1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

14
1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB BERDASARKAN PADA ASPEK USABILITY (Studi Kasus: Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja Teknik Industri ITS) DESIGNING WEB INTERFACE PROTOTYPE BASED ON USABILITY ASPECT (Case Study: Ergonomic and Work System Design Laboratory) 1 Sritomo Wignjosoebroto, ²Aditya Sudiarno, ³Dimaz Harenda 1,2 Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111 1 [email protected] ; 2 [email protected] ; 3 [email protected] Abstrak Usability seringkali dikatakan sebagai suatu nilai penerimaan (acceptance) seseorang terhadap suatu produk atau sistem berdasarkan pemahaman dan ketepatan aksi / reaksi seseorang terhadap sebuah antarmuka / interface. Dan website atau biasa disebut dengan web saja, performansinya sangat dipengaruhi oleh baik tidaknya antarmuka / interface web tersebut untuk mendukung informasi yang ingin disampaikan. Untuk dapat menciptakan suatu web dengan interface yang baik, diperlukan dasar usability dalam proses pendesainannya. Karena Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja (E & PSK) Teknik Industri ITS memiliki kegiatan yang cukup padat, yang secara langsung akan membuat interaksi yang dilakukan oleh pihak Laboratorium dengan user mereka akan semakin banyak juga. Transfer maka diperlukan sebuah media penyampaian informasi yang mudah dan cepat bagi Laboratorium E & PSK yaitu melalui suatu web. Oleh karena itu, penelitian yang akan dilakukan adalah perancangan interface prototype web Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja dengan menggunakan aspek Usability sebagai dasar dalam pendesainan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuisioner dan menggunakan dasar visual display pula. Dan hasil perancangan memberikan nilai usability yang lebih baik, yaitu meningkatnya nilai usability masing – masing atribut yang diberikan dalam kuisioner. Kemudahan web untuk diakses nama dosen, kemudahan form login untuk dijangkau, kemampuan web untuk dikenali, dan kemudahan forum untuk ditemukan, mengalami peningkatan nilai usability dengan masing – masing nilai 1.79 , 1.03 , 0.84 , dan 0.8. Secara umum, web yang telah dirancang mengalami perbaikan pada bagian Letak form login, desain kolom, font / huruf, dan desain warna. Kata Kunci: Desain Interface Web, Ergonomi, Usability. Abstrack Usability usually defined as a point of human acceptance to a product or a system based on understands and right reaction to an interface.Website or it usually called only web, it performance has been influence by the quality of the interface of that web to supporting information transfer process. To create a web with good interface, it needs usability aspect as based in the design process. Ergonomic and Work System Design Laboratory Industrial Engineering FTI-ITS, has many activity, wich is made all laboratory interaction with it user can be many too. So, Ergonomic and Work System Design Laboratory needs some effective information media as a website. Because of it, this final project is designing Laboratory web interface prototype based on Usability aspect. Method that it used in this final project is quitionnere method and based on visual display aspect too. The result of this final project gave better point of usability. The easy to reach of the name of lecture, the easy to reach of login form, the performance of web to recognize, and the easy to reach of response forum has get increased on usability point, and each point is 1.79 , 1.03 , 0.84 , and 0.8. The result for all, the new web already used a better design based on usability aspect on login form, column design, font, and color design. Key words : Ergonomics, Usability, Web Interface Design Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Transcript of 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

Page 1: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

1

PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB BERDASARKAN PADA ASPEK USABILITY (Studi Kasus: Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja

Teknik Industri ITS) DESIGNING WEB INTERFACE PROTOTYPE BASED ON USABILITY ASPECT

(Case Study: Ergonomic and Work System Design Laboratory) 1Sritomo Wignjosoebroto, ²Aditya Sudiarno, ³Dimaz Harenda

1,2Jurusan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,Surabaya Kampus ITS Sukolilo Surabaya 60111

[email protected] ; [email protected] ; [email protected]

Abstrak Usability seringkali dikatakan sebagai suatu nilai penerimaan (acceptance) seseorang

terhadap suatu produk atau sistem berdasarkan pemahaman dan ketepatan aksi / reaksi seseorang terhadap sebuah antarmuka / interface. Dan website atau biasa disebut dengan web saja, performansinya sangat dipengaruhi oleh baik tidaknya antarmuka / interface web tersebut untuk mendukung informasi yang ingin disampaikan. Untuk dapat menciptakan suatu web dengan interface yang baik, diperlukan dasar usability dalam proses pendesainannya. Karena Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja (E & PSK) Teknik Industri ITS memiliki kegiatan yang cukup padat, yang secara langsung akan membuat interaksi yang dilakukan oleh pihak Laboratorium dengan user mereka akan semakin banyak juga. Transfer maka diperlukan sebuah media penyampaian informasi yang mudah dan cepat bagi Laboratorium E & PSK yaitu melalui suatu web. Oleh karena itu, penelitian yang akan dilakukan adalah perancangan interface prototype web Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja dengan menggunakan aspek Usability sebagai dasar dalam pendesainan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuisioner dan menggunakan dasar visual display pula. Dan hasil perancangan memberikan nilai usability yang lebih baik, yaitu meningkatnya nilai usability masing – masing atribut yang diberikan dalam kuisioner. Kemudahan web untuk diakses nama dosen, kemudahan form login untuk dijangkau, kemampuan web untuk dikenali, dan kemudahan forum untuk ditemukan, mengalami peningkatan nilai usability dengan masing – masing nilai 1.79 , 1.03 , 0.84 , dan 0.8. Secara umum, web yang telah dirancang mengalami perbaikan pada bagian Letak form login, desain kolom, font / huruf, dan desain warna.

