P U T U S A N Nomor :256/PID/2015/PT.MDN Pengadilan Tinggi … · - Fotocopy Surat Perjanjian Gadai...
Transcript of P U T U S A N Nomor :256/PID/2015/PT.MDN Pengadilan Tinggi … · - Fotocopy Surat Perjanjian Gadai...
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 1 dari 21
P U T U S A N
Nomor :256/PID/2015/PT.MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara pidana dalam pengadilan tingkat Banding, telah menjatuhkan putusan
seperti tersebut dibawah ini dalam perkara terdakwa :
Nama lengkap : HISAR SIMANJUNTAK Als OPPU GRACIA.
Tempat lahir : Tanah Jawa.
Umur/Tgl.lahir : 64 tahun / 08 Pebruari 1951.
Jenis Kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Huta Suhimahasar Nagori Tanjung Pasir Kec.
Tanah Jawa Kabupaten Simalungun.
Agama : Kristen Protestan.
Pekerjaan : Wiraswasta.
Terhadap terdakwa tidak dilakukan penahanan
Pengadilan Tinggi tersebut ;
Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan
serta turunan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17 Maret 2015
Nomor : 565/Pid.B/2014/PN.Sim dalam perkara terdakwa tersebut diatas;
Menimbang, bahwa berdasarkan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
tanggal -- No.Reg.Perk : PDM-286/Siant/N.2.24/Ep.1/08/2014 terdakwa
didakwa sebagai berikut :
Bahwa terdakwa HISAR SIMANJUNTAK ALS OPPU GRACIA pada
tanggal 12 Oktober 2012 atau setidak-tidaknya pada bulan Oktober
tahun 2012 bertempat di Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa
Kab. Simalungun atau setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam Tahun
2012, bertempat di Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa Kab.
Simalungun atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih termasuk
Daerah Hukum Pengadilan Negeri Simalungun, “dengan maksud
menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 2 dari 21
menggadaikan atau menyewakan sebidang tanah dengan hak milik,
sedang ia tahu, bahwa orang lain yang berhak atau turut berhak atas
tanah itu“ perbuatan mana terdakwa lakukan dengan cara sebagai
berikut:
- Berawal dari terdakwa selaku anak dari Alm. Frederick Simanjuntak
dan Almh Tioria Br. Silitonga, dimana berdasarkan Surat
Keterangan Ahli Waris Nomor : 593.2/012/Pem/XII/2012 tanggal 20
Desember 2012 yang ditandatangani oleh MAGDALENA
TAMBUNAN selaku Pangulu Nagori Tanjung Pasir menyatakan
sebagai berikut :
1. Bahwa benar Alm.Frederick Simanjuntak dengan istrinya
Almh.Br. Hutabarat dan Almh. Tioria Br. Silitonga adalah
penduduk Nagori Tanjung Pasir Kec.Tanah Jawa Kab.
Simalugun
2. Alm.Frederick Simanjuntak, tempat tinggal terakhir di Desa/
Nagori Tanjung Pasir Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun , dan
telah meninggal dunia karena sakit pada bulan Mei tahun 1999
dan dikebumikan di Desa / Nagori Tanjung Pasir Kec. Tanah
Jawa Kab. Simalungun Propinsi Sumatra Utara .
3. Almh.Br. Hutabarat telah meninggal dunia karena sakit dan
dikebumikan di Tanah Jawa Kab. Simalungun Provinsi Sumatra
Utara.
4. Almh. Tioria Br . Silitonga, tempat tinggal terakhir di Desa /
Nagori Tanjung Pasir Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun
Provinsi Sumatra Utara .
5. Bahwa Alm. Frederick Simanjuntak memiliki anak kandung/ ahli
waris adalah sebagai berikut: Agnes Simanjuntak, Alm. Juniar
Simanjuntak, Hisar Simanjuntak, Riana Simanjuntak, Alm.
Asmadi Sumihar Simanjuntak, Rusmini Simanjuntak, James
Simanjuntak, Hotmaida Simanjuntak, dan Ramot Simanjuntak .
- Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana di atas, terdakwa
dengan maksud menguntungkan diri sendiri tanpa sepengetahuan
saudara-saudaranya yang lain yakni anak dari Alm. Frederick
Simanjuntak dan Almh. Tioria Br. Silitinga (ahli waris yang lain) telah
melakukan gadai harta tidak bergerak dengan menjadikan lahan
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 3 dari 21
tanah seluas 8 (delapan) rante = 3200 meter persegi yang terletak
di Nagori Tanjung Pasir Kec. Tanah Jawa Kab. Simalungun yang
merupakan harta peninggalan orangtua terdakwa dan ahli waris
lainnya dijadikan terdakwa sebagai jaminan terhadap saksi TERTIP
SITEPU berupa 500 (lima ratus) kaleng beras putih sebagaimana
Surat Perjanjian Gadai tanggal 12 Oktober 2012;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi James Simanjuntak selaku
anak Alm. Frederick Simanjuntak dan Almh. Tioria Br. Silitonga
keberatan dan melaporkan perbuatan terdakwa ke Polres
Simalungun untuk diproses secara hukum .
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 385 ke-4
KUHPidana.
