Pajak Witholding

download Pajak Witholding

of 54

Transcript of Pajak Witholding

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    1/54

    PPh Pasal 22 dan 23

    Dwi Martani

    Slide by: Jayu Pramudya dan Nia Paramita

    Departemen Akuntansi FEUI

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    2/54

    Sistematika

    2

    PPh 221.

    PPh 232.

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    3/54

    Landasan Hukum:

    Pasal 22 UU PPh

    PMK No. 154/ PMK.03/ 2010

    PMK No. 253/ PMK.03/ 2008

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    4/54

    Definisi

    Aktivitas pembayaran ataspenyerahan barang bagi institusipemerintah.

    Aktivitas impor barang.Aktivitas penjualan atau pembelian

    barang di industri tertentu.Aktivitas penjualan barang sangat

    mewah.

    Merupakan pajak yangdipungut atas:

    4

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    5/54

    Pemungut, Penyetor, dan Pelapor (1)

    Bendahara pemerintah untuk mekanisme pembelianbarang.

    Bendahara pengeluaran untuk mekanisme Uang

    Persediaan (UP). Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau pejabat

    penerbit Surat Perintah Membayar (SPM) untukmekanisme Pembayaran Langsung (LS).

    Aktivitas Penyerahan Barang

    Bank Devisa Direktorat Jenderal Bea dan Cukai

    Aktivitas Impor

    5

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    6/54

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    7/54

    Tarif Pajak (1)

    Aktivitas Penyerahan Barang 1,5% dari harga pembelian.

    Aktivitas Impor

    2,5% dari nilai impor bagi pengguna Angka PengenalImpor (API).

    0,5% bagi pengguna API untuk impor kedelai, gandum,dan tepung terigu.

    7,5% dari nilai impor bagi non pengguna API. 7,5% dari harga jual lelang untuk barang yang tidak

    dikuasai.

    Nilai impor = CIF ditambah Bea Masuk dan pungutan lain.

    7

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    8/54

    Pencatatan Transaksi PPh 22

    Bendaharawan Negara dan Impor

    PPh 22 Dipungut Bendaharawan Negara Jumlah pajak yang dipungut oleh bendaharawan merupakan

    pengurang kas yang diterima dicatat sebagai pembayaranpajak dimuka.

    PPN dan PPnBM tidak dicatat, namun bukti potongnyadimintakan untuk memperoleh restitusi pajak.

    PPh 22 Atas Impor

    Jumlah PPh 22 yang dibayarkan dicatat sebagai pajakdibayar dimuka.

    Untuk Bea Masuk dan PPnBM menjadi penambah nilaipersediaan.

    8

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    9/54

    Ilustrasi

    Koperasi Medang Kamulan menerima pembayaran dari Kantor Humas Pemprovatas penyediaan furniture berbahan kayu jati senilai Rp 350.000.000,00.Berapakah beban PPh 22 dan bagaimana pernjurnalannya (metode periodik)?

    Jawaban :Beban PPh 22 = 1,5% x 350.000.000

    = Rp 5.250.000,00

    Jurnal Koperasi Jurnal Humas Pemprov

    Kas 344.750.000 Furniture 350.000.000

    Pajak dibayar di muka PPh 22 5.250.000 Kas 344.750.000

    Penjualan 350.000.000 Utang PPh 22 5.250.000

    9

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    10/54

    CV. Pancala mengirimkan tagihan ke Pemprov Aceh atas pengadaanbarang sebesar Rp 220.000.000,00 termasuk PPN. Pengadaan barangtersebut dikenai pemungutan PPh 22 sebesar 1,5%. Harga pokok penjualan

    atas barang tersebut adalah Rp 115.000.000,00. Bagaimanakah CV.Pancala melakukan penjurnalan?

