survei aliran panas daerah panas bumi lainea, kabupaten konawe ...
panas bumi.pdf
-
Upload
niko-efriansyah -
Category
Documents
-
view
49 -
download
17
Transcript of panas bumi.pdf
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
9
BAB II
TATANAN GEOLOGI
Daerah panas bumi Danau Ranau berada pada koordinat 4o52’00’’ LS - 4o58’30’’
LS dan 103o55’00” BT - 104o01’30” BT, dengan luas daratan sekitar 144 km2 dan
terletak antara Kecamatan Sukau, Lampung Barat, Provinsi Lampung dan Kecamatan
Banding Agung, Oku Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.
Daerah Danau Ranau merupakan kaldera dari Gunung Ranau berumur Pleistosen
yang terbentuk pada sistem sesar Sumatera. Pembentukan kaldera tersebut mencapai
puncak pada erupsi Tuf Ranau sekitar 0,55 juta tahun lalu. Kemudian pada bagian
tenggara Danau Ranau terbentuk Gunung Seminung yang merupakan post-caldera
bertipe strato vulkano (International Association of Volcanology and Chemistry of
Earth's Interior (IAVCEI), 1973).
Gambar 2.1 Lokasi penelitian potensi panas bumi daerah Danau Ranau
Lokasi Penelitian
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
10
II.1 Fisiografi
Gambar 2.2 Fisiografi Sumatera (Modifikasi Asikin, 1992)
Secara fisiografis bagian selatan dari Sumatra ini dapat dibagi menjadi 4 (empat)
bagian (Asikin, 1992), yaitu:
Cekungan Sumatra Selatan,
Bukit Barisan dan Tinggian Lampung,
Cekungan Bengkulu, meliputi lepas pantai antara daratan Sumatra dan
rangkaian pulau-pulau di sebelah barat Sumatra, dan
Rangkaian kepulauan di sebelah barat Sumatra, yang membentuk suatu busur
tak bergunung-api di sebelah barat P. Sumatra
Daerah penelitian berada pada bagian Bukit Barisan (gambar 2.2).
Daerah Penelitian
BB
Bukit Barisan
N
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
11
II. 2 Kerangka Tektonik
Sumatera dapat diklasifikasikan menjadi 5 unit tektono-struktural, yaitu
(Pulunggono,1993 op.cit. Darman & Sidi, 2000):
• Punggungan Luar-busur Sunda (Sunda Outer-arc Ridge), terletak sepanjang tepi
Cekungan Depan-busur Sunda (Sunda Fore-arc Basin), dan terpisahkan dari
palung.
• Cekungan Depan-busur Sunda (Sunda Fore-arc Basin), terletak di antara
Punggungan Luar-busur non Vulkanik dengan Belakang-busur Vulkanik. Secara
umum, ada 2 Cekungan Depan-busur Sunda, yaitu: Cekungan Sibolga di barat laut
Sumatera, dan Cekungan Bengkulu di barat daya Sumatera.
• Cekungan Belakang-busur Sumatera (Sumatera Back-arc Basin), merupakan
sistem yang dibentuk sebagai zona depresi dari kaki zona barisan, terdiri atas
Cekungan Sumatera Utara, Cekungan Sumatera Tengah, dan Cekungan Sumatera
Selatan.
• Pegunungan Barisan (Barisan Mountain Range), merupakan busur vulkanik serta
menempati bagian barat dari pulau Sumatera dan didominasi batuan berumur
Perm-Karbon hingga Mesozoikum.
• Sumatera Intra-arc atau Intermontane Basin, dipisahkan oleh pengangkatan
subsekuen dan erosi dari bekas pengendapan sebelumnya dengan litologi yang
sama seperti cekungan depan busur dan belakang busur.
Daerah penelitian berada pada bagian Pegunungan Barisan (gambar 2.3).
