Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

9

Click here to load reader

description

 

Transcript of Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

Page 1: Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

1

KEMENTERIAN NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA D AN REFORMASI BIROKRASI

TAHUN 2011

BAHAN SOSIALISASI

PERATURAN MEN.PAN-RB

NOMOR : 26 TAHUN 2011

TENTANG

PEDOMAN PERHITUNGAN JUMLAH PEGAWAI

KEBUTUHAN NEGERI SIPIL YANG TEPAT UNTUK

DAERAH

I. LATAR BELAKANG PENYUSUNAN PEDOMAN

2

� Ditetapkannya UU.22/1999 membawa konsekuensi antaralain dilakukan penyerahan pegawai dari Pemerintah Pusatkepada daerah sejumlah lebih kurang 2,2 juta PNS;

� Jumlah Tenaga Honorer yang sangat besar, walaupun telahdilakukan pengangkatan menjadi CPNS, dan adapelarangan, namun menurut laporan masih banyak danterus bertambah.

� Pengangkatan Sekdes menjadi PNS;

� Pembentukan satuan organisasi daerah yang diamanatkanoleh UU sektor berdampak pada permintaan kebutuhanpegawai;

� Pemekaran wilayah/daerah.

1. Kondisi Riil Kepegawaian di Daerah

Page 2: Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

2

LATAR BELAKANG(2)

3

3. Penyusunan formasi berdasarkan analisiskebutuhan dan beban kerja sesuai PP 97 Tahun2000 jo PP Nomor 54 tahun 2003 belumsepenuhnya dapat dilaksanakan sebagaimanamestinya antara lain karena komitmen pimpinan,kebijakan politik praktis dan sinkronisasiperaturan perundang undangan

2. Penyusunan organisasi daerah sebagaimanadiamanatkan dalam PP Nomor 41 Tahun 2007sering digunakan pola maksimal dan belum dapatmemenuhi bentuk organisasi yang ideal sesuaikebutuhan riil dan karakteristik daerah

4

4. Akibat yang ditimbulkan

� Terjadi ketidakseimbangan rasio antara belanjapegawai dengan belanja publik, jumlah pegawaidengan jumlah penduduk, jumlah pegawai denganluas wilayah;

� Terjadi pula:

Ketidakseimbangan antara kualitas (kompetensi)PNS dengan kebutuhan jabatan dalam organisasiatau karakteristik daerah.Distribusi pegawai antar daerah yang tidakproporsional terutama yang berkualitas.Komposisi pegawai antara tenaga teknis dgtenaga administrasi (TU), antara jabatanstruktural dengan jabatan fungsional tertentu danumum, antara jenjang pendidikan kurang ideal

LATAR BELAKANG (3)

Page 3: Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

3

5

Kepada Mendagri dan Men.PAN&RB, serta unsurdaerah untuk merumuskan jumlah pegawai yangtepat untuk di daerah. “Yang penting tugas dapatdilaksanakan dengan baik secara optimal, tapi tetapdalam batas kemampuan anggaran serta melihatkembali PP Nomor 41 Tahun 2007 tentangOrganisasi Perangkat Daerah

5. Memperhatikan kondisi tersebut Bapak Presidensangat prihatin, akhirnya memberikan arahan dalamretreat ke III Sidang Kabinet yang diperluas denganpara Gubernur pada tanggal 5 – 6 Agustus 2010 diBogor salah satunya:

LATAR BELAKANG (4)

6. Makna Arahan Bapak Presiden :a. Tugas dapat dilaksanakan dengan baik secara

optimal;b. Dalam batas kemampuan anggaran;c. Melihat kembali PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;d. Dikaitkan dengan karakteristik dan kondisi

pembangunan daerah;e. Dikaitkan dengan variabel jumlah penduduk, luas

wilayah, potensi daerah, dan jumlah APBD.f. Memperhatikan peraturan tentang kebutuhan formasi

