P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filepada Kantor Hukum & Advokat Bernantua N,...

44
PENGADILAN TIN PENGADILAN TINGGI MEDAN AN TINGGI MEDAN Halaman 1 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN P U T U S A N Nomor 393/PDT/2018/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : Victor Siahaan als Op. Rivaldo, bertempat tinggal di Jalan Pukat VII Gang Gereja No. 19, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada AKBP Dadi Purba, S.H., AKBP Drs. Soepriatmono P, S.H., M.H., M.Psi., Kompol Ramles Napitupulu, S.H., Kompol Syaiful Bahri, S.H., AKP Mila Mufida, S.H., anggota Polri pada Bidang Hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara, beralamat di Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 No. 60 Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Agustus 2017 dan Surat Kuasa Insidentil Nomor 4/INS/2017/PN Sim tanggal 7 September 2017, sebagai Pembanding semula sebagai Terlawan I ; L A W A N Herlan Simanjuntak, berkedudukan di Jalan Bhayangkara No. 248 Arso Siwakarsa, Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom, Papua dalam hal ini memberikan kuasa kepada Bernantua Nadapdap, S.H., Helbin Simarmata, S.H., Sri Hartati br Nadapdap, S.H., Advokat, Pengacara & Penasihat Hukum pada Kantor Hukum & Advokat Bernantua N, S.H., & Associates, beralamat di Medan, Jalan Bawang II No. 30 Perumnas Simalingkar berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Juli 2017 sebagai Terbanding semula sebagai Pelawan ; D A N Junson Simanjuntak, bertempat tinggal di Desa Sipinggan/Simodong, Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Propinsi Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Maslen Simangunsong, S.H., Advokat – Pengacara, beralamat di Jalan Cempaka 2 No. 68 Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 27

Transcript of P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDANPENGADILAN … filepada Kantor Hukum & Advokat Bernantua N,...

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 1 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

P U T U S A N Nomor 393/PDT/2018/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata

pada peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara antara :

Victor Siahaan als Op. Rivaldo, bertempat tinggal di Jalan Pukat VII Gang Gereja

No. 19, Kelurahan Bantan Timur, Kecamatan Medan Tembung, Kota

Medan, dalam hal ini memberikan kuasa kepada AKBP Dadi Purba,

S.H., AKBP Drs. Soepriatmono P, S.H., M.H., M.Psi., Kompol Ramles

Napitupulu, S.H., Kompol Syaiful Bahri, S.H., AKP Mila Mufida, S.H.,

anggota Polri pada Bidang Hukum Kepolisian Daerah Sumatera Utara,

beralamat di Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 No. 60 Medan,

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 8 Agustus 2017 dan Surat

Kuasa Insidentil Nomor 4/INS/2017/PN Sim tanggal 7 September 2017,

sebagai Pembanding semula sebagai Terlawan I ;

L A W A N

Herlan Simanjuntak, berkedudukan di Jalan Bhayangkara No. 248 Arso Siwakarsa,

Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom, Papua dalam hal ini memberikan

kuasa kepada Bernantua Nadapdap, S.H., Helbin Simarmata, S.H., Sri

Hartati br Nadapdap, S.H., Advokat, Pengacara & Penasihat Hukum

pada Kantor Hukum & Advokat Bernantua N, S.H., & Associates,

beralamat di Medan, Jalan Bawang II No. 30 Perumnas Simalingkar

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 26 Juli 2017 sebagai

Terbanding semula sebagai Pelawan ;

D A N

Junson Simanjuntak, bertempat tinggal di Desa Sipinggan/Simodong, Nagori Tiga

Bolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Propinsi

Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepada Maslen

Simangunsong, S.H., Advokat – Pengacara, beralamat di Jalan

Cempaka 2 No. 68 Kelurahan Helvetia Tengah, Kecamatan Medan

Helvetia, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 27

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 2 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

September 2017, sebagai Turut Terbanding semula sebagai

Terlawan II ;

Pengadilan Tinggi Tersebut ;

Setelah membaca berkas Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 14 Mei 2018

dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA;

Menimbang, bahwa Pelawan dengan Surat Perlawanan tanggal 27 Juli 2017

yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada

tanggal 14 Mei 2018 dibawah register perkara Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. telah

mengajukan Pelawanan sebagai berikut :

Pelawan dengan surat perlawanan tanggal 27 Juli 2017 yang diterima dan

didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun pada tanggal 27 Juli 2017

dalam Register Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN Sim, telah mengajukan perlawanan sebagai

berikut :

1. bahwa terbitnya Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal

12 April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim Tentang

Pelaksanaan Sita Eksekusi Dalam Perkara Perdata Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim

tersebut adalah berkaitan dengan adanya gugatan perdata yang diajukan oleh

TERLAWAN-I (dahulu sebagai Penggugat) terhadap TERLAWAN-II (dahulu sebagai

Tergugat) melalui Surat Gugatannya tertanggal 14 Juli 2011 yang diajukan melalui

Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun dibawah Register Perkara Perdata

Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim;

2. bahwa terhadap Surat Gugatan tertanggal 14 Juli 2011 yang diajukan TERLAWAN-I

(dahulu Penggugat) melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun tersebut,

telah dijatuhi putusan hukum, yaitu sebagaimana diuraikan dibawah ini :

a. bahwa Pengadilan Negeri Simalungun dalam putusannya tertanggal 13 Juni

2012 Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim telah menjatuhkan putusan hukum yang

amarnya berbunyi sebagai berikut :

I. DALAM KONPENSI

A. DALAM EKSEPSI

- Menolak Eksepsi dari Tergugat ;

B. DALAM POKOK PERKARA

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian;

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 3 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

2. Menyatakan Penggugat bersama dengan ahli wartis lainnya yaitu :

1. Adian Siahaan

2. Djadi Siahaan

3. Asmina Br Siahaan

4. Desmon Siahaan

5. Tiurlan Br Siahaan

6. Resdiana Br Siahaan

7. Johansen Siahaan

Adalah ahli waris dari Alm. St. Philippus Siahaan (O. Lumban Doli)

dengan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (O.

Lumban boru) ;

3. Menyatakan perbuatan Tergugat yang menguasai tanah perkara

adalah perbuatan melawan hukum;

4. Menyatakan objek perkara yaitu tanah seluas lebih kurang 2.100 m2

(70 m x 30 m), yang terletak di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori

Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun dengan

batas-batas :

Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop,

sekarang dengan tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar,

lebih kurang 70 m ;

Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) lebih kurang 70 m ;

Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik,

lebih kurang 30 m ;

Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong,

lebih kurang 30 m ;

Adalah milik Penggugat bersama dengan ahli waris lainnya dan

keturunan Alm.St.Philipus Siahaan (O.Lumban Doli) dengan

isterinya Alm. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (O. Lumban boru)

berupa harta warisan yang belum dibagi (boedel);

5. Menghukum Tergugat ataupun orang lain yang mendapat hak dari

Tergugat untuk mengosongkan tanah terperkara dan menyerahkan

kepada Penggugat dalam keadaan baik dan kosong sebagai harta

warisan yang belum dibagi (boedel) sesama ahli waris Alm. St.

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 4 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Philipus Siahaan dan isterinya Alm. Sunggu Kesianna Br

Simanjuntak;

6. Menyatakan segala surat-surat yang ditimbulkan oleh Tergugat atau

siapa saja yang menimbulkan hak diatas tanah terperkara tanpa

sepengetahuan dan seijin Penggugat adalah tidak sah dan tidak

mempunyai kekuatan hukum;

7. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini sebesar Rp. 1.301.000.- (satu juta tiga ratus satu ribu

rupiah);

8. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya;

II. DALAM REKONPENSI

Menolak gugatan Penggugat dalam Rekonpensi/Tergugat dalam

Konpensi seluruhnya;

Menghukum Penggugat dalam Rekonpensi untuk membayar biaya

perkara sebesar nihil ;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

Menghukum Tergugat dalam Konpensi/Penggugat dalam Rekonpensi untuk

membayar biaya yang timbul dalam perkara ini sebesar Rp. 1.301.000.- (satu

juta tiga ratus satu ribu rupiah);

b. bahwa Pengadilan Tinggi untuk tingkat banding berdasarkan putusannya

tertanggal 30 Agustus 2013 Nomor. 129/Pdt/2013/PT-Mdn, telah pula

menjatuhkan putusan dalam perkara tersebut yang amarnya berbunyi sebagai

berikut :

- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Tergugat/Pembanding

tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 13 Juni

2012 Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim, yang dimohonkan banding;

- Menghukum Tergugat/Pembanding untuk membayar ongkos perkara dalam

dua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.

150.000.- (seratus lima puluh ribu rupiah);

c. bahwa, selanjutnya Mahkamah Agung RI melalui Putusannya Nomor. 1556

K/Pdt/2014 tertanggal 30 Oktober 2014, juga telah menjatuhkan putusan hukum

untuk untuk tingkat kasasi, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 5 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

1. Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi JUNSON

SIMANJUNTAK tersebut;

2. Menghukum Pemohon Kasasi/Tergugat/Pembanding untuk membayar

biaya perkara dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp. 500.000,00 (lima ratus

ribu rupiah);

3. Bahwa oleh karena putusan tersebut telah berkekuatan hukum yang tetap, Ketua

Pengadilan Negeri Simalungun telah menerbitkan Surat Penetapan tertanggal 12

April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim Tentang

Pelaksanaan Sita Eksekusi Dalam Perkara Perdata Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim

tersebut;

4. Bahwa akan tetapi, Pelawan sama sekali “tidak pernah mengetahui” adanya

gugatan yang diajukan Terlawan-I terhadap Terlawan-II sesuai dengan Surat

Gugatannya tertanggal 14 Juli 2011 dalam Register Perkara Nomor.

29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut, sebab selama ini Pelawan adalah berada serta

bertempat tinggal di Papua, tepatnya di Jalan Bhayangkara No. 248 Arso

Siwakarsa, Kecamatan Arso, Kabupaten Keerom;

5. Bahwa Pelawan mengetahui adanya Perkara Perdata Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-

Sim tersebut serta terbitnya Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun

tertanggal 12 April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim

Tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi Dalam Perkara Perdata Nomor.

29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut, adalah sekitar awal bulan Juli 2017 yang lalu,

ketika Pelawan berkunjung ke Desa Sipinggan/ Simodong, Nagori Tiga Bolon,

Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun;

6. Bahwa tentu saja Pelawan menjadi sangat terkejut mengetahui adanya Perkara

Perdata Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut, yang kemudian telah diikuti

dengan terbitnya Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal

12 April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim, dimana

terhadap objek sengketa dalam perkara dimaksud telah diletakkan “sita eksekusi”,

sementara tanah sengketa yang diletakkan “sita eksekusi” tersebut adalah tanah

warisan peninggalan kakek Pelawan yaitu Alm. Salem Karmidin Simanjuntak dan

isterinya Almh. Loisa br Siahaan;

7. Bahwa oleh karena Pelawan mempunyai hubungan hukum serta kepentingan

langsung atas tanah objek perkara yang telah diletakkan sita eksekusi tersebut,

patut dan adil menurut hukum apabila Pelawan dinyatakan sebagai “Pelawan yang

baik” (good opposant);

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 6 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

8. Bahwa adapun hubungan serta kepentingan hukum Pelawan atas tanah terperkara

seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m), yang terletak di Dusun

Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten

Simalungun, dengan batas-batas :

Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan

tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;

Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak

(Op. Wismar) lebih kurang 70 m;

Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang

30 m;

Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang

30 m;

yang telah diletakkan Sita Eksekusi berdasarkan Surat Penetapan Ketua

Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 12 April 2017 Nomor.

09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim tersebut adalah sebagaimana

diuraikan dibawah ini :

a. bahwa kakek Pelawan adalah bernama Alm. Salem Karmidin Simanjuntak

atau dikenal juga dengan nama Op Wismar;

b. bahwa adapun keturunan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar), dari

hasil perkawinannya dengan Almh. Loisa br Siahaan, adalah sebagai berikut :

- Sunggu Kesianna Simanjuntak ;

- Ruben Simanjuntak ;

- Tiodora Simanjuntak ;

- Mariden Simanjuntak ;

- Saur Simanjuntak ;

- Paulina Simanjuntak ;

- Alexander Simanjuntak ;

- Batak Simanjuntak ;

- Thomas Simanjuntak

c. Bahwa adapun ayah kandung Pelawan adalah bernama Mariden Simanjuntak

yang merupakan anak yang ke-4 dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op

Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, dimana Pelawan adalah

keturunan dari Alm. Mariden Simanjuntak dari hasil perkawinannya dengan

Hermina br Siahaan;

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 7 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

d. Bahwa itu berarti, Pelawan adalah cucu kandung sekaligus keturunan dan ahli

waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan

isterinya Almh. Loisa br Siahaan;

9. bahwa dengan demikian, patut dan beralasan menurut hukum apabila Ketua

Pengadilan Negeri melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

berkenan menyatakan dalam hukum, “Pelawan bersama dengan seluruh keturunan

dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br

Siahaan yang lain yaitu : 1. Keturunan dari Sunggu Kesianna Simanjuntak ; 2.

