Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

90
PANDUAN TEKNIS PENERAPAN GHS DI INDUSTRI DIREKTORAT INDUSTRI KIMIA HULU DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN RI JAKARTA, DESEMBER 2008

Transcript of Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

Page 1: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

PANDUAN TEKNIS PENERAPAN GHS DI INDUSTRI

DIREKTORAT INDUSTRI KIMIA HULU DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI AGRO DAN KIMIA

DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN RI

JAKARTA, DESEMBER 2008

Page 2: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga Panduan Teknis Penerapan GHS di Industri dapat diterbitkan oleh Direktorat Industri

Kimia Hulu. Panduan Teknis ini disusun melalui pengkajian data/informasi yang melibatkan

para pakar GHS di Indonesia serta pemanfaatan literatur menyangkut berbagai aspek

keamanan, kesehatan dan keselamatan bahan kimia.

Pengelolaan bahan kimia merupakan salah satu issue masyarakat internasional karena

berhubungan dengan produktivitas dan pembangunan yang berkelanjutan, sebagaimana

tercantum dalam ”Agenda 21” pada ”Earth Summit” tahun 1992 di Rio de Jenerio. Dalam

pertemuan Intergovernmental Forum on Chemical Safety (IFCS) ke-4 di Bangkok, Thailand

tahun 2003 disepakati sebuah sistem harmonisasi global dalam klasifikasi dan pelabelan

bahan kimia yang bertujuan sebagai salah satu alat komunikasi mengenai potensi resiko

bahaya dalam suatu bahan kimia yang disebut Globally Harmonized System of Classification

and Labeling of Toxic Chemicals (GHS) dan disahkan oleh Economic and Social Council of

the United Nations (UN-ECOSOC) pada tahun 2003 dengan rekomendasi agar semua negara

telah mengimplementasi GHS selambat-lambatnya tahun 2008.

Kami sangat berterimakasih kepada para pihak yang telah ikut berpartisipasi sehingga

dapat diterbitkannya Panduan Teknis. Panduan Teknis Penerapan GHS di Industri diharapkan

dapat memberikan panduan kepada industri kimia dan dapat disebarkan serta disosialisasikan

kepada semua pihak yang berkepentingan dalam rangka menerapkan GHS, sehingga pada saat

GHS diterapkan baik secara nasional maupun internasional maka semua pihak telah dapat

menerapkan.

Jakarta, Desember 2008

DR.Ir.Alexander Barus, MA,MBA

Direktur Industri Kimia Hulu

Page 3: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

ii

DAFTAR ISI

Halaman Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . i Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ii BAB I. PEMAHAMAN TENTANG PENERAPAN SISTEM

HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN PELABELAN BAHAN KIMIA

I.1 Latar Belakang GHS . . . . . . . . . . . . . 1 I.2 Alasan Perlunya GHS . . . . . . . . . . . . . 2 I.3 Manfaat GHS . . . . . . . . . . . . . 2 I.4 Definisi Istilah . . . . . . . . . . . . . 3 I.5 Ruang Lingkup GHS . . . . . . . . . . . . . 4

BAB II. PELABELAN II.1 Sasaran Informasi Pelabelan . . . . . . . . . . . . . 8 II.2 Unsur – Unsur Pelabelan . . . . . . . . . . . . . 8 II.3 Simbol Bahaya/Piktogram . . . . . . . . . . . . . 10 II.4 Prioritas Penempatan Simbol . . . . . . . . . . . . . 10 II.5 Prioritas Penempatan Kata Sinyal . . . . . . . . . . . . . 11 II.6 Contoh Label GHS untuk Bahan

Kimia dengan Kategori Cairan Mudah Menyala

. . . . . . . . . . . . .

14 II.7 Pernyataan Kehati-hatian . . . . . . . . . . . . . 15

BAB III. PENELUSURAN DATA DAN INFORMASI III.1 Sumber Data . . . . . . . . . . . . . 23 III.2 Sumber Data Prioritas I . . . . . . . . . . . . . 23 III.3 Sumber Data Prioritas 2 . . . . . . . . . . . . . 24 III.4 Sumber Data Prioritas 3 . . . . . . . . . . . . . 25 III.5 Prioritas Antara Data yang

Bertentangan . . . . . . . . . . . . .

26

BAB IV. PENENTUAN KLASIFIKASI DAN LABEL BAHAYA BAHAN

KIMIA IV.1 Bahaya Fisik . . . . . . . . . . . . . 28 IV.2 Bahaya Kesehatan . . . . . . . . . . . . . 55 IV.3 Berbahaya Terhadap Lingkungan

Akuatik . . . . . . . . . . . . .

77

BAB V. SAFETY DATA SHEET (LEMBAR DATA KESELAMATAN) V.1 Kriteria Pembuatan LDK/SDS . . . . . . . . . . . . . 80 V.2 Nilai Batas/Batas Konsentrasi . . . . . . . . . . . . . 80 V.3 Format LDK/SDS . . . . . . . . . . . . . 81

Page 4: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

iii

Page 5: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

1

BAB I

PEMAHAMAN TENTANG PENERAPAN SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN PELABELAN

BAHAN KIMIA

I.1 Latar Belakang GHS

Klasifikasi bahaya bahan kimia merupakan bagian integral dari pengelolaan bahan

kimia yang baik. Dengan menetapkan klasifikasi bahaya yang didasarkan pada kriteria

klasifikasi, produsen bahan kimia kemudian menyampaikan informasi bahaya kepada

pengguna dan pekerja dalam bentuk label dan LDK (lembar data keselamatan, safety data

sheet). Kedua perangkat informasi ini dianggap sebagai langkah yang menentukan dalam

upaya pengurangan risiko terhadap kesehatan dan lingkungan terutama bagi negara

berkembang yang memiliki keterbatasan dana dan keahlian. Saat ini, masing-masing negara

berdasarkan acuan yang berbeda telah mengklasifikasikan bahaya dan kemudian

merumuskan pelabelan dan lembar data keamanan yang berbeda pula.

Dengan demikian, suatu bahan kimia oleh suatu negara diklasifikasikan sebagai

beracun atau suatu bahan kimia bersifat karsinogenik di suatu negara tetapi di negara lain

tidak. Keberagaman ini membawa konsekuensi tersendiri baik dalam perdagangan karena

produsen harus membuat label dan lembar data keamanan bahan yang berbeda sesuai

dengan sistem yang berlaku di negara tujuan (high cost economy) disamping kesulitan

dalam konteks keamanan bahan kimia (chemical safety).

Menyikapi masalah tersebut di atas, dunia internasional merasa terpanggil untuk

mengambil prakarsa untuk mengatasi kesulitan dimaksud. Puncak kepedulian internasional

diawali dengan dilangsungkannya Konferensi Tingkat Tinggi di Rio de Jeneiro (KTT Bumi)

tahun 1992 tentang Lingkungan dan Pembangunan dan masing-masing kepala

pemerintahan sepakat untuk mengadopsi Agenda 21 khususnya Bab 19 tentang

Enviromentally Sound Management of Toxic Chemicals terdiri dari 6 program dan salah

satu diantaranya adalah Program Harmonisasi Klasifikasi dan Pelabelan Bahan Kimia.

Selanjutnya, untuk melaksanakan mandat yang terdapat pada Agenda 21, suatu komite

khusus telah menyusun sistem harmonisasi global tentang klasifikasi dan pelabelan bahan

kimia (Globally Harmonized System of Classification and Labeling of Chemicals / GHS))

Page 6: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

2

yang dituangkan dalam Purple Book. Purple Book adalah buku pedoman yang menguraikan

GHS disusun oleh United Nations edisi pertama tahun 2005 dan dilanjutkan edisi pertama

tahun 2006.

GHS merupakan pendekatan yang bersifat universal dan koheren untuk menguraikan

secara akurat dan mengklasifikasikan bahaya bahan kimia serta mengkomunikasikan

informasi dalam bentuk label dan LDK. Sistem ini telah disepakati dalam pertemuan

Intergovernmental Forum on Chemical Safety (IFCS) ke-4 di Bangkok, Thailand tahun

2003 dan World Summit on Sustainable Development (WSSD) di Johannesburg tahun 2002

dan disahkan oleh Economic and Social Council of the United Nations (UN-ECOSOC)

pada tahun 2003 dengan rekomendasi agar semua negara telah mengimplementasi GHS

selambat-lambatnya tahun 2008.

I.2 Alasan Perlunya GHS

a. Bahan kimia yang digunakan di dunia saat ini lebih dari 23 juta jenis bahan kimia dan

seperempat dari 1,1 juta kasus kematian yang disebabkan oleh kecelakaan kerja atau

penyakit per tahun disebabkan oleh bahan kimia.

b. Klasifikasi bahan kimia disusun untuk mengelompokkan bahan kimia berdasarkan

potensi bahaya agar mudah dikenal.

c. Sampai saat ini terdapat beberapa sistem klasifikasi yaitu :

- United Nations (UN) Transport Recommendations

- European Union (EU) Directives on Substances and Preparations

- Canadian Requirements for Workplace, Consumers and Pesticides

- United States (US) Requirements for Workplace, Consumers and Pesticides

d. Antara satu sistem klasifikasi dengan yang lain kadang berbeda dalam menentukan

standar, sebagai contoh EU menetapkan toksisitas akut : 25 mg/kg sedangkan US

menetapkan 50 mg/kg.

e. Mengharmonisasikan klasifikasi dan label bahan kimia yang dapat diterapkan di

seluruh negara.

I.3 Manfaat GHS

Manfaat GHS antara lain :

Page 7: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

3

- menyangkut perlindungan terhadap manusia dan lingkungan karena sistem yang

digunakan komprehensif untuk komunikasi bahaya kimia secara internasional;

- memfasilitasi perdagangan bahan kimia yang bahayanya telah dikaji dan diidentifikasi

dengan benar secara internasional;

- pengurangan duplikasi pengujian dan evalusi bahan kimia;

- membantu setiap negara dan organisasi internasional untuk menerapkan pengelolaan

bahan kimia yang baik dan ramah lingkungan.

I.4 Definisi Istilah

Dalam memahami penerapan GHS, perlu diketahui arti istilah-istilah yang digunakan,

meliputi :

♦ Bahan Kimia

Unsur kimia dan senyawanya pada keadaan alami atau yang diperoleh dari proses

produksi, termasuk bahan tambahan yang diperlukan untuk menjaga kestabilan produk

dan juga tiap ketidakmurnian/impurities yang dihasilkan dari proses yang digunakan,

namun tidak mencakup pelarut yang bisa dipisahkan tanpa mempengaruhi kestabilan

atau mengubah komposisi bahan kimia tersebut.

♦ Campuran

Suatu campuran atau larutan yang terdiri atas dua atau lebih unsur kimia yang tidak

saling bereaksi satu sama lain.

♦ Klasifikasi

Proses identifikasi dan pengkategorian suatu bahan kimia berdasarkan sifat bahaya

kesehatan, físika-kimia dan lingkungan.

♦ Pelabelan

Pemberian tanda/label berupa gambar/simbol, huruf/tulisan, kombinasi keduanya atau

bentuk pernyataan lain yang disertakan pada bahan kimia, dimasukkan ke dalam,

ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan bahan berbahaya, sebagai

keterangan atau penjelasan yang berisi nama sediaan atau nama dagang, nama bahan

aktif, isi/berat netto, kalimat peringatan dan tanda atau simbol bahaya, petunjuk

pertolongan pertama pada kecelakaan.

Page 8: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

4

♦ Lembar Data Keselamatan (LDK) / Safety Data Sheet (SDS)

Lembar petunjuk yang berisi informasi tentang sifat fisika, kimia dari bahan berbahaya,

jenis bahaya yang dapat ditimbulkan, cara penanganan dan tindakan khusus yang

berhubungan dengan keadaan darurat dalam penanganan bahan kimia.

I.5 Ruang Lingkup GHS

GHS berlaku untuk semua bahan kimia kecuali obat, kosmetika, pangan, bahan

tambahan pangan dan residu pestisida dalam pangan dengan target sasaran yaitu konsumen,

para pekerja (industri, transportasi, pertanian) dan petugas tanggap darurat.

Ruang lingkup GHS meliputi :

1. Kriteria Klasifikasi Bahan Kimia dan Campuran

a. Bahaya terhadap kesehatan dan lingkungan meliputi :

� Toksisitas akut

� Korosi/iritasi kulit

� Kerusakan serius pada mata/iritasi mata

� Sensitisasi kulit dan saluran pernapasan

� Mutagenitas

� Karsinogenitas

� Toksisitas reproduksi

� Toksisitas pada organ target spesifik – Paparan tunggal

� Toksisitas pada organ target spesifik – Paparan berulang

� Bahaya aspirasi

� Berbahaya terhadap lingkungan akuatik

b. Bahaya fisik meliputi :

� Eksplosif

� Gas mudah menyala

� Aerosol mudah menyala

� Gas pengoksidasi

� Gas bertekanan

� Cairan mudah menyala

� Padatan mudah menyala

Page 9: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

5

� Zat dan campuran swareaktif

� Cairan piroforik

� Padatan piroforik

� Zat dan campuran swapanas

� Zat dan campuran yang jika kontak dengan air mengeluarkan gas mudah

menyala

� Cairan pengoksidasi

� Padatan pengoksidasi

� Peroksida organik

� Korosif terhadap logam

2. Komunikasi Bahaya

a. Label / Penandaan

Informasi yang wajib tertera pada label GHS adalah sebagai berikut :

♦ Kata sinyal / Signal Word

♦ Pernyataan bahaya (Hazard Statement)

♦ Simbol bahaya / Piktogram

♦ Pernyataan kehati-hatian

♦ Identitas produk

♦ Identitas pemasok

b. Lembar Data Keselamatan (LDK) / Safety Data Sheet (SDS)

� Kriteria Pembuatan LDK/SDS :

Lembar Data Keselamatan (Safety Data Sheet / SDS) wajib dibuat

untuk bahan kimia sebagai berikut :

i. semua campuran dan senyawa kimia yang memenuhi kriteria GHS

untuk bahaya fisik, kesehatan atau lingkungan.

ii. semua campuran kimia yang mengandung senyawa yang memenuhi

kriteria karsinogenitas toksik terhadap reproduksi, toksik terhadap

target organ sasaran spesifik pada konsentrasi yang melebihi batas

cut-off untuk LDK/SDS.

Page 10: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

6

iii. Campuran kimia yang tidak memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan

sebagai bahan berbahaya berdasarkan GHS, tapi ditetapkan oleh

pihak berwenang yang kompeten untuk memiliki LDK/SDS karena

mengandung bahan berbahaya pada konsentrasi tertentu.

� Nilai Batas / Batas Konsentrasi

Lembar Data Keselamatan (LDK)/SDS harus disediakan untuk bahan

kimia yang memiliki bahaya kesehatan atau lingkungan pada nilai batas /

batas konsentrasi sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :

Kelas Bahaya Nilai batas/ Batas Konsentrasi

Toksisitas akut ≥1,0%

Iritasi/korosi kulit ≥1,0%

Kerusakan serius pada mata/iritasi mata ≥1,0%

Sensitisasi pernapasan/kulit ≥1,0%

Mutagenisitas: Kategori 1 ≥0,1%

Mutagenisitas: Kategori 2 ≥1,0%

Karsinogenisitas ≥0,1%

Toksisitas reproduktif ≥0,1%

Toksisitas pada target organ spesifik (paparan tunggal) ≥1,0%

Toksisitas pada target organ spesifik

(paparan berulang)

≥1,0%

Berbahaya bagi lingkungan akuatik ≥1,0%

� Format LDK/SDS

Informasi pada LDK/SDS harus memuat 16 elemen dengan informasi

minimum sebagai berikut :

1. Identifikasi bahan kimia dan identitas pemasok/supplier

2. Identifikasi bahaya

3. Komposisi / informasi mengenai bahan baku dalam produk

4. Tindakan pertolongan pertama

5. Tindakan pemadaman kebakaran

6. Tindakan pertolongan kecelakaan

7. Penanganan dan penyimpanan

8. Kontrol paparan / perlindungan diri

9. Sifat kimia dan fisika

Page 11: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

7

10. Stabilitas dan reaktivitas

11. Informasi toksikologi

12. Informasi ekologi

13. Penanganan pembuangan

14. Informasi transportasi

15. Informasi regulasi

16. Informasi lain yang dianggap perlu

Page 12: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

8

BAB II

PELABELAN

II.1 Sasaran Informasi Pelabelan

Label disusun sebagai informasi di / kepada :

♦ Tempat Kerja

Pengusaha dan pekerja harus mengetahui bahaya khusus dari bahan kimia yang

digunakan dan atau yang ditangani di tempat kerja, seperti halnya informasi tentang

tindakan perlindungan yang spesifik yang diperlukan untuk menghindari efek yang

berbahaya dari bahan tersebut.

