PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI...

21
Staff.unila.ac.id/sigit Staff.unila.ac.id/sigit PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI PEMASARAN 1.1 TINJUAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN Tujuan dari system informasi manajemen (SIM) adalah memebri para manajer dan pengambilan keputusan lainnya arus informasi yang berkelanjutan mengenai pasar, pelanggan, pesaing, dan operasi perusahaan. SIM seharusnya berarti pengumpulan analisis, klasifikasi, mneyimpan (storing), mendapatkan kembali (retrieving), dan melaporkan data-data yang relevan menganai pelanggan, pasar, saluran (channel), penjulan, dan pesaing. SIM suatu perusahaan seharusnya juga mencangkup aspek- aspek penting lingkungan eksternal perusahaan. Hasil operasi yang jelek sering ditemukan untuk data dan informasi yang tidak cukup mengenai kejadian-kejadian yang terjadi di dalam dan di luar perusahaan. Tugas mengorganisasi, mengimplementasikan, dan memonitor informasi pemasaran global dan strategi serta program riset itu tidaklah mudah. Terlebih lagi, ini bukanlah isu pemasaran yang sederhana: mereka merupakan perintah organisasional tugas ini harus dikoordinasikan secara koheren sehingga berkontribusi terhadap seluruh arah strategis organisasi. Fungsi SIM dan riset harus menyediakan informasi yang relevan dalan hal waktu, efisiensi biaya, dan cara bertindak. Dalam beberapa tahun terakhir terlihat perubahan yang dramatis di dunia politik dan kejadian-kejadian ekonomi. Meningkatnya integrasi ekonomi global antar negara, matinya komunisme, perubahan tingkat pertukaran mata uang, dan faktor-faktor lainnya yang mendorong permintaan terhadap akses informasi bisnis dan politik menuntut informasi berita dunia berdasarkan harian. Umunya perusahaan geosentris dan global mempunyai sistem intelijen yang memenuhi tantangan-tantangan ini. Secara khusus, departemen perencanaan strategis atau riset pasar membawahi informasi dari sistem informasi global yang berorientasi pada lingkungan eksternal. Dibawah ini akan dibahas secara lebih rinci mengenai agenda subjek, modus scanning, dan karakteristik sumber- sumeber informasi dari sistem informasi global yang berorientasi pada lingkungan eksternal, sebagai berikut :

Transcript of PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI...

Page 1: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

PANDUAN PRAKTIKUM

SISTEM INFORMASI PEMASARAN

1.1 TINJUAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN

Tujuan dari system informasi manajemen (SIM) adalah memebri para manajer

dan pengambilan keputusan lainnya arus informasi yang berkelanjutan mengenai pasar,

pelanggan, pesaing, dan operasi perusahaan. SIM seharusnya berarti pengumpulan

analisis, klasifikasi, mneyimpan (storing), mendapatkan kembali (retrieving), dan

melaporkan data-data yang relevan menganai pelanggan, pasar, saluran (channel),

penjulan, dan pesaing. SIM suatu perusahaan seharusnya juga mencangkup aspek-

aspek penting lingkungan eksternal perusahaan. Hasil operasi yang jelek sering

ditemukan untuk data dan informasi yang tidak cukup mengenai kejadian-kejadian yang

terjadi di dalam dan di luar perusahaan.

Tugas mengorganisasi, mengimplementasikan, dan memonitor informasi

pemasaran global dan strategi serta program riset itu tidaklah mudah. Terlebih lagi, ini

bukanlah isu pemasaran yang sederhana: mereka merupakan perintah organisasional

tugas ini harus dikoordinasikan secara koheren sehingga berkontribusi terhadap seluruh

arah strategis organisasi. Fungsi SIM dan riset harus menyediakan informasi yang

relevan dalan hal waktu, efisiensi biaya, dan cara bertindak.

Dalam beberapa tahun terakhir terlihat perubahan yang dramatis di dunia politik

dan kejadian-kejadian ekonomi. Meningkatnya integrasi ekonomi global antar negara,

matinya komunisme, perubahan tingkat pertukaran mata uang, dan faktor-faktor lainnya

yang mendorong permintaan terhadap akses informasi bisnis dan politik menuntut

informasi berita dunia berdasarkan harian. Umunya perusahaan geosentris dan global

mempunyai sistem intelijen yang memenuhi tantangan-tantangan ini. Secara khusus,

departemen perencanaan strategis atau riset pasar membawahi informasi dari sistem

informasi global yang berorientasi pada lingkungan eksternal. Dibawah ini akan dibahas

secara lebih rinci mengenai agenda subjek, modus scanning, dan karakteristik sumber-

sumeber informasi dari sistem informasi global yang berorientasi pada lingkungan

eksternal, sebagai berikut :

Page 2: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

1.Agenda Subjek Informasi

Sebuah daftar subjek yang informasinya diperlukan, merupakan elemen dasar

dari sistem informasi global. Akibatnya “agenda subjek” harus disesuaikan dengan

kebutuhan dan sasaran spesifik perusahaan. Kerangka kerja seperti yang diusulkan

terdiri dari enam bidang informasi yang luas, seperti yang terlihat tabel dibawah ini :

Kategori Agenda Subjek untuk Sistem Inteligen Bisnis Global

No Kategori Cakupan

1 Pasar Pekiraaan permintaan, perilaku

konsumen, produk, saluran,

ketersediaan media komunikasi dan

biaya, tanggapan pasar.

2 Persaingan Korporasi, bisnis dan fungsional strategi

serta perencanaan

3 Mata Uang Asing Neraca pembayaran, tingkat suku

bunga, daya tarik mata uang negara,

harapan para analis

4 Informasi yang memberi Petunjuk Hukum, regulasi, peraturan yang

menyangkut pajak pendapatan, deviden

di Negara tuan rumah dan Negara asal

5 Informasi sumber daya Ketersediaan manusia, keuangan,

informasi dan sumber-sumber fisik

6 Kondisi umum Keseluruhan tinjauan terhadap

lingkungan sosiobudaya, politik,

teknologi.

Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria pokok. Pertama, kerangka kerja

ini menampung semua bidang informasi yang relevan dengan operasi global

perosahaan. Kedua, kategori dalam kerangka kerja itu tidak tumpang tindih. Informasi

apapun yan gdiliput oleh kerangka kerja ini dapat ditempatkan secara tepat dalam satu

dan hanya satu kategori.

