OLEH MAHASISWA : I PUTU EKHO ADI PUTRA 1119251028 · 2017-04-01 · beragama Hindu. Selain hal...
Transcript of OLEH MAHASISWA : I PUTU EKHO ADI PUTRA 1119251028 · 2017-04-01 · beragama Hindu. Selain hal...
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN
Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Udayana
PUSAT PELESTARIAN KESENIAN WAYANG KULIT TRADISIONAL
BALI DI BADUNG
OLEH MAHASISWA :
I PUTU EKHO ADI PUTRA
1119251028
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN
Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Studi Arsitektur
Fakultas Teknik Universitas Udayana
PUSAT PELESTARIAN KESENIAN WAYANG KULIT TRADISIONAL
BALI DI BADUNG
OLEH MAHASISWA :
I PUTU EKHO ADI PUTRA
1119251028
DOSEN PEMBIMBING :
Ir. A.A. Gde Dharma Yadnya
Putu Gede Sukarsana, ST., MLArch.
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2015
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS TEKNIK-JURUSAN ARSITEKTUR
Kampus Bukit Jimbaran Telp.(0361) 701812, 701954, 701797 Fax : (0361) 701907, 702422
Laman : www.ft.unud.ac.id
PERNYATAAN
Judul Tugas Akhir : Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di
Badung
Nama : I Putu Ekho Adi Putra
NIM : 1119251028
Program Studi : Arsitektur
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah
diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang
pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan
oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.
Denpasar, 1 Desember 2015
I Putu Ekho Adi Putra
NIM. 1119251028
ABSTRAK
Wayang merupakan salah satu seni pertunjukan yang telah menjadi warisan leluhur
yang terus berkembang di Bali. Pertunjukan wayang merupakan suatu seni mempertunjukan
bayangan boneka-boneka yang dimainkan dibalik layar oleh seseorang yang disebut dengan
Dalang. Seni pertunjukan wayang ini merupakan suatu kesenian yang bersifat kompleks.
Kesenian ini merupakan gabungan dari beberapa seni seperti seni peran, seni musik, seni
tutur, seni sastra, seni lukis, seni pahat dan juga seni perlambangan yang dimana semua
kesenian ini dibalut menjadi satu dalam sebuah pertunjukan wayang.
Secara fungsional, Wayang Kulit Tradisional Bali memiliki tiga fungsi yang berbeda
yang pertama adalah fungsi Wali sebagai bagian dari sebuah upacara agama, kedua yaitu
fungsi Bebali yaitu sebagai pengiring atau pelengkap dari sebuah upacara agama dan ketiga
yaitu fungsi Balih-balihan merupakan pertunjukan wayang hanya sebagai hiburan saja. Oleh
sebab itu, di Bali pertunjukan wayang kulit ini tidak akan pernah lepas dari kehidupan
beragama Hindu. Selain hal tersebut juga terjadi permasalahan yang menyangkut kesenian
ini, yaitu terjadinya penurunan kualitas Dalang dan penurunan animo masyarakat terhadap
kesenian ini. Oleh sebab itu, maka direncanakan sebuah Pusat Pelestarian Kesenian Wayang
Kulit Tradisional Bali dengan tujuan untuk dapat melestarikan atau bahkan mengembangkan
kesenian ini agar keberadaannya tetap terjaga.
Untuk menunjang fungsi dari perencanaan Pusat Pelestarian ini, maka didalamnya akan
dilakukan beberapa kegiatan utama yaitu: Pameran Wayang, Pertunjukan Wayang, Pelatihan
Mendalang, Penelitian terhadap jenis-jenis wayang yang sudah jarang ditemukan dan juga
kegiatan Seminar yang akan mewadahi para seniman pewayangan untuk saling bertukar ilmu
pengetahuan maupun informasi mengenai kesenian wayang kulit tersebut.
Perencanaan lokasi untuk Pusat Pelestarian ini yaitu di Kabupaten Badung, tepatnya di
Badung Tengah yaitu di Desa Mengwi. Pemilihan lokasi di Desa Mengwi, Badung ini karena
potensinya yang cukup tinggi di bidang kesenian khususnya Wayang Kulit Tradisional Bali.
Selain itu juga berdasarkan strategi pengembangan wilayahnya yaitu untuk melindungi,
merevitalisasi, rehabilitasi, preservasi dan restorasi warisan budaya yang memiliki nilai
sejarah yaitu salah satunya kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali.
