P1806215034 Alvira Ramdhani Proposal Penelitian

7/21/2019 P1806215034 Alvira Ramdhani Proposal Penelitian

http://slidepdf.com/reader/full/p1806215034-alvira-ramdhani-proposal-penelitian 1/31

Final Task Mata Kuliah : Metodologi PenelitianDosen : Prof.Dr.dr. Buraerah H. Abd.Hakim, M.S

P!"P"SA# T$S%S

"#$HA#&%!A !AMDHA'%

(P)*+-)+/01

K"'S$'T!AS% MA'A2$M$' ADM%'%ST!AS%!3MAH SAK%T

FAK3#TAS K$S$HATA' MAS4A!AKATP!"5!AM PAS6ASA!2A'A 3'%&$!S%TAS

HASA'3DD%'

-+)



BAB %

P$'DAH3#3A'

).). #atar Belakang

Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah instalasi untuk

menangani kasus- kasus gawat darurat, seperti panas dan

muntah-muntah, diare berat kecelakaan, keracunan, korban

bencana alam yang membutuhkan penanganan segera untuk

menyelamatkan nyawa dan menghindari kecacatan (Wicaksana

200) !merican "ealth !ssociation(!"! 20#0) mengatakan

$asic %i&e 'uport ($%') adalah tindakan pertolongan pertama

yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang yang

mengalami kondisi gawat, termasuk yang mengalami serangan

antung henti antung dan henti na&as* 'eseorang yang

mengalami henti napas ataupun henti antung belum tentu ia

mengalami kematian, mereka masih dapat ditolong* Dengan

melakukan tindakan pertolongan pertama berupa +esusitasi

antung aru (+) dan pemeriksaan primary sur.ey*

rimary 'ur.ey adalah mengatur pendekatan ke klien

sehingga klien segera dapat diidenti/kasi dan tertanggulangi

dengan e&ekti&* emeriksaan primary sur.ey berdasarkan standar

!-$- dan D-1, dengan airway (! alan na&as), breathing ($



pena&asan), circulation ( sirkulasi), disability (D ketidak

mampuan), dan e3posure (1 penerapan) (4risanty et al 2005)*

$erdasarkan !"! 20#0, + dilakukan dengan urutan -!-$

dimana penangan sirkulasi menadi &okus utama* engetahuan

primary sur.ey didapatkan perawat melalui pendidikan &ormal

keperawatan sebagai salah satu bagian dari kurikulum

pendidikan keperawatan dari enang '4, Diploma III

4eperawatan, Diploma I6 4eperawatan, maupun '#

4eperawatan* 'elain melalui pendidikan &ormal, pengetahuan

dan kompetensi $%' uga dapat diperoleh melalui pelatihan-

pelatihan $%', diantaranya adalah pelatihan enanganan

enderita Gawat Darurat (GD), $asic ardio %i&e

'upport($%'), $asic 7rauma %i&e 'upport ($7%'), dan

sebagainya*

enelitian Iswanto (2005) 8enunukkan masih kurangnya

tingkat pengetahuan perawat tentang $%' dan mempengaruhi

penanganan pada pasien yang memerlukan tindakan yang cepat*

"asil ini menunukkan bahwa pentingnya pelatihan gawat

darurat untuk perawat, agar skill perawat menadi lebih baik*

"asil penelitian %ontoh dkk (20#9) menunukkan adanya

pengaruh pada pelatihan teori bantuan hidup dasar pada siswa-

siswi '8! tentang +* 'ebagian besar mengalami peningkatan

pengetahuan dari sebelum di berikan pelatihan dan sesudah di

berikan peatihan* "asil penelitian oleh 8u:aki (20#2)



menunukkan tidak adanya pengaruh pada pelatihan basic li&e

support terhadap pelaksanaan primary sur.ey pada perawat IGD

+';D Dr* 8oewardi*

$erdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan peneliti

di IGD +';D dr*'oediran 8angun 'umarso 4abupaten Wonogiri

didapatkan data bahwa sudah banyak perawat yang telah

mendapatkan pelatihan $%', berupa pelatihan $7%' dan GD*

Dalam '< primary sur.ey di IGD masih menggunakan cara !-$-

untuk menangani pasien yang mengalami keadaan gawat

darurat* $erdasarkan data yang di dapat pada +ekam 8edik

pasien yang datang ke IGD pada tahun 20#2 berumlah #25==

pasien dan tahun 20#9 dari anuari-no.ember berumlah #9>90

pasien yang rata-rata tiap harinya berumlah ?# pasien dan

berdasarkan laporan di IGD pasien yang membutuhkan primary

sur.ey rata-rata setiap minggunya berumlah > orang*

$erdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik

untuk melakukan penelitian dengan udul @eran 7ingkat

engetahuan erawat 7entang $antuan "idup Dasar ($"D)