Kata Kunci: Desain Interface Web, Ergonomi, Usability. Abstrack

Usability usually defined as a point of human acceptance to a product or a system based on understands and right reaction to an interface.Website or it usually called only web, it performance has been influence by the quality of the interface of that web to supporting information transfer process. To create a web with good interface, it needs usability aspect as based in the design process. Ergonomic and Work System Design Laboratory Industrial Engineering FTI-ITS, has many activity, wich is made all laboratory interaction with it user can be many too. So, Ergonomic and Work System Design Laboratory needs some effective information media as a website. Because of it, this final project is designing Laboratory web interface prototype based on Usability aspect. Method that it used in this final project is quitionnere method and based on visual display aspect too. The result of this final project gave better point of usability. The easy to reach of the name of lecture, the easy to reach of login form, the performance of web to recognize, and the easy to reach of response forum has get increased on usability point, and each point is 1.79 , 1.03 , 0.84 , and 0.8. The result for all, the new web already used a better design based on usability aspect on login form, column design, font, and color design. Key words : Ergonomics, Usability, Web Interface Design

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 2: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

2

1. Pendahuluan Kebutuhan akan web sebagai media

pendukung untuk menyampaikan suatu informasi yang sangat efektif kini telah melebar hingga ke dunia pendidikan. Saat ini penyampaian informasi dalam aktivitas yang berkaitan dengan pendidikan dapat diakses langsung oleh siswa dan mahasiswa melalui sebuah web. Dengan sebuah web yang berfungsi untuk menunjang proses interaksi suatu Institusi dengan user mereka, maka secara langsung akan sangat membantu pula agar transfer informasi yang terjadi dalam interaksi tersebut bisa berjalan dengan baik. Kebutuhan ini yang sedang diperlukan di Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja (E & PSK), Teknik Industri ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) Surabaya. Laboratorium E & PSK merupakan salah satu laboratorium di Teknik Industri (TI) ITS yang mempunyai aktivitas penuh dan padat berinteraksi dengan user utama Laboratorium tersebut yaitu mahasiswa. Beberapa mata kuliah dalam kurikulum Teknik Industri juga menjadi pohon penelitian dari Laboratorium ini, seperti TTC, Ergonomi, Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) , Perancangan Fasilitas , Perancangan dan Pengembangan Produk (P3) dan Aplikasi Ergonomi Industri. Selama ini, keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh Laboratorium E & PSK lebih banyak dijalankan di Laboratorium itu sendiri, yang berarti terjadinya transfer informasi itu pula banyak dilakukan di dalam Laboratorium. Hal ini yang kadang menjadi hambatan bagi pihak Laboratorium dan user untuk bisa selalu berinteraksi dengan sempurna. Oleh karena itu dengan tersedia web ini diharapkan akan dapat membantu proses transfer informasi yang dilakukan antara pihak Laboratorium dengan user mereka.

Web Laboratorium E & PSK yang akan didesain dalam penelitian ini nanti seharusnya memiliki desain display dan interface yang berdasarkan pada aspek usability, seperti bagian dari hakikat nama lab ini sendiri, yaitu ergonomi. Hal ini juga dikatakan dalam pernyataan, suatu interface harus di desain dengan visual display yang baik dan ergonomi (Wignjosoebroto, 2000). Untuk itu, dalam menyusun dan mendesain sebuah web ini akan diperlukan suatu dasar yaitu Web Usability. Penggunaan usability dalam penelitian ini juga didasari oleh 2 (dua) pernyataan penting, yaitu

Usability helps companies understand their customers dan A usable product is recognized, used, and recommended. (Kleinresearch, 2006).

Jurusan Teknik Industri ITS sendiri sebenarnya juga telah mempunyai sebuah web yang dinamakan dengan Moodle Jurusan Teknik Industri (JTI – ITS) yang bersifat dinamis, yang memfasilitasi dan menjadi perantara interaksi di antara sekretariat jurusan, dosen , dan mahasiswa teknik Industri ITS, dengan bentuk suatu forum per mata kuliah yang bisa diakses secara langsung oleh dosen pengajar dan mahasiswa peserta masing – masing kelas , dan pada web eksisting ini akan dilakukan usability testing untuk menentukan aspek – aspek apa saja yang menjadi dasar dalam pendesainan. Oleh karena itu, perancangan desain web dengan dasar usability pada penelitian ini memilih studi kasus pada Laboratorium karena web laboratorium bisa dikatakan memiliki lingkup yang lebih sederhana apabila dibandingkan dengan Moodle JTI yang memiliki model konten secara umum tidak jauh berbeda. Dengan digunakan Web Usability, maka diharapkan , desain interface web Laboratorium Ergonomi dan PSK yang baru akan menjadi lebih baik. Definisi interface yang baik adalah efektif , efisien , aman digunakan , punya utility yang baik , mudah dipelajari, dan mudah diingat bagaimana menggunakannya (Jacob Nielsen, 2007). Berdasarkan permasalahan di atas, maka perlu dilakukan suatu Perancangan web interface prototype yang berdasarkan pada aspek usability. 2. Metodologi Penelitian

Langkah awal dalam penelitian ini adalah Identifikasi dan Perumusan Masalah, serta Penentuan Tujuan Penelitian. Identifikasi dan Perumusan Masalah yang dibahas dalam penelitian dilakukan dengan cara melakukan uji kuisioner untuk mendapatkan suara responden. Kemudian dilakukan Uji usability pada web moodle TI untuk mendapatkan variabel – variabel apa saja yang menjadi penyebab sebuah web tersebut tidak usability. Setelah itu dilakukan penyusunan rancangan desain yang juga didasarkan pada aspek usability. Kemudian dilanjutkan dengan penggabungan hasil perancangan desain infrastruktur dengan desain warna pada interface. Dan setelah web yang baru telah jadi, dilanjutkan dengan melakukan usability

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 3: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

3

kembali untuk selanjutnya dapat dibandingkan hasilnya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1 di bawah ini.

