ORGANIZATION-BUSINESS PROCESS ... - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00421-SI...
Transcript of ORGANIZATION-BUSINESS PROCESS ... - thesis.binus.ac.idthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2009-1-00421-SI...
52
BAB 3
ORGANIZATION-BUSINESS PROCESS MANAGEMENT FOUNDATION
3.1 Organization Foundation
• Internal Aspects of the Organization
Tabel 3.1 Internal Aspects of the Organization
Kekuatan • BINUS University telah mengimplementasikan Sistem
Manajemen Mutu yang berdasarkan pada ISO 9001 Quality
Management System. Sistem Manajemen Mutu ini telah secara
langsung dan berkelanjutan terus meningkatkan kualitas dan
produktifitas manajemen penyekenggaraan perguruan tinggi;
kualias sumber daya, terutama sumber daya manusia, kualitas
konten akademik, kualitas kegiatan belajar-mengajar, penelitian
dan pengabdian masyarakat, serta layanan secara keseluruhan
kepada semua stakeholder di BINUS University.
• Setelah dilakukan studi untuk mempelajari berbagai Sistem
Manajemen Mutu Internasional yang ada, akhirnya diputuskan
bahwa Malcolm Baldridge National Quality Award Criteria
yang telah diakui di dunia internasional, merupakan evolusi
lanjutan dari ISO 9001. Dimana ISO 9001 fokus pada proses,
53
sedangkan Malcolm Baldridge Criteria menambahkan fokus
pada proses tersebut dengan fokus pada hasil. Di Indonesia
sendiri standar Malcolm Baldridge ini juga telah
diimplementasikan dan dikenal sebagai “Indonesian Quality
Award” yang diselenggarakan oleh Kementrian Negara BUMN
untuk meningkatkan kualitas dari Badan Usaha Milik Negara.
Standar ini dinilai paling sesuai bagi kondisi BINUS University
saat ini untuk mencapai visinya ke depan. Sebagai langkah
berikutnya dari implementasi Malcolm Baldridge Criteria
tersebut adalah evaluasi dan sertifikasi dari Badan Sertifikasi
Internasional yang independent dan memiliki reputasi yang baik.
Proses evaluasi lengkap telah dilakukan oleh SGS pada awal
tahun 2008, yang mencakup kriteria yang lebih komprehensif
yang merupakan kombinasi dari ISO 9001:2000 maupun
Education Criteria for Performance Excellence based on
Malcolm Baldridge, terhadap seluruh kegiatan di BINUS
University. BINUS University sebagai institusi pendidikan
pertama di Indonesia yang berhasil mengimplementasikan dan
mendapatkan sertifikasi berdasarkan kriteria Malcolm
Baldridge, Service Excellence dan IWA 2:2007, ini merupakan
tantangan terus berupaya dan berinovasi dalam rangka terus
meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, bersama-
sama dengan perguruan tinggi lain, serta bimbingan dan arahan
54
pemerintah. Sebagai kelanjutan dari implementasi Standar
Sistem Manajemen Mutu yang telah ada, BINUS University
telah mencanangkan pula untuk mendapatkan akreditasi
akademik internasional.
• BINUS University dikenal dengan image world-class-nya
• BINUS University dikenal sebagai universitas yang mencetak
tenaga ahli di bidang IT
• BINUS University terhubung dan menjadi salah satu simpul
dalam jaringan INHERENT. Unit Character Building
Development Center (CBDC) merasa perlu untuk mengambil
bagian dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi di Indonesia
melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
untuk menunjang kegiatan tridarma serta pengelolaan perguruan
tinggi dengan berpartisipasi secara aktif pada program yang
diusulkan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI). Salah
satu Program Hibah Kompetisi K-1 dari keikutsertaan BINUS
pada PHK K-1 adalah mengembangkan konten pembelajaran
yang sifatnya terbuka untuk digunakan secara bersama-sama
oleh perguruan tinggi di Indonesia yang terhubung dalam portal
EDUHUB melalui jaringan INHERENT, dan mengembangkan
Virtual Character Education Research Center (VCERC) yang
juga melalui jaringan INHERENT. Dalam pengembangan
konten CBDC bekerjasama dengan Universitas Ciputra
55
Surabaya dan Universitas Santo Thomas Medan. Selain itu,
BINUS University juga menerapkan VRCM (Virtual Research
Center for Management) untuk membantu dan meningkatkan
kualitas penelitian dan komunitas melalui interaksi dengan
univeritas lain, industri dan masyarakat sehingga terjadi
pertukaran pengetahuan
Kelemahan • BINUS University berada di lokasi rawan macet dikarenakan
jalan yang sempit di sekitar area kampus ditambah lagi dengan
semakin banyaknya jumlah mahasiswa.
• Belum berkembangnya budaya riset di antara para mahasiswa
dan dosen menyebabkan kurangnya sumbangan BINUS
University dalam dunia penelitian.
Kompetensi • Dengan dukungan sumber daya manusia dan kompetensi di
bidang teknologi informasi (TI), Direktorat Teknologi
Informasi Bina Nusantara siap membantu masyarakat dan
industri, baik dalam maupun luar negeri, untuk
mengembangkan dan menerapkan teknologi informasi sesuai
dengan kebutuhan masing-masing. Adapun beberapa bidang
yang dapat dibantu oleh Direktorat Teknologi Informasi Bina
Nusantara meliputi penyediaan, pembuatan, pelatihan dan jasa
konsultasi untuk akses jaringan (infrastruktur), sistem
informasi/aplikasi (web based atau desktop application),
content e-learning, video dan animasi. Berkat konsistensinya
56
mengembangkan teknologi informasi, khususnya
pengembangan e-education, nama BINUS kian hari kian
berkibar di dunia cyber. Pada tanggal 9 Desember 2000,
website BINUS mendapat penghargaan 12BC e-Award sebagai
”The Best Indonesian Net Company” untuk kategori
institusi/sektor publik dan organisasi non-profit bidang
pendidikan. Penilaian yang diberikan oleh MarkPlus & Co. dan
12BC (Indonesian Internet Business Community) ini
menunjukan penghargaan sekaligus pengakuan masyarakat atas
performa dan kiprah BINUS di tengah maraknya dunia internet.
• Menyelenggarakan program-program studi yang menunjang
pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi
kemampuan berbahasa asing, komunikasi, kepemimpinan
kemampuan berinovasi dan berwirausaha serta berkarakter baik
Keterbatasan • Kualitas pengajar sebagai bagian dari sumber daya intelektual
masih terbatas dan harus terus dibina dan dikembangkan selaras
dengan visi dan misi organisasi
57
• External Aspect of the Organization
Tabel 3.2 External Aspect of the Organization
Kompetisi • Pembelajaran Modern (Multi Channel Learning)
BINUS University menerapkan MCL (Multi Channel
Learning) sebagai metode pembelajaran dengan
menggunakan teknologi terkini sehingga Binusian dapat
belajar dari berbagai dimensi, dimana dan kapan saja.
• Pengembangan Karakter
BINUS University melakukan terobosan dengan
mengadakan kuliah Character Building agar Binusian
menjadi manusia yang smart and good.
• Keahlian Entrepreneurship
Entrepreneurship yang merupakan keahlian yang penting
dewasa ini. Semua universitas terkemuka di dunia
melengkapi mahasiswanya dengan keahlian ini, sehingga
BINUS University menjadikannya sebagai mata kuliah
tersendiri.
• Budaya Belajar
Budaya belajar Binusian yang menerapkan Student
Centered Learning (SCL), Constructivism, dan Deep
Learning
• Kegiatan Mahasiswa
BINUS University mempunyai lebih dari 45 Unit Kegiatan
Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan sehingga
58
Binusian memiliki banyak pilihan untuk mengekspresikan
minat dan hobinya.
• Best IT Services
BINUS University memberikan sarana akses intranet dan
internet. Menggunakan fiber optic untuk akses intranet dari
area 5 km di sekitar kampus, dilengkapi infrastruktur
internet dengan bandwith 30 MBps (international link) dan
1 GBps (national link), serta free akses hotspot di kampus
BINUS University.
• Layanan Karir
BINUS University menyediakan layanan karir melalui unit
BINUS Career yang bekerja sama dengan perusahaan
nasional dan internasional.
Dampak
terhadap
Lingkungan
• Dampak BINUS University terhadap lingkungan sekitar
dapat terlihat jelas dari penciptaan lapangan pekerjaan dan
juga bisnis-bisnis yang dikembangkan oleh masyarakat
sekitar dalam kaitannya untuk memenuhi kebutuhan
mahasiswa. Misalnya dengan terbukanya kesempatan
membangun rumah kos, tempat makan, warnet, dll.
