OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047...

78
PERANAN PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DALAM PENGELOLAAN DAN PENEMPATAN DANA UNIT LINK (STUDY KASUS PADA PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA DIVISI SYARIAH) OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Transcript of OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047...

Page 1: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

PERANAN PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DALAM PENGELOLAAN

DAN PENEMPATAN DANA UNIT LINK (STUDY KASUS PADA PT

ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA DIVISI SYARIAH)

OLEH:

WINDA SEPTIANI SAHI

NIM: 1110046200047

KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

Page 2: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan
Page 3: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan
Page 4: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

iii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Jakarta, 5 Oktober 2014

WINDA SEPTIANI SAHI

Page 5: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

iv

ABSTRAK

WINDA SEPTIANI SAHI. NIM : 1110046200047. Peranan Perusahaan

Asuransi Syariah dalam Pengelolaan Dan Penempatan Dana Unit Link Study

Kasus Pada PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Divisi Syariah. Strata satu (1),

Konsentrasi Asuransi Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas Syariah dan

Hukum, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Untuk mengembangkan dana yang dimilik seseorang perlu melakukan

investasi agar mendapatkan return yang lebih tinggi dimasa mendatang. Oleh

karena peluang inilah maka, perusahaan asuransi mulai mengeluarkan produk

asuransi yang di padukan dengan investasi. Jenis penelitian yang digunakan

adalah penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data wawancara

dengan pihak perusahaan yang bersangkutan serta tinjauan kepustakaan.

Hasil analisis menunjukan bahwa perusahaan telah melakukan upaya agar

nasabah unit link dapat dengan mudah melihat atau meninjau harga unit yang ada

di pasar dengan membuat laporan secara harian dan dapat diakses melalui

corporate website ataupun koran.

Kata Kunci : Peranan Perusahaan, Kinerja Manager Investasi, Peranan serta Hak

Nasabah.

Pembimbing : Hendra Pertaminawati, MA

Daftar Pustaka : 1980 - 20014

Page 6: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

v

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah, rahmat, dan

karunia Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“PERANAN PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DALAM PENGELOLAAN

DAN PENEMPATAN DANA UNIT LINK STUDY KASUS PADA PT.

ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA DIVISI SYARIAH”.

Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan skrips ini banyak

mengalami kendala, namun berkat bantuan, bimbingan, dan kerjasama dari berbagai

pihak maka kendala yang ada dapat diatasi. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Bapak Dr. H. JM. Muslimin, M.A.

2. Ketua Prodi Muamalat, Bapak H. Ah Azharuddin Lathif, M.Ag., M.H. dan

sekretaris Prodi Muamalat, Bapak H. Abdurrauf, Lc., M.A.

3. Dosen pembimbing, Ibu Hendra Pertaminawati, MA yang telah banyak

memberikan waktu, pemikiran, bimbingan, dan motivasi kepada penulis selama

penyusunan skripsi ini.

Page 7: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

v

4. Ayahanda, Ibunda, dan adik tercinta yang banyak memberikan doa, dukungan dan

semangat kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan penulisan

skripsi ini.

5. Pihak PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia yang telah memberi waktu dan tempat

bagi penulis dalam memperoleh data.

6. Memen dan Yudi yang telah banyak membantu mengakses data yang dibutuhkan

oleh penulis

7. Husnul, Balah, Tya, Anis, Wenni, Ria, dan Novi yang selalu memberikan doa dan

semangat bagi penulis.

8. Teman-teman seperjuangan AS B angkatan 2010 . Semoga silaturahmi kita dapat

terus terjalin.

9. Serta kepada seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas semua

bantuan dan masukannya kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini,

maka dengan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun

guna penyempurnaan penulisan lainnya di masa mendatang.

Jakarta, 16 Januari 2015

Winda Septiani Sahi

Page 8: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .............................................. i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ........................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN .......................................................................... iii

ABSTRAK ..................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................................................... v

DAFTAR ISI .................................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .............................................................. 3

C. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ..................... 4

D. Tujuan dan Manfaat penelitian .............................................. 4

E. Kerangka Pemikiran ............................................................. 6

F. Sistematiak Penulisan ............................................................ 7

BAB II TINJAU PUSTAKA

A. Landasan Teori ..................................................................... 8

1. Pengertian Asuransi Jiwa Unit Link ............................... 8

2. Karakteristik Asuransi Unit Link .................................... 10

3. Investasi Dalam Asuransi Unit Link ............................... 14

4. Perhitungan Manfaat Asuransi (Uang Pertanggungan)

Pada Produk Asuransi Unit Link ..................................... 20

Page 9: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

viii

5. Managemen Investasi ...................................................... 21

6. Hak dan Ketentuan Nasabah ........................................... 24

B. Review Studi Terdahulu ........................................................ 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi Penelitian ............................................................. 33

1. Jenis Penelitian .................................................................. 33

2. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 34

3. Jenis Data .......................................................................... 34

4. Teknik Pengumpulan Data ................................................ 35

5. Teknik Analisis Data ......................................................... 35

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Manulife Indonesia ..................................... 38

1. Manulife Indonesia ......................................................... 38

2. Struktur Organisasi ......................................................... 39

3. Dewan Pengawas Syariah Manulife Indonesia ............... 39

B. Produk Asuransi Jiwa Manulife Indonesia ............................ 71

C. Pilihan Dana Investasi ……………………………………… 43

D. Kinerja Dana Investasi …………………………………….. 44

E. Peranan Perusahaan Dalam Pengelolaan Dana Unit Link …. 46

1. Kedudukan Perusahaan Sebagai Operator Dana Tabaru … 46

2. Membuat Laporam Perkembangan Dana Investasi ……… 48

3. Keterangan Laporan 3 Instrumen Investasi Jenis

Page 10: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

ix

Syariah Manulife Indonesia …………………………… 49

4. Ketentuan Instansi Kepemerintahan …………………… 59

5. Kinerja Manager Investasi Dalam Pengelolaan Dana

Produk Unit Link ……………………………… ............ 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................... 61

B. Saran ...................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

LAMPIRAN

Page 11: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan dunia ekonomi global, investasi merupakan

suatu cara untuk mengembangkan harta yang kita miliki. Karena dengan

berinvestasi lebih memiliki potensi untuk selalu berkembang lebih tinggi

dibandingkan inflasi. Dewasa ini, perusahaan asuransi terus berusaha membuat

produk mereka lebih menarik minat masyarakat. Seperti produk asuransi yang

menyertakan investasi di dalamnya agar para nasabah dapat dengan mudah

berinvestasi sekaligus tetap berasuransi yang memiliki manfaat proteksi.

Pada produk asuransi yang menyertakan dana investasi, menjadikan produk

ini lebih diminati. Karena dengan berinvestasi nasabah berharap mendapatkan

return yang lebih besar dari modal yang mereka tanam. Investasi yang

ditawarkan produk asuransi, menjadikan perusahaan asuransi tersebut sebagai

pengelola dana investasi yang dititipkan oleh nasabah dan membagi

keuntungannya sesuai dengan yang telah di perhitungkan dalam polis. Akan

tetapi perlu diingat bahwa investasi adalah sebuah rencana atau bukan sebuah

produk atau prosedur1

. Dengan demikian, maka berinvestasi adalah suatu

perencanaan keuangan untuk melipat gandakan kekayaan yang sudah dimiliki,

1 Pieloor Freddy; Jangan Beli Unit Link Bila Anda Tidak Paham Benar, (Jakarta, Kelompok

Kompas Gramedia, 2009), h.16

Page 12: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

2

dengan menaruh kekayaan tersebut kedalam instrumen-instrumen investasi yang

telah banyak beredar sekarang ini.

Adalah Unit Link yang merupakan suatu produk yang menggabungkan

antara proteksi dan juga investasi. Produk Unit Link merupakan pengembangan

dari jenis Asuransi Jiwa Dwiguna atau asuransi seumur hidup yang mana nilai

tunai polis diinvestasikan ke beberapa instrument investasi seperti Saham, Pasar

Uang atau Obligasi2. Dalam prakteknya, Unit Link menggunakan skim Wakalah

bil Ujroh. Artinya, perusahaan atau divisi asuransi syariah dipercayakan untuk

mengelola dana unit link nasabah. Seluruh hasil investasi tersebut diberikan

kepada nasabah, pengelola hanya mengambil sejumlah dana sebagai ujrah atau

fee yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Pada produk investasi ini, setiap instrumen akad yang dipilih memiliki

tingkat return dan resiko yang berbeda pula, sehingga harus disesuaikan dengan

tujuan dan profil risiko nasabah yang berinvestasi itu sendiri. Resiko kerugian

investasi sepenuhnya akan menjadi beban atau tangung jawab nasabah sendiri3 .

Dilihat dari profil masyarakat Indonesia umumnya terkait investasi, bahwa

masyarakat Indonesia cenderung ingin memperoleh return atau pengembalian

yang besar dan dalam waktu singkat, dengan tingkat resiko yang rendah. Akan

tetapi kenyataannya adalah formula investasi memakai “high risk high return”

2 Fuad Usman dan M.Arief, Security For Life; Hidup Lebih Nyaman Dengan Berasuransi,

(Jakarta: PT.Alex Media Komputindo, 2004), hal.40. 3 Freddy Pieloor, Jangan Beli Unit Link Bila Tidak Paham Benar, (Jakarta: Kelompok

Kompas Gramedia, 2009) h. 71.

Page 13: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

3

yang ada di pasar investasi4. Dari hasil pengamatan secara langsung, maka

keseluruhan bahwa produk unit link bukanlah sebuah produk asuransi jiwa murni.

Didalamnya terdapat resiko investasi yang ditanggung sepenuhnya oleh

pemegang polis. Risiko investasi yang ditanggung dengan tegas dinyatakann

dalam polis produk unit link yang dipasarkan oleh para pelaku pasar. Maka,

bagaimanakah peranan perusahaan asuransi dan juga manager investasi sebagai

pengelola dalam mengcover dana investasi tersebut agar tetap memiliki nilai

stabil. Maka, dari penjelasana dan masalah yang telah diterangkan diatas penulis

tertarik untuk memberi judul :

“PERANAN PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH DALAM

PENGELOLAAN DAN PENEMPATAN DANA UNIT LINK (STUDY

KASUS PADA PT ASURANSI JIWA MANULIFE INDONESIA DIVISI

SYARIAH)”

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Minat masyarakat dalam berinvestasi menjadikan produk unit link dapat

diterima dengan mudah oleh masyarakat. Namun sayangnya hal ini tidak

diimbangi dengan pemahaman yang cukup akan produk unit link tersebut.

Dilihat dari masalah inilah penulis mengidentifikasi beberapa masalah,

dengan :

4 Freddy Pieloor, Jangan Beli Unit Link Bila Anda Tidak Paham Benar, (Jakarta: Kelompok

Kompas Gramedia, 2009), h.24

Page 14: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

4

1. Bagaimanakah mekanisme pengelolaan dana investasi pada produk unit

link di perusahaan asuransi jiwa syariah?

2. Bagaimanakah peranan perusahaan asuransi atas pengelolaan dana unit link?

C. PEMBATASAN DAN PERUMUSAN MASALAH

Mengingat cukup luasnya masalah diatas, maka penulis membatasi

pembahasan masalah hanya seputar :

1. Konsep produk unit link serta mekanisme pengelolaan dana pada produk

tersebut.

