Paparan Morotai Storyline

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN2014

PERENCANAAN DESAIN INTERIOR & TATA PAMER

MUSEUM PD II & TRIKORAMOROTAI

PT. Dalla Billa Sejati

A. STORYLINE MUSEUM PD IIB. STORYLINE MUSEUM

TRIKORAC. BENCHMARK MUSEUM

PERANG

MATERI

2PT. Dalla Billa Sejati

3

A. Storyline Museum PD II

4

URAIAN USULAN KOLEKSI / BENTUK

Juli 1944 Jenderal Douglas MacArthur memilih Morotai sebagai pangkalan dalam rangka merebut kembali Pulau Mindanao

1. Foto-foto pendaratan (Sudah ada dan bisa ditambah)

2. Diorama pendaratan Sekutu 15 September 2014 ( Dibuat)

3. Barang/alat yang digunakan dalam pendaratan :

• Tank amphibi (sudah ada)

• Senjata (sudah ada) 15 September 1944 Tentara Sekutu mendarat di Morotai. Sebanyak 40.105 tentara Angkatan Darat AS dan 16.915 personel United States Army Air Forces (USAAF) dan Royal Australian Air Force (RAAF).

Serbuan Sekutu ke Morotai pada 15 September 1944, diawali dengan tembakan meriam dan serangan udara selama 2 jam. Berikutnya menyusul dengan pendaratan di “Red Beach” oleh resimen infanteri ke-124, yang berhasil menguasai pantai pada pukul 8.30 pagi

September 1944 : “Pendaratan Sekutu di Morotai

5


15 September 1944 malam hari Pesawat Jepang yang berbasis di Pulau Seram dan Sulawesi melakukan serangan udara ke pos-pos Sekutu di Morotai namun tidak membuat kerugian berarti bagi Sekutu

1. Replika Kapal Induk sekutu atau USS Shelton (dibuat)

2. Diorama “battle of morotai” (dibuat)

3. Foto-foto pendukung (sudah ada dan bisa ditambah)

4. Persenjataan yang digunakan sekutu maupun Jepang dalam Perang Morotai (sudah ada beberapa)

Sekutu didukung oleh enam Kapal Induk (CVEs)

Kapal Perusak USS Shelton yang mengawal Kapal Induk di tenggelamkan oleh kapal selam Jepang RO-41

Banyak tentara Jepang yang ditawan oleh Sekutu dan ada beberapa yang melarikan diri menuju hutan sampai puluhan tahun, seperti Teruo Nakamura yang baru diketahui keberadaannya di Morotai pada tahun 1973

Pertempuran Morotai berakhir pada tanggal 14 Januari 1945.

1944 : Battle of Morotai

6


Sekutu membangun 7 landasan udara di Morotai yang dikenal sebagai Pitoe Airstrip guna mendukung operasi udara dalam penyerbuan berikutnya ke Filipina

1. Plat besi landasan darurat (sudah ada dan perlu ditambah)

2. Foto Pitoe airstrip (perlu dicari dan di perbanyak)

Dalam masa pembangunan 7 landasan tersebut, pasukan Sekutu yang mendarat di Tanjung Dehegila Morotai Selatan

Sekutu juga mempersiapkan landasan pacu darurat berupa 12 landasan yang terbuat dari pelat besi berlubang ukuran 1,5x0,5m.

1944 : Pekerjaan Konstruksi Bandara

7


Serdadu Sekutu berbaur dengan Masyarakat Morotai 1. Barang kebutuhan sehari-hari Serdadu sekutu (sudah ada)

2. Peneng Nama serdadu sekutu (sudah ada)

3. Foto-foto kehidupan sehari-hari serdadu sekutu (perlu dicari)

4. Diorama kehidupan serdadu (perlu dibuat)

1944-1945 : Kehidupan serdadu di Morotai

8


Jepang mengalami kekalahan telak dalam “Battle of Morotai”

1. Diorama penandatangan pengakuan kekalahan Jepang ke Sekutu (perlu dibuat)

2. Foto-foto pendukung (sudah ada dan perlu ditambah)

Jepang Menyerah Kepada Sekutu pada tanggal 2 September 1945

1945 : Penandatangan Penyerahan Wilayah Kekuasaan Jepang Kepada Sekutu

9

B. Storyline Museum Trikora

10


Salah satu isi KMB adalah perundingan tentang Irian Barat 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS

1. Foto-foto Konferensi Meja Bundar ( perlu dicari)

2. Diorama Suasana KMB (perlu dibuat)

1949 : Konferensi Meja Bundar

11


Belanda menginginkan Irian Barat merdeka 1. Foto Sidang Umum PBB Ke-12

(belum ada dan perlu dicari)2. Diorama Ilustrasi Rapat Umum 18

November 1957 (perlu dibuat)3. Ilustrasi Pemogokan Buruh

perusahan Belanda (belum ada dan perlu dicari)

Indonesia menginginkan Irian Barat bergabung dengan Indonesia sesuai kesepakatan KMB (Irian Barat sebelumnya merupakan bagian dari Pemerintahan Hindia Belanda).

