Paper IMK_teknik Evaluasi

29
Tugas Interaksi Manusia dan Komputer PAPER TEKNIK EVALUASI DISUSUN OLEH : NAMA : LITA SRI ANGRAENI NIM : 1229041047 KELAS : PTIK 03 PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Transcript of Paper IMK_teknik Evaluasi

Page 1: Paper IMK_teknik Evaluasi

Tugas Interaksi Manusia dan Komputer

PAPER

TEKNIK EVALUASI

DISUSUN OLEH :

NAMA : LITA SRI ANGRAENI

NIM : 1229041047

KELAS : PTIK 03

PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2012/2013

Page 2: Paper IMK_teknik Evaluasi

BAB

PENDAHULUAN

Komputer merupakan suatu mesin yang dibuat untuk membantu kehidupan

manusia untuk semua bidang, seperti perbankan, transportasi, pendidikan,

pemerintahan, perdagangan, militer dan sebagainya.

Waktu kita menggunakan komputer, tanda disadari kita sedang melakukan

dialog dengan komputer dan waktu kita memberikan perintah kepada komputer

maka kita akan melihat hasil dari perintah tersebut di layar komputer.

Perkembangan teknologi hardware maupun software semakin hari semakin

cepat dan sulit diprediksi. Meski pada hakikatnya, komputer merupakan mesin

yang sangat bodoh, namun manusia mampu membuatnya menjadi begitu

cerdas. Untuk membuat komputer cerdas, manusia harus tahu bagaimana

membuat perintah atau instruksi yang bisa dimengerti dan dijalankan oleh

komputer.

Interaksi manusia dan komputer (Human Computer Interaction – HCI)

adalah suatu disiplin ilmu yang mengkaji komunikasi atau interaksi diantara

pengguna dengan sistem komputer maupun sistem yang banyak digunakan

dalam kehidupan sehari-hari, misalnya kendaraan, peralatan rumah tangga dan

sebagainya.

Peran utama dari HCI adalah untuk menghasilkan sebuah sistem yang

mudah digunakan, aman, efektif dan efisien.

Model interaksi antara manusia dengan sistem melibatkan tiga komponen, yaitu

pengguna, interaksi dan sistem itu sendiri.

Kunci utama HCI adalah daya

guna (usability), yang berarti

bahwa suatu sistem harus

mudah digunakan, memberi

keamanan kepada pengguna,

mudah dipelajari dan

sebagainya.

Page 3: Paper IMK_teknik Evaluasi

Definisi dari interaksi manusia dan komputer adalah sebagai berikut :

1. Sekumpulan proses, dialog dan kegiatan yang dilalui pengguna dalam

memanfaatkan dan berinteraksi dengan komputer

2. Suatu disiplin ilmu yang menekankan pada aspek desain, evaluasi dan

implementasi dari sistem komputer interaktif untuk kegunaan manusia

dengan mempertimbangkan fenomena di sekitar manusia itu sendiri.

3. Suatu studi ilmiah tentang masyarakat di dalam lingkungan kerjanya

FAKTOR-FAKTOR PENDEWASA HCIAda berbagai faktor yang ikut mendewasakan dan mengembangkan interaksi

manusia dan komputer, khususnya kecerdasan buatan (artificial intelligence),

rekayasa perangkat lunak (software engineering) dan matematika (mathematics)

1. Computer Science and Software Engineering

Faktor rekayasa perangkat lunak dapat didefinisikan sebagai berikut:

a) Instruksi-instruksi yang bila dieksekusi akan memberikan fungsi dan

kerja yang diinginkan;

b) Struktur data yang memungkinkan suatu program memanipulasi

informasi secara proposional;

c) Dokumen yang menggambarkan operasi dan kegunaan program

Faktor ini merupakan faktor yang bisa menciptakan suatu program yang

efektif, efisien, serta user friendly sehingga darinya dapat dihasilkan

suatu mesin yang betul-betul diinginkan oleh user.

