OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah...

52
OPTIMISME BADAK LNG dalam Konservasi Alam 10 40 28 Budaya Hidup Sehat Badak LNG Ayaz Dzulfikar, Programmer Muda dari SMA Vidatra Badak LNG Lakukan Konservasi Kawasan Laut www. badaklng.co.id safety, health and environment, innovative, professionalism, integrity, & dignity Majalah Badak LNG Edisi 18, Mei - Juni 2015

Transcript of OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah...

Page 1: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

OPTIMISME BADAK LNGdalam Konservasi Alam

10 40

28

Budaya Hidup Sehat Badak LNG

Ayaz Dzulfikar, Programmer Muda dari SMA Vidatra

Badak LNG Lakukan Konservasi Kawasan Laut

www.badaklng.co.id

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y , & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 18, Mei - Juni 2015

Page 2: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Penanggung Jawab Corporate Secretary - Corporate Communication Senior Manager

PemimPin Redaksi Feri Sulistyo Nugroho

Tim Redaksi Busori Sunaryo, Reta Yudistyana, Okky Indra Putra, Kiki Widyanto, Kurniawan Triwidya Arief

FoTogRaFeR Ahmad Sanusi, Abdul Azis M.

PeneRbiT Corporate Communication Department

alamaT Redaksi Kantor Corporate Communication Department Badak LNG Jl. Raya Kutai, Bontang, Kalimantan Timur Telp: (0548) 55-1433/1532, Faks: (0548) 55-2409, E-mail: [email protected]

izin CeTak Nomor 1834/DITJEN PPG/1993 Tanggal 29 Mei 1993

susunan Redaksi

uluk salamPembaca yang budiman,

Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, pada 9 Juni 2015 Badak LNG mengadakan kegiatan transplantasi bibit terumbu karang di kawasan Karang Segajah. Kegiatan yang secara rutin dilaksanakan sejak akhir tahun 2013 ini menunjukkan komitmen Perusahaan bagi perbaikan lingkungan.

Transplantasi bibit terumbu karang ini merupakan bagian dari program Community Development Badak LNG yakni Konservasi Kawasan Laut. Selain Konservasi Kawasan Laut, Perusahaan juga memiliki banyak program unggulan lain berkaitan dengan konservasi lingkungan, seperti Ekowisata Mangrove dan Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Berbagai program ini merupakan sebuah ikhtiar untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup Kota Bontang.

Upaya Badak LNG ini tentu tak akan berjalan secara optimal tanpa sinergi dengan seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, mari kita bersama-sama menjaga dan ikut menyukseskan berbagai program yang telah digagas Badak LNG. Salam sinergi!

Busori Sunaryo

Redaksi menerima kiriman naskah dan foto unik, baik dari kalangan Badak LNG maupun masyarakat umum. Sertakan pula foto profil (ukuran postcard atau pas foto) sebagai pelengkap tulisan. Tulisan yang dimuat akan mendapatkan imbalan menarik dari redaksi.

SINERGY Mei - Jun 2015

2 ULUK SALAM

OPTIMISME BADAK LNGdalam Konservasi Alam

10 40

28

Budaya Hidup Sehat Badak LNG

Ayaz Dzulfikar, Programmer Muda dari SMA Vidatra

Badak LNG Lakukan Konservasi Kawasan Laut

www.badaklng.co.id

s a f e t y , h e a l t h a n d e n v i r o n m e n t , i n n o v a t i v e , p r o f e s s i o n a l i s m , i n t e g r i t y , & d i g n i t y

Majalah Badak LNGEdisi 18, Mei - Juni 2015

Cover StoryBadak LNG memiliki 3 agenda konservasi alam, yaitu green partnership, green electricity & green culture. Sampul depan majalah Sinergy edisi 18 menyoroti bahwa ketiga kinerja tersebut merupakan program jangka panjang yang harus terus dipelihara secara berkesinambungan. Sama halnya seperti memelihara sebuah pohon yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar tetapi bermanfaat nyata bagi manusia & alam.

Reta
Highlight
..kualitas lingkungan hidup di kawasan Badak LNG serta Kota Bontang.
Reta
Highlight
cinderamata
Page 3: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

CSR Corner

18BAPEKIA Posyandu Pasir Putih 2, Menjadikan Posyandu sebagai Pusat Kesehatan Ibu dan Anak

Potret | Portrait

24Badak LNG Kembali Raih Penghargaan Bontang Customs Award

28 Badak LNG Lakukan Konservasi Kawasan Laut

Inovasi

34 GKM Intan - Mencegah Thermal Shock pada MCHE selama Shutdown

Student Corner

40 Ayaz Dzulfikar, Programmer Muda dari SMA Vidatra

Bingkai | Frame

42 Serah Terima Jabatan Senior Manager Corporate Communication

44 Perkenalkan Karya Mitra Binaan di “Kaltim Fair 2015”

46“Supplier Day 2015” Ajang Sosialisasi eProcurement & Penghargaan bagi Supplier Terbaik

48 Kembangkan Ikan Kerapu untuk PemberdayaanMasyarakat Pesisir

50 Serahkan Bantuan untuk Pemberdayaan Masyarakat

daFTaR isi

Mei - Jun 2015 SINERGY

3DAFTAR ISI

Optimisme Badak LNG dalam Konservasi Alam04

LiesLi indah,Sosok “Srikandi” Badak LNG14

10 Budaya Hidup Sehat Badak LNGPekerja Sehat, Produktivitas Meningkat

Page 4: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Instalasi panel surya di gedung olah raga Badak LNG.

Optimisme Badak LNGdalam Konservasi Alam

Bontang merupakan perkotaan berkarakter pesisir yang dapat menjadi obyek wisata nan potensial. Bontang Kuala, selain menarik wisatawan karena dikenal sebagai perkampungan nelayan di atas laut, diharapkan dapat menjadi destinasi wisata lingkungan di masa depan, dengan ekosistem mangrove dan biota lautnya yang kaya.

Kota Bontang juga memiliki potensi menjadi kota pariwisata dengan beberapa tempat andalan, di antaranya Pulau Segajah dan Taman Nasional Kutai yang berdampingan dengan wilayah Kutai Timur. Selain itu, potensi budidaya perikanan laut dengan komoditas unggulan berupa udang, kepiting, ikan kerapu, udang lobster, kakap merah, teripang, rumput laut, dan tiram banyak diminta oleh pasar luar negeri.

Namun, kerusakan lingkungan yang terjadi di wilayah Bontang semakin meningkat. Contohnya beberapa kawasan mangrove sudah mengalami kerusakan akibat berbagai aktivitas manusia, seperti penebangan pohon mangrove untuk kayu bakar dan bangunan rumah, belum lagi akibat kerusakan alami. Data 11 tahun lalu (Bontang dalam Angka, 2004) menunjukan bahwa kerusakan lahan mangrove di Bontang sebesar 454,31 Ha dari luas lahan potensial yang bisa ditanami mangrove seluas 600 Ha.

Badak LNG berhasil kembali meraih penghargaan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Industri, Jasa Migas, dan Manufaktur dalam pengelolaan lingkungan (Properda) kategori Emas Tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2014-2015. Penghargaan yang berulang ini, sebagai tolak ukur keberhasilan Badak LNG yang memiliki standar pengelolaan lingkungan yang terbaik di kota Bontang khususnya, dan di Kalimantan Timur pada umumnya.

SINERGY Mei - Jun 2015

4 SOROTaN

Energi surya saja -menurut data dari BPPT - potensi yang bisa dihasilkan di Indonesia mencapai 4,8 kWh/m2/hari. Nilai ini, mencapai 6 hingga 10 kali lipat dari energi surya yang bisa dihasilkan oleh Jerman.

Page 5: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Atas dasar persoalan tersebut, Badak LNG sebagai entitas produsen gas terbesar di Indonesia yang beroperasi di Bontang, merasa terpanggil untuk membuat sebuah kebijakan yang penting dalam upaya peningkatan kualitas lingkungan dalam mewujudkan kehidupan yang hijau dan lestari, khususnya di Bontang. Sebagai solusi dan tindakan nyata atas persoalan tersebut, Badak LNG terfokus dalam satu kebijakan (Green Policy) yang dibagi ke tiga agenda konservasi diantaranya :1. Bidang Keanekaragaman Hayati dengan program Green

Partnership,2. Bidang Energi Terbarukan dengan program Green Electricity,

dan3. Bidang Pengolahan Sampah Terpadu dengan program

Green Culture.

badak lng Green PartnershipBadak LNG telah meluncurkan program Green Partnership Keanekaragaman Hayati – Mangrove dan Hutan Kota yang pada tahun ini menginjak tahun ke lima. Banyak perubahan signifikan yang mampu dihasilkan dari program ini, tidak hanya manfaat secara ekologi, tetapi juga manfaat dari aspek ekonomi terutama bagi masyarakat sekitar. Hal ini bisa dilihat dari setelah program konservasi dilakukan, pendapatan masyarakat sekitar hutan mangrove yang sebelumnya masih rendah, lambat laun bisa meningkat. Peningkatan tersebut terkait dengan bertambahnya jumlah mangrove yang berdampak kepada pertambahan hasil penangkapan ikan dan jumlah kayu sehingga meningkatkan pendapatan warga.

“Setiap program CSR Badak LNG mengambil isu strategis ke arah lingkungan dan ekonomi. Misalnya, konservasi laut dengan memperbaiki terumbu karang yang rusak. Kita membentuk dan mendampingi kelompok Kedo-kedo Sunu Abadi. Selain membudidayakan ikan kerapu, kita juga memperbaiki terumbu karang dengan teknologi bioreeftech. Tahun 2014, kita membuat sekitar 400 bioreeftech. Hasilnya (konservasi terumbu karang) pun baik,” jelas CSR Specialist Badak LNG Eddy Cahyadi.

konservasi ekologi Ciptakan nilai Tambah ekonomiSelain kegiatan konservasi, Badak LNG juga melakukan pendampingan program diversifikasi pangan berbasis buah mangrove sebagai program turunan yang ternyata dapat dioptimalkan untuk meningkatkan nilai ekonomis dari tanaman mangrove. Adapun produk-produk diversifikasi hasil olahan buah mangrove mencakup sirup, dodol, dan tepung cangkang kepiting yang dibuat menjadi biskuit kalsium dan didistribusikan ke seluruh anak-anak PAUD seluruh kota Bontang sebagai suplemen makanan yang bergizi.

Selain itu, Badak LNG juga bekerjasama dengan Universitas Negeri Surakarta melakukan penelitian dan mendapatkan satu temuan bahwa buah mangrove untuk jenis Rhizophora mucronata dapat dijadikan zat pewarna alami untuk pewarna kain batik. Zat pewarna alami ini dapat dipergunakan untuk pengganti pewarna sintetis kain batik yang selama ini banyak digunakan oleh industri batik domestik.

badak lng Green ElectricityDi Indonesia, keterbatasan cadangan minyak dan harganya yang terus merangkak naik, ditambah beban subsidi APBN dan meningkatnya kebutuhan energi nasional, telah menjadi pendorong kesadaran dalam mengoptimalkan energi terbarukan. Betapa tidak, dari energi surya saja -menurut data dari BPPT- potensi yang bisa dihasilkan di Indonesia mencapai 4,8 kWh/m2/hari. Nilai ini, mencapai 6 hingga 10 kali lipat dari energi surya yang bisa dihasilkan oleh Jerman. Bila melihat potensi tersebut, tentu saja Bontang merupakan daerah potensial untuk memanen energi surya dengan diprakarsai oleh Badak LNG.

Pada tahun 2013, Badak LNG telah mengimplementasikan beberapa program terkait penghematan energi yang tertuang dalam Badak LNG Green Policy. Program tersebut dinamakan dengan Green Electricity.

Mei - Jun 2015 SINERGY

5SOROTaN

Reta
Sticky Note
gambar apinya dikecilkan.
Page 6: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Green Electricity adalah program Badak LNG untuk mengimplementasikan teknologi yang efisien seperti LED dan sel surya sebagai alat dan sumber penerangan dari alat dan energi tidak terbarukan (gas alam) yang digunakan sebelumnya.

Seperti kita ketahui, LED adalah teknologi termutakhir untuk penerangan. LED memiliki banyak keuntungan bila dibandingkan lampu biasa. LED lebih efisien dibandingkan lampu biasa yang bisa menghemat daya hingga 75% dibandingkan lampu biasa. Selain itu, LED memiliki tingkat kualitas pencahayaan (CRI / Color Rendering Index) lebih baik dibandingkan lampu biasa. Sehingga, tak salah jika kemudian Badak LNG sejak Agustus 2013, mulai mengimplementasikan LED dan sel surya untuk penerangan jalan dengan total seluruh instalasi pada tahun 2013 adalah 74 unit yang berarti telah melakukan penghematan hingga 67.605 kW/tahun.

Kemudian pada Desember 2013, setelah penerangan jalan, Badak LNG mulai mengimplementasikan LED pada gedung perkantoran dan mencapai total pemasangan 1.032 unit pada Gedung TOP serta 537 unit untuk Gedung Administrasi. Upaya ini membuat Badak LNG mampu berhemat hingga 105.325 kW/tahun dan mengurangi emisi CO2 sebesar 74,31 ton (berdasarkan standar US EPA).

badak lng Green CultureSelain konservasi mangrove dan implementasi listrifikasi berbasis energi surya, Badak LNG pun melakukan skema program pengelolaan sampah berbasis masyarakat melalui kebijakan Badak LNG Green Culture. Pada kebijakan ini, Perusahaan melibatkan pihak internal serta eksternal untuk mengelola sampah non-B3.

Kegiatan yang melibatkan pihak internal Perusahaan adalah dengan menerapkan kebijakan pemilahan sampah non-B3 yang dikoordinasi oleh SHE-Q Department & Services

Department dengan output sampah organik yang dikelola dan diolah sedemikian rupa menjadi kompos dan digunakan untuk perawatan tanaman di areal Badak LNG.

Adapun kegiatan yang melibatkan pihak eksternal diimplementasikan melalui program Community Development sebagai bentuk komitmen dan konsistensi Perusahaan dalam menjaga lingkungan berupa pengolahan sampah berbasis masyarakat, yang mengacu pada prinsip 3R yaitu reduce, reuse, and recycle. Output-nya berupa tabungan sampah di Bank Sampah, Produk Kerajinan Tangan di Workshop 3R, dan chip Cacahan Plastik.

Beragam output produk dari pengelolaan dan peningkatan nilai tambah limbah plastik terus dikembangkan. Pada 2015 ini, Badak LNG melalui Community Development-nya sedang menargetkan program BBM dari sampah plastik menggunakan teknologi konverter yang memanfaatkan bahan baku sampah plastik.

“Tetap kita harus ada inovasi. Program lama berjalan terus dan yang baru (BBM dari sampah plastik) sedang kita kembangkan. Jadi setiap tahun ada program baru dari kita untuk masyarakat. Target prestasi kita mempertahankan pencapaian PROPER Emas untuk tahun ini (2015),” terang Eddy.

Dari kegiatan eksternal ini, kegiatan pengelolaan limbah plastik ternyata berdampak positif yakni perubahan perilaku masyarakat yang semula tidak peduli terhadap sampah menjadi peduli karena sadar bahwa sampah ternyata memiliki nilai tambah yang bagus dalam rangka peningkatan pendapatan ekonomi individu maupun keluarga, sehingga terjalin kemitraan yang solid antara Perusahaan, Pemerintah, dan masyarakat dalam pelestarian lingkungan terutama pengelolaan limbah plastik. []

SINERGY Mei - Jun 2015

6 SOROTaN

Reta
Sticky Note
beri caption untuk gambar ini.
Page 7: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Badak LNG Optimism in the Environment Conservation Program

Bontang is a city that has coastal characteristics that can be developed into a potential tourist attraction. Bontang Kuala, besides attracting tourists to come for its well-known fishermen village, is expected to become a nature tourism resorts with its rich mangrove ecosystem and sea biota.

Bontang City also has other places with great tourism potentials, namely, among others, Pulau Segajah and Kutai National Park which are located side by side with the East Kutai Region. Besides that, the sea fish cultivation potential with its qualified commodity such as shrimp, crabs, and grouper fish. Another thing is the fact that there is also a great number of demands for the marine qualified commodity such as shrimps, crabs, grouper fish, lobsters, red snapper fish, sea cucumber, sea weed, and oysters, all of had lots of demands from the foreign market.