7erhadap erilaku erawat Dalam elaksanaan rimary 'ur.ey di

IGD +';D angkep 4abupaten angkaene dan 4epulauan*

).-. !umusan Masalah



$erdasar latar belakang di atas, rumusan masalah yang

dapat diambil adalah @!pakah tingkat pengetahuan perawat

tentang $antuan "idup Dasar ($"D) berhubungan dengan

perilaku perawat dalam pelaksanaan primary sur.ey di IGD

+';D angkep 4abupaten angkaene dan 4epulauanA @

)./.Tu7uan Penelitian

)./.). Tu7uan 3mum

8engetahui hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang

$antuan "idup Dasar ($"D) dengan perilaku perawat dalam

pelaksanaan rimary 'ur.ey

di IGD +';D angkep 4abupaten angkaene dan 4epulauan*B

)./.-. Tu7uan Khusus

#* 8empelaari tingkat pengetahuan $"D yang dimiliki oleh

perawat*2* 8empelaari perilaku perawat dalam pelaksanaan primary

sur.ey pada pasien di ruang IGD*

9* 8enganalisis hubungan tingkat pengetahuan $antuan

"idup Dasar terhadap perilaku perawat dalam pelaksanaan

primary sur.ey di IGD +';D angkep 4abupaten

angkaene dan 4epulauan*

).0.Manfaat Penelitian



$agi tenaga kesehatan khususnya perawat, diharapkan

dapat memberikan masukan untuk menentukan langkah-

langkah dalam peningkatan pengetahuan dan kompetensi

primary sur.ey sebagai salah satu kemampuan dasar yang

harus dimiliki dalam memberikan pelayanan kesehatan

disamping sebagai sarana pembelaaran kepada

masyarakat*

BAB %%

T%'2A3A' P3STAKA

-.).Konse8 Teori Pengetahuan

-.).).Pengertian Pengetahuan

8enurut Cotoatmodo (2009) yang dikutip oleh Wawan

Dewi (20##), pengetahuan merupakan hasil @tahuB dan ini

teradi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu

obyek* engetahuan sangat erat hubungannya dengan



'intesis adalah menunukkan suatu kemampuan untuk

melaksanakan atau menghubungkan bagian-bagian dari

keseluruhan yang baru*>* 1.aluasi (1.aluation)

1.aluasi berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk

melakukan usti/kasi atau penilaian terhadap suatu obek

tertentu*

-.)./. 6ara Mem8eroleh Pengetahuan

8enurut Cotoadmoo (2009) yang dikutip oleh Wawan Dewi

(20##) ada beberapa cara untuk memperoleh pengetahuan,

yaitu

#* ara 7radisional

a* ara oba 'alah (7rial and 1rror)ara coba salah ini dipakai orang sebelum kebudayaan

mungkin sebelum adanya peradaban* ara coba salah ini

dilakukan dengan menggunakan @kemungkinanB dalam

memecahkan masalah dan apabila @kemungkinanB ini

tidak berhasil maka akan dicoba lagi*b* ara 4ekuasaan atau <toritas

'umber pengetahuan cara ini dikemukakan oleh orang

yang mempunyai otoritas baik berupa pimpinan-pimpinan

masyarakat &ormal maupun in&ormal, ahli agama,

pemegang pemerintah, tanpa mengui terlebih dahulu atau

membuktikan kebenarannya baik berdasarkan &akta yang

empiris maupun pendapat sendiri*c* $erdasarkan engalaman ribadi



engalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya

memperoleh pengetahuan dengan cara mengulang

kembali pengalaman yang pernah diperoleh dalam

memcahkan permasalahan yang dihadapi masa lalu*

2* ara 8odern dalam 8emperoleh engetahuan

ara ini disebut uga dengan metode penelitian atau suatu

metode penelitian ilmiah dan lebih popular

-.).0. Kriteria Tingkat Pengetahuan

engetahuan seseorang dapat diketahui dan diinterprestasikan

dengan skala yang bersi&at kualitati&, (!rikunto dalam Wawan

Dewi 20##) yaitu

$aik E> F - #00 F

ukup => F - E= F

4urang => F

-.-. Konse8 Teori Basi #ife Su88ort (B#S1 (8enurut !"!