HCI

Computer Science & Software Engineering

LinguisticArtificial Intelligence

Cognitive Science

Ergonomics

Anthropology

Sociology

Multimedia (Graphic Desain)

Technical Writing

Organization Technology

Business

Mathematics

Cognitive Psychology

Social Psychology

Page 4: Paper IMK_teknik Evaluasi

2. Social PsychologyFaktor yang mencakup pengetahuan dan keahlian pengguna di dalam mempersepsikan dan memecahkan masalah dan dirancang agar lebih user friendly.

3. Cognitive PsychologyMerupakan ilmu psikologi yang menyelidiki proses-proses mental internal yang dipikirkan, seperti penyelesaian masalah, proses pengamatan, dll.

4. MathematicsYang dimaksud dengan matematika dalam hubungan manusia dan komputer adalah bahwa pembuatan suatu produk (software) haruslah efisien dalam perhitungan matematika. Keterkaitan antara matematika dan komputer ada dalam dua hal. Matematika dapat mencari persamaan logika yang rasional yang dapat diterjemahkan ke dalam komputer melalui bahasa pemrograman. Komputer dapat melakukan perhitungan logika rasional matematis secara cepat dan tepat.

5. BusinessFaktor bisnis memengaruhi perkembangan interaksi manusia dan komputer. Produk-produk yang dibuat, baik itu produk perusahaan, kelompok atau perorangan, semakin memudahkan terjadinya interaksi manusia dan komputer.

Persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat membuat mereka berlomba untuk merebut hati konsumen dengan produk yang lebih mudah digunakan. Tidak hanya itu, kemajuan teknologi informasi juga memberi warna pada kehidupan manusia. Sebagai contoh, perusahaan hardware berusaha untuk membuat produk yang memudahkan manusia memenuhi kebutuhannya. Banyak alat elektronik seperti ponsel, PDA, komputer yang semakin hari semakin fleksibel, yang semakin memudahkan manusia berinteraksi dengan mesin (komputer). Hal ini juga memicu perkembangan perangkat lunak yang lain, yang juga semakin memudahkan manusia berinteraksi dengan mesin.

Perkembangan tersebut tentu tidak lepas dari aspek bisnis. Prinsip ekonomi juga berlaku pada interaksi manusia dan komputer. Semakin banyak permintaan pasar, para penyuplai pun akan berusaha untuk memenuhinya.

6. Organization PsychologyFaktor ini berhubungan dengan bagaimana merekrut personil, kepemimpinan, analisis pekerjaan (job analisis), motivasi di tempat kerja, latihan, komitmen dan kepuasan kerja, dll

Page 5: Paper IMK_teknik Evaluasi

7. Technical WritingSuatu produk (program) yang dibuat membutuhkan manual agar orang yang belum biasa menggunakan produk tersebut bisa mempelajarinya terlebih dahulu agar kemudian dapat terjadi interaksi yang baik antara orang itu dengan komputer.

8. Multimedia (Graphic Design)Konteks multimedia digunakan sebagai sarana dialog yang sangat efektif antara manusia dan komputer. Saat ini multimedia berpengaruh besar dalam interaksi manusia dan komputer. Dengan konteks multimedia, tampilan dari suatu interaksi akan menjadi lebih menarik dan lebih mudah dimengerti oleh pengguna.

9. SociologyPada interaksi manusia dan komputer, sosiologi berhubungan dengan pengaruh sistem komputer dalam struktur sosial. Pada intinya faktor ini merupakan konteks dari suatu interaksi

10. AnthropologyIlmu pengetahuan tentang manusia juga memegang peran penting dalam sistem interaksi manusia dan komputer karena interaksi sangat dipengaruhi oleh teknologi yang digunakan. Faktor antropologi memberikan gambaran tentang cara kerja kelompok yang masing-masing anggotanya diharapkan dapat memberikan kontribusi sesuai bidang masing-masing. Contoh, suatu perusahaan yang bergerak di bidang pertelevisian memiliki lebih dari 100 orang karyawan. Bagaimana masing-masing individu di dalam kantor tersebut berinteraksi dengan teknologi tentu sangat menentukan masa depan perusahaan itu.

