Operasi Yustisi Tegakkan Protokol Kesehatan Khofifah ......Operasi yustisi kerja sama Pemprov Jatim,...

1
Suara Pembaruan Nusantara 9 Rabu, 7 Oktober 2020 “Saat operasi yustisi, juga diberikan reward bagi yang menggunakan masker. Jadi sama-sama dihentikan di jalan, tetapi yang memakai masker kita beri reward,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (6/10). Pemberian penghargaan, kata Khofifah, sebagai wujud apresiasi pemerintah atas kepatuhan masyarakat dalam upaya menurunkan penyeba- ran Covid-19. Operasi yustisi kerja sama Pemprov Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Polda Jatim dilaksanakan sejak 14 Sep- tember di 74.694 titik di selu- ruh wilayah Jatim. Tim yus- tisi telah menindak 1.061.014 pelanggar dengan teguran, kerja sosial hingga denda. Dari operasi yustisi terse- but tercatat 56 tempat usaha dihentikan sementara serta memberikan hukuman kurun- gan kepada empat orang pelanggar protokol kesehatan. Salah satu dampak dari operasi yustisi, yakni kurva kasus positif cenderung melandai. Tingkat penularan telah di bawah 1 selama 14 hari, per Senin (5/10), sehing- ga penyebaran kasus relatif terkendali. Di samping itu, positivity rate Jatim minggu ini menjadi 10% dari yang sebelum oper- asi yustisi 16%. “Artinya makin banyak yang dites, makin sedikit kasus yang dite- mukan,” ujar Khofifah. Baca Pancasila Dalam tiga hari terakhir penegakan Peraturan Bupati (Perbup) Bengkulu 45/2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum prokes gen- car dilaksanakan di Kabu- paten Lebong, Bengkulu, berhasil menjaring 79 warga tak menggunakan masker di ruang publik, 2 diantaranya aparatur sipil negara (ASN). Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Lebong Zainal Husni Toha melalui Kabid Ketentra- man dan Ketertiban Umum Andrian Aristiawan men- gatakan, warga yang tidak pakai masker baru sebatas sanksi sosial, seperti meny- ematkan kalung yang tertulis pelanggar protokol kesehatan dan diwajibkan untuk menyanyikan lagu nasional, membaca teks Pancasila serta pushup. “Nama dan alamat pelang- gar kita data, sehingga bila masih kedapatan melanggar akan diberi sanksi lebih berat,” katanya, Selasa. Disebutkan, sanksi yang tidak makai bisa didenda Rp 100.000 dan untuk pelaku usaha Rp 500.000. “Operasi ini akan terus kita lakukan, hingga semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan, yakni wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau dikenal dengan ger- akan 3M,” ujarnya. Sementara upaya Pemprov Sulawesi Tengah (Sulteng) memperketat penerapan pro- tokol kesehatan di setiap pintu masuk Kota Palu dalam sepe- kan terakhir, mampu menekan kasus positif Covid-19 di wilayah itu. “Sejak diberlakukan kem- bali penjagaan di perbatasan atau pos lapangan, jumlah kasus positif tidak naik secara drastis seperti sebelumnya,” kata Koordinator Surveilans Satgas Covid-19 Kota Palu, Rochmat Jasin Moenawar, Selasa. Rochmat mengatakan, jika sebelumnya peningkatan kasus positif Covid-19 di Palu lebih banyak disebabkan para pelaku perjalanan dari provin- si tetangga atau luar daerah, namun saat ini sudah ketat dan terkendali karena pelaku per- jalanan yang masuk dan kel- uar Palu wajib melengkapi diri dengan dokumen kesehatan seperti tes usap dan tes cepat yang menunjukkan hasil nega- tif Covid-19. Menurut dia, sebelumnya jumlah kasus positif Covid-19 di Palu hampir mencapai 80 kasus namun kemudian turun menjadi 75 dan hingga hingga kini 68 kasus. Diketahui, Dinas Per- hubungan Sulteng kembali memperketat penerapan pro- tokol kesehatan bagi pelaku perjalanan baik yang akan masuk maupun keluar daerah itu, menyusul meningkatnya kasus positif Covid-19. Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan dan Perkeretaapian Dinas Per- hubungan Sulteng, Sumarno mengatakan, pihaknya telah menempatkan petugas di semua pintu masuk Sulteng, baik jalur darat perbatasan antar provinsi, jalur laut dan udara, untuk menegakkan dis- iplin dan penindakan hukum bagi pelaku perjalanan yang melanggar protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19. Satgas Penanganan Covid- 19 Sumut juga gencar melaku- kan kampanye 3M. Meski penanganannya membuahkan hasil positif namun masih dite- mukan pelanggaran protokol kesehatan oleh masyarakat. “Sudah banyak hasil yang positif atas gencarnya kampanye ini, yang mana kesadaran masyarakat semakin meningkat. Ini patut untuk diapresiasi,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan, Selasa. [TG/143/159/155] [BANDUNG] Aksi unjuk rasa yang menyuarakan penolakan atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di depan Dewan Per- wakilan Rakyat Daerah Jawa Barat (DPRD Jabar) di Jalan Diponegoro, Bandung berakhir ricuh, Selasa (6/10). Setidaknya ada 10 orang yang ditangkap pascakericuhan tersebut. Kericuhan terjadi saat massa pemuda kembali ke depan DPRD Jabar setelah sebelumnya menu- tup jalan layang Pasteur-Surapati. Massa sempat berorasi menyata- kan kekecewaannya atas penge- sahan undang-undang tersebut. Sebagian dari massa itu sempat melakukan pelemparan ke arah kantor perwakilan rakyat tersebut. Setidaknya ada dua molotov yang dilemparkan dan terbakar. Namun, dua Molotov itu tidak sampai masuk ke halaman DPRD Jabar. Selepas suara adzan magrib berkumandang dari Masjid Al-Muttaqin di kompleks Gedung Sate, polisi tanpa memberikan aba- aba menembakkan gas air mata ke arah massa. Selepas tembakan gas air mata, massa terpencar. Mereka berlarian ke sisi barat, timur, dan selatan Jalan Diponegoro. Polisi berusaha mengurai massa menggunakan sepeda motor ke arah timur gedung DPRD Jabar. Massa yang berla- rian ke sisi barat sempat merusak satu mobil milik polisi di depan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahu- an Alam di Jalan Diponegoro. Polisi akhirnya bisa mengen- dalikan situasi dan berhasil mengosongkan Jalan Dipone- goro sekitar pukul tujuh malam. Sebelumnya, tiga ribu massa buruh, pemuda, dan mahasiswa lintas organisasi turun ke jalan sebagai bentuk penolakan atas pengesahan Rancangan UU Cipta Kerja, Selasa. Kelompok buruh yang terdiri dari delapan konfe- derasi dan federasi unjuk rasa di Balai Kota Bandung. Mereka datang sejak pukul setengah 11 siang sembari mengenakan masker dan membawa payung. Mereka sengaja membawa payung sebagai upaya menjaga jarak di antara sesama peserta aksi. “Juga sebagai simbol hilang- nya peran pemerintah terhadap rakyat, kita harus memayungi diri sendiri,” ujar Hermawan, juru bicara forum komunikasi serikat pekerja dan buruh Kota Bandung. Hermawan yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 meminta peme- rintah daerah dari tingkat kabu- paten dan kota hingga provinsi mendorong pemerintah pusat menerbitkan peraturan penggan- ti undang-undang. “Ini upaya kita setelah itu disahkan,” ujar Hermawan. Dia juga tidak menutup kemungkinan akan adanya usaha judicial review terkait pengesahan undang-undang yang dianggap merugikan kelompok buruh tersebut. “Ter- masuk kita akan melakukan aksi massa,” tegas Hermawan. Mogok Kerja Ribuan buruh di Kabupaten Serang, Banten menggelar aksi mogok kerja dan aksi demon- strasi di Kawasan Industri Modern, Cikande, Jalan Raya Serang-Jakarta, Selasa. Tuntut- annya tetap sama, menolak pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Akibat aksi demonstrasi tersebut arus lalu lintas utama dari Serang menu- ju Tangerang lumpuh total. [TG/149/152] Kilas Nusantara Petani Kaur Tewas Diserang Babi Hutan Ponikem (55), petani warga Desa Air Pahlawan, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu, tewas diserang babi hutan saat berada di sawahnya. Babi hutan itu menggigit sekujur tubuh korban hingga membuatnya tewas. Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono membenarkan kejadian terse- but. “Ada warga Desa Air Pahlawan meninggal dunia karena diserang babi hutan. Jenazah korban sudah dimakamkan di desa setempat,” katanya Selasa (6/10). Peristiwa nahas itu terjadi Minggu (4/10), saat Ponikem bersama suaminya pergi ke sawah. Namun di perjalanan, see- kor babi hutan yang sedang berlari kencang karena dikejar an- jing liar, menabrak Ponikem dan langsung mengigitnya. Korban berteriak minta tolong kepada suaminya yang berja- rak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Sang suami datang dan langsung membacok babi hutan perusak tanaman pertani- an itu hingga mati. Sementara Ponikem yang berlumuran darah berusaha ditolong warga sekitar, tetapi nyawanya tak tersela- matkan. Dwi Agung mengimbau masyarakat bila pergi ke hutan atau ke sawah tetap harus waspada terutama babi hutan yang cukup berbahaya bagi keselamatan jiwa. [143] Operasi Yustisi Tegakkan Protokol Kesehatan Khofifah: Warga yang Patuh Diberikan Reward [SURABAYA] Operasi Yustisi terhadap kepatuhan masyarakat melakukan protokol kesehatan (prokes) di Jawa Timur (Jatim), tidak hanya menindak pelanggar, tetapi memberikan reward (penghargaan) berbasis kearifan lokal kepada yang patuh menjalankan prokes. Unjuk Rasa di Bandung Ricuh, 10 Orang Ditangkap [BANDUNG] Wali Kota Band- ung, Oded M. Danial meminta warganya tetap waspada dan melaksanakan protokol kese- hatan secara ketat guna men- gantisipasi penyebaran Covid- 19. “Ada zona merah atau tidak, kita tetap siaga,” kata Oded di Bandung, Selasa (6/10). Sehari sebelumnya, Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Eko- nomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Komite Kebijakan Jabar) Ridwan Kamil mengakui, penye- baran Covid-19 di wilayahnya masih tinggi. Dia juga mengu- mumkan ada lima kabupaten dan kota yang masuk daerah risiko penularan tinggi atau zona merah. Masing-masing, Kota Bandung, Bogor, Bekasi, serta Kabupaten Bekasi dan Kabu- paten Bandung Barat. Oded mengungkapkan, pihaknya masih menunggu kon- firmasi dari Komite Kebijakan Jabar terkait penetapan status zona merah tersebut. “Fakta di lapangan aman terkendali. Tapi ketika saya baru mendapatkan informasi kemarin dari Pemprov yang memberikan penilaian zona merah. Saya sekarang sedang konfirmasi ke provinsi,” tuturnya. Terkait penetapan zona merah itu, Oded sudah memin- ta Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung untuk mengoptimalkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Dia juga tetap memberlakukan buka tutup jalan hingga tiga rentang waktu di sejumlah ruas jalan protokol. Tidak ada pem- berlakuan jam malam dan pela- rangan bagi orang luar kota untuk masuk ke Bandung. [153] Zona Merah, Kota Bandung Tak Berlakukan Jam Malam ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI Warga yang terjaring razia melanggar protokol kesehatan (prokes) menjalani sanksi sosial menyapu dan membersihkan sampah saat opera- si yustisi di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, akhir September 2020 lalu.