Menimbang, bahwa berdasarkan surat tuntutan Jaksa Penuntut Umum
tertanggal 17 Pebruari 2015 No.Reg.Perkara PDM-286/Siant/Ep.1/08/2014
terdakwa telah dituntut sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa HISAR SIMANJUNTAK ALS OPPU GRACIA
telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan
perbuatan pidana “Menggadaikan atau menyewakan tanah dengan hak
tanah yang belum bersertifikat padahal diketahui bahwa orang lain
yang mempunyai atau turut mempunyai hak atas tanah itu” melanggar
Pasal 385 ke-4 KUHPidana sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut
Umum;
2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa HISAR
SIMANJUNTAK ALS OPPU GRACIA selama 3 (tiga) Tahun penjara;
3. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar
Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan
Negeri Simalungun telah menjatuhkan putusan tanggal 17 Maret 2015 Nomor:
565/Pid.B/2014/PN.Sim yang amarnya berbunyi sebagai berikut :
1. Menyatakan terdakwa HISAR SIMANJUNTAK ALS OPPU GRACIA
tersebut diatas, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana ”DENGAN MAKSUD HENDAK
MENGUNTUNGKAN DIRI SENDIRI ATAU ORANG LAIN DENGAN
MELAWAN HAK MENGGADAIKAN SEBIDANG TANAH TEMPAT
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 4 dari 21
ORANG MEMAKAI TANAH ITU SEDANG DIKETAHUINYA ORANG
LAIN TURUT BERHAK ATAS TANAH ITU” sebagaimana dalam
dakwaan tunggal;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 6 (enam) bulan;
3. Menetapkan pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali jika dikemudian
hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena
terpidana melakukan suatu tindak pidana sebelum masa percobaan
selama 1 (satu) Tahun berakhir ;
4. Menetapkan bukti Surat berupa :
- Fotocopy Surat Perjanjian Gadai antar Hisar Simanjuntak dan
Tagor Widman Simanjuntak (anak kandung dari Hisar Simanjuntak)
dengan Tertip Sitepu, tertanggal 12 Oktober 2012;
- Fotocopy Surat Keterangan Nomor: 593.2/013/Pem/XII/2012 yang
dikeluarkan oleh Pangulu Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah
Jawa Kabupaten Simalungun an. Magdalena Tambunan, tertanggal
20 Desember 2012 ;
- Forocopy Surat Keterangan Ahli Waris Nomor:593.2/012/Pem/XII/
2012 yang dikeluarkan oleh Pangulu Nagori Tanjung Pasir
Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun an. Magdalena
Tambunan, tertanggal 20 Desember 2012;
- Fotocopy Putusan Nomor:08/Pdt.G/2006/PN.Sim antara Juniar
Simanjuntak melawan Hisar Simanjuntak,dkk;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan Erida br Siregar tertanggal
Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori Tanjung Pasir an.
Magdalena Tambunan;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan Erida br Siregar tertanggal
Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori Tanjung Pasir an.
Magdalena Tambunan;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan Rusmini Simanjuntak
tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori Tanjung
Pasir an. Magdalena Tambunan;
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 5 dari 21
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan James Simanjuntak
tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori Tanjung
Pasir An. Magdalena Tambunan;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan Agnes Simanjuntak dan
James Simanjuntak tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh
Pangulu Nagori Tanjung Pasir an. Magdalena Tambunan;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan James Simanjuntak
tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori Tanjung
Pasir an. Magdalena Tambunan;
Tetap terlampir dalam berkas perkara;
5. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sejumlah
Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah);
Menimbang, bahwa terhadap putusan tersebut Jaksa Penuntut Umum
telah menyatakan minta Banding dihadapan Panitera Pengadilan Negeri
Simalungun pada tanggal 23 Maret 2015 sebagaimana ternyata dari akta
permintaan banding Nomor:565/Akta.Pid.B/2014/PN.Sim dan permintaan
banding tersebut telah diberitahukan dengan cara seksama kepada Terdakwa
pada tanggal 26 Maret 2015 ;
Membaca surat Panitera Pengadilan Negeri Simalungun Nomor:
W2.U.16/1155/HN.01.10/III/2015 tertanggal 27 Maret 2015 telah memberi
kesempatan kepada Terdakwa dan Jaksa Penuntut Umum untuk mempelajari
berkas perkara masing-masing terhitung sejak tanggal 30 Maret 2015 s/d 08
April 2015 sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi;
Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat
banding oleh Jaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu
dan cara serta syarat-syarat yang ditentukan undang-undang maka
permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan permintaan bandingnya
tersebut Jaksa Penuntut Umum tidak mengajukan memori banding, sehingga
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 6 dari 21
majelis hakim tingkat banding tidak dapat mengetahui apa yang menjadi
keberatan dari Jaksa Penuntut Umum terhadap putusan majelis hakim tingkat
pertama yang dimohonkan banding tersebut ;
Menimbang, bahwa setelah majelis hakim tingkat banding mempelajari
dengan seksama berkas perkara yang dimohonkan banding oleh Jaksa
Penuntut Umum yang terdiri dari Berita Acara Pemeriksaan dari Penyidik,
Berita Acara Pemeriksaan Persidangan Pengadilan Negeri Simalungun