Dengan adanya Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung
ini, diharapkan mampu untuk mempertahankan “Kelestarian” dalam hal menjaga dan
mengembangangkan serta mempertahankan eksistensinya di era yang semakin modern ini.
Kata kunci: fungsi, pelestarian, wayang kulit, pengembangan
ABSTRACT
Puppet is one of the performing arts that has become a heritage in Bali. Puppet show is
a demonstration of the art of shadow puppets which played behind the scenes by a person
who called the Puppeteer. Leather puppet is a complex arts. This art is a combination of
several arts such as acting, music, speech arts, literary arts, painting, sculpture and art of
symbolism that is wrapped into one in a puppet show.
Functionally, Balinese Traditional Leather Puppet has three different functions, first
function is Wali, that is puppet as part of a religious ceremony, the second one is Bebali
function is as an accompaniment or a complement of a religious ceremony and the third
function is Balih-balihan, the puppet show just as entertainment only. Therefore, the Balinese
puppet show will never be separated from the life of Hindu. Besides that, there are also some
problems related to this art. The problems are the decreased of the puppeteer quality and the
public interest towards this art. Therefore, it is planned a Puppet Art Conservation Center of
Traditional Bali with the aim to preserve or even develop this art so that its existence is
maintained.
To support the functions of this Conservation Center, then in it will be some major
activities namely: Exhibition of Puppet, Performing Puppet, training a performer, Research
on the types of puppets that are rarely found and also Discussion which will accommodate
the artists puppet to exchange knowledge and information about the leather puppet art.
The planning for this Conservation Center's location is in Badung, precisely in Central
Badung that is in the Mengwi village. Mengwi, Badung was choosen because its potential is
quite high in the arts, especially for Balinese Traditional Puppet. It is also based on the
development strategy of the region, that is to protect, revitalize, rehabilitation, preservation
and restoration of cultural heritage that have historical value, which one of them is Balinese
Traditional Puppet art.
With this Art Conservation Center of Balinese Traditional Puppet at Badung is
expected to be able to maintain the "Sustainability" in terms of develop and maintaining its
exixtence in this increasingly modern era.
Keywords: function, preservation, leather puppets, development
i
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur penyusun panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkah dan rahmat Beliaulah laporan Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir ini
dapat diselesaikan dengan baik dan bisa dikumpulkan tepat pada waktunya.
Laporan ini merupakan Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir yang
berjudul “Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali di Badung”. Landasan
Konseptual ini dapat terselesaikan atas bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari
itu, pada kesempatan ini penyusun dengan segala kekurangan dan penuh dengan kerendahan
hati ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Ir. Ngk Putu Gede Suardana, MT., PhD selaku Dekan Fakultas Teknik,
Universitas Udayana
2. Bapak Ir. I Made Suarya, MT selaku Ketua Jurusan Arsitektur Universitas Udayana
3. Bapak Dr. Ir. Syamsul Alam Paturusi, MSP selaku Dosen Koordinator Seminar Tugas
Akhir, Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
4. Bapak Ir. A.A. Gde Dharma Yadnya, selaku Dosen Pembimbing I
5. Bapak Putu Gede Sukarsana, ST., MLArch., selaku Dosen Pembimbing II
6. Seluruh pihak yang telah membantu penyusun dalam menyelesaikan laporan ini yang
tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu.
Laporan ini tentu belum terlepas dari kekurangan dan keterbatasan baik dari segi
teori ataupun cara penyajian datanya. Oleh sebab itu, dengan senang hati penyusun akan
menyambut berbagai masukan, kritik, dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan
penulisan laporan di masa mendatang.
Demikian yang bisa disampaikan, akhir kata penyusun mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu dalam penyusunan laporan ini.
