PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

15
1 SOAL V DARI VII PPh OP dan SPT PPh OP PILIHAN GANDA (Bobot 20%): Pilihlah jawaban yang Anda tentukan paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban a, b, c, atau d; pada masing-masing soal berikut ini : 1. Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah mengalami perubahan 4 (empat) kali yakni tahun-tahun : a. 1983, 1991, 2001, 2008 b. 1994, 1997, 1999, 2008 c. 1991, 1994, 2000, 2008 d. 1991, 1994, 2001, 2008 Jawaban : C Penjelasan : Undang-Undang - 7 Tahun 1991 Undang-Undang - 10 Tahun 1994 Undang-Undang - 17 Tahun 2000 Undang-Undang - 36 Tahun 2008 2. Imam Santosa status bujangan tanpa tanggungan melakukan kegiatan usaha dagang bahan bangunan merek usaha “Serba Guna” mulai usaha bulan Februari 2010, dengan penghasilan netto bulan Februari Rp50.000.000,00 mendaftarkan diri ke KPP dan memperoleh NPWP bulan Agustus. Pada bulan Agustus menderita kerugian sebesar Rp40.000.000,00 jumlah penghasilan netto bulan September 2010 Rp75.000.000,00 Dalam tahun 2010

Transcript of PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

Page 1: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

1

SOAL V DARI VII

PPh OP dan SPT PPh OP

PILIHAN GANDA (Bobot 20%):

Pilihlah jawaban yang Anda tentukan paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban a,

b, c, atau d; pada masing-masing soal berikut ini :

1. Undang-Undang No. 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan telah mengalami perubahan 4

(empat) kali yakni tahun-tahun :

a. 1983, 1991, 2001, 2008

b. 1994, 1997, 1999, 2008

c. 1991, 1994, 2000, 2008

d. 1991, 1994, 2001, 2008

Jawaban : C

Penjelasan : Undang-Undang - 7 Tahun 1991

Undang-Undang - 10 Tahun 1994

Undang-Undang - 17 Tahun 2000

Undang-Undang - 36 Tahun 2008

2. Imam Santosa status bujangan tanpa tanggungan melakukan kegiatan usaha dagang bahan

bangunan merek usaha “Serba Guna” mulai usaha bulan Februari 2010, dengan penghasilan

netto bulan Februari Rp50.000.000,00 mendaftarkan diri ke KPP dan memperoleh NPWP

bulan Agustus. Pada bulan Agustus menderita kerugian sebesar Rp40.000.000,00 jumlah

penghasilan netto bulan September 2010 Rp75.000.000,00 Dalam tahun 2010 tersebut,

berkenaan dengan kewajiban membayar angsuran PPh pasal 25 :

a. Angsuran PPh pasal 25 dimulai sejak masa Agustus, sejak bulan terdaftar sebagai wajib

pajak

b. Angsuran PPh pasal 25 dimulai sejak masa Februari, sejak bulan diperolehnya

penghasilan

Page 2: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

2

c. Angsuran PPh pasal 25 dimulai sejak masa September, karena bulan Agustus menderita

kerugian

d. Tidak wajib membayar angsuran PPh Pasal 25 karena SPT Tahunan tahun sebelumnya

tidak ada

Jawaban : D

Penjelasan : Penghitungan PPh pasal 25 akan dilakukan setelah mulai periode Januari 2011,

karena usaha Imam Santosa baru mulai ditahun pertama, sedangkan dasar

penghitungan PPh 25 dilihat dari net income tahun sebelumnya.

3. Berdasarkan data tahun pajak 2010 tersebut pada no.2 di atas, besarnya angsuran PPh Pasal

25 adalah :

a. Nihil, karena rugi

b. Rp10.020.666,00

c. Rp17.520.666,00

d. Tidak ada jawaban benar

Jawaban : D

Penjelasan : Penhitungan PPh Pasal 25 bagi usaha Imam Mustofa belum dimulai, baru akan

dimulai pada Periode 2011

4. Darmanto, status kawin, tanpa tanggungan adalah seorang pengusaha pada bidang

persewaan tanah dan bangunan, menghibahkan sebidang tanah senilai Rp800.000.000,00

kepada Yanti, adik iparnya, karyawati perusahaan swasta. Sejak kecil Yanti ikut kakaknya.

