pancasila
-
Upload
humas-dan-protokol-trenggalek -
Category
Documents
-
view
229 -
download
2
description
Transcript of pancasila
![Page 1: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/1.jpg)
PENDIDIKAN PANCASILA
Oleh :Drs. Kushariyadi, SE, MM
AKADEMI MINYAK DAN GAS BUMI – STEM CEPU
1
![Page 2: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/2.jpg)
PENDIDIKAN PANCASILA
Tujuan mempelajari Pancasila Mengetahui Pancasila yang benar serta
dapat dipertanggungjawabkan secara yuridis-konstitusional, karena Pancasila sebagai dasar negara untuk mengatur/menyelenggarakan pemerintahan negara.
![Page 3: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/3.jpg)
LANDASAN YURIDIS PENDIDIKAN PANCASILA
UUD Tahun 1945 Pembukaan UUD Tahun 1945 Alinia ke 4 Batang Tubuh UUD Tahun 1945 Pasal 31 ayat
(1) Ketetapan MPR – RI Tap MPR No. XVIII/MPR/1998 Pasal 1, bahwa
Pancasila sebagaimana terdapat dalam Pembukaan UUD Tahun 1945, ….. harus dilaksanakan secara murni dan konsekwen.
![Page 4: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/4.jpg)
Tap MPR No. IV/MPR/1999, Bab III tentang Visi dan Misi bangsa Indonesia masa depan, bahwa pengamalan Pancasila secara murni dan konsekwen dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
PP No. 60 Tahun 1999, Pasal 13 ayat (2) tentang Pendidikan Pancasila merupakan kurikulum wajib diberikan.
Keputusan Dirjen. Dikti No. 467/DIKTI/KEP/99 tentang Penyempurnaan kurikulum inti mata kuliah umum Pendidikan Pancasila.
![Page 5: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/5.jpg)
LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN PANCASILA
Pancasila merupakan suatu sistem filsafat yang mengandung aspek : ontologis, epistomologis dan aksiologis.
![Page 6: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/6.jpg)
Aspek Ontologis, Pendidikan Pancasila memperjelas keberadaan secara material nilai-nilai Pancasila yang bersumber dari sosio-kultural masyarakat Indonesia yang melekat dalam kehidupannya.Aspek Epistemologis, Pendidikan Pancasila dilandasi oleh prinsip ilmiah tentang hukum kausalitas (causa)Causa Materialis, Causa Formalis, Causa Efisien dan Causa Finalis.
![Page 7: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/7.jpg)
Causa Materialis, unsurnya ada dalam kehidupan bangsa Indonesia sebelum dirumuskan, meliputi Tri Prakara (adat-istiadat, kebudayaan dan ajaran agama).
Causa Formalis, bahwa Pancasila dibentuk, disusun dan dirumuskan oleh Pembentuk Negara yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
![Page 8: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/8.jpg)
Causa Efisien, azas kerohanian merupakan asal mula karya dari Pancasila sebagai dasar negara dan sumber dari segala sumber hukum dalam penyelenggaraan Pemerintahan.
Causa Finalis, Pancasila sengaja dirumus-kan dan disahkan dengan tujuan tertentu yaitu : sebagai dasar negara, sebagai sumber dari segala sumber hukum
![Page 9: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/9.jpg)
Aspek Aksiologis, nilai-nilai dasar Pancasila mengandung manfaat, nilai atau kegunaan bagi hidup dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia
Ada tiga kegunaan antara lain :1. Pedoman, pengatur, pengarah
tingkah laku yang berwujud etika.2. Ekspresi etika yang berwujud
estetika atau seni/keindahan hidup.3. Sosio-politik yang berwujud
ideologi.
![Page 10: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/10.jpg)
Manfaat no 1 dan 2, diidentikkan kedudukan Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia.Manfaat no 3 diimplementasikan ke dalam sistem ketetanegaraan dan ideologi negara Republik Indonesia.
Oleh karena itu mempelajari Pancasila haruslah dapat dipertanggung jawabkan pemikiran filsafat secara obyektif ilmiah dan dapat diterima akal sehat.
![Page 11: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/11.jpg)
KEWAJIBAN DALAM MEMPELAJARI PANCASILA
Mengerti Pancasila yang benar.
Mengamalkan Pancasila
Mengamankan Pancasila
![Page 12: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/12.jpg)
MENGERTI PANCASILA YANG BENAR
Pancasila yang benar dapat dipertanggung jawabkan secara yuridis konstitusional.
Dasar Inpres No. 12 th. 1968 tgl. 13-4-1968 Pancasila yang benar sesuai Alinia ke 4 Pembukaan UUD th. 1945.
![Page 13: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/13.jpg)
MENGAMALKAN PANCASILA
Setelah mengetahui kebenaran Pancasila dan dapat dipertanggung jawabkan, maka secara asasi/kodrat manusia itu ingin mengamalkannya karena nilai yang terkandung dalam Pancasila benar, karena ada dorongan dari dalam hati sanubari.
![Page 14: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/14.jpg)
MENGAMANKAN PANCASILA
Karena diyakini bahwa nilai-nilai Pancasila itu benar dan bermanfaat sebagai pandangan hidup, maka supaya tidak hilang atau dirusak baik dari dalam maupun dari luar maka perlu dijaga atau diamankannya.