Nevertheless, at the same time, there have been greater damages of environment that have been increasing in number. The mangrove area, for instance, has been damaged due to various human activities, such as the mangrove tree logging for firewood and materials to build houses, let alone the one that are caused by natural damages. Record shows that 11 years ago (Bontang dalam Angka, 2004) the damage in mangrove area in Bontang reached 454.31 Ha from the potential land that can be planted with mangrove for as much as 600 Ha.

Based on the above problems, Badak LNG as the entity of the biggest gas producer in Indonesia that operates in Bontang, feels that it is part of its responsibility to make important policy on the improvement of the environment quality to create green and harmonious nature, especially in Bontang. As solution and implementation, Badak LNG tries to focus on

the Green Policy, which can be divided into three conservation agenda, namely:1. Biodiversity with Green Program

Partnership. 2. Renewable Energy with Green Electricity

Program and 3. Integrated Waste Management Program

by the use of Green Culture program.

badak lng green PartnershipSince 2010 Badak LNG launched the Biodiversity Green Partnership – Mangrove and the City Forest which, in this year, has been the fifth year. Lots of significant changes have taken place in this program, not only in terms of the ecological benefit, but also the economical benefit, especially for the people in the surrounding. The result can be seen after the conservation program is implemented, namely the income of the people surrounding the mangrove forest which was previously low, then gradually increases. This has got to do with the increase of mangrove trees that enable them to get more wood and catch more fish.

Badak LNG once again suceeded in gaining the award of the Assessment of

the Program on the Performance Level of the Oil, Gas and Manufacturing Company in environment on East Kalimantan scale

in 2014-2015. The repeating success of gaining the award for twice could be

taken as the parameter that showed Badak LNG’s success of having the best

environment management procedure, especially in Bontang City and generally

in East Kalimantan Province.

Mei - Jun 2015 SINERGY

7SPOTLIGHT

Reta
Sticky Note
beri caption untuk gambar ini
Page 8: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

“From each CSR program of Badak LNG, we try to get the strategic issue which is oriented to environment and economy. For example, marine conservation by repairing the damaged coral reefs. We form and accompany the Kedo-Kedo Sunu Abadi Group. Besides, the cultivation of grouper fish, we also try to fix the damage of coral reefs by the Bioreeftech technology. In 2014 we managed to make bioreeftech about 400 units. The result (of coral reef conservation) was also great” said Eddy Cahyadi, CSR Specialist of Badak LNG.

ecology Conservation Creates economic ValueBesides conservation activity, Badak LNG also conducts the partnership program for the mangrove fruit based food diversification as a derivative program that can be optimized to enhance the economic value of the mangrove tree. The products of the diversification program include syrup, dodol (sweet toffee-like confection), and crab shell flour that is made into calcium biscuits to be distributed to the students of PAUD (playgroup) throughout Bontang City as nutricious supplementary food.

Besides that, Badak LNG also collaborates with Universitas Negeri Surakarta (Surakarta State University) to conduct researches on the discovery that a species of mangrove fruit called Rhizophora mucronata could be made into a dye material for batik. The natural dye material can be used to replace the synthetic dye materials that have been so far used by the batik domestic industry.

badak lng green electricityIn Indonesia, the limited oil resource and the oil price which tends to keep rising, as well as the bigger burden of the subsidy of the State Budget and the greater demand of the national need for energy, have spread the awareness of optimizing the use of renewable energy. Taking that step is reasonable due to the fact that according

to BPPT (Agency for the Assessment and Application of Technology) the potential of the Indonesian solar energy alone can ammount to 4,8 kWh/m2/day. This is 6 to 10 times as much of the one that Germany can produce. If we notice this potential, it is certain that Bontang can serve as the potential area to harvest the solar energy by the initiative of Badak LNG.

In 2013, Badak LNG already implemented several programs that were related to the energy saving program as already written in Badak LNG Green Policy. The program was entitled Green Electricity.

Green Electricity is a program of Badak LNG to implement efficient technology such as LED and solar cell to be used as energy sources and the lights, replacing the use of unrenewable resources (natural gas) that are used before.

As we all know, LED is an advanced technology for lighting. LED has got a lot more advantages compared to the previous lamp. LED is more efficient as it can save as much as 75 % than the previous lamp. Besides, LED has the better CRI / Color Rendering Index than the previous light bulb. It was the right decision, then, that since August 2013, Badak LNG started to use the LED and solar cell for the street lights with the total installation of 74 units and that means it can save up to 67.605 kW/year.

Then in December 2013, after the street lights, Badak LNG also implemented the use of LED for the office buildings that ammounted to 1,032 units at TOP buildings and 537 units at administrative buildings. This effort make Badak LNG able to saved up to 105,325 kW/year and reduced the CO2 emission for 74.31 tons (based on US EPA standard).

The fact that according to BPPT (Agency for the Assessment and Application of Technology) the potential of the Indonesian solar energy alone can ammount to 4,8 kWh/m2/day. This is 6 to 10 times as much of the one that Germany can produce.

Solar Panel Installation in the Badak LNG Main Office.

SINERGY Mei - Jun 2015

8 SPOTLIGHT8 SPOTLIGHT

Page 9: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Badminton sport hall after mounted LED light.

Badminton sport hall before mounted LED light.

badak lng green CultureBesides conserving the mangrove area and implementing the solar energy-based electricity, Badak LNG also conducted the community based waste management through its policy, namely Badak LNG Green Culture. On this policy, Company involve the internal and external parties in the non-B3 waste management.

The activities that involve both the internal and external of the company is by implementing the policy of the non-B3 waste selection by the management of SHE-Q Department & Services Department with the organic waste output to be processed in such away to become compost that can later be used as fertilizer of the plants in Badak LNG areas.

Meanwhile, the activities that involve external parties are conducted through the Community Development program as a form of the Company’s commitment and consistency to save the environment by the community based waste management, that refers to the 3R principles, namely reduce, reuse and recycle. The output of this program is the Waste Bank, handicrafts from the 3R Workshop, and the recycled plastic chips.

The variety output products from the waste management program and the increased value of plastic waste are the targets that are always aimed to gain. In 2015, Badak LNG, through its Community Development, is targetting to produce fuel from plastic waste by using the converter technology, utilizing the plastic waste materials.

“We always need to innovate. The previous programs will be kept running and the one (fuel from plastic waste) is being developed. So every year there will be new programs from us to the community. We aim to retain the achievement of the Gold PROPER for this year (2015),” Eddy Cahyadi explained.

From this external activity, the plastic waste management is proven to give positive impact, namely the changes in the attitude of the society that previously did not care about waste. Now they have realized that waste actually has added value in terms of giving the additional individual and family income, so there should be solid partnership between the Company, Government, and Society in terms of preserving the environment, especially in the waste management. []

Mei - Jun 2015 SINERGY

9SPOTLIGHT

Page 10: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Budaya Hidup Sehat Badak LNG

Pekerja Sehat, Produktivitas

MeningkatMelengkapi komitmen dalam menjaga kesehatan para pekerja, Badak LNG juga menyediakan berbagai fasilitas olahraga yang tergolong lengkap serta berstandar internasional. Fasilitas itu antara lain kolam renang, lapangan sepak bola, futsal, voli, golf, bowling dan sepak takraw, GOR bulu tangkis, serta fitness center. Tidak ketinggalan, area komplek yang bersih, rapi, dan tertib juga menunjang para penggemar jogging atau bersepeda untuk melakukan hobinya.

Berbagai fasilitas olahraga tersebut mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pekerja. Lapangan futsal atau GOR bulu tangkis misalnya, nyaris tidak pernah sepi ketika sore hingga malam hari, juga di akhir pekan. Antusiasme ini membuat Perusahaan mengatur jadwal pemakaian kedua fasilitas olahraga itu.

Budaya hidup sehat bagi Badak LNG merupakan bagian tidak terpisahkan dari Sistem Manajemen Safety, Health, Environment, & Quality (SHEQ). Sistem Manajemen SHEQ merupakan suatu konsep keselamatan komprehensif yang mencakup aspek keselamatan (safety), kesehatan (health), lingkungan (environment), dan kualitas (quality).

Penerapan Sistem Manajemen SHEQ bertujuan melindungi keselamatan seluruh pekerja. Badak LNG mengukur kinerja keselamatan, kesehatan, lingkungan, dan mutu serta manajemen keselamatannya sesuai standar internasional menggunakan perangkat SMK3 dan International Sustainability Rating System Edition 8 (ISRS8).

Kesehatan dan keselamatan kerja bagi Perusahaan merupakan dua aspek saling terkait dan menjadi prioritas untuk menjamin keberlangsungan operasi kilang. Sebagai usaha untuk mengakarkan budaya kesehatan dan keselamatan kerja yang dijunjung tinggi oleh Perusahaan, Badak LNG melibatkan sejumlah perwakilan pekerja dalam panitia/komite yang berkaitan dengan kedua aspek tersebut.

Saat ini, Perusahaan memiliki dua komite keselamatan dan kesehatan kerja yaitu Panitia Pembina Keselamatan & Kesehatan Kerja (P2K3) dan Traffic Accident Committee (TAC). Kedua komite ini bertugas di seluruh fasilitas Badak LNG dan mewakili seluruh pekerja. Keterlibatan para pekerja dalam P2K3 dan TAC ini memberikan dampak positif terhadap kesadaran dan peningkatan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja.

Selain kedua komite tersebut, Badak LNG juga membentuk tim Company Regulation Watcher (CRW). Tim CRW bertugas untuk memastikan bahwa Perusahaan patuh pada semua undang-undang dan peraturan baik nasional maupun internasional yang relevan dengan operasi Perusahaan. Selain itu, Tim CRW yang terdiri atas pekerja dari bidang yang berbeda-beda ini juga bertanggung jawab mengidentifikasi, mengevaluasi, dan membuat sosialisasi semua regulasi terkait SHEQ dan aspek lain secara berkala di lingkungan Perusahaan.

Budaya hidup sehat juga Badak LNG upayakan dengan upaya sosialisasi pencegahan penyakit serius. Untuk itu, Perusahaan menyelenggarakan berbagai seminar, pelatihan,

HaRI masih pagi ketika irama musik penuh semangat terdengar dari Kantor Utama Badak LNG. Tepat di halaman belakang Gedung Putih itu, para pekerja berjejer rapi. Di depan mereka, seorang instruktur senam memberikan arahan gerak yang serentak diikuti oleh seluruh pekerja. Butiran keringat mulai bermunculan dari wajah pekerja yang sumringah.

Begitulah suasana setiap Rabu pagi di Badak LNG. Senam jantung sehat yang rutin digelar sejak 15 April ini merupakan inovasi baru yang digagas oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana. Selama 15 menit, para pekerja bersama Manajemen melakukan senam yang mampu menjaga kebugaran. Selain di Gedung Putih, sosialisasi budaya hidup sehat ini juga diselenggarakan di Gedung TOP dan Maintenance.

“Udara pagi masih segar. Tubuh mendapat asupan udara yang masih berkualitas dan kaya oksigen sehingga tetap segar dan tidak mengantuk ketika bekerja,” jelas Yhenda.

SINERGY Mei - Jun 2015

10 SOROTaN

Page 11: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

konseling, penyuluhan kesehatan, serta tindakan pencegahan/pengendalian risiko dan pengobatan.

Badak LNG juga menyelenggarakan kegiatan Occupational Health & Industrial Hygiene yang bertujuan melindungi pekerja dari penyakit akibat kerja. Selain itu Perusahaan mewajibkan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh calon pekerja, seluruh pekerja tetap dan kontrak minimal satu kali setahun, termasuk pekerja yang akan memasuki Masa Persiapan Purna Karya (MPPK) dan yang akan berhenti bekerja. Anggota keluarga pekerja tetap juga mengikuti pemeriksaan kesehatan sekali setahun.

Perusahaan menyadari bahwa budaya hidup sehat perlu ditunjang dengan lingkungan bersih, asri, dan hijau. Hal ini diwujudkan dengan sistem pengelolaan sampah terpadu di lingkungan Perusahaan. Badak LNG juga mengupayakan penghijauan secara terus-menerus di sekitar kilang dan lingkungan perusahaan. Saat ini Badak LNG telah berhasil menyediakan area terbuka hijau seluas 1.109,4 ha dan hutan kota seluas 7,4 ha.

Dengan daerah hijau seluas 1.116,8 ha, Badak LNG menjadi perusahaan yang berwawasan ramah lingkungan, miniatur kota asri yang tumbuh dan berkembang secara seimbang. Pekerja pun dapat hidup harmonis dengan alam dan lingkungan

sosial sehingga tercipta sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas.

Badak LNG juga senantiasa mengupayakan terciptanya kualitas udara yang baik dan sehat untuk melindungi kesehatan setiap pekerja dan masyarakat sekitar. Untuk menjamin hal itu, Perusahaan melakukan Program Pemantauan Kualitas Udara berdasarkan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dari kajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Program ini Perusahaan laksanakan dengan melakukan pengukuran kualitas udara emisi dari sumber CO2 vent stack, boiler, turbin gas, insinerator, suar bakar, dan udara sekitar.

Dalam melakukan pemantauan kualitas udara ini, Badak LNG bekerja sama dengan Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Mulawarman. Perusahaan juga melakukan inventarisasi emisi menggunakan metode dari API Compendium of GHG Emissions Estimation Methodologies for the Oil and Gas Industry.

Berbagai upaya yang Badak LNG lakukan untuk mengampanyekan budaya hidup sehat ini tentu telah dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh pekerja. Dengan tubuh sehat dan pikiran segar, pekerja mampu meningkatkan produktivitas sehingga kinerja maksimal pun tetap terjaga. []

Yhenda Permana bersama pekerja Badak LNG lainnya sedang mengikuti Senam Jantung Sehat di halaman belakang Gedung Putih.

Mei - Jun 2015 SINERGY

11SOROTaN

Reta
Highlight
Director & COO Badak LNG Yhenda Permana bersama para pekerja sedang mengikuti Senam Jantung Sehat di halaman belakang Gedung Putih.
Page 12: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

That is the situation that can regularly be seen every Wednesday morning at Badak LNG. The healthy heart exercise which has been held since April 15 is the innovation of the Director & COO of Badak LNG Yhenda Permana. In the 15 minute exercise, the workers did that together with the management in order to keep them fit and healthy. Besides in the White Building, the healthy living style was also held at the TOP and Maintenance Building.

“The morning air is still fresh. Our body should get the intake of fresh, qualified air which is full of oxygen that can make us feel fresh and prevent us from getting sleepy at work,” Yhenda explained.

To complete its commitment in keeping the workers’s health, Badak LNG also provides quite complete sport facilities, which meet the international standards. Among the facilities are the football field, futsal, volley ball, golf, bowling center as well as sepak takraw, badminton hall, and fitness center. Last but not least, the cleanliness and tidiness of the building complex also support the fans of jogging or cycling to do their hobbies conveniently.

IT was still early in the morning when the rhytm of the lively music

was heard from the Main Office of Badak LNG. It came right

from the back yard of the White Building, the workers were seen

lining up neatly. In front of them, an exercise instructor was giving them instructions of the exercise movement, which were followed

by the entire workers. Their faces began to sweat, nevertheless they

showed happy expression.

Healthy Living Style of Badak LNG

The Healthier the Workers Are, the Better Productivity They Would Create

SINERGY Mei - Jun 2015

12 SPOTLIGHT

Page 13: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

The workers take the benefit of using the various sport facilities. The futsal field or badminton hall, for instance, seldom get vacant. From late afternoon till the evening, especially at weekends. Such enthusiasm made the Company arrange the schedule of the use of both sport facilities.

To Badak LNG healthy living style is an inseparable part of the Safety, Health, Environment & Quality (SHEQ) Management System. The SHEQ Management System is a comprehensive safety system that includes the aspects of safety, health, environment, and quality.

The implementation of SHEQ aims to guarantee the safety of all workers. Badak LNG measures the performance of safety, health, environment, and

quality and their management according to the international standard that uses the SMK3 and the International Sustainability Rating System Edition 8 (ISRS8).

To the Company, work safe and health are the two important interrelated aspects and have become the high priority to maintain the sustainability of the plant operation. As an effort to familiarize the healthy and safe working style, which have been prioritized by the company, Badak LNG involves some workers’s representatives in a committee to deal with the above two aspects.

At present, the Company has two committee for the health and safety work, namely the Committee of Work Health and Safety (P2K3) and Traffic Accident Committee (TAC). The two committees play their role in the entire facilities of Badak LNG and represent the whole workers. The involvement of the workers in P2K3 and TAC has given positive influence towards the spreading awareness and the improvement of work safety and health.

