Paper

40
BAB I MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS KULIT KEPALA DAN RAMBUT 1. ANATOMI RAMBUT Untuk melakukan perawatan yang baik dan tepat bagi kebersihan, kesehatan, dan kecantikan kulit kepala dan rambut, diperlukan pengetahuan dasar tentang kulit kepala dan rambut itu sendiri. Rambut merupakan sesuatu yang keluar dari dalam kulit berbentuk seperti benang tipis. Rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipotong. a. Pembagian dan Umur Rambut 1) Rambut panjang, yaitu rambut yang tumbuh di atas kulit kepala. Rambut panjang ini berumur antara 2 sampai dengan 4 tahun. 2) Rambut pendek, yaitu rambut pendek tumbuh pada bagian alis, lubang hidung, dan ujung kelopak mata. Rambut ini berumur antara 4-5 bulan. 3) Rambut vellus/lanugo, yaitu rambut yang tumbuh pada kulit di seluruh bagian tubuh. Rambut ini lemas dan pendek. 1

Transcript of Paper

Page 1: Paper

BAB I

MENGIDENTIFIKASI JENIS-JENIS

KULIT KEPALA DAN RAMBUT

1. ANATOMI RAMBUT

Untuk melakukan perawatan yang baik dan tepat bagi kebersihan, kesehatan,

dan kecantikan kulit kepala dan rambut, diperlukan pengetahuan dasar tentang kulit

kepala dan rambut itu sendiri. Rambut merupakan sesuatu yang keluar dari dalam

kulit berbentuk seperti benang tipis. Rambut tidak mempunyai syaraf perasa,

sehingga rambut tidak terasa sakit kalau dipotong.

a. Pembagian dan Umur Rambut

1) Rambut panjang, yaitu rambut yang tumbuh di atas kulit kepala.

Rambut panjang ini berumur antara 2 sampai dengan 4 tahun.

2) Rambut pendek, yaitu rambut pendek tumbuh pada bagian alis, lubang hidung,

dan ujung kelopak mata. Rambut ini berumur antara 4-5 bulan.

3) Rambut vellus/lanugo, yaitu rambut yang tumbuh pada kulit di seluruh bagian

tubuh. Rambut ini lemas dan pendek.

b. Fungsi Rambut

1) Melindungi kepala dari benturan dan sinar matahari.

2) Sebagai mahkota.

3) Membentuk bingkai dari wajah.

4) Menambah keindahan dan garis warna pada wajah.

5) Melindungi mata dari keringat.

6) Melindungi mata dari kotoran dan debu.

7) Membantu menguapkan keringat

c. Komposisi atau Susunan Rambut

1) Rambut terutama tersusun dari salah satu zat protein yang disebut

keratin atau horney.

1

Page 2: Paper

2) Susunan kimiawi rambut.

a) Carbon: 50,65%

b) Hydrogen: 6,36%

c) Nitrogen: 17,14%

d) Belerang (sulfur): 5%

e) Oksigen: 20,85%

d. Bagian-Bagian Rambut

1) Ujung Rambut

Ujung rambut berbentuk runcing, terdapat pada rambut yang baru saja tumbuh.

2) Batang Rambut

Batang rambut merupakan bagian rambut yang berada di luar kulit berupa benang

halus terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk. Batang rambut mempunyai 3 lapisan:

a) Cuticula/kulit ari/selaput rambut

Merupakan lapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih dan bening,

tersusun bagian bawah menutupi atasnya.

Fungsi cuticula:

o Melindungi bagian dalam batang rambut.

o Memudahkan disasak, karena cuticula yang tersusun dapat saling

berpegangan.

o Menyerap obat kriting dan cat rambut sampai ke cortex.

Cuticula dapat rusak karena:

Over processing: kerja obat kriting yang kadaluwarsa (over time),

Terlalu sering disasak.

Kesalahan kosmetik rambut/shampoo.

Terlalu sering dicuci dengan shampoo yang keras.

b) Cortex

Disusun oleh kumpulan seperti benang halus yang terdiri dari keratin/sel

tanduk. Tiap helai benang yang halus disebut fibril. Fibril terbentuk oleh

molekul yang mengandung butiran pigmen melamin. Pigmen rambut

terdapat pada cortex.

2

Page 3: Paper

c) Medulla

Terdiri dari zat yang tersusun sangat renggang yang membentuk jala,

sehingga terdapat rongga yang berisi udara.

Gambar 1.1

Batang rambut

3) Akar Rambut

Akar rambut merupakan bagian rambut yang berada di dalam kulit dan

tertanam di dalam folikel/kantong rambut. Bagian rambut yang tertanam/berada

di dalam kulit jangat. Akar rambut tertanam miring dalam lapisan dermis.

Gambar 1.2

Kelenjar Lemak Otot Penegak

Medula

Kelenjar Umbi (Bulb)keringat

Papil Rambut

Bagian-bagian akar rambut

Bagian-bagian akar rambut berikut fungsinya adalah sebagai berikut.

a. Kantung rambut (folikel): melindungi tunas rambut.

b. Umbi rambut (bulb): bulatan kecil, putih, bening yang mempunyai

hubungan dengan pembuluh halus syaraf dan pembuluh darah.

c. Papil rambut: tempat pembuatan sel tunas dan sel pigmen melamin.

Membuat makanan dan semua kebutuhan pertumbuhan rambut.

