p2jk Dana Kapitasi

31
JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PEMANFAATAN DANA KAPITASI UNTUK PENINGKATAN KINERJA PUSKESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN (P2JK) Disampaikan pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Riau Tahun 2015 Pekanbaru, 24-26 Maret 2015

description

kesehatan

Transcript of p2jk Dana Kapitasi

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PEMANFAATAN DANA KAPITASI UNTUK PENINGKATAN KINERJA PUSKESMAS

    KEMENTERIAN KESEHATAN

    PUSAT PEMBIAYAAN DAN JAMINAN KESEHATAN (P2JK) Disampaikan pada

    Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) Provinsi Riau Tahun 2015 Pekanbaru, 24-26 Maret 2015

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    2

    KEMENKES

    Sistematika: Pendahuluan Cara Bayar Faskes & Manfaat JKN Di FKTP

    Dasar Hukum Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana JKN di FKTP

    Peran Dinas Kesehatan Kab/Kota & FKTP

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PENDAHULUAN (1)

    3

    UUD 1945 (Ps 28, 34), UU No. 40/2004, UU No. 24/2011 PP 101/2012, PERPRES 12 & 111 TH 2013

    BPJS KES

    SASARAN PBI (86,4 JUTA JIWA), ASKES PNS + ANGG KEL

    TNI/PNS + ANGG KEL, POLRI/PNS + ANGG KELUARGA

    PENSIUNAN, VETERAN JPK JAMSOSTEK, MASY MAMPU

    UUD 1945 (Ps 28, 34), UU No. 40/2004, UU No. 24/2011 PP 101/2012, PERPRES 12 & 111 TH 2013, PERMENKES 69/2013,

    PERMENKES 71/2013, PERMENKES 28/2014, PERMENKES 59/2014

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PENDAHULUAN (2)

    4

    Animo masyarakat cukup tinggi menjadi peserta JKN

    Pelayanan Kesehatan telah berjalan dengan baik

    Tanggapan positip masy terhadap JKN

    Dengan adanya JKN saya tidak takut lagi

    untuk berobat

    JKN sangat membantu saya

    bila sakit

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    SUMBER & ALOKASI DANA JKN

    5

    IURAN NON PBI (PEKERJA DAN

    PEMBERI KERJA)

    IURAN PBI APBN IURAN PBI APBD

    IUR

    AN

    PES

    ERTA

    MA

    ND

    IRI

    (PB

    PU

    )

    BIAYA PELAYANAN

    KES

    BIAYA OPERASIONAL

    BIAYA CADANGAN

    ALOKASI DANA JKN

    BPJS KES FASKES

    BIAYA PELAYANAN

    KES

    PENDANAAN JKN

    JASPEL

    DUKUNGAN OPERASIONAL

    YANKES

    POOLING

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    CARA BAYAR FASKES JKN

    6

    UUD 1945 (Ps 28, 34), UU No. 40/2004, UU No. 24/2011 PP 101/2012, PERPRES 12 & 111 TH 2013

    BPJS KES

    PEMBAYARAN

    FASKES TK. PERTAMA

    KAPITASI & Non Kapitasi

    FASKES TK. LANJUTAN

    INA CBGs & Non CBGs

    Pasal 39 ayat (1) Perpres 12/2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Perpres 111/2013 tentang Perubahan Atas Perpres 12/2013

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    MANFAAT JAMINAN KESEHATAN

    7

    Perpres No. 12 Tahun 2013 Tentang Jaminan Kesehatan

    (Bab V. Manfaat Jaminan Kesehatan Pasal 22) :

    Pelayanan kesehatan tingkat pertama, meliputi pelayanan kesehatan non spesialistik yang mencakup:

    1.Administrasi pelayanan; 2.Pelayanan promotif dan preventif; 3.Pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi medis; 4.Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun non operatif; 5.Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai; 6.Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis; 7.Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat pratama; dan 8.Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi

    Yan Kuratif

    No. 3, 4, 7, 8 (Jaspel); No. 5, 6 (Obat, BHP, Alkes)

    Duk OP

    No. 1 & 2 (Operasional Pelay kes lainnya)

    1 2

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PENERIMAAN DANA JKN DI FKTP

    8

    KAPITASI NON KAPITASI

    PENERIMAAN DAERAH

    DOK ANGGARAN PROG & KEG

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    DASAR HUKUM PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP

    9

    DASAR REGULASI 1. Peraturan Presiden No. 32/2014

    Tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah

    2. Permenkes No. 19/2014 Penggunaan Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Untuk Jasa Pelayanan Kesehatan dan Dukungan Biaya Operasional Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Milik Pemerintah Daerah

    3. SE Mendagri No. 900/2280/SJ, 5 Mei 2014 Petunjuk Teknis Penganggaran, Pelaksanaan dan Pentatausahaan, serta Pertanggungjawaban Dana Kapitasi JKN Pada FKTP Milik Pemda

    4. Permenkes No.28/2014 Petunjuk Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional

    DANA KAPITASI

    Perundang undangan dibidang Pengelolaan Keuangan Daerah (Dana yang diterima disetor terlebih dulu ke Kasda)

    DANA NON KAPITASI

    DASAR REGULASI

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    RUANG LINGKUP PENGATURAN PERPRES

    10

    Mengatur mengenai Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Kapitasi JKN pada FKTP milik Pemerintah Daerah yang belum menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD (PPK BLUD)

    Ps. 6 Ay (1), (2), (3)

    1. BENDAHARA DANA KAPITASI JKN FKTP

    2. REKENING DANA KAPITASI JKN FKTP

    KEPUTUSAN KEPALA DAERAH

    TIAP TAHUN

    BAGIAN DARI REK BUD

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    KEMENKES

    11

    PENGELOLAAN DAN

    PEMANFAATAN DANA KAPITASI

    JKN DI FKTP MILIK PEMDA

    KETENTUAN LEBIH LANJUT MENGENAI PROPORSI JASPEL DAN BIAYA OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN DIATUR DENGAN

    PERMENKES No. 19/ 2014

    Ps. 12 Ay 5

    PERPRES 32/2014 Pasal 12

    DANA KAPITASI DIGUNAKAN SELURUHNYA:

    Jasa pelayanan kesehatan (Jaspel) meliputi Jaspel perorangan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan

    Operasional pelayanan kesehatan, meliputi biaya Obat, alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan biaya operasional pelayanan kesehatan lainnya

    JASPEL DI FKTP DI TETAPKAN SEKURANG KURANGNYA 60% dari

    Total Kapitasi yg diterima dan Sisanya

    untuk Operasional Pelayanan Kes Lainnya

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    RUANG LINGKUP PENGATURAN PERMENKES

    12

    Pengaturan penggunaan dana kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk jasa pelayanan kesehatan dan dukungan biaya operasional ditujukan bagi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) milik pemerintah daerah yang belum menerapkan pola pengelolaan keuangan

    badan layanan umum daerah (BLUD).

    JASPEL (SEKURANG-KURANGNYA 60% DARI

    TOTAL KAPITASI)

    DUKUNGAN BIAYA OPERASIONAL

    PELAYANAN KESEHATAN

    DITETAPKAN

    SETIAP TAHUN

    DENGAN SK

    KEPALA DAERAH

    MEMPERTIMBANGKAN

    a. kebutuhan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai;

    b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan dalam rangka mencapai target kinerja di bidang upaya kesehatan perorangan; dan

    c. besar tunjangan yang telah diterima dari Pemerintah Daerah

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PERMENKES 19/2014 Ps. 4, Ay (1), (2), (3)

