DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

45

Transcript of DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

Page 1: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK
Page 2: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

KABUPATEN KARIMUN

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA SUMATERA BARAT

WILAYAH KERJA PROVINSI SUMATERA BARAT, RIAU DAN KEPULAUAN RIAU

Page 3: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

HASIL

DAFTAR PEMUTAKHIRAN DATA CB KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2017

11 S/D 18 AGUSTUS 2017

Page 4: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

2

DAFTAR ISI

1. Prasasti Pasir Panjang ............................................................................................................... 3

2. Masjid Besar Raja Haji Abdul Ghani .......................................................................................... 7

3. Sisa Tembok Istana Abdul Ghani ............................................................................................ 11

4. Kelenteng Sam Po Teng Pulau Buru ....................................................................................... 15

5. Makam Si Badang .................................................................................................................... 20

6. Rumah Tradisional Parit Alai ................................................................................................... 25

7. Keramat Gading ...................................................................................................................... 29

8. Makam Raja Abdurrahman ..................................................................................................... 33

9. Makam Raja Husen ................................................................................................................. 37

10. Kelenteng Buang Shiaw Ang ................................................................................................ 41

11. Kawasan Kota Lama Pasar Tanjung Balai................................. Error! Bookmark not defined.

Page 5: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

3

1. Prasasti Pasir Panjang

KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 01/BCB-TB/C/05/2007

Nama Cagar Budaya Prasasti Pasir Panjang

Alamat

Jalan Jl. Raya Meral (jalan PT.Karimun Granite)

Dusun/Kampung/Jorong Pasir Panjang

Desa/Kelurahan/Nagari Pasir Panjang

Kecamatan Meral Barat

Kabupaten/Kota Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 15 km

Ibukota Prov. ± 150 km

Keletakan Geografis Daratan Rendah

Aksesibilitas Situs Kendaraan Roda Dua atau Lebih

Letak Astronomis N 01° 07’ 23,2” E103° 20’ 41,3”

1.1231111 103.344805555*

Deskripsi Historis Prasasti1 Pasir Panjang pertama kali ditemukan oleh

K.F. Holle pada tahun 1873. Letnan Ashwath membuat

sketsa dan dokumentasi prasasti ini pada Juni 1887 yang

dikirim ke British Museum dan Bataviaasch Genootehap di

Batavia melalui Natalan, yaitu Konsul Jenderal Belanda di

Singapura. Dokumen tersebut kemudian ditranskripsikan dan

diterjemahkan oleh Brandes.

Selain Brandes para epigraf lainnya telah melakukan

penelitian terhadap Prasasti Pasir Panjang ini seperti Van

Caldwel (1900), F.M. Schnitger (1938), dan Machi Suhadi

(1999).2 Prasasti ini tidak berangka tahun namun

diperkirakan sekitar dari abad IX-XII M. Prasasti ini berisi

tentang pemujaan agama Buddha sekte Mahayana. Prasasti

ini masih menjadi tujuan tempat keramat bagi umat agama

Budha sehingga ramai orang datang berziarah guna

keselamatan dan meminta berkah.

Deskripsi Arkeologis Prasasti Pasir Panjang berada di areal lokasi

pertambangan PT. Granite Karimun dan dipahatkan pada

sebuah dinding bukit batu granit dengan ukuran batu yang

ditulis 100 cm x 173 cm. Prasasti ini telah diberi cungkup

pada tahun 1996 yang berukuran 208 cm x 267 cm. Prasasti Pasir Panjang merupakan peninggalan bersejarah tentang

penganut agama Buddha. Tulisan yang terdapat pada batu ini

terdiri dari tiga baris. Ukuran masing-masing tulisan, baris

ke-1 140 cm x 37 cm, baris ke-2 145 cm x 36 cm, dan baris

1 Prasasti merupakan maklumat yang isinya tentang perintah, pernyataan, pujian atau putusan yang dikeluarkan oleh seorang raja atau pejabat tinggi suatu negara, sehingga ragam bahasanya resmi. Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional : Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta. 2008. Hal. 193. 2 Anonim. “Monitoring dan Evaluasi Situs/Benda Cagar Budaya Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau”. Laporan. Tanjung balai Karimun : Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Karimun. 2009. Hlm. 14-15.