♦ Konsumen

Konsumen umumnya menjadikan label sebagai satu-satunya sumber informasi, oleh

karena itu label harus terperinci dan relevan dengan penggunaan produk. Informasi

yang tersedia hendaknya lengkap, sederhana dan mudah dipahami oleh konsumen

karena konsumen mengandalkan informasi yang tertera pada label.

♦ Petugas tanggap darurat (Emergency Responders)

Untuk memudahkan respon petugas tanggap darurat maka diperlukan informasi

yang akurat, terperinci dan cukup jelas. Informasi tersebut dibutuhkan jika terjadi

kecelakaan selama transportasi, pada fasilitas penyimpanan atau di tempat kerja.

♦ Transportasi

Dalam sektor transportasi pelabelan yang digunakan tetap mengacu pada UN-

RTDG (United Nation Recommendation on The Transport of Dangerous Goods),

ketentuan GHS hanya digunakan jika terdapat kelas bahaya yang tidak tercakup

dalam UN-RTDG.

II.2 Unsur-Unsur Pelabelan

Unsur-unsur pelabelan merupakan jenis-jenis informasi yang wajib tertera pada

label GHS adalah sebagai berikut :

a. Kata sinyal / Signal Word

Page 13: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

9

Kata sinyal berarti kata yang digunakan untuk menandai tingkatan bahaya dan

mengingatkan pembaca terhadap potensi bahaya. Kata sinyal yang digunakan

pada GHS adalah “Bahaya” dan “Awas” . “Bahaya” digunakan untuk kategori

bahaya yang semakin serius (yaitu utamanya untuk katagori bahaya 1 dan 2),

sedangkan kata-kata “Awas” digunakan untuk tingkat bahaya yang kurang

serius.

b. Pernyataan bahaya (Hazard Statement)

Pernyataan bahaya berarti pernyataan yang diperuntukkan bagi kategori dan

kelas bahaya yang menerangkan sifat bahaya dari bahan tersebut.

c. Simbol bahaya / Piktogram

Akan dijelaskan secara rinci pada bagian II.3.

d. Pernyataan kehati-hatian

Pernyataan kehati-hatian berarti pernyataan yang menerangkan tindakan yang

direkomendasikan untuk dilaksanakan dengan tujuan mengurangi atau

mencegah efek negatif paparan bahan/produk tersebut.

e. Identitas produk

i. Identitas produk yang digunakan pada label GHS harus sesuai dengan

yang tercantum pada LDK / SDS.

ii. Identitas produk harus meliputi nama kimia dari bahan tersebut. Untuk

campuran harus dicantumkan identitas kimia dari semua unsur yang

mempunyai potensi bahaya.

iii. Apabila suatu senyawa atau campuran kimia secara khusus disuplai

untuk penggunaan di tempat kerja maka pihak berwenang yang

kompeten dapat memberikan kebebasan pada pemasok/produsen untuk

memilih apakah identitas kimia akan dicantumkan pada label atau LDK /

SDS.

iv. Apabila pihak yang berwenang menetapkan unsur yang terkandung

dalam produk merupakan Confidential Bussiness Information (CBI) /

Informasi Bisnis Rahasia, maka identitas unsur tersebut tidak perlu

dicantumkan pada label.

f. Identitas pemasok

Page 14: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

10

Nama, nomor telepon dan alamat pemasok atau produsen senyawa atau

campuran kimia harus dicantumkan pada label.

II.3 Simbol Bahaya / Piktogram

Piktogram bahaya dalam GHS dilukiskan dengan bingkai berwarna merah,

gambar berwarna hitam dan dasar warna putih. Piktogram yang digunakan dalam

ketentuan GHS adalah sebagai berikut :

Nyala Api

Nyala Api dalam Lingkaran

Bom Meledak

Korosi

Gas Silinder

Tengkorak dan Tulang

Bersilang

Tanda Seru

Lingkungan

Bahaya Kesehatan

II.4 Prioritas Penempatan Simbol

1. Untuk senyawa dan campuran yang diatur oleh The UN Recommendations on

the Transport of Dangerous Goods, prioritas simbol untuk bahaya fisik harus

mengikuti peraturan UN Model Regulations.

2. Untuk bahaya terhadap kesehatan, prinsip prioritas diterapkan sebagai berikut :

Page 15: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

11

(a) Jika digunakan simbol “Tengkorak dan Tulang”, simbol “Kata Sinyal/

Tanda Seru” tidak ditampilkan

(b) JIka digunakan simbol “Korosif”, simbol “Kata Sinyal/Tanda Seru” tidak

ditampilkan, untuk bahaya iritasi kulit atau mata

(c) Jika digunakan simbol “Bahaya Kesehatan”, simbol “Kata Sinyal/Tanda

Seru” tidak ditampilkan, jika digunakan untuk bahaya sensistisasi kulit

atau untuk iritasi kulit atau mata

II.5 Prioritas Penempatan Kata Sinyal

Penempatan symbol berkaitan erat dengan penempatan kata sinyal. Jika kata

sinyal peringatan “DANGER (BAHAYA) ” digunakan, maka kata sinyal peringatan

“WARNING (AWAS) ” tidak ditampilkan.

Penjelasan gambar diatas sebagaimana diuraikan pada Bab II.4. poin 2 (a), (b), (c)

iritasi kulit atau mata

Skin sensitization iritasi kulit atau mata

DANGER (BAHAYA)

WARNING (AWAS)

>

> >

Page 16: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

12

Selanjutnya, jenis dan makna serta contoh penggunaan piktogram bahaya

diantaranya adalah sebagai berikut :

MUDAH MENYALA : Bahan kimia ini mudah menyala dengan adanya api dan dapat menyebabkan kebakaran.

MENGOKSIDASI : Bahan kimia ini dapat bereaksi dan menimbulkan api dengan bahan kimia lain meskipun dalam keadaan hampa udara.

MUDAH MELEDAK : Bahan kimia ini dapat meledak dan menimbulkan ledakan.

KOROSIF : Bahan kimia ini dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada mata, kulit, logam dan bahan lain.

Page 17: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

13

GAS BERTEKANAN : Bahan kimia ini bertekanan tinggi dan dapat meledak bila tabung dipanaskan atau pecah dan isinya dapat menyebabkan kebakaran

TENGKORAK DAN TULANG BERSILANGAN : Bahan kimia ini berbahaya

BAHAYA AKUT : Bahan kimia ini dapat menimbulkan reaksi kesehatan yang akut bila terpapar.

BAHAYA TERHADAP LINGKUNGAN : Bahan kimia ini dapat merusak atau menyebabkan kematian pada ikan atau organisme akuatik lainnya.

Page 18: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

14

BAHAYA KRONIS : Paparan jangka panjang atau berulang dengan bahan kimia ini dapat menyebabkan efek kesehatan yang kronis seperti kanker atau cacat lahir pada janin dalam kandungan.

II.6 Contoh Label GHS untuk Bahan Kimia dengan Kategori Cairan Mudah Menyala

Dietileter CASRN : 60-29-7 UN No. : 1155

BERBAHAYA

CAIRAN SANGAT MUDAH MENYALA DAN MENGUAP

Pernyataan Bahaya : � Letakkan wadah ditempat berventilasi baik � Jauhkan dari sumber api � Dilarang merokok � Jangan dikuras sampai kosong � Lakukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan muatan listrik statis Pemasok : PT. Alam Jaya Jl. Sam Ratulangi No.259, Bandung Indonesia Tel : 325-6901 Fax : 325-0986

DIETIL ETER

Page 19: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

15

II.7 Pernyataan Kehati-hatian

Pernyataan kehati-hatian yang digunakan dalam GHS adalah sebagai berikut :

1. Pencegahan

KODE Pernyataan Kehati-hatian

C.1 Baca instruksi khusus sebelum digunakan C.2 Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan

dipahami C.3 Lakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi lucutan statis (static

discharge) C.4 Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan C.5 Kenakan pelindung wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh

produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

C.6 Kenakan penutup wajah/pelindung mata/sarung tangan penahan dingin

C.7 Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

C.8 Kenakan pakaian tahan api C.9 Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

C.10 Kenakan pelindung pernapasan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

C.11 Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

C.12 Kenakan sarung tangan pelindung sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

C.13 Kenakan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

C.14 Dalam keadaan ventilasi tidak memadai, kenakan pelindung pernapasan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

C.15 Hindari kontak selama hamil/menyusui

C.16 Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

Page 20: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

16

C.17 Jaga tetap basah dengan bahan yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten - apabila mengering dapat meningkatkan bahaya ledakan, kecuali jika diperlukan untuk proses produksi atau operasional contoh : nitroselulosa

C.18 Jauhkan dari bahan yang mudah terbakar C.19 Jaga wadah tertutup rapat C.20 Usahakan katup reduksi bebas dari lemak dan minyak C.21 Jauhkan dari nyala api atau permukaan yang panas C.22 Hindarkan dari…(bahan yang tidak tercampurkan sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

C.23 Simpan hanya di dalam wadah asli C.24 Jaga tetap sejuk dan terlindung dari sinar matahari C.25 Jauhkan dari panas C.26 Jauhkan dari kemungkinan kontak dengan air karena akan terjadi reaksi

hebat dan kemungkinan percikan api C.27 Hindarkan dari pakaian dan bahan lain yang mudah terbakar

C.28 Jangan lakukan penanganan secara kasar seperti digiling/diguncang/ digesek

C.29 Wadah bertekanan : Jangan ditusuk atau dibakar, bahkan sesudah digunakan

C.30 Jangan semprotkan ke nyala api terbuka atau bahan putih -panas apa pun

C.31 Hanya gunakan peralatan yang tidak menimbulkan percikan C.32 Hindarkan kontak dengan udara C.33 Tangani dalam kondisi gas lembam (inert gas), lindungi dari kelembapan C.34 Lakukan pencegahan untuk menghindari tercampur dengan bahan mudah

terbakar/……….. (bahan tidak tercampurkan lain sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

C.35 Gunakan hanya di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik C.36 Hindarkan pelepasan ke lingkungan

– jika itu bukan merupakan peruntukan penggunaan C.37 Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini

C.38 Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan

C.39 Basuh dengan saksama sesudah menangani bahan C.40 Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima

- jika bahan yang mudah meledak tersebut sensitif secara elektrostatis

C.41 Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima - jika bahan yang sensitif secara elektrostatis adalah untuk isi ulang

Page 21: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

17

C.42 Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima - jika produk mudah menguap menimbulkan lingkungan udara yang berbahaya

C.43 Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan

C.44 Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan

C.45 Jangan menghirup debu atau kabut - jika selama penggunaan bahan, terbentuk partikel yang dapat terhirup

C.46 Gunakan peralatan elektrik/ventilasi/pencahayaan/…/ peralatan lain yang tahan ledakan……sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

C.47 Gunakan peralatan elektrik/ventilasi/pencahayaan/…/ peralatan lain yang tahan ledakan……sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten - jika timbul awan debu

C.48 Jangan sampai kena mata, kulit, atau pakaian

C.49 Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diperbolehkan dibawa keluar dari tempat kerja

2. Penanggulangan

KODE TERJEMAHAN T.1 Jangan memadamkan api jika api mengenai bahan mudah meledak T.2 Risiko ledakan jika terjadi kebakaran T.3 Lakukan evakuasi area T.4 Padamkan api dengan hati-hati dari jarak yang aman

T.5 Kebakaran karena kebocoran gas : Jangan padamkan, kecuali apabila kebocoran dapat dihentikan dengan aman

T.6 Hilangkan semua sumber nyala apabila aman untuk melakukannya T.7 Lelehkan bagian yang beku dengan air hangat T.8 Jangan menggosok bagian yang terkena T.9 Bersihkan dengan sikat partikel yang menempel dari kulit dan rendam

dalam air yang sejuk/balut dengan perban yang basah T.10 Serap tumpahan untuk mencegah kerusakan bahan

T.11 Basuh mulut T.12 Tanggalkan segera seluruh pakaian yang terkontaminasi T.13 Tanggalkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai

kembali T.14 Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama - apabila diperlukan pemberian antidotum (penawar racun) dengan segera

Page 22: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

18

T.15 Tindakan spesifik (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi pertolongan pertama - apabila tindakan seperti penggunaan bahan pembersih yang spesifik disarankan

T.16 Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi pertolongan pertama ….dapat termasuk bahan pembersih yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

T.17 Apabila terjadi kebakaran, hentikan kebocoran jika aman untuk dilakukan

T.18 Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

T.19 Apabila terjadi kebakaran : Lakukan evakuasi area dan padamkan api dari jarak jauh karena ada risiko ledakan

T.20 Apabila terjadi kebakaran, lakukan evakuasi area T.21 Apabila terjadi kebakaran hebat dalam jumlah besar:

Lakukan evakuasi area dan padamkan api dari jarak jauh karena ada risiko ledakan

T.22 Cuci/lakukan dekontaminasi pakaian yang ditanggalkan sebelum dipakai kembali

T.23 Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai kembali T.24 Cuci tangan setelah menangani bahan T.25 Segera cari nasihat medis T.26 Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis T.27 Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika

Anda merasa tidak sehat T.28 Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga

medis T.29 Dapatkan nasihat medis jika Anda merasa tidak sehat T.30 Apabila terpapar : hubungi pusat penanggulangan keracunan atau

dokter/tenaga medis T.31 Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis T.32 Jika mengalami gejala gangguan pernafasan, hubungi pusat

penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis T.33 Jika terjadi iritasi kulit : dapatkan nasihat medis T.34 Jika terjadi iritasi kulit : cari nasihat medis T.35 Jika iritasi mata berlanjut : dapatkan nasihat medis T.36 Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau

dokter/tenaga medis T.37 Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau

dokter/tenaga medis apabila Anda merasa tidak sehat

Page 23: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

19

T.38 Jika tertelan : basuh mulut Jangan merangsang muntah

T.39 Jika terkena kulit : Cuci dengan sabun dan air yang banyak

T.40 Jika terkena kulit, rendam dalam air dingin/balut dengan perban basah T.41 Jika terkena kulit : cuci secara hati-hati dengan sabun dan air yang

banyak. T.42 Jika terkena kulit/rambut : segera tanggalkan seluruh pakaian yang

terkontaminasi Cuci kulit dengan air/pancuran

T.43 Jika terkena pakaian : Segera siram pakaian dan kulit yang terkontaminasi dengan air yang banyak sebelum menanggalkan pakaian

T.44 Jika terkena mata : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas

T.45 Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas

T.46 Jika terhirup : Pindahkan ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas

T.47 Jika terhirup : Apabila sulit bernafas, pindahkan ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas

T.48 Jika terhirup Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika Anda merasa tidak sehat

T.49 Kumpulkan tumpahan T.50 Jangan merangsang muntah

3. Pembuangan

KODE TERJEMAHAN

B.1 Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Page 24: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

20

4. Penyimpanan

KODE TERJEMAHAN

S.1 Simpan di … (sesuai dengan peraturan daerah/regional/nasional/ internasional)

S.2 Simpan di tempat berventilasi baik

S.3 Simpan di tempat yang sejuk/berventilasi baik S.4 Simpan di tempat yang kering dan/atau dalam wadah tertutup S.5 Simpan di tempat yang sejuk pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana

ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

S.6 Simpan pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten )

S.7 Simpan jauh dari bahan lain S.8 Simpan isi dalam ...(cairan yang sesuai atau gas lembam (inert gas) sebagaimana

ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

S.9 Simpan massa limbak (bulk masses) lebih besar dari ...kg/...lbs pada suhu tidak lebih dari …°C/...°F (sebagaimana ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

S.10 Simpan jauh dari bahan mudah terbakar/… bahan lain yang tidak tercampurkan lain sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

S.11 Simpan dalam wadah tahan korosi/... wadah dengan pelapis dalam….bahan lain yang dapat tercampur sebagaimana yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

S.12 Simpan dalam tempat terkunci S.13 Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang berventilasi baik

- jika produk mudah menguap menimbulkan lingkungan udara yang berbahaya

S.14 Lindungi dari sinar matahari

S.15 Lindungi dari sinar matahari dan simpan di tempat yang berventilasi baik

S.16 Lindungi dari sinar matahari dan jangan paparkan pada suhu lebih dari 50 °C / 122°F

S.17 Pertahankan celah udara antara palet

Page 25: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

23

BAB III

PENELUSURAN DATA DAN INFORMASI

GHS tidak memasukkan persyaratan untuk pengujian zat atau campuran. Oleh karena itu,

tidak ada persyaratan GHS untuk menghasilkankan data uji untuk setiap kelas bahaya.

