PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

18
1 2 PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PETERNAKAN LABORATORIUM AGROBISNIS DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2016 KATA PENGANTAR Mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi Proyek Peternakan merupakan salah satu mata kuliah pilihan yang disediakan di Laboratorium Agrobisnis. Mata kuliah ini diperlukan karena mempunyai kompetensi untuk memberikan pemahaman pada mahasiswa tentang proyek atau usaha terkait industri peternakan, ketrampilan analisis untuk pengambilan keputusan pelaksanaan proyek, dan evaluasi finansial proyek atau usaha untuk mendukung pembangunan sub sektor peternakan. Perlunya ketrampilan yang harus dimiliki mahasiswa untuk melakukan analisis dan evaluasi proyek, maka pada mata kuliah ini perlu dilengkapi dengan praktikum, sehingga jumlah SKS dalam mata kuliah ini adalah 2/1, artinya 2 SKS teori dan 1 SKS praktikum. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti kegitan praktikum sesuai dengan Rencana Program Kerja Pembelajaran Semester (RPKPS) yang telah dibuat dalam mata kuliah tersebut. Panduan praktikum ini dibuat secara sederhana untuk membantu mahasiswa dalam memahami tahap-tahap yang harus dikerjakan dalam melaksanakan praktikum perencanaan dan evaluasi proyek yang terkait dengan peternakan. Semoga bermanfaat. Yogyakarta, Agustus 2016 Tim Dosen dan Asisten Laboratorium Agrobisnis Peternakan

Transcript of PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

Page 1: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

1 2

PANDUAN PRAKTIKUM

PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK

PETERNAKAN

LABORATORIUM AGROBISNIS

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

2016

KATA PENGANTAR

Mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi Proyek Peternakan

merupakan salah satu mata kuliah pilihan yang disediakan di Laboratorium

Agrobisnis. Mata kuliah ini diperlukan karena mempunyai kompetensi untuk

memberikan pemahaman pada mahasiswa tentang proyek atau usaha

terkait industri peternakan, ketrampilan analisis untuk pengambilan

keputusan pelaksanaan proyek, dan evaluasi finansial proyek atau usaha

untuk mendukung pembangunan sub sektor peternakan.

Perlunya ketrampilan yang harus dimiliki mahasiswa untuk

melakukan analisis dan evaluasi proyek, maka pada mata kuliah ini perlu

dilengkapi dengan praktikum, sehingga jumlah SKS dalam mata kuliah ini

adalah 2/1, artinya 2 SKS teori dan 1 SKS praktikum. Mahasiswa diwajibkan

untuk mengikuti kegitan praktikum sesuai dengan Rencana Program Kerja

Pembelajaran Semester (RPKPS) yang telah dibuat dalam mata kuliah

tersebut. Panduan praktikum ini dibuat secara sederhana untuk membantu

mahasiswa dalam memahami tahap-tahap yang harus dikerjakan dalam

melaksanakan praktikum perencanaan dan evaluasi proyek yang terkait

dengan peternakan.

Semoga bermanfaat.

Yogyakarta, Agustus 2016

Tim Dosen dan Asisten

Laboratorium Agrobisnis Peternakan

Page 2: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

3 4

PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PETERNAKAN

Pendahuluan

Praktikum perencanaan dan evaluasi proyek peternakan adalah

bagian yang tidak terpisahkan dari mata kuliah Perencanaan dan Evaluasi

Proyek Peternakan yang merupakan mata kuliah pilihan di Program Studi

Ilmu dan Industri Peternakan.

Tujuan

Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa Fakultas Peternakan UGM:

a. Dapat membuat suatu perencanaan usaha terkait dengan bidang

peternakan

b. Dapat melakukan analisis kelayakan finansial usaha – usaha terkait

dengan peternakan

c. Dapat melakukan penilaian dalam pengambilan keputusan investasi

Pelaksanaan Praktikum

a. Rencana kegiatan

Praktikum dilakukan dalam kelompok-kelompok mahasiswa.

Jumlah kelompok disesuaikan dengan jumlah mahasiswa yang

terdaftar mengikuti mata kuliah . Rencana kegiatan disampaikan oleh

dosen pengampu pada awal atau minggu pertama proses

pembelajaran. Kegiatan praktikum terdiri dari kegiatan di kelas,

lapangan dan di laboratorium.

- Masing – masing kelompok terdiri dari 3-4 mahasiswa

- Kegiatan di kelas terdiri dari pengarahan untuk penentuan

perusahaan atau proyek yang bergerak di bidang agrobisnis

peternakan yang digunakan sebagai materi atau obyek praktikum;

pemahaman dalam analisis evaluasi proyek melalui asistensi; dan

pembuatan kuesioner.

- Kegiatan lapangan terdiri dari kunjungan ke perusahaan dan

industri peternakan dan mengumpulkan data melalui wawancara

dengan alat kuesioner yang telah dibuat sebelumnya.