Besides the two committees, Badak LNG also formed the Company Regulation Watcher (CRW) Team. The CRW team is assigned to guarantee that the Company complies with all the rules and regulations both in national and international scale, which are relevant to the Company operations. Besides that, the CRW team that consists of workers from various divisions

is also responsible of identifying, evaluating, and socializing all regulations that have to do with SHEQ and other aspects in the Company environment, on a regular basis.

The healthy living style is also developed by Badak LNG by socializing and spreading the knowledge of serious illnesses prevention. To do that, the Company holds many seminars, training and health councelling session, as well as preventive/controlling risk actions and medical treatment.

Badak LNG also holds the Occupational Health & Industrial Hygiene program that aims to protect the workers from the work related illnesses. Another thing is the fact that the Company conducts general check up for the workers candidates, all full time workers as well as the contracted workers including the yearly contracted workers, the workers who are preparing for their retirement (MPPK) and those who are going to stop working. As for the workers’s family members, they can also get the general check up once a year.

The Company realizes that the healthy living style has to be supported with the clean, green, and beautiful environment. Such environment can be realized by the help of the integrated waste management system of the Company. Badak LNG also continually tries to create green environment in the environment of the plant and its surrounding. So far, Badak LNG has managed to provide the open green area that ammounts to 1,109.4 ha and the town forest of 7.4 ha.

With 1,116.8 ha green area, Badak LNG has become an environmentally friendly company, like the miniature of a beautiful town that grows and develops well in harmony. The workers live in good harmony with the nature and social environment so that they become healthy and qualified human resources.

Badak LNG also keeps trying to create qualified and healthy air to guarantee the health of the workers and the people in the neighborhood. To do so, the Company conducts the Air Quality, based on the Environment Monitoring Plan (RPL) from the Environmental Effect Analysis (AMDAL). This program is implemented by the Company by measuring the quality of air emission from CO2 sources of vent stack, boiler, gas turbine, incinerator, flaring, and the surrounding air.

In monitoring the quality of the air, Badak LNG cooperated with the Environment Research Center of Mulawarman University. The Company also conducts the emission inventory system, using the method of API Compendium of GHG Emissions Estimation Methodologies for the Oil and Gas Industry.

Badak LNG did various things to help campaigning the healthy living style whose benefits have been received by the entire workers. With healthy body and fresh mind, the workers can enhance their productivity and gain maximum performance. []

Mei - Jun 2015 SINERGY

13SPOTLIGHT

Page 14: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

SINERGY Mei - Jun 2015

14 SOSOk

Page 15: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Keberadaan dan kemampuan sang Srikandi ini mampu mendobrak pakem lama. Ia berhasil membuktikan bahwa ternyata kaum hawa bisa bekerja sama baiknya di bidang teknis, bidang yang identik menjadi monopoli para lelaki.

Tanggung jawabnya yang besar membuat sosok satu ini harus mampu mengawal proses loading LNG dan LPG ke kapal-kapal tanker pengangkut. Tak jarang, hal itu membuatnya harus bekerja hingga dini hari. Beruntung, redaksi Sinergy masih bisa menemui perempuan kelahiran Balikpapan, 18 September 1974 ini di sela kesibukannya. Berikut petikan wawancara kami dengan Liesli Indah, Production Planner dari Production Planning & Energy Conservation (PP&EC) Section, Technical Department.

Awal masuk Badak LNG bagaimana?Setelah menyelesaikan pendidikan di STM Kimia Bontang, saya diberikan pilihan oleh orang tua untuk melanjutkan kuliah atau bekerja. Saat itu saya berpikir sepertinya bekerja menyenangkan bisa punya uang sendiri, lalu saya iseng mencoba mengirimkan lamaran ke 2 perusahaan besar yang ada di Bontang, yaitu PT Badak NGL dan PT Pupuk Kaltim. Setelah berjalan beberapa bulan, saya mendapat panggilan tes di PT Badak NGL. Dan setelah melalui serangkaian tes, Alhamdulillah saya dinyatakan lulus dan diterima bekerja. Sungguh saya tidak menyangka dari iseng membuat membuat lamaran pekerjaan berbuah manis diterima bekerja. Dan akhirnya bulat tekad saya pilih untuk bekerja. Nah selama bekerja itu juga saya ikut program S1 FMIPA - Kimia di Universitas Mulawarman. Alhamdulillah sekarang sudah selesai.

Ibu masuk Badak LNG mulai tahun berapa? Saya masuk Badak LNG tanggal 5 Oktober 1994 di bagian laboratorium, sebagai wet analyst. Kemudian pada 11 Juni 2011, saya bergabung di Production Planning sampai sekarang.

Kalau di Production Planning itu pekerjaannya seperti apa?Pekerjaan utama kami di sini adalah menyiapkan perencanaan produksi LNG dan LPG. Setiap tahunnya, kami mendapat forecast untuk produksi LNG dan LPG selama setahun ke depan. Selain itu, kami juga melakukan pengaturan inventory LNG dan LPG, pendokumentasian, pengolahan dan penyediaan data statistik & indices semua aktivitas pabrik untuk pemenuhan keperluan data bagi perusahaan, serta melakukan monitoring masalah-masalah produksi untuk mencapai target produksi.

Untuk merencanakan pengapalannya, kami menerima schedule pengapalan dari Pertamina-JMG di Jakarta. Selama proses pengapalan itu, kami bertanggung jawab untuk melakukan custody transfer measurement, yaitu seluruh perhitungan yang harus dilakukan selama proses pengapalan. Selain mengelola jadwal produksi, kami juga harus menjaga kepuasan buyer (pembeli). Kepuasan pembeli ini meliputi produksi yang

PEkERjaaN di sektor Migas khususnya bagian teknislazimnya dilakoni oleh kaum adam. Namun rupanya,di Badak LNG kelaziman ini tidak berlaku karena adaseorang perempuan yang bekerja di bagian teknis.

Sosok ‘Srikandi’ dari Badak LNG

LIESLIINDAh,

Mei - Jun 2015 SINERGY

15SOSOk

Page 16: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Selain membuat perencanaan produksi, Liesli pun harus siap bekerja di kapal tanker LNG.

harus terjaga, kualitas produk, keamanan selama pengapalan, dan ketersediaan produk ketika proses loading sehingga harus konsisten memenuhi permintaan pembeli. Jadi, kami harus tetap menjaga ketersediaan produk sesuai dengan yang ditawarkan ke pembeli.

Anda satu-satunya perempuan di Production Planning?Iya. Planner di PP&EC ada 5 orang. Kebetulan cuma saya sendiri yang perempuan.

Bagaimana rasanya berkerja di tempat sekarang?Menyenangkan, karena mendapat pengalaman baru, pekerjaan baru, dan teman baru walaupun awalnya sudah saling kenal. Pekerjaannya sama-sama menganalisis, tetapi bedanya di Laboratorium menganalisis komponen dalam bahan, di PP&EC menganalisis data.

Kalau di kapal, bekerjanya bagaimana?Kedatangan kapal di loading terminal harus menyesuaikan jadwal untuk tiba di unloading terminalnya. Oleh karena itu, kami harus benar-benar menghitung jam-jam untuk proses penyandaran sampai loading dan selesai.

Kapasitas kapal tanker itu berbeda-beda, mulai dari kapasitas 125.000 m3 sampai yang terbesar 175.000 m3, sehingga proses loading ini dapat berlangsung dalam waktu kurang lebih 13 – 17 jam.

Setelah mengatur waktu untuk proses loading, pada saat openingmeeting di kapal, saya bertugas untuk mengetahui kondisi awal tangki kapal sebelum loading dilakukan. Di antaranya mengecek level, temperatur, dan tekanan vapour/liquid baru kemudian menghitung berapa LNG yang tersisa di kapal sebelum diisi muatan.

Setelah loading selesai dan melakukan closing meeting, saya kembali bertugas untuk mengetahui kondisi tangki kapal setelah loading yaitu level, temperatur, serta tekanan vapour/liquid, dan selanjutnya menghitung kembali berapa LNG yang telah loading kekapal. Dari kondisi tersebut, dapat diketahui berapa volume LNG yang dimuat ke kapal, dengan perhitungan volume saat closing meeting dikurangi volume saat opening meeting.

Proses loading hampir rata-rata selesai sekitar pukul 02.00–04.00 pagi. Nah, karena sudah menjadi tugas dan kewajiban saya, pukul 02.00 pagi itu saya tetap harus ke kapal. Pada awalnya, saya merasa takut juga ketika harus ke kapal malam-malam dan dilanjut ke kantor untuk membuat laporan. Lama-kelamaan, saya jadi terbiasa dan ternyata asyik dengan ritme kerja yang berbeda seperti pekerja lain.

Terkadang saat bertugas, saya sering menemui hujan di tengah malam. Tetapi ya saya tetap harus berangkat, karena itu sudah tugas saya. Di loading dock semua pekerjanya lelaki. Suatu saat pernah ketika hari hujan, ada pekerja di loading dock bilang ke saya, “Udah pulang aja, ngapain hujan-hujan pergi sendiri malam-malam”.

Mungkin mereka kasihan karena melihat saya perempuan di kapal malam-malam dan hari hujan. Hahaha, sering dibilang begitu. Tapi Alhamdulillah teman-teman planner di PP&EC saling pengertian. Terkadang kami bertukar jadwal jika ada yang lowong. Tetapi saya tetap harus profesional, karena jadwal pengapalan yang padat, pembagian tugas tetap merata.

Selain memastikan loading-nya selesai, tugasnya apalagi?Setelah proses loading selesai, saya ke kantor untuk membuat laporan atau mendokumentasikan semua aktivitas pengapalan. Data tersebut mencakup jumlah dan komposisi LNG yang dimuat serta hasil analisis diperoleh dari Laboratorium.

SINERGY Mei - Jun 2015

16 SOSOk

Page 17: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Liburan bersama keluarga adalah momen

berharga di tengah-tengah kesibukan Liesli.

Berkat dukungan keluarga, pekerjaan Liesli yang tak biasa untuk seorang wanita berhasil dijalankannya dengan baik.

Kalau tugas malam begitu, apakah suami protes?Hahaha, tidak. Dari awal kan saya sudah minta izin ketika akan memutuskan pindah ke PP&EC. Selain itu, saat pindah ke PP&EC, harus ada surat pernyataan yang menyatakan bahwa suami mengizinkan.

Ada candaan dari seorang kawan di PP&EC. Beliau mengatakan, “Makanya, kalau tulang rusuk jangan jadi tulang punggung…”. Hahaha… Suami saya juga merasa kasihan kalau melihat saya pergi kerja saat dini hari dan pulang pagi. Tapi kan namanya juga sudah menjadi risiko pekerjaan, jadi enjoy saja.

Tak jarang, suami saya menemani bekerja di kantor pada malam hari. Padahal besok paginya dia harus masuk bekerja. Alhamdulillah, suami pengertian dan juga saling membantu. Terkadang, pekerjaan rumah yang seharusnya menjadi tugas saya dikerjakan oleh suami kalau saya sedang tugas di luar. Saya bersyukur memiliki suami yang pengertian dan sayang. Tetap saya jalani tugas sebaik-baiknya, juga saat menjadi istri sekaligus ibu.

Ada pengalaman unik selama bekerja di sini?Pengalaman menarik terjadi saat awal-awal saya bertugas di kapal.Mungkin aneh, karena kebanyakan lelaki dan baru kali itu ada perempuan yang bekerja bersama mereka. Sering juga mendapat candaan dari teman yang bekerja di kapal, mereka tidak tahu saja saya sudah punya anak dua.

Pengalaman menarik lainnya saat saya mengikuti Certification of Custody Transfer Measurement System (CTMS) Recalibration Schedule of LNG EKA PUTRA (dry docking) pada bulan Februari tahun 2013 di Yura, Jepang. Saat itu saya harus masuk ke dalam tangki kapal LNG yang baru selesai dry docking, untuk menyaksikanpengukuran kalibrasi alat-alat ukur di tangki tersebut.

Keharusan turun ke dasar tangki menjadi pengalaman tidak terlupakan karena saya takut ketinggian dan ruang gelap. Pada awalnya, saya membayangkan betapa ngerinya turun ke dasar tangki yang dalamnya kurang lebih 30 meter ini. Ternyata ketika saya sudah turun sampai ke dasar tidak seperti yang saya bayangkan. Berada di dasar tangki yang gelap dengan penerangan terbatas malah ternyata menyenangkan dan menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.

Biasanya melayani pengapalan untuk negara mana saja?Ada Jepang, Korea, dan Taiwan. Namun sejak 2014 kemarin ada kontrak yang telah berakhir dan ada kontrak dan buyer baru dari Singapura.

Pernah menemui kendala selama bekerja di Production Planning?Tidak ada kendala yang berarti yang saya alami sejauh ini, masih lancar-lancar saja. Terkadang saya hanya mengalami momen yang aneh kalau sendirian di kantor. Ada kalanya saya terkadang merasa takut, ada kalanya juga saya merasa berani.

Pernah ada satu kejadian aneh di kantor. Di kantor saya itu ada TV besar. Saat itu tengah malam saya sedang membuat laporan sendirian, tiba-tiba TV itu menyala sendiri. Saya kaget dan timbul rasa takut, karena kok TV-nya menyala sendiri. Lalu saya langsung menelepon suami saya untuk ditemani di kantor dan dijemput pulang. Hehehe..

Punya kesan bekerja di Production Planning?Alhamdulillah baik. Jumlah pekerja di PP&EC hanya 8 orang membuat kekeluargaan kami semakin dekat. Teman-teman saling membantu. Seperti saat awal-awal saya bergabung di PP&EC, saya merasa bingung dan pusing karena di sini banyak sekali data yang diolah setiap hari dan setiap bulannya. Tetapi berkat kesabaran dan bimbingan teman-teman yang lebih senior, satu-satu dipelajari dan akhirnya mulai bisa dan terbiasa. Hingga saat ini berjalan lancar dan masih tetap terus belajar,

Alhamdulillah.

Dengan pola pekerjaan saya sekarang ini, saya bersyukur mempunyai suami dan keluarga yang pengertian dan penyayang. []

Liesli bersama rekan kerja di Production Planning.

Mei - Jun 2015 SINERGY

17SOSOk

Page 18: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

BAPEKIA Posyandu Pasir Putih 2,

Menjadikan Posyandu sebagai Pusat Kesehatan Ibu dan Anak

Suasana posyandu Pasir Putih 2 saat diadakan kegiatan rutin posyandu.

SINERGY Mei - Jun 2015

18 CSR CORNER

PaGI masih belum beranjak dari pukul 8, tetapi Posyandu Pasir Putih 2 telah dipadati pengunjung. Begitu padatnya hingga petugas menyiapkan kursi di luar posyandu karena antrean di dalam ruangan telah penuh. Petugas posyandu yang berasal dari petugas Puskesmas, Forum Bidan Swasta (Forbis), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), dan kader-kader posyandu lokal terlihat dengan telaten melayani satu per satu pengunjung yang datang.

Pelayanan Posyandu Pasir Putih 2 merupakan bagian dari implementasi program Community Development (Comdev) Badak LNG, yakni program Badak Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (BAPEKIA). Program ini sendiri memiliki tujuan umum untuk meningkatkan kualitas keluarga Ibu dan Anak yang sehat dan mandiri sekaligus meningkatkan kesadaran semua pihak atas pentingnya kesehatan Ibu dan Anak.

Daerah Pagung menjadi pilot project pelaksanaan program BAPEKIA ini. Badak LNG memilihnya karena wilayah ini termasuk ke dalam ring satu bagi Perusahaan sehingga menjadi prioritas utama. Pemilihan Pagung juga tak lepas dari proses social mapping antara Community Development (Comdev) Badak LNG dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang diselaraskan dengan data lokasi dari pihak Dinas Kesehatan Kota Bontang.

Sebagai satu-satunya posyandu di Pagung, antrean yang dipadati oleh ibu hamil, batita, dan balita ini mendapatkan pelayanan maksimal. Setiap pertemuannya, posyandu ini melayani sekitar 15 orang ibu hamil serta 116 anak batita dan balita. Bagi batita dan balita, mereka akan diberikan pelayanan untuk penimbangan, pengukuran lingkar kepala dan tinggi badan, serta imunisasi. Adapun bagi ibu hamil, posyandu menyediakan pelayanan pemeriksaan kesehatan kandungan.

Page 19: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Selain mendapatkan pemeriksaan kesehatan secara rutin, para ibu termasuk yang sedang hamil juga mendapatkan konseling kesehatan.

