PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta...

12
Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | https://fin.co.id/ SENIN, 23 MARET 2020 PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). Dan secara resmi lembaga independen tersebut menunda tahapan Pemilihan Kepala Daerah 2020. Kabar itu disampaikan melalui Surat Edaran (SE) KPU nomor 8 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Keputusan KPU Nomor 179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 tentang Penundaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota, dan Wakil Wali Kota tahun 2020 dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19. POIN-POIN PENUNDAAN TUNDA VERIFIKASI SYARAT DUKUNGAN KPU RI meminta KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota segera menunda pelaksanaan pelantikan Panitia Pemungutan Suara (22 Maret 2020) dan Masa Kerja PPS (23 Maret sampai 23 November 2020) dengan ketentuan KPU RI meminta KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota agar segera menunda pelaksanaan verifikasi syarat dukungan calon perseorangan yang belum dilaksanakan, yang terdiri dari: MASA KERJA DITUNDA: Dalam hal PPS sudah dilantik, masa kerjanya ditunda DAPAT DILANJUTKAN: Dalam hal KPU Kabupaten/ Kota telah siap melaksanakan pelantikan PPS dan berdasarkan koordinasi dengan pihak berwenang (Pemerintah Daerah dan Kepolisian setempat) dinyatakan bahwa daerah tersebut belum terdampak penyebaran Covid-19, maka pelantikan PPS dapat dilanjutkan. Masa kerja PPS yang telah dilantik akan diatur kemudian. Penyampaian dukungan Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati/ Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari KPU Kabupaten/Kota kepada PPS (26 Maret 2020 sampai 2 April 2020) Verifikasi faktual di tingkat desa/kelurahan, selama 14 hari sejak dokumen syarat dukungan Bakal Pasangan Calon diterima oleh PPS (26 Maret 2020 sampai 15 April 2020) SORI, PILKADA TUNDA DULU YA! Pemerintah Daerah Jangan Pasif Ketersediaan Fasilitas, Wisma Atlet Bisa Jadi Prototipe JAKARTA - ”Ini prototipe yang kita bangun di pusat, harapannya nanti juga dibangun oleh pemerintah daerah dalam rangkaisolasirumahsakit,”kataJuruBicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Minggu (22/3). Yuriantomengatakansaatinipemerintah sedangberupayamenyiapkanWismaAtlet diKemayoranJakartaagardapatdigunakan untuk merawat pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan supaya bisa dipakai padaSenin(23/3).Selainitusalahsatuhotel di Jakarta juga sudah didekasikan untuk merawat pasien Covid-19. Dia berharap hal sama juga dilakukan oleh pemerintah daerah, yaitu memanfaatkan fasilitas yang ada baik itu milik pemerintah ataupun swasta sebagai ruang rawat pasien. Sementara kapasitas ruang rawat di rumah sakit, termasuk ruang isolasi bertekanannegatif,hanyadigunakanuntuk pasien dalam kondisi kesehatan sedang hingga berat dan disertai komplikasi yang membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Yurianto juga meminta kepada rumah sakit agar tidak tergesa-gesa merawat seluruh pasien positif Covid-19 dengan berbagaikondisi,melainkandiprioritaskan untukpasiendalamkondisisedanghingga berat. ”Nanti kalau ada pasien dengan Wisma atlit yg akan di gunakan untuk pasien covid19. FOTO: FAISAL/FAJAR INDONESIA NETWORK SITUASI VIRUS CORONA (COVID-19) GLOBAL Negara / Kawasan: 159 (8 baru) Kasus Terkonfirmasi: 244. 525 Sembuh: 86. 032 Kematian: 10.031 INDONESIA Positif: 514 Pasien Sembuh: 29 Pasien Meninggal: 48 orang tuntutan layanan sedang sampai berat kita akan kelabakan,” kata dia. Selain itu untuk masyarakat yang dilakukan tes cepat oleh pemerintah dan ditemukan hasilnya positif namun tidak bergejala atau hanya bergejala ringan diharapkan untuk mengisolasi secara mandiri di rumah. Orang yang positif COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi penularan ke anggota keluarga yang lain. Lock Opo Tumon MILANdan Wuhan ternyata beda. Sama-sama di-lock down tapi tidak sama prakteknya. Itu baru diketahui setelah 300 dokter dari Tiongkok tiba di Milan, Kamis petang lalu. Mereka diperbantukan di Italia yang kian kewalahan. Di Wuhan sendiri sudah tidak ada pasienbaru,Rabulalu.Demikianjuga Kamis keesokan harinya. "Lock down di Milan ini ternyata longgar sekali," ujar dokter dari Tiongkok itu. "Kendaraan umum masih ada yang jalan. Masih ada orang yang terlihat di lalu-lalang," tambah dokter itu seperti dikutip di media di Tiongkok. Bagi orang Italia mungkin itu sudah dianggap lock downyangmengejutkan.Yangsangat mengerikan. Kota sudah dinilai sebagai kota mati. Jalan-jalan sepi. Toko-toko tutup. Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 7 Bersambung ke hal 7 Pemerintah daerah dituntut cepat dan kreatif dalam mengatasi wabah Virus Corona (Covid-19). Jangan hanya sebatas menerima masukan dan instruksi dari pemerintah pusat. Salah satu yang bisa ditiru, pengunaan fasilitas Wisma Atlet dan hotel sebagai ruang rawat pasien.

Transcript of PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta...

Page 1: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | https://fin.co.id/SENIN, 23 MARET 2020

PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO

Keputusan pahit harus diambil Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI). Dan secara resmi lembaga independen tersebut menunda tahapan Pemilihan Kepala Daerah 2020. Kabar itu disampaikan melalui Surat Edaran (SE) KPU nomor 8 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Keputusan KPU Nomor 179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 tentang

Penundaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota, dan Wakil Wali Kota tahun 2020 dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19.

POIN-POINPENUNDAAN

TUNDA VERIFIKASISYARAT

DUKUNGANKPU RI meminta KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota segera menunda pelaksanaan pelantikan

Panitia Pemungutan Suara (22 Maret 2020) dan Masa Kerja PPS (23 Maret sampai 23 November

2020) dengan ketentuan

KPU RI meminta KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota agar segera menunda pelaksanaan

verifikasi syarat dukungan calon perseorangan yang belum

dilaksanakan, yang terdiri dari:

MASA KERJA DITUNDA:Dalam hal PPS sudah dilantik, masa kerjanya ditunda

DAPAT DILANJUTKAN:Dalam hal KPU Kabupaten/Kota telah siap melaksanakan pelantikan PPS dan berdasarkan koordinasi dengan pihak berwenang (Pemerintah Daerah dan Kepolisian setempat) dinyatakan bahwa daerah tersebut belum terdampak penyebaran Covid-19, maka pelantikan PPS dapat dilanjutkan. Masa kerja PPS yang telah dilantik akan diatur kemudian.

Penyampaian dukungan Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati/ Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari KPU Kabupaten/Kota kepada PPS (26 Maret 2020 sampai 2 April 2020)

Verifikasi faktual di tingkat desa/kelurahan, selama 14 hari sejak dokumen syarat dukungan Bakal Pasangan Calon diterima oleh PPS (26 Maret 2020 sampai 15 April 2020)

SORI, PILKADA TUNDA DULU YA!

Pemerintah Daerah Jangan PasifKetersediaan Fasilitas, Wisma Atlet Bisa Jadi Prototipe

JAKARTA - ”Ini prototipe yang kita bangun di pusat, harapannya nanti juga dibangun oleh pemerintah daerah dalam rangka isolasi rumah sakit,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB Jakarta, Minggu (22/3).

Yurianto mengatakan saat ini pemerintah sedang berupaya menyiapkan Wisma Atlet di Kemayoran Jakarta agar dapat digunakan untuk merawat pasien positif Covid-19 dengan gejala ringan supaya bisa dipakai pada Senin (23/3). Selain itu salah satu hotel di Jakarta juga sudah didekasikan untuk merawat pasien Covid-19.

Dia berharap hal sama juga dilakukan oleh pemerintah daerah, yaitu memanfaatkan fasilitas yang ada baik itu milik pemerintah ataupun swasta sebagai ruang rawat pasien. Sementara kapasitas ruang rawat di rumah sakit, termasuk ruang isolasi bertekanan negatif, hanya digunakan untuk pasien dalam kondisi kesehatan sedang hingga berat dan disertai komplikasi yang membutuhkan perawatan yang lebih intensif.

Yurianto juga meminta kepada rumah sakit agar tidak tergesa-gesa merawat seluruh pasien positif Covid-19 dengan berbagai kondisi, melainkan diprioritaskan untuk pasien dalam kondisi sedang hingga berat. ”Nanti kalau ada pasien dengan

Wisma atlit yg akan di gunakan untuk pasien covid19. FOTO: FAISAL/FAJAR INDONESIA NETWORK

SITUASI VIRUS CORONA (COVID-19)GLOBAL Negara / Kawasan: 159 (8 baru) Kasus Terkonfirmasi: 244. 525 Sembuh: 86. 032 Kematian: 10.031

INDONESIA Positif: 514 Pasien Sembuh: 29 Pasien Meninggal: 48 orang

tuntutan layanan sedang sampai berat kita akan kelabakan,” kata dia.

Selain itu untuk masyarakat yang dilakukan tes cepat oleh pemerintah dan ditemukan hasilnya positif namun tidak bergejala atau hanya bergejala ringan diharapkan untuk mengisolasi

secara mandiri di rumah. Orang yang positif COVID-19 tanpa gejala atau gejala ringan bisa melakukan isolasi mandiri di rumah dengan melakukan upaya pencegahan agar tidak terjadi penularan ke anggota keluarga yang lain.

Lock OpoTumon

MILAN dan Wuhan ternyata beda. Sama-sama di-lock down tapi tidak sama prakteknya. Itu baru diketahui setelah 300 dokter dari Tiongkok tiba di Milan, Kamis petang lalu. Mereka diperbantukan di Italia yang kian kewalahan.

Di Wuhan sendiri sudah tidak ada pasien baru, Rabu lalu. Demikian juga Kamis keesokan harinya.

"Lock down di Milan ini ternyata longgar sekali," ujar dokter dari Tiongkok itu. "Kendaraan umum masih ada yang jalan. Masih ada orang yang terlihat di lalu-lalang," tambah dokter itu seperti dikutip di media di Tiongkok. Bagi orang Italia mungkin itu sudah dianggap lock down yang mengejutkan. Yang sangat mengerikan. Kota sudah dinilai sebagai kota mati. Jalan-jalan sepi. Toko-toko tutup. Bersambung ke hal 7

Bersambung ke hal 7

Bersambung ke hal 7

Pemerintah daerah dituntut cepat dan kreatif dalam mengatasi wabah Virus Corona (Covid-19). Jangan hanya sebatas menerima masukan dan instruksi dari pemerintah pusat. Salah satu yang bisa ditiru, pengunaan fasilitas Wisma Atlet dan hotel sebagai ruang rawat pasien.

Page 2: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

EKONOMIFajar Indonesia

2www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

Sebar 10.000 Kaca Mata Anti CoronaKemenperin Gandeng PT Atalla

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggandeng industri kacamata dalam negeri, PT Atalla Indonesia untuk menyumbangkan sebanyak 10.000 kacamata yang berfungsi sebagai alat pelindung diri (APD) ke Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB). Kacamata tersebut dapat digunakan sebagai upaya penanganan virus corona (Covid-19) yang tengah mewabah di Indonesia.

”PT Atalla merupakan salah satu produsen kacamata di Indonesia. Produk yang dihasilkannya antara lain adalah safety glasses yang bisa digunakan oleh tenaga medis,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Minggu (22/3).

Pada Sabtu (21/3), kacamata pelindung buatan PT Atalla Indonesia yang bermerek EVO 3014 CL ini diserahkan langsung oleh Direktur Marketing PT Atalla Indonesia Kevin Chow kepada Kepala BNPB Doni Monardo dengan disaksikan Dirjen IKMA Kemenperin di Kantor Pusat BNPB, Jakarta.

Melalui upaya tersebut, Kemenperin memberikan apresiasi kepada PT Atalla Indonesia yang turut membantu pemerintah dalam penanganan dan pencegahan wabah virus korona. Menurut Gati, ini salah satu bukti nyata dukungan dan kepedulian dari pelaku industri nasional terhadap pandemi Covid-19.

”Kacamata pelindung ini akan didistribusikan kepada pihak-pihak yang sangat membutuhkan seperti para tenaga medis yang sedang menangani pasien terkait Covid-19. Jadi, nantinya BNPB akan menyerahkan kepada Kementerian Kesehatan sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Gati menyampaikan, pihaknya juga sudah menyerahkan daftar industri yang memproduksi APD kepada BNPB, seperti produsen masker. Untuk industri kacamata, hingga saat ini terdapat 15 perusahaan yang telah menyerap tenaga kerja lebih dari 6.300 orang.

Kemenperin terus mendorong pelaku industri untuk ikut berkontribusi membantu pemerintah dalam upaya mengurangi dampak sosial dan

ekonomi masyarakat akibat pandemi Covid-19 tersebut. Perang melawan penyebaran virus korona ini bisa menjadi wujud pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). ”Beberapa pelaku industri sudah cukup banyak yang berinisiatifmembantu. Salah satunya dari industri kecamata, karena kebutuhannya cukup tinggi,” imbuhnya.

PT Atalla Indonesia merupakan satu-satunya produsen kacamata di dalam negeri yang memiliki pabrik terintegrasi mulai dari pembuatan bingkai hingga lensa dan aksesorisnya. ”Kami juga satu-satunya perusahaan kacamata yang secara resmi telah memiliki sertifikat halal dan turut mendukung program pemerintah untuk Industri Kesehatan Halal 2024. Saat ini, kami sedang gencar memperkenalkan produk-produk baru yang halal tersebut dengan slogan Halal Itu Baik,” tutur Direktur Marketing PT Atalla Indonesia Kevin Chow.

Berdasarkan catatan Kemenperin, kontribusi industri kacamata terhadap perekonomian nasional bisa dilihat dari

capaian nilai ekspornya yang mampu menembus hingga 104,6 juta dolar AS sepanjang tahun 2019. Oleha karenanya, Kemenperin bertekad untuk semakin meningkatkan daya saing industri kacamata di Indonesia agar lebih kompetitif di kancah global.

Di samping itu, sejumlah unit pendidikan di bawah binaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian terus aktif memproduksi cairan pembersih tangan (hand sanitizer). Inisiatif ini untuk turut membantu upaya pemerintah dalam menangani dan mencegah pandemi virus korona (Covid-19) yang tengah melanda Indonesia.

”Seluruh dunia kini sedang didera nestapa wabah korona, tak terkecuali Indonesia. Maka tak heran banyak orang berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer agar tubuh tetap terjaga dari serangan virus," kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Eko S.A. Cahyanto.

Menurut Eko, dengan tingginya permintaan produk tersebut, membuat sebagian daerah mengalami kelangkaan

di pasaran. ”Sehingga masyarakat yang benar-benar membutuhkan, sulit untuk membelinya, bahkan harganya meroket drastis,” ungkapnya. Oleh karenanya, BPSDMI sedang memacu unit pendidikan di lingkungan Kemenperin untuk lebih banyak membuat hand sanitizer secara mandiri. Pembuatan hand sanitizer ini telah disesuaikan dengan standar yang ditetapkan oleh WHO serta prosedur kesehatan dan keselamatan hingga melalui riset yang baik.

”Produk hand sanitizer ini kami distribusikan untuk kebutuhan karyawan serta mahasiswa atau siswa di lingkungan unit pendidikan masing-masing, hingga juga diserahkan ke masyarakat sekitar,” tutur Eko.