- Kegiatan di laboratorium komputer adalah memasukan data,

mengolah data, analisis data, dan presentasi hasil kegiatan

lapangan.

b. Pelaksanaan

Pelaksanaan praktikum dilakukan secara terjadwal sesuai dengan

RPKPS yang sudah dibuat dan dibimbing oleh dosen atau asisten yang

telah ditetapkan. Pelaksanaan praktikum terdiri dari penentuan lokasi

perusahaan, pengumpulan dan analisis data, serta pembuatan

laporan.

- Penentuan lokasi

Penentuan lokasi perusahaan atau proyek agrobisnis peternakan

ditentukan oleh masing-masing kelompok mahasiswa yang telah

mendaftar praktikum, dan dikonsultasikan dengan dosen

pengampu atau asisten.

- Pengumpulan data

Page 3: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

5 6

Pengumpulan data parameter teknis dan ekonomis untuk menilai

biaya, manfaat atau penerimaan perusahaan dan aspek-aspek

yang terkait dengan evaluasi proyek dilakukan dengan metode

wawancara langsung menggunakan kuesioner yang telah

dipersiapkan sesuai dengan obyek masing masing kelompok.

Wawancara dilakukan kepada peternak dan pemilik perusahaan

serta karyawan perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu

catatan atau data sekunder yang ada, yang terkait dengan aktivitas

perusahaan.

- Analisis Data

Analisis data terdiri dari penentuan aspek umum, komersial, aspek

teknis dan finansial serta penetapan koefisien teknis ekonomis

usaha sesuai dengan masing masing obyek praktikum, membuat

proyeksi usaha, penentuan biaya dan manfaat dan penerimaan,

pembuatan cash flow serta perhitungan NPV, BCR dan IRR.

- Pembuatan Laporan

Hasil praktikum dituangkan dalam bentuk laporan berupa paper

yang disesuaikan dengan materi masing masing kelompok.

Pembuatan laporan praktikum dibimbing oleh dosen atau asisten

pembimbing dan dapat dikonsultasikan di luar kelas atas

pengarahan dosen atau asisten pembimbing lapangan. Draft awal

diketik 1.5 spasi pada kertas HVS ukuran kwarto, tanpa dijilid.

Draft laporan dipresentasikan dan didiskusikan di kelas dan

dibahas oleh kelompok lain atau dosen atau asisten dan dipandu

oleh dosen dan asisten pengampu praktikum, serta dilakukan

penilaian sebagai salah satu komponen evaluasi. Selanjutnya

berdasarkan masukan dari pembimbing, atau asisten atau

kelompok lain digunakan untuk perbaikan laporan. Laporan yang

telah diperbaiki tersebut kemudian dijilid cover dengan

menggunakan kertas bufallo warna merah. Laporan dibuat

sebanyak dua buah dikumpulkan ke Departemen Sosial Ekonomi

Peternakan dan perusahaan yang bersangkutan. Format laporan

bisa dilihat di lampiran 1 dan 2.

Tabel 1. SATUAN ACARA PRAKTIKUM

PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PETERNAKAN 2016 Garis garis Besar Program Pelaksanaan Praktikum

Mg ke :

Pokok Acara Praktikum

Tanggal Sub pokok

acara Waktu Keterangan

3

Asistensi

22 Agustus 2016

Penjelasan tahapan dan tata cara pelaksanaan praktikum.

1x1x50’

Aktivitas di kelas diampu oleh asisten.

4

General Pretest

29 Agustus 2016

Latihan soal

1x1x50’

Aktivitas di kelas diampu oleh asisten.

5

Pra survey lokasi sasaran dan penyusunan kuesioner

5 September 2016

Setiap kelompok ke lapangan untuk memastikan materi perusahaan/aktivitas proyek yang terkait dengan

1x4x60’

Aktivitas lapangan diampu oleh asisten pembimbing masing-masing

kelompok.

Page 4: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

7 8

bidang peternakan. Pembuatan kuesioner terkait dengan aktivitas-aktivitas perusahaan/proyek peternakan. Aktivitas perencanaan produksi, perencanaan investasi, dan penggunaan sumberdaya, serta identifikasi biaya dan manfaat proyek usaha peternakan sesuai dengan materi masing-masing kelompok.

6-7

Praktek lapangan

12-19 September 2016

Pengumpulan data teknis dan finansial proyek dengan kuesioner di lokasi perusahaan.

2x5x60’

Aktivitas di lapangan diampu asisten pembimbing.

8 ULANGAN TENGAH SEMESTER

Penilaian 1x3x50’ Aktivitas di

9

Analisis Finansial

10 Oktober 2016

biaya dan manfaat proyek sesuai dengan data yang telah diperoleh masing-masing kelompok, Analisis Cash Flow.