Mei - Jun 2015 SINERGY

19CSR CORNER

Berdasarkan data lapangan tim Comdev pada tahun 2014, wilayah Pagung di Kelurahan Bontang Lestari Kecamatan Bontang Selatan termasuk daerah yang memiliki kondisi kesehatan yang rentan dan tingkat pendidikan yang rendah. Salah satu penyebab masalahnya adalah kurangnya pelayanan pendidikan dan kesehatan yang diterima oleh warga Pagung.

Melalui program BAPEKIA, Badak LNG berharap dapat memberikan solusi atas permasalahan kesehatan di daerah Pagung terutama kesehatan ibu dan anak. Permasalahan kesehatan Ibu dan Anak di wilayah Pagung ini meliputi:1. Angka ibu hamil resiko tinggi meningkat.2. Angka wanita usia subur tertinggi di antara 8 wilayah lain

di Bontang Lestari.3. Angka gizi baik masih kurang.4. Angka Gizi Kurang terus meningkat.5. Tidak memiliki fasilitas klinik dan posyandu.6. Mata pencaharian penduduk yang relatif masih rendah.7. Tingkat pendidikan dasar 9 tahun yang rendah.8. Wilayah terisolir daratan dengan aksesibilitas transportasi

terbatas (marginal).

9. Kondisi geografi pemukiman berjauhan satu dengan yanglainnya.

Setelah berjalan selama dua tahun, Program BAPEKIA di Pagung ini telah mampu menyelenggarakan pertemuan konseling dan posyandu sebanyak 6 kali dalam sebulan yang terdiri dari:• Program Kesehatan Lansia dengan durasi 1 kali

pertemuan dalam sebulan.• Program Kesehatan Ibu Hamil dengan durasi 2 kali dalam

sebulan.• Program Kesehatan Balita dengan durasi 3 kali dalam

sebulan.

Selain itu, Badak LNG bekerja sama dengan IBI dan Forbis menyelenggarakan berbagai pelatihan secara rutin bagi kader posyandu. Sebagai hasil dari pelatihan ini terbentuklah kelompok kader posyandu pertama yang bernama Kader BAPEKIA Posyandu Pasir Putih 2. Kader yang dipimpin oleh Ibu Bungadia ini memiliki anggota berjumlah 9 orang warga asli Pagung. []

Pemilihan Pagung juga tak terlepas dari proses social mapping antara Comdev Badak LNG dengan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo yang diselaraskan dengan data lokasi dari pihak Dinas Kesehatan Kota Bontang.

Page 20: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Program BAPEKIA yang telah Badak LNG gulirkan sejak pertengahan tahun 2013 telah banyak berperan dalam peningkatan kualitas hidup keluarga ibu dan anak khususnya di wilayah Pagung. Sumbangsih ini meliputi:

1. Pembangunan infrastruktur PosyanduFasilitas gedung posyandu merupakan salah satufasilitas terpenting dalam menunjang keberhasilanprogram BAPEKIA di Pagung. Selain berperandalam pembangunan posyandu, Badak LNG jugamenyediakan perlengkapan medis pendukunglainnya untuk kebutuhan posyandu. Bangunanposyandu dengan luas sekitar 200 m2 ini mampumenampung 50 pasien dalam sekali pertemuan.

2. Pelatihan kader PosyanduBadak LNG menyelenggarakan berbagai pelatihansebagai upaya untuk meningkatkan kualitas danketerampilan kader posyandu yang telah dibentuk.Pelatihan ini diselenggarakan secara bertahapdengan peserta 48 kader posyandu dari 8 kelompokposyandu di Kelurahan Bontang Lestari.

Adapun materi pelatihan ini meliputi beberapa materi unggulan yang berhubungan dengan kesehatan Ibu dan Anak, seperti program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), pembekalan bahaya kanker serviks dan kanker payudara, metode penanganan kesehatan dan keselamatan ibu hamil & menyusui, serta deteksi tumbuh kembang anak.

3. konseling asi dan gizi anakBekerja sama dengan bidan dari IBI dan Forbisserta kader posyandu setempat, Badak LNGmenyelenggarakan konseling secara periodikkepada ibu hamil / menyusui. Dalam konseling ini,ibu hamil / menyusui mendapatkan informasi sertaarahan mengenai strategi peningkatan kualitas ASIdan gizi anak.

4. konseling gizi ibu HamilKonseling ini diberikan oleh kader posyanduyang telah mendapatkan pelatihan dari BadakLNG. Konseling diberikan kepada ibu hamil untukmeningkatkan kualitas kesehatannya sehinggamereka dapat melahirkan anak yang sehat dancerdas.

5. Pemberian makanan Tambahan ( PmT )berbahan dasar lokal dan susu untuk anak dan ibu HamilPada setiap pertemuan posyandu, Badak LNG memberikan susu, susu kedelai, vitamin, serta makanan bergizi lainya seperti bubur kacang hijau, bubur manado, dan biskuit cangkang kepiting kepada ibu hamil dan anak.

6. Pendataan serta Pemantauan gizi ibudan anak secara berkelanjutanPada setiap pertemuan posyandu, para kader memonitoring dan mengevaluasi grafik perkembangan anak dan kesehatan ibu hamil secara berkala. Pendataan dan pemantauan ini telah menjadi operasional standar yang diberlakukan oleh posyandu.

7. Screening kesehatan ibu dan keluargaBekerjasama dengan bidan dari IBI dan Forbis,posyandu menyelenggarakan kegiatan pemeriksaankesehatan ibu hamil dan keluarga. Pemeriksaan inidiharapkan mampu mendeteksi secara dini segalamacam indikasi penyakit yang mungkin diderita olehpara ibu hamil dan keluarga.

8. Pelatihan senam ibu HamilKader dan bidan memberikan pelatihan gerakansenam yang dapat meningkatkan keselamatan dankesehatan kandungan. Pelatihan senam ini diberikan sesuai dengan tingkat usia kehamilan.

BAPEKIA, dari Badak LNG untuk Kesehatan Ibu dan Anak

SINERGY Mei - Jun 2015

20 CSR CORNER

Reta
Sticky Note
diganti foto ibu dan anak
Page 21: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

BAPEKIA Posyandu (Health Care Center) Pasir Putih 2,

Making Posyandu as The Health Care Center for Mother and Child

IT was still eight o’ clock in the morning, but Posyandu Pasir Putih 2 had already been crowded with people. The crowd made some officers had to provide extra chairs outside the health center due to the fact that there were already too many people standing in line and the building was already full. The officers of posyandu were the officers of Puskesmas (Community Health Center), Private Midwife Association (Forbis), Indonesian Midwife Association (IBI), and the local posyandu were seen patiently waiting on the visitors.

pregnant women, the posyandu provides the service of examining the health of the pregnancy.

Posyandu Pasir Putih 2 service is part of the implementation of the Community Development (Comdev) program of Badak LNG, namely Badak Peduli Kesehatan Ibu dan Anak (Badak Care for Mother and Child’s Health/BAPEKIA). This program has got its own main target, namely to improve the family quality of the mother and child, making them independent plus another target, namely to spread the awareness of all society elements of the importance of the mother and child’s health.

Pagung District becomes the pilot project of the BAPEKIA program implementation. Badak LNG chose the district as its area covers the closest area to the Company, so it was taken as the main priority. Taking Pagung as the chosen one was also

As the one and only posyandu in Pagung, the long queue was crowded with pregnant women, kids, and toddlers whom were given maximum quality service. In every posyandu session, the health center can serve about 15 pregnant women and 116 kids and toddlers. The young children and toddlers will be given various services such as measuring their weight, measuring their head circum feresia, their height as well as giving them immunization injection. As for the

Routine immunization is one of the flagship programs of Posyandu Pasir Putih 2.

Mei - Jun 2015 SINERGY

21CSR CORNER

Page 22: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

To determine the development and growth of the baby, Posyandu Pasir Putih 2 organizes regular weighting babies.

SINERGY Mei - Jun 2015

22 CSR CORNER

due to the social mapping process that was done by Comdev Badak LNG and Sebelas Maret University (UNS) Solo, in which the location data was adjusted by the help of The Health Department of Bontang City.

Based on collected data in the field by the Comdev Team in 2014, Pagung, which is located in Bontang Lestari Village District of South Bontang District, is regarded as a region that still has poor health and education level. One of the caused is the lack of health and education service that Pagung people receive.

Through BAPEKIA program, Badak LNG expects that it can give solution to the health problems in Pagung, especially the health problems of mother and child. The health problems of mother and child in Pagung includes:

1. The rise of the rate of the high risked pregnant mother.2. Pagung has the highest number of women with the

childbearing age among the 8 other regions of BontangLestari

3. The rate of good nutrition is still low.4. The rate of malnutrition keeps rising.

5. There is no health clinic or posyandu.6. What the people earn for a living still keeps them with low

income situation.7. People rarely meet the Compulsory 9 Year Education.8. It is difficult for this isolated area to get access for

transportation (Marginal).9. Geographically, the settlements are located far from each

other.

After conducted for two years, the BAPEKIA Program at Pagung has been able to hold 6 counselling sessions per month, consisting of:• The Health Program for the Elderly, once a month.• The Health Program for Pregnant Women, twice a month.• The Health Program for Young Children and Toddlers,

three times a month.

Beside those programs, collaborating with IBI and Forbis, Badak LNG holds regular trainings for the posyandu cadres. As a result of these training sessions, Badak LNG has managed to form the Cadres of BAPEKIA Posyandu Pasir Putih 2, led by Mrs Bungadia, this group has had 9 members, all of which are ingenious people of Pagung. []

Taking Pagung as the chosen one was also due to the social mapping process that was done by Comdev Badak LNG and Sebelas Maret University (UNS) Solo, in which the location data was adjusted by the help of The Health Department of Bontang City.

Page 23: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

The BAPEKIA Program that launched since middle of 2013 by Badak LNG has played a great role in improving the life quality of mother and child, especially for the mothers and children in Pagung. This is the contribution for the program:

1. building the Posyandu infrastructureThe posyandu building is one of the most importantfacilities that supports the success of BAPEKIAprogram in Pagung. Badak LNG not only plays its role in the contructing the posyandu building, but alsoprovides medical equipment that is needed by theposyandu. The posyadu building which has 200 m2 inits width can house 50 patients in one session.

2. Training the Posyandu CadresBadak LNG holds various training sessions in orderto improve the quality and skills of the new posyanducadres. The training sessions are conductedgradually for the 48 posyandu cadres from the 8posyandu groups in Bontang Lestari Village District.

The materials given for the trainings include qualified materials that have got to do with the health of mother and child, such as the program of healthy and clean living manner (PHBS), socialization of the danger of cervix and breast cancer, training on the method of handling the problems of pregnant and breast-feeding mothers, as well as dectection of the child’s growth and development.

3. Counselling on breast-Feeding and Child’snutritionIn collaboration with the midwives from IBI andForbis as well as the local posyandu cadres,Badak LNG holds periodic counselling sessionsto the pregnant/breast-feeding women. In such acounselling, the pregnant/breast-feeding womencan get the information and tips of the strategy toimprove the breast-feeding and child nutrition.

4. Counselling of the nutrition for PregnantwomenThis counselling is given by the posyandu cadresthat have received training from Badak LNG. Thecounselling session is given to the pregnant womento improve their health quality in order to give birthto healthy and smart children.

5. Free supplementary Food (PmT) with localHealthy ingredients and milk to Childrenand Pregnant womenIn every posyandu session, Badak LNG gives milk,soybean milk, vitamin, and other nutricious foodsuch as the mung bean porridge, Manado porridge,crab shell biscuit and others to the children andpregnant women.

6. data Collecting and the sustainable monitoring of the nutricion of mother and ChildIn every session of the posyandu, the cadres monitor and evaluate the graphics that shows the development of the children and pregnant women on a regular basis. The data collecting and monitoring has been part of the standard operational procedure that is implemented by the posyandu.

7. screening of the mother and Family’s HealthWith IBI and Forbis, the posyandu holds healthcheck up for pregnat women and their family. Thischeck up is expected to be able to detect any illnessindication in the pregnant women and their familymembers much earlier.

8. exercise for Pregnant womenThe cadres and midwives also give the pregnantexercise training to enhance the safety and healthof the pregnancy. The training is given by adjustingto the pregnancy period of each participant.

BAPEKIA, from Badak LNG for the Health of Mother and Child

Mei - Jun 2015 SINERGY

23CSR CORNER

Reta
Sticky Note
diganti foto ibu dan anak
Page 24: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

SINERGY Mei - Jun 2015

24 POTRET

Untuk kedua kalinya secara berturut-turut, Badak LNG kembali meraih Bontang Customs Award kategori Platinum.

Badak LNG Kembali Raih Penghargaan

Bontang Customs award

BONTaNG – Badak LNG meraih Bontang Customs Award 2015 pada Rabu, 20 Mei lalu. Bertempat di ballroom Hotel Bintang Sintuk, Walikota Bontang Adi Darma menyerahkan penghargaan tersebut.

Bontang Customs Award merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Bontang. Penghargaan ini diberikan bagi perusahaan yang dinilai paling taat dalam melaksanakan undang-undang dan peraturan bea cukai se-Kaltim.

Kepala KKPBC Bontang Tatang Yulion mengemukakan bahwa pemberian penghargaan dibagi ke dalam dua kategori, yakni Platinum dan Gold. Kategori Platinum diberikan kepada perusahaan yang telah mengikuti aturan kepabeanan dengan predikat sangat baik, sedangkan kategori Gold diberikan kepada perusahaan yang telah mengikuti aturan kepabeanan dengan predikat cukup baik.

“Adapun peraih penghargaan Bontang Customs Award 2015 untuk kategori Platinum yang merupakan kategori paling bergengsi adalah Badak LNG,” ungkap Tatang. Tahun ini merupakan kedua kalinya secara berturut-turut Badak LNG meraih penghargaan Bontang Customs Award dengan kategori Platinum.

Pjs. Director & COO Badak LNG Deded Hendra mengungkapkan, pencapaian kategori Platinum merupakan bukti kepatuhan Badak LNG dalam melakukan tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu, Badak LNG juga terus memberikan feedback secara rutin kepada negara dalam bentuk devisa.

Page 25: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Mei - Jun 2015 SINERGY

25POTRET

Pjs. Director & COO Badak LNG Deded Hendra menerima penghargaan Bontang Customs Award dari Walikota Bontang Adi Darma.

Menurut Adi, acara ini bertujuan untuk menjadi pemicu semangat dan pendorong bagi perusahaan-perusahaan yang ada di Bontang untuk lebih patuh terhadap ketentuan yang ada. Kepatuhan ini juga harus tetap dilaksanakan saat bekerja sehari-hari dengan senantiasa menjalankan mekanisme tata kelola perusahaan yang baik.

“Saya yakin penghargaan ini merupakan apresiasi kepada perusahaan yang selama ini telah melakukan kegiatan ekspor dan impor hasil industri dengan tetap mengedepankan aturan bea cukai. Tentu hal ini akan berdampak positif pada perkembangan industri di Kota Bontang,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah DJBC Kalimantan Bagian Timur Yusmariza dalam sambutannya memaparkan bahwa di tahun 2014 yang lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat sebagai akibat dari melemahnya pertumbuhan investasi dan ekspor. Hal ini bisa dilihat dari statistik kegiatan impor dan ekspor yang mengalami penurunan, baik nilai devisa yang masuk ataupun penerimaan negara yang tidak mencapai target.

Menurut Yusmariza, salah satu layanan fasilitas bea dan cukai berupa Kawasan Berikat atau Gudang Berikat belum banyak dimanfaatkan industri-industri yang ada di Kalimantan Timur. Padahal Kawasan Berikat atau Gudang Berikat dapat berfungsi sebagai supporting industry dan logistic center yang memberikan kemudahan fasilitas penangguhan Bea Masuk dan tidak dipungut pajak. Menurutnya fasilitas ini akan cukup membantu pelaku industri domestik. Seturut bagian antara pemerintah dan swasta (baca:perusahaan) dapat sinergis berjalan bersama menata dan menertibkan aktivitas bea dan cukai.