Sebagaimana diketahui bahwa sebagian sistem pengaturan membutuhkan data yang dihasilkan

(contoh: pestisida), tetapi persyaratan ini tidak terkait secara khusus dengan GHS. Kriteria

dibuat untuk mengklasifikasikan campuran akan membolehkan penggunaan data yang ada

untuk campuran itu sendiri dan/atau campuran sejenis dan/atau data untuk komponen bahan

campuran.

III.1 Sumber Data

Prioritas 1 : Data dari sumber yang terbukti dapat dipercaya seperti Badan

Internasional dan negara maju.

Publikasi

CD Rom

Website

Prioritas 2 : Data dari sumber yang tingkat kepercayaannya belum dikaji. Kebenaran

informasi perlu diverifikasi.

Prioritas 3 : Data dari negara maju yang telah menerapkan GHS

III.2 Sumber Data Prioritas 1

1. OECD: SIDS Report (SIDS Initial Assessment Report) http://www.chem.unep.ch/irptc/sids/OECDSIDS/sidspub.html

2. WHO/IPCS: Environmental Health Criteria http://www.inchem.org/pages/ehc.html http://www.who.int/ipcs/publications/ehc/en/index.html 3. WHO/IPCS: Concise International Chemical Asseessment Documents http://www.inchem.org/pages/cicads.html http://www.who.int/ipcs/publications/cicad/en/index.html http://www.nihs.go.jp/cicad/cicad2.html (Japanese version) 4. EU Risk Assessment Report http://ecb.jrc.it/DOCUMENTS/ExistingChemicals/RISKASSESSMENT/REPORT/

Page 26: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

24

5. Ministry of Environment: http://www.env.go.jp/chemi/sesaku/seitai.html (Japanese)

6. Ministry of Environment, Environmental Risk Assessment Office

http://www.env.go.jp/chemi/risk/index.html (Japanese) 7. Ministry of Environment, Canada: Assessment Report

http://www.ec.gc.ca/substances/ese/eng/psap/psap.cfm 8. Australia, NICNAS: Priority Existing Chemical Assessment Report

http://www.nicnas.gov.au/publications/CAR/PEC/default.asp 9. European Center of Ecotoxicology and Toxicology of Chemicals (ECETOC) http://www.ecetoc.org/Content/Default.asp?pageid=22 * Caution in taking data as some parts have been lost 10. WHO/FAO Pesticide Data Sheets http://www.inchem.org/pages/pds.html 11. CERI, Japan: Chemical Substance Safety (Hazard) Data

http://www.cerij.or.jp/ceri_jp/koukai/sheet/sheet_indx4.htm, http://www.safe.nite.go.jp/data/sougou/pk_list.html?table_name=hyoka&rank=sheet&sort=cas&page=1

12. CERI, Japan/NITE: Hazard Evaluation Report

http://www.safe.nite.go.jp/data/sougou/pk_list.html?table_name=hyoka

13. American Conference On Industrial Health: ACGIH Documentation

14. Deutsche Forschungsgemeinschaft (DFG)

15. German Chemical Society Advisory Committee on Existing Chemicals of

Environmental Relevance “BUA Report”

16. Canada, Australia Assessment Report

17. Sittig’s Handbook of Toxic and Hazardous Chemicals and Carcinogens

18. Patty’s Toxicology

19. Dreisbach’s Handbook of Poisoning

III.3 Sumber Data Prioritas 2

1. Aquatic Toxicity Information Retrieval (AQUIRE) http://www.cas.org/ONLINE/DBSS/aquiress.html, http://w- chemdb.nies.go.jp/aquire/aquire.htm (Japanese)

2. HSDB: (database by U.S. National Library of Medicine)

Page 27: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

25

http://toxnet.nlm.nih.gov/cgi-bin/sis/htmlgen?HSDB 3. EU European Chemicals Bureau (ECB) / ESIS (European Chemical Substances

Information Database), International Uniform Chemical Information Database (IUCLID )

http://ecb.jrc.it/esis/esis.php?PGM=ein

4. EU European Chemicals Bureau(ECB) http://apps.kemi.se/nclass/

5. German Chemical Society BUA Report (240 substances) http://www.hirzel.de/bua-report/ * Caution in taking data from this report since not fully reviewed. III.4 Sumber Data Prioritas 3

1. "The ERMA New Zealand list of 5000 Pure Substance chemicals which already classified based on GHS" spreadsheet.

http://www.ermanz.govt.nz/Chemicals/ChemicalSearch.aspx

2. EU Vol IVA Annexes VI Table 3-1 (3000 chemicals) :

The link to the EU GHS classification (Annex VI) is:

http://ec.europa.eu/enterprise/reach/docs/ghs/ghs_prop_vol_IVa_en.pdf

3. GHS in Other Countries : U.S.A.

www.osha.gov/dsg/hazcom/GHSOSHAComparison.html

http://www.msds.pdc.cornell.edu/msdssrch.asp

http://chemfinder.cambridgesoft.com/result.asp

http://siri.org/msds/

http://www.jisha.or.jp/frame/index_org_jaish.html

http://www.nikkakyo.org

Page 28: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

26

III.5 Prioritas Antara Data yang Bertentangan

� Jika terdapat data dari sumber data prioritas 1 :

1. Safe Side (nilai konservatif)

• Konsentrasi terendah untuk data pengujian toksistas akut;

• Nilai tertinggi untuk data bioakumulasi;

• Nilai terendah (sulit) untuk degradasi secara cepat;

• Jika empat atau lebih data diperoleh untuk tahapan kehidupan yang sama,

kondisi dan periode pengujian spesies yang sama, nilai rata-rata geometrik

digunakan untuk mewakili spesies.

2. Deviating Data

• Artikel asli harus dijadikan acuan;

• Verifikasi tingkat kepercayaan (dapat dikonsultasikan dengan sumber

informasi terkini).

� Jika tidak terdapat sumber data Prioritas 1 :

1. GLP Conforming Data.

2. Evaluasi terkini (paling terpercaya dan paling memungkinkan diterapkan)

yang tersedia.

3. Safe Side (Conservative values).

• Konsentrasi terendah untuk data pengujian toksistas akut;

• Nilai tertinggi untuk data bioakumulasi;

• Nilai terendah (sulit) untuk degradasi secara cepat;

Page 29: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

27

• Jika empat atau lebih data diperoleh untuk tahapan kehidupan yang sama,

kondisi dan periode pengujian spesies yang sama, nilai rata-rata geometrik

digunakan untuk mewakili spesies.

Page 30: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

28

BAB IV

PENENTUAN KLASIFIKASI DAN LABEL BAHAYA BAHAN KIMIA

GHS menggunakan istilah ”klasifikasi bahaya” untuk mengindikasikan bahwa

hanya zat atau campuran yang memiliki sifat berbahaya yang ditentukan. Klasifikasi

bahaya hanya menggabungkan 3 langkah, yaitu:

(a) identifikasi data yang relevan menurut bahaya zat atau campuran;

(b) tinjauan selanjutnya mengenai data tersebut untuk menentukan bahaya yang

terdapat dalam zat atau campuran; dan

(c) keputusan mengenai apakah zat atau campuran akan diklasifikasikan sebagai zat

atau campuran berbahaya dan tingkat bahayanya, jika sesuai, melalui perbandingan

data dengan kriteria klasifikasi bahaya yang disetujui.

Setelah terklasifikasi kelas bahayanya, menurut GHS, piktogram, kata sinyal, dan

pernyataan bahaya yang ditentukan diberikan pada setiap kategori bahaya dari kelas

bahayanya.

IV.1 Bahaya Fisik

1. Eksplosif

Zat, campuran, dan barang dari tingkatan ini, yang tak diklasifikasikan

sebagai eksplosif nonstabil, ditentukan ke dalam enam kategori di bawah ini

tergantung pada tipe bahaya yang mereka tunjukkan.

Terdapat 6 (enam) klasifikasi bahan eksplosif :

Kategori 1 : Bahan, campuran, dan barang yang mempunyai bahaya ledakan

massal (ledakan massal ini merupakan salah satu efek yang sebenarnya

mempengaruhi hampir seluruh muatan dan terjadi secara spontan).

Kategori 2 : Bahan, campuran, dan barang yang mempunyai bahaya ledakan

terproyeksi tetapi tidak menimbulkan ledakan massal.

Kategori 3 : Bahan, campuran, dan barang yang mempunyai bahaya

kebakaran, dan bahaya letusan minor atau menimbulkan bahaya ledakan

terproyeksi minor tetapi bukan bahaya ledakan massal :

Page 31: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

29

- Pembakaran dengan menimbulkan pancaran panas

- Yang menyala satu setelah yang lain, menyebabkan letusan minor atau

efek ledakan terproyeksi atau keduanya

Kategori 4 : Bahan, campuran dan barang yang menimbulkan bahaya yang

tidak signifikan: yaitu bahan, campuran dan benda yang hanya

menyebabkan bahaya pembakaran atau bahaya inisiasi yang rendah. Efek

terbatas hanya pada kemasan dan diperkirakan tidak ada penyorotan

fragmen yang ukurannya cukup besar maupun jarak yang cukup jauh.

Sumber api dari luar tidak dapat menyebabkan ledakan spontan yang

nyata pada seluruh isi kemasan.

Kategori 5 : Bahan atau campuran yang sangat tidak sensitif, yang

mempunyai bahaya ledakan massal, yaitu bahan dan campuran yang

memiliki bahaya ledakan massal namun besifat sangat tidak sensitif,

sehingga kecil kemungkinan tejadinya inisiasi atau peralihan dari

pembakaran menjadi ledakan dibawah kondisi normal.

Kategori 6 : Benda yang sangat tidak sensitif yang tidak mempunyai bahaya

ledakan massal, yaitu benda yang hanya mengandung bahan atau

campuran yang mudah meledak yang bersifat sangat tidak sensitif, dan

menunjukkan kemungkinan dapat diabaikannya kejadian inisiasi atau

perambatan nyala yang tidak disengaja. Ledakan tidak stabil

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4 Kategori 5 Kategori 6

Tanpa simbol Tanpa simbol

Bahaya Bahaya Bahaya Bahaya Awas Bahaya __

Bahan takstabil mudah meledak

Bahan mudah meledak; bahaya ledakan hingga bahan tak

Bahan mudah meledak; bahaya lontaran hebat

Bahan mudah meledak; bahaya kebakaran, bahaya serpihan/

Bahaya kebakaran atau bahaya lontaran

Dapat meledak hingga tak bersisa apabila kontak dengan api

Tanpa pernyataan bahaya

Page 32: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

30

bersisa semburan, atau bahaya lontaran

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C1, C2 ,C4 ,T1,

T2, T3, S1, B1

C16, C28, C5

C17, C40, T1

T2, T20, S1

B1

C16, C28, C5

C17, C40, T1

T2, T20, S1

B1

C16, C28, C5, C17, C40, T1, T2, T20, S1, B1

C16, C28, C5

C40, T1, T2, T20, S1

B1

C16, C28, C5

C17, C40, T1

T2, T20, S1

B1

_

Sehingga pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Ledakan Tidak Stabil

• Baca instruksi khusus sebelum digunakan

• Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan dipahami

• Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan

• Jangan memadamkan api jika api mengenai bahan mudah meledak

• Risiko ledakan jika terjadi kebakaran

• Lakukan evakuasi area

• Simpan di … (sesuai dengan peraturan daerah/regional/nasional/ internasional)

• Buang isi/wadah bahan kimia ke … (sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 1 • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Jangan lakukan penanganan secara kasar seperti digiling/diguncang/ digesek • Kenakan pelindung wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh

produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten • Jaga tetap basah dengan bahan yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan

oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten - apabila mengering dapat meningkatkan bahaya ledakan, kecuali jika diperlukan untuk proses produksi atau operasional contoh nitro selulose

• Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima - jika bahan yang mudah meledak tersebut sensitif secara elektrostatis

• Jangan memadamkan api jika api mengenai bahan mudah meledak • Risiko ledakan jika terjadi kebakaran • Apabila terjadi kebakaran, lakukan evakuasi area • Simpan di … (sesuai dengan peraturan daerah/regional/nasional/ internasional) • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Page 33: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

31

Kategori 2 • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Jangan lakukan penanganan secara kasar seperti digiling/diguncang/ digesek • Kenakan pelindung wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh

produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten • Jaga tetap basah dengan bahan yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan

oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten - apabila mengering dapat meningkatkan bahaya ledakan, kecuali jika diperlukan untuk proses produksi atau operasional contoh nitroselulosa

• Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima - jika bahan yang mudah meledak tersebut sensitif secara elektrostatis

• Jangan memadamkan api jika api mengenai bahan mudah meledak • Risiko ledakan jika terjadi kebakaran • Apabila terjadi kebakaran, lakukan evakuasi area • Simpan di … (sesuai dengan peraturan daerah/regional/nasional/ internasional) • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 3 • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Jangan lakukan penanganan secara kasar seperti digiling/diguncang/ digesek • Kenakan pelindung wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh

produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten • Jaga tetap basah dengan bahan yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan

oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten - apabila mengering dapat meningkatkan bahaya ledakan, kecuali jika diperlukan untuk proses produksi atau operasional contoh nitroselulosa

• Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima - jika bahan yang mudah meledak tersebut sensitif secara elektrostatis

• Jangan memadamkan api jika api mengenai bahan mudah meledak • Risiko ledakan jika terjadi kebakaran • Apabila terjadi kebakaran, lakukan evakuasi area • Simpan di … (sesuai dengan peraturan daerah/regional/nasional/ internasional) • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 4 • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Jangan lakukan penanganan secara kasar seperti digiling/diguncang/ digesek • Kenakan pelindung wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh

produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten • Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima

- jika bahan yang mudah meledak tersebut sensitif secara elektrostatis • Jangan memadamkan api jika api mengenai bahan mudah meledak • Risiko ledakan jika terjadi kebakaran • Apabila terjadi kebakaran, lakukan evakuasi area • Simpan di … (sesuai dengan peraturan daerah/regional/nasional/ internasional) • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Page 34: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

32

Kategori 5 • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Jangan lakukan penanganan secara kasar seperti digiling/diguncang/ digesek • Kenakan pelindung wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh

produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten • Jaga tetap basah dengan bahan yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan

oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten - apabila mengering dapat meningkatkan bahaya ledakan, kecuali jika diperlukan untuk proses produksi atau operasional contoh nitroselulosa

• Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima - jika bahan yang mudah meledak tersebut sensitif secara elektrostatis

• Jangan memadamkan api jika api mengenai bahan mudah meledak • Risiko ledakan jika terjadi kebakaran • Apabila terjadi kebakaran, lakukan evakuasi area • Simpan di … (sesuai dengan peraturan daerah/regional/nasional/ internasional) • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 6 Tanpa kata peringatan kehati-hatian

2. Gas Mudah Menyala

Gas mudah menyala dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori Kriteria 1 Gas, yang pada temperatur 20oC dan tekanan normal 101,3 kPa:

a. dapat menyala jika bercampur dengan 13% atau lebih volume udara b. mempunyai rentang nyala dengan udara, tidak kurang dari 12% point berdasarkan batas bawah nyala.

2 Gas, selain yang masuk dalam kategori 1, dimana pada temperatur 20oC dan tekanan normal 101,3 kPa mempunyai rentang nyala jika bercampur dengan udara.