Gambar.1 Flowchart Metodologi Penelitian

3. Pengumpulan dan Pengolahan Data Pengumpulan data awal yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai dengan menyusun dan mendesain sebuah kuisioner awal. Kuisioner ini dibuat untuk melihat tingkat ketertarikan dan kebutuhan mahasiswa TI terhadap keberadaan sebuah web Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja yang akan dihasilkan dari Penelitian ini. Pada kuisioner ini terdapat 5 pertanyaan yang secara garis besar membahas aspek-aspek yang menjadi dasar – dasar mengapa suatu web Laboratorium dianggap perlu dirancang dengan menggunakan dasar usability. Adapun

pernyataan dan pertanyaan yang diberikan dan penjelasannya adalah sebagai berikut: Pernyataan 1. Penyampaian Informasi dari Laboratorium ke user telah berjalan dengan baik. Pernyataan tersebut diberikan untuk mengetahui penilaian dari user apakah penyampaian informasi oleh lab telah berjalan dengan baik atau tidak. Pernyataan 2. Adanya media pendukung sebagai media penyampaian informasi dari Laboratorium untuk user. Pernyataan tersebut memberikan wacana akan adanya sebuah media pendukung penyampaian informasi oleh Lab. Pernyataan 3. Keberadaan sebuah Web sebagai media pendukung penyampaian informasi. Pernyataan tersebut memberikan wacana akan adanya sebuah web sebagai media pendukung yang dipilih. Pernyataan 4. Keberadaan Moodle TI sebagai media Laboratorium untuk menyampaikan informasinya. Pernyataan tersebut menanyakan akan fungsi moodle TI sebagai media informasi dari Lab. Pernyataan 5. Nilai Usability Web dalam media pendukung penyampaian informasi. Pernyataan tersebut memberikan wacana akan pentingnya suatu nilai usability dalam sebuah web. Pengumpulan data dengan bentuk kuisioner disebar ke user utama dari web yang akan dirancang, yaitu mahasiswa Teknik Industri. kuisioner disebar melalui dua tahap penyebaran, yaitu:

1. Kuisioner pendahuluan untuk mengetahui jumlah kuisioner sebenarnya yang akan disebar serta atribut-atribut yang dipentingkan responden dengan menguji validitas dan reliabilitas masing-masing atribut

2. Kuisioner sebenarnya Setelah data primer diambil dari

responden, dilakukan rekap terhadap hasil pengisian kuisioner. Rekap ini dimulai dari kusioner pendahuluan dan dilanjutkan dengan kuisioner sebenarnya.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 4: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

4

Selanjutnya akan direkap kusioner pendahuluan yang disebarkan sejumlah 32 lembar. Dalam Kuisioner pendahuluan ini terdapat data yang valid dan tidak valid. Prosentase masing – masing data baik yang valid maupun tidak nantinya akan digunakan untuk melakukan penghitungan kuisioner sebenarnya. Kemudian dilanjutkan dengan menyebarkan kuisioner sebenarnya.Dari 30 kusioner yang disebarkan, diketahui bahwa sebagian besar responden memberikan penilaian yang cukup tinggi terhadap setiap variabel pertanyaan yang ada. Rata-rata skala penilaian responden berada diatas skala 4, walaupun masih ada responden yang memberikan penilaian dibawah skala tersebut. Setelah data – data yang dibutuhkan telah dikumpulkan, maka selanjutnya akan dilanjutkan dengan pengolahan terhadap data – data yang telah ada. Penyebaran kuisioner awal dilakukan dengan jumlah 32 kuisioner. Kemudian dilakukan perhitungan jumlah sampel minimum untuk penyebaran kuisioner berikutnya dengan menggunakan rumus Bernoulli.

Tabel 3.1 Hasil Kuisioner Pendahuluan Kuisioner Jumlah Disebar 32 Valid 30 tidak valid 2

Rumus Bernoulli :

(Z/2)2. p. q

e2N0 =

N0 = jumlah sampel minimum Z = Nilai distribusi normal untuk tingkat keberartian α/2 = 1,96 p = Proporsi responden yang mengisi kuesioner dengan benar q = Proporsi responden yang mengisi kuesioner dengan tidak benar e = Tingkat kesalahan

30,221,0

062,0937,096,12

2

0 N

Dengan n = 23 maka df = n-2 = 21 Dengan tingkat keberartian ( ) = 5%, maka r Tabel = 0.351

Rekap data pendahuluan yang terlebih dahulu akan diuji validitas dan reliabilitasnya. Uji Validitas dapat digunakan sebagai ukuran seberapa kuat suatu alat tes melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas suatu variabel maka tes tersebut semakin mengenai sasarannya dan semakin menunjukkan apa yang harus ditunjukkannya. Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan membandingkan antara R hitung dengan r Tabel. R hitung didapat dengan software Microsoft Excel (function-pearson), r Tabel didapat dari Tabel r yang terdapat di lampiran.

Tabel 3.2 Koefisien Korelasi Atribut No Atribut r hitung r table

Kesimpulan

1 Penyampaian Informasi 0.546 0.351 Valid

2 adanya media penunjang 0.439 0.351 Valid

3 Keberadaan sebuah Web 0.610 0.351 Valid

4

Moodle TI sebagai media informasi Lab 0.3509 0.351

Tidak Valid

5 Usability Web 0.354 0.351 Valid

Dari hasil uji di atas, didapatkan bahwa pernyataan no.4 dalam kuisioner dikatakan tidak valid, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alat ukur yang baik.

Sedangkan untuk uji Reliabilitas, Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Keandalan disini dapat berarti berapa kalipun variabel-variabel pada kuesioner tersebut ditanyakan kepada responden yang berlainan maka hasilnya tidak akan menyimpang terlalu jauh dari rata-rata jawaban responden untuk variabel tersebut. Atau dengan kata lain reliabilitas dapat menunjukkan konsistensi suatu alat ukur di dalam mengukur gejala yang sama. Untuk melakukan uji ini digunakan software SPSS.

Dengan N = banyaknya atribut = 5 maka df = N-2 = 3 Dengan tingkat keberartian()=5%, maka r Tabel=0,8054

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 5: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

5

Dari Uji reliabilitas dengan SPSS diketahui bahwa nilai R hitung = 0,948 . R hitung > r tabel maka kuisioner dinyatakan reliable.

Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas

Case Processing Summary N %

Cases Valid 30 100,0 Excluded(a) 0 ,0

Total 30 100,0 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items ,948 5

Setelah mengetahui jumlah sampel

minimum dengan jumlah 24, maka kuisioner sebenarnya yang telah valid yaitu berjumlah 30 digunakan langsung sebagai kuisioner sebenarnya . Sehingga hasil penyebaran kuisioner sebenarnya dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4 Hasil Penyebaran Kuisioner sebenarnya

Kuisioner Jumlah Disebar 30 Valid 30 tidak valid 0

Dari hasil pengumpulan dan pengolahan data, dilakukan interpretasi data untuk mendapatkan informasi-informasi yang terkait dengan kebutuhan user. Berdasarkan kuisioner sebenarnya yang disebarkan, dapat diketahui tingkat kepentingan dari adanya Web penunjang kegiatan akademik serta tingkat kepuasan user terhadap suatu web akademik yang telah ada. Tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan User dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Tingkat Kepuasan dan Kepentingan

No Atribut Kepuasan Kepentingan Gap 1 Penyampaian Informasi 2.73 4.13 -1.4 2 adanya media penunjang 2.63 3.83 -1.2 3 Keberadaan sebuah Web 1.83 3.97 -2.14 4 Usability Web 1.83 3.73 -1.9

Untuk menunjukkan adanya

perbedaan yang cukup signifikan antara nilai kepentingan dan kepuasan yang diberikan oleh responden, maka perlu dilakukan sebuah tes, dan sebuah tes yang dapat menunjukkan hal tersebut adalah T-tes menggunakan software minitab. Hasil dari software minitab dapat

dilihat pada lembar lampiran. Sedangkan rekap hasilnya adalah seperti dapat dilihat pada table 3.6 di bawah ini.

Tabel 3.6 Hasil T-tes

No Atribut p-value α - value perbedaan 1 Penyampaian Informasi 0.000 0.05 Ada 2 adanya media penunjang 0.000 0.05 Ada 3 Keberadaan sebuah Web 0.000 0.05 Ada 4 Usability Web 0.000 0.05 Ada

Ket. : Jika p-value < α-value, maka dapat disimpulkan, ada perbedaan yang cukup signifikan.

Sesuai dengan hasil di atas, maka dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan yang cukup signifikan di antara nilai kepentingan dan kepuasan yang diberikan oleh responden. Hal ini menunjukkan bahwa memang perlu dirancang sebuah web guna mendukung proses pemberian informasi dari laboratorium kepada usernya.

Dari Kuisioner yang disebarkan,

penyebaran identitas responden dipaparkan dalam bentuk pie chart.

Gambar 3.1 Pie Chart Jenis Kelamin

Responden

Gambar 3.2 Pie Chart Angkatan Responden

jenis Kelamin

56%

44% Laki -laki

Perempuan

Angkatan

13%21%

41%

25% Angkt.2004

Angkt.2005

Angkt.2006

Angkt.2007

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 6: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

6

Web Moodle akademik Jurusan Teknik Industri juga diamati dalam penelitian ini. Hal yang diperhatikan adalah pada bagian pendeskripsian mengenai Laboratorium Ergonomi dan PSK sendiri dalam web moodle ini. Pada Moodle ini, penjelasan mengenai Laboratorium Ergonomi dan PSK kurang detail dan hanya sebatas beberapa informasi yang sangat penting saja. Hal ini memang cukup bisa dimaklumi karena memang moodle TI fokus pada pelayanan akademik. Dan karena hal ini, maka perlu adanya web Laboratorium yang berdiri sendiri yang dapat menjelaskan dan memberikan informasi pada user Laboratorium dengan lebih lengkap. Adapun bagian dari moodle TI yang memberikan informasi mengenai Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja dapat diliat pada gambar 3.3.

Gambar 3.3 Interface Web Moodle TI Untuk mendapatkan variabel – variabel

apa saja yang perlu dititikberatkan dalam proses pendesainan, maka perlu dilakukan suatu usability testing pada sistem website yang sejenis atau berkaitan, yang dalam hal ini dilakukan pada Moodle TI yang secara garis besar mempunyai fungsi memberikan informasi secara dinamis pada mahasiswa TI. Adapun detail dari Usability testing yang dilakukan ini adalah sebagai berikut.

User tes Usability yang digunakan adalah mahasiswa – mahasiswa TI ITS yang diasumsikan telah terbiasa menggunakan fitur Web Browser. Hal ini dilakukan agar User benar – benar telah terbiasa melakukan task – task yang diberikan dan tidak mengalami kesulitan. Jumlah User yang digunakan adalah sebanyak 30 orang yang terdiri dari beberapa angkatan mahasiswa TI. Nilai 30 dipilih berdasarkan dasar literatur yang menyampaikan bahwa jumlah User tes usability tidak perlu terlalu banyak jumlahnya. Seperti telah dijelaskan di awal, bahwa metode usability testing yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kuisioner dengan responden user web ini sendiri yaitu mahasiswa TI. Responden yang digunakan dalam usability testing ini berjumlah 30 orang/mahasiswa. Jumlah ini dipilih sesuai dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya yang mengatakan bahwa responden usability testing tidak boleh terlalu banyak (Brenda Battleson, 2001). responden yang dipilih adalah mahasiswa – mahasiswa yang mengerti mengenai web, tetapi belum pernah mengakses web yang diuji sebelumnya. Secara teknis, Usability testing ini dilakukan di Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja dengan menggunakan alat – alat berupa monitor 15” , selembar task dan kuisioner, serta sebuah alat tulis. Dalam suatu usability testing, pada awalnya masing – masing responden akan diberikan beberapa task atau tugas yang harus dilakukan terlebih dahulu terhadap web yang akan diuji, dimana task – task tersebut adalah seperti pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.7 Task Usability Testing No. Task / Tugas 1 Lakukan Login sebagai User dalam Web ini 2 Cari dalam Web ini nama dosen Jurusan ini 3 Cari informasi yang update dalam Web ini 4 Cari forum pembahasan mata kuliah / responsi

5 lakukan Logout untuk meninggalkan Web ini dan lakukan Login kembali

Penjelasan dari masing – masing task di atas adalah sebagai berikut: Task 1. Lakukan Login sebagai user dalam web ini.

