P U T U S A N Nomor : PUT / 64 - K / PM.II-10 / AD / I ... · 2 2. Hal-hal yang diterangkan oleh...

20
PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G P U T U S A N Nomor : PUT / 64 - K / PM.II-10 / AD / I / 2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : SUMARNO Pangkat / NRP : Serka / 21930094180371 J a b a t a n : Balaklap Lidkrim Pamfik K e s a t u a n : Pomdam IV/ Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Malang, 10 Maret 1971 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam Tempat tinggal : Perum Sedayu Kelapa RT.04 RW.01 Kel. Bangetayu Kulon Kec. Genuk Kota Semarang. Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer tersebut di atas, Membaca : Berita acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan: 1 Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Pangdam IV/Diponegoro selaku PAPERA Nomor Kep / 243 / XI / 2009 tanggal 30 Nopember 2009. 2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 80 / XII / 2009, tanggal 15 Desember 2009. 3. Surat Penetapan dari : a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor Tap /01/ I /2010 tanggal 4 Januari 2010. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap/ 01/ I /2010 tanggal 5 Januari 2010. 4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 80 / XII / 2009, tanggal 15 Desember 2009, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

Transcript of P U T U S A N Nomor : PUT / 64 - K / PM.II-10 / AD / I ... · 2 2. Hal-hal yang diterangkan oleh...

PENGADILAN MILITER II - 10 S E M A R A N G

P U T U S A N Nomor : PUT / 64 - K / PM.II-10 / AD / I / 2010

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama lengkap : SUMARNO Pangkat / NRP : Serka / 21930094180371 J a b a t a n : Balaklap Lidkrim Pamfik K e s a t u a n : Pomdam IV/ Diponegoro Tempat, tanggal lahir : Malang, 10 Maret 1971 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Perum Sedayu Kelapa RT.04 RW.01 Kel. Bangetayu Kulon Kec. Genuk Kota Semarang.

Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan. Pengadilan Militer tersebut di atas, Membaca : Berita acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini. Memperhatikan : 1 Surat Keputusan Penyerahan perkara dari Pangdam

IV/Diponegoro selaku PAPERA Nomor Kep / 243 / XI / 2009 tanggal 30 Nopember 2009.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 80 / XII / 2009, tanggal 15 Desember 2009. 3. Surat Penetapan dari :

a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor Tap /01/ I /2010 tanggal 4 Januari 2010. b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor Tap/ 01/ I /2010 tanggal 5 Januari 2010.

4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor DAK / 80 / XII

/ 2009, tanggal 15 Desember 2009, didepan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pemeriksaan Pendahuluan.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis yang pada pokoknya Odiur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

Barang siapa mengadakan perkawinan, padahal mengetahui

bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang syah untuk itu.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 279 ayat (1) KUHP. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut :

a. Pidana pokok : Penjara selama 7 (tujuh) bulan.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas militer. b. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat:

- Foto Copy Kutipan Akte Nikah Nomor : 221/136/V/1996 tanggal 25 Mei 1996 An. Sumarno sebanyak 1 (satu) lembar.

Dilekatkan dalam berkas perkara.

c. Membayar biaya perkara sebesar Rp 7.500,- (tujuh ribu lima ratus rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan mohon hukuman yang seringan-ringannya dan menyesali perbuatannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa

pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan ditempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu pada hari Kamis tanggal sembilan belas bulan Maret tahun 2000 sembilan setidak-tidaknya dalam tahun 2000 sembilan di Dukuh Srendeng RT.04 Rw. 04 Desa Karang Sari Kec. Kendal Kab. Kendal, setidak-tidaknya ditempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

Barang siapa mengadakan perkawinan, padahal mengetahui bahwa perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang syah untuk itu.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba Milsuk XI di Pusdik Pom Cimahi pada tahun 1992/1993 setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, selanjutnya

3

mengikuti Susjurba Pom di Pusdik Pom Cimahi selama 5 (lima) bulan. Pada tahun 1993 ditugaskan di Pomdam IV/Diponegoro, samapai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Serka NRP. 219130094180371. 2. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Sdri. Solikah (Saksi-6) pada tanggal 28 Mei 1996 di kantor KUA Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak Propinsi Jawa Tengah sesuai Kutipan Akte Nikah dari KUA Mranggen Nomor : 221.136/V/1996 tanggal 28 Mei 1996 dimana dari hasil pernikahannya dengan Saksi-6 (Solikah) telah dikaruniai 2 (dua) anak laki-laki yang bernama Aditya Saga Dirgantara umur 12 (dua belas) tahun dan Riko Reza Nugroho umur 11 (sebelas) tahun.

3. Bahwa pada bulan Agustus 2008 Terdakwa berkenalan dengan Saksi-6 (Yuliana) di Wisma Yukarti Lokalisasi Gambilangu Semarang sebagai Mucikari kemudian dilanjutkan dengan hubungan pacaran.

4. Bahwa selanjutnya hubungan Terdakwa dan Saksi-6 (yuliana)

semakin intim lalu beberapa minggu kemudian, Terdakwa mengajak Saksi-6 (Yuliana) untuk melakukan hubungan badan di Wisma Yukarti lokalisasi Gambilangu Semarang, maka setiap Terdakwa datang ke Wisma Yukarti tersebut menjumpai Saksi-6 (Yuliana) selalu melakukan persetubuhan dengan Saksi-6 (Yuliana) setelah selasai kerja ataupun bila Terdakwa kangen.

5. Bahwa kemudian pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009

sekira pukul 09.00 Wib Terdakwa nikah lagi secara siri dengan Yuliana (Saksi-6) di rumah Bapak Rasman dengan alamat Dukuh Srendang Rt. 04 Rw.04 Desa Karang sari Kec. Kendal Kab. Kendal tanpa ada ijin dari Saksi-6 (solikah) selaku istri syahnya, yang menikahkan adalah Saksi-5 (sdr.Uh. Asmuni) selaku penghulu dan yang bertindak sebagai wali nikah adalah orang tua Saksi-6 yaitu (Sdr. Rasman) dan bertindak sebagai Saksi pernikahan siri adalah Sdr. Rupi’i (Saksi-2) Sdr. Jarwadi dan teman Terdakwa yang bernama Sdr.Tono.

