Panduan Kode Etik - WINTERMAR

23
Panduan Kode Etik WINTERMAR OFFSHORE MARINE GROUP (WINS) Rev : 2 April 2016

Transcript of Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 1: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Panduan Kode Etik

WINTERMAR OFFSHORE MARINE GROUP

(WINS)

Rev : 2

April 2016

Page 2: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 1

Panduan Kode Etik

Pengertian Kode Etik

Panduan Kode Etik ditujukan untuk menetapkan peraturan dan persyaratan

untuk mendefiniskan prinsip-prinsip yang dapat diterima dan tidak, yang

memandu perilaku karyawan dalam praktek bisnis, msyarakat dan

lingkungan internal Perusahaan. Kode ini juga vital untuk mendukung nilai

integritas dari Perusahaan dan Kebijakan Praktek Anti Korupsi.

Panduan Kode Etik ini harus diterapkan dalam lingkungan WINTERMAR

OFFSHORE MARINE GROUP untuk mendukung reputasi dan otoritas

Perusahaan. Perusahaan mengakui bahwa tindakan karyawan Perusahaan

dalam praktek bisnis akan mempengaruhi bagaimana pemangku

kepentingan lain memandang Perusahaan. Oleh karena itu penting bahwa

kode ini dipatuhi oleh setiap karyawan dalam Perusahaan.

Perusahaan dalam dokumen ini mengacu pada semua perusahaan dalam

WINTERMAR OFFSHORE MARINE GROUP. Karyawan dalam

dokumen ini mengacu pada karyawan pada semua tingkat hirarki termasuk

awak dan petugas berbasis lepas lepas pantai dan darat, staf kantor, direktur

dan komisaris. Panduan Kode Etik ini tidak hanya berlaku dalam

lingkungan kerja Perusahaan, tetapi juga ditegakkan dalam setiap bidang

operasional dalam bisnis kami.

Perilaku etis harus menjadi bagian integral dari tugas setiap karyawan.

Perusahaan memiliki pandangan serius untuk memastikan bahwa nilai-nilai

yang terkandung dalam kode inin diimplementasikan dalam praktek.

Tindakan disiplin, yang mungkin termasuk pemutusan hubungan kerja,

akan diambil untuk setiap pelanggaran serius terhadap kode atau peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Page 3: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 2

Penyuapan, Korupsi dan Ketidakjujuran

Meskipun Kode ini tidak dapat mencakup setiap situasi perilaku etis, Kode

ini menyediakan panduan untuk semua karyawan terhadap tindakan

penyuapan, ketidakjujuran dan korupsi untuk kepentingan pribadi dan

bagaimana cara berperilaku etis dalam hubungan dengan rekan kerja di

perusahaan, klien, penyewa, supplier, kontraktor, asuransi, agen, galangan

kapal, biro kelas, konsultan, banker dan pihak ketiga lainnya yang mungkin

sedang menjalani hubungan bisnis dengan Perusahaan.

Sebagian besar Negara memiliki sebuah sistem hukum yang melarang

praktek-praktek korupsi termasuk dalam wilayah hukum Republik

Indonesia. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut diangap sebuah

pelanggaran serius dan dapat menimbulkan denda terhadap Perusahaan dan

hukuman penjara bagi pelaku. Bahkan tuduhan penyuapan atau korupsi

sudah cukup untuk menyebabkan kerusakan pada reputasi Perusahaan.

PENYUAPAN DAN KORUPSI:

Penyuapan dan Korupsi memiliki arti untuk menerima atau memberi segala

sesuatu secara tidak layak, sebagai sebuah kompensasi untuk

mempengaruhi perilaku atau keputusan atau untuk mendapatkan

keuntungan bagi pelaku, baik itu adalah beban Perusahaan atau tidak.

