Khutbah Maret 2012

KHUTBAH JUM’AT

SYAHAMAH

Edisi Maret

2012 R / 1433 H

http://gusdim-ridho.blogspot

email : [email protected]

[email protected]

2

DAFTAR ISI

1. Jumat I 2 Maret 2012 Tashawuf ............................................... 3

2. Jumat II 9 Maret 2012 Kemuliaan Masjid dan Adab

di dalamnya .......................................... 11

3. Jumat III 16 Maret 2012 Adab Bertetangga ................................. 21

4. Jumat IV 23 Maret 2012 Allah Pencipta Makhluk dan

Perbuatan Makhluknya ......................... 28

5. Jumat V 30 Maret 2012 Hindarilah Berbohong ........................... 34

6. �� ..................................................................................... 43

3

KHUTBAH JUM’AT

SYAHAMAH 2 Maret 2012

gtá{tãây



[email protected]

Tahun Periode

2012 - 1433 H

4

TASHAWUF

Jumat I : 2 Maret 2012

� �� !�� "# $�� %&%'�� () �&�*�+�� #",�� -%�./0 12�3%4�5�6 (��7�890��. �:��;�;$�� <�. 5%� 12�3%7��6�. �:%��90��

�� %=��%>��.�&�?�� @ �A�?� � �B� �C�� %D%$��E �C%� F�&�? �<%5�� "&�� %G%5H? �-%@ �A�?. �.H��J > �K L �&�#�M L�� !�� /)� �>�J �D /)� ��B �N&"*�+�� K L �&�#�M L�. ��O��

�N��J �D ��!�P�. �DQ8�� G� � �B� <%5�� =�R�*�� Q-�8�3�!�� DQ�� A��S�. %D�� S�. C��%$"=�*��%��3�890�� %& . %D%��HT � ��. U&"*�+�� %&��S � �� B "A�#V��

%��%@��Q7��. C� %&%?�"�� C%� �A�# ��E ��S �C�� . ��3�S90�� ? L %D%=�8��+�B�.��E90�� .�=�8 �-(W��. �A;��%B�.;L �-��X @ �)� �Y��%� �&�!�8 �"� LG��;$"6� @ ()� F��$

Wahai saudara-saudaraku seiman…

Ketahuilah bahwa nama Shufi belum ada di masa para sahabat,

tapi substansinya sudah ada.

Tasawwuf bukanlah sekedar memakai jubah dan serban,

banyak berdzikir dan memutar tasbih padahal orang tersebut

meninggalkan mempelajari ilmu agama yang Allah wajibkan

atas setiap orang mukallaf.

Tasawwuf tidak lain adalah ilmu dan amal, betapa banyak

orang mengira dirinya sebagai shufi padahal tidak mempelajari

ilmu agama yang Allah wajibkan padanya, orang seperti ini

bagaimana mungkin akan menjadi wali ?!, bagaimana mungkin

akan di katakan sebagai shufi ?!.

Shufi adalah orang yang istiqamah (konsisten) mentauhidkan

Allah, melaksanakan kewajiban, zuhud terhadap dunia, bersi-

5

kap tawadlu dan rendah hati karena Allah ta’ala, menunjukkan

berhajatnya kepada Allah dengan penuh kesungguhan.

Seorang shufi sejati (yang sebenarnya) adalah orang yang

mengamalkan syariat Allah, tidak menuruti keinginan-

keinginan nafsunya dalam hal makanan, minuman dan

pakaian.

Seorang shufi mencukupkan diri dalam hal makanan, minuman

dan pakaian dengan kadar yang menjaga kesehatan badannya

disertai mengerahkan upaya yang sungguh-sungguh dalam

mentaati Allah dengan melaksanakan kewajiban dan memper-

banyak amalan-amalan sunnah.

Jadi tasawwuf adalah seperti ditegaskan oleh penghulu para

Sufi dimasanya Al-Imam Al-Junaid Al-Baghdadi radhiyallahu‘anhu:

" �3�#"W��. �[��O��8 �G ��5�E L �C%��. ��%$��. \� $��8 �]Q��7"=�� 5�E L ��

% �,�W�+�=�W�*��. % � @��;��_�*�� % �3�6�.."

“Kami tidak mengambil tasawwuf dengan hanya berbicara

sifulan berkata demikian, dikatakan demikian akan tetapi kami

mengambilnya dengan menahan lapar, tidak tidur dan

meninggalkan hal-hal yang di senangi nafsu dan biasa di

nikmatinya”.

Maksud Al-Junaid, kita menahan nafsu dari terus menerus

menuruti keinginan-keinginannya karena sesungguhnya

tasawwuf adalah Shafa’ al-Mu’amalah (berperilaku penuh

ketulusan kepada Allah) seperti yang di riwayatkan dari

Haritsah ibn Malik yang mengatakan:

%�",�O�� ? _�8 �-�� _ 4�. �Na��8 �-��8�� b�3�!�8 �-�� _ � @ �<��#�� _�*�c L�. �-%�� 3�#�S L��#��%@ K�.�.��!�=� ��",�� ? _�8 �-�� _ 4�. ��#��%@ K�.��.��=�

6

"Aku tidak tidur malam dan menahan haus di waktu siang

sampai seakan aku melihat ‘arys yang Allah ciptakan, seakan

aku melihat penduduk surge saling berkunjung dan bertemu

dan seakan aku melihat penduduk neraka menjerit-jerit di

sana”, yakni karena begitu kuatnya keyakinan Haritsah ibn

Malik. Allah ta’ala berfirman :

d¨βÎ) šÏ% ©!$# (#θä9$s% $oΨ š/ u‘ ª!$# §Ν èO (#θßϑ≈ s) tFó™ $# ãΑ ¨”t∴ tGs? ÞΟ Îγ øŠ n=tæ èπ x6 Í× ¯≈ n=yϑø9 $# ωr&

(#θèù$sƒ rB Ÿωuρ (#θçΡt“ øt rB (#ρã�Ï±÷0r& uρ ÏπΨ pg ø:$$Î/ ÉL©9 $# óΟ çFΖä. šχρß‰tãθè? ∩⊂⊃∪ ß øtwΥ

öΝ ä. äτ!$uŠ Ï9 ÷ρr& ’ Îû Íο 4θuŠ ysø9 $# $u‹ ÷Ρ‘‰9 $# ’Îûuρ Íο t�ÅzFψ$# ( öΝ ä3s9 uρ $yγŠ Ïù $tΒ þ‘ ÏS tGô±n@

öΝ ä3Ý¡à Ρr& öΝ ä3s9 uρ $yγŠ Ïù $tΒ tβθãã £‰s? ∩⊂⊇∪ e f�7@ :hijhk

Orang-orang yang istiqamah dalam kesaksian bahwa tidak ada

yang berhak disembah selain Allah dan melaksanakan

kewajiban-kewajiban, mereka itulah para wali Allah yang tidak

akan mengalami rasa takut dan sedih.

Dalam ayat ini Allah menyifati para wali dengan istiqamah,

yaitu konsisten taat kepada Allah dengan melaksakan kewaji-

ban, menjahui perkara-perkara haram dan memperbanyak

ibadah-ibadah sunnah.

Saudaraku seiman…

Istiqamah tersebut disertai zuhud terhadap dunia adalah jalan

menuju kewalian, jalan yang di tempuh oleh Abu Bakar, Umar,

Utsman, Ali dan orang-orang yang benar-benar mengikuti

mereka dalam meneladani baginda Rasulullah A�S. D�� )� ��B.

Hingga kini, dimasa kita sekarang, bumi ini tidak pernah kosong

dari orang-orang yang mengikuti Nabi secara sempurna,

7

mereka dikenal dengan sebutan para shufi, para pemilik hati-

hati yang jernih dan tulus.

Tasawwuf adalah tingkatan yang tinggi,

Tasawwuf adalah upaya memperbaiki hati dengan menerap-

kan tuntunan-tuntunan syari’at yang zhahir dan bathin,

Tasawwuf didasarkan kepada al Kitab dan Sunnah,

Tasawwuf adalah mengikuti syariat Allah dan meneladani

baginda Rasulullah dalam akhlak dan seluruh detail keadaan-

nya sehari-hari,

Tasawwuf adalah bersifat dengan sifat-sifat terpuji dan

meninggalkan sifat-sifat tercela,

Tasawwuf adalah jalan yang berdiri tegak di atas pondasi ilmu

dan amal yakni ilmu Tauhid dan melaksanakan kewajiban

sebelum kesunnahan kemudian mengerjakan kebaikan,

kebajikan dan zuhud serta menghiasi diri dengan akhlak-akhlak

yang baik.

Demikianlah jalan hidup para Nabi ‘alayhimus shalatu

wassalam,

Demikianlah cara hidup Nabi Muhammad D�� )� ��B A�S. , beliau-

lah pendidik orang-orang yang bertakwa, pengajar orang-orang

yang zuhud terhadap dunia.

Sungguh Nabi )� ��B A�S. D�� meninggal dan beliau tidak pernah

kenyang dari roti yang terbuat dari gandum kasar padahal Nabi

biasa memberikan pemberian-pemberian seperti layaknya

orang yang tidak takut kemelaratan.

