P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDAN file2 11. ALBERTO LEO SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan...
Transcript of P U T U S A N PENGADILAN TINGGI MEDAN file2 11. ALBERTO LEO SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan...
P U T U S A N Nomor : 339/PDT/2015/PT-MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata
dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
1. H. KHAIRUN EDI LUBIS,Umur 52 Tahun, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta,
Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal,
selanjutnya disebut sebagai Pembanding I semula Penggugat I; 2. HELENA Br. SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa
Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya
disebut sebagai Pembanding II semula Penggugat II; 3. SIMON MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa
Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya
disebut sebagai Pembanding III semula Penggugat III; 4. ANDREAS HEDNRO MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat
Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal,
selanjutnya disebut sebagai Pembanding IV semula Penggugat IV; 5. DANIEL MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa
Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya
disebut sebagai Pembanding V semula Penggugat V; 6. FEBRI RONALD MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat
Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal,
selanjutnya disebut sebagai Pembandingn VI semula Penggugat VI; 7. MONIKA MARPAUNG, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa
Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya
disebut sebagai Pembanding VII semula Penggugat VII; 8. JAMILAH BAAFAI, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa Kampung
Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya disebut
sebagai Pembanding VIII semula Penggugat VIII; 9. KOK AN HARUN, ST., Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa
Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya
disebut sebagai Pembanding IX semula Penggugat IX; 10. ALARMA Br. SIMANJUTAK, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa
Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya
disebut sebagai Pembandingb X semula Penggugat X;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
2
11. ALBERTO LEO SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat
Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal,
selanjutnya disebut sebagai Pembanding XI semula Penggugat XI; 12. PRETTY SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta, Alamat Desa
Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal, selanjutnya
disebut sebagai Pembanding XII semula Penggugat XII; 13. HELENA ROSALINA SIMARMATA, Agama Islam, Pekerjaan Wiraswasta,
Alamat Desa Kampung Kapas Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal,
selanjutnya disebut sebagai Pembanding XIII semula Penggugat XIII; Para Pembanding semula Para Penggugat diwakili oleh Kuasanya H. RIDWAN
RANGKUTI, SH., MH. Dan RAFIDAH, SH. Advokat/Penasehat Hukum pada Law Office
RIDWAN RANGKUTI, SH., MH. & ASSOCIATES, ADVOCATES & COUNSELLORS AT
LAW, yang berkantor di Jl. Sudirman Eks. Merdeka No. 201 Telp/Fax (0634) 27814 Kota
Padang Sidimpuan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 10 Maret 2014, yang
telah di daftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor :
22/SK/2014/tanggal 21 Mei 2014;
Lawan
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PTPN) IV. Persero,bertempat tinggaldi Jln.
Letjend Suprapto No. 2 Medan Sumatera Utara, dalam hal ini memberikan kuasa kepadaC.P. SIREGAR, SH., ABDULLAH M. AMIN, SH., BONATUA PAKPAHAN, SH.,MH., Advokat-Penasehat Hukum- Konsultan Hukum, beralamat di Jalan Akasia I
No. 9A Karantina Sutomo Ujung Medan Telp : (061) 77637444, berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tertanggal 10 Juli 2014,yang telah di daftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Mandailing Natal Nomor : 40/SK/2014/tanggal 19 Agustus 2014
selanjutnya disebut sebagai Terbanding semula Tergugat;
Pengadilan Tinggi tersebut;
Setelah membaca berkas perkara tanggal 22 Desember 2014 No.
10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUK PERKARA : Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 28 Mei
2014 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Mandailing Natal dibawah
Register Nomor: 10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. mengemukakan sebagai berikut ;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
3
1. Bahwa para penggugat memiliki sebidang tanah seluas 66 Ha yang terletak di
Desa Kampung Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal, dengan rincian luas
yang dimiliki masing-masing penggugat sebagai berikut :
1. Bahwa penggugat I (KHAIRUNEDI LUBIS) memiliki beberapa bidang tanah
sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan tanah Alberto Leo;
Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah Alarma Br. Simanjuntak;
Sebelah Barat berbatasan dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Timur berbatasan dengan tanah Monika Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 169 Tahun 2010
2. Bahwa penggugat II (HELENA SIMARMATA) memiliki beberapa bidang tanah
sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Oskar Simarmata;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Alberto Leo;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Pretty Simarmata;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Alarma Br. Simanjuntak.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 243 Tahun 2011
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Simon Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 243 Tahun 2011
3. Bahwa penggugat III (SIMON MARPAUNG) memiliki beberapa bidang tanah
sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Helena Simarmata
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
4
Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 241 Tahun 2011
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Helena Rosalina;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Kok An Harun.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 236 Tahun 2011
4. Bahwa penggugat IV (ANDREAS HENDRO MARPAUNG) adalah pemilik
beberapa bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Kok An Harun;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Simon Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 201 Tahun 2010