berikut surat yang timbul dipersidangan berhubungan dengan perkara ini dan
turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17 Maret 2015
Nomor :565/Pid.B/2014/PN.Sim, majelis hakim tingkat banding akan
mempertimbangkan sebagai berikut ;
Menimbang, bahwa fakta persidangan tingkat pertama berdasarkan
keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa dan bukti yang diajukan
dipersidangan sebagaimana dalam naskah putusan tingkat pertama halaman
24 s/d 26 sebagai berikut :
Bahwa Alm. Frederick Simanjuntak mempunyai istri bernama Tioria br
Silitonga (Almh), namun sebelumnya Alm. Frederick Simanjuntak telah
menikah dengan Almh. Tinanggur br Hutabarat dan memperoleh satu
orang anak yaitu Agnes br Simanjuntak ;
Bahwa benar, Alm. Frederick Simanjuntak dan Almh. Tinanggur Hutabarat
serta Almh. Tioria br Silitonga mempunyai 9 (Sembilan) orang anak yaitu:
1. Agnes br Simanjuntak (Perempuan, sudah menikah;
2. Alm. Juniar Simanjuntak (Laki-laki);
3. Hisar Simanjuntak (Laki-laki, sudah menikah);
4. Riana br Simanjuntak ( Perempuan, sakit/Tunawicara);
5. Alm. Asmadi Simanjuntak (Laki-laki);
6. Rusmini br Simanjuntak (Perempuan, sudah menikah);
7. James Simanjuntak (Laki-laki, sudah menikah);
8. Hotmaida br Simanjuntak (Perempuan, sudah menikah);
9. Ramot Simanjuntak (Laki-laki, sudah menikah);
Bahwa alm. Frederick Simanjuntak dengan istrinya Almh. Tinanggur br
Hutabarat dan Almh. Tioria br Silitonga meninggalkan harta warisan
berupa:
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 7 dari 21
1. Sebidang persawahan seluas 25 (dua puluh lima) rante yang sudah
bersertifikat atas nama Tioria br Silitonga yang terletak di Tanjung Pasir
Huta III Tanah Jawa;
2. Sebidang tanah pertapakan dan 1 (satu) unit rumah diatasnya seluas ±
88 (delapan puluh delapan) M2 yang terletak di Jalan Tanah Jawa
Hutabayu No. 65 Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa
Kabupaten Simalungun, belum sertifikat;
3. Sebidang tanah perladangan seluas ± 6.000,- (enam ribu) M2 yang
terletak di Jalan Tanah Jawa Hutabayu Nagori Tanjung Pasir
Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, dimana seluas ±
3150 (tiga ribu seratus lima puluh) M2 sudah sertifikat atas nama
terdakwa dengan nomor sertifikat No. 153;
4. Sebidang tanah pertapakan seluas ± 1.215 (seribu dua ratus lima
belas) M2 yang terletak di Jalan Tanah Jawa Hutabayu Nagori Tanjung
Pasir Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, dimana seluas
± 455 (empat ratus lima puluh lima) m2 sudah sertifikat atas nama
terdakwa dengan nomor sertifikat No. 153;
Bahwa setelah Alm. Frederick Simanjuntak meninggal dunia, tanggal 12
Agustus 2000 almh. Tioria br Silitonga (semasa hidupnya) melakukan
pembagian warisan kepada ahli warisnya yaitu:
1. Agnes br Simanjuntak mendapat bagian sawah 2 (dua) rante;
2. Juniar Simanjuntak mendapat bagian sawah ± 6 (enam) rante dengan
perincian 4 (empat) rante bagian Juniar Simanjuntak dan 2 (dua) rante
untuk cucu tertua/upa-upa pahoppu yang bernama Adi Pohan;
3. Hisar Simanjuntak mendapat bagian sawah ± 4 (empat) rante,
perladangan ± 127 Meter;
4. Riana br Simanjuntak mendapat bagian perladangan 3 meter x 27
meter;
5. Asmadi Simanjuntak mendapat bagian 4 (empat) rante;
6. Rusmini br Simanjuntak mendapat bagian perladangan 3 meter x 27
meter ;
7. James Simanjuntak mendapat bagian sawah ± 6 (enam) rante,
perladangan 13 Meter x 130 Meter;
8. Hotmaida br Simanjuntak mendapat bagian Perladangan 3 meter x 27
meter;
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 8 dari 21
9. Ramot Simanjuntak mendapat bagian sawah ± 4 (empat) rante;
Bahwa pada tanggal 16 Maret 2006 Juniar Simanjuntak mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Simalungun mengenai keberatan terhadap
pembagian warisan kepada ahli waris lainnya, dimana Putusan Pengadilan
Negeri Simalungun tanggal 31 Juli 2006 Nomor:08/Pdt.G/2006/PN.Sim
adalah menyatakan bahwa pembagian warisan tertanggal 12 Agustus
2000 yang dilakukan oleh ibu terdakwa yaitu Almh. Tioria br Silitonga
adalah tidak sah dan cacat hukum. selanjutnya para Tergugat yang
merupakan ahli waris lainnya banding ke Pengadilan Tinggi Medan,
dimana Putusannya tanggal 07 Mei 2007 Nomor:291/PDT/2006/PT.MDN
menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Simalungun. Tidak puas dengan
Putusan tersebut, para Tergugat/ahli waris lainnya mengajukan kasasi ke
Mahkamah Agung dan Putusannya tanggal 19 Januari 2010 Nomor:
154.K/Pdt/2008 adalah menolak permohonan kasasi dari para
Tergugat/ahli waris lainnya;
Bahwa terdakwa menggadaikan sawah seluas ± 8 (delapan rante)
terhadap Tertip Sitepu berdasarkan surat gadai tertanggal 12 Oktober
2012;
Bahwa terdakwa menggadaikan sawah seluas 8 (delapan) rante adalah
untuk kepentingan diri sendiri;
Bahwa sawah yang digadaikan terdakwa kepada Tertip Sitepu merupakan
bagian terdakwa dan Asmadi yang telah dijual kepada anak terdakwa yang
bernama Togar Simanjuntak masing-masing 4 (empat) rante berdasarkan
pembagian tahun 2000 yang telah dilakukan oleh ibu terdakwa yang
bernama Tioria br Silitonga;
Bahwa sekitar tahun 2012 saksi James Simanjuntak, saksi Agnes br
Simanjuntak dan ahli waris lainnya beserta terdakwa dan di damping oleh
seorang pengacara yaitu Dame Pandiangan,SH melakukan pertemuan di
Kantor Pangulu Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten
Simalungun untuk melakukan pembagian ulang warisan dari Alm.