Transcript of Operasi Yustisi Tegakkan Protokol Kesehatan Khofifah ......Operasi yustisi kerja sama Pemprov Jatim,...

Page 1: Operasi Yustisi Tegakkan Protokol Kesehatan Khofifah ......Operasi yustisi kerja sama Pemprov Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Polda Jatim dilaksanakan sejak 14 Sep-tember di 74.694 titik

Sua ra Pem ba ru an Nusantara 9Rabu, 7 Oktober 2020

“Saat operasi yustisi, juga diberikan reward bagi yang menggunakan masker. Jadi sama-sama dihentikan di jalan, tetapi yang memakai masker kita beri reward,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Selasa (6/10).

Pemberian penghargaan, kata Khofifah, sebagai wujud apresiasi pemerintah atas kepatuhan masyarakat dalam upaya menurunkan penyeba-ran Covid-19.

Operasi yustisi kerja sama Pemprov Jatim, Kodam V Brawijaya, dan Polda Jatim dilaksanakan sejak 14 Sep-tember di 74.694 titik di selu-ruh wilayah Jatim. Tim yus-tisi telah menindak 1.061.014 pelanggar dengan teguran, kerja sosial hingga denda.

Dari operasi yustisi terse-but tercatat 56 tempat usaha dihentikan sementara serta memberikan hukuman kurun-gan kepada empat orang pelanggar protokol kesehatan.

Salah satu dampak dari operasi yustisi, yakni kurva kasus positif cenderung melandai. Tingkat penularan telah di bawah 1 selama 14 hari, per Senin (5/10), sehing-ga penyebaran kasus relatif terkendali.

Di samping itu, positivity rate Jatim minggu ini menjadi 10% dari yang sebelum oper-asi yustisi 16%. “Artinya makin banyak yang dites, makin sedikit kasus yang dite-mukan,” ujar Khofifah.

Baca PancasilaDalam tiga hari terakhir

penegakan Peraturan Bupati (Perbup) Bengkulu 45/2020 tentang penerapan disiplin dan penegakan hukum prokes gen-car dilaksanakan di Kabu-paten Lebong, Bengkulu, berhasil menjaring 79 warga tak menggunakan masker di ruang publik, 2 diantaranya aparatur sipil negara (ASN).

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemkab Lebong Zainal Husni Toha melalui Kabid Ketentra-man dan Ketertiban Umum Andrian Aristiawan men-gatakan, warga yang tidak pakai masker baru sebatas sanksi sosial, seperti meny-ematkan kalung yang tertulis pelanggar protokol kesehatan dan diwajibkan untuk menyanyikan lagu nasional,

membaca teks Pancasila serta pushup.

“Nama dan alamat pelang-gar kita data, sehingga bila masih kedapatan melanggar akan diberi sanksi lebih berat,” katanya, Selasa.

Disebutkan, sanksi yang tidak makai bisa didenda Rp 100.000 dan untuk pelaku usaha Rp 500.000. “Operasi ini akan terus kita lakukan, hingga semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan, yakni wajib memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau dikenal dengan ger-akan 3M,” ujarnya.

Sementara upaya Pemprov Sulawesi Tengah (Sulteng) memperketat penerapan pro-tokol kesehatan di setiap pintu masuk Kota Palu dalam sepe-kan terakhir, mampu menekan kasus positif Covid-19 di wilayah itu.

“Sejak diberlakukan kem-bali penjagaan di perbatasan atau pos lapangan, jumlah kasus positif tidak naik secara drastis seperti sebelumnya,” kata Koordinator Surveilans Satgas Covid-19 Kota Palu, Rochmat Jasin Moenawar, Selasa.

Rochmat mengatakan, jika sebelumnya peningkatan kasus positif Covid-19 di Palu lebih banyak disebabkan para pelaku perjalanan dari provin-si tetangga atau luar daerah, namun saat ini sudah ketat dan terkendali karena pelaku per-jalanan yang masuk dan kel-uar Palu wajib melengkapi diri dengan dokumen kesehatan seperti tes usap dan tes cepat yang menunjukkan hasil nega-tif Covid-19.

Menurut dia, sebelumnya jumlah kasus positif Covid-19 di Palu hampir mencapai 80 kasus namun kemudian turun menjadi 75 dan hingga hingga kini 68 kasus.

