Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

38
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mineral merupakan pembentuk in-organik yang ada di seluruh jagad raya, bumi dan seisinya, termasuk kita. Tubuh Kita merupakan sebuah karya agung, dibentuk dari unsur-unsur ini. Oleh karena itu, mineral begitu penting untuk melengkapi kembali tubuh Kita dengan unsure-unsur mineral yang digunakannya setiap hari. Proses kimia dan elektrik berjalan di dalam tubuh Kita setiap saat. Proses dapat berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang sesuai diberikan pada system Kita secara berkalnjutan termasuk zat besi untuk darah Kita, belerang untuk otot Kita, kalsium untuk tulang Kita serta gabungan unsure lain yang seimbang utnuk memberikan kelancaran fungsional tubuh Kita. Mineral penting bagi kesehatan kita. Tubuh menggunakan lebih dari 70 mineral untuk berfungsi secara maksimal. Karena tanaman dan tanah kita sangat kurang kandungan nutrisi, bahkan jika kita makan makanan yang paling menyehatkan sekalipun, kita tidak mendapaptkan semua mineral yang kita butuhkan.Bukti kekurangan mineral menyebabkan kondisi kesehatan yang memprihatinkan, seperti kurang tenaga, penuaan dini, kurang peka dan penyakit degeneratif seperti 1 | Page

Transcript of Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Page 1: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mineral merupakan pembentuk in-organik yang ada di seluruh jagad raya, bumi dan

seisinya, termasuk kita.

Tubuh Kita merupakan sebuah karya agung, dibentuk dari unsur-unsur ini. Oleh karena

itu, mineral begitu penting untuk melengkapi kembali tubuh Kita dengan unsure-unsur

mineral yang digunakannya setiap hari. Proses kimia dan elektrik berjalan di dalam tubuh

Kita setiap saat. Proses dapat berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang

sesuai diberikan pada system Kita secara berkalnjutan termasuk zat besi untuk darah

Kita, belerang untuk otot Kita, kalsium untuk tulang Kita serta gabungan unsure lain

yang seimbang utnuk memberikan kelancaran fungsional tubuh Kita.

Mineral penting bagi kesehatan kita. Tubuh menggunakan lebih dari 70 mineral untuk

berfungsi secara maksimal. Karena tanaman dan tanah kita sangat kurang kandungan

nutrisi, bahkan jika kita makan makanan yang paling menyehatkan sekalipun, kita tidak

mendapaptkan semua mineral yang kita butuhkan.Bukti kekurangan mineral

menyebabkan kondisi kesehatan yang memprihatinkan, seperti kurang tenaga, penuaan

dini, kurang peka dan penyakit degeneratif seperti osteoporosis, jantung dan kanker.

Dalam banyak hal, ini dapat dicegah dengan suplementasi mineral yang cukup.

Setiap sel dalam tubuh kita bergantung pada mineral untuk struktur yang tepat serta

fungsinya. Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan

cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-

lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh

melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.

Meskipun vitamin begitu penting, vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk Kita

tanpa mineral. Tubuh kita dapat menghasilkan beberapa vitamin, tapi tubuh kita tidak

dapat menghasilkan satu pun mineral.

 

1 | P a g e

Page 2: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Para ahli menilai bahwa 90% manusia mengalami ketidakseimbangan dan kekurangan

mineral. Bisa saja hal itu disebabkan salah satu dari keseringan olahraga, stress ataupun

diet yang berlebihan, makanan yang kurang nutrisi maka tubuh Kita akan sulit untuk

memperbaiki kondisi tersebut, yang biasanya berakibat mudah lapar, kram otot dan

mudah letih.

1.2 Tujuan

- Untuk mengetahui definisi mineral

- Untuk mengetahui kasifikasi dari mineral

- Untuk mengetahui sumber – sumber mineral dalam tubuh

- Untuk mengetahui fungsi mineral

- Untuk mengetahui akibat kekurangan mineral didalam tubuh

- Untuk mengetahui akibat kelebihan mineral didalam tubuh

1.3 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud dengan mineral?

2. Apa saja klasifikasi mineral?

3. Apa saja sumber-sumber dari mineral?

4. Apa saja fungsi dari mineral?

5. Apa akibat bila tubuh kekurangan mineral?

6. Apa akibat bila tubuh kelebihan mineral?

2 | P a g e

Page 3: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Mineral

Mineral adalah blok pembangun kehidupan. Mineral membantu tubuh kita mencernakan

makanan, menyerap nutrien, dan menjaga keseimbangan pH lebih alkali, dari pada asam.

2.2 Klasifikasi Mineral

Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :

1. Mineral Organik

Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui

makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-

buahan, atau vitamin tambahan.

2. Mineral Anorganik

Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.

Contohnya:

Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium

atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.

Mineral yang diperlukan tubuh menurut kebutuhannya diklasifikasikan menjadi dua yaitu

mineral makro dan mineral mikro.

1. Mineral makro

Mineral makro jumlahnya lebih tinggi (lebih dari 0,05 persen) dari berat badan. Yang

termasuk mineral makro antara lain Kalsium, fosfor, kalium, natrium, klor, sulfur, dan

magnesium.