Unit pendidikan Kemenperin yang sudah memproduksi hand sanitizer secara mandiri tersebut, antara lain adalah SMAK Padang, SMAK Bogor, SMTI Padang, SMTI Makassar, SMTI Aceh, Politeknik AKA Bogor, Poltek ATI Padang, Poltek STTT Bandung, Poltek ATK Jogjakarta, Poltek PTKI Medan, Akademi Komunitas Bantaeng, AKOM Solo dan Balai Diklat

Industri Makassar. ”Dalam sehari rata rata mereka mampu memproduksi 100 liter sampai 500 liter yang dikemas di dalam botol dengan berbagai ukuran sesuai kebutuhan,: imbuhnya. Hingga saat ini, secara kumulatif, total produksi hand sanitizer sudah mencapai 1,6 ribu liter.

Eko mengemukakan, di tengah krisis cairan pembersih tangan tersebut, inisiati dan kepedulian satuan kerja BPSDMI tersebut mendapat apresiasi dari berbagai kalangan masyarakat hingga pejabat daerah, di antaranya datang dari Walikota Padang, Wakil Gubernur Sumatera Barat, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat. ”Penggunaan hand sanitizer ini mampu membunuh mikroorganisme yang menempel di tangan, dan dianjurkan untuk selalu dibawa kemanapun pergi untuk mengantisipasi kalau tidak terjangkau sabun dan air mengalir,” paparnya. Hal ini mengingat Covid-19 saat ini sudah menjadi pandemi global, langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus dengan menjaga kesehatan dan kebersihan diri. (dim/fin/ful)

FOTO: ILUSTRASI

Kebijakan KemendagDianggap Langgar UU

JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menilai keputusan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang membebaskan izin impor untuk komoditas bawang putih dan bawang bombai tak seuai dengan aturan yang berlaku.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto menjelaskan, mengenai Importasi Produk Hortikultura sudah tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2010, yang menyatakan bahwa impor produk hortikultura wajib memenuhi beberapa syarat.

Selanjutnya diikuti oleh ketentuan maupun peraturan di bawahnya yaitu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) dan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan). "Sehingga kedua kebijakan ini harus sesuai undang-undang tersebut," ujar pria disapa Anton ini dalam keterangan resminya, kemarin (22/3).

Seharusnya, lanjut dia, dalam mengambil kebijakan tidak bertentangan dengan peraturan yang sudah ada. "Sesuai arahan bapak menteri pertanian bahwa kita diimbau dalam membuat kebijakan harus taat kepada aturan yang berlaku, sehingga perlu dilihat apakah tetap sejalan dengan peraturan yang sudah ada atau tidak," kat dia.

Nah, atas dasar itu, maka Kementan akan patuh merujuk pada UU Hortikultura Pasal 88 ayat 2. Artinya Kementan akan tetap memberlakukan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) bagi importir.

Menyoal kelangkaan dan tingginya harga, menurut Anton, pemerintah bisa menugaskan BUMN, sehingga bisa

mendapatkan fasilitas kemudahan jika melakukan impor dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga. "Misalnya tidak perlu melakukan wajib tanam 5 persen untuk bawang putih," ucapnya.

Berdasarkan data Kementan, RIPH tahun 2020 untuk bawang putih sampai tanggal 18 Maret sejumlah 344.094 ton, sedangkan bawang bombai sejumlah 195.832 ton.

"Dengan kebutuhan konsumsi bawang putih nasional sebanyak 47-48 ribu ton/bulan dan bawang bombai 10-11 ribu ton/bulan, maka apabila direalisasikan cukup untuk 7 bulan ke depan untuk bawang putih, dan 1 tahun untuk bawang bombai" katanya.

Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto sebelumnya menetapkan kebijakan pembebasan impor bawang putih dan bawang bombai hingga 31 Mei 2020. Dengan demikian, pengusaha tak perlu mengajukan RIPH dan Surat Perizinan Impor (SPI).

Ketika disinggung bahwa RIPH berada di bawah kewenangan Kementan, Agus mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo soal menetapkan kebijakan ini. "Iya, sudah (koordinasi)," ujar Agus.

Bahkan, katanya, kebijakan ini merupakan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pemenuhan bahan pokok di tengah penyebaran virus corona (COVID-19) agar dipercepat. Sehingga, tak ada kelangkaan pasokan dan lonjakan harga. (din/fin)

BI Pastikan KetersediaanRupiah Aman

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan meski adanya wabah virus corona atau Covid-19 di Tanah Air, ketersediaan uang Rupiah masih tetap lancar.

Kegiatan baik tugas maupun layanan publik BI masih berjalan dengan normal, yaitu BI Real Time Gross Settlement (BI-RTGS), Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI), transaksi operasi moneter Rupiah dan valas yang didukung sistem Bank Indonesia Scripless Securities Settlement System (BI-SSSS) dan Bank Indonesia Electronic Trading Platform (BI-ETP), layanan penarikan dan penyetoran uang Rupiah dari perbankan/PJPUR (Penyelenggara Jasa Pengolahan Uang Rupiah), serta layanan transaksi keuangan Pemerintah.

"BI akan tetap memperhatikan dan mempertimbangkan perkembangan-perkembangan yang terjadi terkait penyebaran virus corona, serta akan mengumumkan apabila terjadi penyesuaian dalam kegiatan dan jadwal operasional serta layanan publik," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko dalam keterangan resminya, kemarin (22/3).

Selain itu, lanjut dia, bank sentral ini juga telah menerapkan dan terus memperkuat langkah-langkah penguatan aspek K3 (Keamanan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja) baik dari sisi pegawai BI, maupun masyarakat/para pihak yang berinteraksi dengan BI serta menerapkan imbauan pemerintah untuk menjaga jarak interaksi sosial (social distancing).

Pegawai yang melaksanakan tugas kritikal dan memberikan layanan kritikal telah bekerja dari beberapa lokasi yang tersebar (split operations). Sebagian besar pegawai lainnya saat ini bekerja dari rumah (work from home). "Kami juga meningkatkan pembersihan dan kebersihan di semua lokasi kerja termasuk area-area publik perkantoran BI," lanjutnya.

Demi keamanan dan keselamatan masyarakat, lanjut dia, BI akan terus melakukan koordinasi dan sinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dalam menempuh langkah-langkah kolektif untuk melakukan pemantauan, asessmen, pencegahan dan mitigasi implikasi penyebaran virus corona. (din/fin)

FOTO: ILUSTRASI

Page 3: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

NASIONALFajar Indonesia

3www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

FOTO: FAISAL R. SYAM / FAJAR INDONESIA NETWORK

Daerah DimintaKebut RSUD

JAKARTA - Persiapan Rumah Sakit Darurat (RSD) corona di Wisma Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat rampung seratus persen. Sementara daerah diminta segera menyediakan RSD. Mengingat penyebaran semakin masif.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala BNPB Doni Monardo mengatakan, pembangunan RSD merupakan respon terhadap peningkatan wabah corona.

"Menghadapi situasi-situasi terakhir ini, kita menyaksikan adanya peningkatan jumlah yang positif, sehingga langkah prioritas pemerintah sekarang ini adalah mengoptimalkan semua sumber daya nasional baik yang ada di pusat maupun yang ada di daerah," kata Doni saat menghadiri penyelesaian pembangunan RSD Corona di Wisma Atlet Kemayoran, Minggu (22/3).

Dalam waktu dekat, jelas Doni, pihak juga meminta pemerintah daerah menyusun rencana aksi dalam penanganan wabah virus corona.

"Pemerintah pusat dalam hal ini kementerian PUPR akan mendukung

penuh kebutuhan di daerah," ucapnya.Sementara itu, Menteri PUPR Basuki

Hadimoeljono mengatakan RSD Corona memiliki empat tower yang mampu menampung 22.000 pasien positif corona. Segala fasilitas serta tenaga pendukung pun diklaim siap beroperasi mulai Senin (23/3).

"Siang ini akan di-instal semua peralatan medis portabel, insya Allah malam ini sudah selesai semua. Selanjutnya kita bisa lakukan gladi resik untuk protokol pengaturan lalu lintas orang, sehingga pasien dan petugas tidak boleh berpapasan. Besok Senin (23/3), InsyaAllah kita akan mulai operasionalnya," jelasnya.

Sebelum dinyatakan rampung, Kementerian PUPR mengebut sejumlah pengerjaan pada empat tower fasilitas darurat tersebut. Basuki mengatakan, pihaknya melakukan pembersihan, penyemprotan, serta pengaturan ulang ruangan. Empat tower itu yakni tower 6, 7, 1, dan tower 3.

Basuki melanjutkan, tower 6 dan 7 difungsikan sebagai ruang perawatan pasien. Sementara tower 1 dan 3

diperuntukkan bagi tenaga medis, gugus tugas, dan relawan. Pemisahan antara pasien dan tenaga medis, sambungnya, dilakukan guna menghindari kontaminasi.

"Kapasitasnya masing-masing ini 24 lantai, sekitar 650 unit 1 tower rata-rata mudah-mudahan 22 ribu orang," imbuh Basuki.

Sebagai fasilitas kesehatan darurat, RSD ini terbilang lengkap. Basuki menyebut, RSD dilengkapi ruang isolasi ICU maupun non-ICU. Selain itu, pihaknya juga menyediakan ruang radiologi, farmasi, dan laboratorium.

RSD ini, kata Menteri Kesehatan Tertawan Putranto, merupakan fasilitas isolasi bagi pasien positif korona dengan gejala ringan. Secara teknis, Terawan menjelaskan, pasien yang menghuni fasilitas ini merupakan pasien transfer yang diseleksi rumah sakit rujukan penanganan virus korona.

Ia meyakini, pengalihan pasien r i n g a n k e w i s m a a t l e t b a k a l meringankan beban rumah sakit rujukan.

" R u m a h s a k i t d i s i n i a k a n

menjadi seperti isolasi jadi RS yang berkelebihan tapi keluhannya ringan, sebenernya gak perlu di rumah sakit, bisa digeserkan ke sini, sehingga rumah sakit bisa fokus menangani pasien-pasien yang kondisinya berat," ujarnya.

Tak sekedar fasilitas kesehatan, di RSD ini juga disediakan ruang relaksasi bagi pasien juga tenaga medis. Panglima TNI Marsekal Hadi

Tjahjanto mengatakan, fasilitas ini dibangun agar pasien, tenaga medis, maupun relawan terhindar dari rasa jenuh.

"Tenaga medis pun diatur secara bergantian sehingga tidak hectic dan disiapkan satu ruangan khusus untuk relaksasi sehingga apabila mereka sudah operasional dengan ketentuan sekian jam, maka harus relaksasi. Disediakan tempat untuk relaksasi termasuk pasien," imbuhnya.(irf/gw/fin)

MENTERI PUPR Basuki Hadimuljono meninjau persiapan akhir Rumah Sakit Darurat penanganan korona di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (22/3). Rumah Sakit tersebut mampu menampung 22.000 pasien positif korona.

FOTO: IRFAN/FAJAR INDONESIA NETWORK

Wisma atlit yg akan di gunakan untuk pasien covid19.

Optimalkan RS BUMN, TNI, dan PolriJAKARTA - Ratusan rumah

sakit (RS) milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan Polri diminta segera disiapkan untuk membantu penanganan wabah COVID-19. Terlebih penyebaran kasus COVID-19 di Indonesia semakin meluas.

Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan penyebaran virus corona di Tanah Air semakin meluas. Karenanya dia mendesak agar rumah sakit-rumah sakit milik BUMN, TNI, dan Polri di daerah-daerah segera dioptimalisasikan.

"Rumah sakit-rumah sakit pusat yang ada di daerah yakni milik TNI, Polri dan BUMN untuk sesegera mungkin dioptimalisasi dan disiapkan dengan baik," ujar

Doni di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3).

Dikatakannya, hal itu terkait dengan peningkatan jumlah masyarakat yang positif Corona. Untuk itu pemerintah mengambil l a n g k a h p r i o r i t a s d e n g a n mengoptimalkan semua sumber daya nasional baik yang ada di pusat maupun di daerah.

Hingga Minggu (22/3), kasus positif COVID-19 di Indonesia, bertambah menjadi 514 kasus, 48 orang meninggal dan 29 orang sembuh. Pasien positif corona tersebar di provinsi.

Dengan demikian, lanjutnya, seluruh kepala gugus tugas dalam hal ini adalah gubernur, bupati dan walikota yang mana wakilnya merupakan unsur-unsur dari TNI-Polri yaitu Pangdam dan Kapolda harus bisa melakukan perencanaan dengan baik.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Agus Andrianto menyebut 52 rumah sakit Polri di seluruh Indonesia siap untuk menangani pasien COVID-19.

"Ada 52 rumah sakit yang sudah disiapkan di seluruh jajaran kepolisian. Ada klasifikasi I, II, III untuk melayani masyarakat, sekitar ada 2.000 kamar yang disiapkan mendukung warga masyarakat terhindar dari bahaya COVID-19," katanya di lokasi yang sama.

Dicontohkannya, di DKI Jakarta, Polri menyiapkan RS Brimob yang memiliki 200 kamar dan RS Polri Kramat Jati yang menyiapkan 50 kamar khusus untuk menangani pasien penyakit infeksi saluran pernapasan menular karena virus corona generasi kedua (Severe Acute Respiratory Syndrome

associated Coronavirus-2 (SARS-COV-2) tersebut.

RS tersebut juga disiapkan dengan fasilitas alat bantu pernapasan dan alat kesehatan lain yang dibutuhkan oleh tenaga medis yang menangani COVID-19.

"(Polri) Sudah siap dengan fasilitas respirator dan sebagainya," ujarnya.

Sementara Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menegaskan 109 rumah sakit milik TNI di seluruh Indonesia telah siap. rumah sakit-rumah sakit tersebut juga sedang menyiapkan ruang isolasi yang mampu menampung 10-30 pasien per-rumah sakit.

"Untuk TNI sendiri, dari 109 RS mulai dari tingkat satu, tingkat dua, tingkat tiga, tingkat empat yang ada di seluruh Indonesia sudah dan sedang disiapkan sebagai ruang isolasi yang mampu menampung minimal 10-

30 tempat tidur setiap RS," katanya.Dikatakannya, masyarakat di

seluruh Indonesia bisa langsung masuk ke RS TNI itu apabila dinyatakan ada gejala penyakit mengarah ke COVID-19.

"Semuanya di bawah kendali Kepala Gugus Tugas (Percepatan Penanganan COVID-19) baik di pusat maupun daerah," katanya.

M e n t e r i B U M N E r i c k Thohir pun mengatakan siap mengoptimalkan seluruh rumah sakit BUMN. tidak hanya itu, dia juga akan mengoptimalkan pengadaan berbagai peralatan dan perlengkapan medis serta alat pelindung diri dalam rangka mengatasi COVID-19.

"APD (Alat Pelindung Diri) kami juga mengadakan pengadaan, B U M N j u g a m e n g a d a k a n pengadaan semaksimal mungkin," katanya.(gw/fin)

Page 4: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

HUMANIORAFajar Indonesia

4www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

Merebaknya pandemi virus korona membuat sejumlah kampus nasional melakukan lockdown atau pembatasan maksimal kepada civitas akademinya. Mulai hari ini (23/3) Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Insititut Teknologi Bandung (ITB) mulai menerapkan aturan "lockdown" atau

pembatasan maksimal terhadap kegiatan yang ada di kampus.

