Orto

6
1. Survey Primer a. Evaluasi Tanda Vital : TD: 130/80 mmHg (berbaring) N: 90x/menit RR: 18x/menit T: afebris b. Penilaian Jalan Napas : Bebas, suara napas tambahan (-) c. Penilaian Pernapasan : Pasien bernapas spontan, teratur, kedalaman cukup. Penggunaan otot bantu napas (-). Dada simetris statis dan dinamis d. Penilaian Sirkulasi : Nadi teraba teratur, isi cukup, perdarahan (+) kulit pucat (-), kulit sianosis (-), turgor cukup, akral hangat, Capilary Refill Time (CRT) < 2 detik. e. Penilaian Disability : E4M6V5 (Glasgow Coma Scale 15) f. Penilaian Exposure : Luka terbuka di kepala, wajah, dan lengan. 2. Evaluasi Masalah Regio di bawah alis VL 4x0,5 cm, dasar otot, perdarahan aktiv (+) vena Regio dahi VL 0,5x0,5 cm, dasar subkuti, perdarahan aktif (+) vena Regio bibir bawah sisi kanan VL 2 buah ukuran 1x0,5 cm dan 0,5x0,5 cm, dasar submukosa, perdarahan aktif (+) vena Regio bibir atas sisi kanan VL 1x1 cm, dasar otot, pedarahan aktif (+) vena Regio scalp sisi dekstra VL 4x1 cm, dasar subkutis, perdarahan aktif (+) arteri Regio punggung tangan kanan terdapat 4 buah ekskoriasi 1x1 cm, dasar subkutis, perdarahan aktif (-) 3. Tatalaksana awal a. O2 dengan nasal kanul 3L/menit b. Balut tekan luka terbuka c. Debridement luka d. IVFD NaCl 0,9% 500cc/6 jam Rencana Diagnostik Cek DPL, GDS, kimia klinik, elektrolit, CT Scan kepala 4. Survey Sekunder a. Identitas: • Nama : David TN • Usia : 24 tahun • Jenis Kelamin : laki-laki • Alamat : - • Agama : Kristen

description

tes

Transcript of Orto

Page 1: Orto

1 Survey Primera Evaluasi Tanda Vital TD 13080 mmHg (berbaring) N 90xmenit RR 18xmenit T afebrisb Penilaian Jalan Napas Bebas suara napas tambahan (-)c Penilaian Pernapasan Pasien bernapas spontan teratur kedalaman cukup Penggunaan otot bantu napas (-) Dada simetris statis dan dinamisd Penilaian Sirkulasi Nadi teraba teratur isi cukup perdarahan (+) kulit pucat (-) kulit sianosis (-) turgor cukup akral hangat Capilary Refill Time (CRT) lt 2 detike Penilaian Disability E4M6V5 (Glasgow Coma Scale 15)f Penilaian Exposure Luka terbuka di kepala wajah dan lengan

2 Evaluasi Masalah1048707 Regio di bawah alis VL 4x05 cm dasar otot perdarahan aktiv (+) vena1048707 Regio dahi VL 05x05 cm dasar subkuti perdarahan aktif (+) vena1048707 Regio bibir bawah sisi kanan VL 2 buah ukuran 1x05 cm dan 05x05 cm dasar submukosa perdarahan aktif (+) vena1048707 Regio bibir atas sisi kanan VL 1x1 cm dasar otot pedarahan aktif (+) vena1048707 Regio scalp sisi dekstra VL 4x1 cm dasar subkutis perdarahan aktif (+) arteri1048707 Regio punggung tangan kanan terdapat 4 buah ekskoriasi 1x1 cm dasar subkutis perdarahan aktif (-)

3 Tatalaksana awala O2 dengan nasal kanul 3Lmenitb Balut tekan luka terbukac Debridement lukad IVFD NaCl 09 500cc6 jam

Rencana DiagnostikCek DPL GDS kimia klinik elektrolit CT Scan kepala

4 Survey Sekundera Identitasbull Nama David TNbull Usia 24 tahunbull Jenis Kelamin laki-lakibull Alamat -bull Agama Kristenbull Pekerjaan -bull Status Perkawinan belum nikahbull Waktu Datang ke RS 22 November 2009 pukul 2030 WIB

b Anamnesis (alloanamnesis dengan pasien dan teman pasien)