Page 6: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

4

ke-3 160 cm x 37 cm. Prasasti ini menggunakan huruf Pre-Nagari dan berbahasa Sansekerta. Berdasarkan pembacaan

Brandes dan Caldwel

Prasasti Pasir Panjang ditransliterasikan sebagai

berikut ”mahayanika golayantritasri gautamasripada”,

sementara Machi Suhadi mentrasliterasikan “mahayanika

golapanditasri gautamasripada”. Dari tulisan yang terdapat

pada batu ini para ahli menyimpulkan bahwa tulisan itu

mengandung arti “Pemujaan kepada Sang Budha melalui

Tapak KakiNya”.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 2,08 m x 2,67 m ( 5,5536 m²)

Lahan 353 (m²)

Batas-Batas Situs Utara Laut Karimun

Selatan Gunung Karimun

Timur PT. Karimun Granite

Barat Gunung Karimun

Fungsi awal dan fungsi sekarang Fungsi awal tempat pemujaan agama Buddha sekte

Mahayana dan fungsi sekarang tempat keramat bagi umat

agama Budha sehingga ramai orang datang berziarah guna

keselamatan dan meminta berkah.

Pemilik PT. Karimun Granite

Pengelola Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Karimun dan

PT. Karimun Granite

Foto

Foto Objek

(Sisi Selatan)

(Sisi Timur)

Page 7: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

5

(Sisi Barat)

Foto Lingkungan

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Sisi Selatan)

Page 8: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

6

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Agustus 2017

Pengentri Data Surya; Gema Indra Kusuma

*) google earth / maps

Page 9: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

7

2. Masjid Besar Raja Haji Abdul Ghani

KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 02/BCB-TB/C/05/2007

Nama Cagar Budaya Masjid Besar Raja Haji Abdul Ghani

Alamat

Jalan Jl. Raya Masjid RT 01 RW 06

Dusun/Kampung/Jorong Kampung Busung, Dusun Garuda

Desa/Kelurahan/Nagari Buru

Kecamatan Buru

Kabupaten/Kota Tanjung Balai Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 30 km

Ibukota Prov. ± 170 km

Keletakan Geografis Dataran Rendah, Masjid Jami' Pulau Buru terletak kurang

lebih 10 m dari laut, berada persi di pinggir jalan desa

Aksesibilitas Situs Masjid Besar Raja Haji Abdul Ghani mudah untuk dijangkau

karena berada di sisi jalan raya. Lokasi ini dapat dicapai

menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Letak Astronomis N 00° 52’ 19,0” E 103° 29’ 48,6”

0.8719444,103.4968333*

Deskripsi Historis Masjid Jami' Pulau Buru terletak kurang lebih 10 m dari

laut, berada persisi di pinggir jalan desa. Masjid ini didirikan

oleh Raja Abdul Ghani pada tahun 1823 M.

Deskripsi Arkeologis Masjid jami' Pulau Buru mempunyai denah persegi.

Keseluruhan bangunan masjid terdiri dari tiga bagian yaitu,

bangunan induk, menara dan kolam. Antara bangunan induk

dengan menara dihubungkan dengan sebuah lorong

sepanjang 4,5 m, dengan sebuah pintu kecil untuk masuk dan

naik ke menara. Bangunan menara ini berbentuk silinder

dengan diameter lingkaran 6 m dan tinggi menara 14 m,

yang makin ke atas semakin meruncing yang pada

ketinggian sekitara tujuh meter dibatasi oleh jalan lingkar

atas . Bentuk puncak menyerupai dengan bentuk tempat

pembakaran hio di klenteng-kelenteng Cina.

Bagian kolam berada pada sisi kanan masjid. Ukuran kolam

secara keseluruhan adalah 6 x 6 meter dan kedalaman dasar kolam 1,5 meter. Bentuk kolam berupa tanda plus ( + )

dengan tinggi dari permukaan sekitar 45 cm. . Ruang induk

mempunyai ukuran 8,5 x 8,5 meter dengan empat tiang

utama penyangga di tengah ruang berbentuk empat persegi.

Ruang mihrab dilengkapi dengan sebuah mimbar yang

terbuat dari dari kayu. Mimbar tersebut terdiri dari tiang

berjumlah 6 buah, atap berbentuk pelana, undak-undakan,

dan tempat ceramah. Tiang mimbar dilengkapi dengan

hiasan berupa sulur-suluran pada bagian kemuncak.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 13 m x 12,7 m

Lahan 166,92 m²

Page 10: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

8

Batas-Batas Situs Utara Jalan Raya Masjid dan Laut

Selatan Rumah

Barat Lahan Kosong dan makam

Timur SMPN 1 Buru

Fungsi awal dan fungsi sekarang Tempat Peribadatan

Pemilik Masyarakat Buru

Pengelola Keturunan Raja Haji Abdul Ghani

Foto

Foto Objek

(Sisi Depan/Selatan)

(Sisi Utara)

(Sisi Barat)

Page 11: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

9

(Posisi Dalam Bangunan)

Foto Lingkungan

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Sisi Barat)

Page 12: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

10

(Lingkungan Sisi Timur)

