Evaluasi Kinerja Stasiun Pasar Turi...
-
Upload
vuongkhanh -
Category
Documents
-
view
234 -
download
9
Transcript of Evaluasi Kinerja Stasiun Pasar Turi...
Evaluasi Kinerja Stasiun Pasar Turi Surabaya
Maulya W. Sulistiyani 31.11.106.037
Dosen Pembimbing Ir. Hera Widyastuti, MT., Ph.D
PROGRAM SARJANA LINTAS ( S-1 ) LINTAS JALUR JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
2014
Latar Belakang Untuk meningkatkan pelayanan transportasi kereta api dari segi cepat, ketepatan waktu, kapasitas angkut besar, dan mengurangi tingkat kecelakaan pada kereta api. Maka ditingkatkan sarana kereta api berupa pembangun jalur ganda di Pulau Jawa dan diharapkan dapat menarik pengguna jasa kereta api untuk lebih memilih transpotasi massal ini memberikan kepuasan dan keamanan.
Maka harus sebanding dengan peningkatan prasarana yaitu stasiun, karena stasiun merupakan tempat yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa kereta api dan secara tidak langsung cerminan dari kinerja penyedia jasa kereta api.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan para penumpang di stasiun?
2. Berapa kebutuhan loket pelayanan tiket dan ruang tunggu dengan data jumlah penumpang pada saat peak hour?
3. Bagaimana pelayanan ticketing dan ruang tunggu stasiun yang ada dengan jumlah pergerakan penumpang?
4. Berapa kebutuhan loket pelayanan tiket dan luas ruang tunggu stasiun berdasarkan hasil perhitungan jumlah peningkatan pergerakan penumpang kereta api dalam kurun waktu 5 tahun ke depan?
Tujuan 1. Mengevaluasi kebutuhan jumlah loket pelayanan tiket dan luas
ruang tunggu stasiun sesuai dengan Pedoman Standarisasi Stasiun Kereta Api Indonesia Tahun 2012 pada kondisi eksisting stasiun.
2. Memperkirakan peningkatan jumlah pergerakan penumpang kereta api selama 5 tahun ke depan (forecasting).
3. Mengevaluasi kebutuhan jumlah loket pelayanan tiket dan luas ruang tunggu stasiun sesuai Pedoman Standarisasi Stasiun Kereta Api Indonesia Tahun 2012 dengan data peningkatan pergerakan penumpang kereta api selama 5 tahun ke depan (forecasting).
4. Menganalisa tingkat kualitas pelayanan terhadap kepuasan para penumpang
Batasan Masalah 1. Hanya menganalisa tingkat kualitas pelayanan
terhadap kepuasan para penumpang. 2. Hanya mengevaluasi pada area loket pelayanan tiket
dan ruang tunggu yang ada di Stasiun Pasar Turi. 3. Tidak memperhitungkan faktor biaya dan faktor
ekonomi. 4. Tidak merencanakan pembangunan tambahan,
metoda konstruksi, dan perhitungan konstruksi berdasarkan untuk kebutuhan 5 tahun ke depan .
Manfaat Penelitian 1. Mengetahui tingkat pelayanan standar dari Stasiun Pasar
Turi berdasarkan Pedoman Standarisasi Stasiun Kereta Api Indonesia Tahun 2012 yang akan dijadikan bahan evaluasi oleh PT. Kereta Api Indonesia untuk pengembangan stasiun demi kenyamanan dan keamanan para penumpang kereta.
2. Mengetahui perkiraan jumlah pergerakan penumpang dalam kurun waktu 5 tahun ke depan untuk mengevaluasi kelayakan Stasiun Pasar Turi.
3. Dapat menjadi contoh untuk melakukan evaluasi terhadap stasiun di seluruh Indonesia sehingga meningkatkan pelayanan dan fasilitas stasiun.