Larangan-larangan:

• Dilarang menerima atau memberi bantuan pribadi atau hadiah dari nilai

apapun dengan cara apapun, termasuk parsel untuk acara-acara khusus

seperti Lebaran / Natal. Hal juga termasuk barang berharga seperti

uang tunai kecuali dalam keadaan di mana penolakan tersebut akan

menyebabkan situasi bisnis yang canggung. Ketika keadaan tersebut

terjadi, transaksi tersebut harus segera dilaporkan kepada atasan dan

pemberian tersebut dilaporkan sesuai dengan prosedur Perusahaan

(E/SPK/OPM/42)

Page 4: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 3

• Klien / penyewa, supplier, kontraktor, agen, galangan kapal dan partner

dilarang untuk menutupi biaya perjalanan atau akomodasi Perusahaan

baik lokal maupun luar negeri.

• Dilarang menerima atau memberi apapun dari sesama karyawan baik

lepas pantai atau darat untuk kepentingan pribadi atau menutup-nutupi

kesalahan.

Setiap pelanggaran di atas akan ditangani sesuai dengan semua

peraturan yang berlaku dan dapat berakibat pemutusan hubungan kerja

tanpa kompensasi.

KETIDAKJUJURAN:

Memalsukan, meniru, merusak, menghapus atau menyembunyikan properti,

log, catatan atau dokumen (termasuk dokumen elektronik) dengan sengaja

atau tidak sengaja atau pemalsuan, manipulasi atau penyalahgunaan

wewenang dengan tujuan:

• Menghasilkan uang, kepemilikan, layanan atau informasi yang tidak

akan diperoleh tanpa praktek-praktek ketidakjujuran.

• Mengubah catatan kinerja pribadi atau bisnis.

• Menimbulkan kerugian Perusahaan dan merusak reputasi Perusahaan..

• Mengurangi hak / kesempatan Perusahaan dalam persaingan bisnis atau

merusak reputasi perusahaan.

Ketidakjujuran dapat timbul dari lingkungan internal dan eksternal

Perusahaan yang di mana tidak selalu melibatkan karyawan. Setiap praktek

yang tidak jujur dapat mengakibatkan pemberhentian karyawan dan

gugatan.

Page 5: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 4

Panduan Kode Etik Perusahaan

Panduan ini ditetapkan untuk menyediakan contoh-contoh dan untuk

mengklarifikasi Kode Etik perusahaan yang diterapkan. Akan tetapi,

panduan ini tidak meliputi setiap situasi yang menyangkut Kode. Panduan

ini juga menjelaskan prosedur disiplin yang ditegakkan untuk pelanggaran.

HADIAH DARI PEMASOK / REKAN BISNIS

Hadiah mengacu kepada tiap jenis uang, barang-barang, jasa atau perlakuan

yang diberikan atau diterima oleh karyawan dengan tujuan kepentingan

pribadi.

Panduan ini meliputi barang-barang dan jasa yang disediakan oleh pemasok

/ rekan bisnis

Contoh dari hadiah yang dilarang adalah sebagai berikut:

• Semua hadiah yang diterima di rumah atau kantor termasuk bingkisan,

parsel makanan.

• Sebuah hadiah sambutan yang dikirimkan ke hotel selama perjalanan

dinas.

• Jasa gratis atau tawaran khusus dari pemasok / kontraktor / pihak ke

tiga..

• Voucher atau pulsa telepon genggam,

Contoh hadiah yang diperbolehkan adalah sebagai berikut:

• Sumbangan atau sponsorship dari pemasok/kontraktor untuk acara

Perusahaan.

Page 6: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 5

• Pemberian dengan nilai sederhana yang diberikan kepada seorang

karyawan selama sakit/kehamilan (seperti buket, kue, buah-buahan).

• Hadiah yang telah dilaporkan oleh karyawan terkait kepada atasan dan

bahwa disposisi hadiah telah diselesaikan oleh atasan.

• Barang promosi seperti kalender, agenda, pen dan t-shirt dengan logo

dari pemasok/kontraktor.