6. Bahwa Terdakwa pada waktu melaksanakan pernikahan siri terlebih dahulu melaksanakan ijab kobul yang dipandu oleh Kyai Asmuni (Saksi-5) sebagai penghulu (amil), dengan mengucapkan ijab; “saya nikahkan Sdri. Yuliana binti Rasman dengan Sdr. Sumarno bin sawi dengan mas kawin (mahar) uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai” kemudian Terdakwa mengucapkan kobul sebagai berikut;”saya terima nikahnya Sdri. Yuliana binti Rasman dengan mas kawin (mahar) uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) di bayar tunai”.

7. Bahwa Terdakwa mengetahui bahwa pernikahannya yang sudah ada menjadi halangan yang sah baginya, karena Terdakwa pada saat melakukan perniakah dengan Sdri. Yuliana (Saksi-6) masih terikat pernikahan dan belum cerai dengan istri yang sah yaitu Saksi-6 (Solikah) sesuai Undang-undang No.1 tahun 1974 yang pernikahannya dilaksanakan pada hari selasa tanggal 28 Mei 1996 sekira pukul 09.00 wib dirumah Saksi-6 (Solikah) di jalan Jagalan Rt. 01 Rw. 02 Mranggen, Kab. Demak Propensi Jawa Tengah.

4

8. Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Militer ketidakhadiran tanpa ijin dengan sengaja dalam waktu damai (THTI) pada tahun 2008 dan dijatuhi hukuman selama 2 (dua) bulan oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang dan telah berkekuatan hukum tetap (BHT) Nomor : PUT/74-K/PM.II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008, kedua pernah dijatuhi hukuman disipilin (Kumplin) karena telah melakukan penganiayaan terhadap istrinya (Solikah) dan dijatuhi hukuman disipilin berupa penahanan berat selama 7 (tujuh) hari dengan nomor : Skep/01/VI/2000 tanggal 12 Juni 2000, ketiga pernah dijatuhi hukuman disiplin (kumplin) karena telah membiarkan terjadinya tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh istrinya terhadap korban Sdri. Yeni dilokalisasi Sunan Kuning Semarang dan dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan berat 14 (empat belas) hari dengan nomor : Skep/04/XII/XII/2001 tanggal 6 Desember 2007, keempat, Terdakwa pernah dijatuhi disiplin (kumplin) karena yang bersangkutan tidak masuk dinas tanpa ijin komandan satuan secara terus menerus selama 29 (dua puluh sembilan) hari dan dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan berat selama 14 (empat belas) hari dengan nomor : Skep/02/IX/2002 tanggal 27 September 2002, kelima Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin (kumplin) dengan Nomor : Skep/01/VI/VII/2003 tanggal 17 Juli 2003 karena THTI selama 12 (dua belas) hari secara berturut-turut dan oleh Ankum menjatuhkan hukuman disiplin berupa penahanan berat selama 14 (empat belas) hari, keenam, Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin (kumplin) dengan Nomor : Skep/01/V/2005 tanggal 31 Mei 2005, dikarenakan Terdakwa telah meminta sejumlah uang kepada 3 (tiga) orang tahanan yang ada di Denpom IV/5 Semarang An. Sertu Abdul Haris kesatuan Ajendam IV/Diponegoro, An. Praka Paulus Denhubdam IV/Diponegoro (Terdakwa THTI), An. Koptu Iman Budi S. Denmadam IV/Diponegoro (Terdakwa asusila) dan dengan berasalan akan membantu menyelesaikan perkaranya, ketujuh, Terdakwa pernah dijatuhi hukuman disiplin (kumplin) dengan nomor : Skep/237/VIII/2009 tanggal 11 Agustus 2009 oleh Ankum karena selama 2 (dua) bulan Terdakwa tidak pernah pulang ke rumah dan tidak pernah memberikan gaji kepada istri dan kedua anaknya dan dijatuhi hukuman disiplin berupa penahanan berat selama 7 (tujuh) hari dan semuanya penjatuhan kumplin terhadap Terdakwa dicatat dalam buku hukuman dan buku data personil yang bersangkutan.

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam pasal 279 ayat (l) ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak bersedia didampingi oleh Penasihat Hukum.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan Oditur Militer tersebut Terdakwa

menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut : Saksi – 1 :

5

Nama lengkap : WAKHID RIFAI Pangkat/NRP : Serka/638480 Jabatan : Balaklap Si Lindkrim Pamfik Kesatuan : Pomdam IV/Diponegoro Tempat/tanggal lahir : Blora, 14 Nopember 1968 Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Jl. Kampung Batik Krajan No. 691 Rt. 02

Rw. VII Kel. Rejomulyo Kec. Semarang Timur Kota Semarang.

Pada pokoknya Saksi-1 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa saat berdinas di

Pomdam IV/Diponegoro tetapi tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa awal mulanya Saksi mengetahui atas dasar mendapat perintah dari Lettu Cpm Hariyanto Pa Reskrim Lak Lidkrim Pamfik Pomdam IV/Diponegoro untuk melakukan penyidikan terhadap Terdakwa yang diduga memiliki wanita simpanan.

3. Bahwa pada saat Saksi melakukan penyidikan terhadap Terdakwa dan ditemukan bukti melakukan pernikahan siri dengan Saksi-6 (Sdri. Yuliana) sehingga Saksi melaporkan secara tertulis kepada Danpomdam IV/Diponegoro dengan Nomor 02/LPT/IX/2009/LID tanggal 6 September 2009. 4. Bahwa setelah dilaporkan oleh Saksi kepada Danpomdam IV/Diponegoro pada tanggal 8 September 2009, Danpomdam IV/Diponegoro memerintahkan kepada Saksi untuk segera memprosesnya sesuai aturan hukum yang berlaku sehingga Saksi melakukan introgasi terhadap Terdakwa dalam dugaan pernikahan siri dengan Saksi-6 (Sdri.Yuliana) pada tanggal 3 September 2009 dirumah Saksi.