![Page 15: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/15.jpg)
PERANAN PANCASILA BAGI BANGSA INDONESIA
Pengertian Dasar Negara : Landasan Hukum berdirinya negara, yang diwujudkan dengan terciptanya aturan-aturan dasar.Aturan dibuat ada dua kepentinganAturan tersebut harus ada sebagai penjelmaan yang lebih terinci dari aturan diatasnya.Aturan tersebut dibutuhkan, dipakai sebagai pedoman hidup sehari-hari.
![Page 16: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/16.jpg)
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGAN BERDASARKAN TAP MPR NOMOR III/MPR/2000.
1. Undang-Undang Dasar tahun 19452. Tap MPR3. Undang-undang4. Peraturan Pemerintah Pengganti UU5. Peraturan pemerintah6. Keputusan Presiden7. Peraturan Daerah
![Page 17: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/17.jpg)
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup :Suatu kristalisasi nilai-nilai yang dimiliki bangsa itu sendiri, yang diyakini kebenarannya dan bertekad untuk mewujudkan dan menjalankanDengan berpedoman pada pandangan hidup suatu bangsa akan membangun dirinya.
![Page 18: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/18.jpg)
Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa IndonesiaPancasila lahir tidak secara mendadak, melainkan telah melalui proses yang panjang, dimatangkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia dengan pengalaman dan kehidupan nenek moyang yang berakar sampai sekarang.Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia berakar dalam kepribadian bangsa yang sudah berurat, berakar didalam kebudayaan bangsa Indonesia
![Page 19: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/19.jpg)
Pancasila sebagai Jiwa dan kepribadian Bangsa Indonesia
Pancasila telah ada sejak dahulu kala bersamaan dengan adanya bangsa Indonesia.
Jiwa ini diwujudkan dalam sikap mental, tingkah laku serta amal perbuatan, yang mencirikan kepribadian bangsa Indonesia.
![Page 20: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/20.jpg)
Pancasila sebagai Cita-cita dan Tujuan yang hendak dicapai Bangsa Indonesia.
Cita-cita yang hendak dituju sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD’45. Pada alenia ke II : mendirikan Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Pada alenia ke IV : melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia.
![Page 21: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/21.jpg)
Pancasila sebagai Perjanjian Luhur Bangsa Indonesia.Pengertian perjanjian luhur yang dimaksudkan adalah dirumuskannya Pancasila dalam alenia ke IV Pembukaan UUD 1945 yang merupakan kesepakatan wakil-wakil rakyat Indonesia yang merupakan penjelmaan seluruh bangsa Indonesia yang membuat dan mengesahkan UUD Tahun 1945.
![Page 22: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/22.jpg)
Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum di Indonesia.
Untuk mengatur penyelenggaraan negara diperlukan peraturan perundangan, semua peraturan perundangan harus bersumber pada Pancasila sebagaimana diatur dalam Tap MPR Nomor III/MPR/2000.Sebagaimana yang tertulis dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 Alenia ke IV.
![Page 23: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/23.jpg)
PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI Pengertian Ideologi
Ideologi adalah kata “idea” (bahasa Yunani) yang berarti gagasan, konsep, pengertian dasar, cita-cita
“logos” yang berarti ilmu. Pengertian ideologi dapat dikatakan sebagai kumpulan
gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang (sosial, politik, budaya, agama dan lain-lain).
Ideologi Negara mengandung arti cita-cita Negara atau cita-cita yang menjadi basis bagi suatu teori atau sistem kenegaraan untuk se!uruh rakyat dan bangsa.
![Page 24: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/24.jpg)
Makna Ideologi Bangsa dan Negara
Manusia untuk mencapai tujuannya dalam meningkatkan harkat
dan martabatnya, membutuhkan orang lain, membutukan lembaga
bersama yaitu negara. Negara sebagai lembaga kemasyarakatan
memiliki cita-cita, ide-ide yang secara bersama merupakan suatu
orientasi yang bersifat dasar.
Pada hakekatnya ideologi mencerminkan cara berpikir masyarakat,
bangsa maupun negara, namun juga membentuk masyarakat
menuju cita-citanya. Selain sebagai sumber motivasi ideologi
juga merupakan sumber semangat dalam berbagai kehidupan
negara.
![Page 25: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/25.jpg)
Pancasila sebagal ideologi memiliki tiga dimensi, yaitu:
a. Dimensi Idealistis : Kadar serta idealisme Pancasila mampu memberikan harapan, optimisme, menggugah motivasi pada pendukungnya untuk rnewujudkan apa yang dicita-citakan (Koento Wibisono, 1989).
b. Dimensi Normatif Yaitu Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan norma tertib hukum tertinggi dalam Negara Republik Indonesia.
c. Dimensi Realistis : Pancasila harus mampu dijabarkan dalam kehidupan bermasyarakat secara nyata/kongkrit, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelenggaraan negara.
![Page 26: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/26.jpg)
Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain
Ideologi Fasisme. Menurut Willian Ebenstein dalam bukunya “To Day’s Ism “, fasisme adalah pengorganisasian pemerintah dan masyarakat secara totaliter oleh kcdiktatoran suatu partai yang berwatak/bercorak nasionalis, rasional, dan imperalis.