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Khairun Nedi Lubis;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Simon Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 3708 Tahun 2010
c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alberto Leo;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Alberto Leo.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 190 Tahun 2010
5. Bahwa penggugat V (DANIEL MARPAUNG) adalah pemilik beberapa bidang
tanah sebagai berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
5
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 204 Tahun 2011
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Alarma Br. Simanjuntak;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Febry Ronald Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pretty Simarmata.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 207 Tahun 2011
c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Simon Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Helena Rosalina Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Febri Ronald Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 210 Tahun 2011
d. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Pretty Simarmata;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Adel Bero;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Oskar Simarmata;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Khairun Edi Lubis.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 211 Tahun 2011
e. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febry Ronald Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Helena Rosalina;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Jamilah Baafai;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
6
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 192 Tahun 2010
6. Bahwa penggugat VI (FEBRI RONALD MARPAUNG) adalah pemilik beberapa
bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Helena Simarmata;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Jamilah Baafai;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 240 Tahun 2011
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Helena Rosalina;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Adel Bero;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Kok An Harun;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Daniel Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 242 Tahun 2011
c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Ahmad Nazam;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Alarma;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Oskar Simarmata;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Daniel Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 244 Tahun 2011
d. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Helena Rosalina;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Daniel Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 193 Tahun 2010
e. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Khairun Edi Lubis;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
7
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Simon marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Harun;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 3703 Tahun 2010
f. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Adel Bero;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alberto Leo;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Khairun Edi Lubis.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 197 Tahun 2010
7. Bahwa penggugat VII (MONIKA MARPAUNG) adalah pemilik beberapa bidang
tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Pretty Simarmata;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Oskar Simarmata;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Harun.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 198 Tahun 2010
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Andreas Hendro Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alarma Simanjuntak;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Adel Bero.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 200 Tahun 2010
c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Harun;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Pretty Simarmata;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Helena Rosalina.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 212 Tahun 2011
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
8
d. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Andreas Hendro;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Helena Rosalina;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Helena Simarmata.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 3709 Tahun 2010
e. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Helena Simarmata;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Andreas Hendro;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah PTPN IV.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 205 Tahun 2011
8. Bahwa penggugat VIII (JAMILAH BAAFAI) adalah pemilik beberapa bidang
tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Alberto Hendro;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Alarma Br. Simanjuntak;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Daniel Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 170 Tahun 2010
9. Bahwa penggugat IX (KOK AN HARUN) adalah pemilik beberapa bidang tanah
sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Andreas Hendro;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Simon Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Febri Ronald.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 220 Tahun 2011
10. Bahwa penggugat X (ALARMA BORU SIMANJUNTAK) adalah pemilik
beberapa bidang tanah sebagai berikut :
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
9
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Febri Ronald;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Helena Simarmata;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Monika Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 182 Tahun 2010
b. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Jamila Baafai;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Ahmad Nazam;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Helena Rosalina.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 246 Tahun 2011
c. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Monika Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Febri Ronald;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alarma Simanjuntak;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Alarma.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 232 Tahun 2011
d. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Khairun Edi Lubis;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Oskar Simarmata;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Adel Bero;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Ahmad Nazam.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 3711 Tahun 2010
11. Bahwa penggugat XI (ALBERTO LEO SIMARMATA) adalah pemilik beberapa
bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Harun;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Jamilah Baafai;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
10
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Andreas Hendro;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Febri Ronald.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 179 Tahun 2010
12. Bahwa penggugat XII (PRETTY SIMARMATA) adalah pemilik beberapa
bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Helena Rosalina;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Adel Bero;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Monika Marpaung.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 184 Tahun 2010
13. Bahwa penggugat XIII (HELENA ROSALINA SIMARMATA) adalah pemilik
beberapa bidang tanah sebagai berikut :
a. Tanah seluas lebih kurang 20.000 m2 yang terletak di Desa Kampung
Kapas Kec. Batahan Kab. Mandailing Natal Prop. Sumatera Utara, dengan
batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan tanah Daniel Marpaung;
Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Pretty Simarmata;
Sebelah Barat berbatas dengan tanah Alarma;
Sebelah Timur berbatas dengan tanah Febri Ronald.
Sebagaimana Sertifikat Hak Milik No. 183 Tahun 2010
2. Bahwa dengan adanya alas hak seperti diterangkan diatas, maka penggugat I s/d
penggugat XIII menanam kelapa sawit diatas tanah seluas lebih kurang 66 Ha;
3. Bahwa sejak terjadinya pengalihan hak atas tanah tersebut hingga penggugat I
s/d penggugat XIII menanaminya dengan kelapa sawit tidak pernah mendapat
ganggugan atau keberatan dari pihak manapun juga, namun betapa kagetnya
penggugat I s/d penggugat XIII atas tindakan tergugat pada tanggal 29 Februari
2008 yang mengerahkan pekerja dan alat-alat berat untuk merusak (membongkar)
tanaman kelapa sawit, memasang patok tanah, dan membuat terasering serta
menanam kembali kelapa sawit diatas tanah milik penggugat I s/d penggugat XIII;
4. Bahwa penggugat I s/d penggugat XIII telah berulang kali meminta agar tergugat
menghentikan perbuatannya dan mencoba meminta penjelasan mengapa
tergugat berbuat demikian, namun tidak mendapat tanggapan yang berarti dari
tergugat, sehingga penggugat I s/d penggugat XIII melaporkan perbuatan tergugat
tersebut kepada Kepolisian reso Mandailing Natal, namun demikian tergugat tetap
menguasai dan melaksanakan kegiatan diatas tanah milik penggugat I s/d
penggugat XIII hingga saat ini;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
11
5. Bahwa oleh karena niat penggugat I s/d penggugat XIII untuk bermusyawarah
dengan tergugat mengalami jalan buntu, maka untuk mempertahankan hak atas
tanah seluas lebih kurang 66 ha tersebut terpaksa penggugat I s/d penggugat XIII
memilih jalan terakhir dengan mengajukan gugatan ini;
6. Bahwa setelah penggugat I s/d penggugat XIII memperoleh informasi dan data-
data dari instansi terkait, ternyata tergugat ada memperoleh Izin Usaha
Perkebunan dan Izin Lokasi untuk keperluan Perkebunan Kelapa Sawit yang
berlokasi di Kecamatan Batahan, namun tidak menyentuh desa Kampung kapas
yang berada di wilayah di wilayah Kecamatan Batahan tersebut, atau dengan kata
lain izin lokasi yang diperoleh tergugat berada diluar wilayah hukum Desa
Kampung kapas;
7. Bahwa disamping itu tergugat belum pernah melakukan jual beli, memberi ganti
rugi atau bermusyawarah dengan Masyarakat Desa Kampung Kapas maupun
dengan penggugat I s/d penggugat XIII untuk memperoleh tanah ulayat seluas
kurang lebih 66 ha tersebut, oleh sebab itu tergugat tidak memiliki dasar hukum
atau alas hak untuk menguasai tanah seluas kurang lebih 66 ha tersebut;
8. Bahwa dengan demikian perbuatan tergugat yang dengan sewenang-wenang
merusak tanaman kelapa sawit, memasang patok tanah, membersihkan dan
membuat terasering dan menanam kembali kelapa sawit diatas tanah milik
penggugat I s/d penggugat XIII seluas lebih kurang 66 hatersebut adalah
merupakan perbuatan melawan hukum (onrechtmatige overheidsdaad) yang
merugikan kepada penggugat I s/d penggugat XIII baik materil maupun moril;
9. Bahwa oleh karena tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum, maka
tergugat harus dihukum untuk mengosongkan dan menyerahkan kembali tanah
seluas lebih kurang 66 ha tersebut kepada penggugat I s/d penggugat XIII dalam
keadaan baik tanpa dibebani syarat apapun juga;
10. Bahwa pada tahun 2007/2008 tergugat telah membuka, mengerjakan, dengan
mengimas tumbang/land clearing/membuat blok stacking serta menanami dengan
tanaman sawit dengan bibit berumur 6 (enam) bulan diatas tanah penggugat
tersebut;
11. Bahwa pada sekitar bulan Mei 2008 tergugat memerintahkan Ir. Amir Syarifuddin
Hasibuan MM., selaku Manager tergugat melakukan pembukaan dan
pembangunan perkebunan pada Proyek Madina A secara melawan hukum telah
merusak dan menghilangkan tanaman sawit yang ditanam penggugat diatas tanah
milik penggugat penggugat tersebut, dengan cara tergugat melalui Manager
Proyek Madina A menyuruh Operator menggunakan alat berat (buldozer) untuk
membersihkan tanah milik penggugat sehingga seluruh tanaman sawit milik
penggugat tersebut rusak dan tidak dapat hidup lagi;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
12
12. Bahwa tergugat melalui Manager Proyek Madian A telah merusak, mencabut dan
melindas tanaman sawit milik para penggugat diatas tanah / kebun sawit milik
para penggugat seluas 66 ha;
13. Bahwa para penggugat keberatan atas perbuatan tergugat yang telah menyerobot
tanah milik para penggugat, maka penggugat I atas nama pribadi dan teman-
teman pemilik lahan (para penggugat) yang diserobot oleh tergugat, telah
melaporkan tergugat ke Polisi hingga Penyidik Polres Madina telah melimpahkan
ke Kejaksaan Negeri Panyabungan kemudian Jaksa Penuntut Umum telah
melimpahkannya ke Pengadilan Negeri Mandailing Natal maka disidangkan