Keturunan dari Ruben Simanjuntak ; 3. Keturunan dari Tiodora Simanjuntak ; 4.

Keturunan dari Mariden Simanjuntak ; 5. Keturunan dari Saur Simanjuntak ; 6.

Keturunan dari Paulina Simanjuntak ; 7. Keturunan dari Alexander Simanjuntak ; 8.

Keturunan dari Batak Simanjuntak ; dan 9. Keturunan dari Thomas Simanjuntak

adalah keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak

(Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan”;

10. bahwa semasa hidupnya, sebelum Indonesia merdeka, yaitu sejak sekitar tahun

1933, Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br

Siahaan ada memiliki, menguasai dan mengusahai tanah seluas kurang lebih 2.100

m2 (70 m x 30 m), yang terletak di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon,

Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun dengan batas-batas :

Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan

tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;

Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.

Wismar) lebih kurang 70 m;

Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang

30 m;

Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang

30 m;

11. Bahwa sejak saat itu, Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) bersama

isterinya Almh. Loisa br Siahaan adalah tetap menguasai, mengusahai dan memiliki

tanah terperkara dan tidak pernah ada larangan, gangguan atau keberatan dalam

bentuk apapun serta dari pihak manapun, sebab sebelumnya diatas tanah tersebut

masih banyak terdapat pohon besar dan semak-semak;

12. Bahwa setelah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) bersama isterinya

Almh. Loisa br Siahaan meninggal dunia, tanah terperkara adalah tetap diusahai,

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 8 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

dikuasai serta dimiliki secara bebas dan leluasa oleh seluruh keturunannya, dan

tidak pernah dilakukan pembagian atas tanah terperkara tersebut, dan tetap tidak

ada larangan atau keberatan dalam bentuk apapun serta dari pihak manapun;

13. Bahwa kemudian pada tahun 1979, keturunan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak

(Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan telah mendirikan “tambak”

(makam) diatas tanah terperkara tanpa ada larangan dalam bentuk apapun, dan

setelah itu, secara berturut-turut telah terdapat makam (kuburan) diatas tanah

terperkara, yaitu sebagai berikut :

a. Kakek Pelawan yaitu Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) telah

meninggal dunia pada tahun 1937 dan dikebumikan di Kampung Pakalan Buntu,

kemudian pada tahun 1980 dipindahkan ke tambak yang dibangun diatas tanah

terperkara, tanpa ada larangan, hambatan atau keberatan dari pihak manapun;

b. Bahwa kemudian, pada tahun 1980, Loisa br Siahaan meninggal dunia,

selanjutnya dikebumikan dan dimasukkan kedalam tambak yang ada diatas

tanah terperkara, tanpa ada larangan atau hambatan dalam bentuk apapun

serta dari pihak manapun;

c. Bahwa kemudian, isteri Ruben Simanjuntak yang bernama Orlimin br Saragih

telah meninggal dunia pada tahun 1982, kemudian dikebumikan diatas tanah

terperkara;

d. Bahwa Ruben Simanjuntak telah meningal dunia pada tahun 2000, kemudian

dikebumikan diatas tanah terperkara;

e. Bahwa pada tahun 2010, Alexander Simanjuntak telah meninggal dunia,

kemudian dikebumikan diatas tanah terperkara;

f. Bahwa pada tahun yang sama, yaitu tahun 2010, isteri Alexander Simanjuntak,

yaitu Dameria br Pasaribu telah meninggal dunia, dan dikebumikan diatas tanah

terperkara;

g. Bahwa selanjutnya, pada tahun 1986, Batak Simanjuntak telah meninggal

dunia, kemudian dikebumikan diatas tanah terperkara;

h. Bahwa kemudian pada tahun 2014, isteri Batak Simanjuntak, yaitu Boru

Rajagukguk telah meninggal dunia, selanjutnya dikebumikan diatas tanah

terperkara;

i. Bahwa setelah itu, cucu Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) yang

bernama Firman Parlindungan Simanjuntak (anak dari Ruben Simanjuntak),

meninggal dunia pada tanggal 04 April 2017, kemudian dikebumikan diatas

tanah terperkara;

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 9 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

14. Bahwa, selanjutnya, isteri Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) yaitu

Almh. Loisa br Siahaan semasa hidupnya selalu berpesan, tanah terperkara adalah

warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak dan diwariskan kepada

seluruh keturunannya, dan tanah tersebut jangan dibagi-bagi serta jangan dialihkan

kepada pihak lain dalam bentuk apapun;

15. Bahwa itu berarti, oleh karena tidak ada yang menyatakan atau memberikan

keberatan atau larangan dalam bentuk apapun kepada keturunan Alm. Salem

Karmidin Simanjuntak dan Almh. Loisa br Siahaan sewaktu mendirikan tambak

(makam) serta mengebumikan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak dan Almh. Loisa

br Siahaan beserta keturunannya tersebut, adalah membuktikan tanah terperkara

sebagai tanah warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak dan Almh.

Loisa br Siahaan;

16. Bahwa dengan demikian, berdasarkan fakta-fakta tersebut telah terbukti tanah

terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m), yang terletak di Dusun

Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten

Simalungun, dengan batas-batas :

Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan

tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;

Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak

(Op. Wismar) lebih kurang 70 m;

Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang

30 m;

Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Smodong, lebih kurang

30 m;

tersebut adalah tanah warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op

Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, yang kemudian diwariskan kepada

Pelawan selaku keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan bersama-sama

dengan seluruh keturunan dan ahli waris dari : 1. Sunggu Kesianna Simanjuntak ;

2. Ruben Simanjuntak ; 3. Tiodora Simanjuntak ; 4. Mariden Simanjuntak ; 5. Saur

Simanjuntak ; 6. Paulina Simanjuntak ; 7. Alexander Simanjuntak ; 8. Batak

Simanjuntak ; dan 9. Thomas Simanjuntak;

17. bahwa oleh karena itu, patut dan beralasan menurut hukum apabila “Pelawan

bersama keturunan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 10 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Almh. Loisa br Siahaan yaitu : 1. Keturunan Sunggu Kesianna Simanjuntak ; 2.

Keturunan Ruben Simanjuntak ; 3. Keturunan Tiodora Simanjuntak ; 4. Keturunan

Mariden Simanjuntak ; 5. Keturunan Saur Simanjuntak ; 6. Keturunan Paulina

Simanjuntak ; 7. Keturunan Alexander Simanjuntak ; 8. Keturunan Batak

Simanjuntak ; dan 9. Keturunan Thomas Simanjuntak adalah pemilik dan pemegang

hak waris yang sah atas tanah terperkara”;

18. bahwa oleh karena tanah terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m)

tersebut telah dinyatakan sebagai tanah warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, maka sangat adil

dan beralasan menurut hukum apabila Ketua Pengadilan Negeri melalui Mejelis

Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menyatakan putusan

Mahkamah Agung RI tertanggal 30 Oktober 2014 Nomor. 1556 K/Pdt/2014 jo

putusan Pengadilan Tinggi Medan tertanggal 30 Agustus 2013 Nomor.

129/Pdt/2013/PT-Mdn jo putusan Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 13 Juni

2012 Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut tidak memiliki kekuatan hukum serta

tidak mempunyai nilai eksekutorial;

19. bahwa oleh karena tanah terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m)

tersebut telah dinyatakan sebagai tanah warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, sangatlah adil

menurut hukum apabila Terlawan-I dan Terlawan-II, baik sendiri-sendiri maupun

bersama - sama, diperintahkan untuk menyerahkan tanah terperkara kepada

Pelawan dalam keadaan baik untuk dapat dikuasai dan diusahai secara bebas

sebagaimana layaknya pemegang alas hak yang sah;

20. bahwa selanjutnya, berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, patut dan beralasan

menurut hukum apabila Ketua Pengadilan Negeri melalui Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menjatuhkan Putusan Provisi

dalam perkara a quo, yang amarnya berbunyi : “Menunda dan atau menangguhkan

pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud dalam Surat Penetapan Ketua

Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 12 April 2017 Nomor.

09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-Sim tersebut, sampai terdapat putusan

hukum yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo”;

21. bahwa untuk menghindari timbulnya kerugian yang lebih besar bagi Pelawan serta

keturunan dan ahli waris Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan

isterinya Almh. Loisa br Siahaan lainnya, mohon kehadapan Ketua Pengadilan

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 11 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Negeri melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk sudi

meletakkan Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) atas tanah terperkara tersebut;

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, mohon kehadapan Bapak Ketua

Pengadilan Negeri melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

untuk sudi kiranya memanggil para pihak yang berperkara untuk hadir didepan

persidangan Pengadilan Negeri Simalungun pada suatu hari yang khusus ditetapkan

untuk itu guna pemeriksaan perkara ini, seraya mengambil dan menjatuhkan putusan

hukum dalam perkara a quo yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

A. DALAM PROVISI :

- Menunda dan atau menangguhkan pelaksanaan eksekusi sebagaimana

dimaksud dalam Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun

tertanggal 12 April 2017 Nomor. 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt/G/2011/PN-

Sim tersebut, sampai terdapat putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap

dalam perkara a quo;

B. DALAM POKOK PERKARA

1. Menyatakan Pelawan adalah sebagai Pelawan yang baik (good opposant);

2. Menerima dan mengabulkan Perlawanan (Derden Verzet) dari Pelawan tersebut

untuk seluruhnya;

3. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah

diletakkan dalam perkara a quo;

4. Menyatakan putusan Mahkamah Agung RI tertanggal 30 Oktober 2014

Nomor 1556 K/Pdt/2014 jo putusan Pengadilan Tinggi Medan tertanggal 30

Agustus 2013 Nomor. 129/Pdt/2013/PT-Mdn jo putusan Pengadilan Negeri

Simalungun tertanggal 13 Juni 2012 Nomor. 29/Pdt.G/2011/PN-Sim tersebut

tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat serta tidak mempunyai nilai

eksekutorial;

5. Manyatakan Pelawan bersama-sama dengan seluruh keturunan Alm. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan yang

lain yaitu keturunan dan ahli wais dari :1. Sunggu Kesianna Simanjuntak ;

2. Ruben Simanjuntak ; 3. Tiodora Simanjuntak ; 4. Mariden Simanjuntak ; 5.

Saur Simanjuntak ; 6. Paulina Simanjuntak ; 7. Alexander Simanjuntak ; 8.

Batak Simanjuntak ; dan 9. Thomas Simanjuntak adalah sebagai keturunan dan

ahli waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan

isterinya Almh. Loisa br Siahaan;

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 12 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

6. Menyatakan tanah terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m), yang

terletak di Dusun Sipinggan / Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan

Sidamanik, Kabupaten Simalungun dengan batas-batas :

Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang

dengan tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;

Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak

(Op. Wismar) lebih kurang 70 m;

Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih

kurang 30 m;

Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Smodong, lebih

kurang 30 m;

Adalah tanah harta warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op

Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, yang kemudian diwariskan

kepada Pelawan selaku keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan

bersama-sama dengan seluruh keturunan dan ahli waris lainnya dari :

1. Sunggu Kesianna Simanjuntak ; 2. Ruben Simanjuntak ; 3. Tiodora

Simanjuntak ; 4. Mariden Simanjuntak ; 5. Saur Simanjuntak ; 6. Paulina

Simanjuntak ; 7. Alexander Simanjuntak ; 8. Batak Simanjuntak ; dan 9. Thomas

Simanjuntak;

7. Menyatakan dalam hukum, bahwa Pelawan bersama keturunan Alm. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan

yaitu 1. Keturunan Sunggu Kesianna Simanjuntak ; 2. Keturunan Ruben

Simanjuntak ; 3. Keturunan Tiodora Simanjuntak ; 4. Keturunan Mariden

Simanjuntak ; 5. Keturunan Saur Simanjuntak ; 6. Keturunan Paulina

Simanjuntak ; 7. Keturunan Alexander Simanjuntak ; 8. Keturunan Batak

Simanjuntak ; dan 9. Keturunan Thomas Simanjuntak adalah sebagai pemilik

dan pemegang hak waris yang sah dan satu-satunya atas tanah terperkara”;

8. Memerintahkan Terlawan-I dan Terlawan-II, baik sendiri-sendiri maupun secara

bersama-sama untuk menyerahkan tanah terperkara kepada Pelawan untuk

dapat dikuasai, diusahai dan dimiliki secara bebas tanpa suatu halangan dalam

bentuk apapun, sebagaimana layaknya sebagai pemilik dan pemegang hak

waris yang sah atas tanah terperkara;

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 13 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

9. Menghukum Terlawan-I dan Terlawan-II untuk membayar segala biaya yang

timbul dalam pemeriksaan perkara ini;

Apabila Ketua Pengadilan Negeri melalui Mejelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara ini tidak sependapat dengan Pelawan, dengan segala kerendahan

hati, mohon putusan hukum yang seadil-adilnya dalam perkara a quo (ex aequo et

bono);

Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pelawan tersebut Terlawan I

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

Terlawan I menolak seluruh dalil - dalil Pelawan kecuali yang diakui secara tegas oleh

Terlawan I yang kebenarannya terbukti menurut hukum;

I. Subtansi Perlawanan Pelawan

Bahwa sebagaimana dalil Pelawan bahwa Pelawan mengajukan perlawanan

(Derden Verzet) terhadap Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun

tanggal 12 April 2017 Nomor: 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim

tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi Daiam Perkara Perdata Nomor

29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan

Nomor 129/Pdt/2013/PT-Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan Mahkamah

Agung Republik Indonesia Nomor 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014,

dengan alasan bahwa tanah objek sita eksekusi berupa bidang tanah seluas kurang

lebih 2.100 m2 (70 meter x 30 meter) yang terletak di Dusun Sipinggan/Simodong

Nagori Tigabolon Kec. Sidamanik Kab. Simalungun dengan batas- batas : Sebelah

Timur berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan tanah Aman Samosir

dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 meter, Sebelah Barat berbatas dengan

tanah Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (op.Wismar) lebih kurang 70 meter,

Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P.Siantar-Sidamanik, lebih kurang 30 meter

dan Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang

30 meter, adalah merupakan tanah harta warisan peninggalan Aim. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, yang kemudian

diwariskan kepada Pelawan selaku keturunan dan ahli waris yang sah dari Aim.

Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan,

bersama-sama dengan seluruh keturunan lainnya yaitu : 1. Sunggu Kesianna

Simanjuntak; 2. Ruben Simanjuntak; 3. Tiodora Simanjuntak; 4. Mariden

Simanjuntak; 5. Saur Simanjuntak; 6. Paulina Simanjuntak; 7. Alexander

Simanjuntak; 8. Batak Simanjuntak; dan 9. Thomas Simanjuntak.

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 14 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

II. Tentang Eksepsi

Perlawanan Pelawan Kabur (Obscuur Libel)

Bahwa sebagaimana dalil Pelawan bahwa Pelawan mengajukan perlawanan

in casu dengan alasan terbitnya Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor : 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/

PN-Sim tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi Daiam Perkara Perdata Nomor

29/Pdt.G/2011/PN.Sim tersebut adalah berkaitan dengan adanya gugatan perdata

yang diajukan Terlawan I (dahulu sebagai Penggugat) terhadap Terlawan If (dahulu

sebagai Tergugat) melalui Surat Gugatannya tertanggal 14 Juli 2011 yang diajukan

melalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri Simalungun dibawah Register Perkara

Perdata Nomor: 29/Pdt.G/2011/PN-Sim;

Bahwa akan tetapi Pelawan tidak menjelaskan dan menerangkan alasan hukum

apa yang menjadi latar belakang sehingga Terlawan I mengajukan gugatan perdata

tersebut terhadap Terlawan II atas perkara tanah terperkara yang menjadi objek

pelaksanaan sita eksekusi oleh Ketua Pengadilan Negeri Simalungun sebagaimana

diuraikan tersebut diatas;

Bahwa oleh karena telah terbukti Pelawan tidak menguraikan alasan hukum apa

yang menjadi latar belakang sehingga Terlawan I mengajukan gugatan perdata

tersebut terhadap Terlawan II atas perkara tanah terperkara yang menjadi objek

pelaksanaan sita eksekusi in casu mengakibatkan perlawanan yang diajukan

Pelawan menjadi kabur (Obscuur Libel) sehingga beralasan menurut hukum

perlawanan yang diajukan Pelawan untuk ditolak atau tidak dapat diterima

(Niet Ontvankelijke Verklaard).

Bahwa sebagaimana tuntutan provisi yang diajukan Pelawan yaitu untuk

menunda dan atau menangguhkan pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud

dalam Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal12 April 2017

Nomor : 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim, sampai terdapat putusan

hukum yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo dan adanya petitum

poin 4 yang diajukan Pelawan yaitu menyatakan Putusan Mahkamah Agung

Republik Indonesia Nomor 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014, jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Medan Nomor 129/Pdt/2013/PT-Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo.

Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13

Juni 2012 tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat serta tidak mempunyai

nilai eksekutorial, akan tetapi Pelawan baik dalam posita perlawanannya

maupun dalam petitumnya tidak ada menyatakan dan meminta penetapan sita

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 15 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

eksekusi atas tanah terperkara sebagaimana dalam Surat Penetapan Ketua

Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor: 09/Pen.Pdt/

Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim, supaya dinyatakan tidak sah dan tidak

berkekuatan hukum yang mengakibatkan sita eksekusi atas tanah terperkara tidak

dapat dijalankan, oleh karena itu meminta supaya sita eksekusi tersebut diangkat;

Bahwa dari alasan juridis tersebut telah cukup membuktikan bahwa alasan

perlawanan Pelawan antara alasan yang satu dengan alasan lainnya saling

kontradiktif dimana disatu sisi meminta pelaksanaan sita eksekusi untuk ditunda dan

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30

Oktober 2014, jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 129/Pdt/2013/PT-Mdn

tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan Pengadilan Negeri Simalungun

Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 tidak memiliki kekuatan hukum

yang mengikat serta tidak mempunyai nilai eksekutorial, akan tetapi Pelawan baik

dalam posita perlawanannya maupun dalam petitumnya tidak ada menyatakan dan

meminta penetapan sita eksekusi atas tanah terperkara sebagaimana dalam Surat

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor:

09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim, supaya dinyatakan tidak sah dan

tidak berkekuatan hukum yang mengakibatkan sita eksekusi atas tanah terperkara

tidak dapat dijalankan oleh karena itu meminta supaya sita eksekusi tersebut

diangkat, sehingga mengakibatkan perlawanan Pelawan menjadi kabur (Obscuur

Libel) karena bagaimana mungkin menunda pelaksanaan sita eksekusi atas tanah

terperkara dan menyatakan Putusan Mahkamah Agung jo. Putusan Pengadilan

Tingggi Medan jo. Putusan Pengadilan Negeri Simalungun tidak memiliki kekuatan

hukum yang mengikat serta tidak mempunyai nilai eksekutorial sedangkan Surat

Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor:

09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim adalah sah dan berkekuatan

hukum karena tidak diminta untuk dinyatakan tidak sah dan tidak berkekuatan

hukum serta mengangkat sita eksekusi in casu oleh karena itu beralasan menurut

hukum untuk dinyatakan perlawanan Pelawan untuk ditolak atau atau tidak dapat

diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);

Bahwa demikian juga adanya petitum poin 3 untuk menyatakan sah dan

berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang telah diletakkan dalam perkara a

quo sedangkan petitum tersebut tidak ada diuraikan dan diminta dalam posita

perlawanan pada hal mana menurut hukum acara perdata bahwa petitum yang tidak

diuraikan dan diminta dalam posita perlawanan/gugatan mengakibatkan

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 16 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

gugatan/perlawanan Pelawan menjadi kabur (Obscuur Libel) oleh karena itu

beralasan menurut hukum untuk dinyatakan perlawanan Pelawan untuk ditolak atau

atau tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);

Bahwa demikian juga setelah membaca dan meneliti serta menelaah seluruh

rangkaian posita dan petitum perlawanan Pelawan, tidak ditemukan alasan hukum

bahwa Terlawan I maupun Terlawan II telah melakukan perbuatan melawan hukum

atas tanah terperkara yang menimbulkan kerugian baik materil maupun immateril

kepada Pelawan maupun ahli waris lainnya dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak

(Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) sehingga Pelawan mengajukan

perlawanan ini pada hal mana menurut asas hukum dan hukum acara perdata yang

sudah merupakan jurisiprudensi tetap Mahkamah Agung tidak ada suatu perkara

perdata yang diperiksa secara contentiosa tanpa adanya suatu perbuatan melawan

hukum atau wanprestasi, yang hal ini secara tegas disebutkan oleh Pelawan

prinsipal dalam Resume Perkara dalam mediasi tanggal 9 Oktober 2017 yang

menyatakan bahwa Terlawan I secara melawan hukum telah mengklaim tanah

terperkara miliknya pada hal merupakan harta warisan dari kakek/nenek Pelawan

ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa

Br Siahaan);

Bahwa sesuai Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 04

K/Sip/1958 tanggal 13 Desember 1958 yang kaedah hukumnya menyatakan bahwa

Syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan Pengadilan adalah adanya

perselisihan hukum antara kedua belah pihak”. Yang dalam hal ini berupa

perbuatan melawan hukum atau wanprestasi;

Bahwa demikian juga sesuai Yurisprudensi Mahkamah Agung Rl No. 1057

K/Sip/1973 tanggal 25 Maret 1976 jo. Nomor 842 K/Pdt/1986 tanggal 23 Desember

1987, yang menentukan bahwa untuk adanya perbuatan melawan hukum harus

ada kerugian. Dan ternyata dalam perkara a quo tidak ada kerugian yang timbul

atas peletakan sita eksekusi diatas tanah terperkara yang diklaim Pelawan adalam

miliknya bersama ahli waris Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan

istrinya Almh. Loisa Br Siahaan);

Bahwa sesuai Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No.616 k/Sip/1973

tanggal 5 Juni 1975 yang kaedah hukumnya adalah “ Surat gugatan yang tidak jelas

menyebabkan gugatan tidak dapat diterima;

Bahwa setelah mencermati posita dan petitum perlawanan Pelawan, Pelawan tidak

ada menguraikan mengenai perselisihan hukum antara Pelawan dengan Terlawan I

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 17 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

dan Terlawan II, tidak adanya uraian hubungan hukum antara pihak Pelawan

dengan Terlawan I dan Terlawan II dengan pokok permasalahan, fakta atau

peristiwa yang berkaitan langsung dengan atau disekitar hubungan hukum yang

terjadi antara Pelawan dengan materi atau objek perkara maupun dengan pihak

Terlawan I dan Terlawan II atau penjelasan fakta-fakta yang langsung berkaitan

dengan dasar hukum atau hubungan hukum yang di dalilkan Pelawan dengan

Terlawan I dan Terlawan II serta tidak diuraikannya perbuatan melawan hukum

yang menimbulkan kerugian atas diri Pelawan yang dilakukan Terlawan I dan

Terlawan II sehingga meminta Terlawan I dan Terlawan II untuk menyerahkan

tanah terperkara kepada Pelawan;

Bahwa berdasarkan alasan - alasan juridis tersebut diatas telah cukup

membuktikan bahwa perlawanan Pelawan adalah kabur (Obscuur Libel) oleh

karena itu beralasan menurut hukum untuk dinyatakan perlawanan Pelawan untuk

ditolak atau atau tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);

Bahwa demikian juga petitum Pelawan poin 6 dan 7, menyatakan tanah terperkara

adalah harta warisan peninggalan Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)

dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan dan menyatakan tanah terperkara adalah milik

keturunan Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.

Loisa Br Siahaan yaitu : 1. Keturunan Sunggu Kesianna Simanjuntak (dalam hal

ini adalah ibu kandung Terlawan I), 2. Keturunan Ruben Simanjuntak, 3. Keturunan

Tiodora Simanjuntak, 4. Keturunan Mariden Simanjuntak, 5. Keturunan Saur

Simanjuntak, 6. Keturunan Paulina Simanjuntak, 7. Keturunan Alexander

Simanjuntak (adalah bapak kandung Terlawan II), 8. Keturunan Batak Simanjuntak,

dan 9. Keturunan Thomas Simanjuntak, akan tetapi Pelawan tidak menguraikan

siapa saja yang menjadi keturunan dari ke 9 (sembilan) anak dari Aim.

Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, hal

ini sesuai dalil' Pelawan bahwa Pelawan adalah merupakan cucu dari Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan sehingga

perlu dibuktikan siapa saja menjadi cucu dari dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak

(Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan yang satu level dengan Pelawan;

Bahwa adapun maksud dan tujuan diuraikannya seluruh cucu Aim. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, guna mengetahui

siapa saja cucu yang berhak atas tanah Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.

Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan yang orang tuanya sudah meninggal

dunia, seperti Terlawan II yang merupakan cucu yang merupakan Keturunan

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 18 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Alexander Simanjuntak, yang terindikasi disembunyikan oleh Pelawan dengan

maksud menghilangkan peranan Terlawan II yang telah terbukti melakukan

perbuatan melawan hukum menguasai tanah terperkara sebagaimana dalam

Putusan Pengadilan Negeri Simalungun jo. Pengadilan Tinggi Medan jo. Mahkamah

Agung tersebut diatas yang telah berkekuatan hukum pasti ;

Bahwa oleh karena telah terbukti Pelawan tidak menguraikan siapa saja yang

menjadi cucu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya

Almh. Loisa Br Siahaan telah cukup membuktikan bahwa perlawanan Pelawan

adalah kabur (Obscuur Libel) oleh karena itu beralasan menurut hukum untuk

dinyatakan perlawanan Pelawan untuk ditolak atau atau tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijke Verklaard);

Bahwa demikian juga sesuai posita poin 10, bahwa semasa hidupnya, sebelum

Indonesia merdeka sekitar tahun 1933 Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.

Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan telah memiliki, menguasai dan

mengusahai tanah terperkara namun Pelawan tidak menguraikan dari siapa tanah

terperkara dibeli atau diperoleh nenek Pelawan, Terlawan I dan Terlawan II Aim.

Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan;

Bahwa oleh karena telah terbukti Pelawan tidak menguraikan dari siapa tanah

terperkara dibeli atau diperoleh Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)

dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan telah cukup membuktikan bahwa perlawanan

Pelawan adalah kabur (Obscuur Libel) oleh karena itu beralasan menurut hukum

untuk dinyatakan perlawanan Pelawan untuk ditolak atau atau tidak dapat diterima

(Niet Ontvankelijke Verklaard);

III. Tentanq Pokok Perkara

Bahwa segala yang diuraikan dalam eksepsi tersebut diatas secara mutatis

mutandis adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pokok perkara ini yang tidak

perlu diulang kembali;

Bahwa Terlawan I menolak seluruh dalil-dalil Pelawan kecuali yang diakui secara

tegas oleh Terlawan I yang kebenarannya terbukti menurut hukum;

Bahwa benar sebidang tanah tanah seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 meter x 30

meter) yang terletak di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon Kecamatan

Sidamanik, Kabupaten Simalungun (ic.tanah terperkara) dengan batas-batas :

- Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan tanah

Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 meter;

- Sebelah Barat berbatas dengan tanah Aim. Salem Karmidin Simanjuntak

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 19 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

(op.Wismar) lebih kurang 70 meter;

- Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P.Siantar-Sidamanik, lebih kurang 30

meter;

- Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang

30 meter;

Adalah objek perkara perdata sebagaimana dalam Putusan Pengadilan Negeri

Simalungun Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Medan Nomor 129/Pdt/2013/PT-Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo.

Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30

Oktober 2014, yang diajukan Terlawan I selaku Penggugat kepada Terlawan II (ic.

Junson Simanjuntak) sebagai Tergugat yang telah diletakkan Sita Eksekusi

oleh Pengadilan Negeri Simalungun berdasarkan Surat Penetapan Ketua

Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor :

09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim, yang terhadap Pelaksanaan Sita

Eksekusi ini diajukan perlawanan (Derden Verzet) oleh Pelawan;

Bahwa adapun kronologis pemilikan tanah terperkara, dan alasan hukum serta

kronologis Terlawan I mengajukan gugatan perdata atas tanah terperkara tersebut

diatas terhadap Terlawan II (ic. Junson Simanjuntak) adalah sebagai berikut:

Bahwa Terlawan I, bersama-sama dengan : 1. Adian Siahaan, 70 tahun, 2. Djadi

Siahaan, 68 Tahun, 3. Asmina Br Siahaan, 65 Tahun, 4. Desmon Siahaan, 62

Tahun, 5. Tiurlan Br Siahaan, 62 Tahun, 6. Resdiana Br Siahaan, 57 Tahun, dan 7.

Johansen Siahaan, 55 Tahun adalah merupakan anak kandung dari Aim. St.Philipus

Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak

(Op.Lumban Boru);

Bahwa Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna

Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru) orang tua Terlawan I adalah merupakan

menantu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.

Loisa Br Siahaan, dimana ibu kandung Terlawan I ic. Almh. Sunggu Kesianna Br

Simanjuntak (Op.Lumban Boru) adalah putri kandung dari Aim. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, sehingga Terlawan I

adalah merupakan cucu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan

istrinya Almh. Loisa Br Siahaan;

Bahwa Alexander Simanjuntak adalah merupakan anak ke 7 (tujuh) dari Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan, dan

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 20 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Alexander Simanjuntak dan Dameria Br Pasaribu adalah merupakan orang tua

kandung dari Junson Simanjuntak (ic.Terlawan II);

Bahwa oleh karena Terlawan I adalah merupakan cucu dari Aim. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan maka dengan

demikian Pelawan, Terlawan I dan Terlawan II adalah sama-sama cucu dari Aim.

Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan;

Bahwa pada tahun 1937 orang tua Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op.

Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru)

telah membeli tanah terperkara dari Aim. Salomo Simanjuntak yang merupakan adik

kandung dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) (ic. nenek/kakek

Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan). Bahwa tanah terperkara berada dalam satu

hamparan (areal) dengan tanah Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)

dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan;

Bahwa setelah tanah terperkara dibeli dan dimiliki orang tua Terlawan I ic. Aim.

St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br

Simanjuntak (Op.Lumban Boru), dalam rangka untuk membantu kehidupan

nenek/kakek Terlawan I atas permintaan nenek/kakek Terlawan I (ic. Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan)

selanjutnya tanah terperkara dipinjam pakaikan kepada nenek Terlawan I (ic. Aim.

Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan),

dengan perjanjian tanah tersebut hanya dikerjakan untuk mengambil hasilnya

selama hidup nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan tersebut (ic. Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan), bukan

untuk dimiliki;

Bahwa setelah kakek Terlawan I (ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.

Wismar) meninggal dunia pada tahun 1941 bukan pada tahun 1944 sebagaimana

dalil Pelawan, selanjutnya tanah terperkara dilanjutkan pengelolaannya dan atau

dikerjakan nenek Terlawan I Almh. Loisa Br Siahaan (ic. istri dari Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) hingga Almh. Loisa Br Siahaan meninggal

dunia pada tahun 1980;

Bahwa bapak Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) meninggal

dunia pada tahun 1987 sedangkan ibu Terlawan I Almh. Sunggu Kesianna Br

Simanjuntak (Op.Lumban Boru) meninggal dunia pada tahun 2009;

Bahwa setelah kedua kakek/nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan (ic. Aim.

Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan)

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 21 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

meninggal dunia, maka selanjutnya tanah terperkara dikerjakan dan atau dikelola

oleh orang tua Terlawan II (ic. Alexander Simanjuntak dan Dameria Br Pasaribu)

secara melawan hukum hingga kedua orang tua Terlawan II meninggal dunia

pada tahun 2010;

Bahwa setelah kedua nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan (ic. Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) meninggal

dunia menurut hukum sepatutnya tanah terperkara harus dikembalikan kepada

orang tua Terlawan I namun orang tua Terlawan II (ic. Alexander Simanjuntak dan

Dameria Br Pasaribu) mengelola dan atau mengerjakan tanah terperkara secara

melawan karena sekalipun orang tua Terlawan l meminta pengembalian tanah

terperkara kepada orang tua Terlawan II namun orang tua Terlawan (ic. Alexander

Simanjuntak dan Dameria Br Pasaribu) tidak mengembalikan tanah terperkara

kepada orang tua Terlawan I;

Bahwa setelah kedua orang tua Terlawan II meninggal dunia selanjutnya tanah

terperkara dikelola dan atau dikerjakan oleh Terlawan II secara melawan hukum

karena sekalipun telah berulang kali Terlawan I bersama ahli waris lainnya dari

orang tua Terlawan I meminta tanah terperkara dikembalikan oleh Terlawan II baik

secara langsung maupun secara adat batak namun Terlawan II tidak

mengindahkannya;

Bahwa setelah kedua orang tua Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op.

Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru),

meninggal dunia maka selanjutnya tanah terperkara jatuh kepada Terlawan I

bersama saudara Terlawan I lainnya menjadi harta warisan (boedel waris) yang

belum dibagi;

Bahwa guna pengembalian tanah terperkara kepada Terlawan I bersama ahli waris

lainnya dari orang tua Terlawan I maka Terlawan I mengumpulkan ahli waris dari

nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan II (ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak

(Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan), selanjutnya pada tanggal 02

Januari 2011 yang dilaksanakan di Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai, ahli waris

dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br

Siahaan), yang masih hidup yaitu : 1. Thomas Parlindungan Simanjuntak bersama

istrinya bernama Dameria Br Malau merupakan anak bungsu dari Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan),

2. Hermin Br Siahaan yang merupakan ibu kandung dari Pelawan dimana

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 22 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

bapak Pelawan bemama Mariden Simanjuntak adalah anak keemoat dari Aim.

Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br

Siahaan).3. Bestaria Br Rajaguguk yang merupakan istri dari Batak Simanjuntak

anak kedelapan dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya

Almh. Loisa Br Siahaan), dan 4. Paulina Br Simanjuntak dan suaminya Molken

Hutauruk yang merupakan anak keenam dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak

(Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan), mengadakan kesepakatan untuk

membagi harta warisan dari nenek Terlawan I dan para ahli waris Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yang

belum dibagi,dan para ahliwaris tersebut mengakui dan membenarkan bahwa

tanah terperkara adalah merupakan milik dari orang tua Terlawan I yang dipinjam

pakaikan kepada Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.

Loisa Br Siahaan), ketika masih hidup dan selanjutnya disepakati untuk

dikembalikan kepada ahli waris dari orang tua Terlawan I;

Bahwa untuk menindak lanjuti kesepakatan tanggal 2 Januari 2011 untuk

mengembalian tanah terperkara kepada ahli waris orang tua Terlawan I maka pada

tanggal 4 Januari 2011 di Simodong Kab. Simalungun ahli waris Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yang

diwakili Thomas Parlindungan Simanjuntak, dimana Terlawan II tidak hadir

sekalipun telah diundang, melakukan penyerahan tanah terperkara kepada ahli

waris dari orang tua Terlawan I yang diterima oleh Desmon Siahaan, yang

disaksikan oleh Penetua adat dan juga pihak hula-hula;

Bahwa selanjutnya kembali pada tanggal 3 Februari 2011 di Simodong/Sipinggang,

ahli waris waris Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.

Loisa Br Siahaan) melakukan penyerahan tanah terperkara kepada ahli waris orang

tuaTerlawan I secara adat batak dimana ahli waris yang menyerahkan : 1. Thomas

Parlindungan Simanjuntak dan istrinya Dameria Br Malau, 2. Paulina Br

Simanjuntak dan suaminya Molken Hutauruk, 3. Wismar Simanjuntak anak Ruben

Simanjuntak (cucu) yang sudah meninggal tanggal 7 Februari 2017, 4. Manesar

Simanjuntak anak Ruben Simanjuntak (cucu), 5. Nelson Simanjuntak (cucu

merupakan adik kandung dari Herlan Simanjuntak ic.Pelawan).6. Aladin

Simanjuntak anak Batak Simanjuntak (cucu), 7. Kitler Simanjuntak anak Batak

Simanjuntak (cucu), 8. Hasoloan Sibarani anak Saur Simanjuntak (cucu),

sedangkan yang menerima penyerahan adalah ahli waris orang tua Terlawan I yaitu

Victor Siahaan (Terlawan I), Djadi Siahaan, Desmon Siahaan dan Johansen

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 23 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Siahaan. Bahwa kemudian acara penyerahan tersebut disaksikan dari pihak tulang

(hula-hula) yaitu Saut Siahaan dan Elfrida Br Silaban, sedangkan saksi dari Penatua

adalah Gunung Samosir, Rusman Siahaan dan Alpen Sidabuke namun dalam

penyerahan tanah terperkara tersebut tidak dihadiri oleh Terlawan II sekalipun telah

diundang;

Bahwa dalam penyerahan tanah terperkara tersebut, ahli waris Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan)

mengakui dan membenarkan bahwa tanah terperkara adalah merupakan milik

orang tua Terlawan I yang dibeli dari Salomo Simanjuntak yang dipinjam pakaikan

kepada Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa

Br Siahaan) untuk mengambil hasilnya guna dipergunakan untuk membantu

kehidupan nenek dari Terlawan I tersebut;

Bahwa sekalipun ahli waris dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)

dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) telah menyerahkan tanah terperkara kepada

Terlawan I dan ahli waris lainnya dari orang tua Terlawan I namun Terlawan II

dengan melawan hukum menguasai tanah terperkara dengan cara melaporkan

Thomas Parlindungan Simanjuntak bersama ahli waris dari orang tua Terlawan I

yang membersihkan tanah terperkara ke Polsek Sidamanik;

Bahwa oleh karena tanah terperkara adalah boedel waris dari orang tua Terlawan I

dan Terlawan II menguasai tanah terperkara secara melawan hukum maka

selanjutnya Terlawan I pada tanggal 14 Juli 2011 mengajukan gugatan perdata

kepada Terlawan II selaku Tergugat di Pengadilan Negeri Simalungun dalam

perkara perdata Nomor :29/Pdt.G/2011/PN.Sim, yang teregistrasi pada tanggal 27

Juli 2011;

Bahwa sebagaimana dalil Terlawan II dalam jawabannya (ic. gugatan Rekonpensi)

terhadap perkara perdata Nomor :29/Pdt.G/2011/PN.Sim, bahwa tanah terperkara

adalah milik kepunyaan dari Terlawan II yang berasal dari harta warisan

peninggalan dari orang tua Terlawan II (ic. Alexander Simanjuntak dan Dameria Br

Pasaribu) yang merupakan pemberian dari nenek Terlawan I, Terlawan II dan

Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) yang meninggal

dunia pada tahun 1978 dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yang meninggal dunia

tanggal 28 Februari 1980;

Bahwa untuk mendukung gugatan Terlawan I tersebut, Terlawan I menghadirkan

saksi Walter Simanjuntak (ic. anak kandung dari Salomo Simanjuntak selaku

pemilik awal tanah perkara) yang telah meninggal dunia tanggal 14 Juli 2017 yang

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 24 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

menerangkan bahwa benar tanah terperkara adalah awalnya miliknya orang

tuanya (ic. Salomo Simanjuntak) yang selanjutnya pada tahun 1937 orang tuanya

Salomo Simanjuntak menjual tanah terperkara kepada orang tua Terlawan I ic.

Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br

Simanjuntak (Op.Lumban Boru), yang selanjutnya orang tua Terlawan I meminjam

pakaikan tanah terperkara kepada nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan ic.

Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br

Siahaan). Bahwa setelah kedua nenek Terlawan I meninggal dunia selanjutnya

tanah perkara diusahai oleh orangtua Terlawan II dan saksi tersebut pernah

menemani ibu kandung Terlawan I untuk meminta pengembalian tanah

terperkara kepada orang tua Terlawan II namun tidak berkenaan

mengembalikannya;

Bahwa demikian juga saksi Paulina Br Simanjuntak (anak kandung dari nenek

Terlawan I), Manaor Simanjuntak (cucu dari Nenek Terlawan I) dan Rengsi Br

Napitupulu (sudah meninggal dunia tanggal 17 Maret 2015) selaku menantu dari

Jahia Simanjuntak selaku abang kandung dari Salomo Simanjuntak dan

Aim. Safem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) menerangkan bahwa

benartanah terperkara adalah milik dari orang tua Terlawan yang dibeli dari

Salomo Simanjuntak yang dipinjam pakaikan kepada nenek Terlawan I ic. Aim.

Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan),

untuk mengambil hasilnya guna membantu kehidupan kakek/nenek Terlawan I

tersebut;

Bahwa selanjutnya pada tanggal 13 Juni 2012 Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili gugatan Terlawan I memutuskan mengabulkan gugatan Terlawan I yang

pada pokoknya menyatakan bahwa tanah terperkara adalah milik kepunyaan dari

orang tua Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh.

Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru), yang dibeli dari Salomo

Simanjuntak yang selanjutnya dipinjam pakaikan kepada nenek Terlawan I untuk

mengambil hasilnya;

Bahwa selanjutnya atas putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun

tersebut, Terlawan II mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Medan dengan

Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 yang amamya menguatkan

putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor: 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13

Juni 2012;

Bahwa selanjutnya Terlawan (I mengajukan kasasi terhadap Putusan Pengadilan

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 25 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Negeri Simalungun dan Pengadilan Tinggi Medan tersebut diatas ke Mahkamah

Agung Republik Indonesia, atas kasasi tersebut oleh Mahkamah Agung Republik

Indonesia dengan putusannya Nomor: 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014

yang amarnya menolak permohonan kasasi dari Terlawan II;

Bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor :

29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan

dengan Nomor : 129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia dengan putusannya Nomor: 1556 K/Pdt/2014

tanggal 30 Oktober 2014 telah diberitahukan kepada Terlawan I dan Terlawan

sehingga telah berkekuatan hukum tetap maka telah memberikan jawaban yang

pasti menurut hukum bahwa tanah terperkara adalah kepunyaan milik dari orang tua

Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op. Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu

Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru), yang jatuh menjadi boedel waris

kepada Terlawan I bersama ahli waris lainnya dari orang tua Terlawan I bukan harta

peninggalan dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh.

Loisa Br Siahaan);

Bahwa oleh karena telah terbukti secara hukum bahwa tanah terperkara adalah

kepunyaan milik dari orang tua Terlawan I ic. Aim. St.Philipus Siahaan (Op.

Lumban) dan istrinya Almh. Sunggu Kesianna Br Simanjuntak (Op.Lumban Boru),

maka dalil Pelawan yang mendalilkan bahwa tanah terperkara adalah kepunyaan

nenek Terlawan I, Terlawan dan Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.

Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yang selanjutnya menjadi harta

warisan dari Pelawan bersama ahli waris lannya dari Aim. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) adalah dalil yang

sesat dan tidak berdasar menurut hukum sehingga dalil Pelawan tersebut patut

menurut hukum untuk ditolak atau dikesampingkan;

Bahwa putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor: 29/Pdt.G/2011/PN.Sim

tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan dengan

Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan Mahkamah

Agung Republik Indonesia dengan putusannya Nomor: 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30

Oktober 2014 telah diberitahukan kepada Terlawan I dan Terlawan II sehingga

ketiga putusan peradilan tersebut telah berkekuatan hukum tetap;

Bahwa selanjutnya Terlawan I mengajukan permohonan eksekusi terhadap putusan

Pengadilan Negeri Simalungun Nomor: 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni

2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 26 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

30 Agustus 2013 jo. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1556

K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014;

Bahwa atas permohonan eksekusi yang diajukan Terlawan I tersebut Ketua

Pengadilan Negefi Simalungun meletakkan sita eksekusi diatas tanah terperkara

dengan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April

2017 Nomor: 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim (ic. objek perlawan

yang diajukan Pelawan);

Bahwa sebagaimana dalil Pelawan pada posita poin 4, Pelawan sama sekali tidak

pernah mengetahui adanya gugatan yang diajukan Terlawan I terhadap Terlawan II

sesuai gugatan dan seterusnya dan tanah terperkara adalah harta warisan

peninggalan nenek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) adalah dalil

yang sesat dan tidak berdasar menurut hukum dengan dibuktikan ibu

kandung Pelawan bernama Hermin Br Siahaan dan adik kandung Pelawan

bemama Nelson Simanjuntak vang merupakan ahli waris dari nenek/kakek

Terlawan I. Terlawan II dan Pelawan. telah menvatakan bahwa tanah terperkara

adalah milik prang tua Terlawan I dengan te/ah menverahkan tanah terperkara

keoada Terlawan I sebagaimana diuraikan diatas:

Bahwa demikian juga ketika perkara perdata tersebut diatas berlangsung pada

tahun 2011, Terlawan I meminta advis kepada ibu kandung Pelawan bernama

Hermin Br Siahaanyang merupakan nantulang Terlawan I atas perkara tanah

terperkara yang sedang dalam proses persidangan di Pengadilan Negeri

Simalungun agar dapat menengahi Terlawan I dengan Terlawan II yang merupakan

masih bersaudara, dimana respon ibu kandung Pelawan menjelaskan kepada

Terlawan I, bahwa ibu kandung Pelawan tersebut telah koordinasi dan meminta

pendapat dari Pelawan (ic. Herlan Simanjuntak) bahwa pihak ibu kandung Pelawan

menyatakan tidak ikut campur lagi terkait tanah terperkara dan tanah terperkara

tersebut adalah milik orang tua Terlawan I sebagaimana telah dinyatakan oleh ibu

kandung Pelawan pada tanggal 2 Januari 2011 dalam kesepakatan para ahli waris

Aim. Nenek/Kakek Pelawan, Terlawan I dan Terlawan II tersebut maka secara

hukum bahwa Pelawan telah mengetahui dari ibu Pelawan bahwa tanah terperkara

adalah milik orang tua Terlawan I sehingga jika dalam perlawanan in casu Pelawan

mendalilkan bahwa tanah terperkara adalah kepunyaan nenek /kakek Terlawan I,

Terlawan II dan Pelawan tersebut serta tidak mengetahui adanya gugatan yang

diajukan Terlawan I kepada Terlawan II atas tanah terperkara adalah suatu

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 27 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

rangkaian kebohongan belaka maka patut menurut hukum jika dalil Pelawan

tersebut haruslah ditolak atau dikesampingkan;

Bahwa demikian juga pada bulan Februari 2017 setelah selesai penguburan dari

Wismar Simanjuntak (ic cucu Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan

istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) yaitu merupakan anak dari Ruben Simanjuntak,

Terlawan l berjumpa dengan Pelawan di rumah Wismar Simanjuntak di Kab.

Simalungun, dimana Pelawan mengatakan kepada Terlawan I terkait tanah

terperkara “ Sudah menang kalian, tanah itu milik kalian, akan tetapi kuburan jangan

lah kalian bongkar nanti kami pagar”;

Bahwa demikian juga pada tanggal 17 Mei 2017 sekitar pukul 09.00 wib Terlawan l

berjumpa dengan Pelawan di halaman rumah Terlawan II di Kab. Simalungun,

dimana Pelawan mengatakan kepada Terlawan I terkait tanah terperkara “ Saya beli

lah tanah ini maksud tanah terperkara sesuai harga NJOP, akan tetapi berikan

kesempatan untuk urun rembuk kepada semua anak-anak tulangmu maksudnya

anak dan cucu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya

Almh. Loisa Br Siahaan)”, lalu Terlawan I menjawab tawaran pembelian tanah

terperkara tersebut dengan mengatakan kepada Pelawan “ Baguslah itu yang kami

tunggu-tunggu sudah barang tentu harganya tidak sama dengan orang lain”;

Bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut diatas telah cukup membuktikan bahwa

terkait tanah terperkara sudah diketahui oleh Pelawan bahwa bahwa tanah

terperkara adalah milik dari Terlawan I yang berasal dari harta warisan peninggalan

orang tua Terlawan I dan juga sejak awal adanya gugatan perbuatan melawan

hukum yang diajukan Terlawan I kepada Terlawan II terkait penguasan tanah

terperkara sehingga jika dalam perlawanan in casu Pelawan mendalilkan bahwa

tanah terperkara adalah kepunyaan nenek /kakek Terlawan l, Terlawan II dan

Pelawan tersebut serta tidak mengetahui adanya gugatan yang diajukan Terlawan I

kepada Terlawan II atas tanah terperkara adalah suatu rangkaian kebohongan

belaka maka patut menurut hukum jika dalil Pelawan tersebut haruslah ditolak atau

dikesampingkan;

Bahwa sekalipun mengajukan perlawan a quo adalah hak konstitusional dari

Pelawan namun jika rangkaian perlawanan Pelawan adalah merupakan rangkaian

kebohongan, yaitu bahwa sejak awal tanah terperkara sudah diketahui oleh

Pelawan adalah milik orang tua Terlawan I bukan milik nenek/kakek Terlawan I,

Terlawan II dan Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan

istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) dan sejak awal Pelawan sudah mengetahui bahwa

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 28 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Terlawan I mengajukan gugatan perdata kepada Terlawan II atas tanah terperkara

maka perbuatan Pelawan tersebut dapat dikualifikasikan telah melakukan tindak

pidana menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam akta autentik

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 266 ayat (1) KUH Pidana

Bahwa terkait dalil Pelawan adanya tambak (makam) nenek/kakek Terlawan I,

anak-anak dan cucuk dari nenek/kakek dibuat dalam tanah terperkara tersebut

sebagai bukti tanah terperkara adalah peninggalan nenek/kakek Terlawan I,

Terlawan dan Pelawan, kami jelaskan sebagai berikut:

a. Bahwa makam Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya

Almh. Loisa Br Siahaan) adalah atas seijin dari orang tua Terlawan I.

b. Bahwa makam Ruben Simanjuntak dan istrinya bernama Orlimin Br Saragih

tanpa persetujuan dari orang tua Terlawan I;

c. Bahwa kemudian penguburan orang tua Terlawan II atas nama Alexander

Simanjuntak dan istrinya Dameria Br Pasaribu adalah tanpa persetujuan dari

orang tua Terlawan I;

d. Bahwa penguburan Batak Simanjuntak dan istrinya Boru Rajaguguk adalah atas

persetujuan dari orang tua Terlawan I dan dari Terlawan I sendiri;

e. Bahwa demikian penguburan dari Firman Parlindungan Simanjuntak anak dari

Ruben Simanjuntak adalah tanpa persetujuan dari Terlawan I dan ahli waris

lainnya dari orang tua Terlawan I.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan juridis tersebut diatas maka terkait adanya

makam (kuburan) dari nenek/kakek Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar)

dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan), anak / menantu dan cucu dari nenek/kakek

Terlawan I, bukanlah serta merta menjadi alasan hukum menyatakan tanah

terperkara adalah harta warisan peninggalan dari nenek / kakek Aim. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan);

Bahwa selain alasan juridis tersebut menurut asas dan tata hukum yang berlaku di

Indonesia, bahwa adanya suatu makam (kuburan) diatas suatu bidang tanah

bukanlah serta merta sebagai bukti mutlak bahwa tanah tersebut milik orang yang

dikuburkan (dimakamkan) diatas bidang tanah dimaksud sehingga dalil Pelawan

patutlah menurut hukum untuk ditolak atau dikesampingkan;

