Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional - pu.go.id · Selama acara Rapat Pra Konsultasi...

23
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Draft #4 Medan 4-5 Feb | Yogyakarta 11-12 Feb | Denpasar 17-18 Feb | Makassar 25-26 Feb 2016 Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional Kementerian PUPR Tahun 2016 Panduan Pelaksanaan

Transcript of Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional - pu.go.id · Selama acara Rapat Pra Konsultasi...

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Draft #4

Medan 4-5 Feb | Yogyakarta 11-12 Feb | Denpasar 17-18 Feb | Makassar 25-26 Feb 2016

Panduan Pelaksanaan Pra Konsultasi Regional

Kementerian PUPR Tahun 2016

Panduan Pelaksanaan

OUTLINE

1. Latar Belakang 2. Tujuan 3. Jadwal Pelaksanaan 4. Peserta 5. Keluaran 6. Waktu dan Tempat 7. Susunan Acara 8. Mekanisme Desk Per Provinsi 9. Layout Desk 10. Tata Tertib 11. Format-format Pra-Konreg

PANDUAN PELAKSANAAN PRA KONREG KEMENTERIAN PUPR TAHUN 2016

2

1. LATAR BELAKANG PRA KONREG 2016

Sebelum Konreg Nasional, perlu dilaksanakan Pra Konreg yang merupakan tahapan untuk melakukan konsolidasi program tahun 2017 antara Direktorat Jenderal dengan Pemerintah Daerah

melalui Dinas Bidang PUPR termasuk sinkronisasi antar sektor.

Konsultasi Regional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Konreg PUPR) adalah forum koordinasi dan sinkronisasi program tahunan sebagai salah satu tahapan penyiapan program yang

diselenggarakan guna mensinergikan sumber daya pembangunan Bidang PUPR yang dimiliki Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah

Proses Perencanaan,Penyiapan Program dan Penyusunan Anggaran yang dikelola secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan menjadi prasyarat keberhasilan pelaksanaan tugas

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (UU KN) mengamanatkan bahwa Keuangan Negara harus dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan

bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.

UU No.25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU SPPN) mengamanatkan agar Perencanaan Pembangunan Nasional disusun secara sistematis, terarah,

terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan.

3

4

PRA KONREG 2016

“MENINGKATKAN KETERPADUAN INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

BERBASIS WILAYAH PENGEMBANGAN STRATEGIS’’

Dalam Rangka

1 • Identifikasi awal Isu-isu Strategis Bidang Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat tahun 2017 sebagai bahan masukan Konreg;

2 • Identifikasi awal Rencana Aksi Pencapaian Output/Pekerjaan

Strategis dalam RPJMN Bidang PUPR dan/atau Renstra Kementerian PUPR 2015-2019 sebagai bahan masukan Konreg;

3 • Konsolidasi program tahun 2017 antara Kementerian PUPR dengan

Pemerintah Daerah melalui Dinas Bidang PUPR termasuk sinkronisasi antar sektor

4 • Mensinkronkan, mensinergikan, dan menterpadukan kebutuhan

infrastruktur di masing-masing Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) tahun 2017 sebagai bahan masukan Konreg

2. TUJUAN PRA KONREG 2016

5

6

No. Acara Tempat Tanggal Penanggung Jawab

1 Pra Konreg Wilayah Sumatera Medan 4-5 Februari 2016 Ditjen Bina Marga

2 Pra Konreg Wilayah Jawa Yogyakarta 11-12 Februari 2016 Ditjen Sumber Daya

Air

3 Pra Konreg Wilayah Bali-Nusa Tenggara-

Maluku-Papua Denpasar 17-18 Februari 2016 Ditjen Cipta Karya

4 Pra Konreg Wilayah Kalimantan-Sulawesi Makassar 25-26 Februari 2016 Ditjen Penyediaan

Perumahan

5 Konreg Jakarta 10-11 Maret 2016 * BPIW & Sekretariat Jenderal

3. JADWAL PELAKSANAAN

•Bappeda Provinsi 1. Bappeda

•Dinas Kebinamargaan •Dinas Keciptakaryaan •Dinas Pengelolaan Sumberdaya Air / Pengairan •Dinas Terkait Perumahan