20#0)

-.-.).Pengertian Basi life su88ort (B#S1

$antuan hidup dasar ($asic li&e support) adalah usaha yang

dilakukan untuk mempertahankan kehidupan pada saat

penderita mengalami keadaan yang mengancam nyawa* rimary

'ur.ey adalah mengatur pendekatan ke klien sehingga klien

segera dapat diidenti/kasi dan tertanggulangi dengan e&ekti&*



emeriksaan primary sur.ey berdasarkan standar !-$- dan

sekarang menadi -!- $*

-.-.-. %ndikasi Bantuan Hidu8 Dasar

#* "enti napas

a* enyebab 7enggelam, stroke, obstruksi alan napas oleh

benda asing,menghirup asap, keracunan obat, tersengat listrik,

tercekik, trauma,8I (miocard cardiac in&ark), dan lain-lain*

b* 7anda-tanda 7idak ada aliran udara pernapasan dan

pergerakan dada pasien*

2* "enti antung cardiac arrest

ada saat henti antung, maka sirkulasi dengan cepat

menyebabkan otak dan organ .ital lainnya kekurangan oksigen*

-.-./. Tu7uan bantuan hidu8 dasar

#*8enyelamatkan kehidupan*

2*8encegah keadaan menadi lebih buruk

9*8empercepat kesembuhan

-.-.0.#angkah9langkah bantuan hidu8 dasar

#* roteksi diriastikan keselamatan anda dan korban apabila anda

menemukan penderita, hal yang paling utama sebelum

melakukan bantuan adalah proteksi diri, mengingat saat

ini bagitu banyak penyakit menular yang telah beredar di

masyarakat*



2* eriksa kesadaran korbaneriksa dan tentukan dengancepat bagaimana respon

korban* 8emeriksa keadaan pasien tanpa teknik %ook

%isten and Heel* enolong harus menepuk korban dengan

hatihati pada bahunya dan berteriak pada korban9* anggil bantuan

$ila anda berada di luar rumah sakit maka harus segera

mengakti&kan sistem gawat darurat emergency medical

system (18')*?* 8emperbaiki posisi korban dan posisi penolong

a* osisi korban

#) 'upin, permukaan datar dan lurus

2) 8emperbaiki posisi korban dengan cara log rollin

linebila dicurigai cedera spinal

9) ika pasien tidak bisa telentang, misalnya operasi

tulang belakang lakukan + dengan posisi tengkurap

b* osisi penolong

osisi penolong harus di atur senyaman mungkin dan

memudahkanuntuk melakukan pertolongan yakni di

samping atau di atas kepala korban*

=* irculation

a* 4ai Cadi$antuan sirkulasi segera dilakukan bila korban mengalami

henti antung* %angkah ini dilakukan segera* ;ntuk

mengetahui ada tidaknya denyut nadi, lakukan perabaan

arteri carotis untuk orang dewasa dan anak serta arteri



brachialis atau &emoralis untuk bayi, tindakan ini dilakukan

maksimal #0 detik, ika dalam waktu #0 detik tidak

ditemukan denyut nadi penyelamat harus melakukan

kompresi dada*b* 4ompresi Dada

Indikasi pada korban yang mengalami henti antung*

%akukan dengan tehnik yang benar* !wali dengan mencari

titik kompresi yakni pada tulang sternum di antara dua

papila mammae pada anak-anak dan laki-laki atau dua ari

di atas os 3i&oideus pada perempuan* %etakkan salah satu

telapak tangan yang lain diatas punggung tangan yang

pertama, sehingga tangan dalam keadaan pararel* ari-ari

tangan saling mengunci* ;ntuk mendapatkan posisi yang

e&ekti&, beban tekanan dari bahu, posisi lengan tegak lurus,

posisi siku tidak boleh menekuk posisi lengan tegak lurus

dengan badan korban, teknik ini menghasilkan aliran darah

dan oksigen dapat terkirim ke miokardium dan otak* ;ntuk

memberikan kompresi dada yang e&ekti&, harus di lakukan

dengan mendorong keras dan cepat*;ntuk dewasa minimal #00 kompresi per menit dengan

kedalaman komprei minimal 2 inci = cm* +asio kompresi

dan .entilasi adalah 90 kompresi 2 .entilasi* ;ntuk bayi

harus 2 ari di atas sternum, dan menekan dengan

kedalaman #J inci ? cm, dengan rasio kempresi dan



.entilasi 90 2 untuk # orang penolong dan #= 2 untuk 2

orang penolong*Indikasi dihentikannya + hingga kini masih menadi

perdebatan, tidak ada batasan waktu yang tegas

disebutkan oleh para ahli namun beberapa hal yang

menadi pertimbangan antara lain

#) 4orban telah menunukan tanda-tanda kematian

2) 'udah ada respons dari korban (napas dan nadi mulai

ada)

