P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filepada Kantor Hukum & Advokat Bernantua N,...
Transcript of P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filepada Kantor Hukum & Advokat Bernantua N,...
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 1 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
P U T U S A N Nomor 393/PDT/2018/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata
pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
Victor Siahaan als Op. Rivaldo, bertempat tinggal di Jalan Pukat VII Gang Gereja
No. 19, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota
Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada AKBP Dadi Purba,
S.H., AKBP Drs. Soepriatmono P, S.H., M.H., M.Psi., Kompol Ramles
Napitupulu, S.H., Kompol Syaiful Bahri, S.H., AKP Mila Mufida, S.H.,
anggota Polri pada Bidang Hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara,
beralamat di Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 No. 60 Medan,
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Agustus 2017 dan Surat
Kuasa Insidentil Nomor 4/INS/2017/PN Sim tanggal 7 September 2017,
sebagai Pembanding semula sebagai Terlawan I ;
L A W A N
Herlan Simanjuntak, berkedudukan di Jalan Bhayangkara No. 248 Arso Siwakarsa,
Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom, Papua dalam hal ini memberikan
kuasa kepada Bernantua Nadapdap, S.H., Helbin Simarmata, S.H., Sri
Hartati br Nadapdap, S.H., Advokat, Pengacara & Penasihat Hukum
pada Kantor Hukum & Advokat Bernantua N, S.H., & Associates,
beralamat di Medan, Jalan Bawang II No. 30 Perumnas Simalingkar
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Juli 2017 sebagai
Terbanding semula sebagai Pelawan ;
D A N
Junson Simanjuntak, bertempat tinggal di Desa Sipinggan/Simodong, Nagori Tiga
Bolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Propinsi
Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Maslen
Simangunsong, S.H., Advokat – Pengacara, beralamat di Jalan
Cempaka 2 No. 68 Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan
Helvetia, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 27
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 2 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
September 2017, sebagai Turut Terbanding semula sebagai
Terlawan II ;
Pengadilan Tinggi Tersebut ;
Setelah membaca berkas Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 14 Mei 2018
dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA;
Menimbang, bahwa Pelawan dengan Surat Perlawanan tanggal 27 Juli 2017
yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada
tanggal 14 Mei 2018 dibawah register perkara Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. telah
mengajukan Pelawanan sebagai berikut :
Pelawan dengan surat perlawanan tanggal 27 Juli 2017 yang diterima dan
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 27 Juli 2017
dalam Register Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN Sim, telah mengajukan perlawanan sebagai
berikut :
1. bahwa terbitnya Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal
12 April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim Tentang
Pelaksanaan Sita Eksekusi Dalam Perkara Perdata Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim
tersebut adalah berkaitan dengan adanya gugatan perdata yang diajukan oleh
TERLAWAN-I (dahulu sebagai Penggugat) terhadap TERLAWAN-II (dahulu sebagai
Tergugat) melalui Surat Gugatannya tertanggal 14 Juli 2011 yang diajukan melalui
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun dibawah Register Perkara Perdata
Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim;
2. bahwa terhadap Surat Gugatan tertanggal 14 Juli 2011 yang diajukan TERLAWAN-I
(dahulu Penggugat) melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut,
telah dijatuhi putusan hukum, yaitu sebagaimana diuraikan dibawah ini :
a. bahwa Pengadilan Negeri Simalungun dalam putusannya tertanggal 13 Juni
2012 Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim telah menjatuhkan putusan hukum yang
amarnya berbunyi sebagai berikut :
I. DALAM KONPENSI
A. DALAM EKSEPSI
- Menolak Eksepsi dari Tergugat ;
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 3 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
2. Menyatakan Penggugat bersama dengan ahli wartis lainnya yaitu :
1. Adian Siahaan
2. Djadi Siahaan
3. Asmina Br Siahaan
4. Desmon Siahaan
5. Tiurlan Br Siahaan
6. Resdiana Br Siahaan
7. Johansen Siahaan
Adalah ahli waris dari Alm. St. Philippus Siahaan (O. Lumban Doli)
dengan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (O.
Lumban boru) ;
3. Menyatakan perbuatan Tergugat yang menguasai tanah perkara
adalah perbuatan melawan hukum;
4. Menyatakan objek perkara yaitu tanah seluas lebih kurang 2.100 m2
(70 m x 30 m), yang terletak di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori
Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun dengan
batas-batas :
Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop,
sekarang dengan tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar,
lebih kurang 70 m ;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) lebih kurang 70 m ;
Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik,
lebih kurang 30 m ;
Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong,
lebih kurang 30 m ;
Adalah milik Penggugat bersama dengan ahli waris lainnya dan
keturunan Alm.St.Philipus Siahaan (O.Lumban Doli) dengan
isterinya Alm. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (O. Lumban boru)
berupa harta warisan yang belum dibagi (boedel);
5. Menghukum Tergugat ataupun orang lain yang mendapat hak dari
Tergugat untuk mengosongkan tanah terperkara dan menyerahkan
kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong sebagai harta
warisan yang belum dibagi (boedel) sesama ahli waris Alm. St.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 4 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Philipus Siahaan dan isterinya Alm. Sunggu Kesianna Br
Simanjuntak;
6. Menyatakan segala surat-surat yang ditimbulkan oleh Tergugat atau
siapa saja yang menimbulkan hak diatas tanah terperkara tanpa
sepengetahuan dan seijin Penggugat adalah tidak sah dan tidak
mempunyai kekuatan hukum;
7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam
perkara ini sebesar Rp. 1.301.000.- (satu juta tiga ratus satu ribu
rupiah);
8. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;
II. DALAM REKONPENSI
Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam
Konpensi seluruhnya;
Menghukum Penggugat dalam Rekonpensi untuk membayar biaya
perkara sebesar nihil ;
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
Menghukum Tergugat dalam Konpensi/Penggugat dalam Rekonpensi untuk
membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 1.301.000.- (satu
juta tiga ratus satu ribu rupiah);
b. bahwa Pengadilan Tinggi untuk tingkat banding berdasarkan putusannya
tertanggal 30 Agustus 2013 Nomor. 129/Pdt/2013/PT-Mdn, telah pula
menjatuhkan putusan dalam perkara tersebut yang amarnya berbunyi sebagai
berikut :
- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Tergugat/Pembanding
tersebut;
- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 13 Juni
2012 Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim, yang dimohonkan banding;
- Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar ongkos perkara dalam
dua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.
150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);
c. bahwa, selanjutnya Mahkamah Agung RI melalui Putusannya Nomor. 1556
K/Pdt/2014 tertanggal 30 Oktober 2014, juga telah menjatuhkan putusan hukum
untuk untuk tingkat kasasi, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 5 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi JUNSON
SIMANJUNTAK tersebut;
2. Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat/Pembanding untuk membayar
biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus
ribu rupiah);
3. Bahwa oleh karena putusan tersebut telah berkekuatan hukum yang tetap, Ketua
Pengadilan Negeri Simalungun telah menerbitkan Surat Penetapan tertanggal 12
April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim Tentang
Pelaksanaan Sita Eksekusi Dalam Perkara Perdata Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim
tersebut;
4. Bahwa akan tetapi, Pelawan sama sekali “tidak pernah mengetahui” adanya
gugatan yang diajukan Terlawan-I terhadap Terlawan-II sesuai dengan Surat
Gugatannya tertanggal 14 Juli 2011 dalam Register Perkara Nomor.
29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut, sebab selama ini Pelawan adalah berada serta
bertempat tinggal di Papua, tepatnya di Jalan Bhayangkara No. 248 Arso
Siwakarsa, Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom;
5. Bahwa Pelawan mengetahui adanya Perkara Perdata Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-
Sim tersebut serta terbitnya Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun
tertanggal 12 April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim
Tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi Dalam Perkara Perdata Nomor.
29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut, adalah sekitar awal bulan Juli 2017 yang lalu,
ketika Pelawan berkunjung ke Desa Sipinggan/ Simodong, Nagori Tiga Bolon,
Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun;
6. Bahwa tentu saja Pelawan menjadi sangat terkejut mengetahui adanya Perkara
Perdata Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut, yang kemudian telah diikuti
dengan terbitnya Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal
12 April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim, dimana
terhadap objek sengketa dalam perkara dimaksud telah diletakkan “sita eksekusi”,
sementara tanah sengketa yang diletakkan “sita eksekusi” tersebut adalah tanah
warisan peninggalan kakek Pelawan yaitu Alm. Salem Karmidin Simanjuntak dan
isterinya Almh. Loisa br Siahaan;
7. Bahwa oleh karena Pelawan mempunyai hubungan hukum serta kepentingan
langsung atas tanah objek perkara yang telah diletakkan sita eksekusi tersebut,
patut dan adil menurut hukum apabila Pelawan dinyatakan sebagai “Pelawan yang
baik” (good opposant);
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 6 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
8. Bahwa adapun hubungan serta kepentingan hukum Pelawan atas tanah terperkara
seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m), yang terletak di Dusun
Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten
Simalungun, dengan batas-batas :
Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan
tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak
(Op. Wismar) lebih kurang 70 m;
Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang
30 m;
Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang
30 m;
yang telah diletakkan Sita Eksekusi berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 12 April 2017 Nomor.
09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim tersebut adalah sebagaimana
diuraikan dibawah ini :
a. bahwa kakek Pelawan adalah bernama Alm. Salem Karmidin Simanjuntak
atau dikenal juga dengan nama Op Wismar;
b. bahwa adapun keturunan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar), dari
hasil perkawinannya dengan Almh. Loisa br Siahaan, adalah sebagai berikut :
- Sunggu Kesianna Simanjuntak ;
- Ruben Simanjuntak ;
- Tiodora Simanjuntak ;
- Mariden Simanjuntak ;
- Saur Simanjuntak ;
- Paulina Simanjuntak ;
- Alexander Simanjuntak ;
- Batak Simanjuntak ;
- Thomas Simanjuntak
c. Bahwa adapun ayah kandung Pelawan adalah bernama Mariden Simanjuntak
yang merupakan anak yang ke-4 dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op
Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, dimana Pelawan adalah
keturunan dari Alm. Mariden Simanjuntak dari hasil perkawinannya dengan
Hermina br Siahaan;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 7 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
d. Bahwa itu berarti, Pelawan adalah cucu kandung sekaligus keturunan dan ahli
waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan
isterinya Almh. Loisa br Siahaan;
9. bahwa dengan demikian, patut dan beralasan menurut hukum apabila Ketua
Pengadilan Negeri melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
berkenan menyatakan dalam hukum, “Pelawan bersama dengan seluruh keturunan
dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br
Siahaan yang lain yaitu : 1. Keturunan dari Sunggu Kesianna Simanjuntak ; 2.
Keturunan dari Ruben Simanjuntak ; 3. Keturunan dari Tiodora Simanjuntak ; 4.
Keturunan dari Mariden Simanjuntak ; 5. Keturunan dari Saur Simanjuntak ; 6.
Keturunan dari Paulina Simanjuntak ; 7. Keturunan dari Alexander Simanjuntak ; 8.
Keturunan dari Batak Simanjuntak ; dan 9. Keturunan dari Thomas Simanjuntak
adalah keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak
(Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan”;
10. bahwa semasa hidupnya, sebelum Indonesia merdeka, yaitu sejak sekitar tahun
1933, Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br
Siahaan ada memiliki, menguasai dan mengusahai tanah seluas kurang lebih 2.100
m2 (70 m x 30 m), yang terletak di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon,
Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun dengan batas-batas :
Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan
tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.