Lab. Komputer diampu asisten.

10 Analisis cash flow

17 Oktober 2016

Penilaian biaya dan manfaat proyek sesuai dengan data yang telah diperoleh masing-masing kelompok, Analisis Cash Flow (Lanjutan).

1x3x50’

Aktivitas di Lab. Komputer diampu asisten.

11 Analisis kelayakan proyek.

24 Oktober 2016

Membuat analisis kelayakan proyek : NPV, Gross B/C Ratio, Net B/C Ratio.

1x3x50’

Aktivitas di Lab. Komputer diampu asisten.

12 Responsi

3 November 2016

Presentasi hasil praktikum setiap kelompok, dan dibahas oleh

1x3x50’

Aktivitas di kelas diampu dosen & asisten.

Page 5: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

9 10

kelompok lain, dosen, dan asisten.

13-14

Pembuatan laporan kelompok.

7-14 November 2016

Pembuatan laporan kelompok, dikonsultasikan dan dikoreksi oleh asisten.

2x3x50’

Aktivitas di luar kelas dan di ruang asisten diampu asisten pembimbing.

15 Pengumpulan laporan

21 November 2016

Evaluasi dan penilaian. 2x3x50’

Aktivitas di ruang asisten diampu asisten.

16 UJIAN AKHIR SEMESTER

Catatan : Tugas praktikum per semester selama 14 minggu terdiri dari tugas di

ruang laboratorium (kelas) setara dengan 3 jam per minggu @ 50’/jam, dan atau tugas di lapangan setara dengan 4-5 jam perminggu @ 60’/jam. Evaluasi Praktikum :

1. Asistensi dan general pretest : 10 % 2. Kelengkapan isi kuesioner : 15 % 3. Praktikum (pengambilan dan analisis data) : 30 % 4. Laporan : 30 % 5. Responsi : 15 %

Total : 100 %

Ketidakikutsertaan dari salah satu kegiatan praktikum tersebut diatas akan

diberikan nilai TL. Untuk dapat memperbaiki nilai TL, mahasiswa diberikan

kesempatan dengan syarat mahasiswa yang bersangkutan harus

memberikan bukti ketidakikutsertaan dengan alasan yang dapat diterima

oleh dosen atau asisten pembimbing dalam waktu maksimum satu minggu

hari kerja setelah mahasiswa absen.

Dosen Pembimbing :

Dr. Ir. Rini Widiati, MS

Dr. Tri Anggraeni Kusumastuti, SP. MP

Koordinator Asisten : Wahyu Wijayanti

Anggota :

1. Travelia Febrin

2. Hendri Fathurahman

3. Taufik Ismail A

4. Maya Kurnia Kusuma

5. Sinta Puspita Sari

Materi Asistensi

Asistensi dilakukan untuk memberikan pemahaman dan

memperlancar praktikan dalam melaksanakan proses pembelajaran atau

pelaksanaan praktikum. Pemberian asistensi dilakukan oleh dosen

pengampu dan asisten pembimbing praktikum yang telah ditetapkan

sebelumnya. Materi asistensi terdiri :

A. Perencanaan penggunaan sumberdaya

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan penggunaan sumber

daya sebagai dasar analisis proyek peternakan :

Page 6: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

11 12

1. Konsensus atau kesepakatan perhitungan usaha

Jangka waktu investasi dan jangka waktu analisis yang akan

berpengaruh pada penggunaan sumber daya. Misal sewa

lahan 5 tahun, pembelian mesin dengan umur ekonomis 6

tahun, membangun kandang dengan umur ekonomis 10 tahun

Pola atau model produksi atau usaha peternakan

2. Penggunaan teknologi produksi

Bibit : jenis bibit

Pakan : jenis pakan

Teknologi pemeliharaan : manual atau teknologi mekanisasi

3. Penentuan parameter teknis berdasarkan no 1 dan no 2.

4. Pembuatan proyeksi usaha atau ternak berdasarkan parameter

teknis yang telah ditetapkan untuk mengetahui penggunaan

sumber daya dari periode ke periode

Misal usaha sapi perah dengan pola produksi kontiniue induk sapi perah

mulai berproduksi sampai afkir 6 tahun, sehingga jangka waktu analisis

adalah 6 tahun.