9) !da penolong yang lebih berkompeten*

>* !irway control

ada orang yang tidak sadar, tindakan pembukaan alan

napas harus dilakukan* 'atu hal yang penting untuk diingat

adalah, bahwa dengan melihat pergerakan pipi pasien tidaklah

menamin bahwa pasien tersebut benar-benar berna&as

(pertukaran udara), tetapi secara sederhana pasien itu sedang

berusaha untuk berna&as*

engkaian pada airway uga harus melihat tanda-tanda

adanya sumbatan benda asing dalam mulut yakni dengan

menggunakan teknik cross /nger, ika terdapat benda asing

dalam mulut maka harus di keluarkan dengan usapan ari atau di

kenal dengan teknik /nger swab*



7eknik yang digunakan dalam membuka alan napas yakni

dengan chin li&t-head tilt dan ika dicurigai terdapat trauma

cer.ikal dapat menggunakan teknik aw thrust *

ara melakukan teknik chin li&t-head tilt

a* 7eknik chin li&t-head tilt

#) ertama, posisikan pasien dalam keadaan terlentang,

letakkan satu tangan di dahi dan letakkan uung ari tangan

yang lain di bawah daerah tulang pada bagian tengah

rahang bawah pasien (dagu)*

2) 7engadahkan kepala dengan menekan perlahan dahi

pasien*

9) Gunakan uung ari anda untuk mengangkat dagu dan

menyokong rahang bagian bawah* angan menekan aringan

lunak di bawah rahang karena dapat menimbulkan

obstruksi alan napas*

?) ;sahakan mulut untuk tidak menutup* ;ntuk mendapatkan

pembukaan mulut yang adekuat, anda dapat menggunakan

ibu ari untuk menahan dagu supaya bibir bawah pasien

tertarik ke belakang*

b* 7eknik aw thrust

#) ertahankan dengan hati-hati agar posisi kepala, leher dan

spinal pasien tetap satu garis*

2) !mbil posisi di atas kepala pasien, letakkan lengan seaar

dengan permukaan pasien berbaring*



9) erlahan letakkan tangan pada masing-masing sisi rahang

bawah pasien, pada sudut rahang di bawah telinga*

?) 'tabilkan kepala pasien dengan lengan bawah anda*

=) Dengan menggunakan ari telunuk, dorong sudut rahang

bawah pasien ke arah atas dan depan*

>) !nda mungkin membutuhkan mendorong ke depan bibir

bagian bawah pasien dengan menggunakan ibu ari untuk

mempertahankan mulut tetap terbuka*

E) angan mendongakkan atau memutar kepala pasien*

E* $reathing suport

ertukaran gas yang teradi pada saat bernapas mutlak

untuk pertukaran oksigen dan mengeluarkan karbondioksida

dari tubuh* 6entilasi yang baik meliputi &ungsi yang baik dari

paru, dinding dada, dan dia&ragma* 'etiap komponen ini harus

die.aluasi dengan cepat selama = detik, paling lama #0 detik*

a* $antuan napas di lakukan dengan cara

#) 8ulut ke mulut

enolong memberikan bantuan napas langsung ke mulut

korban dengan menutup hidung dan meniupkan udara

langsung ke mulut, namun hal ini sangat beresiko untuk di

lakukan apalagi pasien yang tidak di kenal mengingat bahaya

penyakit menular*

2) 8ulut ke hidung



,en(ang endidikan

-erawat siswa

- D9

-'#)Cers

-'2

elatihan $%'

7ingkat engetahuan$%'

erawat ;GD

elaksanaan rimary'ur.ey

- engetahuan

-erilaku

-7indakan

aling baik di lakukan pada neonaty

9) 6entilasi mulut ke mask*

?) 6entilasi mulut ke bag-.al.e-mask

-.0 Kerangka Teori



7ingkat-engetahua

n $%'

