pancasila

9
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No.7 bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945. Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Namun, terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Pancasil berasal dari kata Panca yaitu lima dan Sila yang berarti prinsip. Jadi dapat diartikan bahwa Pancasila adalah lima prinsip. Lima sila tersebut yaitu 1) Ketuhanan Yang Maha Esa, 2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sebagai suatu dasar filsafat negara maka sila-sila Pancasila merupakan suatu sistem nilai, oleh karena itu sila-sila Pancasila itu pada hakikatnya merupakan suatu

description

sila ke 2

Transcript of pancasila

Page 1: pancasila

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pancasila adalah dasar filsafat negara Republik Indonesia yang secara

resmi disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam

Pembukaan UUD 1945, diundangkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II

No.7  bersama-sama dengan batang tubuh UUD 1945.

Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara

Indonesia, bukan terbentuk secara mendadak serta bukan hanya diciptakan oleh

seseorang sebagaimana yang terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia. Namun,

terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup panjang dalam sejarah bangsa

Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Pancasil berasal dari kata Panca yaitu lima

dan Sila yang berarti prinsip. Jadi dapat diartikan bahwa Pancasila adalah lima

prinsip. Lima sila tersebut yaitu 1) Ketuhanan Yang Maha Esa, 2) Kemanusiaan

yang Adil dan Beradab, 3) Persatuan Indonesia, 4) Kerakyatan yang dipimpin

oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, 5) Keadilan

sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sebagai suatu dasar filsafat negara maka sila-sila Pancasila merupakan

suatu sistem nilai, oleh karena itu sila-sila Pancasila itu pada hakikatnya

merupakan suatu kesatuan. Meskipun dalam sila-sila terkandung nilai-nilai yang

memiliki perbedaan antara satu dengan lainnya namun kesemuanya itu tidak lain

merupakan suatu kesatuan yang sistematis.

Dalam makalah ini, kita akan membahas secara khusus mengenai sila

kedua yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Dalam sila kemanusiaan

terkandung nilai-nilai bahwa negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat

manusia sebagai makhluk yang beradab. Oleh karena itu, dalam kehidupan

kenegaraan terutama dalam peraturan perundang-undangan negara harus

mewujudkan tercapainya tujuan ketinggian harkat dan martabat manusia, terutama

hak-hak kodrat manusia sebagai hak dasar (hak asasi) harus dijamin dalam

peraturan perundang-undangan negara.

Page 2: pancasila

1.2 Tujuan

Berdasarkan uraian diatas, makalah ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui nilai dan makna yang terkandung dalam sila kemanusiaan

yang adil dan beradab.

2. Untuk mengetahui arti kandungan yang terdapat didalam pancasila

kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Untuk mengetahui bunyi butir-butir dari sila kemanusiaan yang adil dan

beradab.

4. Untuk mengetahui alasan pentingnya sila kemanusiaan yang adil dan beradab.

5. Untuk mengetahui implementasi sila kedua pancasila dalam kehidupan

bermasyarakat.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun latar belakang diatas dapat ditarik beberapa permasalahan yaitu:

1. Bagaimana nilai dan  makna yang terkandung dalam  sila kemanusiaan yang

adil dan beradab?

2. Apa arti yang terkandung didalam lambang pacasila kemanusiaan yang adil

dan beradab?

3. Bagaimana bunyi dari butir-butir sila kemanusiaan yang adil dan beradab?

4. Mengapa sangat penting di dalam pancasila terdapat sila kedua yaitu sila

kemanusiaan yang adil dan beradab?

5. Bagaimana implementasi sila kedua Pancasila dalam kehidupan

bermasyarakat?

Page 3: pancasila

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila

Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara

kita, Negara Republik Indonesia. Pancasila sendiri di tetapkan menjadi dasar

negara kita sejak 18 agustus 1994. Sebagai nilai-nilai bernegara,berpemerintahan,

dan bermasyarakat. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakan

pembuatan harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila.