SLEMAN-Kebijakan ini diambil UGM setelah lima warga Jogjakarta terjangkit covid-19. Rektor UGM Panut Mulyono lewat surat edaran bernomor 1683/UN1.P/HKL/TR/2020 menjelaskan, pembatasan maksimal terhadap kegiatan di lingkungan UGM mulai diberlakukan pada hari ini. Dosen dan tenaga kependidikan sepenuhnya melakukan pekerjaan di tempat tinggalnya masing-masing. Sementara, kegiatan belajar-mengajar mahasiswa dilakukan lewat pembelajaran online. "Aktivitas non akademik ditiadakan di kampus. Sementara kami meminta mahasiswa di luar Jogjakarta tetap berada di Jogja," ujarnya, kemarin.

Pintu akses UGM juga mendapat kawalan ketat dan sepenuhnya diatur oleh kewenangan sekuriti kampus. Mereka yang bisa keluar masuk harus mendapat izin dan bersifat darurat. Bukan itu saja, jaringan internet juga akan dibatasi. "Rektor memberikan izin kepada civitas

UGM atau pihak-pihak tertentu yang karena sifat pekerjaanya. Mereka yang boleh masuk adalah pihak-pihak yang bekerja untuk pengendalian Covid-19," tulis surat edaran tersebut.

Menurut Rektor dikeluarkannya surat edaran ini dengan mempertimbangkan beberapa hal, seperti jumlah pasien Covid-19 yang positif dan pasien dalam pengawasan meningkat signifikan baik di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) maupun tingkat nasional. Selain itu, kapasitas peralatan skrining kesehatan dan perawatan di rumah sakit yang terbatas serta cukup banyaknya aktivitas nonkedaruratan yang masih dilakukan di dalam kampus.

Implementasi atas keputusan ini diatur oleh Dekan dan pimpinan unit kerja masing-masing dengan mempertimbangkan kondisi kedaruratan dan standar keselamatan. Meski demikian, belum ada batas waktu kapan lockdown

ini akan berakhir. "Keputusan ini akan ditinjau kembali secara periodik dengan memperhatikan situasi regional dan nasional," tulis sumber yang dirilis di laman resmi UGM.

Perlu diketahui, UGM juga mendorong seluruh civitas akademika untuk melakukan skrinning mandiri mulai dari mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan. Imbauan ini dilakukan dengan meminta civitas UGM mengisi formulir skrining mandiri lewat sistem informasi terintergasi (Simaster) atau aplikasi Simaster mobile. Data yang formulir cuma digunakan Tim Satgas Covid-19 untuk kepentingan mitigasi.

"Skrining dilakukan untuk melihat siapa yang berisiko atau mungkin perlu melakukan tes, sehingga bisa memfasilitasi," kata Riris Andono Ahmad dari Tim Covid-19 UGM, beberapa waktu lalu.

Doni menerangkan, skrinning bertujuan untuk penilaian risiko guna

pemetaan situasi dan tindak lanjut untuk perlindungan dan keselamatan. Skrinning ini dilakukan sebagai antisipasi, dan membantu kebutuhan layanan kesehatan UGM.

Kebijakan yang sama juga diterapkan oleh civitas Insititut Teknologi Bandung (ITB). Kampus menekankan, langkah sosialisasi untuk mencegah penyebaran Covid-19 kepada seluruh civitas. Mereka diimbau tetap tenang dan tidak panik, meminimalkan kegiatan luar rumah, serta hindari kerumunan. "Mulai besok, Senin (hari ini), akses berkegiatan di Kampus Ganesha akan diperketat lebih lanjut. Kebijakan ini akan terus ditinjau dari waktu ke waktu," ujar Rektor ITB Reini Wirahadikusumah.

Dikatakannya, dalam bidang p e ngaja ra n , b e r b aga i f a s i l i t a s pembelajaran daring (online) tengah ditingkatkan agar para mahasiswa dan dosen dapat melakukan kegiatan belajar

mengajar. "Pembelajaran daring tentu saja bukan pengganti dari pembelajaran tatap-muka. Tapi situasi darurat yang kita hadapi saat ini memacu kita untuk menggali dan mengembangkan metode-metode digital tersebut," ujar Reini.

Berkenaan dengan penyelenggaraan per kuliahan secara daring, ITB telah menyediakan panduan pelaksanaan pada situs Ditbangdik dan aplikasi ITB. Para pimpinan Fakultas/Sekolah telah mengambil berbagai langkah inisiatif dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan perkuliahan secara daring. "ITB telah memberikan bantuan pulsa/kuota Internet secara langsung kepada segenap mahasiswa yang kurang mampu. Selain ini, sejumlah penyedia layanan telekomunikasi juga telah berkontribusi dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk pembelajaran daring," tandasnya. (fin/tgr)

UGM LOCKDOWN!

Peta Sebaran Covid-19

Mulai DigarapDEPOK- Gabungan tim Ahli dan

Peneliti Universitas Indonesia (UI) mengembangkan sebuah Portal WebGIS (peta dalam jaringan/daring) untuk membantu pemerintah memetakan sebaran virus korona . Peta sebaran tersebut dapat diakses melalui laman https://qgiscloud.com/ardiansyah18/CORONA_INA_19032020/.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi UI Abdul Haris menuturkan, portal ini mampu memetakan penduduk yang terinfeksi COVID-19, persebaran lokasi pasien yang positif terinfeksi Covid-19. Selain membantu pemerintah dalam memetakan daerah yang rawan kasus infeksi baru, portal juga dapat diakses mudah melalui komputer atau smartphone. "Penyebaran Covid-19 telah menjadi perhatian dunia, untuk itu, kami berupaya mengerahkan tim Ahli dan Peneliti UI untuk bersama-sama mengembangkan portal dengan peta sebaran secara akurat," katanya, Minggu (22/3).

Portal analisis berbasis spasial (keruangan) ini awalnya dikembangkan oleh peneliti UI dari Departemen Geografi, Fakultas Matematikan dan Ilmu Pendidikan Alam (FMIPA) UI, Ardiansyah. Kemudian dilengkapi bersama-sama oleh tim peneliti dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

(FMIPA) di bawah koordinasi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI. "Saat ini tengah kita tingkatkan keakuratannya," ujar Haris.

Portal ini memuat informasi berkenaan Gambaran persebaran lokasi pasien yang positif terinfeksi virus COVID-19 ; Orang dalam pengawasan (ODP), dan Pasien dalam pengawasan (PDP). Portal peta ini juga mampu menggambarkan tiga kelas berdasarkan status kerawanannya: Rawan Rendah, Sedang dan Tinggi.

Daerah berklasifikasi Rawan Tinggi (ditandai dengan zona merah) ditandai oleh tiga hal yaitu, banyaknya penderita berdomisili di wilayah tersebut, lalu banyaknya jumlah dan dekatnya jarak penderita dengan fasilitas transportasi

umum, dan kepadatan penduduk yang tinggi. "Kami juga memasukkan sejumlah parameter di peta tersebut. Seperti kepadatan jumlah penderita dalam luas wilayah tertentu, kepadatan penduduk masing-masing daerah, dan kepadatan sistem transportasi stasiun kereta api, halte bus, terminal, dan lainnya," tambahnya.

Diketahui, data untuk portal peta daring ini dihimpun dari berbagai sumber Pemerintah Daerah dan Lembaga seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Pemda DKI Jakarta, Pemda Jawa Barat, dan lain-lain. Portal ini disempurnakan dengan masukan peneliti dari Departemen Epidemiologi FKM, FKUI, Fasilkom, dan dari mitra BUMN seperti Telkom Indonesia. (fin/tgr)

Insentif Untuk RelawanMahasiswa Medis

J A K A R TA- K e m e n t e r i a n Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengundang mahasiswa tingkat akhir di fakultas-fakultas bidang kesehatan untuk menjadi relawan yang secara sukarela turut berperan mencegah penyebaran virus korona. Para relawan akan fokus untuk melakukan edukasi, pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19.

Mendikbud Nadiem Anwar Makarim menyatakan keterlibatan para relawan adalah bagian dari upaya gotong royong dan gerakan masyarakat secara sukarela untuk mencegah penyebaran Covid-19. Menurutnya, saat ini tim medis membutuhkan banyak sekali kebutuhan tenaga medis. "Kami paham betul bahwa risiko terkait hal ini cukup besar, namun upaya ini tidaklah akan berhasil tanpa dukungan seluruh masyarakat, terutama bagi generasi muda yang memiliki talenta-talenta yang tepat. Tidak ada paksaan. Ini adalah gerakan sukarela. Negara membutuhkan pahlawan-pahlawan medis yang berjuang bersama demi masyarakat,” ujar Nadiem.

Ia menegaskan, para relawan tidak serta merta langsung menangani pasien, melainkan akan membantu program-program

komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, melayani call center, dan menyiapkan diri sebagai tenaga bantuan dalam kondisi darurat sesuai kompetensi dan kewenangannya.

“Kepada mahasiswa yang berminat untuk ikut serta dalam kegiatan ini akan diberikan pelatihan dan pendampingan, disiapkan alat perlindungan diri (APD) yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), insentif dari Kemendikbud, dan s er t i f ikat p engab dian kepada masyarakat yang dapat disesuaikan oleh universitas masing-masing untuk menjadi bagian dari penilaian kinerja dalam program Co-As atau sebagai satuan kredit semester,” terangnya.

Dijelaskannya, Kemendikbud telah meminta bantuan Rektor/Direktur Politeknik Kesehatan untuk mendorong Dekan Fakultas K e d o k t e r a n / K e p e r a w a t a n /Ilmu Kesehatan Masyarakat mensosialisasikan inisiatif ini kepada mahasiswa tingkat akhir/Co-Asssistant (Co-As) untuk secara sukarela bergotong royong sebagai relawan kemanusiaan guna mendukung pencegahan meluasnya covid-19. Saat ini, proses koordinasi dengan berbagai p i mp i na n perguruan tinggi terus dilakukan. (fin/tgr)

Page 5: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

POLITIKAFajar Indonesia

5www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

Percepat Pengadaan BarangKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pelaksanaan pengadaan barang dan jasa untuk

menanggulangi pandemi COVID-19 dilakukan secara cepat dan responsif. Hal ini guna memenuhi kebutuhan tanggap darurat penanggulangan mewabahnya virus corona di Indonesia.

"Kami berharap pelaksana pengadaan barang dan jasa dapat secara cepat dan responsif memenuhi kebutuhan tanggap darurat corona," ujar Wakil KPK Nurul Ghufron dalam keterangannya, Minggu (22/3).

Ghufron menjelaskan, dalam kondisi darurat seperti ini, mekanisme pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan dengan cara penunjukan langsung. Hal ini sesuai dengan regulasi sebagaimana diatur dalam Pasal 6 Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

(LKPP) Nomor 13 Tahun 2018.Ghufron mengatakan, pemerintah tak

perlu khawatir terdapat permasalahan hukum seperti potensi praktik korupsi dalam pengadaan barang dan jasa tersebut. Ia meyakini, hal itu tidak akan terjadi jika ada itikad baik dari pihak pelaksana yang tulus bekerja untuk membantu menanggulangi pandemi virus corona.

"Untuk tujuan dan kepentingan lain selain untuk menolong masyarakat dan mengantisipasi segala kondisi dalam

tanggap darurat corona ini," kata GhufronIa pun mengimbau kepada seluruh

pihak untuk tidak mengambil keuntungan dalam situasi dan kondisi darurat seperti saat ini.

"Pelaksana pengadaan barang dan jasa tidak perlu khawatir asal tetap dengan itikad baik untuk mengatasi corona virus dan tidak mengambil kesempatan dalam kondisi darurat corona ini," tegas Ghufron.

Kepala LKPP Roni Dwi Susanto menyatakan, percepatan pengadaan barang dan jasa di tengah situasi becana

non-alam seperti wabah corona telah diakomodasi dalam Peraturan LKPP Nomor 13 Tahun 2018 Pengadaan Barang/Jasa dalam Penanganan Keadaan Darurat. Ia menerangkan, pengadaan barang dan jasa dapat dilakukan pemerintah melalui e-katalog bila penyedia telah ditetapkan baik melalui penunjukan langsung atau pun tidak.

"Pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk pengadaan dalam kondisi darurat bisa melalui e-katalog bila sudah ada produknya atau penunjukkan langsung

atau metode pemilihan penyedia yang lainnya agar bisa memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan," ujar Roni.

Roni menambahkan, aturan tersebut menerangkan kebutuhan barang dan jasa dapat diidentifikasi dari kegiatan penanganan darurat. Seperti pengkajian cepat situasi dan kebutuhan, penyelamatan dan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar, prioritas penanganan kelompok rentan, serta pemulihan sarana prasarana dan vital dengan memperbaiki atau mengganti kerusakan. (riz/gw/fin)

SEJUMLAH petugas melakukan instalasi alat kesehatan di Wisma Atlit, Jakarta, (22/3). Dari data yang ada di lapangan progres pembangunan RS Darurat Covid 19 sampai dengan Jumat (20/3) sudah mencapai 50 persen. Kami harapkan pada Minggu, 22 Maret 2020 telah selesai 100 persen

FOTO: ISTIMEWA

Stop Polemik LockdownJAKARTA - Pro-kontra terkait kebijakan

lockdown diminta segera diakhiri. Daripada berpolek terkait lockdown, masyarakat lebih baik diminta untuk disiplin menjalankan social distancing.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk menghentikan polemik lockdown. Dia justru meminta agar masyarakat lebih disiplin dalam menjalankan social distancing.

"Hentikan segala polemik yang berhubungan dengan status, seperti halnya istilah lockdown. Yang kita butuhkan sekarang kedisiplinan tentang bagaimana kita bisa menjalankan social distancing," ujar Doni Monardo di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3).

Doni kembali menegaskan masyarakat harus mengikuti arahan dan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing, antara lain menjaga jarak, jangan saling berdekatan, dan dilarang berkumpul.

"Ini tolong dipatuhi! Tanpa kita mematuhi ini maka semakin banyak masyarakat yang akan tertular," tegasnya.

Dia yakin, masyarakat seluruh Indonesia bisa bergotong royong, saling bahu membahu dan tolong menolong.

"Kita bisa selamat dan sehat, apabila kita bisa berdisiplin," ujarnya.

Presiden RI Joko Widodo menyebut langkah social distancing atau menjaga jarak antara satu dengan yang lain menjadi hal yang paling penting dilakukan dalam situasi wabah COVID-19.

"Yang paling penting social distancing, bagaimana kita menjaga jarak," ujar Presiden saat memberikan keterangan pers di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu.

Presiden mengatakan, dengan kondisi tersebut maka sudah saatnya bekerja dari rumah, belajar dari rumah serta beribadah di rumah.

Presiden mengajak seluruh rakyat bekerja sama, saling tolong menolong, bersatu padu, bergotong-royong menangani COVID-19.

Menteri BUMN Erick Thohir pun yakin Indonesia bisa bersatu melawan corona melalui persatuan dan gotong royong.

"Semua elemen masyarakat harus menjalankan peran masing-masing, mengingat pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri," katanya.

Terpisah, Ketua Komisi Informasi Pusat (KIP) Gede Narayana meminta pemerintah pusat atau gugus tugas COVID-19 dan pemerintah daerah proaktif menyampaikan informasi publik terkait virus COVID-19 secara benar, akurat dan tidak menyesatkan.

"Pemerintah pusat dan daerah wajib mengelola informasi terkait COVID-19 sebagai informasi serta merta yang penyampaiannya tidak boleh ditunda karena dapat mengancam hajat hidup orang banyak dan ketertiban umum," katanya.