Frederick Simanjuntak, Almh. Tinanggur Hutabarat dan Almh. Tioria br
Silitonga, namun pembicaraan tidak bisa dilanjutkan karena terdakwa
keluar dan langsung pulang;
Bahwa saksi James Simanjuntak, saksi Agnes br Simanjuntak dan ahli
waris lainnya merasa keberatan atas perbuatan terdakwa yang
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 9 dari 21
menggadaikan sawah seluas 8 (delapan) rante;
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi James Simanjuntak, saksi Agnes
br Simanjuntak, saksi Rusmini br Simanjuntak merasa dirugikan, karena
sebelum terdakwa menggadaikan sawah tersebut, terdakwa tidak terlebih
dahulu memberitahukan/meminta ijin dari ahli waris lainnya;
Bahwa sawah yang digadaikan terdakwa merupakan warisan yang belum
dibagi berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia;
Bahwa sampai sekarang para ahli waris masih tetap menguasai warisan
sesuai dengan pembagian Tahun 2000 yang dilakukan oleh Almh. Tioria
br Silitonga;
Bahwa berdasarkan Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah tanpa
tanggal bulan Juni 2012 Pihak Pertama (Parningotan Dolok Saribu)
mengembalikan kepada Pihak Kedua (Erida Br.Siregar, ahli waris dari
Alm.Asmadi Siregar) bidang tanah seluas 1367,4 M2 terletak di Huta I
Jalan Sumatera Nagori Tanjung Pasir Kec.Tanah Jawa Kab.Simalungun
karena atas tanah tersebut masih ada masalah pembagian warisan antara
Ahli Waris Alm.Frederick Simanjuntak ;
Bahwa berdasarkan Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah tanpa
tanggal bulan Juni 2012 Pihak Pertama (Parningotan Dolok Saribu)
mengembalikan kepada Pihak Kedua (Rusmini Simanjuntak) bidang tanah
seluas 89,1 M2 terletak di Huta I Jalan Sumatera Nagori Tanjung Pasir
Kec.Tanah Jawa Kab.Simalungun karena atas tanah tersebut masih ada
masalah pembagian warisan antara Ahli Waris Alm.Frederick Simanjuntak;
Bahwa berdasarkan Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah tanpa
tanggal bulan Juni 2012 Pihak Pertama (Parningotan Dolok Saribu)
mengembalikan kepada Pihak Kedua (James Simanjuntak) bidang tanah
seluas 1367,4 M2 terletak di Huta I Jalan Sumatera Nagori Tanjung Pasir
Kec.Tanah Jawa Kab.Simalungun karena atas tanah tersebut masih ada
masalah pembagian warisan antara Ahli Waris Alm.Frederick Simanjuntak;
Bahwa berdasarkan Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah tanpa
tanggal bulan Juni 2012 Pihak Pertama (Parningotan Dolok Saribu)
mengembalikan kepada Pihak Kedua (James Simanjuntak) bidang tanah
seluas 169,29 M2 terletak di Huta I Jalan Sumatera Nagori Tanjung Pasir
Kec.Tanah Jawa Kab.Simalungun karena atas tanah tersebut masih ada
masalah pembagian warisan antara Ahli Waris Alm.Frederick Simanjuntak;
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 10 dari 21
Bahwa berdasarkan Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah tanpa
tanggal bulan Juni 2012 Pihak Pertama (Parningotan Dolok Saribu)
mengembalikan kepada Pihak Kedua (Agnes Simanjuntak dan James
Simanjuntak) bidang tanah seluas 2400 M2 terletak di Huta I Jalan
Sumatera Nagori Tanjung Pasir Kec.Tanah Jawa Kab.Simalungun karena
atas tanah tersebut masih ada masalah pembagian warisan antara Ahli
Waris Alm.Frederick Simanjuntak;
Menimbang, bahwa dalam pengambilan keputusan oleh majelis hakim
tingkat pertama dalam rapat musyawarah perkara ini tidak terdapat suara
bulat karena Hakim Angota II menyatakan beda pendapat (Dissenting
Opinion) sebagaimana naskah putusan tingkat pertama halaman 31 s/d 35
sebagai berikut :
“Menimbang, bahwa dalam persidangan ditemukan fakta-fakta hukum
sebagai berikut :
- Bahwa benar dalam perkawinan Alm.Frederick Simanjuntak dengan
Tinanggur Br. Hutabarat dan Tioria Br. Silitonga mempunyai 9
(sembilan) orang anak yaitu :
1 Agnes Br.Simanjuntak ;
2 Alm.Juniar Simanjuntak ;
3 Hisar Simanjuntak ;
4 Riana Br.Simanjuntak ;
5 Alm.Asmadi Simanjuntak ;
6 Rusmini Br.Simanjuntak ;
7 Hotmaida Br. Simanjuntal ;
8 James Simanjuntak ;
9 Ramot Simanjuntak ;
- Bahwa benar Alm.Frederick Simanjuntak, Almh.Tinanggur Br.Hutabarat
dan Almh.Tioria Br.Silitonga meninggalkan warisan berupa
persawahan, perladangan dan tanah pertapakan ;
- Bahwa benar Tahun 2000, Almh.Tioria Br.Silitonga melakukan
pembagian warisan kepada ahli warisnya yang terhadap pembagian
warisan tersebut Alm.Juniar Simanjuntak mengajukan gugatan dalam
Register Nomor : 08/Pdt.G/2006/PN-Sim, dengan Amar Putusan
Perdata Nomor : 08/Pdt.G/2006/PN-Sim, yang dilampirkan dalam
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 11 dari 21
berkas perkara aquo, disebutkan :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;
2. Menyatakan Penggugat dan Tergugat-tergugat adalah Pewaris
yang sah dari Ompu Adi Pohan Simanjuntak doli dan Ompu Adi
Pohan boru, boru Silitonga ;
3. Menyatakan surat pembagian warisan tertanggal 12 Agustus
2000 hari Sabtu yang diperbuat oleh Tergugat-tergugat tidak sah
dan cacat hukum ;
4. Menyatakan segala surat-surat atas nama Tergugat-tergugat
setelah pembagian warisan yang tidak sah yang dimohonkan
Tergugat-tergugat atau dikeluarkan oleh Instansi Pemerintah
dan Swasta adalah cacat hukum ;
- Bahwa benar Putusan tersebut dikuatkan sampai tingkat Kasasi ;
- Bahwa benar Terdakwa menggadaikan persawahan seluas 8 (delapan)
rante terdiri dari 4 (empat) rante yang diperolehnya dan 4 (empat) rante
yang diperoleh ASMADI SIMANJUNTAK berdasarkan pembagian Alm.
TIORIA BR.SILITONGA tertanggal 12 Agustus 2000 sesuai Surat
Perjanjian Gadai tertanggal 12 Oktober 2012 antara HISAR
SIMANJUNTAK (Terdakwa) dan TAGOR WIDMAN SIMANJUNTAK
(Anak Kandung Terdakwa) dengan TERTIP SITEPU terhadap 8
(delapan) rante atau 3200 (tiga ribu dua ratus meter) dengan nilai 500
(lima ratus) kaleng beras ;
- Bahwa benar Saksi JAMES SIMANJUNTAK, Saksi AGNES BR.