Task ini meminta user untuk melakukan login, diawali dengan mencari form login, yaitu nama dan password, menuliskannya, dan mengkliknya.

Task 2. Cari dalam Web ini nama dosen jurusan ini.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 7: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

7

Task yang kedua ini meminta user untuk mencari dan mengakses informasi mengenai nama – nama dosen yang ada di jurusan Teknik Industri. Task ini dikatakan selesai ketika user telah dapat melihat informasi nama – nama dosen yang ada.

Task 3. Cari informasi yang update dalam Web ini.

Task ini meminta user untuk mencari dan memilih salah satu informasi atau news dalam web hingga mengklik masuk dalam bagian news, dan dapat membaca informasi yang ada dengan jelas.

Task 4. Cari forum pembahasan mata kuliah Task ini meminta user untuk

mencari dan menemukan hingga mengklik masuk ke dalam forum mata kuliah. Task ini dilakukan sampai user telah dapat membaca dan mendapatkan informasi mengenai adanya forum mata kuliah dan melakukan 1 kali posting komentar.

Task 5. Lakukan logout untuk meninggalkan Web dan lakukan login kembali

Task ini dilakukan oleh user untuk mencari letak form logout, mengklik logout, dan melakukan login kembali seperti pada task 1.

Setelah Task diberikan pada

responden, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah dengan cara memberikan kuisioner untuk mendapatkan penilaian dari responden untuk mengetahui seberapa besar Web ini dipahami, diingat, dan lain – lain. Kuisioner yang diberikan terdiri dari 10 pertanyaan, dan dari 10 pertanyaan tersebut telah cukup untuk menunjukkan nilai aspek – aspek usability (Brenda Battleson, 2001).

Dari tiap – tiap pertanyaan kuisioner ini nantinya bertujuan untuk menunjukkan tingkat Usability menurut penerimaan User, yang akan dinilai dalam skala nilai 5. Pertanyaan – pertanyaan yang diberikan dalam kuisioner ini adalah seperti dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.8 Pertanyaan Kuisioner

Dari 10 pertanyaan diatas, masing – masing pertanyaan memiliki bagian tersendiri untuk mewakili tiap aspek dalam usability. Dan aspek – aspek tersebut adalah sebagai berikut:

1. Learnability Learnability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna untuk memenuhi task-task dasar ketika pertama kali mereka melihat/menggunakan hasil perancangan. 2. Efficiency Efficiency menjelaskan tingkat kecepatan pengguna dalam menyelesaikan task-task setelah mereka mempelajari hasil perancangan. 3. Memorability Memorability menjelaskan tingkat kemudahan pengguna dalam menggunakan rancangan dengan baik, setelah beberapa lama tidak menggunakannya. 4. Errors Errors menjelaskan kemungkinan terjadinya error yang dilakukan oleh pengguna, tingkat kejengkelan terhadap error dan cara memperbaiki error. 5. Satisfaction Satisfaction menjelaskan tingkat kepuasan pengguna dalam menggunakan rancangan.

Kontribusi pertanyaan kuisioner untuk tiap – tiap aspek usability di atas dapat dilihat pada tabel 3.9. Dimana masing – masing attribut ditunjukan dengan nomer masing – masing attribut tersebut. Dan dalam pemberian kuisioner, hal ini telah dijelaskan sebelumnya oleh peneliti kepada responden.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 8: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

8

Tabel 3.9 plot aspek Usability

No Pertanyaan 1 2 3 4 5

1 Apakah Web dapat

dikenal dari interface awal?

2

Apakah anda dapat menemukan form

login dengan mudah?

3

Apakah informasi pengumuman dapat anda dapatkan

dengan mudah?

4

Apakah anda dapat menemukan forum dengan mudah?

5

Apakah anda dapat menemukan nama - nama

dosen dengan mudah?

6 Apakah Huruf yang ada mudah dibaca?

7 Apakah simbol mudah dipahami?

8 Apakah desain warna Web ini

nyaman dilihat? 9 Lakukan logout

10

Setelah melakukan Logout, apakah mudah lakukan login

kembali?

Adapun penjelasan mengenai

pertanyaan – pertanyaan di atas terhadap hubungannya pada masing – masing atribut, telah dijelaskan oleh peneliti kepada responden, dengan maksud agar responden dapat mengisi kuisioner dengan benar dan sesuai dengan yang diharapkan.

Setelah dilakukan penyebaran kuisioner yang diberikan pada responden, maka selanjutnya dilakukan rekap terhadap hasil kuisioner yang telah disebar. Hasil rekap kuisioner Usability selengkapnya dapat dilihat pada halaman lampiran. Setelah dilakukan penyebaran kuisioner yang diberikan pada responden, maka selanjutnya dilakukan rekap terhadap hasil kuisioner yang telah disebar Hasil dari Usability testing yang dilakukan terhadap 30 responden yang menggambarkan penyebaran jawaban dari masing – masing pertanyaan yang diberikan dalam kuisioner usability testing dapat dilihat dari masing – masing pie chart dibawah ini :

Gambar 3.4 Pie chart Pertanyaan 1

Gambar 3.5 Pie chart Pertanyaan 2

Gambar 3.6 Pie chart Pertanyaan 3

Kemudahan Forum

7%

30%

50%

13% 0% Kurang MudahSekaliKurang Mudah

Cukup Mudah

Mudah

Sangat Mudah

Gambar 4.7 Pie chart Pertanyaan 4

Kemudahan Web untuk dikenali

0% 17%

49%

27%

7%

Kurang mudahSekali

Kurang Mudah

ukup Mudah

Mudah

Sangat Mudah

Kemudahan untuk Login

0%30%

53%

17% 0%

Kurang mudahSekali

Kurang Mudah

Cukup Mudah

Mudah

Sangat Mudah

Informasi / jadwal

0%20%

63%

17% 0%

Kurang mudahSekali

Kurang Mudah

Cukup Mudah

Mudah

Sangat Mudah

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 9: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