2. Kinerja seorang manager investasi dalam memilih instrument investasi.

3. Peranan perusahaan dalam pengelolaan produk unit link.

Dari indentifikasi dan pembatasan masalah tersebut, maka penulis

merumuskan masalah dengan:

1. Bagaimanakah peranan perusahaan dalam pengelolaan dana unit link?

2. Bagaimanakah kinerja manajer investasi sebagai pihak yang berperan

penting dalam menentukan sektor investasi?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian:

Dalam penelitian ini, penulis mencoba menganalisis hal-hal yang berkaitan

dengan produk asuransi unit link, kinerja seorang manager investasi yang

bertanggung jawab atas return investasi itu sendiri, peranan perusahaan sebagai

Page 15: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

5

wadah wakalah dari dana nasabahnya, juga peranan nasabah itu sendiri sebagai

pemilik dana. Tujuan penelitian ini di buat adalah untuk :

1. Guna menjelaskan praktek produk Asuransi Jiwa Unit Link Syariah.

2. Menjelaskan tentang pengelolaan dana pada produk Asuransi Jiwa Unit

Link Syariah dengan return yang akan diterima oleh nasabah serta resiko

yang ditangung oleh nasabah.

3. Menjelaskan peranan atau kinerja manajer investasi pada perusahaan

asuransi dalam penempatan dana investasi.

4. Menjelaskan peranan perusahaan asuransi yang telah dipercaya sebagai

wadah wakalah investasi.

5. Menjelaskan peranan nasabah sebagai pemilik dana.

Sedangkan manfaat dari yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Penulis

Menambah wawasan ilmu asuransi syariah, khususnya tentang

produk unit link yang memang tidak dipelajari secara mendalam dikelas.

2. Manfaat Akademik

Sebagai asset pustaka yang diharapkan dapat dimanfaatkan oleh

seluruh kalangan akademisi, baik dosen maupun mahasiswanya dalam

memberikan pengetahuan, informasi dan sebagai proses pembelajaran

mengenai produk-produk unit link yang ditawarkan dipasaran saat ini.

Page 16: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

6

3. Manfaat bagi Masyarakat

Sebagai informasi dan bahan penambahan wawasan mengenai

produk unit link yang ditawarkan perusahaan asuransi. Dan juga sebagai

media sosial mengenai produk ini, serta sebagai sarana pilihan alternatif

model investasi yang menguntungkan.

4. Manfaat bagi Perusahaan

Sebagai masukan dan saran apabila terdapat kekurangan dalam

pengelolaan unit link. Serta dapat memperbaiki dan mengembangkan

inovasi produk unit link.

E. KERANGKA PEMIKIRAN

UNIT LINK

Perusahaan

Asuransi

Manager

Investasi

Operator

Dana Tabarru

Membuat Laporan

Perkembangan investasi

Mengalokasi

Dana

Investasi

Analisis

Kinerja Perusahaan Asuransi

Kinerja Manager Investasi

Page 17: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

7

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan dijelaskan latar belakang, identifikasi masalah,

batasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan

sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini akan disajikan mengenai teori terkait pengertian Asuransi

Unit Link, karakteristik Asuransi Unit Link, investasi dalam Asuransi

Unit Link, perhitungan manfaat Asuransi (uang pertanggungan) pada

produk Asuransi Unit Link, manajemen investasi, hak dan ketentuan

nasabah.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan menjelaskan metode penelitain yang digunakan.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan berisikan hasil penelitian mengenai peranan

perusahaan asuranasi jiwa Manulife Indonesia dalam pengelolaan dana

unit link serta kinerja Manulife Asset Management Indonesia dalam

pengelolaan dana produk unit link.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban dari

rumusan permasalahan yang telah dibahas sebelumnya dan saran.

Page 18: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Asuransi Jiwa Unit Link

Apabila kita meninjau ketentuan UU No 2 Tahun 1992 tentang Usaha

Perasuransian hanya mengenal istilah asuransi kerugian, asuransi jiwa dan

reasuransi. Dan tidak ditemukan istilah asuransi dengan unit link. Asuransi

unit link merupakan produk keuangan yang mempunyai dasar hukum yang

tetap dalam Peraturan Usaha Perasuransian No 2 Keputusan Ketua Bapepam

dan LK No. KEP - 104/BL/2006 tentang unit link.5

Asuransi unit link merupakan bagian dari produk asuransi jiwa atau

penggabungan antara asuransi jiwa dan investasi. Asuransi jiwa itu sendiri

memiliki arti usaha yang bertujuan menanggung resiko seseorang terhadap

kerugian financial yang tak terduga.

Asuransi unit link syariah adalah perlindungan asuransi syariah

melalui usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah

orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk asset.6

Dengan menjadi

nasabah produk unit link, seseorang bisa mendapatkan manfaat ganda yaitu

5http://www.bapepam.go.id/perasuransian/regulasi_asuransi/peraturan_asuransi/KEP_Ketua_

Bapepam-LK_Nomor_104_Th_2006.pdf, diakses pada tanggal 20 november 2014

6 Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Resiko, ed 2-8 (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2005), h.25

Page 19: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

9

perlindungan asuransi (proteksi) dan investasi. Unit link yang merupakan

gabungan asuransi sekaligus investasi ini memberikan pola pengembalian

untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad yang sesuai dengan syariah.

Premi perlindungan berfungsi sama dengan premi pada asuransi biasa.

Sedangkan porsi investasi akan disetorkan oleh perusahaan asuransi kepada

manajer investasi untuk dikelola. Pada produk-produk tertentu, jika nantinya

return dari investasi bisa menutupi biaya premi, maka nasabah memiliki

pilihan untuk tidak membayar premi. Kepemilikan dana pada unit link

syariah pun merupakan hak peserta. Perusahaan hanya sebagai pemegang

amanah untuk mengelolanya. Pembagian keuntungan pada unit link syariah

dibagi antara perusahaan dengan peserta sesuai prinsip bagi hasil dengan

proporsi yang telah ditentukan Jika terdapat untung dalam pengelolaannya.

Dalam prakteknya, unit link syariah menggunakan akad perwakilan

(wakalah bil ujrah) karena perusahaan adalah sebagai pemegang amanah

(mudharib) sedangkan nasabah sebagai pemegang saham atau pemilik dana

(shahibul mal). Sedangkan untuk menghitung premi asuransi peserta,

perusahaan menggunakan akad bagi hasil (mudharabah). Unit link syariah

hanya boleh ditempatkan diproduk keuangan yang sesuai dengan syariah,

seperti tabungan di bank syariah, deposito di bank syariah, obligasi syariah

(sukuk), dan saham syariah yang terdapat pada Daftar Efek Syariah (DES).7\

7 Muhammad Syakir Sula, FIIS, Asuransi Syariah (Life And General;) Konsep dan Sistem

Operasional, (Jakarta: Gema Insani, 2004), h. 31

Page 20: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

10

Sifat utama produk unit link adalah unbundled, artinya komponen

investasi, biaya dan asuransi jiwanya saling terpisah dan dapat

diidentifikasikan dengan mempertimbangkan profil resistensi pemegang

polis dengan tipe moderat, dia akan memilih jenis investasi yang faktor

risikonya tidak terlalu tinggi. Jenis investasi yang cocok untuk orang

semacam ini mungkin investasi diinstrumen fixed income. Beda halnya

denga tipe risk taker, tentu dia akan khawatir apabila investasinya kurang

bisa menuai gain yang tinggi. Sedangkan pada asuransi jiwanya saling

terpisah dan bisa diidentifikasikan.8

2. Karakteristik Asuransi Unit Link

Pada dasarnya karakteristik asuransi unit link adalah sebagai berikut:9

1. Asuransi unit link dapat digunakan sebagai alat tabungan dan proteksi.

Elemen proteksi dapat dalam bentuk proteksi meninggal, cacat tetap

total, meninggal karena kecelakaan atau asuransi kesehatan.

2. Asuransi unit link umumnya atau tidak selalu memiliki elemen

investasi saham yang besar. Oleh karena itu asuransi unit link

mempunyai jenis investasi yang beragam mulai dari konservatif,

moderat dan agresif.

8 Ketut Sendra, Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Link: Proteksi Sekaligus

Berinvestasi, cetakan 1, Yogyakarta: PPM, 2004, h.22

9 Masyhuri. Khamis, Takaful, Asuransi Syariah, (Jakarta: Suatu Solusi, 2000), h. 24

Page 21: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

11

3. Biaya proteksi umumnya terpenuhi dengan membebankan biaya

tersebut sesuai dengan usia dan besarnya proteksi. Biaya ini

dibebankan dengan melakukan pengurangan jumlah unit dari dana

yang tersedia kecuali untuk premi tunggal, biaya dikenakan melalui

biaya awal

4. Transparansi dalam pengelolaannya menjadi salah satu ciri asuransi

unit link. Pemegang polis dapat secara leluasa memantau

perkembangan harga unit setiap saat melalui media cetak ataupun dari

website perusahaan asuransi yang mengeluarkan produk unit link

tersebut

5. Setiap pemegang polis mendapatkan laporan dari besarnya asuransi

yang harus dibayarkan di tahun pertama serta hasil investasi yang

diperoleh selama satu tahun berjalan.

6. Pada produk unit link nasabah ditawarkan tingkat fleksibilitas bila

membeli jenis produk ini, seperti :

a. Premi yang harus dikeluarkan dapat dikurangi atau ditinggalkan

selama nilai tunai dari investasi yang ditempatkan dan

perkembangannya masih mencukupi untuk membayar premi

tersebut. Tingkat proteksi juga dapat dirubah sesuai dengan

keinginan pemegang polis tertentu harus sesuai dengan persyaratan

yang berlaku.

Page 22: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

12

b. Pengambilan nilai tunai dari investasi ditempatkan dan

perkembangannya dapat dilakukan kapan saja. Penambahan premi

untuk menambah jumlah investasi yang ditempatkan dapat juga

dilakukan dari waktu ke waktu.

Dilihat dari cara pembayaran preminya pun, ada dua jenis produk unit

link, yaitu premi regular dan premi tunggal (single premium). Pada premi

regular, pemegang polis dapat mengumpulkan investasinya selama jangka

waktu tertentu. Sedangkan untuk premi tunggal pemegang polis

menempatkan investasinya pada tempat yang lebih menguntungkan. Premi

tunggal biasanya dipakai oleh mereka yang telah berpenghasilan tinggi.

Pada bagian ini akan diterangkan jenis produk asuransi jiwa unit link

seumur hidup (whole life) yang fleksibel dengan pembayaran premi regular.

Produk ini menekankan kepada fleksibilitas dengan manfaat-manfaat utama

sebagai berikut:10

1. Pada produk unit link, risiko investasinya berada di tangan pemegang

polis. Dalam hal ini tidak ada tingkat pengembalian investasi yang

dijamin oleh perusahaan asuransi. Pengembalian investasi tergantung

dari kinerja dana investasi yang ditempatkan tersebut pada tiap-tiap

jenis instrument investasi.

10

Freddy Pieloor, CFP, Jangan Beli Unit Link Bila Anda Tidak Paham Benar, PT Elex Media

Komputindo Kompas Gramedia, Jakarta, h. 37

Page 23: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

13

2. Adanya kebebasan dari pemegang polis dalam menentukan besarnya

manfaat asuransi atau uang pertanggungan sesuai dengan jumlah premi

tahunannya.

3. Kontrak polis ini biasanya telah mendefinisikan berapa besarnya biaya

yang akan dikurangi dari masing-masing setoran premi yang meliputi

biaya polis dan komisi sebelum sisanya diinvestasikan kedalam bentuk

unit. Selain itu juga ada bentuk biaya untuk menutupi biaya investasi

termasuk juga profit margin dari perusahaan.

4. Pada kontrak polis memungkinkan perusahaan asuransi jiwa untuk

meninjau besarnya biaya administrasi dan biaya mortalita. Hal ini

mengindikasikan bahwa biaya-biaya tersebut besarnya tidak dipastikan

atau dijamin.

