Pankreas Menghasilkan Enzim Amilase Dan Lipase

6
Pankreas menghasilkan enzim amilase dan lipase. Amilase selain dihasilkan oleh pankreas juga dihasilkan oleh kelenjar ludah dan hati yang berfungsi mencerna amilum/karbohidrat. Kadar amilase di dalam serum meningkat pada radang pankreas akut. Pada keadaan tersebut, keadaan amilase meningkat setelah 2 – 12 jam dan mencapai puncak 20 – 30 jam dan menjadi normal kembali setelah 2 – 4 hari. Gejala yang timbul berupa sakit yang berat pada perut. Kadar amilase ini dapat pula meningkat pada penderita batu empedu, pasca bedah pada lambung. Lipase adalah enzim yang dihasilkan oleh pankreas yang berfungsi mencerna lemak. Lipase akan meningkat di dalam darah apabila ada kerusakan pada pankreas. Peningkatan kadar lipase dan amilase terjadi pada permulaan penyakit, tetapi lipase serum meningkat sampai 14 hari, sehingga pemeriksaan lipase bermanfaat pada radang pankreas yang akut stadium lanjut. a7. Amilase serum : meningkat karena obstruksi aliran normal enzim pankreas (kadar normal tidak menyingkirkan penyakit). 8. Amilase urine : meningkat dalam 2-3 hari setelah serangan. 9. Lipase serum : biasanya meningkat bersama amilase, tetapi tetap tinggi lebih lama. Kadar enzim yang dihasilkan oleh pankreas (amilase dan lipase) biasanya meningkat pada hari pertama namun segera kembali normal pada hari ke3 dan ke7. Kadang-kadang, kadar enzim ini tidak meningkat karena begitu banyaknya bagian pankreas yang dirusak sehingga hanya sedikit yang tertinggal dan menghasilkan enzim. Penderita pankreatitis akut berat memiliki jumlah sel darah merah yang lebih kecil dari normal, karena adanya perdarahan ke dalam pankreas dan perut. aFungsi Lipase

description

kimklin

Transcript of Pankreas Menghasilkan Enzim Amilase Dan Lipase

Pankreas menghasilkan enzim amilase dan lipase. Amilase selain dihasilkan oleh pankreas juga dihasilkan oleh kelenjar ludah dan hati yang berfungsi mencerna amilum/karbohidrat. Kadar amilase di dalam serum meningkat pada radang pankreas akut. Pada keadaan tersebut, keadaan amilase meningkat setelah 2 12 jam dan mencapai puncak 20 30 jam dan menjadi normal kembali setelah 2 4 hari. Gejala yang timbul berupa sakit yang berat pada perut. Kadar amilase ini dapat pula meningkat pada penderita batu empedu, pasca bedah pada lambung.Lipase adalah enzim yang dihasilkan oleh pankreas yang berfungsi mencerna lemak. Lipase akan meningkat di dalam darah apabila ada kerusakan pada pankreas. Peningkatan kadar lipase dan amilase terjadi pada permulaan penyakit, tetapi lipase serum meningkat sampai 14 hari, sehingga pemeriksaan lipase bermanfaat pada radang pankreas yang akut stadium lanjut.a7. Amilase serum : meningkat karena obstruksi aliran normal enzim pankreas (kadar normal tidak menyingkirkan penyakit).8. Amilase urine : meningkat dalam 2-3 hari setelah serangan.9. Lipase serum : biasanya meningkat bersama amilase, tetapi tetap tinggi lebih lama.Kadar enzim yang dihasilkan oleh pankreas (amilase dan lipase) biasanya meningkat pada hari pertama namun segera kembali normal pada hari ke3 dan ke7.Kadang-kadang, kadar enzim ini tidak meningkat karena begitu banyaknya bagian pankreas yang dirusak sehingga hanya sedikit yang tertinggal dan menghasilkan enzim.Penderita pankreatitis akut berat memiliki jumlah sel darah merah yang lebih kecil dari normal, karena adanya perdarahan ke dalam pankreas dan perut.aFungsi LipaseLipase membantu dalam pencernaan lemak dengan memecah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol.Asam lemak adalah sumber energi yang digunakan oleh jantung serta otot selama latihan atau kerja berkepanjangan. Metabolisme lemak juga menyediakan energi selama masa puasa.Nilai Normal LabKisaran normal untuk lipase adalah 3 sampai 73 unit/L. Banyak obat yang dapat memengaruhi tingkat lipase.Peningkatan lipase dapat disebabkan oleh Solumedrol (steroid), morpine, kodein, narkotika, dan indometasin.Dialisis (cuci darah) juga meningkatkan jumlah lipase, sehingga sampel darah harus diambil sebelum dilakukan dialisis.Tingkat lipase mungkin akan menurun saat pasien mengambil protamine atau infus saline IV.Penggunaan Tes LipaseLipase dilepaskan ke dalam aliran darah ketika sel-sel pankreas mengalami kerusakan. Peningkatan kadar lipase menandakan penyakit pankreas, serta pankreatitis akut dan kronis.Tes lipase juga membantu dalam diagnosa kanker pankreas. Banyak kondisi pankreas yang bisa didiagnosa dengan mengukur tingkat lipase, termasuk kista dan peradangan pankreas, serta peradangan kandung empedu.Gagal ginjal juga dapat didiagnosa karena ginjal menyekresikan lipase selama penurunan fungsi ginjal.Metode SampelSampel lipase diambil dari vena menggunakan jarum kecil. Sampel darah kemudian disuntikkan ke dalam tabung laboratorium. Hanya sejumlah kecil darah diperlukan untuk menjalankan tes.Interpretasi HasilPerlu diingat bahwa nilai tunggal lipase abnormal yang didapat dari tes laboratorium belum bisa digunakan untuk diagnosa definitif atas suatu kondisi kesehatan.Tes-tes lain termasuk analisis urin, x-ray, MRI dan CT scan, perlu pula dilakukan untuk menghasilkan diagnosa yang akurat.[]20)AmilaseMetoda:Kinetik EnzimatikPrinsip :Substrat(4,6-ethylidene-p-nitrophenyl--D-maltoheptaoside) akan diuraikan oleh enzim -amylasedimana hasilnya berupa oligosakarida akan dihidrolisa oleh -glukosidase menghasilkan glukosa dan p-nitrophenol. Peningkatan pnitrophenol sebanding dengan aktivitas-amylasedalam sampel.Nilai Normal:disakar...Tripsin:pepton----->asam aminoNaHCO3(bkan enzim)