2. Dinas Bidang PUPR

•Balai (Besar) Wilayah Sungai 3. Balai di Lingkungan Ditjen Sumber Daya Air

•Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional •Balai Pelaksanaan Jalan Nasional • Satker P2JN Provinsi

4. Balai dan Satker Di Lingkungan Ditjen Bina Marga

• Satker Perencanaan dan Pengendalian PIP Provinsi 5. Satker di Lingkungan Ditjen Cipta Karya

• SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi 6. Satker di Lingkungan Ditjen Penyediaan Perumahan

• Sekretariat Jenderal PUPR •Ditjen Sumber Daya Air (SDA) •Ditjen Bina Marga (BM) •Ditjen Cipta Karya (CK) •Ditjen Penyediaan Perumahan (PnP) •BPIW

7. Satminkal / Ditjen Kementerian PUPR

4. PESERTA PRA KONREG 2016

Isu Strategis dan rencana penanganan kebutuhan pembangunan Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di seluruh Provinsi dari diskusi dalam desk Provinsi.

Rencana Pencapaian Renstra

Usulan Rencana Kegiatan sebagai bahan masukan dalam pelaksanaan Konreg PUPR 2016 guna penyusunan Rencana Kerja Kementerian PUPR Tahun 2017 yang selaras dengan arah kebijakan nasional dan isu-isu strategis daerah yang mengakomodasi keterpaduan pembangunan infrastruktur PUPR di kawasan, antar kawasan, dan antar WPS.

5. KELUARAN

8

DIBAGI DALAM 4 WILAYAH

No Provinsi Waktu dan Tempat Pelaksanan Pra-Konreg

Sumatera Jawa Bali-Nustra- Maluku-Papua

Kalimantan-Sulawesi

1 Aceh

Medan,

4-5 Feb 2016

Panitia Lokal BM

2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat 4 Riau 5 Bengkulu 6 Kepulauan Riau 7 Jambi 8 Bangka Belitung 9 Sumatera Selatan

10 Lampung 11 Jawa Barat

Yogyakarta, 11-12 Feb 2016

Panitia lokal SDA

12 Banten 13 DKI Jakarta 14 Jawa Tengah 15 DI Yogyakarta 16 Jawa Timur 17 Bali

Denpasar, 17-18 Feb 2016

Panitia Lokal CK

18 Nusa Tenggara Barat 19 Nusa Tenggara Timur 20 Maluku Utara 21 Maluku 22 Papua Barat 23 Papua 24 Kalimantan Barat

Makassar, 25-26 Feb 2016

Panitia Lokal

PnP

25 Kalimantan Timur 26 Kalimantan Utara 27 Kalimantan Tengah 28 Kalimantan Selatan 29 Sulawesi Utara 30 Sulawesi Tengah 31 Gorontalo 32 Sulawesi Barat 33 Sulawesi Selatan 34 Sulawesi Utara

6. WAKTU DAN TEMPAT PRA KONREG 2016

9

No Waktu Agenda Pembicara HARI PERTAMA

1 08.00 - 09.00 PANEL

Registrasi Peserta Tim Sekretariat 2 09.00 - 09.05 Menyanyikan Lagu Indonesia Raya Tim Sekretariat 3 09.05 - 09.10 Pembacaan Doa Tim Sekretariat 4 09.10 - 09.20 Laporan Pelaksanaan Kegiatan oleh Ketua Panitia Ketua Tim Pelaksana 5 09.20 - 09.30 Sambutan Selamat Datang Gubernur 6 09.30 - 09.45 PEMBUKAAN oleh Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Sekjen Kementerian PUPR 7 09.45 - 11.15 ARAHAN Program Keterpaduan Wilayah dan Infrastruktur PUPR Kepala BPIW 8 11.15 - 11.45 Tanya Jawab 9 11.45 - 12.00 Penjelasan Mekanisme Desk Tim Sekretariat

11.45 – 13.00 ISHOMA 10 13.00 – 13.05 D

ESK PROV

Penjelasan Koordinator Desk mengenai tujuan,hasil desk dan mekanisme desk Koordinator Desk

11 13.05 – 13.20 (15 menit)

Presentasi / penjelasan mengenai keterpaduan pembangunan wilayah dan infrastruktur PUPR di provinsi terkait

Koordinator Desk/ Penanggung Jwb Materi BPIW

12 13.20 – 13.50 (30 menit)

Presentasi Bappeda/ Dinas Propinsi tentang Isu Strategis, Kawasan Strategis, Program dan Kegiatan Pengembangan Kawasan di Provinsi terkait

Ka. Bappeda/ Ka. Dinas

13 13.50 – 18.00 DESK (dikoordinir oleh Penanggung Jawab Materi Sub Desk) Diskusi Pembahasan Aktivitas 2017 untuk memenuhi Renstra 2017, Back Log Renstra 2015 – 2016, dan Direktif Presiden/Menteri.