-elaksanaan primary

sur.ey

2.5 Kerangka Konsep

Variabel bebas variabel terikat

-.. Hi8otesis Penelitian

"ipotesis merupakan suatu awaban yang bersi&at sementara

terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data

yang terkumpul* "ipotesis nol ("o) sering disebut hipotesis

statistik, karena biasanya dipakai dalam penelitian yang bersi&at

statistik, yaitu diui dengan perhitungan statistik* hipotesis nol

menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua .ariabel atau

tidak adanya pengaruh .ariabel K terhadap .ariabel L*

"ipotesis kera ("a) sering disebut hipotesis alternati&, yang

menyatakan adanya hubungan antara .ariabel K dan .ariabel L

atau adanya perbedaan antara dua kelompok (!rikunto, 20#0)*

"0 7idak ada hubungan tingkat pengetahuan $%' dengan

pelaksanaan primary sur.ey*

"a !da hubungan tingkat pengetahuan $%' dengan

pelaksanaan primary sur.ey



BAB %%%

M$T"D"#"5%

/.). 2enis dan !anangan Penelitian

enelitian kuantitati& yaitu lebih menekankan analisisnya

pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan

metoda statistika* ada dasarnya, pendekatan kuantitati&

dilakukan pada penelitian interensial (dalam rangka

penguian hipotesis) dan menyandarkan kesimpulan hasilnya

pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil*

ada umumnya, penelitian kuantitati& merupakan penelitian

sampel besar (!:war 20#2)*

Dalam penelitian ini, enis penelitian yang digunakan

adalah penelitian kuantitati& dengan enis rancangan



descripti& corelational yaitu penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui tingkat hubungan antara dua .ariabel atau lebih,

tanpa melakukan perubahan tambahan, atau maipulasi

terhadap data yang memang sudah ada* enelitian ini

menggunakan endekatan cross sectional yaitu enis

penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau

obser.asi data .ariabel independen dan dependen hanya

satu kali pada satu saat* ada enis ini, .ariabel independen

dan dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, adi

tidak ada tindak lanut* Dengan studi ini akan diperoleh

pre.alensi atau e&ek suatu &enomena (.ariabel dependen)

dihubungkan dengan penyebab (.ariabel dependen)

(Cursalam 20#9)*

/.-. Po8ulasi dan Sam8el

/.-.). Po8ulasi

opulasi adalah keseluruhan subek peneliitan* !pabila

seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah

penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi

(!rikunto, 20#0)*

opulasi pada penelitian ini adalah seluruh perawat yang

bekera di ruang IGD +';D angkep 4abupaten angkaene dan

4epulauan sebanyak 20 perawat*



/.-.-.Sam8el

'ampel yaitu hanya meneliti sebagian dari populasi

(!rikunto, 20#0)* engambilan sampel penelitian ini dalah semua

perawat yang bekera di ruang di IGD +';D angkep 4abupaten

angkaene dan 4epulauan, dengan

menggunakan teknik sampling enuh yaitu dengan mengambil

semua anggota populasi menadi sampel* Istilah lain sampling

enuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi diadikan

sampel ("idayat 200E)*

/./. Tem8at dan aktu Penelitian

/./.).Tem8at

enelitian dilakukan di ruang IGD +';D angkep 4abupaten

angkaene dan 4epulauan

/./.-. aktu Penelitian

enelitian dilaksanakan pada bulan Hebuari 20#=

/.0.&ariabel, De;nisi "8erasional, dan Skala Pengukuran

'ama

&ariabel

%ndikator Alat

3kur

Skala

engetahuantentang $"D($antuan"idup Dasar)

#*4ategori baik yaitumenawab benarE>F-#00F dari yangdiharapkan

2*4ategori cukupyaitu menawab

4uesioner <rdinal



benar =>F-E=F dari yangdiharapkan*

9*4ategori kurang

yaitu menawabbenar =>F dariyang diharapkan

erilakuelaksanaanprymarysur.e

#*7erampil M 0F2*7idak 7erampil 0F

4uesioner Cominal

/.0.)De;nisi "8erasional

1. Bantuan Hidup Dasar (BHD) adalah suatu usaha medis dasar

pada pasien yang mengalami cedera atau keadaan mengancam

jiwa sebelum mendapatkan bantuan medis yang lengkap atau

sebelum medapatkan perawatan yang lebih baik di rumah sakit,

sesuai standar BLS Guidelines American Heart Association

(H) !"1#.!. $erawat siswa adalah %ahasiswa&i minimal semester # pr'gram

pendidikan keperawatan yang mengikuti praktek belajar

lapangan di umah akit $endidikan.*. +ers adalah sarjana kepr'esian perawat yang ditempuh melalui