    13

    JASA PELAYANAN KESEHATAN UNTUK JASA SEMUA

    TENAGA KESEHATAN & NON KESEHATAN YG MELAKUKAN PELAYANAN DI FKTP

    Variabel jenis ketenagaan dan/atau jabatan, dinilai sebagai berikut: a. tenaga medis, diberi nilai 150; b. tenaga apoteker atau tenaga profesi keperawatan (Ners), diberi nilai 100; c. tenaga kesehatan setara S1/D4, diberi nilai 60; d. tenaga non kesehatan minimal setara D3, tenaga kesehatan setara D3, atau tenaga

    kesehatan dibawah D3 dengan masa kerja lebih dari 10 tahun, diberi nilai 40; e. tenaga kesehatan di bawah D3, diberi nilai 25; dan

    f. tenaga non kesehatan di bawah D3, diberi nilai 15

    PEMBAGIAN JASPEL DITETAPKAN DENGAN MEMPERTIMBANGKAN

    a. JENIS KETENAGAAN DAN/ATAU JABATAN b. KEHADIRAN

    JASPEL

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PERMENKES 19/2014 Ps. 4, Ay (4), (5), (6)

    14

    Tenaga yang merangkap tugas administratif sebagai Kepala FKTP, Kepala Tata Usaha, atau Bendahara Dana Kapitasi JKN diberi tambahan nilai 30

    Variabel kehadiran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dinilai sebagai berikut:

    a. hadir setiap hari kerja, diberi nilai 1 poin per hari; dan b. terlambat hadir atau pulang sebelum waktunya yang

    diakumulasi sampai dengan 7 (tujuh) jam, dikurangi 1 poin

    Ketidak hadiran akibat sakit dan/atau penugasan ke luar oleh Kepala FKTP dikecualikan dalam penilaian kehadiran

    JASPEL

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PERMENKES 19/2014 Ps.5, Ay (1), (2)

    15

    DUKUNGAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN:

    a. obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai; dan

    b. kegiatan operasional pelayanan kesehatan lainnya

    Pengadaan obat, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai sebagaimana dimaksud pada huruf a, dapat dilakukan melalui SKPD Dinas Kesehatan, dengan mempertimbangkan ketersediaan obat, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang dialokasikan oleh pemerintah dan pemerintah daerah

    DUKUNGAN OP

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PERMENKES 19/2014 Ps.5, Ay (3), (4)

    16

    KEGIATAN OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA:

    a. Upaya kesehatan perorangan berupa kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif lainnya

    b. Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka upaya kesehatan perorangan;

    c. Operasional untuk Puskesmas keliling;

    d. Bahan cetak atau alat tulis kantor;

    e. administrasi keuangan dan sistem informasi

    Penggunaan Dana Kapitasi untuk dukungan biaya operasional pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan

    DUKUNGAN OP

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    BELANJA OPERASIONAL YANKES LAINNYA

    17

    KEGIATAN OPERASIONAL PELAYANAN KES BELANJA

    a. Upaya kesehatan perorangan berupa kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif lainnya

    Antl; Belanja Makan-Minum, Jasa Profesi NS, Fotocopy bahan, Service ringan alkes, Perjalanan

    b. Kegiatan kunjungan rumah dalam rangka upaya kesehatan perorangan;

    Antl; Perjalanan, Uang Harian

    c. Operasional untuk Puskesmas keliling; Antl; BBM, Penggantian Oli, suku cadang kendaran Pusling

    d. Bahan cetak atau alat tulis kantor;

    e. administrasi keuangan dan sistem informasi Antl; Perjalanan, Uang Harian, Software dan Hardware untuk SIM, Operasional SIM

    PERMENKES 28/2014

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PENGAWASAN

    18

    PERPRES 32/2014

    Kepala SKPD Dinas Kesehatan dan Kepala FKTP melakukan pengawasan secara berjenjang terhadap penerimaan dan pemanfaatan dana kapitasi oleh Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP

    Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Kabupaten/Kota melaksanakan pengawasan fungsional terhadap pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi sesuai ketentuan yang berlaku

    Pengawasan secara berjenjang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan pengawasan fungsional oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan untuk meyakinkan efektifitas, efisiensi, dan akuntabilitas pengelolaan dan pemanfaatan dana kapitasi