Lokasi Penelitian
Stasiun Pasar Turi Surabaya Jalan Semarang No. 1 Surabaya
• Stasiun Pasar Turi Surabaya melewati jalur Pantura (Surabaya – Bojonegoro – Cepu – Semarang - Jakarta)
• Luas area bangunan = 2.880.000 m2
Stasiun Pasar Turi Surabaya
Lokasi Penelitian
Loket Pelayanan Kelas Ekonomi
Lokasi Penelitian
Ruang Tunggu Eksekutif - Bisnis
Ruang Tunggu Umum
Diagram Alir Tugas Akhir
Diagram Alir Tugas Akhir
Diagram Alir Tugas Akhir
Analisis Karakteristik Reponden No. Karakteristik Responden Persentas
e 1. Jenis Kelamin
• Laki – Laki • Perempuan
40% 60%
2. Usia • < 16 tahun • 17 – 24 tahun • 25 – 34 tahun • 35 – 44 tahun • > 45 tahun
6%
54% 19% 12% 9%
3. Pekerjaan • PNS, TNI/POLRI • Peg. Swasta • Wiraswasta • Mahasiswa/Pelajar • Lainnya
6%
27% 10% 47% 10%
4. Pendidikan Terakhir • SMA • Perguruan Tinggi
40% 60%
5. Tujuan Perjalanan • Keperluan Kerja • Keperluan Pribadi • Rekreasi/Liburan • Lainnya
21% 39% 32% 8%
No. Karakteristik Responden Persentase
6. Frekuensi Perjalanan • Sehari 1x • Seminggu 1x • 2 Minggu 1x • Sebulan 1x • Lainnya
1% 5% 8%
16% 70%
7. Tempat Tujuan Perjalanan • Lamongan • Jakarta • Bekasi • Cirebon • Semarang • Tegal • Pekalongan • Bandung • Bojonegoro
22% 53% 2% 4%
11% 4% 1% 1% 2%
Analisa Tingkat Kinerja dan Kepentingan
NO. PERTANYAAN Penilaian Tingkat Kinerja
Penilaian Tingkat Kepentingan
A. Penampilan Fisik 1 Kebersihan dan kerapihan Stasiun Pasar Turi 379 531 2.727 3.820
2 Penataan Interior (ruang tunggu, loket tiket, dan lain - lain) 368 508 2.647 3.655
3 Kelengkapan fasilitas pada ruang tunggu, loket tiket, dan lain - lain 383 512 2.755 3.683
4 Kelengkapan informasi pada ruang tunggu dan loket tiket 368 516 2.647 3.712
5 Keleluasaan pada ruang tunggu 348 505 2.504 3.633 B. Kehandalan
1 Kecepatan pemrosesan pelayanan tiketing (pemesanan, pembatalan, dan lain - lain) 384 528 2.763 3.799
2 Pelayanan petugas stasiun yang cepat, tepat dan ramah (waktu pelayanan tiketing) 377 532 2.712 3.827
3 Pelayanan informasi yang tepat dan jelas pada pelanggan 369 533 2.655 3.835
C. Tanggap
1 Kemampuan petugas untuk cepat tanggap dalam menghadapi keluhan/masalah dari pelanggan 369 531 2.655 3.820
2 Petugas stasiun memberikan informasi yang jelas dan mudah 377 523 2.712 3.763
D. Empati
1 Pihak Stasiun selalu memberikan perhatian secara individu kepada pelanggan 347 500 2.496 3.597
2 Bertanggung jawab terhadap keamanan dan kenyamanan pelanggan 379 530 2.727 3.841
2.667 3.749
𝑋 ̅
𝑌 ̅
𝑅𝑎𝑡𝑎 −𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 ((𝑋 ) ̿𝑑𝑎𝑛( 𝑌) ̿)
Diagram Kartesius
Hasil Diagram Kartesius Kuadran A (Prioritas Utama)
1. Pelayanan informasi yang tepat dan jelas pada pengguna stasiun (B3)
2. Kemampuan petugas stasiun untuk cepat tanggap dalam menghadapi keluhan/masalah dari pengguna stasiun (C1)
Kuadran B (Pertahankan Prestasi) 1. Kebersihan dan kerapihan Stasiun Pasar Turi
Surabaya (A1) 2. Kecepatan pemrosesan pelayanan ticketing
(B1) 3. Pelayanan petugas stasiun yang cepat, tepat,
dan ramah dalam pemrosesan ticketing (B2) 4. Petugas stasiun memberikan informasi yang
jelas dan mudah (C2) 5. Bertanggung jawab terhadap keamanan dan
kenyamanan pengguna stasiun (D2)
Kuadran C (Prioritas Rendah) 1. Penataan interior ruangan (A2) 2. Kelengkapan informasi pada ruang
tunggu dan loket tiket (A4) 3. Keleluasaan ruang tunggu (A5) 4. Pihak stasiun selalu memberikan
perhatian secara individu kepada pengguna (D1)
Kuadran D (Berlebihan)
1. Kelengkapan fasilitas pada ruang tunggu, loket tiket. (A3)
Tingkat Kepuasan Penumpang Secara Umum
No. Faktor Persentase 1. Waktu Pemesana Tiket
• 10 Menit • 20 menit • 30 Menit • > 30 Menit
58% 19% 11% 12%
