Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
-
Upload
utari-mudhia-arisa-putri -
Category
Documents
-
view
239 -
download
0
Transcript of Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
1/322
BAB IDEFINISI
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
2/322
BAB IDEFINISI
1.1. LATAR BELAKANG
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan Ilmu Pengetahuandan Teknologi di bidang Kedokteran khususnya Ilmu PenyakitDalam perlu adanya panduan ! a"uan kerja yang bermutu dandapat dipertanggung ja#abkan se"ara moral maupun materialmenyangkut pelayanan dan pera#atan kepada pasien di rumahsakit pemerintah dan s#asta serta $asilitas kesehatan lainnya diIndonesia agar tidak terjadi kekeliruan dalam bertindak yang
mengakibatkan kerugian tidak hanya bagi pasien tetapi jugaseluruh praktisi kesehatan yang terlibat di dalamnya% &leh karenaitu dalam melaksanakan pelayanan dan pera#atan kepada pasienseorang dokter penyakit daam harus selalu menjunjung tinggi sikaphumanisme pro$esionalisme bertanggung ja#ab moral memegangteguh etika kedokteran etika soial dan etika nasional%
Berkaitan dengan hal tersebut Departemen Penyakit Dalamberusaha menyusun suatu buku Panduan Praktek Klinis PenyakitDalam sebagai a"uan ! panduan dalam melaksanakan pelayanandan pera#atan kepada pasien sehingga ter"apai tujuan pelayanankesehatan yang optimal pro$esional dan dapatdipertanggungja#abkan se"ara moral dan material%
1.2. PENGERTIAN DAN TUJUAN
Panduan Praktek Klinis Penyakit Dalam adalah panduan prosedurstandar dalam pelayanan dan pera#atan kepada pasien yang harusdiketahui dan dijalankan oleh seorang dokter penyakit dalam untuk
melaksanakan kegiatan kesehatan se"ara optimal optimalpro$esional dan dapat di pertanggung ja#abkan%
Panduan Praktek Klinis Penyakit Dalam dibuat dengan tujuanmemperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan dan pera#atankepada pasien se"ara optimal berkesinambungan pro$esional dandapat dipertanggungja#abkan se"ara moral dan material%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ,
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
3/322
BAB II('AN- )IN-K'P
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page .
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
4/322
BAB II
RUANG LINGKUP
2.1 (uang )ingkup Panduan Praktek Klinis Penyakit Dalam men"akup /0 Sepuluh Penyakit terbanyak dari setiap di1isi penyakit dalam0 Penyakit 2 penyakit yang dianggap penting #alaupun angkakejadian
ke"il0 Penyakit 2 penyakit yang memerlukan tindakan emergensi0 Tata laksana tindakan ! prosedur penyakit dalam
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 3
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
5/322
BAB III TATA )AKSANA
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 4
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
6/322
.%5%KA(DI&)&-I
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 6
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
7/322
GAGAL JANTUNG KRONIK Kode : ICD. I 25
DEFINISI
-agal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak sanggupmemompakan darah untuk memenuhi kebutuhan metabolik meskipundarah yang kembali dari 1ena 7 venous return 8 adalah normal danmekanisme kompensasi jantung telah dipergunakan%
ETIOLOGIPenyakit jantung hipertensi
Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung rematik atau kelainan katup
Penyakit jantung ba#aan
Penyakit jantung anemik
Penyakit jantung tiroid
Kardiomiopati
Korpulmonal dan lain9lain
PATOFISIOLOGI
Beban pengisian 7preload8 dan beban tahanan 7 afterload 8 pada1entrikel yang mengalami dilatasi dan hipertro: memungkinkanpeningkatan daya kontraksi jantung yang lebih kuat sehingga terjadikenaikan "urah jantung% Disamping itu karena pembebanan jantungyang lebih besar akan membangkitkan reaksi hemostasis melaluipeningkatan rangsangan simpatik% Perangsangan ini menyebabkanpeningkatan kadar katekolamin sehingga mema"u terjadinya takikardidengan tujuan meningkatnya "urah jantung% Bila "urah jantungberkurang maka akan terjadi redistribusi "airan badan dan elektrolit7Na8 melalui pengaturan "airan oleh ginjal dan 1asokontriksi peri$erdengan tujuan untuk memperbesar 1enous return% Dilatasi hipertropitakikardia dan redistribusi "airan adalah mekanisme kompensasi
jantung% Bila semua mekanisme kompensasi ini telah dipergunakan
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ;
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
8/322
namun kebutuhan belum terpenuhi maka terjadilah keadaan gagal jantung%
BENTUK KLINISDitinjau dari sudut klinis se"ara simptomatologis dikenalgambaran klinis berupa/
- -agal jantung kiri/ Badan lemah "epat lelah berdebarsesak napas dan batuk% Tanda objekti$ berupa takikardiadispnea 7 dyspnea de ort, orthopnoe, paroxysmal nocturnaldispnoe 8 ronki basah halus di basal paru gallop bunyi jantung III
dan lain9lain%- -agal jantung kanan/ edema tumit dan tungkai ba#ah
hepatomegali as"ites bendungan 1ena jugularis dll%- -agal jantung kongesti/ merupakan gabungan dari kedua
bentuk klinik gagal jantung kiri dan kanan%- -agal jantung sistolik- -agal jantung diastolik
Berdasarkan dyspnoe dan fatique telah ditetapkan klasi:kasi gagal jantung berdasarkan New York Heart Association 7N*
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
9/322
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
10/322
9 @ika memakai diuretik tidak perlu membatasi garam se"araketat%
4% &bat9obatan&bat9obatan yang dipakai untuk gagal jantung adalah/
9 Diuretika
9 Digoksin
9 =asodilator
Diuretika/
- )oop diuretik/ Furosemid , 9> mg- -olongan tia id/
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
11/322
- Antiaritmia/ antiaritmia klas I tidak dianjurkan pada gagal jantung% Penyekat beta 7klas II8 terbukti menurunkan angka
kematian mendadak pada gagal jantung% Amiodaron 7klas III8terbukti berman$aat untuk aritmia supra1entrikel dan 1entrikel%Pemakaian rutin amiodaron pada gagal jantung tidak dianjurkan%
- Antiplatelet dapat ditambahkan terutama untuk gagal jantung yang disertai dengan atrial :brilasi dan dis$ungsi1entrikel kiri
- Antikoagulan perlu diberikan pada gagal jantung denganatrial :brilasi kronik maupun dengan ri#ayat emboli trombosisdan transient is"hemi" atta"k thrombus intrakardiak dananeurisma 1entrikel
- @angan menggunakan antagonis kalsium untuk mengobatiangina atau hipertensi pada gagal jantung
PROGNOSISPrognosis gagal jantung ditentukan oleh status jantung 7"ardia"
status8/
"ardiac status# $ro nosis#
'n"ompromised Baik
Slightely "ompromised Baik dengan pengobatan
+oderately "ompromised -agal denganpengobatan
Se1ere "ompromised uarde derpite therapy
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 55
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
12/322
EDEMA PARU AKUTKode : ICD. I.50
DEFINISIEdema paru akut adalah akumulasi "airan di paru9paru se"ara tiba9tibaakibat peningkatan tekanan intra1askuler
DIAGNOSISAnamnesis
(i#ayat sesak na$as yang bertambah hebat dalam #aktu singkat7jam atau hari8 disertai gelisah batuk dengan sputum berbusakemerahan
Pemeriksaan Fisik/
Sianosis sentral Sesak na$as dengan bunyi na$as seperti mukus berbuih (onki basah nyaring di basal paru kemudian memenuhi hampir
seluruh lapangan paru kadang9kandang disertai ronki keringdan ekspirasi memanjang akibat bronkospasme dahulu dikenaldengan asma kardiale
Takikardia dengan gallop S. +urmur bila ada kelainan katup
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5,
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
13/322
Elektrokardiogra:
Bisa sinus takikardia dengan hipertro: atrium kiri atau :birilasiatrium tergantung penyebab gagal jantung -ambaran in$ark hipertro: 1entrikel kiri aatau aritmia bisa
ditemukan%
)aboratorium
Darah rutin urinalisis ureum!kreatinin elektrolit Analisis gas darah En im jantung 7CPK CK+B troponin T8 dapat meningkat jika
penyebabnya in$ark miokard
Foto Toraks
&pasi:kasi hilus dan bagian basal paru kemudian dapat meluas kearah apeks paru% Kadang9kadang ditemukan e$usi pleura
Ekokardiogra:
Dapat menggambarkan penyebab gagal jantung/ kelainan katuphipertro: 1entrikel kiri 7hipertensi8 segmental #all motion
abnormality 7penyakit jantung koroner8% Pada umumnya ditemukandilatasi 1entrikel dan atrium kiri%
DIAGNOSIS BANDING Edema paru akut non kardiak Emboli paru Asma bronkial
PENATALAKSANAAN Posisi duduk
&ksigen 73 94 8 sampai > liter!menit bila perlu dengan msker% @ika memburuk/ pasiem semakin sesak takipnu ronkibertambah atau tidak mampu mengurangi "airan edema se"araadekuat/ dilakukan intubasi endotrakeal su"tion dan1entilator!bipep
In$us emergensi +onitor tekanan darah EK- oksimetri bila ada +or:n sul$at .94 mg i1 dapat diulangi tiap ,4 menit sampai total
dosis 54 mg
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5.