BIAYA AKOMODASI / PERJALANAN DINAS

Contoh tindakan-tindakan yang dilarang:

• Menerima pembayaran untuk perjalanan dinas, biaya hotel, domestic

atau internasional oleh pemasok, galangan kapal atau kontraktor.

• Menyediakan tanda terima palsu atas segala pembelian, biaya-biaya,

termasuk tagihan hotel, makan, transportasi dsb.

• Menambahkan biaya yang sebenarnya.

• Melakukan perjalanan yang tidak perlu selama perjalanan dinas.

• Menerima atau meminta uang atau hadiah dari awak kapal.

• Termasuk sebagai biaya Perusahaan, karyawan yang tidak

berkepentingan atau biaya anggota keluarga selama perjalanan dinas.

Contoh tindakan-tindakan yang tidak dilarang:

• Biaya perjalanan dinas di mana pihak penyewa / rekanan

membutuhkan karyawan untuk diwakili oleh Perusahaan. Perjalanan

tersebut diperbolehkan setelah prosedur yang tepat telah dilakukan.

Page 7: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 6

HIBURAN

Walaupun suguhan umum adalah perilaku bisnis / social yang normal,

karyawan harus menolak sebuah undangan makan atau suguhan lain yang

ditawarkan baik yang melebihi norma sosial atau terlalu sering untuk

menghindari aib atau menjaga objektivitas dalam melaksanakan tugas

Perusahaan.

Pada situasi di mana menolak sebuah undangan akan terkesan tidak sopan,

karyawan harus meminta persetujuan dari atasan langsung sebelum

menerima.

Contoh dari hiburan yang dilarang adalah sebagai berikut:

• Menerima tiket untuk acara dengan atau tanpa kehadiran penyedia.

• Menggunakan fasilitas penyedia seperti: rumah, villa untuk

kepentingan pribadi.

• Setiap bentuk hiburan di luar batas keramahan bisnis yang pantas.

• Memperpanjang sebuah perjalanan dinas untuk liburan dibayarkan

oleh penyedia/klien/penyewa, pemasok/kontraktor, agen, galangan

kapal atau rekan bisnis.

• Apapun dari kegiatan tidak bermoral.

Contoh dari hiburan yang tidak dilarang adalah sebagai berikut:

• Sebuah hiburan dengan kehadiran dari penyedia dan dalam batas

keramahan bisnis yang pantas. Contoh: makan yang sederhana.

Page 8: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 7

RABAT/DISKON/KOMISI

Semua rabat atau diskon yang diberikan oleh pemasok/kontraktor/pihak

ketiga merupakan milik Perusahaan. Karyawan dilarang menerima

komisi/komplementer tunai secara langsung atau tidak langsung (via bank

transfer atau pihak ketiga) untuk kepentingan pribadi.

PROSEDUR DISIPLIN

Ketidaksesuaian terhadap panduan-panduan di atas merupakan sebuah

pelanggaran atas peraturan yang berlaku, oleh karena itu tindakan displin

yang pantas akan dlakukan sesuai dengan yang tercantum pada Peraturan

Perusahaan dan prosedur Perusahaan dan hal ini dapat mengakibatkan

pemutusan hubungan kerja.

Page 9: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 8

Topik-topik terkait Etika

BEBAS TUGAS

Ketika seorang karyawan ingin bekerja di tempat lain dengan atau tanpa

pemberian upah, secara rutin atau sebagai konsultan paruh waktu, ia harus

sebelumnya mendapat persetujuan tertulis dari atasan atau Managing

Director.

KONFLIK KEPENTINGAN

Seluruh karyawan harus menghindari keterlibatan dalam kegiatan investasi

atau bisnis yang dapat mengakibatkan konflik kepentingan dengan

Perusahaan.

Setiap keluarga atau kerabat dekat yang merupakan

pemasok/klien/kontraktor harus diungkapkan kepada Perusahaan..