c Keluhan utamaLuka di wajah dan kepala akibat kecelakaan 2 jam smrs

d Riwayat Penyakit Sekarang2 jam smrs pasien dibonceng oleh temannya naik motor kemudian menabrak sesuatu () pasien dan temannya tidak ingat detail kejadian tidak menggunakan helm kecepatan saat menabrak plusmn 60 kmjam Perdarahan di hidung muka mulut dan telinga (+) tidak disadari Pasien lupa kejadian Mual (+) muntah (-) pusing (-) sesak napas (-) pingsan (+) tidak tahu berapa lama Terbangun sedang di perjalanan menuju RS

e Riwayat penyakit DahuluHipertensi (-) diabetes mellitus (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) alergi (-)

f Riwayat Penyakit KeluargaHipertensi (-) diabetes mellitus (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) alergi (-)

g Riwayat Pekerjaan Sosial Ekonomi Kejiwaan dan KebiasaanPasien tidak bekerja

5 Pemeriksaan FisikBerat badan plusmn 50 kg Tinggi badan plusmn160 cma Sistem susunan saraf pusatbull Pasien compos mentis E4M6V5 (Glasgow Coma Scale 15)bull Kepala perdarahan (+) di region scalp sisi dekstrabull Diameter pupil ods 3 mm refleks cahaya langsung ods (+) refleks cahaya tidak langsung ods (+)b Sistem kardiovaskulerbull Frekuensi nadi 90xmenit teratur nadi teraba kuatbull Bunyi jantung I-II normal murmur (-) gallop (-)bull Tekanan darah 13080 mmHgbull JVP 5-2 cmH2Obull Konjungtiva pucat --bull Turgor normal ikterik (-) sianosis (-) pucat (-) CRTlt 2 detik edema (-)bull Akral hangatc Sistem respirasibull Frekuensi napas 18xmenit spontanbull Dada simetris statis dan dinamisbull Bunyi paru vesikuler ++ rhonki -- wheezing --d Sistem gastrointestinalbull Abdomen datar lemasbull Nyeri tekan (-)bull Hati dan limpa tidak terababull Bising usus (+) normale Sistem metabolikbull Tidak tampak kelainanf Sistem infeksibull Demam (-) suhu aksila 37oCg Sistem hematologibull Kelainan perdarahan (-)h Sistem muskuloskeletalbull Otot normotonus

CT ScanKepala Epidural hematoma temporal dextra

7 Daftar MasalahKepalaa Epidural hematoma temporal dekstrab Regio scalp sisi dekstra VL 4x1 cm dasar subkutis perdarahan aktif (+) arteric Regio di bawah alis VL 4x05 cm dasar otot perdarahan aktiv (+) venad Regio dahi VL 05x05 cm dasar subkuti perdarahan aktif (+) vena

e Regio bibir bawah sisi kanan VL 2 buah ukuran 1x05 cm dan 05x05 cm dasar submukosa perdarahan aktif (+) venaf Regio bibir atas sisi kanan VL 1x1 cm dasar otot pedarahan aktif (+) vena Lengan kanan1048707 L Regio punggung tangan kanan terdapat 4 vulnus ekskoriasi ukuran 1x1 cm dasar subkutis perdarahan aktif (-)1048707 F Nyeri tekan pada ekskoriasi1048707 M ROM baik

8 Pengkajiana Epidural hematoma temporal dekstraEpidural hematom adalah salah satu jenis perdarahan intrakranial yang paling sering terjadi karena fraktur tulang tengkorak Otak di tutupi oleh tulang tengkorak yang kaku dan keras Otak juga di kelilingi oleh sesuatu yang berguna sebagai pembungkus yang di sebut dura Fungsinya untuk melindungi otak menutupi sinus-sinus vena dan membentuk periosteum tabula interna Ketika seorang mendapat benturan yang hebat di kepala kemungkinan akan terbentuk suatu lubang pergerakan dari otak mungkin akan menyebabkan pengikisan atau robekan dari pembuluh darah yang mengelilingi otak dan dura ketika pembuluh darah mengalami robekan maka darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura dan tulang tengkorak keadaan inlah yang di kenal dengan sebutan epidural hematom