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
14/322
Diuretik/ $urosemid 3 9> mg i1 bolus dapat diulangi atau dosisditingkatkan tiap 3 jam atau dilanjutkan drip kontinyu sampaidi"apai produksi urin 5 ml!kgBB!jam
Bila perlu 7tekanan darah turun!terdapat tanda9tandahipoper$usi8/ drip dopamin ,94 ug!kgBB!menit atau dobutamin ,95 ug!kgBB!menit atau kombinasi keduanya utuk menstabilkanhemodinamik%
Trombolitik atau re1askularisasi pada pasien in$ark miokard akut Atasi aritmia atau gangguan konduksi
K&+P)IKASI
-agal napas
P(&-N&SIS Tergantung penyebab beratnya gejala dan respon terapi
ENDOKARDITIS INFEKTIF
Kode : ICD. I.38
DEFINISI
Endokarditis in$ekti$ adalah in$eksi mikroorganisme pada endokardatau katup jantung%
ETIOLOGIPenyakit ini biasanya terjadi/
- Pada penderita penyakit jantung organi"- Pada penderita yang rentan terhadap in$eksi%
FAKTOR PENCETUS
- Ekstraksi gigi
- Kateter saluran kemih
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 53
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
15/322
- Tindakan obstetrik ginekologi- (adang saluran napas
- Dan lain9lain%
M !"oo"#$% &'e (e%)e*$*
- Sub akut / yang terbanyak adalah %treptokokusviridans 74 8
%ta&lokokus aureus dan %treptokokus atau%ta&lokokus yang lain jamur ragi 1irus danCandida%
- Akut / terbanyak adalah %ta&lokokus aureus'
PATOFISIOLOGIPort dGentre kuman yang paling sering adalah saluran napas bagianatas% Selain itu juga melalui saluran kemih dan genital saluran "ernapembuluh darah dan kulit% Endokard yang rusak dan tidak rata mudahterin$eksi mikroorganisme menimbulkaHn 1egetasi yang terdiri daritrombosit dan :brin% Kuman yang sangat patogen dapat menyebabkanrobeknya katub dan terjadi kebo"oran% In$eksi miokard atau aneurismanekrotik% Pembentukan trombus yang mengandung kuman dankemudian lepas dari endokard merupakan gambaran yang khas padaendokarditis in$ekti$% Emboli ini dapat menyangkut di organ 1ital lain%
BENTUK KLINIS9 Sub akut /
-ejala umum /Demam lesu lemah keringat banyak anoreksia BBmenurun hepatomegali%
-ejala emboli!1askuler/Splinter haemorrhagi" &sler node pete"hial 7rothGs spot8 dangejala organ lain%
-ejala jantung /Penyakit jantung yang mendasari terdapat perubahan
murmur dll%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 54
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
16/322
- Akut/ yang menonjol adalah gejala in$eksi%
DIAGNOSISDiagnosis ditegakkan berdasarkan adanya bentuk klinik seperti di ataslaboratorium EC- Foto dada dan Ekokardiogra:%
Kriteria klinis Duke untuk endokarditis in$ekti$ 7EI8 /
E+ De,% -e
K" -e" $ P$-o+o# &+ikroorganisme/ ditemukan dengan kultur atau histologi dalam1egetasi yang mengalami emboli atau dalam suatu abses
intrakardiak
K" -e" $ !+ % &+enggunakan de:nisi spesi:k yaitu / dua kriteria mayor atausatu kriteria mayor dan tiga krteria minor atau lima krteria minor
K" -e" $ M$)o":
5% Kultur darah positi$ untuk endokarditis in$ekti$ 7EI8A% +ikroorganisme khas konsisten untuk EI dari dua kultur darah
terpisah seperti di ba#ah ini/
58 Strepto"o""i 1iridas strepto"o""us bo1is atau grup
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
17/322
.8 Tonjolan baru pada katup prostetik atauB% (egurgitasi katup yang baru terjadi 7memburuk atau berubah
dari murmur yang ada sebelumnya8
K" -e" $ M %o":
5% Predisposisi/ pengguna obat intra1ena,% Demam/ suhu .> &C.% Fenomena 1askuler/ emboli arteri besar in$ark pulmonal
septik aneurisma mikotik perdarahan intrakaardialperdarahan konjungti1a dan lesi (aneway %
3% Fenomena immunologis/ glomerulone$ritis )slers nodes,*oth spot dan $aktor reumatoid positi$
4% Bukti mikrobiologis/ kultur darah positi$ tetapi tidak memnuhikriteria mayor seperti tertulis di atas atau bukti serologisin$ekti$ akti$ oleh mikroorganisme konsisten dengan EI
6% Temuan kardiogra:/ konsisten dengan endokarditis in$ekti$ tetapi tidak memenuhi kriteria seperti di atas%
EI (o&& *+e
Temuan konsisten dengan EI turun dari kriteria de:nite tetapitidak memnuhi kriteria reje"ted
EI "e e/-ed
Diagnosis alternati$ tidak memenuhi mani$estasi endokarditisatau resolusi mani$estasi endokarditis dengan terapi antibiotikselama 3 hari atau
Tidak ditemukan bukti patologis EI pada saat operasi atau otopsisetelah terapi antibiotik J 3 hari%
PENATALAKSANAANPemilihan obat sesuai dengan uji resistensi% Endokarditis yangdisebabkan oleh %'viridans sensiti$ terhadap penisilin - 5,9,> jutaunit!hari i1 kontinu atau 6 dosis terbagi terbagi selama 3 mingguse$triakson , gram i1 sekali sehari selama 3 minggu kombinasipenisilin - dengan gentamisin sul$at 5 mg!kgBB i1 tiap > jam
selama , minggu =an"omisin
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
18/322
dosis terbagi tidak melebihi , gram!,3 jam ke"ulai kadar serumdipantau selama 3 mingu% @amur dapat diberikan Am$oterisin B 49
5 , gram!KgBB!hari I= dan Flusitosin 54 mg!KgBB!hari oral% Selainmengobati in$eksi juga perlu diperhatikan penyakit yang menyertaiendokarditis seperti gagal jantung% @uga perlu dijaga keseimbanganair dan elektrolit diet yang "ukup kalori dan 1itamin
KOMPLIKASI- Dapat menyebabkan gagal jantung%- Emboli dapat menyangkut di organ lain seperti otak
ginjal lim$a saluran "erna anggota gerak kulit dan paru%- Aneurisma nekrotik
- -angguan neurologi- Perikarditis%
PROGNOSISDengan adanya antibiotika kematian karena penyakit ini dapatditurunkan dari 5 menjadi ,4 %
Prognosis lebih buruk bilamana ada/
5% Payah jantuing,% +ikroorganisme yang resisten terhadap antibiotika.% Pengobatan yang terlambat3% In$eksi yang terjadi setelah pemasangan katub
prostetik4% &rang tua dan keadaan umum yang buruk6% Adanya komplikasi seperti emboli otak gagal ginjal
dan lain9lain
ANGINA PEKTORIS
Kode : ICD.I.28
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5>
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
19/322
DEFINISI+erupakan simptom komplek yang se"ara klasik berupa nyeri dadaseperti di"ekik atau diperas berlangsung 595 menit yang biasanyatimbul pada saat latihan dan menghilang pada saat istirahat% Padakeadaan tertentu dapat terjadi pada keadaan istirahat dan di"etuskanoleh $aktor emosi% Ada beberapa angina pe"toris yang kita kenalseperti angina pektoris stabil tidak stabil 1ariant yang pentingdibedakan oleh karena prosedur diagnosis pengobatan dan prognosisyang berbeda%
ETIOLOGI
Aterosklerosis koroner Stenosis aorta atau regurgitasi Spasme buluh koroner dengan atau tanpa
kelainan buluh koroner% Kardiomiopati hipertropik dengan atau tanpa
obstruksi Kardiomiopati dilatasi
-angguan reser1e koroner pada hipertensisistemik
+itral stenosis dengan hipertensi pulmonal berat%
PATOFISIOLOGI
Iskemia miokard terjadi oleh karena ketidak seimbangan antarakebutuhan dan suplai oksigen pada miokard%
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan oksigen/
- Frek#ensi jantung L meningkat pada keadaan rasa sakitstres serta rangsang simpatis%
- Tegangan intra miokard yang dipengaruhi oleh tekanandan 1olume 1entrikel kiri serta tebalnya dinding 1entrikel%
- Status kontraktilitas miokard%
Faktor yang mempengaruhi suplai oksigen/
- Kandungan oksigen darah misalnya menurun padaanemia dan hipoksemia%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5?
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
20/322
- Aliran darah koroner menurun pada obstruksi dan1asokonstriksi%
BENTUK KLINIS
- (asa tidak enak seperti berat dan tekanan- )okasi retrosternal leher lengan atau rahang%- Dapat disertai na$as pendek keringat banyak "emas dan
$atigue- Di"etuskan oleh latihan stres marah dingin dan
meningkatnya kebutuhan metabolik%- Berlangsung .95 menit hilang pada istirahat atau
nitrogliserin terjadi sublingual%- Kadang9kadang terjadi episode iskemia tersembunyi
tanpa adanya keluhan angina%
ANGINA STABIL
Angina terjadi lebih dari 6 hari tanpa adanya perubahan dalamkekerapan derajat lamanya $aktor pen"etus L "ara hilangnya%
ANGINA TIDAK STABIL
+erupakan angina dengan onset baru 7dalam 6 hari8 atau anginastabil dengan perubahan berupa meningkatnya kekerapan derajat7"res"endo8% Termasuk angina pada istirahat angina pada latihanminimal atau angina yang timbul timbul setelah in$ark miokard%
ANGINA ARIANT
+erupakan angina yang terjadi pada #aktu istirahat biasanyadengan toleransi latihan yang baik% Biasanya terjadi diurnalspasme buluh koroner #alaupun biasanya juga terjadi padabuluh koroner yang atherosklerosis obstrukti$%
DIAGNOSIS
Pemeriksaan :sik /
Dapat saja normal atau tergantung adanya $aktor resiko sepertihipertensi in$ark jantung atau kelainan katub%
Pemeriksaan penunjang /
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ,
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
21/322
- Foto thorak biasanya normal ke"uali pada beberapakeadaan yang mendasari%
- Elektrokardiogram dapat normal pada 4 pasien%Perubahan EK- berupa depresi segmen ST atau ele1asi padakejadian in$ark atau angina 1ariant%
- EK- latihan dengan treadmill bila EK- istirahat tidakmenunjang%
- Ekhokardiogra: melihat gangguan gerakan se"arasegmental dapat dilakukan pada saat latihan%
- Skintigra: thalium pada saat latihan%- Kateterisasi!angiogra:%
PENGOBATAN:
Angina pektoris stabil%
- Nitrogly"erin sublingual 3 mg dapat diulang tiga kali bilaperlukan%
- Isosorbid dinitrate sublingual 49, mg beberapa kalisehari bila dibutuhkan% *ang oral 5 93 mg ,9. kali sehari%
- Nitrogliserin topikal salep atau semprot%- Antagonis kalsium dapat berupa diltia em atau ni$edipin
- Antagonis beta- Anti platelet
A%# %$ - d$! &-$* + :
- Dira#at sebagai in$ark di rumah sakit 7ICC'8- Pemakaian nitrat bila perlu intra1ena atau oral seperti di
atas-
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
22/322
- In$ark miokard- Dis$ungsi 1entrikel
PROGNOSIS
- Tergantung jumlah buluh koroner yang terlibat- Adanya komplikasi- Adanya $aktor resiko- Fre#ensi serangan iskemia
SINDROMA KORONER AKUT SKA
Kode : ICD.I.28
DEFINISI
Suatu keadaan ga#at darurat jantung dengan mani$estasi klinis berupaperasaan tidak enak di dada atau gejala9gejala lain sebagai akibatiskemia miokard%
Sindroma koroner akut men"akup/ In$ark miokard akut dengan ele1asi segmen ST 7STE+I8 In$ark miokard akut tanpa sele1asi segmen ST 7NSTE+I8 Angina Pektoris tak stabil 7unstable angina pe"toris 'AP8
ETIOLOGI
- Arterosklerosis buluh koroner
- Spasme buluh koroner
- )ain9lain
PATOFISIOLOGI
Adanya gangguan metabolisme protein $ungsi platelet endotel
makro$ag dan proli$erasi otot polos buluh darah merupakan $aktor
penting dalam arterogenesis% Adanya plague dan ateroma akan
menimbulkan pembentukan trombus% Adanya penyempitan karena
sklerosis atau gabungan dengan trombus dapat menimbulkan
pembentukan trombus% Adanya penyempitan karena sklerosis atau
gabungan dengan trombus dapat menimbulkan in$ark miokard%
Adanya kenaikkan tonus 1asomotor pada salah satu segment buluh
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ,,
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
23/322
koroner dapat menimbulkan sumbatan selain juga dapat menimbulkan
trombus% Beberapa keadaan seperti kelainan kongenital buluh koroner
arteritis trauma "oronary disse"tion keadaan hiperkoagulasi
kasemuanya dapat menimbulkan kejadian in$ark%
BENTUK KLINIS
- (i#ayat angina yang tidak stabil
- (asa tidak enak retrosternal bisa ringan sampai berat
seperti tertekan diperas biasanya menyebar ke leher gigi
rahang lengan dan tangan kiri% Dapat pula disertai keadaangelisah lemah sesak diaphoresis mual muntah rasa mau
buang air besar% Keadaan ini berlangsung mulai setengah
sampai beberapa jam%
- Kejadian ini dapat tanpa $aktor pen"etus atau dengan
$aktor pen"etus seperti latihan pembedahan tidur marah
makan udara dingin atau anemia%
DIAGNOSISPemeriksaan :sik /
Dapat saja normal kadang9kadang ditemui rangsangan simpatis
berupa ansietas gelisah takikardi hipertensi% Dapat disertai
tangan dingin keringat banyak terutama pada in$ark yang luas dan
gangguan $ungsi 1entrikel kiri% Dapat juga demam derajat rendah
karena nekrosis miokard% Suara jantung bisa melemah S. dapat
terjadi murmur sistolik oleh karena ruptur khorda atau septum dan
$riksi perikard oleh karena inMamasi perikard% Adanya gagal jantung
kongesti$ tanpa sakit dada dapat terjadi pada in$ark dengan
penderita diabetes malitus%
Pemeriksaan radiologis /
Foto torak dapat membantu melihat adanya edema paru%
Elektrokardiogram /
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ,.