5. Bahwa selama Saksi melakukan pemeriksaan pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009 pukul 09.00 Wib, Saksi-6 (Sdri. Yuliana) mengaku telah menikah siri dengan Terdakwa yang dilaksanakan dirumah orang tua Sdri. Yuliana (Saksi-6) dengan alamat Dukuh Srendeng RT. 04, Rw. 04 Kel. Karang sari Kec. Kendal Kab. Kendal dan yang menikahkan pernikahan siri yaitu Bpk Rasman (Saksi-3) serta yang menjadi Saksi pernikahan sirih adalah Sdr. Jarwadi (adiknya Saksi-6) dengan mas kawin berupa uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai, selanjutnya Terdakwa dan Sdri. Yuliana (Saksi-6) tersebut tinggal serumah di rumah kontrakan milik H. Taib di dukuh Ngaglik Rt. 01 Rw.09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal.

6. Bahwa sebelum melakukan pernikahan secara siri Terdakwa telah mempunyai istri sah yaitu Saksi-5 (Sdri. Solekhah) sesuai kutipan Akte Nikah dari KUA, Kec. Mranggen, Kec. Demak Propinsi Jawa Tengah dengan Nomor : 221/136/V/1996 tanggal 28 Mei 1996 dan mempunyai anak mempunyai 3 (tiga) anak.

Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

6

Saksi-2 : Nama Lengkap : RUPI’I Pekerjaan : Wiraswasta Tempat/tgl.lahir : Kendal, 20 Maret 1965 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Kel. Sukodono Rt. 06 Rw. 02 Kec. Kendal

Kab. Kendal Pada pokoknya Saksi-2 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa pada saat menyaksikan sebagai Saksi pernikahan sirih secara agama Islam namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa Saksi mengetahui pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009 sekira pukul 09.00 Wib di Dukuh Srendeng Rt. 04 Rw. 04 Kel. Karang Sari Kec. Kendal Kab. Kendal telah melaksanakan pernikahan siri secara agama Islam ditempat rumah Orang Tua Saksi-2 karena diundang oleh Saksi-6 sebagai Saksi nikah Saksi-6 dengan Terdakwa.

3. Bahwa pada saat Saksi sampai di rumah Saksi-6, pernikahan antara Saksi-6 dengan Terdakwa telah selesai dilakukan, sehingga Saksi tidak melihat proses pernikahannya.

4. Bahwa setahu Saksi yang bertindak sebagai wali nikah adalah adalah ayah Saksi-6, dan yang sebagai penghulu (amil) adalah Kyai Asmuni.

5. Bahwa pada saat Saksi hadir di rumah Saksi-6 Saksi bertemu dengan Saksi-6, Sdr. Jarwadi, Sdr. Tono dan Terdakwa. 6. Bahwa Saksi tidak mengetahui alasan-alasan apa adik Saksi melaksanakan pernikahan secara siri dengan Terdakwa, yang Saksi ketahui status adik Saksi adalah janda cerai mempunyai anak angkat 1 (satu) orang perempuan yang bernama Tiara Ayu Rizki Pujiana berumur 6 (enam) tahun dan Saksi tidak mengetahui status Terdakwa, apakah sudah mempunyai istri atau belum. Atas keterangan Saksi-2 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-3 : Nama Lengkap : RASMAN Pekerjaan : Buruh Tani Tempat/tgl.lahir : Kendal, tahun 1942 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Dukuh Srendeng Rt. 04 Rw. 04 Desa

Karang sari Kec. Kendal Kab. Kendal. Pada pokoknya Saksi-2 menerangkan sebagai berikut :

7

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada tahun 2009 Saksi pernah diperiksa di Polisi Kodam IV/Diponegoro dalam permasalahan Terdakwa dengan Saksi-6 melakukan pernikahan siri. 3. Bahwa 1 (satu) minggu sebelum pernikahan siri anak Saksi dengan Terdakwa, Terdakwa mengatakan kepada Saksi bahwa ia masih mempunyai istri sah dan 2 (dua) anak, tetapi saat itu sedang dalam proses perceraian.

4. Bahwa pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009 sekira pukul 09.00 Wib pernikahan siri antara Saksi-6 dengan Terdakwa dilaksanakan dirumah Saksi di dukuh Srendeng Rt. 04 Rw.04 Kel. Karang sari Kec. Kendal Kab. Kendal, sebagai wali nikah adalah Saksi sendiri dan di saksikan antara lain Sdr. Jarwadi dan Sdr. Tono.

5. Bahwa Saksi pada saat melaksanakan pernikahan siri Saksi selaku wali nikah Saksi-6 menyerahkan kepada Kyai Asmuni sebagai penghulu yang menikahkan dengan Terdakwa dan Saksi-6 dan mendengar ucapan ijab kobul pihak mempelai wanita yang berbunyi “saya nikahkan Yuliana binti Rasman dengan Sumarno bin Sawi dengan mas kawin (mahar) berupa uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai” kemudian Terdakwa mengucapkan Kobul “saya terima nikahnya Yuliana binti rasman dengan mas kawin (mahar) berupa uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai.

6. Bahwa alasan Saksi menikahkan Terdakwa dengan Saksi-6 adalah karena Terdakwa dengan Saksi-6 telah saling mencintai dan sering melakukan hubungan layaknya suami istri dan Terdakwa saat itu menjelaskan sedang mengurus proses perceraian dengan istri sahnya (Saksi-5) dalam tempo 3 (tiga) bulan dan bahkan berjanji akan menikah secara resmi dengan anak Saksi yaitu Sdri. Yuliana ke KUA. Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-4:

Nama Lengkap : MUH. ASMUNI Pekerjaan : Swasta Tempat/tgl.lahir : Kendal, 7 Mei 1948 Jenis Kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Kel. Balok Rt.02 Rw.01 Kec. Kendal Kab.