Epidural hematom sebagai keadaan neurologis yang bersifat emergensi dan biasanya berhubungan dengan linear fraktur yang memutuskan arteri yang lebih besar sehingga menimbulkan perdarahan Venous epidural hematom berhubungan dengan robekan pembuluh vena dan berlangsung perlahan-lahan Arterial hematom terjadi pada middle meningeal artery yang terletak di bawah tulang temporal Perdarahan masuk ke dalam ruang epidural bila terjadiperdarahan arteri maka hematom akan cepat terjadi

Pada pasien ini dipikirkan hematoma epidural karena hasil CT scan menunjukkan gambaran bikonveks di temporoparietal dekstra yang merupakan gambaran khas hematoma epidural Pasien juga menunjukkan gejala-gejala seperti nyeri kepala yang hebat keluar cairan darah dari hidung atau telinga nampak luka yang dalam atau goresan pada kulit kepala mual dan berkeringat

Tatalaksana elevasi kepala 300 dari tempat tidur setelah memastikan tidak adanya cedera spinal berikan mannitol 20 (1-3 mgkgBBhari) untuk mengatasi edema cerebri konsul spesialis bedah dan anestesi untuk dekompresi dengan trepanasi sederhana dan kraniotomi untuk mengevakuasi hematom

b VL pada kepala dan VE pada lengan kananDipikirkan karena pada pasien jelas tampak luka robek dan luka lecet Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah evaluasi luka tindakan antiseptik pembersihan luka penjahitan luka penutupan luka pembalutan pemberian antibiotik dan pengangkatan jahitanbull Evaluasi luka meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik (lokasi dan eksplorasi)bull Tindakan Antiseptik prinsipnya untuk mensucihamakan kulit Untuk melakukan pencucianpembersihan luka biasanya digunakan cairan atau larutan antiseptik seperti alkohol atau povidone iodinebull Pembersihan luka dengan tujuan meningkatkan memperbaiki dan mempercepat proses penyembuhan lukao Irigasi dengan sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk membuang jaringan mati dan benda asingo Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan matio Berikan antiseptiko Bila diperlukan tindakan ini dapat dilakukan dengan pemberian anastesi lokal

o Bila perlu lakukan penutupan lukabull Penjahitan lukaLuka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang dari 8 jam boleh dijahit primer sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan atau tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan sembuh per sekundam atau per tertiambull Penutupan luka adalah mengupayakan kondisi lingkungan yang baik pada luka sehingga proses penyembuhan berlangsung optimal bull PembalutanPertimbangan dalam menutup dan membalut luka sangat tergantung pada penilaian kondisi luka Pembalutan berfungsi sebagai pelindung terhadap penguapan infeksi mengupayakan lingkungan yang baik bagi luka dalam proses penyembuhan sebagai fiksasi dan efek penekanan yang mencegah berkumpulnya rembesan darah yang menyebabkan hematombull Pemberian AntibiotikPrinsipnya pada luka bersih tidak perlu diberikan antibiotik dan pada luka terkontaminasi atau kotor maka perlu diberikan antibiotikbull Pengangkatan JahitanJahitan diangkat bila fungsinya sudah tidak diperlukan lagi Waktu pengangkatan jahitan tergantung dari berbagai faktor seperti lokasi jenis pengangkatan luka usia kesehatan sikap penderita dan adanya infeksi

9 Kesimpulan UmumPasien laki-laki usia 24 tahun datang dengan luka di wajah dan kepala akibat kecelakaan 2 jam smrs Tatalaksana awal yang dilakukan adalah terapi oksigen dengan nasal kanul 3Lmenit balut tekan luka terbuka debridement luka IVFD NaCl 09 500cc6 jam Selain itu pasien perlu dicek DPL GDS kimia klinik elekrolit dan CT Scan kepala

Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis mengalami VL di daerah kepala dan VE di daerah punggung tangan kanan VL dan VE ditatalaksana dengan evaluasi luka tindakan antiseptik pembersihan luka penjahitan luka penutupan luka pembalutan pemberian antibiotik dan pengangkatan jahitan

Dari data laboratorium ditemukan hematoma epidural temporal dekstra Terapi lanjutan untuk pasien ini adalah dengan elevasi kepala 300 dari tempat tidur setelah memastikan tidak adanya cedera spinal mannitol 20 (1-3mgkgBBhari) Apabila kondisi pasien sudah stabil maka konsul ke spesialis bedah dan anestesi untuk dekompresi dengan trepanasi sederhana dan kraniotomi untuk evakuasi hematoma