Suatu ketika sahabat Umar ibn al Khaththab bertemu meng-

hadapnya, saat itu beliau sedang tidur diatas tikar dari ranting-

ranting pohon dan tikar itu berbekas di bagian samping bagian

perut beliau. Umar yang menyaksikan peristiwa itu tidak kuasa

menahan tangisnya, bagaimana mungkin dia tidak menangis

8

ketika melihat orang yang dia bela dengan jiwanya, penghulu

seluruh alam semesta, pemimpin orang-orang yang bertakwa

namun tikar membekas di bagian samping perutnya yang suci,

yang mulia, maka Nabipun bersabda kepadanya:

Apa yang membuatmu menangis ?, Umar menjawab: Aku

teringat Kisra dan kerajaannya, Hurmuz dan kerajaannya dan

penguasa Imperium Habasyah dan kekuasaannya, sedangkan

anda seorang utusan Allah tidur di atas tikar dari ranting-

ranting kurma, maka Rasulullah bersabda:

“Tidakkah engkau rela mereka mendapatkan dunia dan kita

mendapatkan akhirat”.

Inilah Rasulullah, inilah kekasih Allah, inilah makhluk Allah

pilihan yang zuhud terhadap dunia dan cinta akhirat.

Saudaraku seiman…

Para shufi yang sejati, siapakah yang mereka teladani ? Jejak

siapakah yang mereka ikuti ?

Mereka meneladani Muhammad, mengikuti jejak-jejak

Muhammad,

Bukanlah shufi orang yang menyalahi Syariat Muhammad,

Bukanlah shufi orang yang menyalahi Akidah Muhammad,

Bukanlah shufi orang yang tidak mempelajari ajaran agama

Muhammad,

Bukanlah shufi orang yang tidak senantiasa melaksakan

perintah-perintah Muhammad.

Saudaraku seiman…

- Kibarkanlah bendera ilmu dan amal,

- Jauhilah kubangan kebodohan dan kemalasan,

- Laksanakanlah beban-beban agama,

- Mohonlah ampunan kepada Dzat penerima taubat,

9

- Kembalilah kepada Allah dengan kesungguhan meminta,

- Jalanilah jalan yang penuh dengan kerendahan hati,

- Cegahlah diri anda dari sifat sombong dan tamak,

- Tempalah nafsu anda dengan kecintaan akhirat dan jalan

tasawwuf karena tasawwuf adalah ilmu dan amal seperti di

tegaskan oleh al-Imam Sayyid ar-Rifa’I radhiyallahu ‘anhu:

�*�. \�l �,$ 3m

Saudaraku seiman…

orang yang ingin menapaki jalan tasawwuf haruslah mengikuti

Rasulullah A�S. D�� )� ��B secara sempurna. Al-Imam Ahmad Ar-

Rifa’i radhiyallahu ‘anhu menegaskan:

�B -�",�� %��!�8 �=�� -%@ n2�3%7�+�,�� :��Yo�� p�;41�$;��E�. 1q�!%@�. 1>�� l �A��S�. %D�� /)� "�� "Seluruh adab dan tuntunan terpusat pada mutaba’ah

(meneladani dan mengikuti) Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam

dalam perkataan, perbuatan, cara hidup dan akhlak".

Saudara-saudaraku seiman…

Sangat disayangkan kita melihat sebagian orang mencela para

shufi secara mutlak dan menganggap tasawwuf sebagai

kekufuran, wal-‘iyadzu billah.

Mereka ini adalah orang-orang yang tidak mengetahui hakekat

tasawuf.

Saudaraku seiman…

Para shufi tidak boleh dicela secara mutlak, yang dicela adalah

orang yang mengaku mengikuti jalan tasawwuf kemudian

menyalahi syariat dan tidak mengamalkan ajaran yang di bawa

oleh Rasulullah A�S. D�� )� ��B .

Betapa banyak orang-orang yang menunjukkan diri sebagai

shufi kemudian menyelewengkan agama Allah,

10

Bahkan di antara mereka ada yang meyakini hulul dan

wahdatul wujud,

Mereka ini meyakini bahwa kesatuan alam ini adalah Allah dan

individu-individu alam ini adalah bagian dari Allah atau mereka

meyakini bahwa Allah masuk ke dalam tubuh mereka bertem-

pat di badan mereka,

Keyakinan ini jelas-jelas kekufuran dan sesat, keyakinan ini

bukanlah bagian dari tasawuf sama sekali, mereka adalah

orang-orang yang bodoh tentang agama dan berusaha menu-

tupi aib dan kebodohan mereka dengan mengatakan ”Kalian

adalah ahli zhahir sedangkan kami ahli bathin”.

Kita katakan kepada mereka:

“Shufi yang sesungguhnya adalah orang yang saleh zhahir

bathinnya, sufi adalah orang yang menyesuaikan diri dengan

syari’at Allah dengan zhahir dan bathinnya”.

Saudaraku seiman…

Belajarlah ilmu agama dengan baik, agar anda bisa membeda-

kan antara kebenaran dan kebathilan, jadilah shufi yang jernih

dan jangan menjadi orang yang mengaku shufi tetapi munafiq

sehingga anda akan celaka.

Jika anda belajar sebuah ilmu dan mendengar kutipan yang

baik amalkanlah, jangan anda menjadi orang yang mengetahui

suatu ilmu dan tidak mengamalkannya, inilah pesan yang ingin

kami sampaikan untuk diri kami dan anda semuanya,

Kita memohon kepada Allah agar menganugerahkan kepada

kita berkah-berkah Nabi Muhammad A�S. D�� )� ��B pendidik,

pemimpin dan teladan para shufi sejati.

H?�A;� ��. �-%� 9)� �3%��=�S L�. � 5

11

KHUTBAH JUM’AT


Â^xÅâÄ|ttÇ `tá}|w WtÇ Twtu W| WtÄtÅÇçtÊ



[email protected]

Tahun Periode

2012 - 1433 H

12

KEMULIAAN MASJID & ADAB DI DALAMNYA

Jumat II : 9 Maret 2012

()��8 ;r��!��. ��G�3;��s��. D� %&�#�=�W��. �D�,��%!�=�W��. �G�&�*�+�� () �&�*�+�� K�J �C��. �&�=�#�*�� # @ /)� %&�#� �C�� ,%��*�� L % � t��S �C%��. ��,(W;�� L ��.�3�M �C%�

�N&%M�3�� uv�%��. �D � �&�O�6 �C � @ ��%��w� . �M L�. "&%x >�. �D � ��%�� >�. �D � �y� �3�M > �G�&�'�. /)� �>�J �DHv��J > �K L �&�#

�,�,�� L 2"3;l�. ��&%z �l�. �,�*��%{��. �,��'�. ��&��S �K L �&�#�M L�. �D � "&�� >�. D��'�. �DQ�%��B�. D;��S��. �G�&�� N&"*�+�� U&"*�+�� %&��S �� /)� ��B

D ��S�� L |\��S�� ;4 ��. . �-(W��. �A;��%B�.;L �-��X @ �)� �Y��%� �&�!�8 �"� L D�8 �=%4 �A ��+�� -%@ �%z� $�� )� F��$�=�8d$yϑΡÎ) ã�ßϑ÷è tƒ y‰Éf≈ |¡tΒ «!$# ô tΒ š∅tΒ# u

«!$$Î/ ÏΘöθu‹ ø9 $# uρ Ì�ÅzFψ$# tΠ$s%r& uρ nο 4θn=¢Á9 $# ’ tA# uuρ nο 4θŸ2“9 $# óΟ s9 uρ |·øƒ s† ωÎ) ©!$# ( #†|¤ yèsù y7 Í× ¯≈ s9 'ρé& βr& (#θçΡθä3tƒ z ÏΒ šÏ‰tFôγ ßϑø9 $# ∩⊇∇∪e �8�=�� :k}

Kaum Muslimin rahimakumullah.

Pada kesempatan yang mulia ini, kita akan berbicara tentang

tempat yang paling mulia di muka bumi, yaitu masjid,

Rasulullah telah menegaskan bahwa tempat yang paling mulia

di muka bumi adalah masjid.

Masjid adalah bagian bumi yang paling dicintai oleh Allah,

karena ia dibangun untuk beribadah kepada Allah, di sanalah

dilaksanakan sholat lima waktu dan lainnya, di sanalah dibaca

ayat-ayat al-Qur’an, di sana juga dilaksanakan i’tikaf dan

kegiatan ibadah lainnya.

13

Saudaraku seiman rahimakumullah

Bagian bumi yang paling mulya adalah masjid. Maka, apakah

anda telah mengisi hari-hari anda dengan beri’tikaf dan

beribadah di sana ?!, apakah hati anda sudah terpaut dengan

masjid atau hati anda disibukkan dengan urusan dunia belaka

dan tidak pernah menginjakkan kaki ke sana ?!

Ketahuilah wahai saudaraku seiman..

Sesungguhnya mereka yang hatinya selalu rindu kepada masjid

hingga mengisi hari-harinya di sana, kelak di hari kiamat Insya

Allah orang tersebut akan berada di bawah naungan ‘Arsy,

sebagaimana hal ini telah disampaikan oleh baginda Rasulullah

shallallahu ‘alaihi wasallam.

Seandainya semua orang mengetahui tentang seberapa

besarnya kebaikan dan keberkahan di masjid, maka niscaya

akan kita saksikan mereka akan saling berpacu untuk

mendapatkannya..

Namun sangat disesalkan, kerena kebanyakan orang datang ke

masjid hanya sekali dalam seminggu, di waktu shalat jum’at

saja, dan bahkan sebagian orang datang ke masjid hanya dua

kali dalam setahun, yaitu di waktu shalat ‘idul fithri dan idul

adlha saja… “Laa Haula wa Laa Quwwata illaa Billah...”

Kita memohon kepada Allah agar senantiasa menunjukkan

kepada kita hal-hal yang membawa kebaikan kepada kita.

Saudaraku seiman rahimakumullah.