    Jawaban :

    Ilustrasi(Pencatatan Transaksi Bendaharawan Negara)

    10

    Piutang dagang 170,000,000

    Pajak dibayar di muka PPh 22 30,000,000

    Penjualan 200,000,000

    Harga pokok penjualan 115,000,000

    Persediaan 115,000,000

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    11/54

    Ilustrasi - (Impor)

    PT. Kutai Kartanegara melakukan transaksi jual beli dengan Tenggarong Inc. yangberdomisili usaha di luar negeri atas sebuah mesin cetak tanpa menggunakan API. Nilaikontrak diketahui $ 10,000.00 berdasar ketentuan FOB shipping point. PT. KutaiKartanegara mengasuransikan pengiriman tersebut dengan biaya premi sebesar 10%dari kontrak pembelian, dengan biaya pengangkutan senilai $ 1,500.00. Adapun BeaMasuk dan pungutan lain masing masing adalah senilai 20% dan Rp 5.000.000,00.

    Kurs yang ditetapkan oleh Menkeu adalah Rp 10.000,00/ $ sedangkan oleh BI Rp9.500,00/ $. Berapakah besar beban PPh 22?

    Jawaban :

    11

    Cost 10,000,000.00

    Insurance (10% dari Cost) 1,000,000.00

    Freight 1,500,000.00

    CIF 12,500,000.00Bea Masuk (20% dari CIF) 2,500,000.00

    Pungutan Lain 5,000,000.00

    DPPPPN 20,000,000.00

    Beban PPh 22 (Tarif 5% dari nilai impor) 1,000,000.00

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    12/54

    PT. Argabelah melakukan impor atas barang dengan nilai pembelian $36.000 (kurs KMK berlaku Rp 9.100/ $). Perusahaan membayar biayaasuransi dan pengangkutan masing masing sebesar 7,5% dan 5% darinilai pembelian. Bea Masuk sebesar 10% dari CIF dan Bea Masuk lainnya $2.500. Penyerahan barang dikenai PPN dan PPnBM 20%. Jika perusahaanmemiliki API (tarif PPh 22 2,5%), bagaimanakah penjurnalan dilakukan ?

    Jawaban :

    Ilustrasi

    (Pencatatan Transaksi Impor)

    12

    Penghitungan

    Cost 36,000

    Insurance (7,5%) 2,700

    Freight (2,5%) 1,800

    CIF 40,500Bea Masuk (10% CIF) 4,050

    Bea Masuk lainnya 2,500

    Nilai impor (DPPPPh 22, PPN, PPnBM) 47,050.00$

    PPnBM(20% DPP) 9,410.00$

    PPh 22 (2,5% DPP) 1,176.25$

    PPN(10% DPP) 4,705.00$

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    13/54

    Jawaban :

    Ilustrasi

    (Pencatatan Transaksi Impor)

    13

    Nilai persediaan dicatat : (47.050 + 9.410) x 9.100) 513,786,000

    Nilai Pajak dibayar di muka PPh 22 : 1.176,25 x 9.100 10,703,875

    Nilai PPNmasukan : 4.705 x 9.100 42,815,500

    Penjurnalan

    Persediaan 513,786,000

    Pajak dibayar di muka PPh 22 10,703,875

    PPNmasukan 42,815,500

    Kas 567,305,375

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    14/54

    Tarif Pajak (2)

    Aktivitas di Industri Tertentu

    Penjualan hasil produksi dalam negeri. 0,1% dari Dasar Pengenaan Pajak PPN (DPP PPN) di

    industri kertas.

    0,25% dari DPP PPN di industri semen.

    0,45% dari DPP PPN di industri otomotif.

    0,3% dari DPP PPN di industri baja.

    14

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    15/54

    Tarif Pajak (3)

    Aktivitas di Industri Tertentu

    Penjualan BBM, gas, dan pelumas.

    0,25% dari harga jual BBM untuk penjualan ke SPBU Pertamina.

    0,3% dari harga jual BBM untuk penjualan ke SPBU Non

    Pertamina. 0,3% dari harga jual minyak tanah.

    0,3% dari harga jual gas.