Kendal. Pada pokoknya Saksi-4 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa pada tahun 2009 Saksi pernah diperiksa di Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro dalam permasalahan Terdakwa

8

dengan Saksi-6 melakukan nikah siri secara agama Islam namun Saksi tidak ada hubungan keluarga atau famili dengan Terdakwa. 2. Bahwa Saksi pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009 sekira pukul 09.00 Wib telah menikahkan Terdakwa dengan Saksi-6 (Yuliana) secara siri atas permintaan Bapak Rasman (Saksi-4) di Dukuh Srendeng Rt. 04 Rw. 04 Desa Karang Sari Kec. Kendal Kab. Kendal dengan Saksi-saksi Sdr. Jarwadi dan Sdr. Tono Saksi dari pihak Terdakwa.

3. Bahwa mahar (mas kawin) berupa uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh rupiah) dibayar tunai yang telah diterima oleh Saksi-6, sedangkan yang sebagai wali nikah adalah Bapak Rasman (Saksi-3).

4. Bahwa Saksi mendengar ucapan ijab kobul pernikahan siri yang diucapkan oleh mempelai wanita yaitu “saya nikahkan Yuliana binti Rasman dengan saudara Sumarno bin sawi dengan mas kawin (mahar) berupa uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai kemudian kobul diucapkan Sdr. Sumarno yang berbunyi “saya terima nikahnya Yuliana binti Rasman dengan mas kawin (mahar) berupa uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai. Atas keterangan Saksi-4 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-5:

Nama Lengkap : SOLIKAH Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat/tgl.lahir : Demak, 12 Mei 1973 Jenis Kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Perum Sedayu Kelapa Rt. 04 Er. 01 Kel.

Bengetayu Kulon Kec. Genuk Kota Semarang

Pada pokoknya Saksi-6 menerangkan sebagai berikut : 1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena ada hubungan suami istri, Saksi menikah dengan Terdakwa pada hari Selasa tanggal 28 Mei 1996 sekira pukul 09.00 Wib di KUA Kec. Mraggen Kab. Demak sesuai kutipan Akte Nikah Nomor : 221/136/V/1996. 2. Bahwa hasil pernikahan Saksi dengan Terdakwa telah dikaruniai 2 (dua) anak laki-laki masing-masing anak bernama Aditya Saga Dirgantara berumur 12 (dua belas) tahun dan Riko Reza Nugroho umur 11 (sebelas) tahun sedangkan anak bawahan dari Saksi adalah seorang perempuan bernama Vera Ayu Kasmala Permatasari berumur 5 (lima) tahun. 3. Bahwa pada hari Senin tanggal 31 Agustus 2009 sekira pukul 16.00 Wib Saksi bersama anak-anak Saksi membesuk suami Saksi (Terdakwa) diruang tahanan Mapomdam IV/Diponegoro dan mendapat pengakuan dari suami Saksi telah menikah lagi dengan cara menikah siri secara agama Islam dengan Saksi-6.

9

4. Bahwa pada tanggal 12 September 2009 sekira pukul 22.00 Wib Saksi melakukan pengecekan di rumah orang tua Saksi-6 yang bernama Bapak Rasman di Dukuh Srendeng Rt. 04 Rw. 04 Kel. Karang Sari Kec. Kendal, Kab. Kendal dan bertemu dengan bapak Rasman (Saksi-3) lalu menanyakan tentang kebenaran suami telah menikah lagi dan ternyata benar. 5. Bahwa sebelum bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2009 Terdakwa tidak pernah pulang ke rumah dan gajinya setiap bulan sebagian untuk membayar hutang di Bank padahal menurut Saksi sewaktu suami meminjam uang di Bank dilakukan tanpa sepengetahuan Saksi dan tandatangannya dipalsukan. 6. Bahwa saat ini Terdakwa telah berpisah dengan Saksi-6, menurut keterangan keluarga Saksi-6, Saksi-6 berada di Jakarta namun tidak tahu berada dimana.

7. Bahwa hubungan Terdakwa dengan Saksi dan anak-anak Saksi sudah kembali harmonis.

Atas keterangan Saksi-5 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa Saksi-6 sudah dipanggil berdasarkan ketentuan

undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan Saksi-6 tersebut tidak dapat hadir tanpa alasan yang sah dan Oditur sudah tidak sanggup lagi untuk menghadirkannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 Undang-undang Nomor 31 Tahun 1997, maka keterangan para Saksi dalam Berita Acara Permulaan yang disertai dengan Berita Acara Pengambilan Sumpah dan atas persetujuan Terdakwa tidak keberatan untuk dibacakan sebagai berikut: Saksi – 6 :

Nama lengkap : YULIANA Pekerjaan : Swasta Tempat/tanggal lahir : Kendal, 11 Agustus 1978 Jenis kelamin : Perempuan Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Tempat tinggal : Dukuh Ngaglik Rt. 01 Rw. 09 Kel. Kutoarjo

Kec. Kaliwungu Kab. Kendal. .

Pada pokoknya Saksi-6 menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa pada tahun 2009 Saksi pernah diperiksa di Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro dalam permasalahan Terdakwa dengan Saksi sendiri telah melakukan pernikahan siri (ahkat sirih) secara agama Islam.

2. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak akhir tahun 2008 berstatus janda mempunyai anak 1 (satu) perempuan yang bernama Tiara Ayu Rizki Pujiana umur 5 (lima) tahun lalu dilanjutkan dengan hubungan pecaran dan semakin akrab namun tidak ada hubungan keluarga.