Unsur-unsur pokok ajaran fasisme adalah tidak mempercayai pikiran atau rasio karena menekankan pada irrasionalisme, sentimentalisme dan unsur-unsur yang tak terkontrol (nafsu) dari manusia.
![Page 27: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/27.jpg)
Fasisme menolak suatu tradisi rasional serta menolak ajaran monotheisme. Misalnya pada pemerintahan Adolf Hitler (Jerman, 1943) ditanamkan suatu kepercayaan bahwa ras Jerman adalah ras yang tertinggi, keturunan Normandia yang ditakdirkan untuk memimpin kemajuan dunia.
di Italia, dibawah kepemimpinan Mussolini (1943) dengan slogan “Mussolini is always right “. Fasisme berpendapat bahwa yang berhak dan dapat memerintah yang mempunyai garis keturunan dan golongan “elite”
![Page 28: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/28.jpg)
Dalam ideologi Fasis, imperialisme merupakan doktrin yang harus dilakukan , Fasisme menghendaki adanya pemerintahan dengan kekerasan, sehingga setiap lembaga internasional yang mengatur hubungan antar bangsa untuk mengatur kehidupan bangsa-bangsa di dunia merupakan gangguan bagi fasisme.
![Page 29: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/29.jpg)
Ideologi Komunis.
Ideologi komunis adalah sistem politik, sosial ekonomi dan kebudayaan yang didasarkan pada ajaran Marxisme dan Leninisme dengan berbagai macam variasi/modifikasinya.
Adapun unsur-unsur pokok ajaran komunisme adalah sebagai berikut:
a. tidak mempercayai Tuhan b. sistem ekonomi yang sentralisasi
c. manajemen diktator
Di dalam masyarakat kelas (komunis) tidak ada peribadatan agama. Kebebasan peribadatan dan anti agama dijamin bagi setiap warganegara.
Ajaran Marx — Engels — Lenin dianggap kebenaran mutlak yang tidak dapat diubah dan berlaku universal.
![Page 30: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/30.jpg)
Idiologi Liberalis (Liberalism).
liberal berasal dan bahasa Latin”liber” yang berarti “free” (bebas).
yang berarti tidak dibatasi atau tidak terikat pada ajaran-ajaran yang telah ada
bebas dalam berpendapat bersumber pada teori John Locke Huzzer and Stevenson dalam buku “Political Science”
menjelaskan bahwa manusia diberi oleh alam hak-hak tertentu yang harus dijamin oleh konstitusi dan dilindungi oleh pemerintah. sehingga pemerintah harus demokratis. Ajaran inilah yang kemudian menjadi dasar Declaration of Independence dari Konstitusi Amerika Serikat (USA).
![Page 31: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/31.jpg)
Mengapa Pancasila dijadikan Ideologi Negara?Karena Pancasila diyakini oleh bangsa Indonesia sebagai suatu nilai yang baik yang telah terbukti dan merupakan pelita arah dari apa yang akan dituju untuk terciptanya masyarakat adil dan makmur.
![Page 32: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/32.jpg)
SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA
Dalam sejarah Perumusan Pancasila akan dikupas Pancasila dalam pengertian :Materiil Formil
Pengertian materiil, membicarakan tentang isi dari Pancasila secara harfiah, yang ada pada sila-sila Pancasila.
![Page 33: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/33.jpg)
Rumusan Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa.2. Kemanusiaan yang adil dan
beradab3. Persatuan Indonesia4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
![Page 34: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/34.jpg)
Materi Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, artinya sila-sila tersebut saling menjiwai timbal balik, (Prof. Notonegoro, SH).
Pancasila merupakan suatu pola atau jalan kehidupan bangsa Indonesia sejak jaman dahulu kala.
![Page 35: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/35.jpg)
Pengertian Pancasila secara Formil.Haruslah membicarakan masa (waktu) sebelum terciptanya rumusan Pancasila tersebut.Masa Penjajahan Jepang.Propaganda Jepang untuk membebaskan bangsa Asia dari penjajahan bangsa barat. Tujuannya untuk menarik simpati bangsa Asia.
![Page 36: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/36.jpg)
PERATURAN PERUNDANGAN YANG DIKELUARKAN SEMASA PENJAJAHAN JEPANG.
UU No. 2 antara lain isinya :“Rakyat Indonesia dilarang untuk mendirikan serikat/organisasi bentuk apapun dan dilarang untuk berkumpul”UU No. 2 ditambah dengan dikeluarkannya peraturan tentang larangan membicarakan masalah politik (tgl. 20 Mei 1942).
![Page 37: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/37.jpg)
BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI)
Tgl. 29 April 1945 Jepang membentuk BPUPKI, tugasnya : mempelajari dan menyelidiki segala sesuatu urusan yang penting mengenai hal-hal politik, ekonomi, tata usaha pemerintah, kehakiman, pembelaan negara, lalu lintas, yang diperlukan dalam pembentukan negara Indonesia.
![Page 38: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/38.jpg)
Tgl. 28 Mei 1945 BPUPKI dilantikKetua : DR. KRT. Radjiman
Widyoningrat
Ketua muda : R Pandji Soeroso.
Ketua muda : Hibangaso Yusio
Anggota : 60 orang, terdiri 54 orang Indonesia, 4 orang keturunan Cina, 1 orang keturunan Eropa, 1 orang keturunan ArabAnggota istimewa 7 orang Jepang.