INFORMASI RAHASIA

Seluruh Karyawan dilarang untuk mengungkap atau mengekspos informasi

rahasia Perusahaan dengan cara apapun kepada siapapun di luar Perusahaan,

tanpa persetujuan tertulis dari Managing Director. Informasi rahasia

mengacu pada semua informasi yang berhubungan dengan kegiatan bisnis

perusahaan yang tidak diketahui pihak-pihak di luar Perusahaan.

PERSUASI NEGATIF

Seluruh karyawan dilarang untuk membujuk atau mempengaruhi orang lain

dengan cara apapun untuk melanggar peraturan.

PINJAMAN KE/DARI PEMASOK ATAU KONTRAKTOR

Seluruh karyawan atau kerabatnya dilarang untuk menawarkan, menjamin

atau menerima sebuah pinjaman ke atau dari badan usaha atau perantara

atau siapapun yang memiliki hubungan bisnis dengan Perusahaan.

Page 10: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page 9

PENYALAHGUNAAN/PENJUALAN PROPERTI PERUSAHAAN

Semua keuntungan penjualan dari properti Perusahaan yang berupa apapun

yang dimiliki oleh Perusahaan.Aset Perusahaan termasuk namun tidak

terbatas pada bahan bakar minyak, minyak pelumas, persewaan, ruang,

penjualan hak Perusahaan atas sebuah kontrak, hak untuk mengumpulkan,

sampah yang bisa didaur ulang dan peralatan yang telah digunakan.

BEBAS PELECEHAN

Perusahaan tidak akan mentolerir setiap pelecehan antara karyawan atau

pihak-pihak luar yang memiliki hubungan bisnis dengan Perusahaan.

Rincian mengenai pelecehan dapat ditemukan pada Kebijakan Anti

Pelecehan Perusahaan.

Page 11: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

10

Prosedur “Bila ragu”

Kapanpun karyawan ragu, Ia dapat meminta klarifikasi dari atasan atau

Managing Director.

Ketika menemukan sesuatu yang mencurigakan, karyawan disarankan

untuk melaporkan kasus sebelum mengambil tindakan

Melaporkan ke atasan langsung dan menyerahkan hadiah ke Kepala Divisi

GA untuk penyelesaian.

Menulis surat apresiasi menggunakan kop surat resmi kepada penyedia atas

rasa terima kasih Perusahaan.

Page 12: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

11

Melaporkan Ketidakjujuran atau Korupsi

Karyawan harus melaporkan segera pada atasan jika ada indikasi

ketidakjujuran atau korupsi yang dilakukan baik secara langsung atau tidak

langsung oleh karyawan terkait atau karyawan lain untuk tindakan segera.

Perusahaan memperhatikan perlindungan saksi/kepentingan karyawan. Oleh

karena itu, setiap bukti yang dilaporkan akan dijaga kerahasiaannya.

Jika untuk suatu alasan karyawan ragu untuk membicarakan

ketidakjujuran/korupsi kepada atasan di Perusahaan, ia dapat

melaporkan secara langsung kepada Managing Director.

Sebuah komunikasi melalui email disediakan untuk pelaporan tanpa nama:

Email: [email protected]

[email protected]

Perusahaan menjamin bahwa tidak aka nada pemecatan, penurunan

pangkat, ancaman, penuntutan atau diskriminasi bagi mereka yang

melaporkan pelanggaran Kode Etik ini. Karyawan/saksi akan

sepenuhnya dilindungi kerahasiannya untuk ketenangan saksi.

Page 13: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

12

Appendix 1. Kutipan dari Peraturan Perusahaan

BAB IX: Prosedur Kerja dan Peraturan Disiplin.

Bagian 35: Kewajiban dan Tanggung jawab

1. Karyawan diwajibkan menjaga peralatan/perlengkapan kantor dan

properti lain yang disediakan oleh Perusahaan serta property Perusahaan

lainnya.

2. Karyawan diwajibkan melapor kehilangan atau kerusakan

peralatan/perlengkapan kantor dan properti Perusahaan kepada atasan

dengan segera.