10

3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009 sekira pukul 09.00 Wib di rumah Bapak Rasman (Saksi-3) di Dukuh Srendeng Rt. 04/Rw.04 Kel. Karang Sari Kec. Kendal Kab. Kendal, Saksi dan Terdakwa melaksanakan pernikahan siri secara agama Islam, yang bertindak sebagai wali nikah adalah orang Tua Saksi sendiri yaitu Saksi-3 yang bernama Bpk Rasman dan sebagai Saksinya yaitu adik Saksi yang bernama Sdr. Jarwadi serta Sdr. Tono sebagai Saksi dari pihak Terdakwa sedangkan yang menikahkan pernikahan siri Saksi secara agama Islam (Kawin dibawah tangan) tersebut diserahkan oleh Saksi-3 kepada Bapak Kyai Asmuni (Saksi-4) bertugas sebagai penghulu (amil)

4. Bahwa pada saat melaksanakan pernikahan Saksi terlebih dahulu mengucapkan ijab kobul secara agama Islam pemandu pernikahan adalah Bp. Kyai Asmuni sebagai penghulu (amil) yang mengatakan dan ditirukan oleh Saksi yaitu “Saya nikahkan Yuliana Binti Rasman dengan Sudara Sumarno bin Sawi dengan mas kawin uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai “lalu dijawab Terdakwa “saya terima nikahnya Sdri. Yuliana binti Rasman dengan mas kawin uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Dibayar tunai dengan disertai janji yang akan menikahi Saksi setelah bercerai dengan istrinya (Saksi-5) atau paling lama 3 (tiga) bulan.

5. Bahwa setelah Saksi menikah dengan Terdakwa, Saksi tinggal bersama Terdakwa dirumah kontrakan milik Bpk. H. Taif dengan alamat Dukuh Ngaglik Rt.01 Rw. 09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal namun selama dalam pernikahan tidak dikaruniai anak.

6. Bahwa sebelum pernikahan secara agama Islam (pernikahan sirih) Saksi mengetahui Terdakwa berstatus telah beristri mempunyai 3 (tiga) anak, hal tersebut Saksi ketahui saat Terdakwa datang dilokalisasi Gambilangu Semarang. 7. Bahwa Terdakwa bercerita tentang kehidupan rumah tangganya dengan Saksi-5 (Sdri. Solikah) dalam keadaan tidak harmonis, lama kelamaan Saksi dan Terdakwa saling mencintai hingga sampai melakukan hubungan layaknya suami istri.

8. Bahwa alasan Saksi menikahi secara agama Islam dengan Terdakwa karena saling mencintai dan diberikan sesuatu janji yaitu akan dinikahi secara kedinasan.

Atas keterangan Saksi-6 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba Milsuk XI di Pusdik Pom Cimahi pada tahun 1992/1993 setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, selanjutnya mengikuti Susjurba Pom di Pusdik Pom Cimahi selama 5 (lima) bulan. Pada tahun 1993 ditugaskan di Pomdam IV/Diponegoro, samapai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Serka NRP. 219130094180371.

11

2. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Saksi-5 (Solekhah) pada tanggal 28 Mei 1996 di Kantor KUA Kec. Mranggen, Kab. Demak sesuai Kutipan Akte Nikah dari KUA Mranggen Nomor : 221/136/V/1996 tanggal 28 Mei 1996. 3. Bahwa dari hasil pernikahannya dengan Saksi-5 telah dikaruniai 2 (dua) anak laki-laki yang bernama Aditya Saga Dirgantara umur 12 (dua belas) tahun dan Riko Reza Nugroho umur 11 (sebelas) tahun.

4. Bahwa pada bulan Agustus 2008 Terdakwa berkenalan dengan Saksi-6 (Yuliana) di Wisma Yukarti lokalisasi Gambilangu Semarang sebagai mucikari kemudian dilanjutkan dengan hubungan pacaran. 5. Bahwa hubungan Terdakwa dengan Saksi-6 semakin intim lalu beberapa minggu kemudian, Terdakwa mengajak Saksi-6 untuk melakukan hubungan badan di Wisma Yukarti lokalisasi Gambilangu Semarang, selanjutnya setiap Terdakwa datang ke Wisma Yukarti tersebut selalu menjumpai Saksi-6 dan selalu melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Saksi-6.

6. Bahwa pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009 pukul 09.00 Wib Terdakwa nikah sirih atau secara agama Islam dengan Saksi-6 dirumah Bapak Rasman orang tua (Saksi-6) dengan alamat Dukuh Srendeng Rt. 04 Rw.04 Desa Karang Sari Kec. Kendal Kab. Kendal tanpa ada ijin dari Saksi-5 selaku istri yang syahnya. 7. Bahwa yang menikahkan Terdakwa dengan Saksi-6 adalah Saksi-4 Bapak Kyai Asmuni selaku penghulu dan bertindak sebagai wali nikah adalah orang tua Saksi-6 Bapak Rasman dan bertindak sebagai Saksi pernikahan sirih adalah Sdr. Jarwadi dan Sdr. Tono.

8. Bahwa pada waktu melaksanakan pernikahan siri tersebut Terdakwa telebih dahulu melaksanakan Ijab kobul yang dipandu oleh Saksi-4 sebagai penghulu (amil) dengan mengucapkan Ijab; saya nikahkan Sdri. Yuliana binti Rasman dengan Sdr. Sumarno bin Sawi dengan mas kawin (mahar) uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai” kemudian Terdakwa mengucapkan kobul sabagai berikut : “Saya terima nikahnya Sdri. Yuliana binti Rasman dengan mas kawin (mahar) uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai”.

9. Bahwa Terdakwa mengetahui pernikahannya yang ada menjadi halangan yang sah baginya, karena Terdakwa pada saat melakukan pernikahan dengan Saksi-6 masih terikat pernikahan dengan Saksi-5 dan belum bercerai. 10. Bahwa Terdakwa telah berpisah dengan Saksi-6, dan hidup bersama kembali dengan Saksi-5 beserta anak-anaknya. 11. Bahwa sebelum perkara ini Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Militer ketidakhadiran tanpa ijin dengan sengaja dalam waktu damai (THTI) pada tahun 2008 dan dijatuhi hukuman selama 2 (dua) bulan oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang dan telah berkekuatan hukum tetap (BHT) Nomor PUT/74-K/PM.II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008.