Allah ta’ala menjadikan masjid sebagai tempat yang mulia dan

menjadikannya sebagai salah satu syi’ar Islam, Allah berfirman:

dy7 Ï9≡ sŒ tΒuρ öΝ Ïjà yèãƒ u)È∝≈ yèx© «!$# $yγ ¯ΡÎ* sù ÏΒ ”uθø) s? É>θè=à) ø9 $# ∩⊂⊄∪e ~�� :h�

14

Maka muliakanlah masjid, hormatilah masjid, janganlah

mengotori masjid dengan benda-benda yang kotor dan jangan-

lah mengotorinya dengan najis, karena hal ini adalah haram

hukumnya. Rasulullah shallallahu ‘alihi wasallam bersabda:

H? �K�JH? �C�%� �T��s%� ��;��7�6 > �&�P��W�*�� %G%5�� 5 $�� >�. �\�� 5 %K�9T�3;$�� %29T��3%l�. ��P�. "�� ()� �3�4%5%� �-%? ��*"��J)A�W� G�.�(

Maknanya: “Sesungguhnya masjid ini tidak boleh dimasukkan

di dalamnya kencing dan tinja (kotoran manusia), masjid tidak

lain adalah tempat untuk berdzikir kepada Allah dan membaca

ayat-ayat al-Qur’an”. (HR. Muslim)

Saudaraku seiman…

Marilah kita semua turut berperan dalam membersihkan

masjid, kemudian memberinya wewangian dengan gaharu dan

semacamnya, sebagaimana hal ini telah dilaksanakan oleh

kaum muslimin di masjid Nabawi sejak masa khalifah Umar ibn

al-khathab hingga kini setiap hari jum’at.

Saudaraku seiman…

Marilah kita renungkan, alangkah besarnya kemuliaan dalam

membersihkan masjid, shahabat Abu Hurairah pernah berceri-

ta tentang seorang wanita muslimah yang berkulit gelap, ia

adalah wanita yang biasa membersihkan masjid Nabawi, tiba-

tiba pada suatu hari Rasulullah tidak melihatnya lagi di masjid

seperti biasanya, beliau kemudian bertanya: “Kemanakah

wanita tersebut ?”, para shahabat menjawab bahwa wanita

tersebut telah meninggal.

Rasulullah kemudian berkata: “Mengapa kalian tidak

memberitahuku tentang kematiannya?, tunjukkan kepadaku di

mana kuburnya”.

15

Para shahabatpun menunjukkannya.. kemudian beliau

menshalati wanita tersebut di kuburannya.. lalu beliau

bersabda :

H? �K�J ��#%��? L � �� 1��*��;c n29T�;��*�� ;$�� %G%5 A�#�� -%6 q�7�8 �A�# � ��?��,� ��P�. "�� 9)� �K�J�.

Maknanya: “Sesungguhnya kuburan-kuburan ini tadinya gelap

gulita, dan Allah jadikan ia terang benderang untuk

penghuninya disebabkan shalat yang telah aku lakukan untuk

mereka”.

Saudaraku seiman rahimakumullah…

Masjid bukanlah tempat untuk jual beli, maka sebaiknya

janganlah melakukan transaksi jual beli di dalam masjid,

karena hal ini adalah makruh, masjid bukanlah pasar..

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

��y�6��O%6 /)� ��8�� L > ��;��;$ @ %&�O�W �� -%@ �[��=�� . L ��" C�� A�=� L�� r�J

�y�� /)� "Y�� > ��;��;$ @ ��"w�� %D��%@ �&�s�," C�� A�=� L�� r�J�. )<5�3=�� G�.�( Maknanya:“Jika kalian melihat seseorang yang melakukan transaksi

jual beli di masjid maka katakanlah padanya “�y�6��O%6 /)� ��8�� L >” (semoga Allah menjadikan perdaganganmu ini tidak menghasilkan

keuntungan), dan jika kalian melihat seseorang di dalam masjid

mengumumkan barang hilang maka katakanlah “�y�� /)� "Y�� >” (semoga Allah tidak mengembalikan barangmu yang hilang

tersebut padamu)”.

Jika kita keluar rumah dengan tujuan ke masjid, maka bacalah

do’a menuju masjid.. karena al-imam Ahmad dan lainnya

meriwayatkan hadits Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi

16

wasallam bahwa beliau bersabda: “Barangsiapa yang keluar

dari rumahnya menuju masjid kemudian membaca do’a ini:

HV�� A � -��X @ � 5H? �<��s�*�� +�8�. �y�� C��%�%z�"W�� +�8 �y;� _�S L -��J "A�#�8 >�. �N3�M L ��3�E L �y%�R�S 9T� $�%6� �f�P�3�E �1��!�*�S >�. �T�� >�. �N3

> �D"��J -�8��;r -%� �3%��6�. ��",�� C%� -�� 5%$�,�6 �K L �y;� _�S _ @ ��y%6��x�3�� 9T��%=�8��.�f�� L �>�J �:��p5�� 3%��

Maknanya: “Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepadamu

dengan derajat orang-orang yang sholeh yang berdo’a

kepadaMu (baik yang masih hidup atau yang sudah

meninggal) dan dengan derajat langkah-langkahku ketika

berjalan ini, sesungguhnya aku keluar rumah bukan untuk

menunjukkan sikap angkuh dan sombong, juga bukan karena

riya’ dan sum’ah,, aku keluar rumah untuk menjauhi murkaMu

dan mencari ridhaMu, Maka aku memohon kepadaMu:

selamatkanlah aku dari api neraka dan ampunilah dosa-

dosaku, sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa-

dosa kecuali Engkau”

Maka Allah meridhai orang tersebut serta tujuh puluh ribu

malaikat akan memintakan ampun kepada Allah untuk orang

tersebut”.

Kaum muslimin rahimakumullah.

Jika kita masuk ke dalam masjid maka bacalah do’a masuk

masjid, sebagaimana ini diajarkan baginda shallallahu ‘alaihi

wasallam, setiap kali beliau masuk masjid beliau selalu

membaca:

HV�� ()� �A�W�8HV�� U&"*� �� B "A�#�y%=�*�'�� :��8 L -%� ��=�@��. -%� �3%�� "A�#

17

Kemudian shalatlah dua raka’at shalat sunnah tahiyatul masjid

sebelum duduk… kemudian perbanyak berdzikir kepada Allah…

membaca kitab suci al-Qur’an… berdo’alah meminta pada

Allah kebaikan untuk diri sendiri ataupun untuk orang lain…

dan ketahuilah, bahwasanya di antara do’a-do’a yang mustajab

adalah yang diucapkan pada waktu antara adzan dan iqamah.

Selama kita di dalam masjid, maka kita harus memperhatikan

adab-adab berdiam diri di masjid.. tanpa harus berlebih-

lebihan sehingga membuat adab-adab secara sembarangan,

juga tanpa mengabaikan adab yang telah ditentukan dalam

Islam.


Karenanya.. waspadalah pada pernyataan segelintir orang yang

mengharamkan berbicara tentang urusan dunia yang tidak ada

maksiatnya selama di dalam masjid.. pernyataan semacam ini

tidaklah benar… kerena, selama pembicaraan biasa tersebut

tidak mengandung maksiat dan tidak menggangu orang yang

sedang shalat.. atau tidak mengganggu seseorang yang sedang

membaca al-Qur’an maka hal ini boleh.. tidak haram.

Bukankah dalam hadits yang diriwayatkan oleh at-Turmudzi

disebutkan bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

pada suatu malam berada di masjid bersama beberapa orang

shahabatnya, pada saat itu shahabat-shahabatnya saling

bercerita tentang masa-masa Jahiliyah serta perbuatan orang-

orang sebelum mereka masuk Islam, kemudian mereka saling

tertawa, dan Rasulullah hanya tersenyum saat mendengarnya

(tidak menghardik mereka)”.

Perkataan yang diharamkan adalah yang mengandung unsur

maksiat… ini diharamkan di masjid ataupun di luar masjid..

18

seperti membicarakan keburukan orang dan semacamnya.

karenanya waspadailah fatwa-fatwa menyimpang dari

segelintir oknum yang menisbatkan perkataan semacam di

atas kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, padahal

jelas beliau tidak pernah mengucapkannya.

Mereka mengatakan “Rasulullah bersabda pembicaaran di

dalam masjid akan menghapuskan kebaikan sebagaimana api

memakan kayu bakar”, ini adalah hadits palsu dan Rasulullah

sama sekali tidak pernah mengucapkannya.


Memang kita dianjurkan untuk memperbanyak diam kecuali

dalam kebaikan, baik di masjid ataupun di luar masjid.

Marilah kita saling menghormati teman kita di masjid..

janganlah kita mengganggu orang yang sedang shalat, yang

membaca al-Qur’an serta jangan menyakiti mereka.

Al-imam al-Baihaqi dalam kitabnya as-sunan al-kubra dan

lainnya meriwayatkan bahwasanya pada suatu ketika

Rasulullah beri’tikaf di masjid, beliau berada di kubbahnya,

tempat khusus untuk beliau, tiba-tiba ia mendengar para

shahabat yang ada di masjid mengeraskan suara mereka saat

membaca al-Qur’an, beliau lalu bersabda:

�A��w�!�8 "C�! @�3� >�. �Nw�!�8 �A��w�!�8 "C� %r�� q @ �D"8�� -�P��,� A;��;4 �A�"��J > L%2 q"7�� -%@ %29T��3%$�� -%@ |��!�8 � ��

Maknanya: “Sesungguhnya masing-masing dari kalian sedang

bermunajat kepada Allah, maka janganlah kalian saling

menyakiti satu sama lain, dan janganlah masing-masing kalian

mengeraskan bacaannya saat shalat (sehingga mengganggu

orang lain yang sedang shalat)”.