3

Page 4: Paper

d. Otot penegak rambut: dapat menarik folikel rambut mengakibatkan bulu-

bulu halus menegak.

e. Kelenjar lemak: menghasilkan minyak atau sebum.

f. Kelenjar keringat.

e. Pertumbuhan Rambut

1. Rambut sehat, normal tumbuh ½ inchi (1 ¼ cm) setiap bulan atau 24 jam =

0,3 mm tergantung usia, jenis kelamin, ras dan iklim.

2. Hormon tiroksin berkurang, rambut putih.

3. Pengaruh iklim:

a. Kelembaban udara: mempertajam gelombang rambut.

b. Iklim dingin: rambut tidak panjang

c. Iklim panas: rambut mengembang, menyerap air dan cepat panjang.

f. Proses Pertumbuhan Rambut

Proses pertumbuhan rambut ada 3 fase:

1) 2) 3)

Gambar 1.3

Fase pertumbuhan rambut

1) Fase Anagen

Dimulai proses pembentukan folikel berasal dari epidermis ke arah dalam

menuju lapisan dermis, diikuti proses keratinisasi hingga terbentuk rambut,

waktu 2-3, hingga 6 tahun.

2) Fase katagen/masa istirahat

4

Page 5: Paper

Rambut lama berada di tempatnya, tidak bekerja dan tidak berhubungan

dengan papil rambut, tidak terjadi pembentukan apapun waktu 2-3 minggu.

3) Fase telogen/masa pergantian

Papil rambut bekerja membentuk umbi baru dan mendorong rambut lama

hingga lepas, waktu 100 hari.

g. Bentuk Rambut

Dilihat dari ukuran folikel, rambut terdiri: (a) rambut kasar, (b) rambut halus,

(c) rambut sedang/normal. Dan dilihat dari arah tertanamnya folikel rambut terdiri

dari: (a) rambut lurus, (b) rambut tumbuh berombak, (c) rambut keriting.

2. JENIS-JENIS KULIT KEPALA DAN RAMBUT

a. Kulit Kepala dan Rambut Normal

1) Ciri-ciri kulit kepala normal:

- Kelenjar palit bekerja dengan normal.

- Dapat menghasilkan sebum atau minyak untuk melumasi kulit kepala dan

rambut dengan normal.

2) Ciri-ciri rambut normal:

- Daya elastisitas 20%.

- Jika diraba lembut dan halus.

- Bercahaya.

- Mudah ditata.

b. Kulit Kepala dan Rambut Kering

1) Ciri-ciri kulit kepala kering

- Kelenjar palit kurang giat bekerja.

- Kurang menghasilkan sebum untuk melumasi kulit kepala dan rambut.

2) Ciri-ciri rambut kering

- Bersuara bila dipegang.

- Penampilan gersang dan kaku.

- Warna pirang/kemerahan/cahaya pudar.

5

Page 6: Paper

- Rambut tipis, rapuh, ujung berbelah.

- Sering ditumbuhi ketombe atau sindap.

c. Kulit Kepala dan Rambut Berminyak

1) Ciri-ciri kulit kepala berminyak

- Kelenjar paling sangat giat bekerja.

- Dapat menghasilkan sebum secara berlebihan.

2) Ciri-ciri rambut berminyak

- Rambut tumbuh lebat

- Sangat elastis 40% - 50%.

- Selalu basah dan lengket.

- Sering ditumbuhi ketombe atau sindap basah (pityriasi steatoides).

d. Rambut Glassy

Rambut glassy adalah rambut yang mempunyai selaput cuticula sangat

tebal.

1) Tanda:

- kaku dan tegar,

- sukar basah,

- proses peresapan obat sangat lama,

- sukar disasak.

2) Jumlah rambut: tentang warna, kasar dan halusnya rambut

Blonde: 140.000 helai

Brown: 110.000 helai

Hitam: 108.000 helai

Merah: 90.000 helai

3. KELAINAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT

a. Kelainan Kulit Kepala

Ada beberapa kelainan kulit kepala diantaranya ialah:

1) Sindap kering (Pityriasis Sicca)

6

Page 7: Paper

Terjadi karena pembentukan lapisan tanduk yang berlangsung sangat cepat

sehingga lapisan ini mengelupas membentuk sisik.

2) Sindap basah (Pityriasis Steodeos)

Merupakan kelainan kulit yang menahun ditandai dengan terjadi bercak-bercak

yang berwarna kelabu karena penumpukan zat tanduk.

3) Kurap (Tinea Capitis)

Kelainan ini terjadi karena infeksi jamur. Dapat menyebabkan rambut mudah

patah dan getas antara akar dan batang rambut.

4) Kadas (Tinea Favasa)

Disebabkan infeksi jamur tertentu, gejalanya adalah terbentuknya keropeng-

keropeng (crustak). Kadas atau favas dapat menyebabkan kebotakan permanen.

5) Cutil (Vertitis Gyrata)

Kulit kepala berlipat-lipat sehingga menimbulkan gambaran seperti papan

gilasan. Kelainan ini disebabkan kulit kepala terlalu luas dan tebal, karena

jaringan ikat di bawah kulit sangat jarang sehingga kulit tidak sempurna.

6) Ros kepala (Dermatitis Seborrhoica)

Terjadi karena peradangan menahun, kulit menjadi merah dan tertutup sisik.

Sisik ini dapat berlemak, basah atau kering.

7) Kebotakan (Alopecia)

Kebotakan disebabkan kerontokan rambut. Kerontokan rambut dapat terjadi

sewaktu masa katagen/peralihan atau masa anagen/siklus pertumbuhan rambut.