Page 3: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

2. Modus Scanning : Pengamatan dan Pencarian (Surveillance and Search)

Langkah berikutnya adalah pengumpulan informasi yang aktual. Ini dapat

diselesaikan dengan menggunakan pengamatan dan pencarian. Dalam modus

pengamatan, pemasar terlibat dalam mencari informasi informal. Pemasar yang

berorientasi global secara konstan mencari informasi mengenai peluang dan ancaman

potensial di berbagai bagian di dunia ini. Mereka ingin mengetahui segala sesuatu

mengenai industri, bisnis, pasar, dan konsumen. Keinginan besar ini ditunjukkan dalam

cara mereka menjalankan fungsi telinga dan mata terhadap petunjuk, desas-desus

kumpulan informasi, dan wawasan berdasarkan pengalaman orang lain. Membaca

koran dan majalah serta meluncur di internet mrupakan salah satu cara untuk

memastikan mendapatkan informasi secara regular. Pemasar global juga dapat

membiasakan menontotn program-program berita dari seluruh dunia melalui satelit.

Modus pencarian dikarakteristikan oleh lebih banyak aktifitas formal. Pencarian

dikarakteristikan dengan mencari informasi yang spesifik secara sengaja. Pencarian

sering melibatkan investigasi, jenis pencarian yang relatif terbatas dan informal.

Investigasi sering melibatkan pencarian dibuku-buku dan artikel-artikel yang

mempublikasikan perdangangan atau mencari di internet topik atau isu khusus.

Pencarian juga dapat terdiri dari reset, upaya mengorganisasikan secara formal guna

memperoleh informasi tertentu untuk tujuan tertentu pula.

Salah satu studi menemukan bahwa hampir 75 persen informasi yang diperoleh

eksekutif di kantor pusat perusahaan global A.S terutama diperoleh melalui pengamatan

dan kurang dengan cara riset. Walaupun demikian, modus sekedar melihat hanya

menghasilkan 13 persen informasi eksternal yang penting, sedangkan pemantauan

menghasilakan informasi eksternal sebanyak 60 persen.

Kurangnya informasi yang dihasilkan dengan sekedar melihat adalah akibat dair

dua faktor. Pertama adalah sejauh mana eksekutif dihadapkan pada informasi yang

tidak termasuk dalam agenda subjek yang ditentukan secara jelas. Kedua, adalah

kepekaan merek terhadap informasi di luar agenda ini. Setiap eksekutif membatasi

kontak dengan informasi yang mempunyai peluang kecil relevan dengan pekerjaannya

atau perusahaannya.

Sekalipun demikian kepekaaan orgnasasi secara keseluruhan terhadap informasi

tidak secara nyata diakui sebagai sesuatu yang vital. Sistem scanning yang ekfektif

harus memastikan bahwa organisasi memandang bidang di mana perkemabngan yang

mungkin penting bagi perusahaan mungkin terjadi. Inovasi dalam teknologi informasi

Page 4: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

telah meningkatkan kecepatan transmisi informasi sementara pada waktu yang sama

memperpendek umur keguanaan bagi perusahaan. Langkah maju dalam teknologi juga

teleh menempatkan permintaan baru pada perusahaan global dalam arti

menyusutkannya waktu reaksi sejak informasi diperoleh.

Jadi, secara keseluruhan organisasi global dihadapkan dengan kebutuhan-

kebutuhan berikut :

Sistem yang efisien dan efektif dapat menapis dan menyarikan sumber-sumber yang

dipublikasikan dan jurnal-jurnal teknis di negara tempat kantor pusat berada seperti

halnya di seluruh negara tempat perusahaan beroperasi atau pelanggan berada

Secara harian menapis, menerjemahkan, menyarikan, menigkatkan, dan

memasukan informasi secara elektronik ke dalam sistem intelijen pasar. Meskipun

kemajuan dalam hal informasi global, penerjemahnya dan elektroniknya

kebanyankan masih masukan secara manual. Hal ini kakan berlanjut untuk

beberapa tahun mendatang, khususnya di negara-negara berkembang.

Perluasan cakupan informasi terhadap wilayah dunia lainnya.

3. Sumber Informasi Pasar

a. Manusia Sebagai Informasi

Meskipun scanning merupakan sumber informasi yang vital, riset menunjukan

bahwa eksekutif kantor pusat perusahaan global memperoleh dua per tiga informasi

yang mereka butuhkan dari sumber perorangan. Sumber informasi eksternal yang paling

besar adalah eksekutif perusahaan yang ditempatkan di luar negri dalam anak

perusahaan, afiliasi, dan cabang. Para eksekutif inin kemungkinan besar akan

membangun komunikasi dengan distributor, konsumen, pelanggan, pemasok, dan

pejabat pemerintah. Sifat yang mencolok dari korporasi global dan smber utama

kekuatan bersaing adalah peran para eksekutif di luar negri dalam memerpoleh dan

menyebarkan informasi mengenai leingkungan dunia. Dari eksekutif di kantor pusat

umunya mengakui bahwa eksekutif perusahaan di luar negeri adalah orang-orang yang

paling mengetahui apa yang sedang terjadi di bidang mereka.

Sulit untuk menekankan dengan keras pentingnya perjalanan dan kontak untuk

membangun hubungan dan pertalian pribadi. Terlebih lagi, sutu studi menemukan

bahwa tiga perempat dari informasi yang diperoleh dari sumber manusia didapat dalam

percakapan tatap muka. Hal ini disebabkan beberapa informasi sensitif untuk

dikemukankan dengan cara lain. Dalam kasus-kasus tertentu, cara paling aman utnk

Page 5: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

menyampaikan informasi adalah dengan bertatapan langsung daripada tertulis.

Informasi yang menyangkut perkiraan perkembangan di masa depan atau bahakan

penghargaan akan pentingnya hal-hal yang terjadi saat ini seringkali dipertimbangkan

terlalu tidak pasti untuk ditegaskan dalam bentuk tulisan.

Pentingnya komunikasi tatap muka terletak pada dinamikan interaksi pribadi.

Kontak pribadi memebrikan kesempatan kepada eksekutif utnk berada bersama cukup

lama sehingga memungkinkan komunikasi yang cukup mendalam. Diskusi tatap muka

juga mengungkapkan bentuk yang amat penting dari komunikasi non-verbal.

b. Persepsi Langsung

Persepsi panca indta langsung memberikan latar belakang vital utnuk informasi

yang datang dari manusia dan dokumen. Persepsi langsung melibatkan semua panca

indera. Itu berati penglihantan, perasaan, pendengaran, penciuman, atau selera sebagai

suatu kesatuan untuk mengetahui apa yang sedang tejadi di negara tertentu, daripada

mendapatkan informasi dati tangan kedua dengan mendengar atau membaca isu

tertentu. Beberapa inforamsi dengan mudah tersedia dari sumber-sumber lain tetapi

membutuhkan pengalaman panca indera untuk meresapinya. Perbedaan budaya dan

bahasa perlu ditangani pertama untuk pasar-pasar yang penting guna ”memperoleh

landasan berpijak”. Perjalanan tidak hanya dilihat sebagai alat kontrol manajemen utnuk

operasi yang sudah eksis tetapi juga sebagai alat vital dan sangat diperlukan dalam

scanning informasi.