2.1 Makna Pancasila Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Pancasila merupakan lamabang Negara Indonesia dan salah satu pedoman hidup

bagi manusia di Indonesia. Menurut Kaelan, makna pancasila pada sila pertama sampai

sila kelima pun berbeda. Dalam makna pancasila ada tingkatan-tingkatannya. Pada sila

kedua dijiwai sila pertama dan menjiwai sila-sila di bawahnya. Sila kedua yang berbunyi

Kemanusiaan yang adil dan beradab, mempunyai arti manusia merupakan obyek dari

pancasila itu sendiri.(Kaelan, 2010: 56)

Manusia yang menjadi obyek pancasila adalah manusia yang monodualis. 

Karena manusia merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan bermasyarakat.

Realitas yang terjadi dalam masyarakat Indonesia sekarang ini sudah tidak mengacu pada

pancasila khususnya pada sila yang kedua. Makna yang terkandung dalam sila kedua

adalah keadilan, dimana setiap masyarakat Indonesia berhak mendapatkan keadilan

dalam hal apapun. Namun pada kenyataannya saat ini hampir dari keseluruhan

masyarakat Indonesia tidak lagi merasakan keadilan. Bagi masyarakat kecil, keadilan itu

sudah tidak dirasakannya lagi karena sistem politik yang dijalankan para pemerintah dan

tidak melihat bagaimana nasip yang dialami masyarakat kecil. Di dalam sila yang kedua

terkandung nilai-nilai bahwa Negara harus menjunjung tinggi harkat dan martabat

manusia sebagai mahkluk yang beradab.

Oleh karena itu, dalam kehidupan kenegaraan terutama dalam peraturan

perundang-undangan Negara harus mewujudkan tercapainnya tujuan ketinggian harkat

dan martabat manusia, terutama hak-hak kodrat manusia sebagai hak dasar harus dijamin

Page 4: pancasila

dalam peraturan perundang-undangan Negara. Adapun nilai yang terkandung

didalamnya, antara lain ( http://ekosiji.blogspot.com):

1.      Pengakuan terhadap Adanya Martabat Manusia.

Pernyataan tersebut berarti bahwa setiap masyarakat Indonesia harus

menghormati, menghargai dan mengakui martabat masyarakat satu dengan yang lain. Jika

poin pertama ini dapat terealisasikan, maka kehidupan masyarakat Indonesia berjalan

dengan baik, tentram dan damai. Kenyataannya, martabat masyarakat kecil tidak lagi

dihargai dan diakui. Justru para pemimpin Negara ini sering menindas kehidupan

masyarakat kecil, padahal kehidupan masyarakat kecil harus diperhatikan lebih serius

agar nantinya negara ini menjadi negara maju dan dapat bersaing dengan negara-negara

maju lainnya.

2.      Manusia yang Beradab terhadap Sesama Manusia.

Manusia yang beradab adalah manusia yang mengerti dan paham akan peraturan,

nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Manusia yang beradab pasti menjunjung

tinggi nilai kemanusiaan, sehingga mereka bisa menghargai sesamanya. Sebagaimana

manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri dan tidak lepas dari bantuan

orang lain.

3.      Manusia Beradab yang Memiliki Daya, Cipta Rasa, Karsa dan Keyakinan

Setiap manusia pasti memiliki daya, cipta rasa, karsa dan kenyakinan semua itu

secara otomatis dimiliki secara cuma-cuma dan tergantung pribadinya untuk

mengembangkannya. Dari sinilah terlihat jelas perbedaan antara manusia dengan hewan.

Setiap daya, cipta rasa, karsa yang dimiliki manusia adalah suatu penghubung antara

manusia satu dengan yang lain. Hal itu berarti bahwa setiap masyarakat akan selalu

berinteraksi dengan sesamanya.

Adapun ketetapan-ketetapan tentang sila kedua diatur pada Tap MPR No.