SIMANJUNTAK, Saksi RUSMINI BR.SIMANJUNTAK keberatan
terhadap Perjanjian Gadai yang dilakukan oleh Terdakwa karena
dilakukan tanpa ijin dari ahli waris lainnya namun Saksi HOTMAIDA
BR.SIMANJUNTAK tidak keberatan ;
- Bahwa benar sampai perkara ini disidangkan para ahli waris masih
tetap menguasai bagian masing-masing sesuai pembagian
Alm.TIORIA BR.SILITONGA tertanggal 12 Agustus 2000 ;
Hakim Anggota II sependapat dengan pertimbangan dalam putusan
perkara aquo sepanjang mengenai uraian unsur-unsur dakwaan tunggal
Penuntut Umum seluruhnya terpenuhi namun tidak sependapat mengenai
perbuatan tersebut adalah perbuatan yang dapat dipidana dengan alasan-
alasan sebagai berikut :
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 12 dari 21
1 Bahwa Pembagian warisan yang dilakukan oleh TIORIA BR.SILITONGA
telah dibatalkan dengan Putusan Nomor : 08/Pdt.G/2006/PN-Sim,
namun terhadap Putusan tersebut belum dimohonkan eksekusi,
sehingga masing-masing masih menguasai pembagiannya sesuai fakta
hukum dan belum terbentuk keadaan hukum baru sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak satupun ahli waris Alm.FREDERICK
SIMANJUNTAK / Almh.TINANGGUR BR.HUTABARAT/Almh.TIORIA
BR.SILITONGA yang tunduk pada Putusan tersebut ;
2 Bahwa dalam perkara ini jelas telah terjadi sengketa perdata antara ahli
waris, sehingga untuk menyatakan tentang siapa yang berhak atas
bagian yang digadaikan oleh Terdakwa menjadi sumir untuk dinilai
dalam Peradilan Pidana karena masing-masing masih menguasai
pembagiannya dan menikmati keuntungan dari bagiannya masing-
masing dan penilaian tentang siapakah pemilik sah atas tanah yang
digadaikan dalam keadaan hukum ahli waris bukan wewenang
Peradilan Pidana Putusan No. 08/Pdt.G/2006/PN-Sim hanya
membatalkan Pembagian Waris pada tanggal 12 Agustus 2000 oleh
Alm. TIORIA BR.SILITONGA (Ibu para pihak baik Terdakwa maupun
saksi-saksi sendiri) dan tidak mengatur selanjutnya tentang bagaimana
Pembagian Waris terhadap para pihak sehingga secara umum
diterapkannya Pasal 385 ayat (4) KUHP tanpa terlebih dahulu diputus
hak masing-masing ahli waris, dapat memberi ruang bagi para pihak
untuk saling mengkriminalisasi pihak lainnya ;
3 Bahwa selain pendapat tersebut diatas, dikaitkan dengan pendapat
P.A.F Lamintang (P.A.F Lamintang & C Djisman Samosir, S.H., M.H.,
Delik-delik Khusus Kejahatan yang timbul terhadap hak milik dan lain-
lain Hak Yang Timbul Dari Hak Milik, Hlm 196-200) yang secara tegas
menyatakan bahwa maksud pembuat undang-undang yang
memasukkan tindak pidana 385 KUHP adalah untuk melindungi hak
atas tanah yang dimiliki oleh penduduk asli berdasarkan hukum adat
(erflijk ndividueel bezitrecht). Lebih lanjut dalam penjelasannya
menyatakan bahwa Pasal 385 ini tidak hanya menjamin hak
keperdataan seseorang yang secara hukum memiliki kekuatan hukum
secara sempurna, akan tetapi juga melindungi hak keperdataan
seseorang penduduk pribumi yang tunduk pada hukum adat setempat.
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 13 dari 21
Hal-hal tersebut mencegah paradigma “homo homini lupus” (penduduk
yang lebih maju merupakan Serigala bagi Penduduk yang kurang Maju).
Pendapat diatas ini mendukung perbedaan pendapat Hakim Anggota II
bahwa pada dasarnya Pasal 385 ayat (4) KUHP tidak ditujukan pada
tanah yang bersengketa tentang Pembagian Waris ;
4 Bahwa dalam perkara ini Terdakwa didakwa menggadaikan sawah yang
diperolehnya dalam pembagian warisan oleh TIORIA BR.SILITONGA
yang telah dibatalkan, namun ahli waris yang lain juga masih menguasai
bagiannya masing-masing sehingga Terdakwa tidak dapat
dipersalahkan melakukan perbuatan pidana sebagaimana
dikualifikasikan dalam Pasal 385 ayat (4) KUHP oleh karena status
kepemilikan atas tanah tersebut belum memiliki kepastian hukum oleh
karena Pengadilan Perdata belum menyatakan pembagian harta
warisan Alm.Frederick Simanjuntak, Tinanggur Br.Hutabarat dan
Almh.Tioria Br.Silitonga ;
5 Bahwa dari 9 orang ahli waris Alm.FREDERICK SIMANJUNTAK, hanya
Saksi JAMES SIMANJUNTAK, Saksi AGNES SIMANJUNTAK, Saksi
RUSMINI BR.SIMANJUNTAK yang keberatan atas perbuatan Terdakwa
menggadaikan sawah bagiannya dan Alm.ASMADI SIMANJUNTAK
yang dibelinya, artinya tidak seluruh ahli waris keberatan, fakta ini
mengindikasikan bahwa benar terjadi sengketa perdata tentang
Pembagian Warisan diantara Terdakwa dan saksi-saksi yang
merupakan ahli waris Alm.FREDERICK SIMANJUNTAK ;
6 Bahwa selanjutnya berwenang untuk mengakhiri sengketa pembagian
warisan Alm.FREDERICK SIMANJUNTAK / Almh.TINANGGUR
HUTABARAT/Almh.TIORIA BR.SILITONGA adalah Hakim Peradilan
Umum dalam perkara Perdata dan bukan Hakim Peradilan Umum dalam
perkara aquo ;
7 Bahwa meskipun unsur-unsur dalam Dakwaan Tunggal Penuntut Umum
yaitu melanggar Pasal 385 ayat (4) KUHP telah terpenuhi namun
perkara ini lebih dominan kepada materi Pembagian Waris yang
merupakan objek Peradilan Perdata oleh sebab itu Terdakwa tidak
dapat dinyatakan bersalah melakukan perbuatan pidana dan karenanya
Terdakwa harus dilepaskan dari segala Tuntutan Penuntut Umum dalam
persidangan perkara pidana ini dan selanjutnya memulihkan hak dan
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 14 dari 21
kemampuan Terdakwa dalam harkat dan martabatnya semula ;