Faktor antropologi dapat memberikan pandangan yang mendalam tentang cara kerja dari setiap kelompok karyawan yang ada dalam perusahaan, di mana terjadi komunikasi antara manusia dan peralatan yang mereka gunakan.

11. ErgonomicsErgonomik berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman. Karena manusia yang bekerja di depan komputer biasanya menghabiskan waktu yang cukup lama maka letak meja, kursi, monitor, keyboard, mouse, posisi duduk, pengaturan pencahayaan, kebersihan, dan berbagai aspek lain akan sangat berpengaruh terhadap interaksi manusia dengan komputer yang digunakannya.

Ergonomik mempelajari karakter fisik dari interaksi yang juga disebut dengan faktor manusia. Melihat sesuatu dari penggunaan warna (misalnya warna merah untuk tanda peringatan), masalah kesehatan (misalnya posisi badan saat menggunakan komputer, jarak pandang mata terhadap monitor),

Page 6: Paper IMK_teknik Evaluasi

lingkungan (misalnya pengaturan tempat duduk yang dapat disesuaikan dengan semua user), dan lain-lain.

12. Cognitive ScienceMerupakan ilmu tentang kecerdasan natural. Metode penelitiannya melibatkan model komputasi (computational modelling). Faktor ini juga melibatkan artificial intelligence.

13. LinguisticPeran bahasa yang digunakan sebagai antarmuka sangatlah penting, agar user lebih mudah menggunakan sistem itu tidak terjadi kesalahpahaman di dalam menggunakannya. Dibutuhkan suatu komposisi bahasa yang sangat baik, yang dapat dengan mudah dimengerti oleh user.

14. Artificial IntelligenceKecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan suatu bagian ilmu komputer yang bertujuan agar komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan manusia serta menggabungkan cara berpikir manusia dengan mesin, untuk mengambil keputusan, memecahkan masalah dan pembelajaran.Faktor ini mempunyai peran yang sangat penting dalam pengembangan HCI untuk masa depan yang akan datang, dimana diharapkan akan tercipta suatu sistem yang betul-betul andal, canggih dan menyerupai pola berpikir manusia. Misalnya, untuk pembuatan lukisan, lukisan yang dibuat secara manual oleh manusia lebih memiliki nilai seni. Diharapkan di masa depan, dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, suatu lukisan yang dibuat oleh suatu sistem pun memiliki nilai seni, walau tidak seindah yang dibuat oleh manusia. Dengan kata lain, sistem itu hampir menyerupai pola pikir manusia.

15. Organization TechnologyBerhubungan dengan pengaturan data agar mudah diakses.

Page 7: Paper IMK_teknik Evaluasi

BAB

PEMBAHASAN

Adanya perdebatan tentang penilaian sebuah tampilan, ada yang

mengatakan, “BAGUS”, “SEDANG”, atau “JELEK”. Adanya asumsi bahwa

selama suatu software dapat digunakan, maka itu sudah cukup bagus. Kegiatan

evaluasi suatu software atau tampilan merupakan kegiatan yang dihindari karena

akan menambah waktu pengembangan dan biaya. Kegiatan evaluasi merupakan

sesuatu yang sangat penting karena desainer dapat mengetahui apakah

karyanya berguna dan diinginkan oleh user. Desainer tidak dapat berasumsi

bahwa orang lain seperti dirinya, dan mengikuti design guidelines menjamin

bahwa karyanya pasti bagus. Evaluasi dibutuhkan untuk memeriksa apakah user

dapat menggunakan produk tersebut dan menyukainya. Evaluasi kepuasan

penggunaan terhadap sebuah produk dapat dilakukan menggunakan kuesioner

dan atau interview

A. PENGERTIAN TEKNIK EVALUASI

Teknik merupakan suatu karakteristik yang dimiliki oleh seseorang

untuk menghasilkan atau medapatkan sesuatu yang diinginkan. Sedangkan

Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,

organisasi, pelaksanaan, monitoring. Tanpa evaluasi, maka tidak akan

diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan,

pelaksanaan serta hasilnya. Istilah evaluasi sudah menjadi kosa kata dalam

bahasa Indonesia, akan tetapi kata ini adalah kata serapan dari bahasa

Inggris yaitu evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran (Echols dan