IV. Tuntutan Provisi

Bahwa terkait tuntutan provisi untuk menunda dan atau menangguhkan

pelaksanaan eksekusi sebagaimana dimaksud dalam Surat Penetapan Ketua

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 29 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor:

09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi

Dalam Perkara Perdata Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tersebut, sampai terdapat

putusan hukum yang berkekuatan hukum tetap dalam perkara a quo, kami tanggapi

sebagai berikut:

Bahwa sebagaimana jawaban Terlawan II dalam gugatan perdata dalam putusan

Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni

2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan dengan Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn

tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:

1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014, dimana Terlawan II sebagai Tergugat

yang merupakan cucu dari Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan

istrinya Almh. Loisa Br Siahaan telah mendalilkan bahwa tanah terperkara adalah

harta warisan orang tuanya yang berasal dari pemberian dari Aim. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa

Br Siahaan), kemudian dalam perkara a quo Pelawan yang juga merupakan cucu

dari Aim. Salem- Karrrtidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br

Siahaan sehingga baik menurut Terlawan II maupun Pelawan bahwa tanah

terperkara berasal dari sumber yang sama yaitu peninggalan dari nenek / kakek

Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan, sedangkan Terlawan II dan Pelawan serta

bahkan Terlawan I adalah satu level sebagai cucu dari dari Aim. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) dimana Pelawan

mendalil bahwa tanah terperkara adalah merupakan harta warisan peninggalan dari

Aim. Salem Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br

Siahaan), ternyata berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun jo. Putusan

Pengadilan Tinggi Medan jo. Putusan Mahkamah Agung tersebut diatas telah

membuktikan bahwa tanah terperkara adalah merupakan harta warisan

peninggalan orang tua Terlawan Iyang belum dibagi bukan peninggalan dari

nenek/kakek Terlawan I, Terlawan II dan Pelawan ic. Aim. Salem Karmidin

Simanjuntak (Op. Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan) maka dengan

putusan ketiga badan peradilan tersebut diatas yang sudah berkekuatan hukum

tetap maka sudah selesai dan tuntas pembuktikan kepemilikan tanah terperkara

adalah milik orang tua Terlawan I;

Bahwa berdasarkan alasan juridis tersebut diatas maka perlawanan (derden verzet)

yang diajukan Pelawan atas pelaksanaan sita eksekusi terhadap tanah terperkara

adalah tidak beralasan hukum, hanya merupakan akal-akalan dari Pelawan untuk

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 30 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

upaya memperlama- lama pelaksanaan eksekusi tersebut sehingga telah cukup

membuktikan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang tidak jujur (tidak baik);

Bahwa sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun 2000, bahwa

pengabulan tuntutan provisi sebagaimana dimaksud dalam pasal 191 Rbg / Pasal

180 H.I.R dengan syarat bahwa tuntutan provisi harus memuat dasar alasan

permintaan yang menjelaskan urgensi dan relevansi, menjelaskan tindakan

sementara apa yang harus diputuskan dan tidak boleh menyangkut pokok perkara,

sedangkan dalam perkara a quo Pelawan tidak menjelaskan dasar, urgensi dan

relevansi permintaan tuntutan provisi tersebut dan juga hal tersebut sudah

merupakan subtansi pokok perkara;

Bahwa selain alasan juridis tersebut diatas menurut asas hukum bahwa perlawanan

atas sita eksekusi bukanlah serta merta merupakan suatu alasan untuk menunda

atau menangguhkan pelaksanaan sita eksekusi sebagaiamana ditegaskan dalam

Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas dan Administrasi Pengadilan Buku II yang

diterbitkan oleh Mahkamah Agung, namun haruslah dilihat apakah perlawanan

tersebut beralasan hukum baik secara formil dan materil, oleh karena perlawanan

Pelawan tidak beralasan hukum maka telah cukup alasan hukum untuk menolak

tuntutan provisi yang diajukan Pelawan;

Bahwa berdasarkan alasan-alasan juridis tersebut diatas telah cukup membuktikan

bahwa Pelawan adalah Pelawan yang tidak jujur (tidak baik) maka patut menurut

hukum untuk dinyatakan bahwa putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor:

29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan

dengan Nomor :129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober

2014 adalah sah dan berharga serta mempunyai nilai kekuatan eksekutorial

terhadap tanah terperkara;

Bahwa oleh karena berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor:

29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo. Putusan Pengadilan Tinggi Medan

dengan Nomor : 129/Pdt/2013/PT.Mdn tanggal 30 Agustus 2013 jo. Putusan

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 1556 K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober

2014 adalah sah dan berharga serta mempunyai nilai kekuatan eksekutorial

terhadap tanah terperkara maka patut menurut hukum jika penetapan sita

eksekusi atas tanah terperkara berdasarkan Surat Penetapan Ketua

Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 12 April 2017 Nomor :

09/Pen.Pdt/Eks/2017/No.29/Pdt/G/2011/PN-Sim tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 31 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Dalam Perkara Perdata Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tersebut haruslah

dipertahankan dan dilanjutkan pelaksanaan eksekusi atas tanah terperkara;

Bahwa berdasarkan alasan - alasan juridis yang diuraikan tersebut diatas maka

Terlawan I mohon memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa

dan mengadili perkara ini untuk menolak dan mengesampingkan seluruh dalil-dalil

dari Pelawan dan mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim memberikan putusan

dengan amar sebagai berikut:

I. Dalam Provisi

Menyatakan tuntutan provisi tidak dapat diterima untuk seluruhnya.

II. Dalam Eksepsi

Menerima eksepsi Terlawan I untuk seluruhnya.

III. Dalam Pokok Perkara

Menolak perlawanan dari Pelawan untuk seluruhnya;

Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang tidak jujur (tidak baik);

Membebankan biaya perkara kepada Pelawan.

Menimbang, bahwa terhadap perlawanan Pelawan tersebut Terlawan II

memberikan jawaban pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa objek perkara luas tanah ± 2100 Meter² (70x30 M²) dengan batas-batas

serta letaknya di Dusun Sipinggan / Simodong Nagori Tiga Bolon Kec.Sidamanik

Kab.Simalungun sebagaimana yang diuraikan dalam dalil-dalil Surat Perlawanan

Pelawan bertanggal 27 Juli 2017 adalah benar harta warisan peninggalan

Alm.Salem Karmidin Simanjuntak Istrinya Almh.Loisa br Siahaan disebut dan

dikenal juga namanya Op.Wismar.

2. Bahwa benar ada mempunyai 9 (sembilan) orang keturunan atau anak dari

Op.Wismar/Alm.Salem Karmidin Simanjuntak sebagai hasil perkawaninan dengan

Istrinya Almh.Loisa br Siahaan semasa hidupnya sebagaimana dalam dalil Pelawan

pada halaman 4,5 poin b.

3. Bahwa benar Pelawan adalah cucu Op.Wismar dari anak ke-4 bernama

Alm.Mariden Simanjuntak / Istrinya Hermina br Siahaan selaku orangtua Pelawan

sedangkan Terlawan II adalah cucu dari anak ke-7 bernama Alm.Alexander

Simanjuntak / Istrinya Almh.Dameria br Pasaribu selaku orangtua Terlawan II.

4. Bahwa objek Perkara adalah merupakan satu kesatuan dengan rumah tempat

tinggal orang tua Terlawan II dan rumah tempat tinggal Terlawan II dimana rumah

tempat tinggal Terlawan II adalah bekas / pertapakan rumah tempat tinggal

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 32 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Op.Wismar, Oleh karenanya rumah tempat tinggal Terlawan II dengan rumah

tempat tinggal orang tua Terlawan II adalah berdampingan dengan tanah

objek perkara.

5. Bahwa Terlawan II sudah berumur 54 tahun sejak dilahirkan, anak-anak sampai

dewasa hingga sekarang berkeluarga / berumah tangga tetap tinggal berdampingan

dengan objek perkara, Oleh karenanya Terlawan II cukup jelas mengetahui bahwa

semasa hidup Op.Wismar Boru (Loisa br Siahaan) tetap secara terus menerus

menguasai, mengusahai objek perkara sejak dahulu sebelum Indonesia merdeka

hingga meninggal dunia tahun 1980 dan tidak pernah ada yang merasa keberatan

ataupun tuntutan dari pihak manapun baik dari Terlawan I maupun semasa hidup

kedua orangtua Terlawan I bernama St.Philipus Siahaan yang meninggal dunia

tahun 1987 dan Ibunya bernama Sunggu Kesianna br Simanjuntak yang meninggal

dunia tahun 2009.

6. Bahwa setelah meninggal dunia Op.Wismar Boru (Loisa br Siahaan) tahun 1980

kemudian objek perkara diteruskan diusahai, dikuasai oleh anaknya Alexander

Simanjuntak Istrinya Dameria br Pasaribu selaku orangtua Terlawan II yang

meninggal dunia tahun 2010 dan kemudian turun kepada Terlawan II selaku

Pewaris dengan menanami tanaman kopi, ubi kayu dan sayur - sayuran lainnya

dan sejak tahun 1979 hingga sekarang di tanah objek perkara sudah ada

Tambak / Makam.

7. Bahwa Terlawan II tetap bertempat tinggal berdampingan dengan objek perkara

dengan demikian cukup jelas Terlawan II mengetahui bahwa sejak mendirikan

Tambak / Makam tahun 1979 hingga dikebumikan Op.Wismar Boru (Loisa br

Siahaan) yang meninggal dunia tahun 1980 dan Alm.Salem Karmidin Simanjuntak

yang meninggal dunia sekitar tahun 1944 yang dikebumikan di Desa Pangkalan

Buntu kemudian dipindahkan ke Tambak / Makam di objek perkara tahun 1980

tidak ada sama sekali yang merasa keberatan ataupun tuntutan dari pihak

manapun.

8. Bahwa hingga anak / keturunan dan parumaen (menantu) Op.Wismar secara

berturut-turut dikebumikan di objek perkara yang seluruhnya sudah berjumlah 9

(sembilan) orang tidak ada yang merasa keberatan maupun melakukan tuntutan

dari pihak manapun sebagaimana dalil Pelawan pada halaman 5 poin 13 huruf

a,,b,c,d,e,f,g,h, dan i.

9. Bahwa oleh karenanya benar semasa hidup Op.Wismar Doli Alm.Salem Karmidin

Simanjuntak yang meninggal dunia sekitar tahun 1944 bersama Istrinya Op.Wismar

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 33 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Boru Loisa br Siahaan yang meninggal dunia tahun 1980 tetap menguasai,

mengusahai, memiliki objek perkara tanpa ada larangan, gangguan atau keberatan

dalam bentuk apapun dan dari pihak manapun yang hingga sekarang tetap

diusahai, dikuasai secara leluasa oleh keturunan selaku Ahli Waris Alm.Op Wismar.

10. Bahwa anggapan Terlawan II selama ini terhadap objek perkara sebagai harta

warisan peninggalan milik Alm.Op.Wismar adalah sudah menjadi hak milik

kepunyaan Terlawan II yang diberikan oleh Alm.Op.Wismar Boru (Loisa br Siahaan)

semasa hidupnya kepada anaknya ke-7 bernama Alm.Alexander Simanjuntak /

Istrinya Almh.Dameria br Pasaribu selaku orangtua Terlawan II.

11. Bahwa benar Pelawan (Herlan Simanjuntak) selaku cucu Op.Wismar dari anak ke-4

bernama Mariden Simanjuntak tidaklah mengetahui sama sekali adanya

perkara tedahulu antara Terlawan I selaku Penggugat dengan Terlawan II

sebagai Tergugat dalam perkara No:29/Pdt.G/2011/PN.Sim Yo Surat Penetapan

Ketua Pengadilan Negeri Simalungun tertanggal 12 April 2017

No.09/Pen.Pdt/Eks/2017/No:29/Pdt.G/2011/PN.Sim karena Pelawan selama ini

sudah merantau dan sekarang masih bertempat tinggal di Papua Pekerjaan

Pegawai Negeri Sipil.

12. Bahwa akan tetapi setelah adanya gugatan ataupun perlawanan Pelawan dalam

perkara baru ini Reg Nomor:57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim tertanggal 20 Juli 2017 dan

selanjutnya Terlawan II setelah membaca, meneliti, dan mencermati Surat

Gugatan / Perlawanan Pelawan Herlan Simanjuntak melalui Kuasa Hukumnya

akhirnya Terlawan II menyadari dan memahami bahwa objek perkara ternyata

adalah harta warisan peninggalan Op.Wismar (Alm.Salem Karmidin

Simanjuntak/Almh.Loisa br Siahaan) yang menjadi hak milik bersama yang tidak

pernah dibagi - bagi kepada seluruh anak - anak / keturunannya selaku ahli waris

dari Alm.Op.Wismar.