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa melanggar pasal 385 ke-4
KUHPidana, yang unsur-unsur pokoknya adalah sebagai berikut :
1. Barang siapa ;
2. Secara melawan hukum ;
3. Menggadaikan atau menyewakan suatu hak tanah yang belum
bersertifikat ;
4. Padahal diketahui bahwa orang lain yang mempunyai atau turut
mempunyai hak atas tanah itu ;
Menimbang, bahwa setelah memperhatikan fakta-fakta persidangan
tingkat pertama tersebut dihubungkan dengan dakwaan Jaksa Penuntut
Umum, dan juga memperhatikan pertimbangan majelis hakim tingkat pertama
dan beda pendapat dari hakim anggota II majelis hakim tingkat pertama,
majelis hakim tingkat banding sependapat dengan pertimbangan majelis
hakim tingkat pertama mengenai telah terbuktinya terdakwa melakukan
perbuatan yang disebutkan dalam surat dakwaan, yakni bahwa terdakwa telah
terbukti menggadaikan bidang tanah seluas 8 (delapan) rante atau 3200 m2
yang terletak di Nagori Tanjung Pasir Kec.Tanah Jawa Kab.Simalungun
kepada Saksi Tertib Sitepu, yang mana tanah tersebut adalah merupakan
bagian dari harta peninggalan Alm.Frederick Simanjuntak dengan isterinya
Almh.Tinanggur br.Hutabarat dan Almh.Tioria br. Silitonga tanpa
sepengetahuan dan tanpa izin dari akhli waris lainnya, dan mengambil alih
pertimbangan tersebut sebagai pertimbangan majelis hakim tingkat banding
sendiri dalam mengadili dan memutus perkara ditingkat banding, namun
majelis hakim tingkat banding tidak sependapat dengan hakim Ketua Majelis
dan Hakim Anggota I majelis hakim tingkat pertama sepanjang mengenai
telah terbuktinya terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan
tindak pidana “Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau orang
lain dengan melawan hak menggadaikan sebidang tanah tempat orang
memakai tanah itu sedang diketahuinya orang lain turut berhak atas tanah Itu”
dengan pertimbangan sebagai berikut;
Menimbang, bahwa sebagaimana fakta persidangan tingkat pertama
bahwa atas harta peninggalan dari Almarhum Frederick Simanjuntak dan
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 15 dari 21
Almh.Tinanggur br.Hutabarat dan Almh.Tioria br.Silitonga, oleh Almh.Tioria
br.Silitonga semasa hidupnya pada hari Sabtu tanggal 12 Agustus 2000 telah
mengumpulkan keluarga melalui Acara Adat “Mambahen Sipanganon Na
Tabo” kepada Almh. Tioria br.Silitonga oleh anak-anakya kecuali anaknya
Juniar Simanjuntak tidak hadir, pada acara itu sekaligus dilakukan pembagian
harta peninggalan Alm.Frederick Simanjuntak kepada anak-anakya sebagai
berikut :
1. Agnes br Simanjuntak mendapat bagian sawah 2 (dua) rante;
2. Juniar Simanjuntak mendapat bagian sawah ± 6 (enam) rante dengan
perincian 4 (empat) rante bagian Juniar Simanjuntak dan 2 (dua) rante
untuk cucu tertua/upa-upa pahoppu yang bernama Adi Pohan;
3. Hisar Simanjuntak mendapat bagian sawah ± 4 (empat) rante,
perladangan ± 127 Meter;
4. Riana br Simanjuntak mendapat bagian perladangan 3 meter x 27
meter;
5. Asmadi Simanjuntak mendapat bagian 4 (empat) rante;
6. Rusmini br Simanjuntak mendapat bagian perladangan 3 meter x 27
meter ;
7. James Simanjuntak mendapat bagian sawah ± 6 (enam) rante,
perladangan 13 Meter x 130 Meter;
8. Hotmaida br Simanjuntak mendapat bagian Perladangan 3 meter x 27
meter;
9. Ramot Simanjuntak mendapat bagian sawah ± 4 (empat) rante;
Dan pada saat dilakukan pembagian dalam acara tersebut seluruh yang hadir
menyetujui tidak ada yang keberatan, baru dalam tahun 2006 setelah ibunya
Almh.Tioria br.Silitonga meninggal dunia, anaknya bernama Juniar
Simanjuntak mengajukan gugatan kepada ahli waris lainnya dengan dalil
bahwa “Surat Pembagian Warisan” tertanggal 12 Agustus 2000 hari Sabtu
Cacat Hukum dan diputus oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Simalungun
tanggal 31 Juli 2006 Nomor 08/Pdt.G/2006/PN.Sim mengabulkan gugatan
Penggugat untuk sebagian dan menyatakan Surat Pembagian Warisan
tanggal 12 Agustus 2006 hari Sabtu tidak sah dan cacat hukum ;
Menimbang, bahwa sejak dilakukan pembagian warisan pada tanggal
12 Agustus 2000 masing-masing ahli waris anak dari Frederick Simanjuntak
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 16 dari 21
telah menguasai dan mengusahai bidang tanah bagian masing-masing, dan
bidang tanah bagian dari Asmadi Simanjuntak seluas 4 (empat) rante telah
dijual kepada Togar Simanjuntak (anak dari Terdakwa), yang kemudian
ditambah dengan bagian Terdakwa seluas 4 (empat) rante menjadi 8
(delapan) rante terdakwa gadaikan kepada saksi Tertib sitepu;
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan bukti surat yang dihadirkan
dipersidangan berupa beberapa Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas
Tanah, ternyata akhli waris lainnya juga setelah terjadi pembagian warisan
tanggal 12 Agustus 2000 telah juga memindah-tanghankan hak mereka atas
bidang tanah bagiannya masing-masing, seperti halnya :
- Erida br.Siregar merupakan akhli waris dari Alm.Asmadi Simanjuntak pada
tanggal 26 Maret 2012 mengalihkan bidang tanah bagian Alm.Asmadi
Simanjuntak seluas 1367,4 M2 kepada Parningotan Dolok Saribu, namun
sudah dikembalikan pada bulan Juni 2012;
- Rusmini Simanjuntak pada tanggal 26 Maret 2012 mengalihkan bidang
tanah bagiannya seluas 89,1 M2 kepada Parningotan Dolok Saribu,
namun sudah dikembalikan pada bulan Juni 2012;