BPIW, Ka. Bappeda/ Ka. Dinas dan Perwakilan Balai/Satker Pusat ABCD

HARI KEDUA

14 08.00 – Selesai DESK

DESK (dikoordinir oleh Penanggung Jawab Materi Sub Desk) Finalisasi Diskusi Pembahasan Aktivitas 2017 dan penandatanganan Form Kesepakatan

BPIW, Ka. Bappeda/ Ka. Dinas dan Perwakilan Balai/Satker Pusat ABCD

15 Pelaporan Hasil Desk dan Penutupan oleh Koordinator Desk Koordinator Desk

7. SUSUNAN ACARA PRA KONREG 2016

10

Desk Provinsi merupakan rapat pembahasan isu-isu strategis bidang PUPR serta pembahasan rencana program dan anggaran kegiatan tahun 2017 untuk masing-masing provinsi

Desk dilaksanakan secara serentak untuk masing-masing provinsi

Di dalam setiap desk tersebut terdapat petugas desk yang terdiri dari : (a) Koordinator Desk : Pejabat Eselon II, yang bertugas memimpin jalannya desk; (b) Penanggung Jawab Materi Sub Desk dan Satminkal terkait (SDA, BM, CK, PnP); (c) Anggota Desk : Dinas PUPR Daerah, Balai/Satker Kementerian PUPR di daerah dan (d) Panitia, yang bertugas mempersiapkan materi hasil Pra Konreg dalam setiap Desk, melakukan notulensi dan adminsitrasi desk

Peserta Desk : Kepala Bappeda Provinsi, Kepala Dinas terkait PUPR Provinsi,Kepala Satker dan Balai yang terdapat di Provinsi

Output dari setiap desk yang harus dikumpulkan kepada Tim Sekretariat adalah: F-ISU, F-RENSTRA, F-BASELINE, F-STOK, F-KSP

8. MEKANISME DESK PER PROVINSI

11

12

Pembukaan oleh Koordinator Desk

Paparan Arahan Keterpaduan Program di WPS oleh Koordinator Desk

Paparan Arah Kebijakan Pembangunan Daerah oleh Kepala Bappeda Provinsi

Mulai Pembahasan Desk Bina Marga – Cipta Karya oleh Pj Materi Sub Desk BPIW

Mulai Pembahasan Desk SDA – Peny Perumahan oleh Pj Materi Sub Desk BPIW

Pembahasan Aktivitas Arahan Keterpaduan Pengembangan Wilayah

Terima Baseline Edit Baseline

Tolak Stok

Pembahasan Usulan Program dari Satminkal

Terima Baseline

Pembahasan hal-hal yang perlu dipadukan dengan materi kegiatan

SDA-Penyediaan Perumahan

Baseline Stok Program

Cetak Form & Penandatanganan

Pelaporan ke Koordinator Desk*)

Penutupan oleh Koordinator Desk

Pembahasan Aktivitas Arahan Keterpaduan Pengembangan Wilayah

Terima Baseline Edit Baseline

Tolak Stok

Pembahasan Usulan Program dari Satminkal

Terima Baseline

Pembahasan hal-hal yang perlu dipadukan dengan materi kegiatan

Bina Marga – Cipta Karya

Stok Program Baseline

Cetak Form & Penandatanganan

Tolak Tolak

End Tolak

End Tolak

Terima

Terima

Terima Terima

*) Termasuk hal-hal yang perlu dipadukan dengan Koordinator Desk Provinsi lainnya, bila Provinsi tersebut merupakan bagian dari WPS yang meliputi lebih dari satu Provinsi