18 November 1957 diadakan Rapat Umum Pembebasan Irian Barat di Jakarta, diikuti aksi pemogokan buruh yg bekerja di perusahaan milik Belanda

1957 : Indonesia Membawa masalah Irian Barat ke Sidang Umum PBB ke-12

12


Pada tanggal 17 Agustus 1960, pada hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-15, Presiden Soekarno mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Belanda, sebab:a. Belanda mengirimkan kapal induk

Karel Doorman ke Irian Barat melalui Jepang.

b. Belanda memperkuat Angkatan Udara dan Angkatan Darat di Irian Barat.

c. Belanda merencanakan pembentukan negara Papua di Irian Barat.

1. Video Pidato Soekarno dalam HUT RI Ke-15 yang diperkuat dengan diorama (“Jalan Revolusi Kita Bagaikan Malaikat Turun Dari Langit”) (sudah ada)

2. Replika Kapal Induk Karel Doorman Belanda (perlu dibuat)

1960 : Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Kerajaan Belanda

13


pemerintah Indonesia dalam usaha pengembalian Irian Barat adalah dikeluarkannya komando yang dikenal dengan nama Tri Komando Rakyat (Trikora). Trikora disampaikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 9 Desember 1961 di Yogyakarta. Adapun isi Tri Komando Rakyat adalah sebagai berikut.a. Gagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda kolonial.b. Kibarkan sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia.c. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.

1. Video Pidato Trikora Soekarno (sudah ada)

2. Diorama Ilustrasi Pidato Soekarno (perlu dibuat)

1961 : Presiden Soekarno mengucapkan Pidato Trikora di Jogja

14


2 Januari 1962 Mayjend Soeharto menjadi Panglima Mandala

1. Diorama Pertempuran Laut Aru (perlu dibuat)

2. Foto-foto Pendukung (belum ada da perlu dicari)

15 Januari 1962 pecah Pertempuran Laut Aru

1962 : Operasi Mandala

15


Ditengah Operasi Mandala diadakan Perundingan Indonesia-Belanda yang difasilitasi PBB di New York yang isinya:a. Belanda menyerahkan Papua bagian barat ke UNTEA,

dan UNTEA akan menyerahkannya ke Pemerintah Indonesa

b. Indonesia dengan bantuan PBB memberikan kesempatan luas bagi penduduk Papua Barat untuk mengambil keputusan secara bebas

c. Penentuan Pendapat diadakan sebelum akhir tahun 1969

1. Diorama Penerjunan sukarelawan (perlu dibuat)

2. Mock Up Pesawat Dakota C-47 (pesawat yang digunakan untuk mengangkut penerjun) (perlu dibuat)

3. Replika KRI Irian (perlu dibuat)

4. Foto-foto Pendukung

Tahapan Operasi Mandala:a. Tahap Infiltrasi (menyusupkan ABRI dan Sukarelawan)b. Tahap Eksploitasi (Melakukan serangan terbuka dan

penguasaan pos pertahanan Musuh)c. Tahap Konsolidasi (Menegakkan Kekuasaan secara

penuh di Irian Barat)

1962 : Operasi Mandala

16


1 Mei 1963 UNTEA menyerahkan Papua bagian barat kepada Indonesia

1. Foto-foto Pelaksanaan PEPERA (sudah ada dan perlu ditambah)

2. Diorama Pelaksanaan PEPERA (perlu dibuat)

5 September 1963 Papua bagian barat dinyatakan sebagai “daerah karantina”.

Tahun 1969 diselenggarakan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) dengan hasil Papua Bagian Barat bergabung dengan Indonesia

1963 : Penyelesaian Sengketa Irian Barat

C. BENCHMARK MUSEUM PERANG

Imperial War Museum North, Manchester Inggris

C. BENCHMARK MUSEUM PERANGWar Museum, Penang Malaysia

C. BENCHMARK MUSEUM PERANGWar Remnants Museum, Ho Chi Minh City Vietnam

20Terima Kasih

Paparan Morotai Storyline

Documents

Transcript of Paparan Morotai Storyline