Diketahui, Dinas Per-hubungan Sulteng kembali

memperketat penerapan pro-tokol kesehatan bagi pelaku perjalanan baik yang akan masuk maupun keluar daerah itu, menyusul meningkatnya kasus positif Covid-19.

Kepala Bidang Angkutan Jalan, Keselamatan dan Perkeretaapian Dinas Per-hubungan Sulteng, Sumarno mengatakan, pihaknya telah menempatkan petugas di

semua pintu masuk Sulteng, baik jalur darat perbatasan antar provinsi, jalur laut dan udara, untuk menegakkan dis-iplin dan penindakan hukum bagi pelaku perjalanan yang melanggar protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19.

Satgas Penanganan Covid-19 Sumut juga gencar melaku-kan kampanye 3M. Meski

penanganannya membuahkan hasil positif namun masih dite-mukan pelanggaran protokol kesehatan oleh masyarakat.

“Sudah banyak hasil yang positif atas gencarnya kampanye ini, yang mana kesadaran masyarakat semakin meningkat. Ini patut untuk diapresiasi,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumut Whiko Irwan, Selasa. [TG/143/159/155]

[BANDUNG] Aksi unjuk rasa yang menyuarakan penolakan atas pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di depan Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah Jawa Barat (DPRD Jabar) di Jalan Diponegoro, Bandung berakhir ricuh, Selasa (6/10). Setidaknya ada 10 orang yang ditangkap pascakericuhan tersebut.

Kericuhan terjadi saat massa pemuda kembali ke depan DPRD Jabar setelah sebelumnya menu-tup jalan layang Pasteur-Surapati. Massa sempat berorasi menyata-kan kekecewaannya atas penge-sahan undang-undang tersebut. Sebagian dari massa itu sempat melakukan pelemparan ke arah kantor perwakilan rakyat tersebut. Setidaknya ada dua molotov yang dilemparkan dan terbakar. Namun, dua Molotov itu tidak sampai masuk ke halaman DPRD Jabar.

Selepas suara adzan magrib berkumandang dari Masjid Al-Muttaqin di kompleks Gedung Sate, polisi tanpa memberikan aba-aba menembakkan gas air mata ke arah massa. Selepas tembakan gas air mata, massa terpencar. Mereka berlarian ke sisi barat, timur, dan selatan Jalan Diponegoro.

Polisi berusaha mengurai massa menggunakan sepeda motor ke arah timur gedung DPRD Jabar. Massa yang berla-rian ke sisi barat sempat merusak satu mobil milik polisi di depan Gedung Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahu-an Alam di Jalan Diponegoro.

Polisi akhirnya bisa mengen-dalikan situasi dan berhasil mengosongkan Jalan Dipone-goro sekitar pukul tujuh malam.

Sebelumnya, tiga ribu massa buruh, pemuda, dan mahasiswa lintas organisasi turun ke jalan

sebagai bentuk penolakan atas pengesahan Rancangan UU Cipta Kerja, Selasa. Kelompok buruh yang terdiri dari delapan konfe-derasi dan federasi unjuk rasa di Balai Kota Bandung. Mereka datang sejak pukul setengah 11 siang sembari mengenakan masker dan membawa payung. Mereka sengaja membawa payung sebagai upaya menjaga jarak di antara sesama peserta aksi. “Juga sebagai simbol hilang-nya peran pemerintah terhadap rakyat, kita harus memayungi diri sendiri,” ujar Hermawan, juru bicara forum komunikasi serikat pekerja dan buruh Kota Bandung.

Hermawan yang tergabung dalam Serikat Buruh Sejahtera Indonesia 1992 meminta peme-rintah daerah dari tingkat kabu-paten dan kota hingga provinsi mendorong pemerintah pusat menerbitkan peraturan penggan-ti undang-undang. “Ini upaya kita setelah itu disahkan,” ujar Hermawan.

Dia juga tidak menutup kemungkinan akan adanya usaha judicial review terkait pengesahan undang-undang yang dianggap merugikan kelompok buruh tersebut. “Ter-masuk kita akan melakukan aksi massa,” tegas Hermawan.