5. Walaupun polis ini dikategorikan sebagai polis seumur hidup, namun

setiap saat pemegang polis dapat melakukan penjualan polis. Nilai

tunai pengunduran diri juga tidak dijamin besarnya bergantung kepada

kinerja dana investasinya.

Ada beberapa karakter penghimpunan dana atau pengalokasian dana

dari produk unit link yang menganut prinsip-prinsip yang sama dengan

Reksa Dana (Mutual Fund), diantaranya adalah:11

11 Ketut Sendra, Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Link; Proteksi Sekaligus

Investasi, cet I (Yogyakarta: PPM), 2004, h.22

Page 24: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

14

1. Investasi unit link dilakukan dengan pengumpulan dana investasi dari

masyarakat, yang kemudian dialokasikan dalam unit-unit kecil. Reksa

Dana disebut sebagai unit penyertaan dan dalam unit link disebut unit.

2. Unit-unit kecil tersebut diberi nilai sesuai portofolio dimana unit-unit

tersebut ditanamkan. Penamaan unit-unit inipun dipilih sendiri oleh

masyarakat pemodal. Sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-

Undang No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal. Demikian juga produk

unit link yang sarat dengan investasi.

3. Investasi Dalam Asuransi Unit Link

Apapun bentuknya, yang dinamakan investasi pasti menanggung unsur

risiko. Termasuk juga didalamnya, yaitu produk unit linked tentunya yang

notabene risiko investasi ditanggung sepenuhnya oleh pihak pemegang polis.

Hasil investasi produk unit link dapat memberikan profit gain atau bahkan

sebaliknya profit loss, misalnya akibat jatuhnya indeks saham atau nilai

aktiva bersihnya turun. Ini lah salah satu celah yang terkesan bertentangan

dengan prinsip asuransi dimana unsur risiko dialihkan kepada penanggung

oleh tertanggung seperti yang ditegaskan dalam ketentuan pasal 246 Kitab

Undang-Undang Hukum Dagang dan pasal 1 ayat 1 Undang-Undang No. 2

tahun 1992 tentang usaha perasuransian.12

12

Eduardus Tandelini, Portofolio dan investasi: Praktik dan Aplikasi (Yogyakarta: Kanisius,

2010) h.25

Page 25: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

15

Investasi keuangan menurut syariah dapat berkaitan dengan kegiatan

perdagangan, dimana kegiatan usaha dapat berbentuk usaha yang berkaitan

dengan suatu produk atau asset maupun usaha jasa. Namun, investasi

keuangan syariah harus terkait langsung dengan suatu asset atau kegiatan

usaha yang spesifik dan menghasilkan manfaat, karena dengan manfaat

tersebut dapat dilakukan bagi hasil.

Asuransi unit link masuk kedalam kategori investasi portofolio, karena

penempatan uang atau penanaman modalnya melalui pasar modal dengan

instrumen surat berharga, seperti saham, obligasi dan deposito. Unsur

investasi dalam produk unit link merupakan komponen penting dari produk

tersebut, mengingat nilai polisnya adalah hasil investasi riil yang

diperolehnya. Portofolio investasi dilakukan oleh perseorangan, perusahaan

dan lembaga keuangan yang mengharapkan peningkatan nilai dari surat-

surat berharga. Tetapi pada asuransi unit link ini, investasinya dikelola oleh

fund manager (manager investasi) yang dipilih oleh perusahaan. Tujuan

investasi dalam asuransi jiwa unit link ini adalah untuk memanfaatkan dan

mengembangkan dan yang diterima perusahaan (premi) secara optimal. 13

Dalam asuransi unit link dana premi nasabah terbagi menjadi dua,

yaitu, dana proteksi (pertangungan) dan dana investasi. Kedua dana tersebut

dipisahkan dalam pengelolaannya. Yaitu dana pengelolaan pertangungan

13

Muhammad Syakir Sula, Asurnsi Syariah Life and General: Konsep dan Sistem

Operasional, h.359

Page 26: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

16

(proteksi) dan dana pengelolaan investasi. Dana proteksi dikelola oleh

perusahaan dan dipergunakan sebagai dana pertangungan. Sedangkan dana

investasi dikelola oleh seorang manager investasi yang telah ditentukan oleh

perusahaan untuk mendapatkan return yang optimal.

Dana investasi pada asuransi unit link yang dikelola oleh manager

investasi hanya boleh ditempatkan pada produk keuangan yang sesuai

dengan syariah. seperti tabungan di bank syariah, deposito di bank syariah,

obligasi syariah (sukuk) dan saham syariah yang terdapat pada Daftar Efek

Syariah (DES). Selain itu, unit link syariah juga tetap memperhitungkan

zakat harta dalam pengelolaannya.

Apabila seseorang ingin melakukan investasi pada unit link, maka

premi yang dibayarkan telah dipotong biaya loading dan biaya asuransi akan

dibelikan unit penyertaan sesuai dengan harga beli (offer-price). Apabila

nasabah ingin mencairkan seluruh dananya atau mengambil sebagian

investasinya, maka nilai unit dari investasi tersebut akan disesuaikan dengan

harga jual pada unit (bid-price). Jadi keuntungan atau kerugian investasi

dalam unit link ini ada pada selisih harga jual dan harga beli unit penyertaan

tersebut, dimana nilai penyertaan unit ini selalu berubah-ubah setiap harinya

Page 27: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

17

sesuai dengan perkembangan hasil investasi yang dilakukan oleh fund

manager.14

Dalam investasi unit link nasabah dapat memilih jenis investasi apa

yang sesuai dengan keinginannya. Ada tiga jenis tipe investasi, yaitu:15

1. Konservatif:

Disebut juga dengan “Risk Averse” sangat takut menghadapi

risiko investasi. Individu yang beraliran tradisional yang

mengutamakan likuiditas dana dan cenderung menghindari risiko.

Tipe ini tidak bertujuan untuk mencapai peningkatan dan pertumbuhan

investasi yang tinggi dan mereka lebih menyukai memilih instrument

investasi jangka pendek.

2. Moderate:

Disebut juga dengan “Risk Neutral”. Bersikap hati-hati ketika

melakukan investasi dan cenderung tidak berani mengambil risiko.

Individu ini lebih toleran atas risiko yang pantas dan menginginkan

pertumbuhan dana yang lebih tinggi daripada sekedar bungan

perbankan. Tipe ini bertujuan meningkatkan dana investasi dan akan

memilih investasi jangka menengah.

14 Muhammad, “Produk Asuransi Unit Link Syariah Tinjauan Histories dan Praktis (Studi

Kasus Pada PT Asuransi Takaful Keluarga), Skripsi SI fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007, h.43 15

Soemitra, Andry, Bank & Lembaga Keuangan Syariah, (Jakarta: Kencana 2009), h.137

Page 28: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

18

3. Agresif:

Disebut juga dengan “Risk Taker / Risk Lover” tipe ini sangat

berani mengambil risiko. Sedangkan individu tipe ini sangat berani dan

memiliki toleransi yang sangat tinggi akan resiko investasi, serta

beharap perkembangan dana yang dimiliki meningkat tinggi. Mereka

lebih memilih instrument investasi jangka panjang.

Pada dasarnya, ketiga tipe investor tersebut dapat diakomodir

dan discover dalam bentuk unit link. Biasanya setiap perusahaan

asuransi yang mengeluarkan produk unit link akan membagi

produknya kedalam empat jenis dana yang berbeda yang sesuaii

dengan sifat dasar para investor. Keempat jenis dana tersebut dapat

dikategorikan sebagai berikut:16

a. Managed fund ( Dana Campuran)

Biasanya instrument ini dialokasikan pada beberapa

instrument investasi yang memiliki tingkat investasi yang

berbeda dapat mengoptimalkan return. Beberapa instrument

investasi yang dipilih adalah obligasi, saham dan deposito. Dana

ini lebih cocok untuk tipikal orang yang moderat.

16

William F. Sharpe, dkk, Investasi, Edisi ke Enam Jilid 1, PT. INDEKS Kelompok

GRAMEDIA, h. 25

Page 29: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

19

b. Equity Fund

Instrument ini lebih disukai oleh tipikal investor yang

agresif atau risk taker. Sebagian besar dana yang diinvestasikan

kedalam equity fund akan dialokasikan kedalam instrument

saham.

c. Fixed income fund

Fund ini diminati juga untuk tipikal investor moderat.

Sebagaian besar dana akan dialokasikan kedalam instrument

obligasi.

d. Cash fund

Untuk mereka yang konservatif dalam menghadapi risiko

investasi, dana yang disimpan di cash fund adalah yang paling

cocok untuk mempresentasikan sikapnya dalam berinvestasi.

Cash fund tidak ubahnya seperti orang menyimpan uang dipasar

uang, seperti deposito dan obligasi.

Perusahaan asuransi biasanya mengeluarkan dua jenis

produk unit link, yaitu:

1) Produk unit link dengan premi tunggal (Single Premium)

2) Produk unit link dengan premi regular ( Reguler Premium)

Perbedaan yang mendasar dari kedua jenis produk tersebut

adalah dari alokasi dana investasinya. Unit premi tunggal lebih

menekankan pada unsure investasinya ketimbang asuransi

Page 30: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

20

jiwanya. Sedangkan unit dengan premi regulernya lebih besar

proporsinya dalam hal elemen proteksinya dalam artian lebih

besar asuransi jiwanya ketimbang investasinya

4. Perhitungan Manfaat Asuransi (Uang Pertanggungan) Pada Produk

Asuransi Unit Link

Asuransi unit link memberikan manfaat kepada masyarakat luas yag

ingin berinvestasi di saham, obligasi maupun deposito, yaitu dengan

menerima manfaat meninggal. Biasanya manfaat meninggal minimum

ditentukan oleh perusahaan, yaitu besarnya bervarisai antara 125% sampai

200% dari premi tunggal.

Manfaat meninggal dunia (MD) atau uang pertanggungan (UP) dapat

dijelaskan dengan dua cara:17

1) MD-1: nilai unit direkeningkan pemegang polis (u) ditambah jumlah

proteksi meninggal dunia yang diinginkan (v) atau MD-1 = u + v

2) MD-2: nilai unit direkeningkan pemegang polis (u) atau jumlah

proteksi meninggal dunia yang diinginkan (v), tergantung dari nilai

mana yang lebih tinggi MD-2 = u atau v (tergantung nilai mana yang

lebih tinggi).

17 Ketut Sendra, Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Link: Proteksi Sekaligus

Berinvestasi, cet I (Yogyakarta: PPM), 2004, h.47

Page 31: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

21

5. Manajemen Investasi

Manajemen investasi adalah manajemen professional yang mengelola

beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan asset

lainnya seperti property dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang

menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa institusi

(perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga

merupakan investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya

berupa kontrak investasi atau yang umumnya digunakan adalah berupa

kontrak investasi kolektik (KIK) seperti reksadana.18

Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk

melakukan analisis keuangan, pemilihan asset, pemilihan saham,

implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi.

Diluar industry keuangan, terminology manajemen investasi merujuk

pada investasi lainnya selain daripada investasi dibidang keuangan seperti

misalnya proyek, merek, paten dan banyak lainnya selain daripada saham

dan obligasi. Manajemen investasi merupakan suatu industry global yang

sangat besar serta memegang peranan penting dalam mengelola dana.

Kegiatan usaha dari manajemen investasi ini terdiri dari berbagai

bidang. Termasuk mempekerjakan manajer investasi professional, penelitian,

menjalankan fungsi pesanan dan perdagangan, penyelesaian transaksi,

18 Enduardus Tandelili, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama, Penerbit

KANISUS (Anggota IKAPI), Yogyakarta 2010, h. 8

Page 32: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

22

pemasaran, audit internal, serta mempersiapkan laporan bagi nasabahnya.