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Juni 2017

Pengentri Data Surya; Gema Indra Kusuma

*) google earth / maps

Page 13: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

11

3. Sisa Tembok Istana Abdul Ghani KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 03/BCB-TB/C/05/2007

Nama Cagar Budaya Sisa Tembok Istana Abdul Ghani

Alamat

Jalan Jalan Raya Masjid RT 01 RW 06

Dusun/Kampung/Jorong Kampung Busung, Dusun Garuda

Desa/Kelurahan/Nagari Buru

Kecamatan Buru

Kabupaten/Kota Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 30 km

Ibukota Prov. ± 170 km

Keletakan Geografis Dataran rendah dengan elevasi setinggi ± 15 m di atas

permukaan laut

Aksesibilitas Situs Sisa Tembok Istana Raja Haji Abdul Ghani mudah untuk

dijangkau karena berada di sisi jalan raya dan berdekatan

dengan Masjid Besar Raja Haji Abdul Ghani sekitar 25 m ke

arah timur. Lokasi ini dapat dicapai menggunakan kendaraan

roda dua dan roda empat.

Letak Astronomis N 00°52’16.5” E103°29’49.9”

0.87125,103.497194445*

Deskripsi Historis Bangunan ini dibangun pada masa Raja Haji Abdul

Ghani merupakan Istana tempat tinggal sekitar tahun 1823 M

hampir sejaman dengan pendirian Masjid Besar Raja Haji

Abdul Ghani.3

Deskripsi Arkeologis Bangunan yang merupakan bekas istana tempat tinggal

Raja Haji Abdul Ghani ini sekarang hanya sisa-sisa tembok

dinding bagian depan dan pintu gerbang/pintu masuk.

Tembok dinding ini memanjang ke arah barat-timur sekitar

36,81m. Dinding ini terbuat dari bata berspesi kapur dengan

ketebalan dinding sekitar 30 cm. Ukuran bata panjang antara

21,5 cm – 22,5 cm, lebar 10 cm, dan tebal antara 5 cm – 5,5

cm. Pintu masuk/pintu gerbang berbentuk persegi panjang

dengan lengkung di bagian atasnya berukuran 1,6m x 2,07m.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 36,81m x 0,30m

Lahan 36,81m x 48m

Batas-Batas Situs Utara Rumah Penduduk

Selatan Klenteng Sam Po teng

Timur Jalan

Barat Lahan kosong / lapangan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Awalnya sebagai tempat tinggal/hunian dan sekarang

hanya sisa-sisa tembok dinding bagian depan dan pintu

gerbang/pintu masuk.

3 Menurut penuturan Raja Husen (72 tahun) yang bertempat tinggal Kampung Bususng Dusun Garuda Kelurahan Buru Kecamatan Buru, beliau merupakan salah satu kerabat dari keturunan Raja Haji Abdul Ghani.

Page 14: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

12

Pemilik Raja Ahmad Putih

Pengelola Keturunan Raja Ahmad Putih

Foto

Foto Objek

(Sisi Utara)

(Sisi Barat)

(Sisi Timur)

Page 15: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

13

(Sisi Selatan)

Foto Lingkungan

(Lingkungan Sisi Utara)

(Lingkungan Sisi Barat)

Page 16: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

14

(Lingkungan Sisi Selatan

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Juni 2017

Pengentri Data Surya; Gema Indra Kusuma

*) google earth / maps

Page 17: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

15

4. Kelenteng Sam Po Teng Pulau Buru

KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 04/BCB-TB/C/05/2007

Nama Cagar Budaya Kelenteng Sam Po Teng Pulau Buru

Alamat

Jalan Jalan Raya Masjid RT 01 RW 06

Dusun/Kampung/Jorong Kampung Busung, Dusun Garuda

Desa/Kelurahan/Nagari Buru

Kecamatan Buru

Kabupaten/Kota Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 30 km

Ibukota Prov. ± 170 km

Keletakan Geografis klenteng ini terletak di dataran rendah dengan elevasi

setinggi ± 19 m di atas permukaan laut

Aksesibilitas Situs Klenteng Sam Po Teng mudah untuk dijangkau karena

berada di sisi jalan raya dan berdekatan dengan Masjid Besar

Raja Haji Abdul Ghani sekitar 50 m ke arah timur serta Sisa

Tembok Istana Raja Haji Abdul Ghani. Sekitar 20 m. Lokasi

ini dapat dicapai menggunakan kendaraan roda dua dan roda

empat.

Letak Astronomis N 00°52’15.5” E103°29’49.9”

0.870972, 103.497194*)

Deskripsi Historis Klenteng4 Sam Po teng dibangun pada tahun 1815 oleh

warga Cina yang berada di Pulau Buru.5 Para tukang yang

membangun klenteng dan masjid adalah sama.