3 | P a g e

Page 4: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

a. Kalsium (Ca)

Kalsium merupakan mineral yang amat penting bagi manusia antara lain bagi metabolism

tubuh, pembentukan tulang dan gigi, penghubung antar saraf, kerja jantung, pergerakan

otot, serta pembekuan darah. Kalsium adalah mineral yang paling banyak terdapat dalam

tubuh, yaitu 1,5 - 2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg.

Dari jumlah ini, 99% berada didalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi terutama dalam

bentuk hidroksiapatit. Kalsium tulang berada dalam keadaan seimbang dengan kalsium

plasma pada konsentrasi kurang lebih 2,25 – 2,60 mmol/l (9-10,4 mg/100 ml). Densitas

tulang berbeda menurut umur, meningkat pada bagian pertama kehidupan dan menurun

secara berangsur setelah dewasa. Selebihnya kalsium tersebar luas didalam tubuh.

didalam cairan ekstraseluler dan intraseluler kalsium memegang peranan penting dalam

mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah

dan menjaga permeabilitas membrane sel. Kalsium mengatur pekerjaan hormone-hormon

dan faktor pertumbuhan.

Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh. ada

faktor yang meningkatkan absorpsi kalsium diantaranya adalah dengan vitamin D yang

dalam bentuk aktif dapat merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah

kompleks . Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan merangsang

produksi protein pengikat kalsium. Absorpsi kalsium paling baik terjadi dalam keadaan

asam. Karena Asam klorida yang dikeluarkan lambung membantu absorpsi dengan

menurunkan pH dibagian atas duodenum. Asam amino tertentu meningkatkan pH saluran

cerna, dengan demikian membanntu absorpsi. Sedangkan faktor yang dapat menghambat

absorpsi kalsium adalah kekurangan vitamin D. Asam oksalat yang terdapat dalam

bayam, sayuran lain dan kakao membentuk garam kalsium oksalat yang tidak larut

sehingga menghambat proses absorpsi kalsium.

Angka Kecukupan Kalsium yang dianjurkan :

Angka kecukupan rata-rata sehari untuk kalsium bagi orang Indonesia ditetapkan oleh

Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI (1998) sebagai berikut :

- Bayi : 300 – 400 mg

- Anak-anak : 500 mg

4 | P a g e

Page 5: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

- Remaja : 600 - 700 mg

- Dewasa : 500 – 800 mg

- Ibu hamil dan menyusui : + 400 mg

Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil susu, seperti keju. Ikan dimakan dengan

tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik.

b. Fosfor (P) / Phosphorus

Merupakan zat gizi mineral esensial yang terdapat didalam jaringan tubuh dan makanan

dalam bentuk fosfat, fosfolipid, dan fosfoprotein, merupakan mineral kedua terbanyak

didalam tubuh, yaitu 1 % berat badan. Sebagian besar (80%) didalam tubuh terdapat

dalam tulang dan gigi berupa kalsium fosfat, selebihnya ada di membrane sel, asam

nukleat, ATP, lipoprotein, cholesterol HDL, LDL. Fosfor didalam didalam berada dalam

perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan

RNA yang terdapat dalam tiap inti sel dan sitoplasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid,

fosfor merupakan komponen structural dinding sel.

Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas didalam usus setelah

dihidrolisii dan dilepas dari makanan. Bayi dapat menyerap 85 - 90% fosfor berasal dari

Air Susu ibu/ASI. Sebanyak 65 – 70% fosfor berasal dari susu sapi dan 50 – 70% fosfor

berasal dari susuanan makanan normal dapat diabsorpsi oleh anak-anak dan orang

dewasa. Bila dikonsumsi fosfor rendah, taraf absorpsi dapat mencapai 90% dari konsumsi

fosfor.

Fungsi Fosfor :

Fosfor mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh :

Klasifikasi tulang dan gigi

Mengatur pengalihan energy

Absorpsi dan transportasi zat gizi

Bagian dari ikatan tubuh esensial

Pengaturan keseimbangan asam basa

Angka Kecukupan Fosfor yang dianjurkan

5 | P a g e

Page 6: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Kecukupan fosfor rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sebagai berikut

(Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1993) :

Bayi : 200 – 500 mg

Anak-anak : 250 – 400 mg

Remaja dan dewasa : 400 – 500 mg

Ibu hamil dan menyusui : +200 - +300 mg

Sumber fosfor ada disemua sel makhluk hidup, fosfor terdapat didalam semua makanan,

terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya,

kacang-kacangan dan hasilnya, serta serelia.

c. Magnesium (Mg)

Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium didalam cairan

interseluler. Magnesium didalam alam merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan

magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan

hemoglobin di dalam darah pada manusia yaitu unntuk pernapasan. Magnesium terlibat

dalam berbagai proses metabolisme.