Page 35: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

33

Sehingga pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Kebakaran karena kebocoran gas : Jangan padamkan, kecuali apabila kebocoran dapat dihentikan dengan aman

• Hilangkan semua sumber nyala apabila aman untuk melakukannya • Simpan di tempat berventilasi baik

Kategori 2 • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Kebakaran karena kebocoran gas : Jangan padamkan, kecuali apabila kebocoran dapat dihentikan dengan aman

• Hilangkan semua sumber nyala apabila aman untuk melakukannya • Simpan di tempat berventilasi baik

3. Aerosol Mudah Menyala

Aerosol dikelompokkan dalam kategori mudah menyala apabila mengandung salah satu

komponen yang dikategorikan mudah menyala menurut kriteria GHS yaitu cairan mudah

menyala, gas mudah menyala atau padatan mudah menyala.

Kategori 1 Kategori 2

Tanpa simbol

Bahaya Awas

Gas teramat mudah menyala Gas mudah menyala

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

Page 36: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

34

Kategori 1 Kategori 2

Bahaya Awas

Aerosol teramat mudah menyala Aerosol mudah menyala

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

C29, C30, C16, S16 C29, C30, C16, S16

Sehingga pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Wadah bertekanan : Jangan ditusuk atau dibakar, bahkan sesudah digunakan

• Jangan semprotkan ke nyala api terbuka atau bahan putih -panas apa pun • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api

- dilarang merokok • Lindungi dari sinar matahari dan jangan paparkan pada suhu lebih dari 50

°C / 122°F Kategori 2 • Wadah bertekanan : Jangan ditusuk atau dibakar, bahkan sesudah

digunakan • Jangan semprotkan ke nyala api terbuka atau bahan putih -panas apa pun • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api

- dilarang merokok • Lindungi dari sinar matahari dan jangan paparkan pada suhu lebih dari 50

°C / 122°F

4. Gas Pengoksidasi

Kategori Kriteria

1 Setiap gas yang secara umum dengan tersedianya oksigen dapat menyebabkan / memperbesar kebakaran dari bahan lain, melebihi dari udara

Page 37: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

35

Kategori 1

Bahaya

Dapat menyebabkan atau memperbesar kebakaran ; oksidator

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

Sehingga pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Jauhkan dari bahan yang mudah terbakar • Usahakan katup reduksi bebas dari lemak dan minyak • Apabila terjadi kebakaran, hentikan kebocoran jika aman untuk

dilakukan • Simpan di tempat berventilasi baik

5. Gas Bertekanan

Berdasarkan kondisi fisik ketika dikemas, gas bertekanan dikelompokkan berdasar, yaitu:

Kategori Kriteria

Gas bertekanan

Gas yang ketika di kemas di bawah tekanan berupa gas pada – 50OC, termasuk semua gas dengan suhu kritis ≤ -50OC.

Gas tercair Gas yang ketika dikemas dibawah tekanan sebagian berupa cairan pada suhu ≥ 50OC. Dibedakan antara High presssure liquefied gas (gas dengan suhu kritis antara – 50OC dan + 65OC) dan Low pressure liquefied gas (gas dengan suhu kritis diatas +65OC)

Gas tercair yang didinginkan

Gas yang ketika dikemas sebagian berbentuk cair karena suhunya rendah

Gas terlarut Gas yang ketika dikemas di bawah tekanan merupakan gas terlarut dalam fase cairan terlarut.

Gas bertekanan

Gas tercair Gas tercair yang

didinginkan Gas terlarut

Page 38: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

36

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

S15 S15 C16, T7, T8, T25, S2 S15

Sehingga pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Gas bertekanan • Lindungi dari sinar matahari dan simpan di tempat yang berventilasi baik

Gas tercair • Lindungi dari sinar matahari dan simpan di tempat yang berventilasi baik

Gas tercair yang didinginkan

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Lelehkan bagian yang beku dengan air hangat • Jangan menggosok bagian yang terkena • Segera cari nasihat medis • Simpan di tempat berventilasi baik

Gas terlarut • Lindungi dari sinar matahari dan simpan di tempat yang berventilasi baik

6. Cairan Mudah Menyala

Cairan ini dikelompokkan menjadi :

Awas Awas Awas Awas

Berisi gas bertekanan; dapat meledak jika terpanaskan

Berisi gas bertekanan; dapat meledak jika terpanaskan

Berisi gas yang didinginkan; dapat menyebabkan luka bakar atau cedera kriogenik

Berisi gas bertekanan; dapat meledak jika terpanaskan

Page 39: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

37

Kategori Kriteria

1 2 3 4

Titik nyala < 23OC & titik didih ≤ 35OC Titik nyala < 23OC & titik didih > 35OC Titik nyala > 23OC & ≤ 60OC Titik nyala > 60OC & ≤ 93OC

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4

Tanpa simbol

Bahaya Bahaya Awas Awas

Cairan dan uap teramat mudah menyala

Cairan dan uap sangat mudah menyala

Cairan dan uap mudah menyala

Cairan dapat terbakar

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

C19, C16, C7, C42, C45, C3, C31, T18, T42, S3, B1

C19, C16, C7, C42, C45, C3, C31, T18, T42, S3, B1

C19, C16, C7, C42, C45, C3, C31, T18, T42, S3, B1

C7, C21, T18, S3

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1

• Jaga wadah tertutup rapat • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/percikan/nyala api

- dilarang merokok • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai

dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima - jika produk mudah menguap menimbulkan lingkungan udara yang berbahaya

• Lakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi lucutan statis (static discharge)

• Hanya gunakan peralatan yang tidak menimbulkan percikan • Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media

yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Jika terkena kulit/rambut : segera tanggalkan seluruh pakaian yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan air/pancuran

• Simpan di tempat yang sejuk/berventilasi baik • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 2 • Jaga wadah tertutup rapat • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/percikan/nyala api

Page 40: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

38

- dilarang merokok • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai

dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima - jika produk mudah menguap menimbulkan lingkungan udara yang berbahaya

• Lakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi lucutan statis (static discharge)

• Hanya gunakan peralatan yang tidak menimbulkan percikan • Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media

yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Jika terkena kulit/rambut : segera tanggalkan seluruh pakaian yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan air/pancuran

• Simpan di tempat yang sejuk/berventilasi baik • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 3

• Jaga wadah tertutup rapat • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/percikan/nyala api

- dilarang merokok • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai

dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Bumikan/satukan wadah dengan peralatan penerima - jika produk mudah menguap menimbulkan lingkungan udara yang berbahaya

• Lakukan tindakan pencegahan untuk mengantisipasi lucutan statis (static discharge)

• Hanya gunakan peralatan yang tidak menimbulkan percikan • Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media

yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Jika terkena kulit/rambut : segera tanggalkan seluruh pakaian yang terkontaminasi. Cuci kulit dengan air/pancuran

• Simpan di tempat yang sejuk/berventilasi baik • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 4

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jauhkan dari nyala api atau permukaan yang panas • Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media

yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan di tempat yang sejuk/berventilasi baik

7. Padatan Mudah Menyala

Padatan mudah menyala dikelompokkan sebagai berikut :

Page 41: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

39

Kategori Kriteria

1

Uji kecepatan bakar : Bahan selain logam yang berupa serbuk : - Pada area yang basah tidak dapat berhenti terbakar dan waktu bakar < 45

detik atau kecepatan bakar > 2,2 mm/detik. Serbuk logam : waktu bakar ≤ 5 menit

2

Uji kecepatan bakar : Bahan selain logam yang berupa serbuk : - Pada area yang basah dapat menghentikan nyala selama tidak kurang dari

4 menit dan waktu bakar < 45 detik atau kecepatan bakar > 2,2 mm/detik Serbuk logam : waktu bakar > 5menit dan ≤ 10 menit

Kategori 1 Kategori 2

Bahaya Awas

Padatan mudah menyala Padatan mudah menyala

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

C7, C16, C47, C14, T18 C7, C16, C47, C14, T18

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Gunakan peralatan elektrik/ventilasi/pencahayaan/…/ peralatan lain yang tahan ledakan……sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten - jika timbul awan debu

• Dalam keadaan ventilasi tidak memadai, kenakan pelindung pernapasan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

Kategori 2 • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api

Page 42: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

40

- dilarang merokok • Gunakan peralatan elektrik/ventilasi/pencahayaan/…/ peralatan lain yang

tahan ledakan……sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten - jika timbul awan debu

• Dalam keadaan ventilasi tidak memadai, kenakan pelindung pernapasan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

8. Zat dan Campuran Swareaktif

Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori Kriteria

Tipe A Setiap bahan kimia atau campuran yang dapat meledak dengan cepat Tipe B

Setiap bahan kimia atau campuran yang memiliki sifat daya ledak, secara umum tidak mudah meledak secara cepat tetapi dapat mengalami ledakan termal

Tipe C Bahan yang memiliki sifat daya ledak dengan cepat dan tidak mudah meledak secara cepat dan tidak dapat mengalami ledakan termal

Tipe D Bahan yang memiliki sifat sangat reaktif di dalam laboratorium: a. Meledak secara parsial, dan tidak menunjukan pengaruh/efek kuat, bila

dipanaskan dalam batas-batas tertentu; b. Tidak dapat meledak samasekali, terurai secara lambat dan tidak menunjukan

pengaruh/efek kuat, bila dipanaskan dalam batas-batas tertentu; c. Tidak dapat meledak atau terurai sama sekali dan menunjukan pengaruh/efek

sedang, bila dipanaskan dalam batas-batas tertentu. Tipe E Bahan yang sangat reaktif di dalam laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai

sama sekali dan menunjukkan efek yang rendah atau tanpa efek bila dipanaskan dibawah kondisi tertentu

Tipe F Bahan yang sangat reaktif di dalam laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai sama sekali dan menunjukkan efek yang sangat rendah atau tanpa efek bila dipanaskan dibawah kondisi tertentu, dimana daya ledaknya rendah atau tidak ada sama sekali

Tipe G Bahan yang sangat reaktif di dalam laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai sama sekali serta tidak menunjukkan efek bila dipanaskan dibawah kondisi tertentu, dan tidak memiliki daya ledak sama sekali (kemungkinan memiliki kestabilan termal), untuk larutan campuran yg memiliki kurang dari 150OC

Tipe A Tipe B Tipe C dan D Tipe E dan F Tipe G

Page 43: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

41

Untuk kategori ini tidak ada

label

Bahaya Bahaya Bahaya Awas

Pemanasan dapat menyebabkan ledakan

Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan

Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran

Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran

Tanpa pernyataan bahaya

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C7, C16, C22, C23, T19, T18, S3, S6, S7, B1

C7, C16, C22, C23, T19, T18, S3, S6, S7, B1

C7, C16, C22, C23, T18, S3, S6, S7, B1

C7, C16, C22, C23,

T18, S3, S6, S7, B1

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Tipe A • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Hindarkan dari…(bahan yang tidak tercampurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Simpan hanya di dalam wadah asli • Apabila terjadi kebakaran :

Lakukan evakuasi area dan padamkan api dari jarak jauh karena ada risiko ledakan

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan di tempat yang sejuk/berventilasi baik • Simpan pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana ditentukan

oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten ) • Simpan jauh dari bahan lain • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Page 44: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

42

Tipe B

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Hindarkan dari…(bahan yang tidak tercampurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Simpan hanya di dalam wadah asli • Apabila terjadi kebakaran :

Lakukan evakuasi area dan padamkan api dari jarak jauh karena ada risiko ledakan

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan di tempat yang sejuk/berventilasi baik • Simpan pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana ditentukan

oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten ) • Simpan jauh dari bahan lain • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Tipe C dan D • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Hindarkan dari…(bahan yang tidak tercampurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Simpan hanya di dalam wadah asli • Apabila terjadi kebakaran :

Lakukan evakuasi area dan padamkan api dari jarak jauh karena ada risiko ledakan

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan di tempat yang sejuk/berventilasi baik • Simpan pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana ditentukan

oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten ) • Simpan jauh dari bahan lain • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Tipe E dan F • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

Page 45: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

43

• Hindarkan dari…(bahan yang tidak tercampurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Simpan hanya di dalam wadah asli

Tipe G • Apabila terjadi kebakaran : Lakukan evakuasi area dan padamkan api dari jarak jauh karena ada risiko ledakan

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan di tempat yang sejuk/berventilasi baik • Simpan pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana ditentukan

oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten ) • Simpan jauh dari bahan lain • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

9. Cairan Piroforik

Kategori Kriteria

1

Cairan yang menyala dalam 5 menit setelah ditambahkan ke dalam pembawa yang inert dan terpapar udara, atau terbakar atau chars penyaring pada kontak dengan udara selama 5 menit

Kategori 1

Bahaya

Jika kontak dengan udara, spontan terbakar

Pernyataan kehati-hatian (sesuai kode pada BAB II.7): C32, C7, C16, T18, T40, S8

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Hindarkan kontak dengan udara • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang

Page 46: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

44

yang kompeten • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api

- dilarang merokok • Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang

ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Jika terkena kulit, rendam dalam air dingin/balut dengan perban basah • Simpan isi dalam ...(cairan yang sesuai atau gas lembam (inert gas)

sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

10. Padatan Piroforik

Kategori Kriteria

1 Padatan menyala dalam 5 menit setelah terjadi kontak dengan udara

Kategori 1

Bahaya

Jika kontak dengan udara spontan terbakar.

Pernyataan kehati-hatian (sesuai kode pada BAB II.7) : C32, C7, C16, T18, T9, S8

Keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Hindarkan kontak dengan udara • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Bersihkan dengan sikat partikel yang menempel dari kulit dan rendam dalam air yang sejuk/balut dengan perban yang basah

• Simpan isi dalam ...(cairan yang sesuai atau gas lembam (inert gas) sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang

Page 47: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

45

yang kompeten)

11. Zat dan Campuran Swapanas

Bahan ini dikelompokkan menjadi :

Kategori Kriteria 1 Hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 25mm pada suhu

140 0C 2 a. Hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 100mm pada

suhu 1400C dan hasil negatif jika dilakukan tes menggunakan sampel 25mm pada suhu 140 0C dan substansi atau campuran dikemas dalam wadah dengan volume lebih dari 3m3 atau

b. Hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 100mm pada suhu 1400C dan hasil negatif jika dilakukan tes menggunakan sampel 25mm pada suhu 140 0C dan substansi atau campuran dikemas dalam wadah dengan volume lebih dari 450 liter atau

c. Hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 100mm pada suhu 1400C dan hasil negatif jika dilakukan tes menggunakan sampel 25mm pada suhu 140 0C dan hasil positif jika dilakukan tes menggunakan sampel 100mm pada suhu 1000C

Kategori 1 Kategori 2

Bahaya Awas

Swapanas (pemanasan sendiri); dapat terbakar

Dalam jumlah besar bersifat swapanas (pemanasan sendiri); dapat terbakar

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

C24, C7, S7, S9, S17 C24, C7, S7, S9, S17

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Jaga tetap sejuk dan terlindung dari sinar matahari • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang

Page 48: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

46

yang kompeten • Simpan jauh dari bahan lain • Simpan massa limbak (bulk masses) lebih besar dari ...kg/...lbs pada suhu

tidak lebih dari …°C/...°F (sebagaimana ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Pertahankan celah udara antara palet Kategori 2 • Jaga tetap sejuk dan terlindung dari sinar matahari

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Simpan jauh dari bahan lain • Simpan massa limbak (bulk masses) lebih besar dari ...kg/...lbs pada suhu

tidak lebih dari …°C/...°F (sebagaimana ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Pertahankan celah udara antara palet

12. Zat dan Campuran Jika Kontak dengan Air Mengeluarkankan Gas Mudah

Menyala

Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori Kriteria

1

Setiap bahan atau campuran yang bereaksi cepat dengan air pada temperatur kamar, dan secara umum menunjukkan suatu tendensi untuk memproduksi gas yang dapat menyala secara spontan, atau yang segera bereaksi dengan air pada temperatur kamar sehingga kecepatan evolusi gas yang mudah menyala sama atau lebih besar dari 10 L/kg bahan dalam waktu lebih dari 1 menit

2

Setiap bahan atau campuran yang segera bereaksi dengan air pada temperatur kamar sebagai kecepatan maksimum evolusi gas yang mudah menyala sama atau lebih besar dengan 20l/kg bahan per jam, dan tidak memenuhi kriteria pada kategori

3

Setiap bahan atau campuran yang lambat bereaksi dengan air pada temperatur kamar sebagai kecepatan maksimum evolusi gas yang mudah menyala sama atau lebih besar dari 1 L/kg bahan per kg, dan tidak memenuhi kriteria pada kategori 1dan 2.