9

Gambar 3.8 Pie chart pertanyaan 5

Gambar 3.9 Pie Chart Pertanyaan 6

Gambar 3.10 Pie chart Pertanyaan 7

Gambar 4.11 Pie chart Pertanyaan 8

Gambar 4.12 pie chart pertanyaan 9

Gambar 3.13 Pie chart Pertanyaan 10

Dari Interpretasi hasil Usability Testing diatas, maka didapatkan Rekap nilai Usability dari masing - masing atribut atau variabel seperti pada tabel 3.10 di bawah ini.. Tabel 3.10 Rekap nilai usability No Variabel

Nilai

1 Kemudahan Interface dikenali 3.23

2 Posisi form Login yang mudah

dijangkau 2.87

3 Informasi update yang menarik 2.97

4 Kemudahan Forum diakses 2.7

5 Kemudahan menemukan nama

Dosen 2.04

6 Kemudahan Web dibaca 3.1

7 Kemudahan Simbol dipahami 2.83

8 Desain warna nyaman 3.47

9 Kemudahan untuk logout 3.5 10 Kemudahan Login kembali 2.9

Setelah dilakukan studi awal, dan

diketahui komponen akan web yang akan dirancang, maka yang dapat dilakukan selanjutnya adalah merancang arsitektur web tersebut.Interface navigation di buat untuk menampilkan struktur dari halaman website

Kemudahan Huruf terbaca

0% 18%

53%

29%0%

Kurang MudahSekali

Kurang Mudah

Cukup Mudah

Mudah

Sangat Mudah

Simbol

0%30%

57%

13% 0%

Kurang MudahSekali

Kurang Mudah

Cukup Mudah

Mudah

Sangat Mudah

Desain Warna

0%7%

46%40%

7%Kurang MudahSekali

Kurang Mudah

Cukup Mudah

Mudah

Sangat Mudah

Kemudahan Login kembali

0% 23%

64%

13% 0%

Kurang MudahSekali

Kurang Mudah

Cukup Mudah

Mudah

Sangat Mudah

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 10: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

10

yang akan di realisasikan. Interface Navigation dari Web yang akan dibuat berdasarkan contoh konten yang telah dipilih dapat dilihat pada gambar 3.14.

Gambar 3.14 Navigation Dari konsep yang telah disusun di atas,

maka dapat dilakukan proses perancangan prototype diawali dengan penyusunan kerangka atau frame dari halaman interface. Pada proses ini, perancangan juga didasarkan pada hasil usability testing terdahulu.

Ketika Interface Web akan dibuat, perencanaan mengenai tampilan dan isi dari antarmuka / interface disusun menggunakan Microsoft Visio. Adapun rancangan dasarnya seperti pada gambar 4.14 di bawah ini.

Gambar 3.15 Frame Interface Adapun penjabaran dari masing – masing

bagian pada frame interface di atas adalah sebagai berikut:

Header adalah bagian dari web yang seringkali menjadi yang pertama kali dilihat oleh user saat membuka suatu web. Di header pula kebanyakan pada web – web yang sudah ada, terdapat menu navigasi dari web tersebut. Header juga merupakan tempat untuk

menuliskan judul atau nama web. Oleh karena itu, pada web yang akan dirancang ini, diberikan header dengan berisikan nama atau judul web, dan logo web. Pendesainan juga didasarkan pada hasil usability testing yang mengatakan bahwa kemampuan web untuk dikenali dari interface awalnya juga merupakan aspek yang penting. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.16.

Gambar 3.16 Header

Menu utama atau bisa dikatakan juga

dengan navigasi pada frame interface awal diletakkan pada 2 posisi, yaitu yang pertama di bawah header dengan posisi horisontal. Hal ini dilakukan dengan maksud memudahkan user menemukan navigasi yang diinginkan sesaat langsung setelah membaca header dan agar menu utama mudah dan cepat dijangkau oleh User saat ingin mengaksesnya. Menu Utama ini terdiri dari Home , News , Forum Responsi , Nama Dosen dan Asisten serta Contact us. Dengan adanya menu utama yang diberikan dalam 2 posisi, user tidak perlu menggunakan scroll kembali. Menu atau navigasi yang kedua, diletakkan pada bagian bawah kiri dengan posisi vertikal karena berdasarkan kebanyakan orang yang memaca dimulai dari sebelah kiri. (webworks , 2000). Adapun hasil penyusunan frame nya untuk bagian menu dan navigasi menjadi seperti pada gambar 3.17.

gambar 3.17 Menu utama Login Form diletakkan diantara 2 menu

utama dengan ukuran yang cukup besar. Hal ini dilakukan agar form login tetap terlihat saat web diakses oleh user.Letak yang berada sebelah kiri di bawah header dilakukan berdasarkan kebiasaan orang kebanyakan yang

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 11: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

11

membaca mulai dari sebelah kiri dan kebanyakan web yang sudah ada pun juga memiliki form login dengan letak posisi yang sama. Sedangkan posisi form login ini secara vertikal dipilih atas dasar posisi tengah yang memang mudah dijangkau dan tidak memerlukan aksi scroll yang terlalu berlebihan (webworks, 2000). Sesuai dengan hasil usability testing pula, posisi login pada moodle TI yang berada pada ujung kanan atas ternyata juga cukup menyulitkan user untuk menjangkaunya.Sehingga posisi yang cukup di tengah akan membuat form login ini pasti terlihat. Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.18.