Perusahaan manajemen investasi seringkali bertindak sebagai agen atau

perantara dari para pemilik saham dan perusahaan daripada memiliki secara

langsung saham perusahaan. Secara teoritis, para pemilik saham memiliki

kekuasaan yang amat besar untuk mengubah arah kebijakan perusahaan yang

dimilikinya melalui hak suara dalam rapat umum pemegang saham (RUPS)

serta kemampuannya untuk mengontrol dan menekan manajemen

perusahaan.

Namun dalam prakteknya para pemilik saham tersebut tidak

mengunakan hak suara yang dimiliki secara kolektif tersebut ( sebab

kepemilikannya masing-masing hanya terdiri dari jumlah yang kecil), dan

institusi keuangan (selaku agen) kadang-kadang menggunakan hak suara

tersebut. Telah menjadi suatu kepercayaan umum bahwa manajemen

investasi selaku agen harus memiliki kemampuan untuk secara aktif

memantau kinerja perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh nasabahnya.

Adapun dalam pengelolaannya usaha manajemen investasi memiliki

beberapa kendala, antara lain19

:

1. Laba kotor yang diperoleh terkait langsung dengan valuasi nila pasar

sehingga kejatuhan nilai pasar dari asset akan mengakibatkan

penurunan drastis pada laba kotor relative terhadap biaya.

19 Enduardus Tandelili, Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi, Edisi Pertama, Penerbit

KANISUS (Anggota IKAPI), Yogyakarta 2010, h. 25

Page 33: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

23

2. Sulitnya mempertahankan kinerja pengelolaan investasi sehingga

mencapai nilai di atas rata-rata dan nasabahnya biasanya menunjukan

ketidak sabarannya saat kinerja investasi buruk.

3. Gaji manajer investasi sangat mahal dan memiliki kemungkinan

dibajak oleh pesaing.

4. Pencapaian kinerja investasi di atas rata-rata adalah amat bergantung

pada keunikan dari keahlian manajer investasi, namun nasabah tidak

pernah memedulikan hal tersebut dan semata hanya melihat pada

kesuksesan perusahaan yang dianggap bersumber pada filosofi dan

disiplin internal.

5. Analisis yang memiliki kemampuan menghasilkan keuntungan diatas

rata-rata seringkali memiliki kondisi keuangan yang mapan sehingga

mereka akan menolak tawaran pekerjaan yang ditawarkan perusahaan

untuk mengelola portofolionya sendiri.

Alokasi investasi itu sendiri biasanya dari berbagai golongan asset

seperti obligasi, property, derivative dan komoditi dimana manajer investasi

dibayar jasanya untuk melaksanakan penempatan investasi pada berbagai

asset ini. Berbagai golongan asset ini memiliki dinamika pasar yang

berbeda-beda dan saling memengaruhi satu sama lainnya, sehingga

penempatan dana investasi pada berbagai asset tersebut dapat membawa

pengaruh signifikan pada performa investasi.

Page 34: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

24

Banyak metode pendekatan yang berbeda dari cara pengelolaan

investasi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan manajemen investasi,

misalnya pertumbuhan (growth), nilai (value fund), pasar netral, kapitalisasi

kecil, indeks dan lain-lain. Metode yang berbeda ini masing-masing

memiliki fitur, penganut, lingkungan financial tertentu, sifat risiko khusus

yang berbeda-beda.

6. Hak dan Ketentuan Nasabah

Sekalipun investasi dari produk unit link dilakukan secara hati-hati,

professional atau beritikad baik, namun peluang untuk gagal masih tetap ada.

jadi unsur spekulatif tetap ada, meskipun minimal. Oleh karena itu

keberadaan pasal 8 ayat 1 huruf –a Undang-undang No. 8 tahun 1999

tentang perlindungan konsumen yang berbunyi: “pelaku Usaha dilarang

memproduksi dan atau memperdagangkan barang dan atau jasa yang tidak

memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan

ketentuan peraturan perundang-undangan.” Berdasarkan ketentuan tersebut

perusahaan asuransi jiwa yang memasarkan unit link memberikan

fleksibilitas kepada tertanggung atau pemodal untuk menempatkan, menarik

ataupun menambahkan dana unit linknya.20

20 Ketut Sendra, Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Link: Proteksi Sekaligus

Berinvestasi, cet I (Yogyakarta: PPM), 2004, h.147

Page 35: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

25

Meskipun Nampak prospek bisnis asuransi jiwa unit link di Indonesia

cerah, ada beberapa hal yang cukup krusial dalam pemasaran produk ini.

Yaitu kemampuan para tenaga penjual (agen, financial consultant)

perusahaan asuransi dapat menjelaskan manfaat dan risiko investasi dengan

baik dan jelas. Sebab, tidak mustahil bisa terjadi salah komunikasi dan

kesalahpahaman antara tenaga penjual dengan calon pemegang polis. Sesuai

dengan ketentuan UU Usaha Perasuransian telah diatur bahwa setiap

kesalahan yang dilakukan oleh agen asuransi akan menjadi tanggungan

perusahaan asuransi.

Calon investor wajib memperhatikan tingkat toleransinya terhadap

resiko. Hal ini sangat penting, karena dalam berinvestasi tentunya investor

menginginkan ketenangan. Selain itu tujuan serta jangka waktu investasi

juga berperan dalam menentukan jenis investasi yang dapat dipilih. Semua

return daripada investasi itu sendiri bergantung oleh manager investasinya.

Keputusan berinvestasi tidaklah mudah. Karena hal ini menyangkut

dengan pengembalian yang akan diterima dimasa yang akan datang.

Oleh karena itu, sebelum berinvestasi ada baiknya calon investor

menelaah dengan cermat manajer investasi yang mengelola investasi dana

tersebut

Page 36: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

26

Berikut adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan calon

investor dalam melilih manajer investasinya (MI):21

1. Perizinan MI

Untuk memastikan apakah MI sudah mengantongi izin dari

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK),

tidak ada salahnya calon investor mengecek situs Bapepam-LK di

www.bapepam.go.id. Dalam situs ini dapat digali berbagai macam

informasi, mulai dari peraturan pasar modal sampai perusahaan yang

dibekukan izin usahanya.

2. Pengalaman MI

Tidak ada salahnya calon investor memeriksa kualitas manajer

investasi. Cek latar belakang kepemilikan dan manajemen perusahaan

yang bersangkutan, serta jam terbang dan tingkat pengalaman dari para

pengelola dana (fund manager) di perusahaan tersebut. Ketahui berapa

lama perusahaan MI sudah berdiri dan apa saja kegiatan bisnisnya.

Selain itu, perhatikan pula track record perusahaan

3. Kekuatan financial dan dukungan grup perusahaan

Hal ini perlu untuk meyakinkan calon investor bahwa MI yang

akan dipilihnya akan berumur panjang. Semakin besar dukungan dan

komitmen dari grupnya semakin baik prospek kelangsungan bisnis

21

http://www.lspdp.or.id/memilih-manajer-investasi-pengelola-reksa-dana/, Blog diakses

pada tanggal 20 november 2014.

Page 37: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

27

sang MI. jika MI memiliki kondisi financial yang kuat dan sehat,

nasabah akan yakin terhadap kelangsungan dana anda yang

dikelolanya. Apakah perusahaan tersebut merupakan bagain dari suatu

grup perusahaan yang kuat dan sehat? Jangan sampai jika terjadi

masalah dalam perusahaan tersebut dana investasi anda ikut terganggu.

4. Kinerja historis MI

Walaupun kinerja masa lampau tidak bisa dijadikan patokan

untuk meramalkan kinerja masa mendatang, calon investor bisa

melihat kemampuan MI mengelola dana investasi dari kinerja historis

investasi yang dikelolanya. Peerhatikan bagaimana hasil kinerja jangka

panjang, tingkat konsistensi, filosofi investasi yang diadopsi, serta

jumlah asset yang dihimpun dan dikelola.

Selain mampu membentuk portofolio yang terdiversifikasi

dengan baik dan memberikan imbalan hasil yang mengalahkan

imbalan hasil tolok ukurnya, manajer investasi yang handal juga

mampu menjaga konsistensi kinerjanya. Dalam melihat kinerja historis,

calon investor tidak boleh hanya terpaku pada imbal hasil; ia juga

perlu mempertimbangkan risiko. Untuk mengukur risiko ini calon

investor bisa memperhatikan fluktuasi keuntungan. Jika fluktuasinya

tinggi, maka risikonya juga tinggi. Sebaliknya jika fluktuasinya kecil,

atau kinerjanya cenderung stabil,berarti risikonya rendah,

Page 38: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

28

5. Gaya investasi MI

Ketika memilih MI, tidak sedikit calon investor yang cenderung

mencari MI yang bisa memberikan imbal hasil tertinggi. Padahal,

investor juga perlu mengenal gaya investasi MI tersebut karen siapa

tahu, imbal hasil yang tinggi itu diperoleh dengan gaya investasi yang

terlalu berani alias dengan berisiko yang tinggi. Dengan mengetahui

gaya investasi MI, calon investor kemudian dapat menimbang apakah

gaya tersebut sesuai dengan tujuan investasi serta profil risiko

pribadinya.

Gaya investasi MI dapat dipelajari dari isi portofolio yang

dilampirkan dalam laporan keuangan reksa dana yang tercantum dalam

prospectus. Yang perlu diperhatikan adalah jenis obligasi atau saham

yang ada adidalam portofolionya. Obligasi korporasi misalnya,

memang memiliki potensi imbal hasil yang lebih tinggi dari obligasi

pemerintah (SUN) karna bunga kupon yang ditawarkan memang lebih

tinggi. Tapi di lain sisi obligasi korporasi biasanya lebih tidak likuid

dibandingkan dengan SUN, sehingga jika MI banyak memiliki obligasi

korporasi dalam portofolio reksadananya maka jika terjadi penjualan

kembali (redeption) besar-besaran, tidak tertutup kemungkinan MI

dapat mengalami kesulitan manjual kembali obligasi korporsi tersebut

sehingga berujung dengan kegagalan MI melunasi redemption.

Page 39: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

29

6. Dana kelolaan MI

Ibarat mesin produksi yang bisa mengsilkan barang lebih murah

bila jumlah yang diproduksi bertambah banyak, dalam bisnis jasa

pengelolaan asset juga berlaku norma economies of scale: makin besar

asset yang dikelola manajer investasi, makin efisien pengelolaan

dananya dan potensi imbal hasilnya juga makin baik. Karena makin

besar asset, makin kuat posisi tawar MI untuk mendapatkan harga

lebih baik saat bertransaksi, menekan biaya transaksi khususnya untuk

instrumen pasar uang dan pendapatan tetap.

7. Nasabah yang sudah berinvestasi di MI

Bisnis MI adalah kepercayaan, sehingga jumlah nasabah bisa

menjadi indikator tingkat kepercayaan terhadap sang MI. selain

mengelola reksa dana, banyak MI yang juga mengelola portofolio

nasabah secara terpisah (discretionary fund). Nasabah discretionary

fund umumnya merupakn nasabah besar seperti dana pensiun atau

perusahaan asuransi.

8. Struktur biaya

Dalam prospectus reksa dana ada bab khusus yang memuat

uraian tentang alokasi biaya dan imbalan jasa reksa dana. Alokasi

biaya ini biasanya terbagi dalam 3 kelompok. Diantaranya:

a) Biaya yang menjadi beban reksa dana

b) Biaya yang menjadi beban MI

Page 40: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

30

c) Biaya yang menjadi beban pemegang unit penyertaan

Dalam hal ini yang relevan untuk dipertimbangkan adalah biaya

yang menjadi beban reksa dana karena komponen biaya ini menjadi

pengurang dalam perhitungan Nilai Aktifa Bersih (NAB) reksa dana,

sehingga mempengaruhi potensi imbal hasil reksa dana.

