OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

download OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

of 14

Transcript of OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    1/14

    BAB I

    DASAR TEORI

    1.1 Dasar Teori

    Oklusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi pada

    Maksila dan mandibula, yang terjadi selama pergerakan Mandibula dan

    berakhir dengan kontak penuh dari gigi geligi pada kedua rahang. Oklusi

    terjadi karena adanya interaksi antara Dental system,

    Secara teoritis, oklusi didefinisikan sebagai kontak antara gigi-geligiyang saling berhadapan secara langsung (tanpa perantara) dalam suatu

    hubungan biologis yang dinamis antara semua komponen sistem stomato-

    gnatik terhadap permukaan gigi-geligi yang berkontak dalam keadaan

    berfungsi berkontak dalam keadaan berfungsi

    erdasarkan hal tersebut, maka dapat diketahui bah!a oklusi bukanlah

    merupakan suatu proses statik yang hanya dapat diketahui bila seseorang

    menutup mulut sampai gigi geliginya dalam keadaan kontak. "etapi, kita harus

    pula memahami bah!a selain faktor gigi geligi masih ada faktor lain yang ikut

    terlibat dama proses tersebut. Oklusi dibentuk oleh suatu sistem struktur yang

    terintegrasi antar sistem otot-otot mastikasi dan sistem neuromuskuler, sendi

    temporomandibular dan gigi-geligi.

    1.1.1 Konsep Dasar Oklusi

    A. Oklusi Seimbang (Balanced Occlusion)

    Oklusi dikatakan baik#benar, apabila hubungan kontak antara geligi

    pada rahang atas ($%) dan rahang ba!ah ($) memberikan tekanan yang

    seimbang pada kedua sisi rahang, baik dalam keadaan sentrik maupun

    eksentrik. &onsep ini bertolak dari pembuatan gigi-tiruan lepasan yang

    memperhatikan adanya stabilitas. &eadaan ini akan tercapai bila terdapat

    keseimbangan kontak gigi pada sisi kiri dan kanan. Dalam kenyataanya,

    1

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    2/14

    keadaan ini jarang ditemukan pada gigi-geligi yang asli. 'alaupun

    demikian fungsi kunyah tetap berlangsung baik.

    (1) Oklusi or!ologik

    Oklusi dikatakan baik#benar dinilai melalui hubungan

    antara geligi pada rahang ba!ah dan rahang atas pada saat gigi

    tersebut berkontak. &onsep ini menitikberatkan pada segi

    morfologiknya saja.

    (") Oklusi Dinamik#Indi$idual#%ungsional

    &onsep ini menyatakan bah!a efektifitas fungsional tak

    dapat ditentukan oleh hubungan hirroglyphics (cusp, ridge dan

    grooe ) saja, tetapi ada keserasian antara komponen yang berperan

    dalam proses terjadinya kontak antara geligi tersebut. &omponen

    tersebut adlah gigi geligi dan jaringan pendukungnya. ila semua

    komponen dalam keadaan sehat dan mampu menjalankan

    fungsinya dengan baik, maka oklusi tersebut dikatakan normal.

    1.1." Oklusi &igi &eligi

    Oklusi ideal dapat diperoleh apabila bentuk hirroglyphics gigi

    geligi ideal, tetapi hal ini akan sulit dicapai sebab dalam proses

    pemakaianya seringkali gigigeligi tersebut telah mengalami berbagai

    perubahan. erbagai macam perubahan yang dapat terjadi adalah atrisi dan

    abrasi.

    1.1.' Oklusi Senrik

    Oklusi sentrik adalah posisi kontak maksimal dari gigi geligi pada

    !aktu mandibula dalam keadaan sentrik yaitu kedua kondisi berada dalam

    posisi bilateral simetris didalam fossanya. Sentris atau tidaknya posisi

    mandibula ini sangat ditentukan oleh panduan yang diberikan oleh kontak

    antara gigi pada saat pertama berkontak. &eadaan ini akan berubah bila

    terdapat gigi supra posisi ataupun overhanging restoration.

    2

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    3/14

    Oklusi gigi geligi secara normal dapat dikelompokkan menjadai jenis,

    yaitu*

    a. Oklusi statik merupakan hubungan gigi geligi rahang atas dan rahang

    ba!ah dalam keadaan tertutup atau hubungan daerah kunyah gigi-

    geligi dalam keadaan tidak berfungsi.

    b. Oklusi dinamik merupakan hubungan gigi geligi rahang atas dan

    rahang ba!ah pada saat orang melakukan gerakan mandibula ke arah

    lateral ataupun ke antero-posterior.