Deskripsi Arkeologis Teras. Klenteng Sam Po Teng didirikan di atas

landasan alas yang terbuat dari coran semen setinggi 26 cm

dari permukaan tanah. Denah bangunan berbentuk persegi

panjang dengan arah hadap bangunan ke barat daya.

Klenteng sam Po teng tidak mempunyai impluvium

(courtyard). Teras depan berupa ruang terbuka yang cukup

sempit berukuran 4,21m x 1m dengan lantainya terbuat dari

ubin tegel berwarna merah 40 cm x 40 cm. di teras ini,

tepatnya di sisi kiri kanan pintu masuk ke ruang utama

4 Fungsi klenteng dapat ditinjau dari segi keamanan dan sosial. Klenteng ditinjau dari segi keamanan merupakan tempat suci untuk menjalankan ibadah ke hadirat TuhanYang Maha Esa, melaksanakan penghormatan kepada para suci serta para nabi, selain itu sebagai tempat untuk menampung semua aktivitas yang berhubungan dengan para dewa di sana baik hanya untuk konsultasi maupun sekedar komunikasi. Ditinjau dari segi sosial, klenteng memiliki fungsi sebagai tempat pemberian amal/bantuan bagi umat yang tidak mampu, juga berfungsi sebagai tempat bermalam bagi umat yang membutuhkannya.

Sriti Mayang Sari, Raymond Soelistio Pramono. Kajian Ikonografis Ornamen Pada Interior Klenteng Sanggar Agung Surabaya puslit.petra.ac.id/journals/pdf.php?PublishedID=INT08060201. Diakses tanggal 2 Agustus 2011.

5 Anonim. Laporan Monitoring dan Evaluasi Situs/Benda Cagar Budaya Kabupaten Karimun Provinsi Riau, Tanjung Balai Karimun, 2009. hlm. 32.

Page 18: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

16

terdapat wadah dupa yang menempel di dinding terbuat dari kayu.

Ruang Utama. Pintu masuk menuju ke ruangan utama

berjumlah 3 buah, dengan pintu utama berada di tengah-

tengah menghadap ke barat daya terbuat dari kayu dibagian

dalam dan dibagian luar terbuat dari besi setinggi 100 cm.

dua pintu lainnya berada di sisi barat laut dan tenggara yang

terbuat dari kayu. Bangunan ini terbuat dari bata berspesi

kapur dengan ketebalan dinding 26 cm. Lantai ruangan

ditinggikan ± 10 cm terbuat dari ubin tegel berwarna merah

berukuran 40 cm x 40 cm. atap bangunan berbentuk pelana

dengan dinding tembok/solid. Sebelum menuju altar utama

terdapat tempat 2 buah meja altar yang dilengkapi benda-

benda perlengkapan upacara yaitu : lilin besar, tempat lilin

kecil dan meja lainnya tempat meletakan dupa.

Altar utama berisi 3 buah patung dewa dengan dewa utama

berada di tengah yaitu Dewa Toa Pek Kong (dewa

kemakmuran), di sisi barat laut Sang Guru (leluhur), dan di

sisi tenggara Buddha.

Ruang Samping, di samping kanan (sisi tenggara) ruangan

terdapat ruang berbentuk persegi panjang yang dihubungkan

oleh pintu berdaun satu terbuat dari kayu. Lantai ruangan

terbuat dari keramik berwarna putih dan cata dinding

berwarna kuning. ruang ini terdiri dari 2 buah ruangan, yaitu

1 buah kamar di sisi timur laut dan ruang lepas. Ruangan ini

berfungsi sebagai gudang untuk menyimpan barang-barang

yang diperlukan ketika upacara-upacara besar seperti kursi

dalam jumlah banyak dan meja.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 10,93m x 10m

Lahan 10,93m x 10m

Batas-Batas Situs Utara Lahan Kosong dan Sisa tembok Abdul

Ghani

Selatan Jalan

Barat Rumah Penduduk

Timur Rumah Penduduk

Fungsi awal dan fungsi sekarang Peribadatan

Pemilik Yayasan Busapa

Pengelola Yayasan Busapa

Foto

Page 19: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

17

Foto Objek

(Sisi Depan/Selatan)

(Sisi Utara)

(Posisi Barat)

(Sisi Timur)

Page 20: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

18

(Kondisi Dalam)

Foto Lingkungan

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Sisi Timur)

Page 21: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

19

(Lingkungan Sisi Barat)

(Lingungan Sisi Utara)