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
12
Gambar 2.3 Skema Kerangka Tektonik
(Pulunggono, 1993 op.cit. Darman & Sidi, 2000)
Daerah Penelitian
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
13
II. 3 Stratigrafi
Gambar 2.4 Peta Geologi Danau Ranau Lembar Baturaja (Modifikasi Gafoer & Pardede, 1993)
Berdasarkan peta geologi lembar Baturaja (gambar 2.4), batuan yang tersingkap di
daerah penelitian terdiri dari satuan Qhv, Qv, QTr, Tmba dan Tomh. Satuan Batuan
Breksi Gunung Api tuf (Qhv) berumur Plistosen - Holosen, terdiri dari batuan breksi
gunung api, lava dan tuf bersusunan andesit-basalt. Satuan Batuan Gunung Api
Andesit-Basalt (Qv) berumur Plistosen – Holosen, terdiri dari lava, tuf dan breksi
gunung api bersusunan andesit-basalt. Formasi Ranau (QTr) berumur Pliosen –
Plistosen, terdiri dari tuf riolitan, tuf batuapung, tuf padu dengan sisipan batulempung
berkarbon. Formasi Bal (Tmba) berumur Miosen Tengah – Miosen Akhir, terdiri dari
breksi gunung api dengan sisipan batupasir gunung api, bersusunan dasit. Batuan
tertua yang tersingkap di daerah penelitian berupa Formasi Hulu Simpang (Tomh)
berumur Oligosen Akhir – Miosen Awal yang terdiri dari lava, breksi gunung api dan
tuf terubah, bersusunan andesit sampai basalt, mengandung mineral sulfida dan urat-
urat kuarsa.
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
14
Gambar 2.5 Peta Geologi Danau Ranau (Modifikasi Pusat Sumber Daya Geologi, 2004 a)
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
15
Berdasarkan peta geologi Danau Ranau (gambar 2.5), stratigrafi daerah
penyelidikan dikelompokkan menjadi tiga belas satuan batuan dengan urutan dari tua
ke muda yaitu Formasi Kikim (Tpok), Aliran Lava Vulkanik Tua (Tlt), Aliran
Piroklastik Ranau (Qapr), Aliran Lava Kukusan (Qlk), Breksi Vulkanik Kukusan
(Qbvk), Breksi Laharik Kukusan (Qalk), Aliran Lava Seminung 1 (Qls-1), Breksi
Laharik Seminung (Qals), Jatuhan Piroklastik Seminung (Qjs), Aliran Lava Seminung
2 (Qls-2), Aliran Lava Seminung 3 (Qls-3), Endapan Longsoran Seminung (Qd), dan
Satuan Aluvium (Qal).
Formasi Kikim (Tpok) terdiri dari breksi gunungapi, tuf padu, tuf, lava, batupasir
dan batulempung. Satuan Aliran Lava Vulkanik Tua (Tlt) merupakan satuan tertua
yang tersingkap di daerah penelitian diperkirakan berumur Miosen Awal, satuan ini
berupa lava berwarna abu-abu kehitaman, bertekstur porfiritik, terdiri dari mineral
plagioklas, piroksen dan hornblenda, satuan ini juga telah mengalami proses
mineralisasi dan terkekarkan.
Satuan Aliran Piroklastik Ranau (Qapr) berupa aliran piroklastik berwarna abu-
abu kehitaman, fragmen menyudut dengan ukuran kerikil – bongkah, berupa bomb
dan scoria hitam. Satuan ini diendapkan secara tidak selaras dengan Satuan Aliran
Vulkanik Tua (Tlt).
Satuan Aliran Lava Kukusan (Qlk) merupakan lava basaltik berwarna abu-abu
tua, bertekstur porfiritik, memiliki ronga-rongga vesikuler, satuan ini diperkirakan
merupakan hasil erupsi dari Gunung Kukusan pada kala Plistosen.
Satuan Breksi Vulkanik Kukusan (Qbvk) berupa breksi vulkanik berwarna abu-
abu kehitaman, fragmen menyudut, pemilahan buruk, komponen berupa lava basaltik,
kompak, berwarna abu-abu, bertekstur porfiritik, ukuran kerikil – bongkah,
matriksnya terdiri dari tuf pasiran berwarna abu-abu kehitaman, berukuran lapili,
pemilahan buruk. Satuan ini diendapkan secara selaras di atas Satuan Aliran Lava
Kukusan (Qlk).