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Bahaya Bahaya Awas

Jika kontak dengan air, Jika kontak dengan air, Jika kontak dengan air,

Page 49: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

47

melepaskan gas mudah menyala yang dapat terbakar secara spontan

melepaskan gas mudah menyala melepaskan gas mudah menyala

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

C26, C33, C7, T9, T18, S4, B1

C26, C33, C7, T9, T18, S4, B1 C33, C7, T18, S4

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Jauhkan dari kemungkinan kontak dengan air karena akan terjadi reaksi hebat dan kemungkinan percikan api

• Tangani dalam kondisi gas lembam (inert gas), lindungi dari kelembapan

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Bersihkan dengan sikat partikel yang menempel dari kulit dan rendam dalam air yang sejuk/balut dengan perban yang basah

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan di tempat yang kering dan/atau dalam wadah tertutup

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 2 • Jauhkan dari kemungkinan kontak dengan air karena akan terjadi reaksi hebat dan kemungkinan percikan api

• Tangani dalam kondisi gas lembam (inert gas), lindungi dari kelembapan

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Bersihkan dengan sikat partikel yang menempel dari kulit dan rendam dalam air yang sejuk/balut dengan perban yang basah

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan di tempat yang kering dan/atau dalam wadah tertutup

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 3 • Tangani dalam kondisi gas lembam (inert gas), lindungi dari kelembapan

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

Page 50: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

48

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Bersihkan dengan sikat partikel yang menempel dari kulit dan rendam dalam air yang sejuk/balut dengan perban yang basah

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan di tempat yang kering dan/atau dalam wadah tertutup

13. Cairan Pengoksidasi

Cairan ini dikelompokkan menjadi :

Kategori Kriteria

1

Setiap bahan yang dalam campuran dengan perbandingan 1:1 berdasarkan berat, yang diuji terhadap bahan dan selulosa, spontan menyala; atau menunjukkan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu untuk campuran 1:1 berdasarkan berat, terhadap bahan dan selulosa dimana lebih rendah.dari campuran 1:1, dalam berat, terhadap asam perklorat 50% dan selulosa.

2

Setiap bahan yang dalam campuran dengan perbandingan 1:1 berdasarkan berat, yang diuji terhadap bahan dan selulosa, menunjukkan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan untuk campuran 1:1 berdasarkan berat, dari 40% larutan natrium klorat dan selulosa; namun tidak memnuhi kriteria 1

3

Setiap bahan yang dalam campuran dengan perbandingan 1:1 berdasarkan berat, yang diuji terhadap bahan dan selulosa, menunjukkan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan kenaikan tekanan rata-rata terhadap waktu, kurang dari atau sama dengan untuk campuran 1:1 berdasarkan berat, dari 65% larutan asam nitrat dan selulosa; namun tidak memenuhi kriteria 1 dan 2

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Bahaya Bahaya Awas

Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan;

Dapat memperbesar kebakaran;

Dapat memperbesar kebakaran; oksidator

Page 51: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

49

oksidator kuat oksidator

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C25, C27, C8, C7, C34, T18, T21, T43, S10, B1

C25, C7, C34, T18, S10, B1

C25, C7, C34, T18, S10, B1

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Jauhkan dari panas • Hindarkan dari pakaian dan bahan lain yang mudah terbakar • Kenakan pakaian tahan api • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Lakukan pencegahan untuk menghindari tercampur dengan bahan mudah terbakar/……….. (bahan tidak tercampurkan lain sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Apabila terjadi kebakaran hebat dalam jumlah besar: Lakukan evakuasi area dan padamkan api dari jarak jauh karena ada risiko ledakan

• Jika terkena pakaian : Segera siram pakaian dan kulit yang terkontaminasi dengan air yang banyak sebelum menanggalkan pakaian

• Simpan jauh dari bahan mudah terbakar/… bahan lain yang tidak tercampurkan lain sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 2 • Jauhkan dari panas • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Lakukan pencegahan untuk menghindari tercampur dengan bahan mudah terbakar/……….. (bahan tidak tercampurkan lain sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan jauh dari bahan mudah terbakar/… bahan lain yang tidak tercampurkan lain sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

Page 52: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

50

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 3 • Jauhkan dari panas • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Lakukan pencegahan untuk menghindari tercampur dengan bahan mudah terbakar/……….. (bahan tidak tercampurkan lain sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan jauh dari bahan mudah terbakar/… bahan lain yang tidak tercampurkan lain sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

14. Padatan Pengoksidasi

Bahan ini dikelompokkan menjadi :

Kategori Kriteria

1 Suatu bahan yang dalam perbandingan 4:1 atau 2:1 antara sampel dan selulosa (dalam massa), menimbulkan waktu pembakaran kurang dari waktu pembakaran pada perbandingan 3:2 dari kalium bromat dengan selulosa

2

Suatu bahan yang dalam perbandingan 4:1 atau 2:1 antara sampel dan selulosa (dalam massa), menimbulkan waktu pembakaran yang sama dengan waktu pembakaran pada perbandingan 3:2 dari kalium bromat dengan selulosa, dan pada kategori 1 tidak memenuhi

3

Suatu bahan yang dalam perbandingan 4:1 atau 2:1 antara sampel dan selulosa (dalam massa), menimbulkan waktu pembakaran kurang dari waktu pembakaran pada perbandingan 3:7 dari kalium bromat dengan selulosa, dan dan pada kategori 1 dan 2 tidak memenuhi

Page 53: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

51

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Bahaya Bahaya Awas

Dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan; oksidator kuat

Dapat memperbesar kebakaran; oksidator

Dapat memperbesar kebakaran; oksidator

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C25, C27, C8, C7, C34, T18, T21, T43,

S10, B1

C25, C7, C34, T18, S10, B1

C25, C7, C34, T18, S10, B1

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Jauhkan dari panas • Hindarkan dari pakaian dan bahan lain yang mudah terbakar • Kenakan pakaian tahan api • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Lakukan pencegahan untuk menghindari tercampur dengan bahan mudah terbakar/……….. (bahan tidak tercampurkan lain sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Apabila terjadi kebakaran hebat dalam jumlah besar: Lakukan evakuasi area dan padamkan api dari jarak jauh karena ada risiko ledakan

• Jika terkena pakaian : Segera siram pakaian dan kulit yang terkontaminasi dengan air yang banyak sebelum menanggalkan pakaian

• Simpan jauh dari bahan mudah terbakar/… bahan lain yang tidak tercampurkan lain sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 2 • Jauhkan dari panas • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

Page 54: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

52

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Lakukan pencegahan untuk menghindari tercampur dengan bahan mudah terbakar/……….. (bahan tidak tercampurkan lain sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan jauh dari bahan mudah terbakar/… bahan lain yang tidak tercampurkan lain sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 3 • Jauhkan dari panas • Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan

spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Lakukan pencegahan untuk menghindari tercampur dengan bahan mudah terbakar/……….. (bahan tidak tercampurkan lain sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Apabila terjadi kebakaran, gunakan …untuk pemadaman……(media yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten) - Jika air meningkatkan risiko

• Simpan jauh dari bahan mudah terbakar/… bahan lain yang tidak tercampurkan lain sebagaimana ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

15. Peroksida organik

Setiap peroksida organik termasuk dalam kelompok ini, kecuali bahan yang

mengandung :

a. Tidak lebih dari 1,0% oksigen yang tersedia dari peroksida organik , jika tidak

lebih dari 1,0% hidrogen peroksida

b. Tidak lebih dari 0,5% oksigen yang tersedia dari peroksida organik , jika tidak

lebih dari 1,0% , tetapi tidak lebih dari 7,0% hidrogen peroksida

Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :

Page 55: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

53

Kategori Kriteria

Tipe A Setiap peroksida organik yang dapat meledak atau terurai dengan cepat

Tipe B Setiap peroksida organik yang mempunyai sifat mudah meledak, meskipun meledak dan terurai tidak cepat, tetapi menimbulkan ledakan termal

Tipe C Setiap campuran peroksida organik yang mempunyai sifat mudah meledak, tidak dapat meledak atau terurai secara cepat atau menimbulkan ledakan termal

Tipe D Setiap peroksida organik yang dalam uji laboratorium : - meledak sebagian, tidak terurai dengan cepat dan menunjukkan efek yang tidak keras, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu;

- tidak dapat meledak seluruhnya, terurai secara lambat atau menunjukan bahaya yang tidak keras, ketika dipanaskan dibawah kondisi tertentu;

- tidak dapat meledak atau terurai seluruhnya, dan menunjukkan efek yang sedang, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu

Tipe E Setiap peroksida organik yang pada uji laboratorium, tidak meledak maupun terurai seluruhnya dan memberikan efek rendah atau tanpa efek

Tipe F Setiap peroksida organik yang pada uji laboratorium, tidak meledak dan tidak terurai dalam wadah tertentu secara keseluruhan, dan hanya menimbulkan pengaruh yang tidak baik yang rendah atau tanpa pengaruh, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu, seperti tanpa tenaga ledakan

Tipe G Setiap campuran peroksida organik dalam uji laboratorium, tidak meledak dan terurai secara keseluruhan, dan tidak menimbulkan pengaruh, ketika dipanaskan di bawah kondisi tertentu, juga tidak memiliki daya ledak, seperti tanpa tenaga ledakan, dipastikan bahwa stabil, dikatagorikan dalam kategori G. Jika campuran tidak stabil secara termal atau titik didihnya kurang dari 150oC

Page 56: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

54

Tipe A Tipe B Tipe C dan D Tipe E dan F Tipe G

Tidak ada elemen

label untuk kategori ini

Bahaya Bahaya Bahaya Awas -

Pemanasan dapat menyebabkan ledakan

Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan

Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran

Pemanasan dapat menyebabkan kebakaran

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C16, C22, C7, C23, S7, S5, S14, B1

C16, C22, C7, C23, S7, S5, S14, B1

C16, C22, C7, C23, S7, S5, S14, B1

C16, C22, C7, C23, S7, S5, S14, B1

-

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Tipe A • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Hindarkan dari…(bahan yang tidak tercampurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Simpan hanya di dalam wadah asli

• Simpan jauh dari bahan lain

• Simpan di tempat yang sejuk pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak

• Lindungi dari sinar matahari

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Tipe B

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Hindarkan dari…(bahan yang tidak tercampurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

Page 57: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

55

• Simpan hanya di dalam wadah asli

• Simpan jauh dari bahan lain

• Simpan di tempat yang sejuk pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak

• Lindungi dari sinar matahari

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Tipe C dan D

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Hindarkan dari…(bahan yang tidak tercampurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Simpan hanya di dalam wadah asli

• Simpan jauh dari bahan lain

• Simpan di tempat yang sejuk pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak

• Lindungi dari sinar matahari

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Tipe E dan F

• Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api - dilarang merokok

• Hindarkan dari…(bahan yang tidak tercampurkan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten)

• Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Simpan hanya di dalam wadah asli

• Simpan jauh dari bahan lain

• Simpan di tempat yang sejuk pada suhu tidak lebih dari …°C/…°F (sebagaimana ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak

• Lindungi dari sinar matahari

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Tipe G • Tidak menggunakan pernyataan kehati-hatian

16. Korosif terhadap logam

Kategori Kriteria

1 Kecepatan korosi pada permukaan baja atau aluminium meningkat 6,25 mm per tahun pada tes yang dilakukan pada suhu 550C

Page 58: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

56

Kategori 1

Awas

Kemungkinan korosif pada logam Pernyataan kehati-hatian (sesuai kode pada BAB II.7): C23, T10, S11

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Simpan hanya di dalam wadah asli • Serap tumpahan untuk mencegah kerusakan bahan • Simpan dalam wadah tahan korosi/... wadah dengan pelapis dalam….bahan

lain yang dapat tercampur sebagaimana yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

IV.2 Bahaya Kesehatan

17. Toksisitas akut

Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :

Toksisitas akut

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4 Kategori 5

Oral (mg/kg)

LD 50 ≤ 5 5 <LD 50≤ 50 50 < LD 50 ≤ 300

300 < LD 50 ≤ 2000

- 2000 mg/kg < LD 50 ≤ 5000 mg/kg

- Efek indikasi yang signifikan pada manusia

- Semua kematian pada kategori 4

-Tanda – tanda klinis yang signifikan pada kategori 4

- Indikasi dari hasil penelitian yang lain

Kulit (mg/kg)

LD 50 ≤ 50 50 < LD 50 ≤ 200

200 < LD 50 ≤ 1000

1000 < LD50 ≤ 2000

Gas (bpj)

LC 50 ≤ 100 100 < LC 50 ≤ 500

500 < LC 50 ≤ 2500

2500< LC 50 ≤ 5000

Uap (mg/L)

LC 50 ≤ 0,5 0,5 < LC 50 ≤ 2 2 < LC 50 ≤ 10 10 < LC 50 ≤ 20

Debu (mg/L)

LC 50 ≤ 0,05 0,05 < LC 50 ≤ 0,5

0,5 < LC 50 ≤ 1

1 < LC 50 ≤ 5

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4 Kategori 5

Page 59: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

57

Piktogram

Tanpa simbol

Kata Sinyal Bahaya Bahaya Bahaya Awas Awas Pernyataan Bahaya Oral :

Fatal jika tertelan Fatal jika tertelan

Toksik jika tertelan

Berbahaya jika tertelan

Dapat berbahaya jika tertelan

Kulit

Fatal jika terkena kulit

Fatal jika terkena kulit

Toksik jika terkena kulit

Berbahaya jika terkena kulit

Dapat berbahaya jika terkena kulit

Terhirup Fatal jika terhirup

Fatal jika terhirup

Toksik jika terhirup

Berbahaya jika terhirup

Dapat berbahaya jika terhirup

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode

pada BAB II.7)

Oral C37, C38, T36, T11, T14, S12, B1

C37, C38, T36, T11, T14, S12, B1

C37, C38, T36, T11, T14, S12, B1

C37, C38, T37, T11, B1

T27

Kulit C37, C38, C48, C9, T12 ,T41, T28, T15

C37, C38, C48, C9, T12 ,T41, T28, T15

C9, T12 , T 39, T27, T15, T22, S12, B1

C9, T39, T27, T15, T22, B1

T26

Terhirup C43, C35, C10,T45, T27, T14, S12

C43, C35, C10,T45, T27, T14, S12

C35, C44, C10,T45, T26, T14, S12, S13

C35, C44, T27, T46

T48

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori Toksisitas

Akut Oral:

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga

medis • Basuh mulut • Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama - apabila diperlukan pemberian antidotum (penawar racun) dengan segera

• Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Page 60: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

58

Kategori 2 • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga

medis • Basuh mulut • Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama - apabila diperlukan pemberian antidotum (penawar racun) dengan segera

• Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 3 • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga

medis • Basuh mulut • Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama - apabila diperlukan pemberian antidotum (penawar racun) dengan segera

• Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 4 • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga

medis apabila Anda merasa tidak sehat • Basuh mulut • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 5 • Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika Anda merasa tidak sehat

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori Toksisitas

Akut Kulit:

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jangan sampai kena mata, kulit, atau pakaian • Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten • Tanggalkan segera seluruh pakaian yang terkontaminasi • Jika terkena kulit : cuci secara hati-hati dengan sabun dan air yang banyak • Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis • Tindakan spesifik (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama - apabila tindakan seperti penggunaan bahan pembersih yang spesifik disarankan

Page 61: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

59

Kategori 2 • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jangan sampai kena mata, kulit, atau pakaian • Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung sesuai dengan spesifikasi yang

ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten • Tanggalkan segera seluruh pakaian yang terkontaminasi • Jika terkena kulit : cuci secara hati-hati dengan sabun dan air yang banyak • Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis • Tindakan spesifik (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama - apabila tindakan seperti penggunaan bahan pembersih yang spesifik disarankan