dengan terdakwa Ir. Amir Syarifuddin MM., selaku Manager tergugat proyek
Madina A yang berlokasi di Kecamatan Batahan Kab. Mandailing Natal, dengan
dakwaan Kesatu : Melanggar Pasal 385 ke-1 KUHPidana, dakwaan Kedua :
Melanggar Pasal 406 Ayat (1) KUHPidana jo. Pasal 55 Ayat (1) ke-1e KUHPidana;
14. Bahwa berdasarkan pertimbangan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing
Natal yang memeriksa dan mengadili perkara tergugat dengan terdakwa Manager
tergugat Proyek Madina A Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan MM., dalam perkara
pidana No.219/Pid.B/2009/PN. Mdl Majelis Hakim berpendapat telah ditemukan Fakta-Fakta Hukum sebagai berikut:
- Bahwa PT. Perkebunan Nusantara IV (PTPN-IV) ada memperoleh lahan seluas 15.000 ha dari Pemerintah Daerah dengan dasar pemberian Izin Lokasi pada tahun 2006 untuk pembentukan perkebunan Kelapa Sawit di Daerah Kabupaten Madina;
- Bahwa terdakwa selaku Manajer Proyek Madina pada PTPN IV tersebut ditugaskan oleh pimpinan untuk membuka lahan tersebut untuk dijadikan kebun sawit;
- Bahwa lahan tersebut oleh atasan terdakwa selaku manager proyek diinstruksikan secara lisan agar segera dibuka, sehingga terdakwa selaku manager proyek menunjuk CV Sempana Karya selaku rekanan untuk membuka lahan tersebut guna untuk diimas tumbang dan menanaminya dengan kelapa sawit;
- Bahwa ternyata sewaktu petugas CV Sempana Karya mengerjakan lahan tersebut untuk dibersihkan/imas tumbang dengan membuat blok dan jalan guna untuk bisa ditanamin pohon sawit, ternyata ada lahan saksi korban dan temannya yang diperoleh pada tahun 2007 dari warga masyarakat dengan jalan ganti rugi dirusak tanaman sawitnya seluas 3 ha sehingga korban dan kawan-kawan mengalami kerugian Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan lahan selebihnya diserobot dan dikuasai sekitar 200 ha;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
13
- Bahwa luas lahan yang dibuka PTPN-IV kurang lebih 15.000 ha, sesuai izin lokasi yang dikeluarkan oleh Pemkab Madina;
- Bahwa pembukaan lahan tersebut dengan menggunakan alat berat yang diborongkan kepada CV. Sempana Karya selaku rekanan PTPN-IV atas menunjukkan terdakwa selaku Manager Proyek;
- Bahwa setahu terdakwa lahan tersebut dari hutan HPH, yang di take over PT. AAN seluruhnya kepada PTPN-IV, akan tetapi status lahan tersebut berbeda-beda, ada HGU, dan ada ijin lokasi;
- Bahwa terdakwa melakukan pembukaan lahan sesuai dengan izin lokasi yang diberikan Pemkab Madina;
- Bahwa sebelum pembukaan lahan tersebut, telah dilakukan sosialisasi ijin lokasi dengan mengundang Kepala Desa setempat, bahkan sudah diberi uang pago-pago;
Berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Negeri
Mandailing Natal, telah memutus dan mengadili perkara tergugat dengan amarnya
: M EN G A D I L I 1. Menghukum terdakwa H. Amir Syarifuddin Hasibuan terbukti melakukan
perbuatan memerintahkan CV Sempana Karya untuk melaksanakan pekerjaan
membuka lahan baru eks Paket IV, akan tetapi perbuatan tersebut bukan
merupakan perbuatan pidana.
2. Melepaskan terdakwa dari segala tuntutan hukum (Onslag Van Recht
Vervolging).
3. Memulihkan harkat, martabat serta kedudukan dan kemampuan terdakwa
dalam keadaan semula.
4. Menyatakan barang bukti berupa : 3 (tiga) pokok tanaman kelapa sawit,
dikembalikan kepada saksi korban.
5. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
7. Bahwa atas Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tersebut, Jaksa
Penuntut Umum mengajukan Kasasi dan Mahkamah Agung RI berdasarkan
Putusan No. 1053 K/Pid/2011 tanggal 03 Oktober 2011, telah memutus dan
mengadili perkara tergugat dengan amarnya : M E N G A D I L I
- Mengabulkan permohonan Kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa / Penuntut
Umum pada Kejaksaan Negeri Panyabungan tersebut;
- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal No: 219/ Pid.B/PN.
Mdl tanggal 01 April 2010. M E N G A D I L I S E N D I R I
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
14
1. Menyatakan Terdakwa Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan, MM telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Pengrusakan”.
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan, MM
tersebut dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan.
3. Memerintahkan agar terdakwa ditahan.
4. Menyatakan barang bukti berupa 3 (tiga) pokok tanaman kelapa sawit
dikembalikan kepada saksi.
8. Bahwa Putusan Mahkamah Agung RI tersebut telah berkekuatan hukum tetap,
sehingga gugatan ini diajukan penggugat adalah berdasarkan putusan Mahkamah
Agung yang telah berkekuatan hukum yang tidak dapat terbantahkan oleh
tergugat, karena Putusan Pengadilan sebagai alat bukti adalah merupakan bukti
yang kuat dan sempurna.
9. Bahwa akibat perbuatan tergugat yang telah melakukan pengerusakan terhadap
tanaman sawit milik penggugat, maka penggugat sesuai dengan putusan
pengadilan yang telah yang berkekuatan hukum tetap tersebut, penggugat telah
menderita kerugian secara materiil sebesar rp 500.000.000,- ( lima ratus juta
rupiah).
10. Bahwa penggugat tidak perlu menguraikan rincian kerugian penggugat tersebut,
karena Majelis Hakim telah mempertimbangkan sebagai Fakta-Fakta hukum,
sebagaimana yang tertera dalam halaman 10-11 Salinan Putusan PN. Madina No.
219/Pid/2009/PN.Mdl tanggal 23 Maret 2010; jo. Putusan Mahkamah Agung RI
No. 1053 K/PID/2011 tanggal 03 Oktober 2011; dimana atas alasan fakta-fakta
hukum tersebut terdakwa Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan selaku Manager Tergugat
Proyek Madina A telah menyatakan Terdakwa Ir. Amir Syarifuddin Hasibuan MM
telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana
dan menghukum terdakwa selama 6 (enam) bulan penjara.
11. Bahwa oleh karena Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap
merupakan alat bukti surat yang kuat dan sempurna; maka Putusan Pengadilan
Negeri Mandailing Natal No. 219/Pid.B/2009/PN. Mdl tanggal 23 Maret 2010 Jo.
Putusan MA No. 1053 K/PID/2011 tanggal 03 Oktober 2011 yang telah
berkekuatan hukum tetap tersebut adalah merupakan alat bukti yang sempurna
yang tidak terbantahkan oleh tergugat.
12. Bahwa oleh karena gugatan penggugat didasar kepada Putusan Pengadilan yang
telah berkekuatan hukum tetap, maka cukup berdasar agar tergugat dihukum
untuk melaksanakan putusan perkara aquo secara serta merta, dengan
membayar seluruh kerugian penggugat, sehingga penggugat dapat membangun
kembali kebun penggugat yang telah dirusak tergugat tersebut.