    0,3% dari harga jual pelumas.

    0,25% dari harga beli untuk pembelian di industri kehutanan,

    perkebunan, pertanian, dan perikanan.Barang Sangat Mewah (PMK No. 253/ PMK. 03/ 2008)

    5% dari harga jual, tidak termasuk PPN dan PPnBM.

    15

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    16/54

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    17/54

    Ilustrasi

    (Industri Tertentu)

    Koperasi Holing mengadakan penjualan kepada Ny. Sima atas 1.000 rim kertasflano dengan nilai total Rp 77.000.000,00, termasuk PPN. Diketahui pula bahwaatas pembelian bubur kertas sebagai bahan baku, perusahaan telah dikenaiPPh 22 senilai Rp 200.000,00. Berapakah PPh 22 yang dipungut KoperasiHoling dan bagaimana penjurnalannya dengan metode periodik?

    Jawaban :

    Beban PPh 22 = 0,1% x (100%/ 110%) x 77.000.000

    = Rp 700.000,00

    Jurnal Koperasi Holing

    Piutang dagang 77.700.000

    Penjualan 70.000.000

    Utang PPh 22 700.000

    PPN keluaran 7.000.00017

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    18/54

    CV. Talkandha merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pencetakanplat baja untuk keperluan industri. Di suatu transaksi, perusahaanmencatatkan penjualan kredit sebesar Rp 575.000.000,00, tidak termasukPPN dan PPh 22 (tarif 0,3%), dengan harga pokok penjualan sebesar Rp465.000.000,00. Bagaimana penjual dan pembeli melakukan pencatatan?

    Jawaban :

    Ilustrasi

    (Pencatatan Transaksi Industri Tertentu)

    18

    Penjual (CV. Talkandha)Piutang dagang 634,225,000

    Penjualan 575,000,000

    PPNkeluaran 57,500,000

    Utang PPh 22 1,725,000

    Harga pokok penjualan 465,000,000

    Persediaan 465,000,000

    Pembeli

    Persediaan 575,000,000

    PPNmasukan 57,500,000

    Pajak dibayar di muka PPh 22 1,725,000

    Utang dagang 634,225,000

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    19/54

    Sanksi Tarif

    CV. Tarumanegara melakukan pembelian lima keranjang ikan patin senilai Rp1.500.000,00 per keranjang untuk keperluan ekspor, dengan biaya pengiriman sebesarRp 50.000,00 ditanggung Tn. Mulawarman sebagai pedagang pengumpul. Jika Tn.Purnawarman tidak memiliki NPWP, berapakah besar PPh 22 yang harus dipungut olehPT. Kutai Kartanegara?

    Jawaban :Tarif PPh 22 = 0,25% x (1 + 100%)

    = 0,5%

    Beban PPh 22 = 0,5% x 5 x 1.500.000

    = Rp 37.500,00

    19

    Bagi WP yang tidak memiliki NPWP,tarif lebih tinggi 100% untuk PPh 22 tidak final.

    Ilustrasi

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    20/54

    Saat Terutang dan Pelunasan

    Pemungutan pajak terutang dilakukan saat pembayaran kecuali ditetapkanberlainan oleh Menkeu. Pengecualian tersebut antara lain:

    20

    Kegiatan Impor

    Saat pembayaran bea masuk.Kecuali jika pembayaran bea masuk ditunda/dibebaskan, pemungutan dilakukan saat

    penyelesaian Pemberitahuan Impor Barang(PIB).

    Kegiatan Pembelian Barang Saat pembayaran.

    Pembelian Hasil Produksi Saat penjualan.

    Penjualan Hasil Produksi/Pengolahan Barang

    Saat penerbitan delivery order.

    Penyetoran hasil pungutan dilakukan ke Bank Persepsi atau Kantor Pos.

