organisasi profit dan non profit
Click here to load reader
-
Upload
michael-stevano-sinurat -
Category
Documents
-
view
1.210 -
download
108
description
Transcript of organisasi profit dan non profit
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam mata kuliah Manajemen Industri yang sedang berjalan ini kami
mendapatkan amanah berupa tugas kelompok untuk mengumpulkan
informasi tentang Organisasi profit dan Non-profit. Sehingga dalam
kesempatan ini kami berupaya menyusun makalah ini dengan judul
Organisasi Profit dan Non-Profit.
Kita bisa menyaksikan ditengah-tengah masyarakat berbagai
kelompok-kelompok yang menyatukan elemen masyarakat. Kelompok-
kelompok tersebut merupakan organisasi, baik disadari maupun tidak
disadari. Berdasarkan kepentingannya(profit) organisasi ini terbagi
menjadi dua golongan yaitu organisasi Profit dan Organisasi non profit.
Pembahasan inilah yang kami bahas lebih detail pada isi makalah ini.
2. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah yang dibahas pada makalah ini adalah:
a. Apa itu Organisasi dan Profit?
b. Apa defenisi dari Organisasi Profit dan Non Profit?
c. Apa perbedaan Organisasi Profit dan Non Profit?
3. Tujuan
Tujuan dari pembahasan makalah ini, diharapkan pembaca
khususnya teman-teman mahasiswa yaitu:
a. Mengetahui arti dari Organisasi dan Profit
2
b. Memahami defenisi dari Organisasi Profit dan Non Profit
c. Mampu Membedakan Organisasi Profit dan Non Profit
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Organisasi dan Profit
Berdasarkan KBBI organisasi adalah: 1. kesatuan (susunan dsb) yang
terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dalam perkumpulan dan
sebagainya untuk tujuan tertentu; 2 kelompok kerja sama antara orang-
orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama; Sedangkan profit
dalam KBBI berarti: 1 untung; keuntungan; 2 manfaat
Selain itu, terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai
organisasi, ada yang cocok satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah bagi
orang-orang untuk berkumpul, bekerjasama secara rasional dan
sistematis, terencana, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan
sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-
parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai
berikut.
Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-
hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
atasan mengejar tujuan bersama.
James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk
setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3
Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh
dua orang atau lebih.
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh
beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama
dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap
masyarakat. Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat
diakui keberadaannya oleh masyarakat di sekitarnya, karena memberikan
kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat
sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran.
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu
keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti
keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi
menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka,
meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam
organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.
Ciri-Ciri Organisasi :
· Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
· Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari
sekelompok orang)
· Adanya tujuan
· Adanya sasaran
· Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
· Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas
Unsur-Unsur Organisasi:
Pada dasarnya organisasi-organisasi selalu memiliki unsur-unsur :
a. Personil atau anggota yang menggabungkan diri kedalam ikatan
formal.
b. Visi, yaitu pandangan atau citra para anggota mengenai keadaan
organisasinya di masa depan dan tujuan, yaiut apa yang mau
4
dicapainya yang sesuai dengan visinya tadi. Misi organisasi, atau
tugas besar yang harus diemban oleh organisasi dan tugas atau
fungsi yang dibagikan kepada anggota untuk
dilaksanakan. Wewenang, yang merupakan legitimasi hak bertindak
tiap orang dalam melaksanakan tugas.
c. Struktur, yang menunjukkan kedudukan tiap orang didalam
kelompoknya. Hubungan-hubungan, yang menjadi dasar kerjasama
antar anggota. Formalitas, yaitu aturan tretulis yang mengatur
semua unsur agar menjadi resmi, sehingga organisasi menjadi
formal. Sumber energi, yang mendukung gerak kelompok atau
organisasi, sehingga organisasi selalu dinamis. Tak ada organisasi
yang statis, kecuali bagan strukturnya yang ditempel didinding
kantor.
d. Proses kegiatan organisasi yang dilakukan oleh semua orang untuk
mencapai tujuan (administrasi). Di dalam administrasi inilah adanya
proses khusus yang disebut manajemen.
Antar- antar unsur-unsur ini ada saling kaitan dan saling berinteraksi,
dalam arti saling mempengaruhi dan saling bergantung sehingga juga
saling menentukan agar secara keseluruhan organisasi berfungsi
mencapai tujuannya secara efisien.
2. Definisi Organisasi Profit dan Organisasi Non Profit
a. Organisasi Profit
Organisasi Profit adalah Suatu proses/bentuk kerjasama yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama yakni
untuk menghasilkan laba. Organisasi ini menyediakan atau menghasilkan
barang maupun jasa guna untuk memperoleh hasil ataupun laba sesuai
dengan keinginan pemilik organisasi tersebut. Atau bisa juga dikatakan
bahwa Organisasi profit merupakan satu kesatuan usaha (single entity)
yang utuh pada organisasi-organisasi yang berorientasi laba.
5
Pada organisasi yang berorientasi laba, jangka waktu kegiatan
operasional suatu perusahaan akan dapat diketahui melalui anggaran
dasar yang telah dibuatnya. Selain itu, organisasi ini dapat sewaktu-waktu
dapat dibubarkan (dilikuidasi) apabila ternyata tidak dapat lagi
memperoleh keuntungan dan terus-menerus menderita kerugian
sehingga modalnya menjadi sangat berkurang.
b. Organisasi Non Profit
Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi
yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam
menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa
ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter)
Berbeda dengan organisasi profit,tujuan utama dari organisasi ini
bukanlah semata-mata untuk mencari laba. Organisasi non profit berdiri
untuk mewujudkan perubahan pada individu atau komunitas. Organisasi
nonprofit menjadikan sumber daya manusia sebagai asset yang paling
berharga, karena semua aktivitas organisasi ini pada dasarnya adalah
dari, oleh dan untuk manusia.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam
arti bahwa kepemilikan dalam organisasi non profit tidak dapat dijual,
dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak
mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat
likuiditas atau pembubaran entitas.
3. Perbedaan Organisasi Nirlaba dengan Organisasi Laba
Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan
organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa
sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota, klien, atau
donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil
6
usaha organisasinya. Dalam hal donatur, organisasi nirlaba
membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan
organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni
dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada
organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang
kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada
organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan
Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi
4. Contoh Organisasi Profit dan Organisasi Nonprofit.
a.Organisasi Profit
Contoh untuk organisasi profit adalah perusahaan
manufaktur,misalnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang dikenal
sebagai perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia. Perusahaan
manufaktur ini memang sudah merajai sebagian besar makanan dan
minuman di Indonesia. Produk dari Indofood juga tidak asing lagi di pasar-
pasar di Indonesia. Seperti mie goreng yaitu indomie,snack dan minuman.
Selain itu Indofood juga menghasilkan produk lain, misalnya bumbu
masakan,minyak goreng dan juga kecap.
Perusahaan Indofood merupakan salah satu contoh organisasi profit
karena perusahaan ini mempunyai tujuan yang sangat jelas yaitu untuk
menghasilkan maupun menyediakan barang guna untuk mencari laba dan
memenuhi kebetuhan masyarakat guna kelangsungan hidupnya.
Pemilik dari perusahaan tersebut juga jelas kepemilikannya yaitu
Sudono Salim sebagai pendirinya pada tahun 1972. Sumber dana yang
diperoleh yaitu dari investor. Dari laba yang diperoleh digunakan sebagai
dana berikutnya. Perusahaan ini juga terbagi dalam beberapa saham.
7
b.Organisasi nonProfit
Contoh untuk organisasi nonprofit yaitu LSM. Lembaga swadaya
masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah organisasi yang didirikan oleh
perorangan ataupun sekelompok orang yang secara sukarela yang
memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa bertujuan untuk
memperoleh keuntungan dari kegiatannya. Kegiatan dilakukan untuk
kepentingan masyarakat umum, tidak hanya untuk kepentingan para
anggota seperti yang di lakukan koperasi ataupun organisasi profesi.
Contoh LSM di Indonesia adalah Lembaga Swadaya Masyarakat
Wisata. Lembaga Swadaya Masyarakat Wisata adalah suatu lembaga
kewisataan khususnya Pariwisata, yang mendorong pelestarian objek-
objek wisata alam, seni kebudayaan traditional yang hampir dilupakan,
menggali potensi kebudayaan Nenek moyang kita untuk mempersatukan
generasi penerus dan sebagai sasaran ke ingin tahuan para turis Manca
Negara untuk datang ke Indonesia .
Sudah jelas tujuan utama dari organisasi ini,yakni bukan semata-
mata untuk mendapatkan laba melainkan untuk melestarikan kekayaan
objek wisata seperti yang telah diulaskan sebelumnya.
Sumber daya entitas berasal dari para penyumbang yang tidak
mengharapkan pembayaran kembali atas manfaat ekonomi yang
sebanding dengan jumlah sumber daya yang diberikan.
Tidak ada kepemilikan seperti lazimnya pada organisasi bisnis, dalam
arti bahwa kepemilikan dalam organisasi nirlaba tidak dapat dijual,
dialihkan, atau ditebus kembali, atau kepemilikan tersebut tidak
mencerminkan proporsi pembagian sumber daya entitas pada saat
likuiditas atau pembubaran entitas.
8
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disampaikan dalam makalah ini, maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Berdasarkan KBBI organisasi adalah: kesatuan (susunan dsb)
yang terdiri atas bagian-bagian (orang dsb) dalam perkumpulan
dan sebagainya untuk tujuan tertentu; atau kelompok kerja sama
antara orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama;
b. Sedangkan profit dalam KBBI berarti Untung; keuntungan atau
manfaat (berupa materi)
c. Organisasi Profit adalah Suatu proses/bentuk kerjasama yang
dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan
bersama yakni untuk menghasilkan laba.
d. Organisasi non profit (nirlaba) adalah suatu organisasi yang
bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di
dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak
komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat
mencari laba (moneter)
e. Contoh untuk organisasi profit adalah perusahaan
manufaktur,misalnya PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang
dikenal sebagai perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia.
f. Contoh organisasi non profit adalah LSM di Indonesia adalah
Lembaga Swadaya Masyarakat Wisata.
9
g. Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan
organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas
siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah
anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas
memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya.
Daftar Pustaka
Setiawan. Ebta, KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) offline Versi 1.1, freeware. 2010
Wikipedia, http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi, diakses pada 23 februari 2015
Wikipedia,http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_nirlaba, diakses pada 23 februari 2015
Rahmah. Mutia, http://mutiarahmah2.blogspot.com/2012/10/teori-organisasi-umum-organisasi-profit.html, diakses pada 23 februari 2015
Nomame,http://dephumsflow.blogspot.com/2011/09/organisasi-profit-dan-organisasi-non.html. diakses pada 23 februari 2015