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
24/322
Berupa ele1asi segmen ST yang diikuti dengan in1ersi gelom bang T
dan terbentuknya gelombang % Dapat juga disertai perubahan
yang khas berupa depresi ST atai In1ersi T tanpa adanya %
)aboratorium /
Adanya kenaikan en ym jantung serum yaitu CK+B )D< alpha
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
25/322
- Penghambat ACE diberikan bila keadaan mengi inkan
terutama pada in$ark miokard akut yang luas atau anterior
gagal jantung tanpa hipotensi
- Antangonis kalsium/ 1erapamil untuk in$ark miokard
NSTE+I atau angina pektoris tak stabil bila nyeri tidak teratasi
- Antikoagulan/
KOMPLIKASI
- Aritmia ringan sampai yang berat
- (uptur septum atau aneurisma ruptur korda
- -agal jantung ringan sampai berat syok kardiogenik- Penyakit serebro 1askuler
- Perikarditis
- Dressler Syndrome
- Angina paska in$ar
ARITMIA
Kode : ICD. I.4
DEFINISIAritmia adalah keadaan gangguan irama dengut jantung yangditimbulkan akibat gangguan sistem pa"u 7pa"emaker8 dan konduksilistrik jantung baik akibat rangsangan ektopik maupun reentry%
ETIOLOGIPenyakit @antung Koroner 7Iskemia +iokard8 Penyakit @antung KatubPenyakit &tot @antung -angguan keseimbangan elektrolit atau asam
basa degarasi sistem konduksi 7AS
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
26/322
Dari asimptomatik rasa berdebar9debar denyut nadi tak teratur chest discomfort sinkop gagal jantung syok kardiogenik sampai henti
jantung% -ambaran laboratorium sesui etiologinya tidak ada yangkhas untuk aritmia% Demikian pula gambaran radiologiknya%
PEMBAGIAN DIAGNOSIS SECARA KLINIS 6 EKG MONITORa% Aritmia Supra1entrikel/ S=ES S=T PAT AF Atrial Flutter
Irama Nodal Sindrom OPO Aritmia =entrikel/ =ES =T =F =entri"ular Flutter
+orsades des $ointesb% -angguan Konduksi
Tingkat Supra1entrikel/ sinus arrest SA blo"k sinus
bradikardia Si"k Sinus Syndrome Asistol 7dengan atau tanpaes"ape beat!es"ape rhythm8
Tingkat A= Node/ A= Blo"k 7derajat I derajat II +oebit I!tipe Oen"keba"h +oebit II ,/5 A= Blo"k ./5 A=Blo"k derajat III Total A= Blo"k8
Tingkat =entrikel 7Berkas
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
27/322
men"egah respons 1entrikel yang "epat 7perlambatan respons1entrikel8%
Kon1ersi hanya diusahakan untuk men"egah terjadinya$enomena tromboemboli dan biasanya dilakukan pada AF yangbaru terjadi 769> minggu8 misalnya pada SKA atau sesudahoperasi!koreksi katup mitral% Kon1ersi dilakukan dengan sul$as"hinidin dari dosis a#al .93 5 mg sampai maksimum ,mg!hari% Alternati$ lain dapat dipakai disopiramid .93 5mg!hari% Kon1ersi peroral ini dapat dilakukan se"ara ra#at
jalan dilihat hasilnya dalam dua minggu% Bila tidak berhasildilakukan de:brilasi 7DC Sho"k8 dengan dosis ;495 @oulebeberaHpa kali% Bila AF sudah berlangsung lama tidak perlu
dikon1ersi namun perlu di"egah terjadinya $enomenatromboemboli dengan anti agregasi trombosit seperti asetosaldosis rendah% Perlambatan respon 1entrikel ditujukan untukmen"egah terjadinya gagal jantung dilakukan dengan digitalisatau penyekat beta 7propanolol atenolol atau metoprolol8%
/. T$! !$"d $ S7("$ e%-" !e+ P$"o!& &'$+PS T
Penderita biasanya dira#at% PS=T diobati untuk men"egah
terjadinya gagal jantung dan segera dilakukan penekanan bolamata 7eye ball pressure8 atau massage sinus karotikus% Bilatidak berhasil dapat diberikan 1erapamil injeksi bolus i%1% 5 9,mg% obat lain yang dapat dipakai/ adenosin digitalis diltia ematau penyekat beta se"ara intra1ena% Bila obat9obatan tidakberhasil mengembalikan ke irama sinus dan terdapatgangguan hemodinamik dapat dilakukan de:brilasi 5 954
@oule%
d. S %d"o' 9P9
Ditandai dengan adanya inter1al P( yang memendekgelombang delta dan melebarnya (S% Bila terjadi AF atauPS=T tidak boleh diberikan terapi seperti di atas 71erapamilpenyekat beta atau digitalis8 melainkan diberikan disopiramidatau de:brilasi% Ini disebabkan karena dengan obat golongantersebut impuls :siologis melalui A= Node dapat ditekan tetapisebagai kompensasinya impuls dapat melalui jalur asesorisyang patologis sehingga sampai di 1entrikel menimbulkantakikardi 1entrikel yang ganas% Penderita dengan sindromOPO yang tenang tidak dira#at%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ,;
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
28/322
e. Sick Sinus Syndrome%ick %inis %yndrome %%% 8 dikarenakan degenerasi SA Node
sehinggaImpuls tidak dapat diharapkan lagi timbul se"ara adekuatmaka untuk membangkitkan kontraksi 1entrikel biasanyadi"oba dengan pemberian sul$as atropine dari dosis ringan
,49, mg sesering mungkin sampai respons denyut jantungyang #ajar 7J 4 per menit8 bila gagal perlu dipasang pa"u
jantung permanent% Penderita yang sering mengalami sinkopperlu dira#at%
. E!&-"$& &-o+ e%-" !e+ ES P"e'$-7"e
e%-" /7+e" Co%-"$/- o%Ekstrasistol 1entrikel merupakan kelainan irama jantung yangpaling sering ditemukan dan dapat timbul pada jantung yangnormal% =ES yang ganas dapat disebabkan oleh iskemiamiokard in$ark miokard akut gagal jantung sindroma Tmemanjang prolaps katup mitral C=A kera"unan digitalishipokalemia miokarditis kardiomiopati% Kriteria =ES ganas/bila =ES J 5 per menit jenisnya multi$okal atau uni$okaltetapi berupa kuplet, triplet, salvo atau sudah menjadi =Tparoksismal uni$okal tetapi tipe ( on T bigemini atau trigemini
dan =ES yang berasal dari 1entrikel kiri% Pengobatandiperlukan segera untuk men"egah berubahnya =ES menjadi=T atau =F yang $atal itu% Penderita dengan =ES ganas perludira#at% &bat yang paling sering digunakan adalah ilokainintra1ena dengan dosis 59, mg!kgBB bolus dilanjukan denganin$us 59, mg per menit% Dosis dapat dinaikkan sampai 3 mgper menit% &bat lain yang dapat dipakai/ amiodaronmeksiletin dilantin%
#. T$! !$"d e%-" !e+ T d$% F *" +$&
e%-" !e+ F=T dan =F harus "epat ditangani 7ga#at darurat8 karena dapatmenimbulkan henti jantung% Segera diberikan bolus lidokaini%1% 4 95 mg dan drip dalam de trose 4 , mg!menitsampai minimal , hari dilanjutkan dengan dosis pemeliharaanmeksiletin sampai maksimal 6 bulan% Bolus dan drip bisa jugadilakukan dengan meksiletin atau disopiramid% 'ntukpemeliharaan dapat juga dipakai obat golongan penyekat betaseperti atenolol atau metoprololl 74 9, mg!hari8 sampaibeberapa bulan% Bila dengan "ara di atas belum juga berhasil
atau dalam keadaan umum yang kritis segera harus dilakukan
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ,>
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
29/322
de:brilasi , 9. @oule beberapa kali% 'ntuk =F disetelde:brilasi unsynchroni-ed % Bila terjadi komplikasi syok
kardiogenik maka diberikan drip Dopamin ,95 mikrogram!KgBB!menit%
;. Torsades des Pointes+orsades des $ointes merupakan aritmia 1entrikel yang ganasyang justru tidak diobati dengan anti aritmia dan harus segeradiberantas denga +gS&3 sedangkan anti aritmia yang sedangdiberikan harus dihentikan%
. B+o! A To-$+
Pada Blok A= total impuls dari simpul SA dan A= tidak dapatditeruskan ke berkas
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
30/322
'ntuk menilai tingkat beratnya dan jenis aritmia perlu dilakukanpemeriksaan
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
31/322
PEN=AKIT JANTUNG KATUP
Kode : ICD. I.08
DEFINISIPenyakit jantung katup ialah kelompok penyakit pada katup jantungyang berupa penyempitan 7stenosis8 atau kebo"oran 7regurgitasi insu:siensi8 baik se"ara anatomik maupun $ungsional%
ETIOLOGIBiasanya disebabkan oleh sekuele demam reuma degenerasi 7prosespenuaan8% Penyebab lain sangat jarang yaitu trauma ate "ongenital%
PATOFISIOLOGIDemam yang didasarkan pada reaksi autoimun menimbulkanperadangan pada seluruh jaringan jantung 7pankarditis8 yang sembuhsendiri tetapi dapat meninggalkan sekuele pada daun katub jantungberupa stenosis atau regurgitasi% Akibat stenosis!regurgitasi katup
jantung maka "urah jantung akan menurun jantung berusahamengkompensasi dengan akibat hipertro: dan dilatasi ruang9ruang
jantung gagal jantung kiri kanan dan keduanya 7kongesti$8 danbahkan hipertensi pulmoner% Selain itu gagal jantung akanmempermudah terjadinya aritmia seperti =ES S=ES =T =F% Aritmiayang sering ialah AF meskipun belum terjadi gagal jantung%
GAMBARAN KLINIS SECARA UMUMBiasanya keluhan penyakit jantung katup timbul sehubungan dengangagal jantung 7lihat bab gagal jantung8 atau aritmia 7lihat bab aritmia8%
GAMBARAN KLINIS K EKG> RONTGEN> EKOKARDIOGRAFIMENURUT JENISN=A
Tergantung dari jenis katup yang terkena berikut adalah beberapa jeniskelainan katup yang tersering/
58 Stenosis +itral 7+S8/Akti1itas (= meningkat +I mengeras P, bisa mengerasopenin snap murmur middiastolik di apeks% EK-/ bisa AF atau
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page .5
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
32/322
S( aksis kanan P mitral (=
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
33/322
LABORATORIUM
-ambaran laboratorium biasanya untuk men"ari $aktor etiologikdemam reuma yaitu AST& dan C(P yang positi$%
PENATALAKSANAANPenyakit jantung katup diobati bila penderita dalam $ungsional N*
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
34/322
.%,%P')+&N&)&-I
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page .3
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
35/322
PNEUMONIA
Kode : ICD.J12 6 ICD.J.15
DEFINISI
In$eksi pada parenkim paru yang disebabkan oleh berbagaimikroorganisme seperti bakteri jamur 1irus parasit dan basil lainnya%
Termasuk kelompok penyakit ini adalah / abses paru dan Piotoraks7Empisema8%
PATOFISIOLOGIIn$eksi biasanya didahului oleh in$eksi saluran na$as atas yangberlanjut ke saluran na$as ba#ah% Pneumonia dapat terjadi dimasyarakat 7Community A"Huired Pneumonia8 terjadi di (umah Sakit7
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
36/322
- $neumonia +ipikal mempunyai gejala klinis yang klasikberupa panas tinggi serangan "epat dan akut batuk
dahak purulens nyeri dada dan sesak na$as $oto torakslesi konsolidasi%
- $neumonia Atipikal biasanya panas tidak terlalu tinggiserangan lebih lambat batuk kering atau dahak mukoidsesak na$as tidak nyata $oto toraks lesi di$us%