1.2 . RISET PEMASARAN FORMAL

Informasi merupakan bahan baku yang amat penting dalam merumuskan dan

mengimplementasikan strategi pemasaran yang sukses. Di sisi lain, riset pemsaran

merupakan proyek yang spesifik, pengumpulan data yang sistematis dalam modus

scannign pencarian. Ada dua cara utnuk melakukan riset pemasaran. Perrtama adalah

mendesain dan mengimplementasikan suatu studi dengan staf dalam perusahaan.

Kedua adalah menggunakan perusahaan luar yang memkhususkan diri dalam riset telah

menigkat secara pasti dalam tahun-tahun belakangan ini.

Proses pengumpulan data dan menubahnya ke dalam informasi yang bermanfaat

dapat dibagi dalam lima tahapan dasar yaitu sebagai berikut :

Page 6: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

Tahap 1: Mengidentifikasi Permasalahan Riset

Riset sering dilakukan setelah permasalahan atau peluang ada. Perusahaan

berharap dapat menentukan apakah negara tertentu atau pasar regional mempunyai

pertumbuhan barang yang potensial. Ini merupakan kebenaran yang tidak bdapat

disangkal lagi dari riset pasar bahwa “permasalahan yang telah didefinisikan dengan

baik, separuh jalan sudah dipecahkan” jadi terlepas dari bagaimana situasi yang

dirancang terhadap upaya riset itu dalam pelaksanaannya pertama-tama, dua

pertanyaan ini harus dilontarkan oleh pemasar, “informasi apakah yang benar-benar

saya butuhkan?” dan “ Mengapa saya membutuhkan informasi ini?”

Permasalahan riset sering melibatkan penilaian terhadap sifat dasar dari peluang

pasar itu sendiri. Hal ini pada gilirannya, akan tergantung pada apakah pasar yang

merupakan focus dari usaha riset itu dapat diklasifikasikan sebagai pasar yang sudah

ada (existing) atau potensial. Pasar yang sudah ada adalah pasar dimana kebutuhan-

kebutuhan pelanggannya telah dilayani oleh satu atau lebih perusahaan. Pasar potensial

lebih jauh dapat dibagi-bagi ke dalam pasar tersembunyi dan pasar yang baru mulai.

Pasar tersembunyi, pada intinya adalah segmen yang belum ditemukan. Ini adalah pasar

di mana permintaan akan terwujud jika produk yang sesuai tersedia. Di pasar

tersembunyi, permintaannya adalah nol sebelum produk tersebut ditawarkan. Dalam hal

pasar yang sudah ada, tantangan utama dari riset adalah memahami keluasan tersebut

di mana persaingan sepenuuhnya memenuhi kebutuhan-kebutuhan pelanggan. Dengan

pasar tersembunyi, sukses awal tidak didasarkan pada daya saing perusahaan.

Sepertinya hal ini tergantung pada keunggulan penggerak utama. Kemampuan

perusahaan peluang dan meluncurkan program pemasaran yang membuka permintaan

tersembunyi itu.

Tahap 2: Mengembangkan Rencana Riset

Setelah mendefinisikan masalah yang akan dipelajari atau pertanyaan yang

harus dijawab, pemasar hahrus mebuat serangkaian pertanyaan baru.

1. Apakah informasi ini bagi saya bernilai, yang berarti dalam bentuk uang?

2. Apa yang akan kita dapatkan dengan mengumpulkan data tersebut?

3. Apakah biaya dari data yang tidak mdiperolah itu dapat diubah menjadi informasi

yang bermanfaat?

Riset membutuhkan investasi baik dari segi uang maupun waktu manajerial, dan

karenanya perlu analisis biaya keuntungan sebelum diproses lebih lanjut.selama tahap

Page 7: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

mentodologi perencanaan, anggaran dan parameter waktu semuanya diuraikan secara

rinci ,apabiula rencana itu sudah lengkap, tahap selanjutnya dapat dilakukan.

Tahap 3: Mengumpulkan Data

1. Data Sekunder

Data sekunder merupakan struktur data histories mengenai variabel-variabel

yang telah dikumpulkan dan dihimpun sebelumnya oleh pihak lain. Sumber data

sekunder bisa diperoleh dari dalah suatu perusahaan (sumber internal), berbagai

internet website, perpustakaan umum maupun lembaga pendidikan, membeli dari

perusahaan-perusahaan yang memeng mengkhususkan diri untuk menyajikan data

sekunder, dan lain-lain.

Jenis data sekunder

Pada dasarnya ada dua data sekunder: (1) Data Sekunder Internal (Internal

Secondary data) dan (2) Data Sekunder Eksterna (External Secondary Data)

Data sekunder internal merupakan data yang dikumpulkan oleh perusahaan

secara individual untuk tujuan akunting, laporan kegiatan pemasaran dan

“customer knowledge” (data base)

Data sekunder eksternal merupakan data yang dikumpulkan oleh lembaga-

lembaga eksternal seperti: Pemerintah (misalnya Biro Pusat Statistik, Dep.

Perdagangan/ Perindustrian dan lain-lain), asosiasi-asosiasi perdagangan,

periodical.

2. Data Primer

Data primer merupakan data yang dikumpulkan secara langsung oleh peneliti

untuk menjawab masalah atau tujuan peneliitian yang dilakukan penelitian

eksploratif, deskriptif maupun kausal dengan menggunakan metode pengumpulan

data berupa survey ataupun observasi observasi. Secara umum ada tiga cara untuk

mendapatkan data primer dalam penelitian bisnis (1) survey; (2) observasi; (3)

eksperimen.

Survey merupakan prosedur peneliatian untuk mengumpulakan data mentah

dalam jumlah besar dengan menggunakan kuesioner dan wawancara. Selanjutnya

dapat dikelompokan lagi menjadi empat metode; (1) dilakukan secara personal atau

tatap muka; (2) dilakukan melalui telepon; (3) dilakukan sendiri oleh responden; (4)

dilakukan secara “online”.

Page 8: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

Observasi merupakan metode pengumpulan data primer mengenai perilaku

manusia serta fenomena kegiatan bisnis tanpa mengajukan pertanyaan interaksi

dengan individu-individu yang diteliti.

Eksperimen merupakan desain penelitian yang mengidentifikasi hubungan

kausal. Tujuan dari eksperimen adalah mengukur pengaruh varibel-variabel

eksplanatori atau variabel bebas terhadap variabel terikat dengan mengendalikan

variabel-variabel lain yang mungkin membingungkan peneliti dalam melakukan

inferensi kausal.

3. Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan sejumlah elemen dari

populasi hingga dengan mempelajari sampel, suatu pemaham karakteristik subyek

sampel, akan memungkinkan untuk menggenaralisasi elemen populasi, dua metode

dasar pengambilan sampel yang dipergunakan sekarang ini adalah

Pengambilan sampel probabilitas

Pengambilan sampel probabilitas merupakan suatu prosedur obyektif yang dalam hal

ini probabilitas pemilihan diketahui terlebih dahulu untuk setiap unit elemen populasi.

Pengambilan sampel nonprobabilitas.

Pengambilan sampel nonprobabilitas merupakan suatu prosedur penarikan sempel

yang bersifat subyektif, dalam hal ini probabilitas pemilihan elemen-elemen populasi

tidak ditentukan. Hal ini disebabkan setiap elemen populasi tidak memiliki peluang

yang sama untuk dipilih sebagai sampel.

Tahap 4: Mengumpulkan Data Riset

Analisis Pola permintaan

Pola pertumbuhan industri dapat membantu pemahaman mengenai permintaan

pasar. Pola produksi, karena biasanya mengungkapkan poal konsumsi, amat

mebantu dalam menilai peluang pasar. Sebagai tambahan, kecendrungan dalam

produksi manufaktur menunjukan pasar potensial bagi perusahaan untuk pasokan

input ke proses manufaktur. pada tahap awal dari pertumbuhan dalam sebuah

negara, ketika pendapatan per kapita rendah, manufaktur memusatkan pada:

manufaktur makanan, minuman, tekstil, dan listrik. Dengan meningkatkan

pendapatan, semua industri ini relative menurun dan kepentingannya digantikan

Page 9: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

oleh industri berat. Karena pendapatan terus naik, industri jasa menyusul

manufaktur tadi.

Pengukuran Elastisitas Pendapatan

Elastisitas pendapatan menguraikan hubungan antara permintaan akan suatu

barang dan perubahan dalam pendapatan. Telaah elastisitas permintaan akan

barang konsumsi menunjukan bahwa kebutuhan akan barang konsumsi

menunjukan bahwa kebutuhan akan barang seperti makanan dan pakaian dicirikan

oleh permintaan elastic. Dengan kata lain, pengeluaran untuk produk-produk

dalam kategori ini meningkat tapi dalam persentasi lebih rendah ketimbang

peningkatan penghasilan. Hal ini memperkuat hukum engel, yang menunjukan

bahwa dengan peningkatan pendapatan, lebih sedikit bagian dari pendapatan total

yang dibelanjakan untuk makanan. Permintaan akan barang-barang yang tahan

lama seperti mebel dan alat-alat rumah tangga cenderung menjadi elastis

pendapatan, artinya lebih cepat meningkat dibandingkan peningkatan dalam

pendapatan.

Perkiraan dengan Analogi

Salah satu takhnik yang menggunakan akal panjang adalah memperkirakan dengan

analogi. Terdapat dua cara untuk menggunakan tekhnik ini. Salah satu cara adalah

membuat perbandingan lintas bagian, dan yang lain adalah menggeser urutan

waktu kejadian. Metode pertama, perbandingan lintas bagian, dilakukan dengan

mengasumsikan bahwa terdapat analogi antara hubungan suatu faktor dengan

permintaan untuk produk atau komoditi tertentu dalam dua negara. Hal ini dapat

dijelaskan sebagai berikut,

XA = permintaan untuk produk X di Negara A

YA = faktor yang berkaitan dengan permintaan akan produk X di Negara A, data

dari Negara A

X-B = permintaan untuk produk X di negara B

BY = faktor yang berkaitan dengan permintaan akan produk X di negara A, data

dari negara B

Bila kita mengasumsikan B

B

A

A

YX

YX

dan bila AX , AY , serta BY diketahui, kita dapat

mencari BX dengan rumus berikut: A

BAB Y

YXX ))((

Page 10: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

Pada dasarnya, perkiraan analogi menggunakan indeks faktor tunggal yang

mempunyai nilai hubungan diperoleh dari satu negara untuk dipakai di suatu pasar

sasaran. Ini merupakan metode analisis yang sederhana, tetapi dalam berbagai

kasus, metode untuk memperkirakan secara kasar sangat berguna jika paling sedikit

tersedia data penjualan produk di satu pasar analog potensial untuk penjualan

produk dan faktor korelasi tunggal.

Menggantikan urutan waktu merupakan metode analisis pasar yang

bermanfaat jika data tersedia di dua pasar dengan tingkat perkembangan yang

berbeda, dengan kata lain pasar yang ingin diketahui datanya akan melewati tahap-

tahap perkembangan pasar yang sama. Metode ini mengasumsikan bahwa tingkat

permintaan untuk produk X di negara A dalam periode waktu 1 berada pada tahap

yang sama dengan permintaan dalam periode 2 di negara B, yang digambarkan

sebagai berikut:

1AX = permintaan untuk produk X di negara A dalam periode waktu 1

1AY = faktor yang berkaitan dengan permintaan akan produk X di negara A

dalam periode waktu 1

2BX = permintaan untuk produk X di negara B dalam periode waktu 2

2BY = faktor yang berkaitan dengan permintaan akan produk X di negara A,

data dari negara B dalam periode waktu 2

Bila kita mengasumsikan 2

2

1

1

B

B

A

A

YX

YX

dan bila 1AX , 1AY , serta 2BY diketahui, kita

dapat mencari 2BX dengan rumus berikut: 1

212

))((

A

BAB Y

YXX

Penggunaan merode menggeser waktu mengharuskan orang membuat pekiraan

mengenai kapan dua pasar berada pada tingkat perkembangan serupa.

Analisis Perbandingan

Salah satu peluang unik dalam pemasaran global adalah membandingkan potensi

pasar dan kinerjapemasaran di pasar negara yang berbeda dalam titik waktu yang

sama. Terdapat tiga kategori dasar dari perbadingan yang dapat dibuat dalm

pemasaran internasional. Bentuk analisis perbandingan pertama adalah

perbandingan intra-perusahaan lintas nasional. Bentuk kedua dari analisis

perbandingan didasarkan pada nasional-subnasional.

Page 11: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

Analisis Kelompok

Objektif dari analisis kelompok (cluster analysis) adalah mengelompokkan variabel

ke dalam kelompok-kelompok untuk memaksimalkan persamaan dalam kelompok

dan perbedaan antar kelompok. Tujuan ini cocok untuk riset pemasaran global

karena persamaan dan perbedaan regional di dunia ini.