Tanah yang dihibahkan oleh Daramanto tersebut bagi Yanti merupakan penghasilan yang

menjadi objek pajak. Hubungan keluarga antara Darmanto dan Yanti, dalam UU PPh dikenal

dengan :

a. Semenda dalam garis keturunan ke samping satu derajat

b. Semenda dalam garis keturunan lurus satu derajat

c. Semenda dalam garis keturunan lurus

d. Sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat

Page 3: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

3

Jawaban : A

Penjelasan : Hubungan Darmanto dan Yanti, adalah kesamping satu derajat (hubungan adik-

kakak) namun bukan merupakan saudara kandung namun semenda

5. Lina, karyawati PT BBN, status kawin, tanggungan 1 (satu), ibu kandung. Suami Lina Endratno

karyawan Pemda DKI. Besarnya PTKP Tahun Pajak 2009 untuk Lina karyawati PT BBN, adalah

a. Rp15.840.000,00

b. Rp18.480.000,00

c. Rp19.800.000,00

d. Rp17.160.000,00

Catatan : Istri tidak memiliki NPWP sendiri, tidak mempunyai kewajiban menyampaikan SPT

Tahunan PPh

Jawaban : A

Penjelasan : PTKP Lina, berasal dari status karyawannya sebesar Rp15.840.000,00.

Sedangkan pajak tanggungan (Ibu Lina) telah ditanggung oleh Suami Lina. Hal

ini dikarenakan Lina belum memiliki NPWP sehingga kewajiban pajak Lina

digabung bersama suami.

6. Anton, status bujangan, karyawan PT DDG. Berdasarkan bukti potong PPh Pasal 21,

penghasilan bruto tahun 2009 Rp54.580.000.000,00. Memiliki penghasilan lain dalam tahun

2009 berupa sewa rumah Rp 30.000.000,00. Rumah yang disewakan tersebut berasal dari

warisan orang tuanya. Kewajiban perpajakan Anton pada akhir tahun adalah :

a. Mengisi SPT Tahunan PPh Form 1770 SS, karena penghasilan dari pekerjaan kurang dari

Rp60.000.000,00 setahun

b. Tidak mengisi SPT Tahunan tersebut karena merasa telah membayar pajak melalui

pemotongan PPh oleh pemberi kerja, serta warisan rumah yang disewakan bukan objek

pajak

c. Mengisi SPT Tahunan PPh Form 1770 S, karena penghasilan diperoleh dari pekerjaan,

dan mempunyai penghasilan lain berupa sewa rumah yang pengenaan PPh nya bersifat

final

Page 4: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

4

d. Mengisi SPT Tahunan PPh Form 1770, karena penghasilan yang menjadi dasar

penghitungan penghasilan kena pajak tidak hanya dari pekerjaan saja tetapi termasuk

penghasilan dari menyewakan rumah

Jawaban : C

Penjelasan : Anton mengisi Form 1770 S karena mempunyai dua sumber pendapatan

(karyawan PT DDG dan sewa rumah, selain itu pendapatan yang berasal dari

sewa rumah tersebut pengenaan PPh-nya bersifat Final. Bisa dilihat pada pasal

4 ayat 2 UU PPh

7. Fatah seorang wajib pajak, status duda menanggung sepenuhnya 1 anak kandung yang

bernama Fahri. Kegiatan usaha di bidang perdagangan mebel dengan merek “Nyamame”.

Dalam menjalankan kegiatan usahanya dibantu dengan Fahri. Status Fahri bujang, umur 20

tahun. Merasa belum mampu, Fahri menyerahkan pengelolaan usahanya kepada pamannya,

Indra, status kawin tanpa tanggungan. Penghasilan netto usaha dagang mebel dalam tahun

pajak 2009 sebesar Rp400.000.000,00. Jumlah Penghasilan Kena Pajak bagi Fahri atas usaha

dagang mebel “Nyamame” untuk tahun pajak 2009 adalah :

a. Rp400.000.000,00

b. Rp348.160.000,00

c. Rp382.840.000,00

d. Tidak terutang pajak karena hasil usaha berasal dari warisan bukan objek pajak

Jawaban : B

Penjelasan : Diasumsikan Fahri mempunyai NPWP dan telah berpenghasilan, sehingga

Penghasilan Kena Pajaknya Fahri dipisah dari Ayahnya. Jadi Penghitungan

Penghasilan Kena Pajak Fahri adalah Penghasilan dikurangi PTKP Karyawan

(Rp400.000.000,00-Rp15.840.000,00)

Page 5: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

5

8. Farthoni mempunyai usaha dagang tekstil menyelenggarakan pembukuan periode 1 Januari

2009 – 31 Desember 2009. Data SPT tahun pajak 2009 yang disampaikan ke KPP tanggal 28

Maret 2010, menunjukkan PPh terutang Rp50.000.000,00, sedangkan jumlah kredit

pajaknya Rp25.500.000,00, sehingga terdapat kurang bayar, PPh pasal 29 sebesar Rp