Ada dua jenis kebotakan (alopecia), antara lain:

a) Botak merata (Alopecia Symtomatica)

Botak merata terjadi karena kerontokan rambut secara mendadak dan merata

setelah mengindap penyakit yang disertai demam tinggi, karena penyakit

yang menahun, setelah kehamilan, mengalami reaksi alergi yang hebat,

setelah mengalami goncangan jiwa, dan karena keadaan gizi buruk.

Kerontokan rambut secara berlebihan terjadi karena kerusakan papil mata.

b) Botak lingkaran (Alopecia Areata)

Pada kelainan ini terdapat kulit kepala botak. Daerah yang tidak berambut

batasnya jelas, kulitnya tipis, bersih, mengkilat tanpa ujung patahan rambut.

Alopecia ariata kadang-kadang jelas dan kadang-kadang tidak diketahui.

7

Page 8: Paper

c) Botak menyeluruh (Alopecia Universal)

Terjadi karena kerontokan rambut menyeluruh, sehingga semua rambut

kepala rontok.

d) Alopecia Seborrhoica

Terjadi karena akibat siborrhoe kulit kepala. Kerontokan rambut terjadi

secara menahun dan merata, mulai dari daerah pelipis, dahi dan puncak

kepala, sehingga hanya di daerah belakang kepala dan di atas telinga yang

tersisa rambut. Kadang-kadang seluruh kepala menjadi botak, biasanya

terjadi pada laki-laki.

e) Alopecia Cicatrizata atau Pseudopelade Brocq

Terjadi karena peradangan, kemudian menjadi jaringan parut yang

tidak berambut lagi.

8) Alergi

Merupakan perubahan reaksi tubuh terhadap sesuatu zat pada kontak kemudian

reaksi alergi yang berlangsung di kulit kepala dapat juga disebabkan karena

penggunaan kosmetika.

b. Kelainan Rambut

1) Kelainan karena infeksi jamur (Tinea Cipitis)

Di batang rambut, jamur dapat tumbuh hanya pada permukaan saja

(ectothrix) atau menyusup ke dalam kulit rambut (endothrix). Zat tanduk

menjadi rusak dan rambut mudah patah. Pada piedra (Thchosporasis

Nodosa) jamur membuat kutikula rambut, tumbuh secara melingkar dengan

membentuk simpul-simpul yang berwarna hitam atau kelabu, keras dan

tidak dapat ditarik lepas.

2) Infeksi karena serangga (Pediculosis Capitis)

Disebabkan oleh kutu kepala, karena kontak langsung. Pembasmian kutu

kepala ini dilaksanakan dengan DDT atau gamesakan 1-2% dicampur

dengan talk, xylol, gensil, gensoat, eurax. Telur kutu kepala dapat

dilepaskan dari rambut dengan membasmi rambut dengan larutan cuka

pekat, biarkan semalam kemudian dicuci dan disisir dengan sisir serit.

3) Kelainan rambut karena kerusakan zat tanduk

a) Rambut pecah atau bercabang (Trichoptilosis)

8

Page 9: Paper

Ujung-ujung rambut terbelah secara memanjang, kelainan ini dapat

terjadi secara terus menerus, kurang gizi atau pemakaian kosmetika

rambut yang terlalu keras.

b) Penyakit mutiara (Trichorrhexis Nodosa)

Pada batang rambut terdapat bagian-bagian yang menebal, sehingga

rambut menjadi rapuh dan mudah patah. Penyebabnya pemakaian sikat

yang keras, dan pencucian rambut yang tidak bersih.

9

Page 10: Paper

BAB II

KOSMETIKA UNTUK PERAWATAN KULIT

KEPALA DAN RAMBUT

Beberapa kosmetika yang digunakan dalam perawatan kulit kepala dan

rambut antara lain:

1. Shampoo

Shampoo merupakan kosmetika pembersih, yaitu berguna untuk

membersihkan kulit kepala dan rambut dari berbagai kotoran yang melekat. Kotoran

terjadi karena adanya lemak, minyak dan keringat di kulit kepala dan rambut yang

berasal dari kelenjar palit. Penggunaan kosmetika dekorasi rambut, dan debu dari

udara juga menyebabkan rambut menjadi kotor. Pada umumnya shampoo bersifat

lindi atau alkali. Kealkalian ini akanmembuka ibrikasi rambut, sehingga lemak dan

kotoran yang melekat pada kulit kepala dan rambut akan mudah dibersihkan. Ada

berbagai macam bahan yang terdapat dalam shampoo, yaitu surfaktan, pelembut,

pembentuk busa, pengental, pengeruh dan pemisah logam. Dewasa ini banyak

dijumpai berbagai jenis shampoo yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan

perawatan rambut, antara lain:

a. Shampoo Telur (Egg Shampoo)

Dibuat dari telur atau bahan dasar lesitin. Digunakan pada rambut kering atau

normal cenderung kering, rontok, dan pada rambut yang telah mengalami

pengeritingan atau pewarna.

b. Shampoo Krim (Cream Shampoo)

Berbentuk dari bahan yang mengandung minyak. Digunakan pada rambut

kering, normal cenderung kering, dan rambut normal yang susah diatur.

c. Shampoo Jeruk (Lemon Shampoo)

Bahan dasar pembuatannya adalah asam nitrat karena dapat melarutkan

minyak atau lemak kulit kepala dan rambut. Shampoo ini digunakan pada rambut

jenis minyak.