Selain Walikota Bontang dan Kepala Kantor Wilayah Ditjen Bea dan Cukai Kaltim, malam penghargaan Bontang Customs Award 2015 juga dihadiri oleh Kepala KKPBC Bontang Tatang Yuliono, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kota Bontang Achmad Suharto, serta para pimpinan perusahaan di wilayah Bontang. []

Saya yakin penghargaan

ini merupakan apresiasi kepada perusahaan yang selama ini telah

melakukan kegiatan ekspor dan impor

hasil industri dengan tetap

mengedepankan aturan bea cukai.- Adi Darma, Walikota Bontang -

“Syukur Alhamdulillah pada malam ini Badak LNG kembali mendapatkan penghargaan Kepabeanan kategori Platinum,” ungkapnya. Pencapaian ini menjadi bukti ketaatan atau kepatuhan kepada aturan dan tingkat ketertiban administrasi yang telah Badak LNG jalankan. Selain itu penghargaan ini juga tak terlepas dari besarnya sumbangan devisa dari Perusahaan bagi negara.

“Reward ini merupakan penghargaan yang kedua. Mudah-mudahan di tahun selanjutnya Badak LNG terus mendapatkan kategori Platinum. Dengan mendapatkan kategori tersebut, Badak LNG sudah dikategorikan sebagai perusahaan yang lancar memberikan devisa besar bagi negara,” tambah Deded.

Walikota Bontang Adi Darma dalam sambutannya memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh Bea dan Cukai Bontang dengan mengadakan acara pemberian penghargaan yang dikemas dalam bentuk Bontang Customs Award. Ia juga memberikan selamat kepada perusahaan yang sukses mendapatkan kategori Platinum dan Gold.

Page 26: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

SINERGY Mei - Jun 2015

26 PORTRaIT

For the second time in a row, Badak LNG again won the Platinum Categories of Bontang Customs Award.

Badak LNG Received

The Bontang Customs Award BONTaNG – Badak LNG received the Bontang Customs Award 2015 on Wednesday, May 20th 2015. The Award was given by the Mayor of Bontang, Adi Darma, at the ballroom of Bintang Sintuk Hotel.

Bontang Customs Award is an award that is given by the Customs Office (KPPBC) Type Medium C Bontang. This award is given to the company that is regarded to be the most obedient to the customs rules and regulations of East Kalimantan.

The head of KKPBC Bontang, Tatang Yulion, said that the award was given for two categories, namely Platinum and Gold. The Platinum Award is given to the company with very satisfactory achievement, while the Gold category is given to the company with satisfactory achievement.

“As for the one that achieved Bontang Customs Award 2015 for the platinum category, the award goes to Badak LNG,” Tatang declared. This year is the the second consecutive time for Badak LNG to receive Bontang Customs Award with Platinum category.

The acting Director & COO of Badak LNG Deded Hendra said that the accomplishment of Badak LNG of receiving the Platinum category was a proof of Badak LNG’s obedience to the good company governance. Besides that, Badak LNG would keep giving feedbacks to the country in the form of foreign exchange.

“Thank God, Alhamdulillah, tonight Badak LNG receives the Customs Award for the Platinum category for the second time,” he mentioned. This achievement is the proof of Badak LNG’s compliance and obedience to the administrative rules and regulations. This award is also given due to the huge ammount of foreign exchange the company has contributed to the country.

Page 27: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Mei - Jun 2015 SINERGY

27PORTRaIT

The achievement of Platinum category of Badak LNG is proof of compliance in conducting good corporate governance.

“I am sure that this award is a form of appreciation of what the company has been doing so far in the industrial export import activity that always pays a great attenton to the customs regulations. This will give good impact to the industrial development of Bontang City,” he added.

Meanwhile, the Head of The Directorate General of Customs and Excise (DJBC) of East Kalimantan Regional Office, Yusmariza explained in his speech, that in 2014, the economic growth of Indonesia was slowing down due to the weakening growth of investment and export. This could be seen by the fact that statistics showed a decrease in import and export as well as a decline in the foreign exchange that the country was supposed to get, which was below the target.

According to Yusmariza, one of the customs and excise facilities that had not been adequately used by the industries in East Kalimantan was the Industrial Bonded Zone or Industrial Warehouses. It was a pity because the Industrial Bonded zone or Warehouses could function as the supporting industry dan logistic center that could give the facility of postponing the import duty and giving free tax. He explained further that the facility would help the business people of domestic industry. The government and the private sectors (companies) could manage the customs and excise acivities synergically.

Besides the Mayor of Bontang and the Head of The Directorate General of Customs and Excise of East Kalimantan Regional Office, the award giving event of Bontang Customs Award 2015 attended by the Head of Customs Office (KKPBC) of Bontang, Tatang Yuliono, the Head of the Bontang Transportation, Communication and Informatics Office, Achmad Suharto, as well as company directors in Bontang regions. []

“This is the second reward. We hope that next year Badak LNG will still get the Platinum category. By receiving the category, Badak LNG can be categorized as a company that always contributes a lot of foreign exchange to the country,” Deded added.

Bontang Mayor Adi Darma appreciated what was done by Bontang Customs Office, namely holding the award giving event for the Bontang Customs Award. He also congratulated the companies that succeeded in gaining the Platinum and Gold Award categories.

Adi further explained that the event had the purpose of triggering the other companies in Bontang to comply with the enforced rules and regulations. Such compliance or obedience also had to be implemented in the daily work performance by following the good governance mechanism.

As for the one that achieved Bontang Customs Award 2015 for the platinum category, the award goes to Badak LNG.

- Tatang Yulion, The head of KKPBC Bontang -

Page 28: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

BILa berada di kawasan laut Bontang dua tahun lalu, mungkin Anda akan bertemu dengan nelayan yang masih menggunakan bom, jaring atau pukat untuk menangkap ikan. Selain mengurangi populasi ikan secara tidak sehat, penggunaan cara-cara tersebut juga mengakibatkan kerusakan ekosistem laut. Namun kini, kondisi perairan Bontang sudah lebih baik. Beberapa kawasan seperti Karang Segajah bahkan mulai dilirik para pecinta snorkeling dan diving karena keindahan alam bawah lautnya.

Menjaga Berkah SamuderaDijuluki sebagai Negara Maritim, Indonesia memiliki sumber daya perairan yang sangat besar. Perbandingan luas wilayah perairan dan daratannya saja mencapai tiga banding satu. Dari sektor laut, kekayaannya juga sudah dikenal dunia internasional. Terumbu karang yang dimiliki Indonesia mencapai 51.020 Km2, luas ini mencakup 50% dari total luasan terumbu karang Asia Tenggara.

Tak heran, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki diversifikasi keanekaragaman hayati perikanan terbanyak di dunia. Luasan terumbu karang yang dimiliki turut mendongkrak populasi hewan laut yang hidup di dalamnya.

Kota Bontang termasuk beruntung karena memiliki kawasan terumbu karang. Selain tumbuh alami, beberapa di antara ekosistem tersebut tumbuh berkat kepedulian sejumlah pihak terhadap kelestarian lingkungan.

Badak LNG adalah salah satunya. Melalui Program Konservasi Kawasan Laut Berbasis Pemberdayaan Masyarakat, perusahaan energi kelas dunia ini secara rutin melakukan transplantasi terumbu karang. Sejak akhir 2013 hingga September 2014, sudah ada 425 terumbu karang yang ditanam dengan teknologi bioreeftech.

“Saya mengakui, ada perubahan signifikan dari kultur nelayan dalam menangkap ikan,” ungkap Lurah Bontang Kuala Eko Mashudi. Dalam sambutannya pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang diselenggarakan Badak LNG 9 Juni lalu,

Badak LNG Lakukan

konservasi kawasan laut

Mereka menyadari, setelah alam diperbaiki ternyata kualitas dan kuantitas tangkapan para nelayan mengalami peningkatan. Pendapatan mereka pun ikut naik.

- Eko Mashudi, Lurah Bontang Kuala -

SINERGY Mei - Jun 2015

28 POTRET

Badak LNG bersama masyarakat Kota Bontang terus bahu membahu dalam melakukan upaya perbaikan lingkungan dan perawatan biota laut.

Page 29: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

ia menyatakan para nelayan di wilayahnya kini memiliki kesadaran untuk mencintai lingkungan.

“Mereka menyadari, setelah alam diperbaiki ternyata kualitas dan kuantitas tangkapan para nelayan mengalami peningkatan. Pendapatan mereka pun ikut naik,” tutur Eko. Ia juga berterima kasih atas komitmen Badak LNG dalam pemberdayaan masyarakat pesisir di kelurahan Bontang Kuala, termasuk edukasi dan pendampingan yang intens bagi para nelayan di wilayahnya.

Terumbu karang merupakan suatu ekosistem, ia menunjang kehidupan berbagai jenis makhluk hidup yang ada di sekitar terumbu karang. Dengan adanya terumbu karang, maka tumbuhan dan hewan laut lainnya dapat tinggal, mencari makan, dan berkembang biak di terumbu karang. Sampai saat ini, terumbu karang di Indonesia terkenal dengan kekayaan dari biodiversitasnya. Dari sekitar 800 spesies karang keras yang berhasil diidentifikasi di dunia, sekitar 450 di antaranya ditemukan di Indonesia. Spesies ikan karang di Indonesia sendiri mencapai lebih dari 2.400 spesies (Tomascik dkk., 1997).

Selain terumbu karang, padang lamun dan hutan bakau merupakan ekosistem yang saling berhubungan. Terumbu karang-lah yang pertama kali menghalau ombak besar dari

laut, agar tidak merusak daratan. Kemudian ombak tiba di padang lamun maka energinya akan diperkecil lagi oleh daun-daun tumbuhan lamun. Ketika ombak tiba di dekat pantai, akar dan batang pohon-pohon mangrove akan memperkecil lagi energi ombak sehingga ombak tidak merusak pantai.

Terumbu karang bermanfaat dalam menghalangi pengikisan akibat energi ombak dan arus, sehingga masalah abrasi pantai akan lebih mudah diatasi. Oleh karena itu, dengan ancaman rusaknya terumbu karang di perairan Kota Bontang, selayaknya menjadi perhatian serius semua stakeholder. Upaya progresif pun lantas dilakukan, termasuk dengan konservasi laut dengan metode karang buatan maupun pembibitan mangrove yang dilakukan oleh Badak LNG.

Pembuatan terumbu karang buatan baik yang terbuat dari bahan solid (beton), maupun dari bahan organik yang ramah lingkungan yang di sebut dengan bioreeftech (menggunakan bahan batok kelapa yang tersedia di beberapa kawasan pesisir Kota Bontang seperti di Lok Tunggul, Teluk Kadere, dan Salantuko). Penghasil bioreeftech ini bahkan ada yang berada di kawasan Kabupaten Kutai Timur, Kecamatan Sangkulirang, Desa Pulau Miang yang merupakan kawasan penghasil kelapa. Cara ini, merupakan alternatif terbaik memanfaatkan kearifan lokal.

Capaian Program Pembuatan Terumbu Karang

no Rincian indikator Program Volume satuan

1 Jumlah Produksi Terumbu Karang 425 Buah

2 Jumlah Pemasangan Terumbu Karang 425 Buah

3 Jumlah Kelompok 1 Kelompok

4 Jumlah Anggota Kelompok 18 Orang

5 Omset Kelompok 138.125.000 Rupiah

6 Rata-rata Pendapatan Per Anggota Kelompok 3.069. 444 Rupiah

7 LSM yang Terlibat 2 Institusi

8 Instansi Pemerintah yang Terlibat 2 Instansi

Sumber: Community Development Badak LNG

Mei - Jun 2015 SINERGY

29POTRET

Page 30: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Konservasi yang Membuahkan Konversi Pendapatan WargaSalah satu perubahan nyata yang terlihat dari nelayan di Bontang Kuala adalah motivasi baru untuk mendapatkan penghasilan dengan Pembudidayaan Ikan Kerapu. Sebagai kota yang kaya akan pesisirnya, Badak LNG telah merangkul sebagian nelayan tersebut melalui Program Konservasi Kawasan Laut Berbasis Pemberdayaan Masyarakat.

Ikan Kerapu Sunu menjadi pilihan dalam pembudidayaan tersebut. Selain memiliki daging yang lezat, potensi pasarnya masih luas sehingga diharapkan mampu menghasilkan keuntungan tinggi.

Pada awal program budidaya, Badak LNG memberikan dukungan dengan memfasilitasi para nelayan untuk memulai usaha pembesaran kerapu di Bontang Kuala. Program dimulai dari pemberian pelatihan pembesaran kerapu, pembangunan keramba, hingga pemberian bibit kerapu untuk digemukkan.

Ke depannya, program budi daya ini diharapkan dapat memberikan profit bagi para pelakunya sekaligus membuat nelayan lain tertarik untuk ikut menjadi bagian dari program, sebagai alternatif sumber pendapatan mereka saat menghadapi musim paceklik (tak melaut).

Destinasi Wisata Bontang Kualan Transplantasi Terumbu Pemberdayaan Masyarakat juga menyentuh ranah wisata. Sasaran awalnya di Bontang Kuala, wilayah perkampungan tertua di Kota Bontang yang memiliki histori serta potensi wisata bahari yang kaya.

Keberadaan Karang Segajah dengan panorama bawah lautnya menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi kawasan ini. Untuk mengembangkan potensi tersebut, Badak LNG membuat program “Ekowisata Bontang Kuala”, pengoptimalan kawasan wisata bahari serta pengembangan Karang Segajah sebagai objek wisata kelautan.

Dalam sambutannya pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2015 Juni lalu, Pjs. Director & COO Deded Hendra mengatakan bahwa kerja sama yang sudah dibangun antara Badak LNG dan masyarakat Bontang Kuala menunjukkan bahwa industri dan masyarakat bisa bersama-sama dan mampu melakukan konservasi lingkungan.

“Ke depannya, setelah bisa mandiri dan berkembang, Bontang Kuala tak hanya dikenal sebagai perkampungan nelayan belaka, tetapi juga mampu menjadi destinasi wisata andalan Kota Bontang di masa depan,” harap Deded. Ia pun berterima kasih kepada masyarakat Bontang Kuala yang telah bahu membahu bersama Badak LNG dalam melakukan upaya perbaikan lingkungan dan perawatan biota laut.

Senada dengan Deded, Eko Mashudi pun melihat adanya potensi lain yang dimiliki Bontang Kuala. “Akan ada potensi lokal lain yang ikut terdongkrak seperti wisata kuliner hingga menjadi destinasi wisata yang bagus,” tuturnya. Ia pun menambahkan, kini banyak pemuda dari kelurahannya yang bisa menjadi pemandu wisata jika kelak Ekowisata Bontang Kuala sudah berjalan. []

Pjs. Director & COO Badak LNG Deded Hendra menurunkan bioreeftech di kawasan laut Pulau Segajah.

SINERGY Mei - Jun 2015

30 POTRET

Page 31: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Badak LNG Carried Out

The Coastal area Conservation

They realize that after the nature is being fixed the quality and quantity of their catch becomes better. They can get higher income as well.- Eko Mashudi, the Head of Bontang Kuala Village District -

If you were in the coastal area of Bontang two years ago, you would still meet the fishermen who still use bombs and large trawling net to catch the fish. Those ways not only can lower the fish population in an unnatural way, but they can also cause damages to the marine ecosystem. Nowadays, however, the situation in Bontang coastal area has been a lot better than before. Several areas like Karang Segajah has now even become tourist attraction, especially those who love snorkeling and diving due the beauty of the bottom of the sea.

To Guard the Blessings of the OceanEntitled a maritime country, Indonesia has huge maritime natural resources. The comparison between measurement of the sea and land areas ammounts to three to one. From the maritime sector, Indonesia has been internationally known for its wealth. Indonesia has the coral reefs that ammounts to 51.020 Km2, which comprises 50% of the entire coral reefs in South East Area.

No wonder, Indonesia becomes one of the countries that has the largest fish biodiversity in the world. This huge areas of coral reefs also support the sea creatures living in them.

Bontang City is very lucky to have the area of coral reefs. Most coral reefs grow naturally and some others grow by the help of some people/institutions that care about natural preservation.

Badak LNG is one of the institutions that care much about the nature. Through its program, namely the the Community Based Coastal Area Conservation Program, the world class energy company routinely conducts the transpalantation of coral reefs and it has been doing it since the end of 2013 up to September 2014, which results in 425 coral reefs that were planted using the bioreeftech technology.

“I must admit that there has been a significant change in the fishermen’s culture of catching fish,” the Head of Bontang Kuala Village District, Eko Mashudi, said. In his

Mei - Jun 2015 SINERGY

31PORTRaIT

Page 32: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

opening remark of the Commemoration of the Environment Day, Eko stated that the fishermen had already had the awareness of caring for the nature.

“They realize that after the nature is being fixed the quality and quantity of their catch becomes better. They can get higher income as well”, Eko explained. He also thanked Badak LNG for its commitment to empower the coastal area community in Bontang Kuala Village District, as well as for its educational program and intensive partnership to the fishermen in his territory.

