Otitis Media Perforata Kronik Paper

8
OTITIS MEDIA PERFORATA KRONIK OTITIS MEDIA PERFORATA KRONIK PENDAHULUAN Dari survei pada 7 propinsi di Indonesia pada tahun 1996 ditemukan insiden Otitis Media Supuratif Kronik (atau yang oleh awam dikenal sebagai “congek”) sebesar 3% dari penduduk Indonesia. Dengan kata lain dari 200 juta penduduk Indonesia diperkirakan terdapat 6,6 juta penderita OMSK.Jumlah penderita ini kecil kemungkinan untuk berkurang bahkan mungkin bertambah setiap tahun nya mengingat kondisi ekonomi masih buruk, kesadaran masyarakat akan kesehatan yang masih rendah dan sering tidak tuntasnya pengobatan yang dilakukan. WWW.Kalbe farma Anatomi Telinga Otitis Media Perforata Kronik 1

Transcript of Otitis Media Perforata Kronik Paper

Page 1: Otitis Media Perforata Kronik Paper

OTITIS MEDIA PERFORATA KRONIKOTITIS MEDIA PERFORATA KRONIK

PENDAHULUAN

Dari survei pada 7 propinsi di Indonesia pada tahun 1996 ditemukan

insiden Otitis Media Supuratif Kronik (atau yang oleh awam dikenal sebagai

“congek”) sebesar 3% dari penduduk Indonesia. Dengan kata lain dari 200

juta penduduk Indonesia diperkirakan terdapat 6,6 juta penderita

OMSK.Jumlah penderita ini kecil kemungkinan untuk berkurang bahkan

mungkin bertambah setiap tahun nya mengingat kondisi ekonomi masih

buruk, kesadaran masyarakat akan kesehatan yang masih rendah dan sering

tidak tuntasnya pengobatan yang dilakukan.WWW.Kalbe farma

Anatomi Telinga

Otitis Media Perforata Kronik 1

Page 2: Otitis Media Perforata Kronik Paper

DEFENISI

Otitis media perforata kronik disebut juga otitis media supuratif kronik

Yang disebut otits media perforata kronik ialah Infeksi kronis telinga tengah

atau Otitis Media Supuratif Kronis (OMSK) adalah keluarnya sekret dari

telinga tengah,menetap atau berulang dengan perforasi membrana timpani

dan biasanya diikuti oleh penurunan pendengaran. Infeksi kronis telinga

tengah cenderung disertai sekret purulen. Proses infeksi ini sering

disebabkan oleh campuran mikroorganisme aerobik dan anaerobik yang

multiresisten terhadap standar yang ada saat ini. Kuman penyebab yang

sering dijumpai pada OMSK ialah Pseudomonas aeruginosa sekitar 50%,

Proteus sp. 20% dan Staphylococcus aureus 25%.(1,2)

Jenis otitis media supurotif kronik

Otitis Media Perforata Kronik 2

Page 3: Otitis Media Perforata Kronik Paper

Otitis media supuratif tipe benigna (tipe aman), tipe ini hanya terbatas

pada mukosa saja perforasinya terletak di sentral dan tidak terdapat

choleteatome.

Otitis media supuratif tipe maligna (tipe bahaya),disertai choleteatome,

perforasinya terletak di marginal atau di attic dan sering menimbulkan

komplikasi.

Perjalanan penyakit

Otitis media akut dengan perforasi membran tympani menjadi otitis

media perforata, apabila prosesnya sudah lebih dari dua bulan. Bila proses

infeksi kurang dari dua bulan disebut dengan Otitis media sub akut.6

Menurut teori Tumarkin (1961) mengatakan semua faktor yang

mempengaruhi otitis media kronik berhubungan dengan infeksi saluran napas

bagian atas pada masa anak-anak yang akan mempengaruhi fungsi tuba dan

tekanan membran tympani.(6)

Secara skematis dapat digambar kan sebagai berikut:

ISPA pada masa anak-anak

Obstruksi Tuba

Perubahan patalogis telinga tengah

Mekanik Radang dan Mekanik Radang

Kolaps membrana tympani Otitis media eksudatif Otitis media akut

Kolesteatome Granuloma Perforasi sentral

Otitis Media Perforata Kronik 3

Page 4: Otitis Media Perforata Kronik Paper

Beberapa faktor yang menyebabkan Otitis media akuta menjadi Otitis

media perforata kronik ialah:

Terapi yang terlambat diberikan

Terapi yang tidak adekuat

Virulensi kuman tinggi,

Daya tahan tubuh pasien rendah (gizi kurang) atau higiene buruk.

Letak Perforasi

Letak perforasi di membran tympani penting untuk diketahui

menentukan tipe atau jenis Otitis media perforata kronik. Perforasi membran

tympani dapat diteruskan sentral,marginal atau atas oleh karena itu disebut

perforasi sentral, marginal atau atik .Pada perforasi sentral,perforasi terdapat

di pars tense sedangkan di seluruh tepi perforasi ada sisa membran tympani.

Pada perforasi marginal sebagian tepi perforasi lansung berhubungan

dengan anulus atau salkus timpanikum. Perforasi atik ialah perforasi yang

terletak di pars flaksida.

Otitis Media Perforata Kronik 4

Page 5: Otitis Media Perforata Kronik Paper

Terapi Otitis media perforata kronik

Pada OMSK prinsip terapi yang dianjurkan adalah pembersihan

secara lokal kavum timpani dan liang telinga luar disertai pemberian obat

lokal berupa antibiotik tetes telinga. Pemberian antibiotika topikal jauh lebih

baik dibanding pemberian secara oral karena dalam waktu singkat sudah

ditemui dengan konsentrasi tinggi pada mukus dan debris ditelinga tengah.

Ada dua pertimbangan dasar pemilihan antibiotika pada penanganan otitis

media kronis yaitu:

Otitis Media Perforata Kronik 5

Page 6: Otitis Media Perforata Kronik Paper

Dapat terdistribusi dengan baik pada jaringan yang terinfeksi dalam

hal ini telinga tengah.

Spektrum yang luas meliputi organisme yang ditemui pada infeksi

telinga.

Prinsip terapi Otitis media profunda kronik tipe ringan ialah konservatif

atau dengan medika mentosa.Bila sekret yang terus menerus. Maka

diberikan obat pencuci telinga, berupa larutan H2O2 3 % selama 3 – 5 hari.

Setelah sekret berkurang maka terapi dilanjutkan dengan memberikan obat

tetes telinga yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid tidak lebih dari

dua minggu, karena biasanya dalam dua minggu Otitis media perforata kronik

sudah tenang. Secara oral yang dibeikan antibiotik dari golongan Ampicillin

atau Eritromicin bila resistensi dengan Ampicillin dapat diberikan Ampisislin

asam Klovulanat.

Bila sekret telah kering, tetapi perforasi masih ada setelah di observasi

selama dua bulan maka idealnya dilakukan myrigoplasty atau tympanoplasty.

Operasi dilakukan bertujuan:

Menghentikan infeksi secara permanen

Memperbaiki memran tympani yang perforasi

Mencegah terjadinya Komplikasi atau kerusakan pendengaran yang

lebih berat.

Memperbaiki pendengaran

Otitis Media Perforata Kronik 6

Page 7: Otitis Media Perforata Kronik Paper

Bila terjadi infeksi berulang maka dicari penyebabnya dan diobati dulu

penyakit dasarnya dan mungkin perlu dilakukan pembedahan misalnya

adenoidektomi dan tonsilektomi.

Otitis Media Perforata Kronik 7