Kurang lebih 60% dari 20 – 28 mg magnesium didalam tubuh terdapat didalam tulang

dan gigi, 26% di dalam otot dan selebihnya di dalam jaringan lunak lainnya serta cairan

tubuh. Konsentrasi magnesium rata-rata didalam plasma darah adalah sebanyak 0,75 –

1,0 mmol/l (1,5 – 2,1 mEq/l). Konsentrasi ini dipertahankan tubuh pada nilai yang

konstan pada orang sehat. Magnesium didalam tulang lebih banyak merupaka cadangan

yang siap dikeluarkan bila bagian lain dari tubuh membutuhkan. Magnesium terutama

diabsorpsi didalam usus halus, kemungkinan dengan bantuan alat angkut aktif dan secara

difusi pasif. Pada konsumsi magnesium yang tinggi hanya sebanyak 30% magnesium

terabsorpsi, sedamgkan pada konsumsi rendah sebanyak 60%. Absorpsi magnesium

dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama yang mempengaruhi absorpsi kalsium kecuali

vitamin D tidak berpengaruh. Bila kalsium dalam makanan turun, absorpsi magnesium

meningkat.

6 | P a g e

Page 7: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Fungsi magnesium :

Magnesium bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam reaksi

–reaksi biologic termasuk reaksi-reaksi yang berkaitan dengan metabolism energy,

karbohidrat, lipida, protein dan asam nukleat serta dalam sintesis, degradasi, dan

stabilitas bahan gen DNA. Sebagian besar reaksi ini terjadi didalam mitokondria sel.

Didalam cairan ekstraselular magnesium berperan daam transmisi saraf, kontraksi otot

dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium. Kalsium

merangsang kontraksi otot, sedangkan magnesium mengendorkan otot.Kalsium

mendorong gumpalan penggumpalan darah sedangkan magnesium mencegah. Kalsium

meyebabkan ketegangan saraf, sedangkan magnesium melemaskan saraf. Magnesium

mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium didalam email gigi.

Angka Kecukupan Magnesium yang dianjurkan :

Kecukupan magnesium rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sekitar 4,5 mg/kg

berat badan (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1998). Ini berarti kecukupan untuk orang

dewasa laki-laki adalah 280 mg/hari dan untuk wanita dewasa 250 mg/hari.

Sumber utama Magnesium adalah sayuran hijau, serelia tumbuk, biji-bijian dan kacang-

kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat juga merupakan sumber magnesium

yang baik.

d. Sulfur (S)

Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin, serta

asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein yang mengandung

sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide, yang berperan

dalam menstabilkan molekul protein. Sulfur terutama terdapat didalam tulang rawan,

kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.

Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik. Selain

sebagai bagian dari asam amino metionin dan sistein, sulfur juga merupakan bagian dari

enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk koenzim A. Dalam bentuk

teroksidasi sulfur dihubungkan dengan mukopolisakarida yang berperan dalam

7 | P a g e

Page 8: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

melarutkan sisa metabolisme sehingga bisa dikeluarkan melalui urin (terutama sisa

metabolism hormone steroid dan obat-obatan tertentu).

Sulfur sebagian besar diekskresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan

salah satu elektrolit intraselular yang terdapat didalam plasma dalam konsentrasi rendah.

Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya

kekurangan sulfur.

e. Kalium (K)

Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel, bermakna pada aktifitas otot

terutama otot jantung. Kadar normal didalam tubuh 14 – 20 mg%.

Absorpsi-Ekskresi: mudah diabsorpsi di usus, ekskresi melalui urine, dan hanya sedikit

di feses. Fungsi utamanya adalah pada saraf dan otot jantung, keseimbangan asam-basa

dan keseimbangan air.

Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :

Kekurangan : Kadar kalium dlm darah rendah, kelumpuhan, gangguan jantung.

Kelebihan : Kadar kalium dlm darah tinggi, kelumpuhan, gangguan jantung.

Kebutuhan Harian Dewasa adalah 2 gram.

Fungsi Kalium :

· Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.

· Keseimbangan asam basa.

· Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).

· Metabolisme karbohidrat.

· Sintesis protein.

Sumber : Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.

8 | P a g e

Page 9: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

f. Natrium (Na)

Zat ini diperlukan untuk menyalurkan nutrisi melalui badan dan menyeimbangkan kadar

cairan, natrium diketahui lebih banyak efek negatifnya yaitu penyebab tekanan darah

tinggi. Jadi,penderita darah tinggi akan menghindari air dengan tingkat natrium

tinggi.Mengkonsumsi natrium di bawah 3000 mg sehari diketahui masih cukup aman.

Natrium secara alami ada pada saluran air dalam jumlah yang bervariasi karena

penyimpanan garam di bawah tanah dan air laut. Natrium juga ditambahkan pada saluran

air di beberapa daerah untuk membuatnya “lembut” (atau melalui pelembut air rumah

tangga), dan digunakan dalam pemurnian air dalam bentuk natrium hipoklorit.

Biasa didapat tubuh dari makanan laut, dalam senyawa dengan Cl (khlor) berupa garam

dapur (NaCl). Orang butuh pasokan garam dapur secara teratur tiap hari, dan ini sudah

dirasakan oleh penduduk dunia sejak zaman purba.

Di Cina sejak tahun 2700 sM sudah terkenal ada usaha besar-besaran merebus air laut

untuk jadi garam. Di masa Jepang ketika produksi garam negeri di Pulau Jawa berhenti,

penduduk Sumatera ramai-ramai merebus air laut untuk mendapat garam. Ke dalam

garam ini kini diwajibkan pemerintah diikutkan unsur I.