13. Bahwa disamping kerugian materil sebagimana yang diuraikan dalam posita
diatas, penggugat juga telah menderita kerugian berupa keuntungan yang
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
15
seharusnya penggugat peroleh jika tanaman sawit milik tergugat tersebut tidak
dirusak oleh tergugat dengan rincian sebagai Rp 2.000.000,-/perbulan x 3,5 ha =
Rp 7.500.000,-/perbulan terhitung sejak bulan Mei 2012 dimana tanaman sawit
tersebut sudah berumur + 4 tahun dan sudah mulai panen/menghasilkan,
sehingga tergugat cukup berdasar dihukum untuk mengganti keuntungan tersebut
sebesar Rp 7.500.000,-/ setiap bulan kepada penggugat, terhitung bulan Mei 2012
hingga tergugat melaksanakan putusan dalam perkara aquo.
14. Bahwa untuk menjamin pembayaran oleh tergugat sehingga penggugat tidak sia-
sia atau ilusi belaka, maka mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri
Mandailing Natal Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
kiranya berkenan untuk meletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslagh) terhadap
harta tidak bergerak milik tergugat berupa, 1 (satu) unit kantor tergugat yang
terletak di jalan Letjend. Suprato No.2 Medan Sumatera Utara beserta aset tidak
bergerak milik tergugat yang ada di Kab. Mandailing Natal.
15. Bahwa sudah berjalan sekitar tiga tahun sejak Putusan Pengadilan berkekuatan
hukum tetap, namun tergugat tidak punya itikad baik untuk membayar ganti rugi
terhadap penggugat, agar penggugat dapat kembali membangun kebun tergugat
tersebut dengan menanaminya dengan tanaman sawit, maka jalan satu-satunya
menyelesaikan ganti rugi tersebut adalah dengan mengajukan gugatan ini di
Pengadilan Negeri Mandailing Natal.
16. Berdasarkan uraian-uraian dalil gugatan diatas mohon kiranya Bapak Ketua
Pengadilan Negeri Mandailing Natal Cq Majelis Hakim yang memeriksa dan
mengadili perkara aquo, kiranya berkenan untuk memanggil kami kedua belah
pihak yang berperkara agar hadir dalam persidangan pada waktu yang ditetapkan
untuk itu, seraya memeriksa dan mengadili perkara aquo dengan amarnya; M E N G A D I L I
1. Mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.
2. Menyatakan perbuatan tergugat yang telah merusak tanaman sawit milik
penggugat sebagaimana putusan Pengadilan Negeri mandailing Natal No.
219/Pid.B/2009/PN.Mdl tanggal 23 Maret 2010 Jo. Putusan Mahkamah Agung RI
No. 1053 K/PID/2011 tanggal 03 Oktober 2011 yang telah berkekuatan hukum
tetap, adalah suatu perbuatan melawan hukum.
3. Menghukum tergugat untuk membayar ganti rugi secara tunai dan sekaligus
kepada penggugat sebesar Rp 500.000.000,-(lima ratus juta rupiah).
4. Menghukum tergugat untuk membayar keuntungan yang seharusnya diperoleh
Penggugat dari hasil sawit yang dirusak tergugat sebesar Rp 7.500.000,-(tujuh
juta lima ratus ribu rupiah) setiap bulan kepada penggugat terhitung mulai bulan
Mei 2012 hingga tergugat melaksanakan putusan perkara ini.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
16
5. Menyatakan sita jaminan yang telah diletakkan dalam perkara ini tetap sah dan
berkekuatan hukum.
6. Menyatakan dengan hukum putusan dalam diktum ke-tiga dan ke-empat dalam
perkara ini dapat dilaksanakan serta merta segera setelah putusan diucapkan.
7. Menghukum tergugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul dalam perkara
ini. Subsidair : Jika Pengadilan Negeri Mandailing Natal berpendapat lain, mohon Putusan yang
seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Menimbang, bahwa tergugat telah memajukan eksepsi dan jawaban dalam pokok
perkara sebagai berikut : Dalam Eksepsi
1. Eksepsi Kompetensi Relatif
- Bahwa berdasarkan kompetensi relatif Pengadilan Negeri Mandailing Natal
tidak berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo
dikarenakan berdasarkan kompetensi domisili tergugat yang diajukan oleh
penggugat adalah salah alamat atau keliru.
- Berdasarkan kompetensi relatif yang berhak dan berwenang memeriksa,
mengadili dan memutus perkara aquo adalah Pengadilan Negeri Medan,
bukan Pengadilan Negeri mandailing Natal.