Sumber daya yang digunakan untuk produksi ternak

Sebagai contoh teknologi bibit unggul dan pakan konsentrat akan

digunakan untuk proyek pengusahaan penggemukan sapi potong, maka

hal-hal yang harus diperhatikan adalah:

1. Jumlah konsentrat per hari sesuai dengan ADG yang diharapkan

dan berat badan sapi bakalan

2. Pakan hijauan dan pakan tambahan lain yang akan ditambahkan

3. Lama penggemukan

Contoh lain yang perlu diperhatikan untuk merencanakan penggunaan

sumberdaya tenaga kerja proyek adalah :

1. Produktivitas tenaga kerja / penggunaan tenaga kerja

2. Tenaga kerja periode puncak / periode yang paling sibuk misal :

waktu vaksinasi, waktu panen

3. Jumlah tenaga kerja kantor

4. Perkiraan jumlah tenaga kerja lapangan

5. Meratakan jumlah tenaga kerja guna mencegah gejolak

B. Identifikasi biaya dan manfaat proyek.

Identifikasi Biaya

Didalam melakukan proyek diperlukan identifikasi terhadap biaya dan

manfaat yang ditimbulkan dari adanya suatu proyek dan bagaimana

menentukan agar keduanya konsisten. Biaya adalah segala sesuatu yang

mengurangi tujuan. Manfaat adalah segala sesuatu yang membantu tujuan.

Secara garis besar biaya-biaya proyek adalah :

Barang-barang fisik

Sesuai dengan perencanaan teknis dan perlu ditentukan kapan barang-

barang tersebut diperlukan

Tenaga kerja

a) Pada perusahaan; perlu diidentifikasi dari pimpinan tertinggi sampai

tenaga kebun atau buruh kasar yang paling bawah.

tenaga tetap

tenaga kontrak, kapan membutuhkan?

Page 7: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

13 14

tenaga borongan, keahlian yang dimiliki?

b) Pada usaha tani dibedakan tenaga kerja keluarga dan tenaga kerja

sewa. Di sini juga harus diidentifikasi kapan membutuhkan dan

pekerjaan apa yang dilakukan sehingga perlu tenaga yang ahli atau

hanya buruh kasar.

Tanah

a) Lokasi yang sesuai untuk proyek

b) Luas dan jenis tanah : subur, marjinal atau kering

c) Penggunaannya untuk perumahan, bangunan, kandang, untuk

lahan pertanian atau budidaya)

Cadangan-cadangan tak terduga

Suatu investasi awal sebuah proyek akan sesuai dengan perencanaan

atau dengan asumsi tidak ada perubahan. Oleh karena itu, perlu adanya

cadangan-cadangan sebagai biaya tak terduga.

Biaya tak terduga :

a) tak terduga fisik

b) tak terduga harga :

a. perubahan harga relatif / fluktuasi harga

b. inflasi

Pajak

analisis finansiil bagi perusahaan dan petani, pajak diperhitungkan

sebagai biaya

analisis ekonomi atau biaya proyek secara nasional, pajak tidak

diperhitungkan sebagai biaya

Jasa pinjaman

Perhitungan jasa pinjaman adalah jasa bunga dan pelunasan kembali

modalnya atau dikenal sebagai angsuran ditambah bunga.

Identifikasi Manfaat

Manfaat dari suatu proyek dapat dibedakan menjadi manfaat dan manfaat

semu.

Manfaat Nyata

1. Meningkatkan produksi dalam bentuk fisik (proyek peternakan

baru)

2. Perbaikan kualitas (proyek pengusahaan susu pasteurisasi)

3. Perubahan dalam waktu penjualan

4. Perubahan dalam lokasi penjualan

5. Perubahan dalam bentuk produksi (pengolahan)

6. Pengurangan biaya-biaya pengangkutan (proyek

pengusahaan transportasi yang lebih efisien)

Manfaat semu

Pengadaan kesempatan kerja baru, perbaikan kesehatan, peningkatan gizi

masyarakat dan integritas nasional. Untuk menilai besarnya manfaat harus

ada target secara kuantitatif. Misal proyek dapat menyerap tenaga kerja

2.000 orang.

C. Perencanaan aspek teknis dan proyeksi usaha

Aspek Teknis

Beberapa aspek teknis yang perlu diperhatikan dalam suatu proyek,

diantaranya adalah :

Curah hujan, kelembaban, dan suhu

Page 8: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

15 16

Irigasi dan pengairan

Tanaman dan hasil-hasilnya

Jenis-jenis ternak

Input fisik

Mekanisasi

Pemberantasan hama dan penyakit

Koefisien produksi dan hasil panen

Frekuensi dan pola penanaman

Fasilitas pergudangan dan pemasaran

Sistem pengolahan

Proyeksi Usaha

Setelah mengidentifikasi aspek teknis dari proyek yang akan dilakukan,

maka langkah selanjutnya adalah melakukan proyeksi terhadap jangka

waktu proyek akan dilakukan. Didalam menentukan proyeksi usaha juga

diperlukan informasi koefisien teknis dari proyek.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menetapkan koefisien teknis dan

alokasi sumber daya sebagai dasar analisis proyek peternakan :

