OR02- Rizfi Fariz Pari

20
LAPORAN PRAKTIKUM Pengukuran Lebar Celah Nama : Rizfi Fariz Pari NPM : 0906640886 Group : B-13 Fakultas : Teknik Departemen : Teknik Kimia Kode Praktikum : OR02 Tanggal Praktikum : 8 Oktober 2010 Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD) Universitas Indonesia Depok

Transcript of OR02- Rizfi Fariz Pari

Page 1: OR02- Rizfi Fariz Pari

LAPORAN PRAKTIKUM

Pengukuran Lebar Celah

Nama : Rizfi Fariz Pari

NPM : 0906640886

Group : B-13

Fakultas : Teknik

Departemen : Teknik Kimia

Kode Praktikum : OR02

Tanggal Praktikum : 8 Oktober 2010

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar

(UPP-IPD)

Universitas Indonesia

Depok

Page 2: OR02- Rizfi Fariz Pari

Pengukuran Lebar Celah

I. Tujuan Praktikum

Mengukur lebar celah tunggal dengan menggunakan metode difraksi

II. Peralatan

Piranti laser dan catu daya

Piranti pemilih otomatis celah tunggal

Piranti scaner beseta detektor fotodiodida

Camcorder

Unit PC beserta DAQ dan pengendali otomatis

III. Landasan Teori

Berkas sinar dengan panjang gelombang λ yang dilewatkan pada sebuah celah

sempit dengan lebar a akan mengalami difraksi. Pola difraksi ini dapat dilihat

pada layar atau diukur dengan sensor cahaya. Jika jarak antara celah dengan layar

jauh lebih besar dari pada lebar celah (L » a), maka berkas yang sampai di layar

dapat dianggap paralel. Pada difraksi celah tunggal, pola gelap (intensitas

minimum) akan terjadi jika perbedaan panjang lintasan berkas (a sin θ) antara

berkas paling atas dan berkas paling bawah sebesar λ, 2λ, 3λ, dst, (Gbr. 1).

Dengan demikian pola gelap pada difraksi yang terjadi karena celah tunggal dapat

dinyatakan oleh

dengan n = 1, 2, 3, ... (1)

Gbr.1. Diagram difraksi pada celah tunggal

Page 3: OR02- Rizfi Fariz Pari

Pada tahun 1600an timbul banyak pertanyaan apakah sebuah cahaya tersebut

merupakan sebuah gelombang. Sir Isaac Newton menyatakan bahwa cahaya

adalah partikel, sedangkan Huygens menyatakan bahwa cahaya merupakan

sebuah gelombang. Pada saat itu, teori gelombang tidak dapat menjelaskan

tentang polarisasi karena konsep gelombang pada saat itu baru sekedar

sesuatu yang bergerak secara parallel.

Teori gelombang akhirnya diterima saat Augustin Fresnel mendukung ide dari

Young. Young pada saat itu melakukan percobaan untuk menggunakan

sumber utama cahaya berasal dari sinar matahari yang dilewatkan pada dua

celah sempit yang berdekatan yang berfungsi seolah-seolah sebagai dua

sumber cahaya. Young berasumsi bahwa “Jika cahaya terdiri dari partikel-

partikel kecil, mungkin pengamat dapat melihat dua garis terang pada layar

yang diletakkan di belakang celah”. Hal ini dibuktikan dengan adanya pola terang

dan gelap dari hasil percobaannya. Percobaan tersebut dikenal sebagai difraksi

cahaya. Sejak saat itu, cahaya mulai dikenal sebagai gelombang.

Pada tahun 1900, Max Planck menyatakan keberadaan dari kuantum cahaya

(light quantum), sejumlah energi yang kemudian diketahui sebagai foton. Teori

Planck tetap bertahan hingga Einstein menunjukkan cara menjelaskan efek foto

elektrik. MenurutEinstein, kecepatan electron yang dipancarkan tidak tergantung

dari intensitas cahaya, tetapi dari frekuensi-frekuensi electron tersebut. Einstein

akhirnya berpendapat tentang dualisme cahaya, yaitu cahaya.