Untuk biaya yang menjadi beban pemegang unit penyertaan,

perhatikan berapa besar biaya pembelian (subcripion) dan biaya

penjualan kembali (redemption). Selama ini prospectus hanya

tercantum maksimumnya, maka investor masih bisa menegosiasikan

kedua biaya ini. Biasanya untuk nasabah institusi biayanya bisa

ditekan mengingat besarnya jumlah dana yang diinvestasikan. Untuk

biaya penjualan kembali beberapa MI malah membebaskan investor

dari biaya ini jika investor sudah berinvestasi lebih dari kurun waktu

tertentu.

9. Kualitas layanan MI

Bagi MI yang melayani investor ritel secara langsung, calon

investor juga bisa mencari informasi mengenai kualitas layanan sang

MI, misalnya bagaimana MI merespon kebutuhan investor, seberapa

cepat dan akurat layanan MI, dan lain sebagainya. Bagi nasabah

institusi, kebanyakan MI memiliki divisi institutional sales yang

melayani nasabah institusi secara langsung. Dalam hal ini kualitas

layanan bisa dilihat dari:

Page 41: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

31

a) Kualitas informasi.

Dalam hal ini perikasa juga kualitas informasi yang diberikan

oleh manajer informasi, dalam hal ketepatan, kemutakhiran, serta

kelengkapan informasi.

b) Kualitas layanan nasabah (client service)

Dalam hal ini, perhatikan apakah mereka memberi kemudahan

berinteraksi, berdiskusi, serta langkah-langkah apa saja yang

diambil dalam menangani nasabah.

Atas dasar tersebut, perusahaan asuransi diwajibkan mengikat

kontrak dengan agen penjualnya. Di lain pihak, calon pemegang polis

sendiri harus tetap cermat dalam memilih produk asuransi jiwa.

Meskipun asuransi jiwa unit link menjanjikan tingkat return investasi

dan pilihan pertangungan yang menarik, namun calon pemegang polis

harus mengetahui persis seberapa besar tingkat risiko yang dapat

ditanggungnya.

Transparansi dalam pengelolaannya menjadi salah satu ciri

asuransi unit link. Pemegang polis dapat secara leluasa memantau

perkembangan harga unit setiap saat melalui media cetak seperti Bisnis

Indonesia atau link website dari perusahaan asuransi yang

mengeluarkan produk unit link tersebut. Setiap pemegang polis

mendapatkan laporan dari besarnya asuransi yang harus dibayarkan

Page 42: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

32

ditahun pertama serta hasil investasi yang diperoleh selama satu tahun

berjalan.

B. Review Studi Terdahulu

Agar tidak terjadi pengulangan penelitian terhadap objek yang sama, dan

untuk membandingkan antara penelitian terdahulu agar mendukung materi dalam

penelitian ini, maka ada baiknya penulis melakukan review studi terdahulu.

Adapun review studi tredahulu yang penulis telah kaji adalah:

1. Identitas Stella Delarosa / Fakultas Hukum Universitas

Indonesia 2011

Judul Skripsi Tinjauan Hukum Mengenai Klausa Pengalihan

Tanggung Jawab Perusahaan Apabila Investasi

Unit Link Mengalami Kerugian

Substansi Pada penelitian ini membahas tentang kesesuaian

format perjanjian asuransi unit link dengan format

polis yang ditentukan oleh peraturan perundang-

undangan, pengalihan tangung jawab hukum

perusahaan asuransi pada saat terjadi kerugian

dalam investasi dana

2 Identitas Dini Madianti / Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Page 43: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

33

Jakarta 2009

Judul Skripsi Strategi Fund Manager Dalam Pengambilan

Keputusan Investasi Pada Reksa Dana Syariah

(Studi Kasus Pada produk I Hajj Syariah fund PT.

Insight Investment Management)

Substansi Pada penelitian ini membahas tentang apa saja

strategi investasi fund manager pada I-Hajj

Syariah Fund untuk menentukan keputusan

investasi, apa saja yang mempengaruhi perumusan

strategi investasi oleh Fund Manager.

Page 44: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metodologi penelitian

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan metode

kualitiatif. Dengan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif

bertujuan menggali atau membangun satu porsi atau menjelaskan makna

dibalik realita. Penelitian berpijak dari realita atau peristiwa yang

berlangsung dilapangan. Penelitian metode kualitatif dapat diartikan sebagai

penelitian yang menghasilkan data-data deskriptif, mengenai kata-kata lisan

maupun tulisan, dan tingkah laku yang dapat diamati dari orang-orang yang

diteliti.22

Melalui penelitian kualitatif ini analisis yang digunakan yaitu

deskriptif. Data deskriptif mengandaikan bahwa data tersebut berupa teks.

Bahwa deskriptif-kualitatif adalah pengambaran secara kualitatif fakta, data

atau objek material yang bukan berupa rangkaan angka, melainkan ungkapan

22 Bagong Suyanto, Metode Penelitian Sosial, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2005),

h. 166.

Page 45: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

34

berupa bahasan atau wacana (apapun itu bentuknya) melalui interpretasi

yang tepat dan sistematis.23

2. Tempat dan Waktu Penulisan

Penelitian tentang Peranan Perusahaan Asuransi Syariah Dalam

Pengelolaan dan Penempatan Dana Unit Link (Study kasus pada PT

Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Divisi Syraiah) PT. Asuransi Jiwa

Manulife Indonesia Sapoerna Strategic Square, South Tower Jl. Jend.

Sudirman kav 45-46. Jakarta 12930

3. Jenis data

a. Data Primer

Data primer merupakan sebuah informasi dan data yang diperoleh

penulis secara langsung dari tempat penelitian atau objek penelitian.

Data yang di peroleh merupakan hasil wawancara dengan kepala divisi

produk Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

b. Data Sekunder

Data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh

oleh penulis dengan cara membaca, melihat atau mendengarkannya.

Dalam penelitian ini akan memperoleh data berupa laporan keuangan

serta informasi-informasi dari internet maupun jurnal.

23 Wahyu Wibobo, Cara Cerdas Menulis Artikel ilmiah, (Jakarta: PT. Kompas Media

Nusantara, 2011), h. 43

Page 46: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

35

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian yang dilakukan yaitu di perpustakaan, mengambil seting

perpustakaan sebagai tempat penelitian dengan objek penelitiannya

adalah bahan-bahan kepustakaan serta buku-buku, internet dan

kepustakaan lainnya yang mendukung serta berkaitan dengan penelitian

ini yaitu kinerja serta peranan perusahaan asuransi jiwa dalam

pengelolaan dana unit link.

b. Penelitian Lapangan (Field Research)

Adapun penelitian lapangan yang dilakukan penulis yaitu dengan cara

melakukan observasi ke tempat penelitian dan melakukan wawancara

dengan narasumber, sehingga penulis mendapatkan informasi langsung

mengenai manajemen operasional yang diterapkan pada bisnis syariah

tersebut.

Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak,

yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara

yang memberikan jawaban atas pertanyaan.24

5. Tenik Analisis Data

Data atau informasi yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis

secara kualitatif dengan pendekatan yang bersifat deskriptif yaitu metode

24 Haris Herdiansyah, Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, (Jakarta:

Salemba Humanika, 2012), h. 118

Page 47: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

36

untuk memberikan pemecahan masalah dengan mengumpulkan data,

mengklarifikasi, menganalisis dan menginterpretasikannya. Tujuan dari

penelitian atau identifikasi masalah. Hal ini disebabkan tujuan dari penelitian

ini akan menjawab pertanyaan yang sebelumnya dikemukakan dalam

rumusan masalah.25

Gambar 1.1 Komponen-komponen Analisis data model interaksi dari

miles dan hiberman

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam hal ini berupa data-data mentah dari hasil

penelitian, seperti wawancara, dokumentasi, catatan lapangan dan

sebagainya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah dimulai dengan

menyatukan semua bentuk data mentah kedalam bentuk transkip atau

bahasa tertulis.26

b. Reduksi data

Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan, wawancara, catatan

lapangan, serta bahan-bahan data lain yang ditemukan dilapangan,

25 Artikel, “Deskriptif Kualitatif”, diakses pada tangggal 21 November 2014 dari

http://aldoranuary26.blog.fisip.uns.ac.id/2012/02/29/deskriptif-kualitatif/

26

Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi, Dan Focus Groups Sebagai Instrumen

penggalian data Kualitatif, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2013), h. 349.

Pengumpulan

Data

Reduksi Data Penyajian

Data

Kesimpulan

atau Verifikasi

Page 48: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

37

kemudian dikumpulkan dan di klasifikasikan dengan membuat

catatan-catatan ringkasan untuk menyesuaikan hasil penelitian.

c. Penyajian Data (Display Data)

Data yang sudah dikumpulkan dan dikalsifikasi, kemudian disajikan

dalam bentuk deskriptif agar mudah dipahami secara keseluruhan dan

juga dapat menarik kesimpulan untuk melakukan penganalisisan data.

d. Kesimpulan atau Verifikasi.

Penarikan kesimpulan merupakan tahapan terakhir dari analisis data di

mana kesimpulan yang akan diperoleh berasal dari hasil wawancara.

Hasil penelitian yang sudah terkumpul dan diringkas harus diulangi

kembali untuk mencocokan dari reduksi data atau display data, agar

kesimpulan yang telah dikaji dan disepakati untuk ditulis sebagai

laporan yang memiliki tingkat kepercayaan yang benar.

Page 49: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

38

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Manulife Indonesia

1. Manulife Indonesia

Manulife merupakan grup penyedia layanan keuangan terdepan dari

Kanada yang beroperasi di Asia, Kanada, dan Amerika Serikat. Jaringan

internasional para karyawan, agen dan mitra distribusi perusahaan ini

menawarkan produk dan jasa perlindungan keuangan dan wealth

management kepada jutaan nasabah institusi di seluruh dunia. Dana yang

dikelola oleh Manulife dan seluruh anak perusahaannya mencapai C$635

miliar (US$574 miliar) per 31 maret 2014. Perusahaan beroperasi sebagai

Manulife di Kanada dan John Hancock di Amerika Serikat.

Manulife Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang

Asuransi Jiwa, program kesejahteraan karyawan (employee benefits), dan

Reksa dana yang dimulai beroperasi di Indonesia pada tahun 1985. Sebagai

anak Perusahaan Manulife Financial Corporation yang berpusat di Toronto,

Kanada, Manulife Indonesia dikenal memiliki kondisi keuangan yang kuat

dan komitmen pelayanan yang prima untuk seluruh nasabahnya.

Visi Manulife Indonesia akan memberikan pelayanan dan komitmen

yang tidak ada bandingannya terhadap kebutuhan keuangan nasabah melalui

Page 50: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

39

pengetahuan, keterampilan, dan integritas para karyawan, agen serta seluruh

perwakilan perusahaan.

Misi untuk menjadi penyelenggara jasa keamanan financial yang

terdepan bagi masyarakat Indonesia.

2. Struktur Organisasi

3. Dewan Pengawas Syariah Manulife Indonesia Unit Syariah

Manulife Indonesia Unit Syariah beroperasi setelah mendapatkan

rekomendasi dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia. Pada

tanggal 22 januari 2009, rekomendasi ini diberikan dengan Nomer : U-

024/DSN-MUI/I/2009. Dalam surat keputusan ini telah di tunjuk untuk

President Director CEO

Executive Vice President and Chief Agency

Officer

Senior Vice President Group

and Pansion

Executive Vice President and Chief

Financial Officer

Company Secretary

Page 51: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

40

memfasilitasi dan memberikan pengawasannya terhadap operasional

Manulife Indonesia Unit Syariah :

Ketua : Drs. H. Kamaen A. Perwataatmadja MPA, FIIS

Anggota : Drs. H. Mohamad Hidayat MBA, MH,

Dr. H. Endy M. Astiwara MA, FIIS

Izin Pembukaan Unit Sayariah PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor : KEP-

07/KM.10/2009, tanggal 13 Mei 2009.