Pemeriksaan :sik bila ditemukan adanya in:ltrat maka strem$remitusmeningkat perkusi redup 1esikuler meningkat ronkhii basah halusnyaring dan krepitasi% Etiologi Pneumonia tipikal biasanya bakteri aerobgram 7Q8 gram 798 dan bakteri anaerob% Etiologi pneumonia atipikalbiasanya +y"oplasma Chlamydia dan )egionella%
L$*o"$-o" 7'Ditemukan lekositosis hitung jenis dominan P+N bergeser ke kiri%Khusus / Ditemukan mikroorganisme penyebab in$eksi melalui biakandarah sputum aspirasi transtrkheal transbronkhial dan transtorakal%
PEMERIKSAAN PENUNJANGFoto toraks akan terdapat lesi konsolidasi atau di$us pada lapangan
paru lesi perselubungan untuk pleuropneumonia dan piotoraks lesi airMuid le1el untuk abses paru%DIAGNOSISBerdasarkan gejala klinik yang menyokong pemeriksaan :siklaboratorium dan $oto toraks% Diagnosis pasti bila ditemukan adanyamikroorganisme penyebab in$eksi%
KOMPLIKASIBerupa pneumonia toksik dengan gangguan kesadaran dan sesakna$as hebat kemudian diikuti oleh adanya syok% Pneumonia tipikal
sering menimbulkan komplikasi berupa pleuropneumonia piotoraksdan abses paru%
PENATALAKSANAAN > TERAPIPemberian "airan intra 1ena kira9kira ,9, 4 )!hari dalam bentuk kaloridan elektrolit% &ksigen , 2 . ) ! menit%Diet dalam bentuk "airan ! bubur%Antibiotika berdasarkan etiologi penyebab in$eksi gabungan golonganPeni"ilin ! Cepalosporin dan Aminogly"osides bila hasil biakan dan tesresistensi belum didapat% Bila klinik atipikal sebaiknya diberikan
golongan makrolides atau uinolon%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page .6
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
37/322
Pneumonia kronik perlu diberikan in$us De amethasone 3 > mg%E1aluasi ! Follo# up / meliputi klinik diet dan hasil pengobatan%
Prognosis umumnya baik ke"uali pneumonia toksisk dan keadaanumum yang jelek 7syok8
PEN=AKIT PARU OBSTRUKSI K
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
38/322
GEJALA KLINIK
Batuk khronik dengan dahak 7pada bron"hitis kronik keadaan ini terjasisetiap hari selama . bulan daRlam 5 tahun pada sedikitnya , tahunberturut9turut sesak na$as terutama melakukan akti:tas perjalananpenyakit khronik dan progresi$ selama hayat sehingga makin lamakeluhan bertambah berat%
PEMERIKSAAN FISIK Ditemukan tanda hiperMasi paru berupa toraks em:sematikuspeningkatan kerja otot perna$asan perkusi hipersonor batas paru hatimenurun batas jantung menge"il suara na$as 1esikuler melemah
dapat disertai bising mengi dan ronkhi kering%
L$*o"$-o" 7'(utin adanya peningkatan kadar
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
39/322
Steroid digunakan prednison . mg!hari selama , 2 3 minggu bilatidak ada respons dihentikan%
+engobati in$eksi sekunder dengan antibiotika seperti amoksisilinkotrimoksa ol erittromisin% Bila ada komplikasi seperti pneumotorakspasang OSD Kor pulmonale berikan diuretika Murosemid tablet atausuntikan%Kemoterapi sangat membantu terutama abdominal breathing danterapi inhalasi untuk mobilisasi dan mengen"erkan dahak%
Terapi oksigen jangka panjang bila P&, lebih ke"il dari 6 mm
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
40/322
#hee ing lokal pada daerah tumor gejala9gejala yang khas tergantungdari lokasi tumor dan ada atau tidaknya in1asi ke organ sekitar dan
penyebaran lim$ogen dan hematogen 7metastasis8%
L$*o"$-o" 7'(utin tidak ada yang khas biasanya anemia hipo"hrom mi"ro"ytair%Khusus / Al$a $oto protein dapat meningkat%
PEMERIKSAAN PENUNJANGFoto toraks PA dan lateral Tomography CT S"an terlihat adanya lesipadat tanpa kalsi:kasi% Patologi anatomi 7PA8 ditemukan adanya selganas dari bahan sputum Bron"hial #ashing biopsy% Bronkhoskopi
terlihat massa tumor berdungkul intra bron"hial rapuh mudahbersarah% 'ntuk diagnosis dilakukan / Bron"hial #ashing Brushing danbiopsi 7biopsy transtorakal aspirasi jarum hilus transbronkhial dantranskarinal8%Sputum sitologi pagi hari . hari berturut9turut%
DIAGNOSISBerdasarkan hasil pemeriksaan patologi ditemukan sel9sel ganas%Klasi:kasi / Small Cell )ung Ca 7SC)C8 dan NSC)C 7non small "ell lungCa8 yang meliputi Skuamosa "ell Ca Adeno Ca )arge "ell Ca dan
Bronkhioal1eolar Ca%
KOMPLIKASI+etastasis ke berbagai organ tubuh lainnya terutama hati otak dantulang%
PENATALAKSANAAN > TERAPI Pengobatan kanker paru adalah com.ined modality therapy 7multi9modaliti terapi8% Kenyataannya pada saat pemilhan terapi seringbukan hanya dihadapkan pada jenis histologis derajat dan tampilan
penderita saja tetapi juga kondisi nonmedis seperti $asiliti yg dimiliki(umah Sakit dan kemampuan ekonomis penderita juga merupakan$aktor yang amat menentukan%
Pe'*ed$;$%
Indikasi pembedahan pada kanker paru adalah untuk KPKBSK 7Kankerparu jenis karsinoma bukan sel ke"il8 stage I dan II% Pada penderitayang inoperabel maka radioterapi dan atau kemoterapi dapatdiberikan% Pembedahan juga merupakan bagian dari com.ined
modality therapy, misalnya didahului kemoterapi neoadju1an untuk
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 3
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
41/322
KPBKSK stage IIIA% Indikasi lain adalah bila ada kega#atan yangmemerlukan inter1ensi bedah seperti kanker paru dengan sindroma
1ena ka1a superior berat%
Prinsip pembedahan adalah sedapat mungkin tumor direseksi lengkapberikut jaringan K-B intrapulmoner dengan lubektomi ataupunpneumonektomi% Segmentektomi atau reseksi baji hanya dikerjakan
jika $aal paru tidak "ukup untuk lubektomi%Tepi sayatan diperiksadengan potong beku untuk memastikan bah#a batas sayatan bronkusbebas tumor% K-B mediastinum diambil dengan diseksi sistematisserta diperiksa se"ara patologi anatomi%
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
42/322
Dosis radiasi yang diberikan se"ara umum adalah 4 96 "-ydengan "ara pemberian , "-y!kali 4 hari perminggu%
Syarat standar sebelum penderita diradiasi adalah-
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
43/322
- $latinum .ased therapy 7sisplatin atau karboplatin8- (espon obyekti$ satu obat antikanker 54
- Toksisiti obat tidak melebihi grade . skala O
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
44/322
E1aluasi hasil pengobatan
'mumnya kemoterapi diberikan sampai 6 siklus!sekuen bila penderitamenunjukan respon yang memadai% E1aluasi respon terapi dilakukandengan melihat perubahan ukuran tumor pada $oto toraks PA setelahpemberian 7siklus8 kemoterapi ke9, dan kalau memungkinkanmenggunakan CT9S"an toraks setelah 3 kali pemberian%
E1aluasi dilakukan terhadap- (espons subyekti$ yaitu penurunan keluhan klinik- (espons semisubyekti$ yaitu perbaikan tampilan danbertambahnya berat
badan- (espons obyekti$ - E$ek samping obat
(espons obyekti$ dibagi atas 3 golongan dengan ketentuan- (espons komplit 7 complete response C(8/ bila pada e1aluasi
tumor hilang 5 dan keadaan ini menetap lebih dari 3minggu%
- (espons sebagian 7 partial response P(8/ bila penguranganukuran tumor J 4 tetapi 5 %
- +enetap 7 sta.le disease SD8/ bila ukuran tumor tidak berubahatau menge"il J,4 tetapi 4 %
- Tumor progresi$ 7 pro resive disease PD8/ bila terjadipertambahan ukuran tumor J,4 atau mun"ul tumor!lesi barudi paru atau ditempat lain%
T$"#e-ed -;e"$(Beberapa jenis kemoterapi dengan target kerja yang selekti$ atautergeted therapi mulai digunakan untuk KPKBSK% Kelebihan dari obat9
obat itu adalah pemberian yang lebih sederhana yaitu per oral% @enisyang mulai digunakan adalah obat yang bekerja sebagai inhibitor padareseptor epidermal rowth factor 7E-F(8 antara lain ge:tinib erlotinib"etu imab% &bat golongan ini di indikasikan pemberiannya sebagaiadju1ant yaitu diberikan setelah pemberian terapi de:niti$ selesaidiberikan%
I'7%o-e"$(
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
45/322
"ina dll8 yang diyakini dapat mengobati kanker dengan "aramemperbaiki atau meningkatkan sistem imun tubuh tetapi belum ada
hasil penelitian yang se"ara bermakna dapat menyokong man$aatnya%Penggunaan I)9, sebagai imunoterapi mulai dikembangkan dalam ujiklinik yang terbatas%
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
46/322
ASMA BRONKIAL 6 PEN=AKIT PARU OBSTRUKSIF K
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
47/322
Pemeriksaan :sik / Na$as "epat dan dangkal gelisah $ase ekspirasipanjang bising mengi di$us pada kedua lapangan paru%
L$*o"$-o" 7'(utin / Berupa hitung jenis eosino:l meningkat%Khusus / Tes kulit dan kadar IgE meningkat%
PEMERIKSAAN PENUNJANG'ji $aal paru ditemukan obstruksi yang re1ersible setelah pengobatanatau menggunakan peak 2ow meter % 'ji pro1okasi bronkhial untukmengukur reakti1itas bronkhus dengan inhalasi methakolin inhalasihistamin dengan dosis yang makin tinggi atau melalui latihan jasmani%
DIAGNOSIS-ejala klinik yang khas dan perubahan uji $aal paru setelahpengobatan dengan bronkhodilator%KOMPLIKASISerangan asma berat dapat meniumbulkan kematian% Asma kronikpersisten dapat menyebabkan penyakit Paru &bstruksi Khronik 7PP&K8dan penyakit jantung paru 7Kor Pulmonale8%
PENATALAKSANAAN > TERAPI- &ksigen 3 2 4 liter!menit- Berikan nebuli er beta , agonis seperti salbutamol , 4 mg tiap
, menit sebanyak . kali%- Steroid bila belum dapat diatasi%
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
48/322
pen"etus dan obat pemeliharaan hanya diberikan pada penderitadengan asma khronik persistens%
I%d !$& R$?$- I%$(Bila penderita mengalami serangan asma akut berat 7status asmatikus8
TB PARU 6 TB EKSTRA PARUKode : ICD.A15
DEFINISI Tb Paru dan Tb ekstra Paru adalah in$eksi kronik pada paru dan jaringan tubuh lainnya yang disebabkan oleh +y"oba"terium Tuber"ulosis ditandai dengan pembentukan granuloma dan adanyareaksi hipersensiti1itas tipe lambat
PATOFISIOLOGIIn$eksi ditularkan melalui saluran na$as berupa 45roplet 6nfection7 danmasuk kedalam parenkim paru membentuk sarang primer dankemudian menyebar se"ara per kontinuitatum hematogen danlimphogen ke jaringan tubuh lainnya%
ETIOLOGI+y"oba"terium Tuber"ulosis
GEJALA KLINISBatuk kronik 7lebih dari . minggu8 dapat disertai darah malaise 7badanlesu lemah tidak semangat8 na$su makan menurun berat badanmenurun demam tidak terlalu tinggi keringat pada sore menjelangmalam rasa Mu yang tidak sembuh%
PEMERIKSAAN FISIK
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 3>