- Bahwa dengan jelas pihak yang ditarik dalam gugatan Penggugat adalah
Tergugat yaitu PTPN IV (persero) yang beralamat dan berdomisili di Jalan
Letjend Suprapto No.02 Medan;
Bahwa berdasarkan kompetensi relatif, penggugat dengan jelas dan nyata telah
keliru mengajukan gugatan di Pengadilan Negeri Mandailing Natal, sementara
tergugat berdomisili di Medan, sehingga patut dan beralasan menurut hukum
gugatan yang diajukan oleh penggugat keliru, maka patut dan berdasar hukum
gugatan para penggugat agar ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;
2. Pihak Yang Ditarik Sebagai Tergugat Tidak Lengkap (Plurium Litis Consortium).
- Bahwa lahan diusahakan dan dijadikan perkebunan kelapa sawit adalah
merupakan lahan kosong yang langsung dikuasai oleh Negara. Belum ada
satu keputusan surat kepemilikan oleh siapapun yang memilikinya, sehingga
berdasarkan izin-izin yang dimiliki oleh tergugat, maka tergugat melalui
manager unit lahan melakukan penanaman kelapa sawit berdasarkan izin-izin
yang telah dimiliki tergugat;
- Bahwa terdakwa melakukan pembukaan lahan sesuai dengan izin lokasi yang
diberikan Pemkab Madina;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
17
- Bahwa pembukaan lahan tersebut telah dilakukan sosialisasi dengan
mengundang bahwa dalam dalil gugatannya penggugat mendalilkan memiliki
alas hak yang sudah dikeluarkan oleh Badan Pertanahan Nasional Kab.
Mandailing Natal;
Berdasarkan penjelasan diatas, adanya pihak-pihak lain yang seharusnya ditarik
sebagai pihak tergugat dalam perkara aquo antara lain Pemerintah Daerah
Kabupaten Mandailing Natal. Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Mandailing
Natal dan Kepala Desa Batahan. Kurangnya pihak yang ditarik dalam gugatan
mengakibatkan gugatan penggugat kurang pihak atau tidak lengkap;
3. Gugatan Penggugat sudah Ne Bis in Idem
Bahwa kasus perkara yang sama, tidak dapat diperkarakan dua kali. Apabila
suatu kasus perkara telah pernah diajukan kepada pengadilan, dan terhadapnya
telah diajukan putusan, serta putusan tersebut telah memiliki kekuatan hukum
yang tetap maka terhadap kasus itu, tidak boleh lagi diajukan gugatan baru untuk
memperkarakannya kembali.
Bahwa para penggugat telah melakukan gugatan terhadap Tergugat dengan para
Penggugat dan Tergugat serta objek gugatan yang sama, yang mana gugatan
tersebut terdaftar di Pengadilan Negeri Medan dengan register perkara Nomor :
277/Pdt.G/PN.Mdn yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap yang
putusannya menolak gugatan para penggugat untuk seluruh gugatan para
penggugat.
Menurut Pasal 1917 KUHPerdata, intisari dari ketentuan tersebut menyatakan :
- Gugatan (tuntutan) yang diajukan dengan dalil (dasar hukum) yang sama yang
diajukan oleh dan terhadap pihak yang sama dalam hubungan yang sama pula
dengan putusan Hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum yang tetap,
maka dalam gugatan tersebut melekat unsur ne bis in idem;
- Oleh karena itu, gugatan harus dinyatakan tidak dapat diterima;
Hal ini ditegaskan juga dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor : 588K /
Sip/1973 tanggal 03 Oktober 1073 yang menyatakan, karena dalil gugatan yang
diajukan maupun objek dan pihak-pihak yang bersengketa sama dengan perkara
terdahulu, dan perkara lalu tersebut telah mendapat putusan dari Mahkamah
Agung tanggal 19 Desember 1970, Nomor : 350K/Sip/1970 maka dalam gugatan
yang baru telah melekat ne bis in idem, sehingga putusan tersebut harus
dinyatakan tidak dapat diterima.
4. Gugatan penggugat Obscuur Libel
a. Tidak jelasnya dasar hukum dan dalil gugatan
Bahwa posita atau fundamentum petendi para penggugat tidak menjelaskan
dasar hukum (rechts grond) dan kejadian atau peristiwa yang mendasari
gugatan para penggugat dimana para penggugat tidak mampu menunjukkan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
18
dasar hukum apa yang telah dilanggar oleh tergugat. selain itu, para
penggugat menyatakan perihal gugatan dengan gugatan ganti rugi yang mana
hal ini tidak dikenal dalam perkara perdata. Perkara perdata hanya mengenal
Perbuatan Melawan Hukum dan Wanprestasi. Dengan demikian gugatan para
penggugat tidak memenuhi syarat formil dari gugatan.
b. Tidak jelasnya objek sengketa
Bahwa dalam perkara aquo para penggugat hanya menyebutkan luas
tanahnya 20.000 m2 dengan tidak menyebutkan ukuran panjang dan lebar dari
tanah yang menjadi objek sengketa.