24.500.000,00, maka kekurangan pembayaran pajak tersebut harus dilunasi :

a. Selambat-lambatnya tanggal 28 Maret 2010, sebelum disampaikan SPT Tahunan ke KPP

pada tanggal yang sama

b. Selambat-lambatnya sebelum tanggal 28 Maret 2010

c. Selambat-lambatnya tanggal 25 Maret 2010

d. Tanggal 31 Maret 2010, batas akhir penyampaian SPT Tahunan WP orang Pribadi

Jawaban : A

Penjelasan : Pelunasan Pajak Kurang Bayar harus dilunasi sebelum waktu pelaporan

(penyampaian SPT)

Data untuk soal Nomor 9 dan nomor 10

Budiyanto adalah salah seorang anggota dari Fa. Dinto. Dalam Tahun Pajak 2009 memperoleh

bagian keuntungan sebagai anggota FA. Dinto Rp100.000.000,00. Herlina, Istri Budiyanto, adalah

seorang pedagang besar karpet/permadani, yang dalam tahun pajak 2009 memperoleh

penghasilan netto fiscal dari usaha dagangnya sebesar Rp400.000.000,00.

Disamping itu, pada bulan Desember 2008, Herlina menerima warisan berupa rumah dan

pekarangannya di Jalan Kenanga Indah 265, Jakarta Barat yang bernilai RP1.000.000.000,00.

Rumah tersebut mulai bulan Januari 2009 disewakan dengan harga sewa Rp60.000.000,00 untuk

2 tahun. Kontrak sewa ditandatangani 5 Januari 2009. Uang sewa diterima penuh pada saat

penandatanganan kontrak

Anggota keluarga yang menjadi tanggungan Budiyanto adalah sebagai berikut :

Akmal, anak kandung, lahir 23 Oktober 1998

Tita, anak kandung, lahir 10 Januari 1999

Taufik, adik kandung, tanggungan penuh kuliah di Universitas GN

Mirna, adik ipar, tanggungan penuh, calon pegawai PT DDG

Page 6: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

6

Catatan : Istri, Herlina tidak memiliki NPWP sendiri, tidak mempunyai kewajiban menyampaikan

SPT Tahunan PPh.

Berdasarkan data diatas maka :

9. Penghasilan yang dilaporkan dalam rangka menhitung Penghasilan Kena Pajak dari

Budiyanto sebagai WP OP adalah :

a. Rp400.000.000,00

b. Rp500.000.000,00

c. Rp460.000.000,00

d. Rp430.000.000,00

Jawaban : B

Penjelasan : Penghasilan Pajak Budiyanto adalah dari Penghasilan Budiyanto sendiri sebagai

Karyawan di Firma Dinto ditambah dengan Penghasilan Istrinya sebagai

Pengusaha Kena Pajak ; Karena Istri Budiyanto, Herlina belum mempunyai

NPWP, jadi Digabung dengan suaminya; (RP100.000.000,00 +

Rp400.000.000,00 = Rp500.000.000,00). Sedangkan penghasilan yang berasal

dari kontrak sewa rumah termasuk sebagai Pajak Final, jadi harus dikeluarkan

dan tidak dimasukkan kedalam Penghitungan Penghasilan Kena Pajak

Budiyanto.

10. Besarnya PTKP yang diperkenankan dalam menghitung Penghasilan Kena Pajak Budiyanto

sebagai WP OP tahun pajak 2009 adalah :

a. Rp18.480.000,00

b. Rp32.320.000,00

c. Rp35.640.000,00

d. Rp19.800.000,00

Jawaban : C

Page 7: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

7

Penjelasan : Penghitungan Penghasilan Kena Pajak Budiyanto adalah sebagai berikut ;

PTKP Budiyanto sebagai Karyawan Rp15.840.000,00

PTKP Herlina sebagai Karyawan Rp15.840.000,00

PTKP Tanggungan 3 Orang Anak @Rp 1.320.000,00

Total PTKP Budiyanto-Herlina Rp35.640.000,00

ESSAY (Total Bobot 30%)

Soal 1 (Bobot 15%)

Dediyanto bergerak di bidang usaha jasa servis dan pemeliharaan jasa kendaraan bermotor,

mempunyai seorang Istri Sinta dan 2 orang anak kandung, Arif dan Syahrul yang pada awal tahun

2009 masing-masing telah berumur 25 dan 20 tahun. Arif bekerja pada usaha ayahnya dan setiap

bulan menerima gaji sebesar Rp30.000.000,00 (jumlah wajar).