3. Seluruh karyawan diwajibkan untuk memeriksa kegiatan karyawan lain

yang mungkin dapat mengakibatkan kerugian Perusahaan atau

melanggar peraturan dan kebijakan Perusahaan.

4. Seluruh karyawan diharuskan untuk memerika semua peralatan, mesin

kantor dsb, sebelum dan sesudah melakukan tugas-tugas mereka untuk

menghindari kerusakan yang dapat membahayakan kegiatan kerja.

5. Seluruh karyawan diwajibkan untuk menjaga dan menyimpan informasi

rahasia Perusahaan dari pihak-pihak lain sehubungan dengan

pengetahuan mengenai Perusahaan, meskipun ia tidak lagi bekerja untuk

Perusahaan.

6. Seluruh karyawan diwajibkan mematuhi peraturan perusahaan

mengenai:

a. Kesehatan kerja dan langkah-langkah keselamatan.

b. Keamanan dan perlindungan.

c. Administrasi.

d. Kebijakan-kebijakan Perusahaan.

Page 14: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

13

Bagian 36: Pembatasan untuk karyawan

1. Seluruh karyawan dilarang untuk melakukan kegiatan bisnis di luar

kepentingan Perusahaan.

2. Karyawan dilarang untuk menyalahgunakan atau memindahkan

peralatan/perlengkapan kantor dan properti Perusahaan dari

tempat/lokasi yang telah ditentukan, kecuali untuk digunakan

sehubungan dengan tugas dan tanggung jawab yang diberikan dalam

lingkungan Perusahaan.

3. Seluruh karyawan dilarang untuk mengkonsumsi minuman beralkohol,

untuk mabuk di tempat kerja, untuk membawa atau menyimpan dan

menyalahgunakan narkoba, untuk terlibat dalam kegiatan berjudi dan

untuk bertengkar atau berkelahi dengan karyawan lain, atasan atau

Managing Director dalam lingkungan Perusahaan.

4. Seluruh karyawan dilarang untuk memiliki atau membawa berbagai

senjata api atau senjata tajam dalam lingkungan Perusahaan.

5. Seluruh karyawan dilarang terlibat insiden atau perbuatan asusila.

6. Seluruh karyawan dilarang untuk memperdagangkan properti/peralatan

milik Perusahaan.

7. Seluruh karyawan dilarang untuk memperdagangkan produk apapun

atau untuk mendistribusikan formulir donasi atau brosur dari luar

perusahaan, untuk memperlihatkan/mendistribusikan poster dan surat

edaran dalam lingkungan Perusahaan tanpa ijin dari Managing Director.

Page 15: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

14

Bagian 37: Hukuman Terhadap Pelanggaran Prosedur Kerja dan

Peraturan Disiplin

1. Setiap pelanggaran dari prosedur kerja dan peraturan disiplin akan

dikenakan hukuman. Berat dari hukuman akan ditentukan sesuai dengan

kesalahan/pelanggaran yang dilakukan serta faktor-faktor lain yang

mempengaruhi insiden.

2. Jika hukuman dari pelanggaran prosedur kerja dan disiplin.terjadi ketika

hukuman sebelumnya masih berlaku, Masa berlaku hukuman yang baru

akan diberlakukan ketika hukuman yang baru dikeluarkan.

3. Pemberian hukuman secara berurutan tidak diperlukan, hukuman yang

baru akan dijadikan pertimbangan untuk beban dari semua pelanggaran

yang dilakukan.

4. Sebuah hukuman akan berakhir jika durasi yang ditetapkan sebelumnya

telah dilalui tanpa ada pelanggaran-pelanggaran baru.

5. Jenis-jenis hukuman terhadap pelanggaran prosedur kerja dan peraturan

disiplin adalah sebagai berikut:

A. Surat Pengingat

1) Dikeluarkan oleh atasan langsung dari karyawan terkait atau

Managing Director dan akan dicatat pada data pribadi karyawan

serta berlaku untuk 3 (tiga) bulan.