• Universitas-universitas lain mulai mendukung kegiatan
belajar-mengajarnya dengan fasilitas e-learning seperti apa
yang telah dilakukan oleh BINUS University sejak lama
• BINUS University dengan Yayasan Mitra Netra
59
meluncurkan perangkat lunak MiBee Braille Converter
(MBC) Versi 4 sebagai bukti nyata kontribusi untuk
melaksanakan ”Tri Dharma Perguruan Tinggi” dan hasil
dari penelitian ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
• Berperan dalam kemajuan bangsa melalui bidang-bidang
yang merupakan kompetensi BINUS University sebagai
wujud tanggung jawab institusi, misalnya riset terapan
untuk industri dan program mentoring untuk Usaha Kecil
Menengah (UKM).
• Organization’s Vision and Mission
• Vision
BINUS University memiliki visi BINUS VISION 20/20 “a world-class
University in continuous Pursuit of innovation and enterprise”. Maksud dari visi
Bina Nusantara tersebut yaitu :
- A world class berarti internationally recognized best practices
- Knowledge institution berarti a firm characterized by the utilization of
evolvingknowledge to create economic value through its distinctive
competences.
- Innovation berarti the economically successful introduction and application
of new and existing scientific knowledge for practical Purposes in order
to create superior stakeholder value.
60
- Entreprise berarti innovative business practices relating to an individual or
organization’s capability to drive positive changes in the global market and
environment.
• Mission
Misi BINUS University yaitu:
Bina Nusantara commits to deliver excellence in education and research for the
global community by:
1. Providing a learning experience that encourages and rewards innovation
Definition :
- Applying an international-standard teaching- learning process and
environment
- Life-long globally –oriented journey through student centered learning
- Vibrant learning environment that places greater emphasis on developing
intellectual curiosity, exploration and the spirit of enterprise
- Superior academic quality that inspires, challenges, and develops skills
and values that enables stakeholders to reach their fullest potential
- Excellent and unparalleled service at every touch point
2. Creating high impact applied knowledge
Definition :
- Constructive contribution and effective dissemination to the universal
body of knowledge that is relevant to stakeholders current needs and
emerging trends in line with the spirit of enterprise
61
3. Pursuing a positive contribution to the quality of life
Definition :
- Achieving success through the betterment of peoples lives by discovering
potential and developing high ethical values
4. Contributing to outstanding leadership
Definition :
- Becoming a role-model University in the creation of new opportunities
- Moving towards the future by influencing others to reach shared
Purposes
5. Leading corporate entrepreneurship
Definition :
- Innovative and successful creation of business opportunities to enchance
competitive advantage and strategic renewal
• Goals
Tujuan BINUS University adalah
o World Class :
Graduates of BINUS University will be accepted in the global market and
environment through the highest level of education excellence encompassing
teaching, learning and applied.
o Knowledge Institution :
A University characterized by the utilization of evolving knowledge to create
economic value through its distinctive competence.
62
o Innovation :
The economically successful introduction and application of new and existing
scientific knowledge and teaching- learning process for practical purposes in
order to create superior stakeholder value.
o Enterprise :
Innovative business practices relating to an individual or organization’s
capability to drive positive changes in the global market and environment.
• Objectives
Berikut adalah sasaran yang berorientasi pada Quality Objectives Binus
University antara lain :
- 90% of students graduated on time
- 100% of Study Programs accredited “A” by the Nation Accreditation
Board for Higher Education
- 85% of lecturers having good performance index
- 80% of employees satisfied with the overall University performance
- 80% of lecturers satisfied with the overall University performance
- 80% of students satisfied with the overall University performance
- 80% of graduates employed or becoming entrepreneurs at graduation
77
• Organization Structure
Struktur organisasi BINUS University adalah sebagai berikut :
64
Area yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah academic services yang di
dalamnya meliputi unit–unit : AOC (Academic Operation Center) dan SRSC (Student
Registration and Service Center). Academic services merupakan pelayanan akademis
yang diberikan kepada mahasiswa berkaitan dengan kegiatan yang dimulai dari
persiapan perkuliahan, pelaksanaan perkuliahan, persiapan ujian (kelayakan mahasiswa
ikut ujian final), permintaan penggandaan internal soal ujian, pelaksanaan ujian,
pengolahan nilai, penyusunan thesis, serta pendaftaran, persiapan, pelaksanaan sidang
KP, sidang skripsi, dan tugas akhir.
• Organization Name and General Description
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Unit AOC
65
Academic Operation Center (AOC)
Academic Operation Center (AOC) adalah sebuah unit organisasi yang dibentuk dengan
tujuan untuk mendukung proses pembelajaran di BINUS University yaitu dengan
memastikan terlaksananya kegiatan :
• Perkuliahan dan ujian
• Proses pengolahan honor dosen
• Proses pengolahan nilai mahasiswa
Sub unit yang berada dibawah AOC adalah :
• Subbiro Perkuliahan dan Ujian ( Subbiro P dan U )
• Subbiro Nilai Mahasiswa
Subbiro Perkuliahan dan Ujian
Subbiro Perkuliahan dan Ujian beroperasi di 3 kampusyaitu : Kampus Anggrek, Kampus
Syahdan dan Kampus Kijang dengan jumlah karyawan sebanyak 19 personil dan
beroperasi mulai dari pk. 07.00 hingga pk. 21.00.
Unit ini bertanggung jawab penuh terhadap proses kegiatan belajar mengajar yang
diselenggarakan oleh BINUS University mulai dari:
• Persiapan dan pengolahan daftar hadir kuliah mahasiswa dan dosen
• Persiapan dan pengolahan buku dosen
• Persiapan bahan ajar dan peralatan mengajar
• Peminjaman ruang kuliah
66
• Persiapan dan pelaksanaan ujian
• Pengolahan honor dosen
Subbiro Nilai Mahasiswa
Subbiro Nilai Mahasiswa berlokasi di Kampus Anggrek dengan jumlah karyawan
sebanyak 7 personil dan beroperasi mulai dari Pukul. 09.00 hingga Pukul 20.00. Unit ini
bertanggung jawab penuh terhadap proses pengolahan nilai yang diselenggarakan oleh
BINUS University mulai dari:
• Penerimaan nilai dan berkas ujian dari dosen
• Menangani protes nilai dari mahasiswa
• Pengolahan nilai dan laporan hasil studi
• Pengolahan data wisuda
• Pencetakan dokumen kelulusan
• Dokumentasi nilai mahasiswa
67
Gambar 3.3 Struktur Organisasi Unit SRSC
Student Registration and Service Center (SRSC)
Student Registration and Service Center (SRSC) terdiri dari tiga sub unit, yaitu Layanan
Mahasiswa, Layanan Keuangan Mahasiswa, dan Administrasi Registrasi. Sub Unit
Layanan Mahasiswa melayani kebutuhan administrasi mahasiswa, seperti informasi
mengenai registrasi, permohonan cuti kuliah, dan distribusi dokumen seperti Kartu Mata
Kuliah (KMK), surat survei skripsi dan kerja praktek. Mahasiswa dilayani langsung oleh
staf di Ruang Student Service Center Kampus Anggrek. Mahasiswa juga dapat bertanya
melalui internet di BINUS Maya (http://binusmaya.binus.ac.id), staff help desk akan
membantu menjawab. Subunit Layanan Keuangan Mahasiswa melayani mahasiswa
terkait keuangan, seperti informasi pembayaran kuliah, proses auto debet biaya kuliah,
pembayaran cyber@access, dan proses beasiswa prestasi akademik. Subunit
68
Administrasi Registrasi menangani penjadwalan kuliah, ujian tengah dan akhir semester,
serta ujian skripsi dan kerja praktek.
• Strategic Intent
Strategi yang dilakukan dengan dasar orientasi pada Quality Policy,
yaitu:
“By setting up world-class standards in higher education, BINUS University
provides a learning experience that encourages and rewards innovation, and
thus aims to give a positive contribution to the nation through the continued
practice of outstanding leadership and corporate entrepreneurship”
Dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan dan sasaran, area
academic services memberikan peranan sebagai berikut :
Terhadap tujuan 100% program studi terakreditasi “A” oleh negara, unit
AOC memastikan bahwa operasional dari kegiatan-kegiatan yang
ditunjang dan dilaksanakan telah memenuhi standar dan kompetensi yang
diperlukan dalam meraih akreditasi sehingga menjadi universitas dengan
World Class Operation Excellence.
80% dosen puas dengan kinerja keseluruhan universitas dicapai dengan
cara subbiro P dan U menjalankan operasional perkuliahan sehari-hari
dengan baik dengan menyediakan keperluan dosen dalam perkuliahan.
Memberikan kemudahan bagi dosen dalam mengoreksi ujian apabila
dosen berhalangan mengambil berkas ujian maka akan diantarkan dengan
kurir.