Syahrul mahasiswa kedokteran Universitas Trisakti, Jakarta. Dalam menyelenggarakan usahanya

Dediyanto menyelenggarakan pembukuan. Sinta membuka usaha rumah makan di samping usaha

suaminya.

Dari pembukuan diketahui jumlah penghasilan netto kegiatan usaha jasa servis dan pemeliharaan

kendaraan bermotor yang diperoleh dalam tahun 2009 sebesar Rp450.000.000,00. Jumlah tersebut

sudah menghitung pengeluaran/biaya untuk mendapatkan penghasilan termasuk biaya gaji Arif

sebesar Rp36.000.000,00. Penghasilan netto dari kegiatan usaha rumah makan istrinya sebesar

Rp120.000.000,00

Pertanyaan :

Diminta kepada saudara untuk menghitung :

1. Besarnya PPh terutang atas nama Dediyanto untuk tahun pajak 2009 dan hitung

kurang/lebih bayar pada tahun 2009. Jumlah angsuran PPh pasal 25 tahun pajak 2009

sebesar Rp96.000.000,00 (Rp8.000.000,00 per bulan)

2. Besarnya angsuran PPh pasal 25 untuk Tahun pajak 2010, apabila SPT tahunan PPh tahun

2009 Catatan : Sinta tidak memiliki NPWP.

Page 8: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

8

Jawaban :

1. Berdasarkan sistem pengenaan pajak berdasarkan UU PPh yang menempatkan keluarga sebagai

satu kesatuan ekonomis dimana penghasilan atau kerugian dari seluruh anggota keluarga

digabungkan sebagai satu kesatuan yang dikenakan pajak dan pemenuhan kewajiban pajaknya

dilakukan oleh keluarga, maka untuk menghitung besarnya PPh terutang atas nama Dediyanto

perlu diadakan penggabungan penghasilan dari dirinya sendiri dengan anggota keluarga yang

lain.

Karena Sinta tidak memiliki NPWP, maka penghasilannya (dari usaha rumah makan) ikut

digabungkan, begitu juga dengan Arif, karena Arif sendiri masih bekerja dan mendapatkan

penghasilan dari usaha ayahnya. Maka penghasilan neto keluarga Dediyanto:

Dediyanto Rp 450.000.000,00

Sinta Rp 120.000.000,00

Arif Rp 36.000.000,00

Total Pendapatan Neto Rp 606.000.000,00

Sementara untuk penghasilan tidak kena pajak, Dediyanto sendiri termasuk dalam kelompok

status WP K/I/- , dimana penghasilan istrinya digabung dengan pendapatannya. Selain itu karena

Arif walaupun sudah berpenghasilan namun dari usaha ayahnya dan Syahrul masih mahasiswa,

maka tetap menjadi tanggungan Dediyanto. Maka besar PTKP adalah:

Untuk Dediyanto Rp 15.840.000,00

Tambahan status kawin Rp 1.320.000,00

Tambahan untuk penghasilan istri digabung Rp 15.840.000,00

Tambahan untuk tanggungan 2 orang anak kandung Rp 2.640.000,00

Jumlah Seluruh PTKP Rp 35.640.000,00

Page 9: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

9

Maka Penghasilan Kena Pajak sebesar = Rp 606.000.000,00 - Rp 35.640.000,00 = Rp

570.360.000,00

Maka Pajak Penghasilan yang terutang menurut Tarif PPh orang pribadi (Pasal 17 UU No.36

Tahun 2008 tentang PPh) :

5% x Rp 50.000.000,00 Rp 2.500.000,00

15% x Rp 200.000.000,00 Rp 30.000.000,00

25% x Rp 250.000.000,00 Rp 62.500.000,00

30% x Rp 70.360.000,00 Rp 21.108.000,00

Total PPh terutang Rp 116.108.000,00

Karena jumlah angsuran PPh pasal 25 pada tahun 2009 adalah Rp 96.000.000,00 sementara total

PPh terutang lebih besar, maka masih ada kurang bayar sebesar = Rp 116.108.000,00 – Rp

96.000.000,00 = Rp 20.108.000,00

2. Karena besarnya angsuran pajak yang harus dibayar sendiri oleh WP untuk bulan-bulan sebelum

SPT Tahunan PPh disampaikan adalah sama besarnya dengan angsuran pajak untuk bulan

terakhir pajak yang lalu (Desember), maka besar angsuran per bulan untuk bulan Januari dan

Februari (sebelum penyampaian SPT) adalah Rp 8.000.000,00. Sementara untuk bulan-bulan

setelah penyampaian SPT, maka besar angsuran per bulan dihitung kembali dari besar PPh

terutang tahun 2009, yaitu dari Rp 116.108.000,00.