![Page 39: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/39.jpg)
SIDANG-SIDANG BPUPKI
Sidang pertama, tgl. 29 Mei s/d 1 Juni 1945, membicarakan masalah dasar negara.Tgl. 29 Mei 1945, Mr. Moch Yamin, secara ringkas mengajak berpikir secara Indonesia, dan mengusulkan dasar negara kebangsaan yang ber Ketuhanan.
![Page 40: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/40.jpg)
Lima dasar untuk Negara yang rumusan sbb.: (disampaikan secara lisan)
1. Peri Kebangsaan2. Peri Kemanusiaan3. Peri Ke- Tuhanan4. Peri Kerakyatan : Permusyawaratan Perwakilan Kebijaksanaan5. Kesejahteraan Rakyat
![Page 41: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/41.jpg)
Usulan Mr. Moch. Yamin (usul tertulis) yang rumusannya :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa2. Kebangsaan-Persatuan Indonesia3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan
beradab4. Kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan.
5. Keadailan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
![Page 42: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/42.jpg)
Tgl. 30 Mei 1945, anggota yang mewakili golongan Islam (KH Wachid Hasyim, Ki Bagus Hadikusumo, H Agus Salim, KH Abdulkahar Muzakir) mengusulkan negara didirikan atas dasar ke Islaman (Al Qur an dan Hadist)
![Page 43: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/43.jpg)
Tgl. 31 Mei 1945, Mr Soepomo, mengusulkan tentang dasar negara untuk semua golongan yang pemimpinnya dipilih oleh rakyat dan harus berhubungan dengan Badan Perwakilan Rakyat, agar pimpinan negara bersatu jiwa dengan wakil-wakil rakyat.Sistem ekonomi Indonesia diatur berdasarkan sifat kekeluargaan, sistim koperasi dipakai sebagai salah satu dasar ekonomi negara Indonesia yang makmur, bersatu, berdaulat dan adil.
![Page 44: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/44.jpg)
Tgl. 1 Juni 1945, pidato Ir. Soekarno mengemukakan tetang dasar negara, usulan dasar negara dalam pidatonya :
1. Kebangsaan Indonesia2. Internationalisme atau peri
kemanusiaan3. Mufakat atau demokrasi4. Kesejahteraan sosial5. Ketuhanan yang berkebudayaan. Lima dasar tersebut beliau usulkan
diberi nama Pancasila
![Page 45: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/45.jpg)
PIAGAM JAKARTA (JAKARTA CHARTER)
Setelah sidang BPUPKI pertama selesai, dibentuk Panitia Kecil (delapan) yang terdiri dari :Ketua : Ir. Soekarno Anggota : KH A Wachid Hasyim, Mr. Moch. Yamin, MR. AA Maramis, Soetardjo, Ki Bagus Hadikusumo, Oto Iskandardinata dan Drs. Moch Hatta.Tugasnya menggolongkan (klasifikasi) hasil sidang pertama BPUPKI.
![Page 46: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/46.jpg)
Panitia Sembilan yang susunannya sbb.:Ketua : Ir. SoekarnoAnggota : Drs. Moch. Hatta, Mr. AA. Maramis, KH Wachid Hasyim, Abdul Kahar Muzakar, Abikoesno Tjokrosujoso, H.A Agus Salim, Mr. Achmad Soebardjo dan Mr. Moch. Yamin.Tugasnya merumuskan Priambul/Pembukaan UUD, adapun rumusan Priambul/Pembukaan UUD dikenal dengan nama Piagam Jakarta yang ditanda tangani tgl 22 Juni 1945
![Page 47: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/47.jpg)
Sidang kedua, tgl. 10 – 17 Juli 1945, diperinci sbb :
1. Rapat Pleno tgl. 10-11 Juli 1945. Pada rapat tgl. 10 Juli 1945 diumumkan penambahan 6 orang anggota baru BPUPKI
2. Rapat perancang UUD tgl. 11-13 Juli 1945
3. Rapat Besar/Pleno diadakan tgl. 14-16 Juli 1945
![Page 48: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/48.jpg)
Pada rapat pleno tgl. 11 Juli 1945 diambil keputusan mengenai daerah negara (yang dimaksud negara Indonesia yang akan didirikan) suara memilih daerah Hindia Belanda dulu.
Keputusan lain dibentuk tiga panitia yaitu :1. Panitia Perancang UUD (Hukum Dasar)
dengan ketuanya Ir. Soekarno, beranggotakan 18 orang.
2. Panitia Perancang Ekonomi dan Keuangan dengan ketuanya Drs. Moch. Hatta, beranggotakan 22 orang
![Page 49: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/49.jpg)
3. Panitia Pembela Tanah Air dengan ketuanya Abikusno Tjokrosuyoso ber-anggotakan 22 orang.
![Page 50: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/50.jpg)
UNDANG-UNDANG DASAR
Setiap Undang-Undang Dasar mengatur dua masalah pokok :
1. Bagaimana pengurus negara yang disebut penguasa dibatasi kekuasaannya dalam mengurus negara.
2. Bagaimana caranya agar rakyat yang diperintah terlindungi dari kesewenang-wenangan dari penguasa.
![Page 51: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/51.jpg)
Undang-Undang Dasar merupakan Hukum Dasar yang tertulis.