Shadily, 2000:220). Sedangkan menurut pengertian istilah “evaluasi

merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu

obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan

tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan” (Yunanda : 2009).

Evaluasi adalah suatu tes atau tingkat kegunanan dan/ atau

fungsionalitas system yang dilakukan di dalam laboratorium, di lapangan,

atau di dalam kolaborasi dengan pengguna. Evaluasi digunakan untuk

melihat apakah hasil rancangan dengan proses uji coba system yang telah

Page 8: Paper IMK_teknik Evaluasi

dibuat sesuai dengan permintaan pengguna (user). Proses ini tidak

dikerjakan dalam satu fase proses perancangan tetapi melalui perancangan

dengan prinsip life cycle.

B. TUJUAN

Teknik evalusi ini mempunyai tujuan yaitu :

1. Melihat seberapa jauh sistem berfungsi

Desain system memungkinkan user melakukan tugas yang dibutuhkan

dengan lebih mudah. Ini tidak hanya membuat fungsionalitas yang

sesuai ada di system, tetapi membuat mudah mencapai user, user

dapat melakukan aksi untuk melaksanakan tugas. Juga mencakup

kesesuaian pengguna system terhadap harapan user pada tugas

tersebut. Evaluasi pada tahap ini meliputi pengukuran unjuk kerja dari

user pada system, untuk melihat keefektifan system dalam mendukung

tugas.

2. Mengetahui efek suatu interface ke pengguna

Ini mencakup pertimbangan aspek dari kemudahan system dipelajari,

usability dan perilaku user. Penting juga untuk mengidentifikasi area

desain yang berlebih dari user, dengan menggunakan sejumlah

informasi yang berlebih.

3. Mengidentifikasi problem yang terjadi pada system

Ketika menggunakan konteks yang diinginkan menyebabkan hasil yang

tidak diinginkan, atau terjadi kekacauan diantara user. Ini tentunya

berhubungan dengan usability dan fungsionalitas dari desain

(bergantung pada sebab masalah). Tujuan ini merupakan aspek

negative dari desain.

Page 9: Paper IMK_teknik Evaluasi

C. JENIS-JENIS EVALUASI

Jenis-jenis dalam Teknik Evaluasi

1. Dalam kondisi percobaan (Laboratory)

Penggunaan pengujian system ini pada ruang percobaan mempunyai

beberapa kondisi diantaranya :

Laboratorium yang bagus biasanya memiliki fasilitas perekaman

audio/visual yang baik, komputer beserta perlengkapannya yang

mungkin tidak ada pada lokasi kerja sebenarnya.

Operator bebas dari gangguan yang menghambat pekerjaan.

Sistem yang akan digunakan ditempatkan pada lokasi yang

berbahaya atau lokasi yang terpencil, contoh stasiun ruang

angkasa.

Dapat memanipulasi situasi untuk memecahkan masalah dan

melihat sedikit penggunaan prosedur atau membandingkan

beberapa alternatif perancangan dengan situasi yang sebenarnya.

Situasi pada laboratorium tidak dapat menggambarkan situasi ruang

kerja sebenarnya dan terdapat beberapa orang yang tidak bias

bekerja pada kondisi di laboratorium.