DIAGRAM ALIR MEKANISME DESK

Penanggung Jawab Materi Sub Desk BM - CK

1 2

PLENO PROVINSI : 1. Koordinator Desk (Es-2 sesuai SK) 2. Kepala Bappeda Provinsi

SUB DESK BM-CK : 1. Dinas Prov (bidang BM - CK) 2. Balai/ Satker Prov 3. Satminkal (Ditjen BM) 4. Satminkal (Ditjen CK)

SEKRETARIAT DESK : 1. MC/ Sekretaris 2. Notulis 3. Operator Desk 4. Petugas

Perlengkapan (BPIW)

1

2

3

4

9. LAY OUT RUANGAN DESK

13

BM

Operator (BPIW) Sub Desk

CK SDA PnP

Penanggung Jawab Materi Sub Desk SDA - PnP

SUB DESK SDA - PnP : 1. Dinas Prov (bidang SDA - PnP ) 2. Balai/ Satker Prov 3. Satminkal (Ditjen SDA) 4. Satminkal (Ditjen PnP)

Para Peserta Rapat Pra Konsultasi Regional diminta hadir 15 menit sebelum acara dimulai dan mengisi daftar hadir yang telah disiapkan panitia

Selama acara Rapat Pra Konsultasi Regional, para peserta Pria menggunakan pakaian sipil harian atau bebas rapi dan untuk perserta wanita menyesuaikan

Para Peserta Rapat Pra Konsultasi Regional diharapkan membawa dokumen/ data dan peralatan lainnya yang diperlukan.

Para Peserta Rapat Pra Konsultasi Regional diharuskan mengenakan tanda pengenal, yang akan diperoleh pada hari pertama penyelenggaraan, pada saat pendaftaran peserta / pengisian daftar hadir, selama acara berlangsung

Para Peserta Rapat Pra Konsultasi Regional tetap berada di dalam ruangan selama acara berlangsung dan ikut berperan aktif dalam setiap pelaksanaan kegiatan

Para Peserta Rapat Pra Konsultasi Regional yang memerlukan tanda tangan dan cap pada Surat Perintah Perjalan Dinas (SPPD) dapat menyerahkan kepada panitia pada saat pendaftaran dan dapat diambil kembali sebelum acara penutupan.

Panitia akan menyediakan konsumsi selama acara berlangsung di tempat yang telah ditentukan.

Para Peserta Rapat Pra Konsultasi Regional akan mendapat bahan-bahan berupa materi Konsultasi Regional, Buku Panduan serta Bahan-bahan lainnya yang diatur kemudian.

Keterangan kepada Pers tentang pelaksanaan Pra Konsultasi Regional Kementerian PUPR dapat diberikan oleh Pejabat Eselon I atau Pejabat Humas Kementerian PUPR yang telah ditunjuk.

Para peserta tetap mengikuti seluruh kegiatan Pra Konreg sampai dengan acara penutupan.

Hal-hal lain yang belum diatur dalam buku panduan ini akan diatur kemudian dan disesuaikan sebagaimana mestinya

10. TATA TERTIB PRA KONREG 2016

14

1. Format Isu Strategis (F-ISU) menjaring Isu Wilayah/Isu RPIIJM/Kegiatan Strategis yang perlu segera ditangani di masing-masing provinsi beserta usulan penanganannya dari masing-masing sektor.

2. Format Rencana Aksi Pencapaian Target Renstra 2015-2019 (F-RENSTRA) memberikan informasi mengenai implementasi rencana/target Output Prioritas dalam Renstra 2015-2019, sampai pada kedetilan komponen per Output/ Pekerjaan Prioritas/Strategis.

3. Format BASELINE PROGRAM 2017 (F-BASELINE) merupakan pendetilan dari Baseline Program sesuai Pagu Sementara tahun 2017, sampai rincian paket yang dilengkapi dengan keterangan readiness criteria.

4. Format STOK PROGRAM 2017 (F-STOK) merupakan rincian Stok Program (Rp usulan 2017 – Rp Pagu Sementara 2017), sampai rincian aktivitas yang dilengkapi dengan keterangan readiness criteria.

5. Format Kesepakatan Program 2017 (F-KSP) merupakan format kesepakatan program tahun 2017 dengan Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan terkait.

11. FORMAT-FORMAT PRA KONREG

Provinsi : ............................................Program : ............................................

Masuk dalam Renja 2017

Program Tahun Berikutnya

1 2 3 41234

dst..