Coral reefs play a big role as part of ecosystem. They support other living creature that live in their surrounding. By the existence of coral reefs, animals and plants can live, find food, breed and grow in the coral reefs. Up until now, Indonesia is well known for the rich biodiversity of its coral reefs. Out of the 800 species of hard reefs that can be identified, 450 of them can be found in Indonesia. The species of the fish of the reefs in Indonesia ammount to more than 2.400 species (Tomascik et al., 1997).

Besides the coral reefs, seagrass beds and mangrove forests are also inter-related in the ecosystem. It is the coral reefs that firstly block the big waves of the ocean, preventing them from damaging the land. Then the waves will come to the seagrass beds when their power have lessened, then when they come to the shore, the roots and leaves of the mangrove forest will again lessen the power of the waves, preventing them from destructing the beach.

The coral reefs give benefit to prevent erotion that is caused by the ocean waves and currents, so that it will be easier to overcome the abrasion that can occur in the beach. Hence, the threat of the coral reefs destruction should be of primary concern to all stakeholders. Progressive efforts should be taken, including the ocean conservation using the artificial reefs method and the mangrove nursery done by Badak LNG.

The making of artificial coral reefs both of solid material (steel) and the organic , environment-friendly material called bioreeftech (made of coconut shells which are available in several coastal areas of Bontang City like Lok Tunggul, Teluk Kadere, and Salantuko). The producer of bioreeftech can also be found in the East Kutai Regency, Sangkulirang District, Pulau Miang Village, places that have lots of coconuts. This way is also the best alternative to make the most of the local genius.

The Conservation that Yield in the People’s IncomeOne of the real changes that can be seen in the fishermen of Bontang Kuala is the new motivation to get more income from the cultivation of grouper fish. As the fishermen of a city that is rich with its coastal areas, Badak LNG tries to embrace the fishermen throgh the Community Based Coastal Area Conservation Program.

The Sunu Grouper Fish is a great choice to cultivate. Besides having delicious meat, the market potential is still wide open, so that it is expected that higher income can be gained.

At the beginning of the cultivation program, Badak LNG gave its support by facilitating the fishermen to start the grouper fish cultivation program in Bontang Kuala. The program was started by giving the training of how to cultivate grouper fish, building the keramba (floating fish cage), up to giving the fish seed to grow.

Years ahead, the cultivation program is expected to yield profit to those who take care of it. This, at the same time, can attract other fishermen to take part in the program, as an alternative source of income when they have to face the period of scarcity where they cannot catch the fish.

Acting Director & COO Badak LNG Deded Hendra lowering bioreeftech in the area of the Karang Segajah.

SINERGY Mei - Jun 2015

32 PORTRaIT

Page 33: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Bontang Kuala Tourist DestinationBesides the Coral Reefs Transplantation, Grouper Fish Cultivation, the Community Based Coastal Area Conservation Program also deals with tourism sector. The initial target is Bontang Kuala, the old village territory in Bontang City that has historical values and rich maritime tourism potential.

The existence of Karang Segajah with its beautiful sites at the bottom of the sea is a special attraction to tourists to visit this territory. To develop the tourism potential, Badak LNG has arranged the “Bontang Kuala Ecotourism”, to optimize the maritime tourism area and the development of Karang Segajah as a maritime tourism resort.

In his speech on the commemoration of Environment Day 2015 last June, the acting Director & COO Deded Hendra said that collaboration had been built between Badak LNG and the

people of Bontang Kuala showed that people and the industry could work together to conserve the environment.

“In the future, after it is being independent and developed, Bontang Kuala will not only be recognized as the village of the fishermen, but rather as a qualified tourist destination of Bontang City,” Deded hoped. He also thanked the people of Bontang Kuala for their efforts in improving their environment and the treatment to the sea biota.

Having the same opinion with Deded, Eko Mashudi also saw the other potential of Bontang Kuala. “There will be other local potential that will also develop such as the culinary tourism and this will make the tourism destination a lot better,” he uttered. He also added that nowadays there had been plenty of youngsters from his village district that can be recruited as tour guides if the development of Bontang Kuala Ecotourism had been running well. []

The Achievement of the Making of Artificial Coral Reefs

no detail of Program indicators Volume units

1 Coral Reef Production 425 Unit

2 Coral Reef Installment 425 Unit

3 Group Number 1 Group

4 Group Member 18 Person

5 Group Turnover 138,125,000 Rupiah

6 Average Group Member Income 3,069,444 Rupiah

7 NGO Involved 2 Institution

8 Government Institution Involved 2 Agency

Source: Community Development Badak LNG

Badak LNG together with the Bontang City community continues to work together in making efforts to improve the environment and maintenance of marine life.

Mei - Jun 2015 SINERGY

33PORTRaIT

Page 34: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Akibat adanya perbedaan temperatur pada bagian atas, tengah, dan dasar MCHE yang signifikan, pada saat MCHE di shutdown terjadi perubahan temperatur yang cepat pada bagian atas, tengah, dan dasar sehingga dapat menimbulkan thermal shock.

Thermal shock adalah perubahan temperatur yang terjadi secara drastis antara dua titik pada sebuah benda. Peristiwa ini dapat menciptakan tegangan mekanis pada benda itu. Seiring dengan meningkatnya tegangan, benda itu akan mulai mengalami deformasi elastis selama tidak melebihi limit maksimum tegangan yang dapat diterima material benda itu (yield point). Jika tegangan terus meningkat, maka benda itu akan mengalami deformasi plastis hingga dapat mengalami retak atau bahkan sampai patah atau pecah. Dengan demikian terjadinya thermal shock pada MCHE dapat merusak tube, juga dapat menyebabkan kebocoran tube (baik tube pada gas

Mencegah Thermal Shock pada MChE Selama Shutdown

dI kILaNG Badak LNG pada tahapan start-up, temperatur gas umpan pada tube Main Cryogenic Heat Exchanger (MCHE) didinginkan dari 30oC (temperatur lingkungan) turun menjadi -150oC. Penurunan temperatur ini menyebabkan gas umpan yang komponen utamanya metana berubah fasa dari gas menjadi cair yang kita kenal sebagai LNG. Perubahan temperatur juga terjadi pada saat proses shutdown kilang. Pada proses ini seharusnya temperatur tube MCHE dipanaskan dari -150oC sampai temperatur lingkungan (sekitar 30oC). Namun dalam prosedur yang ada, pemanasan tube MCHE hanya dilakukan dari -150oC sampai -130oC, kemudian setelah itu kilang di shutdown.

INOVASIGKM Intan

umpan maupun tube pada multi component refrigerant liquid (MCR-L) dan vapor (MCR-V)).

GKM Intan saat menerima penghargaan kategori Gold dalam ajang Annual Pertamina Quality Award 2013.

Sumber: GKM Intan

SINERGY Mei - Jun 2015

34 INOVaSI

Page 35: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

-35oC Feed Gas

Previous

Shutdown

Procedure

Improved

Shutdown

Procedure

MCR In

MCR Out

MCHE

LNG Storage

Tank -35oC

-130oC

Feed Gas

MCR In

LNG Pump

Fuel Gas

MCR Out

MCHE

LNG Storage

Tank

Sepa

rato

r

Flas

hDr

um Comp

-148oC

-75oC

Sepa

rato

r

Standar Masukan:1. Mengirim MCR ke Fuel Gas System.2. Lakukan shutdown MCHE ketika temperatur LNG

mencapai -75oC.3. Jalur utama produksi LNG tetap berjalan.4. Laju pemanasan maksimum 28oC/jam.

Standar Proses:1. Penurunan produksi LNG sampai 100 m3/jam.2. Pertahankan Fuel Gas Compressor tetap jalan.3. Pertahankan pompa LNG tetap jalan.

Standar Masukan:1. Delta temperatur atas dan dasar MCHE sebesar 40oC.2. Tidak terjadi thermal shock di MCHE saat shutdown.

Standardisasi

Feed Gas -35oC

GKM Intan berfoto bersama sebelum mengikuti 20th APQC (Asia Pasific Quality Conference). Pada ajang ini GKM Intan berhasil meraih penghargaan tertinggi 3 Star.

Mei - Jun 2015 SINERGY

35INOVaSI

Page 36: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Gugus Kendali Mutu (GKM) Intan kemudian menganalisis solusi untuk masalah thermal shock yang terjadi pada MCHE ketika proses shutdown ini. Badak LNG telah 37 kali memperbaiki tube MCHE yang mengalami kebocoran akibat thermal shock. Sekali perbaikan tube MCHE, Perusahaan harus mengeluarkan biaya sekitar US$ 1.579.000. Belum lagi efek samping akibat kerusakan tube MCHE ini seperti makeup nitrogen dari MCR senilai US$ 2.360 per hari dan “hilangnya” produksi LNG sebanyak 241.920 m3 atau setara dengan US$ 82 juta.

Melalui pengalaman panjang mengoperasikan MCHE secara handal selama lebih 35 tahun, GKM Intan akhirnya berhasil

mengembangkan prosedur shutdown baru. Melalui prosedur baru ini, ketika proses shutdown berlangsung, perbedaan temperatur antara bagian atas, tengah, dan dasar MCHE dapat diturunkan. Temperatur feed gas dipanaskan dari -150oC sampai -75oC sehingga perbedaan temperatur bagian atas dan bawah MCHE dapat diturunkan dari 95oC menjadi 40oC. Penurunan perbedaan temperatur ini mengurangi risiko terjadinya thermal shock pada tube MCHE saat shutdown. Selain itu, prosedur shutdown baru ini juga berhasil menghemat MCR dan mengurangi potensi polusi 5.887 ton CO2 yang dihasilkan pembakaran tak sempurna gas hidrokarbon selama proses shutdown. []

SINERGY Mei - Jun 2015

36 INOVaSI

Thermal shockDelta temperature Top and Bottom MCHE is 95oC

No thermal shockDelta temperature Top and Bottom MCHE is 40oC

beFoRe aFTeR

Page 37: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

GKM Intan received platinum award in the event TMKM 2013 in Medan.

Source: GKM Intan

Due to the temperature difference in the middle, top part and bottom part of MCHE which is significant, when the MCHE is shutdown there is a quick temperature change in the middle, top and bottom part so a thermal shock occurs.

Thermal shock is a drastic change of temperature between two points of an object. This occurrence can create mechanical strain. The bigger the strain the more the thing will get elastic deformation as long as it does not exceed the maximum limit of strain that the thing can bear (yield point). If the strain increases the object will give plastic deformation that makes it crack or even rupture. Therefore if thermal shock happens to MCHE, it

Preventing the Thermal

Shockat MCHE during the Shutdown

aT the start-up stage at Badak LNG plant, the temperature of the feed gas at the Main Cryogenic Heat Exchanger (MCHE) tube is chilled from 30oC (environment temperature) to get lowered to -150oC. The decrease in temperature causes the feed gas, whose main component is metana, to change its phase from gas into liquid that we know as LNG. The change of temperature also occurs in the plant shutdown process. In this process the temperature of MCHE tube is supposed to be heated from -150oC to about the environment temperature (about 30oC). Yet with the existing procedure, the heating of MCHE tube is done only from -150oC to -130oC, then the plant is shutdown.

INOVATIONGKM Intan

Mei - Jun 2015 SINERGY

37INOVaTION

Page 38: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

Previous

Shutdown

Procedure

Improved

Shutdown

Procedure

MCR In

MCR Out

MCHE

LNG Storage

Tank -35oC

-130oC

Feed Gas

MCR In

LNG Pump

Fuel Gas

MCR Out

MCHE

LNG Storage

Tank

Sepa

rato

r

Flas

hDr

um Comp

-148oC

-75oC

Sepa

rato

r

Standard Input:1. Sending MCR inventory to Fuel Gas System.2. Shutdown Main Cryogenic Heat Exchanger (MCHE) during

LNG Product temperatureis -75oC.3. Main line of LNG product is in-service.4. Maximum temperature change allowed 28oC/hour.

Standard Process:1. Reducing LNG product to 100 m3/hour.2. Maintaining Fuel Gas Compressor in-service.3. Maintaining LNG pump in-service.

Standard Result:1. Top and bottom temperature MCHE difference is 40oC.2. No thermal shock in MCHE during shutdown.

Standardization

GKM Intan TMKM photographed together with the committee after receiving the highest award that platinum.

Feed Gas -35oC

SINERGY Mei - Jun 2015

38 INOVaTION

Page 39: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

will damage the tube, as well as cause a leak in the tube (both feed gas tube and multi component refrigerant liquid (MCR-L) and vapor (MCR-V) tube).

Gugus Kendali Mutu (Task Force/GKM) Intan then analyzed the solution to the thermal shock problem in MCHE during the shutdown process. Badak LNG has repaired MCHE tube for 37 times and causes the leak due to the thermal shock. One repair process of MCHE tube can cause the Company to spend US$ 1,579,000,- , let alone the side effect of the damage of the MCHE tube such as the nitrogen makeup from MCR that ammounts to US$ 2,360 per day and the “disappearance” of LNG product which ammounts to 241,920 m3 or equals to US$ 82 million.

Through a long experience of operating MCHE in a qualified way for more than 35 years, GKM Intan finally succeeded in developing the new shutdown procedure. With the new procedure, when the shutdown process is running, the temperature difference of the top, middle and bottom of MCHE, can be lowered. The feed gas temperature is heated from -150oC to -75oC so that the temperature difference of the top and bottom of MCHE can be lowered from 95oC to 40oC. The lowering of difference temperature can reduce the risk of thermal shock to occur at the MCHE tube in shutdown process. Besides that, the new shutdown procedure can save the MCR and reduce the 5,887 ton CO2 that can be resulted from the imperfect burning of hydrocarbon during the shutdown process. []

Mei - Jun 2015 SINERGY

39INOVaTION

Thermal shockDelta temperature Top and Bottom MCHE is 95oC

no thermal shockDelta temperature Top and Bottom MCHE is 40oC

beFoRe aFTeR

Page 40: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

dI usianya yang masih muda, nama Muhammad Ayaz Dzulfikar digadang-gadang menjadi calon programmer Komputer jenius

dari Indonesia di masa depan. Pemuda kelahiran Bontang, 8 Agustus 1997 ini berhasil

meraih Medali Perunggu dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 di Bandung.

Prestasi terbarunya, siswa SMA ini berhasil meraih Medali Emas dalam OSN 2015 di

Lombok. Seperti apa sosoknya? Berikut petikan wawancara kami dengan Ayaz di SMA Vidatra

pada 14 April lalu.

sejak kapan mulai tertarik ikut olimpiade komputer?Saya mulai tertarik dengan Ilmu Komputer sejak kelas satu SMA. Dari iseng saja awalnya belajar logika dan Komputer. Sebelumnya saya menekuni Matematika sejak SMP hingga pernah ikut Olimpiade Matematika tingkat nasional di Manado. Belajar Matematika inilah yang menjadi basic saya mempelajari Ilmu Komputer.

Tapi, karena ketentuan Olimpiade Sains tidak boleh memilih dua bidang, ya sudah, akhirnya saya memilih ikut Olimpiade Komputer. Alasannya karena dulu saya pernah mencoba ikut Olimpiade Matematika dan hasilnya kurang begitu maksimal. Saya akhirnya berpikir untuk mencoba ikut Olimpiade Komputer saja dan ternyata cocok.

sudah berapa kali ayaz lolos osn (olimpiade sains nasional)? Dua kali, dua-duanya saya lolos OSN bidang Komputer. Pertama lolos ketika kelas satu SMA, saat itu saya mendapat perunggu di Bandung. Pada waktu kelas dua SMA, saya mendapat emas di Lombok.

motivasi ayaz mengikuti osn awalnya apa?Saya waktu itu cuma berpikir ikut saja dulu, toh saya tidak akan rugi apapun, tapi ternyata saya lolos sampai ke tahap nasional.

dulu, sewaktu mendapat medali perunggu bagaimana perasaannya?Sebetulnya campur aduk, soalnya sewaktu tes ada satu soal yang tidak saya kerjakan. Namun, ternyata solusi yang saya pikirkan sama dengan yang dipikirkan dewan juri, mungkin jika saya kerjakan bisa dapat medali perak. Tapi bersyukur saja dapat perunggu.

waktu itu persiapannya bagaimana?Jadi kalau di Olimpiade Komputer itu, ada yang namanya program persiapan jarak jauh. Program ini diadakan oleh alumni OSN komputer yang sebelumnya mendapat medali. Kami diberikan materi-materi dan bimbingan latihan soal. Setiap orang punya tanggung jawabnya dan supervisornya. Dan biasanya mereka (alumni-red) aktif membantu.