10

Page 11: Paper

d. Shampoo Obat (Medicated Shampoo)

Mengandung zat pembunuh kuman (bakterisida). Digunakan untuk

mencegah gangguan penebalan kulit kepala yang menyebabkan ketombe atau sindap.

e. Shampoo Antiseptik (Antiseptic Shampoo)

Mengandung zat desinfektan. Digunakan untuk mengatasi terjadinya

gangguan kulit kepala dan rambut seperti ketombe dan penyakit yang lain. Misalnya

diberikan atas saran dokter. Shampoo yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

1) Mudah diratakan pada kulit.

2) Mudah larut dalam air.

3) Derajat kebasaannya memenuhi standar kosmetika.

4) Efek pada rambut mudah disisir dan ditata.

Bentuk shampoo dapat dikemas dalam berbagai bentuk sediaan, yaitu:

(1) Bubuk, (2) Larutan jernih, (3) Larutan pekat, (4) Krim, (5) Jel,

(6) Derasol.

2. Pelembut atau Pengkondisi (Conditioner)

Pelembut (conditioner) merupakan kosmetika perawatan rambut yang

digunakan setelah rambut dicuci agar mudah disisir, ditata dan dibentuk.

Tujuan penggunaan conditioner adalah:

a. Menurunkan friksi antar rambut sehingga mudah disisir.

b. Mengembalikan kondisi rambut yang rusak akibat overshampooed,

overbrushed, overcombed, keriting, pewarnaan, dan styling.

c. Membersihkan sisa shampoo yang masih tertinggal pada kulit kepala dan

rambut.

d. Menetralkan rambut solution.

Semula conditioner merupakan kosmetika tersendiri yang digunakan

setelah pemakaian shampoo. Namun sekarang cenderung dijadikan satu

dengan shampoo, berupa kosmetika shampoo 2 in 1 atau bahkan 3 in 1

(ditambah vitamin). Apabila menjadi satu dengan shampoo, conditioner

ditujukan bagi rambut yang kering, rusak atau dalam pengobatan. Dalam

shampoo 2 in 1 untuk rambut normal atau rambut berminyak conditioner

11

Page 12: Paper

digunakan hanya yang mempunyai daya sedang atau minimal. Penggabungan

shampoo dan conditioner dalam satu kosmetika masih menjadi masalah karena

secara logis tentu sukar dimengerti bagaimana suatu kosmetika dapat membersihkan

kotoran dan minyak sekaligus, juga melembutkan dengan memberi minyak. Apabila

hal ini terjadi berarti kosmetika tersebut tidak mempunyai daya kerja pembersih yang

baik dan tidak juga mempunyai daya pelembut yang baik.

Pada dasarnya conditioner terpisah, dapat ditemui berupa kosmetika

dengan berbagai macam jenis, antara lain:

a. Pelembut seketika (Instant Conditioner)

Adalah pelembut yang dipakai setelah pemberian shampoo dan segera

dicuci, berisi deterjen kationik (Quartenery Amonium Compound), film forming

(Polivinil Pirolidon) atau protein hewani.

b. Pelembut dengan kerja mendalam (Deep Conditioner)

Berisi deterjen yang sama dengan konsentrasi yang lebih tinggi untuk

rambut yang sangat kering, sedang diobati atau dengan aroma terapi.

c. Blow Dry Lotion, lotion tanpa lemak digunakan pada rambut yang berminyak.

d. Hair Glaze untuk menebalkan rambut dengan cara membuat bungkus batang

rambut sehingga rambut akan kelihatan tebal.

e. Hair Rinse, digunakan segera setelah shampoo dan dibilas sebelum rambut

dikeringkan.

3. Hair Tonic

Hair tonic merupakan kosmetika perawatan kulit kepala dam rambut yang

digunakan setelah keramas atau kulit kepala dalam keadaan bersih. Cara

penggunaannya, hair tonic diteteskan pada kulit kepala, kemudian dipijit-pijit

sehingga cairan meresap dan merata. Manfaat hair tonic, antara lain:

a. Merangsang pertumbuhan rambut.

b. Mencegah kerontokan rambut.

c. Menghilangkan ketombe (medicated tonic)

12

Page 13: Paper

TEKNIK PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA

KERING (DRY TREATMENT)

Maksud perawatan kulit kepala dan rambut secara kering adalah untuk

memelihara agar kulit kepala dan rambut senantiasa dalam keadaan bersih dan sehat.

Perawatan yang dilakukan secara teratur mempunyai beberapa manfaat antara lain:

1. mencegah kerontokan rambut,

2. merangsang peredaran darah,

3. menormalisasi bekerjanya kelenjar-kelenjar kulit dan syaraf,

4. melepas ketegangan-ketegangan kulit kepala.