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
49/322
Terutama ditemukan kelainan pada lapangan atas kedua paru ataupada segmen apikobasalis bila terdapat in:ltrat yang luas maka
ditemukan stem$remitus meningkat perkusi redup bunyi pokok1esikuler meningkat dan adanya bunyi tambahan ronkhi halus nyaringdan krepitasi% Bila ada ka1itas dapat terdengar bunyi amphorik
L$*o"$-o" 7'- (utin berupa )ED meningkat hitung jenis dominan limphosit%- Sputum BTA . kali dapat dahak setiap pagi atau dahak SPS
7se#aktu pagi L se#aktu8% Dikatakan BTA positi$ bila , sediaanmemberikan hasil positi$%
- Khusus / Tes mantou 7Q8 sputum BTA 7Q8 biakan dari +% Tb"
7Q8 pemeriksaan PC( E)ISA dll%
PEMERIKSAAN PENUNJANG- Foto toraks PA rele1ans untuk Tb paru seperti adanya in:ltrat
eksudat "aseosa "a1itas dinding tipis 7non sklerotik8 milier%- 'ntuk kasus lama perlu perbandingan serial $oto%
DIAGNOSISBerdasarkan gejala klinik yang menyokong $oto toraks PA rele1ans
untuk Tb paru dan sputum BTA% Diagnosis berdasarkan Kategori O
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
50/322
a% Kasus baruPenderita TB yang belum pernah mendapat &AT atau pernah
mendapat &AT 5 bulan%b% Kasus kambuh
Penderita TB BTA 7Q8 yang sudah sembuh kini datang lagidengan pemeriksaan BTA memberikan hasil 7Q8%
"% Kasus gagalPenderita TB BTA 7Q8 yang mendapat &AT tapi BTA tetap 7Q8pada 5 bulan sebelum akhir pengobatan 7AP8 dan pada AP%Penderita TB BTA 798 yang mendapat &AT tapi BTA justrumenjadi positi$ pada akhir pengobatan $ase a#al%
d% Kaus lalai ! putus berobatPenderita TB yang menghentikan pengobatan 7 , bulan8 datangkembali dengan BTA 7Q8%
KOMPLIKASIDapat terjadi batuk darah massi$ 7lebih dari 4 ml!hari8 pleuritiseksudati1a Tb 7pleura eVusion8 pneumotoraks Tb empiema Tb Tbekstra paru lain seperti meningitis Tb dll%
PENATALAKSANAAN > TERAPI- +oti1asi dan pendidikan meliputi Tb paru merupakan penyakit
menular dapat disembuhkan makan obat se"ara teratur palingsedikit 6 bulan adanya e$ek samping obat bahaya terjadinyabatuk darah%
- Istirahat kerja tergantung derajat lesi Tb dari ringan 2 lanjutperlu istirahat 5 2 . bulan%
- Diet tinggi kalori tinggi protein ke"uali ada penyakit penyertaseperti diabetes dan lainnya% Konsistensi dari bubur sampaidengan nasi biasa%
- Tidak merokok%- &bat anti tuberkulosa tergantung kategori%
TB PARU d$% TB EKSTRA PARU
Streptomisin 5 gr 7suntikan8
(i$ampisin 34 mg dan 6 mg 7oral8
IN< 3 mg 7oral8
Pyra inamid 4 mg 7oral8
Ethambutol 4 mg dan ,4 mg 7oral8
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 4
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
51/322
=itamin B Comple 7oral8
&bat batuk hitam 7oral8
a% Prinsip pemberian &AT- Pengobatan minimal dengan , &AT- Paduan yang diberikan sebaiknya jangka pendek yaitu
paduan yang mengandung (i$ampisin diberikan selama 6sampai ? bulan%
- Pengobatan dibagi atas , $ase5% Fase a#al
- Diberikan setiap hari selama 5 sampai . bulan
- E$ek yang ingin di"apai adalah e$ek bakterisidal%,% Fase lanjutan
- Diberikan tiap hari ! berkala selama 3 2 55 bulan- E$ek yang ingin di"apai adalah e$ek sterilisasi%9 Pemberian dosis sebaiknya berdasarkan BB%
b% Kategori &AT 7O
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
52/322
E $+7$& Pe%#o*$-$% :5% E1aluasi klinik L e$ek samping obat,% E1aluasi $oto toraks pada akhir $ase intensi$ dan akhir
pengobatan.% E1aluasi BTA
Kategori I II III
Oaktue1aluasi
- Akhir bulan kedua- Akhir bulan ketiga
7sisipan8- Sebulan sebelum
AP- Akhir pengobatan
- Akhir bulan ke .- Akhir bulan ke 3
- Sebulansebelum AP
- Akhirpengobatan
Akhir bulanke ,
I%d !$& R$?$- I%$( :- Bila penderita mengalami batuk darah massi$ 7lebih dari 4
ml!,3 jam8 sesak na$as dehidrasi lo# intake dan adanyakomplikasi%
- Bila ditemukan adanya TB EKST(A Paru seperti /
a% Pleuritis Eksudati1a TB@e1ala klinik #Seperti TB ParuBila "airan banyak adanya sesak na$as tidur miring kearahsisi yang sakit%$emeriksaan &sik #)etak paksa pada satu sisi
TakhipneuStem$remitus melemah!menghilang perkusi redup9pekak1esikuler melemah!menghilang bising tambahan 798terdapat tanda pendorongan mediastinum!jantung kearah sisiyang sehat%Sarana Bantu /Foto toraks PA adanya perselubungan putih dan tandapendorongan dari jantung%Pungsi "airan #arna kuning jernih tes ri1alta 7Q8 dan analisa"airan untuk B@ Protein glukosa )D< hitung jenis BTAbiakan +%Tb"%Biopsi pleura untuk patologi a danya tanda9tanda lesispesi:k%5ia nosis pasti #Ditemukan biakan +% Tb" 7Q8 dari "airan pleura%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 4,
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
53/322
Biopsi pleura / tanda spesi:k 7Q8
$enatalaksanaan #&AT Kategori IPrednison 5 mg!kg BB tiap hari selama , minggu lalu dosisditurunkan se"ara tapering oV%Bila sesak na$as lakukan pungsi "airan%
b%
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
54/322
Seperti pneumotoraks Tb tetapi pemasangan OSD dilakukan pada
lapangan ba#ah sela iga 6 atau ;%
TB EKSTRA PARU
Kode : ICD.A18
Tb Ekstra Paru yang lain seperti )impadenitis Tb Tb kulit Tb tulang
dan lainnya%
Penatalaksanaannya sama seperti Tb Paru%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 43
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
55/322
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 44
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
56/322
.%.%-AST(&ENTE(&
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
57/322
REFLUKS ESOFAGITISKode : ICD. K21.0
DEFINISI Terjadinya peradangan mukosa eso$agus akibat kontak denganasam lambung pepsin dan empedu% ETIOLOGIAkibat lemahnya s:nkter eso$agus bagian ba#ah ada , penyebab /
a% Kelainan anatomis / sliding hernia b% Kelainan $unsional / kelainan hormonal kelainan neurologis
obat9 obatan diet yang salah rokok alkohol dll%
PATOFISOLOGIKontak terus9menerus dengan "airan lambung dan duodenum
menyebabkanproses peradangan dari mukosa eso$agus bagian distal% Kelainandapat beruPA radang ringan erosi ulkus sampai terjadi perdarahanatau stiktur%
GEJALA KLINISNyeri retro sternal heartburn regurgitasi nyeri se#aktu menelanhematemetis melena%
DIAGNOSISa% -ejala klinis
b% Pemeriksaan endoskopi "% Pemeriksaan histopatologi d% Foto barium eso$agus e% Pemeriksaan p
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
81/322
)9ormika )9aspartat / , gr 7 3 ampul8 ! hari untuk keadaan prakoma3 gr 7 > ampul8! hari untuk keadaan koma )&)A oral diberikan . .9
6 gr ! harig% +emberikan antoganis resepror ben odia epin / Musia enil , 2 .
mg I= boleh diikuti dengan 4 mg I= per jam 7 in$us8%
KOMPLIKASI- Edemi serabri-
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
82/322
Dibagi dalam . bagian /
5% Suporti$ 9 I=FD NaC) ringer laktat atau plasma ekspander%
9 Trans$usi darah sampai
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
83/322
ETIOLOGI9 Entamoeba histolitika bentuk minuta kista 1egetati$ 7akti$8
9 Bakteri piogenik
PATOGENESIS 9 +elalui sistem 1ena porta
9 +elalui sistem lim$atik9 Se"ara langsung menembus dinding dinding usus MeksurahepYti"a kolon
asenden%
GEJALA KLINISBer1ariasi dapat timbul mendadak atau perlahan9lahan%Dapat timbul bersamaan dengan stadium akut amubiasis intestinalatau berbulan9bulan bahkan bertahun9tahun setelah keluhan intestinalsembuh%
9 -ejala subjekti$ / Nyeri perut kanan atas demamanore ia mual muntah menggigil nyeribila ditekan atau pada #aktu bergerakbiasanya penderita miring ke sisi kananuntuk mengurangi sakit%
9 -ejala objekti$ / Pembesaran hati nyeri tekan Muktuasiikterik ringan dan terjadi distensiabdomen%
DIAGNOSIS
- Klinis- 'S-- Serologis terhadap amuba- Adanya pus pada punksi per"obaan- Kultur dan resistensi tes%
PENATALAKSANAAN
- Istirahat- Diet TKTP- Terhadap amuba / metronida ole 3 4 mg selama 4 2 5 hari- Bila diameter abses J ; "m terapi diteruskan dengan ni1aHuin .
5 mg selama . minggu%- Terhadap bakteri / broad spektrum antibiotika atau sesuai hasil
tes resistensi selama , 2 3 minggu%- Kombinasi metronida ole dan antibiotika bila disangka abses
"ampuran%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page >.
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
84/322
Tindakan / Aspirasi "airan pus terutama bila abses akan pe"ah ataukurang respon dengan pengobatan%
KOMPLIKASI
- Per$orasi intra torakal- Per$orasi intra peritoneal
TINDAK LANJUT&perasi
PROGNOSISBila tanpa komplikasi umumnya baik%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page >3
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
85/322
.%3%-IN@A)
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
86/322
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
87/322
- darah!urine rutin- kimia darah
Z 'reum kreatinine
Z BSN ! BSPP
Z Pro:l lipid
Z Asam urat
Na Q KQ(& $oto / Thora PAEC-
Fundus"opi mataEkokardiogra: kalau perlu'S- ginjal!saluran kemih
BEBERAPA BENTUK KLINIK
Hipertensi krisis
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
88/322
PEN=AKIT GINJAL KRONIK Kode : ICD.N18
DEFINISI
+enurunnya $aal ginjal se"ara progresi$ dan menahun'mumnya irre1ersibel
PEMBAGIAN
Insu:siensi ginjal / klirens kreatinin sampai J ? ml!menitP-K (ingan / klirens kreatinin sampai 6 2 >? ml!menit
P-K sedang / klirens kreatinin sampai . 9 4? ml!menitP-K berat / klirens kreatinin sampai 54 2 ,4 ? ml!menitP-K terminal / klirens kreatinin sampai 54 !dialysisml!menit
ETIOLOGI
a% -lomerulone$ritisb% Penyakit ginjal interstitial R pielone$ritis k%ronik pemakaian obat9
obat analgetik! NSAID
"% Penyakit ginjal obstrukti$ dan in$okti$ d% Penyakit metabolik / D+ -out %e%
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
89/322
Kelainan jasmani / pu"at kulit kering hipertensi sampaikede"ompensasio kordis perna$asan kusmual $etor uremikum
kesadaran menurun sampai "oma%
DIAGNOSIS
Berdasarkan adanya gejala9gejala klinik)aboratorium /
*utinimia darah # B ureum, kretinin, asam urat, calcium, fosfar
-angguan elektrolit dan asam basa
Pemeriksaan penunjang
9 (o $oto / Thora BN&
9 'S- ginjal! saluran kemih
9 EK-
9 Ekokardiogra:
9 Klirens kreatinin
KOMPLIKASIKardio1askuler / hipertensi de"omp kordis perikarditisParu / oedema paru!uremi" lung-astropati / gastritis ul"us pepti"um perdarahan?