gambar 3.18 form login Bagian terbesar dari interface diberikan pada isi atau konten News yang memang nantinya terdiri dari beberapa informasi update yang harus terakses oleh User. Isi Konten akan disusun sesuai urutan informasi terbaru akan diletakkan di bagian yang paling atas. Hal ini dilakukan agar nantinya user tidak perlu masuk ke halaman lain yang terlalu jauh untuk mendapatkan informasi mengenai pengumuman atau news dari Laboratorium. Pada bagian isi, Web yang baru disusun sesuai dengan site navigation yang telah dirancang sebelumnya, hal ini dilakukan agar proses penelusuran konten atau isi web yang ingin diakses oleh user tidak memakan waktu yang terlalu lama, dan hal ini sesuai juga dengan hasil usability testing pada moodle TI. Posisi news yang dimaksud dapat dilihat pada gambar 3.19

gambar 3.19 Letak isi / news

Setelah dilakukan penyusunan pada masing – masing bagian interface, yaitu header, isi / news, menu utama atau navigasi dan form login, maka didapatkan frame interface awal secara keseluruhan seperti pada gambar 3.20 di bawah ini.

gambar 3.20 Frame jadi

Setelah frame interface selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah melakukan pewarnaan atau pemberian warna pada frame interface yang telah dibuat. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, header adalah satu hal yang pasti dilihat terlebih dahulu dari suatu web oleh user. Dan warna yang dipilih sebagai dasar warna header adalah warna biru. Hal ini dilakukan karena dari sumber yang ada, menunjukkan warna biru merupakan warna yang paling mudah dipilih dan digunakan, karena warna biru adalah warna yang paling nyaman dan sangat menarik untuk dilihat (Xiaowei Yuan and Xiaoqin Wang, 2000). Dan juga, header sebagai pendukung identitas web, akan tertulis nama web dan terdapat logo laboratorium dengan warna dasar kuning. Sehingga akan smakin baik jika warna kuning pada logo diletakkan pada header dengan warna dasar biru. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 3.21.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 12: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

12

Gambar 3.21 Header jadi

Hampir sama dengan format header, bagian isi / news juga akan di isi dengan warna biru. Hanya saja pada bagian ini akan di dominasi dengan warna biru yang lebih muda dengan tulisan / font berwarna hitam. Hal ini dilakukan agar diantar forground yaitu tulisan, dengan background, terjadi perbedaan yang cukup kontras. Warna yang baik untuk isi atau konten dalam web adalah background terang atau putih dengan tulisan atau font berwarna hitam atau gelap (Blue, 2008). Adapun hasilnya dapat dilihat pada gambar 3.22 ini.

Gambar 3.22 Isi jadi

Seperti form login pada web lainnya, warna dasar form login ini di desain disesuaikan dengan warna interface web awal secara keseluruhan. Sehingga kombinasi yang ada adalah antara warna biru tua, biru muda, putih (untuk kolom login dan password) serta oranye yang digunakan sebagai tanda klik pada login. Dipilih oranye agar terlihat kontras dan dapat menonjolkan fungsi klik pada bagian ini. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 3.23

Gambar 4.23 Form Login

Font yang dipilih adalah font yang paling banyak digunakan dalam web sesuai dengan hasil survey, yaitu Microsoft Sans Serif. Font ini dikatakan mudah dibaca dan dipahami. Font yang bagus pada bentuk laporan seperti Times New Roman, belum tentu baik pula apabila digunakan dalam media web (codestyle,2003). Lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 4.24.

Gambar 4.24 Jenis font

Data – data yang telah didapatkan pada studi awal mengenai laboratorium, yaitu konten atau isi, dan arsitektur web, akan digabungkan pada bagian ini hingga menjadi satu kesatuan web.

Dari penyusunan konsep menggunakan dasar usability dan aspek visual display yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat digambarkan atau divisualisasikan dengan menggunakan desain halaman interface yang sudah digabungkan atau telah diinputkan dengan konten. Hasilnya dapat dilihat pada gambar 4.25 di bawah ini.

Gambar 4.25 Interface jadi tanpa login

4. Analisa Setelah dilakukan T-tes, dari kuisioner kebutuhan awal yang diberikan, didapatkan beberapa perbedaan yang signifikan antara kepentingan dan kepuasan responden mengenai peryataan – pernyataan yang diberikan dalam kuisioner. Namun ada pula pernyataan yang tidak memberikan hasil perbedaan cukup signifikan antara nilai

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 13: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

13

kepentingan dan kepuasan. Pernyataan yang diberikan dalam kuisioner tersebut yang pertama adalah apakah penyampaian informasi dari Laboratorium ke user nya telah berjalan dengan baik, dan hasil kuisioner memberikan nilai kepentingan sebesar 4,13 , sedangkan nilai kepuasannya hanya sebesar 2,73. Dan sesuai dengan hasil uji T-tes, perbedaan ini dapat dikatakan cukup signifikan. Hal ini disebabkan karena selama ini, responden merasa bahwa penyampaian informasi dari Laboratorium dirasa masih kurang baik yang hanya menggunakan media papan pengumuman saja di depan laboratorium. Untuk pernyataan yang kedua, yaitu adanya media lain sebagai penunjang penyampaian informasi, juga memberikan hasil dengan perbedaan yang cukup signifikan, hal ini dapat terjadi karena responden berpikir bahwa penyampaian informasi yang masih kurang baik, akan dapat didukung dengan adanya media lain yang efektif. Pernyataan yang ketiga adalah mengenai dipilihnya media Web sebagai media pendukung tersebut, dan hasilnya juga cukup signifikan, hal ini dikarenakan sebuah Web kini sudah menjadi konsumsi hampir seluruh mahasiswa sehari – hari, dan dengan adanya web, informasi pun dapat diakses dari mana saja. Untuk pernyataan yang keempat, yaitu apakah moodle TI bisa menjadi media penyampaian informasi dari Laboratorium, menunjukkan hasil perbedaan antara nilai kepuasaan dan kepentingan yang tidak signifikan. Dengan nilai kepuasan dan kepentingan yang sama – sama rendah dari keduanya, dapat dikatakan bahwa sebenarnya moodle TI, bagi mahasiswa responden, dikatakan sebagai media informasi akademik dari jurusan untuk mahasiswa saja, belum mencakup informasi dari laboratorium yang ada. Dan untuk pernyataan yang terakhir, yaitu mengenai perlunya usability diterapkan dalam Web yang akan dirancang, menunjukkan nilai kepentingan yang tinggi, dan berbeda signifikan dengan nilai kepuasannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penyediaan web yang baru, sangat perlu diterapkannya aspek – aspek usability.

