Panduan Membuat Proyek Sains - myikigai.asia · Membuat prototype solusi Mengetes prototype Solusi...

25
Panduan Membuat Proyek Sains National Science Project Competition “Can Science Help a Community?”

Transcript of Panduan Membuat Proyek Sains - myikigai.asia · Membuat prototype solusi Mengetes prototype Solusi...

Panduan Membuat Proyek Sains

National Science Project Competition“Can Science Help a Community?”

1. Dimulai dari pertanyaan

Mempertanyakan sesuatu adalah langkah awal menuju sebuah solusi. Pertanyaan yang baik akan menuntunmu pada hipotesis, yang akan membantumu mengkonstruksikan ide.

Coba lihat di sekelilingmu...

● Apakah ada hal yang ingin kamu ubah? ● Apakah ada sesuatu yang bisa dilakukan lebih baik? ● Adakah sesuatu yang akan membuat hidup orang di

sekitarmu lebih baik?

Kamu bisa belajar dari penemuan beberapa orang berikut ini.

Bisakah Metode Pertanian Hidroponik Membantu Komunitas Petani?

Sakhiwe Shongwe dan Bonkhe Mahlalelar adalah remaja dari Swaziland. Setiap tahunnya, petani di daerah mereka sulit untuk mendapatkan hasil tani yang layak karena daerah mereka sering dilanda kekeringan. Keduanya pun bereksperimen dengan metode pertanian hidroponik (menanam tanpa tanah). Berbeda dengan hidroponik tradisional, inovasi mereka bisa didapatkan dengan murah dan bisa menggunakan sumber daya yang ada. Hasilnya, petani di sekitar mereka bisa memproduksi hasil tani yang layak tanpa bergantung lagi pada kualitas tanah yang rendah.

Bisakah Kita Menyediakan Penerangan dengan Listrik Alternatif?

Naufal Raziq adalah remaja asal Aceh. Listrik belum masuk ke desa tempat tinggalnya, sehingga kalau malam tiba, desanya gelap gulita. Naufal berinisiatif untuk melakukan eksperimen dengan cara mengubah asam buah kedondong menjadi listrik. Inovasinya yang murah dan mudah untuk dilakukan, membuatnya bisa menerangi sekitar 20 rumah di desanya dengan pohon kedondong.

Untuk menemukan pertanyaan yang tepat, kamu juga bisa langsung berkonsultasi pada calon pengguna atau orang yang paling terkena dampak dari permasalahan.

Berempati

Agar proyek sainsmu berguna, kamu harus benar-benar mengenal siapa calon penggunamu dan belajar untuk peduli pada kehidupan mereka. Kamu bisa menerapkan metode empati dengan menerapkan beberapa cara ini:

○ Observasi: mengamati keseharian calon pengguna○ Keterlibatan: aktif terlibat dalam percakapan dengan calon pengguna○ Melihat dan Mendengarkan: meminta calon pengguna untuk menunjukkan

bagaimana mereka berkegiatan dalam sehari-hari

Dari situlah, kamu bisa mengetahui apa hal yang bisa kamu lakukan untuk membuat kehidupan mereka lebih baik.

Menemukan Pertanyaan yang Tepat

2. Mencari Ide

Setelah kamu mempunyai pertanyaan, saatnya kamu mencari ide untuk proyek sainsmu. Saat mencari ide, kamu harus memikirkan:

● Siapa yang akan memakai proyekmu?● Siapa yang akan diuntungkan dengan adanya

inovasimu?● Apakah idemu menyelesaikan masalah yang ada?

Kuncinya terletak pada dampak yang akan kamu berikan lewat proyek sainsmu. Disinilah, hasil wawancaramu dengan calon pengguna akan menjadi penting.

Proses ideasi adalah tahap yang penting dalam cara berpikir peneliti. Berikut ini adalah beberapa teknik untuk membantumu menemukan ide brilian:

● Brainstorming: Bersama timmu, kalian bisa saling mengutarakan ide dan saling berdiskusi● Braindump: Menuliskan ide menggunakan post-it, untuk kemudian didiskusikan bersama

tim● Mindmap: Tuliskan masalah yang ingin kamu pecahkan di tengah-tengah kertas, lalu

tuliskan solusi yang kamu pikirkan di kertas yang sama. Kemudian saling hubungkan masalah dengan solusi yang paling mungkin dilakukan. Eliminasi solusi yang tidak mungkin.

● Storyboard: Gambarkan keseharian orang yang paling terkena masalah, kemudian gambarkan solusi berdasarkan kebutuhan orang tersebut.

Teknik Mencari Ide

3. Membuat Solusi

Setelah ide terkumpul, saatnya kamu membangun solusimu dalam bentuk proyek sains. Ketika membangun solusimu, kamu harus bertanya beberapa hal ini:

● Apakah solusi ini dapat langsung diterapkan di lingkunganku?

● Siapa yang akan menerapkan di lingkunganku?● Mengapa orang lain harus menggunakan solusiku?

Sangat penting juga untuk mengetahui konteks penggunaan solusimu. Mengetahui kapan dan dimana solusimu bisa dipakai, akan sangat membantumu dalam proses mendesain proyek yang tepat sasaran..

Salah satu cara menganalisa proyek adalah dengan metode SWOT (Strength Weakness Opportunity Threats) Analysis. Tuliskan kelebihan, kelemahan dari solusimu, serta peluang dan tantangan yang datang bersamanya. Dari sini kamu bisa menyempurnakan solusimu.

Bagaimana Aku Bisa Menganalisa Solusiku?