19

Janganlah sampai mengganggu saudara kita di masjid dengan

sesuatu yang berbau tidak nyaman, terlebih lagi saat shalat

jum’at. Hendaklah kita melakukan mandi sebelum shalat

jum’at, karena hal ini merupakan sunnah muakkadah…

pakailah pakaian yang berwarna putih ketika ingin menghadiri

shalat jum’at, memotong kuku dan memakai wewangian.

Sebelum pergi ke masjid hindarilah memakan sesuatu yang

berbau tidak nyaman seperti bawang putih dan bawang

merah, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

bersabda:

� �%z q �� K�X @ ��&�O�W�� "C�8�3�$� q @ ��"3 ��. ��. ��7�� 4 L �C�� r _�=�6 ��Y�9T ��,�8 �D�,%� F�r _�=� �"*%� F)A�W� G�.�(

Maknanya: “Barangsiapa yang memakan bawang merah,

bawang putih atau bawang pre maka janganlah memasuki

masjidku, karena sesungguhnya malaikat tidak menyukai

sesuatu yang menyebabkan kaum muslimin terganggu”.

(Riwayat Muslim)

Kemudian, sebaiknya bersegeralah ke masjid lebih awal pada

hari Jum’at, karena pahalanya akan semakin bertambah

dengan semakin cepatnya ia pergi ke masjid untuk shalat

Jum’at.

Jika anda masuk masjid dan ternyata imam sedang

berkhutbah, hendaklah anda melakukan shalat sunnah dua

raka’at dengan gerakan yang ringan, tidak berlama-lama dalam

shalat tersebut.. kemudian duduklah dengan tenang..

janganlah berbicara dengan siapapun saat imam sedang

khutbah, karena hal ini dilarang, kecuali karena darurat.

20

Dengarlah dengan seksama untaian tausiah yang disampakan

khathib.. dan apabila khuthbah jum’at telah usai dan imam

turun dari mimbar untuk melakukan shalat jum’at, maka

shalatlah bersamanya, shalatlah dengan penuh kekhusu’an…

dan anggaplah bahwa shalatmu saat itu bisa jadi shalatmu

yang terakhir.

Kaum muslimin rahimakumullah

Marilah kita semua meramaikan masjid, memuliakannya,

beri’tikaf di dalamnya meskipun dalam waktu yang singkat.

Karena ini lebih baik daripada membuang-buang waktu untuk

hal yang tidak berguna, seperti nongkrong di jalanan dan

semacamnya.

Orang-orang yang memakmurkan masjid biasanya adalah

mereka yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka

makmurkanlah masjid, jangan menelantarkan masjid, mari kita

jaga dan rawat baik-baik masjid dan seluruh isinya, mari kita

ajak dan menganjurkan saudara-saudara kita untuk

meramaikan masjid. Selanjutnya jika engkau keluar dari masjid

bacalah do’a keluar masjid… sebuah do’a yang dibaca

Rasulullah saat keluar dari masjid:

HV�� ()� �A�W�8HV�� U&"*� � �� B "A�#�y%�w @ �:��8 L -%� ��=�@� "A�# Mudah-mudahan do’a kita diijabah Allah sehingga kita

mendapatkan anugerah dari Allah.

أ��ل ا� ��ر�ك و�� أن �� اب و�� ا�"!�#$&��

��'(��)*+� ..�-,' و�01� .ه6ا وأ��345+' ا� 2� و

21

KHUTBAH JUM’AT


Adab Bertetangga



[email protected]

Tahun Periode

2012 - 1433 H

22

ADAB BERTETANGGA

Jumat III : 16 Maret 2012

()��8 ;r��!��. ��G�3;��s��. D� %&�#�=�W��. �D�,��%!�=�W��. �G�&�*�+�� () �&�*�+�� K�J @ /)� %&�#� �C�� ,%��*�� L % � t��S �C%��. ��,(W;�� L ��.�3�M �C%� �C��. �&�=�#�*�� #

�N&%M�3�� uv�%��. �D � �&�O�6 �C � @ ��%��w� . "&%x >�. �D � ��%�� >�. �D � �y� �3�M > �G�&�'�. /)� �>�J �DHv��J > �K L �&�#�M L�.

��&%z �l�. �,�*��%{��. �,��'�. ��&��S �K L �&�#�M L�. �D � "&�� >�. �,�,�� L 2"3;l�. � U&"*�+�� %&��S �� /)� ��B D��'�. �DQ�%��B�. D;��S��. �G�&�� N&"*�+��

D ��S�� L |\��S�� ;4 ��. . �-(W��. �A;��%B�.;L �-��X @ �)� �Y��%� �&�!�8 �"� L%4 �A ��+�� -%@ �%z� $�� )� F��$�=�8 D�8 �=d(#ρß‰ç6 ôã $# uρ ©!$# Ÿωuρ (#θä. Î)ô³ è@ ÏµÎ/ $\↔ ø‹x© (

Èøt$ Î!≡ uθø9 $$Î/ uρ $YΖ≈ |¡ômÎ) “É‹Î/ uρ 4’ n1ö�à) ø9 $# 4’ yϑ≈ tGuŠ ø9 $# uρ ÈÅ3≈ |¡yϑø9 $# uρ Í‘$pg ø:$# uρ “ÏŒ 4’ n1ö�à) ø9 $#

Í‘$pg ø:$# uρ É= ãΨ àfø9 $# É= Ïm$¢Á9 $# uρ É= /Ζyfø9 $$Î/ Èø⌠ $# uρ È≅‹ Î6 ¡¡9 $# $tΒuρ ôM s3n=tΒ öΝ ä3ãΖ≈ yϑ÷ƒ r& 3 ¨βÎ) ©!$# Ÿω %= Ït ä† tΒ tβ% Ÿ2 Zω$tFøƒ èΧ # ·‘θã‚sù ∩⊂∉∪e T�W,��h�


Dalam ayat ini Allah ta’ala memerintahkan para hamba agar

beribadah kepada Allah saja dan tidak menyekutukan-Nya

dengan sesuatu apapun, ayat ini juga mengandung perintah

untuk berbuat baik kepada kedua orang tua dan kerabat,

bersikap lemah lembut kepada anak yatim, membantu fakir

miskin dan orang yang kehabisan bekal dalam perjalanannya.

23

Ayat ini juga mengandung pesan untuk bersikap baik kepada

tetangga. Allah ta’ala berfirman:

d...Í‘$pg ø:$# uρ “ÏŒ 4’ n1ö�à) ø9 $# Í‘$pg ø:$# uρ É= ãΨ àfø9 $# ...e Yakni tetangga dekat dan tetangga yang jauh dari rumahmu

atau tetangga yang ada hubungan kerabat denganmu dan

tetangga yang tidak ada hubungan kerabat denganmu.

Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam juga berpesan agar

bersikap baik kepada tetangga, beliau bersabda :

��C 4 K� � ��%��C �8()� �.�� %Eo�3 @��3�� P��G )A�W�. <��R�� G�.�( Maknanya: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir secara

sempurna maka hendaklah memuliakan tetangganya” (H.R. al Bukhari

dan Muslim)

Oleh karenanya, hendaklah anda sekalian memuliakan tetangga

dan pesankan kepada istri–istri anda agar memuliakan

tetangga–tetangganya sebagaimana hal tersebut dipesankan

oleh Rasulullah shallallahu ’alayhi wasallam dengan sabdanya:

H �� W9T� ��*�W%��*% � > �6�+%$�3�K �P��n2 %��O��%6�#�. � �� %@�3%S�C �M%2� )T�Vm�� y�� G�.�(

Maknanya : “Wahai perempuan–perempuan muslimah janganlah seorang

tetangga perempuan menganggap sedikit untuk memberikan kepada

tetangganya meskipun hanya tapal kambing”. (H.R. Malik dalam al

Muwaththa’)

Rasulullah Shallallahu ’alayhi wasallam juga bersabda :

�E��3 ��O��3%K� %��,�& ()� �E��3�?�A %��O��%G )`�&=W�� A4�� G�.�( Maknanya: “Tetangga yang paling baik menurut Allah adalah yang

paling baik pada tetangganya“. (H.R. al Hakim dalam al Mustadrak)

Setiap orang yang tinggal bersebelahan dengan anda dari arah

manapun maka dia adalah tetangga anda, mulai dari yang

terdekat dan selanjutnya. Abu Dzar al Ghifari Radhiyallahu

24

‘anhu berkata : kekasihku yakni Nabi shallallahu ’alayhi

wasallam berpesan kepadaku, beliau bersabda :

�J r m ��R�f ��3 l1� @ _�4%��3 ��9T��G ;�"A ��;{�3 L�? � �8��Uf %��C �P��3��y @ _%B��#�A %��,�#�8 ��*�!�3�.U] )A�W� G�.�(

Maknanya: “Jika engkau memasak lauk maka perbanyaklah kuahnya

kemudian lihatlah salah satu keluarga di antara tetangga-tetanggamu dan

berikan kepada mereka sebagian dari lauk tersebut selayaknya”. (H.R.