Wismar) lebih kurang 70 m;
Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang
30 m;
Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang
30 m;
11. Bahwa sejak saat itu, Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) bersama
isterinya Almh. Loisa br Siahaan adalah tetap menguasai, mengusahai dan memiliki
tanah terperkara dan tidak pernah ada larangan, gangguan atau keberatan dalam
bentuk apapun serta dari pihak manapun, sebab sebelumnya diatas tanah tersebut
masih banyak terdapat pohon besar dan semak-semak;
12. Bahwa setelah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) bersama isterinya
Almh. Loisa br Siahaan meninggal dunia, tanah terperkara adalah tetap diusahai,
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 8 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
dikuasai serta dimiliki secara bebas dan leluasa oleh seluruh keturunannya, dan
tidak pernah dilakukan pembagian atas tanah terperkara tersebut, dan tetap tidak
ada larangan atau keberatan dalam bentuk apapun serta dari pihak manapun;
13. Bahwa kemudian pada tahun 1979, keturunan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak
(Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan telah mendirikan “tambak”
(makam) diatas tanah terperkara tanpa ada larangan dalam bentuk apapun, dan
setelah itu, secara berturut-turut telah terdapat makam (kuburan) diatas tanah
terperkara, yaitu sebagai berikut :
a. Kakek Pelawan yaitu Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) telah
meninggal dunia pada tahun 1937 dan dikebumikan di Kampung Pakalan Buntu,
kemudian pada tahun 1980 dipindahkan ke tambak yang dibangun diatas tanah
terperkara, tanpa ada larangan, hambatan atau keberatan dari pihak manapun;
b. Bahwa kemudian, pada tahun 1980, Loisa br Siahaan meninggal dunia,
selanjutnya dikebumikan dan dimasukkan kedalam tambak yang ada diatas
tanah terperkara, tanpa ada larangan atau hambatan dalam bentuk apapun
serta dari pihak manapun;
c. Bahwa kemudian, isteri Ruben Simanjuntak yang bernama Orlimin br Saragih
telah meninggal dunia pada tahun 1982, kemudian dikebumikan diatas tanah
terperkara;
d. Bahwa Ruben Simanjuntak telah meningal dunia pada tahun 2000, kemudian
dikebumikan diatas tanah terperkara;
e. Bahwa pada tahun 2010, Alexander Simanjuntak telah meninggal dunia,
kemudian dikebumikan diatas tanah terperkara;
f. Bahwa pada tahun yang sama, yaitu tahun 2010, isteri Alexander Simanjuntak,
yaitu Dameria br Pasaribu telah meninggal dunia, dan dikebumikan diatas tanah
terperkara;
g. Bahwa selanjutnya, pada tahun 1986, Batak Simanjuntak telah meninggal
dunia, kemudian dikebumikan diatas tanah terperkara;
h. Bahwa kemudian pada tahun 2014, isteri Batak Simanjuntak, yaitu Boru
Rajagukguk telah meninggal dunia, selanjutnya dikebumikan diatas tanah
terperkara;
i. Bahwa setelah itu, cucu Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) yang
bernama Firman Parlindungan Simanjuntak (anak dari Ruben Simanjuntak),
meninggal dunia pada tanggal 04 April 2017, kemudian dikebumikan diatas
tanah terperkara;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 9 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
14. Bahwa, selanjutnya, isteri Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) yaitu
Almh. Loisa br Siahaan semasa hidupnya selalu berpesan, tanah terperkara adalah
warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak dan diwariskan kepada
seluruh keturunannya, dan tanah tersebut jangan dibagi-bagi serta jangan dialihkan
kepada pihak lain dalam bentuk apapun;
15. Bahwa itu berarti, oleh karena tidak ada yang menyatakan atau memberikan
keberatan atau larangan dalam bentuk apapun kepada keturunan Alm. Salem
Karmidin Simanjuntak dan Almh. Loisa br Siahaan sewaktu mendirikan tambak
(makam) serta mengebumikan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak dan Almh. Loisa
br Siahaan beserta keturunannya tersebut, adalah membuktikan tanah terperkara
sebagai tanah warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak dan Almh.
Loisa br Siahaan;
16. Bahwa dengan demikian, berdasarkan fakta-fakta tersebut telah terbukti tanah
terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m), yang terletak di Dusun
Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten
Simalungun, dengan batas-batas :
Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan
tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak
(Op. Wismar) lebih kurang 70 m;
Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang
30 m;
Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Smodong, lebih kurang
30 m;
tersebut adalah tanah warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op
Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, yang kemudian diwariskan kepada
Pelawan selaku keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan bersama-sama
dengan seluruh keturunan dan ahli waris dari : 1. Sunggu Kesianna Simanjuntak ;
2. Ruben Simanjuntak ; 3. Tiodora Simanjuntak ; 4. Mariden Simanjuntak ; 5. Saur
Simanjuntak ; 6. Paulina Simanjuntak ; 7. Alexander Simanjuntak ; 8. Batak
Simanjuntak ; dan 9. Thomas Simanjuntak;
17. bahwa oleh karena itu, patut dan beralasan menurut hukum apabila “Pelawan
bersama keturunan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 10 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Almh. Loisa br Siahaan yaitu : 1. Keturunan Sunggu Kesianna Simanjuntak ; 2.
Keturunan Ruben Simanjuntak ; 3. Keturunan Tiodora Simanjuntak ; 4. Keturunan
Mariden Simanjuntak ; 5. Keturunan Saur Simanjuntak ; 6. Keturunan Paulina
Simanjuntak ; 7. Keturunan Alexander Simanjuntak ; 8. Keturunan Batak
Simanjuntak ; dan 9. Keturunan Thomas Simanjuntak adalah pemilik dan pemegang
hak waris yang sah atas tanah terperkara”;
18. bahwa oleh karena tanah terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m)
tersebut telah dinyatakan sebagai tanah warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, maka sangat adil
dan beralasan menurut hukum apabila Ketua Pengadilan Negeri melalui Mejelis
Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menyatakan putusan
Mahkamah Agung RI tertanggal 30 Oktober 2014 Nomor. 1556 K/Pdt/2014 jo
putusan Pengadilan Tinggi Medan tertanggal 30 Agustus 2013 Nomor.
129/Pdt/2013/PT-Mdn jo putusan Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 13 Juni
2012 Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut tidak memiliki kekuatan hukum serta
tidak mempunyai nilai eksekutorial;
19. bahwa oleh karena tanah terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m)
tersebut telah dinyatakan sebagai tanah warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, sangatlah adil
menurut hukum apabila Terlawan-I dan Terlawan-II, baik sendiri-sendiri maupun
bersama - sama, diperintahkan untuk menyerahkan tanah terperkara kepada
Pelawan dalam keadaan baik untuk dapat dikuasai dan diusahai secara bebas
sebagaimana layaknya pemegang alas hak yang sah;
20. bahwa selanjutnya, berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, patut dan beralasan
menurut hukum apabila Ketua Pengadilan Negeri melalui Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan Putusan Provisi
dalam perkara a quo, yang amarnya berbunyi : “Menunda dan atau menangguhkan
pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud dalam Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 12 April 2017 Nomor.
09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim tersebut, sampai terdapat putusan
hukum yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo”;
21. bahwa untuk menghindari timbulnya kerugian yang lebih besar bagi Pelawan serta
keturunan dan ahli waris Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan
isterinya Almh. Loisa br Siahaan lainnya, mohon kehadapan Ketua Pengadilan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 11 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Negeri melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk sudi
meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah terperkara tersebut;
Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, mohon kehadapan Bapak Ketua
Pengadilan Negeri melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
untuk sudi kiranya memanggil para pihak yang berperkara untuk hadir didepan
persidangan Pengadilan Negeri Simalungun pada suatu hari yang khusus ditetapkan
untuk itu guna pemeriksaan perkara ini, seraya mengambil dan menjatuhkan putusan
hukum dalam perkara a quo yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
A. DALAM PROVISI :
- Menunda dan atau menangguhkan pelaksanaan eksekusi sebagaimana
dimaksud dalam Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun
tertanggal 12 April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-
Sim tersebut, sampai terdapat putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap
dalam perkara a quo;
B. DALAM POKOK PERKARA
1. Menyatakan Pelawan adalah sebagai Pelawan yang baik (good opposant);
2. Menerima dan mengabulkan Perlawanan (Derden Verzet) dari Pelawan tersebut
untuk seluruhnya;
3. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah
diletakkan dalam perkara a quo;
4. Menyatakan putusan Mahkamah Agung RI tertanggal 30 Oktober 2014
Nomor 1556 K/Pdt/2014 jo putusan Pengadilan Tinggi Medan tertanggal 30
Agustus 2013 Nomor. 129/Pdt/2013/PT-Mdn jo putusan Pengadilan Negeri
Simalungun tertanggal 13 Juni 2012 Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut
tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat serta tidak mempunyai nilai
eksekutorial;
5. Manyatakan Pelawan bersama-sama dengan seluruh keturunan Alm. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan yang
lain yaitu keturunan dan ahli wais dari :1. Sunggu Kesianna Simanjuntak ;
2. Ruben Simanjuntak ; 3. Tiodora Simanjuntak ; 4. Mariden Simanjuntak ; 5.
Saur Simanjuntak ; 6. Paulina Simanjuntak ; 7. Alexander Simanjuntak ; 8.
Batak Simanjuntak ; dan 9. Thomas Simanjuntak adalah sebagai keturunan dan
ahli waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan
isterinya Almh. Loisa br Siahaan;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 12 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
6. Menyatakan tanah terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m), yang
terletak di Dusun Sipinggan / Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan
Sidamanik, Kabupaten Simalungun dengan batas-batas :
Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang
dengan tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak
(Op. Wismar) lebih kurang 70 m;
Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih
kurang 30 m;
Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Smodong, lebih
kurang 30 m;
Adalah tanah harta warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op
Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, yang kemudian diwariskan
kepada Pelawan selaku keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan
bersama-sama dengan seluruh keturunan dan ahli waris lainnya dari :
1. Sunggu Kesianna Simanjuntak ; 2. Ruben Simanjuntak ; 3. Tiodora
Simanjuntak ; 4. Mariden Simanjuntak ; 5. Saur Simanjuntak ; 6. Paulina
Simanjuntak ; 7. Alexander Simanjuntak ; 8. Batak Simanjuntak ; dan 9. Thomas
Simanjuntak;
7. Menyatakan dalam hukum, bahwa Pelawan bersama keturunan Alm. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan
yaitu 1. Keturunan Sunggu Kesianna Simanjuntak ; 2. Keturunan Ruben
Simanjuntak ; 3. Keturunan Tiodora Simanjuntak ; 4. Keturunan Mariden
Simanjuntak ; 5. Keturunan Saur Simanjuntak ; 6. Keturunan Paulina
Simanjuntak ; 7. Keturunan Alexander Simanjuntak ; 8. Keturunan Batak
Simanjuntak ; dan 9. Keturunan Thomas Simanjuntak adalah sebagai pemilik
dan pemegang hak waris yang sah dan satu-satunya atas tanah terperkara”;
8. Memerintahkan Terlawan-I dan Terlawan-II, baik sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama untuk menyerahkan tanah terperkara kepada Pelawan untuk
dapat dikuasai, diusahai dan dimiliki secara bebas tanpa suatu halangan dalam
bentuk apapun, sebagaimana layaknya sebagai pemilik dan pemegang hak
waris yang sah atas tanah terperkara;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 13 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
9. Menghukum Terlawan-I dan Terlawan-II untuk membayar segala biaya yang
timbul dalam pemeriksaan perkara ini;
Apabila Ketua Pengadilan Negeri melalui Mejelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara ini tidak sependapat dengan Pelawan, dengan segala kerendahan
hati, mohon putusan hukum yang seadil-adilnya dalam perkara a quo (ex aequo et
bono);
Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pelawan tersebut Terlawan I
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:
Terlawan I menolak seluruh dalil - dalil Pelawan kecuali yang diakui secara tegas oleh
Terlawan I yang kebenarannya terbukti menurut hukum;
I. Subtansi Perlawanan Pelawan
Bahwa sebagaimana dalil Pelawan bahwa Pelawan mengajukan perlawanan
(Derden Verzet) terhadap Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun
tanggal 12 April 2017 Nomor: 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim
tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi Daiam Perkara Perdata Nomor
29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan
Nomor 129/Pdt/2013/PT-Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia Nomor 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014,
dengan alasan bahwa tanah objek sita eksekusi berupa bidang tanah seluas kurang
lebih 2.100 m2 (70 meter x 30 meter) yang terletak di Dusun Sipinggan/Simodong
Nagori Tigabolon Kec. Sidamanik Kab. Simalungun dengan batas- batas : Sebelah
Timur berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan tanah Aman Samosir
dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 meter, Sebelah Barat berbatas dengan
tanah Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (op.Wismar) lebih kurang 70 meter,
Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P.Siantar-Sidamanik, lebih kurang 30 meter
dan Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang
30 meter, adalah merupakan tanah harta warisan peninggalan Aim. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, yang kemudian
diwariskan kepada Pelawan selaku keturunan dan ahli waris yang sah dari Aim.
Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan,
bersama-sama dengan seluruh keturunan lainnya yaitu : 1. Sunggu Kesianna
Simanjuntak; 2. Ruben Simanjuntak; 3. Tiodora Simanjuntak; 4. Mariden
Simanjuntak; 5. Saur Simanjuntak; 6. Paulina Simanjuntak; 7. Alexander
Simanjuntak; 8. Batak Simanjuntak; dan 9. Thomas Simanjuntak.
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 14 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
II. Tentang Eksepsi
Perlawanan Pelawan Kabur (Obscuur Libel)
Bahwa sebagaimana dalil Pelawan bahwa Pelawan mengajukan perlawanan
in casu dengan alasan terbitnya Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor : 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/
PN-Sim tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi Daiam Perkara Perdata Nomor
29/Pdt.G/2011/PN.Sim tersebut adalah berkaitan dengan adanya gugatan perdata
yang diajukan Terlawan I (dahulu sebagai Penggugat) terhadap Terlawan If (dahulu
sebagai Tergugat) melalui Surat Gugatannya tertanggal 14 Juli 2011 yang diajukan
melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun dibawah Register Perkara
Perdata Nomor: 29/Pdt.G/2011/PN-Sim;
Bahwa akan tetapi Pelawan tidak menjelaskan dan menerangkan alasan hukum
apa yang menjadi latar belakang sehingga Terlawan I mengajukan gugatan perdata
tersebut terhadap Terlawan II atas perkara tanah terperkara yang menjadi objek
pelaksanaan sita eksekusi oleh Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sebagaimana
diuraikan tersebut diatas;
Bahwa oleh karena telah terbukti Pelawan tidak menguraikan alasan hukum apa
yang menjadi latar belakang sehingga Terlawan I mengajukan gugatan perdata
tersebut terhadap Terlawan II atas perkara tanah terperkara yang menjadi objek
pelaksanaan sita eksekusi in casu mengakibatkan perlawanan yang diajukan
Pelawan menjadi kabur (Obscuur Libel) sehingga beralasan menurut hukum
perlawanan yang diajukan Pelawan untuk ditolak atau tidak dapat diterima
(Niet Ontvankelijke Verklaard).
Bahwa sebagaimana tuntutan provisi yang diajukan Pelawan yaitu untuk
menunda dan atau menangguhkan pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud
dalam Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal12 April 2017
Nomor : 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim, sampai terdapat putusan
hukum yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo dan adanya petitum
poin 4 yang diajukan Pelawan yaitu menyatakan Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia Nomor 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014, jo. Putusan
Pengadilan Tinggi Medan Nomor 129/Pdt/2013/PT-Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo.
Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13
Juni 2012 tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat serta tidak mempunyai
nilai eksekutorial, akan tetapi Pelawan baik dalam posita perlawanannya
maupun dalam petitumnya tidak ada menyatakan dan meminta penetapan sita
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 15 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
eksekusi atas tanah terperkara sebagaimana dalam Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor: 09/Pen.Pdt/
Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim, supaya dinyatakan tidak sah dan tidak
berkekuatan hukum yang mengakibatkan sita eksekusi atas tanah terperkara tidak
dapat dijalankan, oleh karena itu meminta supaya sita eksekusi tersebut diangkat;
Bahwa dari alasan juridis tersebut telah cukup membuktikan bahwa alasan
perlawanan Pelawan antara alasan yang satu dengan alasan lainnya saling
kontradiktif dimana disatu sisi meminta pelaksanaan sita eksekusi untuk ditunda dan
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30
Oktober 2014, jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 129/Pdt/2013/PT-Mdn
tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan Pengadilan Negeri Simalungun
Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 tidak memiliki kekuatan hukum
yang mengikat serta tidak mempunyai nilai eksekutorial, akan tetapi Pelawan baik
dalam posita perlawanannya maupun dalam petitumnya tidak ada menyatakan dan
meminta penetapan sita eksekusi atas tanah terperkara sebagaimana dalam Surat
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor:
09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim, supaya dinyatakan tidak sah dan
tidak berkekuatan hukum yang mengakibatkan sita eksekusi atas tanah terperkara
tidak dapat dijalankan oleh karena itu meminta supaya sita eksekusi tersebut
diangkat, sehingga mengakibatkan perlawanan Pelawan menjadi kabur (Obscuur
Libel) karena bagaimana mungkin menunda pelaksanaan sita eksekusi atas tanah
terperkara dan menyatakan Putusan Mahkamah Agung jo. Putusan Pengadilan
Tingggi Medan jo. Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tidak memiliki kekuatan
hukum yang mengikat serta tidak mempunyai nilai eksekutorial sedangkan Surat
Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor:
09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim adalah sah dan berkekuatan
hukum karena tidak diminta untuk dinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan
hukum serta mengangkat sita eksekusi in casu oleh karena itu beralasan menurut
hukum untuk dinyatakan perlawanan Pelawan untuk ditolak atau atau tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);
Bahwa demikian juga adanya petitum poin 3 untuk menyatakan sah dan
berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah diletakkan dalam perkara a
quo sedangkan petitum tersebut tidak ada diuraikan dan diminta dalam posita
perlawanan pada hal mana menurut hukum acara perdata bahwa petitum yang tidak
diuraikan dan diminta dalam posita perlawanan/gugatan mengakibatkan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 16 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
gugatan/perlawanan Pelawan menjadi kabur (Obscuur Libel) oleh karena itu
beralasan menurut hukum untuk dinyatakan perlawanan Pelawan untuk ditolak atau
atau tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);
Bahwa demikian juga setelah membaca dan meneliti serta menelaah seluruh
rangkaian posita dan petitum perlawanan Pelawan, tidak ditemukan alasan hukum
bahwa Terlawan I maupun Terlawan II telah melakukan perbuatan melawan hukum
atas tanah terperkara yang menimbulkan kerugian baik materil maupun immateril
kepada Pelawan maupun ahli waris lainnya dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak
(Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) sehingga Pelawan mengajukan
perlawanan ini pada hal mana menurut asas hukum dan hukum acara perdata yang
sudah merupakan jurisiprudensi tetap Mahkamah Agung tidak ada suatu perkara
perdata yang diperiksa secara contentiosa tanpa adanya suatu perbuatan melawan
hukum atau wanprestasi, yang hal ini secara tegas disebutkan oleh Pelawan
prinsipal dalam Resume Perkara dalam mediasi tanggal 9 Oktober 2017 yang
menyatakan bahwa Terlawan I secara melawan hukum telah mengklaim tanah
terperkara miliknya pada hal merupakan harta warisan dari kakek/nenek Pelawan
ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa
Br Siahaan);
Bahwa sesuai Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 04
K/Sip/1958 tanggal 13 Desember 1958 yang kaedah hukumnya menyatakan bahwa
Syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah adanya
perselisihan hukum antara kedua belah pihak”. Yang dalam hal ini berupa
perbuatan melawan hukum atau wanprestasi;
Bahwa demikian juga sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 1057
K/Sip/1973 tanggal 25 Maret 1976 jo. Nomor 842 K/Pdt/1986 tanggal 23 Desember
1987, yang menentukan bahwa untuk adanya perbuatan melawan hukum harus
ada kerugian. Dan ternyata dalam perkara a quo tidak ada kerugian yang timbul
atas peletakan sita eksekusi diatas tanah terperkara yang diklaim Pelawan adalam
miliknya bersama ahli waris Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan
istrinya Almh. Loisa Br Siahaan);
Bahwa sesuai Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.616 k/Sip/1973
tanggal 5 Juni 1975 yang kaedah hukumnya adalah “ Surat gugatan yang tidak jelas
menyebabkan gugatan tidak dapat diterima;
Bahwa setelah mencermati posita dan petitum perlawanan Pelawan, Pelawan tidak
ada menguraikan mengenai perselisihan hukum antara Pelawan dengan Terlawan I
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 17 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
dan Terlawan II, tidak adanya uraian hubungan hukum antara pihak Pelawan
dengan Terlawan I dan Terlawan II dengan pokok permasalahan, fakta atau
peristiwa yang berkaitan langsung dengan atau disekitar hubungan hukum yang
terjadi antara Pelawan dengan materi atau objek perkara maupun dengan pihak
Terlawan I dan Terlawan II atau penjelasan fakta-fakta yang langsung berkaitan
dengan dasar hukum atau hubungan hukum yang di dalilkan Pelawan dengan
Terlawan I dan Terlawan II serta tidak diuraikannya perbuatan melawan hukum
yang menimbulkan kerugian atas diri Pelawan yang dilakukan Terlawan I dan
Terlawan II sehingga meminta Terlawan I dan Terlawan II untuk menyerahkan
tanah terperkara kepada Pelawan;
Bahwa berdasarkan alasan - alasan juridis tersebut diatas telah cukup
membuktikan bahwa perlawanan Pelawan adalah kabur (Obscuur Libel) oleh
karena itu beralasan menurut hukum untuk dinyatakan perlawanan Pelawan untuk
ditolak atau atau tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);
Bahwa demikian juga petitum Pelawan poin 6 dan 7, menyatakan tanah terperkara
adalah harta warisan peninggalan Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)
dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan dan menyatakan tanah terperkara adalah milik
keturunan Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.
Loisa Br Siahaan yaitu : 1. Keturunan Sunggu Kesianna Simanjuntak (dalam hal
ini adalah ibu kandung Terlawan I), 2. Keturunan Ruben Simanjuntak, 3. Keturunan
Tiodora Simanjuntak, 4. Keturunan Mariden Simanjuntak, 5. Keturunan Saur
Simanjuntak, 6. Keturunan Paulina Simanjuntak, 7. Keturunan Alexander
Simanjuntak (adalah bapak kandung Terlawan II), 8. Keturunan Batak Simanjuntak,
dan 9. Keturunan Thomas Simanjuntak, akan tetapi Pelawan tidak menguraikan
siapa saja yang menjadi keturunan dari ke 9 (sembilan) anak dari Aim.
Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, hal
ini sesuai dalil' Pelawan bahwa Pelawan adalah merupakan cucu dari Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan sehingga
perlu dibuktikan siapa saja menjadi cucu dari dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak
(Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan yang satu level dengan Pelawan;
Bahwa adapun maksud dan tujuan diuraikannya seluruh cucu Aim. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, guna mengetahui
siapa saja cucu yang berhak atas tanah Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.
Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan yang orang tuanya sudah meninggal
dunia, seperti Terlawan II yang merupakan cucu yang merupakan Keturunan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 18 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Alexander Simanjuntak, yang terindikasi disembunyikan oleh Pelawan dengan
maksud menghilangkan peranan Terlawan II yang telah terbukti melakukan
perbuatan melawan hukum menguasai tanah terperkara sebagaimana dalam
Putusan Pengadilan Negeri Simalungun jo. Pengadilan Tinggi Medan jo. Mahkamah
Agung tersebut diatas yang telah berkekuatan hukum pasti ;
Bahwa oleh karena telah terbukti Pelawan tidak menguraikan siapa saja yang
menjadi cucu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya
Almh. Loisa Br Siahaan telah cukup membuktikan bahwa perlawanan Pelawan
adalah kabur (Obscuur Libel) oleh karena itu beralasan menurut hukum untuk
dinyatakan perlawanan Pelawan untuk ditolak atau atau tidak dapat diterima (Niet
Ontvankelijke Verklaard);
Bahwa demikian juga sesuai posita poin 10, bahwa semasa hidupnya, sebelum
Indonesia merdeka sekitar tahun 1933 Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.
Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan telah memiliki, menguasai dan
mengusahai tanah terperkara namun Pelawan tidak menguraikan dari siapa tanah
terperkara dibeli atau diperoleh nenek Pelawan, Terlawan I dan Terlawan II Aim.
Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan;
Bahwa oleh karena telah terbukti Pelawan tidak menguraikan dari siapa tanah
terperkara dibeli atau diperoleh Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)
dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan telah cukup membuktikan bahwa perlawanan
Pelawan adalah kabur (Obscuur Libel) oleh karena itu beralasan menurut hukum
untuk dinyatakan perlawanan Pelawan untuk ditolak atau atau tidak dapat diterima
(Niet Ontvankelijke Verklaard);
III. Tentanq Pokok Perkara
Bahwa segala yang diuraikan dalam eksepsi tersebut diatas secara mutatis
mutandis adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pokok perkara ini yang tidak
perlu diulang kembali;
Bahwa Terlawan I menolak seluruh dalil-dalil Pelawan kecuali yang diakui secara
tegas oleh Terlawan I yang kebenarannya terbukti menurut hukum;
Bahwa benar sebidang tanah tanah seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 meter x 30
meter) yang terletak di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon Kecamatan
Sidamanik, Kabupaten Simalungun (ic.tanah terperkara) dengan batas-batas :
- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan tanah
Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 meter;
- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Aim. Salem Karmidin Simanjuntak
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 19 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
(op.Wismar) lebih kurang 70 meter;
- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P.Siantar-Sidamanik, lebih kurang 30
meter;
- Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang
30 meter;
Adalah objek perkara perdata sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan
Pengadilan Tinggi Medan Nomor 129/Pdt/2013/PT-Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo.
Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30
Oktober 2014, yang diajukan Terlawan I selaku Penggugat kepada Terlawan II (ic.
Junson Simanjuntak) sebagai Tergugat yang telah diletakkan Sita Eksekusi
oleh Pengadilan Negeri Simalungun berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor :
09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim, yang terhadap Pelaksanaan Sita
Eksekusi ini diajukan perlawanan (Derden Verzet) oleh Pelawan;
Bahwa adapun kronologis pemilikan tanah terperkara, dan alasan hukum serta
kronologis Terlawan I mengajukan gugatan perdata atas tanah terperkara tersebut
diatas terhadap Terlawan II (ic. Junson Simanjuntak) adalah sebagai berikut:
Bahwa Terlawan I, bersama-sama dengan : 1. Adian Siahaan, 70 tahun, 2. Djadi
Siahaan, 68 Tahun, 3. Asmina Br Siahaan, 65 Tahun, 4. Desmon Siahaan, 62
Tahun, 5. Tiurlan Br Siahaan, 62 Tahun, 6. Resdiana Br Siahaan, 57 Tahun, dan 7.
Johansen Siahaan, 55 Tahun adalah merupakan anak kandung dari Aim. St.Philipus
Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak
(Op.Lumban Boru);
Bahwa Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna
Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru) orang tua Terlawan I adalah merupakan
menantu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.
Loisa Br Siahaan, dimana ibu kandung Terlawan I ic. Almh. Sunggu Kesianna Br
Simanjuntak (Op.Lumban Boru) adalah putri kandung dari Aim. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, sehingga Terlawan I
adalah merupakan cucu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan
istrinya Almh. Loisa Br Siahaan;
Bahwa Alexander Simanjuntak adalah merupakan anak ke 7 (tujuh) dari Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, dan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 20 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Alexander Simanjuntak dan Dameria Br Pasaribu adalah merupakan orang tua
kandung dari Junson Simanjuntak (ic.Terlawan II);
Bahwa oleh karena Terlawan I adalah merupakan cucu dari Aim. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan maka dengan
demikian Pelawan, Terlawan I dan Terlawan II adalah sama-sama cucu dari Aim.
Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan;
Bahwa pada tahun 1937 orang tua Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op.
Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru)
telah membeli tanah terperkara dari Aim. Salomo Simanjuntak yang merupakan adik
kandung dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) (ic. nenek/kakek
Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan). Bahwa tanah terperkara berada dalam satu
hamparan (areal) dengan tanah Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)
dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan;
Bahwa setelah tanah terperkara dibeli dan dimiliki orang tua Terlawan I ic. Aim.
St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br
Simanjuntak (Op.Lumban Boru), dalam rangka untuk membantu kehidupan
nenek/kakek Terlawan I atas permintaan nenek/kakek Terlawan I (ic. Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan)
selanjutnya tanah terperkara dipinjam pakaikan kepada nenek Terlawan I (ic. Aim.
Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan),
dengan perjanjian tanah tersebut hanya dikerjakan untuk mengambil hasilnya
selama hidup nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan tersebut (ic. Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan), bukan
untuk dimiliki;
Bahwa setelah kakek Terlawan I (ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.
Wismar) meninggal dunia pada tahun 1941 bukan pada tahun 1944 sebagaimana
dalil Pelawan, selanjutnya tanah terperkara dilanjutkan pengelolaannya dan atau
dikerjakan nenek Terlawan I Almh. Loisa Br Siahaan (ic. istri dari Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) hingga Almh. Loisa Br Siahaan meninggal
dunia pada tahun 1980;
Bahwa bapak Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) meninggal
dunia pada tahun 1987 sedangkan ibu Terlawan I Almh. Sunggu Kesianna Br
Simanjuntak (Op.Lumban Boru) meninggal dunia pada tahun 2009;
Bahwa setelah kedua kakek/nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan (ic. Aim.
Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan)
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 21 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
meninggal dunia, maka selanjutnya tanah terperkara dikerjakan dan atau dikelola
oleh orang tua Terlawan II (ic. Alexander Simanjuntak dan Dameria Br Pasaribu)
secara melawan hukum hingga kedua orang tua Terlawan II meninggal dunia
pada tahun 2010;
Bahwa setelah kedua nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan (ic. Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) meninggal
dunia menurut hukum sepatutnya tanah terperkara harus dikembalikan kepada
orang tua Terlawan I namun orang tua Terlawan II (ic. Alexander Simanjuntak dan
Dameria Br Pasaribu) mengelola dan atau mengerjakan tanah terperkara secara
melawan karena sekalipun orang tua Terlawan l meminta pengembalian tanah
terperkara kepada orang tua Terlawan II namun orang tua Terlawan (ic. Alexander
Simanjuntak dan Dameria Br Pasaribu) tidak mengembalikan tanah terperkara
kepada orang tua Terlawan I;
Bahwa setelah kedua orang tua Terlawan II meninggal dunia selanjutnya tanah
terperkara dikelola dan atau dikerjakan oleh Terlawan II secara melawan hukum
karena sekalipun telah berulang kali Terlawan I bersama ahli waris lainnya dari
orang tua Terlawan I meminta tanah terperkara dikembalikan oleh Terlawan II baik
secara langsung maupun secara adat batak namun Terlawan II tidak
mengindahkannya;
Bahwa setelah kedua orang tua Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op.
Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru),
meninggal dunia maka selanjutnya tanah terperkara jatuh kepada Terlawan I
bersama saudara Terlawan I lainnya menjadi harta warisan (boedel waris) yang
belum dibagi;
Bahwa guna pengembalian tanah terperkara kepada Terlawan I bersama ahli waris
lainnya dari orang tua Terlawan I maka Terlawan I mengumpulkan ahli waris dari
nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan II (ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak
(Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan), selanjutnya pada tanggal 02
Januari 2011 yang dilaksanakan di Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai, ahli waris
dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br
Siahaan), yang masih hidup yaitu : 1. Thomas Parlindungan Simanjuntak bersama
istrinya bernama Dameria Br Malau merupakan anak bungsu dari Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan),
2. Hermin Br Siahaan yang merupakan ibu kandung dari Pelawan dimana
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 22 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
bapak Pelawan bemama Mariden Simanjuntak adalah anak keemoat dari Aim.
Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br
Siahaan).3. Bestaria Br Rajaguguk yang merupakan istri dari Batak Simanjuntak
anak kedelapan dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya
Almh. Loisa Br Siahaan), dan 4. Paulina Br Simanjuntak dan suaminya Molken
Hutauruk yang merupakan anak keenam dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak
(Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan), mengadakan kesepakatan untuk
membagi harta warisan dari nenek Terlawan I dan para ahli waris Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yang
belum dibagi,dan para ahliwaris tersebut mengakui dan membenarkan bahwa
tanah terperkara adalah merupakan milik dari orang tua Terlawan I yang dipinjam
pakaikan kepada Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.
Loisa Br Siahaan), ketika masih hidup dan selanjutnya disepakati untuk
dikembalikan kepada ahli waris dari orang tua Terlawan I;
Bahwa untuk menindak lanjuti kesepakatan tanggal 2 Januari 2011 untuk
mengembalian tanah terperkara kepada ahli waris orang tua Terlawan I maka pada
tanggal 4 Januari 2011 di Simodong Kab. Simalungun ahli waris Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yang
diwakili Thomas Parlindungan Simanjuntak, dimana Terlawan II tidak hadir
sekalipun telah diundang, melakukan penyerahan tanah terperkara kepada ahli
waris dari orang tua Terlawan I yang diterima oleh Desmon Siahaan, yang
disaksikan oleh Penetua adat dan juga pihak hula-hula;
Bahwa selanjutnya kembali pada tanggal 3 Februari 2011 di Simodong/Sipinggang,
ahli waris waris Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.
Loisa Br Siahaan) melakukan penyerahan tanah terperkara kepada ahli waris orang
tuaTerlawan I secara adat batak dimana ahli waris yang menyerahkan : 1. Thomas
Parlindungan Simanjuntak dan istrinya Dameria Br Malau, 2. Paulina Br
Simanjuntak dan suaminya Molken Hutauruk, 3. Wismar Simanjuntak anak Ruben
Simanjuntak (cucu) yang sudah meninggal tanggal 7 Februari 2017, 4. Manesar
Simanjuntak anak Ruben Simanjuntak (cucu), 5. Nelson Simanjuntak (cucu
merupakan adik kandung dari Herlan Simanjuntak ic.Pelawan).6. Aladin
Simanjuntak anak Batak Simanjuntak (cucu), 7. Kitler Simanjuntak anak Batak
Simanjuntak (cucu), 8. Hasoloan Sibarani anak Saur Simanjuntak (cucu),
sedangkan yang menerima penyerahan adalah ahli waris orang tua Terlawan I yaitu
Victor Siahaan (Terlawan I), Djadi Siahaan, Desmon Siahaan dan Johansen
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 23 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Siahaan. Bahwa kemudian acara penyerahan tersebut disaksikan dari pihak tulang
(hula-hula) yaitu Saut Siahaan dan Elfrida Br Silaban, sedangkan saksi dari Penatua
adalah Gunung Samosir, Rusman Siahaan dan Alpen Sidabuke namun dalam
penyerahan tanah terperkara tersebut tidak dihadiri oleh Terlawan II sekalipun telah
diundang;
Bahwa dalam penyerahan tanah terperkara tersebut, ahli waris Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan)
mengakui dan membenarkan bahwa tanah terperkara adalah merupakan milik
orang tua Terlawan I yang dibeli dari Salomo Simanjuntak yang dipinjam pakaikan
kepada Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa
Br Siahaan) untuk mengambil hasilnya guna dipergunakan untuk membantu
kehidupan nenek dari Terlawan I tersebut;
Bahwa sekalipun ahli waris dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)
dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) telah menyerahkan tanah terperkara kepada
Terlawan I dan ahli waris lainnya dari orang tua Terlawan I namun Terlawan II
dengan melawan hukum menguasai tanah terperkara dengan cara melaporkan
Thomas Parlindungan Simanjuntak bersama ahli waris dari orang tua Terlawan I
yang membersihkan tanah terperkara ke Polsek Sidamanik;
Bahwa oleh karena tanah terperkara adalah boedel waris dari orang tua Terlawan I
dan Terlawan II menguasai tanah terperkara secara melawan hukum maka
selanjutnya Terlawan I pada tanggal 14 Juli 2011 mengajukan gugatan perdata
kepada Terlawan II selaku Tergugat di Pengadilan Negeri Simalungun dalam
perkara perdata Nomor :29/Pdt.G/2011/PN.Sim, yang teregistrasi pada tanggal 27
Juli 2011;
Bahwa sebagaimana dalil Terlawan II dalam jawabannya (ic. gugatan Rekonpensi)
terhadap perkara perdata Nomor :29/Pdt.G/2011/PN.Sim, bahwa tanah terperkara
adalah milik kepunyaan dari Terlawan II yang berasal dari harta warisan
peninggalan dari orang tua Terlawan II (ic. Alexander Simanjuntak dan Dameria Br
Pasaribu) yang merupakan pemberian dari nenek Terlawan I, Terlawan II dan
Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) yang meninggal
dunia pada tahun 1978 dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yang meninggal dunia
tanggal 28 Februari 1980;
Bahwa untuk mendukung gugatan Terlawan I tersebut, Terlawan I menghadirkan
saksi Walter Simanjuntak (ic. anak kandung dari Salomo Simanjuntak selaku
pemilik awal tanah perkara) yang telah meninggal dunia tanggal 14 Juli 2017 yang
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 24 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
menerangkan bahwa benar tanah terperkara adalah awalnya miliknya orang
tuanya (ic. Salomo Simanjuntak) yang selanjutnya pada tahun 1937 orang tuanya
Salomo Simanjuntak menjual tanah terperkara kepada orang tua Terlawan I ic.
Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br
Simanjuntak (Op.Lumban Boru), yang selanjutnya orang tua Terlawan I meminjam
pakaikan tanah terperkara kepada nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan ic.
Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br
Siahaan). Bahwa setelah kedua nenek Terlawan I meninggal dunia selanjutnya
tanah perkara diusahai oleh orangtua Terlawan II dan saksi tersebut pernah
menemani ibu kandung Terlawan I untuk meminta pengembalian tanah
terperkara kepada orang tua Terlawan II namun tidak berkenaan
mengembalikannya;
Bahwa demikian juga saksi Paulina Br Simanjuntak (anak kandung dari nenek
Terlawan I), Manaor Simanjuntak (cucu dari Nenek Terlawan I) dan Rengsi Br
Napitupulu (sudah meninggal dunia tanggal 17 Maret 2015) selaku menantu dari
Jahia Simanjuntak selaku abang kandung dari Salomo Simanjuntak dan
Aim. Safem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) menerangkan bahwa
benartanah terperkara adalah milik dari orang tua Terlawan yang dibeli dari
Salomo Simanjuntak yang dipinjam pakaikan kepada nenek Terlawan I ic. Aim.
Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan),
untuk mengambil hasilnya guna membantu kehidupan kakek/nenek Terlawan I
tersebut;
Bahwa selanjutnya pada tanggal 13 Juni 2012 Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili gugatan Terlawan I memutuskan mengabulkan gugatan Terlawan I yang
pada pokoknya menyatakan bahwa tanah terperkara adalah milik kepunyaan dari
orang tua Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh.
Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru), yang dibeli dari Salomo
Simanjuntak yang selanjutnya dipinjam pakaikan kepada nenek Terlawan I untuk
mengambil hasilnya;
Bahwa selanjutnya atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun
tersebut, Terlawan II mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Medan dengan
Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 yang amamya menguatkan
putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor: 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13
Juni 2012;
Bahwa selanjutnya Terlawan (I mengajukan kasasi terhadap Putusan Pengadilan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 25 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Negeri Simalungun dan Pengadilan Tinggi Medan tersebut diatas ke Mahkamah
Agung Republik Indonesia, atas kasasi tersebut oleh Mahkamah Agung Republik
Indonesia dengan putusannya Nomor: 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014
yang amarnya menolak permohonan kasasi dari Terlawan II;
Bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor :
29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan
dengan Nomor : 129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan putusannya Nomor: 1556 K/Pdt/2014
tanggal 30 Oktober 2014 telah diberitahukan kepada Terlawan I dan Terlawan
sehingga telah berkekuatan hukum tetap maka telah memberikan jawaban yang
pasti menurut hukum bahwa tanah terperkara adalah kepunyaan milik dari orang tua
Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu
Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru), yang jatuh menjadi boedel waris
kepada Terlawan I bersama ahli waris lainnya dari orang tua Terlawan I bukan harta
peninggalan dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.
Loisa Br Siahaan);
Bahwa oleh karena telah terbukti secara hukum bahwa tanah terperkara adalah
kepunyaan milik dari orang tua Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op.
Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru),
maka dalil Pelawan yang mendalilkan bahwa tanah terperkara adalah kepunyaan
nenek Terlawan I, Terlawan dan Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.
Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yang selanjutnya menjadi harta
warisan dari Pelawan bersama ahli waris lannya dari Aim. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) adalah dalil yang
sesat dan tidak berdasar menurut hukum sehingga dalil Pelawan tersebut patut
menurut hukum untuk ditolak atau dikesampingkan;
Bahwa putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor: 29/Pdt.G/2011/PN.Sim
tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan dengan
Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan Mahkamah
Agung Republik Indonesia dengan putusannya Nomor: 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30
Oktober 2014 telah diberitahukan kepada Terlawan I dan Terlawan II sehingga
ketiga putusan peradilan tersebut telah berkekuatan hukum tetap;
Bahwa selanjutnya Terlawan I mengajukan permohonan eksekusi terhadap putusan
Pengadilan Negeri Simalungun Nomor: 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni
2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 26 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
30 Agustus 2013 jo. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1556
K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014;
Bahwa atas permohonan eksekusi yang diajukan Terlawan I tersebut Ketua
Pengadilan Negefi Simalungun meletakkan sita eksekusi diatas tanah terperkara
dengan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April
2017 Nomor: 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim (ic. objek perlawan
yang diajukan Pelawan);
Bahwa sebagaimana dalil Pelawan pada posita poin 4, Pelawan sama sekali tidak
pernah mengetahui adanya gugatan yang diajukan Terlawan I terhadap Terlawan II
sesuai gugatan dan seterusnya dan tanah terperkara adalah harta warisan
peninggalan nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) adalah dalil
yang sesat dan tidak berdasar menurut hukum dengan dibuktikan ibu
kandung Pelawan bernama Hermin Br Siahaan dan adik kandung Pelawan
bemama Nelson Simanjuntak vang merupakan ahli waris dari nenek/kakek
Terlawan I. Terlawan II dan Pelawan. telah menvatakan bahwa tanah terperkara
adalah milik prang tua Terlawan I dengan te/ah menverahkan tanah terperkara
keoada Terlawan I sebagaimana diuraikan diatas:
Bahwa demikian juga ketika perkara perdata tersebut diatas berlangsung pada
tahun 2011, Terlawan I meminta advis kepada ibu kandung Pelawan bernama
Hermin Br Siahaanyang merupakan nantulang Terlawan I atas perkara tanah
terperkara yang sedang dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri
Simalungun agar dapat menengahi Terlawan I dengan Terlawan II yang merupakan
masih bersaudara, dimana respon ibu kandung Pelawan menjelaskan kepada
Terlawan I, bahwa ibu kandung Pelawan tersebut telah koordinasi dan meminta
pendapat dari Pelawan (ic. Herlan Simanjuntak) bahwa pihak ibu kandung Pelawan
menyatakan tidak ikut campur lagi terkait tanah terperkara dan tanah terperkara
tersebut adalah milik orang tua Terlawan I sebagaimana telah dinyatakan oleh ibu
kandung Pelawan pada tanggal 2 Januari 2011 dalam kesepakatan para ahli waris
Aim. Nenek/Kakek Pelawan, Terlawan I dan Terlawan II tersebut maka secara
hukum bahwa Pelawan telah mengetahui dari ibu Pelawan bahwa tanah terperkara
adalah milik orang tua Terlawan I sehingga jika dalam perlawanan in casu Pelawan
mendalilkan bahwa tanah terperkara adalah kepunyaan nenek /kakek Terlawan I,
Terlawan II dan Pelawan tersebut serta tidak mengetahui adanya gugatan yang
diajukan Terlawan I kepada Terlawan II atas tanah terperkara adalah suatu
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 27 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
rangkaian kebohongan belaka maka patut menurut hukum jika dalil Pelawan
tersebut haruslah ditolak atau dikesampingkan;
Bahwa demikian juga pada bulan Februari 2017 setelah selesai penguburan dari
Wismar Simanjuntak (ic cucu Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan
istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yaitu merupakan anak dari Ruben Simanjuntak,
Terlawan l berjumpa dengan Pelawan di rumah Wismar Simanjuntak di Kab.
Simalungun, dimana Pelawan mengatakan kepada Terlawan I terkait tanah
terperkara “ Sudah menang kalian, tanah itu milik kalian, akan tetapi kuburan jangan
lah kalian bongkar nanti kami pagar”;
Bahwa demikian juga pada tanggal 17 Mei 2017 sekitar pukul 09.00 wib Terlawan l
berjumpa dengan Pelawan di halaman rumah Terlawan II di Kab. Simalungun,
dimana Pelawan mengatakan kepada Terlawan I terkait tanah terperkara “ Saya beli
lah tanah ini maksud tanah terperkara sesuai harga NJOP, akan tetapi berikan
kesempatan untuk urun rembuk kepada semua anak-anak tulangmu maksudnya
anak dan cucu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya
Almh. Loisa Br Siahaan)”, lalu Terlawan I menjawab tawaran pembelian tanah
terperkara tersebut dengan mengatakan kepada Pelawan “ Baguslah itu yang kami
tunggu-tunggu sudah barang tentu harganya tidak sama dengan orang lain”;
Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas telah cukup membuktikan bahwa
terkait tanah terperkara sudah diketahui oleh Pelawan bahwa bahwa tanah
terperkara adalah milik dari Terlawan I yang berasal dari harta warisan peninggalan
orang tua Terlawan I dan juga sejak awal adanya gugatan perbuatan melawan
hukum yang diajukan Terlawan I kepada Terlawan II terkait penguasan tanah
terperkara sehingga jika dalam perlawanan in casu Pelawan mendalilkan bahwa
tanah terperkara adalah kepunyaan nenek /kakek Terlawan l, Terlawan II dan
Pelawan tersebut serta tidak mengetahui adanya gugatan yang diajukan Terlawan I
kepada Terlawan II atas tanah terperkara adalah suatu rangkaian kebohongan
belaka maka patut menurut hukum jika dalil Pelawan tersebut haruslah ditolak atau
dikesampingkan;
Bahwa sekalipun mengajukan perlawan a quo adalah hak konstitusional dari
Pelawan namun jika rangkaian perlawanan Pelawan adalah merupakan rangkaian
kebohongan, yaitu bahwa sejak awal tanah terperkara sudah diketahui oleh
Pelawan adalah milik orang tua Terlawan I bukan milik nenek/kakek Terlawan I,
Terlawan II dan Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan
istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) dan sejak awal Pelawan sudah mengetahui bahwa
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 28 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Terlawan I mengajukan gugatan perdata kepada Terlawan II atas tanah terperkara
maka perbuatan Pelawan tersebut dapat dikualifikasikan telah melakukan tindak
pidana menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam akta autentik
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266 ayat (1) KUH Pidana
Bahwa terkait dalil Pelawan adanya tambak (makam) nenek/kakek Terlawan I,
anak-anak dan cucuk dari nenek/kakek dibuat dalam tanah terperkara tersebut
sebagai bukti tanah terperkara adalah peninggalan nenek/kakek Terlawan I,
Terlawan dan Pelawan, kami jelaskan sebagai berikut:
a. Bahwa makam Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya
Almh. Loisa Br Siahaan) adalah atas seijin dari orang tua Terlawan I.