PNS yaitu : PP Nomor 97 Tahun 2000 jo PP Nomor 54tahun 2003 serta peraturan pelaksanaannya sepertiKep.Menpan : Kep 75M.PAN/7/2004 tentang PedomanPenghitungan Pegawai berdasarkan Beban Kerjadalam rangka Penyusunan Formasi PNS;

LATAR BELAKANG (5)

Page 4: Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

4

7

II. PROFIL SINGKAT PNS

1. Jumlah PNS tahun 2003 lebih kurang 3,7 juta menjadi 4.708.330 keadaan tanggal 13 Mei 2011

2. Prosentase jumlah PNS terhadap jumlah penduduk adalah 4.708.330 : 237.556.363 = 1 : 1,98 %,

3. Jumlah PNS Pusat : 916.493 = 19,5 %Jumlah PNS Daerah : 3.791.837 = 80,5 %

4. PNS yang menduduki jabatan terdiri dari:Jabatan Struktural (eselon I s.d V) : 208.222Jabatan Fungsional Umum (staf) : 2.338.475Jabatan Fungsional Tertentu (keahlian) : 2.161.633Terdiri dari :Tenaga Guru : 1.712.531Tenaga Dosen/Guru Besar : 78.384Tenaga Kesehatan : 219.163Tenaga Fungsional Lainnya : 151.555

1. Jumlah PNS tahun 2003 lebih kurang 3,7 juta menjadi 4.708.330 keadaan tanggal 13 Mei 2011

2. Prosentase jumlah PNS terhadap jumlah penduduk adalah 4.708.330 : 237.556.363 = 1 : 1,98 %,

3. Jumlah PNS Pusat : 916.493 = 19,5 %Jumlah PNS Daerah : 3.791.837 = 80,5 %

4. PNS yang menduduki jabatan terdiri dari:Jabatan Struktural (eselon I s.d V) : 208.222Jabatan Fungsional Umum (staf) : 2.338.475Jabatan Fungsional Tertentu (keahlian) : 2.161.633Terdiri dari :Tenaga Guru : 1.712.531Tenaga Dosen/Guru Besar : 78.384Tenaga Kesehatan : 219.163Tenaga Fungsional Lainnya : 151.555

8

5. Berdasarkan Tingkat Pendidikan5. Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Jumlah PersenSD 96.877 2,06 SLTP 137.058 2,91 SLTA 1.597.871 33,94 Dip.I-Dip.III 1.244.969 26,44 Dip. IV/S.I 1.517.636 32,23 S.II/S.III 113.919 2,42 Jumlah 4.708.330 100,00

PROFIL SINGKAT PNS (2)

Page 5: Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

5

9

PROFIL SINGKAT PNS (3)

6. Komposisi Menurut Usia 50 Tahun Keatas6. Komposisi Menurut Usia 50 Tahun Keatas

No Kelompok

Usia

Jumlah Prosentase

(%)

1 50 – 55 848.535 79,0

2 56 – 60 219.933 20,4

3 61 – 65 5.987 0,5

4 65 + 333 0,1

Jumlah 1.074.788 100,0

10

III. RASIO BELANJA PEGAWAI

Rasio belanja pegawai terhadap belanja publik dalam APBD padaPemerintah Daerah :Rasio belanja pegawai terhadap belanja publik dalam APBD padaPemerintah Daerah :

Kelompok % Belanja Pegawai

dengan APBD

Jumlah Instansi

Prosentase (%)

I ≤30 52 9,92

II 31 s.d. 40 76 14,50

III 41 s.d. 50 106 20,23

IV 51 s.d. 60 145 27,67

V 61 s.d. 76 145 27,67

Sumber data : Kementerian Keuangan tahun 2010

Page 6: Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

6

11

IV. TANTANGAN PERHITUNGAN JUMLAH PNS YANGTEPAT

� Secara ideal perhitungan kebutuhan PNS yang tepatdapat dilakukan dengan perhitungan beban kerjasecara cermat pada setiap satuan organisasipemerintah.

