Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral
-
Upload
arin-manda -
Category
Documents
-
view
551 -
download
2
Transcript of Paper Ilmu Gizi Dasar Mineral
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mineral merupakan pembentuk in-organik yang ada di seluruh jagad raya, bumi dan
seisinya, termasuk kita.
Tubuh Kita merupakan sebuah karya agung, dibentuk dari unsur-unsur ini. Oleh karena
itu, mineral begitu penting untuk melengkapi kembali tubuh Kita dengan unsure-unsur
mineral yang digunakannya setiap hari. Proses kimia dan elektrik berjalan di dalam tubuh
Kita setiap saat. Proses dapat berfungsi dengan benar apabila keseimbangan mineral yang
sesuai diberikan pada system Kita secara berkalnjutan termasuk zat besi untuk darah
Kita, belerang untuk otot Kita, kalsium untuk tulang Kita serta gabungan unsure lain
yang seimbang utnuk memberikan kelancaran fungsional tubuh Kita.
Mineral penting bagi kesehatan kita. Tubuh menggunakan lebih dari 70 mineral untuk
berfungsi secara maksimal. Karena tanaman dan tanah kita sangat kurang kandungan
nutrisi, bahkan jika kita makan makanan yang paling menyehatkan sekalipun, kita tidak
mendapaptkan semua mineral yang kita butuhkan.Bukti kekurangan mineral
menyebabkan kondisi kesehatan yang memprihatinkan, seperti kurang tenaga, penuaan
dini, kurang peka dan penyakit degeneratif seperti osteoporosis, jantung dan kanker.
Dalam banyak hal, ini dapat dicegah dengan suplementasi mineral yang cukup.
Setiap sel dalam tubuh kita bergantung pada mineral untuk struktur yang tepat serta
fungsinya. Mineral dibutuhkan untuk pembentukkan darah dan tulang, keseimbangan
cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi system pembuluh darah jantung dan lain-
lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan tubuh
melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Meskipun vitamin begitu penting, vitamin tidak dapat melakukan apa-apa untuk Kita
tanpa mineral. Tubuh kita dapat menghasilkan beberapa vitamin, tapi tubuh kita tidak
dapat menghasilkan satu pun mineral.
1 | P a g e
Para ahli menilai bahwa 90% manusia mengalami ketidakseimbangan dan kekurangan
mineral. Bisa saja hal itu disebabkan salah satu dari keseringan olahraga, stress ataupun
diet yang berlebihan, makanan yang kurang nutrisi maka tubuh Kita akan sulit untuk
memperbaiki kondisi tersebut, yang biasanya berakibat mudah lapar, kram otot dan
mudah letih.
1.2 Tujuan
- Untuk mengetahui definisi mineral
- Untuk mengetahui kasifikasi dari mineral
- Untuk mengetahui sumber – sumber mineral dalam tubuh
- Untuk mengetahui fungsi mineral
- Untuk mengetahui akibat kekurangan mineral didalam tubuh
- Untuk mengetahui akibat kelebihan mineral didalam tubuh
1.3 Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mineral?
2. Apa saja klasifikasi mineral?
3. Apa saja sumber-sumber dari mineral?
4. Apa saja fungsi dari mineral?
5. Apa akibat bila tubuh kekurangan mineral?
6. Apa akibat bila tubuh kelebihan mineral?
2 | P a g e
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Mineral
Mineral adalah blok pembangun kehidupan. Mineral membantu tubuh kita mencernakan
makanan, menyerap nutrien, dan menjaga keseimbangan pH lebih alkali, dari pada asam.
2.2 Klasifikasi Mineral
Menurut jenisnya, klasifikasi mineral dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Mineral Organik
Adalah mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh kita, yang dapat kita peroleh melalui
makanan yang kita konsumsi setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-
buahan, atau vitamin tambahan.
2. Mineral Anorganik
Adalah mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh kita.
Contohnya:
Timbal Hitam (Pb), Iron Oxide (Besi Teroksidasi), Mercuri, Arsenik, Magnesium, Aluminium
atau bahan-bahan kimia hasil dari resapan tanah dan lain.
Mineral yang diperlukan tubuh menurut kebutuhannya diklasifikasikan menjadi dua yaitu
mineral makro dan mineral mikro.
1. Mineral makro
Mineral makro jumlahnya lebih tinggi (lebih dari 0,05 persen) dari berat badan. Yang
termasuk mineral makro antara lain Kalsium, fosfor, kalium, natrium, klor, sulfur, dan
magnesium.
3 | P a g e
a. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan mineral yang amat penting bagi manusia antara lain bagi metabolism
tubuh, pembentukan tulang dan gigi, penghubung antar saraf, kerja jantung, pergerakan
otot, serta pembekuan darah. Kalsium adalah mineral yang paling banyak terdapat dalam
tubuh, yaitu 1,5 - 2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg.
Dari jumlah ini, 99% berada didalam jaringan keras, yaitu tulang dan gigi terutama dalam
bentuk hidroksiapatit. Kalsium tulang berada dalam keadaan seimbang dengan kalsium
plasma pada konsentrasi kurang lebih 2,25 – 2,60 mmol/l (9-10,4 mg/100 ml). Densitas
tulang berbeda menurut umur, meningkat pada bagian pertama kehidupan dan menurun
secara berangsur setelah dewasa. Selebihnya kalsium tersebar luas didalam tubuh.
didalam cairan ekstraseluler dan intraseluler kalsium memegang peranan penting dalam
mengatur fungsi sel, seperti untuk transmisi saraf, kontraksi otot, penggumpalan darah
dan menjaga permeabilitas membrane sel. Kalsium mengatur pekerjaan hormone-hormon
dan faktor pertumbuhan.
Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh. ada
faktor yang meningkatkan absorpsi kalsium diantaranya adalah dengan vitamin D yang
dalam bentuk aktif dapat merangsang absorpsi kalsium melalui langkah-langkah
kompleks . Vitamin D meningkatkan absorpsi pada mukosa usus dengan merangsang
produksi protein pengikat kalsium. Absorpsi kalsium paling baik terjadi dalam keadaan
asam. Karena Asam klorida yang dikeluarkan lambung membantu absorpsi dengan
menurunkan pH dibagian atas duodenum. Asam amino tertentu meningkatkan pH saluran
cerna, dengan demikian membanntu absorpsi. Sedangkan faktor yang dapat menghambat
absorpsi kalsium adalah kekurangan vitamin D. Asam oksalat yang terdapat dalam
bayam, sayuran lain dan kakao membentuk garam kalsium oksalat yang tidak larut
sehingga menghambat proses absorpsi kalsium.
Angka Kecukupan Kalsium yang dianjurkan :
Angka kecukupan rata-rata sehari untuk kalsium bagi orang Indonesia ditetapkan oleh
Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI (1998) sebagai berikut :
- Bayi : 300 – 400 mg
- Anak-anak : 500 mg
4 | P a g e
- Remaja : 600 - 700 mg
- Dewasa : 500 – 800 mg
- Ibu hamil dan menyusui : + 400 mg
Sumber kalsium utama adalah susu dan hasil susu, seperti keju. Ikan dimakan dengan
tulang, termasuk ikan kering merupakan sumber kalsium yang baik.
b. Fosfor (P) / Phosphorus
Merupakan zat gizi mineral esensial yang terdapat didalam jaringan tubuh dan makanan
dalam bentuk fosfat, fosfolipid, dan fosfoprotein, merupakan mineral kedua terbanyak
didalam tubuh, yaitu 1 % berat badan. Sebagian besar (80%) didalam tubuh terdapat
dalam tulang dan gigi berupa kalsium fosfat, selebihnya ada di membrane sel, asam
nukleat, ATP, lipoprotein, cholesterol HDL, LDL. Fosfor didalam didalam berada dalam
perbandingan 1:2 dengan kalsium. Fosfor merupakan bagian dari asam nukleat DNA dan
RNA yang terdapat dalam tiap inti sel dan sitoplasma tiap sel hidup. Sebagai fosfolipid,
fosfor merupakan komponen structural dinding sel.
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisien sebagai fosfor bebas didalam usus setelah
dihidrolisii dan dilepas dari makanan. Bayi dapat menyerap 85 - 90% fosfor berasal dari
Air Susu ibu/ASI. Sebanyak 65 – 70% fosfor berasal dari susu sapi dan 50 – 70% fosfor
berasal dari susuanan makanan normal dapat diabsorpsi oleh anak-anak dan orang
dewasa. Bila dikonsumsi fosfor rendah, taraf absorpsi dapat mencapai 90% dari konsumsi
fosfor.
Fungsi Fosfor :
Fosfor mempunyai berbagai fungsi dalam tubuh :
Klasifikasi tulang dan gigi
Mengatur pengalihan energy
Absorpsi dan transportasi zat gizi
Bagian dari ikatan tubuh esensial
Pengaturan keseimbangan asam basa
Angka Kecukupan Fosfor yang dianjurkan
5 | P a g e
Kecukupan fosfor rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sebagai berikut
(Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1993) :
Bayi : 200 – 500 mg
Anak-anak : 250 – 400 mg
Remaja dan dewasa : 400 – 500 mg
Ibu hamil dan menyusui : +200 - +300 mg
Sumber fosfor ada disemua sel makhluk hidup, fosfor terdapat didalam semua makanan,
terutama makanan kaya protein, seperti daging, ayam, ikan, telur, susu dan hasilnya,
kacang-kacangan dan hasilnya, serta serelia.
c. Magnesium (Mg)
Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium didalam cairan
interseluler. Magnesium didalam alam merupakan bagian dari klorofil daun. Peranan
magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan
hemoglobin di dalam darah pada manusia yaitu unntuk pernapasan. Magnesium terlibat
dalam berbagai proses metabolisme.
Kurang lebih 60% dari 20 – 28 mg magnesium didalam tubuh terdapat didalam tulang
dan gigi, 26% di dalam otot dan selebihnya di dalam jaringan lunak lainnya serta cairan
tubuh. Konsentrasi magnesium rata-rata didalam plasma darah adalah sebanyak 0,75 –
1,0 mmol/l (1,5 – 2,1 mEq/l). Konsentrasi ini dipertahankan tubuh pada nilai yang
konstan pada orang sehat. Magnesium didalam tulang lebih banyak merupaka cadangan
yang siap dikeluarkan bila bagian lain dari tubuh membutuhkan. Magnesium terutama
diabsorpsi didalam usus halus, kemungkinan dengan bantuan alat angkut aktif dan secara
difusi pasif. Pada konsumsi magnesium yang tinggi hanya sebanyak 30% magnesium
terabsorpsi, sedamgkan pada konsumsi rendah sebanyak 60%. Absorpsi magnesium
dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama yang mempengaruhi absorpsi kalsium kecuali
vitamin D tidak berpengaruh. Bila kalsium dalam makanan turun, absorpsi magnesium
meningkat.
6 | P a g e
Fungsi magnesium :
Magnesium bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam reaksi
–reaksi biologic termasuk reaksi-reaksi yang berkaitan dengan metabolism energy,
karbohidrat, lipida, protein dan asam nukleat serta dalam sintesis, degradasi, dan
stabilitas bahan gen DNA. Sebagian besar reaksi ini terjadi didalam mitokondria sel.
Didalam cairan ekstraselular magnesium berperan daam transmisi saraf, kontraksi otot
dan pembekuan darah. Dalam hal ini magnesium berlawanan dengan kalsium. Kalsium
merangsang kontraksi otot, sedangkan magnesium mengendorkan otot.Kalsium
mendorong gumpalan penggumpalan darah sedangkan magnesium mencegah. Kalsium
meyebabkan ketegangan saraf, sedangkan magnesium melemaskan saraf. Magnesium
mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium didalam email gigi.