1. Tahap Perawatan

a. Menyisir Rambut

Pada waktu menyisir rambut, dapat digunakan sisir yang bergerigi besar atau

sikat, untuk melepaskan sasakan, menghilangkan debu, dan mempermudah

perawatan.

b. Menyikat Kulit Kepala

Menyikat kulit kepala dapat menghilangkan debu dari kulit kepala dan

rambut, membantu merangsang peredaran darah, melepaskan rambut yang sudah

tua supaya rambut yang baru dapat tumbuh dengan baik. Cara penyikatan

hendaknya dilakukan dari arah bawah ke atas menuju ubun-ubun, dari segala

penjuru selama ± 10 menit. Penyikatan dapat dilakukan sebelum dan sesudah

pengurutan. Teknik menyikat harus menyentuh kulit kepala sebelum sikat

diarahkan ke ujung rambut.

c. Pembagian Rambut (Parting and Blocking)

Membagi rambut dapat mempermudah mengenakan hair tonic pada kulit

kepala. Cara parting dan blocking disesuaikan dengan panjang pendeknya rambut.

d. Pengobatan

Dalam pengobatan kulit kepala dan rambut secara kering dapat dilakukan

dengan hair tonic, hair oil atau hair lotion. Jenis kosmetika pengobatan adalah

dandruff tonic, tonic anti ketombe dan tonic pertumbuhan rambut.

Pengobatan atau pemberian hair tonic dilakukan lapis demi lapis ± 2 cm

tebalnya. Selesai pengobatan rambut disisir kembali untuk mempermudah

13

Page 14: Paper

pengurutan.

e. Pengurutan

Dengan teknik pengurutan, kosmetika yang digunakan dapat terserap dengan

baik pada kulit kepala dan rambut. Pada waktu pengurutan gerakanyang dilakukan

adalah effleurage, tapage, friction dan vibratie. Pengurutan harus dilakukan

dengan lemas dan berirama tidak menyakiti.

f. Merapikan Rambut

Selesai pengurutan, rambut harus dirapikan lagi disisir tanpa sasak atau

ditata. Jika perlu dikeringkan dengan hair dryer, tidak perlu menggunakan hair

spray.

Alat dan bahan

14

Page 15: Paper

BAB III

PERAWATAN KULIT KEPALA DAN RAMBUT

SECARA BASAH

3.1 CREAMBATH

Cremabath bisa dikatakan sebagai perawatan rambut basah dengan

menggunakan kolesterol, yang berfungsi sebagai pupuk bagi kulit kepala dan

rambut. Fungsi creambath sebenarnya hampir sama dengan conditioner, hanya

saja pada creambath harus dilakukan lebih seksama, dan memperoleh hasil yang

lebih baik dari conditioner. Hal ini dikarenakan cream/kosmetika yang

digunakan akan lebih meresap hingga ke batang rambut.

Tujuan creambath adalah memelihara kulit kepala dan batang rambut agar

selalu dalam keadaan bersih dan sehat. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk

melakukan creambath paling tidak satu bulan sekali.

Produk yang digunakan dalam creambath biasanya menggunakan bahan-

bahan tradisional seperti sari buah dan tumbuh-tumbuhan. Vitamin yang

terkandung dalam sari buah dan tumbuhan akan meresap melalui dinding-

dinding batang rambut dan masuk ke dalam pembuluh darah dalam kulit.

Vitamin, mineral, dan zat-zat lain yang terkadung dalam sari buah dan tumbuh-

tumbuhan yang digunakan berguna dalam proses metabolism dan produksi

kelenjar tubuh, yang menjadikan rambut sehat dan elastic.

3.1.1 Fungsi creambath:

a. Memelihara kesehatan serta keindahan kulit kepala dan rambut

b. Mengurangi kerontokan rambut serta menguatkan akar rambut.

c. Membantu sirkulasi darah di kulit kepala

d. Meningkatkan pertumbuhan rambut

e. Membantu mengatasi dan mengurangi kerusakan pada kulit kepala dan

rambut

f. Membuat rambut lebih bercahaya, lembut, dan mudah diatur

15

Page 16: Paper

3.1.2 Bahan dasar dalam cream creambath:

1. Ginseng: memperkuat akar, batang rambut, lapisan tanduk, dan kutikula.

2. Seledri : mempercepat pertumbuhan rambut dan mencegah

kerontokan

3. Alpukat : menyuburkan rambut, mencegah rambut kering

4. Lidah buaya: menyehatkan rambut, mencegah ketombe, dan membuat

rambut menjadi berkilau

5. Kemiri : menghitamkan rambut

6. Rumput laut: mengurangi kerontokan

7. Wortel : mempengaruhi pembentukan kulit rambut dan dapat

menghentikan kerontokan rambut.

8. Dsb

3.1.3 Macam-Macam Gerakan Creambath

1. Rotasi : mengusap dengan lingkaran/berputar, berfungsi untuk

melemaskan kulit kepala dan membantu peresapan cream.

2. Eufflurage : mengusap menuju arah atas atau bawah, berfungsi untuk

menenangkan atau rileksasi.

3. Pattrisage : meremas/memijit, berfungsi untuk mengangkat sel-sel yang

telah mati untuk digatikan dengan yang baru.

4. Friction : menekan dan mengejutkan/menggosok, berfungsi membantu

peresapan yang lebih pada kulit kepala.

5. Vibrasi : gerakan menggetar, berfungsi untuk merangsang ujung-ujung

saraf yang kurang aktif.

6. Tapotage : menepuk, berfungsi untuk merangsang saraf-saraf yang

kurang aktif.

3.1.4 Langkah-Langkah Creambath

a. Pencucian rambut

Rambut dicuci dengan shampoo, tanpa conditioner. Kemudian keringkan

dengan handuk (towel dry).

16

Page 17: Paper

b. Pemberian Cream

Rambut diparting menjadi 4 bagian, kemudian cream creambath dioleskan

selapis demi selapis sampai rata.

c. Massage

Gerakan massage, mulai dari rotation, efflurage, patrisage, friction, vibration.