Selain difraksi pada celah tunggal, ada juga difraksi pada kisi. Difraksi pada kisi

ialah suatu kisi difraksi terdiri dari sejumlah besar celah sejajar yang besar

celahnya adalah sama. Kisi terbagi menjadi dua macam, yaitu kisi transmisi

(transmission grating) dan kisi refleksi (reflection grating). Kisi transmisi

adalah suatu kisi dengan celah yang memungkinkan cahaya dapat melewatinya,

sedangkan kisi refleksi adalah suatu kisi dengan celah yang memantulkan

cahaya. kisi pad umumnya mempunyai goresan mencapai 5000 goresan per

sentimeter, sehingga jarak antara dua celah sangat kecil.

Pola distribusi cahaya oleh kisi mirip dengan pola distribusi cahaya oleh

satu celah maupun oleh dua celah. Jika suatu kisi transmisi disinari dari

belakang, tiap celah bertindak sebagai suatu sumber cahaya koheren. Pola

cahaya yg diamati pada layar dihasilkan darikombinasi efek interferensi dan

Page 4: OR02- Rizfi Fariz Pari

difraksi. Tiap celah menghasilkan difraksi, dan berkas difraksi ini

berinterferensi dengan yang lain untuk menghasilkan pola akhir.

IV. Prosedur Percobaan

Eksperimen pengukuran panjang gelombang sinar laser dengan menggunakan kisi

difraksi pada rLab ini dapat dilakukan dengan meng-klik tombol link rLab di

halaman jadual. Langkah kerja eksperimen harus mengikuti prosedur yang telah

ditentukan. Penyetingan peralatan rLab berlangsung secara otomatis ketika

praktikan menjalankan prosedur kerja.

Gambar. alat yang digunakan

V. Hasil dan Evaluasi

Dari data eksperimen yang diperoleh, buatlah grafik intensitas pola difraksi ( I,

pada eksperimen dinyatakan dalam arus sebagai fungsi dari posisi (x), I vs x ).

Page 5: OR02- Rizfi Fariz Pari

Berdasarkan spektrum yang diperoleh, tentukan letak terang pusat, intensitas

minimum orde pertama (n=1), orde ke-2 (n=2), orde ke-3 (n=3), dst. kemudian

berilah bilangan orde pada setiap intensitas minimum pola difraksi.

terang pusat dengan intensitas yang paling tinggi

n Pertama Kedua

1 172.48 187.44

2 165.88 192.72

3 157.52 197.56

0

0.5

1

1.5

2

2.5

0

14

.52

29

.04

43

.56

58

.08

72

.6

87

.12

10

1.6

4

11

6.1

6

13

0.6

8

14

5.2

15

9.7

2

17

4.2

4

18

8.7

6

20

3.2

8

21

7.8

23

2.3

2

24

6.8

4

26

1.3

6

27

5.8

8

29

0.4

30

4.9

2

31

9.4

4

33

3.9

6

34

8.4

8

Inte

nsi

tas

Posisi

178.2 1.67

178.64 1.82

179.08 1.92

179.52 1.97

179.96 1.99

180.4 1.95

180.84 1.88

181.28 1.78

181.72 1.61

182.16 1.48

Page 6: OR02- Rizfi Fariz Pari

4 154 216.04

5 152.68 226.16

Hitunglah jarak antara dua minimum orde pertama (n=1), dua minimum orde

ke-2 (n=2) dst. Hitunglah θ berdasarkan definisinya seperti pada Gbr.1.

Besarnya P dapat dicari dengan mencari selisih antara dua minimum, yakninya

minimum orde pertama, dua minimum orde ke dua, hingga dua minimum orde

ke 5. Namun biasanya besar l tidak diketahui. Agar menghasilkan sin θ = tan

θ maka besarnya l harus dapat membagi nilai P hingga mendekati nol. Oleh

karena itu, pada pengolahan data ini digunakan besar l = 1000 mm.

n Pertama Kedua Jarak Sinθ θ

1 172.48 187.44 14.96 0.01496 0.8572

2 165.88 192.72 26.84 0.02684 1.538

3 157.52 197.56 40.04 0.04004 2.2947

4 154 216.04 62.04 0.06204 3.5569

5 152.68 226.16 73.48 0.07348 4.2138

Hitunglah lebar celah a dengan metode grafik. Buatlah grafik antara sin θ vs.