Tabel 2. Proyeksi model usaha peternakan

Item Th 1

Th 2

Th 3-10

Komposisi ternak broiler 0-5 mg Pembelian : DOC yang dibayar DOC Yang dihantar ( setiap pembelian ada bonus 2%) Mortalitas ternk 0-5 mgu(%) Penjualan broiler Penjualan kotoran (kg atau thn)

Parameter teknis Umur pembelian (hari) Umur penjualan (hari) Periode pemeliharaan per tahun Mortalitas (%)

1. Konsensus atau kesepakatan perhitungan usaha

- Jangka waktu penggunaan investasi yang akan berpengaruh

pada jangka waktu analisis

- Pola atau model produksi atau usaha peternakan

2. Penggunaan teknologi produksi

- Bibit

- Pakan

- Teknologi pemeliharaan

3. Penentuan parameter teknis berdasarkan no 1 dan no 2.

4. Pembuatan proyeksi usaha atau ternak berdasarkan parameter

teknis yang telah ditetapkan

5. Mengidentifikasi biaya dan pendapatan selama jangka waktu

analisis dengan mendasarkan pada proyeksi usaha atau ternak

Page 9: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

17 18

Contoh Parameter Teknis yang akan berpengaruh terhadap perhitungan

biaya dan pendapatan proyek

• Mortalitas

• Umur ternak mulai berproduksi

• Umur sapi afkir

• Litter Size

• Calving Interval

• Umur penjualan ternak (sapi penggemukan, ayam broiler, dll)

• Lama pemeliharaan

Tabel 3. Proyeksi model produksi usaha broiler dengan jangka waktu

analisis 10 tahun

Item Th 1 Th 2 Th 3-10

Komposisi ternak broiler 0-5 mg Pembelian : DOC yang dibayar DOC Yang dihantar ( setiap pembelian ada bonus 2%) Mortalitas ternak 0-5 mg (%) Penjualan broiler Penjualan kotoran (kg/thn)

Parameter teknis Umur pembelian (hari) Umur penjualan (hari) Periode pemeliharaan per tahun Mortalitas (%)

Tabel 4. Model proyeksi usaha ayam layer dengan jangka waktu

analisis 10 tahun

Item Thn 1 Thn 2 Thn 3-10

Komposisi ternak pd akhir tahun : - periode starter (umur 1 hari-pullet) - Grower (pullet) atau ekor - Layer Total Rata-rata ayam bertelur (layer)/tahun Pembelian DOC Mortalitas (%) : - periode starter (jml ekor dari%) - periode grower (jml ekor dari%) - periode layer (jml ekor dari %) Total mortalitas (ekor) Penjualan : - Telur - Ayam afkir - kotoran ternak pupuk

Parameter Teknis :

- Umur ayam mulai bertelur (bulan)

- Umur ayam afkir (bulan)

- Hand Day Average (% layer bertelur atau hari)

- Mortalitas (%) : starter, grower, layer.

Page 10: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

19 20

- Presentase produksi dari layer

- Periode bertelur (bulan)

Tabel 5. Model proyeksi usaha penggemukan sapi potong dengan

jangka waktu analisis 20 tahun

Item Thn

1 Thn

2 Thn

3 Thn 4-

20

Komposisi ternak pada akhir tahun : Sapi bakalan (1-2 tahun) Sapi hasil penggemukan (2-3 tahun) Pembelian sapi bakalan (1-2 tahun) Mortalitas sapi penggemukan (% dari spi bakalan) Penjualan spi hsl penggemukan (umur 2-3 thn)

Parameter Teknis: Rata2 berat badan pembelian sapi bakalan (kg) Rata2 berat badan penjualan sapi bakalan (kg) Rata-rata kenaikan berat badanatauADG (kg) Rata2. periode penggemukan (bulan) Carrying capacity hijauan pakan (UTatauHa)

Tabel 6. Model proyeksi usaha Pembibitan (breeding) sapi potong

dengan jangka waktu analisis 20 tahun

Item Th 1 Th 2 Th3 Th4 Th5-20

Komposisi Ternak pada akhir tahun (Ekor) Sapi induk dan induk pengganti Anak/pedhet (1hr-0,5th) Anak lepas sapih (0,5-1th) Dara (1-2th) Jantan muda (1-2th) Total Ternak (ekor) Total Ternak (UT) Pembelian Ternak Pejantan Induk Total Ternak (ekor) Mortalitas Pejantan Induk Anak s/d dewasa Total Mortalitas Penjualan Pejantan Induk Anak umur..... Total Penjualan

Parameter Teknis Umur Penyapihan (bulan) Mortalitas (%) Umur Penjualan sapi bakalan Umur Penjualan betina pengganti induk (thn) Carrying capacity (ekor/hektar)

Page 11: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

21 22

D. Analisis cash flow.

Setelah melakukan proyeksi terhadap suatu proyek usaha, maka perlu

dilakukan analisis cashflow untuk mengetahui kelayakan dari statu

proyek.