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Juni 2017

Pengentri Data Surya; Gema Indra Kusuma

*) google earth / maps

Page 22: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

20

5. Makam Si Badang

KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 05/BCB-TB/C/05/2007

Nama Cagar Budaya Makam Si Badang

Alamat

Jalan Jalan setapak kedalam hutan

Dusun/Kampung/Jorong Garuda

Desa/Kelurahan/Nagari Kandis

Kecamatan Buru

Kabupaten/Kota Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 26 km

Ibukota Prov. ± 164 km

Keletakan Geografis makam ini terletak di dataran rendah dengan elevasi setinggi

± 40 m di atas permukaan laut

Aksesibilitas Situs Makam Si Badang relatif sulit untuk dijangkau karena

berada di dalam hutan (aksesibilitas relatif sulit, namun

dapat ditempuh dengan kendaraan roda 2

Letak Astronomis N 00°54’13.7’ E 103°29’53.9”

(0.9038056 103.498305556*)

Deskripsi Historis Dalam sejarah lokal, si Badang merupakan hulubalang

Kesultanan Lingga-Riau. Ia dikenal memiliki kekuatan dan

kesaktian yang sangat hebat. Dengan kekuatan dan

kesaktiannya dapat menumpas kumpulan para perompak laut

yang mengganggu di sekitar perairan yang menjadi wilayah

kekuasaan Kesultanan Lingga-Riau.6 Sampai saat ini makam

ini sangat dikeramatkan oleh masyarakat Karimun, masih

banyak yang datang menziarahi makam ini.

Deskripsi Arkeologis Makam si badang merupakan makam tunggal yang

berada di areal hutan yang berukuran sangat panjang, yaitu

panjang 427 cm dan lebar 60,05 cm. Jirat makam terbuat dari

plesteran semen dan dibagian tengahnya dibiarkan tanpa

plesteran, plesteran ini dibuat sekitar tahun 1990. Jirat ini

berukuran panjang 427 cm dan lebar sisi utara dan selatan 10

cm sedangkan lebar sisi barat dan timur 8,2 cm. Nisan

makam terbuat dari batu alam dengan jejak-jejak bekas pengikisan oleh air yang membentuk garis linear. Jejak-jejak

ini bukan merupakan hasil pengerjaan.

Makam ini telah diberi cungkup yang dibangun oleh

Dinas Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Kabupaten

Karimun pada tahun 2007. Cungkup berdenah persegi

panjang berukuran 4,82m x 6,03m terbuat dari bata

berplester semen dan atap terbuat dari coran semen

berbentuk seperti kubah.

6 Laporan monitoring dan evaluasi situs/benda cagar budaya kabupaten karimun provinsi riau, tanjung balai karimun, 2009. Hlm. 29.

Page 23: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

21

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 7,81m x 6,63m

Lahan 50m x 50m

Batas-Batas Situs Utara Hutan

Selatan Hutan dan Jalan tanah

Barat Hutan dan jalan tanah

Timur Hutan

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman

Pemilik Milik Kelurahan Kandis

Pengelola Masyarakat

Foto

Foto Objek

(Sisi Selatan)

(Sisi Utara)

(Sisi Barat)

Page 24: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

22

(Sisi Barat)

(Kondisi Dalam)

(Papan Informasi)

Foto Lingkungan

Page 25: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

23

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Sisi Utara)

(Lingkungan Sisi Barat)

(Lingkungan Sisi Timur )

Page 26: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

24

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Juni 2017

Pengentri Data Surya; Gema Idra Kusuma

*) google earth / maps

Page 27: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

25

6. Rumah Tradisional Parit Alai

KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 06/BCB-TB/C/05/2013

Nama Cagar Budaya Rumah Tradisional Parit alai

Alamat

Jalan Parit Alai

Dusun/Kampung/Jorong II Parit Alai

Desa/Kelurahan/Nagari Sei Unggur Utara

Kecamatan Kundur Utara

Kabupaten/Kota Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 40 km

Ibukota Prov. ± 180 km

Keletakan Geografis 10 m dpl

Aksesibilitas Situs Relatif mudah karena objek berada di dekat jalan

kampung. Namun pada saat musim hujan jalanan banjir.

Letak Astronomis N 0° 43' 52.1" E 103° 29' 34.3"

(0.7311389,103.492888*)

Deskripsi Historis Menurut pemiliknya bangunan ini telah berumur sekitar

115 tahun, dibangun pada akhir abad 19 (1890-an). Rumah

ini sekarang ditempati oleh Pak Sudin dan keluarga. Pada

awalnya rumah ini milik datuknya Pak Sudin, yang pada

masa itu (tahun 1800-an) merupakan saudagar kaya yang

memiliki banyak perkebunan (sawit, pinang, karet). 7

Deskripsi Arkeologis Bangunan ini berarsitektur tradisional Melayu. Hal ini

dapat dilihat dari bentuk bangunan berpanggung setinggi 1,5

m dan komponen utamanya yang terbuat dari kayu. Rumah

ini belum banyak mengalami banyak perubahan. Hanya

sedikit perubahan terjadi pada jumlah kamar, pada awalnya

terdiri dari 2 buah kamar, saat ini terdapat 3 kamar yang

dibuat dari triplek. Atap bangunan terbuat dari seng

berbentuk limas. Bangunan ini terdiri dari 4 ruangan, yaitu 1

buah ruang besar, 2 buah kamar dan 1 buah ruang kecil.