Muslim)

Saudaraku seiman…

Kami berpesan kepada anda :

- Bersikap baiklah kepada tetangga anda…

- Bertakwalah kepada Allah…

- Penuhilah hak-hak tetanggamu…

- Jauhilah perkataan dan perbuatan yang menyakitinya…

- Janganlah anda bertanya kepadanya tentang hal–hal yang

bukan urusan anda…

- Jangan cari-cari aibnya…

- Jangan melihat apa yang memang dia tutupi darimu…

- Jangan berusaha menguping pembicaraan yang dia

sembunyikan darimu…

- Jagalah pandanganmu dari perempuan-perempuan di

rumahnya…

- Berbagilah dengannya dalam makanan dan minumanmu…

- Jenguklah dia ketika sakit…

- Antarkan jenazahnya jika ia meninggal…

- Bertakziahlah kepadanya ketika ia ditimpa musibah…

- Bersikaplah kepadanya dengan baik seperti anda berharap

tetangga bersikap kepada anda…

- Bersabarlah atas perbuatan dan perkataannya yang

mengganggu anda.

25

Dikisahkan bahwa Sahl at-Tustari memiliki seorang tetangga

majusi, kemudian WC orang majusi tersebut bocor dan

mengalir ke rumah Sahl maka untuk sekian lama di malam hari

Sahl menyingkirkan kotoran yang menumpuk di rumahnya,

sampai suatu ketika Sahlpun sakit, maka dia memanggil majusi

tersebut dan memberitahukan kepadanya bahwa ia khawatir

ahli warisnya tidak mampu bersabar seperti halnya dirinya

sehingga mereka akan memusuhi majusi tersebut, maka

tetangga majusi tersebut kagum dan terheran-heran dengan

kesabaran Sahl at-Tustari dan dia berkata: “Anda telah

bersabar membantu saya selama ini padahal agama saya

berbeda dengan anda, ulurkanlah tangan anda agar aku masuk

Islam di tangan anda maka orang majusi tersebut mengucapkan:

)� \�S� �&*� KL &#ML. )� >� D�� > KL &#ML kemudian Sahlpun meninggal, semoga Allah meridlainya.

Saudara-saudaraku seiman

Tidaklah cukup kita menuturkan kisah ini dan terharu

mendengarnya tanpa mengamalkan maksud dan tujuannya.

lihatlah bagaimana Sahl bersabar menghilangkan najis yang

mengalir dari rumah tetangganya yang majusi, sahl tidak

meneriaki dan tidak ingin memukul majusi tersebut, bahkan

Sahl diam dan tidak mengeluh sama sekali. Oleh karenanya,

anda wahai saudaraku, apa yang akan anda lakukan jika dari

rumah tetanggamu mengalir ke rumahmu bukan najis tetapi air

yang suci dan tetanggamu bukanlah seorang majusi tapi seorang

muslim, apakah anda akan bersabar ataukah seluruh penduduk

kampung akan mendengar teriakan anda…? Tanyakanlah

kepada diri anda pertanyaan ini dan renungkanlah berapa

banyak di masa sekarang ini orang–orang yang mengganggu

dan menyakiti tetangga–tetangganya, berapa banyak terjadi

permusuhan antara seseorang dengan tetangganya karena

26

meninggalkan akhlak–akhlak yang dipesankan Rasulullah

shallallahu ’alayhi wasallam apalagi terhadap tetangga,

Rasulullahlah yang telah bersabda :

�� ;\� �P��3� ;� � ��%B��,�- �8��O�� '"= c ��,�,�f L"��D �S��;��D )A�W�. <��R�� G�.�(

Maknanya: “Jibril terus menerus berpesan kepadaku untuk bersikap baik

kepada tetangga hingga aku mengira jibril akan memberikan hak waris

kepadanya”. (H.R. al Bukhari dan Muslim)

Maka dalam kesempatan ini, saya berpesan kepada diri saya

dan kepada anda sekalian

- Marilah kita bersikap baik kepada tetangga…

- Nampakkanlah kegembiraan ketika tetangga bergembira dan

kesedihan ketika tetangga bersedih…

- Tutupilah aib dan kekurangannya…

- Maafkanlah kesalahan-kesalahannya…

- Janganlah melihat istri dan anak-anak gadisnya dari atas

loteng rumah anda…

- Bantulah tetangga ketika meminta bantuan anda…

- Hutangilah tetangga anda ketika ia membutuhkan

hutangan…

- Bimbinglah tetangga anda tentang hukum-hukum agama

yang ia tidak ketahui…

- Bersikaplah kepada tetangga anda dengan baik seperti yang

anda inginkan agar orang lain bersikap kepada anda.

Jika kita melihat kebiasaan tokoh-tokoh Islam dan orang-

orang tua kita yang melaksanakan pesan-pesan Rasulullah

shallallahu ’alayhi wasallam, kita akan tahu bahwa di masa

sekarang ini kita telah teledor dalam menghormati dan

memuliakan tetangga, banyak di antara kita sekarang ini tidak

bersikap baik kepada tetangganya bahkan ada di antara kita

27

yang tidak mengetahui orang yang bertetangga dengannya

bertahun-tahun atau tahu tetapi tidak pernah mengucapkan

salam kepadanya atau tidak pernah berbicara dengannya.

Oleh karenanya, wahai saudaraku seiman perbaikilah keadaan

anda, perbaikilah hubungan antara anda dan tetangga anda.

Sungguh orang yang paling baik menurut Allah adalah orang

yang bisa bersikap baik kepada tetangganya.

Kita memohon kepada Allah agar memberikan taufiq kepada

kita untuk melaksanakan segala hal yang Allah cintai dan Allah

ridlai.

H? �A;� ��. �-%� 9)� �3%��=�S L�. � 5

28

KHUTBAH JUM’AT




[email protected]

Tahun Periode

2012 - 1433 H

29

ALLAH PENCIPTA HAMBA & PERBUATANNYA

Jumat IV : 23 Maret 2012

�G�3%��=�W��. �G�3;��s��. D� %&�#�=�W��. �D�,��%!�=�W��. �G�&�*�+�� () �&�*�+�� K�J(W;�� L ��.�3�M �C%� ()��8 ;r��!��. D�� J �:��=��. %&�#� �C�� ,%��*�� L % � t��S �C%��. ��,

D � �<%Y��? q @ ��%��w� �C��. D � ��%w�� q @ /)�. �D � "&�� >�. "&%x >�. �D � �y� �3�M > �G�&�'�. /)� �>�J �DHv��J > �K L �&�#�M L�.

K �� >�. �D � �D��M >�. D � ��%�� >�.G��%S ��%� �E >�. D � ��#�P >�. . �G�&�� N&"*�+�� ,�,�� L 2"3;l�. ��&%z �l�. �,�*��%{��. �,��'�. ��&��S �K L �&�#�M L�.

�D��'�. �DQ�%��B�. D;��S��.��O @ ��"�/0�� 7��. ��90�� F"Y L�. � ��S��3�� 8�G� �D%z�� L �C%� u�� F��P �� 3��E ��,�� /)� |\��S�� ;4 ��. %D�� /)� ��B

C� �3%?�� C�� %D%=�8��+�B�. %D%��9T � ��. �D ��S�� L . �-��X @ �)� �Y��%� �&�!�8 �"� L()� F��$�=�8 �-(W��. �A;��%B�.;L �-%@ D�8 �=%4 �A ��+�� -%@ �%z� $�� 3� %& $�� -%��!��

C��%4�3�s�*�� rd÷Π r& (#θè=yèy_ ¬! u!% x. u)à° (#θà) n=yz Ïµ É) ù=y⇐ x. tµ t6≈ t±tFsù ß, ù=sƒ ø:$# öΝ Íκ öF n=tã 4 È≅ è% ª!$# ß, Î=≈yz Èe≅ä. &óx« uθèδuρ ß‰Ïn≡ uθø9 $# ã�≈ £γ s) ø9 $# ∩⊇∉∪e &�3��k�

Saudara-saudara seiman…

Dalam ayat ini Allah ta’ala memerintahkan kepada Nabi-

Nya untuk mengingkari kaum musyrikin yang menyembah

berhala-berhala dan menjelaskan kepada mereka bahwa :

- Allah adalah pencipta segala sesuatu

30

- Bahwa Allah Esa tidak ada sekutu, serupa, sebanding

bagi-Nya dan

- Bahwa tidak ada yang menciptakan segala sesuatu

kecuali Ia

- Dan oleh karenanya, Dialah satu-satunya yang berhak

disembah.

Hadirin rahimakumullah…

Salah satu prinsip aqidah Islam adalah

- Meyakini bahwa Allah ta’ala adalah pencipta kita,

- Yang mengeluarkan kita dari ketiadaan menjadi ada

- Dan Allah adalah pencipta perbuatan-perbuatan kita,

- Yang menampakkan perbuatan-perbuatan kita tersebut

dari tidak ada menjadi ada.

Diriwayatkan dari penghulu para shufi dimasanya, al Imam

al Junaid al Baghdadi bahwa suatu ketika ia ditanya tentang

Tauhid maka ia menjawab:

" ��# � ��%��E �\��*��90��. %K ��90�� C%� (T ��M90�� C%� �T�-�s%� K�� > �D"��J � ��!�6 /)� �>�J "�?

Maknanya: “Keyakinan bahwa tidak ada yang menjadikan

apapun, benda dan perbuatan-perbuatannya, tidak ada yang

menciptakannya kecuali Allah ta’ala”.

Saudaraku seiman, benda yang dimaksud adalah segala

sesuatu yang memiliki ukuran, kecil maupun besar.