Baik kelenjar exokrin maupun kelenjar endoktrin adalah pancreas. Exokrin berperan dalam pencernaan substansi makanan (bab 12); fungsi endoktrin melibatkan homeostasis glukosa. Radang pancreas akut dikarakteristik oleh kesakitan epigastrik. Hal itu merupakan penyebab radang dan berpotensi fatal. Gangguan pada pembuluh pancreas (gambar 8-4), yang mana mengirim cairan pancreas ke usus halus, melalui empedu (bab 12) atau penyalahgunaan alcohol merupakan 80 % penyebab umum dari radang pancreas akut dibanding penyebab lain. Pathofisologi dalam kaitannya dengan pelepasan ketidaklayakan enzim pancreas dan aktivasi prematur-nya. Enzim dasar pancreas adalah tripsinogen, yang mana setelah diaktifkan menjadi tripsin mengubah beberapa enzim lainnya untuk bentuk aktifnya. Beberapa dari mereka adalah kalikrein, fosfolipase A2, elastase, enzim dari koagulasi darah dan fibrinolisis, dan pelengkap. Efek dari proses tidak normal ini adalah pencernaan ganda dari pancreas, vasodilasi, meningkatkan kapiler penyerapan air, dan meyebabkan koagulasi intravascular. Ini bisa mengakibatkan runtuhnya sirkulasi, ketidakcukupan ginjal dan kegagalan respirasi.Diagnosis laboratorium dari radang pancreas akut meliputi ukuran enzim pencernaan pancreas: amilase dan lipase (bab 12) peningkatan level serum amylase merupakan sebuah indikasi diagnosis yang sensitive dalam penafsiran radang pancreas akut, tapi dia memiliki kekhususan yang lemah karena ada beberapa non pankreatik yang disebabkan oleh Hyperamylasemia. Selanjutnya, amylase (BM.55,000) dengan cepat membersihkan ginjal dan mengembalikan pada level normal setelah 3-4 hari dari pemulaan rasa sakit. Aktivasi amylase muncul dalam serum dalam 2-12 jam setelah permulaan sakit. Serum lipase juga digunakan untuk menaksirkan kekacauan pancreas dan memiliki kekhususan yang tinggi dibanding serum amylase. Dia hadir dalam plasma antara 4-8 jam, memuncak sekitar 24 jam dan berbekas hingga 8-14 hari. Ukuran amylase dan lipase menyediakan ketelitian 90-95% dalam diagnosis radang pancreas akut dengan rasa sakit pada perut. Level isoamilase pancreas tidak terbukti berguna dalam perbandingan dengan keduanya baik amylase maupun lipase. Aktivitas katalisis dari lipase memungkinkan munculnya garam empedu dan kolipase (bab 12) dan harus di gabungkan dalam pengujian kadar logam dari aktivitas serum lipase. Sejak exokrin dari pancreas mengandung beberap enzim, berusaha membuat tanda lain selain amylase dan lipase untuk mendiagnosis radang pancreas akut. Salah satu enzim seperti trisinogen. Sekitar 25,000 Da protein yang muncul dalam 2 bentuk isoenzim: tripsinogen-1(kation) dan tripsinogen-2(anion). Kedua bentuk tersebut siap disaring melalui glomeruli ginjal. Bagaimanapun, reabsorpsi tubular dari tripsinogen-2 lebih kurang dari tripsinogen-1; sebuah metode dipstick telah dikembangkan untuk menemukan tripsinogen-2 dalam urine pasien yang dicurigai memiliki radang pancreas akut. Potongan tes mengandung antibody monoklonal khusus untuk tipsinogen-2.