Page 10: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

10

Soal 2 (Bobot 15%)

Hidayat pedagang palawija mempunyai kendaraan truk, yang dibeli tanggal 25 Maret 2007 seharga

Rp300.000.000,00. Pada tanggal 23 November 2009 truk tersebut dijual Rp160.000.000,00.

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan, truk termasuk harta kelompok 2. Penyusutan fiskal

menggunakan metode saldo menurun. Periode pembukuan Januari-Desember.

Pertanyaan :

Hitung besarnya penyusutan fiskal dan laba-rugi penjualan untuk tahun pajak 2009.

JAWAB:

Kelompok 2 = 8 Bulan

100%/8 = 12.5% x 2 = 25%

Depresiasi 2007 = 10/12 x (25%x300.000.000) = Rp 62.500.000

Depresiasi 2008 = 2/12 x (25%x300.000.000) = Rp 12.500.000

= 10/12 x (25%x(300.000.000-75.000.000)) = Rp 46.875.000

Depresiasi 2009 = 2/12 x (25%x(300.000.000-75.000.000)) = Rp 9.375.000

= 8/12 x (25%x(300.000.000-75.000.000-(46.875.000+9.375.000)) = Rp 28.125.000

Jadi, besarnya penyusutan fiskal tahun pajak 2009 = Rp 9.375.000 + Rp 28.125.000 = Rp 37.500.000

Laba-rugi Penjualan

Cash 160.000.000

Accumulated Depreciation 159.375.000

Truk 300.000.000

Gain 19.375.000

Page 11: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

11

Pengisian SPT Tahunan PPh OP (Bobot 50%)

A. Identitas Wajib Pajak

Cahyadi, seorang pengusaha di bidang perdagangan kain/tekstil, tinggal di Mega Kebon

Jeruk Blok F No. 207-209, Kelurahan Meruya Utara, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat

11620, telepon No. 5858302, terdaftar di KPP Pratama Jakarta AA dengan NPWP

07.883.602.3.0xx.000. Istrinya, Ayu Martani, mempunyai kegiatan usaha penjahit pakaian

wanita dan anak-anak merek usaha “Cantyke” dengan lokasi usahanya di Jalan Panjang 433,

Jakarta Barat.

Ayu Martani dalam melakukan kegiatan usahanya menyelenggarakan pembukuan, dan

pemenuhan kewajiban dan hak perpajakannya dilakukan terpisah dari suami. Terdaftar pada

KPP Pratama Jakarta AA, dengan NPWP. 08.766.890.3.0xx.000.

Lokasi Usaha perdagangan kain/tekstil Cahyadi, pada pusat perbelanjaan yang tersebar di

beberapa wilayah kerja KPP Pratama Jakarta dengan merek “Cantyke” yaitu di :

Melawai Plaza, termasuk wilayah kerja KPP Pratama Jakarta BB

Plaza Senayan, termasuk wilayah kerja KPP Pratama Jakarta CC

Mal Mangga Dua, termasuk wilayah kerja KPP Pratama Jakarta DD

Data anggota keluarga yang menjadi tanggungan Cahyadi, dalam tahun 2009, adalah sebagai

berikut :

No Nama Tanggal

Lahir

Hubungan Keluarga Keterangan

1 Windah 11-06-92 Anak Kandung SMA

2 Endah 23-07-95 Anak Kandung SMP, tgl 5 November 2009

Meninggal dunia

Page 12: PAJAK PPh OP - SOAL hal 375

12

B. Data Kegiatan Usaha Cahyadi dan Penghasilan Lainnya

1. Utang Usaha

Dalam menjalankan kegiatan usahanya menyelenggarakan pembukuan. Dari pembukuan

diketahui jumlah penghasilan netto tahun 2009 untuk masing-masing lokasi usaha

sebagai berikut :

(Dalam Rp-,00)

No Uraian Lokasi Usaha di Mal/Plaza Jumlah

Melawai Senayan Mangga Dua

Penjualan 650.000.000 460.000.000 840. 000.000 1.950. 000.000

Potongan

Penjualan

30.000.000 30.000.000 40. 000.000 100. 000.000

Penjualan Netto 620.000.000 430. 000.000 800. 000.000 1.850. 000.000

Harga Pokok

Penjualan

380.000.000 200. 000.000 470. 000.000 1.050. 000.000

Laba Kotor 240.000.000 230. 000.000 330. 000.000 800. 000.000

Biaya Umum San

Administrasi

170.000.000 195. 000.000 205. 000.000 570. 000.000

Penghasilan Netto 70.000.000 35. 000.000 125. 000.000 230. 000.000