Menurutnya, informasi serta merta itu harus mudah diakses, disusun dengan sederhana, dan dalam bahasa yang mudah dipahami.

Informasi serta merta itu wajib selalu diperbarui terkait cara mengurangi risiko virus COVID-19 di masyarakat, informasi potensi sebaran COVID-19, informasi

terkait pertolongan awal bagi masyarakat yang terindikasi dan yang telah terinfeksi virus COVID-19 serta informasi tentang tindakan pemerintah pusat dan daerah dalam manajemen penanganan virus COVID-19.

Di sisi lain, Wakil Sekretaris Jenderal Ikatan Ahli Kebencanaan Indonesia (IABI) Dicky Pelupessy menyarankan pemerintah harus memastikan ketersediaan masker dan penyanitasi tangan berbasis alkohol (hand sanitizer) di pasar dalam rangka mengurangi kecemasan masyarakat.

"Ada barang-barang yang kemudian orang merasa aman kalau ada barang-barang itu seperti masker dan penyanitasi tangan. Sebaiknya pasokannya diperbanyak, ditambah, dan diperluas," katanya.

Bila perlu, kata Dicky, pemerintah bisa memastikan ketersediaan barang dengan menunjukkan kepada masyarakat bahwa pasokan barang mendesak itu aman.

Misalnya satu pabrik atau anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang biasanya bergerak di usaha lain sekarang memroduksi masker.

"Itu memberikan sinyal yang baik," katanya. (gw/fin)

Jamin KeselamatanRelawan Medis

JAKARTA - Pemerintah diminta untuk menjamin keselamatan relawan medis dalam upaya menangani mewabahnya COVID-19. Untuk mempercepat mendapatkan relawan medis, Pemerintah diminta untuk menggandeng akademi keperawatan dan fakultas kedokteran perguruan tinggi negeri dan swasta.

Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta pemerintah menggandeng akademi keperawatan dalam merekrut relawan penunjang medis penanganan pasien COVID-19.

"Kami menyarankan agar pemerintah bekerja sama dengan akademi-akademi keperawatan untuk mencari relawan penunjang tenaga medis rumah sakit darurat COVID-19. Mahasiswa keperawatan di tingkat akhir bisa didorong untuk mendaftarkan diri," ujarnya di Jakarta, Minggu (22/3).

Dia juga mengatakan rekrutmen tenaga medis harus disertai dengan jaminan keselamatan. Ketersediaan Alat pelindung diri (APD) harus benar-benar tersedia, disertai kontrak kerja yang jelas.

"Selain itu para mahasiswa kedokteran juga bisa dilibatkan dalam upaya menutupi tenaga medis untuk menangani pasien COVID-19," ujarnya.

Senada diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian. Dia menegaskan keselamatan para mahasiswa yang menjadi relawan adalah yang utama, sehingga sebelum terjun harus dilengkapi dengan APD dan diberikan pembekalan lagi.

Disarankannya, para relawan lebih dulu diarahkan sebagai edukator dan komunikator kepada masyarakat, yakni membantu pemerintah

mensosialisasikan pencegahan kepada masyarakat, jangan langsung turun ke rumah sakit menangani kasus corona.

"Atau para relawan dapat menjadi pengganti sementara para dokter dan tenaga kesehatan yang sedang sibuk menangani pasien terpapar virus coron," katanya.

Dia juga meminta Mahasiswa yang bersedia menjadi relawan akan diberi insentif dan sertifikat dari Pemerintah, untuk menjadi bagian dari penilaian kinerja dalam program Co-As atau sebagai satuan kredit semester.

Saat ini, para dokter dan tenaga kesehatan sedang sibuk dengan merebaknya virus corona, padahal kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan terus ada dengan berbagai jenis penyakit.

"Mungkin para mahasiswa yang sedang Co-As ini bisa dikerahkan sesuai kemampuannya, misalkan membuka konsultansi untuk menangani keluhan penyakit ringan. Tidak ideal memang, tapi ini darurat. Serahkan ke kampus yang lebih memahami sejauh mana kemampuan mahasiswanya," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI) Andre Rahadian mengatakan kegiatan relawan penanganan COVID-19 dapat dijadikan praktik kerja bagi mahasiswa tingkat akhir.

"Kita juga mengundang bukan hanya dokter, tapi juga mahasiswa tingkat akhir sesuai dengan instruksi dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa ini bisa dianggap sebagai praktik kerja," katanya. (gw/fin)

Page 6: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

INTERNASIONALFajar Indonesia

6www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

MIRIP KOTA MATI: Lengang hanya nampak seorang karyawan perusahaan di Kota Florence, menyemprotkan disinfektan pada ruas jalan. Pemerintah Italia memutuskan untuk menghentikan basis bisnis untuk mencegahan dan penyebarluasan pedemik Virus Corona di negara tersebut.

DAMPAK PANDEMI BAGI ITALIA: Inilah pemandangan tak umum menunjukkan kawasan ramai menjadi sepi di depan monumen Colosseum di Roma, Minggu (22/3). Langkah penutupan yang diberlakuka pemerintah Italia bertujuan menghentikan penyebaran pandemi Covid-19.

FOTO: ALBERTO PIZZOLI / AFP

FOTO: CARLO BRESSAN / AFP

PULUHAN WNI TERJEBAK DI KAPAL PESIARTERJANGKIT CORONAJAKARTA - Kedutaan Besar RI di Prancis menyatakan, bahwa sebanyak 60 warga Indonesia (WNI) terjebakdi kapal pesiar Italia, Costa Luminosa, setelah beberapa penumpang dinyatakan positif terinfeksi viruscorona (Covid-19).

"Pagi ini saya sudah bicara dengan salah satu kru WNI. Terdapat 60 kru WNI yang bekerja di kapal tersebut," kata Duta Besar RI untuk Prancis, Arrmanatha Nasir dalam pernyataannya, Jumat (20/3).

Costa Luminosa mulai berlabuh dari Fort Lauderdale, Amerika Serikat pada 5 Maret lalu dan dijadwalkan tiba di Venice, Italia, pada 25 Maret mendatang.

Namun, kapal pesiar itu terdampar di perairan pelabuhan Marseilles, Prancis, setelah tiga penumpangnya dinyatakan positif Corona (Covid-19).

Dilansir The New York Times, kapal tersebut membawa 1.427 penumpang dan hampir 1.050 kru. Sejauh ini, selain beberapa penumpang yang sudah dinyatakan positif, ada 50 penumpang dan 24 kru kapal dikabarkan sakit. Puluhan kru sakit tersebut disebut tengah diisolasi

Meski begitu, belum jelas apakah puluhan orang itu sakit karena terinfeksi Covid-19 atau bukan. Namun, melansir

Miami Herald, perusahaan kapal, Costa Cruises, menuturkan ada lima orang dan dua kru kapal yang mengalami gejala Covid-19 seperti flu kemarin.

Menurut Arrmanatha, sebagian besar WNI di kapal tersebut saat ini dalam keadaan baik. Terlebih lagi, petugas kesehatan Marseille kemarin telah melakukan pemeriksaan ke atas kapal.

"Belum ada informasi resmi terkait apakah ada kasus positif COVID-19. Sebagian penumpang yang memang sudah terencana melanjutkan perjalan pulang melalui pesawat dari Marseille kemarin telah turun dari kapal," terangnya.

Arrmanatha menyampaikan, bahwa saat ini para penumpang dan kru yang masih berada di atas kapal diminta untuk tetap berada di kamar masing-masing.

"Kapal pesiar Costa Luminosa diperkirakan akan menuju Savona, Italia, pada akhir pekan ini," pungkasnya (der/fin)

Kondisi Italia Semakin ParahJAKARTA - Angka kematian akibat

pandemi virus Corona (Covid-19) di Italia melampaui kasus di Cina. Hingga Kamis (19/3) waktu setempat, angka kematian karena Covid-19 di negeri Pizza tersebut mencapai 3.405 orang, atau bertambah 427 korban jiwa dalam tempo 24 jam.

Berdasarkan data yang dirilis John Hopkins University, angka kematian akibat pandemi virus corona di Cina secara total sejauh ini mencapai 3.249 atau 156 lebih

sedikit dibandingkan Italia. Dengan begitu, saat Italia menjadi negara dengan korban jiwa terbanyak di seluruh dunia.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres memperingatkan dampak virus corona bisa berpotensi semakin parah.

"Jika kita membiarkan virus menyebar, terutama di wilayah paling rentan di dunia maka itu bisa membunuh jutaan jiwa," kata Guterres seperti mengutip AFP, Jumat (20/3).

Penurunan jumlah korban jiwa di Cina dipicu laporan nihil infeksi virus corona, terutama di kota pusat penyebarannya di Wuhan. Untuk pertama kalinya, Cina menyatakan nihil pasien baru Covid-19 sejak mewabah pada akhir Desember 2019.

Minimnya kasus baru di dalam negeri menandakan upaya penanganan pandemi virus corona di Cina telah menemui titik terang. Cina di ambang kemenangan melawan virus corona. (der/fin)

Daya Tahan Virus Corona Sangat KuatJAKARTA - Berdasarkan hasil

penelitian Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular (NIAID) Amerika Serikat, virus Corona (Covid-19) punya daya tahan sangat kuat, mampu bertahan berjam-jam di udara setelah dilepaskan penderita melalui bersin atau batuk.

Bahkan, menurut penelitian yang dipublikasikan secara online di New England Journal of Medicine, Selasa (17/3), jika menempel di permukaan,

virus Covid-19 bisa bertahan hingga berhari-hari.

Para ilmuwan tersebut mengambil sampel virus dari orang yang terinfeksi. Mereka menggunakan alat untuk mengeluarkan aerosol yang bisa menggandakan tetesan mikroskopis dalam bersin atau batuk.

Para ilmuwan menyelidiki berapa lama usia SARS-CoV-2 untuk bisa menular ke orang lain.

Tes menunjukkan, virus dalam tetesan yang dikeluarkan oleh seorang yang bersin atau batuk ke udara, masih dapat menginfeksi manusia setidaknya selama 3 jam.

Sementara itu, pada permukaan plastik dan stainless steel, virus masih bisa terdeteksi setelah 3 hari. Namun untuk permukaan kertas, virus tidak dapat hidup lebih dari 24 jam. Di permukaan tembaga, virus tak akan bertahan lebih dari 4 jam. (der/fin)

Page 7: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

SambunganFajar Indonesia

7www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

Sori, Pilkada Tunda Dulu Ya!

Pemerintah Daerah Jangan Pasif

Lock Opo Tumon

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1

”Surat Edaran bertujuan untuk mencegah dan meminimalisasi penyebaran serta mengurangi risiko COVID-19 di lingkungan: KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota pada khususnya, dan masyarakat luas pada Negara Kesatuan Republik Indonesia pada umumnya, dalam tahapan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota,” ujar Ketua KPU RI Arief Budiman dalam SE KPU RI 8/2020 yang diterima di Jakarta, Minggu (22/3).

Untuk mencegah Covid-19 itu, KPU RI meminta KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota agar segera menunda pelaksanaan pelantikan Panitia Pemungutan Suara (22 Maret 2020) dan Masa Kerja PPS (23 Maret sampai 23 November 2020) dengan poin-poin ketentuan yang telah diputuskan KPU. (Selengkapnya lihat grafis).

KPU RI meminta KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota agar segera menunda pembentukan petugas pemutakhiran daftar pemilih (26 Maret 2020 sampai dengan 15 April 2020), dengan Masa Kerja PPDP (16 April 2020 sampai 17 Mei 2020)

Pada bagian lain, KPU RI juga meminta KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota agar segera menunda pelaksanaan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih yang terdiri dari, Penyusunan daftar pemilih oleh KPU Kabupaten/Kota dan penyampaian kepada Panitia Pemungutan Suara (23 Maret 2020 sampai 17 April 2020) dan Pencocokan dan penelitian (18 April 2020 sampai 17 Mei 2020).

”KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/ Kota diminta menindaklanjuti Keputusan KPU RI Nomor 179/PL.02-Kpt/01/KPU/III/2020 tentang Penundaan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2020 dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 dengan menerbitkan keputusan penetapan penundaan, setelah didahului koordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat dan pihak-pihak terkait,” papar Arief.

Nah, terkait, Gubernur dan wakil Gubernur, KPU provinsi agar melaporkan pelaksanaan keputusan penundaan tersebut kepada KPU RI. Sedangkan dalam hal pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan wakil walikota, KPU Kabupaten/Kota agar melaporkan melalui KPU Provinsi pelaksanaan keputusan penundaan tersebut kepada KPU RI. ”Dengan adanya keputusan penundaan tahapan Pilkada itu, rencana pelaksanaan Pilkada Serentak pada tanggal 23 September 2020 ditunda tahapannya

sejak keputusan dibuat tanggal 21 Maret 2020,” jelasnya.

Menanggapi keputusan KPU RI Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menilai penundaan tahapan pelantikan panitia pemungutan suara (PPS), verifikasi bakal calon perseorangan, serta pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih merupakan langkah tepat karena Covid-19. ”Kalau kami menganggap itu langkah yang tepat, meski dalam pandangan kami agak cukup terlambat karena kalau kami kan mendorong sejak awal kejadian COVID-19 agar KPU melakukan penyesuaian waktu tahapan,” jelas Titi Anggraini.

Langkah KPU tersebut kata dia memang sudah semestinya di ambil karena COVID-19 sudah menjadi pandemi global dan situasi darurat nasional. ”Pandangan kami pilkada tidak harus dikecualikan dari situasi darurat nasional itu, sehingga mestinya semua pihak yang terlibat di dalam penyelenggaraan pilkada itu patuh dan tunduk pada protokol penanganan Covid-19 yang sedang dilakukan pemerintah,” kata dia.

Tahapan Pilkada lanjut dia memiliki aktivitas yang mengharuskan berkumpulnya atau terjadinya pertemuan tatap muka antara penyelenggara pemilu dengan pemilih. Selain itu, interaksi juga terjadi antarpenyelenggara pemilu maupun penyelenggara pemilu dengan peserta pilkada, padahal interaksi langsung adalah salah satu langkah yang mesti diminimalisir untuk dilakukan dalam mencegah penyebarluasan Covid-19. ”Jadi, justru aneh kalau di tengah situasi darurat nasional seperti hari ini, KPU tetap memutuskan untuk melanjutkan tahapan pilkada seperti biasa,” jelasnya.

Penundaan Pilkada itu, kata dia, suatu yang dimungkinkan oleh undang-undang Pilkada, meski Undang-undang Pilkada memang secara nomenklatur dan terminologi tidak eksplisit mengenal norma penundaan Pilkada. ”Ada pengaturan soal pemilihan lanjutan dan pemilihan susulan, itu terdapat di dalam pasal 120 dan pasal 121 undang-undang nomor 1 tahun 2015 tentang pemilihan gubernur bupati dan walikota,” ujarnya.

Terpisah, Lembaga survei Surabaya Consulting Group (SCG) menilai keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunda tahapan Pilkada Serentak 2020 dampak dari Covid-19 bisa berpengaruh terhadap elektabilitas calon kepala daerah. ”Bagi calon/pasangan calon yang telah melakukan deklarasi pencalonan, penundaan ini akan menambah panjang waktu kampanye dan akan mempengaruhi semakin besarnya biaya kampanye

yang dikeluarkan. Penurunan volume kampanye akan membuat elektabilitas melemah,” kata Direktur Eksekutif SCG Research & Consulting Didik Prasetiyono.