Kriteria kelayakan Proyek :

1. NPV = Net Present Value atau Net present worth

2. B atau C Ratio = Benefit Cost Ratio

3. IRR = Internal Rate of Return

Tabel 7. Contoh cash flow dan perhitungan B/C Rasio, NPV dan IRR

Tahun ke

Total Cost (total outflow) (juta rupiah)

Benefit (total inflow) (juta rupiah)

Discount factor (12%)

Present Value of cost at df 12% (juta rupiah)

Present Value of benefit at df 12% (juta rupiah)

1 2 3 4 5 6 7

8-15 16

17-26 27

28-38

Total

1532 1858 1740

679 683 683

1118 1123 1323 1123 1323 1123

43506

765 765 820

1785 1973 1912 2010 2127 2127 2127 2127 2127

76027

0,893 0.797 0,712 0,636 0.567 0,507 0.452 2,247 0,163 0,922 0,047 0,278

8221

1368 1481 1239

432 387 346 506

2523 216

1036 62

312

9908

683 610 584

1135 1119

969 936

4779 347

1961 100 591

13814

Perhitungan berdasar tabel 7 :

Benefit Cost Ratio = Rp 13814 juta dibagi Rp 9908 jt = 1,39 (pada tk

discount factor 12% dan jangka waktu 38 tahun)

NPV = Rp 13814 jt – Rp 9908 jt = Rp 3906 jt (pada tk discount factor

12% dan jangka waktu 38 tahun).

IRR = Disc rate rendah +

{ Perbedaan ant dua disc. Rate x tinggiNPV+rendah NPV

rendah disc.rate pada NPV}

IRR = IRR = 26 + { 5 X 339 atau (339+48) } = 26 + 4,38 = 30,38.

Catatan: Pada tk df 26% NPV positif (Rp 339 jt) dan pada tk df 31%

NPV negatif ( Rp - 48 jt )

D. Analisis kelayakan proyek : NPV, BCR dan IRR. (lampiran contoh

discount factor)

Dalam rangka mencari ukuran yang menyeluruh sebagai dasar kriteria

penerimaan atau penolakan suatu proyek, telah dikembangkan berbagai

cara yang dinamakan investment criteria atau kriteria kelayakan investasi

atau proyek.

Kriteria kelayakan Proyek :

1. NPV = Net Present ValueatauNet present worth

2. BatauC ratio = Benefit Cost Ratio

3. IRR = Internal Rate of Return

Page 12: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

23 24

Net Present Value

Keuntungan netto suatu usaha adalah pendapatan bruto dikurangi

jumlah biaya. Maka, NPV suatu proyek adalah selisih PV arus benefit

dengan PV arus biaya. Dalam evaluasi suatu proyek tertentu, tanda layak

atau go project dinyatakan dengan nilai NPV yang sama atau lebih besar

dari nol. Artinya suatu proyek dapat dinyatakan bermanfaat untuk

dilaksanakan bila NPV proyek tersebut sama atau lebih besar atau nol.

B/C Ratio

B/C ratio adalah total penerimaan atau benefit yang total biaya selama

tahun proyek yang telah didiscount factorkan.

Internal Rate of Return

IRR adalah tk bunga atau disc.rate pada saat NPV = 0

IRR = Disc rate rendah + { Perbedaan ant dua disc. Rate X NPV pada disc

rate rendah }

Lampiran 1. Format laporan

FORMAT LAPORAN

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

PENDAHULUAN

DESKRIPSI PROYEK

Aspek Umum Aspek Sosial Aspek Teknis Aspek Komersial Aspek Finansial PENGORGANISASIAN DAN MANAJEMEN PROYEK

JADWAL PROYEK

ESTIMASI BIAYA

ESTIMASI PENDAPATAN

ANALISIS FINANSIAL

Cash flow Analisis Kelayakan Proyek KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Layout Perusahaan Dokumentasi Kuesioner

Page 13: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

25 26

Lampiran 2. Cover laporan

LAPORAN PRAKTEK LAPANGAN (Arial 12) PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK PETERNAKAN (Arial 12)

(enter 3x)

USAHA PEMELIHARAAN SAPI POTONG DI PT. SUKSES SELALU, BANTUL, YOGYAKARTA (Arial 14)

(tema bervariasi tergantung kelompok) Enter 3x

enter 3x

Disusun oleh : Enter 1x

Maya Kurnia PT/01234 Wahyu wijayanti PT/04321 arial spasi 1 Sinta Puspita Sari PT/05678 spasi 1

Enter 1x Asisten : Hendri Fathurahman

Enter 4x

LABORATORIUM AGROBISNIS PETERNAKAN BAGIAN SOSIAL EKONOMI PETERNAKAN

FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA 2016

Lampiran 3. Contoh Pembuatan kuesioner

1. Contoh Data Penentuan Parameter teknis

Parameter Keterangan

Bangsa

Umur pertama kali estrus

Umur pertam kali kawin

Post Partum Estrus (PPE) Post Pertum Mating (PPM)

