Pai Perilaku Terpuji

27
MENGEMBANGKAN PERILAKU TERPUJI (ADIL, JUJUR, SABAR, SYUKUR, QANA’AH dan PEMAAF DALAM PERGAULAN) Oleh : Sussy Adella Faraditha (131810401037) Fresha Aflahul Ula (131810401042) Maulana Makhmud (131810401044) Talitha Azza M.P. (131810401046) UPT BIDANG MATA KULIAH UMUM UNIVERSITAS JEMBER 2016

description

PAI

Transcript of Pai Perilaku Terpuji

MENGEMBANGKAN PERILAKU TERPUJI(ADIL, JUJUR, SABAR, SYUKUR, QANA’AH dan PEMAAF DALAM PERGAULAN)

Oleh : Sussy Adella Faraditha (131810401037)Fresha Aflahul Ula (131810401042)Maulana Makhmud (131810401044)Talitha Azza M.P. (131810401046)

UPT BIDANG MATA KULIAH UMUMUNIVERSITAS JEMBER

2016

Perilaku TerpujiPerilaku terpuji merupakan akhlak baik yang harus di miliki manusia. Akhlak

merupakan komponen dasar Agama Islam yang ketiga setelah aqdah dan syariat yang membahas tentang perilaku atau sopan santun. Ahlak dapat disebut sebagai aspek ajaran Islam yang mengatur perilaku manusia. Ahlak juga merupakan suatu gambaran mengenai perilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh seorang muslim dalam rangka hubungan dengan Allah dan hubungan dengan manusia serta hubungan dengan alam.

Di dalam Al-Qur`an, Allah memaparkan dengan rinci tentang sifat, moralitas tertinggi, dan pola pikir khas orang-orang beriman. Lebih jauh, di dalam Kitab-Nya, Allah menyanjung kualitas-kualitas moral semacam itu, seperti keadilan, kasih sayang, rendah hati, sederhana, keteguhan hati, penyerahan diri secara total kepada-Nya, serta menghindari ucapan tak berguna.

Perilaku terpuji

Adil Syukur

Qana’ah

PemaafSabar

Jujur

1. ADIL

Menurut bahasa, adil adalah meletakkan sesuatu pada tempatnya dan tidak berat sebelah. Secara umum, adil adalah memperlakukan hak dan kewajiban dalam segala aspek kehidupan baik social, budaya, ekonomi, suku, ras, golongan di dalam lingkup keluarga maupun masyarakat secara seimbang, tidak memihak dan tidak merugikan pihak manapun. Firman Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nisa’ 135 :

الوالدين أو أنفسكم على ولو لله شهداء بالقسط امين قو كونوا آمنوا الذين أيها يا

وإن تعدلوا أن الهوى تتبعوا فال بهما أولى فالله فقيرا أو غنيا يكن إن واألقربينخبيرا تعملون بما كان الله فإن تعرضوا أو تلووا

"Wahai orang-rang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu-bapak dan kaum kerabatmu. Jika ia kaya ataupun miskin maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka, janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi maka sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang kamu kerjakan."(QS. An-Nisaa': 135)

Perilaku adil dapat digolongkan kedalam beberapa golongan yaitu:1. Berlaku adil kepada Allah

Menjadikan Allah satu-satunya Tuhan yang memiliki kesempurnaan dan kita sebagai makhluk-Nya harus senantiasa tunduk serta patuh pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

2. Berlaku adil terhadap diri sendiriMenempatkan diri pada tempat yang baik dan benar. Kita harus senantiasa terjaga dan terpelihara dalam kebaikan dan keselamatan, tidak menganiaya diri sendiri dengan menuruti hawa nafsu yang dapat mencelakakan diri sendiri.

3. Berlaku adil terhadap orang lainMenempatkan orang lain pada tempat dan perilaku yang sesuai, layak, benar memberikan hak orang lain dengan jujur dan benar serta tidak menyakiti dan merugikan orang lain.

4. Berlaku adil terhadap makhluq lainMemperlakukan makhluk Allah yang lain dengan layak dan sesuai dengan syari’at Islam serta menjaga kelestarian dengan merawat dan menjaga kelangsungan dengan tidak merusaknya.

• Menyadari pentingnya keadilan dalam kehidupan manusia, baik yang menyangkut konsep keteraturan dan keseimbangan alam semesta maupun yang berkaitan langsung dengan kemasalahatan kehidupan manusia.

• Memahami nilai-nilai positif yang terkandung dalam prinsip keadilan, seperti kedamaian dan kenyamanan hidup serta hilangnya kebencian dan permusuhan di antara sesame manusia.

• Berusaha mempraktikan perilaku keadilan untuk diri sendiri, seperti belajar maksimal sebagai sebuah keadilan terhadap potensi dan bakat yang diberikan Tuhan untuk ditumbuhkembangkan secara optimal.