Denpasar, 1 Desember 2015
Penyusun,
I Putu Ekho Adi Putra
(111 925 1028)
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................4
1.3 Tujuan ..............................................................................................................4
1.4 Metode Perancangan ........................................................................................5
1.4.1 Teknik Pengumpulan Data ....................................................................5
1.4.2 Teknik Perancangan ..............................................................................6
BAB II PEMAHAMAN TERHADAP PUSAT PELESTARIAN KESENIAN
WAYANG KULIT TRADISIONAL BALI DI KAB. BADUNG ...................8
2.1 Pemahaman Mengenai Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali ...................8
2.1.1 Pengertian Wayang Kulit ......................................................................8
2.1.2 Sejarah Wayang Kulit ...........................................................................9
2.1.3 Jenis-jenis dan Bentuk Wayang Kulit ...................................................10
2.1.4 Fungsi Wayang Kulit ..............................................................................13
2.1.5 Proses Pembuatan Wayang Kulit ..........................................................14
2.1.6 Perlengkapan Pertunjukan Wayang Kulit .............................................15
2.1.7 Cara Menyimpan Wayang .....................................................................18
2.2 Pemahaman Mengenai Pusat Pelestarian .........................................................18
2.2.1 Pengertian Pelestarian ...........................................................................18
2.2.2 Tujuan Pelestarian .................................................................................19
2.2.3 Unsur-unsur Pelestarian ........................................................................19
iii
2.3 Pelestarian Kesenian Wayang Kulit Tradisional Bali .......................................20
2.3.1 Latar Belakang Perlunya Pelestarian Wayang Kulit Tradisional Bali ...20
2.3.2 Tujuan Pelestarian Wayang Kulit ..........................................................21
2.3.3 Peranan Pemerintah Dalam Usaha Pelestarian Wayang Kulit ..............21
2.3.4 Lingkup Pelestarian ...............................................................................22
2.4 Studi Banding ...................................................................................................23
2.4.1 Balai Pelestarian Nilai Budaya, Badung ...............................................23
2.4.2 Balai Pelestarian Cagar Budaya ............................................................27
2.5 Spesifikasi Umum Proyek ................................................................................33
2.5.1 Pengertian ..............................................................................................33
2.5.2 Fungsi ....................................................................................................33
2.5.3 Tujuan dan Sasaran ...............................................................................33
2.5.4 Pengelolaan ...........................................................................................33
2.5.5 Aktifitas dan Pelaku ..............................................................................34
2.5.6 Fasilitas ..................................................................................................34
2.5.7 Persyaratan Lokasi ................................................................................35
BAB III STUDI PENGADAAN PUSAT PELESTARIAN KESENIAN
WAYANG KULIT TRADISIONAL BALI DI BADUNG ..............................36
3.1 Latar Belakang Pemilihan Lokasi di Badung ..................................................36
3.2 Gambaran Umum Kabupaten Badung .............................................................37
3.2.1 Kondisi Fisik Kabupaten Badung ..........................................................37
3.2.2 Kondisi Non Fisik Kabupaten Badung ..................................................39
3.2.3 Tinjauan Khusus Perkembangan Kesenian Wayang Kulit
Tradisional Bali di Badung ....................................................................45
3.3 Analisis SWOT ................................................................................................51
3.4 Spesifikasi Khusus Proyek Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit
Tradisional Bali di Kabupaten Badung ............................................................53
3.4.1 Pengertian Proyek ..................................................................................53
3.4.2 Fungsi Proyek ........................................................................................53
3.4.3 Tujuan dan Sasaran Proyek ...................................................................54
3.4.4 Pengelolaan Proyek ...............................................................................54
3.4.5 Aktifitas dan Pelaku ..............................................................................56
iv
3.4.6 Fasilitas ..................................................................................................57
3.4.7 Bidang dan Materi Kegiatan ..................................................................58
3.4.8 Lokasi Proyek ........................................................................................61
BAB IV TEMA DAN PROGRAM PERANCANGAN RUANG .................................63
4.1 Tema ................................................................................................................63
4.1.1 Pengertian Tema ....................................................................................63
4.1.2 Pendekatan Tema ..................................................................................64
4.1.3 Penentuan Tema ....................................................................................65
4.1.4 Penerapan Tema ....................................................................................65
4.2 Program Fungsional .........................................................................................66
4.2.1 Identifikasi Pelaku Kegiatan .................................................................67
4.2.2 Identifikasi Jenis Kegiatan ....................................................................68
4.2.3 Identifikasi Proses Kegiatan ..................................................................70