Service per Conception (S/C)

Lama siklus estrus

Lama bunting

Jarak Beranak

Litter size

Berat sapih

Pertambahan berat badan pra sapih

Persentase kematian pra sapih

2. Penentuan Parameter Ekonomi

a. Harga beli/jual ternak hidup

b. Harga beli/jual daging

c. Hasil beli/jual hasil sampingan

Arial 12

spasi 1

Page 14: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

27 28

3. Penentuan Cash in Flow

Keterangan I II

1-4 bulan 1-4 bulan

Cash in flow

penerimaan operasional

penjualan ternak hidup

penjualan daging, susu, tlr

penjualan hasil samping

TOTAL CASH IN FLOW

4. Penentuan Cash out Flow

Keterangan I II

1-4 bulan 1-4 bulan

CASH OUT FLOW

Investasi

bangunan kandang

lahan kandang

mobil pick up

sumber air dan instalasi

gudang pakan

Peralatan

Gayung

Sekop

selang air

sapu lidi

Ember

Drum

Pisau

Lampu

Sikat

pengeluaran operasional

bibit babi

gaji karyawan/tenaga kerja

Listrik

Bensin

Pakan

obat-obatan,vitamin

dokter hewan

minyak tanah dan kayu bakar

social cost

TOTAL CASH OUT FLOW

5. Penentuan Cash Flow

Keterangan I II

1-4 bulan 1-4 bulan

Cash in flow

penerimaan operasional

penjualan ternak hidup

penjualan daging, susu, tlr

penjualan hasil samping

TOTAL CASH IN FLOW

CASH OUT FLOW

Investasi

bangunan kandang

lahan kandang

mobil pick up

sumber air dan instalasi

gudang pakan

Peralatan

Gayung

Sekop

selang air

sapu lidi

Ember

Drum

Pisau

Page 15: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

29 30

Lampu

Sikat

pengeluaran operasional

bibit babi

gaji karyawan/tenaga kerja

Listrik

Bensin

Pakan

obat-obatan,vitamin

dokter hewan

minyak tanah dan kayu bakar

social cost

TOTAL CASH OUT FLOW

NET CASH FLOW

6. Contoh Kuesioner Usaha Ternak Unggas (Ayam Broiler)

Data teknis:

1. Komoditas:

2. Pakan : (Minggu I-III: BR1; Minggu III-IV: BR2)

Minggu 1 = g/ekor/hari

2 = g/ekor/hari

3 = g/ekor/hari

4 = g/ekor/hari

5 = g/ekor/hari

3. Vaksin: Mg 1 (hari ke 3): ND1

Mg 2 (hari ke 10): Gumboro

Mg 3 (hari ke 19): ND2

4. Lama pemeliharaan:

5. Sistem pemeliharaan:

6. Mortalitas: %

7. Berat badan panen: ±kg/ekor

8. FCR: ±

9. Sistem kandang:

7. Contoh Data untuk Menghitung Investasi:

No. Jenis Kebutuhan Jumlah (Rp)

1 Kandang m2/ ekor x kandang @ Rp /kandang

2 Gudang pakan 3 Kendaraan Pick up (buah) 4 Perlengkapan

kandang Tempat pakan: Rp /kandang Tempat minum: Rp /kandang Alat penyemprot desinfektan (buah) Sekop, sapu, selang, lampu, tirai, pemanas, dll: Rp /kandang

5 Sumber air dan instalasi

6 Pagar keliling (bambu, kayu)

Page 16: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

31 32

8. Contoh Data Untuk Penentuan Jumlah Pengeluaran:

No. Jenis Kebutuhan Jumlah (Rp)

1 Bibit (DOC) ekor

Rp /boks x boks

2

Pakan Mg 1: g/ek/hr x mg x ek Mg 2: g/ek/hr x mg x ek Mg 3: g/ek/hr x mg x ek Mg 4: g/ek/hr x mg x ek Mg 5: g/ek/hr x mg x ek BR1 dan BR2: Rp /sak

3 Vaksin dan obat-obatan

Mg 1 (ND1): Rp / ek Mg 2 (Gumboro): Rp / ek Mg 3 (ND2): Rp / ek Vitastress: Rp / ek/vaksinasi

4 Tenaga kerja

Buruh harian: org x Rp /hr x mg

5 Litter Sekam padi: Rp / ek/ mg 6 Listrik, air Rp /bulan 7 Gula Mg I: Rp /ek 8 BBM Bensin: lt/mg x Rp 9

10 Sewa lahan Lain-lain

Rp /tahun Rp /bulan

9. Contoh Data untuk Penentuan Penerimaan:

No. Jenis Hasil Jumlah (Rp)