Bahwa objek sengketa dalam perkara aquo penyebutan letaknya tidak jelas
dan ukurannya panjang dan lebarnya tidak jelas. Surat gugatan yang tidak
menyebutkan letak dan baras-batas tanah yang tidak jelas berakibat gugatan
tidak dapat diterima. Hal ini senada dengan Putusan Mahkamah Agung Nomor
: 1149 K/Sip/1975 tanggal 17 April 1979;
Bahwa berdasarkan uraian dan alasan-alasan hukum sebagaimana diatas, bahwa
gugatan tidak jelas dan kabur (obscuur libel), maka dengan demikian Para
Penggugat telah tidak memenuhi persyaratan formil, sehingga gugatan Para
Penggugat haruslah TIDAK DAPAT DITERIMA (Niet Onvankelijk verklaard). DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa semua yang Tergugat kemukakan pada bagian eksepsi diatas adalah
merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan bagian pokok perkara
ini;
2. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas seluruh dalil Gugatan para Penggugat,
kecuali yang kebenarannya diakui secara tegas oleh Tergugat;
3. Bahwa Tergugat tidak akan menanggapi dalil-dalil Para Penggugat yang tidak
berkaitan dengan objek perkara;
4. Bahwa Para Penggugat mendalilkan telah menerbitkan sertifikat sebagaimana
telah Para Penggugat uraikan dalam batas dan letak tanah yang mana sertifikat
tersebut diterbitkan antara kurun waktu tahun 2010-2011 dimana pada saat itu
Tergugat telah menanami tanaman kelapa sawit di dalam tanah yang menjadi
obyek sengketa dalam perkara aquo. Penerbitan sertifikat terhadap tanah yang
dikuasai oleh pihak lain adalah suatu tindakan yang keliru dan perbuatan itu yang
bertentangan dengan hukum, khususnya undang-undang pendaftaran tanah;
5. Bahwa didalam gugatan Para Penggugat dalam perkara Nomor :
227/Pdt.G/2008/PN. Mdn telah terang dan jelas bahwa gugatan para penggugat
ditolak dan sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Akan tetapi, para
penggugat berupaya menerbitkan sertifikat dengan tidak mengindahkan putusan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
19
Pengadilan yang telah berkekuatan hukum yang tetap. Tindakan para penggugat
tersebut sangat berpotensi merugikan Negara. Oleh karena itu, adalah sangat
berdasar dan beralasan hukum apabila Majelis Hakim Yang Mulia menolak
gugatan para penggugat atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;
6. Bahwa terhadap dalil penggugat poin 2 s/d 12 (halaman 10-11) adalah tidak
berdasar dan tidak beralasan hukum. Bahwa tergugat memperoleh tanah
berdasarkan izin lokasi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Mandailing Natal,
bukan berdasarkan apa yang didalilkan penggugat dengan cara melawan hukum;
7. Bahwa Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal memberikan izin usaha
perkebunan kepada Tergugat untuk jenis kelapa sawit seluas + 15.900 Ha,
terletak :
- Di Kecamatan Lingga Bayu seluas + 5000 Ha
- Di Kecamatan Batahan seluas + 10.300 Ha
- Di Kecamatan Natal seluas + 600 Ha
(keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor : 525.25/151/K/200 tanggal 28-03-
2007), dengan demikian, tergugat menguasai tanah tersebut adalah sah menurut
hukum sehingga tergugat tidak ada melakukan Perbuatan Melawan Hukum;
8. Bahwa dalil Para Penggugat poin 13 s/d 7 (halaman 11-13) merupakan peritiwa
hukum yang berbeda dengan perkara aquo, sehingga sangat beralasan jika
Majelis Hakim menolak dalil-dalil para Penggugat dengan alasan :
1. Bahwa terhadap objek perkara aquo para penggugat juga telah melakukan
gugatan dengan register perkara nomor : 227 / Pdt.G / 2008 / PN. Mdn dimana
gugatan dari para penggugat ditolak oleh Majelis Hakim dan sudah mempunyai
hukum, sehingga tidak beralasan hukum jika gugatan ini diperiksa kembali
dalam persidangan ini;
2. Bahwa tergugat menguasai dan mengusahai lahan yang menjadi obyek
sengketa dengan sah, sehingga tidak ada alasan dari para Penggugat
menyatakan dirinya sebagai pihak yang dirugikan dalam perkara aquo;
3. Bahwa tidak menjadi alasan hukum bagi para penggugat yang dapat
mengenyampingkan asas ne bis in idem akibat adanya perkara pidana
sebagaimana yang para penggugat dalilkan dalam perkara aquo;
9. Bahwa dalil penggugat poin 8 halaman 13 yang menyatakan bahwa Putusan MA
yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap menjadi tidak terbantahkan oleh
tergugat karena Putusan Pengadilan sebagai alat bukti adalah merupakan bukti
kuat dan sempurna adalah sangat keliru;
Bahwa dalam Pasal 164 HIR alat bukti terdiri : alat bukti tulisan, alat bukti dengan
saksi, persangkaan, pengakuan dan sumpah.
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
20
Bahwa hingga saat ini belum ada satupun sumber hukum yang menyebutkan
bahwa putusan pengadilan menjadi alat bukti sempurna. Sehingga dalil para
penggugat ini haruslah ditolak karena tidak berdasar dan tidak beralasan hukum;
10. Bahwa terhadap dalil para penggugat poin 9-13 halaman 13-14 telah dijawab
dengan tegas dalam jawaban tergugat poin 7,8 dan 9 sehingga tergugat tidak
perlu diulangi lagi dalam jawaban ini. Bahwa sangat tidak berdasar dan tidak
beralasan hukum jika para penggugat merasa dirugikan, karena tergugat
menguasai lahan dengan berdasarkan hukum dan sah menurut hukum;
11. Bahwa karena para penggugat tidak beralasan dan tidak berdasar mengajukan
gugatan ini, serta tidak ada kerugian dari pihak penggugat sehingga tidak
beralasan untuk meletakkan sita jaminan (conservatoir beslagh) atas benda tidak
bergerak milik tergugat. dengan demikian dalil para penggugat ini haruslah ditolak;
12. Bahwa seluruh dalil para penggugat yang menyatakan dirinya mengalami
kerugian merupakan dalil yang sangat menyesatkan dan ilusionir. Tergugat
sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perusahaan yang taat
hukum, sehingga seluruh kegiatan tergugat khususnya penguasaan atas tanah
untuk tanah perkebunan haruslah didasarkan pada hukum dan peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku. Dengan demikian seluruh dalil para
penggugat yang menyatakan dirinya dirugikan haruslah dikesampingkan;
Berdasarkan uraian-uraian, penjelasan-penjelasan hukum yang didukung dengan
dalil-dalil hukum sebagaimana yang telah TERGUGAT jelaskan di atas, maka sangat
beralasan hukum jika Majelis Hakim Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang
memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk memberikan Putusan yang amarnya
sebagai berikut :
Dalam Eksepsi
- Menerima Eksepsi TERGUGAT seluruhnya;
Dalam Pokok Perkara
1. Menolak gugatan para Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan para PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet Onvankelijk
Verklaard);
2. Menolak permohonan sita jaminan dari Para Penggugat;
3. Menghukum para PENGGUGAT membayar seluruh biaya perkara;
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
21
Bilamana Majelis Hakimberpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex
aequo et bono).
Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Mandailing Natal telah menjatuhkan
putusannya pada tanggal 22 Desember 2014 yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. MengabulkaneksepsiTergugat;
2. MenyatakanPengadilanNegeriMandailingNatal tidak berwenang mengadili
perkara ini;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp.
1.041.000,00 (satu juta empat puluh satu ribu rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan Akte Permohonan BaNDING No.
05/Akta.Pdt.Bdg/2014 /PN.Mdl , tanggal 29 Desember 2014 yang dibuat oleh Marhot
Pakpahan SH Wakil Panitera Pengadilan Negeri Mandailing Natal yang menerangkan
bahwa kuasa para Penggugat telah menyatakan banding terhadap putusan
Pengadilan Negeri Mandailing Natal No.10 /Pdt.G/2014/PN.Mdl. tanggal 22 Desember
2014 dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada kuasa hukum
Terbanding semula Tergugat pada tanggal 26 Mei 2015 ;
Menimbang, bahwa Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Mandailing Natal
telah memberitahukan kepada kedua belah pihak untuk mempelajari berkas perkara
sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan sebagaimana relaas pemberitahuan
berkas perkara kepada kuasa hukum Para Pembanding semula Para Penggugat pada
tanggal 26 Mei 2015 dan kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 26 Mei
2015;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding dari kuasa Hukum Para Pembanding
semula Para Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut cara-cara
serta syarat- syarat yang ditentukan oleh Undang-Undang oleh karena itu permohonan
banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dengan seksama berkas
perkara No. 10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. dan salinan resmi putusan Pengadilan Negeri
Mandailing Natal tanggal 22 Desember 2014 No. 10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. berpendapat
bahwa pertimbangan dan kesimpulan Majelis Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan
Pengadilan Negeri Mandailing Natal tidak berwenang mengadili perkara ini dengan
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
22
pertimbangan yang pada pokoknya karena Domisili Tergugat adalah di Medan maka
yang berwenang mengadili adalah Pengadilan Negeri Medan sebagaimana diatur
dalam pasal 142 ayat 5 R.Bg. telah tepat dan benar karena pertimbangan-pertimbangan
tersebut sesuai dengan fakta-fakta hukum yang diperoleh dipersidangan berdasarkan
bukti- bukti yang diajukan kedua belah pihak , oleh karena itu Pengadilan Tinggi
mengambil alih pertimbangan –pertimbangan Majelis Hakim Tingkat Pertama menjadi
pertimbanga-pertimbangan Pengadilan Tinggi sendiri dalam mengadili perkara a quo
dalam tingkat banding ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas , maka putusan
Pengadilan Negeri Mandailing Natal tanggal 22 Desember 2014
No.10/Pdt.G/2014/PN.Mdl. dapat dipertahankan dan harus dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Pembanding semula Para Penggugat
tetap berada dipihak yang kalah , maka Para Pembanding semula Para Penggugat
dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Peradilan ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Peraturan Perundangan yang berkaitan dengan
perkara ini ;
M E N G A D I L I
-Menerima permohonan banding dari Para Pembanding semula Para Penggugat ;
-Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Mandailing Natal tangga 22 Desember
2014 No. 10/Pdt.G/2014/PN.Mdl, yang dimohonkan banding tersebut ;
-Menghukum Para Pembanding semula Para Penggugat untuk membayar
biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan , yang dalam tingkat banding
ditetapkan sebesar Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu ) rupiah ;
Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Medan pada hari Rabu tanggal 17 Pebruari 2016 oleh kami : Hj. WAGIAH
ASTUTI, SH,MH Hakim Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis,
YANSEN PASARIBU, SH dan ABDUL FATTAH, SH., MH masing-masing sebagai Hakim
Anggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan
tanggal 30 September 2015 Nomor: 339/PDT/2015/PT-MDN, putusan tersebut
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis , tanggal 3 Maret 2016
oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut P. RAMBE,SH
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN
23
Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh para pihak yang berperkara maupun Kuasa
Hukumnya;
HAKIM ANGGOTA KETUA MAJELIS
YANSEN PASARIBU,SH Hj. WAGIAH ASTUTI, SH
ABDUL FATTAH, SH., MH
PANITERA PENGGANTI
P. RAMBE,SH. Biaya : 1. Redaksi Rp. 5.000,-
2. Meterai Rp. 6.000,-
3. Pemberkasan Rp. 139.000,- Jumlah Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah)
PE
NG
AD
ILA
N T
ING
GI M
ED
AN