- James Simanjuntak pada tanggal 26 Maret 2012 mengalihkan haknya atas
bidang tanah bagiannya seluas 1367,4 M2 dan seluas 169,29 M2 kepada
Parningotan Dolok Saribu, namun sudah dikembalikan pada bulan Juni
2012;
- Agnes Simanjuntak dan James Simanjuntak pada tanggal 26 Maret 2012
mengalihkan bidang tanah bagian mereka seluas 2.400 M2 kepada
Parningotan Dolok Saribu, namun sudah dikembalikan pada bulan Juni
2012;
Menimbang, bahwa telah ternyata para akhli waris dari Alm.Frederick
Simanjuntak tersebut telah melakukan perbuatan-perbuatan hukum sesuai
keinginan masing-masing yang dirasa dapat menguntungkan bagi diri mereka
masing sejak menerima pembagian warisan dalam tahun 2000 karena sudah
merasa berhak atas bagian masing-masing, oleh karenanya tidaklah tepat
bimanana terdakwa dinyatakan melakukan perbuatan melawan hukum saat
menggadaikan tanah yang sudah menjadi haknya sesuai pembagian warisan
tahun 2000 yang dilakukan secara sah menurut adat, dan ternyata bukan
hanya Terdakwa yang melakukan pengalihan bidang tanah yang sudah
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 17 dari 21
menjadi bagiannya sesuai pembagian warisan tanggal 12 Agustus 2000
tersebut kepada orang lain karena merasa bidang tanah yang merupakan
haknya, sehingga bilamana dalam melihat kasus yang timbul sebagai efek
pembagian warisan tanggal 12 Agustus 2000 ini tidak secara jernih maka
akan memungkinkan para akhli waris saling mengadukan antara ahli waris
satu terhadap ahli waris lainnya sebagai pelaku perbuatan pidana;
Menimbang, bahwa sebagaimana isi Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 31 Juli 2006 Nomor:08/Pdt.G/2006/PN.Sim yang
dikuatkan oleh Ptusan Pengadilan Tinggi Medan tanggal 07 Mei 2007 Nomor:
291/PDT/2006/PT.MDN, dan Putusan Kasasi Nomor:154.K/Pdt/2008 tanggal
19 Januari 2010 menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi 1.Hisar
Simanjuntak, 2.Asmadi Simanjuntak, 3. Rosmini br.Simanjuntak, 4.James
Simanjuntak, 5. Hotmaida Br.Simanjuntak, dimana dari proses persidangan ini
telah ternyata bahwa para pemohon kasasi merasa keberatan kalau Surat
Pembagian Warisan tertanggal 12 Agustus 2000 dinyatakan tidak sah dan
cacat hukum, putusan sudah berkekuatan hukum tetap, dan ini berarti harus
dianggap bahwa dari sejak semula belum terjadi pembagian warisan/harta
peninggalan dari Alm.Frederick Simanjuntak, dalam arti semua harta
peninggalan harus kembali masuk budel warisan, sementara sesuai fakta
persidangan bahwa masing-masing akhli waris masih tetap menguasai bidang
tanahbagian masing-masing sesuai pembagian warisan tahun 2000 tersebut ;
Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Simalungun mengenai
harta warisan termaksud hanya menyatakan Surat Pembagian Warisan
tanggal 12 Agustus 2000 tidak sah dan cacat hukum, tidak ada menentukan
bagian masing-masing dari akhli waris yang memberi arti belum ada
pembagian yang sah atas tanah warisan Alm.Frederick Simanjuntak sejak
pembatalan surat pembagian warisan oleh putusan pengadilan sampai saat
ini, sehingga saat ini belum dapat diketahui yang mana bagian masing-masing
dari para ahli waris, sehingga sebenarnya antara ahli waris sampai saat ini
masih terdapat sengketa mengenai pembagian harta peninggalan
Alm.Frederick Simanjuntak yang harus diselesaikan secara perdata melalui
perdilan umum, atau musyawarah mufakat bulat semua akhli waris ;
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 18 dari 21
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan uraian pertimbangan
tersebut diatas maka majelis hakim tingkat banding sependapat dengan
pertimbangan hakim anggota II majelis hakim tingkat pertama yang
mengajukan beda pendapat (dissenting Oppinion) dalam musyawarah
pengambilan putusan tingkat pertama, bahwa perbuatan terdakwa
sebagaimana dakwaan jaksa Penuntut Umum adalah merupakan perbuatan
yang yang sangat erat kaitannya dengan Surat Pembagian Warisan tanggal
12 Agustus 2000 dihubungkan dengan Putusan Pengadilan Negeri
Simalungun tanggal 31 Juli 2006 jo putusan Pengadilan Tinggi Medan tanggal
07 Mei 2007 No.291/Pdt/2006/PT.MDN jo Putusan Mahkamah Agung tanggal
19 Januari 2010 Nomor:154.K/Pdt/2008 sebagai sengketa kepemilikan harta
peninggalan Alm.Frederick Simanjuntak yang setelah terjadinya pembagian
warisan tanggal 12 Agustus 2000 sampai diajukan gugatan ke Pengadilan
Negeri Simalungun tanggal 16 Maret 2006 telah mempunyai rentang waktu
cukup lama hingga para ahli waris telah sempat memindah-tangankan bidang
tanah bagiannya kepada pihak lain sementara putusan Pengadilan yang
sudah berkekuatan hukum tetap membatalkan Surat Pembagian Warisan
tanggal 12 Agustus 2000 tersebut yang berakibat bahwa seluruh harta
warisan yang masih ada dalam tangan para ahli waris ataupun yang telah
sempat di pindah tangankan kepada orang lain harus dikembalikan ke dalam
Budel untuk dapat dilakukan pembagian ulang sesuai aturan hukum yang
berlaku, sehingga perbuatan pemindah-tanganan yang sudah terlanjur
dilakukan oleh ahli waris harus diselesaikan masing untuk dapat
mengembalikan harta warisan peninggalan Alm.Frederick Simanjuntak
kedalam Budel, dan kewenangan untuk mengakhiri/menyelesaikan sengketa
pembagian harta warisan Alm.Frederick Simanjuntak dan penyelesaian