Angka Kecukupan Magnesium yang dianjurkan :
Kecukupan magnesium rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sekitar 4,5 mg/kg
berat badan (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1998). Ini berarti kecukupan untuk orang
dewasa laki-laki adalah 280 mg/hari dan untuk wanita dewasa 250 mg/hari.
Sumber utama Magnesium adalah sayuran hijau, serelia tumbuk, biji-bijian dan kacang-
kacangan. Daging, susu dan hasilnya serta cokelat juga merupakan sumber magnesium
yang baik.
d. Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamin dan biotin, serta
asam amino metionin dan sistein. Rantai samping molekul sistein yang mengandung
sulfur berkaitan satu sama lain sehingga membentuk jembatan disulfide, yang berperan
dalam menstabilkan molekul protein. Sulfur terutama terdapat didalam tulang rawan,
kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik. Selain
sebagai bagian dari asam amino metionin dan sistein, sulfur juga merupakan bagian dari
enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin, termasuk koenzim A. Dalam bentuk
teroksidasi sulfur dihubungkan dengan mukopolisakarida yang berperan dalam
7 | P a g e
melarutkan sisa metabolisme sehingga bisa dikeluarkan melalui urin (terutama sisa
metabolism hormone steroid dan obat-obatan tertentu).
Sulfur sebagian besar diekskresi melalui urin sebagai ion bebas. Sulfur juga merupakan
salah satu elektrolit intraselular yang terdapat didalam plasma dalam konsentrasi rendah.
Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya
kekurangan sulfur.
e. Kalium (K)
Kation utama cairan intra sel, sebagian kecil di ekstra sel, bermakna pada aktifitas otot
terutama otot jantung. Kadar normal didalam tubuh 14 – 20 mg%.
Absorpsi-Ekskresi: mudah diabsorpsi di usus, ekskresi melalui urine, dan hanya sedikit
di feses. Fungsi utamanya adalah pada saraf dan otot jantung, keseimbangan asam-basa
dan keseimbangan air.
Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan : Kadar kalium dlm darah rendah, kelumpuhan, gangguan jantung.
Kelebihan : Kadar kalium dlm darah tinggi, kelumpuhan, gangguan jantung.
Kebutuhan Harian Dewasa adalah 2 gram.
Fungsi Kalium :
· Kesetimbangan elektrolit cairan tubuh.
· Keseimbangan asam basa.
· Aktivitas otot lurik (rangka & jantung).
· Metabolisme karbohidrat.
· Sintesis protein.
Sumber : Kacang polong, biji-bijian, buah-buahan, sayur, daging.
8 | P a g e
f. Natrium (Na)
Zat ini diperlukan untuk menyalurkan nutrisi melalui badan dan menyeimbangkan kadar
cairan, natrium diketahui lebih banyak efek negatifnya yaitu penyebab tekanan darah
tinggi. Jadi,penderita darah tinggi akan menghindari air dengan tingkat natrium
tinggi.Mengkonsumsi natrium di bawah 3000 mg sehari diketahui masih cukup aman.
Natrium secara alami ada pada saluran air dalam jumlah yang bervariasi karena
penyimpanan garam di bawah tanah dan air laut. Natrium juga ditambahkan pada saluran
air di beberapa daerah untuk membuatnya “lembut” (atau melalui pelembut air rumah
tangga), dan digunakan dalam pemurnian air dalam bentuk natrium hipoklorit.
Biasa didapat tubuh dari makanan laut, dalam senyawa dengan Cl (khlor) berupa garam
dapur (NaCl). Orang butuh pasokan garam dapur secara teratur tiap hari, dan ini sudah
dirasakan oleh penduduk dunia sejak zaman purba.
Di Cina sejak tahun 2700 sM sudah terkenal ada usaha besar-besaran merebus air laut
untuk jadi garam. Di masa Jepang ketika produksi garam negeri di Pulau Jawa berhenti,
penduduk Sumatera ramai-ramai merebus air laut untuk mendapat garam. Ke dalam
garam ini kini diwajibkan pemerintah diikutkan unsur I.
Ion Na membina bahan dasar antar sel berbagai jaringan, dan bersama ion K berperan
mengatur kelancaran keluarnya air dan sari makanan dari dan ke dalam sel. Kelebihan
atau sebagai sisa metabolisme unsur ini dibuang lewat kemih. Sebagian ikut pula dibuang
lewat peluh dalam upaya tubuh mengatur agar suhu tubuh tetap, juga lewat tinja.
Bervariasi kebutuhan orang terhadap NaCl. Penduduk Amerika Serikat memakan 3-6
gram per hari, sedang Jepang 10-15 gram per hari, sama dengan kebutuhan orang ketika
berada di gurun yang panas terik, terutama ketika berada di padang arafah tanah suci.
Tapi hati-hati jika kelebihan, bisa hipertensi, gangguan kardiovaskuler, ginjal, dan
cirrosis hati.
Distribusi dalam tubuh yaitu 1/3 pada jaringan rangka dalam bentuk Na anorganik dan
2/3 pada cairan ekstra sel adalah Na+. Natrium serum 310-340 mg%
9 | P a g e
Absorpsi – Ekskresi terjadi di usus halus dan jika intake menurun absorpsi menurun,
Glukosa dalam lumen usus banyak absorpsi berkurang. Ekskresi pada natrium 90%
melalui urine, 5% melalui feses.
Konsentrasi NaCl plasma sangat bervariasi secara langsung atau tidak langsung
berpengaruh pada :
- Tek. Osmotik plasma
- Vol. cairan plasma & interstitial
- Kesetimbangan asam-basa
- Mempertahankan hantaran listrik di sel tubuh.
- Kepekaan system cardiovascular untuk mengedarkan senyawa.
Fungsi Natrium:
1. Sebagai Bahan makanan (garam)
- zat gizi essensial
- penegas cita rasa
- bahan pengawet
- bahan bantu dalam formula pengolahan bahan makanan dapat melemaskan adonan
2. Fungsi Metabolik
- keseimbangan cairan tubuh
- keseimbangan asam basa
- pengaturan permeabilitas sel
Sumber : Garam dapur, Susu, Telur, Daging, Bit, Bayam, Sayuran hijau, Asparagus.