69
80% mahasiswa puas dengan kinerja keseluruhan universitas, dapat
dilihat bahwa subbiro nilai mahasiswa melayani protes nilai bagi
mahasiswa yang tidak puas dengan hasil ujian dan memastikan berkas
ujian tersebut diperiksa ulang. Subbiro nilai mahasiswa menerima
berbagai keluhan mahasiswa, dan menyelesaikannya untuk memastikan
BINUS Recognition/Alumni Relationship telah memenuhi target yang
diinginkan
• Implementation Strategy
Sejak tahun 1997, BINUS University telah mengimplementasikan Sistem
Manajemen Mutu yang berdasarkan ISO 9001 Quality Management System.
Sistem Manajemen Mutu ini telah secara langsung dan berkelanjutan terus
meningkatkan kualitas dan produktivitas manajemen penyelenggaraan perguruan
tinggi; kualitas konten akademik; kualitas kegiatan belajar–mengajar, penelitian,
dan pengabdian masyarakat; serta layanan secara keseluruhan kepada semua
stakeholder di BINUS University.
Tetapi dalam perjalanan BINUS University dihadapkan pada perubahan
di masyarakat global dan perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu cepat,
serta harapan dari seluruh stakeholder dunia pendidikan, terutama pendidikan
tinggi, mulai dari orang tua, mahasiswa, masyarakat, dunia industri, sampai
dengan pemerintah yang semakin kompleks dan maju. Tantangan dan tanggung
jawab yang semakin besar dan terus berubah ini mengingatkan BINUS
University untuk tidak berpuas diri serta secara berkelanjutan, terus–menerus
melakukan langkah–langkah inovasi untuk peningkatan kualitas dan
70
produktivitas manajemen, proses, dan hasil dari pendidikan tinggi. Oleh karena
itu, BINUS University terus–menerus berupaya untuk meningkatkan standar dan
kualitas dari Sistem Manajemen Mutu yang diimplementasikan, yang merupakan
rambu–rambu utama dalam penyelenggaraan pendidikan di BINUS University.
Sejalan dengan itu pula, pada tahun 2007 yang merupakan awal dari fase 25
tahun kedua BINUS, telah dicanangkan Visi 20/20 Bina Nusantara, yang
kemudian diturunkan menjadi Visi 20/20 BINUS University yaitu A World Class
University in continuous Pursuit of innovation and enterprise.
Tantangan untuk mencapai visi tersebut membawa BINUS University
kepada suatu kesimpulan bahwa sistem ISO 9001 yang selama ini telah
dijalankan haruslah didukung dengan standar internasional lainnya. Setelah
dilakukan studi untuk mempelajari berbagai Sistem Manajemen Mutu
Internasional yang ada, akhirnya diputuskan bahwa Malcolm Baldridge Criteria
yang telah diakui di dunia internasional, merupakan evolusi lanjutan dari ISO
9001. Di mana ISO 9001 fokus pada proses, sedangkan Malcolm Baldridge
Criteria menambahkan fokus pada proses tersebut dengan fokus pada hasil. Di
Indonesia sendiri standar Malcolm Baldridge ini juga telah diimplementasikan
dan dikenal sebagai “Indonesian Quality Award” yang diselenggarakan oleh
Kementerian Negara BUMN untuk meningkatkan kualitas dari Badan Usaha
Milik Negara. Standar ini dinilai paling sesuai bagi kondisi BINUS University
saat ini untuk mencapai visinya ke depan.
Sebagai langkah berikutnya dari implementasi Malcolm Baldridge
Criteria tersebut adalah evaluasi dan sertifikasi dari Badan Sertifikasi
Internasional yang independen dan memiliki reputasi yang baik. Proses evaluasi
71
lengkap telah dilakukan oleh SGS pada awal tahun 2008, yang mencakup kriteria
yang lebih komprehensif yang merupakan kombinasi dari ISO 9001:2000
maupun Education Criteria for Performance Excellence based on Malcolm
Baldridge, terhadap seluruh kegiatan di BINUS University.
Bagi BINUS University sebagai institusi pendidikan pertama di Indonesia
yang berhasil mengimplementasikan dan mendapatkan sertifikasi berdasarkan
kriteria Malcolm Baldridge, Service Excellence dan IWA 2 : 2007, ini
merupakan tantangan untuk terus berupaya dan berinovasi dalam rangka terus
meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, bersama – sama dengan
perguruan tinggi lain, serta dengan bimbingan dan arahan dari pemerintah.
BINUS University sepenuhnya sadar bahwa hal ini hanyalah merupakan
satu tahapan yang harus dilalui dalam perjalanan panjang untuk meningkatkan
kualitas institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Sebagai kelanjutan dari
implementasi Standar Sistem Manajemen Mutu yang telah ada, BINUS
University telah mencanangkan pula untuk mendapatkan akreditasi akademik
internasional.
BINUS University juga menggunakan Balance Scorecard dalam menilai
kinerja manajemennya. Strategi implementasi dengan Balance Scorecard
Approach yang telah dirancang secara harmonis dengan pengembangan
kemampuan dan pengetahuan yang didukung dengan sistem manajemen kualitas
serta langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas materi dan sumber daya
manusia. Adapun perspektif yang digunakan dalam BINUS Balance Scorecard
adalah:
72
• Growth (Financial)
• Recognition
• Capability Building and Execution
• Enabler
Gambar 3.4 Balance Scorecard
Pilihan strategi (strategy choice) yang digunakan oleh area academic
services adalah operation excellence.
73
Tabel 3.3 Strategy Choice
Operation Excellence
Proses Kunci
Proses utama yang akan dilakukan oleh area academic
services adalah memastikan bahwa :
• Pemenuhan pelaksanaan operasional akademis
sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan dosen
untuk mengajar sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
• Memenuhi kebutuhan perkuliahan, ujian dan
pengolahan nilai misalnya menyiapkan fasilitas
perkuliahan dengan lengkap sebelum
perkuliahan berlangsung.
• Melayani keluhan mahasiwa yang ingin protes
nilai sesuai dengan prosedur yang berlaku.
• Melakukan persiapan, pendaftaran, dan
pelaksanaan sidang Kerja Praktek (KP),
skripsi, tugas akhir, dan thesis.
Organisasi dan Skill Dalam kaitannya dengan supplier dalam hal ini dosen,
area academic services menjalankan strategi yang
mendorong hubungan baik dengan dosen dengan
memberikan kelancaran dalam melaksanakan
pengajaran. Selain itu dalam memenuhi kebutuhan
dosen sebagai asset yang berharga dimana
74
kepuasanmereka menjadi salah satu faktor yang
penting bagi universitas juga diberikan berbagai
pelatihan, baik itu tanpa dipungut biaya ataupun
dengan diskon untuk pelatihan tertentu, untuk terus-
menerus mengembangkan keahlian yang dimiliki oleh
dosen.
Variabel Proses Kunci Pengukuran keberhasilan kinerja berfokus pada
kepuasan seluruh Binusian dengan memberikan
layanan yang terbaik dalam kegiatan operasional
sehari – hari dengan seefisien dan seefektif mungkin.
Sistem Manajemen • BINUS University telah mengimplementasikan
Sistem Manajemen Mutu yang berdasarkan
ISO 9001 Quality Management System.
• BINUS University sebagai institusi pendidikan
pertama di Indonesia yang berhasil
mengimplementasikan dan mendapatkan
sertifikat berdasarkan kriteria Malcolm
Baldridge, Service Excellence dan IWA 2:2007
75
• Business Model Context
Customers
Pelanggan dari BINUS University terdiri dari mahasiswa D3, S1 Reguler,
Binus Internasional, Online Learning, serta S2 yang berjumlah kurang lebih
23.000 mahasiswa aktif.