Kategori 3 • Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Tanggalkan segera seluruh pakaian yang terkontaminasi • Jika terkena kulit : Cuci dengan sabun dan air yang banyak • Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika Anda

merasa tidak sehat • Tindakan spesifik (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama- apabila tindakan seperti penggunaan bahan pembersih yang spesifik disarankan

• Cuci/lakukan dekontaminasi pakaian yang ditanggalkan sebelum dipakai kembali • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 4 • Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jika terkena kulit : Cuci dengan sabun dan air yang banyak • Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika Anda

merasa tidak sehat • Tindakan spesifik (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama- apabila tindakan seperti penggunaan bahan pembersih yang spesifik disarankan

• Cuci/lakukan dekontaminasi pakaian yang ditanggalkan sebelum dipakai kembali • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 5 • Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori Toksisitas

Akut Terhirup:

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Gunakan hanya di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik • Kenakan pelindung pernapasan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh

produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten • Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang

nyaman untuk bernafas

Page 62: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

60

• Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika Anda merasa tidak sehat

• Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi pertolongan pertama - apabila diperlukan pemberian antidotum (penawar racun) dengan segera

• Simpan dalam tempat terkunci

Kategori 2 • Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Gunakan hanya di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik • Kenakan pelindung pernapasan sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh

produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten • Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang

nyaman untuk bernafas • Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika Anda

merasa tidak sehat • Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama - apabila diperlukan pemberian antidotum (penawar racun) dengan segera

• Simpan dalam tempat terkunci

Kategori 3 • Gunakan hanya di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik • Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Jika terhirup: Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang

nyaman untuk bernafas • Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis • Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama - apabila diperlukan pemberian antidotum (penawar racun) dengan segera

• Simpan dalam tempat terkunci • Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang berventilasi baik - jika produk mudah

menguap menimbulkan lingkungan udara yang berbahaya

Kategori 4 • Gunakan hanya di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik • Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika Anda

merasa tidak sehat • Jika terhirup :

Pindahkan ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas

Kategori 5 • Jika terhirup hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika Anda merasa tidak sehat

18. Korosi / Iritasi kulit

Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori 1 : Korosif Sub kategori korosif Korosif terhadap ≥ 1 dari 3 binatang (Untuk otoritas yang tidak mengunakan kategori)

Hanya digunakan pada beberapa otoritas

Paparan Observasi

Korosif I A ≤ 3 menit ≤ 1 jam I B > 3 menit - ≤ 1 jam ≤ 14 jam

Page 63: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

61

I C > 1 jam - ≤ 4 jam ≤ 14 jam Kategori 2 : iritasi (untuk semua otoritas)

1) 2,3 ≤ erythema/eschar < 4,0 atau 2,3 ≤ eodema < 4,0 pada sedikitnya 2 atau 3 hewan percobaan pada kisaran 24,48 dan 72 jam setelah bagian dipindahkan atau jika reaksi diabaikan dari kisaran diatas menjadi 3 hari berikutnya setelah reaksi kulit mulai terjadi.

2) Inflamasi yang timbulpada akhir perode observasi umumnya 14 hari pada sedikitnya 2 binatang, sebagian diambil untuk alopecia(area terbatas), hyperkeratosis, dan scaling, atau

3) Di beberapa kasus dengan respon yang bermacam – macam pada binatang dengan efek yang positif tergantung paparan dari bahan kimia pada tiap binatang tetapi kurang dari kriteria diatas.

Kategori 3 : iritasi ringan (hanya untuk beberapa otoritas)

4) Nilai rata – rata untuk erythema/ eschar ≥ 1,5 < 2,3 atau untuk oedema pada sedikitnya 2 dari 3 hewan percobaan pada kisaran 24,48 dan 72 atau jika reaksi diabaikan dari kisaran diatas menjadi 3 hari berikutnya setelah reaksi kulit mulai terjadi (jika tidak termasuk dalam kategori iritasi diatas)

Kategori 1A Kategori 1B Kategori 1C Kategori 2 Kategori 3

Tanpa simbol

Bahaya Bahaya Bahaya Awas Awas

Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah

Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah

Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang parah

Menyebabkan iritasi kulit

Menyebabkan iritasi ringan pada kulit

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C11, C39, C45, T42, T23, T44, T38, T45, T28, T16, S12, B1

C11, C39, C45, T42, T23, T44, T38, T45, T28, T16, S12, B1

C11, C39, C45, T42, T23, T44, T38, T45, T28, T16, S12, B1

C12, C39, T39, T13, T34, T16

T33

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori:

Page 64: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

62

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1A • Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Basuh dengan saksama sesudah menangani bahan • Jangan menghirup debu atau kabut

- jika selama penggunaan bahan, terbentuk partikel yang dapat terhirup • Jika terkena kulit/rambut : segera tanggalkan seluruh pakaian yang terkontaminasi

Cuci kulit dengan air/pancuran • Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai kembali • Jika terkena mata :

Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas

• Jika tertelan : basuh mulut.Jangan merangsang muntah • Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang

nyaman untuk bernafas • Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis

Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi pertolongan pertama ….dapat termasuk bahan pembersih yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 1B • Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Basuh dengan saksama sesudah menangani bahan • Jangan menghirup debu atau kabut

- jika selama penggunaan bahan, terbentuk partikel yang dapat terhirup • Jika terkena kulit/rambut : segera tanggalkan seluruh pakaian yang terkontaminasi

Cuci kulit dengan air/pancuran • Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai kembali • Jika terkena mata :

Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas

• Jika tertelan : basuh mulut.Jangan merangsang muntah • Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang

nyaman untuk bernafas • Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis

Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi pertolongan pertama ….dapat termasuk bahan pembersih yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Simpan dalam tempat terkunci

Kategori 1C • Kenakan sarung tangan/pakaian pelindung dan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Basuh dengan saksama sesudah menangani bahan • Jangan menghirup debu atau kabut

Page 65: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

63

- jika selama penggunaan bahan, terbentuk partikel yang dapat terhirup • Jika terkena kulit/rambut : segera tanggalkan seluruh pakaian yang terkontaminasi

Cuci kulit dengan air/pancuran • Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai kembali • Jika terkena mata :

Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas

• Jika tertelan : basuh mulut.Jangan merangsang muntah • Jika terhirup : Pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang

nyaman untuk bernafas • Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis

Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi pertolongan pertama ….dapat termasuk bahan pembersih yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Simpan dalam tempat terkunci

Kategori 2 • Kenakan sarung tangan pelindung sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Basuh dengan saksama sesudah menangani bahan • Jika terkena kulit : Cuci dengan sabun dan air yang banyak • Tanggalkan pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum dipakai kembali • Jika terjadi iritasi kulit : cari nasihat medis Perawatan khusus (lihat ….pada

label ini) ……..mengacu pada instruksi pertolongan pertama….dapat termasuk bahan pembersih yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

Kategori 3 • Jika terjadi iritasi kulit : dapatkan nasihat medis

19. Kerusakan Serius Pada Mata/Iritasi Mata

Bahan ini dikelompokkan sebagai berikut :

Kategori 1 Iritan pada mata ( efek tidak terpulihkan pada mata ) adalah uji terhadap bahan yang menimbulkan : - tidak kurang dari 1 binatang yang berefek pada kornea, iris atau

konjungtiva yang tidak dapat diramalkan untuk merefer atau tidak pulih sepenuhnya dalam waktu observasi yang normal selama 21 hari

- tidak kurang 2 dari 3 binatang, memberikan respon positif pada opasotas kornea ≥ 3 dan atau iritis > 1,5 dihitung sebagai nilai rata-rata yang mengikuti grading pada 24, 48 dan 72 jam setelah pemberian bahan uji.

Sensitisasi Kategori 2 A

Iritan pada mata adalah uji bahan yang menimbulkan : - tidak kurang 2 dari 3 binatang percobaan memberikan respons positif

pada opasitas kornea ≥ 1, dan atau iritis ≥ 1, dan atau kemerahan konjungtiva ≥ 2, dan atau odema konjungtiva ( demosis ) ≥ 2

- dihitung sebagai nilai rata-rata dengan grading pada 24, 48 dan 72 jam setelah pemberian bahan uji.

- dapat pulih penuh setelah observasi normal selama 21 hari Kategori 2 B Iritan pada mata berupa iritasi ringan yang dapat pulih setelah 7 hari

Page 66: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

64

observasi

Kategori 1 Kategori 2A Kategori 2B

Tanpa simbol

Bahaya Awas Awas Menyebabkan

kerusakan serius pada mata

Menyebabkan iritasi serius

pada mata

Menyebabkan iritasi pada mata

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C13, T44,T28 C13, T44,T36, T24 T44, T36, T24

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Kenakan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jika terkena mata : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas

• Segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis

Kategori 2A • Kenakan pelindung mata/wajah sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jika terkena mata : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas

• Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis

• Cuci tangan setelah menangani bahan

Kategori 2B • Jika terkena mata : Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah dilakukan. Lanjutkan membilas

• Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis

• Cuci tangan setelah menangani bahan

20. Sensitisasi Kulit atau Saluran Pernapasan

Sensitisasi saluran pernafasan :

Page 67: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

65

Kategori Kriteria

1 - Jika terdapat bukti pada manusia bahwa bahan kimia ini dapat menyebabkan hipersensitisasi pernafasan yang spesifik

- Jika terdapat hasil yang posistif dari hewan percobaan

Sensitisasi pada kulit :

Kategori Kriteria

1 - Jika terdapat bukti pada manusia bahwa bahan kimia ini dapat mempengaruhi sensitisasi melalui sentuhan kulit pada sejumlah orang

- Jika terdapat hasil yang posistif dari hewan percobaan

Kategori 1 Sensitisasi Saluran Pernafasan

Kategori 1 Sensitisasi pada kulit

Bahaya Awas

Dapat menyebabkan gejala alergi atau gejala asma atau sulit bernapas jika terhirup

Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

C44, C14, T47, T32, B1 C12, C44, C49, T39, T34, T16, T23, B1

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1

Sensitisasi

Saluran

Pernafasan

• Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Dalam keadaan ventilasi tidak memadai, kenakan pelindung pernapasan

sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Jika terhirup : Apabila sulit bernafas, pindahkan ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas

• Jika mengalami gejala gangguan pernafasan, hubungi pusat

Page 68: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

66

penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional) Kategori 1

Sensitisasi

pada kulit

• Kenakan sarung tangan pelindung sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diperbolehkan dibawa keluar

dari tempat kerja • Jika terkena kulit : Cuci dengan sabun dan air yang banyak • Jika terjadi iritasi kulit : cari nasihat medis Perawatan khusus (lihat

….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi pertolongan pertama….dapat termasuk bahan pembersih yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum dipakai kembali • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

21. Mutagenisitas Sel Induk

Dalam melakukan observasi dibedakan kategori sebagai berikut :

Kategori Kriteria Kategori 1 : Bahan kimia yang diketahui menginduksi mutasi yang diturunkan atau

diduga kuat menginduksi mutasi yang diturunkan pada sel induk manusia

Kategori 1 A Bahan kimia yang diketahui menginduksi mutasi yang diturunkan pada sel induk manusia Kriteria : Kejadian positif dari studi epidemiologi pada manusia

Kategori 1 B Bahan kimia yang dianggap menginduksi mutasi yang diturunkan pada sel induk manusia Kriteria : Kejadian positif dari uji mutagenisitas sel induk in vivo pada mamalia yang diturunkan, atau kejadian positif dari uji mutagenisitas sel somatik pada mamalia, dalam kombinasi dengan kejadian dimana bahan berpotensi menimbulkan mutasi pada sel induk. Kejadian yang mendukung mungkin, sebagai contoh, diturunkan dari uji mutagenisitas / genotoksis dalam sel induk in vivo , atau dengan demonstrasi kebiasaan bahan atau metabolitnya yang berinteraksi dengan material genetik sel induk, atau. Hasil positif dari uji yang menunjukkan efek mutagenik pada sel induk pada manusia, tanpa demonstrasi transmisi progensi, sebagai contoh adanya peningkatan frekuensi aneuplody sel sperma pada orang yang terpapar

Kategori 2 Bahan kimia yang menyebabkan awas untuk manusia yang potensial Kriteria :

Page 69: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

67

Kejadian positif berdasarkan percobaan pada mamalia dan / atau dalam beberapa Kasus dari percobaan in vitro , yang berupa : - uji mutagenisitas sel somatik in vivo, pada mamalia, atau - uji genotoksisitas sel somatik in vivo lainnya dimana disuport oleh hasil yg positif dari penetapan uji mutagenisitas Catatan : Bahan kimia yang menunjukkan hasil positif pada uji mutagenisitas mamalia, dan Dimana juga menunjukkan hubungan struktur dan aktifitas yang diketahui sebagai mutagen sel induk haruslah diklasifikasikan sebagai mutagen kategori 2.

Kategori 1A Kategori 1B Kategori 2

Bahaya Dapat menyebabkan kerusakan

genetik

Bahaya Dapat menyebabkan kerusakan

genetik

Awas Diduga menyebabkan

kerusakan genetik Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

C1, C2 ,C4, T31, S12, B1 C1, C2 ,C4, T31, S12, B1 C1, C2 ,C4, T31, S12, B1

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1A • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan

dipahami • Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan • Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

Page 70: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

68

nasional/internasional)

Kategori 1B • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan

dipahami • Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan • Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 2 • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan

dipahami • Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan • Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

22. Karsinogenisitas

Klasifikasi karsinogenisitas menurut GHS

Kategori Kriteria

Kategori 1 : Diketahui menyebabkan kanker pada manusia. Pengkategorian ini berdasar pada data epidemiologi atau binatang percobaan. Bahan kimia secara individual mungkin lebih berbeda.

Kategori 1A : Diketahui mempunyai potensi karsinogen terhadap manusia, pengelompokan ini berdasar pada kejadian pada manusia

Kategori 1B :

Diduga mempunyai potensi karsinogen terhadap manusia, pengelompokan ini berdasar pada binatang percobaan.

Kategori 2 : Diduga karsinogen terhadap manusia Penempatan suatu bahan kimia ke dalam Kategori 2 dilakukan berdasarkan kejadian yang muncul pada manusia dan/atau pada studi terhadap binatang, hal ini dilakukan jika tidak cukup kepastian untuk memasukkannya ke dalam Kategori 1. Berdasar pada kuatnya kejadian bersama-sama dengan pertimbangan yang umum, seperti kejadian yang mungkin dari risalah satu kejadian yang terbatas pada karsinogenisitas pada studi terhadap manusia atau kejadian yang terbatas pada karsinogenisitas pada studi terhadap binatang.

Page 71: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

69

Kategori 1A Kategori 1B Kategori 2

Bahaya Bahaya Awas

Dapat menyebabkan kanker

Dapat menyebabkan kanker

Diduga menyebabkan

kanker

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C1, C2 ,C4, T31, S12, B1

C1, C2 ,C4, T31, S12, B1

C1, C2 ,C4, T31, S12, B1

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1A • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan

dipahami • Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan • Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 1B • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan

dipahami • Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan • Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 2 • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan

dipahami • Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan • Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional) 23. Toksisitas Reproduksi

Page 72: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

70

Kategori bahaya untuk toksisitas reproduksi :

Kategori Kriteria Kategori 1 Diketahui atau dianggap sebagai toksik terhadap reproduktif

Kategori ini termasuk bahan yang diketahui memiliki efek yang tidak diinginkan terhadap kemampuan atau kapasitas reproduksi atau efek terhadap perkembangan manusia atau apabila terdapat bukti dari studi terhadap hewan yang memungkinkan diperkuat dengan informasi lain, untuk memberi dugaan kuat bahwa bahan tersebut memiliki kapasitas untuk mempengaruhi reproduksi manusia. Untuk tujuan regulasi suatu bahan dapat dibedakan lebih jauh berdasarkan apakah kejadian untuk klasifikasi terutama dari data manusia (kategori 1A) atau dari data hewan (kategori 1B).

Kategori 1A Diketahui sebagai bahan yang toksis terhadap reproduksi manusia. Penempatan bahan kimia dalam kategori ini umumnya berdasarkan adanya bukti pada manusia

Kategori 1B Dianggap toksik pada reproduksi manusia Penempatan bahan pada kategori ini sebagian besar didasarkan pada kejadian dari percobaan terhadap hewan. Data dari studi pada hewan sebaiknya memberikan bukti yang jelas mengenai toksisitas reproduksi secara spesifik dengan tidak adanya efek toksik lain, efek yang tidak diinginkan terhadap reproduksi dipertimbangkan sebagai konsekuensi sekunder dari efek toksik lain. Bagaimanapun bila ada informasi mekanisme yang meningkatkan keraguan mengenai keterkaitan efek pada manusia, klasifikasi pada kategori 2 bisa jadi lebih tepat.