12

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan berupa :

Surat:

- Foto Copy Kutipan Akte Nikah Nomor 221/136/V/1996

tanggal 25 Mei 1996 An. Sumarno sebanyak 1 (satu) lembar.

Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan

keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari Berita Acara Pendahuluan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut ;

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba Milsuk XI di Pusdik Pom Cimahi pada tahun 1992/1993 setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, selanjutnya mengikuti Susjurba Pom di Pusdik Pom Cimahi selama 5 (lima) bulan. Pada tahun 1993 ditugaskan di Pomdam IV/Diponegoro, samapai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat Serka NRP. 219130094180371. 2. Bahwa benar, Terdakwa telah menikah dengan Saksi-5 (Solekhah) pada tanggal 28 Mei 1996 di Kantor KUA Kec. Mranggen, Kab. Demak sesuai Kutipan Akte Nikah dari KUA Mranggen Nomor : 221/136/V/1996 tanggal 28 Mei 1996. 3. Bahwa benar, dari hasil pernikahannya dengan Saksi-5 telah dikaruniai 2 (dua) anak laki-laki yang bernama Aditya Saga Dirgantara umur 12 (dua belas) tahun dan Riko Reza Nugroho umur 11 (sebelas) tahun.

4. Bahwa benar, hubungan rumah tangga Terdakwa dengan

Saksi-5 tidak harmonis, karena banyak tuntutan dari Saksi-5 dan Terdakwa dililit banyak hutang.

5. Bahwa benar, pada bulan Agustus 2008 Terdakwa berkenalan dengan Saksi-6 (Yuliana) di Wisma Yukarti lokalisasi Gambilangu Semarang sebagai mucikari kemudian dilanjutkan dengan hubungan pacaran. 6. Bahwa benar, hubungan Terdakwa dengan Saksi-6 semakin intim lalu beberapa minggu kemudian, Terdakwa mengajak Saksi-6 untuk melakukan hubungan badan di Wisma Yukarti lokalisasi Gambilangu Semarang, selanjutnya setiap Terdakwa datang ke Wisma Yukarti tersebut selalu menjumpai Saksi-6 dan selalu melakukan hubungan layaknya suami istri dengan Saksi-6.

7. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009 pukul 09.00 Wib Terdakwa nikah siri atau secara agama Islam dengan Saksi-6 dirumah Bapak Rasman orang tua (Saksi-6) dengan alamat

13

Dukuh Srendeng Rt. 04 Rw.04 Desa Karang Sari Kec. Kendal Kab. Kendal tanpa ada ijin dari Saksi-5 selaku istri yang syahnya. 8. Bahwa benar, yang menikahkan Terdakwa dengan Saksi-6 adalah Saksi-4 Bapak Kyai Asmuni selaku penghulu dan bertindak sebagai wali nikah adalah orang tua Saksi-6 Bapak Rasman dan bertindak sebagai Saksi pernikahan sirih adalah Sdr. Jarwadi dan Sdr. Tono.

9. Bahwa benar, pada waktu melaksanakan pernikahan siri tersebut Terdakwa telebih dahulu melaksanakan Ijab kobul yang dipandu oleh Saksi-4 sebagai penghulu (amil) dengan mengucapkan Ijab; saya nikahkan Sdri. Yuliana binti Rasman dengan Sdr. Sumarno bin Sawi dengan mas kawin (mahar) uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai” kemudian Terdakwa mengucapkan kobul sabagai berikut : “Saya terima nikahnya Sdri. Yuliana binti Rasman dengan mas kawin (mahar) uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai”.

10. Bahwa benar, Terdakwa mengetahui pernikahannya yang ada menjadi halangan yang sah baginya, karena Terdakwa pada saat melakukan pernikahan dengan Saksi-6 masih terikat pernikahan dengan Saksi-5 dan belum bercerai. 11. Bahwa benar, sampai pada persidangan Terdakwa sudah berpisah dengan Saksi-6 dan kembali hidup bersama lagi dengan Saksi-5 beserta anak-anaknya. 12. Bahwa benar, sebelum perkara ini Terdakwa pernah melakukan tindak pidana Militer ketidakhadiran tanpa ijin dengan sengaja dalam waktu damai (THTI) pada tahun 2008 dan dijatuhi hukuman selama 2 (dua) bulan oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang dan telah berkekuatan hukum tetap (BHT) Nomor : PUT/74-K/PM.II-10/AD/XI/2008 tanggal 25 Nopember 2008.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis akan menanggapi beberapa hal

yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut: 1. Bahwa Majelis sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan, selanjutnya Majelis akan membuktikan sendiri dalam putusan ini sesuai dengan fakta-fakta yang terungkap di persidangan. 2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis akan mempertimbangkan sendiri dalam Putusannya.

Menimbang : Bahwa para Terdakwa berdasarkan surat dakwaan Oditur

Militer dihadapkan kedepan persidangan dengan dakwaan yang disusun secara Tunggal, yaitu Pasal 279 ayat (1) ke-1 KUHP yang unsur-unsurnya terdiri dari:

Unsur ke-1 : Barang siapa. Unsur ke-2 : Mengadakan perkawinan

14

Unsur ke-3 : Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 Barang siapa tersebut Majelis

mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” dalam pengertian KUHP adalah orang atau badan hukum. Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI).

Bahwa unsur Barang Siapa adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan.

Apakah Terdakwa termasuk dalam kwalifikasi subjek hukum dalam pengertian “Barang siapa”?

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi di persidangan maupun yang dibacakan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD melalui pendidikan Secaba Milsuk XI di Pusdik Pom Cimahi pada tahun 1992/1993 setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda, selanjutnya mengikuti Susjurba Pom di Pusdik Pom Cimahi selama 5 (lima) bulan. 2. Bahwa pada tahun 1993 ditugaskan di Pomdam IV/Diponegoro, sampai saat melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Serka NRP. 219130094180371.