Services/Products
Layanan utama diberikan oleh BINUS University ini sudah pasti dalam
bentuk pendidikan, adapun beberapa layanan pendukung lainnya yaitu
sebagai berikut :
Academic affairs & development
Academic operation & administrative service
Student, alumni & collaboration
Academic support service
Quality
Technology
Program Studi Sarjana (S1) yang ditawarkan pada BINUS University :
1. Fakultas Ilmu Komputer :
a. Teknik Informatika
b. Sistem Informasi
c. Sistem Komputer
d. Komputerisasi Akuntansi
2. Fakultas Sains dan Teknologi :
a. Arsitektur
b. Teknik Sipil
76
c. Teknik Industri
d. Matematika
e. Statistik
3. Fakultas Ekonomi dan Bisnis :
a. Akuntansi
b. Manajemen
c. Manajemen Perhotelan
4. Fakultas Bahasa dan Budaya :
a. Sastra China
b. Sastra Inggris
c. Sastra Jepang
5. Fakultas Komunikasi dan Multimedia :
a. Desain Komunikasi Visual
b. Desain Interior
c. Komunikasi Pemasaran
6. Fakultas Psikologi :
a. Psikologi
7. Program Ganda :
a. Matematika & Teknik Informatika
b. Statistik & Teknik Informatika
c. Akuntansi & Sistem Informasi
d. Manajemen & Sistem Informasi
e. Teknik Industri & Sistem Informasi
f. Teknik Industri & Manajemen
77
Program Studi Pasca Sarjana (S2) Fakultas Ilmu Komputer yang ditawarkan
pada BINUS University yaitu:
1. Magister Teknik Informatika (MTI)
2. Magister Sistem Informasi (MSI)
Program studi yang ditawarkan pada BINUS International yaitu :
Computerter Science (RMIT, Murdoch University, University of
Wollongong)
Information System (Curtin University, Cologne Business School)
Accounting (Curtin University, Cologne Business School)
Marketing (Curtin University, Cologne Business School)
Hospitality & Tourism Management
Desain Komunikasi Visual (Northumbria University, Limkokwing
University)
Bisnis International
Program studi yang ditawarkan pada BINUS Business School yaitu :
1. MM Business Management
Young Professional Program
Professional Program
2. MM Applied Finance
3. MM Strategic Marketing
4. MM Executive
78
Supplier
Supplier BINUS University adalah tenaga pengajar yaitu dosen. Untuk
meningkatkan kualitas secara langsung, signifikan, dan berkesinambungan,
BINUS University mendorong terus–menerus pengembangan skill dan
pengetahuan dari setiap tenaga pengajar dengan memberikan berbagai
pelatihan.
Partners
Untuk meningkatkan kualitas secara langsung, signifikan, dan
berkesinambungan, BINUS University menjalin kerja sama dengan berbagai
lembaga, mulai dari institusi pendidikan, dunia industri, lembaga
pemerintahan, hingga organisasi/asosiasi profesi, baik skala nasional maupun
internasional. Kerjasama yang dilakukan dengan berbagai institusi nasional
dan internasional bertujuan untuk meningkatkan jaringan kerjasama dan
kualitas proses pembelajaran. Secara garis besar inisiatif kerjasama yang
dilakukan telah merambah 4 benua, dan lebih dari 30 negara di dunia dengan
jenis institusi yang sangat bervariasi sehingga semakin meningkatkanya
jaringan kerjasama. Hal ini dilakukan agar pembangunan visi BINUS 2020
menjadi “World Class University” akan terwujud dengan lebih cepat.
Berikut adalah beberapa institusi yang bekerja sama dengan BINUS
University:
Kerja sama dengan institusi-institusi pendidikan, antara lain:
Asia
- Limkokwing University College of Creative Technology, Malaysia
79
- The National University of China Overseas – Hua Da ( Huaqiao
University), China
- The Sirindhorn International Thai-German Graduate School of
Engineering, Thailand
- University Sains Malaysia, Malaysia
- University of Toyama, Jepang
- Xiamen University, China
- Institut Pertanian Bogor, Universitas Gajah Mada, Universitas
Indonesia, dan Univeristas Institut Teknologi Bandung dalam hal
kerja sama akademik.
- Dengan Universitas Kristen Duta Wacana, dalam hal perjanjian
Cisco Networking Local Academy.
Australia
- Curtin University of Technology, Australia
- MacQuarie University, Australia
- Murdoch University, Australia
- The Royal Melbourne Instute of Technology, Australia
- The University of Wollongong, Australia
Eropa
- Cologne Business School, Jerman
- Erasmus University Rotterdam, Belanda
- INHOLLAND University, Belanda
- Northumbria University, Inggris
80
- Netherlands Education Centre, dalam hal pengembangan pusat
informasi pada BINUS Career yang didedikasikan untuk pelajar-
pelajar BINUS.
Amerika
- Simon Fraser University, Canada
Kerja sama dengan industri-industri, antara lain:
- ABN Amro Bank, NV., Jakarta
- AIG Life, PT
- Allianz Indonesia
- Cisco Systems, Inc
- Dell Asia Pacific SDN – Jakarta Representative Office
- Dream Picture 21 Co. Ltd, Korea
- Fullcast Technology Co. Ltd., Jepang
- Geosoft Technical Support (GTS), Singapura
- Global Needs, Inc., Jepang
- JW Marriott Jakarta Hotel
- MKEA Architects, Australia
- Oracle Indonesia, PT
- Plaxis bv, Belanda
- QS Asia Quacquarelli Symonds Pte Ltd, Singapura
- SGS/JAS-ANZ, Swiss
- PT. Acer Indonesia, dalam hal penelitian dan pengembangan di dalam
Teknologi Informasi.
81
- PT. Ad Quantum Advertising, dalam hal kerja sama akademik dan
industri.
- PT. Astra Internasional Tbk, dalam hal penelitian,
pendidikan/pelatihan dan layanan konsultasi.
Kerja sama dengan institusi-institusi pemerintah, antara lain:
- Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, dalam
hal pengembangan, pendidikan, dan penelitian di dalam komunikasi
dan teknologi informasi.
- Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
- Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia
- Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (DIKMENTI) Provinsi DKI
Jakarta
- Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Departemen Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia
- Komisi Pemberantasan Korupsi
- Pusat Data dan Informasi Departemen Pertanian (PUSDATIN)
Associations / Organisations / Foundations, antara lain:
- BEA Photographic, dalam hal Program perbaikan gempa bumi di
Yogyakarta.
- Creative Circle Indonesia (CCI), dalam hal kerja sama akademik dan
industri.
- Ikatan Arsitek Indonesia Daerah Jakarta, dalam hal Jakarta
architecture database dan information.
82
New Collaboration, antara lain:
- Macquarie University (Australia), dalam hal Program Ganda :
Graduate Accounting & Commerce Centre (GACC) Programs &
Magister.
- Northumbria University (United States), dalam hal kerja sama
akademik.
- Xiamen University (Cina), dalam hal kerja sama akademik.
Kerja sama BINUS Internasional (BI), antara lain:
- Curtin University of Technology (Australia), dalam hal kerja sama
akademik (Institusi Pendidikan).
- Cisco Sytems, Inc, dalam hal Cisco Networking Academy Agreement
“Standard” (Industri).
- Asian Development Bank / ADB (United States), dalam hal Program
Funding (Association / Organization / Foundation)
Key Differentiators
Yang menjadi kunci perbedaan BINUS University sebagai lembaga dengan
moto People, Innovation, Excellence adalah BINUS University merupakan
lembaga pendidikan yang berbasis pada teknologi informasi. Penggunaan
teknologi informasi pada semua produk dan jurusan menjadi salah satu nilai
tambah bagi pelanggan ataupun calon mahasiswa.
83
Resources
Gedung yang dimiliki BINUS University berjumlah 3 yaitu :
1. Kampus Syahdan
Terletak di Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480.
2. Kampus Anggrek
Terletak di Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat
11530.
3. Kampus Kijang
Terletak di Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan / Palmerah,
Jakarta Barat 11480.
Gedung yang dimiliki BINUS International hanya 1 yaitu Kampus JWC
(Joseph Wibowo Center) yang terletak di Jl. Hang Lekir I No. 6, Kebayoran
Baru, Jakarta Selatan 12120.
Gedung yang dimiliki BINUS School yaitu:
1. BINUS School Simprug
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. G-8
Jakarta Selatan 12220
2. BINUS School Serpong
Jl. Lengkong Karya - Jelupang No. 58, Lengkong Karya / Serpong
Tangerang 15322
Gedung yang dimiliki BINUS Center yaitu:
1. BINUS Center Head Office
Jl. KH. Syahdan No. 20
Kemanggisan - Palmerah
84
Jakarta Barat 11480
Phone: (62-21) 5345830 ext 3203
Email: [email protected], [email protected]
2. BINUS Center Grogol
Jl. Kyai Tapa
Ruko Taman Gloria No. 215H
Jakarta Barat 11450
DKI Jakarta, Indonesia
Phone: (62-21) 560 7606, 560 7607
Fax: (62-21) 560 7554
E mail: [email protected]
3. BINUS Center Kedoya
Jl. Panjang
Kedoya Elok Plaza Blok DC No. 45
Jakarta 11520
DKI Jakarta, Indonesia
Phone: (62-21) 580 2803, 580 2819
Fax: (62-21) 582 3623
E mail: [email protected]
• Key Differentiatiors of the Organization
BINUS University adalah salah satu institusi pendidikan tinggi yang pertama di
Indonesia yang mendapatkan sertifikasi internasional, antara lain:
85
1. ISO 9001:2000
2. IWA 2:2007 (Guidelines for the application of ISO 9001:2000 in
Education)
3. Education Criteria for Performance Excellence based on MBNQA
Criteria
4. Service Excellence Certification Criteria
Pembeda lainnya adalah sebagai berikut :
1. Sistem pembelajaran yaitu Multi Channel Learning yang terdiri dari antara
lain: Self Study, Pembelajaran Self Study, dan Off Class.