Satuan Breksi Laharik Kukusan (Qalk) berupa breksi polimik laharik berukuran
kerakal – bongkah, komponen terdiri dari lava basaltik berwarna hitam, lava andesitik
terubahkan dan tuf yang berasal dari produk vulkanik tua, satuan ini diendapkan
secara tidak selaras di atas Satuan Aliran Vulkanik Tua (Tlt).
Satuan Aliran Lava Seminung 1 (Qls-1) merupakan lava basaltik, berwarna abu-
abu kehitaman, bertekstur porfiritik, terdiri dari mineral plagioklas, piroksen dan
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
16
hornblenda. Satuan ini merupakan produk dari erupsi Gunung Seminung yang
diperkirakan berumur Kuarter Awal.
Satuan Breksi Laharik Seminung (Qals) berupa breksi polimik berwarna abu-abu
kehitaman, komponennya terdiri dari lava basaltik berwarna abu-abu kehitaman dan
tuf berwarna merah.
Satuan Jatuhan Piroklastik Seminung (Qjs) berupa tuf dan pumis, berwarna
cokelat muda dengan struktur vesikuler, bertekstur vitrofirik, fenokris berupa mineral
plagioklas, piroksen, mineral opak dengan matriks berupa mikrokristal dan gelas
vulkanik.
Satuan Aliran Lava Seminung 2 (Qls-2) merupakan lava basaltik berwarna abu-
abu kehitaman, bertekstur porfiritik dengan struktur vesikuler.
Satuan aliran lava Seminung 3 (Qls-3) berupa lava andesitik berwarna abu-abu
muda, bertekstur afanitik dengan struktur vesikuler, satuan ini diendapkan secara
selaras di atas Qls-2.
Satuan Endapan Longsoran Seminung (Qd) merupakan batuan piroklastik yang
belum kompak dan produk hasil rombakan lava Seminung.
Satuan Aluvium (Qal) berupa material lepas dari bongkah lava, pasir dan endapan
lainnya.
Dengan mengkompilasikan peta geologi regional lembar Baturaja (Gafoer &
Pardede, 1993) dan peta geologi Danau Ranau (Pusat Sumber Daya Geologi, 2004a)
maka didapat bahwa satuan-satuan yang ada merupakan bagian dari formasi-formasi
yang ada pada peta geologi regional.
II. 4 Struktur Geologi
Tumbukan antara lempeng Benua Asia dan lempeng Samudera Hindia telah
menyebabkan penunjaman, yang secara berkala telah dilepaskan melalui sesar
transform dan terpusat di sepanjang sistem sesar Sumatera yang membentang
sepanjang pulau Sumatera (Hamilton, 1979). Panjang zona sesar ini kurang lebih
1650 km (van Bemmelen, 1949). Secara regional struktur geologi daerah penyelidikan
terletak pada zona Sumatera Fault System (SFS) yang berarah barat laut – tenggara
dan membentang mulai dari Pulau Weh hingga Teluk Semangko, Lampung.
Pada Sesar Sumatera paling sedikit terdapat 18 segmen yang menyusun sistem
sesar ini, yang umumnya tersusun atas pola sesar en-echelon menganan (dextral).
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
17
Sebagai akibat pergerakan sistem zona struktur ini, di beberapa tempat terjadi depresi
(graben) terutama pada perpotongan en-echelon akibat dari komponen gaya-gaya
yang bersifat tarikan (extension) pada sistem sesar ini.
Struktur geologi pada daerah penelitian menunjukkan beberapa struktur antara
lain :
• Sesar Talang Kedu mempunyai arah umum barat laut – tenggara dengan jurus
sekitar N 155 oE , terletak di barat laut, sesar ini berjenis sesar normal dengan
bagian yang relatif turun adalah blok bagian barat daya.