2) Jenis-jenis pelanggaran yang akan dikenakan Surat Pengingat

adalah:

a) Gagal untuk mendaftar log kehadiran 2 (dua) kali berturut-

turut pada bulan yang sama.

b) Absen selama 1 (satu hari) dalam satu bulan tanpa alasan

yang dapat dipertanggung jawabkan.

c) Telat tiba di kantor sebanyak 3 (tiga) kali dari jam kerja

kantor yang ditetapkan dalam bulan yang sama.

Page 16: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

15

d) Meninggalkan kantor/tempat kerja sebelum jadwal sebanyak

2 (dua) kali pada bulan yang sama tanpa ijin dari atasan dan

tanpa mencatat pada log kehadiran..

e) Gagal untuk melaporkan atau menyerahkan sebuah surat dari

dokter atau bidan atau dokter tradisional lainnya pada hari

pertama kerja setelah absen.

f) Melakukan bisnis di luar kepentingan Perusahaan,

memperdagangkan produk atau mendistribusikan formulir

sumbangan atau brosur dari luar Perusahaan,

Menunjukkan/mendistribusikan poster dan surat edaran

dalam lingkungan Perusahaan tanpa ijin dari Managing

Director.

g) Gagal untuk melaporkan perubahan data pribadi, termasuk

alamat, status keluarga (status pernikahan, kelahiran atau

kematian dalam keluarga).

h) Gagal untuk menaati tugas dan tanggung jawab yang

diterapkan dalam Perusahaan.

B. Surat Peringatan Pertama (SP-I)

1) Dikeluarkan oleh atasan langsung karyawan terkait / Managing

Director dan berlaku selama 6 (enam) bulan dari tanggal

dikeluarkan.

2) Pelanggaran-pelanggaran yang dikenakan Surat Peringatan

Pertama (SP-1) adalah sebagai berikut:

a) Gagal untuk mendaftar log kehadiran 2 (dua) kali berturut-

turut atau 4 (empat) kali tidak berturut-turut pada bulan yang

sama.

b) Absen dari kerja selama 2 (dua) hari berturut-turut pada

bulan yang sama tanpa alasan yang dapat

dipertanggungjawabkan.

Page 17: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

16

c) Meninggalkan kantor/tempat kerja selama jam kerja kantor

sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut atau 4 (empat) kali tidak

berturut-turut pada bulan yang sama tanpa menyerahkan

formulir ijin yang diketahui oleh atasan terkait.

d) Telat tiba di kantor dari jam kerja yang ditetapkan sebanyak

2 (dua) kali berturut-turut atau 4 (empat) kali tidak berturut-

turut pada bulan yang sama tanpa ijin dari atasan dan tanpa

mendaftar pada log kehadiran.

e) Mendaftarkan log kehadiran dari karyawan lain.

f) Kinerja yang buruk atau ceroboh dalam menjalankan tugas-

tugas hingga dapat menimbulkan bahaya / kecelakaan pada

dirinya serta orang lain.

g) Melakukan tindakan yang dapat merusak/merugikan citra

atau reputasi Perusahaan.

h) Gagal untuk mematuhi perintah langsung atasan terkait yang

wajar.

i) Tidur selama jam kerja.

j) Menentang sebuah penugasan yang pantas.

k) Gagal untuk melaporkan kerusakan pada

peralatan/perlengkapan/properti/asset Perusahaan.

l) Menyalahgunakan dan/atau memindahkan

peralatan/perlengkapan/properti/asset kantor tanpa

persetujuan dari Managing Director.

m) Salah menempatkan peralatan/perlengkapan/properti/aset

kantor.

Page 18: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

17

C. Surat Peringatan Kedua (SP-II)

1) Dikeluarkan oleh atasan langsung dari karyawan terkait /

Managing Director dan berlaku selama 6 (enam) bulan dari

tanggal dikeluarkan.