Aturan yang sederajat dengan UUD, Hukum Dasar yang tak tertulis disebut “Konvensi” yaitu kebiasaan kenegaraan yang telah berlaku dan berjalan baik.
![Page 52: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/52.jpg)
Konvensi mempunyai sifat sbb.:
1. Merupakan kebiasaan yang berulangkali dan terpelihara dari praktik penyelenggaraan Negara.
2. Tidak bertentangan dengan UUD dan berjalan sejajar.
3. Diterima oleh rakyat.4. Bersifat pelengkap sehingga
memungkinkan sebagai aturan dasar yang tidak terdapat dalam UUD.
![Page 53: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/53.jpg)
UUD TAHUN 1945
UUD TAHUN 1945, yang terdiri dari :1. Pembukaan UUD Tahun 1945, 2. Batang Tubuh dan3. Penjelasan pasal demi pasalDisahkan oleh PPKI tgl. 18 Agustus 1945
dan diundangkan dalam berita Negara RI tahun II No. 7 tgl. 15 Pebruari 1946.
![Page 54: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/54.jpg)
UUD Tahun 1945 adalah Hukum Dasar yang tertulis mengandung pengertian : bahwa UUD Tahun 1945 mengikat Pemerintah, setiap Lembaga Negara, setiap Lembaga masyarakat dan juga setiap warga negara Indonesia di manapun mereka serta setiap penduduk yang ada di wilayah RI harus melaksanakan dan mentaati.
![Page 55: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/55.jpg)
UUD TAHUN 1945 BERSIFAT SINGKAT DAN SUPEL.
Hal ini mengandung makna :1. UUD hanya memuat aturan pokok dan
garis besar instruksi kepada Penyelenggara Negara untuk menyelenggarakan kehidupan Negara dan kesejahteraan sosial.
2. Supel senantiasa dapat berkembang sesuai dengan perubahan dan tuntutan rakyat.
![Page 56: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/56.jpg)
Yang dimaksud Undang-undang Dasar 1945 , Aturan Tambahan UUD 1945 (amandemen ke 4) berbunyi :
“Dengan ditetapkannya perubahan Undang-Undang Dasar ini, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan pasal-pasal”.
Pembukaan dan pasal-pasal UUD 1945, merupakan satu kebulatan yang utuh.
![Page 57: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/57.jpg)
FUNGSI UUD
Fungsi UUD sebagai alat pengecek dan pengontrol, apakah peraturan perundangan yang tingkatnya lebih rendah telah dilaksanakan sesuai ketentuan.
![Page 58: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/58.jpg)
MAKNA PEMBUKAAN UUD TAHUN 1945Hubungan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD Tahun 1945 terjalin dalam hubungan yang bersifat kausal organis, artinya Pembukaan UUD Tahun 1945 yang terdiri dari 4 alinea, yang masing-masing alinea mempunyai spesifikasi.Alinea ke 1, 2 dan 3 memuat pernyataan yang tidak bersifat kausal organis dengan pasal-pasal dalam UUD Tahun 1945. Alinea-alinea tersebut memuat keadaan dan peristiwa yang mendasari terbentuknya Negara Indonesia.
![Page 59: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/59.jpg)
Alinea ke 4 memuat pernyataan mengenai keadaan setelah Negara Indonesia ada dan mempunyai hubungan yang bersifat kausal organis dan pasal-pasal UUD Tahun 1945.
![Page 60: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/60.jpg)
MAKNA PEMBUKAAN UUD TAHUN 1945 Pembukaan UUD Tahun 1945 mempunyai kedudukan di atas UUD nya.UUD Tahun 1945 merupakan hukum dasar negara yang tertulis, bukan merupakan norma hukum yang tertinggi.Antara Pembukaan dan Batang Tubuh UUD Tahun 1945 mempunyai kedudukan yang berlainan, namun terjalin dalam hubungan yang bersifat kausal organis.
![Page 61: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/61.jpg)
Kausal Organis, maksudnya :Pembukaan UUD Tahun 1945 yang terdiri dari empat alinea, masing-masing mempunyai spesifikasi.Alinea pertama, kedua, dan ketiga memuat pernyataan yang tidak bersifat kausal organis dengan pasal-pasal dalam UUD.Alinea keempat memuat pernyataan setelah negara Indonesia ada dan mempunyai hubungan yang bersifat kausal organis dengan Pasal-pasal dalam UUD Tahun 1945.
![Page 62: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/62.jpg)
Pembukaan UUD Tahun 1945 mempunyai sifat fundamental dan asasi bagi kenegaraan dan pada hakekatnya mempunyai kedudukan yang tetap tidak dapat dirubah sebagaimana dijelaskan dalam TAP MPRS No. XX/MPRS/1966.
![Page 63: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/63.jpg)
TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966 DIRINCI SBB.
1. Pembukaan UUD th. 1945 tidak lain adalah penuangan jiwa Proklamasi 17 Agustus 1945, ialah jiwa Pancasila sesuai dengan penjelasan otentik UUD 1945.
2. Penyusunan Pembukaan UUD 1945 dilandasi jiwa Piagam Jakarta 22 Juni 1945, piagam Jakarta dilandasi jiwa Pidato Ir. Sukarno tgl. 1 Juni 1945
![Page 64: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/64.jpg)
3. Pembukaan UUD 1945 merupakan pernyataan kemerdekaan yang teperinci, yang mengandung cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, yang tidak dapat diubah oleh siapapun termasuk MPR hasil Pemilu, karena merubah isi Pembukaan berarti sama dengan pembubaran Negara.