10 Prognosisbull Ad vitam dubia ad bonambull Ad fungtionam dubia ad bonambull Ad sanationam dubia ad bonam

Page 2: Orto

e Riwayat penyakit DahuluHipertensi (-) diabetes mellitus (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) alergi (-)

f Riwayat Penyakit KeluargaHipertensi (-) diabetes mellitus (-) penyakit jantung (-) penyakit paru (-) alergi (-)

g Riwayat Pekerjaan Sosial Ekonomi Kejiwaan dan KebiasaanPasien tidak bekerja

5 Pemeriksaan FisikBerat badan plusmn 50 kg Tinggi badan plusmn160 cma Sistem susunan saraf pusatbull Pasien compos mentis E4M6V5 (Glasgow Coma Scale 15)bull Kepala perdarahan (+) di region scalp sisi dekstrabull Diameter pupil ods 3 mm refleks cahaya langsung ods (+) refleks cahaya tidak langsung ods (+)b Sistem kardiovaskulerbull Frekuensi nadi 90xmenit teratur nadi teraba kuatbull Bunyi jantung I-II normal murmur (-) gallop (-)bull Tekanan darah 13080 mmHgbull JVP 5-2 cmH2Obull Konjungtiva pucat --bull Turgor normal ikterik (-) sianosis (-) pucat (-) CRTlt 2 detik edema (-)bull Akral hangatc Sistem respirasibull Frekuensi napas 18xmenit spontanbull Dada simetris statis dan dinamisbull Bunyi paru vesikuler ++ rhonki -- wheezing --d Sistem gastrointestinalbull Abdomen datar lemasbull Nyeri tekan (-)bull Hati dan limpa tidak terababull Bising usus (+) normale Sistem metabolikbull Tidak tampak kelainanf Sistem infeksibull Demam (-) suhu aksila 37oCg Sistem hematologibull Kelainan perdarahan (-)h Sistem muskuloskeletalbull Otot normotonus

CT ScanKepala Epidural hematoma temporal dextra

7 Daftar MasalahKepalaa Epidural hematoma temporal dekstrab Regio scalp sisi dekstra VL 4x1 cm dasar subkutis perdarahan aktif (+) arteric Regio di bawah alis VL 4x05 cm dasar otot perdarahan aktiv (+) venad Regio dahi VL 05x05 cm dasar subkuti perdarahan aktif (+) vena

e Regio bibir bawah sisi kanan VL 2 buah ukuran 1x05 cm dan 05x05 cm dasar submukosa perdarahan aktif (+) venaf Regio bibir atas sisi kanan VL 1x1 cm dasar otot pedarahan aktif (+) vena Lengan kanan1048707 L Regio punggung tangan kanan terdapat 4 vulnus ekskoriasi ukuran 1x1 cm dasar subkutis perdarahan aktif (-)1048707 F Nyeri tekan pada ekskoriasi1048707 M ROM baik

8 Pengkajiana Epidural hematoma temporal dekstraEpidural hematom adalah salah satu jenis perdarahan intrakranial yang paling sering terjadi karena fraktur tulang tengkorak Otak di tutupi oleh tulang tengkorak yang kaku dan keras Otak juga di kelilingi oleh sesuatu yang berguna sebagai pembungkus yang di sebut dura Fungsinya untuk melindungi otak menutupi sinus-sinus vena dan membentuk periosteum tabula interna Ketika seorang mendapat benturan yang hebat di kepala kemungkinan akan terbentuk suatu lubang pergerakan dari otak mungkin akan menyebabkan pengikisan atau robekan dari pembuluh darah yang mengelilingi otak dan dura ketika pembuluh darah mengalami robekan maka darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura dan tulang tengkorak keadaan inlah yang di kenal dengan sebutan epidural hematom

Epidural hematom sebagai keadaan neurologis yang bersifat emergensi dan biasanya berhubungan dengan linear fraktur yang memutuskan arteri yang lebih besar sehingga menimbulkan perdarahan Venous epidural hematom berhubungan dengan robekan pembuluh vena dan berlangsung perlahan-lahan Arterial hematom terjadi pada middle meningeal artery yang terletak di bawah tulang temporal Perdarahan masuk ke dalam ruang epidural bila terjadiperdarahan arteri maka hematom akan cepat terjadi