Pintu masuk berjumlah 2 buah berada di sisi utara dan di sisi

selatan. Jendela berjumlah 8 buah terbuat dari kayu dan

diberi jeruji. Pintu masuk di bagian depan berada di sisi utara

dan juga terdapat pintu di bagian belakang di sisi selatan rumah. Jendela berjumlah 8 buah berbentuk bukaan dua

dengan diberi pagar dan di bagian atas jendeela terdapat kaca

patri (mozaik) berwarna kuning dan merah. 2 buah jendela

telah diubah menjadi kaca nako. Tiang rumah berjumlah 15

buah dengan tiang utama berjumlah 2 buah berbentuk

persegi empat. Kondisi rumah ini di beberapa bagian telah

mengalami kerusakan, seperti pada bagian lantai mengalami

7 Menurut penuturan Ibu Jumiah (56 tahun), beliau adalah istri dari Pak Sudin. Pada saat wawancara Pak Sudin

tidak berada di tempat karena bekerja di Malaysia. Ibu Jumiah ini tidak mengetahui nama Datuk dari Pak Sudin.

Page 28: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

26

keropos, atap seng di bagian sisi selatan telah bocor, sehingga ketika musim hujan air masuk kedalam rumah yang

mengakibatkan lantai rumah rusak. atap seng pada bagian

tangga masuk sudah rusak serta tangga masuk juga

mengalami keropos. Pada bagian belakang rumah ini

terdapat bangunan baru yang terbuat dari bata berspesi

semen. Antara bangunan lama dengan bangunan baru

dihubungkan oleh sebuah lorong saat ini digunakan pemilik

rumah. Bangunan baru tidak berpanggung.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 10 X 6,6 m (66 m2)

Lahan 25 X 16,6 m (416 m2)

Batas-Batas Situs Utara Jalan Parit Alai

Selatan Rumah Penduduk

Timur Rumah Penduduk

Barat Kebun

Fungsi awal dan fungsi sekarang Rumah Hunian dan sekarang Rumah Hunian

Pemilik Sudin

Pengelola Pewaris

Foto

Foto Objek

(Sisi Depan/Utara)

(Sisi Selatan)

Page 29: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

27

(Sisi Barat)

Foto Lingkungan

(Lingkungan Sisi Utara)

(Lingkungan Sisi Barat)

Page 30: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

28

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Juni 2017

Pengentri Data Surya;Gema Indra Kusuma

Page 31: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

29

7. Keramat Gading

KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 07/BCB-TB/C/05/2007

Nama Cagar Budaya Keramat Gading

Alamat

Jalan Gading

Dusun/Kampung/Jorong Gading Sari

Desa/Kelurahan/Nagari Kundur

Kecamatan Kundur

Kabupaten/Kota Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 50 km

Ibukota Prov. ± 190 km

Keletakan Geografis Berada di tengah kawasan penduduk dan di pulau (21 m)

Aksesibilitas Situs Untuk menuju ke Lokasi dari Karimun, menggunakan

kapal menuju sel Belia dan menggunakan mobil arah pantai

gading, sebelah timur dari objek wisata pantai gading lokasi

di pinggang bukit.

Letak Astronomis N 00° 38' 15,9" E 103° 25' 50.1"

(0.63775 103.43058333*)

Deskripsi Historis Keramat Gading adalah sebuah nama makam pada

sebuah lokasi yang disebut Tanjung Putri Gading.

Ketokohan dari dimakamkan di sini tidak diketahui secara

pasti, hanya saja penduduk sekitarnya mengkeramatkan

makam ini. Makam tersebut berada pada sebuah perkebunan

yang berbatasan dengan pantai sebelah barat-selatan dari

Pulau Kundur

Deskripsi Arkeologis Letak makam berada di dalam cungkup bersama dengan 4

buah makam lainnya. Pada Makam Gading sendiri memiliki

tiga pasang (6 buah) nisan dengan tipe yang berbeda. Pada

bagian tengah makam, yakni satu pasang nisan berbentuk

pipih memanjang dan ukurannya lebih panjang dibanding 2

pasang nisan lainnya yang berbentuk gada. Penempatan 3

pasang nisan ada kemungkinan dihubungkan dengan

kedudukan sosial dari yang dikuburkan pada masa hidupnya.