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
90/322
'sahakan untuk menemukan serta mermperbaiki $aktor9$aktor yang memperburuk $aal ginjal seperti in$eksi
obstruksi gangguan elektrolit keseimbangan asam basadehidrasi kelainan kardio1askuler%
Bila ada komplikasi /
-IT / 9 meto"lopramide!pro"holo$era ine bila ada mual9 gol proton pump! PPI bila ada gastritis!ulkus
Anemia/ 9 preparat Fe B5, asam $alat9 eritopoeitin9 trans$usi darah
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
91/322
PEN=AKIT GINJAL AKUTKode : ICD.N1
DEFINISIPenurunan se"ara tiba9tiba dari $ungsi ginjal sehinggamengakibatkan kenaikan dari kadar ureum dan kreatinine dalamdarah dengan atau tanpa adanya oliguria%P$-o,& o+o# :
+enurunnya per$usi daraii ke glomerulus mengakibatkan gangguan$ungsi :ltrasi glomerulus dan juga $ungsi tubulus% Eksresi glomerulusdan reabsorbsi tubulus mengalami gangguan sehingga terjadigangguan pada homeostasis "airan tubuh%
PEMBAGIAN
P-A prerenal / dapat timbul pada keadaan9keadaanperdarahan kehilangan "airan tubuh diare muntah9muntahdehidrasi sepsis de"ompensasio kordisP-A renal / kelanjutan dari P-K prerenal nekrosis tubuler akut7NTA8 at ne$rotik / pre$arat
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
92/322
Pemeriksaan laboratorium / ' urine I >D>D
Jrine # B rutin9 kadar Na Q urine jika ada $asilitasDa rah / 9 rutineKimia / ureum kreatinin asam urat Na Q KQ
Pemeriksaan penunjang / (& [ BN& 'S- ginja5!saluran kemih
PERJALANAN PEN=AKIT
P-A prerenal L post renal baik bila $aktor etiolagi dapat diatasiP-A renal terdapat . $ase $ase oliguria poliur a dan $ase kon1alesens
KOMPLIKASI PGA RENAL> NTA
In$eksi
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
93/322
- 4 8Kuman9kuman lain / Klebsiela proteus mirabilis pseudomonas
Aeruginosas Enteroba"ter
PATOGENESIS+ikroorganisme dari daerah perineum!periureten se"ara as"endingsampai ke jaringan ginjal se"ara hematigen dari tempat hin
GEJALA@GEJALA KLINISSakit di daerah pinggangDemam sering disertai menggigilPalpasi abdomen / 9 nyeri tekan di daerah lumbal
9 nyeri ketok "osto91ertebralDIAGNOSISBerdasarkan gajala9gejala klinik)aboratorium rutin / darah lekositosis urin sedimen lekositbanyakKhusus / biakan urin terdapat bakteriuri bermakna 7 J 5 %kuman!""8
PEMERIKSAAN PENUNJANG(& [ BN& 'S- ginjal!saluran kemih
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ?.
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
94/322
PENATALAKSANAANIstirahat
+inum banyak , 9 . ""!,3 jamBakteriologi urine ! kultur dan resistensi test urineAntibiotik se"ara empiris
FOLLO9@UP'lang urine kultur 5 minggu setelah pengobatan selesaiPada keadaan in$eksi berulang9ulang perlu pemeriksaanlanjutan berupa / (&[ $oto I=P 'S- ginjal!sal% Kemih
PROGNOSIS
Bisa sembuh sempurna
SINDROMA NEFRITIS AKUTKode : ICD.N00
DEFINISISuatu keadaan yang bersi$at akut L di$us dari glomerulus atas dasar
terjadinya suatu reaksi imunologik
PATOGENESIS
(eaksi imunologik terjadi setelah adanya suatu in$eksi oleh kuman9
kuman strepto"o"urs 1irus maupun parasitR maupun setelah
1aksinasi
Selain dari pada itu dapat merupakan bagian dari suatu penyakit
autoimun 7S)E8
(eaksi umum yang terjadi dapat berupa suatu kompleks imunyang mengendap pada membran basalis ginjal sendiri% Bisa juga
merupakan bagian dari suatu serum si"kness
GEJALA KLINIS
Edema pada kelopak mata terutama pagi hari biasa disertai
edema tungkai
Buang air ke"il sedikit ber#arna kemerah9merahan seperti air
"u"ian daging
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ?3
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
95/322
Kadang9kadang ada hipertensi
LABORATORIS
(utin
Da rah / )ED meningkat'rine / 9 proteinuria 7Q8 7QQ8 hematuria (BC J .!Ipb
silinder grabular! eri rosit
Khusus / liter AST& J 56 I' TERAPI
Istirahat 7tidak total8
Diet rendah garam III "ukup kalori protein dibatasi >
g!kgBB!hari
Diuretik /
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
96/322
Antihipertensi bila ada hipertensi
F O L L O 9 @ U P
Selama dalam pera#atan penderita dia#asi terhadap
kemungkinan timbulnya komplikasi9komplikasi
'rine rutin dan ureum!kreatinine serta elektrolit Na Q KQ
diperkirakan seminggu sekali atau dua kali tergantung respon
klinis
Setelah keluar rumah sakit se"ara berkala diperiksa urine rutin
75 se bulan] dan uji $aal ginjal tiap 6 bulan
PROGNOSIS
Baik untuk sebagian besar panderita 7 J ? 8
SISTITIS
Kode : ICD. N30DEFINISIIn$eksi kantong kemih oleh mikroorganisme
ETIOLOGI
Es"her"hia "olui > 9?)ain9lain / Klebsiella enteroba"ter proteus PseudomonasAeruginosa Staphylo"o""us Epidermidis Enterro"o""i CandidaAlbi"ans Staphylo"o""us Aureus
PATOGENESIS
+ikro organisme dari daerah periureter!perineum se"araas"ending sampai ke 1esi"a urinaria
GEJALA@GEJALA KLINIS
Berdasarkan gejala klinisPemeriksaan laboratarium / urine / proteinuria sedimenbanyak lekosit penentuan penunjang / $aktor urine [
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ?6
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
97/322
DIAGNOSIS
Berdasarkan gejaia klinisPemeriksaan laboratorium / urine / proteinuria sedimenbanyak lekosit penentuan penunjang / $aktor urineKultur urin
PENATALAKSANAAN
+inum banyakAntibiotik selama . hari / amoksisilin . 4 kotromoksasol, , tablet golongnan Huinolonh 7"iproMoksasin , 4 mgle1oMoksasim 5 4 mg8Antibiotik sesuai kultur
PROGNOSIS
Baik+asih terjadi relaps
SINDROMA NEFROTIK
Kode : ICD. N04DEFINISI
Suatu kumpulan gejala yang terdiri atas protein^%rria masi$ edema
anasarka hipo albuminuria% %
PATOFISIOLOGI
Akibat kerusakan pada membran basalis terjadilah proteinuria pasi$
yang bila berlangsung terus mengakibatkan timbulnya
hipoalbuminemia% Keadaan hipo albuminemia mengakibatkan
perpindahan "airan intra1askuler ke ruang inter sitium sehingga timbul
edema% Akibat hipo1olemia intra 1askuler akan merangsang sistim lain
seperti aldosteron dan A D
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
98/322
-lomerulone$rltis post in$eksi
Penyakit sistemik D+ S)E
Keganasan
To sin9to sin spesi:k
GEJALA KLINIS
Edema anasarka
DIAGNOSIS
Berdasarkan gejala klinis)aboratoriurn / urine 9 protenurua QQQ!QQQQ J .g!,3 jam
Se"ara kuantitati$R darah 9 hipoalbumin !hiperkolesterolemia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elopsi ginjal)aboratorium 9 elektrolit
- )ipid- Protein urin Esba"h
KOMPLIKASI
9 In$eksi sekunderAtheros"lerosisPenyakit ginjal kronik
PENATALAKSANAAN> TERAPIBila oedema berat penderita dira#at di (SDiet/9 Protein dibatasi > g!kgBB!hari
9 Kalori .4 k"al!kgBB!hari9 -aram dibatasi&bat9 Diuretik / $urosemid Spiranola"tone- Kortikosteorid / prodnisone! methylbednisolon- Sitostatik- Endo an bila steroid resisten atau sering relaps9 +e"o$enolat
FOLLO9@UPSelama Pera#atan
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ?>
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
99/322
Tiap hari / diukur intake9out9put "airan Tiap minggu /
9 urine protein9 ureum "reatinin9 N a Q KQ9 BB
Tiap , minggu /albumin serum9 "holesterol9 setelah keluar (S, minggu sekali diperiksa protein urin
.%4% T(&PIK INFEKSI
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page ??
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
100/322
DEMAM TIFOIDKode : ICD. A01.0
PENGERTIAN
Demam ti$oid merupakan penyakit sistemik akut yang disebabkan oleh
in$eksi kuman %almonella typhi atau %almonella paratyphi
DIAGNOSIS
Anamnesis / demam naik se"ara bertangga pada minggu
pertama lalu demam menetap 7kontinyu8 atau remiten pada minggu
kedua% Demam terutama sore ! malam hari sakit kepala nyeri otot
anoreksia mual muntah obstipasi atau diare%
Pemeriksaan Fisis / $ebris kesadaran berkabut bradikardia
relati$ 7peningkatan suhu 5 oC tidak diikuti peningkatan denyut nadi
> !menit8 lidah yang berselaput 7kotor di tengah tepi dan ujung
merah serta tremor8 hepatomegali splenomegali nyeri abdomen
roseolae 7jarang pada orang Indonesia8%
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
101/322
)aboratorium / dapat ditemukan lekopeni lekositosis atau
lekosit normal aneosino:lia lim$openia peningkatan )ed anemia
ringan trombositopenia gangguan $ungsi hati% Kultur darah 7biakan
empedu8 positi$ atau peningkatan titer uji Oidal J3 kali lipat setelah
satu minggu memastikan diagnosis% Kultur darah negati$ tidak
menyingkirkan diagnosis% 'ji Oidal tunggal dengan titerantibodi &
5!., atau < 5!63 disertai gambaran klinis khas menyokong
diagnosis%
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
102/322
Tiam$enikol 3 4 mg 7komplikasi hematologi lebih rendah
dibandingkan kloram$enikol8
Kotrimoksa ol , , tablet selama , minggu
Ampisilin dan amoksisilin 4 954 mg!kgBB selama , minggu
Sepalosporin generasi III R yang terbukti e$ekti$ adalah
se$triakson .93 gram dalam dekstrosa 5 "" selama jam
per9in$us sekali sehari selama .94 hari% Dapat pula diberikan
se$otaksim ,9. 5 gram se$opera on, 5 gram
Fluorokuinolon 7demam umumnya lisis pada hari III atau
menjelang hari I=8 /NorMoksasin , 3 mg!hari selama 53 hari
SiproMoksasin , 4 mg!hari selama 6 hari
&Moksasin , 3 mg!hari selama ; hari
PeMoksasin 3 mg!hari selama ; hari
Fleroksasin 3 mg!hari selama ; hari
Pada kasus toksik ti$oid 7demam ti$oid disertai gangguan kesadaran
dengan atau tanpa kelainan neurologis lainnya dan hasil pemeriksaan
"airan otak masih dalam batas normal langsung diberikan kombinasikloram$enikol 3 4 mg dengan ampisilin 3 5 gram dan
deksametason . 4 mg%
Kombinasi antibiotika hanya diindikasikan pada toksik ti$oid peritonitis
atau per$orasi renjatan septik%
Steroid hanya diindikasikan pada toksik ti$oid atau demam ti$oid yang
mengalami
renjatan septik dengan dosis . 4 mg
Kasus ti$oid karier
Tanpa kolelitiasis _ pilihan rejimen terapi selama . bulan /
- Ampisilin 5 mg!kgBB!hari Q Probenesid . mg!kgBB!hari
- Amoksisilin 5 mg!kgBB!hari Q Probenesid . mg!kgBB!hari
- Kotrimoksa ol , , tablet!hari
Dengan kolelitiasis _ kolesistektomi Q regimen tersebut di atas selama
,> hari atau kolesistektomi Q salah satu rejimen berikut /
- SiproMoksasin , ;4 mg!hari
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5 ,
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
103/322
- NorMoksasin , 3 mg!hari
Dengan in$eksi %chistosoma haemato.ium pada taksus urinarius _
eradiksi %chistosoma haemato.ium /
Pra ikuantel 3 mg!kgBB dosis tunggal atau
+etri$onat ; 495 mg!kgBB bila perlu diberikan . dosis inter1al ,
minggu
Setelah eradiksi berhasil diberikan rejimen terapi untuk ti$oid karier
sepertidi atas
Perhatian / Pada kehamilan Muorokuinolon dan kotrimaksa ol tidakboleh digunakan% Kloram$enikol tidak dianjurkan pada trimester III%
Tiam$enikol tidak dianjurkan pada trimester I% &bat yang dianjurkan
golongan beta laktam / ampisilin amoksisilin dan se$alosporin
generasi III 7se$riakson8
KOMPLIKASI
Intestinal / perdarahan intestinal per$orasi usus ileus paralitik
pankreatitis%
Ekstra9intestinal / kardio1askular 7kegagalan sirkulasi peri$er
miokarditis trombosis tromboMebitis8 hematologik 7anemia hemolitik
trombositopenia KID8 paru 7pneumonia empiema pleuritis8
hepatobilier 7hepatitis kolesistitis8 ginjal 7glomerulone$ritis
pielone$ritis perine$ritis8 tulang 7osteomielitis periostitis spondilitis
artritis8 neuropsikiatrik 7toksik ti$oid8
PROGNOSIS
Baik% Bila penyakit berat pengobatan terlambat!tidak adekuat atau
ada komplikasi berat prognosis meragukan ! buruk
9E9ENANG
(S pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS
Penyakit Dalam
(S non pendidikan / Bagian Ilmu Penyakit Dalam
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5 .