n. Pada eksperimen ini laser yang digunakan mempunyai λ = ( 650 ± 10 ) nm.

n x y x2

y2

xy

1 0.01496 0.0007 0.0002238 0.00000049 0.000010472

2 0.02684 0.0013 0.00072039 0.00000169 0.000034892

3 0.04004 0.002 0.0016032 0.000004 0.00008008

4 0.06204 0.0026 0.00384896 0.00000676 0.000161304

5 0.07348 0.0033 0.00539931 0.00001089 0.000242484

Page 7: OR02- Rizfi Fariz Pari

Jumlah 0.21736 0.0099 0.01179566 0.00002383 0.000529232

m = 0.0421289323837011

Page 8: OR02- Rizfi Fariz Pari

Karena m = a, maka nilai a = 0.0421289323837011

Kesalahan relatif:

= 7.11028919 %

Berilah analisis dan diskusikan hasil eksperimen ini.

a. Analisis

i. Percobaan

Dalam metode difraksi, berkas sinar cahaya yang masuk akan

dilenturkan akibat adanya suatu celah yang menghalangi

gelombang cahaya (foton). Foton tersebut akan mengalami difraksi

sehingga terbentuk pola terang -gelap dengan sudut θ yang

tergantung dari besarnya celah dan gelombang cahaya yang

digunakan. Pada percobaan kali ini dilakukan untuk melakukan

pengukuran terhadap lebar celah dengan metode difraksi (single slit

diffraction). Besarnya celah dapat dihitung dari besarnya

gelombang yang dipakai, orde dari suatu intensitas baik minimum

atau maksimum, dan besar sudut θ.

Percobaan ini dilakukan secara online melalui Rlab. Dalam situs

tersebut, praktikan pertama-tama memasang kisi, kemudian

menghidupkanpower supply laser. Selanjutnya data hasil scanning

intensitas pun keluar.

0

0.0005

0.001

0.0015

0.002

0.0025

0.003

0.0035

0.01496 0.02684 0.04004 0.06204 0.07348

sin

θ

Page 9: OR02- Rizfi Fariz Pari

ii. Hasil

Dari hasil percobaan didapat data hasil pengamatan sebanyak 817

data tentang besar posisi untuk intensitas tertentu. Data-data

tersebut digunakan pada pengolahan data. Pertama-tama, dibuat

hubungan antara posisi dengan besar intensitas dalam sebuah

grafik. Berdasarkan grafik tersebut, akan ditentukan posisi dari

terang pusat, intensitas minimum orde 1 hingga ke 5.

Dalam pengolahan data, penentuan orde dari intensitas minimum

hanya mencapai orde ke-5. Intensitas-intensitas yang lebih dari

orde ke-5 tidak dimasukkan dalam pengolahan data karena tidak

terlalu signifikan menunjukkan perbedaan gelap dan terang dan

cederung memiliki nilai yang konstan. Dari hasil analisa grafik

terang pusat dihasilkan di posisi 179,96 mm. Penentuan intensitas

minimum merupakan penentuan posisi dari gelap pada orde 1

hingga 5. Penentuan ini dilakukan terhadap baik intensitas

minimum yang terdapat pada sebelah kanan maupun sebelah kiri

terang pusat. Gelap pada orde 1 dihasilkan pada posisi 172,48 dan

187.44, Gelap pada orde 2 dihasilkan pada posisi 165,88 mm dan

192,72 mm, gelap pada orde 3 dihasilkan pada posisi 157.52 dan

197.56, gelap orde 4 dihasilkan pada posisi 154 dan 216.04 mm,

dan gelap orde 5 dihasilkan pada posisi 152.68 dan 226.16

Setelah menentukan posisi dari terang pusat dan intensitas

minimum pada orde 1sampai dengan 5 , dilanjutkan dengan

mencari besar jarak antar gelap ke 1 hingga antar gelap 5.

Selanjutnya dapat dicari besarnya θ untuk masing-masing orde.