Ion Na membina bahan dasar antar sel berbagai jaringan, dan bersama ion K berperan

mengatur kelancaran keluarnya air dan sari makanan dari dan ke dalam sel. Kelebihan

atau sebagai sisa metabolisme unsur ini dibuang lewat kemih. Sebagian ikut pula dibuang

lewat peluh dalam upaya tubuh mengatur agar suhu tubuh tetap, juga lewat tinja.

Bervariasi kebutuhan orang terhadap NaCl. Penduduk Amerika Serikat memakan 3-6

gram per hari, sedang Jepang 10-15 gram per hari, sama dengan kebutuhan orang ketika

berada di gurun yang panas terik, terutama ketika berada di padang arafah tanah suci.

Tapi hati-hati jika kelebihan, bisa hipertensi, gangguan kardiovaskuler, ginjal, dan

cirrosis hati.

Distribusi dalam tubuh yaitu 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik dan

2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+. Natrium serum 310-340 mg%

9 | P a g e

Page 10: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Absorpsi – Ekskresi terjadi di usus halus dan jika intake menurun absorpsi menurun,

Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang. Ekskresi pada natrium 90%

melalui urine, 5% melalui feses.

Konsentrasi NaCl plasma sangat bervariasi secara langsung atau tidak langsung

berpengaruh pada :

- Tek. Osmotik plasma

- Vol. cairan plasma & interstitial

- Kesetimbangan asam-basa

- Mempertahankan hantaran listrik di sel tubuh.

- Kepekaan system cardiovascular untuk mengedarkan senyawa.

Fungsi Natrium:

1. Sebagai Bahan makanan (garam)

- zat gizi essensial

- penegas cita rasa

- bahan pengawet

- bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan

2. Fungsi Metabolik

- keseimbangan cairan tubuh

- keseimbangan asam basa

- pengaturan permeabilitas sel

Sumber : Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus.

Aspek Klinis

Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia)

10 | P a g e

Page 11: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

- Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.

- Pengerutan sel tubula ginjal

- Muntah, diare.

- Kegagalan peredaran darah perifer.

- Gangguan pernafasan hingga kematian.

- Kejang

g. Klorida/Chlor (Cl)

Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl

memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga

mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.

Distribusi dalam tubuh dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh. Absorpsi terjadi

sempurna dan kskresi terutama melalui urine.

Fungsi Metabolisme :

· Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.

· Regulasi tekanan osmotic bersama Na.

· Keseimbangan asam basa.

· Keasaman lambung.

Sumber : garam dapur, jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi.

Jumlah Kebutuhan : belum diketahui pasti.

11 | P a g e

Page 12: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

2. Mineral Mikro

Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil didalam tubuh, namun mempunyai

peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Kandungan mineral mikro

bahan makanan sangat bergantung pada konsentrasi mineral mikro tanah asal bahan makanan

tersebut. Widya Karya Gizi nasional tahun 1998 telah menetapkan Angka kecukupan rata-

rata sehari untuk mineral mikro besi (Fe), seng (Zn), iodium(I), dan selenium (Se). Di

Amerika serikat, selain itu, ditetapkan juga angka antar batas sementara dianggap aman dan

cukup untuk dikonsumsi bagi mineral mikro tembaga (Cu), mangan (Mn), fluor (F), khrom

(Cr), dan molibden (Mo). Sedangkan kebutuhan manusia akan mineral mikro arsen (As),

nikel (Ni), silicon (Si), dan boron (Bo) masih dalam penelitian.

a. Besi (Fe)

Salah satu mineral penting yang sangat diperlukan tubuh manusia untuk membentuk

komponen haem dari hemoglobin, komponen darah yang membawa oksigen dari paru ke

seluruh bagian tubuh dan membawa balik karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru.

Zat besi juga merupakan bagian dari myoglobin, yang membantu otot menyimpan

oksigen, beberapa jenis enzim, dan jaringan tubuh lainnya. Zat besi disimpan dalam hati

dalam bentuk feritin, dalam jaringan tubuh dalam bentuk hemosiderin, dan dalam darah

dalam bentuk transferin. Pada tubuh orang dewasa terdapat 4 – 5 gram zat besi, dimana

60 – 70 persen dalam komponen haem dari hemoglobin. Konsumsi zat besi dari makanan

rata – rata 10 – 15 miligram per hari dimana 0,5 – 1.5 miligram dapat diserap tubuh.

Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dan

hewan, yaitu sebanyak 3 -5 gram didalam tubuh manusia dewasa. Walaupun terdapat luas

didalam makanan banyak penduduk dunia mengalami kekurangan besi, termasuk di

Indonesia. Kekurangan besi sejak tiga puluh tahun terakhir diakui berpegaruh terhadap

produktivitas kerja, penampilan kognitif, dan system kekebalan. Besi dalam makanan

terdapat dalam bentuk besi-hem seperti terdapat dalam hemoglobin dan myoglobin

makanan hewani, dan besi-nonhem dalam makanan nabati. Besi-hem diabsorpsi kedalam

sel mukosa sebagai kompleks porfirin utuh. Absorpsi besi-hem tidak banyak dipengaruhi

oleh komposisi makanan dan sekresi saluran cerna serta oleh status besi seseorang. Besi-

hem hanya merupakan bagian kecil dari besi yang diperoleh dari makanan (kurang dari

12 | P a g e

Page 13: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

5% dari besi total makanan), terutama di Indonesia, namun yang dapat diabsorpsi dapat

mencapai 25% sedangkan nonhem hanya 5%.

Diperkirakan hanya 5 – 15% besi makanan diabsorpsi oleh orang dewasa yang berada

dalam status besi baik. Dalam keadaan defisiensi besi absorpsi dapat mencapai 50%.

Banyak faktor yang berpengaruh terhadap absorpsi besi. Bentuk besi di dalam makanan

berpengaruh terhadap penyerapannya. Besi-hem yang merupakan bagian dari hemoglobin

dan myoglobin yang terdapat di dalam daging hewan dapat diserap dua kali lipat daripada

besi-nonhem. Asam organic, seperti vitamin C sangat membantu penyerapan besi-

nonhem dengan merubah bentuk feri menjadi fero, bentuk fero lebih mudah diserap.

Asam fitat dan faktor lain di dalam serat serealia dan asam oksalat di dalam sayuran

menghambat penyerapan besi. Tanin yang merupakan polyfenol dan terdapat dalam teh,

kopi dan beberapa jenis sayuran dan buah juga menghambat absorpsi besi dengan cara

mengikatnya. Selain itu tingkat keasaman lambung meningkatkan daya larut besi.

Kekurangan asam klorida didalam lambung atau penggunaan obat-obatan yang bersifat

basa seperti antacid menghalangi absorpsi besi.

Fungsi Besi :

Metabolisme energy. Didalam tiap sel, besi bekerja sama dengan rantai protein

pengangkut electron yang berperan dalam langkah-langkah akhir metabolism energy.

Protein ini memindahkan hydrogen dan electron yang berasal dari zat gizi penghasil

energy ke oksigen, sehingga membentuk air.

Kemampuan belajar. Politt pada tahun 1970-an terkenal akan penelitian –penelitian

yang menunjukkan perbedaan antara keberhasilan belajar anak-anak yang menderita

anemia gizi besi dan anak anak yang sehat. Penelitian – penelitian di Indonesia oleh

Soemantri (1985) dan Almatsier (1989) menunjukkan peningkatan prestasi belajar

pada anak –anak sekolah dasar bila diberikan suplemen besi.

System kekebalan. Besi memegang peranan dalam system kekebalan tubuh. respons

kekebalan sel oleh limfosit-T terganggu karena berkurangnya sintesis DNA.

Berkurangnya sintesis DNA ini disebabkan oleh gangguan enzim reduktase

ribonukleotida yang membutukan besi untuk dapat berfungsi. Disamping itu, sel

13 | P a g e

Page 14: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

darah putih yang menghancurkan bakteri tiidak dapat bekerja secara efektif dalam

keadaan tubuh kekurangan besi.

Pelarut obat-obatan. Obat- obatan tidak larut air oleh enzim mengandung besi dapat

dilarutkan hingga dapat dikeluarkan dari tubuh.

Angka Kecukupan Besi yang dianjurkan

Widyakarya Pangan dan Gizi tahun 1998 menetapkan angka kecukupan besi untuk

Indonesia sebagai berikut :

- Bayi : 3 – 5 mg

- Balita : 8 – 9 mg

- Anak sekolah : 10 mg

- Remaja laki laki : 14 – 17 mg

- Remaja perempuan : 14 – 25 mg

- Dewasa laki – laki : 13 mg

- Dewasa perempuan : 14 – 26 mg

- Ibu hamil : + 20 mg

- Ibu menyusui : + 2 mg

Sumber baik besi adalah makanan hewani, seperti daging, ayam, dan ikan. Sumber baik

lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis

buah. Disamping jumlah besi, perlu diperhatikan kualitas besi di dalam makanan,

dinamakan juga ketersediaan biologic (bioavailabilituy). Pada umumnya besi didalam

daging, ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologic tinggi, besi didalam serealia dan

kacang-kacangan mempunyai ketersediaan biologic sedang, dan besi didalam sebagian

besar sayuran, terutama yang mengandung asam oksalat tinggi, seperti bayam

mempunyai ketersediaan biologic rendah.

b. Seng (Zn)

Salah satu mineral penting dengan bermacam fungsi di dalam tubuh manusia. Zinc

merupakan salah satu komponen pada lebih dari 300 enzim yang dibutuhkan antara lain

untuk pertumbuhan anak – anak, menyembuhkan luka, mempertahankan kesuburan pada

14 | P a g e

Page 15: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

orang dewasa, berperan dalam sintesis protein, membantu reproduksi sel, melindungi

penglihatan, meningkatkan imunitas, dan melindungi tubuh dari radikal bebas. Tubuh

orang dewasa mengandung 1,5 g – 2,5 g seng yang tersebar di otot, tulang, kulit, organ-

organ tubuh, rambut dan plasma darah. Sekitar 95% dar seng dalam tubuh terdapat dalam

sel yang merupakan ion intraseluler.