Keuntungan :

- Peralatan special tersedia

- Lingkungan yang terinterupsi

Kerugian :

- Kekurangan konteks

- Sulit untuk mengamati beberapa pengguna bekerja sama

Kelayakan :

- Jika lokasi system berbahaya atau tak praktis/tak berguna

- System pengguna tunggal terbatas

- Untuk membolehkan manipulasi pengunaan yang

terkontrol.

Page 10: Paper IMK_teknik Evaluasi

2. Dalam kondisi lokasi kerja sebenarnya

Penggunaan pengujian system ini pada lokasi kerja sebenarnya

mempunyai beberapa kondisi diantaranya :

Tingkat gangguan yang melebihi ambang batas, tingkat-tingkat

pergerakan yang besar dan interupsi yang tetap, seperti panggilan

telepon menyebabkan observasi ini sulit dilakukan.

Situasi yang lebih “terbuka” antara system dan pengguna, dimana

kondisi ini tidak ditemukan pada kondisi di laboratorium.

Observasi pada lokasi kerja sebenarnya lebih baik dilakukan

daripada di laboratorium dan gangguan-gangguan yang terjadi

padalokasi ini digunakan sebagai situasi yang mewakili situasi

sebenarnya dan digunakan untuk proses penyimpanan dan

pengambilan selama tugas.

Keuntungan :

- Lingkungan natural/alami.

- Konteksnya terjaga (walaupun observasi mungkin

mengubahnya).

- Memungkinkan studi longitudional.

Kekurangan :

- Banyak yang mengganggu

- Noise (keriuhan)

Kelayakan :

- Dimana konteks adalah kruisal

- Untuk studi longitudional (membujur)

3. Participatory Design

Adalah suatu pemikiran yang melibatkan keseluruhan alur perancangan

dan tidak hanya proses evaluasi saja. Perancangan ini dilakukan pada

ruang kerja yang melibatkan pengguna yang tidak hanya digunakan

sebagai subyek percobaan tetapi juga sebagai anggota yang aktif dalam

team perancangan.

Page 11: Paper IMK_teknik Evaluasi

Karakteristik dari desain pertisipatif adalah :

- Meningkatkan lingkungan kerja dan tugas

- Mempunyai sifat kerja sama, yakni pengguna dilibatkan dalam

anggota team dan mempunyai kontribusi pada setiap tingkat

perancangan.

- Mempunyai pendekatan iterative, perancangan adalah suatu

subyek untuk evaluasi dan revisi pada setiap tingkatan

D. EVALUASI PAKAR

Evaluasi pakar merupakan evaluasi yang digunakan melalui analisis pakar

dalam melakukan desain dan implementasi system.

Evaluasi pakar antara lain :

1. Cognitive Walkthrough

Suatu usaha yang dilakukan untuk mengenalkan teori psikologi

kedalam bentuk informal dan subyektif atau dengan kata lain

mempunyai tujuan untuk mengevaluasi perancangan dengan melihat

seberapa besar dukungan yang diberikan ke pengguna untuk

mempelajari beberapa tugas yang diberikan. Pendekatan ini

dikemukakan oleh Polson.

Dalam pendekatan ini terdapat beberapa issue yang timbul

seperti :

a. Pengaruh apa yang timbul setelah tugas ini diberikan ke

pengguna?

b. Proses cognitive apa yang tersedia?

c. Masalah pembelajaran apa yang seharusnya timbul?

Untuk melakukan Cognitive Walkthrough harus mempunyai

informasi yang dibutuhkan :

a. Deskripsi dari suatu interface yang dibutuhkan itu sendiri

b. Deskripsi dari tugas termasuk usaha yang benar untuk

melakukannya dan struktur tujuan untuk mendukungnya

Page 12: Paper IMK_teknik Evaluasi

Dengan Informasi ini maka Evaluator dapat Melakukan langkah

dari walkthrough :

a. Memilih Tugas

b. Mendiskrpsikan Tujuan dari user

c. Melakukan kegiatan yang tepat

d. Menaganalisa proses keputusan untuk setiap kegiatan

Contoh Cognitive Walkthrough : Memprogram Video Dengan Remote

Control.