Untuk mencari besarnya θ dengan menggunakan persamaan

Besarnya P didapat dari jarak antar gelap. Sedangkan besarnya

jarak antara celah dengan layar tidak diketahui. Syarat agar

persamaan tersebut dapat digunakan adalah besar sudut θ

mendekati 0. Hal ini berarti agar menghasilkan besar sudut

Page 10: OR02- Rizfi Fariz Pari

mendekati 0 harus memiliki nilai sin θ yang mendekati 0 juga.

Oleh karena itu, besar l diasumsikan sebesar 1 m atau 1000 mm

agar menghasilkan nilai sin θ yang mendekati 0 sehingga

persamaan 10 dapat digunakan.

Besar sudut yang didapat bervariasi terhadap orde tertentu.

Semakin besar orde maka semakin besar sudut difraksinya. Sudut

yang didapat digunakan untuk mencari besar celah yang digunakan

dalam percobaan dengan menggunakan persamaan asinθ = nλ.

Untuk mencari lebar celah (a) yang digunakan dicari dengan

menggunakan metode leastsquare, hasil yang didapat adalah:

(0.0421289323837011).

iii. Grafik

Dari hasil pengolahan data didapat dua buah grafik. Grafik pertama

yang menjelskan tentang hubungan posisi dengan intensitas. Grafik

kedua yang memperlihatkan hubungan sin θ terhadap orde.

Untuk grafik pertama, besarnya intensitas sinar yang datang dari

celah menuju layar sangat bervariasi untuk posisi tertentu pada

layar. Pada layar akan terbentuk suatu terang apabila terjadi

interferensi konstruktif sehingga menghasilkan suatu intensitas

maksimum. Dimana intensitas paling maksimum ditunjukkan pada

intensitas dengan puncak tertinggi. Pada layar akan terbentuk suatu

gelap apabila terjadi interferensi destruktif sehingga menghasilkan

suatu intensitas minimum yang dapat dilihat sebagai lembah pada

grafik.

Grafik kedua merupakan grafik antara besar sin θ terhadap orde.

Dari grafik tersebut didapat hubungan bahwa semakin besar orde

pada gelap ke n maka semakin besar pula besar sin θ yang

dihasilkan. Hal ini berarti semakin besar sudut difraksi yang

dihasilkan maka semakin besar orde dari suatu gelap atau terang.

Besarnya sudut (θ) juga berpengaruh terhadap lebar celah. Semakin

sempit maka sudut yang didifraksi akan semakin besar. semakin

besar lebar celah, maka semakin kecil sudut difraksinya bahkan

bias tidak mengalami difraksi sama sekali.

Page 11: OR02- Rizfi Fariz Pari

VI. Kesimpulan

Difraksi adalah deviasi dari perambatan cahaya atau pembelokan arah rambat

cahaya

Semakin besar ordo maka semakin besar jarak antara dua minimum ordo,

semakin besar pila sin tetanya sesuai dengan rumus :

Berkas sinar dengan panjang gelombang λ yang dilewatkan pada sebuah celah

sempit dengan lebar a akan mengalami difraksi

perbedaan panjang lintasan berkas (a sin θ) antara berkas paling atas dan

berkas paling bawah sebesar λ, 2λ, 3λ, dst,

VII. Referensi

Giancoli, D.C.; Physics for Scientists & Engeeners, Third Edition, Prentice

Hall, NJ, 2000.

Halliday, Resnick, Walker; Fundamentals of Physics, 7th Edition, Extended

Edition, John Wiley & Sons, Inc., NJ, 2005.

