OPEC MEE

6
Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) Latar Belakang Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak. Pada 14 September 1960, dipicu oleh tidak stabilnya harga minyak internasional mebuat lima Negara yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela mendirikan OPEC di Baghdad, Irak. Hingga 2014 anggota OPEC berjumlah 12 negara. Sejak 1965 OPEC bermarkas di Wina, Austria. Ketujuh perusahaan minyak yang dikenal dengan sebutan The Seven Sisters yang menguasai harga minyak dunia adalah Anglo-Persian Oil Company (sekarang BP), Gulf Oil, Standard Oil of California (SoCal), Texaco (sekarang Chevron), Royal Dutch Shell, Standard Oil of New Jersey (Esso), dan Standard Oil Company of New York (Socony) (sekarang Exxon Mobil). Pada 1970, melalui “The Tripoli- Teheran Agreement”, OPEC secara penuh menetapkan pasar minyak internasional. Selain untuk menjaga kestabilan harga minyak dunia, OPEC juga memiliki tujuan lain, yakni : 1. Menyatukan kebijakan perminyakan antar negara anggota 2. Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi 3. Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara anggota. Daftar Negara Pendiri OPEC Daftar Negara Anggota OPEC: 1. Aljazair 2. Angola 3. Arab Saudi 4. Ekuador 5. Iran 6. Irak 7. Kuwait 8. Libya 9. Nigeria 10. Qatar

description

OPEC MEETUGAS SEJARAH

Transcript of OPEC MEE

Page 1: OPEC  MEE

Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC)

Latar Belakang Organization of The Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak. Pada 14 September 1960, dipicu oleh tidak stabilnya harga minyak internasional mebuat lima Negara yaitu Iran, Irak, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela mendirikan OPEC di Baghdad, Irak. Hingga 2014 anggota OPEC berjumlah 12 negara. Sejak 1965 OPEC bermarkas di Wina, Austria. Ketujuh perusahaan minyak yang dikenal dengan sebutan The Seven Sisters yang menguasai harga minyak dunia adalah Anglo-Persian Oil Company (sekarang BP), Gulf Oil, Standard Oil of California (SoCal), Texaco (sekarang Chevron), Royal Dutch Shell, Standard Oil of New Jersey (Esso), dan Standard Oil Company of New York (Socony) (sekarang Exxon Mobil). Pada 1970, melalui “The Tripoli-Teheran Agreement”, OPEC secara penuh menetapkan pasar minyak internasional. Selain untuk menjaga kestabilan harga minyak dunia, OPEC juga memiliki tujuan lain, yakni :

1. Menyatukan kebijakan perminyakan antar negara anggota2. Memenuhi kebutuhan dunia akan minyak bumi3. Menentukan kebijakan-kebijakan untuk melindungi negara-negara

anggota.

Daftar Negara Pendiri OPEC

Daftar Negara Anggota OPEC:1. Aljazair2. Angola3. Arab Saudi 4. Ekuador5. Iran6. Irak 7. Kuwait8. Libya9. Nigeria10. Qatar11. Uni Emirat Arab12. Venezuela

Eksistansi

Bidang ekonomi

OPEC memungkinkan negara anggotanya menjamin pendapatan mereka dengan mengoordinasi kebijakan dan harga minyak. Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional adalah melalui penentuan kuota produksi minyak berdasarkan kesepakatan negara anggota. Misalnya, apabila permintaan

Page 2: OPEC  MEE

minyak dunia meningkat atau salah satu negara anggota OPEC mengurangi produksinya, negara anggota OPEC lain dapat secara sukarela meningkatkan produksi minyaknya untuk menghindari kelonjakan harga yang tidak terkendali. Dalam perdagangan internasional, OPEC menguasai 55% minyak dunia. Oleh sebab itu, OPEC memegang peranan penting dalam masalah perminyakan internasional. Selain itu, OPEC juga terlibat aktif dalam usaha peningkatan perdangangan internasional serta konservasi lingkungan.

Bidang Politik

OPEC mewakili kekuatan politik dan ekonomi yang cukup signifikan karena setengah ekspor minyak dunia dimiliki negara anggota OPEC pada 1970-an, terjadi perang Yom Kippur di Timur Tengah, AS membantu Israel dalam upaya melawan Mesir dan Suriah. OPECpun menunjukkan kekuatan politiknya. OPEC lantas menerapkan embargo minyak yang ditargetkan kepada Amerika Serikat dan Sekutu Eropanya. Embargo berlangsung dari 19 Oktober 1973 hingga 17 Maret 1974. Embargo tersebut ternyata berakibat luas. Efek langsung meliputi inflasi dan resesi ekonomi di Amerika Serikat dan negara-negara lain yang menjadi target embargo. Pemilik mobil di Amerika Serikat sempat dibatasi hanya membeli bensin pada hari tertentu serta penerapan plat nomoor genap-ganjil untuk beroperasi bergantian.

Embargo minyak juga mendorong produsen mobil memproduksi kendaraan berukuran lebih kecil dan hemat bahan bakar. bahkan setelah embargo berakhir, harga minyak terus naik dan Amerika Serikat terus menderita.

Meskipun OPEC sering dianggap berperan “jahat” dalam arena politik, organisasi ini juga memiliki tujuan yang bisa dibenarkan. OPEC berfungsi mencegah anggotanya dimanfaatkan oleh negara-negara industry dengan memastikan negara-negara pengekspor minyak mendapatkan harga minyak yang adil.