2. Penambahan Kursi pada Hall Keberangkatan • Sangat Setuju • Setuju • Kurang Setuju • Tidak Setuju
46% 45% 7% 2%
3. Pelayanan Secara Keseluruhan • Sangat Memuaskan • Memuaskan • Kurang Memuaskan • Tidak Memuaskan
3% 72% 24% 1%
Pelayanan Ticketing
Berdasarkan hasil survey service time kondisi saat ini yang melebihi service time sesuai PM No. 9 tahun 2011 yaitu maks 30 detik/penumpang maka dalam perhitungan jumlah loket berdasarkan FIFO (first in first out) digunakan service time hasil survey lapangan
Perhitungan Service Time
No Jenis Loket No. Loket
Service Time (menit)
1 Eksekutif -
Bisnis
Loket 1
90.774 2 Loket 2 3 Loket 3 4 Loket 4 5 Komuter Loket 1 43.159 6 Ekonomi Loket 2 75.413 7 Loket 3
Pelayanan Ticketing
Jenis Loket Jumlah Loket
Eksisting
Waktu Pelayanan Rata - rata
Kelas Stasiun Besar sesuai Pedoman
Standarisasi Stasiun tahun 2012
Durasi (menit) Jumlah Loket Jumlah Loket
Eksekutif - Bisnis 4 1.015 5 Min. 3
Ekonomi 2 0.954 5 Min. 2 Komuter 1 0.719 2 Min. 3
Evaluasi Ruang Tunggu
Evaluasi dengan mengacu pada Pedoman Standarisasi Stasiun Tahun 2012 A = 0.64m2/orang x V x LF Keterangan :
A = luasan ruang pelayanan (m2) V = jumlah rata – rata penumpang per jam sibuk dalam 1 tahun (orang)
No Jenis Kereta
Jumlah rata – rata Penumpang
per jam sibuk 2012
Rata – rata
1 Eksekutif 200 177 2 Bisnis 154 3 Ekonomi 211
165 4 Komuter 119
Evaluasi Ruang Tunggu
Jenis Ruang Tunggu Luas Ruang
Tunggu Kondisi Eksisting (m2)
Evaluasi Luas Ruang Tunggu
(m2)
Kelas Stasiun Besar sesuai Pedoman
Standarisasi Stasiun tahun 2012
Luas Ruang Tunggu (m2)
Eksekutif - Bisnis 233.92 113.28 75 Umum 397.44 105.6 600
Perhitungan luas ruang tunggu Eksekutif dan bisnis sesuai dengan Pedoman Standarisasi Stasiun Tahun 2012 adalah sebagai berikut : A = 0.64m2/orang x V x LF A = 0.64m2/orang x 177 x 1 = 113.28 m2
Evaluasi Ruang Tunggu
Jenis Ruang Tunggu
Ketersediaan Kursi
Persentase Penumpang yang
Mendapatkan Tempat Duduk
Eksekutif – Bisnis 136 76.836%
Umum 84 50.909%
Perhitungan persentase penumpang yang dilayani dengan mendapatkan tempat duduk pada ruang tunggu tersebut. Didasarkan pada jumlah kursi yang tersedia dibandingkan dengan rata – rata penumpang pada jam sibuk
Peramalan Pergerakan Penumpang Tahun 2017
y = 6905.2x + 1E+06 R² = 0.093
950,000
1,000,000
1,050,000
1,100,000
1,150,000
1,200,000
1,250,000
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Jum
lah
Penu
mpa
ng
Tahun
Pertumbuhan Penumpang
Series1
Linear (Series1)
Peramalan Pergerakan Penumpang Tahun 2017
No Tahun Jumlah Penumpang Per Tahun Tahun Ke -
1 2005 1.045.480 5 2 2006 1.087.050 6 3 2007 1.089.297 7 4 2008 1.202.502 8 5 2009 1.173.010 9 6 2010 1.162.402 10 7 2011 1.129.805 11 8 2012 1.070.685 12
Forecasting dengan Linear y = 6905.2x+ 1E+06
9 2013 1.089.768 13 10 2014 1.096.673 14 11 2015 1.103.578 15 12 2016 1.110.483 16 13 2017 1.117.388 17
Peramalan Pergerakan Penumpang Tahun 2017
Thn Jumlah
Penumpang Keseluruhan
Jumlah Rata – rata Penumpang Tahun 2017 Penumpang
Eksekutif Penumpang
Bisnis Penumpang
Ekonomi Penumpang
Komuter 2017 1.117.388 209 161 221 125
Penumpang Eksekutif tahun 2017 Penumpang tahun 2017 x persentase penumpang eksekutif Penumpang eksekutif tahun 2017 = 1.117.388 x 0.019% = 209 orang
Pelayanan Ticketing Tahun 2017
Jenis Loket Jumlah Loket
Eksisting
Waktu Pelayanan Rata – rata pada Tahun 2017
Kelas Stasiun Besar sesuai Pedoman
Standarisasi Stasiun tahun 2012
Durasi (menit) Jumlah Loket Jumlah Loket
Eksekutif - Bisnis 4 1.015 5 Min. 3
Ekonomi 2 0.954 5 Min. 2 Komuter 1 0.719 2 Min. 3
Dari hasil perhitungan jumlah loket pada tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa jumlah loket tiket pada tahun 2017 masih harus ditambahkan untuk mengurangi antrian.