Tipler, Paul.A.; Fisika Untuk Sains dan Teknik (Terjemahan), Edisi ketiga,

Erlangga, 2001

VIII. Lampiran

Data hasil percobaan

Posisi (mm) Intensitas

posisi (mm) Intensitas

0 0.09 179.96 1.99

0.44 0.1 180.4 1.95

0.88 0.09 180.84 1.88

1.32 0.09 181.28 1.78

1.76 0.1 181.72 1.61

2.2 0.09 182.16 1.48

2.64 0.1 182.6 1.28

3.08 0.1 183.04 1.09

3.52 0.09 183.48 0.9

3.96 0.1 183.92 0.73

4.4 0.1 184.36 0.57

4.84 0.09 184.8 0.45

5.28 0.1 185.24 0.33

5.72 0.1 185.68 0.25

6.16 0.09 186.12 0.2

6.6 0.1 186.56 0.16

Page 12: OR02- Rizfi Fariz Pari

7.04 0.09 187 0.14

7.48 0.09 187.44 0.15

7.92 0.1 187.88 0.14

8.36 0.09 188.32 0.16

8.8 0.1 188.76 0.18

9.24 0.1 189.2 0.18

9.68 0.09 189.64 0.2

10.12 0.1 190.08 0.2

10.56 0.1 190.52 0.18

11 0.09 190.96 0.19

11.44 0.1 191.4 0.16

11.88 0.09 191.84 0.15

12.32 0.09 192.28 0.14

12.76 0.1 192.72 0.12

13.2 0.09 193.16 0.12

13.64 0.1 193.6 0.12

14.08 0.1 194.04 0.1

14.52 0.09 194.48 0.11

14.96 0.1 194.92 0.11

15.4 0.1 195.36 0.11

15.84 0.09 195.8 0.13

16.28 0.1 196.24 0.12

16.72 0.1 196.68 0.13

17.16 0.09 197.12 0.13

17.6 0.1 197.56 0.12

18.04 0.09 198 0.13

18.48 0.1 198.44 0.13

18.92 0.1 198.88 0.11

19.36 0.09 199.32 0.12

19.8 0.1 199.76 0.11

20.24 0.1 200.2 0.1

20.68 0.09 200.64 0.11

21.12 0.1 201.08 0.1

21.56 0.1 201.52 0.1

22 0.09 201.96 0.11

22.44 0.1 202.4 0.1

22.88 0.09 202.84 0.11

23.32 0.09 203.28 0.12

23.76 0.1 203.72 0.1

24.2 0.09 204.16 0.11

24.64 0.1 204.6 0.12

25.08 0.1 205.04 0.1

25.52 0.09 205.48 0.11

25.96 0.1 205.92 0.11

26.4 0.1 206.36 0.1

26.84 0.09 206.8 0.11

Page 13: OR02- Rizfi Fariz Pari

27.28 0.1 207.24 0.1

27.72 0.1 207.68 0.1

28.16 0.09 208.12 0.11

28.6 0.1 208.56 0.1

29.04 0.09 209 0.1

29.48 0.1 209.44 0.11

29.92 0.1 209.88 0.1

30.36 0.09 210.32 0.11

30.8 0.1 210.76 0.11

31.24 0.1 211.2 0.1

31.68 0.09 211.64 0.11

32.12 0.1 212.08 0.11

32.56 0.1 212.52 0.1

33 0.09 212.96 0.11

33.44 0.1 213.4 0.1

33.88 0.09 213.84 0.1

34.32 0.1 214.28 0.11

34.76 0.1 214.72 0.09

35.2 0.09 215.16 0.1

35.64 0.1 215.6 0.11

36.08 0.1 216.04 0.09

36.52 0.09 216.48 0.1

36.96 0.1 216.92 0.1

37.4 0.1 217.36 0.1

37.84 0.09 217.8 0.11

38.28 0.1 218.24 0.1

38.72 0.1 218.68 0.1

39.16 0.09 219.12 0.11

39.6 0.1 219.56 0.1

40.04 0.09 220 0.1

40.48 0.1 220.44 0.11

40.92 0.1 220.88 0.09

41.36 0.09 221.32 0.1

41.8 0.1 221.76 0.1

42.24 0.1 222.2 0.09

42.68 0.09 222.64 0.11

43.12 0.1 223.08 0.1