Kategori 2 Diduga toksik terhadap reproduksi manusia. Kategori ini termasuk bahan yang pada beberapa kejadian pada manusia atau hewan percobaan, mungkin diperkuat dengan informasi lain mengenai efek yang tidak diinginkan terhadap kemampuan atau kapasitas reproduksi atau pada perkembangan, dengan tidak adanya efek toksik lain, atau bila terjadi bersamaan dengan efek toksik lain efek yang tidak diinginkan terhadap reproduksi ini dipertimbangkan sebagai konsekuensi sekunder non spesifik dari efek toksik lain dan dimana kejadian cukup memungkinkan untuk menempatkan bahan di kategori 1. untuk singkatnya, kekurangan pada studi dapat membuat kualitas bukti kurang meyakinkan dan dalam kategori 2 ini klasifikasinya lebih tepat.

Kategori 1A Kategori 1B Kategori 2 Kategori tambahan

untuk efek pada/ melalui menyusui

Page 73: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

71

Tidak ada simbol

Bahaya Bahaya Awas Tidak ada kata sinyal Dapat merusak

fertilitas atau janin Dapat merusak

fertilitas atau janin Diduga merusak

fertilitas atau janin Dapat membahayakan bayi yang menyusu

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C1, C2 ,C4, T31, S12, B1

C1, C2 ,C4, T31, S12, B1

C1, C2 ,C4, T31, S12, B1

C1, C37, C38, C45, C15, T31

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1A • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan dipahami • Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan • Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 1B • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan dipahami • Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan • Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 2 • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Jangan lakukan apa pun sebelum petunjuk keselamatan dibaca dan dipahami • Gunakan alat pelindung diri seperti yang dipersyaratkan • Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional) Kategori tambahan untuk efek pada / melalui

• C1, C37, C38, C45, C15, T31 • Baca instruksi khusus sebelum digunakan • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jangan menghirup debu atau kabut - jika selama penggunaan bahan, terbentuk

partikel yang dapat terhirup

Page 74: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

72

menyusui • Jauhkan dari sumber nyala seperti panas/ percikan/ nyala api- dilarang merokok

• Bila terpapar atau diduga terpapar : dapatkan nasihat medis

24. Toksisitas Pada Organ Target Spesifik Paparan Tunggal

Kategori untuk toksisitas sistemik pada organ target spesifik paparan tunggal :

Kategori Kriteria Kategori 1 Bahan yang menghasilkan toksisitas signifikan terhadap manusia atau

berdasarkan bukti pada studi terhadap hewan bahan dianggap memiliki potensi toksisitas melalui paparan tunggal pada manusia. Penempatan bahan pada kategori 1 berdasarkan : - Bukti terpercaya dan berkualitas baik dari kasus manusia atau studi

epidemiologi; - Pengamatan dari studi yang tepat terhadap hewan percobaan dengan

efek toksik signifikan dan atau berat, yang terkait dengan kesehatan manusia yang dihasilkan umumnya pada konsentrasi paparan rendah

Kategori 2 Bahan yang berdasarkan bukti dari studi terhadap hewan percobaan dapat diduga memiliki potensi bahaya untuk kesehatan manusia melaui paparan tunggal. Penempatan bahan dalam kategori 2 dilakukan berdasarkan pengamatan dari studi yang tepat terhadap hewan percobaan dengan efek toksik yang signifikan relevansinya terhadap kesehatan manuisa, dihasilkan umumnya pada konsentrasi paparan sedang.

Kategori 3 Efek pada organ sasaran sementara Efek pada target organ sasaran dimana bahan kimia atau campuran tidak dapat memenuhi kriteria pada kategori 1 dan 2 diatas. Efek dimana mempengaruhi secara luas pada organ dalam waktu singkat setelah terpapar dan dimana orang dapat sembuh dalam waktu tertentu tanpa meninggalkan perubahan struktur atau fungsi. Kategori ini hanya termasuk efek narkotika dan iritasi pernafasan

Panduan Rentang Nilai untuk Dosis Paparan Tunggal

Panduan Rentang Nilai untuk : Rute Paparan Unit Kategori 1 Kategori 2

Oral (tikus) Dermal (tikus, kelinci) Inhalasi (tikus) gas Inhalasi (tikus) uap Inhalasi (tikus) debu/mist/fume

mg/kgBB mg/kgBB

ppm mg/l

mg/15’

C ≤ 300 C ≤ 1000 C ≤ 2500 C ≤ 10 C ≤ 1,0

2000 ≥ C > 300 2000 ≥ C > 1000 5000 ≥ C > 10 20 > C > 10 5,0 > C > 10

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Page 75: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

73

Bahaya Awas Awas

Menyebabkan kerusakan pada organ ……. (atau nyatakan semua organ yang terpengaruh jika diketahui) (nyatakan rute paparan jika terbukti secara meyakinkan bahwa tidak ada rute paparan lain yang menyebabkan bahaya tersebut)

Dapat menyebabkan kerusakan pada organ ……. (atau nyatakan semua organ yang terpengaruh jika diketahui) (nyatakan rute paparan jika terbukti secara meyakinkan bahwa tidak ada rute paparan lain yang menyebabkan bahaya tersebut)

Dapat menyebabkan iritasi pernapasan, atau

dapat menyebabkan kantuk dan pusing

Pernyataan kehati-hatian :

(sesuai kode pada BAB II.7)

C37, C38, C43, T30, T14, S12, B1

C37, C38, C43, T27, S12, B1

C35, C44, T27, T46, S12, S13, B1

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Apabila terpapar : hubungi pusat penanggulangan keracunan atau

dokter/tenaga medis • Perawatan khusus (lihat ….pada label ini) ……..mengacu pada instruksi

pertolongan pertama - apabila diperlukan pemberian antidotum (penawar racun) dengan segera

• Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 2 • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika

Anda merasa tidak sehat

Page 76: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

74

• Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 3 • Gunakan hanya di luar ruangan atau di area yang berventilasi baik • Hindari menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis jika

Anda merasa tidak sehat • Gunakan peralatan elektrik/ventilasi/pencahayaan/…/ peralatan lain yang

tahan ledakan……sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen /pemasok atau pihak berwenang yang kompeten

• Simpan dalam tempat terkunci • Simpan wadah tertutup rapat di tempat yang berventilasi baik- jika produk

mudah menguap menimbulkan lingkungan udara yang berbahaya • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

24. Toksisitas Pada Organ Target Spesifik Paparan Berulang

Kategori Kriteria Kategori 1 Bahan yang menyebabkan toksisitas signifikan terhadap

manusia atau berdasarkan bukti terhadap hewan percobaan dapat diduga memiliki potensi untuk menyebabkan toksisitas signifikan pada manusia untuk paparan berulang. Penempatan bahan pada klategori 1 berdasarkan : Bukti terpercaya dan berkualitas baik dari kasus manusia atau studi epidemiologi, atau Pengamatan dari studi yang tepat terhadap hewan percobaan dengan efek toksik signifikan dan atau berat, yang terkait dengan kesehatan manusia yang dihasilkan umumnya pada konsentrasi paparan rendah

Kategori 2 Bahan yang berdasarkan bukti dari studi terhadap hewan percobaan dapat diduga memiliki potensi bahaya untuk kesehatan manusia melaui paparan berulang. Penempatan bahan dalam kategori 2 dilakukan berdasarkan pengamatan dari studi yang tepat terhadap hewan percobaan dengan efek toksik yang signifikan relevansinya terhadap kesehatan manuisa, dihasilkan umumnya pada konsentrasi paparan sedang.

Catatan Untuk kedua kategori organ target spesifik atau spesifik yang terutama terpengaruh oleh bahan yang terklasifikasi, atau bahan dapat diidentifikasi sebagai toksikan sistemik umum. Percobaan seharusnya dibuat untuk menentukan toksisitas organ target utama dan diklasifikasikan untuk tujuan tersebut, contohnya hepatotoksikan dan neurotoksikan. Data harus dievaluasi dengan hati-hati dan bila mungkin tidak termasuk efek sekundernya, contohnya

Page 77: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

75

hepatotoksikan dapat menyebabkan efek sekunder pada saraf atau sistem gastrointestinal. Panduan untuk membantu mengklasifikasi berdasarkan hasil yang didapat dari studi yang terkait dengan hewan percobaan. Untuk kategori 1, efek toksik signifikan diamati selama 90 hari pemberian dosis pada hewan percobaan dan dilihat pada/dibawah nilai panduan

Panduan Nilai untuk membantu pengklasifikasian Kategori 1

Rute Paparan Unit Nilai Panduan

(dosis/konsentrasi) Oral (tikus) Dermal (tikus, kelinci) Inhalasi (tikus) gas Inhalasi (tikus) uap Inhalasi (tikus) debu/mist/fume

mg/kgBB mg/kgBB ppm mg/l mg/15’

10 20 50 0.2 0.02

Panduan Nilai untuk membantu pengklasifikasian Kategori 2

Rute Paparan Unit Nilai Panduan (dosis/konsentrasi)

Oral (tikus) Dermal (tikus, kelinci) Inhalasi (tikus) gas Inhalasi (tikus) uap Inhalasi (tikus) debu/mist/fume

mg/kgBB mg/kgBB ppm mg/l mg/15’

10-100 20-200 50-250 0.2-1.0 0.02-0.2

Kategori 1 Kategori 2

Bahaya Awas

Menyebabkan kerusakan pada organ… (nyatakan semua organ yang terpengaruh jika diketahui) setelah paparan jangka panjang atau berulang (nyatakan rute paparan jika terbukti secara meyakinkan bahwa tidak ada rute paparan lain yang menyebabkan

Dapat menyebabkan kerusakan pada organ ….. (nyatakan semua organ yang terpengaruh jika diketahui) setelah paparan jangka panjang atau berulang (nyatakan rute paparan jika terbukti secara meyakinkan bahwa tidak ada rute paparan lain yang menyebabkan

Page 78: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

76

bahaya tersebut) bahaya tersebut)

Pernyataan kehati-hatian : (sesuai kode pada BAB II.7)

C37, C38, C43, T29, B1 C43, T29, B1

Sehingga keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Dilarang makan, minum, atau merokok sewaktu menggunakan produk ini • Basuh tangan dengan saksama sesudah menangani bahan • Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Dapatkan nasihat medis jika Anda merasa tidak sehat • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 2 • Jangan menghirup debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan • Dapatkan nasihat medis jika Anda merasa tidak sehat • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

25. Bahaya Aspirasi

Kategori untuk bahaya aspirasi :

Kategori Kriteria Kategori 1 Bahan kimia yang diketahui menyebabkan bahaya toksisitas aspirasi atau dianggap menyebabkan bahaya toksisitas aspirasi

1. Berdasarkan bukti yang dapat dipercaya pada manusia, (contoh bahan kimia yang termasuk dalam kategori 1 adalah hidrokarbon tertentu, terpentin dan minyak cemara) atau

2. Jika bahan kimia tersebut adalah hidrokarbon dan memiliki viskositas kinematis kurang dari atau sama dengan 20,5 mm2/s, diukur pada suhu 40 C

Kategori 2 Bahan kimia yang diduga dapat menyebabkan bahaya toksisitas aspirasi

Berdasarkan pada penelitian pada hewan yang telah ada dan pendapat ahli tentang tegangan muka, kelarutan dalam air, titik didih dan volatilitas bahan kimia selain dari yang diklasifikasikan dalam kategori 1 dimana memiliki viskositas kinematis kurang dari atau sama dengan 20,5 mm2/s,diukur pada suhu 40 C (badan yang berwenang menentukan bahan kimia yang termasuk dalam kategori ini adalah n-alkohol yang terdiri kurang dari 3-13 atom karbon, isobutil alkohol, dan keton yang terdiri tidak lebih dari 13 atom karbon)

Kategori 1 Kategori 2

Bahaya Awas

Dapat berakibat fatal jika tertelan dan

Dapat berbahaya jika tertelan dan masuk

Page 79: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

77

masuk ke dalam saluran pernapasan

ke dalam saluran pernapasan

Pernyataan kehati-hatian :

T36, T50, S12, B1 T36, T50, S12, B1

Keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis

• Jangan merangsang muntah • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

Kategori 2 • Jika tertelan : segera hubungi pusat penanggulangan keracunan atau dokter/tenaga medis

• Jangan merangsang muntah • Simpan dalam tempat terkunci • Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/

nasional/internasional)

IV.3 Berbahaya Terhadap Lingkungan Akuatik

- toksisitas akuatik akut Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3

Tanpa simbol

Tanpa simbol

awas __ __

Sangat toksik bagi kehidupan akuatik

Toksik bagi kehidupan akuatik

Berbahaya bagi kehidupan akuatik

LC50 ≤ 1 mg/ l 1 < LC50 ≤ 10 mg / l 10 mg/l < LC50 ≤ 100 mg/l

Pernyataan kehati-hatian :

C36, T49, B1 C36, B1 C36, B1

Keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Page 80: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

78

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Hindarkan pelepasan ke lingkungan – jika itu bukan merupakan peruntukan penggunaan

• Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diperbolehkan dibawa keluar dari tempat kerja.

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 2 • Hindarkan pelepasan ke lingkungan – jika itu bukan merupakan peruntukan penggunaan

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 3 • Hindarkan pelepasan ke lingkungan – jika itu bukan merupakan peruntukan penggunaan

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

- toksisitas akuatik kronis

Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3 Kategori 4

Tanpa simbol

Tanpa simbol

awas __ __ __

Sangat toksik bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang

Toksik bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang

Berbahaya bagi kehidupan akuatik dengan efek jangka panjang

Dapat menyebabkan efek bahaya jangka panjang bagi kehidupan akuatik

LC50 ≤ 1 mg/ l Kurang potensial

untuk terdegradasi alami dengan cepat dan atau potensial

untuk bioakumulasi (BCF ≥ 500 atau log

Kow ≥ 4)

1 < LC50 ≤ 10 mg / l Kurang potensial untuk terdegradasi alami dengan cepat dan atau potensial

untuk bioakumulasi (BCF ≥ 500 atau log Kow ≥ 4); jika tidak kronik NOECs > 1

mg/l

10 mg/l < LC50 ≤ 100 mg/l

Kurang potensial untuk terdegradasi alami dengan cepat dan atau potensial

untuk bioakumulasi (BCF ≥ 500 atau log Kow ≥ 4) ; jika tidak kronik NOECs > 1

mg/l

- sukar larut dan tidak ada toksisitas akut pada kelarutan dalam air yang diamati

- Kurang potensial untuk terdegradasi alami dengan cepat dan atau potensial

Page 81: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

79

untuk bioakumulasi (BCF ≥ 500 atau log Kow ≥ 4) jika tidak kronik NOECs>1mg/l

Pernyataan kehati-hatian:

C36, T49, B1 C36, T49, B1 C36, B1 C36, B1

Keterangan pernyataan kehati-hatian untuk setiap kategori :

Kategori Pernyataan Kehati-hatian

Kategori 1 • Hindarkan pelepasan ke lingkungan – jika itu bukan merupakan peruntukan penggunaan

• Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diperbolehkan dibawa keluar dari tempat kerja.

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 2 • Hindarkan pelepasan ke lingkungan – jika itu bukan merupakan peruntukan penggunaan

• Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak diperbolehkan dibawa keluar dari tempat kerja.