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    21/54

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    22/54

    Objek Dikecualikan dari Pemungutan (2)

    22

    Pembayaran atas pengadaan barang bagi institusi pemerintah jikaberjumlah maksimal Rp 2.000.000,00 dan tidak merupakanpembayaran terpecah-pecah; atau jika ditujukan untuk pembelian BBM,listrik, gas, pelumas, air minum/ PDAM, dan benda pos.

    Pembayaran untuk pembelian gabah dan/ atau beras oleh PerumBulog.

    Emas batangan yang akan diproses untuk menghasilkan barang

    perhiasan dari emas yang ditujukan untuk ekspor.

    Pembayaran untuk pembelian barang sehubungan dengan penggunaandana BOS.

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    23/54

    Ilustrasi

    Fa. Kalingga menandatangani kontrak dengan Pemerintah KotaPasuruan untuk melakukan penyediaan ATK senilai Rp 110.000.000,00.

    a. Berapakah besar beban PPh 22?

    b. Jika kontrak tersebut meliputi pula penyediaan 1000 lembarperangko nominal Rp 6.000,00 at cost, berapakah besar beban PPh

    22?

    Jawaban :

    a. Beban PPh 22 = 1,5% x 110.000.000

    = 1,5% x 110.000.000= Rp 1.650.000,00

    b. Beban PPh 22 = 1,5% x (110.000.000 60.000.000)

    = 1,5% x 50.000.000

    = Rp 750.000,00 23

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    24/54

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    25/54

    Landasan Hukum:

    Pasal 23 UU PPh

    PMK No. 244/ PMK.03/ 2008

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    26/54

    Definisi

    Penanaman modal. Penyewaan aset fisik dan finansial. Keterlibatan dalam pekerjaan atau kegiatan.

    Pemberian jasa tertentu.

    Pajak yang dikenakan terhadap WP dalam

    negeri dan BUT atas penghasilan dari:

    26

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    27/54

    Pemotong, Penyetor, dan Pelapor

    27

    Badan pemerintah.

    Subjek pajak badan dalam negeri.

    Penyelenggara kegiatan.

    BUT.

    Perwakilan perusahaan luar negeri lainnya.

    Orang pribadi yang ditunjuk oleh Kepala KPP.

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    28/54

    Tarif Pajak

    15% dari jumlah bruto atas:

    Dividen

    Bunga

    Royalti

    Hadiah, penghargaan, bonus, dan sejenisnya selain yang dipotong PPh 21huruf (e).

    2% dari jumlah bruto (sebelum PPN) atas:

    Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta, kecualiyang dikenai PPh pasal 4 ayat (2).

    Imbalan jasa teknik, manajemen, konstruksi, konsultan, katering dan jasa lainselain yang dipotong PPh 21.

    Bagi yang tidak memiliki NPWP dikenai tarif 100% lebih tinggi

    28

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    29/54

    Jasa penilai (appraisal); Jasa aktuaris; Jasa akuntansi, pembukuan, dan atestasi laporan keuangan; Jasa perancang (design); Jasa pengeboran (drilling) di bidang penambangan minyak dan gas

    bumi (migas), kecuali yang dilakukan oleh bentuk usaha tetap (BUT); Jasa penunjang di bidang penambangan migas; Jasa penambangan dan jasa penunjang di bidang penambangan

    selain migas; Jasa penunjang di bidang penerbangan dan bandar udara;

    Jasa penebangan hutan; Jasa pengolahan limbah; Jasa penyedia tenaga kerja (outsourcing services) Jasa perantara dan/atau keagenan;

    Lingkup Jasa Dikenai PPh 23 (1)PMK No. 244/ PMK. 03/ 2008

    29

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    30/54

    Jasa di bidang perdagangan surat-surat berharga, kecuali yangdilakukan oleh Bursa Efek, KSEI dan KPEI;

    Jasa custodian/penyimpanan /penitipan, kecuali yang dilakukan olehKSEI;