Absorpsi Zink di percepat oleh ligand berat molekul rendah yg berasal dari pancreas.

Kurang lebih 20-30 % Zn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan usus halus

bagian proksimal. Jumlah Zink yg diabsorbsi tergabtung pada berbagai factor termasuk

sumbernya ( yg berasal dari hewan diabsorbsi lebih baik dari pada yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan),disebabkan oleh adanya fitat dan serat tumbuhan yg mengikat Zn

pada usus sehingga tidak dapat diabsorbsi.

Zink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada kororid mata,

spermatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. Dalam plasma Zink terikat pada protein

terutama pada albumun.

Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah kurang lebih 2/3 dari asupan zink hanya

sekitar 2% sieksresi malalui urine.

Sumber : Terdapat pada : daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum,

ragi, selada, roti dan kacang-kacangan

Fungsi seng :

Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah

satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di tubuh

manusia. Enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel ditubuh manusia,

maka jika enzim-enzim tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu.

Selain itu, seng berperan pula dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA

(DeoxyribosenucleidAcid).

Dengan konsentrasi yang cukup besar dalam tubuh yakni menempati posisi kedua setelah

zat besi, seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan

kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong-polongan.

Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata

penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng

yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.

15 | P a g e

Page 16: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Kehadiran zat mineral lain yang tinggi dalam tubuh, seperti zat besi dan tembaga serta

adanya kandungan phytat pada bayam, kangkung dan sayuran lain, ternyata menghambat

penyerapan seng di mukosa usus. Namun, jika zat-zat tersebut difermentasikan, malah

dapat meningkatkan penyerapan seng. Jika tubuh Anda tidak mendapat suplai seng yang

cukup, biasanya akan muncul tanda-tanda atau gejala.

Angka kecukupan Seng yang dianjurkan :

Widyakarya pangan dan Gizi tahun 1998 menetapkan angka kecukupan seng untuk

Indonesia sebagai berikut :

Bayi : 3 – 5 mg

1 – 9 tahun : 8 – 10 mg

10 > 60 tahun : 15 mg (baik pria maupun wanita )

Ibu hamil : + 5 mg

Ibu menyusui : + 10 mg

Sumber utama Zinc adalah daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum,

ragi, selada, roti dan kacang-kacangan.

c. Iodium (I)

Jenis mineral ini, selalu dihubung-hubungkan dengan garam. Bahkan WHO, lembaga

kesehatan dunia milik PBB, pernah mencanangkan gerakan konsumsi garam beryodium

di negara berkembang. Sebenarnya yodium hanyalah mineral yang 'dititipkan' pada

garam. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat di dunia menggunakan

garam untuk memasak.

Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat

dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid

(kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid,

yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur

aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,

bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium

di dalam tubuh sangat rendah maka kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk

benjolan pada leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid. Meski sama-sama

mengalami pembengkak pada bagian leher, hipotiroid berbeda dengan penyakit gondok

16 | P a g e

Page 17: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

(goitre) yang disebabkan karena virus.Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan

mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga

aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.

Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami

cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan

keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.

Tanda-tanda lain akibat hipotiroid ialah kelopak mata tampak lebih cembung, muka

kelihatan suram, lesu, rambut kasar, lidah bengkak dan suara parau.

Fungsi :

untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang

mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses

metabolisme,

Angka kecukupan iodium yang dianjurkan :

Kebutuhan iodium sehari sekitar 1 – 2 mg per kg berat badan

Bayi : 50 – 70 mg

Balita dan anak sekolah : 70 – 120 mg

Remaja dan dewasa : 150 mg

Ibu hamil : + 25 mg

Ibu menyusui : + 50 mg

Sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka

ikan serta hasil olahannya.

d. Selenium (Se)

Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih

kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitasnya terhadap kanker akan

sangat meningkat. Karena bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem antipenuaan yang

disebut glutation peroksidase (GSH). Hal ini membentuk satu antioksidan yang paten,

dan karenanya, pemakan radikal bebas ini melindungi membran-membran sel dari

17 | P a g e

Page 18: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

serangan radikal bebas. GSH oleh beberapa orang dilukiskan menyerupai miniatur

kekuatan polisi yang mencari dan menghancurkan sel-sel pemberontak dan radikal-

radikal bebas dalam tubuh. Tidak usah ditanyakan lagi bahwa selenium merupakan

senjata penting bagi tubuh untuk mencegah kanker. Jumlah vitamin E dalam diet

seseorang mempengaruhi kadar GSH di dalam tubuh.

Fungsi Selenium :

Sebagai antioksidan yang Melawan radikal bebas penyebab kerusakan selpemicu

terjadinya kanker, jaringan, penyakit degenerative dan membantu melindungi sel

melawan kerusakan oksidatif karenanya membantu mencegah penuaan. Selenium

dibutuhkan untuk kesehatan kulit dan rambut.