1

Ayam broiler (Mortalitas %)

ek x % x kg/ek x Rp /kg

2 Kotoran dan sekam Rp /kandang/5 mg 3 Karung pakan Rp /bh x bh/ ek/ mg

10. Contoh Kuesioner Ternak Ruminansia (Sapi Potong)

A. Data teknis

1. Komoditas :

2. Pemberian pakan :

3. Komposisi pakan : hijauan (rumput gajah) = ...kg,

konsentrat (dedak padi, bungkil kelapa, ampas tahu)= ...kg

pakan tambahan (garam dapur) = g

Pemberian pakan : Hijauan:konsentrat

Pakan/periode

Hijauan = kg/hari x ekor x hari = ... kg

Konsentrat = kg/hari x ekor x hari = ...kg

Pakan tambahan = g/hari x ekor x hari = ...kg

Proporsi konsentrat : Dedak padi = % x kg = ...kg

Bungkil kelapa = % x kg = ...kg

Ampas tahu = % x kg = ...kg

4. Vaksin : x per periode vaksin antrax, jembrana, dan

SE (ngorok)

5. Vitamin : (untuk sapi yang sakit)

6. Skala usaha : ekor

7. Umur sapi : bulan

8. Berat badan : + kg

9. Lama pemeliharaan : bulan

10. Mortalitas : %

11. ADG : kg/hari

12. Kotoran : Feces (kg/ekor/hari)

Page 17: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

33 34

B. Analisis Biaya

No. Jenis Jumlah Harga (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7. 8. 9.

10.

Bibit (sapi bakalan) Pakan/periode Obat-obatan dan vitamin Listrik, air dan telepon Tenaga kerja Karyawan tetap: 1. Dokter hewan 2. Administrasi 3. Sopir + PU 4. Kepala pengawas Buruh harian: 1. Buruh pakan 2. Buruh lapangan Transportasi: Truk Pick up PBB PPh Bahan bakar: Minyak tanah Kayu bakar Social cost

ekor x @ Rp Rumput raja = kg x Rp /kg Dedak padi = kg x Rp /kg Bungkil kedelai = kg x Rp /kg Ampas tahu = kg x Rp /kg Garam dapur = kg x Rp /kg Rp /bulan x bulan Rp /bln x bln orang x Rp /bln x bln orang x Rp /bln x bln orang x Rp /bln x bln orang x Rp /bln x bln orang x Rp /hr x hari orang x Rp /hr x hari BBM = lt/bulan x @ Rp Service = Rp /bulan BBM = lt/minggu x @ Rp Service = Rp / bulan Rp /tahun 10% pendapatan/tahun lt/minggu x @ Rp Rp /bulan Rp /bulan

Biaya Operasional : Investasi :

No. Jenis Jumlah Harga (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9. 10.

11.

12.

Kandang Tempat pakan ( th) Kandang karantina ( th) Tempat loading, unloading dan gang (th) Kendaraan: Truk (th) Pick up (th) Tempat pembuangan limbah (th) Tempat kompos (th) Gudang pakan (th) Kantor dan musholla (th) Tanah (th) Pagar keliling (th) Lahan pertanian (th) Sumber air dan instalasi (th)

m2 (buah) x @ Rp m3 (buah) m2 (buah) x @ Rp (px l x t) m3 dari beton buah buah m3 (buah) m3 (buah) (p x l x t) m3 x buah (p x l x t) m3 x buah m2 x @ Rp m2 x Rp /m2 m3 x buah Tinggi m

Page 18: PANDUAN PRAKTIKUM PERENCANAAN DAN EVALUASI PROYEK …

35 36

Peralatan :

No. Jenis Jumlah Harga (Rp)

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

10. 11. 12.

13.

Sekop (th) Timbangan (th) Kereta dorong (th) Ear tag tang (th) Ear tag (bulan) Selang air (th) Arit (tahun) Sapu lidi (bulan) Ember (tahun) Drum (tahun) Chopper (th) Alat penyemprot disinfektan (th) Peralatan kantor: Komputer (th) Telepon, meja, kursi dan lemari (th)

buah x @ Rp buah x @ Rp buah x @ Rp buah x @ Rp buah/periode x @ Rp buah x m x Rp /m buah x @ Rp buah x @ Rp buah x @ Rp buah x @ Rp buah x @ Rp buah x @ Rp

buah x @ Rp Rp /set

C. Analisis Manfaat Penerimaan:

No. Jenis Jumlah Harga (Rp)

1.

2.

3.

Sapi hasil feedlot (Mortalitas %) Kotoran: Kompos (kg/ekor/hari) Produksi rumput gajah (kg/m2/ hari)

ekor x Rp ekor x bulan x Rp /kg m2 x kg/m2 x panen