    Jasa pengisian suara (dubbing) dan/atau sulih suara; Jasa mixing film; Jasa sehubungan dengan software computer, termasuk perawatan,

    pemeliharaan dan perbaikan; Jasa instalasi/pemasangan mesin, peralatan, listrik, telepon, air, gas,

    AC, dan/atau TV kabel, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yangruang lingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau

    sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi; Jasa perawatan/perbaikan/pemeliharaan mesin, peralatan, listrik,

    telepon, air, gas, AC, TV kabel, alat transportasi/kendaraan dan/ataubangunan, selain yang dilakukan oleh Wajib Pajak yang ruanglingkupnya di bidang konstruksi dan mempunyai izin dan/atau

    sertifikasi sebagai pengusaha konstruksi;

    Lingkup Jasa Dikenai PPh 23 (2)PMK No. 244/ PMK. 03/ 2008

    30

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    31/54

    Jasa maklon; Jasa penyelidikan dan keamanan; Jasa penyelenggara kegiatan atau event organizer; Jasa pengepakan;

    Jasa penyediaan tempat dan/atau waktu dalam mediamasa, media luar ruang atau media lain untukpenyampaian informasi;

    Jasa pembasmian hama;

    Jasa kebersihan atau cleaning service; Jasa catering atau tata boga.

    Lingkup Jasa Dikenai PPh 23 (3)

    PMK No. 244/ PMK. 03/ 2008

    31

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    32/54

    Pencatatan Transaksi PPh 23

    Tidak Final

    Pihak Pemotong (Pihak yang Membayar) Mencatat utang pajak pada saat pembayaran dilakukan.

    Pajak akan mengurangi kas yang diberikan namun tidak mengurangibeban perusahaan.

    Pajak yang dipotong akan disetorkan pada bulan berikutnya.

    Saldo utang pajak di neraca Jumlah yang belum disetorkan.

    Jika beban tidak dipungut pajak Beban tidak boleh menjadi pengurang.

    Pihak yang Dipotong Pajaknya (Pihak yang Menerima

    Pembayaran) Mencatat sebagai pajak dibayar di muka pada saat pendapatan diakui.

    Jumlah kas yang diterima lebih sedikit dari pendapatan yang diakui.

    32

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    33/54

    Ilustrasi

    33

    PT. Kanjuruhan menandatangani sebuah kontrak untuk melaksanakanpengolahan limbah dengan teknik sanitary landfilldi 10 lokasi dengan imbalan

    jasa sebesar Rp 35.000.000,00. Berapakah besarnya PPh 23 yang dipotongoleh klien terhadap PT. Kanjuruhan dan bagaimana penjurnalannya saatpembayaran?

    Jawaban :Beban PPh 23 = 2% x 35.000.000

    = Rp 700.000,00

    Jurnal PT. Kanjuruhan Klien

    Kas 34.300.000 Beban operasi 35.000.000

    Pajak dibayar di muka PPh 2 700.000 Kas 34.300.000

    Pendapatan jasa 35.000.000 Utang PPh 23 700.000

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    34/54

    Ilustrasi

    34

    Tn. Balaputradewa meminjam uang pada 1 Juli 2012 senilai Rp1.000.000,00 kepada Tn. Samarotungga dengan bunga 8% per tahun.Kesepakatan mensyaratkan Tn. Balaputradewa membayarkan bungapada 31 Juni 2012 dan 2013, serta mengembalikan seluruh pokokpinjaman pada saat pembayaran bunga kedua. Berapakah besar

    beban PPh 23 masing

    masing di tahun 2012 dan 2013?

    Jawaban :Beban PPh 23 2012 = Beban PPh 23 2013

    = 15% x 8% x 1.000.000= 15% x 80.000= Rp 120.000,00

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    35/54

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    36/54

    Fa. Kurusetra merupakan perusahaan yang menjalankankegiatan produksi dengan menggunakan mesin yang sebagian diantaranya disewa dari pihak ketiga. Fa. Kurusetra melakukanpembayaran biaya sewa setiap bulan ketiga dan bulan kesembilan

    tahun berjalan untuk nilai sewa selama satu semester, sekaligusmemotong PPh 23 dengan tarif 2%. Meski demikian, baik Fa.Kurusetra maupun perusahaan penyewa tetap melakukanpengakuan pendapatan dan beban untuk setiap bulan di pembukuanmasing masing. Jika nilai sewa per bulan adalah Rp 1.750.000,00,

    bagaimanakah penjurnalan dilakukan?