Pada pasien ini dipikirkan hematoma epidural karena hasil CT scan menunjukkan gambaran bikonveks di temporoparietal dekstra yang merupakan gambaran khas hematoma epidural Pasien juga menunjukkan gejala-gejala seperti nyeri kepala yang hebat keluar cairan darah dari hidung atau telinga nampak luka yang dalam atau goresan pada kulit kepala mual dan berkeringat

Tatalaksana elevasi kepala 300 dari tempat tidur setelah memastikan tidak adanya cedera spinal berikan mannitol 20 (1-3 mgkgBBhari) untuk mengatasi edema cerebri konsul spesialis bedah dan anestesi untuk dekompresi dengan trepanasi sederhana dan kraniotomi untuk mengevakuasi hematom

b VL pada kepala dan VE pada lengan kananDipikirkan karena pada pasien jelas tampak luka robek dan luka lecet Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah evaluasi luka tindakan antiseptik pembersihan luka penjahitan luka penutupan luka pembalutan pemberian antibiotik dan pengangkatan jahitanbull Evaluasi luka meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik (lokasi dan eksplorasi)bull Tindakan Antiseptik prinsipnya untuk mensucihamakan kulit Untuk melakukan pencucianpembersihan luka biasanya digunakan cairan atau larutan antiseptik seperti alkohol atau povidone iodinebull Pembersihan luka dengan tujuan meningkatkan memperbaiki dan mempercepat proses penyembuhan lukao Irigasi dengan sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk membuang jaringan mati dan benda asingo Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan matio Berikan antiseptiko Bila diperlukan tindakan ini dapat dilakukan dengan pemberian anastesi lokal

o Bila perlu lakukan penutupan lukabull Penjahitan lukaLuka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang dari 8 jam boleh dijahit primer sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan atau tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan sembuh per sekundam atau per tertiambull Penutupan luka adalah mengupayakan kondisi lingkungan yang baik pada luka sehingga proses penyembuhan berlangsung optimal bull PembalutanPertimbangan dalam menutup dan membalut luka sangat tergantung pada penilaian kondisi luka Pembalutan berfungsi sebagai pelindung terhadap penguapan infeksi mengupayakan lingkungan yang baik bagi luka dalam proses penyembuhan sebagai fiksasi dan efek penekanan yang mencegah berkumpulnya rembesan darah yang menyebabkan hematombull Pemberian AntibiotikPrinsipnya pada luka bersih tidak perlu diberikan antibiotik dan pada luka terkontaminasi atau kotor maka perlu diberikan antibiotikbull Pengangkatan JahitanJahitan diangkat bila fungsinya sudah tidak diperlukan lagi Waktu pengangkatan jahitan tergantung dari berbagai faktor seperti lokasi jenis pengangkatan luka usia kesehatan sikap penderita dan adanya infeksi

9 Kesimpulan UmumPasien laki-laki usia 24 tahun datang dengan luka di wajah dan kepala akibat kecelakaan 2 jam smrs Tatalaksana awal yang dilakukan adalah terapi oksigen dengan nasal kanul 3Lmenit balut tekan luka terbuka debridement luka IVFD NaCl 09 500cc6 jam Selain itu pasien perlu dicek DPL GDS kimia klinik elekrolit dan CT Scan kepala

Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis mengalami VL di daerah kepala dan VE di daerah punggung tangan kanan VL dan VE ditatalaksana dengan evaluasi luka tindakan antiseptik pembersihan luka penjahitan luka penutupan luka pembalutan pemberian antibiotik dan pengangkatan jahitan

Dari data laboratorium ditemukan hematoma epidural temporal dekstra Terapi lanjutan untuk pasien ini adalah dengan elevasi kepala 300 dari tempat tidur setelah memastikan tidak adanya cedera spinal mannitol 20 (1-3mgkgBBhari) Apabila kondisi pasien sudah stabil maka konsul ke spesialis bedah dan anestesi untuk dekompresi dengan trepanasi sederhana dan kraniotomi untuk evakuasi hematoma

10 Prognosisbull Ad vitam dubia ad bonambull Ad fungtionam dubia ad bonambull Ad sanationam dubia ad bonam

Page 3: Orto

e Regio bibir bawah sisi kanan VL 2 buah ukuran 1x05 cm dan 05x05 cm dasar submukosa perdarahan aktif (+) venaf Regio bibir atas sisi kanan VL 1x1 cm dasar otot pedarahan aktif (+) vena Lengan kanan1048707 L Regio punggung tangan kanan terdapat 4 vulnus ekskoriasi ukuran 1x1 cm dasar subkutis perdarahan aktif (-)1048707 F Nyeri tekan pada ekskoriasi1048707 M ROM baik