Menurut dia, tahapan-tahapan tersebut ditunda setelah KPU mempertimbangkan arahan WHO, Presiden RI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), penetapan kembali jadwal tahapan pilkada akan dievaluasi pada Mei 2020, dan akan diputuskan kemudian hingga situasi COVID-19 tertangani. ”SCG melihat keputusan yang dilakukan KPU ini benar dan tepat, penundaan tahapan akan mengurangi interaksi pertemuan fisik dan sesuai arahan nasional untuk melakukan social distancing sebagai upaya menghentikan perluasan wabah COVID-19 ini,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, SCG melihat tahapan yang dilakukan penundaan adalah tahapan yang penting dan krusial, sehingga sangat mungkin bisa menunda hari pemungutan suara pilkada serentak yang nanti seharusnya dilakukan pada 23 September 2020.

Didik menilai penundaan hari pemungutan suara akan mempunyai pengaruh kepada elektabilitas calon. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal di antaranya calon/pasangan calon yang telah melakukan deklarasi pencalonan, penundaan ini akan menambah panjang waktu kampanye dan akan mempengaruhi semakin besarnya biaya kampanye yang dikeluarkan. Penurunan volume kampanye akan membuat elektabilitas melemah.

Selain itu, pemilih akan lelah dan jenuh terhadap lamanya waktu kampanye akibat penundaan ini. Calon atau pasangan calon yang monoton dan tidak bisa memproduksi kreativitas materi dan gerakan kampanye akan mengalami perlemahan elektabilitas.

Salah satu yang akan menjadi alasan penguat elektoral adalah pemilih akan melihat apa yang calon di masa krisis Covid-19, bagaimana peran mereka dalam ikut menangani wabah ini. Kegiatan pembagian masker, hand sanitizer, disinfektan, rempah-rempah tradisional, dan sejenisnya akan mempengaruhi elektabilitas.

Tantangan bagi KPU dan peserta pemilu, kata Didik, adalah bahwa saat ini pilkada tidak lagi menjadi prioritas isu bagi pemilih, sementara pemilih akan menghindari pertemuan-pertemuan publik yang biasanya dipakai untuk sosialisasi pemilu bagi KPU maupun peserta pemilu. ”Covid-19 telah menyita perhatian pemilih, dan untuk itu perlu ditemukan kreativitas baru cara sosialisasi agar partisipasi pemilih nantinya tetap terjaga,” katanya.

”Batasi kontak dengan keluarga, tidak menggunakan alat makan dan minum bersama, monitoring kondisi kesehatan secara rutin, dan lakukan konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional baik melalui call center 119 atau menggunakan unicorn seperti Halodoc dan Sehatpedia,” kata Yurianto.

Untuk anggota keluarga lain juga harus memberikan dukungan bagi mereka yang positif Covid-19 dan mengisolasi diri di rumah. Lingkungan sekitar juga harus memberikan dukungan kepada pasien yang sedang mengisolasi diri.

Ditambahkan Yurianto, sejak Jumat (20/3) sore pemerintah telah melakukan tes cepat pada orang-orang yang termasuk kelompok berisiko terpapar Covid-19. Kelompok orang yang berisiko yaitu orang-orang yang pernah kontak dekat dengan pasien positif Covid-19 selama 14 hari terakhir.

Hingga kini jumlah total kasus positif Covid-19 di Indonesia sebanyak 514 atau bertambah 64 dibandingkan hari kemarin. Jumlah pasien Covid-19 yang meninggal bertambah 10 orang sehingga totalnya menjadi 48 jiwa. Adapun pasien yang berhasil sembuh dari penyakit ini totalnya mencapai 29 orang atau bertambah sembilan dibandingkan hari kemarin.

Terpisah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, perbaikan dan perapihan Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta yang akan digunakan sebagai Rumah Sakit (RS) Darurat Penanganan COVID-19 sudah 100%. Perbaikan dilakukan sebagai tindaklanjut dari perintah Presiden RI Joko Widodo atas permintaan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

”Ada tiga komponen pekerjaan yang dilakukan. Pertama pembersihan ruangan karena sudah lama tidak dipakai, termasuk penyemprotan

disinfektan kemarin sore, 100% sudah selesai. Kemudian modifikasi perbaikan sedikit di lantai 1,2, dan 3 pada tower 7 yang akan dimanfaatkan sebagai RS Darurat dilengkapi dengan ruang laboratorium, farmasi, radiologi, dan ICU semua sudah siap 100%," kata Menteri Basuki usai meninjau kesiapan Wisma Atlet Kemayoran sebagai RS Darurat Penanganan Covid-19, Minggu (22/3/2020).

Selain Menteri Basuki, hadir dalam peninjauan tersebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Panglima TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 Doni Monardo, Menteri Kesehatan Terawan Putranto, dan Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Mabes Polri Komjen Pol Agus Andrianto.

Ditambahkan Basuki, saat ini tinggal dilakukan instalasi/pemasangan peralatan medis yang semuanya sudah masuk ke Wisma Atlet Kemayoran. ”Siang ini (Kemarin, red) akan diinstal semua peralatan medis portabel, insyaAllah malam ini sudah selesai semua. Selanhutnya kita bisa lakukan gladi resik untuk protokol pengaturan lalu lintas orang, sehingga pasien dan petugas tidak boleh berpapasan. Besok (hari ini, red), InsyaAllah kita akan mulai operasionalnya,” jelasnya.

Semua protokol terkait pelayanan kesehatan dikatakan Menteri Basuki, akan diatur oleh Kementerian Kesehatan dengan operasionalnya akan dibantu oleh TNI, Kepolisian, dan relawan, di bawah komando dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. ”Sedangkan untuk bantuan alat-alat kesehatan akan dikoordinir oleh Kementerian BUMN. Jadi ini adalah bentuk sinergi Pemerintah untuk penanganan Covid-19,” ujarnya.

Menteri Kesehatan Terawan Putranto mengatakan, Wisma Atlet

Kemayoran sebagai RS Darurat Covid-19 diperuntukkan untuk pasien positif virus Corona yang kondisinya sakit ringan. Hal itu dilakukan agar rumah sakit rujukan Corona bisa fokus untuk menangani pasien Covid-19 yang kondisinya sakit berat.

Menurut Menkes Terawan, rumah sakit yang akan menentukan pasien mana yang akan dirawat di Wisma Atlet agar pasien positif Covid-19 dengan sakit ringan tidak menyebabkan penularan baru. ”Rumah Sakit yang akan melakukan seleksi, mana yang bisa dirawat di Wisma Atlet. Untuk tenaga medis saya cek sudah siap semua,” ujarnya.

Dari 10 tower yang ada di Wisma Atlet Kemayoran, Kementerian PUPR menyiapkan 4 tower untuk digunakan sebagai RS Darurat yakni tower satu, tiga, enam dan tujuh yang semuanya berada di Blok D10. Tower enam secara utuh mulai lantai 1 hingga 24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas yang tersedia adalah 650 unit dan dapatatu menampung 1.750 orang. Satu kamar diperkirakan dapat menampung dua hingga tiga orang pasien.

Adapun tower tujuh akan dibagi menjadi beberapa fungsi. Pada lantai satu akan digunakan sebagai IGD, lantai 2 untuk ICU, lantai tiga untuk ruang refreshing. Sedangkan lantai 4-24 akan digunakan sebagai ruang rawat inap pasien. Kapasitas di tower tujuh adalah 886 unit dengan kapasitas ruang rawat maksimum adalah 2.458 pasien.

Untuk dokter dan petugas medis akan menggunakan tower satu lantai 1-24 dengan kapasitas 650 unit dan dapat menampung maksimum 1.750 orang. Sedangkan tower tiga lantai 1-24 direncanakan untuk Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19. Jumlah unit yang tersedia sebanyak 650 unit dan dapat menampung maksimal 1.750 orang. (dim/fin/ful)

Tapi bukan seperti itu yang dimaksud lock down di Wuhan. Kendaraan umum sama sekali tidak diperbolehkan beroperasi. Bukan hanya dikurangi. Orang harus benar-benar berada di dalam rumah masing-masing.

Karena lock down di Italia sangat longgar tidak mengherankan setelah seminggu pun jumlah penderita baru Covid-19 masih ribuan. Bahkan masih terus di atas 3.000 setiap hari.

Demikian juga jumlah yang meninggal dunia. Sampai melebihi yang meninggal di Tiongkok (sudah termasuk Hongkong, Taiwan, dan Macau).

Lock down di Wuhan tidak seperti itu. Benar-benar lock down keras.

Saya pun minta gambaran konkrit dari jaringan saya di Tiongkok. Seperti apa sih lock down di Tiongkok itu.

Ternyata seperti ini:Sejak 27 Februari lalu semua orang harus

men-download satu apps di ponsel mereka. Nama apps itu: ??? baca: jian kang bao. Artinya: Sehat Itu Harta Karun. Atau: harta karun berbentuk sehat.

Dengan men-download apps tersebut semua orang terhubung dengan pusat kesehatan nasional.

Sejak itu di layar ponsel penduduk muncul status kesehatan mereka masing-masing: Hijau, Kuning, atau Merah.

Ponsel telah berfungsi pula sebagai kartu kesehatan.

Di masa lock down itu semua orang tidak boleh keluar rumah. Kecuali yang diizinkan oleh petugas. Petugas itu berdiri di mulut-mulut gang atau di jalan-jalan.

Bagi yang benar-benar punya urusan penting mereka harus menunjukkan ponsel ke petugas. Mereka harus menunjukkan status kesehatan masing-masing yang ada di layar ponsel.

Kalau layar ponsel mereka warna hijau berarti diizinkan. Tapi terbatas. Misalnya ke supermarket atau ke toko obat.

Tapi kalau layar di ponselnya warna kuning mereka tidak boleh ke mana-mana. Apalagi warna merah.

Dari mana asal status kesehatan itu? Siapa yang memberi status hijau, kuning, atau merah itu?

Semua itu berasal dari big data

Ketika dulu Anda men-download apps 'Harta Karun' itu Anda harus menjawab banyak pertanyaan yang muncul di layar. Pilihan jawabannya sudah ada di bawah pertanyaan. Tinggal pilih.

Sebelum masuk ke bagian pertanyaan, Anda harus membaca deklarasi di situ: bahwa Anda sendiri yang menjawab, bukan orang lain.

Bahwa Anda mengisinya dengan jujur. Bahwa kalau tidak jujur bersedia menanggung konsekuensi hukumnya.

Lalu masuk ke pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaannya banyak: ada 16 soal.

Misalnya ke mana saja selama 14 hari terakhir. Apakah sedang batuk/demam/panas. Apakah pernah ke kantor selama 14 hati terakhir. Di kecamatan mana kantornya.

Dan banyak lagi.Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak

hanya muncul sekali waktu download.Itu muncul setiap hari. Sekali lagi: setiap

hari. Setiap jam 10.00. Dan setiap hari pula Anda harus menjawabnya --lalu send.

Semua jawaban itu masuk ke sentral data. Terpusat. Jadilah big data. Semua itu terkumpul dalam sebuah big data.

Big data-lah yang menjadi sumber. Untuk diproses. Lalu muncullah status hijau, kuning, atau merah di layar ponsel.

Di bagian atas layar ponsel itu juga terlihat hari, tanggal, bulan, tahun dan jam. Lalu ada foto wajah Anda.

Di bawah foto Anda itulah warna hijau, kuning, atau merah ditampilkan.

Dengan demikian ketika Anda menunjukkan layar ponsel ke petugas akan terlihat foto Anda, tanggal-hari-bulan-tahun-jam, dan status kesehatan Anda: hijau, kuning, atau merah.

"Apakah Anda sendiri yang memasang foto itu di layar apps tersebut?“ tanya saya.

"Bukan," jawabnya. "Waktu download Apps, saya diminta menghadapkan wajah ke kamera. Wajah saya terfoto. Langsung muncul di Apps itu," tambahnya. (*)

LAWAN CORONA,6 DOKTER WAFAT

JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengumumkan 6 dokter meninggal dalam upaya mengobati pasien terinfeksi virus corona atau COVID-19.

“IDI berduka cita yang amat dalam atas berpulangnya sejawat-sejawat anggota IDI sebagai korban Pandemi COVID-19,” tulis akun twitter PB IDI, @PBIDI, Minggu (22/3).

Dalam pengumuman atas nama Ketua Umum PB ID Daeng M Faqih itu disebutkan para dokter yang terinfeksi dan meninggal karena virus corona yakni dr Hadio Ali, SpS anggota IDI Jakarta Selatan. Selanjutnya dr Djoko Judodjoko, B anggota IDI Kota Bogor.

Dokter yang juga menjadi korban pandemi corona yakni dr Laurentius P. Sp.Kj, anggota IDI Jakarta Timur, dr. Adi Mirsaputra, Sp.THT anggota IDI Kota Bekasi dan dr. Ucok Martin, Sp.P anggota IDI Medan, dan dr Toni Daniel Silitonga, IDI Bandung Barat.

“Semoga apa-apa yang menjadi perjuangan para sejawat kita diterima oleh Allah SWT,” ulas Daeng Faqih.

Sekretaris Jenderal IDI, Adib Khumaidi saat dihubungi belum bisa memastikan semua dokter yang meninggal positif COVID-19. Namun, dia memastikan beberapa di antaranya memang positif.

"Dikonfirmasikan memang dari gejala dan kliniknya memang dia terduga PDP, daripada COVID-19," kata Adib.

Dari enam dokter tersebut, pihaknya, kata Adib, belum menerima data terkait tempat tugas mereka.

Adib mengatakan, faktor lain penyebab kematian enam dokter IDI diduga karena jumlah Alat Pelindung Diri (APD) yang minim. Oleh karena itu, ia khawatir hal serupa bisa terjadi pada dokter atau tenaga medis lain di rumah sakit yang menangani pasien corona.

Dikatakannya, kekurangan jumlah APD

saat ini karena stoknya yang menipis. Padahal, sejumlah rumah sakit sudah mengalokasikan dana untuk menyediakan fasilitas medis tersebut.

"Bisa membeli, uangnya ada, bahkan ada beberapa donatur untuk membantu membeli. Cuma masalahnya pengadaan barangnya dikeluhkan temen-temen di daerah itu tidak ada," katanya.

Menurutnya, kelangkaan APD itu saat ini hampir terjadi di semua rumah sakit. Kondisi itu yang kata Adib mengkhawatirkan.

Untuk itu, dia berharap agar pemerintah menyelesaikan persoalan tersebut. Masalahnya, meski bukan rumah sakit rujukan, para tenaga medis di rumah sakit yang minim APD itu boleh jadi telah berhadapan dengan pasien yang positif meski belum dinyatakan langsung.

"APD yang kurang itu bukan karena dia merawat pasien di rumah sakit rujukan saja, tapi di rumah sakit lainnya di mana sebelum dirujuk rumah sakit rujukan itu kan kita sudah berhadapan dengan pasien yang bisa saja dia positif kan," katanya.

Sementara Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah prihatin atas meninggalnya dokter akibat terpapar COVID-19.

"Pemerintah menyatakan keprihatinan mendalam dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban dari penyakit COVID-19," kata Yuri saat konferensi pers.

Ia mengatakan, apa yang dilakukan para dokter tersebut dalam dan petugas medis lainnya dalam menangani pasien COVID-19 merupakan bentuk dedikasi diri kepada bangsa dan negara. (gw/fin)

Page 8: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

GLAMORFajar Indonesia

8www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

Isolasi Mandiri Maudy AyundaHidup di kampung orang tak disia-siakan aktris Maudy Ayunda. Pasalnya, selama mengisolasi secara mandiri di Amerika Serikat, sebagai pencegahan dan menanggulangi penyebaran virus corona atau Covid-19, dia memanfaatkan waktu secara optimal dengan menonton film dokumenter hingga memasak kesukaannya.