b. Bahwa makam Ruben Simanjuntak dan istrinya bernama Orlimin Br Saragih
tanpa persetujuan dari orang tua Terlawan I;
c. Bahwa kemudian penguburan orang tua Terlawan II atas nama Alexander
Simanjuntak dan istrinya Dameria Br Pasaribu adalah tanpa persetujuan dari
orang tua Terlawan I;
d. Bahwa penguburan Batak Simanjuntak dan istrinya Boru Rajaguguk adalah atas
persetujuan dari orang tua Terlawan I dan dari Terlawan I sendiri;
e. Bahwa demikian penguburan dari Firman Parlindungan Simanjuntak anak dari
Ruben Simanjuntak adalah tanpa persetujuan dari Terlawan I dan ahli waris
lainnya dari orang tua Terlawan I.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan juridis tersebut diatas maka terkait adanya
makam (kuburan) dari nenek/kakek Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)
dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan), anak / menantu dan cucu dari nenek/kakek
Terlawan I, bukanlah serta merta menjadi alasan hukum menyatakan tanah
terperkara adalah harta warisan peninggalan dari nenek / kakek Aim. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan);
Bahwa selain alasan juridis tersebut menurut asas dan tata hukum yang berlaku di
Indonesia, bahwa adanya suatu makam (kuburan) diatas suatu bidang tanah
bukanlah serta merta sebagai bukti mutlak bahwa tanah tersebut milik orang yang
dikuburkan (dimakamkan) diatas bidang tanah dimaksud sehingga dalil Pelawan
patutlah menurut hukum untuk ditolak atau dikesampingkan;
IV. Tuntutan Provisi
Bahwa terkait tuntutan provisi untuk menunda dan atau menangguhkan
pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud dalam Surat Penetapan Ketua
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 29 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor:
09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi
Dalam Perkara Perdata Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tersebut, sampai terdapat
putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo, kami tanggapi
sebagai berikut:
Bahwa sebagaimana jawaban Terlawan II dalam gugatan perdata dalam putusan
Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni
2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan dengan Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn
tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:
1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014, dimana Terlawan II sebagai Tergugat
yang merupakan cucu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan
istrinya Almh. Loisa Br Siahaan telah mendalilkan bahwa tanah terperkara adalah
harta warisan orang tuanya yang berasal dari pemberian dari Aim. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa
Br Siahaan), kemudian dalam perkara a quo Pelawan yang juga merupakan cucu
dari Aim. Salem- Karrrtidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br
Siahaan sehingga baik menurut Terlawan II maupun Pelawan bahwa tanah
terperkara berasal dari sumber yang sama yaitu peninggalan dari nenek / kakek
Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan, sedangkan Terlawan II dan Pelawan serta
bahkan Terlawan I adalah satu level sebagai cucu dari dari Aim. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) dimana Pelawan
mendalil bahwa tanah terperkara adalah merupakan harta warisan peninggalan dari
Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br
Siahaan), ternyata berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun jo. Putusan
Pengadilan Tinggi Medan jo. Putusan Mahkamah Agung tersebut diatas telah
membuktikan bahwa tanah terperkara adalah merupakan harta warisan
peninggalan orang tua Terlawan Iyang belum dibagi bukan peninggalan dari
nenek/kakek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin
Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) maka dengan
putusan ketiga badan peradilan tersebut diatas yang sudah berkekuatan hukum
tetap maka sudah selesai dan tuntas pembuktikan kepemilikan tanah terperkara
adalah milik orang tua Terlawan I;
Bahwa berdasarkan alasan juridis tersebut diatas maka perlawanan (derden verzet)
yang diajukan Pelawan atas pelaksanaan sita eksekusi terhadap tanah terperkara
adalah tidak beralasan hukum, hanya merupakan akal-akalan dari Pelawan untuk
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 30 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
upaya memperlama- lama pelaksanaan eksekusi tersebut sehingga telah cukup
membuktikan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang tidak jujur (tidak baik);
Bahwa sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000, bahwa
pengabulan tuntutan provisi sebagaimana dimaksud dalam pasal 191 Rbg / Pasal
180 H.I.R dengan syarat bahwa tuntutan provisi harus memuat dasar alasan
permintaan yang menjelaskan urgensi dan relevansi, menjelaskan tindakan
sementara apa yang harus diputuskan dan tidak boleh menyangkut pokok perkara,
sedangkan dalam perkara a quo Pelawan tidak menjelaskan dasar, urgensi dan
relevansi permintaan tuntutan provisi tersebut dan juga hal tersebut sudah
merupakan subtansi pokok perkara;
Bahwa selain alasan juridis tersebut diatas menurut asas hukum bahwa perlawanan
atas sita eksekusi bukanlah serta merta merupakan suatu alasan untuk menunda
atau menangguhkan pelaksanaan sita eksekusi sebagaiamana ditegaskan dalam
Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II yang
diterbitkan oleh Mahkamah Agung, namun haruslah dilihat apakah perlawanan
tersebut beralasan hukum baik secara formil dan materil, oleh karena perlawanan
Pelawan tidak beralasan hukum maka telah cukup alasan hukum untuk menolak
tuntutan provisi yang diajukan Pelawan;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan juridis tersebut diatas telah cukup membuktikan
bahwa Pelawan adalah Pelawan yang tidak jujur (tidak baik) maka patut menurut
hukum untuk dinyatakan bahwa putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor:
29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan
dengan Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober
2014 adalah sah dan berharga serta mempunyai nilai kekuatan eksekutorial
terhadap tanah terperkara;
Bahwa oleh karena berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor:
29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan
dengan Nomor : 129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober
2014 adalah sah dan berharga serta mempunyai nilai kekuatan eksekutorial
terhadap tanah terperkara maka patut menurut hukum jika penetapan sita
eksekusi atas tanah terperkara berdasarkan Surat Penetapan Ketua
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor :
09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 31 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Dalam Perkara Perdata Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tersebut haruslah
dipertahankan dan dilanjutkan pelaksanaan eksekusi atas tanah terperkara;
Bahwa berdasarkan alasan - alasan juridis yang diuraikan tersebut diatas maka
Terlawan I mohon memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa
dan mengadili perkara ini untuk menolak dan mengesampingkan seluruh dalil-dalil
dari Pelawan dan mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim memberikan putusan
dengan amar sebagai berikut:
I. Dalam Provisi
Menyatakan tuntutan provisi tidak dapat diterima untuk seluruhnya.
II. Dalam Eksepsi
Menerima eksepsi Terlawan I untuk seluruhnya.
III. Dalam Pokok Perkara
Menolak perlawanan dari Pelawan untuk seluruhnya;
Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang tidak jujur (tidak baik);
Membebankan biaya perkara kepada Pelawan.
Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pelawan tersebut Terlawan II
memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :
1. Bahwa objek perkara luas tanah ± 2100 Meter² (70x30 M²) dengan batas-batas
serta letaknya di Dusun Sipinggan / Simodong Nagori Tiga Bolon Kec.Sidamanik
Kab.Simalungun sebagaimana yang diuraikan dalam dalil-dalil Surat Perlawanan
Pelawan bertanggal 27 Juli 2017 adalah benar harta warisan peninggalan
Alm.Salem Karmidin Simanjuntak Istrinya Almh.Loisa br Siahaan disebut dan
dikenal juga namanya Op.Wismar.
2. Bahwa benar ada mempunyai 9 (sembilan) orang keturunan atau anak dari
Op.Wismar/Alm.Salem Karmidin Simanjuntak sebagai hasil perkawaninan dengan
Istrinya Almh.Loisa br Siahaan semasa hidupnya sebagaimana dalam dalil Pelawan
pada halaman 4,5 poin b.
3. Bahwa benar Pelawan adalah cucu Op.Wismar dari anak ke-4 bernama
Alm.Mariden Simanjuntak / Istrinya Hermina br Siahaan selaku orangtua Pelawan
sedangkan Terlawan II adalah cucu dari anak ke-7 bernama Alm.Alexander
Simanjuntak / Istrinya Almh.Dameria br Pasaribu selaku orangtua Terlawan II.
4. Bahwa objek Perkara adalah merupakan satu kesatuan dengan rumah tempat
tinggal orang tua Terlawan II dan rumah tempat tinggal Terlawan II dimana rumah
tempat tinggal Terlawan II adalah bekas / pertapakan rumah tempat tinggal
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 32 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Op.Wismar, Oleh karenanya rumah tempat tinggal Terlawan II dengan rumah
tempat tinggal orang tua Terlawan II adalah berdampingan dengan tanah
objek perkara.
5. Bahwa Terlawan II sudah berumur 54 tahun sejak dilahirkan, anak-anak sampai
dewasa hingga sekarang berkeluarga / berumah tangga tetap tinggal berdampingan
dengan objek perkara, Oleh karenanya Terlawan II cukup jelas mengetahui bahwa
semasa hidup Op.Wismar Boru (Loisa br Siahaan) tetap secara terus menerus
menguasai, mengusahai objek perkara sejak dahulu sebelum Indonesia merdeka
hingga meninggal dunia tahun 1980 dan tidak pernah ada yang merasa keberatan
ataupun tuntutan dari pihak manapun baik dari Terlawan I maupun semasa hidup
kedua orangtua Terlawan I bernama St.Philipus Siahaan yang meninggal dunia
tahun 1987 dan Ibunya bernama Sunggu Kesianna br Simanjuntak yang meninggal
dunia tahun 2009.
6. Bahwa setelah meninggal dunia Op.Wismar Boru (Loisa br Siahaan) tahun 1980
kemudian objek perkara diteruskan diusahai, dikuasai oleh anaknya Alexander
Simanjuntak Istrinya Dameria br Pasaribu selaku orangtua Terlawan II yang
meninggal dunia tahun 2010 dan kemudian turun kepada Terlawan II selaku
Pewaris dengan menanami tanaman kopi, ubi kayu dan sayur - sayuran lainnya
dan sejak tahun 1979 hingga sekarang di tanah objek perkara sudah ada
Tambak / Makam.
7. Bahwa Terlawan II tetap bertempat tinggal berdampingan dengan objek perkara
dengan demikian cukup jelas Terlawan II mengetahui bahwa sejak mendirikan
Tambak / Makam tahun 1979 hingga dikebumikan Op.Wismar Boru (Loisa br
Siahaan) yang meninggal dunia tahun 1980 dan Alm.Salem Karmidin Simanjuntak
yang meninggal dunia sekitar tahun 1944 yang dikebumikan di Desa Pangkalan
Buntu kemudian dipindahkan ke Tambak / Makam di objek perkara tahun 1980
tidak ada sama sekali yang merasa keberatan ataupun tuntutan dari pihak
manapun.
8. Bahwa hingga anak / keturunan dan parumaen (menantu) Op.Wismar secara
berturut-turut dikebumikan di objek perkara yang seluruhnya sudah berjumlah 9
(sembilan) orang tidak ada yang merasa keberatan maupun melakukan tuntutan
dari pihak manapun sebagaimana dalil Pelawan pada halaman 5 poin 13 huruf
a,,b,c,d,e,f,g,h, dan i.
9. Bahwa oleh karenanya benar semasa hidup Op.Wismar Doli Alm.Salem Karmidin
Simanjuntak yang meninggal dunia sekitar tahun 1944 bersama Istrinya Op.Wismar
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 33 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Boru Loisa br Siahaan yang meninggal dunia tahun 1980 tetap menguasai,
mengusahai, memiliki objek perkara tanpa ada larangan, gangguan atau keberatan
dalam bentuk apapun dan dari pihak manapun yang hingga sekarang tetap
diusahai, dikuasai secara leluasa oleh keturunan selaku Ahli Waris Alm.Op Wismar.
10. Bahwa anggapan Terlawan II selama ini terhadap objek perkara sebagai harta
warisan peninggalan milik Alm.Op.Wismar adalah sudah menjadi hak milik
kepunyaan Terlawan II yang diberikan oleh Alm.Op.Wismar Boru (Loisa br Siahaan)
semasa hidupnya kepada anaknya ke-7 bernama Alm.Alexander Simanjuntak /
Istrinya Almh.Dameria br Pasaribu selaku orangtua Terlawan II.
11. Bahwa benar Pelawan (Herlan Simanjuntak) selaku cucu Op.Wismar dari anak ke-4
bernama Mariden Simanjuntak tidaklah mengetahui sama sekali adanya
perkara tedahulu antara Terlawan I selaku Penggugat dengan Terlawan II
sebagai Tergugat dalam perkara No:29/Pdt.G/2011/PN.Sim Yo Surat Penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 12 April 2017
No.09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt.G/2011/PN.Sim karena Pelawan selama ini
sudah merantau dan sekarang masih bertempat tinggal di Papua Pekerjaan
Pegawai Negeri Sipil.
