Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)

7
KAJIAN PANCASILA SEBAGAI KAJIAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL IDEOLOGI NASIONAL OLEH OLEH : : Ahmad Sururi, S.Sos Ahmad Sururi, S.Sos

Transcript of Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)

Page 1: Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)

KAJIAN PANCASILA SEBAGAI KAJIAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL IDEOLOGI NASIONAL

OLEHOLEH::Ahmad Sururi, S.SosAhmad Sururi, S.Sos

Page 2: Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)

Pancasila Sebagai Ideologi NasionalPancasila Sebagai Ideologi Nasional

Pandangan HidupMasyarakat

PANCASILAPANCASILA

Pandangan Hidup Bangsa

(ideologi nasional)

Pandangan Hidup Negara

(ideologi negara)

Ada hubungan timbal balik antara ketiga pandangan tersebut di atas, dalam proses perumusannya pandangan hidup masyarakat dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup bangsa dan selanjutnya pandangan hidup bangsa dituangkan dan dilembagakan menjadi pandangan hidup negara. Pandangan hidup masyarakat berproses secara dinamis sehingga mewujudkan pandangan hidup bangsa. Setelah berdirinya negara Republik Indonesia, pandangan hidup bangsa tersebut menjadi pandangan hidup negara

Page 3: Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)

Perwujudan Pancasila Dalam Perwujudan Pancasila Dalam pelaksanaan fungsinya sebagai ideologi pelaksanaan fungsinya sebagai ideologi

nasionalnasional

IDEOLOGI PANCASILAIDEOLOGI PANCASILA

Nilai Instrumental

Nilai Dasar

Nilai Praksis

Dimensi Idealistis

Dimensi Normatif

Dimensi Realistis

Dimensi Ideologi Terbuka

Nilai Ideologi Terbuka (nilai dasar yang bersifat tetap tetapi dinamis)

Page 4: Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)

Nilai-nilai dasar ideologi terbukaNilai-nilai dasar ideologi terbuka

1. Nilai dasar, yakni tentang tujuan, cita2, serta lembaga penyelenggara negara utama termasuk hubungan antar lembaga serta tugas dan wewenangnya yang bersifat tetap sepanjang jaman

2. Nilai instrumental, yakni merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran serta lembaga pelaksanaannya.

3. Nilai praksis, yakni bagaimana nilai-nilai itu dilaksanakan dalam kenyataan.

Berdasarkan uraian di atas, pancasila sebagai nilai dasar ideologi tidak dapat dirubah, yang dapat berubah adalah nilai-nilai instrumental yang merupakan pengamalan, pengembangan dan pengayaan nilai2 dasar

Pengertian ideologi terbuka adalah ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan jaman dan adanya dinamika secara internal

Page 5: Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAINNYADENGAN IDEOLOGI LAINNYA

Pancasila

Komunis

Agama

Liberal

Hubungannya dengan tatanan Ekonomi

Hubungannya

dengan Agama

Hubungannya dengan sistem politik dan

pemerintahan

Page 6: Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)

Perbandingan Ideologi Pancasila, Agama, Perbandingan Ideologi Pancasila, Agama, Liberalisme, dan KomunismeLiberalisme, dan Komunisme

Ideologi

Pancasila Agama Liberal Komunis

Hubungannya dengan Agama

Wajib dengan kebebasan memilih agama sesuai dengan keyakinannya.

Wajib, dengan agama yang sama dengan yang danut pemerintah.

Boleh memeluk agama dan juga tidak dilarang untuk tidak memeluk agama.

Tidak percaya dengan keberadaan Tuhan.

Hubungannya dengan TatananEkonomi

Mengutamakan ekonomi koperasi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Sesuai tuntunan kitab suci agama yang dianut. Contohnya, ekonomi Syariah untuk negara berideologi agama Islam

Melaksanakan sistem ekonomi liberal yang bebas. Hak-hak pribadi diakui dan diberi ruang sebebas-bebasnya

Melaksanakan ekonomi etatisme yang berpijak pada kepentingan kolektif rakyat secara menyeluruh. Hak-hak pribadi dibatasi sampai pada batas tidak diakui

Hubungannya dengan sistem politik dan

pemerintahan

Sistem politik yang berasaskan Pancasila. Memperkenankan terdapat banyak organisasi partai untuk kepentingan demokrasi. Dipimpin oleh seorang Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan

Sistem politik yang berdasarkan tuntunan kitab suci. Tidak terdapat partai. Kepala negara dan kepala pemerintahan digariskan dalam garis keturunan Raja.

Sistem politik yang liberal dan demokratis. Terdapat sedikit partai, tapi sangat aspiratif dengan keinginan rakyat. Kepala negara dan kepala pemerintahan dipimpin oleh presiden.

Sistem politik yang sosialis. Terdapat beberapa partai yang berhaluan berbeda, tetapi hanya satu yang muncul. Hal itu karena adanya keberpihakan politik pada salah satu partai saja. Hal ini biasa disebut demokrasi tertutup. Dipimpin oleh seorang presiden.

Page 7: Pancasila sebagai ideologi nasional (lanjutan materi pertemuan ke 10)

Sekian dan TerimakasihSekian dan Terimakasih