Oleh : Dian Kristiyanti NRP 3106 100...
Transcript of Oleh : Dian Kristiyanti NRP 3106 100...
Oleh :Dian KristiyantiNRP 3106 100 124
Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2010
PERENCANAAN LAPANGAN PERENCANAAN LAPANGAN PENUMPUKAN PETI KEMAS DI TERMINAL PETI KEMAS
SEMARANG
PENDAHULUAN
Latar Belakang
• Kontribusi kawasan Jawa Tengah yang sangat potensial bagi investor.• Hinterland Pelabuhan Tanjung Emas mencakup wilayah yang cukup
luas.luas.• Terminal Peti Kemas sebagai fasilitas andalan Pelabuhan Tanjung
Emas.• Kecenderungan peningkatan arus barang.• Dibutuhkan perencanaan perluasan lapangan penumpukan demi
mengatasi arus peti kemas yang terus meningkat. • Detail desain perencanaan lapangan penumpukan inilah yang dijadikan
Tugas Akhir.
Rumusan Permasalahan
Kebutuhan akan perluasan lapangan penumpukan sebagai akibat daripeningkatan arus peti kemas sedangkan kondisi tanah yang ada sangatjelek apalagi tanah tersebut terletak di laut sehingga diperlukan soilpeningkatan arus peti kemas sedangkan kondisi tanah yang ada sangatjelek apalagi tanah tersebut terletak di laut sehingga diperlukan soilimprovement agar perencanaan detail benar untuk menghindarikegagalan struktur.
Tujuan
Mampu merencanakan lapangan penumpukan dengan baik dantepat serta sebagai bahan masukan yang sangat berguna bagitepat serta sebagai bahan masukan yang sangat berguna bagiperencanaan lapangan penumpukan yang lainnya.
Batasan Masalah Data yang digunakan adalah data sekunder. Lay out yang digunakan adalah lay out yang diusulkan oleh PT.
PELINDO III. Melakukan evaluasi terhadap layout lapangan penumpukan tersebut. Melakukan evaluasi terhadap layout lapangan penumpukan tersebut. Perencanaan yang dilakukan berupa reklamasi pada area reklamasi
yang akan digunakan sebagai lapangan penumpukan yang baru danperkerasan pada lantai kerja lapangan penumpukan yang telahdireklamasi.
Tidak menghitung RAB. Metode perbaikan tanah yang digunakan adalah Preloading and
Surcharge dengan kombinasi penggunaan PVD.