Namun demikian menilik dari tipe nisan yang berbeda bisa

jadi dalam satu jirat makam terdiri dari 3 jasad yang dikuburkan. Biasanya tipe nisan yang berbentuk pipih

diperuntukan bagi jasad perempuan sedangkan tipe gada bagi

jasad laki-laki. Menilik dari bahannya dan pembuatannya,

nisan ini merupakan nisan pengganti yang dibuat dari batu

granit yang masih relatif baru. Jirat makam dari keramik

berwarna putih. Di luar cungkup dari Keramat Gading

merupakan kompleks pemakaman umum.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 10.37 m X 4.28 m

Page 32: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

30

Lahan 10.37 m X 4.28 m

Batas-Batas Situs Utara Laut

Selatan Kuburan Msayarakat

Timur Laut

Barat Kuburan Masyarakat

Fungsi awal dan fungsi sekarang Pemakaman dan sekarang pemakaman

Pemilik Ahli waris husen

Pengelola Ahli waris Pemkab Karimun BPCB Sumbar

Foto

Foto Objek

(Sisi Barat)

(Sisi Timur)

(Sisi Utara)

Page 33: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

31

(Sisi Selatan)

(Kondisi Dalam)

Foto Lingkungan

(Lingkungan Sisi Utara)

Page 34: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

32

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Sisi Barat)

(Lingkungan Sisi Selatan)

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Agustus 2017

Pengentri Data Surya;Gema Indra Kusuma

*) google earth / maps

Page 35: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

33

8. Makam Raja Abdurrahman

KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 09/BCB-TB/C/05/2007

Nama Cagar Budaya Makam Raja Abdurrahman

Alamat

Jalan

Dusun/Kampung/Jorong Bedan

Desa/Kelurahan/Nagari Moro Timur

Kecamatan Moro

Kabupaten/Kota Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 70 km

Ibukota Prov. ± 220 km

Keletakan Geografis Berada di atas Bukit Pulau Moro (Elev 12m)

Aksesibilitas Situs Untuk Menuju Lokasi dari Karimun menaiki Kapal

Menuju sel. Belia setelah itu naik mobil menuju pelabuhan

moro, naik kapal lagi menuju Pulau sugi bawah di pelabuhan

sebelah kanan berjalan kaki 15 menit di belakang perumahan

ada pemakaman umum, di antara pemakaman umum

terdapat makam raja

Letak Astronomis N 0° 45' 14.3" E103° 42' 48.2"

(0.753972, 103.713389*)

Deskripsi Historis Raja Abdurrakhman merupakan putra dari Raja Husein

dari P. Sulit yang meninggal pada Oktober 1925. Pada masa

hidupnya dikenal sebagai Amir di P. Moro yang diangkat

oleh Belanda.

Deskripsi Arkeologis Makam ini berada di kebun yang cukup lebat di belakang

pemukiman. Pada nisan tertera tulisan arab yang

menerangkan nama Raja Abdurrakhman dan tanggal

meninggalnya. Bahan dari nisan terbuat dari batu granit

dengan tipe gada.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 2 X 1,25 M

Lahan 2 X 1,25 M

Batas-Batas Situs Utara Pemakaman Umum

Selatan Jalan setapak

Timur Pemakaman Umum

Barat Pemakaman Umum

Fungsi awal dan fungsi sekarang Dahulu Pemakaman dan sekarang Pemakaman

Pemilik Keluarga Kerajaan/ Raja Maryam

Pengelola Keluarga Kerajaan

Foto

Page 36: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

34

Foto Objek

(Makam Raja Abdurrahman)

(Sisi Selatan)

(Sisi Barat)

Foto Lingkungan

Page 37: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

35

(Lingkungan Sisi Utara)

(Lingkungan Sisi Barat)

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Akses Masuk)

Page 38: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

36

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Agustus 2017

Pengentri Data Surya;Gema Indra Kusuma

*) google earth / maps

Page 39: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

37

9. Makam Raja Hasan

KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 10/BCB-TB/C/05/2013

Nama Cagar Budaya Makam Raja Hasan

Alamat

Jalan

Dusun/Kampung/Jorong Sulit

Desa/Kelurahan/Nagari Rawa Jaya

Kecamatan Moro

Kabupaten/Kota Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ± 110 km

Ibukota Prov. ± 320 km

Keletakan Geografis Berada di Tepi Pantai pulau (14 m dpl )

Aksesibilitas Situs Untuk Menuju Lokasi dari Karimun menaiki Kapal

menuju Moro dan merental kapal menuju Pulau Sugi, setiba

di pulau menaiki Motor selama 30 menit di jalan aspal dan

jalan tanah, arah barat pulau di jalan raya selat belinga

sebelah barat lokasi situs sebelum selat belinga

Letak Astronomis N 00°51’11” E103°47’50.9”

(0.8530556 103.79724999*)

Deskripsi Historis Raja Husein adalah sebagai Amir yang pertama di Pulau

Moro. Pada saat hidupnya ia dikenal sebagai hulubalang raja

yang pernah menghentikan pembangkangan dari Orang Kaya

Pulau Tujuh.