• Berusaha mempraktikan keadilan kepada orang lain, misalnya dengan bersikap adalah ketika menimbang dan menakar sesuatu/ bersikap seimbang ketika menilai teman atau rang lain.

Implementasi Adil Dalam Kehidupan

Kisah Teladan

2. JUJUR

Dalam bahasa Arab, jujur merupakan terjemahan dari kata shidiq yang artinya benar, dapat dipercaya. Dengan kata lain, jujur adalah perkataan dan perbuatan sesuai dengan kebenaran. Jujur dapat diartikan kehati-hatian diri seseorang dalam memegang amanah yang telah dipercayakan oleh orang lain kepada dirinya karena kejujuran merupakan sifat luhur yang harus dimiliki manusia Sifat jujur merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Sifat jujur merupakan faktor terbesar tegaknya agama dan dunia. Kehidupan dunia tidak akan baik, dan agama juga tidak bisa tegak di atas kebohongan, khianat serta perbuatan curang. Kejujuran manusia ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana seseorang yang melaksanakan sesuatu perbuatan, tentu sesuai dengan apa yang ada pada batinnya.

• Firman Allah SWT :• . و ذنـوبكم، يغفرلكم و اعمالكم لكم يصلح سديـدا قوال قولوا و الله قوا ـ ات امنوا ذيـن ال ها يـايـ

): . االحزاب عظيما فوزا فاز فـقد رسوله و الله طع ـ ي 71-70من 

• Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. [Al-Ahzab : 70 – 71]

• Sabda Rasul:• : : ال و قـلـبه، يـستـقيم ى حت عبد ايـمان يـستـقيم ال ص الله رسول قال قال رض انــس عن

. و احمد بـوائـقــه جاره يـأمن ال رجل ة الجن يدخل ال و لـسانه، يـستـقيم ى حت قـلـبه يـستـقيمالدنيا ابى ابن

• Dari Anas RA, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Tidak akan lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya sehingga lurus pula lisannya. Dan tidak akan masuk surga orang yang (membuat) tetangganya itu tidak aman dari kejahatannya”.[HR. Ahmad dan Ibnu Abid-Dunya].

• Implementasi Sikap JujurPenerapan sikap jujur kehidupan kita itu sangat perlu dan di butuhkan dalam kehidupan sehari hari. Karena sikap jujur itu adalah sikap yang baik dan terpuji.Kejujuran adalah sangat penting bagi setiap orang dan kia harus terbiasa menanamkan serta menerapkan itu alam kehidupan sehari hari. Penerapanya itu di mulai dari usia dini dan dan padaa keluarga bisa di terapkannya sikap jujur supaya dalam keluarga tersebut bisa terjalin lebih erat dan tidak ada kata bohong di dalam keluarga. Sikap jujur tersebut bisa di terapkan jika seorang anak itu melakukan sesuatu yang terjadi antara lain:

• Jika bersalah harus mengakui kesalahanya• Antara ucapan dan perbuatan harus sama• Memberitakan sesuatu hal baik ke orang tua ataupun kedalam lingkungan

masayarakat• Memegang dan menjalankan amanah dengan baik

Kisah Teladan

3. SYUKUR

Syukur menurut bahasa artinya berterimakasih. Adapun menurut istilah adalah ,merasa gembira dan puas serta berterimaksih ats segala nikmat dan anugerah Allah yang dilimpahkan kepadanya, walaupun tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sikap dan sifat syukur tersebut diwujudkan dalam bentuk meningkatkan amal ibadah dan ikhtiar, yang semuanya itu dilakukan karena Allah dan untuk Allah. Kedudukan syukur mengisyaratkan kesadaran serta mencakup ikhwal keluasan rahmat Allah atas hamba-Nya.

• Bersyukur atas segala kenikmatan yang Allah berikan kepada kita adalah suatu hal yang diperintahkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala di banyak ayat. Di antaranya adalah firman Allah ta’ala:

لشدي عذابي إن كفرتم ولئن كم ألزيدن شكرتم لئن كم رب ن تأذ وإذ•

“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu. dan jika kamu mengingkari (ni'mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih” (QS. Ibrahim: 7).