I/MPR/2003 dengan 45 butir Pancasila. Berikut ini butir-butir yang tercantum pada sila

kedua (bakhrulrizky.blogspot.com):

1.         Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai

makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Page 5: pancasila

2.         Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi

setiap     manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,

kepercayaan,            jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

3.         Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. Pancasila mengajarkan

pemeluknya untuk mencintai orang-orang Nasrani, Budha,         Hindu, Konghucu dan

orang-orang kafir lainnya.

4.         Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

5.         Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

6.         Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

7.         Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

8.         Berani membela kebenaran dan keadilan.

9.         Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

10.     Mengembangkan sikap menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

Kemanusian yang adil dan beradab berarti menjunjung tinggi nilai-nilai

kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan, dan berani membela

bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu

dikembangkanlah sikap hormat-menghormati dan kerjasama dengan bangsa-bangsa lain.

(Fauzi, A.D.H & Dkk, 1983: 101-102)

            Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah senantiasa menempatkan sesuatu pada

tempatnya dalam hal apapun yang tidak memberatkan satu pihak. Semuanya di anggap

sama kedudukanya meskipun ada yang kesejahteraan hidupnya tinggi dan ada yang

kesejahteraanya kurang (masyarakat kecil), dalam hal ini pancasila terutama sila kedua

menerapkan makna bahwa tidak ada ketimpangan dalam hukum bagi setiap warga Negara

yang mendiami suatu negara tersebut yaitu Indonesia  dan sila kedua juga mengandung

makna rela bekorban demi membela keutuhan bangsa Indonesia yang mendapat serangan

dari dalam maupun luar yang akan memecahkan kedaulatan negara kesatuan Republik

Indonesia. Agar tidak tejadi hal yang dapat merusak keutuhan dan moral bangsa maka

perlu di terapkanya sila kedua bagi masyarakat terutama masyarakat kecil yang mayotitas

berkependidikan rendah. Oleh karena itu peran pemerintah sangat diperlukan dalam

penyuluhan terhadap masyarakat agar masyarakat dapat menela’ah makna pancasila yang

benar  khususnya sila kedua

 Petunjuk bentuk wujud pengalaman sila kedua sebagai berikut:

1.      Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia.

Page 6: pancasila

2.      Saling mencintai sesama manusia.

3.      Mengembangkan sikap tenggang rasa.

4.      Tidak semena-mena tehadap orang lain.

5.      Menjunjung tnggi nilai kemanusiaan.

6.      Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

7.      Berani membela kebenaran dan keadilan.

8.      Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu

dikembangkan sikap hormat menghormati dan kerjasama dengan orsng lain.

Dari bentuk wujud pengalaman sila kedua diatas bahwa sila kedua mengandung

makna tidak ada perbedaan atau ketimpangan dalam bangsa Indonesia terutama dalam

dunia hukum (adil). Sesama manusia di anjurkan saling menghormati agar terciptanya

kemanusian yang mampu menjunjung rasa hormat bangsa dan tidak menimbulkan sifat

diskriminasi dalam masyarakat. Mampu menjalankan hak dan kewajiban secara

seimbang. Undang-undang No. 62 tahun 1958 tanggal 29 juli, L.N. No. 15 tentang warga

negara republik Indonesia.

Pasal 1 : Warga Negara Republik Indonesia ialah:

a.       Orang-orang yang berdasarkan perundang-undangan dan /atau perjanjian dan/atau

peraturan-peraturan yang berlaku sejak proklamasi 17 Agustus 1945 sudah warga negara

republik Indonesia.

b.      Orang yang pada waktu lahirnya mempunyai hubungan hukum kekeluargaan

dengan aayhnya, seorang warga negara republik  Indonesia tersebut dimulai sejak adanya

hubungan kekeluargaan termasuk, dan bahwa hubungan hukum ini diadakan sebelum

orang itu berumur 18 tahun