![Page 65: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/65.jpg)
Dalam memorandum DPR-GR tertanggal 9 Juni 1966 menyatakan :“Pembukaan UUD Tahun 1945 sebagai Pernyataan Kemerdekaan yang terperinci yang mengandung cita-cita luhur dari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 dan yang memuat Pancasila sebagai dasar anegara, merupakan satu rangkaian dengan Proklamasi 17 Agustus 1945 dan oleh karena itu tidak dapat dirubah oleh siapapun termasuk MPR hasil pemilihan umum, yang berdasarkan Pasal 3 dan Pasal 37 UUD Tahun 1945, karena merubah isi Pembukaan berarti sama dengan pembubaran Negara”
![Page 66: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/66.jpg)
Dalam Pembukaan UUD 1945 terbagi atas tiga macam pernyataan yaitu :
1. Mengenai dasar politik negara, cita-cita bangsa Indonesia, dan Politik luar negeri hal ini tertuang dalam Alinea pertama.
2. Karena rachmat Allah bangsa Indonesia telah sampai ke depan pintu gerbang kemerdekaan.
![Page 67: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/67.jpg)
3. Pembentukan negara dengan tugasnya berdasarkan Pancasila.
Tugas pemerintah ke dalam adalah :
- Melindungi bangsa dan tanah air
Indonesia - Memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdasarkan kehidupan bangsa
![Page 68: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/68.jpg)
Tugas Pemerintah ke luar adalah :
Melaksanakan ketertiban dunia berdasar-kan : kemerdekaan segala bangsa, perdamaian abadi dan keadilan sosial bagi segala bangsa.
![Page 69: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/69.jpg)
MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM ALINEA PERTAMA.
1. Adanya keteguhan pendirian bangsa Indonesia menghadapi masalah kemer-dekaan
2. Tekad bangsa Indonesia untuk merdeka
3. Pengungkapan bahwa penjajahan tidak sesuai dengan peri kemanusiaan
4. Menugaskan bangsa / pemerintah Indonesia untuk mendukung kemer-dekaan.
![Page 70: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/70.jpg)
MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM ALENIA KEDUA.
1. Pernyataan kemerdekaan merupakan hak segala bangsa bagi bangsa Indonesia telah dicapai dengan perjuangannya.
2. Perjuangan pergerakan bangsa Indonesia telah sampai pada tingkat yang menetukan dengan memanfaatkan momentum tersebut.
3. Kemerdekaan yang dicapai bukan tujuan akhir, tapi harus diisi dengan cita-cita nasional.
![Page 71: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/71.jpg)
MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM ALENIA KETIGA.
1. Motivasi spiritual yang luhur bahwa kemerdekaan adalah ridho dari Allah SWT.
2. Keinginan segenap bangsa Indonesia terhadap suatu kehidupan yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat.
3. Pengukuhan dari Proklamasi Kemer-dekaan.
![Page 72: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/72.jpg)
MAKNA YANG TERKANDUNG DALAM ALENIA KEEMPAT.
1. Merumuskan fungsi sekaligus tujuan negara Indonesia.
2. Susunan/bentuk negara yaitu republik.
3. Sistem pemerintahan negara yang berkedaulatan rakyat.
4. Dasar Negara yaitu Pancasila.
![Page 73: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/73.jpg)
POKOK-POKOK PIKIRAN YANG TERKANDUNG DALAM PEMBUKAAN UUD TH 1945
1. Negara, melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia dengan berdasar atas persatuan dengan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
![Page 74: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/74.jpg)
3. Negara yang berkedaulatan rakyat berdasar atas kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan
4. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
![Page 75: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/75.jpg)
KEDUDUKAN PEMBUKAAN UUD TAHUN 1945
1. Pembukaan UUD Tahun 1945 sebagai Pernyataan Kemerdekaan yang Ter-perinci.
Proklamasi terdiri dari dua alenia memiliki makna :
a. Alenia pertama merupakan pernya-taan tentang kemerdekaan bangsa Indonesia.
![Page 76: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/76.jpg)
b. Alenia kedua, pernyataan tentang tindakan yan harus diselenggarakan berkaitan dengan proklamasi yaitu bangsa Indonesia menyusun negara yang merdeka, berdaulat untuk mewujudkan cita-cita bersama yaitu masyarakat adil dan makmur.
![Page 77: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/77.jpg)
Dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 pernyataan proklamasi maupun tindakan tentang pembentukan negara RI dirinci sejak alenia ketiga dan alenia keempat
![Page 78: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/78.jpg)
2. Kedudukan dan Fungsi Pembukaan UUD Tahun 1945 sebagai Dasar dan Tertib Hukum Indonesia.
Kedudukan Pembukaan UUD Tahun 1945 dalam kaitannya dengan tertib hukum Indonesia memiliki dua aspek :
a. Menjadi dasarnya karena Pembukaan UUD Tahun 1945 faktor mutlak terwujudnya tertib hukum Indonesia. Dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 telah memenuhi 4 syarat adanya tertib hukum Indonesia.
b. Memasukan diri dalam tertib hukum Indo-nesia sebagai tertib hukum yang tertinggi.