    Ilustrasi

    (Pencatatan Transaksi Sewa Aset)

    36

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    37/54

    Jawaban :

    Ilustrasi

    (Pencatatan Transaksi Sewa Aset)

    37

    Pemotong (Fa. Kurusetra)

    Utang sewa 3,500,000

    Beban sewa 1,750,000

    Sewa dibayar di muka 5,250,000Kas 10,290,000

    Utang PPh 23 210,000

    Pihak yang Dipotong Pajaknya (Pemilik mesin)

    Kas 10,290,000Pajak dibayar di muka PPh 23 210,000

    Piutang sewa 3,500,000

    Pendapatan sewa 1,750,000

    Pendapatan sewa diterima di muka 5,250,000

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    38/54

    PT. Kiskendha melakukan pembayaran dividen tahunan senilai Rp 275,00per lembar saham kepada sepuluh pemegang saham yang masing masingmemiliki 100 lot saham. Atas pembayaran dividen dikenai pemotongan PPh 23dengan tarif 15%. Bagaimana perusahaan dan masing masing pemegang sahammelakukan pencatatan saat pengumuman dan saat pembayaran?

    Jawaban :

    Ilustrasi

    (Pencatatan Transaksi Dividen)

    38

    Pemotong (PT. Kiskendha) Pihak yang Dipotong Pajaknya (Untuk Satu Pemegang Saham)

    Saat Pengumuman Saat Pengumuman

    Laba ditahan 137,500,000 Piutang dividen 20,625,000

    Utang dividen 116,875,000 Pajak dibayar di muka PPh 23 116,875,000

    Utang PPh 23 20,625,000 Penghasilan dividen 137,500,000

    Saat Pembagian Saat Pembagian

    Utang dividen 116,875,000 Kas 116,875,000

    Kas 116,875,000 Piutang dividen 116,875,000

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    39/54

    Pencatatan Transaksi PPh 23

    Final

    Pihak Pemotong Mencatat seperti dalam memperlakukan pajak tidak final.

    Pihak yang Dipotong Pajaknya Pencatatan dapat dilakukan dengan dua pendekatan:

    Mencatat Gross Seperti pajak tidak final. Mencatat Net Hanya sebesar nilai setelah pajak.

    Pilihan tergantung bagaimana perusahaan menentukan sistempembukuan.

    Standar akuntansi tidak menjelaskan secara rinci perlakuan pajak final ini,

    sehingga dalam praktik kedua pendekatan dapat diterapkan. Dampak yang terjadi Tarif pajak efektif akan sangat berbeda antara

    kedua pendekatan.

    39

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    40/54

    Ilustrasi

    40

    Koperasi Pajajaran memiliki sebuah gelanggang olahraga yang disewakankepada Nn. Dyah Pitaloka selama 3 hari 3 malam untuk penyelenggaraanpernikahan putra semata wayangnya. Atas maksud memastikankesempurnaan perhelatan, Nn. Dyah Pitaloka meminta penyediaan tiga setgenerator yang harus dipindahkan dari fasilitas produksi Koperasi Pajajaran.Kedua pihak bersepakat atas nilai Rp 30.000.000,00 sebagai akad atas

    keseluruhan kontrak. Sebagai informasi tambahan, Koperasi Pajajaran telahmenggunakan acuan biaya sewa generator sebesar Rp 250.000,00 per hariyang lebih tinggi dari standar normal Rp 50.000,00 per hari akibat harusdihentikannya kegiatan fasilitas produksi. Berapakah besar beban pajak?