    PERMENKES 19/2014

    Pembinaan dan pengawasan pelaksanaan Peraturan Menteri ini dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Kepala FKTP secara berjenjang dan secara fungsional oleh Aparatur Pengawas Instansi Pemerintah (APIP) Kabupaten/ Kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP

    19

    BPJS KES

    1 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6

    1. PERPRES 32/2014, 2. PERMENKES 19/2014 2. SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ 3. PERMENDAGRI No. 37/2014 4. KEPUTUSAN KEPALA DAERAH PEMANFAATAN DANA

    NON KAPITASI

    UU No.17/2003, PP No. 58/2005, PERMENDAGRI No. 13/2006, PERMENDAGRI No. 37/2014, PERBUP/PERWALI PEMANFAATAN DANA

    KAPITASI

    TH. 2015

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    KONTRIBUSI DANA KAPITASI THD KINERJA

    20

    1. Pelayanan Kesehatan dalam gedung meningkat

    2. Kualitas mutu pelayanan meningkat

    3. Upaya-upaya promotif dan preventif makin meningkat

    4. Penampilan FKTP semakin baik dan menarik

    KINERJA FKTP

    DANA KAPITASI

    DIKELOLA LANGSUNG

    FKTP

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    UPAYA KESEHATAN DI FKTP

    21

    UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)

    UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT(UKM)

    PROGRAM PRIORITAS

    OPERASIONAL

    YANKES

    JASPEL & DUK OPERASIONAL

    PELAYANAN KESEHATAN

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PERAN & TUGAS (1)

    22

    DINAS KESEHATAN KAB/KOTA (1)

    1. Kepala SKPD Dinas Kesehatan mengusulkan bendahara JKN di FKTP melalui PPKD ke Kepala Daerah untuk ditetapkan sebagai Bendahara JKN di FKTP

    2. Menyusun Rencana pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN yang telah diusulkan FKTP untuk dianggarkan dalam RKA-SKPD Dinas Kesehatan

    3. Menyusun DPA-SKPD berdasarkan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran berkenaan dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD tahun anggaran berkenaan

    4. Tata cara dan format penyusunan DPA-SKPD dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah

    5. Melakukan verifikasi terhadap usulan kegiatan dan rencana belanja yang diusulkan FKTP

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PERAN & TUGAS (2)

    23

    DINAS KESEHATAN KAB/KOTA (2)

    6. Melakukan verifikasi terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pendapatan dan Belanja FKTP serta Surat Pernyataan Tanggung Jawab (SPTJ) sesuai Form 5 & 6 SE Mendagri No. 900/2280/SJ, 2014

    7. Berdasarkan laporan realisasi pendapatan dan belanja yang dilaporkan FKTP, Kepala SKPD Dinas Kesehatan menyampaikan Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP3B) FKTP kepada PPKD

    8. Berdasarkan SP3B FKTP tersebut selanjutnya PPKD selaku Bendahara Umum Daerah (BUD) menerbitkan Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) FKTP

    9. Kepala SKPD Dinas Kesehatan dan Kepala FKTP melakukan pengawasan secara berjenjang terhadap penerimaan dan pemanfaatan dana kapitasi oleh Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP

    10.Mendokumentasikan (arsipkan) Surat Pengesahan Pendapatan dan Belanja (SP2B) FKTP yang telah diterbitkan oleh PPKD selaku BUD

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PERAN & TUGAS (3)

    24

    FASILITAS KESEHATAN TK PERTAMA (FKTP) (1)

    1. Kepala FKTP menyampaikan rencana pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN tahun berjalan kepada Kepala SKPD Dinas Kesehatan

    2. Kepala FKTP mengusulkan bendahara JKN di FKTP ke Kepala SKPD Dinas Kesehatan untuk ditetapkan oleh Kepala Daerah sebagai Bendahara JKN di FKTP

    3. Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP membuka Rekening Dana Kapitasi JKN untuk ditetapkan oleh Kepala Daerah

    4. Kepala FKTP menyampaikan Rekening Dana Kapitasi JKN ke BPJS Kesehatan

    5. Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP mencatat dan membukukan semua belanja (pengeluaran) dana Kapitasi dalam Buku Kas Bendahara Dana Kapitasi.