• Sesar Kotabatu berarah barat laut - tenggara, terletak di timur laut dengan jurus
sekitar N 315 oE , sesar ini berjenis sesar normal dengan bagian yang relatif
turun adalah blok bagian timur laut.
• Sesar Wai Uluhan mempunyai arah umumnya barat laut – tenggara dengan jurus
sekitar N 145 oE , terletak di tenggara sesar ini berjenis sesar normal dengan
bagian yang relatif turun adalah blok bagian barat.
• Sesar Lombok berarah utara – selatan dengan jurus sekitar N 195 oE, terletak di
bagian timur daerah penelitian, sesar ini berjenis sesar normal dengan bagian
yang relatif turun adalah blok bagian barat (Danau Ranau).
• Sesar Talang Biak mempunyai arah umum barat laut – tenggara dengan jurus
sekitar N 320 oE, terletak di barat daya, sesar ini berjenis sesar normal dengan
bagian yang relatif turun adalah blok bagian timur laut.
• Sesar Sulung berarah barat laut - tenggara dengan jurus sekitar N 310 oE,
terletak di bagian selatan sesar ini berjenis sesar normal dengan bagian yang
relatif turun adalah blok bagian timur laut.
• Sesar Kukusan mempunyai arah umum barat laut - tenggara dengan jurus sekitar
N 120 oE , terletak di bagian timur laut, sesar ini berjenis sesar normal dengan
bagian yang relatif turun adalah blok bagian barat.
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
18
II. 5 Manifestasi Permukaan
Menurut data dari Pusat Sumber Daya Geologi (2004 b), pemunculan manifestasi
mata air panas tersebut pada umumnya dikontrol oleh struktur berupa sesar-sesar
normal yang ada di daerah penelitian. Berikut ini manifestasi permukaan yang
penamaannya didasarkan pada lokasi ditemukannya, yaitu :
• MAP Lombok 1 (APDR-1), terletak di bagian selatan pada koordinat 4o55’29’’
LS dan 103o55’34” BT, elevasi 620 m dpl., temperatur air 45.1ºC pada
temperatur udara 29.4ºC, pH = 6.42, dan debit 0.05 l/detik.
• MAP Lombok 2 (APDR-2), terletak pada koordinat 4o55’9’’ LS dan 103o55’42”
BT, elevasi 620m dpl., temperatur air 49.1ºC pada temperatur udara 29ºC, pH
= 6.86, dan debit 0.05 l/detik.
• MAP Lombok 3 (APDR-3), terletak pada koordinat 4o55’2’’ LS dan 103o55’40”
BT, elevasi 620 m dpl ., temperatur air 46ºC pada temperatur udara 28 ºC, pH
= 6.79, dan debit 0.05 l/detik.
• MAP Lombok 4 (APDR-4), terletak pada koordinat 4o55’4’’ LS dan
103o55’40” BT, elevasi 620 m dpl., temperatur air 63.7ºC pada temperatur
udara 26.6ºC, pH 6.70, dan debit 0.5 l/detik. Pada mata air panas ini ditemukan
endapan sinter karbonat.
• MAP Talang Kedu (APDRTK), terletak pada koordinat 4o54’32’’ LS dan
103o55’50” BT, elevasi 620 m dpl., temperatur air 55.9ºC pada temperatur
udara 26.4ºC, pH 6.70, dan debit 0.05 l/detik. Pada mata air panas ini juga
ditemukan endapan sinter karbonat.
• MAD Sagaguru (ADSG), terletak pada koordinat 4o56’42’’ LS dan 103o55’25”
BT, elevasi 620 m dpl., temperatur air 24ºC pada temperatur udara 23.8ºC, pH
6.70, dan debit 1 l/detik.
Potensi Panas Bumi Berdasarkan Metoda Geokimia Dan Geofisika Daerah Danau Ranau, Lampung – Sumatera Selatan
Rico Nouel 12004033
19
Gambar 2.6 Peta Manifestasi Permukaan Danau Ranau