2) Pelanggaran-pelanggaran yang dikenakan Surat Peringatan Kedua

adalah sebagai berikut:

a) Gagal untuk mendaftar log kehadiran sebanyak 4 (empat)

kali berturut-turut atau 6 (enam) kali tidak berturut-turut pada

bulan yang sama.

b) Absen dari tempat kerja selama 2 (dua) hari berturut-turut

atau 6 (enam) kali tidak berturut-turut pada bulan yang sama

tanpa alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

c) Telat tiba di kantor / tempat kerja dari jam kerja yang

ditetapkan sebanyak 4 (empat) kali berturut-turut atau 6

(enam) kali tidak berturut-turut pada bulan yang sama.

d) Meninggalkan kantor / tempat kerja selama jam kerja kantor

sebanyak 4 (empat) kali berturut-turut atau 6 (enam) kali

tidak berturut-turut pada bulan yang sama tanpa ijin

sepengetahuan atasan dan tanpa mendaftar pada log

kehadiran.

e) Menyediakan data pribadi yang salah.

f) Sebuah peningkatan hukuman dari Surat Peringatan Pertama

(SP-I) setelah terjadinya sebuah pelanggaran yang sama atau

sebuah pelanggaran dengan bobot yang sama.

Page 19: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

18

D. Surat Peringatan Ketiga (SP-III)

1) Dikeluarkan oleh atasan langsung karyawan terkait / Managing

Director dan berlaku selama 6 (enam) bulan dari tanggal

dikeluarkan..

2) Pelanggaran-pelanggaran yang dikenakan Surat Peringatan Ketiga

(SP-III) adalah sebagai berikut:

a) Membawa senjata api atau senjata tajam dari jenis apapun

dalam lingkungan Perusahaan.

b) Melakukan tindakan yang dapat menimbulkan gangguan

yang dapat merugikan Perusahaan.

c) Mengabaikan tugas dengan sembarangan.

d) Dengan sengaja atau lalai membuat dirinya sendiri tidak dapat

melakukan tugas yang diberikan.

e) Kelalaian dalam melakukan tugas yang diberikan walaupun

percobaan pada bidang dan departemen lain..

f) Memalsukan surat dokter, surat ijin, surat kerja.

g) Sebuah peningkatan hukuman dari Surat Peringatan Kedua

(SP-II) setelah terjadinya sebuah pelanggaran yang sama dan /

atau sebuah pelanggaran dengan bobot yang sama.

E. Pemutusan Hubungan Kerja

1) Setiap karyawan yang dinyatakan bersalah atas pelanggaran-

pelanggaran berikut akan diberhentikan dengan segera atas dasar

pelanggaran berat. Pemutusan hubungan kerja dilakukan oleh

Managing Director dan / atau atas permintaan atasan langsung dari

karyawan terkait dengan argumen kuat dan dukungan data.

Page 20: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

19

2) Pelanggaran-pelanggaran yang dikenakan Pemutusan Hubungan

Kerja adalah sebagai berikut:

a) Menjual atau mentransfer kepemilikan atas properti atau aset

Perusahaan..

b) Pelecehan seksual atau diskriminasi karena grup etnis, agama,

suku dan pangkat atau jenis kelamin.

c) Melakukan tindakan yang dapat merugikan Perusahaan.

d) Menggunakan kekuatan fisik atau ancaman terhadap rekan

kerja yang dapat menyebabkan gangguan dalam aktivitas

kantor sehari-hari.

e) Melakukan tindakan yang disengaja atau ceroboh yang dapat

menimbulkan kerusakan pada peralatan, aset atau dokumen-

dokumen Perusahaan.

f) Mengungkap dan / atau membocorkan informasi rahasia

Perusahaan, baik disengaja atau tidak disengaja.

g) Melakukan tindakan kriminal, termasuk: mencuri,

penggelapan, penipuan, perdagangan produk-produk illegal di

dalam atau di luar lingkungan Perusahaan, penjualan properti

Perusahaan yang tidak sah, memfitnah atau mengadu rekan

kerja satu dengan yang lain.

h) Membujuk rekan kerja, rekan bisnis atau keluarga mereka

untuk melakukan tindakan illegal atau criminal.

i) Menyerang secara fisik, menghina atau mengancam rekan

kerja, rekan bisnis atau keluarga mereka.

j) Mengadakan pertemuan terlarang dan / atau mendistribusikan

materi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan yang dapat

menimbulkan gangguan.