Seperti diketahui, pelantun 'Perahu Kertas' itu tengah menempuh pendidikan S2-nya di Stanford

University. Di Negeri Paman Sam itu, wanita yang menjadi inspirasi kaum hawa di Indonesia mengambil jurusan bisnis.

"(Makan) abon, jadi suka bikin telur sama abon, nggak termasuk bisa masak sih," ujar Maudy Ayunda dalam siaran langsung Vlive, Sabtu (21/3).

Masakan Maudy ternyata disukai teman-teman asramanya. Ungkap

Maudy, teman-teman paling suka makanan khas Minang yakni rendang, yang dibuatnya.

"Aku masak rendang sama teman-teman aku di sini dan mereka suka banget. Some how kalau bikin rendang bisa," kata dia.

Dalam kesempatan itu, dia mendukung langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengatasi wabah corona di Indonesia. Meski sedang di luar negeri, Maudy tak pernah absen selalu memantau perkembangan

terbaru dari Indonesia."Lihat berita, kayaknya Jokowi mau

beli obat, langkah bagus, testing atau lockdown. Pasti banyak tantangan buat ekonomi kita," ucap Maudy.

Dia berharap, kebijakan yang ditempuh Jokowi itu dapat berjalan dengan lacnar, dan sesuai dengan harapan.

"Pilihannya dua, kalau nggak ekstrem lockdown atau massive testing. Jokowi milihnya testing, saya rasa kalau diterapkan dengan baik akan bagus, mudah-mudahan aja," tukas dia.(din/fin)

Tambah Satu Artis Positif Covid-19

Belum hilang kehebohan pesinetron Detri Warmanto yang mengumumkan positif terinfeksi virus corona atau

Covid-19. Publik kembali dikejutkan oleh pengakuan aktris cantik Andrea Dian Indria Sari Setiawan. Di akun Instagram pribadinya, dia membeberkan positif terjangkit virus corona.

Saat ini, Andrea tengah menjalani isolasi di salah satu rumah sakit rujukan pemerintah. Selain memberitahu positif corona, istri dari Ganindra Bimo itu mengingatkan masyarakat untuk mengetahui dan mencegah agar tak terkena virus yang telah menjadi pandemi global itu.

"Aku positif terinfeksi COVID-19. Melalui pesan ini aku pengen orang-orang terdekatku yang aku sayangi, dan orang-orang yang belakangan bertemu aku, bisa aware dan melakukan tindakan - tindakan pencegahan sebelum virus ini makin menyebar. Don’t worry, I’m okay," tulis Andrea yang dikutip Fajar Indonesia Network (FIN), Minggu (22/3).

Aktris yang membintangi sejumlah FTV itu menjelaskan, awal mula terjangkit corona sebelumnya pada 13 Maret tubuhnya mengalami demam. Di salah satu rumah sakit swasta, dia diagnosis demam berdarah, dan langsung diopname.

"Tanggal 15 aku udah mulai fit. Tapi karena khawatir aku diminta untuk cek thorax. Hasilnya bagus. Cek influenza, hasilnya negative. Dan waktu scan paru, ada flek di kanan dan kiri. Karena ada flek maka besoknya tanggal 16 Maret aku cek swab untuk tes apakah aku terinfeksi virus Covid-19 apa tidak. Baru tanggal 18 Maret aku dikasih kabar kalo aku positif Covid-19," beber dia.

Kemudian, lanjut dia, pada malam harinya dia dirujuk ke rumah sakit pemerintah agar bisa diisolasi, dan ditempatkan bersama pasien positif corona lainnya.

"Aku punya kondisi auto immune yang mana membuat aku punya tuntutan tertentu untuk menjaga kondisi immune ku. Aku sekarang ada di sebuah ruangan bersama 5 pasien positif lainnya dengan kondisi berbeda. Aku sehat dan tidak ada keluhan apapun," ucap dia.

Dia menceritakan kondisi tengah diisolasi. Saking banyaknya pasien yang dikarantina, kata dia, membuat tanaga medis menjadi kewalahan.

"Tapi di ruangan ini beberapa temen tidak dengan kondisi sebaik aku. Perawat dan dokter di sini sangat ramah dan membantu. Tapi aku lihat sendiri bagaimana mereka sangat kewalahan menghadapi banyaknya pasien, baik yang positif maupun yang suspect," ujar dia.

Tak berapa lama, postingan Andrea mendapat dukungan warganet, dan juga tak sedikit artis yang mendoakan agar segera diberikan kesembuhan dan kekuatan untuk selalu semangat melawan virus corona. Di antaranya, Ussy Sulistiawty, Tyas Mirasih, dan Wulan Guritno.

"Love u strong lady .. keep the spirit .. sending my love and prayers (Cinta kamu perempuan kuat, tetap semangat, kiriman cinta dan doaku)," tulis Wulan Guritno.

"Bismillah, semoga cepat pulih total sayaaang," ujar Ussy Sulistiawaty.

"Ndreeeee cepet pulih yaa. Sehattt! Sehatttt!! Sehatttt!! Stay strong. ????," kata Tyas Mirasih.

Diberitakan sebelumya, pesinetron yang juga menantu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo, Detri Warmanto dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Atas anjuran dokter, saat ini dia tengah mengisolasi dirinya sendiri di kamar selama tujuh hari hingga 14 hari.

Adapun sampai dengan kemarin (22/3), jumlah positif corona di Indonesia sebanyak 514 orang. Dari jumlah itu, 48 orang meninggal dunia, dan 29 orang dinyatakan sembuh.(din/fin)

Krisdayanti Jalani Cek KesehatanJAKARTA - Liburan Krisdayanti dan

keluarga dari Swiss telah berakhir. Mereka diketahui sudah sampai sejak tiga hari lalu tiba Indonesia. Mereka juga telah menjalani rangkaian cek kesehatan agar memastikan kesehatannya di tengah penyebaran virus corona yang menjadi pandemi global ini.

Sebagaimana diketahui, liburan mereka saat mewabah virus corona menuai kritikan publik. Anggota DPR RI itu dianggap tak peka terhadap penyebaran virus corona yang masif di seluruh dunia.

Selain masyarakat, selebritis Tanah Air juga meminta KD, begitu disapa, meminta KD untuk menjaga kesehatan dan segera pulang ke Indonesia. Pun demikian, kakak kandung KD, Yuni Shara, khawatir dengan kondisi mereka karena adanya virus corona.

Di Indonesia sendiri, sampai kemarin (22/3), jumlah pasien corona bertambah 64 sehingga menjadi 514 orang. Sedangkan yang meninggal dunia bertambah 10 menjadi 48 orang, dan dinyatakan sembuh bertambah sembilan menjadi 29 orang.

Mengenai cek kesehatan yang dilakukan KD dan keluarga, Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta Saffar Muhammad Godam menyampaikan, apa yang dilakukan KD dan keluarga sama seperti yang dilakukan oleh semua orang yang baru tiba dari luar negeri.

"Nggak, nggak ada masalah. Biasa saja. Karena semuanya oke. Persyaratan dari kesehatan, dari KKP juga tidak ada masalah, dari keimigrasian tidak ada masalah," kata dia, kemarin (22/3).

Dia menegaskan, menjalani cek kesehatan merupakan Standar Oeprasional Prosedur (SOP) Bandara Soekarno-Hatta. Apa yang dilakukan tersebut bagian dari mitigasi mewabahnya virus corona.

"Kalau itu harus dong, semuanya. Semua penumpang bukan hanya keluarga mereka saja. Karena memang seluruh penumpang diperlakukan sama," ujar dia.

KD dan keluarganya, kata dia, tiba di Indonesia sejak Jumat (20/3) pagi kemarin. Tanpa kendala mereka bisa pulang ke rumah masing-masing setelah menjalani cek kesehatan. "Pagi dua hari yang lalu masuk. Kalau saya nggak salah tanggal 20 (Maret)," ucap dia.

Sementara pelantun lagu 'Menghitung

Hari' itu sampai saat ini belum memberikan keterangan. Begitupun, ketika diintip di akun Instagram pribadinya belum ada komentar terbarunya.

Seperti diketahui, kepergian legislator ini menuai kritikan dari netizen. Warganet menyesalkan dan mengecam apa yang dilakukan KD yang tak empati terhadap masalah yang saat ini dihadapi masyarakat.

Padahal, sejumlah selebritis lain menggalang dana sebagai bagian upaya mitigasi penyebaran virus corona yang terus terjadi ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani sendiri memperkirakan virus mematikan ini bisa berlangsung hingga April 2020 mendatang.(din/fin)

FOTO: INSTAGRAM

FOTO: INSTAGRAM

FOTO: INSTAGRAM

Page 9: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

ModusFajar Indonesia

9www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

KPK Awasi DanaPenanganan Corona

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan akan menindak pihak-pihak tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi darurat bencana seperti pandemi virus corona (COVID-19) untuk memperkaya diri melalui korupsi. KPK mengingatkan aturan pidana maksimal berupa hukuman mati seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) bagi pelaku korupsi dana penanggulangan bencana.

Ketua KPK Komjen Pol Firli Bahuri menekankan, pihaknya telah menaruh perhatian lebih terhadap penanganan pandemi corona yang tengah dilakukan oleh pemerintah. KPK, kata dia, melakukan monitoring guna mencegah upaya korupsi dalam proses penganggaran mau pun pengadaan barang dan jasa untuk menanggulangi virus corona.

"Masa sih, ada oknum yang masih melakukan korupsi karena tidak memiliki empati kepada NKRI. Ingat korupsi pada saat bencana ancaman hukumannya pidana mati," kata Firli dalam keterangan

pers yang diterima di Jakarta, Minggu (22/3).

Ketentuan pengenaan hukuman mati terhadap pelaku korupsi tertuang dalam Pasal 2 ayat (2) UU Tipikor. Isinya, "Dalam hal tindak pidana korupsi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam keadaan tertentu, pidana mati dapat dijatuhkan".

Sedangkan dalam bab Penjelasan Umum Pasal demi Pasal UU Tipikor disebutkan, yang dimaksud dengan "keadaan tertentu" dalam ketentuan tersebut sebagai pemberatan bagi pelaku tindak pidana korupsi apabila tindak pidana tersebut dilakukan pada waktu negara dalam keadaan bahaya sesuai dengan undang-undang yang berlaku, pada waktu terjadi bencana alam nasional, sebagai pengulangan tindak pidana korupsi, atau pada waktu negara dalam keadaan krisis ekonomi dan moneter.

Firli menekankan, tim penindakan KPK, yakni penyelidik, penyidik dan penuntut umum masih terus bekerja memberantas korupsi, meski di tengah risiko wabah korona. Firli menyatakan, KPK menaruh

perhatian khusus untuk mengawasi proses penanggulangan virus korona.

"Saya kira, semua pihak saat ini fokus kepada penanganan corona virus dan KPK pun memberikan perhatian dengan melakukan monitoring atas kegiatan tersebut. Ini juga tidak kalah pentingnya, karena wujud kecintaan sesama anak negeri," ucapnya.

Firli berharap, pandemi corona yang tengah mewabah di Indonesia dapat segera tertangani. Ia pun memastikan KPK tetap mengupayakan pemberantasan korupsi meski dilanda keprihatinan terkait corona.

"Semoga semuanya bisa cepat tertangani. Walaupun suasana penuh keprihatinan, tapi kami tetap semangat dalam upaya pemberantasan korupsi, membangun dan menggelorakan semangat budaya anti korupsi," kata Firli.

Pakar hukum pidana Universitas Indonesia Indriyanto Seno Adji menilai, penggelontoran dana tambahan oleh pemerintah guna menanggulangi corona dilakukan lantaran alasan urgensif dan darurat. Menurutnya, mekanisme dan prosedur tak biasa (abnormal) dalam

penganggaran wajar terjadi."Prosedur abnormal ini tidak bisa diukur

dengan kondisi hukum yang normal dan ini sesuai prinsip clear and present danger yaitu adanya bahaya yang nyata dan membahayakan kehidupan masyarakat secara masif berupa penyebaran wabah COVID-19," tutur Indriyanto.

Mantan Komisioner KPK itu menyatakan, dalam situasi seperti ini, penyimpangan prosedur dalam penganggaran memiliki legitimasi untuk dibenarkan. Lantaran, kata dia, demi mempercepat proses pemulihan kondisi seperti semula.

"Dan ini tidak dapat dikategorikan sebagai perbuatan melanggar hukum," ucap Indriyanto.

Kendati demikian, menurut Indriyanto, KPK dapat ikut berpartisipasi demi meminimalisir adanya tindak pidana selama proses penanggulangan pandemi berjalan. Salah satunya dengan memberikan masukan melalui pendekatan pencegahan guna menghindari adanya perbuatan koruptif seperti suap, kickback, atau pun konflik kepentingan.

"Apabila masih dilakukan penyimpangan

dengan cara adanya suap, kickback ataupun conflict of interset tersebut, sebaiknya penerapan pidana efek jera dapat menjadi pertimbangan atensif. Memang jangan bermain dengan kondisi empati yang masif seperti ini. Hukum dan keadilan berdiri bersama negara dan masyarakat," tegasnya.

Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemkeu) menyiapkan dana tambahan sebesar Rp62,3 triliun untuk penanganan virus korona di Indonesia. Anggaran ini jauh lebih besar dari yang sebelumnya diumumkan hanya mencapai Rp27 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, dana tersebut diperoleh dari hasil penghematan sejumlah belanja di kementerian/lembaga. Termasuk belanja barang, seperti perjalanan dinas yang dipangkas hingga 50 persen, honor, hingga output cadangan.

Nantinya, dana itu akan digunakan untuk membiayai kegiatan prioritas. Mulai dari pengadaan alat kesehatan, penyediaan rumah sakit, hingga dunia usaha. (riz/gw/fin)

SEJUMLAH petugas melakukan instalasi alat kesehatan di Wisma Atlit, Jakarta, (22/3). Dari data yang ada di lapangan progres pembangunan RS Darurat Covid 19 sampai dengan Jumat (20/3) sudah mencapai 50 persen. Kami harapkan pada Minggu, 22 Maret 2020 telah selesai 100 persen

FOTO: ISTIMEWA

Satu Positif Corona, Seluruh Jaksa DivaksinJAKARTA - Kepala Kejaksaan Negeri

(Kajari) Bantul, Zuhandi dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Saat ini yang bersangkutan tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Panembahan Senopati (RSPS) Bantul.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Yogyakarta, Masyudi mengaku kondisi kesehatan Kajari Bantul dalam kondisi baik dan stabil.

"Pak Zuhandi Kajari Bantul, penyakitnya sudah membaik dari hari ke hari, sudah tidak ada keluhan, semoga tes berikutnya negatif," katanya kepada FIN, Minggu (22/3).

Lalu soal adanya informasi pegawai dan jaksa serta pejabat di Bantul yang sempat menjenguk orang nomor satu di Korps Adhyaksa Bantul tersebut, Masyudi memaparkan tidak semua Kajari DIY dan Forkopimda membesuk yang besangkutan.

"Sebenarnya tidak semua, tidak semua Kajari DIY, Farkopimda besuk beliau, termasuk pegawai," jelasnya.

Namun, kata Masyudi, untuk mencegah penularan pihak-pihak yang sempet membesuk dan kontak dengan Kajari Bantul langsung dilakukan pemeriksaan kesehatan.

"Alhamdulillah pada saat diperiksa sehat dan tidak ada gejala gejala sakit dan kena Corona, tapi tetap isolasi diri untuk banyak istirahat dirumah dan minum, makan makanan bergizi, minum air putih dan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan imun," ujarnya.