    1.1. Oklusi Saik

    +ada oklusi statik, hubungan cusp fungsional gigi-geligi posterior

    berada pada posisi cusp to marginal dan cusp fungsional pada posisi cusp

    to fossa. Sedang pada hubungan gigi anterior dapat ditentukan jarak gigit

    (oerjet) dan tinggi gigit (oerbite) dalam satuan milimeter (mm). arak

    gigit adalah jarak horiontal antara incisal gigi insisius $% terhadap

    bidang labial gigi incisius pertama $. "inggi gigit adalah jarak ertikal

    antara incisal edge $ sampai incisal edge $%.

    1.1.* Oklusi Dinamik

    Oklusi dinamik timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, ke

    depan dan ke belakang. Oklusi yang terjadi pada pergerakan mandibula ini

    sering disebut dengan artikulasi. +ada gerakan lateral akan ditemukan sisi

    kerja (working side) yang ditujukan dengan adanya kontak antara cusp

    bukal $% dan cusp molar $ dan sisi keseimbangan (Balancing Side).

    3

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    4/14

    &ontak gigi-geligi karena gerakan mandibula dapat diklasifikasikan

    sebagai berikut*

    a. Inercuspa+ ,onac -osiion (I,-), adalah kontak maksimal antara

    gigi-geligi dengan antagonisnya.

    b. Reruded ,onac -osiion (R,-), adalah kontak maksimal antara

    gigi-geligi pada saat mandibula bergerak lebih ke posterior dari /+,

    namun $ masih mampu bergerak secara terbatas ke lateral.

    c. -rorusi! ,onac -osiion (-,-), adalah kontak gigi-geligi pada saat

    $ digerakan ke anterior.

    d. orking Side ,onac -osiion (S,-), kontak gigi-geligi pada

    saat $ digerakan ke lateral.

    Selain diklasifikasikan di atas, secara umum pola oklusi akibat gerakan

    $ dapat diklasifikasikan sebagai berikut*

    a. Bilaeral Balanced Occlusion, bila gigi-geligi posterior pada sisi kerja

    dan sisi keseimbangan, keduanya dalam keadaan kontak.

    b. /nilaeral Balanced Occlusion, bila gigi-geligi posterior pada sisi kerja

    dan sisi keseimbangan tidak kontak.

    c. uuall0 Balanced occlusion. Dijumpai kontak ringan#tidak kontak pada

    gigi-geligi anterior, sedang pada gigi-geligi posterior tidak kontak.

    d. Tidak dapa dieapkan, bila tidak dapat diklompokkan dalam klasifikasi

    di atas.

    1.1. 2ubungan andibula Ter3adap aksila

    $elasi Sentrik merupakan hubungan mandibula terhadap maksila,

    yang menunjukanposisi mandibula terletak 0- mm lebih ke belakang dari

    oklusi sentris atau kondili terletak paling distal dari fossa glenoid, tetapi

    masih memungkinkan adanya gerakan dalam arah lateral. +ada keadaan

    kontak ini gigi-geligi dalam keadaan /+ atau dapat dikatakan bah!a /+

    berada pada posisi $/+.

    4

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    5/14

    1.1..1 4arak Iner5Oklusal

    arak antara oklusal premolar $% dan $ dalam keadaan istirahat,

    rileks dan posisi tegak lurus. +ada keadaan ini otot-otot pengunyahan

    dalam keadaan istirahat, hal ini menunjukan otot-otot kelompok eleator

    dan depresor tonus dan kontraksinya dalam keadaan seimbang, dan kondili

    dalam keadaan netral atau tidak tegang. +osisi ini dianggap konstan untuk

    tiap indiidu.

    5

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    6/14

    BAB II

    2ASI6 -E7&AATA7

    ".1 Tabel 2asil -engamaan

    ".1.1 -emeriksaan Oklusi Senrik

    RE6ASI &I&I 7OOR &I&I

    Ra3ang Aas "8 " "* " 1 1* 1 18

    Ra3ang Ba9a3 '8 ' '* ' * 8 8

    "."." -emeriksaan Relasi Senrik

    RE6ASI A7DIB/6A TER2ADA-AKSI6A

    O$er:e (mm)

    OK6/SI SE7TRIK "

    RE6ASI SE7TRIK

    ".".' -emeriksaan -30siological Res -osiion

    RE6ASI A7DIB/6A TER2ADA-

    AKSI6A%ree 9a0 space (mm)