![Page 79: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/79.jpg)
Empat syarat untuk memenuhi tertib hukum yaitu :
1. Ada kesatuan subyek yang mengadakan peraturan hukum
2. Ada kesatuan asas kerohanian meliputi peraturan hukum
3. Ada kesatuan waktu dimana peraturan itu berlaku.
4. Ada kesatuan wilayah di mana peraturan berlaku.
![Page 80: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/80.jpg)
PEMBUKAAN UUD 1945 SEBAGAI POKOK KAIDAH NEGARA YANG FUNDAMENTAL.
Sesuatu hal mempunyai sifat dan kedudukan sebagai Pokok Kaidah Fundamental apabila telah memenuhi syarat sbb.:1. Hal terjadinyaa. Sesuatu itu harus dibuat oleh pembentuk negara.b. Sesuatu itu merupakan pernyataan lahir sebagai penjelmaan kehendaknya untuk dijadikan dasar negara yang dibentuknya.
![Page 81: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/81.jpg)
2. Hal isinya memuat dasar-dasar negara yang dibentuk meliputi :
a. Dasar cita-cita kerohanian negara atau dasar filsafat Negara Pancasila.
b. Dasar cita-cita politik negara atau asas politik negara.
c. Tujuan pokok negara yang dibentuk baik tujuan umum maupun tujuan khusus.
![Page 82: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/82.jpg)
Pembukaan UUD 1945 telah memenuhi syarat sebagai pokok kaidah negara yang fundamental dibuktikan dengan : Mengenai hal terjadinya :Pembukaan UUD 1945 dibentuk dan diadakan oleh pembentuk negara yaitu PPKI pada tgl. 18 Agustus 1945, yang merupakan kehendak untuk dijadikan dasar negara Indonesia.
![Page 83: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/83.jpg)
Mengenai hal isinya : Dasar kerohanian negara yaitu
Pancasila yang termuat pada Alenia keempat Pembukaan UUD 1845.
Politik negara dirumuskan pada kalimat : Negara RI yang berkedaulatan rakyat.
Hal tujuan negara dirumuskan : “….negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia ……..”.
![Page 84: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/84.jpg)
HUBUNGAN POKOK PIKIRAN DALAM PEMBUKAAN DAN BATANG TUBUH UUD 1945
Pembukaan UUD 1945 mempunyai fungsi atau hubungan langsung dengan UUD 1945 (Batang Tubuh), karena pokok pikiran dijelmakan atau dijabarkan secara normatif dalam pasal-pasal UUD 1945.
![Page 85: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/85.jpg)
Rangkaian isi, pengertian yang terkandung dalam masing-masing alenia dalam Pembukaan UUD 1945, melukiskan rang-kaian peristiwa peristiwa dan keadaan berdirinya Negara Indonesia.
1. Alenia pertama, kedua dan ketiga Pembukaan merupakan penyataan yang tidak mempunyai hubungan organis dengan Batang Tubuh.
![Page 86: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/86.jpg)
2. Alenia keempat Pembukaan UUD 1945 mempunyai hubungan yang bersifat kausal dan organis dengan Batang Tubuh yang mencakup beberapa segi :
UUD mengatur tentang pembentukan
pemerintah Negara yang memenuhi persyaratan dan meliputi segala aspek penyelenggaraan Negara.
Negara Indonesia berbentuk Republik yang berkedaulatan rakyat.
Ditetapkan dasar kerohanian Negara (dasar filsafat Negara).
![Page 87: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/87.jpg)
HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN UUD 1945 DENGAN PANCASILA
Pancasila secara formal yuridis terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan norma hukum positif.
Terdapatnya Pancasila secara formal dapat disimpulkan sbb:
1. Rumusan Pancasila sebagai Dasar Negara RI tercantum pada alenia keempat Pembukaan UUD1945.
![Page 88: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/88.jpg)
2. Pembukaan UUD 1945 merupakan pokok kaidah negara yang fundamental dan terhadap tertib hukum Indonesia mempunyai kedudukan :
a. Sebagai dasarnya, Pembukaan mem-
berikan faktor mutlak bagi adanya
tertib hukum Indonesia. b. Memasukan dirinya dalam tertib hukum sebagai ketentuan hukum
tertinggi.
![Page 89: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/89.jpg)
3. Pembukaan UUD 1945 berkedudukan dan berfungsi sebagai Mukadimah UUD 1945 dalam kesatuan yang tidak terpisahkan. Juga berkedudukan sebagai suatu yang bereksistensi sendiri.
4. Pancasila mempunyai hakekat, sifat dan kedudukan serta fungsi sebagai pokok kaidah Negara yang fundamental.
![Page 90: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/90.jpg)
5. Pancasila sebagai inti Pembukaan mempunyai kekuatan kuat, tetap dan tak dapat dirubah/.diubah melekat pada kelangsungan hidup NKRI.
![Page 91: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/91.jpg)
SISTEM PEMERINTAHAN RI
Sistem Pemerintahan, pola pengaturan antara lembaga negara yang satu dengan lembaga negara yang lain (Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif).Hubungan meliputi :-Hukum-Organisasi-Kekuasaan-Fungsi.