43.56 0.1 223.52 0.1

44 0.09 223.96 0.11

44.44 0.1 224.4 0.1

44.88 0.09 224.84 0.1

45.32 0.1 225.28 0.11

45.76 0.1 225.72 0.09

46.2 0.09 226.16 0.1

46.64 0.1 226.6 0.11

47.08 0.1 227.04 0.09

Page 14: OR02- Rizfi Fariz Pari

47.52 0.09 227.48 0.1

47.96 0.1 227.92 0.1

48.4 0.1 228.36 0.09

48.84 0.09 228.8 0.11

49.28 0.1 229.24 0.1

49.72 0.1 229.68 0.1

50.16 0.1 230.12 0.11

50.6 0.1 230.56 0.1

51.04 0.09 231 0.1

51.48 0.1 231.44 0.11

51.92 0.1 231.88 0.09

52.36 0.09 232.32 0.1

52.8 0.1 232.76 0.1

53.24 0.1 233.2 0.09

53.68 0.09 233.64 0.11

54.12 0.1 234.08 0.1

54.56 0.1 234.52 0.1

55 0.09 234.96 0.11

55.44 0.1 235.4 0.1

55.88 0.09 235.84 0.1

56.32 0.1 236.28 0.11

56.76 0.1 236.72 0.1

57.2 0.09 237.16 0.1

57.64 0.1 237.6 0.11

58.08 0.1 238.04 0.1

58.52 0.09 238.48 0.11

58.96 0.1 238.92 0.1

59.4 0.1 239.36 0.1

59.84 0.09 239.8 0.11

60.28 0.1 240.24 0.1

60.72 0.1 240.68 0.1

61.16 0.1 241.12 0.11

61.6 0.1 241.56 0.1

62.04 0.09 242 0.1

62.48 0.1 242.44 0.1

62.92 0.1 242.88 0.09

63.36 0.09 243.32 0.1

63.8 0.1 243.76 0.1

64.24 0.1 244.2 0.1

64.68 0.09 244.64 0.11

65.12 0.1 245.08 0.1

65.56 0.1 245.52 0.1

66 0.1 245.96 0.11

66.44 0.11 246.4 0.1

66.88 0.09 246.84 0.1

67.32 0.1 247.28 0.11

Page 15: OR02- Rizfi Fariz Pari

67.76 0.1 247.72 0.09

68.2 0.09 248.16 0.1

68.64 0.1 248.6 0.11

69.08 0.1 249.04 0.09

69.52 0.09 249.48 0.1

69.96 0.1 249.92 0.1

70.4 0.1 250.36 0.09

70.84 0.09 250.8 0.11

71.28 0.1 251.24 0.1

71.72 0.1 251.68 0.1

72.16 0.1 252.12 0.11

72.6 0.11 252.56 0.1

73.04 0.09 253 0.1

73.48 0.1 253.44 0.11

73.92 0.1 253.88 0.09

74.36 0.09 254.32 0.1

74.8 0.1 254.76 0.1

75.24 0.1 255.2 0.09

75.68 0.09 255.64 0.1

76.12 0.1 256.08 0.1

76.56 0.1 256.52 0.09

77 0.1 256.96 0.1

77.44 0.1 257.4 0.1

77.88 0.09 257.84 0.1

78.32 0.1 258.28 0.11

78.76 0.1 258.72 0.09

79.2 0.09 259.16 0.1

79.64 0.1 259.6 0.1

80.08 0.1 260.04 0.09

80.52 0.09 260.48 0.1

80.96 0.1 260.92 0.1

81.4 0.1 261.36 0.09

81.84 0.09 261.8 0.11

82.28 0.11 262.24 0.1

82.72 0.1 262.68 0.1

83.16 0.1 263.12 0.11

83.6 0.11 263.56 0.1

84.04 0.09 264 0.1

84.48 0.1 264.44 0.11

84.92 0.1 264.88 0.09

85.36 0.09 265.32 0.1

85.8 0.1 265.76 0.1

86.24 0.1 266.2 0.09

86.68 0.09 266.64 0.1

87.12 0.1 267.08 0.1

87.56 0.1 267.52 0.1

Page 16: OR02- Rizfi Fariz Pari

88 0.1 267.96 0.11

88.44 0.11 268.4 0.1

88.88 0.09 268.84 0.1

89.32 0.1 269.28 0.11

