P-2 Kalor Lebur Es

8
Judul Praktik : Kalor Lebur Es Nama Mahasiswa : Dimas Ahmad Kode Praktik : P-2 No. Reg : 5315090198 Lama Praktik : 90 Menit Program Studi : Pend. Teknik Mesin Hari/Tgl Praktik : Jumat / 09 April 2010 Jurusan : Teknik Mesin Dimulai : 08.00 WIB UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA LAPORAN FISIKA 1. Tujuan Percobaan : Menentukan kalor lebur es dengan kalorimeter. 2. Kerangka Teori : Bila sebongkah es ditempatkan pada lingkungan yang suhunya di atas 0 o C, maka es akan mencair. Pada keadaan ini akan berlaku juga azas Black : benda yang lebih tinggi suhunya akan menyerahkan kalor kepada yang suhunya lebih rendah. Dan banyaknya kalor yang diterima sama dengan kalor yang diberikan. Bila sebongkah es yang massanya Ge dimasukkan ke dalam kalorimeter yang sudah berisi air setengahnya, maka es akan mencair. Menurut Black : Gk.ck (tb-ta) + (Ga.ca (tb-ta) = Ge.C + Ge.Ca (ta-O)

Transcript of P-2 Kalor Lebur Es

Page 1: P-2 Kalor Lebur Es

Judul Praktik : Kalor Lebur Es Nama Mahasiswa : Dimas AhmadKode Praktik : P-2 No. Reg : 5315090198Lama Praktik : 90 Menit Program Studi : Pend. Teknik MesinHari/Tgl Praktik : Jumat / 09 April 2010 Jurusan : Teknik MesinDimulai : 08.00 WIB UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

LAPORAN FISIKA

1. Tujuan Percobaan :

Menentukan kalor lebur es dengan kalorimeter.

2. Kerangka Teori :

Bila sebongkah es ditempatkan pada lingkungan yang suhunya di atas 0oC, maka es

akan mencair. Pada keadaan ini akan berlaku juga azas Black : benda yang lebih

tinggi suhunya akan menyerahkan kalor kepada yang suhunya lebih rendah. Dan

banyaknya kalor yang diterima sama dengan kalor yang diberikan.

Bila sebongkah es yang massanya Ge dimasukkan ke dalam kalorimeter yang

sudah berisi air setengahnya, maka es akan mencair. Menurut Black :

Gk.ck (tb-ta) + (Ga.ca (tb-ta) = Ge.C + Ge.Ca (ta-O)

Di mana : Gk = Massa kalorimeter kosong + pengaduk

Ck = Panas jenis kalorimeter + Pengaduk

Tb = suhu kalorimeter + air mula-mula

Ga = Massa Air

Ca = Panas jenis air

Ge = Massa Es

ta = Suhu campuran (akhir)

C = Kalor Lebur Es

Page 2: P-2 Kalor Lebur Es

3. Alat – alat yang Diperlukan :

1. Kalorimeter dan pengaduk

2. Thermometer

3. Es yang akan dicari kalor leburnya

4. Neraca + anak timbangan

Jalannya Percobaan :

1. Menimbang kalorimeter kosong beserta pengaduk

2. Mengisi kalorimeter dengan air sampai 2/3 bagian. Menimbang kalorimeter yang

sudah berisi air.

3. Memasang thermometer dan mengamati suhu mula-mula.

4. Masukkan es sedikit demi sedikit ke dalam kalorimeter dan aduk perlahan-lahan.

5. Mengamati suhu tiap 30 detik dan mencatat pengamatan itu.

6.Suhu yang terendah adalah suhu akhir campuran.

7. Menimbang kalorimeter, pengaduk, air, dan air es.

Page 3: P-2 Kalor Lebur Es

4. Data Percobaan

Gk = 55,6 gr ck = 0,24

Gk + Ga = 195,6 gr Ga = 140 gr

Gk + Ga + Ge = 204,6 gr Ge = 9 gr

tb = 28oC ta = 22o C

ca = 1

5. Tugas – tugas

1) Hitunglah kalor lebur es dan perhitungan ralatnya !

2) Buatlah grafik antara suhu dan waktu tiap 30 detik !

3) Buatlah grafik teoritis perubahan suhu pada peleburan es !

4) Apa sebab setelah tercapai suhu minimum, suhu naik lagi ? Bagaimana

mengatasi hal itu ?

5) Berapa kalor lebur yang sesungguhnya ? Bandingkan dengan hasil perhitungan

Anda ! Apa sebab!

Jawaban

1. Perhitungan ralat kalor lebur es

Jadi, kalor lebur es menurut perhitungan ralat sebesar 80,23 kal/oC

Page 4: P-2 Kalor Lebur Es

2. C

28

26

24

22

0 30 60 90 t (dalam detik)

gambar 1grafik antara suhu dan waktu tiap 30 detik

3.

gambar 2grafik teoritis perubahan suhu pada peleburan es

4.Setelah air es di dalam kalorimeter mencapai suhu minimumnya atau suhu

terendahnya (di dalam percobaan ini suhu minimum adalah 22oC), suhu akan

bertambah naik lagi. Hal ini dikarenakan air tersebut tidak mendapat tambahan es

lagi, berarti air tidak mendapat tambahan penurunan suhu. Air akan menyerap

kalor dari lingkungan (air diibaratkan sebagai sistem) yang menyebabkan suhu air

bertambah naik menyesuaikan dengan suhu ruangan.

Untuk mengatasi agar air tetap pada suhu minimumnya, air harus selalu

ditambahkan es pada porsi yang sesuai seperti pada percobaan.

5. Kalor lebur es yang sesungguhnya adalah 80 kal/oC. Jika dibandingkan dengan

hasil percobaan saya, terdapat sedikit perbedaan (kalor lebur es percobaan saya

Page 5: P-2 Kalor Lebur Es

adalah 80,23 kal/oC, berbeda 0,23 kal/oC). Perbedaan hasil akhir ini bisa terjadi

karena adanya beberapa faktor seperti :

ketidaktepatan penunjukan alat ukur,

pada saat menggunakan air tidak 2/3 bagian bisa kekurangan atau kelebihan,

6. Kesimpulan

Jadi kesimpulan dari hasil praktek kalor lebur es ada beberapa hal yang harus

menjadi perhatian karena kalau tidak akan mengakibatkan data yang tidak sesuai

dengan standarisasi yang telah ditentukan, yaitu diantaranya :

1. Akibat dari ketidak akuranatan alat – alat dalam menghitung.

2. Akibat dari ketidak tepatan dalam mencatat data dari hasil yang diperoleh

3. Akibat dari pengaruh konsentrasi para mahasiswa, karena kalau tidak

konsentrasi maka akan menghasilkan data yang kurang tepat.

Oleh karena itu, di dalam praktek apapun khususnya pada praktek kalor lebur

es ini harus dilakukan dengan sebaik – baiknya, agar menghasilkan data yang

akurat dan penggunaan waktu yang efisien.

Page 6: P-2 Kalor Lebur Es

NAMA : MUH.FHADIL

NO.REG : 5315082372

JURUSAN : Teknik Mesin

PRODI : Pendidikan Teknik Mesin

MATA KULIAH : Praktikum Fisika Dasar

JUDUL PRAKTIK : Kalor Lebur Es

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA ( UNJ )

Jl. Rawamangun Muka, Jakarta 13220

Telp./Fax : Rektor (021) 4893854