ISU STRATEGIS BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYATKONSULTASI REGIONAL 2016

No.Isu/Kegiatan Strategis

(mencakup lokasi dan rencana penanganan)

Keterangan

F-ISU

Format Isu Strategis (F-ISU)

16

PETUNJUK PENGISIAN F-ISU

1. Pada bagian atas tabel dituliskan nama Provinsi dan Program; 2. Kolom 1: Diisi nomor untuk masing-masing Isu/Kegiatan Strategis; 3. Kolom 2: Diisi Isu/Kegiatan Strategis, dilengkapi dengan lokasi dan

rencana Aktivitas penanganan; 4. Kolom 3: Diisi dengan tanda check apabila Aktivitas penanganan masuk

dalam Renja 2017; 5. Kolom 4: Diisi dengan tanda check apabila Aktivitas penanganan

direncanakan untuk masuk dalam Program tahun 2017+n

Setiap Provinsi setiap Program menghasilkan 1 (Satu) F-Isu

17

Provinsi : ............................................Program : ............................................Nomenklatur dan Target Output Prioritas : ............................................ (...... Xxx)

Volume komp.

Satuan Vol.

Komponen

Alokasi (Rp juta)

1 2 3 4 5 6 7

1 ................ a. DEDb. Dokumen Lingkunganc. Lahand. Konstruksi

2 ................ a. DEDb. Dokumen Lingkunganc. Lahand. Konstruksi

dst..

RENCANA AKSI PENCAPAIAN TARGET RENSTRA 2015-2019KONSULTASI REGIONAL 2016

No. Detil Lokasi/Ruas/Wilayah Sungai/Daerah IrigasiKomponen Output

(detil desain/pengadaan tanah/konstruksi/ dll..)

Tahun Pelaksanaan

Rencana 2015-2019

F-RENSTRA

Format Rencana Aksi Pencapaian Target Renstra 2015-2019 (F-RENSTRA)

18

PETUNJUK PENGISIAN F-RENSTRA 1. Pada bagian atas tabel dituliskan nama Provinsi dan Program serta

nomenklatur dan target/volume Output Prioritas. Misalnya: Pembangunan Jalan Baru (100 km), yang artinya pembangunan jalan baru sepanjang 100 km di provinsi tersebut;

2. Kolom 1: Diisi nomor untuk masing-masing detil lokasi/ruas/wilayah sungai/daerah irigasi;

3. Kolom 2: Diisi nama detil lokasi/ruas/wilayah sungai/daerah irigasi; 4. Kolom 3: Dituliskan Komponen Output (detil desain, dokumen

lingkungan, pengadaan tanah atau konstruksi); 5. Kolom 4: Diisi tahun pelaksanaan tiap-tiap komponen; 6. Kolom 5: Diisi volume tiap-tiap komponen; 7. Kolom 6: Diisi satuan volume komponen; 8. Kolom 7: Diisi kebutuhan biaya yang diperlukan dalam periode 2015-2019

(dana dalam juta rupiah)

Setiap Provinsi setiap Program menghasilkan beberapa F-Renstra (Sesuai jumlah Output Prioritas)

19

Dana dalam Juta Rupiah

Vol. RPM PHLN SBSN Jumlah DED DOK LINGK LAHAN1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=7+8+9 11 12 13 14 15

Dukungan WPS

Perlu Sinkroni-sasi dengan

…..

TOTAL

Readiness Criteria (Siap/ Akan Siap Tahun …….)

FORMAT BASELINE PROGRAM TAHUN 2017PRAKONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR 2016

PROVINSI : ............................................PROGRAM : ............................................

Kode Kegiatan / Output / Aktivitas

Lokasi Kab/Kota

Jenis Kontrak

Satuan Output

Rencana Tahun 2017

F-BASELINE

Format BASELINE PROGRAM 2017 (F-BASELINE)

20

Dana dalam Juta Rupiah

Vol. RPM PHLN SBSN Jumlah DED DOK LINGK LAHAN1 2 3 4 5 6 7 8 9 10=7+8+9 11 12 13 14 15

Dukungan WPS

Perlu Sinkroni-sasi dengan

…..

TOTAL

Readiness Criteria (Siap/ Akan Siap Tahun …….)