89.76 0.1 269.72 0.09

90.2 0.09 270.16 0.1

90.64 0.1 270.6 0.1

91.08 0.1 271.04 0.09

91.52 0.09 271.48 0.1

91.96 0.1 271.92 0.1

92.4 0.1 272.36 0.09

92.84 0.1 272.8 0.1

93.28 0.11 273.24 0.1

93.72 0.1 273.68 0.1

94.16 0.1 274.12 0.11

94.6 0.11 274.56 0.09

95.04 0.09 275 0.1

95.48 0.1 275.44 0.11

95.92 0.1 275.88 0.09

96.36 0.09 276.32 0.1

96.8 0.11 276.76 0.1

97.24 0.1 277.2 0.09

97.68 0.1 277.64 0.1

98.12 0.11 278.08 0.1

98.56 0.1 278.52 0.09

99 0.1 278.96 0.1

99.44 0.11 279.4 0.1

99.88 0.09 279.84 0.1

100.32 0.1 280.28 0.11

100.76 0.11 280.72 0.09

101.2 0.09 281.16 0.1

101.64 0.1 281.6 0.1

102.08 0.1 282.04 0.09

102.52 0.09 282.48 0.1

102.96 0.11 282.92 0.1

103.4 0.1 283.36 0.09

103.84 0.1 283.8 0.1

104.28 0.11 284.24 0.1

104.72 0.1 284.68 0.09

105.16 0.1 285.12 0.1

105.6 0.11 285.56 0.09

106.04 0.09 286 0.1

106.48 0.1 286.44 0.1

106.92 0.1 286.88 0.09

107.36 0.1 287.32 0.1

107.8 0.11 287.76 0.1

Page 17: OR02- Rizfi Fariz Pari

108.24 0.1 288.2 0.09

108.68 0.1 288.64 0.1

109.12 0.11 289.08 0.1

109.56 0.1 289.52 0.09

110 0.1 289.96 0.1

110.44 0.11 290.4 0.1

110.88 0.09 290.84 0.1

111.32 0.1 291.28 0.1

111.76 0.1 291.72 0.09

112.2 0.09 292.16 0.1

112.64 0.1 292.6 0.1

113.08 0.1 293.04 0.09

113.52 0.09 293.48 0.1

113.96 0.1 293.92 0.1

114.4 0.1 294.36 0.09

114.84 0.1 294.8 0.1

115.28 0.11 295.24 0.1

115.72 0.1 295.68 0.1

116.16 0.1 296.12 0.1

116.6 0.1 296.56 0.09

117.04 0.09 297 0.1

117.48 0.1 297.44 0.1

117.92 0.1 297.88 0.09

118.36 0.09 298.32 0.1

118.8 0.1 298.76 0.1

119.24 0.1 299.2 0.09

119.68 0.1 299.64 0.1

120.12 0.11 300.08 0.1

120.56 0.1 300.52 0.09

121 0.1 300.96 0.1

121.44 0.11 301.4 0.1

121.88 0.09 301.84 0.1

122.32 0.1 302.28 0.1

122.76 0.1 302.72 0.09

123.2 0.09 303.16 0.1

123.64 0.1 303.6 0.1

124.08 0.1 304.04 0.09

124.52 0.09 304.48 0.1

124.96 0.1 304.92 0.1

125.4 0.1 305.36 0.09

125.84 0.1 305.8 0.1

126.28 0.11 306.24 0.1

126.72 0.1 306.68 0.09

127.16 0.1 307.12 0.1

127.6 0.11 307.56 0.09

128.04 0.09 308 0.1

Page 18: OR02- Rizfi Fariz Pari

128.48 0.1 308.44 0.1

128.92 0.1 308.88 0.09

129.36 0.09 309.32 0.1

129.8 0.1 309.76 0.1

130.24 0.1 310.2 0.09

130.68 0.1 310.64 0.1

131.12 0.11 311.08 0.1

131.56 0.1 311.52 0.09

132 0.1 311.96 0.1

132.44 0.11 312.4 0.1

132.88 0.09 312.84 0.1

133.32 0.1 313.28 0.1

133.76 0.11 313.72 0.09

134.2 0.09 314.16 0.1

134.64 0.1 314.6 0.1

135.08 0.1 315.04 0.09