Jadi, wajib diyakini bahwa segala sesuatu yang masuk

dalam wujud, baik benda maupun perbuatan-perbuatannya,

yang baik dan yang buruk adanya karena diciptakan oleh Allah

31

subhanahu wa ta’ala sebagaimana Allah tegaskan dalam al

Qur’an:

dª!$# uρ ö/ä3s) n=s{ $tΒuρ tβθè=yϑ÷ès? ∩∉∪e ^�@�7��

“Yakni Allah yang menciptakan kalian dan menciptakan

perbuatan-perbuatan kalian”.

Jadi kita ini –wahai saudara-saudaraku–

- Kita tidak menciptakan apapun,

- Kita tidak menciptakan dzat kita,

- Kita tidak menciptakan perbuatan-perbuatan kita,

- Kita dan perbuatan-perbuatan kita, adanya tidak lain

dengan penciptaan Allah subhanahu wa ta’ala.

Dalam hal ini tidak ada perbedaan antara perbuatan-

perbuatan kita yang di sengaja seperti makan, minum,

shalat dan perbuatan-perbuatan yang tidak disengaja

seperti menggigil karena kedinginan, itu semuanya

diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala.

Allah ta’ala berfirman:

dö≅ è% ¨βÎ) ’ ÎAŸξ|¹ ’ Å5 Ý¡èΣuρ y“$u‹ øt xΧ uρ †ÎA$ yϑtΒuρ ¬! Éb>u‘ tÏΗs>≈ yèø9 $# ∩⊇∉⊄∪ Ÿω

y7ƒ Î)Ÿ° … çµ s9 ( y7 Ï9≡ x‹Î/ uρ ßNö�ÏΒé& O$tΡr& uρ ãΑ ¨ρr& tÏΗÍ>ó¡çR ùQ $# ∩⊇∉⊂∪e ��!�0�k��jk�h

Dalam ayat ini Allah ta’ala memberitahukan : bahwa shalat

seorang hamba, sembelihannya yang ia sembelih untuk

mendekatkan diri kepada Allah seperti kurban, hidup dan

matinya adalah milik Allah, ciptaan Allah, tidak ada yang

menyekutui-Nya.

Jadi Allah ta’ala memberitahukan kepada kita bahwa :

32

- Dalam hal status diciptakan oleh Allah, tidak ada

bedanya antara perbuatan-perbuatan hamba yang

disengaja seperti shalat dan menyembelih hewan

- Dan sesuatu yang menjadi sifat hamba yang terjadi

bukan dengan kehendaknya seperti hidup dan mati.

Perbedaan yang ada adalah perbuatan-perbuatan hamba

yang disengaja, yakni yang terjadi dengan kehendak hamba

dan kasb manusia.

Perbuatan-perbuatan inilah yang akan dipertanggung

jawabkan oleh manusia dan akan ada konsekwensinya,

perbuatan yang disengaja yang baik manusia akan

memperoleh pahala darinya dan perbuatan yang disengaja

yang buruk manusia berhak mendapatkan siksa karenanya,

sebagaimana Allah tegaskan dalam al Qur’an:

d...$yγ s9 $tΒ ôM t6 |¡x. $pκ öF n=tãuρ $tΒ ôM t6 |¡tFø. $# 3 ...e 23$��}�

Maknanya: “akan bermanfaat bagi hamba kebaikan yang

dia lakukan dengan kasbnya dan akan membahayakannya

perbuatan buruk yang dia lakukan dengan kasbnya, yakni

dia berhak mendapatkan siksa karenanya”.


Kasb adalah ketika hamba mengarahkan keinginan dan

kehendaknya kepada suatu perbuatan maka Allah

menciptakan perbuatan tersebut.

Jadi para hamba melakukan perbuatan-perbuatan mereka

dengan kasb mereka dan Allah adalah

- Pencipta hamba,

- Pencipta perbuatan-perbuatan hamba,

- Pencipta niat dan kehendak-kehendak hamba,

33

- Tidak ada yang menciptakan itu semuanya kecuali Allah

subhanahu wa ta’ala, tidak ada sekutu bagi-Nya.

Saudara-saudaraku yang aku cintai

Orang yang menanamkan di hatinya bahwa :

- Allah adalah pencipta segala sesuatu,

- Tidak ada yang mengenakan bahaya dan memberikan

manfaat secara hakiki kecuali Allah

- Dan sering menghadirkan di hatinya keyakinan ini sehingga

selalu mengingat itu di hati,

Maka akan terasa ringan musibah-musibah yang menimpanya

di dunia ini. Terasa mudah kesulitan-kesulitan yang dia

alami. Sirnalah dari dirinya rasa takut kepada sesama hamba

ketika berpegang teguh dengan ajaran-ajaran agama dan akan

digolongkan oleh Allah menjadi AHLUL YAQIN, orang yang

diberikan keyakinan yang kuat kepada Allah subhanahu wa

ta’ala.

Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang memiliki

keyakinan yang kokoh, tetapkanlah kami pada jalan yang

benar dengan berkah kemuliaan pemimpin para Rasul

Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.

H?�A;� ��. �-%� 9)� �3%��=�S L�. � 5

34

KHUTBAH JUM’AT




[email protected]

Tahun Periode

2012 - 1433 H

35

HINDARILAH BERBOHONG

Jumat V : 30 Maret 2012

()��8 ;r��!��. ��G�3%��=�W��. %D� %&�#�=�W��. �D�,��%!�=�W��. �G�&�*�+�� () �&�*�+�� K�J �C��. D � ��%w�� q @ /)� %&�#� �C�� ,%��*�� L % �t��S �C%��. �,(W;�� L ��.�3�M �C%�

�w� D � �<%Y��? q @ ��%� . >�. �D � �y� �3�M > �G�&�'�. /)� �>�J �D��J > �K L �&�#�M L�.&�' L �N�;�;4 �D � �C;�� A ��. �& �� A ��. �&%�� A ��&�*�B �&�' L �D � �D��M >�. ��%�� .

;��S��. �G�&�� N&"*�+�� %&��S �K L �&�#�M L�. �C��%* ��!��%� 1��*�'�� /)� �D ��!�8 �C�� D ��#�,� %Y �-%@ ��?Q3�w� ��*%� ��5�'�. ��#�! ��,� �� "�/0�� A�� N3� %5��. �N3�%s��. �N %Y��?

�� %D�8��+�B L�. %D%��HT H��. &"*�+�� %&��S H�� "A�#�� 7 @ ��? ��Y�. �C��C� �3%?�� . ()� F��$�=�8 �A;4�" �J�. �-(W�� -%B�.;L �-��X @ �)� �Y�� &�!�8 �"� L

�A��S�. %D�� /)� ��B %D�� %�",�W�8 %K��,%=�S%>��. %D%=�!� �3�s�8 ��*�!��. A��%{�!�� -%��!��P�. "�� 9)� �K L ��* ��. ;\��;$� ��d$pκ š‰ r'≈ tƒ šÏ% ©!$# (#θãΖtΒ# u (#θà) ®?$# ©!$# (#θçΡθä. uρ

yì tΒ šÏ% Ï‰≈ ¢Á9 $# ∩⊇⊇∪ e � �=��kk�

Saudara-saudara seiman…

Allah subhanahu wa ta’ala memerintahkan kita untuk

mengerjakan kebaikan dan melarang kita melakukan

keburukan, demikian pula Rasul-Nya yang mulia diutus oleh

Allah untuk mengajarkan kebaikan kepada umat manusia,

mengajak mereka kepada akhlak-akhlak yang baik dan mulia

sebagaimana ditegaskan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa

sallam:

36

�� A�%*�6/0 �f��%!�8 ��*"��J � q�E90��)F�� C,W�� -$#�� G�.�( Maknanya: "Aku diutus untuk menyempurnakan akhlak-akhlak

yang mulia" (H.R. al Baihaqi dalam as-Sunan al Kubra).

Salah satu sifat yang agung, yang Allah perintahkan dan

Rasulullah anjurkan adalah kejujuran (ash-Shidq) dan diantara

sifat-sifat yang keji dan dilarang adalah berbohong.

Al Imam Muslim meriwayatkan dalam shahih-nya dari Abdullah

ibn Mas’ud radliyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah

shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:

�K�X @ ��&�%7��8 �A;�� . �%�", �� J �<%&�#� "3�� K�J�. ��3�� J �<%&�#� ��&�%7��&�,%� ��=�� "=�' ��&�%7�� F"3�+�=� �. ��&�7� ;��P"3�� ;\�� 1$� �%&%B ()�;�� K�J�. ��O;�� J �<%&�#� �:%5 �� K�X @ �:%5 ��. �A;4�" �J�. � ��J �<%&�#� ��O

�N8��5 4 ()� �&�,%� ��=�� "=�' �:%5 �� F"3�+�=� �. �:%5�� ;��P"3�� ;\�� .��",�� .


Makna hadits ini adalah bahwa kejujuran membawa kepada

amal shalih yang bersih dari setiap cacat dan mengantarkan ke

surga, dan kebohongan membawa orang untuk menyimpang

dari istiqamah dan terseret ke dalam perbuatan-perbuatan

maksiat yang mengantarkan ke neraka.