B. Produk Asuransi Jiwa Manulife Berkah Save Link

Berkah SaveLink merupakan program Asuransi dan Invesatsi untuk

memenuhi perlindungan jiwa dan rencana keuangan yang aman penuh berkah

sesuai prinsip syariah. melalui Berkah SaveLink, nasabah mendapatkan manfaat

Asuransi yang menguntungkan untuk memastikan terpenuhinya perlindungan

jangka panjang, perencanaan kebutuhan keuangan dimasa depan serta membantu

sesama yang membutuhkan bantuan anda.

1. Cara Kerja Berkah SaveLink

Secara regular, nasabah akan membayar kontribusi sebesar yang

nasabah tersebut tetapkan. Kontribusi terdiri atas Kontribusi Dasar dan

Saving Up dalam 4 tahun pertama, sebagian Kontribusi Dasar dialokasikan

untuk Investasi (Alokasi Investasi) dan sebagian lainnya sebagai ujrah

(biaya pemeliharaan polis), dengan menggunakan akad Wakalah bil Ujrah.

Page 52: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

41

Pada tahun ke-5 dan seterusnya kontribusi dasar merupakan Alokasi

Investasi. Sementara Saving Up (Regular Top Up) dan Top Up dari tahun

pertama dan seterusnya merupakan Alokasi Investasi.

Selanjutnya, dana Alokasi Investasi digunakan untuk membeli

sejumlah Unit pada Dana Investasi (sesuai pilihan nasabah) untuk

membentuk nilai polis nasabah sendiri. Dari nilai polis ini diambil Tabarru

dan sejumlah biaya lainnya yang ditetapkan dengan menggunakan akad

Wakalah bil Ujrah. Tabarru yang anda ikhlaskan tergantung dari

pertanggungan anda. Demikian pula jika anda menarik sejumlah dana,

maka dana yang ditarik akan mengurangi nilai polis.

Kumpulan Tabarru merupakan himpunan Tabarru nasabah dan

peserta (tertanggung) lain yang dikelola sebagai dana tolong menolong

untuk membayar manfaat pertanggungan diantara peserta (tertanggung).

Setiap akhir tahun berjalan akan dihitung Surplus / Defisit Kumpulan

Tabarru dengan menggunakan akad tabarru diantara peserta (tertanggung).

Apabila terjadi Surplus Kumpulan Tabarru, maka 60% dari Surplus

Kumpulan Tabarru ditahan dalam Saldo Tabarru. 30% dibagikan kepada

pemegang polis yang berhak, dan 10% diberikan kepada pengelola.

Apabila terjadi Defisit Kumpulan Tabarru, maka Manfaat

Pertanggungan dibayarkan dari Saldo tabarru, dan apabila masil belum

mencukupi, maka pengelola memberikan pinjaman dengan menggukan

akad qardh.

Page 53: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

42

2. Manfaat-Manfaat Yang Didapat Dari Berkah SaveLink

a. Manfaat Akhir Masa Pertanggungan

Manfaat yang didapat pada akhir masa pertangungan untuk produk

Berkah Save Link adalah Sebesar nilai polis

b. Manfaat Meninggal

Dan untuk manfaat meninggal Sebesar 100% uang pertanggungan

ditambah nilai polis apabila tertanggung meninggal.

3. Empat Manfaat Tambahan Berkah SaveLink

a. Fleksibel

1) Menentukan besar uang pertangunggan dan investasi sesuai

kebutuhan.

2) Memilih dan mengubah pilihan dana investasi (switching)

3) Menambah dana investasi (Top Up), dan menarik alokasi dana

investasi (Withdrawal)

b. Surplus Kumpulan Tabarru

Pembagian surplus kumpulan tabarru yang menguntungkan para

pemegang polis.

c. Biaya yang Kompetitif

a) Biaya bulanan hanya sebesar Rp30.000 dan biaya pengelolaan

dana sebesar 2% per tahun dari total dana yang dikelola kecuali

untuk Manulife Dana Ekuisi Optima Syariah sebesar 2,5% per

tahun.

Page 54: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

43

b) Pilihan Program Pertanggungan Tambahan

d. Nasabah dapat meningkatkan memperluas manfaat Berkah SaveLink

dengan Asuransi Tambahan (Rider) yang tersedia, seperti :

1) Berkah HealthSafe

Memberikan manfaat penggantian biaya perawatan rumah sakit

dan pembedahan yang disebabkan oleh penyakit maupun

kecelakaan.

2) Berkah Accidental Death and Disability Benefit

Memberikan santunan meninggal atau menderita cacat tetap akibat

kecelakaan.

3) Berkah Waiver of Basic Contribution

Memberikan manfaat pembebasan kontribusi dasar apabila

tertanggung mengalami ketidakmampuan total.

C. Pilihan Dana Investasi

No Dana Investasi Berinvestasi Pada

1. Manulife Dana Pasar Uang

Syariah

Investasi pada pasar uang berbasis

syariah.

2. Manulife Dana Berimbang

Syariah

Investasi pada Saham, Obligasi,

Pasar Uang berbasis Syariah.

3. Manulife Dana Ekuitas Optima

Syariah

Investai pada Saham berbasis

Syariah.

Page 55: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

44

Keterangan tabel:

Minimum alokasi untuk setiap pilihan dana investasi adalah 10% dari

total alokasi dana investasi.

Harga yang digunakan untuk pembelian dan penjualan unit adalah

harga beli (penentuan harga beli dilakukan setiap hari bursa).

Nasabah dapat melihat harga beli di harian investor daily, Bursa

Indonesia, situs www.manulife-indonesia.com dan mobile site

MlWealth.info.

D. Kinerja Dana Investasi

Jenis Dana Investasi

Presentase (%) Kinerja Dana

Investasi

2009 2010 2011 2012 2013

Manulife Dana Pasar Uang Syariah N/A 1,60 1,56 0,79 2,79

Manulife Dana Berimbang Syariah N/A 16,18 1,67 8,52 (2,43)

Manulife Dana Ekuitas Optimus

Syariah N/A N/A N/A N/A N/A

Catatan Penting Untuk Diperhatikan

1. Investasi diinstrumen pasar modal bergantung pada resiko pasar. Kinerja

dana investasi ini tidak dijamin, harga unit dan pendapatan dari kinerja

dana investasi ini dapat bertambah atau berkurang. Kinerja dana investasi

di masa lalu bukan merupakan indikasi kinerja di masa yang akan datang.

2. Penjelasan pembebanan biaya secara lengkap mengacu pada ketentuan

umum dan khusus polis Berkas SaveLink.

Page 56: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

45

3. Pengelolaan produk ini di bawah pengawasan dan pengarahan dari

Dewan Pengawas Syariah (sesuai rekomendasi Dewan Pengawas

Syariah-Majelis Ulama Indonesia).

4. Brosur atau dokumen ini hanya menggambarkan informasi secara umum

dan bukan merupakan polis; penjelasan manfaat dan ketentuan detil

mengacu pada ketentuan umum dan ketentuan khusus polis Berkah

SaveLink.

5. Risiko Pasar : harga unit akan mengalami fluktuasi mengikuti harga pasar.

Hal ini akan terlihat pada volatilasi dari harga unit dan akan

menyebabkan kemungkinan terjadinya kenaikan atau penurunan nilai

investasi.

6. Risiko Kredit : pemegang polis akan terekspos pada risiko kredit PT

Asuransi Jiwa Manulife Indonesia sebagai penyeleksi risiko dari produk

asuransi. Risiko kredit berkaitan dengan kemampuan membayar

kewajiban oleh PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia terhadap

nasabahnya.

7. Risiko Operasional : suatu risiko yang disebabkan karena tak berjalannya

atau gagalnya proses internal, manusia dan system oleh peristiwa

eksternal

Page 57: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

46

E. Peranan Perusahaan Dalam Pengelolaan Dana Unit Link27

1. Kedudukan Perusahaan Sebagai Operator Dana Tabaru

Berangkat dari apa posisi perusahaan asuransi dalam menahan

kerugian dana investasi nasabahnya pada produk unit link, penulis akan

menerangkan terlebih dahulu mengenai konsep asuransi itu sendiri agar

mengetahui posisi kedudukan perusahaan asuransi itu sendiri.

Fungsi utama dari asuransi adalah sebagai mekanisme untuk

mengalihkan resiko (risk transferring mechanism), yaitu mengalihkan resiko

dari satu pihak (tertanggung) kepada pihak lain (penanggung) yang mana

penangung disini adalah perusahaan asuransi itu sendiri. Pengalihan resiko

tidak berarti menghilangkan kemungkinan kerugian yang terjadi, melainkan

pihak penanggung menyediakan pengamanan financial serta ketenangan

bagi tertangung. Maka sebagai imbalannya, tertangung membayarkan

sejumlah premi kepada perusahaan asuransi sebagai usahnya tersebut dalam

menahan kemungkinan resiko yang akan terjadi.

klaim

27

Hasil wawancara penulis dengan pihak PT Manulife Indonesia yang di sampaikan oleh ibu

Devi Novianti

Pemegang polis premi Perusahaan

asuransi

Page 58: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

47

Sekarang ini perusahaan asuransi menawarkan dua pilihan asuransi

kepada nasabahnya, yaitu asuransi konvensional seperti yang telah

dijelaskan diatas dan asuransi syariah. Adapun mekanisme dalam asuransi

syariah adalah perusahaan asuransi mengunakan sistem risk sharing, yaitu

sekumpulan orang yang saling membantu, saling menjamin dan bekerja

sama dengan cara masing-masing mengeluarkan dana tabaru atau kontribusi.

Di dalam asuransi syariah dana tabaru yang terkumpul akan di kelola oleh

perusahaan asuransi yang mana memang bertugas sebagai pihak pengelola

dana tabaru nasabah itu sendiri. Maka dalan asuransi syariah perusahaan

asuransi hanya diberikan amanah sebagai pengelola dana tabaru nasabah

dan bukan sebagai penanggung resiko seperti pada asuransi konvensional.

Yang mana nilai tabaru tersebut akan di berikan ketika terjadi klaim. Dan

atas usaha perusahaan asuransi sebagai pengelola dana, maka perusahaan

pun menetapkan fee sebagai imbalan atas usahanya dalam mengelola dana

nasabah tersebut.

Berikut adalah gambaran cara kerja asuransi.

Klaim

Pemegang Polis Premi Tabaru Fund

Operator /

Perusahaan Asuransi

Page 59: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

48

Untuk menghitung besaran tabaru itu sendiri, perusahaan asuransi

menggunakan actuarial science cara konfensional dengan mengira berapa

besaran probabilitas kematian seseorang dengan melihat experience dimasa

lalunya mengunakan data mortalita Indonesia yang dikeluarkan oleh

persatuan aktuaris Indonesia.

Unit link sendiri adalah salah satu produk yang dikeluarkan oleh

perusahaan asuransi yang memiliki dua manfaat ganda. Yaitu proteksi

asuransi dan juga investasi pada sektor yang bisa dipilih oleh nasabah.

Dalam unit link perusahaan asuransi akan bekerja sama dengan manager

investasi sebagai pengelola dana investasi tersebut. Manager invesatsilah

yang nantinya bertugas untuk menempatkan dana investasi nasabah kedalam

sektor yang telah dipilihnya sesuai porsi yang telah ditentukan dalam polis.