FORMAT STOK PROGRAM TAHUN 2017PRAKONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR 2016

PROVINSI : ............................................PROGRAM : ............................................

Kode Kegiatan / Output / Aktivitas

Lokasi Kab/Kota

Jenis Kontrak

Satuan Output

Rencana Tahun 2017

F-STOK

Format STOK PROGRAM 2017 (F-STOK)

21

PETUNJUK PENGISIAN F-BASELINE DAN F-STOK 1. Pada bagian atas tabel dituliskan nama Provinsi dan Program; 2. Kolom 1: Diisi kode kegiatan/output dan/atau ruas jalan; 3. Kolom 2: Diisi nama kegiatan/output/aktivitas; 4. Kolom 3: Dituliskan nama kabupaten/kota (jika memungkinkan); 5. Kolom 4: Diisi Jenis Kontrak apakah Single Year (SYC) / Multiyears Contract (MYC) Baru/ Multiyears

Contract (MYC) Lanjutan / Swakelola (S); 6. Kolom 5: Diisi Satuan Output; 7. Kolom 6: Diisi Volume Output untuk masing-masing aktivitas yang diprogramkan pada tahun 2017; 8. Kolom 7: Diisi kebutuhan biaya yang bersumber dari rupiah murni, termasuk untuk keperluan

pendamping loan (dana dalam juta rupiah); 9. Kolom 8: Diisi kebutuhan biaya yang bersumber dari pinjaman/hibah luar negeri; 10. Kolom 9: Diisi kebutuhan biaya yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara 11. Kolom 10: Diisi jumlah kolom 7+8+9; 12. Kolom11: Diisi Dukungan terhadap Wilayah Pengembangan Strategis (WPS) di Provinsi bersangkutan

(sesuai tabel panduan Kawasan dalam WPS); 13. Kolom 12, 13, 14: Diisi Tahun kesiapan/ tuntasnya pelaksanaan pekerjaan; 14. Kolom 15: Diisi Direktorat Jenderal atau K/L lain yang terkait untuk dilakukan sinkronisasi program

lintas sektor

Setiap Provinsi setiap Program akan menghasilkan 1 (Satu) F-Baseline dan 1 (Satu) F-Isu 22

1.-

-- Arahan Kebijakan Operasional oleh Pejabat Eselon I;- Isu Strategis dan kebutuhan penanganan di masing-masing Provinsi.

2.

12

dst..

3.

pagu dalam juta rupiah

Volume Pagu Volume

4.

(Kepala Balai / Satker .........................................)Nama...........................................(Direktur .........................................)

Berdasarkan kesepakatan pembahasan Program, Sasaran Output Prioritas beserta Rencana Alokasi Anggaran yang teralokasi dalam Baseline dan yang menjadi Stok Program di Provinsi ................... pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:

Pokok-pokok Hasil Pembahasan Program Provinsi akan dijadikan masukan dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja-K/L) dalam Konreg Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2017. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk dilakukan peninjauan dan penajaman kembali.

(Kepala Bappeda Provinsi...............)Nama...........................................(Kepala Dinas ................., Prov...............)Nama...........................................

Baseline 2017 Stok Program

PaguKode Kegiatan/Output

Satuan Output

....................., ....... .......................... 2016Nama...........................................

Jumlah

Arahan NAWACITA, RPJMN, dan Renstra Kementerian PUPR;

No. Isu/Kegiatan Strategis(mencakup Lokasi dan Penanganan)

Keterangan

Arahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, RTRW Pulau, serta RTRW Daerah/Kawasan yang lebih rinci serta arahan keterpaduan pengembangan infrastruktur wilayah;

Berbagai Isu/Kegiatan Strategis Provinsi yang mengemuka selama pembahasan program dapat dirangkum sebagai berikut:

Masuk dalam Baseline 2017

Program Tahun Berikutnya

Pembahasan Program/Kegiatan Provinsi dalam Prakonsultasi Regional (Konreg) Kementerian PUPR tahun 2017 mengacu pada:

POKOK–POKOK HASIL PEMBAHASAN PROGRAM TAHUN 2017DALAM PRAKONSULTASI REGIONAL KEMENTERIAN PUPR TAHUN 2016

PROVINSI : .....................................Program : ..................................... F-KSP

Format Pokok Kesepakatan (F-KSP)

23