    6. Bendahara Dana Kapitasi JKN pada FKTP mencatat dan menyampaikan realisasi pendapatan dan belanja setiap bulan (tgl 5) kepada Kepala FKTP

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    PERAN & TUGAS (4)

    25

    FASILITAS KESEHATAN TK PERTAMA (FKTP) (2)

    7. Mendokumentasikan (arsipkan) semua bukti-bukti belanja (pengeluaran) dana Kapitasi JKN

    8. Kepala FKTP menyampaikan laporan realisasi pendapatan dan belanja kepada Kepala SKPD Dinas Kesehatan dengan melampirkan surat pernyataan tanggung jawab (tgl 10)

    9. Kepala FKTP bertanggung jawab secara formal dan material atas pendapatan dan belanja dana kapitasi JKN

    10.Kepala FKTP melakukan pengawasan pada Bendahara Kapitasi JKN dalam hal pembukuan, pengeluaran dan pertanggungjawaban

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL 26

    KEMENTERIAN KESEHATAN

    TERIMA KASIH

    Untuk Indonesia yang lebih sehat

    JAMINAN KESEHATAN NASIONAL

    Hotlines: (021) 5221229, (021) 5277543, (021) 5279409

    www.ppjk.go.id

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP KEMENKES

    27

    BPJS KES

    1 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6

    1. PERPRES 32/2014 2. PERMENKES 19/2014 3. SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ 4. KEPUTUSAN KEPALA DAERAH PEMANFAATAN DANA

    NON KAPITASI

    UU No.17/2003, PP No. 58/2005, PERMENDAGRI No. 13/2006, PERMENDAGRI No. 27/2013, PERBUP/PERWALI PEMANFAATAN DANA

    KAPITASI KAPITASI

    TH. 2014

    UU No.17/2003, PP No. 58/2005 PERMENDAGRI No. 13/2006 PERMENDAGRI No. 27/2013 PERBUP/PERWALI PEMANFAATAN DANA

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    ALUR PENGELOLAAN DANA JKN DI FKTP KEMENKES

    28

    BPJS KES

    1 5 4 3 2 12 11 10 9 8 7 6

    1. PERPRES 32/2014, 2. PERMENKES 19/2014 2. SE MENDAGRI No. 900/2280/SJ 3. PERMENDAGRI No. 37/2014 4. KEPUTUSAN KEPALA DAERAH PEMANFAATAN DANA

    NON KAPITASI

    UU No.17/2003, PP No. 58/2005, PERMENDAGRI No. 13/2006, PERMENDAGRI No. 37/2014, PERBUP/PERWALI PEMANFAATAN DANA

    KAPITASI

    TH. 2015

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    IMPLEMENTASI PERMENKES 28/2014 (1) KEMENKES

    29

    Point Ketenagaan (Jml Hari Tdk masuk kerja x

    Point per hari Ketenagaan) +

    (Jml hari kerja efektif Jml Hari Tdk masuk

    kerja) +

    Variabel Daerah

    JUMLAH POINT SELURUH KETENAGAAN DI FKTP X

    TOTAL JASPEL YG TELAH

    DITETAPKAN

    KETERANGAN: Point per hari ketenagaan = Point Ketenagaan/Jlh Hari kerja efektif dlm sebulan CONTOH; Point tenaga Medis = 150 Jumlah Hari kerja efektif sebulan = 25 Point per hari ketenagaan = 150/25 = 6

    FORMULA PERHITUNGAN JASPEL

    PERMENKES 28/2014

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    CONTOH PEMBAGIAN JASPEL KEMENKES