Jadi hadits ini mengandung anjuran agar senantiasa berupaya

untuk bersikap jujur, yakni menyengaja dan mengupayakan

untuk bersikap jujur. Hadits ini juga mengandung peringatan

agar tidak berbohong dan meremehkan sikap berbohong

karena jika seseorang meremehkan kebohongan ia akan

banyak berbohong dan dikenal suka berbohong. Sedangkan

sabda Nabi shallallahu ‘alayhi wasallam: �$ &B )� &,� �=� �'" ”

37

dan "�8�54 )� &,� �=� �'" , maksudnya ia akan dihukumi seperti itu

dan berhak disifati dengan derajat dan pahala orang-orang

yang berperilaku jujur atau berhak menyandang sifat dan siksa

bagi para pembohong, artinya hal itu dinampakkan oleh Allah

kepada para makhluk, ada kalanya dia terkenal dengan salah

satu di antara dua sifat tersebut di kalangan para malaikat dan

ada kalanya hal itu Allah munculkan di hati dan lidah kalangan

manusia sehingga diterima banyak orang atau dibenci banyak

orang, karena kebohongan jika berulang-ulang dilakukan akan

menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan, maka ketika itulah

seorang manusia tercatat sebagai seorang pembohong, kita

memohon kepada Allah ta’ala agar menggolongkan kita

bersama orang-orang yang bersikap jujur.


Kebohongan yang akan kita jelaskan ini, adalah berbicara yang

berbeda dengan kenyataan padahal dia tahu bahwa itu

berbeda dengan kenyataan. Sebagian jenis kebohongan adalah

dosa besar, ada pula yang merupakan dosa kecil dan ada pula

yang termasuk kekufuran wal ‘iyadzu billah. Jika kebohongan

tidak membahayakan seorang muslim maka tergolong dosa

kecil, akan tetapi berhati-hatilah -wahai saudaraku- karena

dosa kecil tidak boleh diremehkan, kita tahu gunung itu berasal

dari tumpukan kerikil.

Al Imam Ahmad dan ath-Thabarani meriwayatkan bahwa

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

�� * 4 �:��p5�� % ��3�$�+�� ;�1�� *"��X @ �:��p5�� % ��3�$�+��. �A;4�" �J��;�� |�� l �A�?��E %D�8 ��O�w�� L �� ;��*�' �"=�' UY��!�8 � r 9T��P�. UY��!�8 � r 9T��O @ UY��. �C��8

38

�D��%��#�6 ��#�%'��B ��#�8 5�E�� =�� :��p5�� % ��3�$�+�� K�J. Maknanya: “Jauhilah oleh kalian dosa-dosa kecil, karena

perumpamaan dosa-dosa kecil adalah seperti sekelompok

orang yang singgah di sebuah lembah, maka satu orang

membawa kayu, yang lain juga begitu, sehingga mereka

membawa kayu-kayu yang cukup untuk memasak roti mereka,

dan sungguh dosa-dosa kecil ini jika orang dihisab karenanya

maka ia akan membinasakannya”.

(H.R. Ahmad dan ath-Thabarani)

Yang dimaksud dengan al Muhaqqarat adalah dosa-dosa kecil.

Hadits ini menunjukkan bahwa dosa-dosa kecil menjadi sebab

jika orang terus menerus dan banyak melakukannya akan

membawa kepada dosa-dosa besar, betapa banyak dosa kecil

yang diremehkan oleh pelakunya sehingga terus dia lakukan

dan kemudian menggiringnya kepada dosa besar, dan kadang

menyampaikannya pada kekufuran, oleh karenanya sebagian

ulama’ salaf mengatakan:

�*�� % ��*�� &� �3�8 ��*�+�� K L ��* 4 �3��;�� &� �3�8 -%B��! “Perbuatan-perbuatan maksiat adalah pos menuju kekufuran

sebagaimana demam pos yang mengantarkan kepada

kematian”. (Diriwayatkan oleh al Bayhaqi dalam Syu’ab al

Iman).

Semoga Allah menyelamatkan kita dari berbagai keburukan.

Sedangkan jika kebohongan mengandung bahaya yang

mengenai seorang muslim maka ini termasuk salah satu dosa

besar wal ‘iyadzu billah. Di antara kebohongan yang sangat keji

adalah berbohong kepada Rasulullah shallallahu ‘alayhi

wasallam. Nabi bersabda:

39

��",�� C%� �G�&�!�$�� L"��=�� @ �N&�%*�!�=�� "- �� : 5 4 �C�� )K�R�s�� G�.�( Maknanya: “Barang siapa berbohong terhadapku dengan

sengaja maka dia akan mengambil tempatnya di neraka” (H.R.

al Bukhari dan Muslim)

Jika kebohongan ini mengandung unsur menghalalkan perkara

haram, disepakati keharamannya, orang yang terpelajar dan

awam mengetahui keharamannya, dia tahu keharamannya

seperti zina, liwath, membunuh, mencuri dan merampok atau

mengandung unsur mengharamkan perkara halal yang jelas-

jelas halal, disepakati kehalalannya, orang yang awam dan

terpelajar mengetahui kehalalannya dan dia tahu kehalalannya

seperti jual beli dan pernikahan maka kebohongan ini adalah

kekufuran wal ‘iyadzu billah, seperti kebohongan yang

dilakukan sebagian orang untuk membuat orang lain tertawa,

dia katakan: “Allah ta’ala mengatakan: Jika engkau melihat

orang buta maka doronglah sehingga ia jatuh tersungkur

sungguh engkau tidak lebih mulia dari tuhan-nya”. orang ini

menjadikan perkataan keji ini sebagai al Qur’an, maka ini

adalah kekufuran wal ‘iyadzu billah.


Ketahuilah bahwa berbohong adalah haram baik dikatakan

dalam kondisi bercanda maupun serius, baik dilakukan untuk

membuat orang tertawa atau tidak, Nabi shallallahu ‘alayhi

wasallam telah bersabda:

�D � n�� .�. �D � n�� . �A�# �%+�w��%� �:%5�� "A;� �� $�� ;��%&�+� �<%5��%� n�� . )G&,W� � &�L G�.�(

Maknanya: “Siksa yang pedih bagi orang yang berbicara

kepada orang-orang, kemudian berbohong untuk membuat

40

mereka tertawa, siksa pedih baginya, siksa pedih baginya”

(H.R. Ahmad dalam Musnad-nya)

Yakni kebohongan seperti ini adalah dosa besar yang

pelakunya berhak mendapatkan siksa yang pedih di akhirat.

Saudara-saudaraku seiman..

Di antara hal yang hendaknya diperingatkan agar dijauhi

adalah apa yang dinamakan sebagian orang dengan

“Kebohongan Awal April”, berbohong hukumnya adalah haram

baik pada awal April maupun lainnya, apalagi dalam kebiasaan

ini seringkali terjadi unsur menakut-nakuti seorang muslim. Si

pembohong mengatakan kepadanya misalnyaa: “Anakmu

mati” atau “Isterimu mengalami musibah begini dan begitu”,

maka itu membuatnya takut wal ‘iyadzu billahi ta’ala.

Menakut-nakuti seorang muslim hukumnya adalah haram.

Dalam Musnad Ahmad, Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam

bersabda:

�N*%��W�� [��.�3� �K L |A%��W�*%� p�%+� >)&�L G�.�( Maknanya: “Tidak halal bagi seorang muslim menakut-nakuti

muslim yang lain”. (H.R. Ahmad)

Nabi mengatakan hadits tersebut ketika sebagian orang

menakut-nakuti salah seorang sahabatnya dengan tujuan

bercanda dengan mengambil anak panahnya ketika ia sedang

tidur.

Saudara-saudaraku seiman..

Jadi berbohong -seperti dikatakan oleh sebagian sahabat (yaitu

sahabat Abdullah ibn Mas’ud sebagaimana diriwayatkan oleh

Sa’id ibn Manshur dalam Sunan-nya) tidak dibenarkan baik

dalam keadaan serius maupun bercanda, meskipun tujuannya

41

membuat tertawa orang-orang yang hadir, meskipun tidak

mengandung unsur menyakiti orang lain tetap haram

hukumnya. Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasallam bersabda:

�u$�' �>�J ;\��;l L >�. � ��90 -��J)¡�� AO!�� ¢�� G�.�( Maknanya: “Sungguh aku bercanda dan tidak mengatakan

kecuali sesuatu yang benar”. (H.R. ath-Thabarani dalam al

Mu’jam al Kabir)

Dalam hadits ini, Rasulullah memberitahukan bahwa beliau

kadang bercanda karena hikmah tertentu, tetapi beliau tidak

berkata-kata kecuali yang benar, maksudnya Nabi tidak pernah

berbohong.

Saudara-saudaraku seiman

Kami juga memperingatkan anda sekalian tentang perkataan

sebagian orang: “ ��%� �:%5 �� \��P��3�� “; kebohongan adalah iseng

kaum lelaki, juga perkataan sebagian orang :

“��&�7��8 -�%�� . “; adalah aib jika orang berkata jujur.

Dua perkataan ini adalah bentuk pendustaan terhadap ajaran

agama, keduanya mengeluarkan orang dari Islam. Perkataan

pertama mengandung unsur menganggap baik sesuatu yang

diketahui oleh seluruh ummat Islam bahwa itu buruk dan keji,

dan perkataan ke dua mengandung unsur menganggap buruk

sesuatu yang diketahui oleh seluruh ummat Islam bahwa itu

baik, jadi dua perkataan tersebut meniscayakan pendustaan

terhadap ajaran agama, wal ‘iyadzu billahi ta’ala.

Wahai saudara-saudaraku seiman..

Oleh karenanya, marilah kita jauhi sifat berbohong ini dan kita

ingatkan saudara-saudara kita untuk menjauhinya, karena jika

sifat ini mendarah daging pada seseorang maka ia akan

42

menjadi kebiasaan yang keji dan menunjukkan keburukan

tabiat (sifat dasar) pelakunya. Marilah kita semua bertakwa

dan takut kepada Allah dan berupaya termasuk golongan para

Shadiqin; orang-orang yang bersikap jujur. Ya Allah peliharalah

kami dari sifat berbohong dan segala perkara yang

diharamkan, Ya Arham ar-Rahimin.