2. Infrastructure, application and content yang lengkap dan canggih
3. Digital Library.
86
3.2 Process Foundation
Gambar 3.5 Proses Model
87
Gambar 3.6 Education Value Chain
Dalam industri pendidikan proses rantai nilainya terdiri dari proses inti yang
dimulai dari market dan financial analytical yang menganalisis kondisi pasar
beserta keuangannya, academic development and content preparation yang
menyiapkan kurikulum dan pengembangan akademik, serta facilities
management yang mengelola fasilitas untuk melaksanakan kegiatan
pembelajaran. Ketiga proses tersebut mendukung proses admission yang
menangani penerimaan siswa/mahasiswa baru. Proses admission ini bersama
dengan proses lecturer/teacher dan assistant management yang mengelola para
pengajar yang dibutuhkan akan berlanjut ke proses registration and scheduling
yang menangani kegiatan registrasi dan penjadwalan kegiatan pembelajaran.
Setelah itu proses teaching learning (Multi Channel Learning) yang menangani
kegiatan belajar mengajar yang berlangsung, dimana terbagi ke dalam kegiatan
88
belajar mengajar di kelas dan di laboratorium. Setelah itu terdapat proses
examination and evaluation yang menangani proses ujian dan pengevaluasian
hasil ujian yang pada akhir masa studi siswa/mahasiswa akan berlangsung proses
thesis/graduation, dimana yang mempunyai kegiatan skripsi/tugas akhir dan
kelulusan. Setelah kelulusan terdapat proses alumni yang menangani para
alumni, yang kemudian adanya career development yang membantu
pengembangan karir bagi para lulusan yang bekerja. Pada perusahaan, proses
entrepreneurship yang membantu para alumni yang ingin menjadi wirausaha
(entrepreneur). Adapun Endowment programs menangani program pendanaan
alumni.
Selain proses inti di atas, terdapat proses-proses pendukung yang terdiri
dari, process financial services yang menangani transaksi keuangan,
lecturer/teacher and assistant management services yang menangani transaksi
keuangan, lecturer/teacher and assistant management services yang
memberikan pelayanan berupa pengembangan para pengajar, proses digital
library services yang menyediakan layanan perpusatakaan secara digital, proses
extraculicular and student organization services yang memberikan perayaan
terhadap kegaitan organisasi siswa/mahasiswa, dan government services yang
menangani hubungan dengan industri dan pemerintah serta proses evaluation
management services yang memberikan pelayanan berupa layanan manajemen
pendidikan.
89
Project Start Architecture
Berikut ini adalah timeline schedule pelaksanaan proyek ini :
Tabel 3.4 Timeline Schedule
90
• An Organization Process View
Gambar 3.7 Organization Relationship Map
• A List of end-to-end processes
Daftar end-to-end yang terjadi dalam area academic services adalah sebagai
berikut:
91
- Persiapan Perkuliahan
Persiapan perkuliahan mencakup proses persiapan rapat perkuliahan,
persiapan administrasi perkuliahan, persiapan fasilitas perkuliahan, dan
persiapan perkuliahan MCL.
- Pelaksanaan Perkuliahan
Pelaksanaan perkuliahan mencakup proses perkuliahan rutin, perkuliahan
dimajukan, dan kuliah pengganti.
- Pengolahan Nilai
Pengolahan nilai dilakukan oleh unit AOC yaitu subbiro Nilai Mahasiswa
dan subbiro P dan U. Pengolahan nilai mencakup proses pengentrian nilai
hasil ujian, penghitungan grade mahasiswa, penampungan keluhan protes
nilai mahasiswa, dan pembuatan LHSS/daftar nilai kumulatif.
- Pelaksanaan Ujian
Pelaksanaan ujian dilakukan oleh Subbiro P dan U. Pelaksanaan ujian
mencakup proses pengawasan pelaksanaan ujian, pembuatan dan
pengisian buku acara ujian.
- Permintaan Penggandaan Internal Soal Ujian
Permintaan penggandaan internal soal ujian mencakup proses
permohonan penggandaan dokumen dan proses penggandaan dokumen.
92
- Persiapan Administrasi Ujian
Dimulai dari memeriksa kesiapan administrasi ujian dan fasilitas,
kemudian membuat daftar petugas piket ujian, mengirim disket nilai
untuk dosen dan tanda terima berkas ke Subiro P dan U, sampai
selanjutnya prosedur pelaksanaan ujian (PR-BINUS-05-04)
- Pendaftaran, Persiapan, dan Pelaksanaan Sidang Skripsi dan Tugas Akhir
Jalur kelas Fasilkom
Dimulai dari mahasiswa membentuk kelompok, melakukan bimbingan
skripsi, dan mengumpulkan softcover dan berkas ujian pendadaran,
kemudian pelaksanaan Ujian Pendadaran. Selanjutnya mahasiswa
melakukan perbaikan hasil sidang dan mengumpulkan hardcover
Jalur kelas DKV
Mahasiswa membawa 3 topik beserta perlengkapannya dan melakukan
bimbingan. Setelah itu menjalani ujian pendadaran dan melakukan
perbaikan hasil sidang serta mengumpulkan hardcover
Jalur kelas Khusus
Mahasiswa melakukan bimbingan dan mengumpulkan softcover dan
berkas ujian pendadaran. Kemudian melakukan ujian pendadaran.
Selanjutnya mahasiswa melakukan perbaikan hasil sidang dan
mengumpulkan softcover.
93
- Pendaftaran, Persiapan, dan Pelaksanaan Sidang Kerja Praktek
Proses ini dimulai dari pendaftaran mata kuliah kerja paktek, pengajuan
pembuatan surat pengantar, mendapatkan lokasi kerja praktek dan
membuat laporan kerja praktek, penjadwalan sidang, hingga
pengumpulan hardcover.
- Penyusunan Thesis
Menentukan topik (mengajukan outline) dan pembimbing, melakukan
bimbingan thesis dan mengumpulkan thesis, selanjutnya sidang thesis dan
mahasiswa mengumpulkan hardcover, laporan teknis, dan softcover.
94
3.3 Technology Foundation
• IT Architectural View and Blueprint
Gambar 3.8 Arsitektur Informasi
95
Gambar di atas menunjukkan arsitektur informasi yang digunakan pada BINUS
University. Semua stakeholder mengakses front end system melalui
PC/notebook, handphone (mobile phone), PDA, kios informasi, telepon (voice),
dan report/documents. Front end system berhubungan dengan Backend system
(ERP Education) melalui jaringan, baik jaringan internet, intranet, dan
INHERENT. Infrastruktur jaringan ini meliputi infrastruktur data, infrastruktur
SMS, dan infrastruktur voice. Semua database dan aplikasi disimpan dalam
server.
• Establishment of Required Tools and Technology
Standar yang digunakan antara lain sebagai berikut:
Tabel 3.5 Required Tools and Technology
Aplikasi Sistem Informasi Tools dan Technology yang digunakan
• Vb 6.0 • SQL 2000 • Crystal Report 8.5 • Sheridan • Infragistic • Visual Studio 2003 (CMS dan Forum) • Visual Studio 2005 (Front end)
S1 dan D3
• SOAP • Vb 6.0 • SQL 2000 • Crystal Report 8.5 • Sheridan • Infragistic • Visual Studio 2003 (CMS dan Forum) • Visual Studio 2008 (Front end) • SOAP
Binus International
96
Aplikasi Sistem Informasi Tools dan Technology yang digunakan
• Vb 6.0 • SQL 2000 • Crystal Report 8.5 • Sheridan • Infragistic • Visual Studio 2008
S2
• SOAP
97
• Identification of Existing Relevant Legacy Systems
Legacy system yang dipakai oleh area academic services BINUS University
antara lain sebagai berikut:
Tabel 3.6 Legacy System Academic Services
Bina Nusantara Sistem Informasi yang Digunakan
SI dan D3 1. Siskul: Merupakan sistem informasi perkuliahan
yang dipakai oleh subbiro perkuliahan dan ujian
untuk mengelola persiapan perkuliahan dan
pelaksanaan perkuliahan.
2. Sisfo Nilai: Merupakan sistem informasi nilai yang
dipakai oleh subbiro nilai untuk mengolah nilai dan
meng-upload nilai
3. Jdu: Merupakan sistem informasi jadwal ujian yang
digunakan subbiro perkuliahan dan ujian untuk
pelaksanaan ujian
4. Sisfo BM: Merupakan sistem informasi building
management yang diperlukan pada saat pelaksanaan
ujian dan pelaksanaan perkuliahan untuk
melakukan pengecekan kelengkapan kelas dan
sebagainya
5. Binusmaya: Merupakan aplikasi MCL, dalam
kaitannya dengan area academic services yakni
peng-upload an nilai
98
Bina Nusantara Sistem Informasi yang Digunakan
BINUS International 1. ABIOS (Aplikasi BINUS International
Operational Support): Merupakan aplikasi yang
menangani berbagai operasional yang terjadi dalam
BINUS International.