8 Pengkajiana Epidural hematoma temporal dekstraEpidural hematom adalah salah satu jenis perdarahan intrakranial yang paling sering terjadi karena fraktur tulang tengkorak Otak di tutupi oleh tulang tengkorak yang kaku dan keras Otak juga di kelilingi oleh sesuatu yang berguna sebagai pembungkus yang di sebut dura Fungsinya untuk melindungi otak menutupi sinus-sinus vena dan membentuk periosteum tabula interna Ketika seorang mendapat benturan yang hebat di kepala kemungkinan akan terbentuk suatu lubang pergerakan dari otak mungkin akan menyebabkan pengikisan atau robekan dari pembuluh darah yang mengelilingi otak dan dura ketika pembuluh darah mengalami robekan maka darah akan terakumulasi dalam ruang antara dura dan tulang tengkorak keadaan inlah yang di kenal dengan sebutan epidural hematom

Epidural hematom sebagai keadaan neurologis yang bersifat emergensi dan biasanya berhubungan dengan linear fraktur yang memutuskan arteri yang lebih besar sehingga menimbulkan perdarahan Venous epidural hematom berhubungan dengan robekan pembuluh vena dan berlangsung perlahan-lahan Arterial hematom terjadi pada middle meningeal artery yang terletak di bawah tulang temporal Perdarahan masuk ke dalam ruang epidural bila terjadiperdarahan arteri maka hematom akan cepat terjadi

Pada pasien ini dipikirkan hematoma epidural karena hasil CT scan menunjukkan gambaran bikonveks di temporoparietal dekstra yang merupakan gambaran khas hematoma epidural Pasien juga menunjukkan gejala-gejala seperti nyeri kepala yang hebat keluar cairan darah dari hidung atau telinga nampak luka yang dalam atau goresan pada kulit kepala mual dan berkeringat

Tatalaksana elevasi kepala 300 dari tempat tidur setelah memastikan tidak adanya cedera spinal berikan mannitol 20 (1-3 mgkgBBhari) untuk mengatasi edema cerebri konsul spesialis bedah dan anestesi untuk dekompresi dengan trepanasi sederhana dan kraniotomi untuk mengevakuasi hematom

b VL pada kepala dan VE pada lengan kananDipikirkan karena pada pasien jelas tampak luka robek dan luka lecet Tatalaksana yang dapat dilakukan adalah evaluasi luka tindakan antiseptik pembersihan luka penjahitan luka penutupan luka pembalutan pemberian antibiotik dan pengangkatan jahitanbull Evaluasi luka meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisik (lokasi dan eksplorasi)bull Tindakan Antiseptik prinsipnya untuk mensucihamakan kulit Untuk melakukan pencucianpembersihan luka biasanya digunakan cairan atau larutan antiseptik seperti alkohol atau povidone iodinebull Pembersihan luka dengan tujuan meningkatkan memperbaiki dan mempercepat proses penyembuhan lukao Irigasi dengan sebanyak-banyaknya dengan tujuan untuk membuang jaringan mati dan benda asingo Hilangkan semua benda asing dan eksisi semua jaringan matio Berikan antiseptiko Bila diperlukan tindakan ini dapat dilakukan dengan pemberian anastesi lokal

o Bila perlu lakukan penutupan lukabull Penjahitan lukaLuka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang dari 8 jam boleh dijahit primer sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan atau tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan sembuh per sekundam atau per tertiambull Penutupan luka adalah mengupayakan kondisi lingkungan yang baik pada luka sehingga proses penyembuhan berlangsung optimal bull PembalutanPertimbangan dalam menutup dan membalut luka sangat tergantung pada penilaian kondisi luka Pembalutan berfungsi sebagai pelindung terhadap penguapan infeksi mengupayakan lingkungan yang baik bagi luka dalam proses penyembuhan sebagai fiksasi dan efek penekanan yang mencegah berkumpulnya rembesan darah yang menyebabkan hematombull Pemberian AntibiotikPrinsipnya pada luka bersih tidak perlu diberikan antibiotik dan pada luka terkontaminasi atau kotor maka perlu diberikan antibiotikbull Pengangkatan JahitanJahitan diangkat bila fungsinya sudah tidak diperlukan lagi Waktu pengangkatan jahitan tergantung dari berbagai faktor seperti lokasi jenis pengangkatan luka usia kesehatan sikap penderita dan adanya infeksi