Transaksi pada produk unit link ada dalam bentuk satuan unit agar

transaksinya menjadi lebih kecil.

2. Membuat Laporan Perkembangan Dana Investasi

Kewajiban perusahaan asuransi adalah memberikan annual report

tentang perkembangan harga unit tertulis dan terbuka agar dapat dilihat oleh

nasabah. Yang mana laporan tentang harga unit harus di publikasikan setiap

harinya seperti lewat corporate website dalam bentuk Fund Fact Sheet,

telfon atau pun Koran.

Page 60: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

49

Dengan daftar laporan sebagai berikut:

a. Waktu produk tersebut ditawarkan.

b. Harga satuan unit hingga laporan tersebut dikeluarkan.

c. Perkembangan grafik harga unit.

d. Sektor penempatan dana.

e. Return yang dicapai dalam tahunan.

f. Transaksi yang dilakukan pemegang polis.

g. Perkembangan dananya.

h. Saldo nasabah.

i. Serta pandangan investasi tersebut kedepannya.

Dalam investasi setiap perkembangan harga unit yang terjadi

menunjukan gejolak yang terjadi pada investasi itu sendiri. Oleh karena

itulah nasabah harus selalu memantau unit-unit investasinya secara rutin.

Karena seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa, setiap unit investasi yang

dimiliki oleh nasabah adalah tangung jawab dari nasabah itu sendiri.

3. Keterangan laporan 3 instrument investasi jenis syariah Manulife

Indonesia:

a. Manulife Dana Ekuitas Optima Syariah (MDEOS)

Tujuan berinvestasi di Manulife Ekuitas Optima Syariah untuk

menyediakan sarana-sarana investasi keuangan terpilih yang sesuai

dengan prinsip-prinsip Syariah Islam, yang telah diseleksi dan disetujui

Page 61: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

50

oleh Dewan Pengawas Syariah dan diyakini sesuai dengan nila-nilai

ajaran agama islam. Dalam fund Dana Ekuitas Optima Syariah,

klasifikasi risiko ditetapkan berdasarkan jenis dana saham.

1) Informasi produk :

a) Tanggal penawar dari produk ini adalah 13 januari 2014.

b) jumlah dana kelola Rp 99.740 miliar.

c) Mata uang yang dipakai dalam penghitungan produk ini

adalah rupiah.

d) jenis dana saham.

e) biaya jasa pengelolaan MI sebesar 2.50% per tahun.

f) nilai aktifa bersih per november 2014 sebesar Rp 1, 132.14.

g) standar deviasi sebesar28

13.22.

h) Beta29

sebesar 0.82

Dapat dilihat dari grafik pada Manulife dana Ekuitas Optima

Syariah bahwa pergerakan pada performance dan perkiraan

benchmark terlihat stabil dan tidak terlalu jauh.

2) 5 efek besar dalam Portofolio, yaitu:

a) Astra Internasional.

b) Telekomunikasi Indonesia.

c) Unilever Indonesia.

28

Standar deviasi adalah suatu pengukuran statistik yang menyoroti volatilitas historis. 29

Beta : dihitungmenggunakan analisis regresi dan merupakan sebuah tendensi dari kinerja

suatu aset investasi untuk merespon pergerakan pasar / indeks acuan.

Page 62: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

51

d) Perusahaan Gas Negara.

e) dan Indocement Tunggal Prakasa.

3) Komposisi Bidang Investasi

a) 18.81% pada Consumer Staples.

b) 17.55% pada Consumer Discretionary.

c) 14.39% pada Material.

d) dan 49.25% Other

4) Alokasi investasi pada Manulife Dana Ekuitas Optima Syariah

a) Saham sebesar 80 – 100%

b) pasar uang sebesar 0 – 20%.

5) Komposisi Portofolio

a) Saham sebesar 80.72%

b) dan pasar uang sebesar 19.28%.

6) Statistik kinerja

a) Kinerja dalam Rupiah per (28/11/2014)

MDEOS

1

bulan

3

bulan

6

bulan

Thn

berjalan

1

Tahun

3

Tahun

5

Tahun

Sejak

diluncurkan30

2.11% -1.26% 3.77% n/a n/a n/a n/a 13.24%

PM 1.60% -1.61% 3.07% n/a n/a n/a n/a 13.16%

30

1 tahun = 365 hari

Page 63: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

52

Parameter yang digunakan adalah 80% Indeks Saham

Syariah Indonesia + 20% Net setelah pajak, rata-rata

deposito 1 bulan di bank syariah lokal (Mandiri Syariah,

Danamon Syariah dan Muamalat).

b) Kinerja Tahunan

MDEOS

2014 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007

n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

PM n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a

Dapat dilihat dalam kinerja dana sejak diluncurkan,

kinerja yang disetahunkan sebesar 13.24%. kinerja terbaik

pada Manulife Dana Ekuitas Optima Syariah trejadi pada

bulan juli 2014 sebesar 5.03%, sedangkan kinerja terburuk

terjadi pada bulan September 2014 sebesar -2.11%.

-2.00%

-1.00%

0.00%

1.00%

2.00%

3.00%

4.00%

5.00%

1 2 3

Kinerja 1, 3, 6 Bulan

Page 64: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

53

b. Manulife Dana Pasar Uang Syariah (MDPUS)

Tujuan investasi pada Manulife Dana Pasar Uang Syariah untuk

menghasilkan pendapatan dan likuiditas yang tinggi, dan memperkecil

resiko, dengan mempertahankan nilai pokok melalui sarana-sarana

investasi keuangan terpilih yang sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah

Islam, yang telah diseleksi dan disetujui oleh Dewan Pengawas Syariah

dan diyakini sesuai dengan nilai-nilai ajaran agama islam.

1) Informasi Dana

a) Tanggal penawaran produk ini pada 15 Januari 2009.

b) Jumlah dana kelola sebesar Rp 755.19 Rupiah.

c) Dengan mata uang yang diperhitungkan dalam rupiah

d) Jenis dana pada Pasar Uang

e) Valuasi hitungan harian

f) Bank kustodian Deutsche Bank AG

g) Biaya pengelolaan MI pertahun sebesar 2.00%

h) Nilai Aktiva Bersih / Unit Rp 1,099.07%

Klasifikasi risiko pada Manulife Dana Pasar Uang Syariah

ditetapkan berdasarkan jenis dana diPasar Uang.

Dalam grafika yang tertera, terlihat bahwa performance

harga unit pada Pasar Uang berbeda jauh dengan yang di

perkirakan sebelumnya. Hal ini dapat terjadi dengan tidak stabilan

harga unit dipasar.

Page 65: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

54

2) Presentase pengalokasian dana pasar uang yang ditetapkan oleh

perusaan asuransi Manulife adalah

a) Pasar Uang 0 – 100%

b) Obligasi 0 – 100%.

3) Komposisi Portofolio sebesar

a) Obligasi Pemerintah 0.00%

b) Pasar Uang 94.00% ,

c) dan pada Cash sebesar 6.00%

4) Statistik Dana

a) Kinerja Dalam Rupiah per (28/11/14)

MDPUS

1

Bulan

3

Bulan

6

Bulan

Tahun

Berjalan 1

Tahun

3

Tahun

5

Tahun

Sejak

Diluncurkan

0.35% 1.06% 2.11% 4.27% 4.65% 2.63% 2.18% 1.75% TD 1

Bulan31

0.24% 0.79% 1.60% 2.95% 3.22% 3.20% 3.68% 3.83%

b) Kinerja Tahunan

MDPUS

2014 Tahun

Berjalan 2013 2012 2011 2010 2009 2008 2007

4.27% 2.79% 0.79% 1.56% 1.60% NA NA NA

TD 1 Bulan 2.95% 3.23% 3.12% 4.27% 4.44% NA NA NA

31

Net setelah pajak, rata-rata deposito 1 bulan di bank lokal (Mandiri Syariah, Muamalat, Danamon

Syariah)

Page 66: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

55

Dalam fund Manulife Dana Pasar Uang Syariah

terlihat bahwa kinerja disetahunkan mencapai 1.75%.

kinerja terbaik ada pada bulan april 2014 sebesar 0.46%

sedangkan kinerja terburuk ada pada bulan oktober 2009

sebesar -0.22%.

c. Manulife Dana Berimbang Syariah (MDBS)

Manulife Dana Berimbang Syariah adalah dana terbuka (open-end

fund) yang bertujuan untuk menghasilkan kenaikan nilai modal melalui

alokasi asset yang fleksibel dan berorientasi untuk menciptakan

pertumbuhan melalui investasi dalam saham-saham syariah yang

tercatat di Indonesia, efek pendapatan tetap syariah yang diterbitkan

oleh pemerintah dan korporasi dan juga instrument pasar uang syariah,

termasuk deposito pada bank.

0.00%

0.50%

1.00%

1.50%

2.00%

2.50%

3.00%

3.50%

4.00%

4.50%

2010 2011 2012 2013 2014

Kinerja Tahunan

Page 67: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

56

1) Informasi Dana

a) Tanggal penawaran produk ini 15 Januari 2009

b) Jumlah dana kelola sebesar Rp 14.057 miliar

c) Mata uang yang dipakai adalah Rupiah

d) Dengan jenis dana Campuran

e) Valuasi dihitung harian

f) Bnak Kustodian adalah Deutsche Bank AG

g) Biaya jasa pengelolaan MI sebesar 2.00% per tahun

h) Nilai Aktiva Bersih / Unit Rp 1,468.34

i) Standar Deviasi sebesar 9.22

j) Beta sebesar 0.65

Klasifikasi risiko pada instrument ini ditetapkan berdasarkan

jenis dana campuran. Dalam grafika yang tertera, terlihat bahwa

performance harga unit pada Dana Berimbang Syariah berbeda

dengan yang di perkirakan sebelumnya. Hal ini dapat terjadi

dengan tidak stabilan harga unit dipasar.

2) Didalam Manulife Dana Berimbang Syariah terdapat 5 efek besar

dalam Portofolio, yaitu :

a) Sukuk Negara Indonesia SR006

b) Sukuk Negara Indonesia SR005

c) Astra Internasional

d) Telekomunikasi Indonesia

Page 68: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

57

e) Unilever Indonesia

3) Alokasian investasi

a) Saham sebesar 40 – 60%

b) Obligasi Corporation sebesar 0 – 20%

c) Obligasi Government 20 – 60%

d) Pasar Uang sebesar 0 – 20%.

4) Komposisi Portofolio

a) Saham sebesar 47.42%

b) Obligasi Pemerintah sebesar 38.22%

c) dan pada Pasar Uang sebesar 14.36%

5) Statistik Kinerja

a) Kinerja Dalam Rupiah per (28/11/2014)

MDBD

1

Bulan

3

Bulan

6

Bulan

Tahun

Berjalan

1

Tahun

3

Tahun

5

Tahun

Sejak

Diluncurkan

1.60% 0.04% 3.85% 15.45% 15.71% 7.68% 8.23% 7.29%

PM 1.01% -0.20% 2.74% 10.45% 11.29% 3.94% 5.78% 6.67%

b) Kinerja Tahunan

MDBS

2014 Tahun

Berjalan

2013

2012

2011

2010

2009

2008

2007

15.45% -2.43% 8.52% 1.67% 16.18% n/a n/a n/a

PM 10.45% -4.90% 4.69% 0.09% 17.14% n/a n/a n/a

Page 69: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

58

Kinerja Manulife Dana Berimbang Syariah sejak

diluncurkan yang telah disetahunkan sebesar 7.29% dengan

kinerja terbaik terjadi pada bulan September 2010 sebesar

4.99% dan kinerja terburuk terjadi pada bulan Januari 2011

dengan presentase -5.52%.

berikut adalah gambaran cara kerja unit link

klaim meninggal\

-5.00%

0.00%

5.00%

10.00%

15.00%

20.00%

2010 2011 2012 2013 2014

Kinerja Tahunan

Pemegang

Polis

Premi

Fund yang di

pilih

Operator

Tabaru

Fund

Nilai Investasi

Page 70: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

59

4. Ketentuan Instansi Kepemerintahan

Setiap satu buah produk asuransi yang akan dijalankan, maka

perusahaan asuransi harus mempunyai asset backup untuk produk tersebut.