pendidikan lanjutan keperawatan melalui sek'lah tinggi ilmu

keperawatan atau yang sederajat dengan predikat kelulusan

+-.#. $erawat ! adalah sarjana keperawatan yang ditempuh melalui

pendidikan lanjutan keperawatan melalui sek'lah tinggi ilmu

keperawatan atau yang sederajat dengan predikat kelulusan

%agister eperawatan & ! (strata/!) eperawatan.0. enis kelamin adalah laki/laki atau perempuan yang ditentukan

berdasarkan keterangan dari sampel, didukung dengan data



identitas diri dan dik'nirmasi dengan pemeriksaan isis tanda

se2 sekunder.3. 4mur adalah usia kr'n'l'gis yang dihitung berdasarkan

pengurangan tanggal, bulan dan tahun saat diambil sebagai

sampel penelitian dengan tanggal,bulan dan tahun kelahiran.5. uku&as adalah g'l'ngan bangsa berdasarkan ciri/ciri isik,

tempat asal dan penggunaan bahasa tertentu.6. 7nstalasi 8awat Darurat adalah asilitas peng'batan yang

terdapat di rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan yang

khusus menangani kedaruratan, atau penderita yang

mengalami serangan akut suatu penyakit berat dan atau

mengancam jiwa, atau k'rban kecelakaan& bencana alam yang

membutuhkan bantuan medis segera, tanpa pr'ses

perjanjian&penjadwalan untuk datang ber'bat dari pihak pasien

kepada pihak rumah sakit.9. :ingkat pengetahuan BHD adalah kemampuan mengaplikasikan

cara melakukan BHD baik secara lisan, tulisan maupun praktik

dan dievaluasi berdasarkan BLS standard checklist 'leh tim

kegawat/daruratan rumah sakit yang k'mpeten.1". $erilaku primary survey adalah penerapan perawat tentang

pelaksanaan primary survey

/.. Alat Penelitian dan 6ara Pengum8ulan Data

/..). Alat Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah kuesioner* 4uesioner adalah

seumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh



in&ormasi dari responden dalam arti laporan tentang hal-hal

yang dia ketahui (!rikunto, 20#0)

4uisioner yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan

tentang $%' dan primary sur.ey* 4uesioner yang digunakan

adalah kuesioner tertutup dimana sudah disediakan awabannya

sehingga responden tinggal memilih (!rikunto, 20#0)*

Dalam penelitian ini kuesioner yang digunakan adalah tingkat

pengetahuan

yaitu dengan 2= soal dengan umlah awaban benar #= dan

awaban salah #0,

apabila responden mampu menawab benar E>F-#00F maka

dikategorikan baik, bila menawab benar =>F-E=F maka

dikategorikan sedang, dan bila menawab benar =>F dari yang

diharapkan maka dikategorikan kurang, dan perilaku dalam

pelaksanaan primary sur.ey dengan 2# soal dengan kategori L!