    -30siological Res -osiion +*

    ".". -emeriksaan Oklusi Senrik

    RE6ASI &I&I A7TERIOR 4arak (mm)

    O;ER4ET '+*

    O;ERBITE *

    ,usp o marginal ridge 1 1* 1

    *

    ,usp o !ossa 188

    ".".* -EERIKSAA7 OK6/SI DI7AIK

    "ipe Oklusi Dinamik pada orang coba.

    o ilateral alanced Occlusion

    6

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    7/14

    1nilateral alanced Occlusion

    o Mutually +rotected Occlusion

    o "idak dapat didefinisikan

    ".". -EERIKSAA7 OK6/SI

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    8/14

    simeris+ kanan lebi3 dominan

    " &erakan andibula Ke Ara3

    Anerior5-oserior

    Tidak simeris+ proc.

    Kondilaris kanan lebi3

    dominan

    ' -emeriksaan &erakan andibula Ke

    Ara3 6aeral

    Tidak simeris+ proc.

    Kondilaris kanan lebi3

    dominan

    Koordinasi &erakan andibula Tidak Simeris

    * &erakan andibula =

    a. Saa menunduk simeris

    b. Saa menengada3 Simeris

    c. Saa idur erlenang Simeris

    d. Saa idur miring ke samping Simeris

    e. Saa duduk isira3a Simeris

    BAB III

    -EBA2ASA7

    '.1 -emeriksaan Oklusi &igi ? geligi

    '.1.1 -emeriksaan Oklusi Saik

    Oklusi statis adalah hubungan atau kontak yang statis antara gigi

    rahang atas dengan rahang ba!ah. +ada oklusi ini hubungan cusp

    fungsional gigi geligi posterior (premolar) berada pada posisi cusp to

    marginal dan cusp fungsional pada posisi cusp to fossa. Sedang hubungan

    gigi geligi anterior ditemukan adanya oerbite dan oerjet.

    +ada percobaan ini orang coba dalam posisi duduk dengan bidang

    oklusal sejajar dengan lantai. Selanjutnya instruksikan untuk membuka

    kemudian menutup mulut sampai gigi geligi kedua rahang bersentuhan.

    8

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    9/14

    Selanjutnya meletakkan articulating paperpada permukaan oklusal gigi

    posterior, instryksikan orang coba menutup mulut sampai gigi geligi kedua

    rahang menyentuh,lakukan 2-3 kali

    erdasarkan tabel pengamatan hasil percobaan yang telah

    dilakukan, terlihat posisi oklusi cusp to marginal ridge pada sisi kanan

    untuk orang coba pertama adalah gigi M2 dan gigi M, sedang pada sisi

    kiri hanya gigi M saja. 1ntuk posisi cusp to fossa adalah gigi M. +ada

    orang coba kedua posisi oklusi cusp to marginal ridge sisi kanan adalah

    gigi +0 dan M0. Sisi sebelah kiri adalah M0 dan M.

    '.1." -emeriksaan Oklusi Senrik

    +ada pemeriksaan oklusi sentrik ini orang coba dalam posisi duduk

    dengan tenang, dengan posisi bidang oklusi sejajar lantai. &emudian

    instruksikan untuk membuka mulut lalu menutupkan mulut sampai gigi pada

    kedua rahang saling menyentuh (/+). Orang coba menggerakan $ ke posisi

    kontak maksimal seposterior mungkin (sentrik#$/+), namun rahang ba!ah

    masih mampu bergerak ke lateral tanpa disertai rasa nyeri.

    +ada percobaan ini, kami menggunakan orang coba dengan jenis

    kelamin sama yaitu perempuan. +ada orang coba 0 hubungan gigi-geligi

    posterior adalah pada gigi +0, +, dan M0. Sedangkan pada orang coba

    hubungan gigi geligi sampai dengan M. Secara garis besar sama namun pada

    orang coba 0 gigi M belum tumbuh sehingga hanya sampai pada M0 saja.

    '.1.' -emeriksaan O$erbie dan O$er:e

    +ada percobaan ini dilakukan pengukuran oerjet dan oerbite.

    Oerjet atau jarak gigit adalah jarak horiontal antara incisal gigi incisius

    $% terhadap bidang labial gigi incisius pertama $. Sedangkan Oerbite

    atau tinggi gigit adalah jarak ertical antara incisal edge $ sampai incisal

    edge $%. Oerbite dan oerjet normal yaitu sekitar 4 5 mm. erdasarkan

    percobaan didapatkan oerjet pada orang coba 0 dikatakan normal karena

    berjarak 2 mm. Sedangkan untuk oerbite orang coba 0, oerjet dan

    9

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    10/14

    oberbite orang coba kecil. 6al ini dikarenakan pera!atan orthodontic.

