Oke Pala Berbie

14
A. Perdagangan Internasional Perdagangan intetnasional adalah peraagangan yang dilakukan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Faktor-faktor yang mendorong perdagangan antarnegara antara lain sebagai berikut. 1. Adanya keanekaragaman kondisi produksi Perdagangan diperlukan karena adanya keanekaragaman kondisi produksi di setiap negara. Misalnya, negara X yang memiliki iklim tropis bersosialisasi dengan memproduksi pisang dan kopi untuk ditukarkan dengan barang dan jasa dari negara lain. 2. Adanya penghematan biaya Dengan adanya increasing returns to scale, yaitu penurunan biaya pada skala produksi yang besar, artinya proses produksi cenderung memiliki biaya produksi rata- rata yang lebih rendah ketika volume produksi ditingkatkan. Produksi yang dihasilkan selanjutnya akan dijual ke pasar global. 3. Adanya perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) Iptek antara negara satu dengan negara lainnya akan menyebabkan perbedaan jenis barang yang dihasilkan. Negara-negara yang ipteknya sudah lebih maju akan cenderung menghasilkan lebih banyak barang- barang industri, sedangkan negara-negara yang ipteknya

description

asas

Transcript of Oke Pala Berbie

Page 1: Oke Pala Berbie

      A.    Perdagangan Internasional

Perdagangan intetnasional adalah peraagangan yang dilakukan antara

negara yang satu dengan negara yang lain. Faktor-faktor yang mendorong

perdagangan antarnegara antara lain sebagai berikut.

      1.      Adanya keanekaragaman kondisi produksi

Perdagangan diperlukan karena adanya keanekaragaman kondisi produksi

di setiap negara. Misalnya, negara X yang memiliki iklim tropis bersosialisasi

dengan memproduksi pisang dan kopi untuk ditukarkan dengan barang dan jasa

dari negara lain.

     2.      Adanya penghematan biaya

Dengan adanya increasing returns to scale, yaitu penurunan biaya pada

skala produksi yang besar, artinya proses produksi cenderung memiliki biaya

produksi rata-rata yang lebih rendah ketika volume produksi ditingkatkan.

Produksi yang dihasilkan selanjutnya akan dijual ke pasar global.

      3.      Adanya perbedaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

Iptek antara negara satu dengan negara lainnya akan menyebabkan

perbedaan jenis barang yang dihasilkan. Negara-negara yang ipteknya sudah lebih

maju akan cenderung menghasilkan lebih banyak barang-barang industri,

sedangkan negara-negara yang ipteknya masih belum maju atau terbatas akan

lebih banyak memproduksi barang-barang agraris.

      4.      Adanya perbedaan selera

Dengan adanya perbedaan selera akan memungkinkan suatu negara

melakukan perdagangan. Misalnya negara X dan Y sama-sama menghasilkan

daging sapi dan daging ayam dengan jumlah yang hampir sama. Penduduk negara

X tidak menyukai daging sapi, sedangkan penduduk negara Y tidak menyukai

daging ayam maka dapat terjadi ekspor yang saling menguntungkan diantara

kedua negara tersebut, dengan cara negara X mengimpor daging ayam dan

mengekspor daging sapi, sebaliknya negara Y mengimpor daging sapi dan

mengekspor daging ayam.

Page 2: Oke Pala Berbie

Perbedaan kebudayaan dan gaya hidup di masing-masing negara juga

dapat mendorong terjadinya perdagangan antarnegara, misalnya barang-barang

seni atau kerajinan yang dihasilkan oleh suatu negara sangat diwarnai oleh

kebudayaan dan gaya hidup masyarakat di negara yang bersangkutan.

Manfaat perdagangan internasional adalah 

   1.      kebutuhan barang dari suatu negara dapat terpenuhi, 

   2.      negara akan memperoleh keuntungan yang berupa devisa,

   3.      suatu negara dapat memproduksi barang secara spesifik,

   4.      memungkinkan adanya pembagian kerja antarnegara yang lebih baik,  

  5.  negara dapat memproduksi barang secara besar-besaran sehingga dapat

menambah lapangan pekerjaan.