Masing-masing gerakan dapat diulang 3-4 kali.

d. Steamer/Peresapan

Setelah dilakukan massage, rambut dijepi ke atas, kemudian lilitkan handuk

disekitar hairline. Kemudian steamer selama 15-20 menit.

e. Pencucian

Bilas rambut dengan air, bila cream dirasa masih berminyak, dapat digunakan

shampoo, bila tidak langsung dengan conditioner saja.

f. Pengeringan

Rambut diberi hair tonik dan vitamin sebelum dikeringkan. Kemudian

keringkan rambut dengan hairdryer, dan blow bila perlu.

3.2 HAIR SPA

Hair Spa merupakan salah satu jenis perawatan rambut secara basah, hanya

saja kelebihan dari hair spa ini memiliki aroma terapi yang berfungsi sebagai

relaksasi pada kulit kepala.

Pada dasarnya gerakan maupun urutan proses hair spa tidak jauh beda dengan

creambath. Biasanya dapat juga menggunakan ozone pengganti steamer agar

peresapan lebih maksimal.

Manfaat hair spa hampir sama dengan creambath, hanya saja hasil akhir yang

diperoleh rambut lebih halus dan berkilau.

3.3 HAIR MASK

Pada hair masker, pengolesan cream hanya dilakukan pada batang rambut

saja tanpa mengenai kulit kepala, karena jika mengenai kulit kepala akan

mengakibatkan ketombe dan sindap basah.

Manfaat Hair mask antara lain dapat menyehatkan batag rambut, mengurangi

rambut bercabang dan rapuh, memberi kilau pada rambut.

17

Page 18: Paper

BAB IV

PRATATA DASAR

Istilah pratata secara harfiah berasal dari kata “pra” yang berarti

“mendahului” atau “sebelum” dan “tata” yaitu mengatur menurut cara-cara tertentu,

maka pratata yaitu merupakan tindakan pendahuluan yang mencakup penggulungan

rambut menurut pola-pola tertentu dengan maksud memudahkan penataan yang akan

dibuat. Pratata disebut juga dengan setting . Daya tahan ikal rambut yang terbentuk

setelah melalui proses setting/dipratata berbeda-beda yaitu:

a. Cohesive Set yaitu jenis setting yang hasilnya akan hilang jika direndam

dalam air dingin. Cohesive Set disebut juga dengan water set.

b. Temporary Set yaitu jenis setting yang ikalnya dapat bertahan dalam air

dingin, tetapi segera hilang dalam air panas.

c. Permanent Set adalah jenis setting yang ikalnya dapat bertahan walaupun

direndam dalam air panas.

1. Aplikasi Kosmetik Pratata

Fungsi dari setting lotion adalah untuk menjaga rambut agar tidak cepat

kering pada waktu proses penggulungan masih berlangsung, disamping itu setelah

proses penggulungan selesai dan rambut dikeringkan, setting lotion akan melapisi

rambut dengan sebuah lapisan film tipis, sehingga rambut bersifat higroskopis , tidak

mudah menyerap air dan kelembaban udara sekitarnya dan juga membuat rambut

lebih tebal dan lebih keras dari rambut normal, sehingga memudahkan penataan dan

bentuk penataan tahan lama. Mengaplikasikan setting lotion yaitu oleskan pada

seluruh bagian rambut yang telah dicuci dan dalam keadaan basah dengan merata.

Bentuk kosmetik pratata :

a. Berbentuk cair agak pekat, di dalam penggunaannya dicampur dengan air.

Perbandingan campuran tergantung dari aturan yang tertera pada kemasan.

b. Berbentuk Jelly, digunakan langsung pada rambut yang telah dicuci bersih,

setting lotion ini sesuai untuk rambut yang lemas dan halus.

18

Page 19: Paper

c. Setting lotion yang mengandung warna (colour setting lotion), warnanya

bermacam-macam sesuai dengan yang dikehendaki, digunakan untuk

melapisi rambut dengan lapisan yang tipis seperti film.

d. Keratinol yaitu sejenis set lotion yang digunakan untuk perawatan rambut

yang memiliki kelainan pada batang rambut.

2. Proses Pratata

Proses pratata rambut/setting rambut yaitu rambut dibasahi/dicuci, kemudian

digulung sampai dengan selesai, lalu rambut dikeringkan supaya rambut dapat ditata.

Setting rambut disebut proses ilmu alam, karena dalam proses ini merubah bentuk

rambut lurus menjadi bergelombang, tidak terjadi proses kimia, karena hanya dengan

cara :

a. Mencuci rambut

Fungsi dari mencuci rambut yaitu menghilangkan minyak alami (sebum)

yang dikeluarkan oleh sekresi kelenjar lemak yang melapisi batang rambut serta

yang berada dalam imbrikasi rambut, juga menghilangkan kotoran yang

menempel pata kulit dan batang rambut. Disamping itu air yang mengenai pada

rambut akan masuk kedalam kulit rambut melalui celah celah imbrikasi, sehingga

rambut menjadi mengembang, hal ini menjadikan rambut mudah dibentuk oleh

roll set/gulungan set .

b. Bloking/parting

Membagi rambut atau disebut juga dengan bloking/parting dimaksudkan

untuk mempermudah menggulung rambut dengan roll set, sehingga gelombang

rambut yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan. Jumlah bloking/parting

pada setiap rambut yang di set tidak sama tergantung dari banyaknya helai rambut

serta panjang/pendeknya rambut.

c. Penggulungan Rambut

Pada waktu penggulungan rambut terjadi penarikan rambut. Rambut yang

berada pada bagian atas dari penggulungan akan tertarik dan lebih panjang dari

semula, sedangkan rambut yang berada pada bagian yang menempel pada dinding

roll set akan memendek karena terkena tekanan/himpitan dari dinding roll

19

Page 20: Paper

set/penggulungan. Hal tersebut terjadi karena sifat elastisitas dari rambut,

sehingga rambut mudah dibentuk oleh roll set dalam keadaan basah.

d. Pengeringan rambut

Rambut yang dikeringkan setelah penggulungan dimaksudkan agar:

1) Air yang berada disela-sela imbrikasi rambut kering, sehingga keadaan

rambut kering seperti semula, tetapi dalam bentuk baru sesuai dengan roll set

yang digunakan.