    +ada percobaan yang kami lakukan didapati oerjet 2,3mm dan oerbite

    3mm hal ini di indikasikan gigi orang coba memiliki masalah pada

    oklusinya.

    gbr. Overbite dan overjet

    '.1. -emeriksaan Oklusi Ideal

    oklusi ideal adalah keadaan beroklusinya semua gigi, kecuali

    insisius central ba!ah dan molar tiga atas, beroklusi dengan dua gigi di

    lengkung antagonisnya dan didasarkan pada bentuk gigi yang tidak

    mengalami keausan.

    +ada percobaan ini, kami mengamati pada gisi orang coba saat

    melakukan oklusi sentris dan didapati hubungan kedua rahang stabil. Saat

    melakukan oklusi sentrik tidak mengalami hambatan. Saat melakukan

    pergerakan relasi oklusi sentrik ke oklusi sentrik mengalami hambatan.

    Saat melakukan pergerakan mandibula ke anterior terdapat

    hambatan.terdapat kontak prematur pada saat ntercuspal /otact +osition

    (/+) pada gigi 27. "erjadi kontak prematur pada saat $eturded /ontact

    +osition (/$+) pada gigi 50 dan 28. "erdapat kontak prematur pada saat

    +rotrusif /ontact +osition (+/+) pada gigi 20 dan 5.

    '." -emeriksaan 2ubungan andibula Ter3adap aksila

    '.".1 -emeriksaan Relasi Senrik

    10

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    11/14

    +ada percobaan ini, kami mengukur jarak gigit orang coba dengan

    menggunakan jangka sorong, selanjutnya instruksikan untuk menggerakan

    mandibula ke belakang dengan cara orang coba diminta untuk

    menggerakan $ ke posisi paling posterior, instruksikan untuk

    mempertahankan posisi ini. Selanjutnya catat jarak horiontal insisal

    incisie $% terhadap bidang labial incisie $ dengan jangka sorong.

    nstruksikan orang coba untuk membuka mulut, dianjurkan menutup mulut

    sampai giginpada kedua rahang menyentuh (/+), pertahankan posisi ini.

    &emudian memberi tanda garis dengan pensil tinta pada permukaan gigi

    premolar pertama $% yang bersambung ke $ kanan dan kiri. &emudian

    orang coba menggerakan $ ke posisi kontak maksimal seposterior

    mungkin($/+) namun masih bisa bergerak ke lateral tanpa rasa nyeri.

    /atat berapa mm jarak pergeseran /+ dan $/+.

    erdasarkan percobaan yang telah dilakukan jarak gigit saat oklusi

    sentris pada gigi 0 dan adalah 2 mm dan ,3 mm. Sedangkan jarak gigit

    saat relasi sentris untuk gigi 0 3 mm dan untuk gigi 5 mm. arakpergeseran dari posisi /+ ke $/+ adalah mm.

    '."." -emeriksaan -30siological Res -osiion

    Orang coba melakukan posisi istirahat dan mandibula dalam

    keadaan rileks dan posisi tegak lurus, dalam posisi non oklusal mandibula

    yaitu posisi physiological rest position, selanjutnya perhatikan otot-otot

    harus dalam keadaan istirahat. 1sahakan untuk membuka kedua bibir

    orang coba tanpa menimbulkan gerakan pada rahangnya. &emudian mulai

    mengukur jarak oklusal sebagai free way space. Selisih antara dimensi

    ertical saat gigi geligi beroklusi dan saat mandibula istirahat disebut

    free!ay space. $ange free!ay space normal adalah berkisar -5 mm.

    dimensi ertical fisiologis adalah jarak ertical antara titik pada maksila

    mandibula yang telah ditentukan saat kepala dalam posisi tegak, otot 4 otot

    rahang dalam keadaan istirahat, dan kondilus dalam posisi netral. 9unanya

    11

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    12/14

    adalah untuk menentukan jarak ertical antara permukaan gigi geligi yang

    beroklusi pada galangan gigit oklusal atau puncak sisa prosesus aleolaris

    (residual ridge). Dimensi ertical oklusi adalah jarak ertical antara titik

    pada maksila dan mandibula yang telah ditentukan saat otot- otot rahang

    dalam keadaan kontraksi dan gigi geligi beroklusi.