Langkah selanjutnya adalah membandingkan struktur tujuan yang

tersedia dengan struktur tujuan pada langkah awal. Hal ini dilakukan

dengan empat pertanyaan:

a. Akankah user gagal untuk menambah tujuan yang diperlukan ?

b. Akankah user gagal untuk memindahkan tujuan yang tidak

diinginkan ?

c. Akankah user mengadopsi beberapa dasar tujuan yang palsu

dari interface ?

d. Akankah user membatalkan tujuan yang masih dibutuhkan ?

2. Evaluasi Heuristik

Hampir sama dengan Cognitive Walkthrough tetapi sedikit terstruktur

dan sedikit terarah. Dalam system ini terdapat beberapa criteria :

a. Perilaku Sistem dapat dipastikan.

b. Perilaku Sistem konsisten

c. Kemampuan memori user tidak melebihi batas

d. Dialog merupakan orientasi tugas

Tujuan dari Heuristic Evaluation adalah untuk memperbaiki

perancangan secara efektif. Orang yang melakukan evaluasi melalui

kinerja dari serangkaian tugas dengan perancangan dan penilaiannya

sesuai dengan kriteria setiap tingkatan. Jika ada kesalahan terdeteksi

maka perancangan dapat ditinjau ulang untuk memperbaiki masalah

ini sebelum pada tingkatan implementasi.

Page 13: Paper IMK_teknik Evaluasi

3. Evaluasi Berbasis Tinjauan (Review-based)

Eksperimen antara psikologi dengan interaksi manusia dan computer

yang menghasilkan hasil-hasil eksperimen yang baik dan

pengalaman yang nyata. Dalam kenyataannya hasil eksperimen ini

tidak dapat dipastikan mempertahankan keadaan yang tetap. Orang

yang melakukan evaluasi harus memilih data secara hati-hati,

rancangan ekperimen yang dipilih, subyek masyarakat yang

digunakan, analisa penyelenggaraan dan asumsi yang telah dibuat.

4. Evaluasi Berbasis Model (Model-based)

Pendekatan terakhir untuk mengevaluasi perancangan dengan

mengkombinasi spesifikasi perancangan dan evaluasi ke dalam

kerangka kerja yang sama.

Contoh GOMS model, keystroke level model dan design rationale.

E. EVALUASI IMPLEMENTASI

Perbedaan yang besar dengan evaluasi perancangan adalah keberadaan

implementasi system yang ada dalam berbagai bentuk. Hal ini dapat dimulai

dari simulasi kemampuan interaktif dari suatu system, sebagai contoh

Wizard of Oz, melalui fungsi prototype dasar sampai dengan system yang

telah diimplementasi secara keseluruhan.

Metode Empirik : Evaluasi Eksperimen

Subyek :

a. Pemilihan subyek sangat penting dalam beberapa eksperimen.

b. Harus setepat mungkin dengan keinginan user.

c. Jika subyek bukan user sebenarnya maka subyek yang dipilih

harus sama usia dan tingkatan pendidikan serta pengalaman

menggunakan komputer secara umum dan keterhubungan

system yang sedang dalam pengujian

Page 14: Paper IMK_teknik Evaluasi

Variabel :

a. Independent Variabel. Karakteristik suatu eksperimen yang

memanipulasi untuk menghasilkan kondisi yang berbeda untuk

perbandingan.

b. Dependent Variabel. Variabel yang dapat diukur dalam

eksperimen.

Hypothesis :

a. Merupakan prediksi yang dihasilkan dalam eksperimen.

b. Masih menggunakan variable independent dan dependent,

dimana variasi di dalam independent variable akan

menyebabkan perbedaan pada dependent variable.

Tujuan dari eksperimen adalah untuk menunjukkan bahwa perkiraan

benar dengan menyangkal adanya null hyphotesis, yang menyatakan

bahwa tidak ada perbedaan dalam dependent variable diantara

tingkatan dari suatu independent variable.