3. Bahwa benar, dengan kapasitas dan jabatan Terdakwa

tersebut ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, dan sampai saat ini masih berstatus sebagai militer aktif maka selain diberlakukan ketentuan hukum pidana militer juga dapat diberlakukan ketentuan-ketentuan hukum pidana umum.

4. Bahwa benar, selama pemeriksaan berlangsung ternyata tidak ada orang lain lagi selain para Terdakwa tersebur di atas yang diajukan sebagai Terdakwa yang akan dibuktikan perbuatannya.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-1 “Barang siapa“ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 “Mengadakan perkawinan”

tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa perkawinan menurut UU No. 1 tahun1974 pasal (1) adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.

15

Bahwa dalam pasal 2 UU No.1 tahun 1974 menyebutkan perkawinan dianggap sah apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agama dan kepercayaannya itu.

Permasalahannya adalah apakah Terdakwa telah Mengadakan Perkawinan dengan Saksi-6, sebagaimana yang diuraikan dalam dakwaan Oditur Militer?

Bahwa dari keterangan Terdakwa maupun para Saksi dibawah sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari BAP Pendahuluan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

1. Bahwa benar, pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009 pukul 09.00 Wib Terdakwa nikah siri atau secara agama Islam dengan Saksi-6 (Yuliana) dirumah Bapak Rasman dengan alamat Dukuh Srendeng Rt. 04 Rw.04 Desa Karang Sari Kec. Kendal Kab. Kendal.

2. Bahwa benar, dalam pernikahan antara Terdakwa dengan Saksi-6 yang bertindak selaku wali nikah adalah orang tua Saksi-6 yaitu Sdr. Rasman (Saksi-3) sedangkan yang menikahkan diserahkan oleh Saksi-3 kepada Saksi-4 (Kyai Asmuni) selaku penghulu dan bertindak sebagai Saksi pernikahan siri adalah Sdr. Jarwadi dan Sdr. Tono.

3. Bahwa benar, pada waktu melaksanakan pernikahan siri tersebut Terdakwa telebih dahulu melaksanakan Ijab kobul yang dipandu oleh Saksi-4 sebagai penghulu (amil) dengan mengucapkan Ijab: “Saya nikahkan Sdri. Yuliana binti Rasman dengan Sdr. Sumarno bin Sawi dengan mas kawin (mahar) uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai” kemudian Terdakwa mengucapkan kobul sabagai berikut ; “Saya terima nikahnya Sdri. Yuliana binti Rasman dengan mas kawin (mahar) uang sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dibayar tunai”. 4. Bahwa setelah Saksi menikah dengan Terdakwa, Saksi tinggal bersama Terdakwa dirumah kontrakan milik Bpk. H. Taif dengan alamat Dukuh Ngaglik Rt.01 Rw. 09 Kel. Kutoarjo Kec. Kaliwungu Kab. Kendal namun selama dalam pernikahan tidak dikaruniai anak.

Bahwa dari uraian fakta di atas Majelis Hakim berkesimpulan: 1. Bahwa telah terjadi perkawinan antara Terdakwa dengan Saksi-6 (Yuliana) yang dilakukan secara Siri. 2. Bahwa perkawinan Siri adalah perkawinan yang dilakukan menurut Hukum Islam dan menurut Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 Perkawinan itu sah jika perkawinan itu dilakukan menurut hukum agama masing-masing. 3. Bahwa dengan demikian perkawinan siri antara Terdakwa dengan Saksi-6 adalah sah.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 : “Mengadakan perkawinan “ telah terpenuhi.

16

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-3 “Padahal mengetahui bahwa perkawinan atau perkawinan-perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu”.tersebut Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Kata-kata Padahal diketahui merupakan pengganti kata-

kata dengan sengaja berarti jika si Pelaku sebelumnya telah mengetahui adanya penghalang (terikat perkawinan) dari dirinya namun si pelaku tetap saja melakukan (tidak menghindar / memutuskan) perbuatan (melakukan perkawinan) maka berarti si pelaku telah dengan sengaja melakukan perbuatannya. Dengan kata lain berarti si pelaku sebenarnya mengetahui atau menyadari bahwa perkawinan yang telah ada masih mengikat yang karena itu menjadi penghalang baginya untuk kawin lagi namun sipelaku tetap saja melakukan yang baru tersebut.

Dan yang dimaksud dengan “Perkawinan yang telah ada

menjadi penghalang yang sah untuk itu” dapat ditegaskan bahwa dalam pasal 3 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 (UU Perkawinan) pada asasnya seorang pria hanya boleh mempunyai seorang istri dan seorang wanita hanya boleh mempunyai seorang suami, seorang pria yang telah mempunyai istri dapat kawin lagi bila hal itu diperbolehkan menurut ajaran agamanya dan untuk itu telah mendapat ijin dari istrinya yang telah ada.

Permasalahannya adalah apakah perbuatan Terdakwa yang melakukan perkawinan dengan Saksi-6 telah memenuhi unsur Padahal mengetahui perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu, sebagaimana yang diuraikan dalam dakwaan Oditur Militer?

Bahwa dari keterangan Terdakwa dan para Saksi di bawah

sumpah dipersidangan maupun yang dibacakan dari BAP Pendahuluan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa telah menikah dengan Saksi-5 (Solekah) pada tanggal 28 Mei 1996 di Kantor KUA Kec. Mranggen, Kab. Demak sesuai Kutipan Akte Nikah dari KUA Mranggen Nomor 221/136/V/1996 tanggal 28 Mei 1996. 2. Bahwa dari hasil pernikahannya dengan Saksi-5 telah dikaruniai 2 (dua) anak laki-laki yang bernama Aditya Saga Dirgantara umur 12 (dua belas) tahun dan Riko Reza Nugroho umur 11 (sebelas) tahun.