Indonesia Keluar dari OPEC

Pada Mei 2008, Indonesia telah mengajukan surat untuk keluar dari keanggotaan OPEC. hal ini karena Indonesia tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri karena semakin minipisnya cadangan minyak bumi yang ada di dalam perut bumi Indonesia dan belum banyak dieksploitasinya ladang-ladang minyak baru yang dianggap potensial sehingga lebih banyak impor daripada telah berubah menjadi negara importir minyak sejak tahun 2003

Page 3: OPEC  MEE

MASYARAKAT EKONOMI EROPA

Latar BelakangPada 1950, Menteri Luar Negeri Perancis Maurice Schuman, menawarkan kerja sama untuk menyatukan produksi baja dan batu bara. Prancis dan Jerman, yang juga terbuka untuk negara-negara Eropa lainnya. Rencana Schuman tersebut mendapat respon positif dari Jerman dan beberapa negara Eropa lainnya. Buktinya, pada tahun berikutnya, Prancis, Jerman Barat, Belanada, Belgia, Luxemburg, dan Italia atau The Six States menandatangani pendirian Pasar Bersama Batu Bara dan Baja Eropa atau European Coal and Steel Community (ECSC).

Setelah sukses mendirikan ECSC, The Six States kemudian berkeinginan membentuk pasar bersama yang mencangkup semua bidang ekonomi. Pada 1 Juni 1955 di Messina, Italia, The Six States menunjuk Paul Henri Spaak, Menteri Luar Negeri Belgia, sebagai Ketua Komite yang bertugas menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak merekomendasika dua hal yaitu :

Membentuk European Economic Community (EEC/Masyarakat Ekonomi Eropa)

Membentuk European Atomic Energy Community (EUROATOM/Badan Tenaga Atom Eropa)

Pada 25 Maret 1957, kedua rekomendasi itu disetujui di Roma dan berlaku efektif sejak 1 Januari 1958 yang ditetapkan pula sebagai tanggal berdirinya MEE. Melalui Perjanjian Maastricht pada 1993, MEE/EEC berganti nama menjadi European Community (EC/Masyarakat Eropa). Hal ini mengisyaratkan cakupan kebijakan organisasi tidak hanya ekonomi tetapi juga bidang-bidang lainnya. Melalui Perjanjian Lisbon pada 2009, MEE melebur ke dalam Uni Eropa. Dengan demikian, dapat dikatakan MEE menyediakan pondasi dan pilar yang penting bagi berdirinya Uni Eropa.

Secara umum, Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) atau European Economic Community (EEC) bertujuan untuk mewujudkan integrasi ekonomi, terutama pasar bersama di antara keenam anggota pendirinya, yaitu Belgia, Prancis, Italia, LUksemburg, BElanda dan Jerman Barat. MEE juga dikenal sebagai Common Market (Pasar Bersama) di negara-negara yang menggunakan bahasa Inggris.

Dalam konferensi di Brussel pada 22 Januari 1972, MEE mendapat anggota baru, yaitu Inggris, Irlandia dan Denmark. Yang kemudian disusul Yunani pada 1981, lalu Spanyol dan Portugal. Dengan demikian, jumlah anggota MEE secara resmi adalah 12 negara.

Adapun tujuan berdirinya MEE/EEC adalah sebagai berikut: Mewujudkan integrasi Eropa dengan menjalin kerja sama ekonomi,

memperbaiki taraf hidup dan memperluas lapangan kerja. Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta

keseimbangan perdagangan antarnegara anggota .

Page 4: OPEC  MEE

Menghapus semua rintangan yang menghambat perdagangan internasional.

Memperluas hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE.

Untuk mewujudkan tujuan-tujuan itu, MEE membentuk PAsar Bersama (Common Market) Eropa menerapkan keseragaman tariff, serta memberlakukan kebebasan bergerak bagi buru, barang dan modal.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi MEE adalah sebagai berikut.1) Majelis Umum (General Assembly) atau Dewan Eropa (Europan

Parliament) Majelis Umum beranggotakan 142 orang yang dipilih oleh

parlemen negara anggota Bertugas memberikan nasihat dan mengajukan usulkepada Dewan

Mentri dan Komisi tentang langkah-langkah kebijakan yang diambil.

Mengawasi pekerjaan Badan Pengurus Harian atau Komisi MEE dan meminta pertanggungjawabannya.

2) Dewan Menteri (The Council) Mempunyai kekuasaan tertinggi untuk merencanakan dan

memberikan keputusan kebijakan yang diambil. Keanggotaannya terdiri atas menteri luar negeri negara-negara

anggota. Tugasnya menjamin terlaksananya kerja sama ekonomi negara

anggota dan memmpunyai kekuasaan membuat suatu peraturan organisasi.

Ketuanya dipilih secara bergilir menurut abjad negara anggota dan memegang jabatan selama enam tahun.

3) Badan Pengurus HArian atau Komisi (Commission) Keanggotaan pengurus Harian atau Komisi MEE. Terdiri atas

Sembilan anggota yang dipilih berdasarkan kemampuannya secara umum dengan masa jabatan empat tahun.

Komisi berperan sebagai pemegang kekuasaan eksekutif dan badan pelaksana MEE. Komisi menga

Komisi mengamati dan mengawasi keputusan MEE, memperhatikan saran-saran baru, serta memberikan usul dan kritik kepada sidang MEE dalam segala bidang.

Hasil kerjanya dilaporkan setiap tahun kepada Majelis Umum (General Assembly)

4) Mahkamah Peradilan (The Court of Justice) Keanggotaan Mahkamah peradilan MEE sebanayk tujuh orang

dengan masa jabatan enam tahun, yang dipilih atas kesepakatan bersama negara anggota