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 3 • Hindarkan pelepasan ke lingkungan – jika itu bukan merupakan peruntukan penggunaan

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Kategori 4 • Hindarkan pelepasan ke lingkungan – jika itu bukan merupakan peruntukan penggunaan

• Buang isi/wadah bahan kimia ke …(sesuai dengan peraturan daerah/ nasional/internasional)

Page 82: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

80

BAB V

SAFETY DATA SHEET (LEMBAR DATA KESELAMATAN)

V.1 Kriteria Pembuatan LDK/SDS

Lembar Data Keselamatan/LDK (Safety Data Sheet / SDS) wajib dibuat untuk

bahan kimia sebagai berikut :

i. semua campuran dan senyawa kimia yang memenuhi kriteria GHS untuk bahaya

fisik, kesehatan atau lingkungan.

ii. semua campuran kimia yang mengandung senyawa yang memenuhi kriteria

karsinogenisitas, toksik terhadap reproduksi, toksik terhadap target organ sasaran

spesifik pada konsentrasi yang melebihi batas cut-off.

iii. Campuran kimia yang tidak memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai

bahan berbahaya berdasarkan GHS, tapi ditetapkan oleh pihak berwenang yang

kompeten untuk memiliki LDK/SDS karena mengandung bahan berbahaya pada

konsentrasi tertentu.

V.2 Nilai Batas / Batas Konsentrasi

Lembar Data Keselamatan (LDK)/SDS harus disediakan untuk bahan kimia yang

memiliki bahaya kesehatan atau lingkungan pada nilai batas / batas konsentrasi

sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :

Kelas Bahaya Nilai batas/ Batas Konsentrasi

Toksisitas akut ≥1,0%

Iritasi/korosi kulit ≥1,0%

Kerusakan serius pada mata/iritasi mata ≥1,0%

Sensitisasi pernapasan/kulit ≥1,0%

Mutagenisitas: Kategori 1 ≥0,1%

Mutagenisitas: Kategori 2 ≥1,0%

Karsinogenisitas ≥0,1%

Toksisitas reproduktif ≥0,1%

Toksisitas pada target organ spesifik (paparan tunggal) ≥1,0%

Toksisitas pada target organ spesifik

(paparan berulang)

≥1,0%

Berbahaya bagi lingkungan akuatik ≥1,0%

Page 83: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

81

V.3 Format LDK/SDS

Informasi pada LDK/SDS harus memuat 16 elemen dengan informasi minimum

sebagai berikut :

1. Identifikasi bahan kimia dan identitas pemasok/supplier

• Identitas produk

• Cara-cara identifikasi lain

• Rekomendasi dan pembatasan penggunaan bahan kimia

• Keterangan detail pemasok (termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan lain-lain)

• Nomor telepon keadaan darurat

2. Identifikasi bahaya

• Klasifikasi GHS untuk campuran/unsur dan informasi nasional atau regional

• Elemen label GHS, termasuk pernyataan kehati-hatian. (Simbol bahaya dapat

diberikan sebagai reproduksi grafis simbol dan warna hitam dan putih atau nama

simbol yaitu nyala api, gambar silang tengkorak dan tengkorak)

• Bahaya lain yang tidak tergantung pada klasifikasi (seperti bahaya ledakan dust)

atau bahaya tidak dicakup oleh GHS

3. Komposisi / informasi mengenai bahan baku dalam produk

Unsur :

• Identitas bahan kimia

• Nama dagang, sinonim, dan lain-lain

• Nomor CAS (Chemical Abstract Service) dan identitas khusus lain

• Kemurnian dan stabilitas bahan aditif yang memberikan kontribusi pada klasifikasi

unsur

Campuran :

• Identitas dan konsentrasi bahan kimia tau kisaran konsentrasi dari semua bahan

penyusun yang termasuk kategori bahaya dalam GHS dan berada di atas tingkatan

cut-off nya

Page 84: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

82

• Catatan : untuk informasi tentang bahan penyusun, aturan – aturan pejabat yang

berwenang untuk kerahasiaan informasi bisnis/CBI (Confidential Bussiness

Information) harus diprioritaskan diatas identifikasi produk.

4. Tindakan pertolongan pertama

Bagian ini menguraikan perawatan awal yang dapat diberikan oleh orang tak

terlatih tanpa menggunakan peralatan canggih dan tanpa tersedianya pilihan

pengobatan yang memadai. Jika tindakan medis diperlukan, instruksi harus jelas, dan

mencakup urgensinya. Sangat penting/berguna untuk memberikan informasi tentang

efek langsung berdasarkan rute eksposur, indikasi penanganan segera, kemungkinan

efek-efek susulan serta pengawasan medis khusus yang diperlukannya

• Uraian Tindakan Pertolongan Pertama yang diperlukan

Memberikan instruksi PPPK sesuai dengan rute eksposur yang relevan. Gunakan

sub judul untuk menandai (adanya) prosedur untuk masing-masing rute (yaitu

inhalasi, kulit, mata dan pencernaan). Uraikan gejala langsung dan gejala

susulannya.

• Memberikan petunjuk tentang:

(a) perhatian/tindakan medis segera diperlukan dan apakah efek susulan dapat

terjadi setelah eksposur;

(b) disarankan untuk memindahkan individu dari daerah terkena eksposur ke udara

terbuka.

(c) disarankan untuk melepas dan menyingkirkan pakaian dan sepatu individu.

(d) disarankan pemakaian peralatan perlindungan diri (PPE) untuk petugas PPPK.

• Gejala/efek yang paling penting, akut dan susulan

Memberikan informasi gejala/efek yang paling utama, akut dan susulan, dari

eksposur.

• Indikasi tentang perhatian/tindakan medis segera dan perawatan khusus yang

dibutuhkan, jika diperlukan

• Bilamana dibutuhkan, berikan informasi tentang pengujian klinis dan

pengawasan/tindakan medis untuk efek tertunda/susulan, spesifikasi rinci tentang

penawar racun (jika diketahui) \dan kontra indikasinya.

Page 85: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

83

5. Tindakan pemadaman kebakaran

Bagian ini memuat persyaratan untuk pemadaman api yang disebabkan oleh

campuran atau unsur/bahan, atau yang timbul di sekitarnya

• Media pemadaman yang tepat

Memberikan informasi jenis alat pemadam api yang sesuai atau zat/bahan pemadam

kebakaran. Selain itu, menunjukkan alat pemadam api yang tidak sesuai untuk

situasi tertentu bagi bahan atau campuran tersebut.

• Bahaya khusus yang timbul dari bahan kimia

Memberikan petunjuk bahaya khusus yang timbul dari bahan kimia, seperti produk

pembakaran berbahaya yang terbentuk ketika campuran atau unsur terbakar.

Sebagai contoh:

(a) “dapat menghasilkan bau/uap karbon monoksida beracun jika terbakar"; atau

(b) “menghasilkan oksida dari belerang dan nitrogen pada pembakaran".

• Peralatan pelindung khusus dan petunjuk untuk petugas pemadam kebakaran

a) Memberikan petunjuk tindakan pencegahan yang harus diambil selama

memadamkan api. Sebagai contoh, “dinginkan kontainer dengan semprotan air".

b) Memberikan petunjuk/ tetang peralatan pelindung yang sesuai untuk

memadamkan

c) kebakaran. Sebagai contoh, sepatu boot, baju kerja, sarung tangan, perlindung

wajah dan mata serta alat bantu pernafasan.

6. Tindakan pertolongan kecelakaan

• Tindakan pencegahan pribadi, peralatan pelindung diri dan prosedur keadaan

darurat

• Tindakan pencegahan lingkungan

• Material dan metoda untuk penanganan dan pembersihan

7. Penanganan dan penyimpanan

• Tindakan pencegahan untuk penanganan yang aman

Page 86: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

84

• Kondisi-kondisi penyimpanan yang aman, termasuk bahan-bahan yang tidak boleh

tercampur

8. Kontrol paparan / perlindungan diri

• Mengontrol parameter yaitu nilai-batas paparan kerja atau nilai-batas biologis

• Kontrol rancang-bangun yang sesuai

• Tindakan perlindungan individu, seperti peralatan pelindung diri

9. Sifat kimia dan fisika

• Penampilan (keadaan fisik, warna dan lain-lain)

• Bau

• Ambang batas bau

• pH

• Titik Lebur/titik beku

• Titik didih awal dan rentang pendidihan

• Titik nyala

• Kecepatan penguapan

• Mudah menyala (Flammabilitas) (padat,gas)

• Flammibilitas atas/bawah atau batas ledakan

• Tekanan uap

• Densitas uap

• Densitas nisbi

• Kelarutan

• Koefisien sekat : n-octanol/air

• Temperatur menyala sendiri

• Temperatur peruraian (dekomposisi)

10. Stabilitas dan reaktivitas

Kereaktifan

Uraikan mengenai bahaya kereaktifan dan berikan data uji spesifik untuk unsur

tunggal atau campurannya, jika tersedia. Namun informasi dapat juga didasarkan pada

Page 87: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

85

data umum untuk kelas atau kelompok bahan kimia jika data seperti itu cukup untuk

menyatakan bahaya dari unsur atau campuran tersebut.

Jika data untuk campuran tidak tersedia, maka data dari komposisi campuran tersebut

harus diberikan. Dalam menentukan ketidakcocokan, harus dipertimbangkan bahan-

bahan kimianya, tempat penyimpan, dan kontaminasi dari unsur tunggal atau

campuran yang dapat terjadi pada saat pengangkutan, penyimpanan dan pemakaian.

Stabilitas kimia

Tunjukkan jika unsur tunggal atau campuran stabil atau tidak stabil dalam

kondisi lingkungan normal dan tempat penyimpanan yang layak, dan juga terhadap

temperatur dan tekanan pada saat penanganannya. Jelaskan setiap zat penstabil yang,

atau mungkin diperlukan, digunakan untuk menjaga kestabilan produk. Tunjukkan

hal-hal yang berhubungan dengan keselamatan pada setiap perubahan dalam

penampilan fisik produk.

Kemungkinan reaksi berbahaya

Jika relevan, nyatakan apakah unsur atau campuran akan bereaksi atau

terpolimerisasi, melepaskan panas atau tekanan, atau menciptakan kondisi-kondisi

bahaya lainnya. Jelaskan pada kondisi bagaimana reaksi yang berbahaya dapat terjadi.

Kondisi-kondisi yang harus dihindari

Buat daftar kondisi-kondisi seperti panas, tekanan, goncangan, static discharge,

getaran atau tekanan fisik lain yang mungkin mengakibatkan situasi berbahaya.

Bahan Incompatibel

Buat daftar kelas bahan-kimia atau unsur yang spesifik yang mana unsur atau

campuran tersbut bisa bereaksi menghasilkan situasi yang berbahaya (misalnya

ledakan, pelepasan bahan yang mudah terbakar atau beracun, pelepasan panas

berlebihan).

11. Informasi toksikologi

• Uraian ringkas tetapi jelas dan lengkap tentang berbagai efek toksikologi (kesehatan)

dan data yang tersedia yang digunakan untuk mengidentifikasi efek tersebut,

meliputi :

Page 88: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

86

i. informasi tentang rute paparan yang mungkin terjadi (terhirup, kontak

dengan kulit, terkena mata dan tertelan)

ii. gejala yang berhubungan dengan sifat fisika, kimia dan toksikologi

iii. efek segera dan yang tertunda dan juga efek kronis dari paparan singkat dan

jangka panjang

iv. ukuran toksisitas kuantitatif (seperti perkiran toksisitas akut)

• Digunakan terutama oleh para ahli medis, para ahli keselamatan dan kesehatan kerja,

serta ahli racun. Uraian yang ringkas tetapi lengkap dan dapat dimengerti tentang

berbagai efek toksikologi (kesehatan), dan data yang tersedia digunakan untuk

mengidentifikasi efek tersebut. Sesuai klasifikasi GHS, data bahaya yang relevan

harus diberikan sebagai berikut.:

(a) toksisitas akut;

(b) korosi/iritasi kulit;

(c) kerusakan/iritasi mata serius;

(d) sensitisasi saluran pernapasan atau kulit ;

(e) mutagenisitas germ cell;

(f) karsinogenisitas;

(g) toxksisitas reproduktif;

(h) paparan tunggal;

(i) paparan berulang; dan

(j) bahaya aspirasi.

• Jika data untuk berbagai bahaya tersebut tidak tersedia, kriteria data tersebut. tetap

perlu dinyatakan dalam SDS dengan pernyataan bahwa data tidak tersedia. Data

yang tercakup pada subseksi ini dapat berlaku bagi campuran atau unsur tunngal

yang digunakan. Efek terhadap kesehatan yang tercakup pada SDS harus konsisten

dan sesuai data studi-studi yang digunakan untuk pengklasifikasian dari unsur

tunngal atau campuran.

• Data toksikologi harus dapat menjelaskan campuran itu. Jika informasi itu tidak

tersedia, klasifikasi sesuai GHS dan sifat-sifat toksikologi dari bahan berbahaya itu

harus diberikan.

12. Informasi ekologi

Page 89: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

87

• Ekotoksisitas (akuatik dan terestrial, jika ada)

• Persistensi dan degradasi

• Potensi bioakumulasi

• Mobilitas pada tanah

• Efek kurang baik lain

13. Penanganan pembuangan

• Uraian residu limbah dan informasi tentang metoda dan penanganan pembuangan

yang aman, mencakup pembuangan kemasan yang terkontaminasi

14. Informasi transportasi

Bagian ini memberikan informasi mengenai dasar klasifikasi untuk

pengangkutan/pengiriman dari unsur atau campuran berbahaya melalui jalan, rel,

udara, atau laut. Ketika informasi tidak tersedia atau tidak relevan, hal ini tetap harus

dinyatakan.

Nomor PBB

Berikan Nomor PBB (yaitu nomor identifikasi empat digit dari unsur atau artikel)

sesuai Peraturan Model PBB1.

UN Proper Shipping Name

Berikan UN Proper Shipping Name yang diambil dari Peraturan Model PBB. Untuk

unsur atau campuran, UN Proper Shipping Name harus tersedia dalam subseksi ini

apabila belum muncul sebagai pengidentifikasi produk GHS atau pengidentifikasi

wilayah atau negara.

Kelas Bahaya Pengangkutan

Berikan kelas resiko pengangkutan (dan bahaya subsidernya) untuk unsur atau

campuran berdasarkan sifat bahaya yang muncul paling dominan sesuai dengan

Peraturan Model PBB4.

Catatan:

� Peraturan Model PBB berarti Peraturan Model yang ditambahkan pada

Rekomendasi PBB tentang Pengangkutan Barang Berbahaya edisi terkini.

Page 90: Panduan Teknis Penerapan GHS Di Industri - 2008 (2)

88

� IMDG Kode berarti kode Internasional untuk Barang Berbahaya Bahari,

sebagaimana yang telah diubah.

� ADR berarti Persetujuan Eropa mengenai Angkutan Internasional Barang

Berbahaya melalui jalan, sebagaimana yang telah diubah.

� RID berarti Peraturan Internasional mengenai Pengangkutan Barang Berbahaya

melalui kereta api, sebagaimana yang telah diubah.

� ADN berarti Persetujuan Eropa mengenai Pengangkutan Barang Berbahaya

Internasional dengan Angkutan air pedalaman, sebagaimana yang telah diubah.

Packing Group, jika bisa diterapkan

Berikan nomor Packing Group sesuai dengan Peraturan Model PBB4 apabila bisa

diterapkan. Nomor Packing Group diberikan terhadap unsur tertentu sesuai dengan

tingkat tingkat bahaya mereka.

Bahaya Lingkungan

Tunjukkan apakah unsur atau campuran adalah polutan laut menurut IMDG Code,

dan jika demikian, apakah ini merupakan “polutan laut saja” atau sebuah “polutan laut

yang parah". Juga tunjukkan apakah unsur atau campuran tersebut berbahaya bagi

lingkungan menurut Peraturan Model PBB4, ADR[2], RID[3] dan ADN[4].

Tindakan pencegahan Khusus untuk pemakai

Memberikan informasi mengenai tindakan pencegahan khusus yang perlu diketahui

oleh si pemakai atau hal-hal yang perlu dipenuhi dalam hubungannya dengan masalah

pengangkutannya (unsur atau campuran).

15. Informasi regulasi

• Peraturan mengenai keselamatan, kesehatan dan lingkungan spesifik untuk produk

yang bersangkutan

16. Informasi lain yang dianggap perlu

Persyaratan informasi lainnya :

• Sebagai tambahan terhadap persyaratan informasi minimum, SDS dapat juga

mengandung “informasi tambahan”

• Jika bahan memiliki informasi tambahan yang tersedia dan relevan mengenai sifat

dasarnya dan/atau penggunaannya, informasi tersebut harus disertakan dalam SDS.