Aspek Klinis
Gejala Keracunan NaCl (hipernatremia)
10 | P a g e
- Perdarahan sub arachnoid, intra serebral.
- Pengerutan sel tubula ginjal
- Muntah, diare.
- Kegagalan peredaran darah perifer.
- Gangguan pernafasan hingga kematian.
- Kejang
g. Klorida/Chlor (Cl)
Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl
memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga
mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Distribusi dalam tubuh dalam bentuk Cl- 3% total mineral tubuh. Absorpsi terjadi
sempurna dan kskresi terutama melalui urine.
Fungsi Metabolisme :
· Keseimbangan elektrolit cairan tubuh.
· Regulasi tekanan osmotic bersama Na.
· Keseimbangan asam basa.
· Keasaman lambung.
Sumber : garam dapur, jika kebutuhan Na terpenuhi, kebutuhan Cl juga terpenuhi.
Jumlah Kebutuhan : belum diketahui pasti.
11 | P a g e
2. Mineral Mikro
Mineral mikro terdapat dalam jumlah sangat kecil didalam tubuh, namun mempunyai
peranan esensial untuk kehidupan, kesehatan, dan reproduksi. Kandungan mineral mikro
bahan makanan sangat bergantung pada konsentrasi mineral mikro tanah asal bahan makanan
tersebut. Widya Karya Gizi nasional tahun 1998 telah menetapkan Angka kecukupan rata-
rata sehari untuk mineral mikro besi (Fe), seng (Zn), iodium(I), dan selenium (Se). Di
Amerika serikat, selain itu, ditetapkan juga angka antar batas sementara dianggap aman dan
cukup untuk dikonsumsi bagi mineral mikro tembaga (Cu), mangan (Mn), fluor (F), khrom
(Cr), dan molibden (Mo). Sedangkan kebutuhan manusia akan mineral mikro arsen (As),
nikel (Ni), silicon (Si), dan boron (Bo) masih dalam penelitian.
a. Besi (Fe)
Salah satu mineral penting yang sangat diperlukan tubuh manusia untuk membentuk
komponen haem dari hemoglobin, komponen darah yang membawa oksigen dari paru ke
seluruh bagian tubuh dan membawa balik karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru.
Zat besi juga merupakan bagian dari myoglobin, yang membantu otot menyimpan
oksigen, beberapa jenis enzim, dan jaringan tubuh lainnya. Zat besi disimpan dalam hati
dalam bentuk feritin, dalam jaringan tubuh dalam bentuk hemosiderin, dan dalam darah
dalam bentuk transferin. Pada tubuh orang dewasa terdapat 4 – 5 gram zat besi, dimana
60 – 70 persen dalam komponen haem dari hemoglobin. Konsumsi zat besi dari makanan
rata – rata 10 – 15 miligram per hari dimana 0,5 – 1.5 miligram dapat diserap tubuh.
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dan
hewan, yaitu sebanyak 3 -5 gram didalam tubuh manusia dewasa. Walaupun terdapat luas
didalam makanan banyak penduduk dunia mengalami kekurangan besi, termasuk di
Indonesia. Kekurangan besi sejak tiga puluh tahun terakhir diakui berpegaruh terhadap
produktivitas kerja, penampilan kognitif, dan system kekebalan. Besi dalam makanan
terdapat dalam bentuk besi-hem seperti terdapat dalam hemoglobin dan myoglobin
makanan hewani, dan besi-nonhem dalam makanan nabati. Besi-hem diabsorpsi kedalam
sel mukosa sebagai kompleks porfirin utuh. Absorpsi besi-hem tidak banyak dipengaruhi
oleh komposisi makanan dan sekresi saluran cerna serta oleh status besi seseorang. Besi-
hem hanya merupakan bagian kecil dari besi yang diperoleh dari makanan (kurang dari
12 | P a g e
5% dari besi total makanan), terutama di Indonesia, namun yang dapat diabsorpsi dapat
mencapai 25% sedangkan nonhem hanya 5%.
Diperkirakan hanya 5 – 15% besi makanan diabsorpsi oleh orang dewasa yang berada
dalam status besi baik. Dalam keadaan defisiensi besi absorpsi dapat mencapai 50%.
Banyak faktor yang berpengaruh terhadap absorpsi besi. Bentuk besi di dalam makanan
berpengaruh terhadap penyerapannya. Besi-hem yang merupakan bagian dari hemoglobin
dan myoglobin yang terdapat di dalam daging hewan dapat diserap dua kali lipat daripada
besi-nonhem. Asam organic, seperti vitamin C sangat membantu penyerapan besi-
nonhem dengan merubah bentuk feri menjadi fero, bentuk fero lebih mudah diserap.
Asam fitat dan faktor lain di dalam serat serealia dan asam oksalat di dalam sayuran
menghambat penyerapan besi. Tanin yang merupakan polyfenol dan terdapat dalam teh,
kopi dan beberapa jenis sayuran dan buah juga menghambat absorpsi besi dengan cara
mengikatnya. Selain itu tingkat keasaman lambung meningkatkan daya larut besi.
Kekurangan asam klorida didalam lambung atau penggunaan obat-obatan yang bersifat
basa seperti antacid menghalangi absorpsi besi.
Fungsi Besi :
Metabolisme energy. Didalam tiap sel, besi bekerja sama dengan rantai protein
pengangkut electron yang berperan dalam langkah-langkah akhir metabolism energy.
Protein ini memindahkan hydrogen dan electron yang berasal dari zat gizi penghasil
energy ke oksigen, sehingga membentuk air.
Kemampuan belajar. Politt pada tahun 1970-an terkenal akan penelitian –penelitian
yang menunjukkan perbedaan antara keberhasilan belajar anak-anak yang menderita
anemia gizi besi dan anak anak yang sehat. Penelitian – penelitian di Indonesia oleh
Soemantri (1985) dan Almatsier (1989) menunjukkan peningkatan prestasi belajar
pada anak –anak sekolah dasar bila diberikan suplemen besi.