    Jawaban :

    Beban PPh 23 = 2% x 3 x 3 x 250.000= 2% x 2.250.000= Rp 45.000,00

    Beban PPh Final = 10% x (30.000.000 2.250.000)= Rp 2.775.000,00

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    41/54

    CV. Mahameru merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pemberianjasa perencanaan konstruksi sekaligus jasa konsultansi teknik. CV.Mahameru baru saja mengirimkan tagihan kepada Pemkab Maumere ataspemberian jasa senilai Rp 525.000.000,00. Atas tagihan tersebut,penghasilan yang berasal dari jasa perencanaan konstruksi dikenai PPhfinal senilai Rp 9.250.000,00 dan penghasilan yang berasal dari jasakonsultansi teknik dikenai PPh 23 sebesar Rp 1.250.000,00. BagaimanakahCV. Mahameru melakukan pencatatan berdasar metode Gross atau Net?Berapakah tarif pajak efektif masing masing?

    Ilustrasi

    (Pencatatan Transaksi Jasa Konstruksi)

    41

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    42/54

    Jawaban :

    Ilustrasi

    (Pencatatan Transaksi Jasa Konstruksi)

    42

    Metode Gross

    Piutang dagang 514,500,000

    Pajak dibayar di muka PPh Final 9,250,000

    Pajak dibayar di muka PPh 23 1,250,000

    Pendapatan jasa 525,000,000Tarif pajak efektif

    : (9.250.000+1.250.000)/ 525.000.000 : 2%

    Metode Net

    Piutang dagang 514,500,000Pajak dibayar di muka PPh 23 1,250,000

    Pendapatan jasa 515,750,000

    Tarif pajak efektif

    :1.250.000/ 515.750.000 : 0,2424%

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    43/54

    Kasus Khusus: Sinematografi

    43

    Royalti adalah nilai yang diterima atau diperoleh pemegang hakcipta dengan memberikan hak cipta hasil karya sinematografikepada pihak lain sebesar:

    Seluruh penghasilan, jika pihak lain berhak mengumumkan

    dan/ atau memperbanyak ciptaannya dengan persyaratantertentu; atau

    10% dari bagi hasil,jika pihak lainberhak mengumumkan dan/atau memperbanyak ciptaannya dengan persyaratan tertentudengan pola bagi hasil antara pencipta dan pemilik bioskop.

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    44/54

    Besaran Jumlah Bruto

    Nilaidikurangi

    oleh:

    Pembayaran gaji, upah, honorarium, tunjangan, danpembayaran lain atas jasa yang disediakan tenaga kerjaberdasarkan kontrak.

    Pengadaan/ pembelian material.

    Jasa perantara yang dibayarkan kepada pihak ketiga.

    Penggantian biaya/ reimbursement.

    Pemajakantidak berlaku

    untuk:

    Penghasilan yang dibayarkan sehubungan dengan jasa

    teknik, manajemen, konstruksi, konsultasi dan jasa lain yangdikenai PPh final.

    44

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    45/54

    Bukti Pendukung Rincian Tagihan

    45

    Kontrak kerja dan pembayaran.

    Faktur pembelian barang.

    Faktur tagihan kepada pihakketiga disertai perjanjian tertulis.

    Faktur tagihan atau buktipembayaran oleh pihak keduakepada pihak ketiga.

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    46/54

    Ilustrasi

    46

    Fa. Mengwi sebagai pihak pertama pada tanggal 2 Maret 2012menandatangani kontrak dengan Koperasi Wora - Wari selakuperusahaan agen periklanan sebagai pihak kedua untuk membuatmedia. Rincian keterangan terkait nilai kontrak adalah:

    Pembelian material iklan Rp 35.000.000,00Jasa konsultan iklan 7.500.000,00Upah agen 5.000.000,00Biaya pemasangan iklan ke perusahaan media 50.000.000,00Total Rp 97.500.000,00

    Berapakah besarnya PPh 23 yang dipotong antar setiap pihak yangterlibat dalam kontrak ini?