Hasil perhitungan berdasarkan beban kerja tersebutsebagai basis untuk:

a) restrukturisasi organisasi sesuai Grand Designdan Road Map Reformasi Birokrasi.

b) penentuan jumlah dan kualitas pegawai yangtepat.

c) perencanaan kepegawaian untuk jangka 5tahunan

d) perencanaan alokasi anggaran.

12

Tantangan Perhitungan Jumlah PNS (2)

� Untuk melakukan perhitungan beban kerja padasetiap satuan organisasi pemerintah daerah dalamrangka restrukturisasi organisasi memerlukanwaktu yang relatif lama, tenaga dan biaya yangsangat besar.

� Untuk mengatasi permasalahan tesebut perlusasaran antara dengan menyusun PedomanPehitungan Jumlah Kebutuhan Pegawai Yang Tepat.

Page 7: Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

7

� Penyusunan Pedoman Perhitungan PNS yang tepat untuk daerah� Pembahasan dengan Instansi pemerintah yang terkait� Konsultasi dengan instansi daerah.� Penetapan Pedoman kebutuhan jumlah pegawai daerah hasil

konsultasi dengan daerah dan pusat.� Menghitung jumlah kebutuhan pegawai yang tepat di daerah,

pada bulan Pebruari 2011 dan seterusnya dikaitkan denganGrand Design dan Road Map Reformasi Birokrasi di daerah.

V. TAHAPAN PENENTUAN JUMLAH PEGAWAI YANG TEPATUNTUK DAERAH

2011� Menghitung Jumlah PNS yang tepat untuk setiap Pemerintah

Provinsi, Kabupaten/Kota� Perencanaan dan perumusan kebijakan Pemenuhan/Penataan2012 – 2014Implementasi kebijakan Pemenuhan kebutuhan/penataanpegawai

Keterkaitan Perhitungan Jumlah Pegawai dengan

Grand Design & Road Map Reformasi Birokrasi

Mendorong percepatan tercapainya Target 2014 :1. Jumlah PNS yang proporsional;2. Peningkatan profesionalisme SDM Aparatur;3. Pengambilan keputusan dalam distribusi Aparatur antar

unit organisasi, antar daerah serta antar pusat dandaerah;

yang dampaknya akan mendorong percepatantercapainya target 2025.

Page 8: Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

8

VI. POKOK-POKOK MATERI PEDOMAN PENGHITUNGAN JUMLAH PEGAWAI YANG TEPAT UNTUK DAERAH

15

Penetapan Jumlah pegawai adalah jumlah total dari kebutuha njabatan struktural, kebutuhan jabatan fungsional umum danjabatan fungsional tertentu

1. Perhitungan jumlah PNS untuk jabatan Struktural

2. Perhitungan jumlah PNS untuk jabatan fungsionalUmum/tertentu (pelayanan tidak langsung padamasyarakat ):

3. Perhitungan jumlah kebutuhan PNS untuk jabatanfungsional umum/tertentu yang memberikan pelayananlangsung pada masyarakat yang bersifat administrasi;

16

6. Menghitung jumlah kebutuhan pegawai pada saranapelayanan kesehatan milik Pemerintah

7. Jumlah Sekretaris Desa yang berstatus PegawaiNegeri Sipil

5. Menghitung jumlah kebutuhan tenaga Guru padasekolah yang diselenggarakan Pemerintah yaitu :

4. Perhitungan jumlah kebutuhan PNS untuk jabatan fungsionalumum/tertentu yang memberikan pelayanan langsung padamasyarakat yang bersifat lapangan seperti:a. Penyuluh Pertanian,b. Penyuluh KB,c. Instruktur,d. Pengawas Ketenagakerjaan,e. Pengawas Teknik Tata Bangunan dan Perumahan dll

VI. POKOK-POKOK MATERI PEDOMAN… (2)

Page 9: Paparan sosialisasi pedoman perhitungan

9