Angka kecukupan Selenium yang dianjurkan :

Kebutuhan Selenium sehari untuk orang Indonesia diperkirakan sebanyak 70 mg sehari

untuk laki-laki dewasa dan 55 mg untuk perempuan dewasa.

Sumber utama selenium adalah : Sumber: biji-bijian dan ikan.

e. Tembaga (Cu)

Tembaga merupakan salah satu mineral makro essensial yang diperlukan oleh tubuh.

Dalam tubuh terdapat tembaga sebanyak 50 – 120 mg. Sekitar 40% terdapat didalam

otot, 15% didalam hati, 10% di dalam otak, 6% dalam darah dan sisanya terdapat dalam

tulang, ginjal serta jaringan tubuh lainnya. Dalam darah tembaga terikat dengan senyawa

– senyawa lainnya seperti misalnya albumin dan asam amino.

Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan tembaga, apabila kekurangan akan menyebabkan

anemia pada anak - anak yg menderita malnutrisi dan apabila kelebihan akan terjadi

pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati. Kebutuhan Harian Dewasa dibutuhkan

2 miligram. Sistem tubuh pada orang-orang yang menderita kanker telah didapati

kekurangan tembaga. Oleh karenanya, tembaga tercakup dalam suplemen-suplemen

lainnya disamping mineral-mineral cairan.Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai

pembentuk hemo globin pada sel darah merah.

18 | P a g e

Page 19: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Fungsi utama dalam tubuh :

Sebagai bagian dari enzim – enzim yang melakukan oksidasi

Ikut serta dalam sintesis protein dan jaringan kolagen

Berperan dalam sintesis pengantar rangsangan saraf antara lain adrenalin dan

nonadrenalin

Tembaga dalam sel darah terlibat dalam pemusnahan radikal bebas, dalam enzim

yang bersifat antioksidan

Tembaga ikut berperan dalam mencegah anemia dengan cara : membantu

penyerapan zat besi, merangsang pembentukan hemoglobin dan melepas cadangan

zat besi yang disimpan didalam hati.

Ikut berperan dalam pembentukan melanin yaitu pigmen rambut dan kulit. Oleh

karena itu kekurangan tembaga dikaitkan dengan albinisme.

AKG yang dianjurkan untuk tembaga belum ditentukan oleh Widya Karya Pangan Gizi.

Sumber dari tembaga : Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang

dikeringkan, gandum.

f. Mangan (Ma)

a. Sumber makanan utama :

Gandum, buah-buahan yg dikeringkan

b. Fungsi utama dalam tubuh :

Komponen enzim

c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :

Kekurangan :

• Penurunan berat badan,

• iritasi kulit,

• mual & muntah,

• perubahan warna rambut,

• pertumbuhan rambut yg lambat

19 | P a g e

Page 20: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Kelebihannya akan menimbulkan kerusakan saraf.

d. Kebutuhan Harian Dewasa : Dibutuhkan 3,5 miligram.

g. Fluor (F)

Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air. Walaupun tidak

begitu diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam

jumlah menengah (di bawah 4 mg/l). Fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan

kerusakan gigi yang terjadi di Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an.

Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak.

Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum

menjadi gigi tetap.

Fungsi fluor di antaranya adalah :

• Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.

• Untuk mencegah karies gigi.

Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil

ternak.

h. Khrom (Cr)

Khrom adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini

berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti

makanan dan suplementasi). Asupan khrom yang optimal tampaknya menurunkan jumlah

insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah.

Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg

khrom, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang berusia

lanjut. Dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal),

ditemukan adanya hubungan yang kuat antara asupan gizi khrom dengan penyakit

diabetes dan jantung. Di tempat yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup khrom,

jumlah penderita diabetes dan jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang

masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup Khrom.

20 | P a g e

Page 21: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Fungsi Khrom :

Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk

mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi.

Sumber utamanya : Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.

i. Molibden (Mo)

Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidase, sulfat

oksidase, dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi – reaksi oksidasi-reduksi

seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit

berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengakatalis pembentukan sulfat

dari sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif (kurang lebih 80%). Molibden dalam jumlah

berlebihan menghambat absorpsi tembaga. Akibat kekurangan molibden karena makanan

belum pernah terlihat. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit sekali dalam tubuh, segera

diabsorpsi dari saluran cerna, dan diekskresi melalui urin. Kekurangan molibden pernah

terlihat pada pasien yang mendapat makanan parental total. Gejalanya adalah mudah

tersinggung, pikiran kacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang dapat

berakhir dengan pingsan.

2.3 Fungsi Mineral

Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:

1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka

tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan

pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein

jaringan.

2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang

mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam

dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg

21 | P a g e

Page 22: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.

2.4 Akibat bila kekurangan Mineral dalam tubuh

Kekurangan Mineral Akan Menimbulkan Penyakit Degeneratif, Seperti:

Stroke, Epilepsi, Parkinson, Asam urat, Pusing, Stress, Susah tidur, Kanker,

Artheriosklerosis, Diabetes, Leukemia, Asma, Hepatitis, Alergi, Katarak, Tekanan darah

tinggi/rendah, Jantung, Anemia, Tenggorokan gondok, Kegemukan, Ginjal, Impoten,

Ambeien, Gigi, Caries, Sembelit, Maag, Sariawan, Tulang retak, Sakit pinggang,

Kelelahan, Kram, Arthritis sendi, Pengapuran, Penyakit kukit, Batuk, Jerawat,

Kerontokan.

