Otitis Media Supuratif Kronik

20
Ozie R. Dilly

Transcript of Otitis Media Supuratif Kronik

Page 1: Otitis Media Supuratif Kronik

Ozie R. Dilly

Page 2: Otitis Media Supuratif Kronik

Otitis media supuratif kronik adalah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membran timpani dan sekret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Sekret mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah. Dahulu disebut otitis media perforata (OMP) atau dalam sebutan sehari-hari congek.

Page 3: Otitis Media Supuratif Kronik

Otitis media akut dengan perforasi membran timpani menjadi otitis media supuratif kronis apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan. Bila proses infeksi kurang dari 2 bulan, disebut otitis media supuratif subakut.

Page 4: Otitis Media Supuratif Kronik

Insiden OMSK ini bervariasi pada setiap negara. Secara umum prevalensi OMSK pada beberapa negara antara lain dipengaruhi oleh kondisi sosial, ekonomi, suku, tempat tinggal yang padat, hygiene dan nutrisi yang jelek

lebih dari 90% beban dunia akibat OMSK ini dipikul oleh negara-negara di Asia Tenggara, daerah Pasifik Barat, Afrika, dan beberapa daerah minoritas di Pasifik

Page 5: Otitis Media Supuratif Kronik

Yang dimaksud dengan OMSK tipe bahaya ialah OMSK yang disertai dengan kolesteatoma. Perforasi biasanya letaknya marginal atau di atik. Sebagian besar komplikasi yang berbahaya atau fatal bisa timbul.

Page 6: Otitis Media Supuratif Kronik

Perforasi pada marginal atau pada atik Abses atau fistel retroaurikuler

( keadaan lanjut ) Polip atau jaringan granulasi di liang

telinga Sekret berbentuk nanah dan berbau

khas atau terlihat bayangan kolesteatoma

pada rontgen mastoid.

Page 7: Otitis Media Supuratif Kronik

Telinga Berair (Otorrhoe) Gangguan Pendengaran Otalgia (Nyeri Telinga) Vertigo

Page 8: Otitis Media Supuratif Kronik

Anamnesis : Penyakit telinga kronis ini biasanya terjadi

perlahan-lahan dan penderita seringkali datang dengan gejala-gejala penyakit yang sudah lengkap .

- Sekretnya lebih sedikit- Berbau busuk- Pembentukan jaringan granulasi atau polip- Sekret yang keluar dapat bercampur darah- Pendengaran Berkurang

Page 9: Otitis Media Supuratif Kronik

Pemeriksaan KlinisPemeriksaan otoskopi : Pemeriksaan otoskopi akan menunjukan

adanya dan letak perforasiPemeriksaan audiologi : Biasanya didapati tuli konduktif. Tapi dapat

pula dijumpai adanya tuli sensorineural

Page 10: Otitis Media Supuratif Kronik

Pemeriksaan radiologi :Radiologi konvensional, foto polos radiologi, posisi Schüller berguna untuk menilai kasus kolesteatoma, sedangkan pemeriksaan CT scan dapat lebih efektif menunjukkan anatomi tulang temporal dan kolesteatoma

Page 11: Otitis Media Supuratif Kronik

Pemeriksaan Bakteriologi :Bakteri yang sering dijumpai pada OMSK adalah Pseudomonas aeruginosa, Stafilokokus aureus dan Proteus

Page 12: Otitis Media Supuratif Kronik

Kolesteatom adalah suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi epitel (keratin). Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga kolesteatom bertambah besar

Kolesteatom dapat diklasifikasikan atas dua jenis:

• Kolesteatom kongenital.• Kolesteatom akuisital atau didapat

Page 13: Otitis Media Supuratif Kronik

Kriteria untuk mendiagnosa kolesteatom kongenital menurut Derlaki dan Clemis (1965) adalah :Berkembang dibelakang membran timpani

yang masih utuh.Tidak ada riwayat otitis media sebelumnya.Pada mulanya dari jaringan embrional dari

epitel skuamous atau dari epitel undiferential yang berubah menjadi epitel skuamous selama perkembangan

Page 14: Otitis Media Supuratif Kronik

Primary acquired cholesteatoma.Kolesteatom yang terbentuk tanpa didahului oleh perforasi membran timpani.

Secondary acquired cholesteatoma.Terbentuk setelah perforasi membran

timpani

Page 15: Otitis Media Supuratif Kronik

Prinsip pengobatan tergantung dari jenis penyakit dan luasnya infeksi, dimana pengobatan dapat dibagi atas :

1. Konservatif2. Operasi

Page 16: Otitis Media Supuratif Kronik

Pengobatan untuk OMSK maligna adalah operasi. Pengobatan konservatif dengan medikamentosa hanyalah merupakan terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan, biasanya diberikan antibiotik sistemik Bila terdapat abses subperiosteal, maka insisi abses sebaiknya dilakukan tersendiri sebelum kemudian dilakukan mastoidektomi

Page 17: Otitis Media Supuratif Kronik

Mastoidektomi Radikal :Pada operasi ini rongga mastoid dan

kavum timpani dibersihkan dari semua jaringan patologik. Dinding batas antara liang telinga luar dan telinga tengah dengan rongga mastoid diruntuhkan, sehingga ketiga daerah anatomi tersebut menjadi satu ruangan

Tujuan operasi ini adalah untuk membuang semua jaringan patologik dan mencegah komplikasi ke intra kranial

Page 18: Otitis Media Supuratif Kronik

Mastoidektomi Radikal dengan modifikasi (Operasi Bondy) :

Operasi ini dilakukan pada OMSK dengan kolesteatom di daerah atik, tetapi belum merusak kavum timpani.

Tujuan operasi ialah untuk membuang semua jaringan patologik dari rongga mastoid dan mempertahankan pendengaran yang masih ada

Page 19: Otitis Media Supuratif Kronik

Timpanoplasti dengan pendekatan ganda (Combined Approach Tympanoplasty) :

Merupakan teknik operasi timpanoplasti yang dikerjakan pada kasus OMSK tipe maligna atau benigna dengan jaringan granulasi yang luas.

Tujuan operasi ialah untuk menyembuhkan penyakit serta memperbaiki pendengaran tanpa melakukan teknik mastoidektomi radikal

Page 20: Otitis Media Supuratif Kronik

Klasifikasi Komplikasi Otitis Media Supuratif Kronik menurut Adams dkk (1989) :Telinga Tengah

Telinga Dalam

Ekstradural Susunan Saraf Pusat

Perforasi membran timpani persisten

Erosi tulang pendengaran

Paresis nervus fasialis

Fistula labirin

Labirinitis supuratif

Tuli saraf (sensorineural)

Abses ekstradural

Trombosis sinus lateralis

Petrositis

Meningitis

Abses otak

Hidrosefalus otitis