dan 7ID!4, apabila responden menawab @L!@ M 0F, maka

kemampuan dalam pelaksaan primary sur.ey terampilbaik,

apabila responden menawam @L!B0F, maka kemampuan

dalam pelaksaan primary sur.ey tidak terampilkurang*

/..-. 6ara Pengum8ulan Data

#* Data primer



Data primer adalah data atau kesimpulan &akta yang

dikumpulksn secara langsung pada saat berlangsungnya

penelitian* Data primer dalam penelitian ini adalah data

yag diambil dari subyek peneliti yang diukur sesudah

pemberian kuesioner tentang pengetahuan $%' dan

pelaksanaan primary sur.ey*2* Data sekunder

Data sekunder adalah data yang ada di IGD dan +';D

dr*'oediran 8angun 'umarso Wonogiri, literatur yang

rele.an dan sumber lain yang mendukung penelitian ini*

/../. Taha8 Pengum8ulan Data

7ahap <rientasi

7ahap <rientasi meliputi pengauan surat iin kepada kesatuan

bangsa dan politik (41'$!CG<%)*

7ahap pertama, peneliti mempersiapkan materi dan konsep yang

mendukung penelitian ini dengan membaca berbagai re&erensi

dan urnal* eneliti mencari literatur lain untuk mendalami topik

penelitian ini*

7ahap kedua, peneliti melakukan study pendahuluan untuk

mengetahui peran perawat dalam penerapan primari sur.ey*

7ahap ketiga, peneliti menyusun 'kripsi yang sebelumnya sudah

dikonsultasikan kepada pembimbing I dan pembimbing II* 7ahap

keempat, peneliti melakukan re.isi 'kripsi penelitian sebelum



melaksanakan penelitian yang kemudian dikonsultasikan kembali

kepada pembimbing I dan pembimbing II*

7ahap kelima, peneliti mengaukan permohonan i:in kepada

+';D angkep 4abupaten angkaene dan 4epulauan

/..0. Taha8 Pelaksanaan

7ahap pertama, peneliti menetapkan obek penelitian dengan

pemilihan sampel yaitu semua perawat yang bekera di IGD

+';D angkep 4abupaten angkaene dan 4epulauan

7ahap kedua, peneliti melakukan pengambilan data dengan cara

melakukan pengukuran tingkat pengetahuan*

7ahap ketiga, peneliti melakukan pengambilan data pelaksanaan

primary sur.ey pada pasien*

7ahap keempat, peneliti membuat laporan hasil penelitian*

/.. Tehnik Pengolahan Data dan Analisa Data

9*>*#* engolahan data meliputi

8enurut Cotoatmodo (2009), setelah data terkumpul, maka

langkah yang dilakukan berikutna adalah pengolahan data*

'ebelum melaksanakan analisa

data beberapa tahapan harus dilakukan terlebih dahulu guna

mendapatkan data yang .alid sehingga saat menganalisa data

tidak mendapat kendala* %angkah-langkah pengolahan yaitu



#* 1diting atau mengedit data, dimasukan untuk

menge.aluasi kelengkapan, konsistensi dan kesesuaian

criteria data yang diperlukan untuk mengunci hipotesis

atau menawab tuuan penelitian*2* oding atau menkode data merupakan suatu metode untuk

mengobser.asi data yag dikumpulkan selama penelitian

kedalam symbol yang cocok untuk keperluan analisis

terhadap hasil obser.asi yang dilakukan* Dalam penelitian

ini coding dilakukan dengan menggunakan angka #,2,9 dan

seterusnya*9* 1ntri data merupakan proses memasukkan data kedalam

computer* 7abulasi merupakan proses mengklasi/kasikan

data menurut criteria tertentu sehingga &rekuensi dari

masing-masing item*

/..-. Analasis Data

#* !nalisa ;ni.ariat!nalisa uni.ariat adalah analisa yang dilakukan untuk

menganalisis tiap .ariabel dari hasil penelitian yang

disaikan dalam bentuk distribusi yang dinarasikan

(Cotoatmodo, 200=)*2* !nalisa $i.ariat

!nalisa bi.ariat adalah analisis yang dilakukan untuk

mengetahui keterkaitan dua .ariabel, untuk mengetahui

hubungan antara pengetahuan dan perilaku perawat

dalam pelaksanaan primary sur.ey dilakukan ui hi-



'Nuare* 4arena skala data ordinal-nominal dengan tingkat

kepercayaan 5=F atau OP=F* Intepretasi hasil ui statistic

bilaa* p .alue Q O (0,0=) maka "o diterima atau "a

ditolak, tidak ada hubungan tingkat

pengetahuan $%' dengan pelaksanaan Rrimary

sur.ey*b* p .alue SO (0,0=) maka "o ditolak atau "a

diterima, yang berarti ada hubungan tingkat

pengetahuan $%' dengan pelaksanaan primari

sur.ey

/.<. $tika Penelitian

8asalah etika yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai

berikut

/.<.). %nformed onsent

8erupakan bentuk persetuuan antara peneliti dengan responden

peneliti dengan memberikan lembar persetuuan* In&ormed

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan

memberikan lembar persetuuan untuk menadi responden*

7uuan in&ormed consent adalah agar subek mengerti maksud

dan tuuan penelitian, mengetahui dampaknya* ika subek

bersedia, maka mereka harus menanda tangani lembar

persetuuan* ika responden tidak bersedia, maka peneliti harus

menghormati hak pasien* $eberapa in&ormasi yang harusada



dalam in&ormed consent tersebut antara lain partisipasi perawat,

tuuan dilakukanya tindakan, enis data yang dibutuhkan,

komitmen, prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan

teradi, man&aat, kerahasiaan, in&ormasi yang mudah dihubungi,

dll*

/.<.-. Anon=mit=(tan8a nama1

8asalah etika keperawatan merupakan masalah yang

memberikan aminan dalam penggunaan subek penelitian

dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama

responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode

pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan

disaikan*

/.<./.Kerahasiaan (on;dentialit=1

8asalah ini merupakan masalah etika dengan memberikan

aminan kerahasiaan hasil penelitian, baik in&ormasi maupun

masalah-masalah lainnya* 'emua in&ormasi yang telah

dikumpulkan diamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya

kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset*

DAFTA! P3STAKA



!dnani, "ari:a 20##, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Cuha 8edika,