    30

    PUSKESMAS SENOYO KAB SENOGORO PROV. JATENG

    JUMLAH PESERTA : 11.477 ORANG (PESERTA 10.001 S.D 15.000 )

    JUMLAH PEGAWAI : 30 ORANG

    BESARAN KAPITASI : 6.000,- per jiwa perbulan TOTAL JASPEL SESUAI SK BUPATI 60% = 41,317,200

    TOTAL KAPITASI: Rp. 68.862.000,-

    JASPEL DITERIMA

    EFEKTIF 1 BL TDK HADIR (K3)-(K5 x K7) + (K4-K5) + K61 2 3 4 5 6 7=(3/4) 8 9

    1 DOKTER UMUM (Kepala Pusk) 150 24 4 30 6.25 175 3,609,390

    2 DOKTER GIGI 150 24 5 0 6.25 137.75 2,841,105

    3 TENAGA BIDAN 60 24 4 0 2.5 70 1,443,756

    4 TENAGA BIDAN 60 24 3 0 2.5 73.5 1,515,944

    5 TENAGA BIDAN 60 24 4 0 2.5 70 1,443,756

    6 TENAGA BIDAN 60 24 4 0 2.5 70 1,443,756

    7 PERAWAT ners (TU Pusk) 100 24 3 30 4.17 138.5 2,856,574

    8 PERAWAT ners 100 24 2 0 4.17 113.67 2,344,385

    9 PERAWAT 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005

    10 PERAWAT 40 24 4 0 1.67 53.33 1,100,004

    11 PERAWAT 40 24 4 0 1.67 53.33 1,100,004

    12 PERAWAT 40 24 5 0 1.67 50.67 1,045,004

    13 PERAWAT (Bendahara Pusk) 40 24 3 30 1.67 86 1,773,757

    PERHITUNGAN

    POINT PER ORANGKETENAG

    AAN

    KEHADIRANJABATAN (K8)/TOTAL POIN X TOTAL JASPEL

    CONTOH PERHITUNGAN JASPEL JKN (TANPA VERIABEL DAERAH)

    No. PET PUSK

    VARIABELPOIN PER ORG

    PER HARI

  • JAMINAN

    KESEHATAN

    NASIONAL

    CONTOH PEMBAGIAN JASPEL KEMENKES

    31

    JASPEL DITERIMA

    EFEKTIF 1 BL TDK HADIR (K3)-(K5 x K7) + (K4-K5) + K61 2 3 4 5 6 7=(3/4) 8 9

    15 PERAWAT 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005

    16 PERAWAT 40 24 3 0 1.67 56 1,155,005

    17 SANITARIAN 40 24 3 0 1.67 56 1,155,005

    18 GIZI 40 24 5 0 1.67 50.67 1,045,004

    19 GIZI 40 24 5 0 1.67 50.67 1,045,004

    20 IMUNISASI 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005

    21 IMUNISASI 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005

    22 ANALIS 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005

    23 PELAKSANA ADMINISTRASI 40 24 3 0 1.67 56 1,155,005

    24 PELAKSANA ADMINISTRASI 40 24 3 0 1.67 56 1,155,005

    25 PELAKSANA ADMINISTRASI 40 24 2 0 1.67 58.67 1,210,005

    26 PELAKSANA ADMINISTRASI 15 24 2 0 0.63 35.75 737,347

    27 PELAKSANA ADMINISTRASI 15 24 2 0 0.63 35.75 737,347

    28 TENAGA PENUNJANG 15 24 3 0 0.63 34.125 703,831

    29 TENAGA PENUNJANG 15 24 3 0 0.63 34.125 703,831

    30 TENAGA PENUNJANG 15 24 2 0 0.63 35.75 737,347

    2,003.25 41,317,200

    PERHITUNGAN

    POINT PER ORANGKETENAG

    AAN

    KEHADIRANJABATAN (K8)/TOTAL POIN X TOTAL JASPEL

    JUMLAH TOTAL

    No. PET PUSK

    VARIABELPOIN PER ORG

    PER HARI