Tahap 5: Menyajikan Hasil Penemuan

Laporan yang didasarkan pada riset pemasaran harus bermanfaat bagi para

manajer sebagai masukan dalam proses pengambilan keputusan, apakah lapora itu

didajikan dalam bentuk tulisan, lisan atau secara elektronik seperti melalui videotape,

laporan tersebut jelas harus berkaitan dengna permasalahan ataupun peluang yang

telah diidentifikasi dalam tahap pertama. Banyak manajer merasa tidak nyaman dengan

jargon riset dan analisis kuantitatif yang kompleks.

Hasil riset tersebut harus secara jelas dapat merumuskan dan menyedikan dasar

bagi tindakan yang akan diambil pihak manajerial. Sebaliknya, laporan tersebut dapat

menjadi sia-sia, hal tersebut terjadi dikarenakan data yang disediakan oleh sistem

informasi korporasi dan riset pemasaran ketersediaannya di dunia ini meningkat,

menagnalisis keefektifan pengeluaran riset melintasi batas nasional merupakan hal

yang mungkin untuk dilakukan. Selanjutnya manajer dapat memutuskan di mana

mereka akan mencapai keefektifan marjinal yang tertinggi untuk pengeluaran

pemasaran mereka dan dapat menyesuaikan pengeluaran tersebut.

1.3 ISU-ISU TERKINI DALAM PENELITIAN PEMASARAN GLOBAL

Para pemasar yang terlibat di pemasaran global menghadapi permasalahan dan

kondisi khusus yang membedakan tugas mereka dari para peneliti pasar domestik.

Pertama, peneliti pasar global harus menganalisis banyak pasar nasional daripada

menganalisis pasar nasional tunggal, dimana setiap pasar mempunyai karakteristik yang

unik yang tentunya harus dikenali dalam melakukan analisis. Seperti hal yang terlihat

sebelumnya, bahwa ketersediaan data di banyak negara sangatlah terbatas.

Kedua, pasar yang kecil di seluruh dunia mempunyai permasalahn khusus bagi

penelti. Potensi keuntungan yang relatif rendah di pasar yang lebih kecil hannya

memungkinkan pengeluaran riset pemasaran yang sederhana, karena itu peneliti global

harus memikirkan teknik dan metode yang tetap mempertahankan pengeluaran itu

Page 12: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

sejalan dengan potensi keuntungan pasar. Dalam pasar yang lebih kecil, terdapat

tekanan bagi para peneliti untuk menemukan hubungan antara ekonomis dan

demografis, sehingga hal tersebut dapat mengestimasi permintaan berdasarkan

informasi yang minimum. Mungkin perlu digunakan penelitian survei yang murah yang

menggunakan beberapa kehebatan dan kekakuan statistik untuk mecapai hasil dalam

keterbatasan-keterbatasan akibat anggaran penelititan pemasaran yang lebih kecil.

Permasalahan lain yang sering dihadapi di negara-negara berkembang adalah

bahwa data yang ada mungkin dilebih-lebihkan atau dikurangi, baik dengan kurang hati-

hati ataupun untuk kebijakan politik.

Permasalahan lainnya yaitu adanya tingkat komparabilitas pada statistik

internasional yang sangat beragam. Tidak adanya teknik pengumpulan data standar

dapat menimbulkan permasalahan. Bahkan dengan teknik pengumpulan data standar,

perbedaan definisi masih dijumpai di berbagai tempat di dunia ini. Dalam beberapa

perbedaan ini kecil, namun dalam kasus lain perbedaan ini dapat menjadi sangat

signifikan.

Kendali Kantor Pusat atas Penelitian

Pemasaran Global

Isu penting untuk perusahaan global ialah di mana meletakkan kendali dari

kemampuan organisasi penelitian. Perbedaan antara perusahaan multinasional,

perusahaan polisentris dan global, serta perusahaan geosentris mengenai isu ini sudah

jelas. Perusahaan multinasional bertanggung jawab atas penelitian yang didelegasikan

kepada anak perusahaan operasional. Perusahaan global mendelegasikan tanggung

jawab untuk penelitian kepada anak perusahaan operasional tetapi mempertahankan

tanggung jawab keseluruhan dan mengendalikan penelitian sebagai fungsi kantor pusat.

Dalam prakteknya, hal ini diartikan bahwa perusahaan global akan memastikan bahwa

penelitian dirancang dan dilaksanakan sehingga menghasilkan data yang dapat

dibandingkan.

Agar dapat dibandingkan, maka skala, pertanyaan dan metodologi penelitian

harus standar. Untuk mencapainya perusahaan harus memperkenalkan tingkat

pengendalian dan meninjau riset pemasaran pada tingkat global. Direkur dari penelitian

pemasaran yang mecakup seluruh dunia harus memberikan respon pada kondisi lokal

saat dia mencari program penelitian yang dapat diimplementasikan di seluruh dunia.

Kemungkinan besar direktur pemasaran tersebut akan menemukan sejumlah program

Page 13: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

yang disesuaikan dengan kelompok negara yang mempunyai persamaan dalam

kelompok. Agenda dari program penelitian terorganisasi yang mencakup seluruh dunia

mungkin akan terlihat seperti dalam Tabel di bawah ini:

TABEL RENCANA RISET DAN PEMASARAN

Tujuan Riset Negara

Kelompok A

Negara

Kelompok B

Negara

Kelompok C

Menentukan potensi pasar X

Menilai maksud kompetitif X X

Mengevaluasi daya tarik produk X X X

Studi respons pasar terhadap

harga

X

Menilai saluran distribusi X X X

Direktur penelitian global seharusnya tidak hanya mengarahkan usaha dari

manajer penelitian negara. Termasuk tugasnya untuk memastikan bahwa korporasi

mencapai hasil maksimum di seluruh dunia dari alokasi total dari sumber penelitiannya.

Untuk mencapainya direktur tersebut harus memastikan bahwa setiap negara

menyadari mengenai penelitian apa saja yang sedang dilaksanakan di negara lain, dan

setiap negara terlibat dalam mempengaruhi desain program penelitian dari negaranya

sendiri di samping program penelitian secara keseluruhan.

Walaupun setiap anak perusahaan akan mempengaruhi program negara dan

program keseluruhan, direktur penelitian global harus bertanggung jawab atas desain

dan program riset keseluruhan, sudah merupakan tugasnya untuk mengambil masukan

dari seluruh dunia dan membuat strategi penelitian terkoordinasi yang akan

menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajer untuk mencapai penjualan global

dan tujuan-laba.