Mogok KerjaRibuan buruh di Kabupaten

Serang, Banten menggelar aksi mogok kerja dan aksi demon-strasi di Kawasan Industri Modern, Cikande, Jalan Raya Serang-Jakarta, Selasa. Tuntut-annya tetap sama, menolak pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja. Akibat aksi demonstrasi tersebut arus lalu lintas utama dari Serang menu-ju Tangerang lumpuh total.[TG/149/152]

Kilas Nusantara

Petani Kaur Tewas Diserang Babi Hutan

Ponikem (55), petani warga Desa Air Pahlawan, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur, Bengkulu, tewas diserang babi hutan saat berada di sawahnya. Babi hutan itu menggigit sekujur tubuh korban hingga membuatnya tewas. Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono membenarkan kejadian terse-but. “Ada warga Desa Air Pahlawan meninggal dunia karena diserang babi hutan. Jenazah korban sudah dimakamkan di desa setempat,” katanya Selasa (6/10).

Peristiwa nahas itu terjadi Minggu (4/10), saat Ponikem bersama suaminya pergi ke sawah. Namun di perjalanan, see-kor babi hutan yang sedang berlari kencang karena dikejar an-jing liar, menabrak Ponikem dan langsung mengigitnya.

Korban berteriak minta tolong kepada suaminya yang berja-rak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian. Sang suami datang dan langsung membacok babi hutan perusak tanaman pertani-an itu hingga mati. Sementara Ponikem yang berlumuran darah berusaha ditolong warga sekitar, tetapi nyawanya tak tersela-matkan. Dwi Agung mengimbau masyarakat bila pergi ke hutan atau ke sawah tetap harus waspada terutama babi hutan yang cukup berbahaya bagi keselamatan jiwa. [143]

Operasi Yustisi Tegakkan Protokol Kesehatan

Khofifah: Warga yang Patuh Diberikan Reward[SURABAYA] Operasi Yustisi terhadap kepatuhan masyarakat melakukan protokol kesehatan (prokes) di Jawa Timur (Jatim), tidak hanya menindak pelanggar, tetapi memberikan reward (penghargaan) berbasis kearifan lokal kepada yang patuh menjalankan prokes.

Unjuk Rasa di Bandung Ricuh, 10 Orang Ditangkap

[BANDUNG] Wali Kota Band-ung, Oded M. Danial meminta warganya tetap waspada dan melaksanakan protokol kese-hatan secara ketat guna men-gantisipasi penyebaran Covid-19. “Ada zona merah atau tidak, kita tetap siaga,” kata Oded di Bandung, Selasa (6/10).

Sehari sebelumnya, Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Eko-nomi Daerah Provinsi Jawa Barat (Komite Kebijakan Jabar) Ridwan Kamil mengakui, penye-baran Covid-19 di wilayahnya masih tinggi. Dia juga mengu-mumkan ada lima kabupaten dan kota yang masuk daerah risiko penularan tinggi atau zona merah. Masing-masing, Kota Bandung, Bogor, Bekasi, serta Kabupaten Bekasi dan Kabu-paten Bandung Barat.

Oded mengungkapkan, pihaknya masih menunggu kon-firmasi dari Komite Kebijakan Jabar terkait penetapan status zona merah tersebut. “Fakta di lapangan aman terkendali. Tapi ketika saya baru mendapatkan informasi kemarin dari Pemprov yang memberikan penilaian zona merah. Saya sekarang sedang konfirmasi ke provinsi,” tuturnya.

Terkait penetapan zona merah itu, Oded sudah memin-ta Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung untuk mengoptimalkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM). Dia juga tetap memberlakukan buka tutup jalan hingga tiga rentang waktu di sejumlah ruas jalan protokol. Tidak ada pem-berlakuan jam malam dan pela-rangan bagi orang luar kota untuk masuk ke Bandung. [153]

Zona Merah, Kota Bandung Tak Berlakukan Jam Malam

ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI

Warga yang terjaring razia melanggar protokol kesehatan (prokes) menjalani sanksi sosial menyapu dan membersihkan sampah saat opera-si yustisi di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, akhir September 2020 lalu.