Evaluasi Ruang Tunggu Tahun 2017
Jenis Ruang Tunggu
Luas Ruang Tunggu Kondisi
Eksisting (m2)
Evaluasi Luas Ruang Tunggu
(m2)
Kelas Stasiun Besar sesuai Pedoman
Standarisasi Stasiun tahun 2012
Luas Ruang Tunggu (m2)
Eksekutif - Bisnis 233.92 118.4 75 Umum 397.44 110.72 600
Dari hasil luas ruang tunggu pada tahun 2017 dapat disimpulkan bahwa luas ruang tunggu pada tahun 2017 masih harus diperluas agar dapat menampung penumpang yang menunggu kedatangan kereta.
Evaluasi Ruang Tunggu Tahun 2017
Jenis Ruang Tunggu
Ketersediaan Kursi
Persentase Penumpang yang
Mendapatkan Tempat Duduk
Eksekutif – Bisnis 136 73.514%
Umum 84 48.555%
Dari hasil persentase ketersediaan tempat duduk pada tahun 2017 dapat disimpulkan masih harus ditambahkan jumlak kursi pada ruang tunggu terutama pada ruang tunggu umum yang masih sangat kurang untuk melayani penumpang yang menunggu kedatangan kereta.
Kesimpulan • Pihak stasiun harus meningkatkan pelayanan informasi yang tepat dan
jelas kepada para pengguna stasiun, serta kemampuan petuas stasiun untuk cepat tanggap dalam menghadapi keluhan/masalah dari pengguna stasiun.
• Dari hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa secara keseluruhan para pengguna stasiun merasa puas dengan kinerja stasiun namun dari bagian jumlah loket tiket baik untuk loket eksekutif – bisnis, ekonomi, dan komuter masih harus ditambahkan jumlah loket pelayanan ticketing agar dapat mengurangi jumlah antiran pada tahun 2017.
• Dari bagian ruang tunggu masih harus menambahkan luasan ruang tunggu agar dapat menampung penumpang yang menunggu kedatangan kereta dan penambahan pada jumlah kursi yang tersedia agar para penumpang yang menunggu kedatangan kereta tidak harus duduk dilantai atau pada area taman di bagian hall stasiun.
Daftar Pustaka Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, (2009). Penyelenggaraan Perkeretaapian Nomor:56 Tahun 2009 .
Jakarta : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. PT. Kereta Api Indonesia (Persero). www.kereta-api.co.id. Situs Resmi PT. Kereta Api Indonesia (Persero).
(diakses pada 20 April 2013) PT. Kereta Api Indonesia (Persero). http://www.kereta-api.co.id/images/content/annual_report_2011.pdf.
(diakses pada 20 April 2013) PT. Kereta Api Indonesia (Persero). (2012). Pedoman Standarisasi Stasiun Kereta Api Indonesia
Nomor:KEP.U/LL104/I/1/KA-2012. Bandung : PT. Kereta Api Indonesia (Persero). Departemen Perhubungan. (2011). PM 9 Tahun 2011 : Standar Pelayanan Minimum Untuk Angkutan Orang
Dengan Kereta Api. Jakarta : Departemen Perhubungan Direktorat. Departemen Perhubungan. (2011). PM 33 Tahun 2011 : Jenis, Kelas, dan Kegiatan Di Stasiun Kereta Api.
Jakarta : Departemen Perhubungan Direktorat. Tamin, Ofyar Z. (2000). Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Bandung: Jurusan Teknik Sipil ITB Hermanto, Andy Wahyu. (2008). Analisa Tingkat Kepuasan Konsumen Terhaddap Pelayanan Terminal Peti
Kemas Semarang. Semarang : Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro. Supranto, J. (2004). Analisis Multivariat : Arti dan Interprestasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sari, Risna Rismiana. (2012). Evaluasi Kinerja Stasiun Kereta Api Berdasarkan Standar Pelayanan
Minimum. Yogyakarta : Program Pasca Sarjana Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Alfian, Riki Tri. (2013). Evaluasi Kinerja Terminal Penumpang 1A Bandar Udara Internasional Soekarno
Hatta. Surabaya : Jurusan Teknik Sipil FTSP ITS.
Terima Kasih