Masyudi yang pernah menjabat Kajari Jakarta Selatan ini mneghimbau agar masyarakat mengikuti apa yang diputuskan pemerintah untuk mencegah pencegahan Covid 19 ini.

"Mohon do’anya semoga Pak Zuhandi sembuh dan kita semua harus semakin waspada dan hati hati serta melaksanakan Social distancing," tegasnya.

Disinggung apakah kantor Kejari Bantul sudah dilakukan penyemprotan disinfektan sebagai antisipasi penyebaran virus, Masyudi menegaskan kantor Kejaksaan yang berada di Yogyakarta sudah lakukan penyemprotan disinfektan.

"Kejari Bantul sudah disemprot Disinfektan, Kejati dan Kejari Se DIY sudah disemprot Dis Infektan," tutupnya.

Sementara, Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapus Penkum) Kejaksaan Agung, Hari Setiyono mengatakan

untuk pencegahan penularan Covid 19 Kejaksaan terus melakukan langkah sesuai dengan kebijakan pemerintah.

"kita sudah berlakukan pegawai kerja dari rumah, ini bentuk pencegahan juga," katanya.

Selain itu, kata Hari Setiyono, seluruh pejabat dan pegawai Kejaksaan Agung juga telah disuntik vaksin anti influenza oleh tim dokter Adhyaksa dan Poliklinik Kejaksaan Agung.

Tak hanya itu, lanjut Hari Setiyono, seluruh jaksa dan pegawai Kejaksaan Agung juga mendapatkan pencerahan melalui sosialisasi tentang Covid 19.

" Ha ra p a n n y a m a s i n g - m a s i n g pegawai mempunyai daya tangkal atau imunitas terhadap penularan virus corona yang sedang mewabah hampir di seluruh negara," tutupnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penularan Infeksi covid 19 Bantul, Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan adanya pejabat tertinggi di Kejaksaan Negeri Bantul positif Covid 19 yang kini menjalani perawatan di RS Panembahan Senopati Bantul.(lan/gw/fin)

Pembelian GulaPasir Dibatasi

JAKARTA - Sejumlah kelangkaan bahan pokok di tengah mewabahnya virus Corona (COVID-19) perlu segera diantisipasi pemerintah. Panic buying menjadi salah satu kelangkaan bahan pokok karena masyarakat membeli dalam jumlah besar. Beberapa komoditi juga mulai langka di pasaran. Salah satunya gula konsumsi. Pembelian pun akan dibatasi. Agar seluruh masyarakat bisa memperoleh kebutuhan pokok secara merata.

Mengantisipasi kelangkaan bahan pokok di tengah kebijakan pembatasan sosial atau Sosial Distancing akibat pandemi COVID 19, Kementerian Pertanian, melakukan kesepakatan dengan sejumlah pemasok bahan pokok.

Kementerian Pertanian memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok normal untuk 14 hari ke depan. Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono, menyatakan, dalam situasi

saat ini kesediaan bahan pokok tidak bisa ditentukan oleh jumlah. "Jika dilihat dari kondisi di lapangan dan neraca pertanian stok bahan pangan dipastikan aman. Diharapkan dengan adanya, kesepakatan ini masyarakat lebih tenang dan tidak terjadi panic buying atau belanja berlebihan,” ujar Subagyono di Jakarta, Sabtu (21/3).

Terpisah, Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) memproyeksi harga barang akan naik jika pasokan bahan pokok terus berkurang karena pandemi virus Corona. Ketua Umum APPSI, Ferry Juliantono mengatakan suplai beberapa bahan pokok maupun ikan, daging, dan sayuran berkurang. Jika hal tersebut terjadi terus menerus, Ferry khawatir bakal ada kelangkaan barang. Hal itu pun bisa membuat harga barang menjadi mahal. “Ini yang sama-sama kami nggak mau itu terjadi,” kata Ferry di Jakarta, Sabtu (21/3). (khf/fin/rh)

Page 10: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

NUSANTARA

Fajar Indonesia

10www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

PESANPRESIDENDIBALAS KERJA MARATONTito Karnavian: Alat Rapid Test Segera Dibagikan Ke Daerah

PALEMBANG - Pesan Presiden Joko Widodo ke jajaran kabinetnya sudah sampai. Ini ditandai dengan pergerakan M e n t e r i D a l a m Negeri Tito Karnavian. Mantan Kapolri itu langsung bertolak ke Palembang, Sumatera S e l a t a n , S a b t u (21/3). Langkahnya b e r k o o r d i n a s i , memastikan daerah tetap tenang namun waspada. Dan tak kalah penting menyampaikan pesan Presiden bahwa alat rapid test akan segera didatangkan pemerintah pusat ke daerah.

Kawasan yang jadi pusat penyebaran menjadi fokus utama. Harapannya Tito, daerah pun dapat menggelar test secara massal. Ini cara mendeteksi laju penyebaran Virus Corona (Covid-19).

”Nanti rapid test dari pemerintah pusat akan dibagikan ke daerah untuk melakukan pemeriksaan dengan teknis tertentu. Dari situ juga kita bisa mendapatkan peta bahwa daerah Sumsel ini misalnya apakah ada yang terpapar Covid-19 atau tidak. Kita berdoa untuk warga Sumsel tidak ada yang terpapar,” papar Tito, usai menggelar rapat dengan Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru di Palembang.

Ya, dalam sepekan ini secara maraton Mendagri Tito Karnavian menyambangi satu per satu provinsi. Dimulai dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten dan yang terbaru, Sabtu (21/3) datang ke Palembang, Sumsel. Kedatangan orang nomor satu di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini untuk mengoordinasikan langkah-langkah penanganan dan pencegahan penyebaran virus Covid-19. Sehingga

antara strategi pusat dan daerah, benar-benar sinkron.

”Namun kita harus melakukan langkah-langkah antisipasi lainnya sambil rapid test itu kita tunggu. Perlu kebijakan-kebijakan dalam standarisasi yang sama baik tingkat provinsi, maupun kabupaten atau kota,” terang Tito yang dipertegas dalam rilis Kemendagri.

Salah satu kegiatan yang sangat penting, kata Tito, adalah kegiatan edukasi kepada masyarakat. Warga, perlu disadarkan dan mengetahui segala hal terkait dengan Covid-19. Terutama, apa saja cara untuk mengantisipasi virus itu biar tidak tertular. Publik, mesti disadarkan tentang pentingnya proteksi diri. Memperkuat kekebalan atau imun tubuh. ”Menjaga jangan sampai tertular itu adalah poin yang sangat penting. Jadi menjaga jangan sampai terjadi penularan satu sama lain. Itu menjadi sangat penting, ini bisa dilakukan secara perorangan. Tiap orang memiliki kesadaran dan kemudian melakukan langkah-langkah memproteksi diri sendiri,” ujarnya.

Kesadaran memproteksi diri masing-masing dari serangan virus, menurut Tito itu yang paling penting untuk dibangun. Misalnya, rutin cuci tangan dengan sabun. Terdengar sepele memang. Tapi, kesadaran akan kebersihan dengan cara mencuci tangan, ikut menentukan efektivitas dalam membendung penyebaran virus Covid-19.

”Karena cuci tangan dengan menggunakan air biasa tidak cukup. Karena sabun itu yang mengandung larutan lemak dan kemudian hand

sanitizer, ultraviolet, matahari pagi, dan lain-lain," katanya.

Memperkuat daya tahan tubuh menurut Tito sangat penting. Ini yang harus terus diingatkan ke masyarakat. Karena virus itu bisa mati dengan antibodi yang dimiliki manusia. Kekuatan kekebalan tubuh menentukan dalam melawan virus. Bisa dikatakan, imun tubuh adalah obat yang sangat bisa diandalkan, di tengah belum diketemukannya vaksi anti Covid-19.

”Ada memang obat dimana beberapa negara sudah ada yang mencoba dengan hasilnya ada yang cukup efektif. Mudah-mudah (obat ini, Red) juga bisa bermanfaat bagi kita. Tapi sekali lagi daya tahan tubuh menjadi sangat penting,” katanya.

Intinya, kata dia, dari sekarang harus dikampanyekan tentang pentingnya olahraga tapi tetap menjaga social distancing. Kemudian penting makan makanan yang sehat bergizi. Konsumsi vitamin, dan lain-lain.

”Berjemur sinar matahari pagi yang mengandung ultraviolet karena Covid-19 ini tidak tahan dengan ultraviolet. Termasuk bersih-bersih dengan hand sanitizer, tak berjabat tangan, tak bersentuhan dan jaga jarak satu meter lebih,” tegasnya.

Usai rapat, kepada para wartawan, Menteri Tito mengatakan, ia sengaja datang ke Sumsel, membawa dua tujuan. Pertama,

untuk melihat kesiapan Gubernur Sumsel dan jajarannya dalam menghadapi dan mencegah pandemi Covid-19. Sebab, virus itu kini telah menjalar ke 158 negara dari 193 negara yang ada di dunia. Tito mengaku senang. Dari laporan yang disampaikan Gubernur Sumsel, sudah disiapkan berbagai langkah dan strategi dalam menghadapi dan mencegah penyebaran virus Covid-19.

”Beliau (Gubernur Sumsel, Red) sudah mengantisipasi sejak akhir Januari dengan mengeluarkan edaran-edaran untuk antisipasi. Setelah itu beliau juga sudah membentuk gugus tugas yang diketuai oleh kepala penanganan bencana daerah dengan segenap unsur-unsur terkait di bawahnya sesuai dengan protap atau SOP yang dibuat oleh gugus tugas pusat,” katanya.

Gubernur Sumsel juga menurut Tito, sudah menyampaikan padanya bahwa telah dilakukan langkah-langkah mengedukasi publik. Begitu juga dengan strategi dan langkah mitigasinya. Dan, yang menggembirakan, meski ada beberapa yang berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP), tapi untuk yang positif kena virus belum ada. Artinya, Sumsel masih minus pasien positif Covid-19.

”Ini berita baik saya kira untuk Sumsel, namun tanpa saya bermaksud untuk

masyarakat menjadi khawatir, kita perlu juga mewaspadai dan mengantisipasi kemungkinan data ini. Data ini adalah data pasif, artinya orang datang ke rumah sakit, ada sample, melapor dan dites, dan dinyatakan negative, karena apa? Berdasarkan pengalaman di beberapa Negara ada gap antara data pasif dengan data yang sebenarnya atau true data,” ujarnya.

Maka, kata Tito, sangat perlu disiapkan berbagai skenario mengantisipasi perubahan yang paling terburuk sekalipun. Karena sangat mungkin, berdasarkan data pasif, minus, tapi menurut data real atau true data, ada yang positif.

Jadi segala situasi, mesti disiapkan langkah-langkah mitigasinya. ”Data pasifnya negatif, tapi, true datanya mungkin sudah ada yang positif, mungkin sekali lagi. Jadi kalau kita harus berfikir seperti itu, semua sudah siap, bukan untuk menakut-nakuti. Tapi agar semua siap mengantisipasi,” katanya.

Di tempat yang sama, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, kedatangan Mendagri ke Sumsel untuk berkomunikasi. Kata dia, begitu datang, Mendagri langsung memimpin rapat koordinasi membahas langkah dan strategi pencegahan Covid-19, khususnya di wilayah Provinsi Sumsel.(fin/ful)

Nanti rapid test dari pemerintah pusat akan

dibagikan ke daerah untuk melakukan

pemeriksaan dengan teknis tertentu

TITO KARNAVIANMenteri Dalam Negeri

KERJA MARATON: Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian bertolak ke Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (21/3). Ini bagian dari langkahnya koordinasi dam memastikan daerah tetap tenang namun waspada. Dan tak kalah penting menyampaikan pesan Presiden bahwa alat rapid test akan segera didatangkan pemerintah pusat ke daerah.

FOTO: HUMAS KEMENDAGRI

Empat Orang di Batang Berstatus PDPBATANG - Persebaran wabah Covid-19

di Kabupaten Batang sepertinya menuntut perhatian lebih dari semua pihak, terutama masyarakat. Pasalnya, saat ini tercatat ada empat orang di Batang yang ditetapkan dalam status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona.

Keempat orang berstatus PDP tersebut, bahkan saat ini tengah diisolasi dan mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit di Batang.

“Ada empat orang yang statusnya PDP, 3 orang berada di RSUD Batang, 1 orang Rumah Sakit Qim dan rencananya akan dirujuk ke RSUD Batang,” ungkap Kepala Dinas Kesejatan (Dinkes) Kabupaten Batang, dr Mukhlasin MKes, Minggu (22/3/2020).

Mereka yang masuk PDP usianya untuk yang termuda 19 dan tertua 40 tahun. Untuk jenis kelamin perempuan 2 orang, laki laki 2 orang. Menurut Mukhlasin, keempat orang tersebut pada awalnya masuk dalam daftar Orang Dalam Pantaun (ODP).

Di sisi lain, untuk yang masuk status ODP jumlahnya menurun. “Laporan Rekap tanggal 21 Maret 2020, untuk ODP hari ini ada 2, ODP Komulatif 14 orang. Sehingga dari 39 ODP sekarang tinggal 14 orang, karena masa pantauan beberapa orang sudah selesai dan membaik,” jelas dr. Mukhlasin kepada awak media.

Pemerintah Kabupaten Batang sendiri saat ini terus berkejaran dengan waktu untuk mencegah pandemi covid-19. Sejumlah strategi terus dilakukan, dengan pola protokoler kesehatan, membentuk gugus tugas hingga ke desa – desa.

Pemkab juga terus menggencarkan disosialisasi sampai ketingkat rukun tetangga agar sering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah. Bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan. Tidak boleh keluar rumah kecuali sangat penting. (fel/don)

Di Batang PDP 4 orang, ODP dari 39 orang turun 14 orang

Pemerintah Kabupaten Batang lagi berkejaran dengan waktu untuk mencegah pandemi covid-19.

Walaupun strategi melawawan virus yang mematikan tersebut terus dilakukan, dengan pola protokoler kesehatan, membentuk gugus tugas hingga ke desa - desa.

Himbauan Pemkab pun terus digencarkan disosialisasi sampai ketingkat rukun tetangga agarsering cuci tangan pakai sabun, gunakan masker bila batuk atau pilek, konsumsi gizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah.

Hati-hati kontak dengan hewan, rajin

olahraga dan istirahat cukup, jangan konsumsi daging yang tidak dimasak, bila batuk, pilek dan sesak napas segera ke fasilitas kesehatan. Tidak boleh keluar rumah kecuali sangat penting.

Dimasa inkubasi selama 14 hari Pemkab Batang juga mulai Sabtu, (21/3/2020) kemarin melaksanakan gerakan serentak semprot disinfectan seperti kantor, tempat - umum, Gereja, Masjid dan sampai ke tingkat rukun tetangga, (RT).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batang dr Mukhlasin mengatakan, data yang sudah terhimpun pada Jumaat 20/3/2020 tercatat ad 39 orang dalam

Pemantauan (ODP), namun kini mulai menurun.

"Laporan Rekap tanggal 21 Maret 2020, untuk ODP hari ini ada 2, ODP Komulatif 14 orang, Sehingga dari 39 ODP sekarang tinggal 14, karena masa pantauanya sudah selesai dan membaik," Kata Kepala Dinas Kesehatan dr. Mukhlasin saat dihubungi lewat telepon Minggu (22/3/2020).