    erdasarkan praktikum yang telah dilakukan,pada orang coba

    dengan jenis kelamin laki-laki memiliki free!ay space 0 mm. +ada orang

    coba dengan jenis kelamin perempuan memiliki free!ay space mm, hal

    ini dikatakan normal karena free!ay space normal adalah berkisar -5

    mm. :amun pada orang coba dengan jenis kelamin laki-laki free!ay

    spacenya belum dikatakan normal karena diba!ah -5 mm.

    gbr. Freeway space

    '.".' -emeriksaan Oklusi Dinamikn#Arikulasi

    +ada posisi duduk dengan tenang, orang coba dimintamenggerakan $ ke lateral sampai didapatkan cusp bukal $% dan $

    bersentuhan. &emudian instruksikan orang coba untuk melakukan gerakan

    gerakan $ ke lateral, tentukan sisi kerja (!orking side) dan sisi

    keseimbangan (balancing side). Selanjutnya tentukan pola oklusinya.

    erdasarkan percobaan yang telah dilakukan pada orang coba 0

    oklusi gigi pada !orking side gigi M0 $% dan $ sisi kiri, oklusi gigi

    pada balanced side gigi M0 $% dan $ pada sisi kanan. Sedangkan untuk

    12

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    13/14

    orang coba oklusi gigi pada sisi oklusi gigi M $% dan $ sisi kiri,

    untuk oklusi geligi pada sisi keseimbangan sama hanya saja pada sisi

    kanan.

    +ada pola oklusi orang coba 0 dan mendapatkan hasil yang sama,

    yaitu O yaitu gigi geligi posterior pada sisi kerja maupun

    keseimbangan, keduanya dalam keadaan kontak.

    BAB I;

    KESI-/6A7

    Dari percobaan yang telah kita lakukan, dapat disimpulkan bah!a *

    0. Oklusi adalah hubungan timbal balik dari permukaan gigi ba!ah dan gigi

    atas la!annya yang terjadi selama ada gerakan mandibula sehingga ada

    kontak yang penuh antara lengkung gigi atas dan lengkung ba!ah.

    . Dikenal macam istilah oklusi yaitu oklusi ideal dan oklusi normal

    2. Oklusi yang baik atau normal harus dilihat dari segi keserasian antara

    komponen-komponen yang berperan dalam proses terjadinya kontak antar

    geligi tadi. &omponen-komponen ini antara lain ialah geligi dan jaringan

    ini antara lain ialah geligi dan jaringan penyangganya, otot-otot mastikasi

    dan sistem neuromuskularnya, serta sendi temporo mandibula.

    5. Oklusi normal dikelompokan dalam jenis yaitu oklusi statik dan

    dinamik.

    3. Oklusi dikatakan normal jika*

    &etika gigi berada dalam kontak oklusal, terdapat maksimal

    interdigitasi dan minimal oerbite dan oerjet

    /usp mesio-bukal molar 0 maksila berada di grooe mesio-bukal

    molar 0 mandibula dan cusp disto-bukal molar 0 maksila berada di

    13

  • 7/26/2019 OKLUSI ISI LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI.doc

    14/14

    embrasure antara molar 0 dan mandibula dan seluruh jaringan

    periodontal secara harmonis dengan kepala dan !ajah.

    8. Selisih antara dimensi ertical saat gigi geligi beroklusi dan saat

    mandibula istirahat disebut free!ay space yang mana pada orang normal

    berkisar antara -5mm.

    7. ;aktor-faktor yang mempengaruhi oklusi gigi manusia antara lain*

    . uku +etunjuk +raktikum ;isiologi log

    Stomatognatik. ember* 1nej2. 6amah, @ahreni= dkk. AAB. +etunjuk +raktikum ;isiologi Manusia.

    ember * ag. iomedik ?ab ;isiologi Manusia ;&9 1niersitas ember.

    5. /handra. AA5. "eCtbook of Dental and Oral %natomy +hysiology and

    Occlusion. :e! Delhi* aypee rothers +ublishers

    3. ;oster, ". D. 0>>7.Buku jar Ortodonsi, edisi ke !. akarta* 9/. 6al 2-

    23.

    8. 9ros, Martin D= Mahte!s, .D. 0>>0. Oklusi "ala# $edokteran %igi

    &estoratif. Surabaya * %irlangga 1niersity +ress.

    7. "homson, 6amish. AA7. Oklusi 'disi . akarta* 9/

    14