12. Bahwa akan tetapi setelah adanya gugatan ataupun perlawanan Pelawan dalam
perkara baru ini Reg Nomor:57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim tertanggal 20 Juli 2017 dan
selanjutnya Terlawan II setelah membaca, meneliti, dan mencermati Surat
Gugatan / Perlawanan Pelawan Herlan Simanjuntak melalui Kuasa Hukumnya
akhirnya Terlawan II menyadari dan memahami bahwa objek perkara ternyata
adalah harta warisan peninggalan Op.Wismar (Alm.Salem Karmidin
Simanjuntak/Almh.Loisa br Siahaan) yang menjadi hak milik bersama yang tidak
pernah dibagi - bagi kepada seluruh anak - anak / keturunannya selaku ahli waris
dari Alm.Op.Wismar.
13. Bahwa tanah objek Perkara sebagai harta warisan peninggalan milik Op.Wismar
(Alm.Salem Karmidin Simanjuntak/Almh.Loisa br Siahaan) yang menjadi milik
bersama yang tidak pernah dibagi-bagi kepada seluruh anak-anak keturunan
Op.Wismar adalah didukung oleh saksi anak ke-6 dari Op.Wismar bernama Paulina
br Simanjuntak yang diajukan Terlawan I selaku Penggugat ke depan persidangan
dalam perkara terdahulu Reg Nomor : 29/Pdt.G/2011/PN.Sim.
Bahwa berdasarkan alasan-alasan maupun uraian diatas kiranya cukup beralasan
hukum Terlawan II untuk menerima secara tegas dengan baik seluruh dalil-dalil dan
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 34 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Petitum-Petitum Perlawanan Pelawan Herlan Simanjuntak dalam perkara ini melalui
Kuasa Hukumnya;
Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor
57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 14 Mei 2018 telah dijatuhkan putusan yang amarnya
sebagai berikut :
Dalam Provisi
- Menolak Perlawanan Provisi Pelawan;
Dalam Eksepsi
- Menolak Eksepsi Terlawan I;
Dalam Pokok Perkara
1. Menyatakan Pelawan adalah sebagai Pelawan yang baik (good opposant);
2. Mengabulkan Perlawanan dari Pelawan untuk sebagian;
3. Manyatakan Pelawan bersama-sama dengan seluruh keturunan Alm. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan yang lain
yaitu keturunan dan ahli waris dari : 1. Sunggu Kesianna Simanjuntak, 2. Ruben
Simanjuntak, 3. Tiodora Simanjuntak, 4. Mariden Simanjuntak, 5. Saur Simanjuntak,
6. Paulina Simanjuntak, 7. Alexander Simanjuntak, 8. Batak Simanjuntak dan 9.
Thomas Simanjuntak adalah sebagai keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm.
Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan;
4. Menyatakan tanah terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m), yang
terletak di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik,
Kabupaten Simalungun dengan batas-batas :
Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan
tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.
Wismar) lebih kurang 70 m;
Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang
30 m;
Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang
30 m;
Adalah tanah harta warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op
Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, yang kemudian diwariskan kepada
Pelawan selaku keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 35 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan bersama-sama
dengan seluruh keturunan dan ahli waris lainnya dari : 1. Sunggu Kesianna
Simanjuntak; 2. Ruben Simanjuntak; 3. Tiodora Simanjuntak; 4. Mariden
Simanjuntak; 5. Saur Simanjuntak; 6. Paulina Simanjuntak; 7. Alexander
Simanjuntak; 8. Batak Simanjuntak; dan 9. Thomas Simanjuntak;
5. Menyatakan dalam hukum, bahwa Pelawan bersama keturunan Alm. Salem
Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan yaitu 1.
Keturunan Sunggu Kesianna Simanjuntak, 2. Keturunan Ruben Simanjuntak, 3.
Keturunan Tiodora Simanjuntak, 4. Keturunan Mariden Simanjuntak, 5. Keturunan
Saur Simanjuntak, 6. Keturunan Paulina Simanjuntak, 7. Keturunan Alexander
Simanjuntak, 8. Keturunan Batak Simanjuntak dan 9. Keturunan Thomas
Simanjuntak adalah sebagai pemilik dan pemegang hak waris yang sah dan satu-
satunya atas tanah terperkara;
6. Memerintahkan Terlawan I dan Terlawan II, baik sendiri-sendiri maupun secara
bersama-sama untuk menyerahkan tanah terperkara kepada Ahli Waris dari Salem
Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan Isterinya Loisa br. Siahaan untuk dapat
dikuasai, diusahai dan dimiliki secara bebas tanpa suatu halangan dalam bentuk
apapun, sebagaimana layaknya sebagai pemilik dan pemegang hak waris yang sah
atas tanah terperkara;
7. Menolak perlawanan pelawan untuk selain dan selebihnya;
8. Menghukum Terlawan I dan Terlawan II untuk membayar ongkos perkara yang
timbul dalam perkara ini yang hingga sekarang ini berjumlah Rp 1.762.000,00 (satu
juta tujuh ratus enam puluh dua ribu);
Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim.
tanggal 25 Mei 2018 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun,
Pembanding/Terlawan I melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan banding terhadap
putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 14 Mei
2018 dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan patut
kepada Terbanding / Pelawan dan Turut Terbanding / Terlawan II masing – masing
pada tanggal 13 Agustus 2018;
Menimbang, bahwa berdasarkan Memori Banding Kuasa Hukum Pembanding /
Terlawan I tanggal 21 Juni 2018 yang diterima oleh Panitera Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 21 Juni 2018 Kuasa Hukum Pembanding / Terlawan I telah
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 36 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
menyerahkan Risalah Memori Bandingnya, dan Memori Banding tersebut telah
diberitahukan dan diserahkan secara sah dan patut kepada Terbanding / Pelawan pada
tanggal 13 Agustus 2018, kepada Turut Terbanding / Terlawan II pada tanggal 13
Agustus 2018 ;
Menimbang, bahwa dalam Kuasa Hukum Pembanding / Terlawan I dalam
Memori Banding tersebut telah mengajukan keberatan - keberatan terhadap putusan
Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. .tanggal 14 Mei 2018
yang pada pokoknya/yang lengkapnya adalah sebagai berikut :
- Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Terlawan I / Pembanding;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 57/Pdt.Bth/2017/
PN.Sim tanggal 14 Mei 2018;
I. Dalan Provisi;
Menyatakan tuntutan provisi tidak dapat diterima untuk seluruhnya;
II. Dalam Eksepsi;
Menerima eksepsi Terlawan I untuk seluruhnya;
III. Dalam Pokok Perkara;
- Menolakperlawanan dari Pelawan untukseluruhnya;
- Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang tidak jujur (tidak
baik);
- Membebankan biaya perkara kepada Pelawan.
Menimbang, bahwa berdasarkan Tambahan Memori Banding Kuasa Hukum
Pembanding / Terlawan I tanggal 28 Juni 2018 yang diterima oleh Panitera Pengadilan
Negeri Simalungun tanggal 28 Juni 2018 Kuasa Hukum Pembanding / Terlawan I telah
menyerahkan Tambahan Memori Bandingnya, dan Tambahan Memori Banding tersebut
telah diberitahukan dan diserahkan secara sah dan patut kepada Terbanding / Pelawan
pada tanggal 13 Agustus 2018, kepada Turut Terbanding / Terlawan II pada tanggal 13
Agustus 2018;
Menimbang, bahwa dalam Kuasa Hukum Pembanding / Terlawan I dalam
Tambahan Memori Banding tersebut telah mengajukan keberatan - keberatan terhadap
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 37 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 14
Mei 2018 yang pada pokoknya/yang lengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Pada halaman 16 pragraf ke 3 sebelumnya tertulis sebagai berikut :
Bahwa terhadap seluruh dalil atau materi eksepsi yang diajukan
Terlawan I / Pembanding, ternyata tidak diperiksa dan dipertimbangkan oleh
Majelis Hakim tersebut dengan argumentasi yang cukup dan lengkap yang
didasarkan pada hal - hal yang ditemukan para Pihak (Pelapor) sehingga patut
menurut hukum bahwa Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
diduga telah melakukan perbuatan tidak mengadili semua bagian
gugatan/tuntutan yang di dasarkan pada apa yang ditemukan para pihak dan
melakukan diskriminasi kepada terlawan I / pembanding sehingga Majelis Hakim
telah melakukan Pelanggaran ketentuan Pasal 189 ayat (1) dan ayat (2) R.Bg
dan Para Pihak mendapat perlakukan yang sama di depan persidangan “ Azaz
Audi et lateram;
Partem ” tidak memihak “Impartial” sebagimana diatur dalam Pasal 28 D ayat
(1) UUD 1945Jo. Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) UU.RI No.4 tahun 2004 tentang
Kekuasaan Kehakiman,oleh karena itu telah cukup membuktikan bahwa Majelis
hakim yang memeriksa perkara ini tidak professional, berpihak (impartial)kepada
pelawan/Terbanding, tidak memperlakukan sama para pihak (diskriminasi) dan
tidak jujur;
2. Pada Halaman 20 pada keberatan ke 3 Mangabulkan Yang tidak dimita Pragraf
pertama, sebelumnya tertulis sebagai berikut:
Bahwa sebagaiman pertimbangan judex factie halaman 87 sampai dengan
halaman 86 sebagai alasan mengabulkan perlawanan a quo yang memberi
pertimbangan bahwa tanah terpekara adalah bagian dari tanah yang diberikan
oleh raja Panei melalui Pertuanon Simodang kepada Salem Karmidin
Simanjuntak (Op Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan (vide Bukti P-7,
keterangan saksi karmen Purba dan saksi antoni purba, saksi Rutman
siahaan);
3. Pada Halaman 34-36 pada keberatan ke 12 pelawan tidak memenuhi syarat
sebagai Subjek mengajukan Perlawanan, sebelumnya tertulis sebagai berikut :
a. Karena tanah terpekara masih boendel waris yang belum dibagi
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 38 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Bahwa sebagaimana syarat mengajukan Perlawanan atas sita oleh pihak
ketiga ( denden verzet) sebagaimana diatur dalam Pasal 206 ayat (1) /195
H.I.R Jo Pasal 228 ayat (1) R.Bg/208 H.I.R yang dikuatkan Yurisprudensi
Mahkamah Agung dalam Putusan Nomor 3089 K/Pdt/1991 bahwa subjek
hukum yang dapat mengajukan Perlawanan atas sita adalah pihak pemilik
barang, bahwa dari ketentuan hukum ini mengatur secara limitative bahwa
subjek hukum yang dapat mengajukan perlawanan ( denden Verzet)
terhadap barang/benda yang disita haruslah pemilik barang;
b. Tanah terpekara sama sumbernya.