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
104/322
'NIT TE(KAIT
(S pendidikan / Departemen Bedah digesti$
(S non pendidikan / Departemen Bedah
DEMAM BERDARA< DENGUEKode : ICD. A. 1
PENGERTIAN
Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit demam akut yangdisebabkan oleh 1irus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk
Aedes ae ypty dan Aedes al.opictus serta memenuhi kriteria O
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
105/322
DIAGNOSIS
Kriteria diagnosis O
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
106/322
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
107/322
MALARIAKode : ICD. B.50.8
PENGERTIAN
+alaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh in$eksi parasit plasmodium falsiparum plasmodium vivax plasmodium ovale atau plasmodium malariae dan ditularkan melalui gigitan nyamuk anopheles
DIAGNOSIS
Anamnesis / ri#ayat demam intermiten atau terus menerus ri#ayatdari atau pergi ke daerah endemik malaria trias malaria 7keadaanmenggigil yang diikuti dengan demam dan kemudian timbul keringatyang banyak R pada daerah endemik malaria trias malaria mungkintidak ada diare dapat merupakan gejala utama8
Pemeriksaan Fisis / konjungti1a pu"at sklera ikterik splenomegali
)aboratorium / sediaan darah tebal dan tipis ditemukan plasmodiumserologi malaria 7Q8 `sebagai penunjang
+alaria berat / ditemukan $'falcifarum dalam stadium aseksual disertaisatu atau lebih gejala berikut /
5% malaria serebral / joma dalam yang tak dapat ! sulitdibangunkan dan bukan disebabkan oleh penyakit lain
,% anemia berat 7normositik8 pada keadaan hitung parasit J5 % !ulR 7% kejang berulang lebih dari , kali dalam ,3 jam setelahpendinginan pada hipertermia
?% Asidemia 7p< ; ,48 atau asidosis 7bikarbonat plasma 54 mEH!l85 %
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
108/322
55%Diagnosis pas"a9kematian dengan ditemukannya P% Fal"iparumyang padat pada pembuluh darah kapiler jaringan otak
Beberapa keadaan yang juga digolongkan sebagai malaria berat sesuaidengan gambaran klinis daerah setempat /
-angguan kesadaran
kelemahan otot tanpa kelainan neurologis 7tak bisa duduk!jalan8
hiperparasitemia J4 pada daerah hipoendemik atau daerah takstabil malaria
ikterus 7bilirubin J. mg!dl8
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
109/322
In$eksi $' falciparum ringan ! sedang in$eksi "ampur $'falciparumdan $' Civax
Artemisin
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
110/322
Pengobatan dengan kina dapat dikombinasikan dengantetrasiklin ?3 mg!kgBB diberikan 3 kali sehari ataudoksisiklin . mg!kgBB sekali sehari
Perhatian SP tidak boleh pada bayi dan ibu hamil% Primakuin tidakboleh diberikan pada ibu hamil bayi dan penderita de:siensi -6PD%Klorokuin tidak boleh diberikan dalam keadaan perut kosong% Padapemberian kina paranteral bila obat sudah diterima selama 3> jamtetapi belum ada perbaikan dan atau terdapat gangguan $ungsi ginjalmaka dosis selanjutnya diturunkan sampai . 94 % Kortikosteroidmerupakan kontra indikasi pada malaria serebral%
Pemantauan pengobatan / hitung parasit minimal tiap ,3 jam targethitung parasit pada
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
111/322
UNIT TERKAIT (S pendidikan / Di1isi -injal9
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
112/322
DP) tes $ungsi hati ureum kreatinin gula darah A-D elektrolit kulturdarah dan in$eksi $okal 7urin pus sputum dll8 disertai uji kepekaan
mikroorganisme terhadap anti mikroba $oto toraks
TERAPI
Eradikasi $okus in$eksi Antimikroba empirik diberikan sesuai dengan tempat in$eksi
dugaan kuman penyebab pro:l antimikroba 7$armakokinetik dan$armakodinamik8 keadaan $ungsi ginjal dan $ungsi hatiantimikroba de:niti$ diberikan bila hasil kultur mikroorganismetelah diketahui antimikroba dapat diberikan sesuai hasil ujikepekaan mikroorganisme
Suporti$ / resusitasi ABC oksigenasi terapi "airan1asopresor!inotropik dan trans$usi 7sesuai indikasi8 pada renjatanseptik diperlukan untuk mendapatkan respons se"epatnya(esusitasi "airan%
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
113/322
Koreksi gangguan metabolik / elektrolit gula darah dan asidosismetabolik 7se"ara empiris dapat diberikan bila p< ; , atau
bikarbonat serum ? mEg!l dengan disertai upaya perbaikanhemodinamik8
Nutrisi yang adekuat
Terapi suporti$ terhadap gangguan $ungsi ginjal
Kortikosteroid bila ada ke"urigaan insu:siensi adrenal
Bila terdapat KID dan didapatkan bukti terjadinya tromboembolidapat diberikan heparin dengan dosis 5 I'!kgBB bolus
dilanjutkan 549,4 I'!kgBB!jam dengan in$us kontinu dosislanjutan disesuaikan untuk men"apai target aPTT 5 49, kalikontrol atau antikoagulan lainnya
KOMPLIKASI
-agal na$as gagal gianjal gagal hati KID renjatan septik ire1ersibel
PROGNOSISDubia ad malam
9E9ENANG (S pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam danPPDS
Penyakit Dalam (S non pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam
UNIT =ANG MENANGANI (S pendidikan / Departemen Ilmu Penyakit Dalam 2 Di1isi Tropik
In$eksi (S non pendidikan / Bagian Ilmu Penyakit Dalam
UNIT TERKAIT(S pendidikan / Di1isi pulmonologi ginjal9hipertensi hematologi9onkologi dan medi"al high "are ! IC'(S non pendidikan / IC'
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 55.
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
114/322
DIARE
Kode : ICD. R1 .