Pelajaran berharga apa yang ayaz dapat saat mengikuti osn itu?Pengalaman yang saya dapatkan selama (ikut OSN) di kelas satu dan kelas dua memiliki imbas bagi saya. Saya jadi bisa belajar lebih banyak dan tenang dalam mengerjakan soal, sehingga lebih terbiasa saat menghadapi soal. Walaupun (saat mengerjakan), saya sempat gugup juga. Saya gugup karena dulu saya punya kebiasaan buruk, jika saya merasa sudah mendapat ide mengerjakan soalnya, langsung saya tulis jawabannya. Padahal seharusnya saya membuat skemanya terlebih dahulu. Pada akhirnya saya jadi banyak menyita waktu, soal yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cepat harus memakan waktu selama satu jam. Tapi,

untungnya saya bisa menyelesaikan soal itu.

selama ikut lomba osn di lombok, ada yang berkesan tidak?Saya merasa makanannya tidak terlalu cocok dengan saya dan selama lomba kami juga tidak kemana-mana. Paling jalan-jalan di sekitar hotel saja. Pengalaman menariknya saya jadi punya banyak teman baru. Waktu itu teman saya berasal dari Jakarta. Kami sering kumpul bareng di satu kamar dan sering main bareng. Yang paling berkesan ketika saya berkumpul dengan kontingen se-Kaltim lalu jalan-jalan ke pantainya. Itu saja yang berkesan.

ketika lomba, sudah ada feeling akan menang?Saya sih saat berkompetisi selalu

Ayaz Dzulfikar,

Programmer Muda dari SMA Vidatra

Ayaz bersama keluarga saat berlibur.

SINERGY Mei - Jun 2015

40 STUdENT CORNER

Page 41: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

berpikir untuk tidak terlalu optimis dahulu. Takutnya, jika hasilnya tak sesuai dengan harapan kita, bisa lebih parah kecewanya. Saat berkompetisi saya tidak pernah memikirkan nanti hasilnya bagaimana. Saya malah memilih untuk fokus ke proses kompetisinya dulu dengan mengerjakan soal-soalnya.

sempat mengalami kesulitan dalam belajar ilmu komputer?Sempat. Beberapa kali ketika pelatihan dulu, saya sering menemukan soal yang sulit dan mencoba memecahkannya dengan membaca-baca atau konsultasi dengan salah satu teman kantor Bapak. Kadang saya juga mencari pemecahannya di internet atau kontak teman-teman, barangkali ada yang tahu dan bisa. Tapi, jika masih belum bisa juga, saya biasanya istirahat dulu dan melupakan semuanya. Main-main dulu, setelah fresh, saya mencoba memahami lagi soalnya dan biasanya saya bisa menemukan jawabannya.

Bagian Ilmu Komputer yang menurut saya sulit itu adalah bagian komputasi geometri. Entah kenapa, dari dulu saat saya mengerjakan komputasi geometri tidak pernah beres. Saya lemah di bagian itu.

dalam ilmu komputer menyukai bagian apa?Kebetulan saya hanya suka paradigma berpikir saja, namanya dynamic programming. Jadi di dynamic programming saya menyelesaikan masalah dengan memecahkannya menjadi sub-masalah. Biasanya saya tertariknya ke hal seperti ini karena terlihat lebih menarik.

ada tips dan trik khusus untuk belajar?Kalau saya sih belajarnya biasa saja. Cuma biasanya saya kalau belajar, saya mulai dari teori yang menarik, setelah itu saya coba mempelajarinya. Tapi, sebenarnya lebih ke cara belajarnya saja.

Terkadang ada beberapa orang yang merasa kesulitan saat menghadapi soal-soal, banyak mengeluh karena soalnya susah. Daripada mengeluh, lebih baik kita belajar lebih giat lagi agar dapat menemukan jawabannya. Suatu saat pasti akan ketemu jawabannya. Dan yang saya tekankan ke orang-orang itu biasanya ‘kamu tuh harus ngotot kalau belajar’, intinya kalau mau bisa ya harus belajar, jangan malas.

Saya sih kalau misalnya ketemu pelajaran sekolah yang susah, biasanya saya tanya ke teman yang lebih jago di bidangnya itu. Jika masih tak bisa juga, baru saya tanyakan

ke guru. Atau saya lupakan sebentar, sambil main dan santai. Baru setelah itu saya kerjakan lagi sambil dipelajari lebih jauh.

Nah, kalau di komputer biasanya saya pelajari dulu caranya. Jika masih kesulitan saya tanya sambil mempelajari masalahnya. Kadang juga baca-baca dari internet sehingga saya paham proses penyelesain soalnya.

Menurut saya proses belajar itu bukan bagaimana mendapatkan jawabannya, tapi justru bagaimana membuktikan kenapa jawaban tersebut bisa benar. Itu prinsip saya, soalnya prinsip itu bagus untuk belajar.

kalau dukungan dari orang tua sendiri seperti apa?Orang tua mendukung saya. Kebetulan orang tua saya di Badak LNG, jadi saya mendapat keuntungan dapat fasilitas internet yang bagus untuk saya latihan dan belajar. Ketika saya lagi down, orang tua mendukung dan menghibur saya. Saat saya mengikuti pelatihan OSN Komputer di kelas satu, saya sempat stres, merasa tidak bisa apa-apa. Tapi, untungnya orang tua selalu menghibur dan mendampingi saya.

Bapak sering belikan saya buku, tapi, ya sayanya kadang malas membaca. Walaupun akhirnya saya baca juga karena bagi saya buku tersebut menjadi salah satu bentuk dukungan orang tua untuk saya.

ada tuntutan khusus dari mereka?Tidak sih, orang tua saya membebaskan saja. Kalau orang tua, prinsipnya terserah kamu mau jadi apa, selama itu baik pasti didukung. Contohnya dulu waktu kakak saya tidak mau masuk jurusan IPA waktu SMA, dia maunya IPS. Saat banyak yang menentang, tapi kata ibu saya, ya sudahlah kamu masuk IPS, kalau kamu memang sudah tahu kamu minatnya di IPS. Tapi, ternyata benar, sampai sekarang kakak saya masih bagus-bagus saja kuliah di akuntansi. Minat dia memang ke situ.

Harapan ke depan bagaimana?Harapan saya, performa saya bisa lebih baik dan dapat terpilih mewakili Indonesia. Saya juga berharap dapat meningkatkan kompetensi tim Olimpiade Komputer Indonesia karena dalam kontes Internasional, Indonesia bisa dibilang cukup ketinggalan. Saya sedang bersiap untuk develop misi tersebut dengan menulis kecil-kecilan di blog.

Setelah lulus, rencananya saya akan melanjutkan kuliah di Universitas Indonesia (UI) mengambil jurusan Ilmu Komputer, sekalian menemani kakak juga. Waktu itu sempat ada informasi kalau sampai lolos ke tahap Olimpiade kedua, katanya langsung mendapatkan tawaran kuliah di UI. Nah, ternyata saya lolos. Ya sudah saya ambil saja yang sudah ada. Setelah lulus dari UI saya mau jadi software engineer. Develop program gitu lah.

Punya motto hidup?Tidak ada sebenarnya, tapi yang namanya orang hidup menurut saya harus terus berusaha. Saya juga terkadang berpikir, jika saya dulu menyerah kepada situasi mungkin saya tak bisa seperti sekarang ini. Intinya, jangan menyerah! []

Ayaz menerima medali emas saat mengikuti OSN XIII tahun 2014.

Mei - Jun 2015 SINERGY

41STUdENT CORNER

Page 42: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

bonTang - Terhitung sejak 25 Maret 2015, Senior Manager Corporate Communication Badak LNG yang semula dijabat oleh Pratiwi Rini Susanti resmi digantikan oleh Feri Sulistyo Nugroho. Hal ini sesuai dengan surat penunjukan Director & COO Badak LNG Yhenda Permana yang disetujui oleh President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian.

Acara serah terima jabatan Senior Manager Corporate Communication diadakan di Badak Conference Room kantor utama Badak LNG. Selain disaksikan langsung oleh Director & COO Badak LNG Yhenda Permana serta Management, acara ini juga diikuti oleh President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian dan Corporate Secretary Kardjono Hadi melalui video conference dari Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Salis menyampaikan terima kasih kepada Rini yang telah menjalankan tanggung jawabnya dengan baik selama bekerja di Badak LNG. “Atas nama Perusahaan, saya mengucapkan terimakasih atas pengabdian dan dedikasi Ibu Pratiwi

Serah Terima Jabatan Senior Manager Corporate Communication

Rini Susanti sebagai Senior Manager Corporate Communication maupun dalam jabatan terdahulu,” ungkapnya.

Salis juga mengucapkan selamat kepada Feri selaku Senior Manager Corporate Communication yang baru. “Semoga jabatan ini dapat dilaksanakan dengan baik dan amanah,” harapnya.

Ucapan terima kasih dan selamat juga diungkapkan oleh Yhenda untuk Rini dan Feri. Ia berharap, estafet kepemimpinan ini dapat diemban sebaik-baiknya. []

Feri Sulistyo Nugroho menandatangani surat penunjukkan untuk menjadi Senior Manager Corporate Communication Badak LNG.

Terhitung sejak 25 Maret 2015 Feri Sulistyo Nugroho resmi menjadi Senior Manager Corporate Communication.

SINERGY Mei - Jun 2015

42 BINGkaI - activities & ceremonials

Reta
Sticky Note
ganti berita tentang PROPERDA GOLD
Page 43: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

bonTang - Starting from March 25, 2015 the Senior Manager Corporate Communication of Badak LNG which was previously held by Pratiwi Rini Susanti had officially been replaced by Feri Sulistyo Nugroho. This refers to the the letter of assignment by the Director & COO Badak LNG Yhenda Permana, which was approved by the President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian.

The handover ceremony of Senior Manager Corporate Communication was held in Badak Conference Room at Badak LNG Main Office. Witnessed by the Director & COO Badak LNG Yhenda Permana and Management, the event was attended by President Director & CEO Badak LNG Salis S. Aprilian and Corporate Secretary Kardjono Hadi through video conference from Jakarta.

On that occasion, Salis expressed his gratitude to Rini who has finished her task well during her working period in Badak LNG. “On behalf of the Company, I’d like to thank you, Ibu Pratiwi Rini Susanti, for your commitment and dedication as the Corporate Communication Senior Manager and as your previous positions,” he stated.

Salis also congratulated Feri as the new Corporate Communication Senior Manager. “We hope the new position could be handled well and with full commitment,” he said.

Expression of gratitude and congratulation was also mentioned by Yhenda for Rini and Feri. He hoped that the succession could be run smoothly and new position can be taken with great responsibility. []

handover Ceremony Corporate Communication Senior Manager

Feri Sulistyo Nugroho photographed together with the management after handover ceremony positions of Senior Manager Corporate Communication.

Feri Sulistyo Nugroho (third from the right) replacing Pratama Rini Susanti (second from the left) as Corporate Communication Senior Manager.

Mei - Jun 2015 SINERGY

43fRaME - activities & ceremonials

Page 44: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

samaRinda – Selama lima hari, Badak LNG berpartisipasi dengan membuka stand pada “Kaltim Fair 2015”. Event yang berlangsung pada 9 – 13 April 2015 tersebut diselenggarakan di Stadion Madya Sempaja Samarinda.

Pada acara yang menjadi salah satu rangkaian ulang tahun provinsi Kalimantan Timur tersebut, stand Badak LNG mendapat kunjungan khusus dari Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Muhamad Sabani.

“Kami berharap ada peran-peran dari BUMN seperti yang dilakukan oleh Badak LNG ini,” tutur Sabani di sela kunjungannya. Ia juga berharap, Perusahaan turut aktif membantu promosi produk-produk mitra binaan.

Stand Badak LNG juga mendapat banyak apresiasi dari pengunjung pameran. Mereka tertarik dengan beragam inovasi produk mitra binaan seperti sayuran hasil system tanam hidroponik, sirup dan kerupuk mangrove, keripik pisang, hingga minyak kelapa yang memiliki keharuman khas. Pengunjung juga berharap, Badak LNG makin giat melakukan pendampingan kolektif terhadap warga agar potensi olahan lokal dapat teroptimalkan dan rakyat mampu meraih kemandirian ekonomi secara kolektif. []

Perkenalkan Karya Mitra

Binaan di“Kaltim Fair

2015”

Produk mitra binaan yang Badak LNG tampilkan dalam stand antara lain sayuran hidroponik, sirup dan kerupuk mangrove, serta keripik pisang.

Stand Badak LNG memperkenalkan produk mitra binaannya pada Kaltim

Fair 2015

Stand Badak LNG banyak mendapat apresiasi dari pengunjung pameran.

Pengunjung tertarik dengan beragam inovasi produk mitra binaan Badak LNG seperti sayuran hasil sistem tanam hidroponik.

SINERGY Mei - Jun 2015

44 BINGkaI - activities & ceremonials

Page 45: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

samaRinda – For five days, Badak LNG participated in the “Kaltim Fair 2015” by taking one of the booths provided. The event was carried out from 9 to 13 April 2015 at the Madya Sempaja Stadium, Samarinda.

In the event that was part of the sequence of events of the birthday celebration of East Kalimantan Province, The Assistant of Economy and Development of the Regional Secretary of East Kalimantan Province, Muhamad Sabani, paid a special visit to Badak LNG booth.

“We hope that there will be other State-Owned Enterprises (BUMN) conducting the things Badak LNG has done so far,” Sabani stated during his visit. He also hoped that the Company is actively involved in promoting the products of its trained partners.

Badak LNG booth attracted lots of the Fair visitors’s attention. They were interested in the various innovations, namely the products of the trained partners such as the hydroponic vegetables, mangrove syrup and crackers, banana chips up to the coconut oil that has special aroma. The visitors also expect that Badak LNG kept on guiding the community collectively so that the local commodity potentials could be optimized and they could collectively make progress to be economically independent. []

Introducing the Product of the Trained Partners at “Kaltim Fair 2015”

Product of Badak LNG trained partners that show in the stand such as mangrove syrup and crackers and banana chips.

Visitors are attracted by a variety of innovative products Badak LNG’s trained partners such as mangrove syrup.

M. Ali one of Badak LNG’s trained partners explained the mangrove syrup

products to visitors.

Badak LNG Stand introduced products from trained partners in Kaltim Fair 2015.

Mei - Jun 2015 SINERGY

45BINGkaI - activities & ceremonials

Page 46: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

bonTang, – Procurement & Contract Department Badak LNG kembali mengadakan “Supplier Day” pada Senin 13 April lalu. Bertempat di Gedung Serba Guna Badak LNG, acara rutin tahunan ini diikuti ratusan penyedia barang dan jasa bagi Perusahaan yang berada di Bontang.

Dalam sambutannya, Pjs. Director & COO Badak LNG Deded Hendra mengungkapkan bahwa “Supplier Day” merupakan sarana yang tepat untuk bersinergi dalam rangka pengadaan barang dan jasa di lingkungan Badak LNG. Ia berharap, sinergi ini menciptakan kerjasama harmonis yang terjadi bagi kedua pihak melalui jalinan tali silaturahmi yang intens.

Deded menambahkan, pada “Supplier Day” tahun ini Badak LNG akan melakukan sosialisasi mengenai mekanisme baru e-Procurement bagi pengadaan barang dan jasa di lingkungan Perusahaan. Selain itu, pada 2015 ini untuk pertama kalinya Badak LNG akan mulai memberikan piagam dan plakat kepada supplier terbaik.

“Supplier Day 2015”

Ajang Sosialisasi e-Procurement & Penghargaan Bagi

Supplier Terbaik

“Salah satu cara Badak LNG untuk mengefisienkan kegiatan pengadaan barang dan jasa adalah melalui eProcurement. Saya berharap setelah acara ini, para peserta dapat mengetahui dan memahami sistem eProcurement baru yang lebih efisien,” tuturnya. Sementara itu, Senior Manager Procurement & Contract Departement M. Farouk Riza menjelaskan bahwa penyelenggaraan kegiatan ini merupakan langkah pendekatan yang dilakukan Manajemen Badak LNG untuk membina hubungan baik dengan supplier.

“Ada dua hal yang menjadi tujuan kegiatan ini. Pertama, untuk menjalin tali silaturahmi antara Badak LNG dan rekanan supplier. Kedua, untuk menjalin informasi yang positif,” jelas Farouk. Ia menambahkan, acara ini juga berfungsi untuk menyelaraskan informasi yang sinergis antara supplier sebagai mitra rekanan dengan Badak LNG sebagai penerima manfaat barang dan jasa.