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    47/54

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    48/54

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    49/54

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    50/54

    Ilustrasi

    50

    PT. Sriwijaya merupakan penanam saham terbesar di PT. Palembangdengan kepemilikan sejumlah 100.000 lembar saham biasa dari total 500.000lembar yang beredar dan 1.000.000 lembar yang diotorisasi. Di tahun 2012,PT. Palembang membagikan dividen kas senilai total Rp 75.000.000 bagiseluruh pemegang saham biasa.

    a. Berapakah besar beban PPh 23 atas penghasilan dividen PT.

    Sriwijaya?

    b. Bagaimana perubahan atas jawaban anda di point (a) jika ternyataPT. Sriwijaya hanya memiliki 300.000 saham beredar?

    c. Bagaimana perubahan atas jawaban anda di point (a) jika PT.Sriwijaya melakukan stock split dengan rasio 3:1 sebelum

    pengumuman pembagian dividen?d. Bagaimana perubahan atas jawaban anda di point (a) jika ternyata

    PT. Sriwijaya hanya mengkreditkan akun Laba Ditahan sebesar Rp25.000.000,00 atas pembagian dividen tersebut?

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    51/54

    Ilustrasi

    51

    Jawaban :a. Beban PPh 23 = 15% x (100.000/ 500.000) x 75.000.000

    = 15% x 15.000.000

    = Rp 2.250.000,00

    b. Beban PPh 23 yang dikenakan akan berubah menjadi Rp0,00. Hal ini disebabkan karena kepemilikan PT. Sriwijayadengan demikian mencapai 33% sehingga pendapatan atasdividen dari PT. Palembang dikecualikan dari objek pajak.

    c. Beban PPh 23 yang dikenakan akan tetap senilai Rp

    2.250.000,00 sebab tidak terdapat perubahan proporsikepemilikan dan jumlah dividen yang dibagikan.

    d. Beban PPh 23 = 15% x (100.000/ 500.000) x 25.000.000

    = 15% x 55.000.000

    = Rp 750.000,00

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    52/54

    Saat Terutang, Penyetoran, dan Pelaporan

    52

    Saat terutang adalah pada akhir bulan dilakukannya pembayaranatau akhir bulan terutangnya penghasilan yang bersangkutan,tergantung yang lebih dahulu terjadi.

    Saat penyetoran selambat-lambatnya adalah tanggal 10 bulantakwim berikutnya setelah bulan saat terutangnya pajak.

    Saat pelaporan Surat Pemberitahuan Masa oleh pemotong

    selambat-lambatnya adalah 20 hari setelah masa pajak berakhir.

    Pemotong wajib memberikan tanda bukti pemotongan kepada WPdalam negeri atau BUT yang dipotong.

    Di l k ik P j k

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    53/54

    Dialektika Pajak:

    Liquidating Dividend

    Liquidating dividendmerupakan contoh dividen yangtidak bersumber dari Laba Ditahan. Dividen ini didebitkan

    terhadap agio, sehingga dikecualikan dari objek pajak.

    Penanam saham yang hanya memiliki kurang dari 25%kepemilikan dapat memiliki kendali yang besar jika 75%saham lain dimiliki banyak penanam saham dalampersentase kecil. Akan tetapi pajak memperlakukankesemua penanam saham tersebut secara sama.

    Besaran persentase kepemilikan tidak dapat dikalkukasidengan rasio jumlah kepemilikan lembar saham beredar

    ketika terdapat lebih dari satu macam saham, sepertisaham biasa dan saham preferen.

    53

  • 7/27/2019 Pajak Witholding

    54/54

    Dr. Dwi Martani

    Departemen Akuntansi FEUI

    [email protected] atau [email protected]

    081318227080/ 08161932935

    http:/staff.blog.ac.id/martani/ atau dwimartani.com

    Terima Kasih

    mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected]