Organisasi & Kode Etik Pers

5
ORGANISASI PERS Organisasi Pers adalah organisasi wartawan dan organisasi perusahaan (ps.1:5) yang mempunyai latar belakang sejarah, alur perjuangan dan penentuan tata krama profesional berupa kode etik masing-masing. PWI lahir di Surakarta dalam kongresnya yang berlangsung 8-9 Februari 1946 dan SPS yang lahir di serambi Kepayihan pada 8 Juni 1946, merupakan komponen penting dalam pembinan pers indonesia. Dewan pers sebagai lembaga tertinggi dalam sistem pembinaan pers di Indonesia dan memegang peranan utama dalam membangun institusi bagi pertumbuhan dan perkembangan pers. Dewan pers yang independent, dibentuk dalam upaya mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers nasional (UU No.40/1999 ps. 15:1)

Transcript of Organisasi & Kode Etik Pers

Page 1: Organisasi & Kode Etik Pers

ORGANISASI PERS

Organisasi Pers adalah organisasi wartawan dan organisasi perusahaan (ps.1:5) yang mempunyai latar belakang sejarah, alur perjuangan dan penentuan tata krama profesional berupa kode etik masing-masing. PWI lahir di Surakarta dalam kongresnya yang berlangsung 8-9 Februari 1946 dan SPS yang lahir di serambi Kepayihan pada 8 Juni 1946, merupakan komponen penting dalam pembinan pers indonesia.

Dewan pers sebagai lembaga tertinggi dalam sistem pembinaan pers di Indonesia dan memegang peranan utama dalam membangun institusi bagi pertumbuhan dan perkembangan pers. Dewan pers yang independent, dibentuk dalam upaya mengembangkan kemerdekaan pers dan meningkatkan kehidupan pers nasional (UU No.40/1999 ps. 15:1)

Page 2: Organisasi & Kode Etik Pers

FUNGSI DEWAN PERSa. Melindungi kemerdekaan pers dari campur tangan

pihak lainb. Melakukan pengkajian untuk pengembangan persc. Menetapkan dan mengawasi pelaksanaan Kode Etik

Jurnalistikd. Memberikan pertimbangan dan mengupayakan

penyelesaian pengaduan masyarakat atas kasus-kasus yang berhubungan dengan pemberitaan pers

e. Mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat, dan pemerintah

f. Memfasilitasi organisasi-organisasi pers dalam menyusun peraturan di bidang pers dan meningkatkan kualitas profesi kewartawanan

g. Mendata perusahaan pers

Page 3: Organisasi & Kode Etik Pers

ANGGOTA DEWAN PERS a. Wartawan yang dipilih oleh organisasi wartawan

b. Pimpinan perusahaan pers yang dipilih oleh

organisasi perusahan pers

c. Tokoh masyarakat

d. Ketua dan wakil ketua Dewan Pers dipilih dari dan

oleh anggota

e. Kanggotaan Dewan Pers sebagaimana yang

dimaksud dalam ayat 3 pasal 15 dalam Kepres

f. Keanggotaan Dewan Pers berlaku untuk masa 3

tahun dan sesudah itu hanya dapat dipilih kembali

untuk 1 periode berikutnya.

Page 4: Organisasi & Kode Etik Pers

KODE ETIK JURNALISTIK

KEJ merupakan nilai-nilai yang disepakati oleh wartawan Indonesia sebagai landasan dalam melaksanakan profesinya. Tujuannya agar dalm meliput berita maupun menuliskannya, wartawan tidak sampai melakukan perbuatan yang merugikan orang atu pihak lain.

Pada 9 Februari1946, PWI bersidang di Surakarta untuk merumuskan KEJ. Pada 1-2 Mei 1954, KEJ mengalami perubahan dan penyempurnaan pada Rapat Para Pemimpin redaksi di Jakarta. Kemudian sejak 1 januari 1995 diberlakukan KEJ PWI yang telah disempurnakan.

Isi KEJ terdiri dari Pembukaan dan tiap bab mencakup 17 pasal. Hal-hal yang diatur dalam KEJ meliputi kepribadian dan integritas, wartawan Indonesia harus beriman dan bertakwakepada Tuhan YME, berjiwa Pancasila dan taat kepada UUD 1945, ksatria, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia serta lingkungannya.

Page 5: Organisasi & Kode Etik Pers

Dalam hal integritas adalah wartawan

indonesia harus penuh rasa tanggung jawab terhadap berita yang disiarkan.

Dalam hal “cara pemberitaan” adalah berita disajikan secara seimbang dan adil,mengutamakan kecermatan dan ketepatan serta sesuai fakta bukan opini.

Dalam hal hubungannya dengan sumber berita adalah menyatakan identitasnya kepada sumber berita, menempuh secara sopan dan terhormat untuk memperoleh bahan berita, hak jawab secara proposional kepada sumber atau obyek berita.