Page 21: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

20

k) Mabuk di tempat kerja, berjudi dan perbuatan tidak senonoh

atau bejat di lingkungan kantor selama jam kerja.

l) Kelalaian dalam melakukan tugas yang dapat mengakibatkan

kecelakaan dan merugikan Perusahaan.

m) Menyediakan informasi palsu atau memalsukan informasi

yang dapat merugikan Perusahaan.

n) Melakukan pelanggaran yang sama yang dikenakan sebuah

Surat Peringatan Ketiga (SP-III), ketika sebuah hukuman

untuk Surat Peringatan Ketiga masih berlaku.

F. Pengskorsan

1) Perusahaan dapat mengskors karyawan untuk dua kategori berikut:

a) Pengskorsan untuk mendidik karyawan yang melanggar

peraturan Perusahaan atau lainnya.

b) Pengskorsan untuk memastikan sebuah suasana kerja yang

baik ketika proses pemutusan menunggu keputusan dari

industrial courts.

2) Karyawan akan diberutahu mengenai pengskorsan mereka secara

tertulis.

3) Batas waktu maksimal untuk pengskorsan adalah 1 (satu) bulan.

4) Ketika menjalani pengskorsan, karyawan akan tetap menerima gaji

sesuai dengan hukum yang berlaku.

Page 22: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

Page

21

BAB X: PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA

Bagian 38: Keadaan Yang Dapat Menyebabkan Pemutusan Hubungan

Kerja

G. Pelanggaran Prosedur Kerja dan Peraturan Disiplin

1) Pada situasi di mana seorang karyawan berbuat kesalahan atau

melakukan sebuah pelanggaran prosedur kerja dan peraturan

disiplin yang dapat dikenakan sanksi sesuai Bagian 37 Poin 5.E,

Perusahaan dapat memutuskan hubungan kerja dan karyawan tidak

akan berhak atas uang pesangon, tetapi berhak untuk mendapat

kompensasi sebagaimana diatur dalam Undang-undang

ketenagakerjaan UU13/2003.

Page 23: Panduan Kode Etik - WINTERMAR

STANDARD OPERATING PROCEDURE

KODE ETIK – DAFTAR REVISI

Tanggal Rev Halaman

Apr ‘16 1 1 dari 1

Dilarang memperbanyak dan/atau mempergunakan dokumen ini tanpa ijin tertulis.

D2/SOP-Kode Etik.doc CONTROLLED COPY

Isi

Rev

no./Tanggal/

Hal Versi sebelumnya

Rev

no./Tanggal/

Hal

Versi terbaharui

1 / Apr ’16 / 2

PENYUAPAN DAN KORUPSI:

Penyuapan dan Korupsi memiliki arti untuk menerima segala sesuatu secara tidak layak, sebagai sebuah kompensasi untuk mempengaruhi perilaku atau keputusan atau untuk mendapatkan keuntungan bagi pelaku, baik itu adalah beban Perusahaan atau tidak.

2 / Apr’ 16 / 2

PENYUAPAN DAN KORUPSI:

Penyuapan dan Korupsi memiliki arti untuk menerima atau memberi segala sesuatu secara tidak layak, sebagai sebuah kompensasi untuk mempengaruhi perilaku atau keputusan atau untuk mendapatkan keuntungan bagi pelaku, baik itu adalah beban Perusahaan atau tidak.