System kekebalan. Besi memegang peranan dalam system kekebalan tubuh. respons
kekebalan sel oleh limfosit-T terganggu karena berkurangnya sintesis DNA.
Berkurangnya sintesis DNA ini disebabkan oleh gangguan enzim reduktase
ribonukleotida yang membutukan besi untuk dapat berfungsi. Disamping itu, sel
13 | P a g e
darah putih yang menghancurkan bakteri tiidak dapat bekerja secara efektif dalam
keadaan tubuh kekurangan besi.
Pelarut obat-obatan. Obat- obatan tidak larut air oleh enzim mengandung besi dapat
dilarutkan hingga dapat dikeluarkan dari tubuh.
Angka Kecukupan Besi yang dianjurkan
Widyakarya Pangan dan Gizi tahun 1998 menetapkan angka kecukupan besi untuk
Indonesia sebagai berikut :
- Bayi : 3 – 5 mg
- Balita : 8 – 9 mg
- Anak sekolah : 10 mg
- Remaja laki laki : 14 – 17 mg
- Remaja perempuan : 14 – 25 mg
- Dewasa laki – laki : 13 mg
- Dewasa perempuan : 14 – 26 mg
- Ibu hamil : + 20 mg
- Ibu menyusui : + 2 mg
Sumber baik besi adalah makanan hewani, seperti daging, ayam, dan ikan. Sumber baik
lainnya adalah telur, serealia tumbuk, kacang-kacangan, sayuran hijau dan beberapa jenis
buah. Disamping jumlah besi, perlu diperhatikan kualitas besi di dalam makanan,
dinamakan juga ketersediaan biologic (bioavailabilituy). Pada umumnya besi didalam
daging, ayam dan ikan mempunyai ketersediaan biologic tinggi, besi didalam serealia dan
kacang-kacangan mempunyai ketersediaan biologic sedang, dan besi didalam sebagian
besar sayuran, terutama yang mengandung asam oksalat tinggi, seperti bayam
mempunyai ketersediaan biologic rendah.
b. Seng (Zn)
Salah satu mineral penting dengan bermacam fungsi di dalam tubuh manusia. Zinc
merupakan salah satu komponen pada lebih dari 300 enzim yang dibutuhkan antara lain
untuk pertumbuhan anak – anak, menyembuhkan luka, mempertahankan kesuburan pada
14 | P a g e
orang dewasa, berperan dalam sintesis protein, membantu reproduksi sel, melindungi
penglihatan, meningkatkan imunitas, dan melindungi tubuh dari radikal bebas. Tubuh
orang dewasa mengandung 1,5 g – 2,5 g seng yang tersebar di otot, tulang, kulit, organ-
organ tubuh, rambut dan plasma darah. Sekitar 95% dar seng dalam tubuh terdapat dalam
sel yang merupakan ion intraseluler.
Absorpsi Zink di percepat oleh ligand berat molekul rendah yg berasal dari pancreas.
Kurang lebih 20-30 % Zn peroral diabsorbsi terutama pada duodenum dan usus halus
bagian proksimal. Jumlah Zink yg diabsorbsi tergabtung pada berbagai factor termasuk
sumbernya ( yg berasal dari hewan diabsorbsi lebih baik dari pada yang berasal dari
tumbuh-tumbuhan),disebabkan oleh adanya fitat dan serat tumbuhan yg mengikat Zn
pada usus sehingga tidak dapat diabsorbsi.
Zink didistribusi keseluruh tubuh dan kadar tertinggi didapatkan pada kororid mata,
spermatozoa, rambut, kuku, tulang dan prostat. Dalam plasma Zink terikat pada protein
terutama pada albumun.
Ekskresinya terutama melalui feses sejumlah kurang lebih 2/3 dari asupan zink hanya
sekitar 2% sieksresi malalui urine.
Sumber : Terdapat pada : daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum,
ragi, selada, roti dan kacang-kacangan
Fungsi seng :
Fungsi seng terbilang sangat vital bagi kelangsungan hidup sel-sel tubuh manusia. Salah
satunya sebagai zat perantara bagi lebih 70 macam enzim dan protein yang ada di tubuh
manusia. Enzim sendiri berperan dalam metabolisme seluruh sel-sel ditubuh manusia,
maka jika enzim-enzim tidak terbentuk sempurna, fungsi sel tubuh akan terganggu.
Selain itu, seng berperan pula dalam proses pembentukan genetik, yaitu pada DNA
(DeoxyribosenucleidAcid).
Dengan konsentrasi yang cukup besar dalam tubuh yakni menempati posisi kedua setelah
zat besi, seng dapat mudah ditemukan pada berbagai jenis makanan yang kaya akan
kandungan protein seperti daging, kacang-kacangan dan polong-polongan.
Asupan seng yang dibutuhkan tubuh manusia sebenarnya sangat sedikit, namun ternyata
penyerapan seng oleh tubuh pun sangatlah kecil. Dari sekitar 4-14 mg/hari jumlah seng
yang dianjurkan untuk dikonsumsi, hanya sekitar 10-40% saja yang dapat diserap.
15 | P a g e
Kehadiran zat mineral lain yang tinggi dalam tubuh, seperti zat besi dan tembaga serta
adanya kandungan phytat pada bayam, kangkung dan sayuran lain, ternyata menghambat
penyerapan seng di mukosa usus. Namun, jika zat-zat tersebut difermentasikan, malah
dapat meningkatkan penyerapan seng. Jika tubuh Anda tidak mendapat suplai seng yang
cukup, biasanya akan muncul tanda-tanda atau gejala.