Perancangan Eksperimen :

Between-Groups (Randomized)

Masing-masing subyek diberikan kondisi yang berbeda yakni

kondisi eksperimen dan control.

- Keuntungan perancangan ini adalah setiap user menghasilkan

satu kondisi.

- Kerugiannya adalah dengan semakin banyak jumlah subyek

yang tersedia akan menyebabkan hasilnya akan berkurang dan

perbedaan antar setiap individu akan membuat bias hasil. Hal

ini dapat diatasi dengan memilih dengan hati-hati subyek yang

dipilih dan menjamin setiap kelompok di masyarakat terwakili.

Within-Groups :

- Setiap user akan menampilkan kondisi yang berbeda

- Jumlah user yang tersedia lebih sedikit

Page 15: Paper IMK_teknik Evaluasi

- Pengaruh dari subyek lebih sedikit

Pengukuran Statistik :

Dua aturan dalam analisa dengan statistik yakni: melihat dan

menyimpan data.

Variabel yang digunakan :

- Discrete Variables

Menggunakan jumlah yang terbatas dari suatu nilaiatau

tingkatan. Contoh: Warna layar monitor yakni : red, green atau

blue. Merupakan suatu independent variable

- Continous Variable

Menggunakan jumlah berapapun. Contoh : Ketinggian seseorang

atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan.

Teknik Observasi :

Think aloud

Menjelaskan apa yang mereka percaya terjadi, mengapa mereka ,

apa yang mereka coba kerjakan. Think aloud mempunyai

keuntungan yakni sederhana, membutuhkan sedikit pengetahuan

untuk menampilkannya dan menyediakan pengertian yang berguna

dengan interface juga dapat digunakan untuk mengobservasi

bagaimana system digunakan. Variasi lain adalah cooperative

evaluation dimana :

- Proses mempunyai hambatan yang sedikit sehingga lebih

mudah dipelajari oleh orang yang melakukan evaluasi.

- User mempunyai dorongan untuk menguji system.

- Orang yang melakukan evaluasi dapat menjelaskan kekacauan

yang terjadi dan memaksimalkan pendekatan yang efektif untuk

mengenali masalah.

Analisa Protokol

Terdapat beberapa metode untuk merekam kegiatan user :

- Paper and pencil

- Audio recording

Page 16: Paper IMK_teknik Evaluasi

- Video recording

- Computer logging

- User notebook

Automatic protocol analysis tools

EVA (Experimental Video Annotator)

System prototype yang berjalan pada multi-media workstation

yang dihubungkan langsung ke video recorder

Workplace project pada Xerox PARC

Post-task walkthrough

Terdapat beberapa keadaan yang menyebabkan subyek tidak dapat

berbicara selama observasi sebenarnya seperti subyek sedang

mengerjakan tugas yang sangat penting dan banyak. Pada keadaan

ini post-task walkthroughs dapat melihat secara subyektif perilaku

user.

Teknik Query:

Interview

Menginterview user tentang pengalaman mereka dengan system

interaktif yang menyediakan informasi secara langsung dan

terstruktur

Questionnaire

Metode alternatif yang agak kurang fleksibel dibandingkan dengan

interview tetapi dapat meraih subyek yang banyak dan

membutuhkan waktu yang tidak lama. Terdapat beberapa jenis

questionnaire :

a. General

b. Open-ended

c. Scalar

d. Multi-choice

e. Ranked

Page 17: Paper IMK_teknik Evaluasi

F. PARADIGMA EVALUASI

a. “Quick and dirty” evaluation

Adalah umpan balik berupa keinginan dan yang disukai dari user

atau konsultan yang disampaikan secara informal kepada desainer

tentang produk yang dibuatnya

Evaluasi ini dapat dilakukan pada semua tahapan pembuatan

produk dan penekanannya pada masukan yang cepat/sesingkat

mungkin daripada temuan yang didokumentasikan secara hati-hati

a. Usability testing

Evaluasi ini cukup dominan digunakan pada tahun 1980-an

Melibatkan pengukuran kinerja user dalam mempersiapkan

tugasnya secara hati-hati, dari proses inilah maka dibuatkan

desain sistemnya

Kinerja user umumnya diukur dalam jumlah kesalahan yang

dilakukan dan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

tugas

Cara yang umumnya digunakan untuk membuat sistem ini

yaitu dengan cara:

- Melihat secara langsung

- Merekamnya dalam video

Evaluasi ini menggunakan kuesioner dan wawancara

kepada user tentang kepuasannya menggunakan sistem

tersebut

Penelitian biasanya dilakukan di dalam sebuah laboratorium,

dimana user diberi suatu treatment tertentu (mis: cahaya,

suara, warna, dll) atau bisa juga tanpa treatment

b. Field studies

Berbeda dengan usability testing, evaluasi ini dilakukan di

lingkungan asli dimana user bekerja, hal ini bertujuan untuk

Page 18: Paper IMK_teknik Evaluasi

meningkatkan pemahaman tentang kerja user secara alami

dan bagaimana teknologi tersebut berdampak padanya

Evaluasi ini dapat digunakan untuk:

- Membantu mengidentifikasi kesempatan sebuah

teknologi baru

- Menentukan kebutuhan-kebutuhan untuk melakukan

desain

- Memfasilitasi pengenalan sebuah teknologi

- Evaluasi teknologi

Teknik yang dapat digunakan:

- Interview

- Observasi (pengamatan yang hanya dilakukan oleh

desainer)

- Partisipatori (user dilibatkan dalam pembuatan desain)

- Ethnography (penilaian berdasarkan budaya)

Dari data yang didapatkan tersebut, maka desainer dapat

melakukan evaluasi, baik secara kuantitatif maupun

kualitatif, terhadap produknya

a. Predictive evaluation

Didasarkan pada pengalaman seorang ahli dalam

menghadapi user, dan biasanya hal ini dijadikan

patokan untuk memprediksi masalah-masalah

penggunaan sebuah produk. Keuntungan evaluasi ini:

- User yang diinginkan tidak perlu untuk dihadirkan

- Proses pembuatannya relatif cepat, murah, dan

cukup disukai oleh perusahaan.

G. MEMILIH METODE EVALUASI

Page 19: Paper IMK_teknik Evaluasi

Faktor yang membedakan teknik evaluasi. Ada 8 faktor yang membedakan

teknik evaluasi yang berbeda yang membantu kita dalam memilih teknik

yang sesuai, yaitu :

1. Tingkat siklus

2. Jenis evaluasi

3. Tingkat obyektivitas dan subyektivitas

4. Jenis ukuran yang tersedia

5. Informasi yang tersedia

6. Kesiapan dari suatu respon

7. Tingkat gangguan yang tidak secara langsung

8. Sumber yang tersedia

Page 20: Paper IMK_teknik Evaluasi

KESIMPULAN

Pengertian teknik evaluasi adalah:

Teknik merupakan suatu karakteristik yang dimiliki oleh seseorang untuk

menghasilkan atau medapatkan sesuatu yang diinginkan.

Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan,

organisasi, pelaksanaan, monitoring. Tanpa evaluasi, maka tidak akan

diketahui bagaimana kondisi objek evaluasi tersebut dalam rancangan,

pelaksanaan serta hasilnya.

a. Tujuan evaluasi adalah

Melihat seberapa jauh sistem berfungsi

Mengetahui efek suatu interface ke pengguna

Mengidentifikasi problem yang terjadi pada system

b. Jenis-jenis evaluasi yaitu

Dalam kondisi percobaan (Laboratory)

Dalam kondisi lokasi kerja sebenarnya

Participatory Design

Evaluasi pakar merupakan evaluasi yang digunakan melalui analisis

pakar dalam melakukan desain dan implementasi system.