*Akibat perdagangan internasional, antara lain sebagai berikut:

1.      tukar-menukar barang dan jasa antarnegara

2.      pergerakan sember daya melalui batas-batas negara

3.      pertukaran dan perluasan penggunaan teknologi sehingga dapat mempercepat

pertumbuhan ekonomi suatu Negara.

1.)    Teori Perdagangan Internasional

Manfaat mempelajari teori perdagangan internasional, antara lain sebagai berikut.

a.) membantu menjelaskan arah dan komposisi perdagangan antarnegara serta

efeknya terhadap struktur perekonomian suatu negara,

b.) dapat menunjukkan adanya keuntungan yang timbul dari adanya perdagangan

internasional (gains from trade),

c.) dapat mengatasi permasalahan neraca pembayaran yang defisit.

Adapun teori-teori perdagangan internasional antara lain sebagai berikut.

a.       Teori Keunggulan Mutlak (Absolute Advantage)

Teori ini dikemukakan oleh Adam Smith. ia mengemukakan bahwa negara akan

makrnur apibila mampu mengembangkan produksinya melalui perdagangan. Agar

Page 3: Oke Pala Berbie

produksinya meningkat perlu adanya pembagian kerja internasiona! dalam

rnenghasilkan barang.

b.      Teori Keunggulan Komparatif(Comparative Advantages)

Teori yang dikemukakan David Ricardo menjelaskan tentang keuntungan

komparafif yang diukur dalam onkos nyata yang mencerminkan ongkos tenaga

kerja.

c.       Teori Permintaan Titnbal Balik (Reciprocal Demand)

Teori ini dikemukakan oleh J.S. Miil, yaitu mencari keseimbangan pertukaran

antar dua barang oleh dua negara dengan perbandingan pertukaranya atau

menentukan dasar tukar dalam negeri.

d.      Pandangan Kaum Merkantilisme

Kaum merkantilisme suatu kelompok yang mencerminkan cita-cita dan ideologi

kapital komersial serta berpandangan tentang politik kemakmuran negara

melebihi kemakmuran perseorangan.

Adapun kepentingan negara dapat memperoleh kemakmuran dengan

berpangkal pada dua macam sumber sebagai berikut.

1.) Penumpukan logam mutia (emas) karena logam mulia dapat memperkuat

posisi suatu negara dalam pembangunan ekonomi.

2.) Politik perdagangan ditujukan untuk menunjang kelebihan ekspor di atas nilai

impor sehingga neraca perdangan surplus atau aktif.

2.)    Kebijakan Perdagangan

Dalam hal perdagangan, kita akan menyoroti tentartg perdagangan bebas.

Perdagangan bebas adalah keadaan di mana pertukaran barang/jasa antarnegara

terjadi dengan sedikit atau tanpa mengalami rintangan. Alasan para pendukung

kebijakan perdagangan bebas adalah:

a.) perdagangan bebas cenderung memacu persaingan, sehingga

menyempurnakan skala ekonomis dan alokasi sumber daya,

Page 4: Oke Pala Berbie

b.) perdagangan bebas mendorong peningkatan efisiensi, perbaikan mutu produk,

dan perbaikan kemajuan teknologi sehingga mengacu produktivitas faktor

produksi,

c.) perdagangan bebas merangsang pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan

serta memupuk tingkat laba, tabungan, dan investasi.

d.) perdagangan bebas akan lebih mudah menarik modal asing dan tenaga

ahli/laba, tabungan, dan investasi.

A. Pengertian Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran internasional (Balance of Payment) merupakan catatan yang

tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang

dilakukan penduduk suatu negara itu dengan penduduk negara lain dalam jangka

waktu tertentu, biasanya 1 tahun. Pengertian penduduk di dalam suatu neraca

pembayaran internasional meliputi orang perorangan, badan hukum, dan

pemerintah.

Transaksi ekonomi internasional yang dicatat dalam neraca pembayaran

internasional dapat digolongkan menjadi dua yaitu transaksi debit dan kredit.