Deskripsi Arkeologis Makam Raja Husein berada di sebuah pulau kecil yaitu

Pulau Sulit. Makam berada di semua kompleks pemakaman

dan terletak tidak jauh dari pantai sekitar 100 m. Makam

Raja Husein telah diberi pagar keliling berupa dinding

tembok, didalamnya terdapat beberapa makam yang

merupakan kerabat/keluarga dekat dari Raja Husein. Makam

Raja Husein tidak berjirat, hanya terdapat nisan bertipe gada

dan terbuat dari batu granit.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 4 m x 2 m

Lahan 30 m x 50 m

Batas-Batas Situs Utara Laut

Selatan Laut/kebun

Barat Laut

Timur Laut

Fungsi awal dan fungsi sekarang Dahulu Pemakaman Sekarang Pemakaman

Pemilik Keluarga kerajaan/Raja Muhamad Ali

Pengelola Keluarga kerajaan/Raja Muhamad Ali

Foto

Page 40: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

38

Foto Objek

(Kondisi Makam)

(Sisi Timur)

Foto Lingkungan

(Lingkungan Sisi Timur)

Page 41: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

39

(Lingkungan Sisi Utara)

(Lingkungan Sisi Barat)

(Lingkungan Sisi Selatan)

(Lingkungan Akses Masuk)

Page 42: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

40

(Medan ke Lokasi)

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Agustus 2017

Pengentri Data Surya;Gema Indra Kusuma

*) google earth / maps

Page 43: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

41

10. Kelenteng Buang Shiaw Ang

KOMPONEN DATA DATA TEKNIS

Nomor Inventaris Cagar Budaya 11/BCB-TB/C/05/2013

Nama Cagar Budaya Kelenteng Buang Shiaw Ang

Alamat

Jalan Kangkar

Dusun/Kampung/Jorong Kangkar

Desa/Kelurahan/Nagari Moro Timur

Kecamatan Moro

Kabupaten/Kota Karimun

Provinsi Kepulauan Riau

Orbitrasi Situs (km)

Ibukota Kab./Kota ±50 km

Ibukota Prov. ±190 km

Keletakan Geografis Berada di Tepi Pantai pulau dan di perbukitan

Aksesibilitas Situs Untuk menuju lokasi bisa di akses karena berada di

pemukiman penduduk dan berada di perbukitan

Letak Astronomis N 00°45’10,8” E103°42’45.9”

(0.752991, 103.712759*)

Deskripsi Historis Kelenteng di bangun pada tahun 1926 dengan nama

Buang Siaw Ang. Arti Buang Siaw Ang adalah semua orang

panjang umur.

Deskripsi Arkeologis Bangunan ini merupakan bangunan tunggal yang hanya

memilki satu ruang sebagai tempat persembahyangan,

selebihnya merupakan teras yang terdapat di bagian depan.

Kelentang ini berdiri diatas bukit yang menghadap ke laut.

Bangunan ini merupakan perpaduan arsitektur china dan

kolonial. Arsitektur kolonial terlihat pada tembok dinding

yang tebal (30 cm), arsitektur china terlihat pada bentuk atap,

yaitu atap tapal kuda. Bangunan ini hanya memilki satu buah

pintu masukdan jendela 2 buah dangan jalusi besi. Pada

bagian atas pintu mauk terdapat tulisan china yang

menyebutkan nama kelenteng (Buang Siaw Ang). Sedangkan

pada tempat persembahyangan dipenuhi dengan aneka

peralatan sembahyang. Secara arsitektuarl dan bahan,

bangunan kelenteng ini masih banyak mempertahankan

keasliannya.

Ukuran (Luas) Situs Bangunan 6,5 m x 6,5 m (35,75 m2)

Lahan 20,5 m x 19,5 m

Batas-Batas Situs Utara Kebun

Selatan Jalan

Barat Laut

Timur kebun

Fungsi awal dan fungsi sekarang Dahulu tempat peribadatan dan sekarang tempat peribadatan

Pemilik Yayasan Budha

Pengelola Yayasan Budha

Foto

Page 44: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

42

Foto Objek

(Kondisi depan)

(Sisi Dalam)

Foto Lingkungan

(Lingkungan Depan)

Page 45: DESKRIPSI CAGAR BUDAYA TIDAK BERGERAK

43

(Lingkungan Sisi Depan)

Denah Keletakan

Tanggal Pendataan Agustus 2017

Pengentri Data Surya;Gema Indra Kusuma

*) google earth / maps