4.2.4 Pengelompokan Ruang ..........................................................................72
4.3 Program Perfomansi .........................................................................................75
4.3.1 Identifikasi Kebutuhan Pelaku Kegiatan dan Respon Lingkungan ........75
4.3.2 Identifikasi Persyaratan dan Tuntutan Ruang .......................................77
4.4 Program Arsitektural ........................................................................................83
4.4.1 Studi Kapasitas Ruang ...........................................................................83
4.4.2 Studi Besaran Ruang .............................................................................87
4.4.3 Hubungan Antar Ruang .........................................................................99
4.4.4 Sirkulasi Antar Ruang ...........................................................................103
4.5 Program Tapak .................................................................................................104
4.5.1 Penentuan Lokasi Tapak .......................................................................104
4.5.2 Kebutuhan Luas Tapak ..........................................................................104
4.5.3 Analisa Penentuan Tapak ......................................................................105
4.5.4 Analisa Tapak ........................................................................................108
v
BAB V KONSEP PERANCANGAN ..............................................................................113
5.1 Konsep Perancangan Tapak .............................................................................113
5.1.1 Konsep Entrance Tapak .........................................................................113
5.1.2 Konsep Zoning Tapak ...........................................................................116
5.1.3 Konsep Bentuk dan Pola Masa pada Tapak ..........................................118
5.1.4 Konsep Sirkulasi pada Tapak ................................................................119
5.1.5 Konsep Parkir dan Ruang Luar pada Tapak ..........................................120
5.2 Konsep Perancangan Bangunan .......................................................................123
5.2.1 Konsep Zoning Bangunan .....................................................................123
5.2.2 Konsep Entrance Bangunan ..................................................................126
5.2.3 Konsep Sirkulasi dalam Bangunan ........................................................127
5.2.4 Konsep Bentuk dan Tampilan Bangunan ..............................................128
5.2.5 Konsep Ruang Dalam ............................................................................130
5.2.6 Konsep Struktur Bangunan ...................................................................132
5.3 Konsep Utilitas .................................................................................................134
5.3.1 Sumber Tenaga Listrik ..........................................................................135
5.3.2 Sistem Plumbing ....................................................................................135
5.3.3 Sistem Pencahayaan ..............................................................................137
5.3.4 Sistem Penghawaan ...............................................................................137
5.3.5 Sistem Pemadam Kebakaran .................................................................138
5.3.6 Sistem Penangkal Petir ..........................................................................139
5.3.7 Sistem Komunikasi dan CCTV .............................................................140
5.3.8 Sistem Sampah ......................................................................................140
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Pementasan Wayang Kullit Parwa .................................................17
Gambar 2.2 Balai Pelestarian Nilai Budaya ....................................................................23
Gambar 2.3 Struktur Organisasi BPNB ...........................................................................26
Gambar 2.4 Lay Out Balai Pelestarian Nilai Budaya ......................................................26
Gambar 2.5 Auditorium, Gedung Pengelola Bag Fungsional, Gedung Pengelola TU .....26
Gambar 2.6 Balai Pelestarian Cagar Budaya ...................................................................28
Gambar 2.7 Struktur Organisasi Balai Pelestarian Cagar Budaya ...................................30
Gambar 2.8 Lay Out BPCB dan Museum Arkeologi Gedung Arca .................................31
Gambar 2.9 Zona 1 Museum Arkeologi Gedung Arca ....................................................32
Gambar 2.10 Zona 2 Museum Arkeologi Gedung Arca ..................................................32
Gambar 2.11 Zona 3 Museum Arkeologi Gedung Arca ..................................................32
Gambar 2.12 Kantor BPCB .............................................................................................32
Gambar 3.1 Peta Provinsi Bali .........................................................................................37
Gambar 3.2 Peta Kabupaten Badung ...............................................................................37
Gambar 3.3 Peta Pengembangan Wilayah Kab. Badung ..........................................................43
Gambar 3.4 Status Pengelolaan .......................................................................................55
Gambar 3.5 Struktur Organisasi Intern Pusat Pelestarian Kesenian Wayang Kulit .........55
Gambar 4.1 Alur Sirkulasi Peneliti ..................................................................................70
Gambar 4.2 Alur Sirkulasi Seniman ................................................................................71
Gambar 4.3 Alur Sirkulasi Pengunjung .........................................................................................71
Gambar 4.4 Alur Sirkulasi Pengelola ..............................................................................72
Gambar 4.5 Hubungan Antar Ruang Makro .....................................................................100
Gambar 4.6 Hubungan Antar Ruang Penelitian ..............................................................100
Gambar 4.7 Hubungan Antar Ruang Pelatihan Seniman Wayang ...................................101