Namun demikian lanjutnya, ada peningkatan status pasien dalam pengawasan (PDP) yang hari ini Minggu (22/3/2020) kita tetapkan PDP komulatif ada 4 orang. (fel/don)

RAKOR: Bupati Wihaji memimpin langsung rakor pencegahan dan penanganan covid-19 yang berlangsung di rumaha dinas jabatan bupati, Minggu (22/3/2020).

FOTO: DOK ISTIMEWA

Satu PasienPositif Covid-19

KAJEN - Satu dari dua pasien dalam pengawasan (PDP) di ruang isolasi RSUD Kraton, Kabupaten Pekalongan, dinyatakan positif Covid-19.

Pasien laki-laki dengan usia sekitar 73 tahun ini rujukan dari RSUD Bendan, Kota Pekalongan. Pasien ini memiliki alamat di Jakarta Selatan, dan pulang ke daerah Pemalang untuk menengok anaknya.

Hingga Minggu (22/3/2020), di Kabupaten Pekalongan masih ada 11 orang dalam pemantauan (ODP), 1 pasien dalam pengawasan (PDP), dan 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Kondisi kedua pasien di ruang isolasi RSUD Kraton itu sendiri sudah lebih baik dibandingkan pada awal keduanya masuk di rumah sakit.

"Salah satu pasien kita di ruang isolasi RSUD Kraton positif Covid-19. Ini pasien rujukan dari RSUD Bendan, Kota Pekalongan," terang Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat memberikan keterangan kepada wartawan, Minggu (22/3/2020).

Dikatakan, pasien positif Covid-19 ini merupakan warga Kabupaten Pemalang. Atas temuan baru tersebut, pihak RSUD Kraton akan mengambil langkah-langkah sesuai dengan protokol yang ada.

Dinas Kesehatan Jateng pun langsung melakukan kunjungan ke RSUD Kraton, kemarin.

Untuk satu PDP lainnya, kata Bup a t i , m a s i h m e n u n g g u perkembangan yang ada. PDP satunya ini pun rujukan dari Kabupaten Pemalang. "Satu pasien lainnya dalam pengawasan ini masih dalam observasi," kata dia. (had)

Page 11: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

GELORA 11Fajar Indonesia

www.fin.co.idSENIN, 23 MARET 2020

JAKARTA- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) akhirnya mengambil keputusan berat. PSSI resmi menghentikan kompetisi Liga 1 dan 2 hingga waktu yang tidak ditentukan. Keputusan menindaklanjuti arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo terkait penyebaran virus Covid 19 dan surat dari Menpora tentang protokol kewaspadaan pencegahan wabah virus tersebut bagi kegiatan olahraga.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan instruksi langsung melalui surat kepada PT Liga Indonesia Baru pada 18 Maret 2020 terkait

penghentian kompetisi. Surat ini juga ditembuskan ke Menpora, Ketum Koni, dan para klub peserta Shopee Liga 1 dan Liga 2. "Kompetisi Shopee Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara waktu dihentikan," kata Iriawan dalam surat yang ditujukan untuk Direktur Utama PT LIB.

"Pencabutan atas penghentian Shopee Liga 1 dan Liga 2 akan menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai penyebaran Covid-19 di Indonesia, yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI," tambahnya.

Iriawan juga menginstruksikan PT LIB untuk menyusun langkah-langkah terkait situasi penghentian sementara kompetisi.

"Menyusun kembali jadwal Shopee Liga 1 dan 2 dengan mempersiapkan hal-hal teknis serta administratif. Melakukan komunikasi dengan pihak keamanan terkait perubahan jadwal kompetisi. Membuat kajian manajemen keuangan di masing-masing klub dan LIB secara menyeluruh dalam kondisi terburuk," ungkap Iriawan.

Sebelumnya, PSSI dan PT LIB sudah memutuskan untuk menunda Liga 1 dan Liga 2 selama dua pekan mulai 16 Maret lalu. Shopee Liga 1 saat ini sudah memasuki pekan ketiga, sementara Liga 2 baru memulai kick off pekan pertama 14 Maret. Namun dengan bertambahnya

korban dan belum adanya kepastian, dua kompetisi tersebut harus dihentikan.

Terkait arahan dari Ketum PSSI tersebut, LIB bergerak cepat. Operator kompetisi Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 tersebut segera melakukan kajian dan langsung bersurat kepada semua klub Liga 1 dan Liga 2.

Dalam surat yang dikirimkan ke klub per tanggal 21 Maret 2020 tersebut, LIB meminta kepada seluruh klub peserta Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 memberikan masukan terkait kelanjutan pelaksanaan kompetisi musim 2020. Masukan tersebut termasuk penentuan penjadwalan dan izin

keamanan dengan mengacu kebijakan dan keadaan persebaran Covid-19 di daerah masing-masing. Masukan dari semua klub Shopee Liga 1 2020 dan Liga 2 2020 tersebut, akan ditunggu LIB hingga 23 Maret 2020.

“Pada prinsipnya kami berusaha untuk mencari solusi yang komprehensif. Mempertimbangkan banyak hal yang terkait dengan situasi saat ini. Selain arahan dari pemerintah dan Ketua Umum PSSI, kami juga meminta masukan dari klub terkait kondisi di wilayah masing-masing,” jelas Cucu Somantri, Direktur Utama PT LIB, kemarin. (fin/tgr)

FOTO: LIGA INDONESIA ID

Terpapar di Zona MerahMILAN- Regional Lombardia di

Italia menjadi kawasan yang sudah 100 persen membatasi warganya keluar dari kawasan untuk mengatasi penyebaran virus korona. Bukan main-main, dengan angka kematian 3.095 atau sekitar 64 persen dari total kematian di negeri Pisa tersebut, semua warga dilarang berpergian termasuk para punggawa AC Milan yang kotanya masuk dalam regional tersebut. Sayangnya, imbauan tersebut masih dianggap sebelah mata.

Hal itu membuat wakil presiden Palang Merah China, Sun Shoupeng yang dikirim ke Italia sebagai bala bantuan barang. Ia menyebut bahwa upaya lockdown yang dilakukan pemerintah terbilang longgar. "Di Milan, area yang terkena paling parah oleh Covid-19, tindakan lockdown

sangat kendor," kata "Saya bisa melihat transportasi umum masih beroperasi, orang-orang masih bepergian, masih berkumpul di hotel-hotel dan mereka tidak memakai masker," ujar dia dikutip South China Morning Post.

Benar saja, Sabtu (21/3) atau Minggu (22/3) dini hari WIB, apa yang dikhawatirkan Sun Shoupeng terjadi. Kali ini korbannya bukan warga biasa, melainkan public figure. Direktur Teknik AC Milan Paolo Maldini dan putranya yang juga pemain Rossoneri, Daniel Maldini terpapar virus korona. Selang beberapa jam, kabar mengejutkan juga datang dari Striker Juventus Paulo Dybala yang divonis positif mengidap Covid-19. "AC Milan mengonfirmasi bahwa Paolo Maldini, Direktur Teknis klub kami, menunjukkan gejala virus

Covid-19,” bunyi pernyataan dari AC Milan.

Pihak AC Milan menyebut, Maldini terpapar setelah melakukan kontak dengan seseorang yang kemudian dites positif terkena virus korona. "Setelah kami lakukan tes dan hasilnya positif. Putranya Daniel, pemain depan tim muda AC Milan yang sebelumnya berlatih bersama Tim Utama, juga dinyatakan positif," tulis mereka.

Kendati demikian, Milan menyebut kondisi keduanya dalam keadaan stabil meski masih dalam isolasi mandiri. "Paolo dan Daniel baik-baik saja dan telah menyelesaikan isolasi selama dua pekan. Mereka kini masih di karantina sampai pulih secara klinis, sesuai dengan protokol medis yang digariskan oleh otoritas kesehatan," tulis Milan. (fin/tgr)

FOTO: DOK. AP

Barca SiapkanOpsi Potong Gaji

BARCELONA- Pandemi virus korona membuat sejumlah klub La liga merugi. Penundaan liga dan kompetisi Liga Champions tidak hanya mencekik klub kecil, klub sebesar Barcelona pun ikut menjerit atas fenomena ini. Ketiadaan pertandingan berhasil memotong semua pemasukan tiket klub asal Catalunya, Hilangnya pendapatan dari hak siar televisi, merchandise dan kontrak produk lainnya memaksa Barcelona menyiapkan opsi pemotongan gaji pemain sementara.

Dilansir dari sumber Barca kepada ESPN, pertimbangan tersebut akan diputuskan pekan ini. Pemotongan gaji menjadi solusi untuk meredam dampak ekonomi yang disebabkan pandemi tersebut. Dikabarkan, sejumlah para pemain Blaugrana telah memahami kondisi tersebut dan memberikan lampu hijau bagi klub untuk sementara memotong gaji mereka.

Dalam konferensi jarak jauh oleh anggota dewan klub, Presiden Barca Josep Maria Bartomeu menjelaskan kepada sesama anggota bahwa situasi keuangan mereka dalam kondisi rumit, Jumat (20/3). "Kendati demikian, Barcelona belum mempertimbangkan kebijakan PHK sementara, dengan catatan gaji para pemain dipotong untuk menutupi sejumlah pengeluaran operasional mereka," tulis ESPN.

Dilansir dari Global Sports Salary Survey, para pemain Barcelona berada di urutan teratas dengan gaji tertinggi di Eropa. Jika dirata-rata, setiap pemain mendapat gaji lebih dari EUR 11 juta atau setara Rp186 miliar per musim. Striker Barca

Lionel Messi didapuk sebagai pemain dengan gaji tertinggi yakni EUR 70 juta atau Rp1,1 triliun per musim (selengkapnya lihat infografis).

Pertimbangan pemotongan gaji tersebut masih akan dibicarakan oleh serikat pekerja yang mewakili Badan Pemain Profesional Spanyol (AFE) untuk mencoba mencari jalan keluar atas sejumlah keraguan ini. Sementara itu, CEO Barcelona Oscar Grau sedang dalam pembicaraan dengan La Liga dan klub lain di seluruh Eropa untuk mencari solusi ekonomi atas maslah ini.

Presiden La Liga Javier Tebas menegaskan beberapa kali bahwa musim ini akan selesai begitu situasinya membaik. "Sangat penting bagi stabilitas keuangan Barcelona," sumber dari klub mengatakan kepada ESPN sambil menunjukkan sejumlah besar pendapatan yang berpotensi diperoleh di Liga Champions. "Klub lain yang telah melakukan pekerjaan mereka tetapi Barca harus terus berjuang untuk gelar La Liga dan untuk terus maju di Liga Champions," tandasnya.

Sejak Liga Champions ditunda, dua pekan lalu, Barcelona s e b e n a r n y a t e l a h m e r a i h keuntungan berlimpah. Blaugrana memperoleh laba hingga EUR 22,1 juta atau setara Rp375 miliar hanya dari babak penyisihan grup. Keuntungan itu terus berlipat menjadi EUR 37.5 juta atau setara Rp636 miliar jika mereka lolos ke partai final. Jika Barca lolos menjadi juara, Lionel Messi cs akan menghasilkan EUR 4 juta lebih untuk kas Camp Nou plus tambahan EUR 3,5 juta di Piala Super UEFA.(fin/tgr)

Page 12: PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO SORI, PILKADA … · SENIN, 23 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | PAHIT MEMANG, INI KPU YANG NYURUH LHO Keputusan pahit harus diambil

TRIDENTEFajar Indonesia

SENIN, 23 MARET 2020

Adios,El Presidente!

MADRID- "Mantan perias rambut itu telah tiada. Lorenzo (Sanz) tetaplah seorang Madridista," demikian orbituari mantan Presiden Real Madrid Lorenzo Sanz yang ditulis Harian Sepakbola Spanyol,Marca, kemarin. Pria 76 tahun itu berpulang setelah virus korona membuatnya menderita sepekan lamanya di rumah sakit, Minggu (22/3) dini hari WIB.

Kabar tersebut mengejutkan seantero Ibu kota Spanyol. Kepergian Sanz membuat fans kehilangan sesosok pria yang membawa Los Blancos sebagai tim terkuat di Eropa kembali setelah 32 tahun lamanya hilang dari perebutan Liga Champions. Ya, tangan dingin pria kelahiran Sanz juga membawa Real Madrid meraih dua trofi Liga Champions pada musim 1997-1998 dan 1999-2000. Selama menjadi presiden Madrid antara 1995 dan 2000, ia juga membawa satu gelar La Liga, dan Piala Winners Eropa.

"Ayah saya baru saja meninggal," tulis Putra Sanz, Lorenzo dalam Twitternya. "Dia memang tak ingin berakhir seperti ini (virus korona) Ia menjadi sosok paling berani dan pekerja keras yang pernah saya lihat dalam hidup saya. Keluarga dan Real Madrid adalah hasratnya," tambahnya.

Lorenzo Sanz akan menjadi kepingan sejarah yang tak terlupakan bagi perjalanan Real Madrid. Sans jauh dari latar belakang orang terpelajar, ia memulai perjalanannya sebagai sebagai penata rambut. Dari ketekunannya, ia sukses menjadi pengembang real estat, membangun kekayaan yang signifikan di sektor konstruksi yang sedang meledak di akhir 1980-an.

Di akhir 1995, tak ada yang menyangka Sanz menduduki kursi panas Presiden Real Madrid. I a m e n g g a n t i k a n Ramon Mendoza yang mengundurkan diri dan meninggalkan banyak utang. Sanz mulai berbisnis dan suka membuat kontrak. Dia memiliki jiwa seorang direktur olahraga. "Ketika saya menyingsingkan lengan baju saya, saya hanya perlu 24 jam untuk merekrut seseorang," katanya dulu.

Semua negoisasi kontrak harus berakhir di meja kerjanya. Sanz mencoba membalikkan

klub dengan membawa pemain bintang seperti Davor Suker

dan Predrag Mijatovi? dengan uangnya sendiri . Hasilnya, Real Madirid merebut Piala Champions ke tujuh yang belum pernah dimenangkan sejak 1966.

Namun, dua piala Liga Champions tidak cukup

untuk menyembunyikan masalah keuangan yang masih mengganggu. Kursi Presiden hanya bertahan lima tahun saja, akhir 2000-an, ia kalah dari

Florentino Pérez.Dalam situsnya,Real

Ma d r i d m e n g e l u a r k a n pernyataan bela sungkawa.

"Hari ini, Real Madrid berkabung atas hilangnya seorang presiden

yang mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk hasratnya yang luar biasa:

Real Madrid. Mengingat keadaan saat ini, Real Madrid akan memberi penghormatan yang layak diterimanya sesegera mungkin."

Kepergian Sanz membawa duka bagi legenda Real Madrid, Predrag Mijatovic. Ia mengaku sedih karena tidak sempat mengucapkan selamat tinggal. "Ditinggal seperti ini, tanpa sempat mengucapkan selamat tinggal, sangat-sangat sedih. Ini menjadi malam tersedih sepanjang hidup saya," kata Mijatovic seperti dilansir Sportskeeda.

Ya, Mijatovic sendiri merupakan bagian dari skuat Real Madrid di era itu. Sanz pula yang memboyong Mijatovic ke Santiago Bernabeu pada 1996. Virus corona covid-19 telah menjadi pandemi dan menyebar ke seluruh dunia termasuk Spanyol. Di Spanyol ada sekitar 24.926 kasus dengan jumlah korban meninggal 1.326. Masifnya penyebaran virus corona membuat kompetisi sepak bola di Eropa ditunda.

"Saya sedih tidak dapat mengunjunginya terasa. Saya masih tidak percaya. Saya menganggapnya seperti ayah dan saya sangat mencintainya," tandas Mijatovic. (fin/tgr)