Pai tugas

8
Alam semesta merupakan zat yang konstan, stabil dan tidak berubah atau statis. Big Bang Abad 21 1954 Abad 20 Karl Marx Alam semesta Merupakan Alam yang statis George Politze Alam semesta Diciptakan dari ketiadaan Semua objek di alam semesta merupakan satu dan kemudian terpisah- pisah oleh ledakkan besar Kejadian Alam Semesta

description

presentasi

Transcript of Pai tugas

Page 1: Pai tugas

Alam semesta merupakan zat yang konstan, stabil dan tidak berubah atau

statis.

Big Bang

Abad 211954

Abad 20

Karl MarxAlam semestaMerupakan Alam yang

statis

George Politze

Alam semestaDiciptakan

dari ketiadaan

Semua objek di alam semesta

merupakan satu

dan kemudian terpisah-pisah

oleh ledakkan

besar

Kejadian Alam Semesta

Page 2: Pai tugas

Meluasnya Alam Semesta

“Alam semesta itu sifatnya dinamis yang akan selalu bergerak, berkembang dan tidak diam (statis).” – Albert Einstein

“Cahaya dari bintang berubah spektrumnya menjadi merah yang mengindikasikan bahwa bintang tersebut bergerak menjauh dari bumi dan membuktikan bahwa alam semesta bersifat dinamis” – Edwin Hubble

Alam semesta terbentuk karena adanya ledakan dari “titik tunggal” yang berisi semua zat atau materi yang ada di alam semesta, mempunyai volume nol dan kerapatan tak terbatas

Teori Big Bang ini menujukkan bahwa pada awalnya, semua objek di alam semesta merupakan satu dan kemudian terpisah-pisah. Teori Big Bang

Page 3: Pai tugas

Meluasnya Alam Semesta

“Dan, apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi itu keduanya adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan, dari air, Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka, mengapakah mereka tiada juga beriman?”

Page 4: Pai tugas

Radiasi Latar Kosmos

Arno Penzias

Astronom & Fisikawan

Robert Wilson

Astronom

• Pada tahun 1965, dua peneliti, Arno Penzias dan Robert Wilson, menemukan gelombang-gelombang yang dinamakan radiasi latar kosmos pada ruang angkasa

• Radiasi latar kosmos tersebut merupakan bukti otentik yang menunjukkan bahwa Big Bang benar – benar terjadi.

Hugh Ross, seorang Astrofisikawan.

Sebagian ilmuan, yang tidak mengkondisikan diri untuk menjadi ateis telah mengakui peranan Pencipta Yang Maha Kuasa dalam menciptakan alam semesta. Sang Pencipta ini pasti merupakan sesuatu Yang Telah menciptakan baik zat (materi) maupun waktu, tetapi tidak terpengaruh oleh keduanya

Page 5: Pai tugas

• Keseimbangan yang Luar Biasa

Sunatullah di Alam Semesta

Jika kita mengetahui ada tatanan yang teratur setelah terjadi suatu ledakan

kita bisa berkesimpulan bahwa ada campur tangan “supra natural” di belakang ledakan ini dan bahwa semua bagian yang tersebar karena ledakan itu bergerak dengan cara yang sangat terkontrol.

Segi lain dari tatanan luar biasa yang terbentuk pada alam semesta melalui Ledakan Dahsyat ini ialah penciptaan “alam yang dapat dihuni”.

Syarat pembentukan planet yang dapat dihuni ini begitu banyak dan begitu rumit sehingga hampir tak mungkin terbanyang bahwa pembentukan planet ini secara kebetulan

Fisikawan terkenal Prof. Stephen W. Hawking menyatakan dalam bukunya A Brief History of Time, bahwa Alam semesta tersusun berdasarkan perhitungan dan keseimbangan yang tersetel dengan baik dan yang kita rasakan.

Page 6: Pai tugas

• Desain Dengan Suatu Tujuan

Sunatullah di Alam Semesta

Adanya alam semesta bukan kebetulan belaka, ini menunjukkan bahwa pasti ada tujuannya. bagi sebagian orang, ”alam semesta itu sudah lama disana” dan akan tetap disana. Kita hanya mendapati diri kita berada ditengah-tengah benda semesta ini. – Roger Penrose, Fisikawan

Des

ain

Den

gan

Suat

u Tu

juan • Rencana dan tata aturan yang tiada

bandingnya itu tentunya membuktikan keberadaan sang Pencipta dengan pengetahuan, kebijakan, dan kekuatan tidak terbatas, yang telah menciptakan zat dan sesuatu yang tiada dan Yang mengendalikan dan mengaturnya secara berkesinambungan D

esai

n D

enga

n Su

atu

Tuju

an • Sang Pencipta ini ialah Allah, Penguasa langit, bumi, dan seisinya.

• Semua fakta ini juga menunjukkan kepada kita bagaimana filsafat materialisme, yang hanya merupakan suatu dogma pada abad ke-19, diganti dengan ilmu pengetahuan abad ke-20.

Page 7: Pai tugas

Akhir Dari Alam Semesta

Matahari merupakan bola api yang sangat panas. Dengan cahaya yang dipancarkannya ke bumi maka ia menjadi sebab berlangsungnya kehidupan di bumi

Matahari yang kehilangan zat-zatnya karena terbakar sebesar 4 juta ton perdetik, akan padam dalam waktu lebih 15 milyar tahun lagi

Matahari adalah sumber energi dan

tenaga, jika ia padam maka energi pun tidak ada lagi

Daya rotasi dan revolusi benda-benda langit tidaklah abadi, suatu waktu akan berakhir

Page 8: Pai tugas

Akhir Dari Alam Semesta

Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat)

Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?"

Pada hari itu bumi menceritakan beritanya

Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.

Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka balasan dari perbuatan mereka

Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya, Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan

melihat (balasan)nya pula.

QS : Az-Zalzalah