Usability testing pada penelitian ini dilakukan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu yang pertama adalah pada Moodle TI dan selanjutnya dilakukan juga pada hasil Web Laboratorium E & PSK yang baru.Usability testing yang pertama, yaitu yang dilakukan

pada Moodle TI mempunyai tujuan untuk mengetahui atribut atau variabel dari suatu Web akademik apa saja yang ditikberatkan akan menjadi fokus pendesainan perbaikan yang akan dilakukan pada Web Laboratorium Ergonomi dan Perancangan Sistem Kerja yang baru. Hasil dari Usability Testing pada Moodle TI menunjukkan nilai – nilai kepuasan atau penerimaan user terhadap masing – masing atribut dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1 Tingkat usability atribut

No Variabel

Nilai

1 Kemudahan Interface dikenali 3.23

2 Posisi form Login yang mudah

dijangkau 2.87

3 Informasi update yang menarik 2.97

4 Kemudahan Forum diakses 2.7

5 Kemudahan menemukan nama

Dosen 2.04

6 Kemudahan Web dibaca 3.1

7 Kemudahan Simbol dipahami 2.83

8 Desain warna nyaman 3.47

9 Kemudahan untuk logout 3.5 10 Kemudahan Login kembali 2.9

Dari tabel 4.1 di atas, dapat dilihat bahwa untuk atribut Kemudahan Interface dikenali, memiliki nilai penerimaan Usability oleh User sebesar 3.23 dalam skala 5. Hal ini dapat diartikan bahwa sebenarnya Web Moodle TI telah cukup bisa dikenali oleh User dari halaman interface awal Web ini.Sedangkan untuk atribut yang kedua, yaitu Kemudahan form Login untuk ditemukan atau dijangkau mempunyai nilai 2.87 atau bisa dikatakan dibawah nilai tengah yaitu 3 yang mempunyai arti Cukup Mudah. Dari atribut no.2 ini nanti pada proses pendesainan Web Laboratorium E & PSK akan lebih dititikberatkan dengan menggunakan dasar Visual Display. Begitu juga pada atribut Informasi update, Kemudahan Forum diakses, Kemudahan Simbol dipahami, dan Kemudahan Login kembali yang semuanya memiliki rata – rata nilai dibawah 3. Sedangkan hasil pada Usability testing pada hasil prototype Web Laboratorium E & PSK yang baru menung berbeda. Hasil masing

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 14: 1 PERANCANGAN INTERFACE PROTOTYPE WEB ...

14

– masing nilainya dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2 Hasil Usability Prototype

No Variabel Nilai 1 Kemudahan Interface dikenali 4,07

2 Posisi form Login yang mudah

dijangkau 3,9 3 Informasi update yang menarik 3,5 4 Kemudahan Forum diakses 3,5 5 Kemudahan mencari nama dosen 3,83 6 Kemudahan Web dibaca 3,33 7 Kemudahan Simbol dipahami 3,47 8 Desain warna nyaman 3,63 9 kemudahan logout 4,06

10 Kemudahan Login kembali 3,2

Apabila disesuaikan kembali hubungannya dengan masing – masing aspek Usability, maka sesuai dengan tabel 5.3, dapat dikatakan bahwa Web Laboratorium E & PSK yang baru telah memiliki nilai Usability seperti Learnability, Efficiency, Memorability, Errors, dan Satisfaction yang baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai hasil usability pada atribut Kemudahan Interface dikenali sebesar 4.07 yang dapat menunjukkan bahwa Web telah mempunyai nilai aspek Usability Learnability. Sedangkan nilai atribut Posisi form Login yang mudah dijangkau menunjukkan Web telah memiliki nilai aspek Efficiency. Nilai Atribut Kemudahan untuk Login kembali sebesar 3.2 menunjukkan jika Web telah memiliki nilai aspek Memorability. Nilai Atribut Huruf yang mudah dibaca dan Simbol yang mudah dipahami membuat Web dapat dikatakan telah meminimalisasi aspek Errors. Dan dari keseluruhan atribut yang memiliki nilai rata – rata di atas 3, menunjukkan jika Web telah mempunyai aspek Satisfaction yang baik. 5. Kesimpulan Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : 1. Hasil Kuisioner awal menunjukkan bahwa

dengan adanya Web Laboratorium E & PSK akan sangat mendukung proses penyampaian informasi yang terjadi di antara pihak Lab dan User.

2. Hasil Usability Testing pada Moodle TI menunjukkan hasil bahwa Moodle TI belum memiliki nilai aspek Usability, Learnability dan Memorability yang sempurna.

3. Perancangan Interface Web dengan dasar Usability sangat mendukung meningkatnya nilai aspek Usability pada hasil perancangan tersebut.

4. Perbandingan nilai Usability pada Moodle TI dan prototype Interface Web Lab. E & PSK cukup signifikan. Dsi lah satu atributnya, yaitu atribut Letak Form Login, peningkatan nilai Usability sampai 1.0. Dari nilai pada Moodle sebesar 2.87 yang berarti kurang usability, menjadi 3.9 yang berarti hampir sangat usability.

6. Daftar Pustaka [1] Hackos & Redish. 1998. Interface

Design. New York, USA

[2] Indrajit,Richardus Eko.2006. Konsep & aplikasi e-Business, Andi offset , Yogyakarta

[3] Lehto,M.R & Buck, J.R. 2008. Introduction to Human Factors and Ergonomics for Engineers. Lawrence Erlbaum Associates, New York, USA

[4] Ulrich, Karl T. dan Steven D. Eppinger.2001. Perancangan dan pengembangan Produk. Jakarta : Penerbit Salemba Teknika

[5] Wignjosoebroto, Sritomo. 2003. Ergonomi, Studi Gerak dan Waktu. Jakarta: Guna Widya.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)