9 Kesimpulan UmumPasien laki-laki usia 24 tahun datang dengan luka di wajah dan kepala akibat kecelakaan 2 jam smrs Tatalaksana awal yang dilakukan adalah terapi oksigen dengan nasal kanul 3Lmenit balut tekan luka terbuka debridement luka IVFD NaCl 09 500cc6 jam Selain itu pasien perlu dicek DPL GDS kimia klinik elekrolit dan CT Scan kepala

Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis mengalami VL di daerah kepala dan VE di daerah punggung tangan kanan VL dan VE ditatalaksana dengan evaluasi luka tindakan antiseptik pembersihan luka penjahitan luka penutupan luka pembalutan pemberian antibiotik dan pengangkatan jahitan

Dari data laboratorium ditemukan hematoma epidural temporal dekstra Terapi lanjutan untuk pasien ini adalah dengan elevasi kepala 300 dari tempat tidur setelah memastikan tidak adanya cedera spinal mannitol 20 (1-3mgkgBBhari) Apabila kondisi pasien sudah stabil maka konsul ke spesialis bedah dan anestesi untuk dekompresi dengan trepanasi sederhana dan kraniotomi untuk evakuasi hematoma

10 Prognosisbull Ad vitam dubia ad bonambull Ad fungtionam dubia ad bonambull Ad sanationam dubia ad bonam

Page 4: Orto

o Bila perlu lakukan penutupan lukabull Penjahitan lukaLuka bersih dan diyakini tidak mengalami infeksi serta berumur kurang dari 8 jam boleh dijahit primer sedangkan luka yang terkontaminasi berat dan atau tidak berbatas tegas sebaiknya dibiarkan sembuh per sekundam atau per tertiambull Penutupan luka adalah mengupayakan kondisi lingkungan yang baik pada luka sehingga proses penyembuhan berlangsung optimal bull PembalutanPertimbangan dalam menutup dan membalut luka sangat tergantung pada penilaian kondisi luka Pembalutan berfungsi sebagai pelindung terhadap penguapan infeksi mengupayakan lingkungan yang baik bagi luka dalam proses penyembuhan sebagai fiksasi dan efek penekanan yang mencegah berkumpulnya rembesan darah yang menyebabkan hematombull Pemberian AntibiotikPrinsipnya pada luka bersih tidak perlu diberikan antibiotik dan pada luka terkontaminasi atau kotor maka perlu diberikan antibiotikbull Pengangkatan JahitanJahitan diangkat bila fungsinya sudah tidak diperlukan lagi Waktu pengangkatan jahitan tergantung dari berbagai faktor seperti lokasi jenis pengangkatan luka usia kesehatan sikap penderita dan adanya infeksi

9 Kesimpulan UmumPasien laki-laki usia 24 tahun datang dengan luka di wajah dan kepala akibat kecelakaan 2 jam smrs Tatalaksana awal yang dilakukan adalah terapi oksigen dengan nasal kanul 3Lmenit balut tekan luka terbuka debridement luka IVFD NaCl 09 500cc6 jam Selain itu pasien perlu dicek DPL GDS kimia klinik elekrolit dan CT Scan kepala

Setelah dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik pasien didiagnosis mengalami VL di daerah kepala dan VE di daerah punggung tangan kanan VL dan VE ditatalaksana dengan evaluasi luka tindakan antiseptik pembersihan luka penjahitan luka penutupan luka pembalutan pemberian antibiotik dan pengangkatan jahitan

Dari data laboratorium ditemukan hematoma epidural temporal dekstra Terapi lanjutan untuk pasien ini adalah dengan elevasi kepala 300 dari tempat tidur setelah memastikan tidak adanya cedera spinal mannitol 20 (1-3mgkgBBhari) Apabila kondisi pasien sudah stabil maka konsul ke spesialis bedah dan anestesi untuk dekompresi dengan trepanasi sederhana dan kraniotomi untuk evakuasi hematoma

10 Prognosisbull Ad vitam dubia ad bonambull Ad fungtionam dubia ad bonambull Ad sanationam dubia ad bonam