Di dalam ayat yang lain, Allah ta’ala berfirman:ترجعون إليه له واشكروا واعبدوه زق الر ه الل عند فابتغوا رزقا لكم يملكون ال ه الل دون من تعبدون ذين ال إن

•“Sesungguhnya yang kalian sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezki kepada kalian. Maka mintalah rezki itu di sisi Allah, sembahlah Dia, dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kalian akan dikembalikan.” (QS Al ‘Ankabut: 17)

Implementasi Syukur

Implementasi syukur dalam dunia nyata ternyata tidak terbatas pada ungkapan hamdallah. Syukur merupakan sebuah gerak dinamis, baik jasmani maupun ruhani. yang mana hati berperan sebagai poros dan motor penggeraknya. Orang yang bersyukur akan selalu melandasi setiap aktivitasnya sebagai bentuk penghargaan atau terima kasih kepada Allah. Tidak ada satu saat pun yang terlewat dari kehidupannya untuk tidak menunjukkan ungkapan terima kasih ini. Implementasi syukur dalam kehidupan adalah dengan memperbanyak ibadah kepada Allah SWT dan meningkatkan taqwa dan semakin taat kepada Allah SWTdengan bertindak benar dalam segala aspek kehidupan.

Kisah Teladan

4. QANAAH

Qana’ah secara bahasa artinya meras cukup. Qana’ah secara istilah yaitu rela menerima dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki, serta menjauhkan diri dari sifat tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan. Qana’ah bukan berarti hidup bermalas-malasan, tidak mau berusaha sebaik-baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan hidup. Justru orang yang Qana’ah itu selalu giat bekerja dan berusaha, namun apabila hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, ia akan tetap rela hati menerima hasil tersebut dengan rasa syukur kepada Allah SWT. Sikap yang demikian itu akan mendatangkan rasa tentram dalam hidup dan menjauhkan diri dari sifat serakah dan tamak.

• Surat Al-Baqarah ayat 155

الصابرين . ر وبش مرات والث واألنفس األموال من ونقص والجوع الخوف من بشيء كم ولنبلون

• Artinya : “Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit setakutan,kelaparan, dan kekurangan harta jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”

Surat Al-Yusuf ayat 87

ه الل روح من ييأس ال ه إن ه روحالل من تيأسوا وال وأخيه يوسف من سوا فتحس اذهبوا بني �ياالكافرون القوم إال

Artinya : jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang yang kafir.

Implementasi Qanaah

• Qana’ah merupakan sifat dasar yang harus dimilikioleh setiap muslim, karena sifat tersebut dapat menjadi control agar tidak surut dalam keputusasaan dan tidak terlalu maju dalam keserakahan. Qana’ah berfungsi sebagai stabilisator dan dinamisator hidup seorang muslim. Dikatakan stabilisator, karena seorang muslim yang mempunyai sifat Qana’ah akan selalu berlapang dada, berhati tentram, merasa kaya dan berkecukupan, bebas dari keserakahan, karena pada hakekatnya kekayaan dan kemiskinan terletak pada hati bukan pada harta yang dimilikinya.

• Bila kita perhatikan, banyak orang yang lahir dalam kecukupan bahkan mewah, namun hatinya penuh diliputi keserakahan dan kesengsaraan. Sebaliknya banyak orang yang sepintas kekurangan namun hidupnya tenang, penuh kegembiraan, bahkan masih sanggup mengeluarkan sebagian hartanya untuk kepentingan sosial. Nabi SAW bersabda dalam salah satu hadisnya :

Implementasi Qana’ah

• Selalu ikhlas menerima kenyataan hidup meskipun dengan keadaan yang sederhana • Tidak banyak berangan- angan dan berharap ynag melebihi batas kemampuan • Selalu berusah dan bekerja untuk  memperbaiki nasib kehidupan pada masa yang akan

datang. • Selalu berserah diri kepada Allah SWT, baik dalam kehidupan lapang maupun sempit. • Tidak bersikap iri apalagi hasud kepada nikmat Alloh yang diterima oleh orang lain. • Selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan pleh Allah SWT. • Menjauhkan diri dari sifat tamak, serakah, prasangka kurang baik . • Jika hasil yang diperoleh tidak sesuai  dengan yang diharapkan tidak mudah putus asa

5. PEMAAFPemaaf berarti merelakan atas kesalahan orang lain. Memaafkan sangat perlu

dalam kehidupan manusia. Dengan saling memaafkan, kehidupan ini serasa lebih damai, nyaman dan tentram. Seorang muslim yang bertakwa adalah seorang yang memiliki sifat pemaaf. Sifat ini merupakan sifat yang sangat luhur. Ayat–ayat Al Quran sangat memuji orang yang memiliki sifat pemaaf. Menjadikan orang–orang yang menghiasi dirinya dengan sifat ini sebagai orang yang paling bertakwa dan mulia dalam agama Islam. Ia akan dimasukkan kedalam golongan manusia terbaik. Ia akan menggapai kecintaan dan keridhaan Allah SWT.

Memberi maaf adalah sebuah pendakian yang sangat tinggi. Ia tidak bisa didaki dan dilewati kecuali telah dibukakan kunci–kunci hatinya oleh petunjuk Islam dan telah tergetar jiwanya dengan norma–norma Islam yang mulia.Dengan itu mereka akan mengutamakan apa–apa yang berada disisi Allah SWT berupa ampunan, kehormatan dan pahala, daripada menuntut balas dendam.