2) Volume rambut lebih besar, karena rambut bergelombang.

3) Apabila rambut akan diluruskan kembali, maka rambut harus dicuci

kembali.

Setting rambut dapat menggunakan system original set/bassic setting atau set

dasar. Dengan tujuan untuk memudahkan pada penataan dengan segala bentuk

model penataan. Sedangkan pada system desain set bertujuan untuk membentuk

penataan rambut dengan bentuk model yang dikehendaki dan disesuaikan dengan

arah setting/pratata disain yang dibuat.

3. Penyikatan dan Penataan rambut yang Telah Di Setting

Setelah rambut selesai disett dan telah dikeringkan, lepaskan rollnya dari

rambut, mulai dari bagian belakang paling bawah menuju ke arah atas. Kemudian

rambut disikat dengan sikat rambut untuk memisah-misahkan rambut tiap

helainya, sehingga memudahkan disasak (apabila rambut klien ingin disasak).

Teknik penyasakan ada dua macam, yaitu penyasakan secara menenun dan

penyasakan secara menopang.

a. Teknik penyasakan secara menenun.

Teknik penyasakan secara menenun adalah penyasakan dengan cara

penyisiran berjalan, hasil sasakan tidak padat di pangkal rambut tetapi hanya

akan memberi kaitan pada sepanjang rambut.

b. Teknik penyasakan secara menopang.

Teknik penyasakan secara menopang adalah penyasakan dengan cara

menyisir rambut dari ujung rambut ke pangkal rambut secara berulangulang dan

dipadatkan pada bagian pangkal rambut, sehingga hasil sasakan padat dan volume

penataan tinggi serta dapat dijadikan penopang dasar penataan.

20

Page 21: Paper

Menata rambut selain harus disesuaikan dengan model, juga harus

disesuaikan dengan bentuk muka klien.

1) Bentuk muka bulat telur (Oval face)

Pada kedua ujung kening gulung ujung rambutnya, jepit dengan hair pin,

rambut tidak disibakkan ke belakang. Untuk bentuk muka ini sebaiknya bagian dahi

agak ditutupi dengan rambut depan yang digunting pendek. (Lihat

gambar 2.1.)

Gambar 2.1. Bentuk Dan Penataan Rambut Pada

Bentuk Muka Oval (Winarno: 99)

2) Bentuk Muka Bulat (Round face)

Model penataan pada bentuk muka bulat kebanyakan dengan cara memberi

belahan pada tengah rambutnya.(lihat gambar 2.2.)

Gambar 2.2. Penataan Rambut Pada Bentuk Muka

Bulat (Winarno: 100)

3) Bentuk muka panjang (Long face)

Bentuk muka panjang sebaiknya didandani dengan model rambut berponi dan

disisir keluar, bagian kening agak tertutup, rambut yang terurai agak disibakan

kebagian belakang atau di ikat dengan model seperti contoh pada gambar 2.3.

Gambar 2.3. Penataan Rambut Pada

Bentuk Muka Panjang (Winarno: 100)

21

Page 22: Paper

4) Bentuk muka persegi (Square face)

Pada bentuk muka persegi sebaiknya rambut dipotong/ditata dengan

diuraiakan pada bagian kening kanan dan kiri serta belah bagian tengahnya sedikit.

(Lihat gambar 2.4.)

Gambar 2.4. Penataan Rambut Pada Bentuk

Muka Persegi (Winarno: 101)

5) Muka berbentuk hati ( Heart shape face )

Rambut ditata dengan model belahan samping, membentuk bagian samping

agak menggembung, ujung rambut bagian samping disisir mengarah keluar,

sedangkan bagian depan disisir ke belakang. (Lihat gambar 2.5.)

Gambar 2.5.

Penataan rambut pada muka bentuk hati (Winarno:101)

6) Bentuk muka lebar (Wide face)

Bentuk penataan rambut yaitu beri trap serta tutupilah bagian muka yang

lebar dengan rambut. (Lihat gambar 2.6.)

Gambar 2.6.

Penataan rambut pada bentuk muka lebar (Winarno:102)

22

Page 23: Paper

7) Bentuk muka Lancip (Diamond shape face)

Bentuklah rambut untuk menutupi kedua pipinya , beri belah samping dengan

poni yang agak panjang, biarkan rambut terurai ke bawah agar menutupi dagu dan

kelihatan melebar. (Lihat gambar 2.7.)

Gambar 2.7.