Karena perusahaan asuransi memegang pertangung jawaban berupa

membayarkan klaim pada nasabahnya. Apabila dana tersebut yang akan

dibayarkan kurang, perusahaan asuransi harus mempunyai dana masukan

untuk mencadangkan kekurangan tersebut. Oleh sebab itu perusahaan

asuransi harus membuat cadangan dari asset investasi yang mereka miliki.

Karena apabila terjadinya klaim, perusahaan asuransi tidak boleh dan tidak

bisa berkata bahwa dana yang mereka miliki kurang.

Otoritas Jasa Keuangan telah menetapkan bersaran Risk Based Capital

(RBC) dari tiap perusahaan yang harus dipenuhi untuk memastikan bahwa

perusahaan asuransi tersebut sehat dan solvent. Banyak peraturan yang harus

dipenuhi oleh perusahaan asuransi untuk menjalankan sebuat produk. Seperti

dewan pengawas untuk produk berbasis syariah, undang-undang

perasuransian yang harus dipenuhi, ketetapan OJK, keputusan menteri

keuangan terhadap produk unit link, tingkat kesehatan keuangan perusahaan

tersebut, transparansi dana invesatsi nasabah yang harus dilaporkan, nasabah

juga harus mengerti resiko yang akan dihadapi dengan pemilin sektor

tersebut, dan perusahaa multinasional seperti Manulife mempunyai regional

office yang juga telah mempunyai ketentuan-ketentuan yang memang harus

dipenuhi oleh setiap anak perusahaan

Page 71: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

60

F. Kinerja Manajer Investasi Dalam Pengelolaan Dana Produk Unit Link

Perusahaan asuransi Manulife Indonesia bekerja sama dengan Manulife

asset Management Indonesia (MAMI) untuk mengelola dana investasi mereka.

Karena produk unit link itu sendiri adalah produk milik perusahaan asuransi yang

mana disini adalah Manulife Indonesia, maka Fund Manager hanya menerima

mandat dari perusahaan asuransi dalam mengelola dana investasi tersebut

kedalam instrument investasi yang dipilih. Disinilah tugas seorang manager

investasi sebagai pendukung berjalannya produk unit link dalam penempatan

dana investasi nasabahnya. Dalam penempatan investasi, perusahaan asuransi

Manulife Indonesia mempunyai batasan porsi investasi yang akan menjadi

mandat kepada Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) untuk

pengalokasian dana tersebut.

Manajemen investasi adalah manajemen professional yang mengelola

beragam sekuritas atau surat berharga seperti saham, obligasi dan asset lainnya

seperti property dengan tujuan untuk mencapai target investasi yang

menguntungkan bagi investor. Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi

adalah termasuk melakukan analisis keuangan, pemilihan asset, pemilihan saham,

implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan terhadap investasi

Manajemen investasi merupakan suatu industry global yang sangat besar

serta memegang peranan penting dalam mengelola dana.

Page 72: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

61

Alokasi investasi itu sendiri biasanya dari berbagai golongan asset seperti

obligasi, property, derivative dan komoditi dimana manajer investasi dibayar

jasanya untuk melaksanakan penempatan investasi pada berbagai asset ini

Banyak metode pendekatan yang berbeda dari cara pengelolaan investasi

yang dilakukan oleh sebuah perusahaan manajemen investasi, misalnya

pertumbuhan (growth), nilai (value fund), pasar netral, kapitalisasi kecil, indeks

dan lain-lain

Pemegang

polis

Perusahaan Asuransi

(AJMI)

Fund manager

(MAMI)

MDEOS MDPUS MDBS

Page 73: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil wawancara yang penulis lakukan, maka dapat diambil

kesimpulan tentang :

1. Peranan Perusahaan Asuransi Dalam Pengalokasian Dana Unit Link

Peranan perusahaan dalam pengelolaan dana nasabah asuransi jiwa

pada produk unit link adalah hanya sebagai operator atau pengelola dana

nasabah saja. Yang mana dan tersebut dikumpulkan dalam wadah tabaru

yang nantinya akan dipakai untu membayarkan klaim peserta asuransi itu

sendiri. Sedangkan untuk dana investasi, perusahaan asuransi jiwa

Manulife menawarkan beberapa sektor pengalokasian dana yang bisa

dipilih oleh calon nasabah dengan tingkat resiko yang berbeda. diantara

Manulife Dana Ekuitas Optima Syariah (MDEOS), Manulife Dana

Berimbang Syariah (MDBS), dan Manulife Dana Pasar Uang Syariah

(MDPUS).

Dalam hal investasi Unit Link, perusahaan Asuransi Jiwa Manulife

Indonesia membuat laporan tentang tingkat harga unit yang terjadi di pasar

setiap harinya. Dan dapat di akses oleh setiap nasabah melalui website,

telfon, ataupun Koran.

Page 74: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

62

Setiap satu buah produk asuransi yang akan dijalankan, maka

perusahaan asuransi harus mempunyai asset backup untuk produk tersebut.

Karena perusahaan asuransi memegang pertangung jawaban berupa

membayarkan klaim pada nasabahnya.

Otoritas Jasa Keuangan telah menetapkan bersaran Risk Based

Capital (RBC) dari tiap perusahaan yang harus dipenuhi untuk memastikan

bahwa perusahaan asuransi tersebut sehat dan solvent. Banyak peraturan

yang harus dipenuhi oleh perusahaan asuransi untuk menjalankan sebuat

produk. Seperti Dewan pengawas untuk produk berbasis syariah, undang-

undang perasuransian yang harus dipenuhi, ketetapan OJK, keputusan

menteri keuangan terhadap produk unit link, tingkat kesehatan keuangan

perusahaan tersebut, transparansi dana invesatsi nasabah yang harus

dilaporkan, nasabah juga harus mengerti resiko yang akan dihadapi dengan

pemilin sektor tersebut, dan perusahaa multinasional seperti Manulife

mempunyai regional office yang juga telah mempunyai ketentuan-

ketentuan yang memang harus dipenuhi oleh setiap anak perusahaannya.

2. Kinerja seorang manager investasi dalam pengalokasian dana nasabah

Asuransi Jiwa untuk produk Unit Link

Manager investasi telah dipercaya untuk mengelola dan

menempatkan dana investasi kedalam instrumen-instrumen investasi

terbaik.

Page 75: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

63

Perusahaan asuransi Manulife Indonesia bekerja sama dengan

Manulife asset Management Indonesia (MAMI) untuk mengelola dana

investasi mereka.

Pada produk unit link, adalah tugas manager investasi sebagai

pengelola investasi yang telah dimandatkan oleh perusahaan asuransi

kedalam instrument yang telah dipilih. Produk unit link sendiri adalah

produk milik perusahaan asuransi yang mana disini adalah Manulife

Indonesia. Disinilah tugas manager investasi sebagai pendukung

berjalannya produk unit link dalam penempatan dana investasi nasabahnya.

Karena produk unit link adalah produk milik perusahaan asuransi, maka

dalam penempatan dana investasi, perusahaan asuransi Manulife Indonesia

memberikan batasan porsi investasi pada tiap sektor investasi. Manager

investasi hanya akan menempatkan sesuai dengan batasan yang telah di

berikan oleh perusahaan saja.

B. Saran

1. Bagi perusahaan, haruslah tetap menjaga kekuatan yang dimilikinya dalam

mempertahannkan kepercayaan nasabah untuk menitipkan dana mereka. Dan

untuk terus meningkatkan penjualan dan terus membaca peluang yang ada

dipasaran agar dapat mengembangkan produk-produknya serta untuk

menyempurnakan segala kekurangan yang ada

Page 76: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

64

2. Produk investasi sedang sangat marak sekarang ini dikalangan masyarakat.

Maka bagi mereka yang ingin memiliki investasi sekaligus dapat berasuransi,

maka sangat disarankan untuk membeli produk Unit Link.

3. Para nasabah juga disarankan untuk membeli produk yang tepat dengan

profil mereka. Dan mengetahui segala resiko dari sektor yang dipilih.

Page 77: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

76

DAFTAR PUSTAKA

Arthesa, Ade. Handiman, Endia. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank, Jakarta;

Indeks,2006.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Riset. Yogyakarta: UGM Press,1997.

Haymans, Adler Manurung. Reksadana Investasiku, Jakarta : PT Kompas Media

Nusantara 2008.

Hs, Salim dan Sutrisno, Budi. Hukum Investasi Di Indonesia, jakarta: PT Raja

Grafindo Pesada, 2008.

http://www.bapepam.go.id/perasuransian/regulasi_asuransi/peraturan_asuransi/KEP_

Ketua_Bapepam-LK_Nomor_104_Th_2006.pdf,

Iqbal, Muhaimin. Dinar Solution Dinar Sebagai Solusi, Gema Insani, Jakarta 2008.

Khamis, Masyhuri. Takaful, Asuransi Syariah, Jakarta: Suatu Solusi, 2000.

Lathif, Azharuddin AH. Kompilasi Bahan Kuliah Hukum Perjanjian Asuransi

Syariah, Fakultas Syariah Dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah, Jakarta, 2012.

Mangaraja Palianja Nasution, dkk, Basic Training Modul 2002 Jakarta: PT Asuransi

Asuransi Takaful Keluarga, 2002.

Muhammad, “Produk Asuransi Unit Link Syariah Tinjauan Histories dan Praktis

(Studi Kasus Pada PT Asuransi Takaful Keluarga), Skripsi SI fakultas

Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

2007.

Pieloor, Freddy. Jangan Beli Unit Link Bila Anda Tidak Paham Benar. Jakarta,

Kelompok Kompas Gramedia, 2009.

Purnomo, Setiawan Hari. Zulkieflimansyah. Manajemen Strategi. Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia.

Salim, Abbas. Asuransi dan Manajemen Resiko, jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2005.

Page 78: OLEH: WINDA SEPTIANI SAHI NIM: 1110046200047 …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30287/1/WINDA... · Jenis penelitian yang digunakan ... Bagaimanakah mekanisme pengelolaan

77

Sendra, Ketut. Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Link Proteksi Sekaligus

Investasi, Penerbit PPM JiwaSraya.

Sharpe, William F. dkk, Investasi, Edisi ke Enam Jilid 1, PT. INDEKS Kelompok

GRAMEDIA.

Soemitra, Andry. Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana 2009.

Soemitra, Andry. Bank & Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Kencana 2009

Syakir Sula, Muhammad. FIIS, Asuransi Syariah (Life And General;) Konsep dan

Sistem Operasional, Jakarta: Gema Insani, 2004.

Tandelini, Eduardus. Portofolio dan Investasi: Praktik dan Aplikasi Yogyakarta:

Kanisius, 2010

Usman, Fuad dan Arief M. Security For Life; Hidup Lebih Nyaman Dengan

Berasuransi. Jakarta, PT.Alex Media Komputindo, 2004

Yusanto, Muhammad Ismail dan Widjajakusuma, Muhammad Karebet, Manajemen

Strategis Perspektif Syariah, Jakarta: Khairul Bayan, 2003.