Farouk berharap, supplier dan Perusahaan dapat saling memberikan feedback yang baik. Apalagi kali ini akan ada e-Procurement yang akan menjadi standar baru penyediaan barang dan jasa di Badak LNG.

Pada kesempatan ini, Badak LNG mendatangkan para pembicara kompeten yang merupakan perwakilan beberapa departemen di Badak LNG untuk memberikan presentasi kepada peserta. Melalui presentasi ini, Badak LNG berharap dapat memberikan tambahan pengetahuan baru bagi mitra rekanan Perusahaan dalam melakukan proses kerjasama yang baru. Badak LNG juga memberikan penjelasan sistem e-Procurement secara lebih mendetail kepada para peserta baik mitra rekanan lama maupun baru serta sharing opinion. Dengan demikian, diharapkan ada masukan-masukan yang baik sebagai upaya perbaikan sistem pengadaan barang dan jasa di Badak LNG. []

e Procurementinternet

orde

r

MANAGEMENT

SALESFAIRNESS

After Sales program

Prod

ucer

s

LOG

ICA

L

Reso

urce

s

On-Demand

E-COMMERCE

publicSectorVALUE ADDED

SYSTEMvENdoRSoftware

SINERGY Mei - Jun 2015

46 BINGkaI - activities & ceremonials

Page 47: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

bonTang, - Procurement & Contract Department Badak LNG once again held the “Supplier Day” on Monday, April 13. The event took place at the Multi Purpose Building of Badak LNG. This regular event was participated by hundreds of suppliers of goods and services to the companies located in Bontang.

In his opening remark, the acting Director & COO Badak LNG Deded Hendra explained that the “Supplier Day” was an event that facilitated the suppliers to synergized in the business of supplying goods and services in Badak LNG surrounding. He hoped that the synergy could be created to increase the harmonious collaboration between the two parties through intensive hospitable relationship.

Deded added that on this year’s “Supplier Day” Badak LNG would socialize the new mechanism, namely e-Procurement for the provision of the goods and services in the Company environment. Besides that, the year 2015 was the first year for Badak LNG to give awards, namely certificates and trophies to the best suppliers.“One of the ways taken by Badak LNG to gain efficiency in the procurement of goods and services is by the use of eProcurement. I really hope that after taking part in this event, the participants can see and understand the new eProcurement system which is more efficient,” he explained.

Meanwhile, Senior Manager Procurement & Contract Departement M. Farouk Riza explained that the event was held as a step to help making the relationship between Badak LNG and the suppliers better and closer.

“There are two things we hope to gain by this event. Fisrtly, to maintain and improve the good rapport between Badak LNG and the partner suppliers. Secondly, to get positive link of information between the two parties,” Farouk said. He added that the event served as a way of harmonizing the synergycal information link between suppliers as trained partners and Badak LNG as the one that received their goods and services.

Farouk hoped that the suppliers and the Company could give mutual positive feedback, let alone that e-Procurement would be the new standard procedure for the provision of goods and services at Badak LNG.

At the same occasion Badak LNG invited several representatives from various departments at Badak LNG to give presentations to the audience. Through the presentations, Badak LNG expected to give additional new knowledge to the Company’s trained partners to be implemented in the next collaborative processes.

Badak LNG also gave more detailed information of the e-Procurement to the audience, namely the old and new trained partners and both the presenters and the audience then shared their opinions. By doing so, it was expected that Badak LNG could get feedbacks that could serve as the bases of improving the procurement system or the provision of goods and services system at Badak LNG. []

“Supplier Day 2015”e-Procurement Socialization &the Award for Best Supplier

e Procurementinternet

ENTERPRISE

MANAGEMENT

ACCOUNTABLE

PROTECTClients

After Sales programOpen System

On-Demand

Request

publicSector

serv

ices

prod

ucts

SYSTEM

CLEAN

TENDERSvENdoRSoftware

ELECTRONIC

Mei - Jun 2015 SINERGY

47fRaME - activities & ceremonials

Page 48: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

bonTang – Badak LNG menandatangani perjanjian kerjasama mengenai pengembangan budidaya ikan kerapu dengan Dinas Perikanan, Kelautan, dan Pertanian (DPKP) Kota Bontang dan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Kabupaten Buleleng Bali. Acara ini diselenggarakan pada 21 April 2015 di Mangrove Information Center.

Badak LNG sendiri telah menggagas budidaya ikan kerapu sejak tahun 2012 melalui metode keramba jaring apung di wilayah perairan Bontang Kuala. Menggandeng Kelompok Kedo-Kedo Sunu Abadi, budidaya ikan kerapu ini sudah melaksanakan panen perdana tahun lalu.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana mengungkapkan, penandatanganan MoU pengembangan teknologi budidaya kerapu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pesisir. Dalam menjalankan program ini, Badak LNG akan menggandeng dua mitra binaan baru yaitu Kelompok Kerapu Macan dan Kelompok Lestari Indah. Kedua mitra binaan ini bersama dengan Kelompok Kedo-Kedo Sunu Abadi akan membudidayakan berbagai jenis ikan kerapu seperti kerapu macan, kerapu cantang, dan kerapu bebek.

“Melihat potensi ini, Badak LNG berusaha bersinergi dengan Pemerintah Kota Bontang untuk bersama-sama mengembangkannya, khususnya budidaya ikan kerapu yang telah kita mulai pada tahun 2012 dengan menggunakan sistem keramba jaring apung. Pada tahun ini, Badak LNG memperluas program budidaya ini dengan menggandeng dua mitraan baru Kelompok Kerapu Macan dan Kelompok Lestari Indah,” jelasnya.

Yhenda berharap, kerja sama ini dapat memberikan hasil yang nyata dan mampu meningkatkan perekonomian rakyat, khususnya nelayan. Ia juga ingin budidaya ini juga bermanfaat bagi lingkungan sehingga nelayan sukses membudidayakan ikan kerapu kemudian memetik hasilnya tanpa merusak lingkungan.

Sementara itu, Walikota Bontang Adi Darma yang turut menyaksikan penandatanganan mengapresiasi dan mendukung komitmen Badak LNG untuk mengembangkan perekonomian masyarakat pesisir. Menurutnya, potensi kelautan wilayah Bontang yang sebagian wilayahnya merupakan laut harus dapat dioptimalkan dengan baik, salah satunya melalui budidaya ikan kerapu ini. “Pemberdayaan melalui pembudidayaan ikan kerapu ini merupakan salah satu upaya meningkatkan ekonomi masyarakat. Apalagi pembesaran ikan kerapu dengan bibitnya jauh-jauh didatangkan dari Bali beserta teknologi pembudidayaan baru,” ujarnya.

Adi berharap program budidaya ikan kerapu ini dapat terus dilanjutkan. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada Badak LNG yang selama ini terus memberikan kontribusinya melalui program Community Development terhadap pemberdayaan masyarakat bagi peningkatan ekonomi.

“Semoga MoU ini dapat terus kita lanjutkan dan kembangkan untuk kepentingan masyarakat Kota Bontang,” tambahnya. []

Kembangkan Ikan Kerapu untuk Pemberdayaan Masyarakat Pesisir

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana menandatangani perjanjian kerjasama mengenai pengembangan budidaya ikan kerapu.

SINERGY Mei - Jun 2015

48 BINGkaI - activities & ceremonials

Page 49: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

bonTang – Badak LNG signed the MOU of the grouper fish cultivation with the Marine, Agriculture, and Fishery Office (DPKP) of Bontang City and the Marine Cultivation Research and Development Center (BBPPBL) of Buleleng Regency, Bali. This event was held on April 21, 2015 at the Mangrove Information Center.

Badak LNG itself had put forward the idea of cultivating the grouper fish since 2012, using the method of keramba, the floating cage, in Bontang Kuala waters. Working together with the Kedo-Kedo Sunu Abadi Group, Badak LNG carried out the grouper fish cultivation and had the first harvest last year.

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana stated that the signing of the MoU of developing the grouper fish cultivation technology was one of the attempts done to improve the economy of the people from the coastal area. In running the program, Badak LNG invited two new trained partners, namely the Macan Grouper Fish Group and the Lestari Indah Group. The two trained partners, along with the Kedo-Kedo Sunu Abadi Group, would cultivate various grouper fish such as the macan, cantang and bebek grouper.

“Considering this potential, Badak LNG will try to synergize with Bontang Municipal Government to develop the program together, especially the grouper fish cultivation program that we started from 2012 by the use of keramba the floating fish net system. This year Badak LNG broaden the cultivation program by inviting two new trained partners to join, namely the Macan Grouper Group and the Lestari Indah Group,” he informed.

Yhenda hoped that the collaboration would yield in concrete result, which could improve the people’s economy, especially the fishermen. He also wished that the cultivation program would give benefit to the surrounding environment so the fishermen who were successful in cultivating the grouper fish would harvest the result without damaging the environment.

At the same time, the Mayor of Bontang, Adi Darma, also witnessed the signing of the MoU and he appreciated and supported Badak LNG’s commitment to develop the coastal area people’s economy. Adi Darma said that the marine potential of Bontang territory, whose part was dominated by the sea area, had to be used in the optimized way. That could be done, among others, by carrying out the grouper fish cultivation.

“The empowerment of the people through the cultivation of grouper fish is one of the efforts to rise their economic level, not to mention the result will be if the nursery of grouper fish whose seeds came faraway from Bali, complete with the new cultivation technology,” he went explaining.

Adi hoped that the grouper fish cultivation could be maintained. He also thanked Badak LNG for its consistent contribution through its Community Development Program for the community empowerment, to gain economic progresses.

“I hope the MoU will be maintained, sustained and even developed for the sake of the interest of Bontang City people,” he concluded. []

Grouper Fish Cultivation to Empower the Coastal Area Community

Tiger Grouper/Kerapu Macan

Hybrid Grouper/Kerapu Cantang

Duck Grouper/Kerapu Bebek

The MoU will be maintained, sustained and even developed for the sake of the interest of Bontang City people.- Adi Darma, the Mayor of Bontang -

Mei - Jun 2015 SINERGY

49fRaME - activities & ceremonials

Page 50: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

selama empat dekade berdiri, Badak LNG terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaiknya bagi pembangunan Kota Bontang. Salah satu bentuk komitmen tersebut ditunjukkan dengan konsistensi Badak LNG dalam upaya pengembangan masyarakat melalui program Community Development yang dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan.

Sebagai salah satu wujud pelaksanaan program Community Development, Badak LNG secara rutin menyerahkan bantuan untuk pemberdayaan masyarakat setiap tahunnya. Tahun ini, bertempat di Gedung Area hotspot Badak LNG di Bontang Selatan, Perusahaan menyerahkan bantuan sarana dan prasarana penunjang aktivitas masyarakat.

Acara penyerahan bantuan yang berlangsung pada Jumat 15 Mei 2015 ini meliputi bantuan pada bidang pendidikan, kesehatan, pelayanan publik, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan pariwisata. Untuk sarana, Badak LNG memberikan lima unit motor roda tiga yang diberikan kepada Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Satimpo, Kelompok Masyarakat Kreatif Pesisir, dan Koperasi Koperhop. Adapun pada infrastruktur, Badak LNG telah membangun tiga infrastruktur, yaitu satu unit workshop produksi minyak kelapa di Lok Tunggul, Bontang Lestari; satu unit gedung hotspot di Kecamatan Bontang Selatan; dan satu unit kelas untuk Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Syamsul Ma’arif di Kelurahan Bontang Baru. Badak LNG juga memberikan bantuan untuk renovasi satu unit tempat di Bontang Kuala untuk dijadikan Bontang Kuala Information Center.

“Semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat dan memajukan kota Bontang,” tutur Director & COO Badak LNG

Yhenda Permana setelah menyerahkan langsung bantuan-bantuan tersebut kepada Walikota Bontang Adi Darma.

Yhenda menambahkan, pemberian bantuan ini merupakan salah satu upaya Badak LNG agar masyarakat Kota Bontang dapat merasakan manfaat Perusahaan di tengah-tengah mereka. Selain itu, ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Bontang yang telah memfasilitasi dan mendukung serta bersinergi secara luar biasa dengan Badak LNG.

Sementara itu, Adi Darma memberikan apresiasi yang tinggi atas komitmen Badak LNG untuk pengembangan Bontang. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih atas berbagai bantuan yang diberikan Badak LNG kepada masyarakat Kota Taman ini.

“Banyak sekali kegiatan Badak LNG yang telah memberikan kontribusi terhadap masyarakat sehingga sangat membantu program-program pemerintah,” ungkapnya. Menurutnya, program Community Development Badak LNG telah membantu meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

Adi berharap, melalui kontribusi stakeholder termasuk Badak LNG ini, visi Kota Bontang untuk mewujudkan masyarakat Kota Bontang yang berbudi luhur, maju, adil, dan sejahtera dapat segera tercapai.

“Mudah-mudahan di masa-masa yang akan datang, kerjasama ini terus kita tingkatkan dan lanjutkan sehingga tercapai sinergi dalam rangka melaksanakan program-program pembangunan selanjutnya,” tutupnya. []

Serahkan Bantuan untuk Pemberdayaan Masyarakat

Director & COO Badak LNG Yhenda Permana berfoto bersama usai menyerahkan bantuan Badak LNG untuk pemberdayaan masyarakat Kota Bontang.

SINERGY Mei - Jun 2015

50 BINGkaI - activities & ceremonials

Page 51: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam

HaVing existed for four decades, Badak LNG has kept its commitment towards giving its best contribution to the development of Bontang City. One of the forms of commitment is shown by Badak LNG’s consistency in conducting the Community Development Program which have been done continuously on regular basis.

One of the realization of the implementation of the Community Development program is the fact that Badak LNG routinely gives its donations to help empowering the community each year. This year, taking place at the Area Hotspot Building of Badak LNG in South Bontang, the Company handed the aids, namely the Facilities and Infrastructure to support the community activities.

The ceremony was held on Friday, May 15, 2015, with the aids that included the aids on education, health and tourism. For the facilities, Badak LNG gave five units of three-cycled motor cycles to the Village Districts and Groups, namely: Kelurahan Gunung Telihan, Kelurahan Bontang Kuala, Kelurahan Satimpo, Kelompok Masyarakat Kreatif Pesisir, and Koperasi Koperhop. As for the infrastructure, Badak LNG has built three infrastructure units, namely one unit of coconut oil workshop at Lok Tunggul, Bontang Lestari; one unit of Hotspot building at South Bontang District; and one unit of classroom at the Islamic college named Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Syamsul Ma’arif at the Bontang Baru Village District. Badak LNG also gave donation to help renovating one unit of building that was planned to be develop as the Bontang Kuala Information Center.

“We hope that what we give can give benefit to the development of Bontang City,” explained the Director & COO Badak LNG Yhenda Permana after directly giving the aids to Bontang Mayor, Adi Darma. Yhenda added that the donation was part of Badak LNG’s efforts to make Bontang City people can get the benefit of the Company’s existence among them. Besides that, he also thanked Bontang Municipal Government that had facilitated and strongly supported Badak LNG’s program in a synergical way.

Meanwhile, Adi Darma highly appreciated Badak LNG’s commitment to the development of Bontang. During his speech, he expressed his gratitude for the help that Badak LNG gave to to the City Community.

“There has been a lot of help that Badak LNG contributed to the people and at the same time Badak LNG has helped the government programs,” he explained. He added that Badak LNG had played a great role in empowering the society.

Adi hoped that, through the contribution of the stakeholders, including Badak LNG, Bontang City would be able to realize its vision to create a city with the great characteristics: good mannered, modern, just and prosperous.

“We hope that in the future the collaboration can be sustained and enhanced so that the collaboration can be done synergically to implement the next development programs,” he concluded. []

Donation for Community Empowerment

According to Adi Darma, Badak LNG Community Development program has helped improve the community empowerment of Bontang.

Badak LNG provide five units of three-cycled motorcycle given to the Gunung Telihan Village, Bontang Kuala Village, Satimpo Village, Coastal Creative Society Group and Koperasi Koperhop.

Mei - Jun 2015 SINERGY

51fRaME - activities & ceremonials

Page 52: OPTIMISME BADAK LNGportal.badaklng.co.id/dam/jcr:d7a9dc7a-b860-497c-846f-0d6a995f125c...majalah Sinergy edisi 18 menyoroti ... 2004) menunjukan bahwa ... chip. Cacahan Plastik. Beragam