Sistem Informasi Pemasaran sebagai Aset Strategis

Batas-batas antara perusahaan dan dunia luar menghilang perlahan-lahan dan

pemasaran secara historis bertanggung jawab untuk mengelola banyak hubungan

melewati batas tersebut. Batas-batas antara pemasaran dan fungsi yang lain juga

menghilang, sehingga menyebabkan orang berkesimpulan bahwa pengertian tradisional

mengenai pemasaran sebagai bidang fungsional berbeda di dalam perusahaan, menjadi

Page 14: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

suatu pandangan yang ketinggalan zaman. Proses membuat keputusan pemasaran juga

berubah. Hal ini disebabkan oleh perubahan peran informasi dari alat yang mendukung

menjadi informasi sebagai aset stratejik yang menghasilkan kemakmuran.

Beberapa perusahaan mencoba dengan struktur organisasi yang lebih datar,

maksudnya jumlah hirarki dikurangi, struktur pengambilan keputusan yang kurang

tersentralisasi. Tipe organisasi seperti ini mempermudah pertukaran dan arus informasi

diantara departemen yang dulunya tidak komunikatif. Semakin intensif informasi di

sebuah perusahaan, semakin besar keterlibatan pemasaran dalam kegiatan yang

secara tradisional berkaitan dengan bidang fungsional lain dan sebaliknya. Dalam

perusahaan seperti itu terdapat pemrosesan informasi secara paralel.

Intensitas informasi dalam perusahaan memberi dampak daya tarik pasar, posisi

persaingan, serta struktur oeganisasi. Semakin besar intensitas informasi dari sebuah

perusahaan, batas-batas pasar produk semakin bergeser sedemikian rupa sehingga

perusahaan tersebut semakin menghadapi sumber persaingan baru dari beberapa

perusahaan, yang secara historis bukan industri yang kompetitif tadi juga intensif dalam

informasi. Munculnya super industri yang menggabungkan telekomunikasi, komputer,

jasa keuangan dan perdagangan eceran menjadi apa yang pada dasarnya suatu industri

informasi mungkin merupakan contoh yang paling jelas dan dramatis.

1.4 PENDEKATAN TERPADU UNTUK PENGUMPULAN INFORMASI

Kegiatan organisasi yang terorganisasi dan dibutuhkan untuk terus mengawasi

aspek-aspek lingkungan yang ingin diinformasikan oleh organisasi. Tujuan kegiatan ini

yang akan dikenal dengan istilah intelijen terorganisasi (organized intelligence) adalah

untuk mensistemasi pengumpulan dan penganalisasian intelijen kompetitif (competitive

intelligence) agar dapat memenuhi kebutuhan organisasi secara keseluruhan. Untuk

mengorganisasikan intelijen diperlukan lebih dari sekedar mengumpulkan dan

menumbuhkan intelijen yang baik. Banyak perusahaan yang sekedar menugaskan

seorang analis dengan tugas untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarkan

intelijen menghadapi masalah dalam membujuk agar para manajer mau menggunakan

hasil karyanya dalam memperoleh kredibilitas dari hasil karya dan fungsinya, serta

dalam menetapkan relevansi untuk pemakainya.

Peranan intelijen yang kompetitif yang diorganisasikan dalam membentuk strategi

akan tergantung pada kemampuannya untuk memperkaya, bukan menggantikan,

kegiatan informal karyawan, terutama manajemen puncak. Salah satu kendala untuk

Page 15: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

sistem informasi pemasaran yang benar-benar terpadu mencakup teknik

mengumpulkan informasi formal dan informal adalah memonitor kegiatan biasanya

tidak benar-benar terpadu dengan proses pembuatan keputusan. Tanpa masukan

informasi yang dipergunakan, usaha memonitor pasti akan gagal untuk membuat

sebuah perusahaan tertentu berdaya saing lebih.

Menurut Michael Porter yang berpengaruh besar mengenai strategi daya saing

ditambah dengan tekanan persaingan global yang semakin meningkat, serta hilangnya

dominasi pasar bagi banyak perusahaan Amerika telah membantu mengalihkan

scanning lingkungan ke fokus yang baru. Penekanan pengamatan beralih menjadi

intelijen persaingan, bukan lagi pada mengamati lingkungan yang lebih luas. Dalam

memikirkan kemungkinan mendirikan sistem intelijen yang terorganisasi, sebuah

perusahaan lebih baik terlebih dahulu meneliti beberapa pertanyaan mengenai:

- Apakah eksekutif puncak memperoleh informasi secara memadai mengenai kondisi

kompetitif di pasar, atau apakar mereka sering kali menngerut mengenai

pengetahuan yang tidak memadai

- Apakah proposal dan presentasi oleh manajemen menengah menunjukan

pengetahuan yang mendalam mengenai pesaing dan pemain industri yang lain,

apakat para manajer ini tampaknya mengetahui lebih banyak daripada yang

diterbitkan dalam literatur perdagangan

- Apakah manajer dalam satu departemen atau divisi mengetahui mengenai kegiatan

intelijensi di unit lain, apakah mereka saling berbagi pengetahuan secara reguler

- Berapa kali dalam enam bulan terakhir manajemen dikejutkan dengan

perkembangan yang terjadi di pasar, berapa keputusan membuahkan hasil yang

kurang memuaskan dan berapa presentase yang disebabkan oleh kurang akuratnya

penilaian respons kompetitif

- Apakah tekanan kompetitif bertambah dalam industri yang dipermasalahkan, apakah

manajemen merasa puas mengenai tingkat pengenalan mereka terhadap pesaing

asing

- Berapa banyak pengeluaran perusahaan untuk database online, berapa banyak

penggunan yang mengetahui adanya sistem itu dan cara menggunakannya

- Apakah pengguna informasi dirugikan akibat kelebihan data tetapi kurangnya

analisis yang baik dan perkiraan implikasi terhadap perusahaan.

Page 16: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

Studi kasus: Galileo dan Fidelio

GALILEO

Satelit Galileo merupakan sistem satelit navigasi global Eropa yang pertama

dengan tingkat akurasi yang tinggi dan dikontrol dan dikelola oleh pihak sipil Uni Eropa.

Adapun tujuan Uni Eropa untuk menciptakan satelit baru ini adalah untuk mengurangi

ketergantungan terhadap pemakaian GPS dan untuk dapat bersaing dalam dunia

persatelitan dengan negara-negara maju seperti Amerika Serikat. Sistem ini didesain

untuk memberikan posisi dan kecepatan tiga-dimensi serta informasi mengenai waktu

secara kontinyu di seluruh dunia tanpa bergantung pada waktu dan cuaca kepada

banyak orang secara simultan. Satelit ini masih baru dan mulai diluncurkan pada tahun

2005, dan akan beroperasi secara penuh pada tahun 2008. Pada prinsipnya penentuan

posisi dengan satelit Galileo hampir sama dengan penentuan posisi dengan GPS. Kedua

satelit navigasi ini hanya berbeda pada spesifikasi dan kemampuannya.