Logyakarta*

!merican "eart !ssociation (!"!), 20#0, ediatric $asic %i&e'upport Guidelines &or ardiopulmonary +esuscitation and1mergency ardio.ascular are, diakes #0 desember 20#=,httpcirc*ahaournals*org content#22#>TsupplT2'25*

!merican "eart !ssociation(!"!), 20#0, !dult $asic %i&e 'upport International onsensus onardiopulmonary +esuscitation and 1mergency ardio.ascularare 'cience With 7reatment +ecommendations, diakses #0desember 20#=, httpcirc*ahaournals*orgcontent#22#>TsupplT2'25* !merican "eart !ssociation(!"!), 20#0, !dult $asic %i&e 'upport Guidelines &orardiopulmonary +esuscitation and 1mergency ardio.ascularare, diakses #0 Desember 20#=,httpcirc*ahaournals*orgcontent#22#T supplT9'>=

!rikunto, ' 20#0,rosedur penelitian suatu pendekatan prakik, akarta +ineka

ipta*

!:war, ' 20#2, 8etode enelitian, Logakarta ustaka elaar*

Gobel Iswanto, 2005, Gambaran 7ingkat engetahuan erawat 7entang enatalaksanaan $antuan "idup Dasar Di +';D%iunkendage 7ahuna 4abupaten 'angihe ropinsi 'ulawesi ;tara,Ilmu 4eperawatan, Halkutas 4edokteran ;ni.ersitas "asanudin,8akasar*

"idayat, ! 200E, 8etode enelitian 4eperawatan dan 7eknik!nalisis Data, 'urabaya, 'alemba 8edika Ilhaamie !hmad Wan'W 200, Uengaruh erilaku dan Demogra/ 4e !tas rodukti.iti4era ensyarah 8uslim 4aianDi ;ni.ersiti 8alayaVhttpeournal*um*edu*my/lebankpublishedTarticle2=50592*pd&Q diakses tanggal > Desember 20#=



4risanty * Dkk, 2005, !suhan 4eperawatan Gawat Darurat, akarta 7rans In&o 8edia*

8ubarak, Wahit 20#2, romosi 4esehatan ;ntuk 4ebidanan,

'alemba 8edika,akarta*8u:aki, 20#2, "ubungan elatihan $asic %i&e 'upport Denganelaksanaan rimary 'ur.ey ada erawat di GD +';D Dr*8oewardi Di 'urakarta, '# 4eperawatan, ;ni.ersitas 'ahid,'urakarta*

Cotoadmodo, 2009, 8etodologi enelitian 4esehatan, akarta, 7+ineka ipta

Cotoatmodo, 'oekido 20#0, romosi 4esehatan 7eori dan!plikasi (1disi +e.isi 20#0), +ineka ipta, akarta*

Cotoatmodo, 'oekido 20##, 4esehatan 8asyarakat Ilmu dan'eni (1disi +e.isi 20##), +ineka ipta, akarta

Cursalam, 200, 4onsep dan enerapan 8etodologi enelitianIlmu 4eperawatan edoman 'kripsi, 7esis, dan Instrumen, 1disi2, 'alemba 8edika, akarta

Cursalam, 20#9, 8etodologi enelitian Ilmu 4eperawatanendekatan raktis, 1disi 9, akarta, 'alemba 8edika

oespodihardo, Widodo !ri ' 20#0, $eyond $ordersommunication 8odernity and "istori, '7I4<8 7he %ondon'chool <& ublic +elation, akarta*

'usilo +, 20##, endidikan kesehatan dalam keperawatan, Cuha8edika, Logyakarta* Walgito $imo,2009, sikologi'osial,Logyakarta *6 !CDI <set*

Wawan, ! Dewi 8 20##, 7eori engukuran engetahuan,erilaku, dan

erilaku 8anusia, Cuha 8edika, Logyakarta

P1806215034 Alvira Ramdhani Proposal Penelitian

Documents

Transcript of P1806215034 Alvira Ramdhani Proposal Penelitian