Transaksi debit adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban bagi penduduk

suatu negara untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain,

sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak bagi

penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.

Necara pembayaran memiliki dua sisi, yaitu kredit dan debit.

1. Transaksi debit, adalah transaksi yang mengakibatkan bertambahnya

kewajiban bagi penduduk negara yang mempunyai neraca pembayaran

tersebut untuk mengadakan pembayaran kepada penduduk negara lain.

Contoh: Indonesia membeli jasa dari Malaysia, maka transaksi tersebut

menimbulkan kewajiban untuk mengadakan pembayaran kepada Malaysia,

sehingga transaksi jasa tersebut merupakan transaksi debit yang dicatat

dalam neraca pembayaran dengan tanda minus (–).

Page 5: Oke Pala Berbie

2. Transaksi kredit, adalah transaksi yang mengakibatkan timbul atau

bertambahnya hak bagi penduduk negara yang mempunyai neraca

pembayaran tersebut untuk menerima pembayaran dari negara lain.

Contoh: Indonesia menjual jasa ke Malaysia, maka transaksi tersebut

menimbulkan hak untuk menerima pembayaran dari Malaysia, maka

transaksi tersebut merupakan transaksi kredit yang dicatat dalam neraca

pembayaran dengan tanda positif (+).

B. Komponen Neraca Pembayaran

Pada dasarnya neraca pembayaran mempunyai dua komponen, yaitu neraca

transaksi berjalan dan arus modal.

1. Transaksi Berjalan

Transaksi berjalan memberikan gambaran tentang nilai transaksi yang diakibatkan

oleh kegiatan perdagangan barang dan jasa. Dengan demikian data yang

ditunjukkan menggambarkan nilai barang (seperti karet, minyak, hasil industri

manufaktur) dan jasa (seperti pelancongan, keuntungan dari investasi di luar

negeri dan biaya pengangkutan) yang diperdagangkan. Dengan demikian dalam

transaksi berjalan dicatat transaksi-transaksi berikut ini.

Ekspor dan impor barang.

Ekspor dan impor jasa (misalnya: transaksi dalam kegiatan pengangkutan,

kegiatan perjalanan luar negeri, dan pendapatan dari investasi modal). 

Perbedaan antara nilai ekspor dan nilai impor barang-barang disebut neraca

perdagangan. Suatu negara dikatakan mempunyai surplus jika dalam neraca

perdagangan nilai ekspor melebihi nilai impor.

Page 6: Oke Pala Berbie

3. Arus Modal

Transaksi modal menggambarkan aliran keluar masuk modal di antara

Indonesia dengan negara-negara lain. Dalam arus modal, dicatat dua

golongan transaksi, yaitu:

Aliran modal pemerintah. Aliran ini dapat berupa pinjaman dan bantuan

dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah.

Aliran modal swasta. Aliran modal swasta, terdiri atas investasi langsung,

investasi portofolio, dan amortisasi. Investasi langsung adalah investasi

untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan. Investasi portofolio

adalah investasi dalam bentuk membeli saham-saham di negara lain.

Amortisasi adalah pembelian kembali saham-saham atau kekayaan lain

yang pada masa lalu telah dijual kepada penduduk negara lain.

C. Fungsi Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran sangat penting dan perlu dibuat oleh suatu negara. Fungsi

neraca pembayaran internasional antara lain sebagai berikut.

1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang

tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk

dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-

keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.

2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan

perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat

gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara

yang bersangkutan.

3. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan

luar negeri.

Page 7: Oke Pala Berbie

Pengaruh Tingkat Inflasi Terhadap Kurs Valuta Asing

Pengertian Definisi Tingkat Inflasi

Mata uang dari negara yang mengalami inflasi tinggi cenderung   mengalami

depresiasi. Sebaliknya mata uang dari negara yang mempunyai tingkat inflasi

rendah cenderung mengalami apresiasi. Hal ini merupakan alasan mengapa

tingkat inflasi menjadi bagian yang ikut diperhatikan oleh para pelaku

perdagangan mata uang asing.

Inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang

berlangsung secara terus menerus. Jika inflasi meningkat maka harga barang di

dalam negeri mengalami kenaikan. Naiknya harga barang sama artinya dengan

turunnya nilai mata uang. Dengan demikian inflasi dapat diartikan sebagai

penurunan nilai mata uang terhadap nilai barang dan jasa secara umum.

Tingkat inflasi menunjukkan persentase perubahan tingkat harga rata-rata

tertimbang untuk barang dan jasa dalam perekonomian suatu negara. Tingkat

inflasi  ditentukan dengan formula sebagai berikut:

 

 

 

tingkat hargat adalah harga pada tahun t

tingkat hargat-1 adalah harga pada tahun t – 1

Page 8: Oke Pala Berbie

Tingkat harga yang biasa digunakan untuk perhitungan  tingkat inflasi adalah

indeks harga konsumen (IHK) atau indeks harga produsen (IHP). Sehingga

tingkat inflasi dapat dihitung seperti berikut:

 IHKt adalah IHK pada tahun t

IHKt-1  adalah IHK pada tahun t – 1

Pada dasarnya kenaikan tingkat inflasi menunjukkan pertumbuhan perekonomian,

namun dalam jangka panjang, tingkat inflasi yang tinggi dapat memberikan

dampak yang buruk. Tingginya tingkat inflasi menyebabkan harga barang

domestik relatif lebih mahal dibanding dengan harga barang impor. Harga yang

lebih mahal menyebabkan turunya daya saing barang domestik di pasar

internasional. Masyarakat terdorong untuk membeli barang impor yang relatif

lebih murah. Hal ini berdampak pada turunnya nilai ekspor dan naiknya nilai

impor.

Transaksi terhadap barang dan jasa impor membutuhkan konversi mata uang

domestik menjadi mata uang asing. Meningkatnya permintaan mata uang asing

cenderung melemahkan mata uang domestik. Dengan kata lain, kenaikan harga

yang menyebabkan kenaikan tingkat inflasi cenderung menurunkan daya saing

dan melemahkan nilai mata uang domestik.

Purchasing Power Parity Theory (PPP Theory) Atau Paritas Daya Beli.

Pengaruh tingkat inflasi terhadap kurs mata uang asing dapat dijelaskan dengan

teori purchasing power parity  (PPP Theory) atau paritas daya beli. Teori ini

diperkenalkan oleh Gustav Cassel setelah Perang Dunia I. Berdasarkan teori PPP

relatif dapat diketahui bahwa kurs mata uang akan berubah untuk

mempertahankan daya belinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kurs

Page 9: Oke Pala Berbie

mata uang asing mencerminkan perbandingan antara nilai mata uang satu negara

dengan negara lainnya yang ditentukan oleh daya beli dari masing-masing negara.

Perubahan dimulai dari titik kesetimbangan tertentu, kemudian terjadi perubahan

tingkat harga yang akan menentukan perubahan kurs mata uang asing. Perubahan

kurs yang dipengaruhi oleh tingkat inflasi dapat ditentukan dengan formula

berikut:

e1 adalah kurs mata uang asing di masa akan datang.

e0 adalah kurs mata uang asing saat ini.

id adalah tingkat inflasi domestik

if  adalah tingkat inflasi negara asing

Jika tingkat inflasi domestik lebih tinggi dari tingkat inflasi negara asing, maka

nilai mata uang domestik mengalami depresiasi, sedangkan mata uang asing

terapresiasi. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

persamaan di atas dapat ditulis ulang seperti berikut:

e1/e0 = [1 + id]/[1 + if]

Jika tingkat inflasi domestik lebih tinggi dari tingkat inflasi negara asing atau

id > if , maka [1 + id]/[1 + if] memiliki nilai lebih dari satu, atau

[1 + id]/[1 + if] > 1, sehingga nilai e1/e0 > 1 atau

e1 > e0, artinya kurs mata uang asing di masa akan datang lebih tinggi dari kurs

mata uang asing saat ini.

Page 10: Oke Pala Berbie