Komponen Sistem Satelit Galileo

Secara umum ada tiga komponen penyusun sistem Galileo yaitu komponen

angkasa (space segment), komponen kontrol bumi (ground segment), dan komponen

pengguna (user segment).

Segmen angkasa Galileo terdiri dari 30 satelit, dimana terdapat 27 satelit yang

aktif dan 3 satelit cadangan (spare) dalam Medium Earth Orbit (MEO) pada ketinggian

23600 km. Satelit akan melakukan perjalanan sepanjang tiga orbit sirkular pada

inklinasi 56°. Dengan waktu orbit 14 jam, konfigurasi dari konstelasi akan menjamin

sekurang-kurangnya 10 satelit yang kelihatan akan memberikan informasi posisi dan

waktu untuk semua lokasi, termasuk daerah kutub. Wahana Satelit Galileo diharapkan

akan dapat bertahan selama 10 tahun.

Segmen angkasa akan diatur lewat dua stasiun kontrol yang dipilih di suatu

tempat di Eropa, yang didukung oleh 20 stasiun sensor Galileo (GSS). Pertukaran data

antara stasiun kontrol dan satelit akan dikerjakan melalui stasiun penghubung khusus.

Sebanyak 15 stasiun penghubung akan dipasang di sekitar permukaan bumi untuk

memudahkan dalam hal transfer data. Sebagai komponen kontrol bumi (ground

segment), stasiun kontrol akan bertanggungjawab memanajemen satelit,

mengintegrasikan sinyal, dan sinkronisasi jam atom pada satelit.

Page 17: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit Galileo, baik di darat, laut,

udara, maupun di angkasa. Dalam hal ini alat penerima sinyal Galileo diperlukan untuk

menerima dan memproses sinyal -sinyal dari satelit Galileo untuk digunakan dalam

penentuan posisi, kecepatan dan waktu. Komponen utama dari suatu receiver Galileo

secara umum adalah antena dengan pre-amplifier, bagian RF dengan pengidentifikasi

sinyal dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk pengontrolan receiver, data sampling

dan pemroses data ( solusi navigasi ), osilator presisi , catu daya, unit perintah dan

tampilan, dan memori serta perekam data.

Sinyal Satelit Galileo

Satelit Galileo akan menstransmisikan 10 sinyal yang berbeda. Dari sini, 6 sinyal

akan digunakan untuk keperluan sipil (Open Service) dan Safety of Life Service, 2 sinyal

untuk keperluan komersial dan sisanya 2 untuk keperluan Public Regulated Service.

Selain pelayanan navigasi dan transmisi waktu, Galileo akan menyediakan informasi

mengenai akurasi dan status sinyal tersebut.

Tipe Receiver Satelit Galileo

Mengenai receiver Galileo, belum ada keputusan akhir tentang spesifikasi dan

kemampuan receiver Galileo melainkan sekarang sedang dikembangkan untuk dapat

bersaing dengan GPS. Analisis pasar memberikan klasifikasi pendahuluan tentang tipe

receiver Galileo yaitu: Tipe konsumen, Tipe profesional, dan Tipe Safety of Life.

Tipe konsumen sendiri terdiri dari dua jenis yaitu A1 dan A2. Jenis A1 berdiri

sendiri yang merupakan receiver navigasi utama Galileo, dan A2 digunakan untuk

bantuan komunikasi (NAV/COM).

Tipe profesional terdiri dari empat jenis yaitu B1 (Single frequency ditambah Local

Element (LE)), B2 (Dual frequency ditambah LE), B3 (Triple frequency ditambah LE), dan

B4 (Single frequency ditambah bantuan komunikasi).

Sementara itu Tipe Safety of Life terdiri dari dua jenis yaitu C1 dan C2. Jenis C1

merupakan receiver yang memiliki spesifikasi Dual frequency plus LE (+EGNOS) with

integrity. Jenis C2 memiliki spesifikasi Triple frequency plus LE (+EGNOS) with integrity.

Kemampuan layanan Sistem Satelit Galileo

Ada 5 macam layanan atau jasa yang rencananya akan diberikan sistem satelit

Galileo ini, yaitu:

Page 18: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

1. Pelayanan Terbuka (Open Service atau OS) OS ini adalah bebas dan menyediakan

pelayanan seperti GPS tetapi dengan akurasi yang lebih tinggi. Dalam hal ini, ESA

berperan aktif dalam mengintegrasikan Galileo dengan sistem GSM/UMTS. OS ini

ditetapkan sebagai pasar sinyal besar-besaran untuk informasi waktu dan posisi

yang tersedia dengan gratis. OS ini dapat diperoleh oleh semua orang yang

dilengkapi dengan receiver tanpa pemberian hak.

2. Pelayanan Keselamatan Hidup (Safety of Life Service atau SLS) SLS ini akan

digunakan untuk aplikasi transportasi yang mana dapat membahayakan hidup jika

penampilan sistem navigasi menurun tanpa pemberitahuan dengan real-time.

3. Pelayanan Komersial (Commercial Service atau CS) CS ini diperuntukkan untuk

aplikasi pasar (komersial) dengan pelayanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan

yang ditawarkan oleh Open Service. Layanan ini tidak gratis melainkan user harus

membayar jasa pelayanan artinya jika pengguna ingin mendapatkan informasi posisi

dan waktu secara real-time, maka pengguna harus membayar sebesar biaya yang

telah ditetapkan.

4. Pelayanan Publik (Public Regulated Service atau PRS) Galileo ini merupakan suatu

system sipil yang memuat layanan pengontrolan akses untuk aplikasi pemerintahan.

PRS ini akan digunakan oleh suatu badan atau instansi seperti kepolisisan dan

departemen-departemen

5. Layanan Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue Service atau SAR) SAR ini

memberikan kontribusi Eropa dalam dunia internasional dalam usaha pemberian

bantuan dan pertolongan kemanusiaan.

Kelebihan dan Keuntungan Sistem Satelit Galileo

Galileo ini merupakan satelit yang dirancang khususnya untuk keperluan non-militer.

Bila dibandingkan dengan satelit navigasi lainnya seperti GPS dan GLONASS, satelit

Galileo ini mempunyai beberapa keuntungan dan kelebihan antara lain:

Satelit Galileo didesain dan dikembangkan untuk aplikasi non-militer, sebaliknya GPS

didesain terutama untuk aplikasi militer.

Galileo didasarkan pada teknologi yang sama seperti GPS dan menyediakan

informasi posisi dan waktu dengan tingkat presisi yang lebih tinggi.