Gambar 4.8 Hubungan Antar Ruang Pembuatan Wayang ..............................................101
Gambar 4.9 Hubungan Antar Ruang Pameran ................................................................102
Gambar 4.10 Hubungan Antar Ruang Gedung Pertunjukan ...........................................102
vii
Gambar 4.11 Sirkulasi Ruang ..........................................................................................103
Gambar 4.12 Peta Lokasi Alternatif Tapak .....................................................................106
Gambar 4.13 Keadaan Sekitar pada Ketiga Alternatif Tapak .........................................107
Gambar 4.14 Peta Lokasi Tapak Terpilih ........................................................................108
Gambar 4.15 Bentuk dan Ukuran Tapak .........................................................................109
Gambar 4.16 View pada Tapak .......................................................................................109
Gambar 4.17 Sirkulasi dan Transportasi pada Tapak ......................................................110
Gambar 4.18 Jaringan Utilitas pada Tapak ......................................................................111
Gambar 4.19 Kebisingan pada Tapak ..............................................................................111
Gambar 4.20 Build Up Area pada Tapak ........................................................................112
Gambar 5.1 Analisa Entrance ..........................................................................................114
Gambar 5.2 Tampak Depan Main Entrance ......................................................................115
Gambar 5.3 Perspektif Main Entrance ..............................................................................115
Gambar 5.4 Analisa Zoning pada Tapak ..........................................................................117
Gambar 5.5 Zoning pada Tapak .......................................................................................117
Gambar 5.6 Bentuk Massa Bangunan pada Tapak ...........................................................118
Gambar 5.7 Pola Massa pada Tapak .................................................................................119
Gambar 5.8 Sirkulasi dalam tapak ....................................................................................120
Gambar 5.9 Parkir pada tapak ...........................................................................................122
Gambar 5.10 Elemen Soft Scape (kaboja, palem dan ketapang) ......................................122
Gambar 5.11 Elemen Hard Scape (paving, batu sikat, aspal) ...........................................123
Gambar 5.12 Elemen Art Scape (lampu taman dan patung) ............................................123
Gambar 5.13 Identifikasi Jenis-jenis Ruang dalam Bangunan .........................................124
Gambar 5.14 Zoning dalam Bangunan .............................................................................125
Gambar 5.15 Pintu Masuk Utama .....................................................................................126
Gambar 5.16 Pintu Masuk ke Ruang Pertunjukan ............................................................127
Gambar 5.17 Sirkulasi dalam Bangunan ...........................................................................128
Gambar 5.18 Bentuk Bangunan Ruang Pameran dan Pertunjukan ...................................129
Gambar 5.19 Interior pada Ruang Pertunjukan dan Koridor di Ruang Pameran ..............131
viii
Gambar 5.20 Ilustrasi Struktur Rangka .............................................................................133
Gambar 5.21 Ilustrasi Pondasi Menerus dan Pondasi telapak ...........................................133
Gambar 5.22 Ilustrasi Struktur Rangka Beton ...................................................................134
Gambar 5.23 Pengadaan Jaringan Listrik pada Tapak .....................................................135
Gambar 5.24 Pengadaan Jaringan Air Bersih ....................................................................136
Gambar 5.25 Sistem Pengolahan Limbah Cafetaria ..........................................................136
Gambar 5.26 Sistem Pengolahan Limbah Toilet ..............................................................136
Gambar 5.27 Sistem Pengolahan Air Hujan ......................................................................137
Gambar 5.28 Sistem Penangkal Petir ................................................................................139
Gambar 5.29 Sistem Jaringan Telekomunikasi ................................................................140
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kecamatan di Kab Badung .................................................................................38
Tabel 3.2 Jumlah dan Laju Pertumbuhan Pnduduk Kab. Badung tahun 2008-2012 ..........40
Tabel 3.3 Jumlah Sekaa dan Dalang di Kab. Badung ........................................................46
Tabel 3.4 Jumlah Tawaran Pentas Dalang I Made Nuarsa, S.Sn. .......................................48
Tabel 3.5 Jumlah Siswa Jurusan Seni Pedalangan di SMKN 3 Sukawati .........................50
Tabel 3.6 Jumlah Mahasiswa Jurusan Seni Pedalangan di ISI Denpasar ..........................51
Tabel 3.7 Analisis SWOT ..................................................................................................52
Tabel 3.8 Kurikulum Pembinaan Seniman Pewayangan ...................................................60
Tabel 4.1 Identifikasi Jenis Kegiatan .................................................................................68
Tabel 4.2 Kebutuhan Pelaku Kegiatan dan Respon Lingkungan .......................................75
Tabel 4.3 Persyaratan dan Tuntutan Ruang ........................................................................77
Tabel 4.4 Studi Kapasitas Pengelola ...................................................................................86
Tabel 4.5 Studi Besaran Ruang ...........................................................................................87
Tabel 4.6 Distribusi Besaran Ruang ...................................................................................97
Tabel 4.7 Pembobotan Kriteria ...........................................................................................106
Tabel 4.8 Pemilihan Tapak .................................................................................................108