Angka kecukupan Seng yang dianjurkan :
Widyakarya pangan dan Gizi tahun 1998 menetapkan angka kecukupan seng untuk
Indonesia sebagai berikut :
Bayi : 3 – 5 mg
1 – 9 tahun : 8 – 10 mg
10 > 60 tahun : 15 mg (baik pria maupun wanita )
Ibu hamil : + 5 mg
Ibu menyusui : + 10 mg
Sumber utama Zinc adalah daging, unggas, telur, ikan, susu, keju, hati, lembaga gandum,
ragi, selada, roti dan kacang-kacangan.
c. Iodium (I)
Jenis mineral ini, selalu dihubung-hubungkan dengan garam. Bahkan WHO, lembaga
kesehatan dunia milik PBB, pernah mencanangkan gerakan konsumsi garam beryodium
di negara berkembang. Sebenarnya yodium hanyalah mineral yang 'dititipkan' pada
garam. Hal ini disebabkan karena sebagian besar masyarakat di dunia menggunakan
garam untuk memasak.
Peran yodium bagi tubuh Yodium tergolong sebagai mikro mineral yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh. Di dalam tubuh, yodium sangat dibutuhkan oleh kelenjar tiroid
(kelenjar yang agak besar dan berada di leher depan bagian bawah). Oleh kelenjar tiroid,
yodium digunakan untuk memproduksi tiroksin. Tiroksin adalah hormon yang mengatur
aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses metabolisme,
bahkan menentukan berapa lama seseorang bertahan untuk hidup.Jika persediaan yodium
di dalam tubuh sangat rendah maka kelenjar tiroid akan membesar sehingga membentuk
benjolan pada leher yang biasanya disebut penyakit hipotiroid. Meski sama-sama
mengalami pembengkak pada bagian leher, hipotiroid berbeda dengan penyakit gondok
16 | P a g e
(goitre) yang disebabkan karena virus.Jika tidak segera diobati, penderita hipotiroid akan
mengalami anemia, sistem pernafasan melemah, penderita mengalami kejang, sehingga
aliran darah ke otak berkurang sampai akhirnya terjadi gagal jantung.
Pada ibu hamil, kekurangan hormon tiroid, dikhawatikan bayinya akan mengalami
cretenisma, yaitu tinggi badan di bawah ukuran normal (cebol) yang disertai dengan
keterlambatan perkembangan jiwa dan tingkat kecerdasan.
Tanda-tanda lain akibat hipotiroid ialah kelopak mata tampak lebih cembung, muka
kelihatan suram, lesu, rambut kasar, lidah bengkak dan suara parau.
Fungsi :
untuk membentuk hormon tiroksin pada kelenjar tiroid. Tiroksin adalah hormon yang
mengatur aktivitas berbagai organ, mengontrol pertumbuhan, membantu proses
metabolisme,
Angka kecukupan iodium yang dianjurkan :
Kebutuhan iodium sehari sekitar 1 – 2 mg per kg berat badan
Bayi : 50 – 70 mg
Balita dan anak sekolah : 70 – 120 mg
Remaja dan dewasa : 150 mg
Ibu hamil : + 25 mg
Ibu menyusui : + 50 mg
Sumber yodium terbesar adalah seafood, seperti: kerang, udang, rumput laut dan aneka
ikan serta hasil olahannya.
d. Selenium (Se)
Selenium telah menunjukkan diri sebagai salah satu dari agen-agen antikanker yang lebih
kuat. Apabila ia digabungkan dengan vitamin E, efektivitasnya terhadap kanker akan
sangat meningkat. Karena bekerja sebagai antikanker yang kuat, sistem antipenuaan yang
disebut glutation peroksidase (GSH). Hal ini membentuk satu antioksidan yang paten,
dan karenanya, pemakan radikal bebas ini melindungi membran-membran sel dari
17 | P a g e
serangan radikal bebas. GSH oleh beberapa orang dilukiskan menyerupai miniatur
kekuatan polisi yang mencari dan menghancurkan sel-sel pemberontak dan radikal-
radikal bebas dalam tubuh. Tidak usah ditanyakan lagi bahwa selenium merupakan
senjata penting bagi tubuh untuk mencegah kanker. Jumlah vitamin E dalam diet
seseorang mempengaruhi kadar GSH di dalam tubuh.
Fungsi Selenium :
Sebagai antioksidan yang Melawan radikal bebas penyebab kerusakan selpemicu
terjadinya kanker, jaringan, penyakit degenerative dan membantu melindungi sel
melawan kerusakan oksidatif karenanya membantu mencegah penuaan. Selenium
dibutuhkan untuk kesehatan kulit dan rambut.
Angka kecukupan Selenium yang dianjurkan :
Kebutuhan Selenium sehari untuk orang Indonesia diperkirakan sebanyak 70 mg sehari
untuk laki-laki dewasa dan 55 mg untuk perempuan dewasa.
Sumber utama selenium adalah : Sumber: biji-bijian dan ikan.
e. Tembaga (Cu)
Tembaga merupakan salah satu mineral makro essensial yang diperlukan oleh tubuh.
Dalam tubuh terdapat tembaga sebanyak 50 – 120 mg. Sekitar 40% terdapat didalam
otot, 15% didalam hati, 10% di dalam otak, 6% dalam darah dan sisanya terdapat dalam
tulang, ginjal serta jaringan tubuh lainnya. Dalam darah tembaga terikat dengan senyawa
– senyawa lainnya seperti misalnya albumin dan asam amino.
Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan tembaga, apabila kekurangan akan menyebabkan
anemia pada anak - anak yg menderita malnutrisi dan apabila kelebihan akan terjadi
pengendapan tembaga dalam otak, kerusakan hati. Kebutuhan Harian Dewasa dibutuhkan
2 miligram. Sistem tubuh pada orang-orang yang menderita kanker telah didapati
kekurangan tembaga. Oleh karenanya, tembaga tercakup dalam suplemen-suplemen
lainnya disamping mineral-mineral cairan.Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai
pembentuk hemo globin pada sel darah merah.