3. Bahwa pada bulan Agustus 2008 Terdakwa berkenalan dengan Saksi-6 di Wisma Yukarti lokalisasi Gambilangu Semarang sebagai mucikari kemudian dilanjutkan dengan hubungan pacaran. 4. Bahwa hubungan Terdakwa dengan Saksi-6 semakin intim sehingga Terdakwa melakukan hubungan badan dengan Saksi-6 di Wisma Yukarti lokalisasi Gambilangu Semarang, dan setiap Terdakwa datang ke Wisma Yukarti tersebut selalu menjumpai Saksi-6 dan selalu melakukan hubungan layaknya suami istri.

5. Bahwa pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2009 pukul 09.00 Wib Terdakwa melakukan pernikahan dengan Terdakwa yang dilakukan secara siri atau secara agama Islam dirumah Bapak

17

Rasman dengan alamat Dukuh Srendeng Rt. 04 Rw.04 Desa Karang Sari Kec. Kendal Kab. Kendal. Bahwa dari uraian fakta di atas Majelis Hakim berkesimpulan: 1. Bahwa Terdakwa masih terikat perkawinan dengan Saksi-5 (Solekah) dan sampai dengan Terdakwa melakukan pernikahan dengan Saksi-6 (Yuliana) Terdakwa belum bercerai dengan Saksi-5. 2. Bahwa sejak semula Terdakwa telah mengetahui bahwa pernikahannya dengan Saksi-5 akan menjadi penghalang bagi pernikahannya dengan Saksi-6, karenanya Terdakwa melakukan perkawinannya dengan Saksi-6 secara Siri. 3. Bahwa perkawinan dilakukan secara Siri adalah dikarenakan Terdakwa tidak ijin Saksi-5 (Istri sahnya) Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 : “Padahal mengetahui perkawinannya yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang

merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana:

Barang siapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu.

Menimbang : Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada

pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit.

Bahwa berdasarkan fakta di persidangan, dengan jabatan

Terdakwa sebagai Balaklap Lidkrim Pamfik ketika melakukan perbuatan yang didakwakan ini, menunjukkan bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani, demikian pula atas pertanyaan Majelis Hakim mengenai identitas dirinya bahwa Terdakwa dapat menjawab secara lengkap dan sempurna yang berarti pula bahwa Terdakwa dapat mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya menurut hukum.

Menimbang : Bahwa dengan demikian Majelis menilai Terdakwa mampu

bertanggung jawab dan tidak ada alasan pemaaf maupun alasan pembenar serta dapat mempertanggungjawabkan pidananya, oleh karena Terdakwa bersalah maka ia harus dipidana.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir

dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut :

18

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang melakukan pernikahan dengan Saksi-6 (Yuliana) secara siri menunjukkan bahwa Terdakwa adalah pribadi yang tidak peduli dengan aturan hukum dan terkesan sebagai sosok individu yang menyepelekan ketentuan hukum atau perudang-undangan yang ada.

2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut di atas, seharusnya tidak perlu terjadi apalagi Terdakwa seorang anggota TNI, seharusnya melindungi, mengayomi serta menjunjung tinggi kehormatan wanita. 3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa tersebut lebih mengutamakan kepuasan nafsu biologisnya daripada menggunakan nalar yang sehat. 4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut telah mengganggu keharmonisan rumah tangganya dan yang lebih utama lagi merusak nama baik kesatuan Terdakwa Pomdam IV/Diponegoro dimata masyarakat.

Menimbang : Bahwa tujuan Mahkamah tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat kembali kejalan yang benar menjadi warga Negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Oleh karena itu sebelum Mahkamah menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa telah berpisah dengan Saksi-6 (Sdri. Yuliana). 2. Rumah tangga Terdakwa dengan Saksi-5 (Sdri. Solekah) telah kembali harmonis.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan citra TNI di Masayarakat.

2. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prujirit dan 8 Wajib TNI yang menjadi pedoman hidup bagi setiap prajurit TNI.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal

tersebut diatas, Mahkamah berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus

dibebani membayar biaya perkara. Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa :

19

Surat : - Foto Copy Kutipan Akte Nikah Nomor 221/136/V/1996

tanggal 25 Mei 1996 An. Sumarno sebanyak 1 (satu) lembar.

Majelis berpendapat bahwa karena barang bukti ini dari semula merupakan kelengkapan administratif berkas perkara Terdakwa sehingga perlu untuk ditentukan statusnya.

Mengingat : 1. Pasal 279 (1) ke-1 KUHP.

2. Ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I : 1. Menyatakan : Terdakwa nama SUMARNO pangkat Serka NRP. 21930094180371 terbukti

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

Mengadakan perkawinan, padahal mengetahui bahwa perkawinannya

yang telah ada menjadi penghalang yang sah untuk itu. 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana penjara selama 6 (enam ) bulan. 3. Menetapkan barang bukti berupa : Surat :

- Foto Copy Kutipan Akte Nikah Nomor 221/136/V/1996 tanggal 25 Mei 1996 An. Sumarno sebanyak 1 (satu) lembar.

Dilekatkan dalam berkas perkara. 4. Membabankan biaya perkara kepada Terdakwa dalam perkara ini sebesar

Rp 7.500,- (Tujuh ribu lima ratus rupiah).

20

Demikian diputuskan pada hari ini Senin tanggal 25 Januari 2010 dalam musyawarah majelis hakim oleh Kolonel Chk Sunarso, S.H. NRP 32054 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk (K) Detty Suhardatinah, S.H. NRP 561645 dan Kapten Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Kapten Chk Sentot Rahadiyono, S.H. NRP 522893 dan Panitera Kapten Chk Eddy Susanto, S.H. NRP 548425 dihadapan Terdakwa dan umum.

Hakim Ketua

CAP/TTD

Sunarso, S.H. Kolonel Chk NRP 32054

Panitera

CAP/TTD

Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425

Disalin sesuai dengan aslinya oleh :

Panitera

Eddy Susanto, S.H. Kapten Chk NRP 548425

Hakim Anggota I

CAP/TTD

Detty Suhardatinah, S.H. Mayor Chk (K) NRP 561645

Hakim Anggota II

CAP/TTD

Koerniawaty S.,S.H. Kapten Laut (KH/W) NRP 13712 / P