![Page 92: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/92.jpg)
Materi Batang Tubuh UUD 1945 dapat dibedakan dalam dua bagian besar :
1. Pasal-pasal yang berisi pengaturan sistem pemerintahan negara termasuk pengaturan kedudukan, tugas, wewenang dan saling hubungan antara lembaga negara.
![Page 93: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/93.jpg)
2. Pasal-pasal yang berisi materi hubungan negara dengan warga negara dan pendudukanya. Juga pasal-pasal yang mempertegas amanat Pembukaan UUD 1945 yang berisi konsepsi negara dibidang EPOLSOSBUDHANKAM ke arah mana negara akan bergerak mencapai cita-cita nasional.
![Page 94: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/94.jpg)
UUD 1945 mengandung prinsip yang harus diperhatikan.
1. Negara Indonesia yang berbentuk Republik (Pasal 1 ayat 1).
2. Menjunjung tinggi HAM (Pasal 28 a s/d j).
3. Sistem politik atas dasar kesamaan kedudukan semua WN dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat 1).
4. Sistem ekonomi disusun usaha bersama atas dasar kekeluargaan (Pasal 33).
![Page 95: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/95.jpg)
5. Sistem sosial budaya berdasarkan Bhineka Tunggal Ika (Pasal 32).
6. Sistem HANKAM serta upaya Bela Negara berdasarkan hak dan kewajiban bagi semua WN (Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30 ayat 1,2 dan 3).
7. Sistem Pemerintahan yang berke-daulatan rakyat (Pasal 1 ayat 2) berdasarkan sendi-sendi :
![Page 96: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/96.jpg)
a. Indonesia adalah negara yang berdasarkan atas hukum (rechstaat) tidak berdasarkan atas kekuasaan (manchtstaat).
b. Sistem konstitusi Pemerintahan berdasarkan atas sistem konsitusi (hukum dasar) tidak bersifat absolut.
c. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut UUD.
![Page 97: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/97.jpg)
d. Presiden memegang kekuasaan peme-rintahan menurut UUD.
e. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR.
f. Menteri Negara ialah pembantu Presiden, Menteri Negara tidak bertanggung jawab kepada DPR.
g. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak tertabatas.
![Page 98: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/98.jpg)
TUJUH KUNCI POKOK SISTEM PEMERINTAHAN RI.
Sistem Pemerintahan Negara Indonesia dijelaskan secara sistematis dalam Penjelasan UUD Tahun 1945 yang dikebnal dengan 7 (tujuh) kunci pokok sistem pemerintahan Negara.
![Page 99: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/99.jpg)
1. Negara Indonesia, berdasarkan atas Hukum.
Artinya : bahwa negara, termasuk di dalamnya Pemerintah dan lembaga-lembaga Negara dalam melaksanakan tindakan Pemerintahan apapun harus dilandasi oleh hukum dan harus dapat dipertanggung jawabkan secara yuridis formal.
![Page 100: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/100.jpg)
Pengertian Negara Hukum menurut UUD 1945.Negara Hukum dalam arti materiil dan formil.Negara Hukum dalam arti Formil : sebagaimana dirumuskan dalam Pembu-kaan UUD 1945 “Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia” tetapi juga “Memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa”.
![Page 101: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/101.jpg)
Negara Hukum dalam arti Materiil: Setiap tindakan negara harus memper-timbangkan dua kepentingan atau landasan yaitu : kegunaannya dan landasan hukumnya. Harus selalu diusahakan agar setiap tindakan negara selalu memenuhi dua kepentingan/landasan tersebut.
![Page 102: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/102.jpg)
CIRI-CIRI NEGARA HUKUM
1. Pengakuan dan perlindungan hak-hak azasi yang mengandung persamaan dalam bidang politik, hukum, sosial, ekonomi dan kebudayaan.
2. Peradilan yang bebas dari pengaruh suatu kekuasaan atau kekuatan lain dan tidak memihak.
3. Legalitas dalam arti sesuai dengan peraturan/hukum
![Page 103: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/103.jpg)
2. SISTEM KONSTITUSIONAL.
Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusional (hukum dasar), tidak absolut (kekuasaan yang tidak terbatas).Sistem ini memberi ketegasan pengendalian pemerintahan dibatasi oleh ketentuan konstitusi dan hukum lain yang merupakan produk konstitusional.
![Page 104: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/104.jpg)
3. KEKUASAN TERTINGGI DI TANGAN RAKYAT
Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
Dasar.
![Page 105: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/105.jpg)
4. KEKUASAN PEMERINTAHAN NEGARA.
Presiden memegang kekuasaan pemerin-tahan menurut UUD, dalam melaksanakan kewajibannya Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden.Presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR.Presiden menetapkan Peraturan Pemerintah untuk menjalankan undang-undang.
![Page 106: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/106.jpg)
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama masa lima tahun dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama, hanya untuk satu kali masa jabatan.
![Page 107: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/107.jpg)
Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diberhentikan dalam masa jabatannya oleh MPR atas usul DPR, apabila terbukti telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau Wakil Presiden.
![Page 108: pancasila](https://reader033.fdokumen.com/reader033/viewer/2022061422/55721230497959fc0b902e96/html5/thumbnails/108.jpg)
Presiden tidak dapat membekukan dan/atau membubarkan Dewan
Perwakilan Rakyat.