18 | P a g e
Fungsi utama dalam tubuh :
Sebagai bagian dari enzim – enzim yang melakukan oksidasi
Ikut serta dalam sintesis protein dan jaringan kolagen
Berperan dalam sintesis pengantar rangsangan saraf antara lain adrenalin dan
nonadrenalin
Tembaga dalam sel darah terlibat dalam pemusnahan radikal bebas, dalam enzim
yang bersifat antioksidan
Tembaga ikut berperan dalam mencegah anemia dengan cara : membantu
penyerapan zat besi, merangsang pembentukan hemoglobin dan melepas cadangan
zat besi yang disimpan didalam hati.
Ikut berperan dalam pembentukan melanin yaitu pigmen rambut dan kulit. Oleh
karena itu kekurangan tembaga dikaitkan dengan albinisme.
AKG yang dianjurkan untuk tembaga belum ditentukan oleh Widya Karya Pangan Gizi.
Sumber dari tembaga : Daging, tiram, kacang-kacangan, tanaman polong yang
dikeringkan, gandum.
f. Mangan (Ma)
a. Sumber makanan utama :
Gandum, buah-buahan yg dikeringkan
b. Fungsi utama dalam tubuh :
Komponen enzim
c. Akibat Dari Kekurangan & Kelebihan :
Kekurangan :
• Penurunan berat badan,
• iritasi kulit,
• mual & muntah,
• perubahan warna rambut,
• pertumbuhan rambut yg lambat
19 | P a g e
Kelebihannya akan menimbulkan kerusakan saraf.
d. Kebutuhan Harian Dewasa : Dibutuhkan 3,5 miligram.
g. Fluor (F)
Sudah ada kontroversi tentang fluor yang ditambahkan ke dalam air. Walaupun tidak
begitu diperlukan, fluor terbukti dapat melindungi lubang gigi saat dikonsumsi dalam
jumlah menengah (di bawah 4 mg/l). Fluor bertanggung jawab terhadap pencegahan
kerusakan gigi yang terjadi di Amerika Serikat mulai pertengahan tahun 1980-an.
Tindakan khusus harus dilakukan saat jumlah fluor yang dikonsumsi oleh anak-anak.
Tingkat fluor diatas 2mg/l dapat merusak pertumbuhan gigi orang dewasa sebelum
menjadi gigi tetap.
Fungsi fluor di antaranya adalah :
• Untuk pertumbuhan dan pembentukkan struktur gigi.
• Untuk mencegah karies gigi.
Sumber fluor di antaranya adalah air, makanan laut, tanaman, ikan dan makanan hasil
ternak.
h. Khrom (Cr)
Khrom adalah sejenis mineral mikro yang esensial bagi tubuh. Esensial dalam hal ini
berarti tidak bisa diproduksi oleh tubuh dan harus didapatkan dari sumber luar (seperti
makanan dan suplementasi). Asupan khrom yang optimal tampaknya menurunkan jumlah
insulin yang diproduksi agar tidak terlalu banyak menjaga kadar gula darah.
Di dalam tubuh manusia dewasa pada umumnya mengandung 0,4 mg hingga 6 mg
khrom, dengan kadar yang lebih rendah umumnya dimiliki oleh individu yang berusia
lanjut. Dalam beberapa studi kesehatan berdasarkan variasi geografis (tempat tinggal),
ditemukan adanya hubungan yang kuat antara asupan gizi khrom dengan penyakit
diabetes dan jantung. Di tempat yang masyarakatnya mengkonsumsi cukup khrom,
jumlah penderita diabetes dan jantung jauh lebih sedikit daripada tempat yang
masyarakatnya tidak mengkonsumsikan cukup Khrom.
20 | P a g e
Fungsi Khrom :
Fungsinya hampir sama dengan insulin yang diproduksi oleh tubuh yaitu untuk
mendorong glukosa (karbohidrat) ke dalam sel untuk dijadikan energi.
Sumber utamanya : Gandum, kuning telur, bayam, daging sapi, susu dan kacang hijau.
i. Molibden (Mo)
Molibden bekerja sebagai kofaktor berbagai enzim, antara lain xantin oksidase, sulfat
oksidase, dan aldehid oksidase yang mengkatalisis reaksi – reaksi oksidasi-reduksi
seperti oksidasi aldehid purin dan pirimidin serta xantin dan sulfit. Oksidasi sulfit
berperan dalam pemecahan sistein dan metionin, serta mengakatalis pembentukan sulfat
dari sulfit. Absorpsi molibden sangat efektif (kurang lebih 80%). Molibden dalam jumlah
berlebihan menghambat absorpsi tembaga. Akibat kekurangan molibden karena makanan
belum pernah terlihat. Molibden terdapat dalam jumlah sedikit sekali dalam tubuh, segera
diabsorpsi dari saluran cerna, dan diekskresi melalui urin. Kekurangan molibden pernah
terlihat pada pasien yang mendapat makanan parental total. Gejalanya adalah mudah
tersinggung, pikiran kacau, peningkatan laju pernapasan dan denyut jantung yang dapat
berakhir dengan pingsan.
2.3 Fungsi Mineral
Ada tiga fungsi utama mineral yaitu:
1. Sebagai kompenen utama tubuh (structural element) atau penyusun kerangka
tulang, gigi dan otot-otot. Ca, P, Mg, Fl dan Si untuk pembentukan dan
pertumbuhan gigi sedang P dan sekolah luar biasa untuk penyusunan protein
jaringan.
2. Merupakan unsur dalam cairan tubuh atau jaringan, sebagai elektrolit yang
mengatur tekanan osmuse (Fluid balance), menegatur keseimbangan basa asam
dan permeabilitas membran. Contoh adalah Na, K, Cl, Ca dan Mg
21 | P a g e
3. Sebagai aktifator atau terkait dalam peranan enzyme dan hormon.
2.4 Akibat bila kekurangan Mineral dalam tubuh
Kekurangan Mineral Akan Menimbulkan Penyakit Degeneratif, Seperti:
Stroke, Epilepsi, Parkinson, Asam urat, Pusing, Stress, Susah tidur, Kanker,
Artheriosklerosis, Diabetes, Leukemia, Asma, Hepatitis, Alergi, Katarak, Tekanan darah
tinggi/rendah, Jantung, Anemia, Tenggorokan gondok, Kegemukan, Ginjal, Impoten,
Ambeien, Gigi, Caries, Sembelit, Maag, Sariawan, Tulang retak, Sakit pinggang,
Kelelahan, Kram, Arthritis sendi, Pengapuran, Penyakit kukit, Batuk, Jerawat,
Kerontokan.