Galileo lebih dapat dipercaya meliputi suatu signal “pesan” yang memberitahu user

dengan seketika apabila terjadi suatu kesalahan Satelit Galileo terbuka dan meluas

Page 19: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

ke seluruh pasar yang meliputi seluruh dunia dan perusahaan-perusahaan komersil

Eropa

Galileo memberikan pelayanan nyata bagi publik seperti pemberian garansi yang

kontinyu yang ditetapkan untuk aplikasi khusus

Galileo telah menciptakan 140 000 job dan mampu menggerakkan pasar yang

Diperkirakan mencapai €9 billion per tahun. Ini lebih rendah dibandingkan

ketergantungan Eropa terhadap GPS untuk keperluan ekonomi.

Aplikasi Teknologi Satelit Galileo

Sistem Satelit Galileo dibangun mirip dengan sistem GPS, oleh karenanya aplikasi

dari sistem Galileo akan menyerupai aplikasi dari sateli GPS. Gambaran umum yang

diberikan sistem satelit Galileo untuk bidang aplikasi diantaranya diperuntukan bagi

kepentingan transportasi, keperluan penerbangan (aviation), aplikasi maritim, pekerjaan

teknik sipil, perikanan, pertanian (precise farming), monitoring lingkungan. referensi

waktu dan telekomunikasi.

Bidang-bidang lainnya yang menjadi aplikasi sistem Galileo, sama halnya dengan

sistem GPS yaitu: survai pemetaan, geodinamika, geodesi, geologi, geofisik, pemantauan

deformasi, , dan bahkan juga bidang olahraga dan rekreasi

Fidelio

Di kalangan para pengelola bisnis perhotelan, nama aplikasi Fidelio tidak asing

lagi. Tak terkecuali di Indonesia, software buatan Micros System Incorporation ini

mendominasi pasar. Tengok saja. Di Jakarta, hotel-hotel bintang lima seperti Grand Hyatt,

Mandarin Oriental, Le Meridien, Intercontinental, Nikko, Aston, Shangri-La Mulia, JW

Marriot hingga Ritz Carlton, telah memakai aplikasi Fidelio untuk menunjang aktivitas

bisnis mereka. Hampir 80% hotel bintang empat dan lima sudah menggunakan aplikasi

Fidelio. Dan, kami memang belum konsentrasi untuk menggarap hotel bintang tiga ke

bawah, kata Feri Kurniawan, General Manager PT Micros-Fidelio Indonesia.

Berdasarkan data keanggotaan Persatuan Hotel dan Resort Indonesia, dari 72

hotel bintang lima yang menjadi anggota, 51 hotel telah memakai aplikasi Fidelio.

Sementara hotel bintang empat, dari 138 hotel sudah 48 yang berhasil digaet.

Sementara itu, untuk hotel bintang tiga, dari 205 hotel, baru 8 yang telah menggunakan

aplikasi tersebut. Memang, untuk aplikasi perhotelan hampir tidak ada pilihan, ya Fidelio.

Page 20: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

Kemampuan teknologinya terdepan dibandingkan software lainnya, meskipun harganya

mahal Fidelio tetap dibutuhkan.

Biasanya, hotel akan memerlukan sistem untuk mendukung semua

departemennya, dari urusan front office (misalnya customer service) hingga back office

(purchasing, inventory, dsb). Selain itu, hotel juga menjual produk, yakni kamar dan

restoran. Semua kebutuhan itu, mampu dilayani oleh aplikasi Fidelio. Fideliao

menyediakan total solution untuk memenuhi semua kebutuhan di hotel.

Dapat dikatakan hampir tidak ada aplikasi yang mampu menangani kebutuhan

untuk 1.000 kamar seperti di Hotel Mulia. Padahal, dalam sehari ada 200-300 tamu

yang check in dan check out. Hotel membutuhkan kecepatan dan ketepatan. Untuk

memperbarui dan mengimplementasi aplikasi tersebut membutuhkan waktu 2-3 bulan.

Adapun dana yang dibenamkannya lebih dari US$ 400 ribu. Antara lain, sekitar US$ 200

ribu untuk membeli peranti lunaknya dan sisanya untuk membeli hardware, seperti

server dan 100 unit PC baru.

Sebenarnya untuk mengimplementasi Fidelio hanya butuh waktu empat minggu,

mulai dari Planning Configuration System selama lima hari, pelatihan selama 10 hari

hingga go live. Untuk implementasi ini tidak lama, karena produk kami sudah jadi. Hanya

dalam waktu empat minggu, maka hotel sudah siap menggunakan sistem secara online

Harga mahal bukan kendala bagi Fidelio untuk tetap perkasa di pasar. Selain

kelengkapan modulnya, boleh jadi lantaran aplikasi ini melenggang sendirian di pasar

perhotelan kelas bintang empat ke atas. Sebenarnya, ada pemain lokal yang juga

menggarap pasar peranti lunak hospitality ini, antara lain Realta Cakradharma, tetapi

relatif masih baru dibandingkan dengan MFI. Mereka tidak melakukan promosi. Brand

produk mreka sudah sangat kuat di pasar. Marketing tools paling efektif yang mereka

lakukan adalah word of mouth. Namun, dalam praktiknya, MFI sangat mengandalkan

pula kekuatan sales force-nya yang terdiri dari 30 tenaga penjual yang disebut sebagai

konsultan.

Selain aplikasi untuk perhotelan, sebenarnya MFI juga menawarkan produk untuk

resto, baik yang terintegrasi dengan hotel maupun yang berdiri sendiri. Software-nya

disebut Micros, yang tediri atas beberapa versi, yakni Res 2000, LES 9000 dan E7.

Sejumlah resto dan kafe yang diklaim telah menggunakan aplikasi tersebut, antara lain

jaringan Dome Cafe, Happy Day Restoran, Hard Rock Cafe, Kafe Pisa, Nando’s, Pain de

France dan Puri Intisari Group. Secara keseluruhan, jumlah resto dan kafe di Indonesia

yang menggunakan aplikasi Micros, seperti diklaim Ainur, mencapai 112 gerai.

Page 21: PANDUAN PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI …staff.unila.ac.id/sigit/files/2011/09/Panduan-Praktikum-Sistem... · informasi berita dunia ... Kerangka kerja diatas memuaskan dua kriteria

Staff.unila.ac.id/sigit

Staff.unila.ac.id/sigit

Sejatinya, kedua aplikasi tersebut, Micros dan Fidelio, masuk ke Indonesia pada

1991 melalui sistem distributorship. Penjualan aplikasi Micros dilakukan PT Ometraco

Aryasamanta dan aplikasi Fidelio didistribusikan PT Filosof Indo System. FMI sendiri

mulai dibentuk pada 2005. Dalam aplikasi restonya, ditargetkan pertumbuhannya di

atas 30%. Pasalnya, aplikasi untuk resto ini jangkauan pasarnya sangat luas, mencakup

resto atau kafe berukuran kecil. Potensi pasarnya masih sangat besar, baik di hotel

maupun restoran.