13. Bahwa tanah objek Perkara sebagai harta warisan peninggalan milik Op.Wismar

(Alm.Salem Karmidin Simanjuntak/Almh.Loisa br Siahaan) yang menjadi milik

bersama yang tidak pernah dibagi-bagi kepada seluruh anak-anak keturunan

Op.Wismar adalah didukung oleh saksi anak ke-6 dari Op.Wismar bernama Paulina

br Simanjuntak yang diajukan Terlawan I selaku Penggugat ke depan persidangan

dalam perkara terdahulu Reg Nomor : 29/Pdt.G/2011/PN.Sim.

Bahwa berdasarkan alasan-alasan maupun uraian diatas kiranya cukup beralasan

hukum Terlawan II untuk menerima secara tegas dengan baik seluruh dalil-dalil dan

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 34 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Petitum-Petitum Perlawanan Pelawan Herlan Simanjuntak dalam perkara ini melalui

Kuasa Hukumnya;

Menimbang, bahwa berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor

57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 14 Mei 2018 telah dijatuhkan putusan yang amarnya

sebagai berikut :

Dalam Provisi

- Menolak Perlawanan Provisi Pelawan;

Dalam Eksepsi

- Menolak Eksepsi Terlawan I;

Dalam Pokok Perkara

1. Menyatakan Pelawan adalah sebagai Pelawan yang baik (good opposant);

2. Mengabulkan Perlawanan dari Pelawan untuk sebagian;

3. Manyatakan Pelawan bersama-sama dengan seluruh keturunan Alm. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan yang lain

yaitu keturunan dan ahli waris dari : 1. Sunggu Kesianna Simanjuntak, 2. Ruben

Simanjuntak, 3. Tiodora Simanjuntak, 4. Mariden Simanjuntak, 5. Saur Simanjuntak,

6. Paulina Simanjuntak, 7. Alexander Simanjuntak, 8. Batak Simanjuntak dan 9.

Thomas Simanjuntak adalah sebagai keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm.

Salem Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan;

4. Menyatakan tanah terperkara seluas kurang lebih 2.100 m2 (70 m x 30 m), yang

terletak di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik,

Kabupaten Simalungun dengan batas-batas :

Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan

tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;

Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.

Wismar) lebih kurang 70 m;

Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang

30 m;

Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang

30 m;

Adalah tanah harta warisan peninggalan Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op

Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan, yang kemudian diwariskan kepada

Pelawan selaku keturunan dan ahli waris yang sah dari Alm. Salem Karmidin

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 35 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan bersama-sama

dengan seluruh keturunan dan ahli waris lainnya dari : 1. Sunggu Kesianna

Simanjuntak; 2. Ruben Simanjuntak; 3. Tiodora Simanjuntak; 4. Mariden

Simanjuntak; 5. Saur Simanjuntak; 6. Paulina Simanjuntak; 7. Alexander

Simanjuntak; 8. Batak Simanjuntak; dan 9. Thomas Simanjuntak;

5. Menyatakan dalam hukum, bahwa Pelawan bersama keturunan Alm. Salem

Karmidin Simanjuntak (Op Wismar) dan isterinya Almh. Loisa br Siahaan yaitu 1.

Keturunan Sunggu Kesianna Simanjuntak, 2. Keturunan Ruben Simanjuntak, 3.

Keturunan Tiodora Simanjuntak, 4. Keturunan Mariden Simanjuntak, 5. Keturunan

Saur Simanjuntak, 6. Keturunan Paulina Simanjuntak, 7. Keturunan Alexander

Simanjuntak, 8. Keturunan Batak Simanjuntak dan 9. Keturunan Thomas

Simanjuntak adalah sebagai pemilik dan pemegang hak waris yang sah dan satu-

satunya atas tanah terperkara;

6. Memerintahkan Terlawan I dan Terlawan II, baik sendiri-sendiri maupun secara

bersama-sama untuk menyerahkan tanah terperkara kepada Ahli Waris dari Salem

Karmidin Simanjuntak (Op. Wismar) dan Isterinya Loisa br. Siahaan untuk dapat

dikuasai, diusahai dan dimiliki secara bebas tanpa suatu halangan dalam bentuk

apapun, sebagaimana layaknya sebagai pemilik dan pemegang hak waris yang sah

atas tanah terperkara;

7. Menolak perlawanan pelawan untuk selain dan selebihnya;

8. Menghukum Terlawan I dan Terlawan II untuk membayar ongkos perkara yang

timbul dalam perkara ini yang hingga sekarang ini berjumlah Rp 1.762.000,00 (satu

juta tujuh ratus enam puluh dua ribu);

Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim.

tanggal 25 Mei 2018 yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Simalungun,

Pembanding/Terlawan I melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan banding terhadap

putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 14 Mei

2018 dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan patut

kepada Terbanding / Pelawan dan Turut Terbanding / Terlawan II masing – masing

pada tanggal 13 Agustus 2018;

Menimbang, bahwa berdasarkan Memori Banding Kuasa Hukum Pembanding /

Terlawan I tanggal 21 Juni 2018 yang diterima oleh Panitera Pengadilan Negeri

Simalungun tanggal 21 Juni 2018 Kuasa Hukum Pembanding / Terlawan I telah

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 36 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

menyerahkan Risalah Memori Bandingnya, dan Memori Banding tersebut telah

diberitahukan dan diserahkan secara sah dan patut kepada Terbanding / Pelawan pada

tanggal 13 Agustus 2018, kepada Turut Terbanding / Terlawan II pada tanggal 13

Agustus 2018 ;

Menimbang, bahwa dalam Kuasa Hukum Pembanding / Terlawan I dalam

Memori Banding tersebut telah mengajukan keberatan - keberatan terhadap putusan

Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. .tanggal 14 Mei 2018

yang pada pokoknya/yang lengkapnya adalah sebagai berikut :

- Menerima permohonan banding yang diajukan oleh Terlawan I / Pembanding;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor : 57/Pdt.Bth/2017/

PN.Sim tanggal 14 Mei 2018;

I. Dalan Provisi;

Menyatakan tuntutan provisi tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

II. Dalam Eksepsi;

Menerima eksepsi Terlawan I untuk seluruhnya;

III. Dalam Pokok Perkara;

- Menolakperlawanan dari Pelawan untukseluruhnya;

- Menyatakan bahwa Pelawan adalah Pelawan yang tidak jujur (tidak

baik);

- Membebankan biaya perkara kepada Pelawan.

Menimbang, bahwa berdasarkan Tambahan Memori Banding Kuasa Hukum

Pembanding / Terlawan I tanggal 28 Juni 2018 yang diterima oleh Panitera Pengadilan

Negeri Simalungun tanggal 28 Juni 2018 Kuasa Hukum Pembanding / Terlawan I telah

menyerahkan Tambahan Memori Bandingnya, dan Tambahan Memori Banding tersebut

telah diberitahukan dan diserahkan secara sah dan patut kepada Terbanding / Pelawan

pada tanggal 13 Agustus 2018, kepada Turut Terbanding / Terlawan II pada tanggal 13

Agustus 2018;

Menimbang, bahwa dalam Kuasa Hukum Pembanding / Terlawan I dalam

Tambahan Memori Banding tersebut telah mengajukan keberatan - keberatan terhadap

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 37 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 14

Mei 2018 yang pada pokoknya/yang lengkapnya adalah sebagai berikut :

1. Pada halaman 16 pragraf ke 3 sebelumnya tertulis sebagai berikut :

Bahwa terhadap seluruh dalil atau materi eksepsi yang diajukan

Terlawan I / Pembanding, ternyata tidak diperiksa dan dipertimbangkan oleh

Majelis Hakim tersebut dengan argumentasi yang cukup dan lengkap yang

didasarkan pada hal - hal yang ditemukan para Pihak (Pelapor) sehingga patut

menurut hukum bahwa Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini

diduga telah melakukan perbuatan tidak mengadili semua bagian

gugatan/tuntutan yang di dasarkan pada apa yang ditemukan para pihak dan

melakukan diskriminasi kepada terlawan I / pembanding sehingga Majelis Hakim

telah melakukan Pelanggaran ketentuan Pasal 189 ayat (1) dan ayat (2) R.Bg

dan Para Pihak mendapat perlakukan yang sama di depan persidangan “ Azaz

Audi et lateram;

Partem ” tidak memihak “Impartial” sebagimana diatur dalam Pasal 28 D ayat

(1) UUD 1945Jo. Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) UU.RI No.4 tahun 2004 tentang

Kekuasaan Kehakiman,oleh karena itu telah cukup membuktikan bahwa Majelis

hakim yang memeriksa perkara ini tidak professional, berpihak (impartial)kepada

pelawan/Terbanding, tidak memperlakukan sama para pihak (diskriminasi) dan

tidak jujur;

2. Pada Halaman 20 pada keberatan ke 3 Mangabulkan Yang tidak dimita Pragraf

pertama, sebelumnya tertulis sebagai berikut:

Bahwa sebagaiman pertimbangan judex factie halaman 87 sampai dengan

halaman 86 sebagai alasan mengabulkan perlawanan a quo yang memberi

pertimbangan bahwa tanah terpekara adalah bagian dari tanah yang diberikan

oleh raja Panei melalui Pertuanon Simodang kepada Salem Karmidin

Simanjuntak (Op Wismar) dan istrinya Almh. Loisa Br Siahaan (vide Bukti P-7,

keterangan saksi karmen Purba dan saksi antoni purba, saksi Rutman

siahaan);

3. Pada Halaman 34-36 pada keberatan ke 12 pelawan tidak memenuhi syarat

sebagai Subjek mengajukan Perlawanan, sebelumnya tertulis sebagai berikut :

a. Karena tanah terpekara masih boendel waris yang belum dibagi

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 38 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Bahwa sebagaimana syarat mengajukan Perlawanan atas sita oleh pihak

ketiga ( denden verzet) sebagaimana diatur dalam Pasal 206 ayat (1) /195

H.I.R Jo Pasal 228 ayat (1) R.Bg/208 H.I.R yang dikuatkan Yurisprudensi

Mahkamah Agung dalam Putusan Nomor 3089 K/Pdt/1991 bahwa subjek

hukum yang dapat mengajukan Perlawanan atas sita adalah pihak pemilik

barang, bahwa dari ketentuan hukum ini mengatur secara limitative bahwa

subjek hukum yang dapat mengajukan perlawanan ( denden Verzet)

terhadap barang/benda yang disita haruslah pemilik barang;

b. Tanah terpekara sama sumbernya.

Bahwa lahirnya perkara Aquo adalah pada tahun 2011 Terlawan I/pembading

telah mengajukan gugatan perdata di pengadilan Negeri Simalungun Nomor

29/Pdt.G/2011/PN Sim pada tanggal 13 Juni 2012 ( vide bukti T.I.7/P.1/TII-9)

terhadap Terlawan II/ Turut Terbanding sebagai tergugat karena menguasai

dan atau memiliki tanah terpekara secara melawan;

Menimbang bahwa berdasarkan Akte Kontra Memori Banding Nomor

57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 24 Agustus 2018 yang dibuat oleh Panitera Muda

Pengadilan Negeri Simalungun, Terbanding / Pelawan melalui Kuasa Hukumnya telah

mengajukan Kintra Memori Banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Simalungun

Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. tanggal 24 Agustus 2018 dan permohonan Kontra

Memori Banding tersebut telah diberitahukan secara sah dan patut kepada

Pembanding / Terlawan I dan Turut Terbanding / Terlawan II masing – masing melalui

Pengadilan Negeri Medan Nomor Surat : W2.U16/4196/HT.04.10/VIII/2018 pada tanggal

27 Agustus 2018;

Menimbang, bahwa dalam Kuasa Hukum Terbanding / Pelawan dalam Kontra

Memori Banding tersebut telah mengajukan keberatan - keberatan terhadap putusan

Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim. .tanggal 14 Mei 2018

yang pada pokoknya/yang lengkapnya adalah sebagai berikut :

1. Menerima dan mengabulkan Kontra Memori Banding dari Pelawan / Terbanding

ini untuk seluruhnya ;

2. Menolak Permohonan Banding, Memori Banding serta Tambahan Memori

Banding dari Terlawan-I/Pembanding tersebut untuk seluruhnya ;

3. Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor. 57/Pdt.Bth/2017/

PN.Sim tertanggal 14 Mei 2018 tersebut untuk untuk seluruhnya ;

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 39 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

4. Menghukum Terlawan-I/Pembanding untuk membayar segala biaya yang timbul

dalam pemeriksaan perkara aquo ;

Menimbang bahwa Jurusita Pengadilan Negeri Simalungun telah menyampaikan

secara patut dan sah Surat Pemberitahuan Untuk Mempelajari Berkas Perkara dan

putusan Pengadilan Negeri Nomor 57/Pdt.Bth/2017/PN.Sim., tanggal 14 Mei 2018

kepada Pembanding / Terlawan I dan Terbanding / Pelawan pada tanggal 12 Juli

2018 dan 13 Agustus 2018 yang isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14

(empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak

berperkara diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara

tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum

Pembanding semula Terlawan I telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata

cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan ditentukan pasal 7, 11 ayat (1)

Undang - Undang Nomor 20 Tahun 1947 jo pasal 199, 202 Rbg, oleh karenanya

permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah membaca, meneliti dan

mempelajari dengan seksama berkas perkara dan surat-surat yang berhubungan

dengan perkara ini, turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun

Nomor 57/Pdt.G/2017/PN.Sim tanggal 14 Mei 2018 dan memori banding yang diajukan

oleh Pembanding semula Terlawan I tanggal 21 Juni 2018 dan tambahan memori

banding tanggal 28 Juni 2018 serta kontra memori banding yang diajukan oleh

Terbanding semula Pelawan tanggal 24 Juli 2018 yang diterima di Kepaniteraan

Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 24 Agustus 2018, setelah dihubunngkan satu

dengan yang lainnya, maka MajeIis Hakim Tingkat Banding berpendapat alasan dan

pertimbangan hukum dalam putusan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Simalungun

Nomor 57/Pdt.G/2017/PN.Sim tanggal 14 Mei 2018 tidak tepat dan keliru, oleh karena

itu Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim

Tingkat Pertama dan akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana sebagaimana

pertimbangan hukum tersebut dibawah ini;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok perkara dalam perkara ini adalah

gugatan perlawanan yang diajukan oleh Terbanding/Pelawan selaku salah satu ahli

waris dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak) selain ahli waris lainnya

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 40 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

diantaranya Turut Terbanding / Terlawan II (Jonson Simanjuntak) terhadap penetapan

Ketua Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 09/Pen.Pdt/Eks/2017/No29/Pdt/G/

2011/PN.Sim tanggal 12 April 2017 tentang Pelaksanaan Sita Eksekusi Dalam Perkara

Perdata Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal

13 Juni 2012 jo Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor 129/Pdt/2013/ PT.MDN

tanggal 30 Agustus 2013 jo Putusan Mahkamah Agung Nomor 1558K/Pdt/2014 tanggal

30 Oktober 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap (BHT) yang dimohonkan oleh

Pembanding / Terlawan I terhadap sebidang tanah milik Terbanding/Pelawan dan ahli

waris lainnnya termasuk Turut Terbanding/Terlawan II (Junson Simanjuntak) yang

belum dibagi warisan dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak) yang terletak

di Dusun Sipinggan/Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten

Simalungun seluas lebih kurang 2.100 m2 (70 m x 30 m), dengan batas-batas

sebagaimana dalam gugatan perlawanan, karena menurut dalil Terbanding / Pelawan

bahwa dalam perkara yang sudah BHT tersebut Terbanding / Pelawan sebagai salah

satu cucu dan ahli waris dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak) selain ahli

waris lainnya diantaranya Turut Terbanding / Terlawan II (Jonson Simanjuntak) yang

berhak atas terhadap tanah objek perkara tersebut tidak mengetahui adanya perkara

terdahulu yang sudah BHT tersebut, karena tidak ditarik sebagai pihak dalam perkara

yang dimohonkan eksekusi tersebut diatas antara Pembanding/Terlawan I sebagai

Penggugat dan Turut Terbanding II sebagai Tergugat;

Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan perlawan dalam perkara ini,

maka sebagai acuan Majelis Hakim Tingkat Banding akan mengemukakan Puutusan

Mahkamah Agung RI Nomor 1226 K/Pdt/2001 tanggal 20 Mei 2001 kaedah hukumnya

adalah “Meskipun kedudukan subjek berbeda, tapi objek dan hubungan hukumnya

sama dengan perkara yang diputus terdahulu, maka gugatan Nebis In Idem”;

Menimbang, bahwa dari uraian dalam gugatan perlawanan dan jawaban yaitu

Terbanding/Pelawan adalah ahli waris (cucu) dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin

Simanjuntak), anak dari Alm. Maraden Simanjuntak (anak ke-4 Op. Wismar Alm.Salem

Karmidin Simanjuntak) dan Turut Terbanding/Terlawan II (Jonson Simanjuntak) adalah

adalah ahli waris (cucu) dari Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak), anak dari

Alm. Jonson Simanjuntak (anak ke-7 Op. Wismar Alm.Salem Karmidin Simanjuntak),

akan tetapi Terbanding / Pelawan sebagai ahli waris dan berhak atas tanah yang

menjadi objek gugatan dalam perkara yang sudah diputus terdahulu dan sudah BHT

tersebut yaitu dalam perkara perdata Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 41 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

2012 jo Nomor 129/Pdt/2013/PT.MDN tanggal 30 Agustus 2013 jo Nomor

1558K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014 tidak dijadikan sebagai pihak. Dari uraian

tersebut diatas, karena gugatan pelawanan dalam perkara a quo hubungan hukum

antara Terbanding / Pelawan dengan tanah objek perlawanan adalah karena

Terbanding / Pelawan merupakan cucu dari pewaris Op. Wismar Alm.Salem Karmidin

Simanjuntak) dan hubungan hukum Turut Terbanding/Terlawan II dengan tanah objek

perkara dalam perkara yang telah diputus terdahulu yang dimohonkan eksekusi dalam

perkara a quo adalah juga merupakan cucu dari pewaris Op. Wismar Alm.Salem

Karmidin Simanjuntak), maka Majelis HakimTingkat Banding berpendapat bahwa

hubungan hukum antara Turut Terbanding / Terlawan II dan Terbanding/Pelawan

terhadap tanah tanah objek perkara milik pewaris Op. Wismar (Alm.Salem Karmidin

Simanjuntak) yang belum dibagi oleh para ahli warisnya dalam perkara a quo

adalah sama;

Menimbang, bahwa selain itu Terbanding / Pelawan dalam uraian gugatan

perlawannya yang tidak dibantah oleh Pembanding / Terlawan I, maka Majelis Hakim

Tingkat Banding berpendapat bahwa tanah yang menjadi objek gugatan perlawanan

dalam perkara a quo adalah sama dengan tanah yang menjadi objek gugatan dalam

perkara perdata putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim

tanggal 13 Juni 2012 jo putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor

129/Pdt/2013/PT.MDN tanggal 30 Agustus 2013 jo putusan Mahkamah Agung Nomor

1558K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap (BHT),

antara Pembanding sebagai Penggugat lawan Turut Terbanding sebagai Tergugat yaitu

tanah yang terletak di Dusun Sipinggan / Simodong Nagori Tigabolon, Kecamatan

Sidamanik, Kabupaten Simalungun seluas lebih kurang 2.100 m2 (70 m x 30 m),

dengan batas-batas :

Sebelah Timur dahulu berbatas dengan tanah Pangulu Hop, sekarang dengan

tanah Aman Samosir dan Mariati Br Sianipar, lebih kurang 70 m;

Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alm. Salem Karmidin Simanjuntak (Op.

Wismar) lebih kurang 70 m;

Sebelah Selatan berbatas dengan jalan P. Siantar – Sidamanik, lebih kurang

30 m;

Sebelah Utara berbatas dengan tanah perkampungan Simodong, lebih kurang

30 m;

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 42 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Menimbang, bahwa kedua fakta hukum dalam pertimbangkan tersebut diatas

apabila dihubungkan dengan kaedah hukum dalam puutusan yang telah dikemukakan

diatas, maka karena hubungan hukumnya sama antara Turut Terbanding/Terlawan

II/Tergugat dalam perkara perdata putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor

29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo putusan Pengadilan Tinggi Medan

Nomor 129/Pdt/2013/PT.MDN tanggal 30 Agustus 2013 jo putusan Mahkamah Agung

Nomor 1558K/Pdt/2014 tanggal 30 Oktober 2014 yang telah berkekuatan hukum tetap

(BHT) dengan Terbanding/Pelawan dalam perkara perlawanan a quo terhadap tanah

objek perkara terperkara yaitu sama-sama sebagai ahli waris (cucu) dari pewaris Op.

Wismar (Alm.Salem Karmidin Simanjuntak), sekalipun subjek hukumnya berbeda yaitu

Terbanding / Pelawan dalam perkara perlawanan a quo dengan Turut Terbanding /

Terlawan II / Tergugat dalam perkara terdahulu yang telah diputus dan telah BHT

tersebut diatas, maka Majelis Hakim Tingkat Banding dengan berpedoman kepada

kaedah hukum pada putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1226 K/Pdt/2001 tanggal 20

Mei 2001 berpendapat bahwa gugatan perlawanan dalam perkara a quo adalah Nebis

In Idem;

Menimbang, bahwa karena gugatan perlawanan ini telah dinyatakan Nebis In

Idem dengan alasan objek tanah gugatan dalam perlawanan perkara a quo telah

diputus dalam perkara terdahulu dan telah berkekuatan hukum tetap (BHT) yaitu

dalam perkara Nomor 29/Pdt.G/2011/PN.Sim tanggal 13 Juni 2012 jo Nomor

129/Pdt/2013/PT.MDN tanggal 30 Agustus 2013 jo Nomor 1558K/Pdt/2014 tanggal 30

Oktober 2014 sebagaimana telah dipertimbangkan tersebut diatas, sehubungan dengan

itu maka Majelis Hakim Tingkat Banding dalam perkara perlawanan ini tidak akan

memeriksa dan memutus tanah objek pokoknya dan gugatan perlawanan ini harus

dinyatakan gugataan perlawanan ini tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard);

Menimbang, bahwa karena gugatan dalam perkara perlawanan a quo telah

dinyatakan Nebis In Idem dan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard), maka

Terbanding/Pelawan harus dinyatakan sebagai Pelawan yang tidak baik;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis

Hakim Pengadilan Tinggi Medan yang mengadili perkara ini pada tingkat banding

berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri Negeri Simalungun Nomor

57/Pdt.G/2017/PN.Sim tanggal 14 Mei 2018 tidak dapat dipertahana lagi dan harus

dibatalkan sebagaimana akan disebutkan dalam amar putusan dibawah ini;

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 43 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka keberatan-

keberatan Pembanding / Terlawan I sebagaimana diuraikan dalam risalah memori

bandingnya tanggal 21 Juni 2018 dan tambahan memori banding tanggal 28 Juni 2018

cukup beralasan dan oleh karena itu dapat diterima;

Memperhatikan Pasal - Pasal dalam Reglemen Hukum Acara Perdata untuk

Daerah Luar Jawa dan Madura Reglement Tot Regeling Van Het Rechtswezen In De

Gewesten Buiten Java En Madura (RBg), (S. 1927-227), Undang - Undang Nomor 48

Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman jo. Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009

Tentang Peradilan Umum serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan

dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perkara ini;

M E N G A D I L I

- Mengabulkan permohonan banding dari Pembanding semula Terlawan I;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun Nomor 57/Pdt.Bth/2017/

PN.Sim. tanggal 14 Mei 2018 yang dimintakan banding tersebut;

MENGADILI SENDIRI

I. DALAM PROVISI;

- Menolak gugatan Provisi Pembanding semula Terlawan I untuk seluruhnya;

II. Dalam Pokok Perkara :

1. Menyatakan Terbanding semula Pelawan adalah sebagai Pelawan yang tidak

baik;

2. Menyatakan gugatan Nebis In Idem;

3. Menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet Onvanklijke Verklaard);

4. Menghukum Terbanding semula Pelawan untuk membayar biaya perkara

dalam dua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding ini ditetapkan

sejumlah Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan

Tinggi Medan pada hari Selasa tanggal 18 Desember 2018 oleh kami

DALIUN SAILAN, S.H., M.H. sebagai Hakim Ketua Majelis, PRASETYO IBNU

ASMARA, S.H., M.H. dan HARIS MUNANDAR, S.H., MH. Masing - masing sebagai

Hakim Anggota, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor

393/Pdt/2018/PT MDN tanggal 18 Oktober 2018, putusan tersebut diucapkan

dalam sidang terbuka untuk umum pada Selasa tanggal 18 Desember 2018 oleh

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

PENGADILAN T

INGGI M

EDAN

Halaman 44 dari 44 Putusan Nomor 393/Pdt/2018/PT MDN

Hakim Ketua Majelis dengan didampingi Hakim Anggota serta

Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti pada

Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh Pembanding, Terbanding dan Turut

Terbanding ataupun Kuasa Hukumnya masing - masing;

Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,

ttd. ttd.

PRASETYO IBNU ASMARA, S.H.,M.H. DALIUN SAILAN, S.H., M.H. ttd.

HARIS MUNANDAR, S.H., M.H.

Panitera Pengganti,

ttd. Hj. DIANA SYAHPUTRI NASUTION, SH. M.H.

Perincian Biaya :

Meterai Rp 6.000,00.

Redaksi Rp 5.000,00.

Pemberkasan Rp139,000,00.

Jumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)