2.6 Akibat bila kelebihan Mineral dalam tubuh
Mineral dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan keracunan (toksik). Pekerja
tambang jika tidak berhati-hati dapat mengalami keracunan mineral, terutama managn.
Sifat toksik ini perlu mendapat perhatian dalam penggunaan suplemen mineral.
Kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut
menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi dengan banyak minum.
Kelebihan konsumsi natrium secara terus menerus terutama dalam bentuk garam dapur
dapat menimbulkan hipertensi.
Kelebihan kalium akut dapat terjadi bila konsumsi melalui saluran cerna (enteral) atau
tidak melalui saluran cerna (parenteral) melebihi 12 g/m2 permukaan tubuh sehari (18 g
untuk orang dewasa) tanpa diimbangi oleh kenaikan
ekskresi. Hiperkalemia akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian.
22 | P a g e
Kelebihan kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.
Konsumsi kalsium hendaknya tidak melebihi 2500 mg sehari. Kelebihan kalsium dapat
menimbulkan batu ginjal atau gangguan ginjal. Di samping itu dapat menyebabkan
konstipasi. Kelebihan kalsium bisa terjadi bila menggunakan suplemen kalsium berupa
tablet atau bentuk lain.
Kelebihan fosfor karena makanan jarang terjadi. Bila kadar fosfor darah terlalu tinggi, ion
fosfat akan mengikat kalsium sehingga dapat menimbulkan kejang.
Akibat kelebihan magnesium belum diketahui dengan pasti. Kelebihan magnesium
biasanya terjadi pada penyakit gagal ginjal.
Kelebihan besi jarang terjadi karena makanan, tetapi dapat disebabkan oleh suplemen
besi. Gejalanya adalah rasa nek, muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala,
mengigau, dan pingsan.
Kelebihan Zn hingga 2-3 kali AKG menurunkan absorpsi tembaga. Pada hewan dapat
menyebabkan degenerasi otot jantung. Kelebihan sampai 10 kali AKG mempengaruhi
metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan dapat mempercepat timbulnya
aterosklerosis. Dosis sebanyak 2 g atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam,
kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. Suplemen Zn bisa
menyebabkan keracunan begitu pula dengan makanan yang asam dan disimpan dalam
kaleng yang dilapisi seng
Suplemen iodium dalam dosis terlalu tinggi dapat menyebabkan perbesaran kelenjar
tiroid, seperti halnya kekurangan iodium. Dalam keadaan berat dapat menutup jalan
pernafasan sehingga meimbulkan sesak nafas.
Kelebihan tembaga secara kronis menyebabkan penumpukan tembaga di dalam hati yang
dapat menyebabkan nekrosis hati atau serosis hati. Kelebihan tempaga dapat terjadi
karena memakan suplemen tembaga, atau menggunakan alat pemasak terbuat dari
23 | P a g e
tembaga, terutama bila digunakan untuk memasak cairan yang bersifat asam. Konsumsi
sebanyak 10-15 mg tembaga sehari dapat menimbulkan muntah-muntah dan diare.
Berbagai tahap perdarahan intravaskular dapat terjadi, begitupun nekrosis sel-sel hati dan
gagal ginjal. Konsumsi dosis tinggi dapat menyebabkan kematian.
24 | P a g e
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, saya dapat menyimpulkan bahwa :1. Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia.
Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral
makro & mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per
hari. Yang termasuk mineral makro antara lain Kalsium, fosfor, kalium, natrium, klor,
sulfur, dan magnesium.Sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100
mg per hari. Yang termasuk mineral mikro adalah Besi, Seng, Iodium, Selenium,
Tembaga, Molibden, Khrom, Fluor, dan Mangan.
2. Semua mineral Yang ada didalam tubuh berfungsi banyak dan penting. Seperti
Calcium dan Fhospor dipergunakan untuk membina tulang yang kuat. Tanpa bahan
ini tubuh segera akan ambruk. Mineral yang lain berfungsi kira kira seperti busi mobil
untuk reaksi kimia yang penting. Sedangkan yang lain membentuk persenyawaan
yang rumit dengan dengan berjenis jenis protein, dan dengan demikian diperlukan
untuk susunan enzim didalam tubuh.
3. Kekurangan mineral dapat menyebabkan Stroke, Epilepsi, Parkinson, Asam urat,
Pusing, Stress, Susah tidur, Kanker, Artheriosklerosis, Diabetes, Leukemia, Asma,
Hepatitis, Alergi, Katarak, Tekanan darah tinggi/rendah, Jantung, Anemia,
Tenggorokan gondok, Kegemukan, Ginjal, Impoten,dan lain-lain.Sedangkan
kelebihan mineral dapat menyebabkan keracunan , pembesaran kelenjar tiroid ,
muntah-muntah , diare , rambut rontok , dan lain – lain .
3.2 Saran
Mineral memang sangat dibutuhkan didalam tubuh kita namun a
mengkonsumsi mineral sesuai dengan kebutuhan tubuh kita dan sesuai dengan anjuran
yang telah ada. Agar tidak kekurangan maupun kelebihan. Untuk mengatasinya adalah
dengan menjalankan hidup sehat dan memakan makanan yang bergizi.
25 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Penerbit PT Gramedia Pustaka
Umum. Jakarta.
Budianto, Agus Krisno, Dr.H. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Umm Press. Malang.
Tien, Gh Tirtawinata Sp.GK, Dr.Hj. Makanan Dalam Perspektif Al-Qur’an dan Ilmu
Gizi. Fakultas kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.
www.pdftop.com/ebook/klasifikasi+mineral/ - Tembolok
top-pdf.com/makro-dan-mikro.html - Tembolok
26 | P a g e