Penataan rambut pada bentuk muka lancip (Winarno:102)

4. Teknik Pratata Dasar

a. Rambut dicuci terlebih dahulu

b. Berilah setting lotion sampai merata, lalu disisir kebelakang .

c. Pada waktu pengambilan rambut jangan terlalu tebal karena akan menjadikan

setting tidak rapih, ambillah rambut secukupnya kemudian digulung dengan

roll pelan-pelan sehingga rapih kemudian dijepit.

d. Pada waktu menarik rollnya jangan terlalu kencang supaya klien tidak merasa

kesakitan.

e. Pada waktu menset rambut antara roll yang satu dengan yang lainnya tidak

boleh digabung menjadi satu pada waktu menjepitnya.

f. Menggunakan hair pin untuk mengkait roll set, hanya satu hair pin untuk tiap

roller, cara mengkaitkan hair pin pada roller, yaitu kaitkan hair pin pada

bagian bawah roller dan rambut yang ada dibawahnya, sehingga kekuatan

letak roller yang terkait oleh hair pin berada pada rambut yang terkait

dibawah roller tersebut Membuka/melepaskan roll rambut mulai dari bagian

belakang paling bawah, agar rambut tidak kusut , lalu bagian depan bawah

dan terakhir pada bagian ubun-ubun.

23

Page 24: Paper

5. Tujuan Pratata Dengan Roller

a. Supaya rambut mudah diatur/ditata

b. Supaya rambut mempunyai ombak asli seperti rambut normal/alami

c. Supaya membentuk ombak-ombak/menghasilkan bentuk yang lebih indah

dari semula

d. Supaya mudah disasak

6. Macam-macam Ukuran dan Bentuk Roll Set

a. Bentuk roller ada yang panjang, sedang dan pendek, sedangkan ukuran roller

yaitu : Untuk menset rambut panjang menggunakan roller yang besar ukuran 1

½.

b. Untuk menset rambut yang sedang panjangnya menggunakan roller ukuran

medium (ukuran 1 ¼ atau 1 ukuran 1/8).

c. Untuk rambut pendek menggunakan roller ukuran 7/8

d. Untuk rambut yang pendek sekali mengunakan roller ukuran 5/8 atau

menggunakan pin curl

7. Alat dan Bahan

A. Alat:

No. Nama Alat Jumlah Kegunaan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Sisir sasak

Sisir penghalus/MB

Sisir garpu/sisir styling

Sisir berekor

Sisir besar

Jepit bebek,

Hair pin / harnal

Jepit rambut

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

1 buah

6-9 buah

2 lusin

2 lusin

Untuk merapikan sasakan

Menghaluskan sasakan

Untuk styling akhir

Untuk parting rambut

Memudahkan dalam menyisir

sebelum atau setelah pencucian

rambut

untuk menjepit rambut

yang telah dibagi (parting)

Untuk menguatkan roll

Untuk menjepit rambut setelah

dipratata

24

Page 25: Paper

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

Roll set

Tusuk roll set

Jala

Usus-usus

Tutup telinga

hair dryer / drogkap

Handuk

Cape penataan

3-4 lusin

secukupnya

1 buah

1 buah

1 pasang

1 buah

2 buah

1 buah

Menggulung rambut

Untuk menusuk roll set

Menutup rambut yang telah

dipasang roller

Melindungi kulit kepala dari panas

drogcap

Untuk melindungi telinga dari

pengeringan rambut yang panas

Untuk mengeringkan rambut yang

sudah digulung dan ditutup dengan

jala

Untuk menutup punggung

client,kramas

Melindungi baju client dari tetesan

kosmetik

B. Bahan

No. Nama Bahan Jumlah Kegunaan

1.

2.

3.

4.

Setting lotion

Styling foam/hairspray

Kapas

Shampo

Secukupnya

Secukupnya

Secukupnya

Secukupnya

Mempertahankan kelembaban

rambut sehingga rambut setelah

kering dapat ditata

Memperkuat tatanan rambut

Membersihkan sisa kosmetik yang

menetes

Mencuci rambut

8. Proses Kerja

a. Sebelum disetting rambut terlebih dahulu dicuci dengan shampoo dan

dibilas sampai bersih. kemudian diberi seting lotion sampai merata.

25

Page 26: Paper

b. Pembagian rambut/parting menjadi 6 (enam) bagian, tetapi apabila rambut

yang akan diparting dipangkas pendek, maka rambut diparting menjadi 9

(sembilan) bagian. (Lihat gambar 2.11.)

Gambar 2.11.Parting Bagian Depan dan Bagian Belakang

(Citrawati, 1993:96)

c. Pertama-tama menggulung rambut dimulai pada bagian depan tengah,

rambut yang akan digulung, disisir tegak lurus agak condong ke arah depan

kurang lebih 45°, ujung rambut harus lurus menempel pada roller, agar

membentuk gelombang yang indah dari ujung ke pangkal . (Lihat gambar

2.12.)

Gambar 2.12Cara Menggulung Rambut Dengan Roller (Citrawati, 1993:98)

d. Kemudian pasangkan hair-pin atau klip penjepit roller, pada lingkaran

roller bagian dengan rambut yang berada dibawah lingkaran roller tersebut.

(Lihat Gambar 2.13.)

Gambar 2.13.Cara Mengkaitkan Hair Pin Pada Roll Set/Roller dan Rambut(Citrawati, 1993:100)

26

Page 27: Paper

e. Lakukan menggulung rambut sampai dengan selesai mulai dari tengah

depan tadi kearah belakang, lihat gambar 2.14.

Gambar 2.14.Cara Mengkaitkan Hair Pin Pada Roll

Set/Roller dan Rambut (Citrawati, 1993:101)

27