PENGERTIAN
Diare menurut O
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
115/322
antigen 1irus dan antigen proto oa8 dan $eses lengkap sertabiakan dan resistensi $eses%
Penyebab Diare Akut /
5% diet yang tidak sesuai,% obat9obatan laksati$ .% kera"unan makanan dalam 6 2 ,3 jam terakhir3% in$eksi saluran "erna4% alergi
TERAPI5% (ehidrasi sebagai pengobatan utama tergantung pada /
@enis "airan yang digunakan @umlah "airan yang diberikan @alan masuk atau "ara pemberian "airan
,% +emberikan terapi simtomatik
Koreksi gangguan asam basa Antimikroba hanya diberikan bila disebabkan oleh in$eksi
=ibrio "holera tetrasiklin dosis 4 mg!kgBB dibagi dalam 3
dosis selama . hari% Bila disebabkan oleh Shigelladiberikan kotimoksa ol , ?6 mg!hari selama . hari% &bat spasmolitik tidak dianjurkan pada diare yang
disebabkan in$eksi%
9E9ENANG
(S pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDSPenyakit Dalam
(S non pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit DalamUNIT =ANG MENANGANI
(S pendidikan / Departemen Penyakit Dalam 2 Di1isi TropikIn$eksi
(S non pendidikan Bagian Ilmu Penyakit DalamUNIT TERKAIT
(S pendidikan / 9 (S non pendidikan / 9
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 554
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
116/322
AIDS>
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
117/322
- +ani$estasi mukokutan minor 7dermatitis seboroik prurigoin$eksi jamur kuku ulkus oral rekuren "heilitis angularis8
-
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
118/322
=aksinasi pada penerita
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
119/322
(S non pendidikan / IC'
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
120/322
ASKARIASIS Anamnesis / panas batuk batuk darah dan sesak napas mual
na$su makan berkurang diare atau konstipasi gatal9gatal dangejala ileus% Pemeriksaan penunjang / eosino:lia pada $oto toraks tampak
in:ltrat yang mirip pneumonia 1iral yang menghilang dalam#aktu . minggu 7sindrom )oecer8%
Diagnosis banding / urtikaria asma dan pneumonia Komplikasi / reaksi alergi yang berat pneumonia
OKSIURIASIS Anamnesis / rasa gatal pada anus 7pruritus ani8 yang timbul
pada malam hari na$su makan menurun berat badan menurun
sukar tidur dan gelisah nyeri perut mual muntah dan men"ret% Pemeriksaan laboratorium / eosino:lia s#ab perianal ditemukantelur atau "a"ing de#asa%
Komplikasi / apendisitis 1aginitis
ANKILOSTOMIASIS Anamnesis / rasa gatal di kaki ruam makulopapular batuk
darah rasa tidak enak diperut kembung sering mengeluarkangas men"ret%
Pemeriksaan :sik / anemia bising usus meningkat
)aboratorium / anemia hipokrom mikrositer telur "a"ing danlar1a dalam tinja dan sputum esosino:lia hipoalbuminemia% Komplikasi / dermatitis anemia berat bronkhitis
bronkhopneumonia
TRIKURIASIS Anamnesis / nyeri perut sukar buang air besar men"ret
kembung sering Matus mual muntah ileus dan turunnya beratbadan
Pemeriksaan :sik / anemia bising usus normal atau meningkat )aboratorium / anemia hipokrom eosino:lia dan telur atau
"a"ing dalam tinja Komplikasi / per$orasi usus atau prolaps rekti
TERAPIa% Terapi 'mum
5% Perbaikan gi i dengan pemberian nutrisi tinggi kalori danprotein multi1itamin dan mineral%,% Preparat besi 7sul$as $erosus8 . , mg!hari dapat diberikanuntuk
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5,
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
121/322
mengatasi anemia bila
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
122/322
TETANUSKode : ICD.A.35
PENGERTIAN
Tetanus adalah gangguan neurologis yang ditandai denganmeningkatnya tonus otot dan spasme yang disebabkan olehtetanospasmin suatu eksotoksin protein yang kuat yang dihasilkanoleh Clostridium tetani%
DIAGNOSIS
Anamnesis / kejang setelah mengalami luka atau trauma yangterkontaminasi dengan tanah kotoran binatang atau logamberkarat% Kaku kuduk nyeri tenggorok dan kesulitan membukamulut sering merupakan gejala a#al tetanus
Pemeriksaan Fisis / "ompos mentis rigiditas spasme otot dandis$ungsi otonomik risus sardoni"usKlasi:kasi beratnya tetanus /Derajat I 7ringan8 / trismus ringan sampai sedang spastisitasgeneralisata tanpa gangguan pernapasan tanpa spasmesedikit atau tanpa dis$agia
Derajat II 7sedang8 / trismus sedang rigiditas yang namapak jelas spasme singkat ringan sampai sedang gangguanpernapasan sedang dengan $rekuensi napas J . kali dis$agiaringan%Derajat III 7berat8 / trismus berat spastisitas generalisataspasme reMeks berkepanjangan $rekuensi napas J 3 kaliserangan apnea dis$agia berat dan takikardi J 5,Derajat I= 7sangat berat8 / derajat . dengan gangguan otonomikberat melibatkan sistem kardio1askuler%
)aboratorium / leukosit mungkin meningkat perubahan nonspesi:k dapat dijumpai pada EK- en im otot meningkat%
DIAGNOSIS BANDING
+en"akup kondisi lokal yang dapat menyebabkan trismus seperti absesal1eolar kera"unan striknin reaksi obat distonik 7$enotia in danmetoklopramid8 meningitis!ense$alitis dan rabies%
TERAPI5% Isolasi 7terhindar dari rangsang "ahaya dan suara8,% menghilangkan in$eksinya /
9 antibiotik 7penisilin prokain , 5 4 jt unit89 pera#atan luka 7#ound toilet8
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5,,
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
123/322
9 hiperbarik oksigenasi 7kuman anaerob8.% +enetralisasi eksotoksin ATS
9 dosis a#al ATS , % I' I+ dan , % I' I=9 selanjutnya 5 % I' I+!hari sampai gejala hilang3% mengatasi kejang dapat diberikan dia epam , amp dalam 4 ""D4 , tetes! hari dosis dia epam dapat dinaikkan sampai 3 amp dalam 4"" sesuai klinik4% men"egah terjadinya e$ek samping misalnya pada otot jantungdan otot pernapasan
Catatan /
5% +atinya penderita tetanus sering karena mio"ardiotoksis,% Pera#atan penderita dilakukan multidisiplin.% Sebaiknya dira#at di IC' untuk mengantisipasi bila terjadi gagal
jantung atau gagal napas%
9E9ENANG
(S pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDSPenyakit Dalam
(S non pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam
UNIT =ANG MENANGANI
(S pendidikan / Departemen Penyakit Dalam 2 Di1isi TropikIn$eksi
(S non pendidikan Bagian Ilmu Penyakit Dalam
UNIT TERKAIT
(S pendidikan / Bagian Neurologi Bagian Bedah (S non pendidikan / Bagian neurologi Bagian Bedah
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5,.
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
124/322
FILARIASISKode : ICD.B 4.
PENGERTIAN
Suatu penyakit yang disebabkan oleh in$eksi "a"ing nematoda darisuper$amili Filarioidea yang menyerang sistem getah bening dan
jaringan subkutan%
DIAGNOSIS
Anamnesis / demam menggigil dan berkeringat nyeri kepalamual muntah $oto$obi nyeri otot dan pembengkakan tungkai%
Pemeriksaan :sik / $ase akut radang saluran getah beningor"hitis lim$adenitis splenomegali in:ltrat paru9paru milier%
)aboratorium / eosino:lia dan ditemukannya mikro:laria dalamdarah
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan sediaan tetes tebal darah dari "uping telinga yangdiambil pada malam hari 7jam ,5% 2 ,% 8
Pemeriksaan serologis kurang berman$aat tetapi dapatmembantu diagnosis misal / I
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
125/322
(S pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDSPenyakit Dalam
(S non pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam
UNIT =ANG MENANGANI
(S pendidikan / Departemen Penyakit Dalam 2 Di1isi TropikIn$eksi
(S non pendidikan Bagian Ilmu Penyakit Dalam
UNIT TERKAIT
(S pendidikan / Bagian Bedah (S non pendidikan / 9
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5,4
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
126/322
MIKOSISKode : ICD. B48.8
PENGERTIAN
In$eksi yang disebabkan oleh jamur pada manusia dibagi menjadiin$eksi jamur endemik 7
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
127/322
Am$oterisin B i1 untuk koksidioidomikosis dan kandidiasissistemik dengan dosis 4 2 ; mg!kgBB perhari selama 4 2 5
hari bila perbaikan dilanjutkan itrakona ol , 2 3 mg!hari% Pada in$eksi histoplasmosis / itrakona ol , mg!hariselama 6 2 5, minggu
Terapi mutakhir anti jamur / golongan a ole 7katekona olitrakona ol Mukona ol dan 1arigona ol8
9E9ENANG
(S pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDSPenyakit Dalam
(S non pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam
UNIT =ANG MENANGANI
(S pendidikan / Departemen Penyakit Dalam 2 Di1isi TropikIn$eksi
(S non pendidikan Bagian Ilmu Penyakit Dalam
UNIT TERKAIT
(S pendidikan / 9 (S non pendidikan / 9
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5,;
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
128/322
LEPTOSPIROSISKode : ICD.A2 .
PENGERTIANPenyakit oonosis yang disebabkan oleh spirokaeta patogen dari $amili)eptospira"eae
DIAGNOSIS Anamnesis / demam tinggi menggigil sakit kepala nyeri otot
mual muntah diare Pemerikasaan Fisis / injeksi konjungti1a% Ikterik $oto$obia
hepatomegali splenomegali penurunan kesadaran )aboratorium / dapat ditemukan leukositosis peningkatan
amilase lipase dan CK gangguan $ungsi hati gangguan $ungsiginjal Serologi leptospira positi$ 7titer J5!5 atau terdapatpeningkatan J3 kali pada titer ulangan8
DIAGNOSIS BANDING
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
129/322
Non$armakologis
Tirah baring makanan!"airan tergantung pada komplikasi organ yang
terlibat
Farmakologis
Simtomatis
Antimikroba pilihan adalah pilihan utama / Penisilin - 3 5 4
juta unit selama 49; hari% Alternati$nya tetrasiklin eritromisin
doksisiklin se$alosporin generasi III Muorokuinolon
KOMPLIKASI
-agal ginjal pankreatitis miokarditis perdarahan masi$ meningitis
aseptik
PROGNOSIS
Bonam
9E9ENANG
(S pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDS Penyakit
Dalam
(S non pendidikan / Dokte Spesialis Penyakit Dalam
UNIT =ANG MENANGANI
(S pendidikan / Departemen Ilmu Penyakit Dlam 2 Di1isi Tropik
In$eksi
(S non pendidikan / Bagian Ilmu Penyakit Dalam
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5,?
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
130/322
INTOKSIKASI OPIATKode : ICD.F11.
PENGERTIANIntoksikasi opiat merupakan intoksikasi akibat penggunaan obatgolongan opiat yaitu mor:n petidin heroin opium penta okainkodein loperamid dekstrometor$an
DIAGNOSIS Anamnesis / in$ormasi mengenai seluruh obat yang digunakan
sisa obat yang ada Pemeriksaan Fisis / pupil miosis9pin point pupil depresi na$as
penurunan kesadaran nadi lemah hipotensi tanda edema paruneedle tra"k dign sisanosis spasme saluran "erna dan bilierkejang
)aboratorium / opiat urin positi$ atau kadar dalam darah tinggi
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5.
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
131/322
DIAGNOSIS BANDING
Intoksikasi obat sedati$ / barbiturat ben odia epin etanol
PEMERIKSAAN PENUNJANG
&piat urin!darah A-D elektrolit gula darah rontgen toraks
TERAPI
Penanganan kega#atan / resusitasi A9B9C 7air#ay breathing"ir"ulation8 dengan memperhatikan prinsip ke#aspadaan uni1ersal%Bebaskan jalan na$as berikan oksigen sesuai kebutuhan pemasanganin$us dan pemberian "airan sesuai kebutuhan%
Pemberian antidot nalokson
5% tanpa hipo1entilasi / dosis a#al diberikan 3 mgintra1ena pelan9pelan atau dien"erkan
,% dengan hipo1entilasi / dosis a#al diberikan 59,
mg intra1ena pelan9pelan atau di"ernakan.% bila tidak ada respom diberikan nalokson 59,mh intra1ena tiap 495 menit hingga timbul respons 7perbaikankesadaran hilangnya depresi perna$asan dilatasi pupil8 atau telahmen"apai dosis maksimal 5 mg% Bila tetap tak ada respondiagnosis intoksikasi dalam , 93 menit dikaji ulang
3% e$ek nalokson berkurang dalam , 93 menit danpasien dapat jatuh ke dalam keadaan o1erdosis kembali sehinggaperlu pemantauan ketat tanda 1ital kesadaran dan perubahan pupilselama ,3 jam% 'ntuk pen"egahan dapat dibreikan drip nalokson
satu ampul dalam 4 ml D4 atay NaCl ? diberikan dalam 396 jam4% simpan sampel urin untuk pemeriksaan opiat
urin dan lakukan $oto toraks6% pertimbangan pemasangan pipa endo trakeal
bila / perna$asan tak adekuat setelah pemberian nalokson yangoptimal oksidenasi kurang meski 1entilasi "ukup atau hipo1entilasimenetap setelah . jam pemberian nalokson yang optimal
;% pasien dipuasakan 6 jam untuk menghindariaspirasi akibat spasme pilorik bila diperlukan dapat dipasang N-T
PAND'AN P(AKTEK K)INIS PEN*AKIT DA)A+ Page 5.5
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
132/322
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
133/322
C
-
7/24/2019 Panduan Praktek Klinis Terbaru 2014
134/322
pergelangan kaki dan persendian tangan dan kaki serta bintik9bintik merah di kulit terutama badan dan lengan%
Pemeriksaan :sik / suhu tinggi torniHuet positi$ pete"hiaehepatomegali makulopapular rash limadenopati%
)aboratorium / leukopenia trombositopenia
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnosis pasti bila terdapat salah satu dari /
5% pemeriksaan titer antibodi naik 3 kali lipat,% deteksi Antibodi Ig + Chikungunya.% isolasi 1irus dalam serum3% deteksi 1irus dengan PC(
DIAGNOSIS BANDING
Demam dengue demam berdarah dengue
TERAPI
Tidak ada 1aksin atau obat khusus
Istirahat untuk mengurangi keluhan akut dan minum banyak air Pengobatan berupa simtomatik dan suporti$ Non Steroid InMamasi drug 7NSAID8 untuk atralgia bila atralgia
menetap dapat diberikan ChloroHuin $os$at ,4 mg%
9E9ENANG
(S pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan PPDSPenyakit Dalam
(S non pendidikan / Dokter Spesialis Penyakit DalamUNIT =ANG MENANGANI
(S pendidikan / Departemen Penyakit Dalam 2 Di1isi TropikIn$eksi
(S non pendidikan Bagian Ilmu Penyakit Dalam
UNIT TERKAIT
(S pendidikan / Bagian (ehabilitasi +edik
(S non pendidikan / 9
PAND'AN P(AKTEK K)