2.6 Akibat bila kelebihan Mineral dalam tubuh

Mineral dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan keracunan (toksik). Pekerja

tambang jika tidak berhati-hati dapat mengalami keracunan mineral, terutama managn.

Sifat toksik ini perlu mendapat perhatian dalam penggunaan suplemen mineral.

 

Kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut

menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi dengan banyak minum.

Kelebihan konsumsi natrium secara terus menerus terutama dalam bentuk garam dapur

dapat menimbulkan hipertensi.

Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna (enteral) atau

tidak melalui saluran cerna (parenteral) melebihi 12 g/m2 permukaan tubuh sehari (18 g

untuk orang dewasa) tanpa diimbangi oleh kenaikan

ekskresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian.

22 | P a g e

Page 23: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

Kelebihan kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal. 

Konsumsi kalsium hendaknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan kalsium dapat

menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal. Di samping itu dapat menyebabkan

konstipasi. Kelebihan kalsium bisa terjadi bila menggunakan suplemen kalsium berupa

tablet atau bentuk lain.

 

Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion

fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.

 

Akibat kelebihan magnesium belum diketahui dengan pasti. Kelebihan magnesium

biasanya terjadi pada penyakit gagal ginjal.

 

Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat disebabkan oleh suplemen

besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala,

mengigau, dan pingsan.

Kelebihan Zn hingga 2-3 kali AKG menurunkan absorpsi tembaga. Pada hewan dapat

menyebabkan degenerasi otot jantung. Kelebihan sampai 10 kali AKG mempengaruhi

metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan dapat mempercepat timbulnya

aterosklerosis. Dosis sebanyak 2 g atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam,

kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen Zn bisa

menyebabkan keracunan begitu pula dengan makanan yang asam dan disimpan dalam

kaleng yang dilapisi seng

Suplemen iodium dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan perbesaran kelenjar

tiroid, seperti halnya kekurangan iodium. Dalam keadaan berat dapat menutup jalan

pernafasan sehingga meimbulkan sesak nafas.

Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang

dapat menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati. Kelebihan tempaga dapat terjadi

karena memakan suplemen tembaga, atau menggunakan alat pemasak terbuat dari

23 | P a g e

Page 24: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

tembaga, terutama bila digunakan untuk memasak cairan yang bersifat asam. Konsumsi

sebanyak 10-15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah-muntah dan diare.

Berbagai tahap perdarahan intravaskular dapat terjadi, begitupun nekrosis sel-sel hati dan

gagal ginjal. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan kematian.

24 | P a g e

Page 25: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa :1. Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.

Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral

makro & mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per

hari. Yang termasuk mineral makro antara lain Kalsium, fosfor, kalium, natrium, klor,

sulfur, dan magnesium.Sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100

mg per hari. Yang termasuk mineral mikro adalah Besi, Seng, Iodium, Selenium,

Tembaga, Molibden, Khrom, Fluor, dan Mangan.

2. Semua mineral Yang ada didalam tubuh berfungsi banyak dan penting. Seperti

Calcium dan Fhospor dipergunakan untuk membina tulang yang kuat. Tanpa bahan

ini tubuh segera akan ambruk. Mineral yang lain berfungsi kira kira seperti busi mobil

untuk reaksi kimia yang penting. Sedangkan yang lain membentuk persenyawaan

yang rumit dengan dengan berjenis jenis protein, dan dengan demikian diperlukan

untuk susunan enzim didalam tubuh.

3. Kekurangan mineral dapat menyebabkan Stroke, Epilepsi, Parkinson, Asam urat,

Pusing, Stress, Susah tidur, Kanker, Artheriosklerosis, Diabetes, Leukemia, Asma,

Hepatitis, Alergi, Katarak, Tekanan darah tinggi/rendah, Jantung, Anemia,

Tenggorokan gondok, Kegemukan, Ginjal, Impoten,dan lain-lain.Sedangkan

kelebihan mineral dapat menyebabkan keracunan , pembesaran kelenjar tiroid ,

muntah-muntah , diare , rambut rontok , dan lain – lain .

3.2 Saran

Mineral memang sangat dibutuhkan didalam tubuh kita namun a

mengkonsumsi mineral sesuai dengan kebutuhan tubuh kita dan sesuai dengan anjuran

yang telah ada. Agar tidak kekurangan maupun kelebihan. Untuk mengatasinya adalah

dengan menjalankan hidup sehat dan memakan makanan yang bergizi.

25 | P a g e

Page 26: Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka

Umum. Jakarta.

Budianto, Agus Krisno, Dr.H. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Umm Press. Malang.

Tien, Gh Tirtawinata Sp.GK, Dr.Hj. Makanan Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Ilmu

Gizi. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

www.pdftop.com/ebook/klasifikasi+mineral/ - Tembolok

top-pdf.com/makro-dan-mikro.html - Tembolok

26 | P a g e