masalah agar bidang tanah yang sudah sempat dialihkan kepada pihak lain
baik untuk sementara maupun secara permanen adalah berada pada
kewenangan hakim perdata peradilan umum;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka
majelis hakim tingkat banding berpendapat bahwa perbuatan terdakwa
sebagaimana didakwakan kepadanya sudah terbukti, namun perbuatan yang
terbukti tersebut bukanlah merupakan suatu tindak pidana, maka oleh karena
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 19 dari 21
itu sesuai dengan ketentuan pasal 191 ayat (2) KUHAP, terdakwa haruslah
dinyatakan dilepaskan dari segala tuntutan hukum ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka
putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17 Maret 2015
Nomor:565/Pid.B/2014/PN.Sim tidak dapat dipertahankan lagi dan harus
dibatalkan dan majelis hakim tingkat banding akan mengadili sendiri perkara
ini yang amarnya sebagaimana disebutkan dibawah ini ;
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dilepaskan dari segala
tuntutan hukum, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 97 ayat (1),(2) KUHAP
maka hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan harkat serta
martabatnya haruslah dipulihkan dan biaya perkara dalam kedua tingkat
pengadilan dibebankan kepada Negara ;
Menimbang, bahwa mengenai barang-barang bukti dalam perkara ini
berupa foto copy surat-surat dinyatakan tetap terlampir dalam berkas perkara ;
Mengingat Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 (tentang Kekuasaan
Kehakiman), Undang-undang Nomor 2 tahun 1986 Jo. UU No.49 tahun 2009
(tentang Peradilan Umum) dan Pasal 191 ayat (2)KUHAP serta pasal-pasal
lain dari Undang-undang yang berhubungan dengan perkara ini ;
M E N G A D I L I
- Menerima permintaan banding dari Jaksa Penuntut Umum ;
- Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Simalungun tanggal 17
Maret 2015 Nomor 565/Pid.B/2014/PN.Sim yang dimintakan
banding;
Mengadili sendiri
1. Menyatakan perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa terbukti,
tetapi perbuatan itu bukan merupakan suatu tindak pidana ;
2. Melepaskan Terdakwa oleh karena itu dari segala tuntutan hukum ;
3. Memulihkan hak-hak terdakwa dalam kemampuan, kedudukan dan
harkat serta matabatnya ;
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 20 dari 21
4. Menetapkan barang bukti berupa :
- Fotocopy Surat Perjanjian Gadai antar Hisar Simanjuntak dan
Tagor Widman Simanjuntak (anak kandung dari Hisar
Simanjuntak) dengan Tertip Sitepu, tertanggal 12 Oktober 2012;
- Fotocopy Surat Keterangan Nomor: 593.2/013/Pem/XII/2012
yang dikeluarkan oleh Pangulu Nagori Tanjung Pasir Kecamatan
Tanah Jawa Kabupaten Simalungun an. Magdalena Tambunan,
tertanggal 20 Desember 2012;
- Forocopy Surat Keterangan Ahli Waris
Nomor:593.2/012/Pem/XII/2012 yang dikeluarkan oleh Pangulu
Nagori Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Jawa Kabupaten
Simalungun an. Magdalena Tambunan, tertanggal 20 Desember
2012;
- Fotocopy Putusan Nomor:08/Pdt.G/2006/PN-Sim antara Juniar
Simanjuntak melawan Hisar Simanjuntak,dkk;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan Erida br Siregar
tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori
Tanjung Pasir an. Magdalena Tambunan;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan Erida br Siregar
tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori
Tanjung Pasir an. Magdalena Tambunan;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan Rusmini Simanjuntak
tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori
Tanjung Pasir an. Magdalena Tambunan;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan James Simanjuntak
tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori
Tanjung Pasir an. Magdalena Tambunan;
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan Agnes Simanjuntak dan
James Simanjuntak tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh
Pangulu Nagori Tanjung Pasir an. Magdalena Tambunan;
Putusan Nomor:256/PID/2015/PT.MDN Halaman 21 dari 21
- Fotocopy Surat Pembatalan Penyerahan Hak Atas Tanah atas
nama Parningotan Dolok Saribu dengan James Simanjuntak
tertanggal Juni 2012 yang diketahui oleh Pangulu Nagori
Tanjung Pasir an. Magdalena Tambunan;
Tetap terlampir dalam berkas perkara ;
5. Membebankan biaya perkara untuk kedua tingkat pengadilan
kepada Negara ;
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari KAMIS tanggal 21 MEI 2015 oleh kami Hj,
WAGIAH ASTUTI,SH sebagai Ketua Majelis dengan YANSEN PASARIBU,SH
dan ABDUL FATAH,SH,MH masing-masing sebagai Hakim Anggota
berdasarkan penetapan Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 23
April 2015 Nomor 256/PID/2015/PT.MDN untuk memeriksa dan mengadili
perkara ini dalam tingkat banding dan putusan tersebut pada hari KAMIS
tanggal 04 JUNI 2015 diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh
Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri hakim-hakim anggota, serta
AGUS IBNU SUTARNO,SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi
tersebut, akan tetapi tanpa dihadiri Jaksa Penuntut Umum dan Terdakwa ;
Hakim Anggota ; Hakim Ketua ;
ttd. ttd
1. YANSEN PASARIBU,SH Hj.WAGIAH ASTUTI,SH
ttd. 2. ABDUL FATTAH,SH,MH
Panitera Pengganti :
ttd.
AGUS IBNU SUTARNO,SH