2. Access BI: Merupakan aplikasi MCL, dalam
kaitannya dengan area academic services yakni
peng-upload an nilai.
S2 1. AS2: Merupakan aplikasi sistem informasi yang
digunakan untuk menangani berbagai operasional
yang terjadi dalam BINUS S2.
2. Magister online: Merupakan aplikasi MCL, dalam
kaitannya dengan area academic services yakni
peng-upload an nilai.
99
• Canonical Data and Data Sources Dictionary
Gambar 3.9 Canonical Data Model
100
• Initial Business Functionality (Service) Portfolio
Tabel 3.7 Bussiness Functionality Portfolio
Business Process Unit Parameter/Business Sevices Student Registration & Services Layanan Mahasiswa create keluhan protes nilai Administrasi Registrasi create data jadwal mengajar sementara save data jadwal mengajar sementara update data on/off pada form jadwal Layanan Keuangan calculate honor mengajar dosen calculate honor pengawas print honor pengawas IDC print laporan status MCL
create jadwal on / off pelaksanaan perkuliahan MCL
Academic Operation Subbiro Perkuliahan dan Ujian create form daftar hadir realisasi SAP dosen
print form daftar hadir realisasi SAP dosen create form perubahan jadwal create data pemeriksaan fasilitas save data pemeriksaan fasilitas print laporan pemeriksaan fasilitas create daftar dosen create transaksi absensi save transaksi absensi print transaksi absensi create form permohonan penggunaan ruang kuliah save form permohonan penggunaan ruang kuliah print form permohonan penggunaan ruang kuliah print daftar hadir mahasiswa create jadwal kuliah pengganti save jadwal kuliah pengganti print jadwal kuliah pengganti print monitoring kehadiran kuliah entry validasi kehadiran dosen dan mahasiswa
print laporan summary ketidak hadiran dosen per minggu
print surat keputusan mengajar update status perkuliahan create jadwal ujian save jadwal ujian
101
print jadwal ujian create daftar gagal kapsel
save daftar gagal kapsel print daftar gagal kapsel create daftar hadir ujian save daftar hadir ujian print daftar hadir ujian create berita acara ujian save berita acara ujian print berita acara ujian create data penyerahan nilai email approval key untuk dosen AOC print laporan realisasi anggaran rapat dosen create anggaran rapat persiapan perkuliahan save anggaran rapat persiapan perkuliahan print laporan anggaran rapat persiapan perkuliahan print laporan pemeriksaan akhir print laporan transaksi MCL
print laporan summary ketidakhadiran dosen by gugus
print summary kehadiran mahasiswa per semester print laporan hasil proses pelaksanaan ujian Staff Data Centre update LHSS / daftar nilai kumulatif Subbiro Nilai Mahasiswa print blanko nilai create laporan nilai print laporan nilai entry perubahan nilai posting perubahan nilai entry mid-final posting mid-final transfer nilai dari web entry koreksi di tempat upload nilai hitung nilai akhir hitung grade hitung IPS/IPK create form protes nilai print form protes nilai create daftar nilai kumulatif print daftar nilai kumulatif print laporan realisasi pengembalian nilai print laporan keterlambatan nilai print laporan summary keterlambatan
102
SRSC Layanan Mahasiswa Cek format dan kelengkapan thesis Cek kelengkapan softcover serta absensi Create rekapitulasi softcover Input data SPP Input nilai skripsi Layanan Keuangan Hitung honor pembimbing Create daftar honor pembimbing Hitung honor penguji Create honor penguji
Administrasi Registrasi Print laporan mahasiswa yang tidak berhak ikut ujian
Create pengumuman mahasiswa tidak berhak ikut ujian
Cek kelengkapan berkas ujian Create laporan persiapan ujian Create surat penunjukan pembimbing Create draft dosen penguji Create surat undangan menguji Cek kualifikasi draft penguji Input rekap nilai Create kalender thesis Create rekap outline Create jadwal sidang Cek registrasi KRS Create memo pengecualian Create surat penunjukkan pembimbing BI ACOP create absensi mahasiswa save absensi mahasiswa print absensi mahasiswa create daftar hadir dosen print daftar hadir dosen create jadwal kuliah pengganti save jadwal kuliah pengganti create jadwal rencana kuliah dimajukan save jadwal rencana kuliah dimajukan create bobot nilai print laporan realisasi serah nilai upload nilai update hasil perubahan nilai calculate grade nilai mahasiswa print LHSS / daftar nilai kumulatif per semester print laporan rekapitulasi nilai create laporan bulanan persiapan perkuliahan print laporan bulanan persiapan perkuliahan
103
• Establishment of Required Technical Project Team
♦ Project Manager
Tugas :
1. Mengelola manajemen proyek
2. Mengelola portofolio aplikasi
3. Mengelola pembagian aplikasi untuk mengisi kebutuhan terhadap
penggunaan aplikasi untuk mempercepat proses bisnis
4. Memastikan pembersihan data hasil konversi dan migrasi data
Learning Support print realisasi anggaran rapat dosen print laporan persiapan perkuliahan create laporan persiapan perkuliahan print laporan persiapan perkuliahan Material Support upload materi kuliah dan silabus Operation Support print rekap kehadiran dosen Finance calculate honor mengajar dosen S2 ACOP create absensi mahasiswa save absensi mahasiswa print absensi mahasiswa create daftar hadir dosen print daftar hadir dosen create jadwal Kuliah Pengganti save jadwal kuliah pengganti create jadwal rencana kuliah dimajukan create bobot nilai update status penerimaan nilai print laporan realisasi serah nilai upload nilai print LHSS / Daftar Nilai Kumulatif print laporan rekapitulasi nilai create laporan bulanan persiapan perkuliahan print laporan bulanan persiapan perkuliahan Learning Support print realisasi anggaran rapat dosen print laporan persiapan perkuliahan Operation Support print rekap kehadiran dosen Material Support upload materi kuliah dan silabus Finance calculate honor mengajar dosen
104
5. Menjaga hubungan baik dengan pemilik (stakeholder)
6. Mengelola perencanaan proyek, dan memonitor proses yang ada
dan memasukan ke dalam cakupan proyek.
7. Berinteraksi dengan manajemen dan pengguna
8. Mengelola timeline schedule agar tetap waktu yang diharapkan
9. Mengelola tim proyek
10. Mendefinisikan, menganalisa dan menyelesaikan masalah
11. Menyiapkan presentasi untuk manajemen.
12. Menetapkan status proyek
13. Menyelesaikan konflik
14. Menyiapkan sumber daya yang dibutuhkan oleh proyek
15. Melakukan proses kontrol dan pengawasan proyek
16. Menyusun laporan akhir pelaksanaan kegiatan analisa dan
perancangan sistem dan melaporkannya kepada manajemen
17. Melakukan koordinasi dengan sesama anggota tim proyek
♦ Business Analyst
Tugas:
o Melakukan survey kebutuhan informasi dengan berbagai cara
seperti:
Memperlajari bisnis dan standar operasional
Wawancara
Kuisioner
o Bersama dengan System Designer menyusun dokumen kebutuhan
bisnis/sistem
105
o Memeriksa kembali kesesuaian sistem yang dirancang oleh
System Designer dengan dokumentasi kebutuhan bisnis/sistem
o Menyusun laporan status perkembangan kegiatan untuk
dilaporkan kepada Project Manager
o Bekerja sama dengan anggota tim lainnya dalam menyelesaikan
tugas
o Menyiapkan presentasi hasil analisa untuk disampaikan kepada
pimpinan
♦ System Analyst
Tugas :
1. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi
sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem
2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot,
pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak,
serta sistem pengoperasian
3. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang
ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada
untuk memenuhi keperluan data processing
4. Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan
kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan
5. Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan,
dan pembangunan hardware dan software
106
6. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan
konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan
konfigurasi komponen
7. Memilih prosedur yang tepat dan mencari dukungan ketika terjadi
kesalahan, panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul
permasalahan besar yang tidak terduga
8. Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan
perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan server, serta akses dan
security pengguna
9. Install, konfigurasi, dan upgrade seluruh peralatan komputer,
termasuk network card, printer, modem, mouse dan sebagainya
10. Mampu bekerja sebagai bagian dari tim, misalnya dalam hal
jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di
antara sistem yang ada
11. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem
12. Melakukan riset yang bersifat teknis atas sistem upgrade untuk
menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan
sistem yang ada
13. Menjaga kerahasiaan informasi yang diproses dan disimpan dalam
jaringan
14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem
yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang
107
♦ System Designer
Tugas:
1. Membantu Business/System Analyst dalam memperoleh
kebutuhan informasi
2. Membantu Business/System Analyst dalam penyusunan dokumen
kegiatan analisa seperti:
i. Rich picture
ii. Dokumen kebutuhan bisnis/pengguna
3. Membuat rancangan sistem.
4. Menghadiri undangan rapat anggota tim proyek.
5. Menyusun laporan status perkembangan kegiatan perancangan
untuk dilaporkan kepada Pimpinan Business/System Analyst.
6. Bekerja sama dengan anggota tim lainnya dalam menyelesaikan
tugas.
♦ Software Architect
Tugas:
1. Memastikan IT selalu melaporkan dan memberikan dukungan
untuk melayani praktek pembuatan service catalogue dalam
organisasi
2. Memastikan service catalogue selalu jelas, singkat, dan
diperbaharui
3. Memungkinkan untuk kemudahan dalam pencarian dan
pemakaian service
108
♦ Database designer
Tugas:
1. Merancang database yang terstruktur
2. Memastikan database yang ada saling berhubungan dengan
relationship yang benar
♦ Network Specialist
Tugas:
1. Merancang sistem jaringan komputer
2. Memastikan seluruh komputer terhubung ke server
♦ Application developer (programmer)
Tugas :
1. Kode, pengujian dan atasi masalah memanfaatkan program yang
sesuai hardware, database, pemrograman dan teknologi
2. Perbaiki data dan format produk akhir
3. Mempertahankan dan memodifikasi program
4. Membuat perubahan yang disetujui oleh aliran grafik revisi
5. Mengembangkan program rinci logika dan coding perubahan
6. Uji dan mengembangkan program modifikasi
7. Menulis program baru menggunakan kode spesifikasi yang
diusulkan
8. Menganalisa kinerja program dan mengambil tindakan untuk
memperbaiki kekurangan berdasarkan konsultasi dengan
pengguna
109
9. Berdiskusi dengan pengguna untuk mendapatkan kebutuhan
perubahan atau modifikasi program yang sudah ada
10. Menulis dan mempertahankan program dokumentasi
11. Menjaga kerahasiaan mengenai informasi pemrosesan,
penyimpanan atau pengaksesan
12. Mendokumentasikan masalah program dan resolusi untuk
referensi di masa mendatang
♦ System Documentation
Tugas:
1. Bekerja sama dengan anggota tim lainnya dalam menyelesaikan
tugas
2. Menyusun dokumentasi hasil analisa, perancangan dan usulan
rekomendasi ICT
♦ System Testing
Tugas:
1. Memastikan bahwa sistem yang dibangun memenuhi semua
kebutuhan fungsional dari suatu organisasi
2. Memastikan bahwa sistem yang dibangun memenuhi semua
kebutuhan sistem dari suatu organisasi
3. Berkerja sama dengan anggota tim lainnya dalam menyelesaikan
tugas
4. Melakukan pengujian error
5. Membuat laporan hasil pengujian sistem
110
3.4 Business Process Management Foundation
• Definition of Stakeholers Involved or Associated With the Project
Stakeholder yang dimaksud disini adalah semua pihak yang
berkepentingan terhadap BINUS University. Oleh karena itu, yang
termasuk dalam stakeholder yaitu:
o Mahasiswa
Mahasiswa berkepentingan terhadap BINUS University dalam hal
mendapatkan pelayanan berupa pendidikan.
o Dosen
Dosen berkepentingan terhadap BINUS University dalam hal penghasilan
yang didapatkan dari mengajar di BINUS University.
o Orang tua
Orang tua berkepentingan terhadap BINUS University dalam hal kualitas
pelayanan yang diterima oleh anak-anak mereka yang bertindak selaku
mahasiswa di BINUS University.
o Pimpinan
Manajemen berkepentingan terhadap BINUS University dalam hal
penghasilan dan pengakuan yang didapatkan dari keberhasilan dan
perkembangan dari BINUS University sendiri.
o Staff
Staff berkepentingan terhadap BINUS University dalam hal penghasilan
yang mereka dapatkan dari bekerja di BINUS University dan
memberikan pelayanan kepada customer. Karyawan atau staff dalam area
academic service BINUS University yaitu :
111
• Untuk jenjang D3 & S1 :
- Staff pendukung - Staff SRSC
- AOC Manager - Staff Akademis
- Staff AOC - Jurusan
- Rektor - Kajur
- WR II - Dekan
- Staff Subbiro P dan U - Dosen HBA
- Ka. Subbiro P dan U - LRC
- Rektor - Sekretariat Rektorat
- BM - Bagian Pengendalian Dosen
- Petugas Piket - Staff Registrasi
- Pengawas Ujian - LRI
- Subbiro Nilai Mahasiswa - Staff Data Centre
- Ka. Subbiro Nilai Mahasiswa - Staff Subbiro Layanan
• Untuk jenjang S2 (Pasca Sarjana) :
- S2 Coordinator - Lecturer Dev. Staff
- Dean Of BBS - Faculty member of S2
- Head of Learning Support - Operation Manager
- Operation Support - HOS
- BM - Head of ACOP
- Admin Staff - Senior Staff S2
- Program Head - Info Services
- Bagian Finance - Petugas Piket
- Pengawas Ujian - Dean of BBS
112
• Untuk BINUS International :
- Senior Staff BI - BI Coordinator
- Lecturer Dev. Staff - Petugas Piket
- Faculty Member of BI - Head of Learning Support
- HOS - Material Support
- BM - Head of ACOP
- Admin Staff - Bagian Pengendalian Dosen
- Head Of School - Operation Support
- Info Services - Operation Manager
- Pengawas Ujian - Program Head
o Pemerintah
Pemerintah berkepentingan terhadap BINUS University dalam hal
kualitas lulusan yang dihasilkan oleh BINUS University dalam
hubungannya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia
Indonesia.
Adapun pihak pemerintah yang terkait yaitu :
- Kopertis III
- DIKTI
o Industri
Industri berkepentingan terhadap BINUS University dalam hal kualitas
lulusan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja
yang kompeten.
113
o Asisten
Asisten berkepentingan terhadap BINUS University dalam hal
penghasilan dan pengalaman yang didapatkan dari mengajar di BINUS
University.
• Stakeholder Documented and Agreed Expectations
Ekspetasi – ekspetasi dari stakeholder berdasarkan sasaran mutu yang ingin
dicapai yaitu :
a. Absensi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan dan ujian dengan
menggunakan teknologi RFID dapat membuat operasional perkuliahan
sehari-hari menjadi lebih efisien dan efektif.
b. Dokumen – dokumen perkuliahan seperti buku realisasi SAP dan blanko nilai
dibuat dalam bentuk e-document sehingga lebih efisien dalam proses
pembuatan dan pengisiannya serta pemeliharaannya tidak membutuhkan
space.
c. Penggunaan e-KMK (e-Kartu Mata Kuliah) pada saat pelaksanaan ujian yaitu
dengan cara mengakses KMK yang disimpan dalam PDA reader saat
mahasiswa masuk ke dalam ruang ujian.
d. Pelaksanaan ujian secara online, dimana soal dan lembar jawaban yang
biasanya berbentuk kertas dimasukkan ke dalam komputer.
114
• Process Selection Matrix
Gambar 3.10 Process Selection Matrix
115
• A List of Identified Business Processes and Initial Metrics
Process Worth Matrix
Tabel 3.8 Process Worth Matrix
Worth Processes Asset Liabilities
Proses Persiapan Perkuliahan √ Proses Pelaksanaan Perkuliahan √ Proses Pelaksanaan Ujian √ Proses Pengolahan Nilai √ Proses Persiapan Ujian √ Proses Pelaksanaan Sidang KP, Skripsi, Thesis √ Proses Permintaan Penggandaan Internal Soal Ujian √
• Prioritized Processes for the Elaboration Phase
Prioritas yang diberikan dalam kaitannya dengan ekspektasi stakeholder untuk
dielaborasi adalah:
1. Absensi perkuliahan mahasiswa dengan menggunakan RFID
2. Absensi ujian mahasiswa dengan menggunakan teknologi RFID
3. Realisasi SAP dalam bentuk e-document
4. Blanko nilai dalam bentuk e-document
5. e-KMK
6. Pelaksanaan ujian online
• Project Management (Initial Draft of the Project Plan)
- Project charter document
Gantt chart proyek ERP Education BINUS University yaitu :
116
Gambar 3.11 Gantt Chart
- Project Scope Document
Tujuan dari proyek BPM dalam area academic services ini adalah untuk
membuat proses-proses yang sudah ada berjalan menjadi lebih baik (menjadi
lebih efisien, lebih efektif, meningkatkan kualitas, mengurangi biaya). Ruang
lingkup dari proyek ini meliputi operasional dari area academic services. Tahap-
tahap yang dilakukan dalam analisa dan perancangan ERP Education ini adalah :
Tahap 1 : Organization Foundation Phase
Pada tahap ini, membahas tentang aspek internal dari organisasi yaitu kekuatan,
kelemahan, kompetensi, dan keterbatasan dari organisasi. Kemudian juga
dibahas dari sisi aspek eksternal organisasi yaitu kompetisi organisasi dan
dampak terhadap lingkungan, visi & misi organisasi, serta tujuan dan sasaran
organisasi tersebut. Disamping itu juga disertakan struktur organisasi, nama unit,
dan deskripsi umum dari organisasi, yang dilengkapi dengan penjelasan masing-
masing unit. Pada tahap ini juga dijelaskan strategi apa yang harus digunakan
117
untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi, strategi implementasinya, dan
pemilihan strategi. Selanjutnya dijelaskan tentang kontek model bisnisnya, mulai
dari pelanggan, produk dan pelayanan, pemasok, sampai rekan kerja sama.
Kemudian dijelaskan juga pembeda utama organisasi dan sumber daya apa saja
yang dimiliki organisasi. Dan yang terakhir dari tahap ini dijelaskan strategi
pembeda utamanya.
Tahap 2: Process Foundation Phase
Tahap ini menganalisa proses bisnis yang sedang berjalan untuk dapat
dikembangkan dan digunakan dalam menjalankan proyek. Dalam fase ini,
arsitektur proses yang telah ada saat ini mungkin berubah karena semakin
banyaknya masalah yang dicakup, semakin rinci model proses yang dicakup, dan
semakin banyak proses tambahan dari unit-unit bisnis yang ada. Tahap ini
menghasilkan gambaran keseluruhan proses bisnis yang sedang berjalan, timeline
schedule arsitektur awal proyek, gambaran hubungan antar unit terkait, dan
gambaran arsitektur yang disetujui serta didokumentasikan
Tahap 3: Technology Foundation Phase
Dasar teknologi berisi mengenai gambaran sistem yang sedang berjalan serta
teknologi dan tools yang dibutuhkan oleh BINUS University untuk melayani
semua stakeholder. Selain sistem, teknologi, dan tools yang dibutuhkan disajikan
pula relasi antar entitas data dari unit-unit yang terkait sesuai studi kasus masing-
masing kelompok. Dasar teknologi juga menyajikan Portfolio fungsionalitas
(bisnis awal) yang berisi bisnis fungsional yang dibuat berdasarkan user
118
interface dari sistem yang digunakan oleh setiap proses bisnis dari masing-
masing unit. Untuk mendukung dasar teknologi ini, perlu ditentukan tim proyek
teknis yang berisi aktor-aktor yang dibutuhkan secara teknis dalam proyek ini
serta job description yang merupakan rincian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang dari masing-masing aktor.
Tahap 4: BPM Foundation Phase
Merupakan platform dimana proyek BPM dijangkau, dibuat dan diadakan. Fase
ini tidak hanya menyediakan cara untuk memulai proyek, namun juga
melengkapi langkah-langkah yang diperlukan dalam membuat proyek sukses.
Tahap 5: Elaboration Phase
Pada tahap ini, dilakukan pengumpulan transactional information, transactional
data, direct labor, IT cost dan overheads yang didapatkan melalui observasi,
investigasi, analisis dan wawancara terhadap user. Selain itu, juga dilakukan
analisa proses dengan metrics analysis dan people capability matrics, yang
menitikberatkan pada redesign, memberikan usulan prioritas yang
dimungkinkan melalui tahapan leaving the process, improving, amalgamating
with other process, redesigning, total improvement, outsourcing dan insourcing.
Tahap 6: Improvement Phase
Fase ini merupakan tahap pengembangan terhadap sistem, dimana bertujuan
untuk mengubah dari sistem yang lama ke sistem yang baru atau melakukan
modifikasi dari sistem yang lama agar sesuai dengan kebutuhan atau proses
119
bisnis saat ini, yang sesuai dengan pengembangan- pengembangan tahap
elaborasi.
Tahap 7: People and Technology Development Phase
Fase Pengembangan Manusia dan Teknologi perlu dikembangkan secara paralel
walaupun terdiri dari aspek-aspek yang berbeda yang berperan dalam
pengembangan. Se-otomatis apapun proses bisnis dan sebaik apapun struktur
organisasi, manusialah yang menjalankan dan membuat proses itu berjalan
dengan efektif dan efisien. Pengembangan teknologi dilakukan untuk
menyediakan fleksibilitas yang cukup untuk mengatasi perubahan pada bisnis
dan proses bisnis, dengan cara integrasi system internal, otomatisasi proses
bisnis, dan kolaborasi dengan entitas internal.
Tahap 8: Deployment Phase
Fase ini merupakan penindaklanjutan dari pengembangan tahap-tahap
sebelumnya ke dalam sistem baru untuk dijalankan dalam kegiatan operasional.
Fase ini terdiri dari kegiatan pemilihan strategi implementasi (deployment),
pelatihan terhadap calon pengguna sistem baru (staff) agar dapat menjalankan
sistem tersebut dengan baik sekaligus melakukan pengujian terhadap penerimaan
(dukungan) mereka terhadap penggunaan sistem baru tersebut.
Tahap 9: Benefit And Realization Phase
Fase ini sangat penting untuk dilakukan, karena sebuah proyek belum benar-
benar selesai walaupun sistem yang dikembangkan sudah mulai berjalan. Perlu
120
ditetapkan sebuah kerangka untuk mengelola manfaat proyek bisnis, menetapkan
target, ukuran dan berusaha untuk mencapainya. Setelah itu lakukan pengawasan
lebih lanjut terhadap proyek untuk memastikan bahwa semua aktivitas manfaat
yang telah ditetapkan dapat direalisasikan dan tersedianya struktur pengendalian
yang cocok yang dibutuhkan untuk mencapai manfaat tersebut.
Pada fase ini pula perlu dilakukan feedback dan perbandingan antara kasus bisnis
awal dengan hasil aktual dari proyek yang dikembangkan. Sehingga dapat
dilakukan perbaikan ataupun perubahan yang perlu terhadap keadaan berjalan
untuk mencapai hasil yang maksimal.
Tahap 10: Continuous Improvement Phase
Merupakan salah satu fase yang penting karena dalam tahap ini dijelaskan aspek-
aspek pendukung yang dibutuhkan agar pengembangan sistem dapat tetap
berjalan seiring dengan perkembangan dan perubahan bisnis. Untuk itu harus
dipastikan pula bahwa kelangsungan pengembangan proses tersebut menjadi
bagian dari bisnis itu sendiri. Selain itu harus dipastikan juga bahwa investasi
dalam tiap proyek harus dapat di-maintain dan dikembangkan. Proses harus
secara berkesinambungan ditingkatkan dan didesain ulang, apabila sebaliknya
maka akan menjadi kurang optimal.
Langkah-langkah pengembangan berkelanjutan
1. Identifikasi peluang-peluang pengembangan proses dan melakukan pelatihan.
2. Pengelolaan dan peningkatan proses-proses yang ada.
3. Memelihara model proses.
121
- Initial Communications Strategy
Hal yang biasa dilakukan di BINUS University dalam membagikan knowledge
kepada seluruh staff, misalnya dengan cara:
o Membuat aplikasi-aplikasi yang mudah digunakan untuk menjalankan
kegiatan operasional sehari-hari. Pembuatan aplikasi ini akan dibantu oleh
Direktorat Teknologi Informasi BINUS
o Melakukan sharing knowledge yang dapat diadakan secara periodik
mingguan, yang dikenal dengan istilah CSK/Create Sharing Knowledge.
o Penggunaan media BINUS Highlight melalui email untuk setiap user dalam
unit.
- Initial Risk Analysis
Resiko – resiko yang dapat terjadi antara lain :
• Operasional perkuliahan terutama masalah absensi tidak sesuai dengan
kenyataan (adanya kecurangan oleh mahasiswa)
• Dokumen elektronik dapat hilang dan penggunaannya tergantung pada
sistem.
• Penolakan penggunaan e-document oleh dosen dikarenakan sudah
terbiasa dengan penggunaan kerta blanko nilai.
• Tindakan kecurangan yang dilakukan oleh mahasiswa pada saat
pelaksanaan ujian online seperti pemalsuan identitas peserta ujian.
• Mahasiswa yang bukan peserta ujian mengakses e-KMK.
122
Antisipasi awal yang dapat dilakukan untuk mengatasi resiko – resiko di atas
yaitu :
• Dosen melakukan validasi terhadap kehadiran mahasiswa dengan
mengakses lecturer desk yang terhubung pada penyimpanan data Subbiro
P dan U
• Komunikasi mengenai pengembangan yang sedang dilakukan sebagai
salah satu langkah manajemen perubahan.
• Membuat back up bagi e-document secara teratur.
• Pengecekan/validasi peserta ujian dan KMK oleh pengawas