H?�A;� ��. �-%� 9)� �3%��=�S L�. � 5

43

�C%� ()��8 ;r��!��. ��G�3;��s��. %D� %&�#�=�W��. �D�,��%!�=�W��. �G�&�*�+�� () �&�*�+�� %��w� �C��. ��D � ��%w�� q @ /)� %&�#� �C�� ,%��*�� L % �t��S�. �,(W;�� L ��.�3�M

%Y��? q @ %&�� %Y�"7�� U&"*�+�� %&��S H�� q"W��. ;2 q"7��. �D � �<C��%��S�3�*��. �C��",�� %D��E�J H�� . C��%�90�� . % ��#"�;L �C�� /)� �-%x��.

%&%M�"3�� (T� � ��R�� C��. C� �3%?�� %f�� \�HT�. C��,%��*�� 3�*��. 3��8 -�8 L C� -%!%@�"s��. y%��H��. � ��,�' -�8 L C� %&�=�#�*�� %�"*%z90�� C��. -%��. K��*��.

C��%+%��"7��. (T ��%��.90�� C��. �&�*�' L�.. ��-%��!�� ()� F��$�=�8 �-(W��. �A;��%B�.;L �-��X @ )� �Y��%� �&�!�8 �"� L �A��%{�!��

G��;$"6� @ . �� q"W��. %2 q"7��8 �A;4�3�� L �A��%{�� |3�� _�8 �A;4�3�� L 9)� �K L ��* ��. \� $ @ A� �3 �� %D�� H�� d¨βÎ) ©!$# … çµ tG x6 Í×¯≈n=tΒuρ tβθ.=|Á ãƒ ’n? tã ÄcÉ<Ζ9$# 4 $ pκš‰ r' ¯≈tƒ

šÏ%©!$# (#θãΖ tΒ#u (#θ.=|¹ Ïµ ø‹n=tã (#θßϑ Ïk=y™ uρ $ ¸ϑŠ Î=ó¡n@ ∩∈∉∪e :��'0� £� �V��#"A �B�� H��S��%& �� +"*�. &��H�� HT�\ �S��%& �� +"* 4 &�*�B ��f

H��S��%& �� J�8�3%?��. A��H�� T�S \��%& �� J�8�3%?��. AH8�� H�� S��%& �� +"* &�.��H�� HT�\ �S��%& �� +"* 4 �&�*H8 ��4�f H��S��%& �� J�8�3%?��. A��H�� HT�\ �S��%& �� J�8�3%?��J A��y �'%*��& ��O��& .

44

¤��!�6 /)� ;\��;$� d$ yγ•ƒr'≈ tƒ â¨$Ζ9$# (#θà)®?$# öΝà6 −/u‘ 4 6χÎ) s' s!t“ ø9y— Ïπ tã$ ¡¡9$#

í óx« ÒΟŠÏà tã ∩⊇∪ tΠ öθtƒ $ yγtΡ÷ρt�s? ã≅ yδõ‹s? ‘≅ à2 >π yèÅÊ ö�ãΒ !$ £ϑ tã ôMyè|Ê ö‘ r&

ßì ŸÒ s?uρ ‘≅à2 ÏN#sŒ @≅ ôϑ ym $ yγn=÷Ηxq “t�s?uρ } $Ζ9$# 3“t�≈ s3ß™ $ tΒuρ Νèδ 3“t�≈ s3Ý¡Î0 £Å3≈ s9uρ šU#x‹tã «!$# Ó‰ƒÏ‰x© ∩⊄∪e ~��kj�

�V��#"A �J�� Y�� @�S�=�O�� , �Y�� z� �, �3%�� @V��#"A �, @��3�S�J�. �,�8��;r �, � � ��3�� L �-%@ �V��#"A ^��90��. �A�#�,%� (T ��'90� � �,%��*��. �C��,%��*��%� �3%��.

d!$oΨ −/ u‘ $oΨ Ï?# u ’ Îû $u‹ ÷Ρ‘‰9 $# Zπ uΖ|¡ym ’ Îûuρ Íο t�ÅzFψ$# Zπ uΖ|¡ym $oΨ Ï%uρ z># x‹tã Í‘$Ζ9 $#e 23$��ik

�V��#"A C��%�%w�� >�. C��%��x �3�� C� %&�=�#�� 12��&�? �,��!�P� �V��#"A �S��=�3 ��%6��, ��.HT%��C ��.��%6� �, �.�4�%� �, �� L ��?"* �, �.%l �, �M"3 �� =�R"�] .

�� %D�� ()� � ��*�'�� <��3�#�� ()� �&�� ¥��"s�� P� "A�#V�� N3��E ��, .%��Y� )� d¨βÎ) ©!$# ã�ãΒù'tƒ ÉΑ ô‰yèø9 $$Î/ Ç≈ |¡ômM}$# uρ Ç› !$tGƒ Î) uρ “ÏŒ 4†n1ö�à) ø9 $# 4‘ sS ÷Ζtƒ uρ Ç tã

Ï!$t±ósx ø9 $# Ì�x6Ψ ßϑø9 $# uρ Äøöt7 ø9 $# uρ 4 öΝ ä3Ýà Ïètƒ öΝ à6 ¯=yè s9 šχρã�©. x‹s? ∩⊃∪e �+,��i

;��r;4�3�� 9)� �.�!%{��A �A;��%�� .�M�;��3�.�G � ��Y;4�A� �A;� ��3%�� G�.�3%��=�S��.�. �G��;$"6�1�P�3�R�� A;4�3�� L �C%� �A;� � ��!�O� �. � L%l�A "7�� q�2 ...

45

Ayat-ayat dengan ketikan manual :

kj d�� ;\"��,�=�6 �� $�=�S� "A;� �D�� ,Q8�� ;�� l �C %5�� K�J �> L ;� �%zq�*�� A�# K.�&��6 �A�=�,;4 -%=�� %�",�O��8 �.�3%s�8 L�. ��+�6 >�. ��;@��R�6)hi(

�� #�%@ �A;� ��. %2�3%Eo� -%@�. ��Q&�� %2��+�� -%@ �A;4�¦��%��. L �C�+��A;� ��. �A;��W;�� L -�#�=�s�6 K��"&�6 �� #�%@)hk( �� |��;� � �C%� 1>��

|A�%'�� e f�7@ :hijhk

�j dHW�� 3�*�!� ��*"��JH��"7�� l L�. �3%Eo� ��. ()��8 �C��9T �C�� ()� �&�O 2H�4"�� 6�9T�.Hv��.;L ��W�! @ 9)� �>�J �§�R� �A ��. 2 �C%� ��;�" K L �y%t

�C� %&�=�#�*��e �8�=�� :k}k hj dHrH!�M �A�{�!Q �C��. �y%��:��;�;$�� F��$�6 �C%� ��#"��X @ ()� �3%te ~�� :h�

¨j <%5�8�. �N��W�'�J �C� �&%��8�. �1t��M %D�8 ��;4�3�s�6 >�. 9)� �.�&��.d��O��. ��8�3;$�� <%r ��O��. �©%4��W�*��. ��=��. ��8�3;$�� ,�O��

9)� �K�J �A;��*� L �f � ��. ��"W�� C�8��. ��,�O��8 ��%'�"7��.e�N��R @ 1>��=�R�� K� 4 C�� Q�%+� > T�W,�� :h�

£j Hs�= @ %D%$��R 4 ��;$ ��E 9Tª 4�3�M () ��;��!�P �� Ldv�A�#�� R�� D� ��;lHE /)�;4 ��%�� H�� ?�. �T��M�# $�� &%'Hve�3 &�3��k�

�j e K�;��*�!�6��. �A;� $ ��E /)��.d ^�@�7��

46

«j ��:�� () -%6��*��. �<��+��. -%��W��. -%6 q�B �K�J ��;ld H!��©%* �)k��( H5�8�. �D � �y �3�M >e�©%*%��W�*�� ;\". L �� L�. � �3%�;L �y%�

��!�0�k��jk�h

}j e�f��W�=�4�� #�� . �f��W 4�� # �d 23$��}�

�j H d e�©%l%Y�"7�� ;4�. 9)� ��;$"6� ��,��9T �C %5�� #Q L� � �=��kk�

kij d ��-�",�� K��p��7� �D�= �%z q��. 9)� �K�J H L � Q �C� %5�� # ��p��B ��,��¬1�*��%��W�6 ��*�%��S�. %D�� e :��'0� £�

kkj d�A;�"8�� ;$"6� ��",�� #Q Lª� �A�%{�� ®T��M %��"W�� a �K�J)k( �� |��*�' % � r p�;4 ��w�6�. �f�!�x�� L ª"*�� U��!%x�3�� p�;4 ;��?�5�6 ��#��.�3�6

��*�' ��S ��",�� F�3�6�. ��#HvHF�3 H��W�8 A�?��.H3��. FHv �:� 5�� "C%� �& %&�M ()�)�( e ~��kj�

k�j d��"8 �, %6¬ �, %@- Q&�� '�W�,1� �.%@�� -%Eo�3%2 �'�W�,1� �.%l �, �� 5�:� ��,��e 23$��ik

khj �Jd� K 9)� � �_��3 �8��!�&�\ �.��(�'HW�C �.�J� �=(T %r�� <;$�3H8�. �� ,H#�� C �� +�s(Tª �.��*�, ��3 �.��- � %!;{;��A ��!��;��A �6 5�4�3�.Ke �+,��i

Khutbah Maret 2012

Documents

Transcript of Khutbah Maret 2012