@Okt.13 Khutbah Kehidupan_2

download @Okt.13 Khutbah Kehidupan_2

of 6

description

a

Transcript of @Okt.13 Khutbah Kehidupan_2

Menyelaraskan Kehidupan Dunia dan AkhiratKaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati AllahSegala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kita kenikmatan yang sangat banyak sedari kita berada di rahim ibu kita, hingga saat ini di usia kita sekarang. AllahSubhanahu wa Taalaberfirman,

Jika kalian menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. An-Nahl: 18)Kaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati oleh AllahKhatib mengajak diri khatib pribadi dan jamaah sekalian untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada AllahSubhanahu wa Taala, karena ketakwaanlah parameter kebaikan seorang hamba di sisi Allah. AllahSubhanahu wa Taalaberfirman, Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah diantara kalian adalah orang yang paling bertakwa (QS. Al-Hujurat: 13)Kaum muslimin jamaah Jumat yang dirahmati AllahAllahSubhanahu wa Taalatelah membuat perumpamaan-perumpamaan dan menceritakan kisah-kisah umat terdahulu di dalam Alquran agar kita mudah dalam mengambil pelajaran. Di antara kisah yang Allah firmankan kepada kita adalah kisah Qarun, seseorang yang kaya raya dalam kehidupan dunianya, namun seseorang yang sombong dan tidak memikirkan tentang akhiratnya akhirnya ia pun merugi di akhirat kelak.Dalam rangkaian kisah Qarun di dalam surat Al-Qashash, Allah hendak mengajarkan kepada kita bagaimana semestinya seseorang menyeimbangkankehidupan duniadan akhiratnya. Allah berfirman,

Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashash: 77)Ayat ini menjelaskan prinsip yang agung, bagaimana hendaknya seseorang menyelaraskan antara kehidupan dunia dan akhiratnya. Setidaknya ada empat poin dari ayat ini yang bisa kita jadikan prinsip dalam mengarungi kehidupan dunia.Pertama, Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat.Wasiat yang pertama yang diasampaikan oleh AllahSubhanahu wa Taalabagaimana hendaknya seseorang menjalani kehidupannya di dunia ini adalah dengan mengejar akhirat mereka. Mengapa? Karena akhirat adalah negeri yang abadi, tempat manusia kembali. AllahSubhanahu wa Taalamenjelaskan perbandingan masa waktu antara dunia dan akhirat, Dia berfirman,

Sesungguhnya satu hari di sisi Rabb kalian adalah seperti seribu tahun dalam perhitungan kalian. (QS. Al-Hajj: 47)Bayangkanlah! Renungkanlah jamaah sekalian, betapa sedikitnya, betapa pendeknya usia kita di dunia! Lalu apakah kita akan korbankan kesenangan yang fana di dunia dengan penderitaan yang tidak ada habisnya di akhirat kelak.

Aku telah siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang shalih sesuatu yang (kenikmatannya) tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan juga tidak pernah terbetik dalam hati manusia. Dalam suatu riwayat: Dan juga tidak diketahui oleh malaikat yang dekat (di sisi Allah) juga para nabi yang diutus. (HR. Bukhari dan Muslim)Kedua, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawiSetelah Allah jelaskan bahwa kita harus mengutamakan kehidupan akhirat, namun Dia Yang Maha Bijaksana pun tidak menuntunkan kita untuk meninggalkan kehidupan dunia kita secara total.Kaum muslimin yang dirahmati AllahMengapa AllahSubhanahu wa Taalamewasiatkan agar kita tidak melupakan kehidupan dunia? Padahal realita yang kita dapati bahkan orang-orang tidak harus diperintahkan unutk menjemput dunia mereka tapi mereka sudah tenggelam dalam kehidupan dunia. Mengapa Allah memerintahkan manusia yang memang sudah tabiatnya mencintai dunia untuk menjemput kehidupan dunia? Bukankah ini perintah yang sia-sia?

Ketiga, berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamuAllahSubhanahu wa Taalamemperingatkan Qarun yang telah Allah perlakukan dengan baik, Allah anugerahkan dia harta yang melimpah yang disebutkan di ayat sebelumnya bahwa kunci-kucni perbendaharaan harta Qarun di pikul oleh orang-orang yang kuat. Itu hanya kunci dari gudang-gudang hartanya, tidak bisa kita bayangkan betapa banyak gudang perbendaharaan harta Qarun ini. Namun apa yang diperbuat oleh Qarun? Ia malah berlaku sombong enggan berbuat baik dengan cara mensyukuri nikmat Allah dan taat kepada-Nya. Lalu Allah tenggelamkan ia bersama harta-hartanya ke dalam perut bumi.Kaum muslimin yang dirahmati AllahKeempat, janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakanWasiat ini pun Allah kaitkan dengan Qarun, ia memiliki perbendaharaan hartayang banyak. Dari kehidupan yang bergelimang harta, maka rasa congkak dan melakukan kerusakan di muka bumi itu akan lebih mungkin dilakukan, karena ia memiliki kuasa.Allah melarang kita untuk melakukan perbuatan kerusakan di muka bumi, lalu Dia tutup firman-nya tersebut dengan peringatan bahwa Dia tidak suak atau membenci orang-orang yang berbuat kerusakan. Baik berbuat kerusakan tersebut dilakukan secara fisik; seperti merusak jalanan, bangunan, dll. ataupun melakukan kerusakan yang sifatnya non fisik; seperti berbuat jahat, dengki, hasad, menyebarkan kabar dusta, merusak generasi dengan rokok dan narkoba dll.Akhir kata kami ucapkan, mudah-mudahan AllahSubhanahu wa Taalaterus membimbing kita dalam mengarungi kehidupan dunia ini sesuai dengan yang Dia cintai dan Dia ridhai, amin..

2