135.52 0.1 315.48 0.1

135.96 0.11 315.92 0.1

136.4 0.1 316.36 0.09

136.84 0.1 316.8 0.1

137.28 0.11 317.24 0.1

137.72 0.09 317.68 0.09

138.16 0.1 318.12 0.1

138.6 0.11 318.56 0.09

139.04 0.09 319 0.1

139.48 0.1 319.44 0.1

139.92 0.11 319.88 0.09

140.36 0.1 320.32 0.1

140.8 0.11 320.76 0.1

141.24 0.1 321.2 0.09

141.68 0.1 321.64 0.1

142.12 0.11 322.08 0.1

142.56 0.1 322.52 0.09

143 0.1 322.96 0.1

143.44 0.11 323.4 0.1

143.88 0.09 323.84 0.09

144.32 0.1 324.28 0.11

144.76 0.11 324.72 0.09

145.2 0.1 325.16 0.1

145.64 0.11 325.6 0.1

146.08 0.1 326.04 0.09

146.52 0.1 326.48 0.1

146.96 0.11 326.92 0.1

147.4 0.11 327.36 0.09

147.84 0.1 327.8 0.1

148.28 0.11 328.24 0.1

Page 19: OR02- Rizfi Fariz Pari

148.72 0.1 328.68 0.09

149.16 0.11 329.12 0.1

149.6 0.11 329.56 0.09

150.04 0.1 330 0.1

150.48 0.11 330.44 0.1

150.92 0.11 330.88 0.09

151.36 0.09 331.32 0.1

151.8 0.11 331.76 0.1

152.24 0.1 332.2 0.09

152.68 0.1 332.64 0.1

153.12 0.11 333.08 0.1

153.56 0.1 333.52 0.09

154 0.11 333.96 0.1

154.44 0.12 334.4 0.1

154.88 0.1 334.84 0.09

155.32 0.11 335.28 0.1

155.76 0.12 335.72 0.09

156.2 0.11 336.16 0.1

156.64 0.11 336.6 0.1

157.08 0.11 337.04 0.09

157.52 0.1 337.48 0.1

157.96 0.11 337.92 0.1

158.4 0.1 338.36 0.09

158.84 0.1 338.8 0.1

159.28 0.11 339.24 0.1

159.72 0.1 339.68 0.09

160.16 0.11 340.12 0.1

160.6 0.12 340.56 0.09

161.04 0.11 341 0.1

161.48 0.13 341.44 0.1

161.92 0.13 341.88 0.09

162.36 0.13 342.32 0.1

162.8 0.14 342.76 0.1

163.24 0.13 343.2 0.09

163.68 0.12 343.64 0.1

164.12 0.13 344.08 0.1

164.56 0.11 344.52 0.09

165 0.11 344.96 0.1

165.44 0.12 345.4 0.1

165.88 0.1 345.84 0.09

166.32 0.12 346.28 0.1

166.76 0.12 346.72 0.09

167.2 0.12 347.16 0.1

167.64 0.15 347.6 0.1

168.08 0.16 348.04 0.09

168.52 0.17 348.48 0.1

Page 20: OR02- Rizfi Fariz Pari

168.96 0.19 348.92 0.1

169.4 0.18 349.36 0.09

169.84 0.19 349.8 0.1

170.28 0.19 350.24 0.1

170.72 0.17 350.68 0.09

171.16 0.17 351.12 0.1

171.6 0.16 351.56 0.09

172.04 0.13 352 0.09

172.48 0.14 352.44 0.1

172.92 0.15 352.88 0.09

173.36 0.16 353.32 0.1

173.8 0.21 353.76 0.1

174.24 0.26 354.2 0.09

174.68 0.36 354.64 0.1

175.12 0.48 355.08 0.1

175.56 0.61 355.52 0.09

176 0.77 355.96 0.1

176.44 0.97 356.4 0.1

176.88 1.13 356.84 0.09

177.32 1.34 357.28 0.1

177.76 1.52 357.72 0.09

178.2 1.67 358.16 0.09

178.64 1.82 358.6 0.1

179.08 1.92 359.04 0.09

179.52 1.97