Bahwa lahirnya perkara Aquo adalah pada tahun 2011 Terlawan I/pembading
telah mengajukan gugatan perdata di pengadilan Negeri Simalungun Nomor
29/Pdt.G/2011/PN Sim pada tanggal 13 Juni 2012 ( vide bukti T.I.7/P.1/TII-9)
terhadap Terlawan II/ Turut Terbanding sebagai tergugat karena menguasai
dan atau memiliki tanah terpekara secara melawan;
Menimbang bahwa berdasarkan Akte Kontra Memori Banding Nomor
57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 24 Agustus 2018 yang dibuat oleh Panitera Muda
Pengadilan Negeri Simalungun, Terbanding / Pelawan melalui Kuasa Hukumnya telah
mengajukan Kintra Memori Banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungun
Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 24 Agustus 2018 dan permohonan Kontra
Memori Banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan patut kepada
Pembanding / Terlawan I dan Turut Terbanding / Terlawan II masing – masing melalui
Pengadilan Negeri Medan Nomor Surat : W2.U16/4196/HT.04.10/VIII/2018 pada tanggal
27 Agustus 2018;
Menimbang, bahwa dalam Kuasa Hukum Terbanding / Pelawan dalam Kontra
Memori Banding tersebut telah mengajukan keberatan - keberatan terhadap putusan
Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. .tanggal 14 Mei 2018
yang pada pokoknya/yang lengkapnya adalah sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan Kontra Memori Banding dari Pelawan / Terbanding
ini untuk seluruhnya ;
2. Menolak Permohonan Banding, Memori Banding serta Tambahan Memori
Banding dari Terlawan-I/Pembanding tersebut untuk seluruhnya ;
3. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor. 57/Pdt.Bth/2017/
PN.Sim tertanggal 14 Mei 2018 tersebut untuk untuk seluruhnya ;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 39 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
4. Menghukum Terlawan-I/Pembanding untuk membayar segala biaya yang timbul
dalam pemeriksaan perkara aquo ;
Menimbang bahwa Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun telah menyampaikan
secara patut dan sah Surat Pemberitahuan Untuk Mempelajari Berkas Perkara dan
putusan Pengadilan Negeri Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim., tanggal 14 Mei 2018
kepada Pembanding / Terlawan I dan Terbanding / Pelawan pada tanggal 12 Juli
2018 dan 13 Agustus 2018 yang isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14
(empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak
berperkara diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara
tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum
Pembanding semula Terlawan I telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata
cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan ditentukan pasal 7, 11 ayat (1)
Undang - Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo pasal 199, 202 Rbg, oleh karenanya
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan
mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan
dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun
Nomor 57/Pdt.G/2017/PN.Sim tanggal 14 Mei 2018 dan memori banding yang diajukan
oleh Pembanding semula Terlawan I tanggal 21 Juni 2018 dan tambahan memori
banding tanggal 28 Juni 2018 serta kontra memori banding yang diajukan oleh
Terbanding semula Pelawan tanggal 24 Juli 2018 yang diterima di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 24 Agustus 2018, setelah dihubunngkan satu
dengan yang lainnya, maka MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan
pertimbangan hukum dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun
Nomor 57/Pdt.G/2017/PN.Sim tanggal 14 Mei 2018 tidak tepat dan keliru, oleh karena
itu Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim
Tingkat Pertama dan akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana sebagaimana
pertimbangan hukum tersebut dibawah ini;
Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perkara dalam perkara ini adalah
gugatan perlawanan yang diajukan oleh Terbanding/Pelawan selaku salah satu ahli
waris dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak) selain ahli waris lainnya
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 40 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
diantaranya Turut Terbanding / Terlawan II (Jonson Simanjuntak) terhadap penetapan
Ketua Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No29/Pdt/G/
2011/PN.Sim tanggal 12 April 2017 tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi Dalam Perkara
Perdata Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal
13 Juni 2012 jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 129/Pdt/2013/ PT.MDN
tanggal 30 Agustus 2013 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1558K/Pdt/2014 tanggal
30 Oktober 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap (BHT) yang dimohonkan oleh
Pembanding / Terlawan I terhadap sebidang tanah milik Terbanding/Pelawan dan ahli
waris lainnnya termasuk Turut Terbanding/Terlawan II (Junson Simanjuntak) yang
belum dibagi warisan dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak) yang terletak
di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten
Simalungun seluas lebih kurang 2.100 m2 (70 m x 30 m), dengan batas-batas
sebagaimana dalam gugatan perlawanan, karena menurut dalil Terbanding / Pelawan
bahwa dalam perkara yang sudah BHT tersebut Terbanding / Pelawan sebagai salah
satu cucu dan ahli waris dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak) selain ahli
waris lainnya diantaranya Turut Terbanding / Terlawan II (Jonson Simanjuntak) yang
berhak atas terhadap tanah objek perkara tersebut tidak mengetahui adanya perkara
terdahulu yang sudah BHT tersebut, karena tidak ditarik sebagai pihak dalam perkara
yang dimohonkan eksekusi tersebut diatas antara Pembanding/Terlawan I sebagai
Penggugat dan Turut Terbanding II sebagai Tergugat;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan perlawan dalam perkara ini,
maka sebagai acuan Majelis Hakim Tingkat Banding akan mengemukakan Puutusan
Mahkamah Agung RI Nomor 1226 K/Pdt/2001 tanggal 20 Mei 2001 kaedah hukumnya
adalah “Meskipun kedudukan subjek berbeda, tapi objek dan hubungan hukumnya
sama dengan perkara yang diputus terdahulu, maka gugatan Nebis In Idem”;
Menimbang, bahwa dari uraian dalam gugatan perlawanan dan jawaban yaitu
Terbanding/Pelawan adalah ahli waris (cucu) dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin
Simanjuntak), anak dari Alm. Maraden Simanjuntak (anak ke-4 Op. Wismar Alm.Salem
Karmidin Simanjuntak) dan Turut Terbanding/Terlawan II (Jonson Simanjuntak) adalah
adalah ahli waris (cucu) dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak), anak dari
Alm. Jonson Simanjuntak (anak ke-7 Op. Wismar Alm.Salem Karmidin Simanjuntak),
akan tetapi Terbanding / Pelawan sebagai ahli waris dan berhak atas tanah yang
menjadi objek gugatan dalam perkara yang sudah diputus terdahulu dan sudah BHT
tersebut yaitu dalam perkara perdata Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 41 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
2012 jo Nomor 129/Pdt/2013/PT.MDN tanggal 30 Agustus 2013 jo Nomor
1558K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014 tidak dijadikan sebagai pihak. Dari uraian
tersebut diatas, karena gugatan pelawanan dalam perkara a quo hubungan hukum
antara Terbanding / Pelawan dengan tanah objek perlawanan adalah karena
Terbanding / Pelawan merupakan cucu dari pewaris Op. Wismar Alm.Salem Karmidin
Simanjuntak) dan hubungan hukum Turut Terbanding/Terlawan II dengan tanah objek
perkara dalam perkara yang telah diputus terdahulu yang dimohonkan eksekusi dalam
perkara a quo adalah juga merupakan cucu dari pewaris Op. Wismar Alm.Salem
Karmidin Simanjuntak), maka Majelis HakimTingkat Banding berpendapat bahwa
hubungan hukum antara Turut Terbanding / Terlawan II dan Terbanding/Pelawan
terhadap tanah tanah objek perkara milik pewaris Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin
Simanjuntak) yang belum dibagi oleh para ahli warisnya dalam perkara a quo
adalah sama;
Menimbang, bahwa selain itu Terbanding / Pelawan dalam uraian gugatan
perlawannya yang tidak dibantah oleh Pembanding / Terlawan I, maka Majelis Hakim
Tingkat Banding berpendapat bahwa tanah yang menjadi objek gugatan perlawanan
dalam perkara a quo adalah sama dengan tanah yang menjadi objek gugatan dalam
perkara perdata putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim
tanggal 13 Juni 2012 jo putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor
129/Pdt/2013/PT.MDN tanggal 30 Agustus 2013 jo putusan Mahkamah Agung Nomor
1558K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap (BHT),
antara Pembanding sebagai Penggugat lawan Turut Terbanding sebagai Tergugat yaitu
tanah yang terletak di Dusun Sipinggan / Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan
Sidamanik, Kabupaten Simalungun seluas lebih kurang 2.100 m2 (70 m x 30 m),
dengan batas-batas :
Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan
tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.
Wismar) lebih kurang 70 m;
Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang
30 m;
Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang
30 m;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 42 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa kedua fakta hukum dalam pertimbangkan tersebut diatas
apabila dihubungkan dengan kaedah hukum dalam puutusan yang telah dikemukakan
diatas, maka karena hubungan hukumnya sama antara Turut Terbanding/Terlawan
II/Tergugat dalam perkara perdata putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor
29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo putusan Pengadilan Tinggi Medan
Nomor 129/Pdt/2013/PT.MDN tanggal 30 Agustus 2013 jo putusan Mahkamah Agung
Nomor 1558K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap
(BHT) dengan Terbanding/Pelawan dalam perkara perlawanan a quo terhadap tanah
objek perkara terperkara yaitu sama-sama sebagai ahli waris (cucu) dari pewaris Op.
Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak), sekalipun subjek hukumnya berbeda yaitu
Terbanding / Pelawan dalam perkara perlawanan a quo dengan Turut Terbanding /
Terlawan II / Tergugat dalam perkara terdahulu yang telah diputus dan telah BHT
tersebut diatas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding dengan berpedoman kepada
kaedah hukum pada putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1226 K/Pdt/2001 tanggal 20
Mei 2001 berpendapat bahwa gugatan perlawanan dalam perkara a quo adalah Nebis
In Idem;
Menimbang, bahwa karena gugatan perlawanan ini telah dinyatakan Nebis In
Idem dengan alasan objek tanah gugatan dalam perlawanan perkara a quo telah
diputus dalam perkara terdahulu dan telah berkekuatan hukum tetap (BHT) yaitu
dalam perkara Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo Nomor
129/Pdt/2013/PT.MDN tanggal 30 Agustus 2013 jo Nomor 1558K/Pdt/2014 tanggal 30
Oktober 2014 sebagaimana telah dipertimbangkan tersebut diatas, sehubungan dengan
itu maka Majelis Hakim Tingkat Banding dalam perkara perlawanan ini tidak akan
memeriksa dan memutus tanah objek pokoknya dan gugatan perlawanan ini harus
dinyatakan gugataan perlawanan ini tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard);
Menimbang, bahwa karena gugatan dalam perkara perlawanan a quo telah
dinyatakan Nebis In Idem dan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard), maka
Terbanding/Pelawan harus dinyatakan sebagai Pelawan yang tidak baik;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis
Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara ini pada tingkat banding
berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Negeri Simalungun Nomor
57/Pdt.G/2017/PN.Sim tanggal 14 Mei 2018 tidak dapat dipertahana lagi dan harus
dibatalkan sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini;
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 43 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka keberatan-
keberatan Pembanding / Terlawan I sebagaimana diuraikan dalam risalah memori
bandingnya tanggal 21 Juni 2018 dan tambahan memori banding tanggal 28 Juni 2018
cukup beralasan dan oleh karena itu dapat diterima;
Memperhatikan Pasal - Pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata untuk
Daerah Luar Jawa dan Madura Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De
Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227), Undang - Undang Nomor 48
Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009
Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan
dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
- Mengabulkan permohonan banding dari Pembanding semula Terlawan I;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/
PN.Sim. tanggal 14 Mei 2018 yang dimintakan banding tersebut;
MENGADILI SENDIRI
I. DALAM PROVISI;
- Menolak gugatan Provisi Pembanding semula Terlawan I untuk seluruhnya;
II. Dalam Pokok Perkara :
1. Menyatakan Terbanding semula Pelawan adalah sebagai Pelawan yang tidak
baik;
2. Menyatakan gugatan Nebis In Idem;
3. Menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard);
4. Menghukum Terbanding semula Pelawan untuk membayar biaya perkara
dalam dua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ini ditetapkan
sejumlah Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2018 oleh kami
DALIUN SAILAN, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, PRASETYO IBNU
ASMARA, S.H., M.H. dan HARIS MUNANDAR, S.H., MH. Masing - masing sebagai
Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor
393/Pdt/2018/PT MDN tanggal 18 Oktober 2018, putusan tersebut diucapkan
dalam sidang terbuka untuk umum pada Selasa tanggal 18 Desember 2018 oleh
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
PENGADILAN T
INGGI M
EDAN
Halaman 44 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN
Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta
Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti pada
Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Pembanding, Terbanding dan Turut
Terbanding ataupun Kuasa Hukumnya masing - masing;
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
ttd. ttd.
PRASETYO IBNU ASMARA, S.H.,M.H. DALIUN SAILAN, S.H., M.H. ttd.
HARIS MUNANDAR, S.H., M.H.
Panitera Pengganti,
ttd. Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. M.H.
Perincian Biaya :
Meterai Rp 6.000,00.
Redaksi Rp 5.000,00.
Pemberkasan Rp139,000,00.
Jumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)