Objective of Framework TAK

2
LO 2- Objectives of conceptual framework Framework IASB dan FASB memikirkan tentang tujuan utama pelaporan keuangan, yaitu menyampaikan informasi keuangan kepada pengguna Informasi dipilih berdasarkan kegunaanya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi. Untuk membuat informasi keuangan yang berguna, akuntan harus memilih informasi mana yang diberikan, maka penting untuk mengembangkan hirarki tentang kualitas yang membuat informasi berguna. Karakteristik dasar secara kualitas termasuk, understandability, decision-makers, relevance, reliability, dan comparability. Understandability adalah kesanggupan sebuah informasi dimengerti oleh pengguna. Informasi dikatakan relevance bila memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna dengan membantu pengguna mengevaluasi kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan, atau memperbaiki dan menyesuaikan evaluasi sebelumnya. Supaya reliable, informasi keuangan harus menampilkan transaksi dan kejadian secara tepat tanpa bias atau eror. Framework IASB dikembangkan menurut FASB, FASB memiliki 7 konsep. IASB hanya memiliki satu konsep pernyataan, the framework for the preparation and presentation of financial statements. Framework menjelaskan konsep dasar dimana laporan keuangan dibuat. Ini berfungsi sebagai panduan IASB untuk mengembangkan standar akuntansi dan panduan untuk menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak secara langsung ditijukan dalam IAS. IFRS, atau interpretasi. IASB menjelaskan, bahwa framework harus: 1. Menjelaskan tujuan laporan keuangan 2. mengidentifikasi karakterisitik kualitatif yang membuat infromasi dalam laporan keuangan berguna 3.menjelaskam unsur dasar dalam laporan keuangan dan konsep dalam pengakuan dan pengukuran. Framework mengakui berbagai macam dasar pengukuran dalam laporan keuangan, tetapi tidak termasuk dasar dalam memilih dasar pengukuran. Menurut IAS 1 dan IAS 8, perubahan dalam estimasi akuntansi dan eror memiliki hubungan dengan presentasi laporan keuangan dan merujuk pada framework.. IAS 8 ( paragraph 10) mengharuskan dalam kekosongan dari standar IASB atau interpretasi yang spesifik dapat

description

framework of financial accounting

Transcript of Objective of Framework TAK

Page 1: Objective of Framework TAK

LO 2- Objectives of conceptual framework

Framework IASB dan FASB memikirkan tentang tujuan utama pelaporan keuangan, yaitu menyampaikan informasi keuangan kepada pengguna Informasi dipilih berdasarkan kegunaanya dalam proses pengambilan keputusan ekonomi.

Untuk membuat informasi keuangan yang berguna, akuntan harus memilih informasi mana yang diberikan, maka penting untuk mengembangkan hirarki tentang kualitas yang membuat informasi berguna. Karakteristik dasar secara kualitas termasuk, understandability, decision-makers, relevance, reliability, dan comparability.

Understandability adalah kesanggupan sebuah informasi dimengerti oleh pengguna. Informasi dikatakan relevance bila memengaruhi keputusan ekonomi dari pengguna dengan membantu pengguna mengevaluasi kejadian masa lalu, sekarang, dan masa depan, atau memperbaiki dan menyesuaikan evaluasi sebelumnya. Supaya reliable, informasi keuangan harus menampilkan transaksi dan kejadian secara tepat tanpa bias atau eror.

Framework IASB dikembangkan menurut FASB, FASB memiliki 7 konsep. IASB hanya memiliki satu konsep pernyataan, the framework for the preparation and presentation of financial statements. Framework menjelaskan konsep dasar dimana laporan keuangan dibuat. Ini berfungsi sebagai panduan IASB untuk mengembangkan standar akuntansi dan panduan untuk menyelesaikan masalah akuntansi yang tidak secara langsung ditijukan dalam IAS. IFRS, atau interpretasi. IASB menjelaskan, bahwa framework harus:1. Menjelaskan tujuan laporan keuangan2. mengidentifikasi karakterisitik kualitatif yang membuat infromasi dalam laporan keuangan berguna3.menjelaskam unsur dasar dalam laporan keuangan dan konsep dalam pengakuan dan pengukuran. Framework mengakui berbagai macam dasar pengukuran dalam laporan keuangan, tetapi tidak termasuk dasar dalam memilih dasar pengukuran.

Menurut IAS 1 dan IAS 8, perubahan dalam estimasi akuntansi dan eror memiliki hubungan dengan presentasi laporan keuangan dan merujuk pada framework.. IAS 8 ( paragraph 10) mengharuskan dalam kekosongan dari standar IASB atau interpretasi yang spesifik dapat digunakan pada sebuah transaksi, atau kejadian dan kondisi lainnya, manajemen harus menggunakan penilaiannya dalam mengembangkan dan menggunakan sebuah kebijakan akuntansi yang menghasilkan informasi yang :1. relevant pada keputusan pengambilan keputusan ekonommi dari kebutuhan pengguna2. reliable, dalam laporan keuangan :

menampilkan posisi keuangan, performa, dan cash flow yang tepat mencerminkan isi atau ekonomis dari sebuah transaksi, kejadian atau

kondisi netral, tidak ada bias cermat lengkap dalam semua hal yangmaterial

Page 2: Objective of Framework TAK

IAS 8 (paragraph 11) membuat ‘hirarki’ dari pernyataan akuntansi, yaitu dalam membuat penilaian berdasarkan pada paragraph 10, manajemen harus merujuk dan memepertimbangkan dari sumber berikut, dan harus urut:

keperluan dan panduan dalam standard an interpretasi sejalan dengan isu yang sama atau berhubungan, dan

definisi, kriteria pengakuan dan konsep pengukuran dari asset. Kewajiban, income dan expense di framework.

Pernyataan ini menjelaskan hubungan antara framework, standar, dan interpretasi dari standar. Perkembangan revisi framework sedan diteliti oleh konstituen. Pertimbangan tentang konten sedang dan akan menjadi subjek dari proses politik bersamaan dengan pengaturan standar.

Sejak framework dikeluarkan pada 1989, terdapat beberapa isu, termasuk standar yang bertentangan dengan framework. Contoh : Bradbury meng-highlight banyak inkonsistensi antara IAS 39 Financial instrument: recognition and measurement dengan framework.