• Allah menjanjikan pahala memaafkan kesalahan orang lain. Dalam Al-Qur’an : � س� ��ا ن ال س� ن ن� س�ي ن�ا لل ن�ا ن� لي ن� لل ا ن� س�ي س� للك ن�ا س� اا �� ن ن�� ن�ال س� اا �� ن �ن� ال س�ى �ن ق و س" ق#� ن� س$# �ل ن ا ن� س ي %� ن ق� ل& سل ل' ن�) س ق(ا ق* ل+ ن(, ل- ن�ا ق' ن���وا ال ن.ا ق/ ل� ن ة0 �� ن ن2 ن� ل3 قك ب4 ن�+ ب6� ة7 ن� س" ل� ن6 نلى س8ا اا او ق س+ ن:ا ن�

ن� س�ي �س ل; ق� لل ا ق�> س; ق# ق= �&ـ ن ن�ال .• “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang

luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan”. (Ali Imran: 131-132)

• ن� س�ي سل ن��ا ال ق�> س; ق# ن-, ق= ?� ن س8ا � س= &� ن ال ن&ى ن Aق ق� ل2 ن(ا ن� Bن ن& Cل ن(ا ن� ن"ا ن ل� ن� ن� � ن.ا ق& Dل س6 ة0 Fن بي ن: ة0 Fن بي ن: ق� نGا ن2 ن�

• “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim”

Implementasi PemaafSikap memaafkan kesalahan orang lain merupakan sifat mulia yang tidak mudah dilakukan oleh kebanyakan manusia. Hanya orang-orang yang berjiwa besar dan berhati mulia sajalah yang bisa melakukan hal ini.Apabila ada seseorang yang berbuat salah seperti menyakiti tubuhmu, atau menyakiti hati atau mengambil harta, maka secara tabiat pasti engkau akan membalas perbuatan tersebut. Sesungguhnya yang demikian ini diperbolehkan dalam syariat. Namun akan sangat mulia dan tinggi posisinya jika seseorang dapat memafkan dan iklhas. pemberian maaf disini harus terkait pula dengan adanya perbaikan pada diri orang yang berbuat kesalahan tersebut. Apabila ternyata dengan memaafkannya tidak merubah perbuatannya dan justru semakin bertambah rusak maka tidak sepatutnya dimaafkan, bahkan yang lebih tepat baginya diganjar hukuman atas perbuatannya itu.

Kisah Teladan

6. SABAR• Sabar bermakna mencegah, mengekang atau menahan (man’u, habs). Menurut

istilah, sabar bermakna menahan jiwa dari perasaan cemas, menahan lisan dari berkeluh-kesah dan menahan anggota badan dari tindakan menampar pipi sendiri, menyobek-nyobek pakaian sendiri dan lain-lain.

• Kata sabar mengandung tiga makna: menahan atau mengekang, kuat kokoh atau keras, dan menghimpun.

• Menurut Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah sabar itu terbagi menjadi tiga macam, yaitu :

Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah. Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah. Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa

berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain

Implementasi Sabar

• Hal-hal yang dapat dilakukan untuk dapat mengimplementasikan sabar adalah:

• Sabar dalam beribadah artinya tekun menjaga dan melaksanakan syarat, rukun,tata tertib yang telah ditentukan dalam ibadah.

• Sabar di timpa mala petaka artinya tahan uji ketika mendapatkan cobaan.• Sabar terhadap kehidupan dunia artinya tahan uji terhadap tipu daya dan

kenikmatan hidup didunia ini.• Sabar terhadap maksiat artinya mengendalikan diri agar jangan sampai

melakukan maksiat• Sabar dalam medan perjuangan artinya mnyadari bahwa setiap

perjuangan pasti mengalami masa surut dan masa jaya.

• sifat sabar jugalah yang telah membuat para nabi dan rasul berhasil dalam dakwahnya menyampaikan risalah dari Allah SWT. Allah SWT berfirman: (١٥٣) ابرين الص مع الله إن الة والص بر بالص استعينوا آمنوا الذين أيها يا

• “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Qs Al Baqarah : 153)(١٥٣) ابرين الص مع الله إن الة والص بر بالص استعينوا آمنوا الذين أيها يا

• “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Qs Al Baqarah : 153)(١١) كبير وأجر مغفرة لهم أولئك الحات الص وعملوا صبروا الذين إال

• “Kecuali orang-orang yang sabar (terhadap bencana), dan mengerjakan amal-amal saleh; mereka itu beroleh ampunan dan pahala yang besar.” (Qs. Hud: 11)

Kisah Teladan