Strength Weakness

Opportunities Threats

4. Proses Iterasi

Tidak jarang, dibutuhkan waktu berkali-kali untuk membuat sebuah proyek yang berfungsi dengan baik. Pada tahap ini, kamu akan belajar untuk mengetes apakah solusimu bisa berfungsi. Untuk melakukan itu, ada dua metode yang bisa kamu pilih:

● Metode Engineering: Kamu bisa membuat prototype sebagai bukti bahwa konsepmu dapat diterapkan. Prototype ini harus bisa menunjukkan hasil yang mendukung konsep solusimu.

● Metode Scientific: Kamu bisa mendesain sebuah eksperimen untuk menguji solusimu. Hasil dari eksperimen ini bisa membuktikan / tidak membuktikan hipotesismu.

Metode Engineering

Permasalahan

Melakukan riset awal

Menetapkan kriteria prototype

Membuat prototype solusi

Mengetes prototype

Solusi memenuhi kriteria

Solusi memenuhi kriteria sebagian / tidak sama sekali

Kembali ke tahap ini

Metode Scientific

Presentasikan hasil

Pertanyaan Ilmiah

Melakukan riset awal

Menetapkan hipotesis

Eksperimen

Eksperimen Tidak Berhasil

Analisis data & mengambil kesimpulan

Hasil mendukung hipotesis

Eksperimen Berhasil

Kembali ke tahap ini

Hasil tidak mendukung hipotesis

Buat rekomendasi untuk penelitian selanjutnya

Presentasikan hasil

Proses iterasi adalah proses untuk menyempurnakan proyek sainsmu. Setelah proyekmu selesai dan sudah diuji coba, kamu bisa mengumpulkan data hasil uji coba tersebut untuk kembali menyempurnakan proyekmu. Disinilah saatnya kamu bisa menyempurnakannya. Beberapa pertanyaan ini mungkin bisa membantumu:

● Apakah ada material yang jika diganti, akan lebih baik?● Bisakah solusi ini digabungkan dengan solusi lain?● Apa yang terjadi jika aku membuatnya dengan ukuran lebih besar / lebih kecil?● Apakah proyek ini dapat digunakan oleh orang selain target dari proyek ini?● Apakah prosesnya bisa menjadi lebih mudah dan efisien?● Berapa biaya yang dibutuhkan untuk membuat proyek ini? Apakah itu terjangkau?

Kamu bisa mengulang langkah-langkah pembuatan proyekmu sebanyak yang kamu suka, untuk mendapatkan hasil paling maksimal. Jangan lupa untuk selalu menuliskan hasil dari setiap proses iterasimu.

Menyempurnakan Proyek

5. Mengkomunikasikan Data

Ilmuwan yang hebat dapat mengkomunikasikan penemuan mereka dengan cara yang bisa dimengerti banyak orang, termasuk orang yang tidak mengerti sains sekalipun. Ambil contoh Stephen Hawking, fisikawan hebat ini bisa menuangkan teori fisika dalam kata-kata non-teknis yang bisa dimengerti semua orang.

Caramu dalam mengkomunikasikan data tergantung pada permasalahan, metode penelitian, dan data yang kamu miliki. Berikut ini adalah beberapa teknik untuk mengkomunikasikan data secara efektif dan efisien.

Data apa yang paling penting dalam penelitianmu?

Metode penyampaian apa yang akan membuat hasil penelitianmu mudah dimengerti?

Bisakah kamu merangkum dan menjelaskan hasil penelitianmu dengan singkat dan jelas? Apakah hasilmu mendukung hipotesis / prediksi awalmu? Jika tidak, bisakah kamu menjelaskan kenapa?

Penting untuk Diingat

Pie Chart dan Bar Chart paling bagus digunakan untuk menunjukkan angka yang sudah pasti. Bar Chart juga bisa digunakan untuk komparasi beberapa data yang berbeda.

Teknik Penyampaian Data Sains

Di sisi lain, Line Chart paling bagus digunakan jika kamu memiliki data yang berlanjut (continuous). Line Chart dapat digunakan untuk menunjukkan tren atau pola tertentu yang mungkin terjadi pada dataset-mu.

Teknik Penyampaian Data Sains

Ada beberapa cara yang biasa dilakukan oleh ilmuwan profesional untuk mengkomunikasikan penelitiannya pada khalayak.

Bagaimana Ilmuwan Mengkomunikasikan Penelitiannya?

Scientific Poster Research Journal

Media Populer

6. Mengumpulkan Penelitianmu ke Website Ikigai Asia

● Buat profil di http://myikigai.asia● Lengkapi profil dan data dirimu● Download dan lengkapi file Format Makalah di melalui link

https://myikigai.asia/tantangan/lomba-proyek-sains-nasional-can-science-help-community (harus login terlebih dulu).

● Klik tombol Apply pada halaman tersebut● Isi dan lengkapi formulir pendaftaran● Klik submit jika semua formulir sudah diisi● Makalah tidak boleh lebih dari 5 halaman● Siswa meng-upload Makalah dalam format .pdf dan bukti

pembayaran Commitment Fee di formulir pendaftaran online Ikigai.

Cara Pendaftaran

Google Science Fair, 2018. http://googlesciencefair.com

Design Thinking Process Guide, 2005. https://dschool-old.stanford.edu/

Nguyen, David. (n.d) Three Ways for Scientist to Communicate Their Results. Retrieved from https://sciencing.com/three-ways-for-scientists-to-communicate-their-results-of-scientific-research-12758603.html

Referensi